Lap Tutor Barnard_kel 3

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    1/20

    LAPORAN HASIL TUTORIAL

    PARENT CHI LD I NTERACTION MODEL

    KATHRYN E. BARNARD

    Aplikasi Teori Keperawatan dan Pendektan NANDA NIC NOC

    dalam Keperawatan Anak

    Dosen Pengampu : Dr. Fitri Haryanti, S,Kp., M.Kes

    Disusun oleh:KELOMPOK 3

    Zenni Puspitarini

    Sri Endang Kusrini

    Zurriyatun Thoyibah

    Fatma Zulaikha

    Ririnisahawaitun

    Rosikhan Almaris

    Eka Oktavianto

    Anggun Fajar R.

    13/353630/PKU/13744

    13/353941/PKU/13781

    13/353949/PKU/13784

    13/353950/PKU/13785

    13/353956/PKU/13789

    13/353975/PKU/13790

    13/353978/PKU/13792

    13/353992/PKU/13795

    PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA2014

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    2/20

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadiret alah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya,

    kami dapat menyelesaikan laporan hasil tutorial ini tepat pada waktunya. Laporan

    dengan topik Parent Child Interaction Model yang dipelopori oleh Kathryn E.

    Barnard ini adalah laporan hasil tutorial pada mata kuliah Aplikasi Teori NANDA

    NOC NIC dalam Keperawatan Anak Semester 2 di Program Magister

    Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada.

    Kami menyadari bahwa laporan ini masih mempunyai banyak kelemahan

    dan kekurangan, tetapi kami sangat mengharapkan bahwa isi laporan ini dapat

    memperluas wawasan bagi pembacanya.

    Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

    berperan serta dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah SWT senantiasa

    meridhai segala usaha kita. Amien.

    Yogyakarta, Juni 2014

    Kelompok 3

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    3/20

    LAPORAN TUTORIAL

    PARENT CHILD INTERACTION MODEL: KATHRYN E. BARNARD

    A.SKENARIOPARENT CHI LD I NTERACTION MODEL

    An. Q berusia 6 tahun dirawat di ruang perawatan non infeksi karena penyakit

    Leukimia yang dideritanya. Orangtuan An. Q maupun anggota keluarga yang

    lainnya bergantian menjaga di rumah sakit. Ners H adalah perawat yang

    bertanggungjawab merawat An. Q. Selama membrikan asuhan keperawatan

    tidak jarang Ners H melibatkan orangtua atau keluarga An. Q karena klien

    anak masih dalam usia perkembangan dan orang tua sebagai penanggungjawab

    anaknya. Berdasrkan pengalamannya tersebut Ners H teringat Model Konsep

    Barnards yaitu Parent Child Interaction.Ners H kemudian mempelajari lebih

    dalam bagaimana melakukan pengkajian dengan menggunakan model tersebut

    dan apakah ada perbedaannya dengan model keperawatan lainnya serta

    merumuska rencana asuhan keperawatannya dengan Standarized Nursing

    Language(Nanda, NOC dan NIC).

    B.PROSES PELAKSANAAN TUTORIALStep 1-5 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 Mei 2014 dan Step 7 pada

    hari Senin 9 Juni 2014.

    Adapun hasil pelaksanaan tutorial adalah sebgaai berikut.

    1. Step 1a. Model PCI

    Suatu model interaksi orang tua dan anak yang dimulai sejak bayi.Dicetuskan oleh Barnard dengan melihat interaksi orang anak dan anak

    yang khusus. Model ini dipengaruhi oleh perilaku orang tua dan anak

    serta dapat diterapkan pada anak yang mengalami hospitalisasi.

    b. Usia perkembanganUsia dimana anak dapat berkembang maksimal

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    4/20

    c. Tumbuh kembang anak usia 6 tahunPada usia 6 tahun fokus perkembanagan anak adalah komunikasi dan

    sosialisasi

    d. Pengkajian BarnardPengkajian Barnard terdiri dari 2 bagian yaitu pengkajian ada orang tua

    dan pengkajian pada anak.

    2. Step 2a. Bagaimana tumbuh kembang anak usia 6 tahun?

    b. Bagaimana pola asuh anak usia 6 tahun?c. Bagaimana konsep MPCI?d. Apakah pengkajian MPCI dapat dilakuakn pada semua usia anak?e. Apakah MPCI dapat diterapkan pada anak disabilitas?f. Apa masalah keperawatan yang muncul pada anak Leukimia?g. Apa MPCI bisa diaplikasikan pada semua area keperawatan anak?h. Bagaimana apikasi MPCI pada anak dengan Leukimia?i. Bagaimana aplikasi SNL pada MPCI?

    j. Bagaimana penerapan MPCI pada keluarga?k. Bagaimana Evidence Based Nursing pada MPCI?

    3. Step 3a. Tahap tumbuh kembang anak usia 6 tahun yaitu tahap industri dan

    inferiority yang artinya anak dalam tahap kemnadirian dan sosialisasi

    dengan lingkungan baru seperti dengan teman sekolah.

    b. Pola asuh orang tua pada anak usia 6 tahun yaitu mendukung sosialisasianak dengan teman sebaya, membantu anak untuk sosialisasi dengan

    lingkungan dan tidak memberikan target yang terlalu tinggi pada anak.c. Konsep MPCI

    1) Karakteristik orang tuaa) Sensitif merespon terhadap isyarat yang diberikan anak

    b) Mengurangi distres pada anakc) Memelihara tumbuh kembanga anak

    2) Karakteristik anaka) Pemberian isyarat oleh anak

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    5/20

    b) Memberikan respon terhadap pola asuh yang diberikand. Jika melihat konsep MPCI, maka pengkajian MPCI dapat diterapkan di

    semua usia anak.

    e. Penerapan MPCI pada anak disabel masih perlu dicari evidencebasednya.

    f. Pertanyaan di bawah ini memiliki jawaban yang saling terkait. Adapunpertanyaanya adalah:

    1) Apa masalah keperawatan yang muncul pada anak Leukimia?2) Apa MPCI bisa diaplikasikan pada semua area keperawatan anak?3) Bagaimana apikasi MPCI pada anak dengan Leukimia?

    Masalah yang muncul pada anak leukimia:

    1) Kebutuhan aktualisasi diri2) Tarumatic care3) Gangguan proses keluarga4) Kenyamanan5) Gangguan tumbuh kembang

    Adapun masalah yang muncul dari pengkajian orang tua antara lain:

    1) Mekanisme koping keluarga2) Tingkat pendidikan keluaraga yang mempengaruhi perilaku orang

    tua dalam mengasuh anak

    3) Kondisi fisik dan emosi orang tuaDengan adanya masalah yang ditemukan pada anak dan orang tua

    tersebut diperlukan penerapan MPCI. MPCI dapat diterapkan di

    semua area keperawatan anak.

    g.Dalam SNL, MPCI masuk dalam domain 7 yaitu Hubungan Peran.

    Nursing Intervention yang tepat adalah Role Enhancement.

    h. Penerapan MPCI pada keluarga perlu mempertimbangkan1) Lingkungan keluarga2) Karakteristik orangtua3) Lingkungan rumah sakit

    i. Mencari evidence base penerapan MPCI

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    6/20

    4. Step 4

    5. Step 5a. Bagaimana konsep MPCI?

    b. Apakah MPCI dapat diterapkan pada anak semua usia?c. Apakah MPCI dapat diterapkan pada anak disabel?d. Apakah MPCI dapat diterapkan pada semua area keperawatan?e. Bagaimana aplikasi MPCI pada anak Leukimia?f. Bagaimana aplikasi SNL pada MPCI?g. Bagaimana evidence base penerapan MPCI?

    6. Step 6Step 6 yaitu belajar mandiri dan pencarian literatur sesuai LO dilakukan

    sejak tanggal 25 Mei sampai 8 Juni 2014.

    7. Step 7Step 7 merupakan proses pembahasan materi secara lebih detail melalui

    penelusuran literatur.

    C.PEMBAHASAN PARENT CHILD INTERCATION MODEL1. Konsep Model Parent Child Interaction Model

    Konsep Teori Kathryn E. Barnards : Parent Child Interaction Model

    Merupakan middle range teori yang menerangkan tentang hubungan antar

    fenomena lain, serta dapat digunakan untuk mengendalikan dimensi

    Anak hospitalisasi dengan

    Leukimia

    Peningkatan Quality of Life Anak

    Leukimia

    Lingkungan

    Penerapan model Parent Child

    Interaction

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    7/20

    keperawatan tertentu. Teori ini membahas fenomena interaksi antara anak

    dan orang tua

    Teori keperawatan Barnard berfokus pada interaksi antara ibu-bayi

    dan lingkungannya. Menurut teori ini, karakteristik individu dipengaruhi

    oleh system ibu-bayi yang terjadi dan perilaku adaptifnya memodifikasi

    karakteristik tersebut untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan system yang

    ada. Teori Barnard dikembangkan dari psikologi dan perkembangan

    manusia. Teori ini didasarkan skala perkembangan untuk mengukur efek

    pemberian makan, pendidikan kesehatan dan lingkungannya.

    Model keperawatan barnard pada awalnya dikembangkan untuk

    bayi/infant, selanjutnya berkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada

    anak. Model ini difokuskan pada pengembangan perangkat atau suatu

    format pengkajian untuk mengevaluasi kesehatan anak, perkembangan dan

    pertumbuhannya Karakteristik orang tua dan anak dimodifikasi sedemikian

    rupa sesuai dengan kebutuhan system. Barnard menekankan modifikasi

    sebagai perilaku adaptif.

    Paradigma keperawatan menurut Konsep Model Parent Child

    Interaction (Tomey & Alligood, 2002), yaitu :

    a. ManusiaBarnard menjelaskan manusia atau human being dihubungkan pada

    kemampuan dalam adaptasi melalui pendengaran, penglihatan dan

    stimulasi taktil dari lingkungan.

    b. KesehatanBarnard menggambarkan keluarga sebagai unit dasar perawatan. Dalam

    nursing child assessment satellite training study ia menyatakan bahwaperawatan kesehatan bertujuan untuk pencegahan primer.

    c. LingkunganBarnard menjelaskan bahwa dalam tahun pertama kehidupan,

    lingkungan termasuk seluruh pengalaman yang dihadapi oleh anak

    sangat mempengaruhi kehidupan anak, baik berupa objek, tempat,

    suara, visual, sensasi taktil bahkan orang- orang sekitar, yang disebut

    hidup dan mati.

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    8/20

    Fokus utama Barnard adalah mengembangkan format pengkajian

    untuk mengevaluasi kesehatan anak, pertumbuhan dan perkembangan di

    samping memandang system interaksi orang tua dan anakdipengaruhi oleh

    karakteristik individu setiap anggota dan karakteristik individu tersebut juga

    memodifikasi untuk memenuhhi kebutuhan system.

    Mendifinisikan modifikasi sebagai perilaku adaptif, interaksi anak dan

    orang tua dapat digambarkan dalam model berikut :

    a. Infant clarity of cues (kejelasan isyarat bayi)Untuk berpartisipasi dalam suatu hubungan yang seimbang, bayi harus

    memberikan isyarat kepada caregiver. Isyarat yang diberikan dapat

    mempermudah atau mempersulit orang tua untuk memahami isyarat

    tersebut dan membuat modifikasi yang tepat sesuai perilaku tersebut.

    Bayi memberikan beberapa isyarat seperti rewel, tidur, cari perhatian,

    rasa lapar dan rasa kenyang dan perubahan aktivitas tubuh.

    b. Infant responiviness to caregiver (respon bayi terhadap pengasuh)Bukan hanya bayi harus memberikan isyarat sehingga bayi dapat

    memodifikasi kembali perilakunya. Secara jelas, jika bayi tidakberespon

    terhadap isyarat dari caregiver, adaptasi tidak mungkin terjadic. Parent sensitivity to the childs cues (rasa sensitif orang tua terhadap

    isyarat bayi)

    Orang tua, seperti halnya bayi, harus mampu memahami isyarat yang

    diberikan bayi sehingga mereka memodifikasi perilakunya dengan tepat.

    Orang tua yang memiliki masalah dalam aspek kehidupannya seperti :

    masalah pekerjaan dan keuangan, masalah emosional atau stress dalam

    pernikahan, dapat menjadi tidak sensitive terhadap isyarat bayi. Jika

    Caregiver-Parent characteristic :

    1. Sensitivity to cues2. Alleviation of distress3. Parents social and emotional

    growth fostering activities

    4. Cognitive growth fosteringactivities

    Infant characteristic

    1. Clarity of cues2. Responsiveness to

    caregiver

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    9/20

    stress dapat diatasi oleh orang tua, orang tua dapat memahami isyarat

    bayinya.

    d. Parents ability to alleviate the infants distress (kemampuan orang tuamengurangi distress pada bayi)

    Beberapa isyarat yang diberikan bayi membantu orang tua. Efektifitas

    orang tua dalam mengurangi distress bayi bergantung pada beberapa hal,

    yaitu :

    1) Orang tua harus mengenali bahwa distress sedang terjadi,2) Harus mengetahui tindakan yang tepat untuk mengurangi distress.3) Dan akhirnya orang tua harus mampu melaksanakan tindakan sesuai

    pengetahuannya.

    e. Parents social and emotional growth fostering activities (orang tuamembantu pertumbuhan social dan emosional)

    Kemampuan untuk membantu aktivitas pertumbuhan social emosional

    bergantung kamampuan orang tua untuk beradaptasi secara luas. Orang

    tua harus mampu bermain dengan mesra dengan anak, menggunakan

    interaksi social saat member makan, member pujian atas perilaku anak.

    Orang tua harus menyadari tingkat perkembangan anak dan mampu

    mengatur perilaku yang sesuai. Hal ini tergantung pada kemampuan

    orang tua dalam menerapkan pengetahuan dan keahliannya.

    f. Parents cognitive growth fostering activities (orang tua membantuperkembangan kognitif)

    Pertumbuhan kognitif difasilitasi dengan pemberian stimulasi sesuai

    tingkat pemahaman anak. Untuk melaksanakannya orang tua harus

    memiliki pemahaman tentang kemampuan anakny dan orang tua harusmemiliki energy untuk menerapkan keahliannya.

    2. Konsep UtamaKonsep Interaksi adalah proses komunikasi yang terjadi antara

    bayi/anak dan orangtua termasuk perilaku verbal dan nonverbal, yaitu

    terjadi proses timbale balik dimana tingkah laku seseorang mempengaruhi

    tingkah lakuseseorang atau respon yang lain.

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    10/20

    Interaksi ini terjadi sejak bayi lahir (misalnya bayi menangis, tertawa)

    kemudian isyaratnya ditangkap oleh orangtua. Oleh karena itu dikatakan

    bahwa ibu/bayi memiliki karakteristik tingkah laku individual yang saling

    memberikan isyarat yang jelas dan berespon satu sama lain

    Terdapat 3 faktor penting dalam MPCI yang digambarkan dalam

    bagan 3 lingkaran dan hasil dari ke tiga faktor tesebut lah sehingga muncul

    interaksi. Ketiga faktor tersebut adalah :

    a. Environment yaitu, termasuk lingkungan fisik dan keluarga.Lingkungan disini termasuk lingkungan anak dan ibu. Karakteristik

    lingkungan termasuk aspek lingkunngan fisik keluarga, keterlibatan

    ayah, dan tingkat hubungan orang tua dengan anak yang saling

    menghormati.

    b. Child (terdiri dari temperament dan regulation)Barnard menggambarkan anak dengan karakteristik : perilaku baru

    lahir, pola makan dan tidur, tampilan fisik, temperamen, kemampuan

    anak untuk beradaptasi dengan lingkungan. Seorang anak menggunakan

    karakteristik perilaku bayi baru lahir, pola pemberian makan dan tidur,

    penampilan fisik, temteramen dan kemampuan anak untuk beradaptasi

    kepada pengasuh dan lingkungannya.

    c. Care giver/mother (tediri dari physical health, mental health, coping,educational level), jika dijabarkan contohnya adalah aspek psikososial,

    perhatian pada anak, kesehatan ibu, pengalaman, harapan.

    Ibu menujukkan sebagai ibu dari anaknya atau pengasuh dan memiliki

    karakteristik yang penting. Karakteristik ibu termasuk kemampuan

    psikososial, kepedulian terhadap anak dan kesehatannya, pengalamanyang dimiliki, harapan terhadap anaknya dan yang terpenting adalah

    gaya orang tua dan kemampuan beradaptasi.

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    11/20

    2. Apakah MPCI dapat diterapkan pada anak semua usia?Berdasarkan jurnal yang didapatkan dari School of Nursing, MPCI

    dapat diterapkan pada usia bayi dan toddler. Pada awalnya, MPCI ditujukan

    untuk bayi baru lahir yang disebut dengan Model Parent Newborn

    Interaction (MPNI). Dengan semakin berkembangnya penelitian dalam

    bidang keperawatan dan penerapan model parent interaction tersebut, model

    barnard yang awalnya dikembangkan untuk bayi/infant, kemudianberkembang menjadi teori interaksi pengkajian pada anak, dimana

    digunakan untuk mengevaluasi kesehatan anak, perkembangan dan

    pertumbuhan anak dengan melihat hubungan orangtua-anak sebagai suatu

    interaksi, sehingga dapat disimpulkan MPCI dapat diterapakan pada anak

    semua usia.

    Dalam jurnal yang berjudul A Parent-Child Interactional Model Of

    Social Anxiety Disorder In Youth, dijelaskan bahwa salah satu gangguan

    ENVIRONMENT :resoucers, animate,

    inanimate

    CHILD:

    temperament,

    regulation

    CAREGIVER:

    physical health,

    mental health,

    coping, educational

    level

    INTERACTION

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    12/20

    yang paling umum dari masa kanak-kanak dan remaja adalah gangguan

    kecemasan sosial (SAD). Penelitian ini untuk menggambarkan interaksi

    yang kompleks dan halus antara orangtua dan anak yang dipengaruhi oleh

    faktor-faktor yang dapat mengakibatkan perkembangan itu normal atau

    jelek/kacau. Secara khusus, lima faktor risiko yaitu: karakteristik

    temperamental anak, kecemasan orang tua, proses interaksi orangtua-anak,

    kesalahan pemahaman informasi dan pola pengasuhan, termasuk pengaruh

    genetik dan hubungan sesama teman. Model ini diaplikasikan kepada

    remaja anak-anak yang mengalami gangguan kecemasan sosial

    dihubungkan dengan interaksi antara ortu, anak dan faktor-faktor di atas yg

    mempengaruhi gangguan tersebut.(Ollendick TH1,Benoit KE,2012).

    Selain itu, dalam jurnal yang berjudul A collaborative Effort to

    Study Mother-Child Intrecation in Three Groups: Social Risk Mother,

    Adolescent Mother, Preterm Infant membandingkan interaksi orang tua/ibu

    dengan ketiga grup tersebut. Berdasarkan jurnal ini, MPCI juga dapat

    diterapkan pada keluarga dengan anak remaja.

    3. Apakah MPCI dapat diterapkan pada anak disabel?Berdasarkan penelusuran literatur didapatkan penelitian tentang

    penerapn MPCI, yaitu antara lain:

    a. MPCI dikembangkan menjadi PCIT (Parent Child Interaction Therapy)diterapakan pada anak dengan gangguan interaksi sosial. Orangtua

    diberikan intervensi dengan dengan model PCIT, sehingga terjadi

    perubahan sikap dalam berinteraksi dengan anak yang mengalami

    gangguan interaksi sosial.b. MPCI diterapkan pada anak dengan keterlambatan perkembanagan.

    Dengan penerapan MPCI, pengasuh bisa lebih responsif terhadap isyarat

    yang diberikan anak.

    c. MPCI diterapkan pada anak usia 8-10 tahun yang mengalami gangguanbahasa. Komunikasi orangtua dan anak sangat penting untuk menangani

    gangguan bahasa dan perlu ditingkatkan melalui penerapan MPCI.

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ollendick%20TH%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=22116625http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ollendick%20TH%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=22116625http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Benoit%20KE%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=22116625http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Benoit%20KE%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=22116625http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ollendick%20TH%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=22116625
  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    13/20

    d. MPCI juga diterapkan pada keluarga dengan anak down syndrome,melalui jurnal yang berjudul Parent-Child Interaction when babies have

    down syndrome (The perception of Taiwanese Mothes).

    Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana MPCI pada

    anak dengan syndrome down. Wawancara dilakukan dengan pertanyaan

    terbuka untuk mengetahui bagaimana interaksi antara oranftua dengan

    anak syndrome down. Yang dinilai atau dilihat adalah bagaimana

    orangtua berkomunikasi dan berinteraksi dengan anaknya dengan

    mempelajari keterbatasan pada anaknya.. Ternyata orangtua

    mempelajari keterbatasan anakanya dengan mempelajari dan memahami

    apa yang disukai dan tidak disukai oleh anaknya sehingga hubungan

    mereka pun meningkat. Di sini juga dilihat bagaimana perspektif optimis

    dan pesimis pada orangtua yaitu terkait dengan persepsi terhadap

    kecacatan anaknya, sehingga diharapkan pertugas kesehatan mampu

    memberikan intervensi yang tepat kepada orangtua. (Peneliti : Jeanette

    A, Mc Collum, Yu-Jun Chen (2003)

    4. Apakah MPCI dapat diterapkan pada semua area keperawatan?Berdasarkan jurnal yang didapatkan, MPCI dapat diterapakan pada

    semua area keperawatan, yaitu; di komunitas maupun di klinik, baik area

    keperawatan bedah, jiwa, penyakit kronik dan sebagainya. MPCI dapat

    diterapkan pada keluarga dengan anak depresi, anxietas, down syndrome,

    dan anak yang mengalami sexual abuse.

    5. Bagaimana aplikasi MPCI pada anak Leukimia?a. Penelitian di Washington tentang penerapan MPCI pada anak Leukimia.

    Dalam penelitian tersebut, didapatkan bahwa perilaku orangtua terkait

    dengan kelangsungan hidup anak leukimia (life survival).

    b. Penelitian sejenis juga menyebutkan bahwa tingkat survial anakdipengaruhi oleh perilaku orang tua, isalnya tingkat stres ata depresi

    orang tua menghadapi anaknya yang sakit, sangat mempengaruhi

    kualitas hidup anak.

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    14/20

    c. Melalui peerapan MPCI, dapat menurunkan distres pada orang tua.Berdasarakan hasil penelitian, pengkajian model interaksi orang tua dan

    anak lebih awal menggunakan instrumen PCI dapat menurunkan distres

    pada orang tua maupun anak.

    6. Bagaimana aplikasi SNL pada MPCI?a. Pengkajian

    Pengkajian menggunakan MPCI terkait dengan:

    1) Kesehatan anak2) Mengidentifikasi masalah yang terjadi pada anak3) Mengkaji lingkungan social4) Observasi interaksi anak dan caregiver5) Keterampilan dalam merawat anak6) Proses adaptasi antara caregiver dan anak7) Lingkungan8) Pemeliharaan lingkungan tempat tinggalAda beberapa instrumen dalam pengakajian menggunakan model parent

    child interaction ini antara lain:

    1) Child Report Parent Behaviour Inventory (CRPBI). Merupakaninstrumen pengkajian untuk orang tua yang terdiri dari: psikologi

    kontrol, behaviour kontrol dan parental support.

    2) Child Behaviour Chek List (CBCL). Merupakan instrumenpengkajian untuk anak yang mengkaji isyarat dan respon yang

    diberikan oleh anak.

    3)

    BNBAS ( Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale ) tahun1973 dikembangkan utk mengkaji perilaku bayi baru lahir dan

    mengkaji kemampuan sarafnya , toos ini dipengaruhi oleh adanya

    perkembangan teori Parent Child Interaction Barnard yang

    dipubikasikan tahun 1970.

    4) BNBAS (Brazelton Neonatal Behavioral Assessment Scale)dikembangkan menjadi Nursing Child Assesment Satelite

    Treatment (NCAST) yang terdiri dari 2 bagian yaitu: Feeding

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    15/20

    Scale dan Teaching Scale. Feeding scale terdiri dari 76 points dan

    untk teaching scale ada 73 poin. Feeding scale dapat digunakan

    dari usia 0 bulan hingga 1 tahun, sementara teachig scale dapat

    digunakan untuk mengakaji bayi baru lahir hingga berusia 3

    tahun. Aspek- aspek yang dkaji yaitu sensitivitas oratu untuk

    mengenali respon bayi, sikap ortu dalam mengatasi distress pada

    bayinya, perkembangan sosial emosional bayi, kejelasan respon

    dan respon yang diberikan bayi terhadap orang yang

    mengasuhnya( Chiu,2009 ).

    Adapun pengkajian langsung yang dilakukan pada anak maupun

    orangtua yaitu:

    1) Mengkaji isyarat anak terhadap tindakan keperawatan yangdiberikan, misalnya lumbal punctie.

    2) Mengakaji respon anak terhadap caregiver3) Megakaji respon orangtua terhadap isyarat yang diberikan orangtua4) Mengkaji kemampuan orangtua dalam menurunkan sdistres pada

    anak

    5) Mengkaji pertumbuhan dan perkembanagan anakb.Diagnosa Keperawatan

    1. Domain 7: Hubungan PeranKelas 1: Peran Pemberi Asuhan

    1) Ketegangan peran pemberi asuhan berhubungan denganketakutan terhadap masa depan terkait kesehatan penerima

    asuhan (anak)2) Hambatan menjadi orang tua berhubungan dengan defisiensi

    pengetahuan tentang perkembangan anak

    3) Resiko hambatan menjadi orang tua4) Ketidakmampuan menjadi ortu5) Kesiapan menjadi ortu

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    16/20

    Kelas 2: Hubungan Peran

    1) Gangguan proses keluarga berhubungan dengan krisisperkembangan, pergeseran status kesehatan keluarga

    2) Disfungsi proses keluargaKelas 3: Performa Peran

    1) Konflik peran orang tua berhubungan dengan regimenperawatan anak

    2. Domain 13: Pertumbuhan dan Perkembangan (Kelas 1 dan 2:Pertumbuhan dan Perkembangan)

    a) Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungandengan gangguan pertumbuhan fisik, gangguan genetik, penyakit

    kronis.

    c. Rencana KeperawatanNOC:

    Parenting performance

    Parenting psycososial safety

    Knowledge parenting

    NIC

    Parenting Promotion

    Family integrity promotion

    1) Diagnosis Hubungan Peran, diharapkan orang tua akan:a) Memahami perubahan dalam peran keluarga

    b) Mengidentifikasi pola kopingc)

    Berpartisipasi dalam proses membuat keputusan berhubungandengan perawatan selanjutnya

    d) Berfungsi untuk saling memberikan dukungan kepada setiapanggota keluarga

    e) Memahami dampak situasi pada hubungan personal, gaya hidupdan penampilan peran yang sangat menyenangkan

    f) Memberikan lingkungan yang meningkatkan pertumbuhanoptimum

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    17/20

    g) Memberikan kebutuhan fisik anak.h) Melakukan stimulasi kognitif dan perkembangan sosial serta

    stimulasi emosi dan pertumbuhan spiritual

    i) Mengungkapkan pengetahuan tentang program dan prosedurpenanganan, perawatan tindak lanjut secara verbal.

    2) Diagnosis Pertumbuhan dan Perkembangana) Peningkatan ukuran tubuh dan berat badan yang normal sesuai

    usia

    b) Perubahan fisik normal yang terjadi dengan transisi dari anak kedewasa

    c) Anak akan mencapai tahapan penting perubahan fisik, kognitif,dan kemajuan psikososial sesuai usia.

    7. Bagaimana evidence base penerapan MPCI?Dari jurnal penelitian pada pembahasan di atas, dapat disimpulkan

    bahwa sudah banyak bukti tentang penerapan model ini sehingga sangat

    diharapkan dalam tatanan pelayanan kesehatan di Indonesia hendaknya

    menerapakan model parent child interaction ini. Beberepa penelitian terkait

    eviden based MPCI antara lain:

    a. Judul : Maternal distress influences young childrens familyrepresentation through maternal view of child behavoour and parent-

    child interactin. Peneliti : Yoo YS, Popp J., Robinson J (2014)

    Jurnal ini dapat dijadikan landasan atau pedoman untuk

    memberikan intervensi keperawatan bagi orangtua untuk meningkatkan

    interaksinya dengan anaknya karena ternyata hasil penelitian atau jurnalini menunjukkan bahwa stress dari orangtua mempengaruhi perilaku

    anak ke depannya. Orangtua khususnya ibu yang diobservasi/dikaji

    tingkat stressnya diamati interaksi dengan anaknya, dimana hubungan

    emosional kurang, mempengaruhi perilaku anak pada tahap

    perkembangan selanjutnya (perilaku menjadi negative). Kemudian ini

    diperparah dengan paparan masalah atau stress pada ibu atau orangtua

    dalam waktu yang lama.

  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    18/20

    b. Judul: The effect of skin-to-skin contact (kangaroo care) shortly afterbirth on the neurobehavioral responses of the term newborn: a

    randomized, controlled trial. (Ferber SG,Makhoul IR,2004)

    Memberikan gambaran ttg kanguru care yang dapat memberikan

    stimulasi gerak pada bayi setelah lahir untuk membntu fase transisi dari

    rahim ke lingkungan luar, KC ini penting diberikan seger setelah lahir.

    Kotak kulit antara bayi dan ibu menunjukkan efek positif pada

    fisiologis, kognitif dan emosi pd bayi.

    c. MPCI juga sudah dikembangkan untuk menjadi terapi yaitu Parent-child interaction Therapy (PCIT)

    PCIT ini dikembangkan oleh Dr. Sheila Eyberg (professor

    psikologi dari Universitas Florida tahun 1970) untuk menangani

    disruptive behaviour yang muncul pada anak-anak usia 3-6 tahun..

    PCIT sudah digunakan pada keluarga dari beragam latar belakang

    social ekonomi (Brinkmeyer & Eyberg, 2003).

    Tahap PCIT yaitu :

    1) Child Directed Interaction (CDI) yaitu sama dengan play therapy,dimana anak dan orangtua terlibat dalam diskusi bermain untuk

    meningkatkan hubungan orangtua-anak.

    2) Parent Directed Interacton (PDI)Ini merupakan terpi tingkah laku, orangtua belajar dan

    mennggunakan tehnik pengaturan tingkah laku tertentu sambil

    bermain dengan anak. Di dini yang diajarkan adalah bagaimana

    orangtua melakukan perintah dengan batasan-batasan, bersikap

    konsisten, adil dalam pendisiplinan, menurunkan tingkah lakumembangkang dan tingkah laku lainnya pada anak.

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ferber%20SG%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Makhoul%20IR%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Makhoul%20IR%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ferber%20SG%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238
  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    19/20

    DAFTAR PUSTAKA

    Anderson,Lori S., Susan K. Riesch, et al. (2010).Furthering the understanding of

    parent-child relationships: A nursing scholarship review series. Part

    4: Parent-child relationships at risk. J Spec Pediatr Nurs. 2010 April

    ; 15(2): 111134. doi:10.1111/j.1744-6155.2009.00223.x.

    Bagner , Daniel M., Stephen J. Sheinkopf, et al. (2009).Parent-Child Interaction

    Therapy for Children Born Premature: A Case Study and Illustration

    of Vagal Tone as a Physiological Measure of Treatment Outcome.

    Cogn Behav Pract. 2009 November 1; 16(4): 468477.

    doi:10.1016/j.cbpra.2009.05.002.

    Barnard, Kathryn., Joy Osofsky, et al. (1996). A collaborative Effort to Study

    Mother-Child Intrecation in Three Groups: Social Risk Mother,

    Adolescent Mother, Preterm Infant. Infant mental Health Journal Vo.

    17 (4) 293-301 (1996). Michigan Association for Infant Mental

    Health.

    Child Welfare Information Gateway .(2013). Parent-Child Interaction Therapy

    With At-Risk Families. https:\\www.childwelfare.gov

    Ferber SG,Makhoul IR.(2004). The Effect Of Skin-To-Skin Contact (Kangaroo

    Care) Shortly After Birth On The Neurobehavioral Responses Of The

    Term Newborn: A Randomized, Controlled Trial. Pediatric Final

    Version. 2004 Apr;113(4):858-65

    Jeanette A, Mc Collum, Yu-Jun Chen (2003). Parent-Child Interaction when

    babies have down syndrome (The perception of Taiwanese Mothes).

    Kelly, Jean F., Kathryn E. Barnard. (1999). Parent EducationWithin aRelationship-Focused Model. University of Washington.

    Lutz, Kristin F., Lori S. Anderson, et al. (2009). Furthering the Understanding of

    ParentChild Relationships: A Nursing Scholarship Review Series.

    Part 1: Introduction. J Spec Pediatr Nurs. 2009 October ; 14(4): 256

    261. doi:10.1111/j.1744-6155.2009.00206.x.

    Moorhead, Sue., Marion Johnson, at al. (2008). Nursing Outcomes Clacification

    (NOC) Fifth Edition. Mosby: Elsevier

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ferber%20SG%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Makhoul%20IR%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Makhoul%20IR%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=Ferber%20SG%5BAuthor%5D&cauthor=true&cauthor_uid=15060238
  • 5/23/2018 Lap Tutor Barnard_kel 3

    20/20

    NANDA Internasional. (2012). Diagnosis Keperawatan, Definisi dan Klasifikasi

    2012-2014. Jakarta: EGC

    National Resourc Center for Permanen and Family Connectios. (2013). Parent-

    Child Interaction Therapy (PCIT). June 2013www.nrcpfc.org

    Wilkinson, Judith M., (2006). Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan

    Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC edisi 7. Jakarta: EGC

    Yoo YS, Popp J., Robinson J (2014). Maternal distress influences young

    childrens family representation through maternal view of child

    behavoour and parent-child interactin.

    Yuan-Hsu Lin.Helping Parents Interact With Their Hospitalized Preschooler.

    http://www.nrcpfc.org/http://www.nrcpfc.org/http://www.nrcpfc.org/http://www.nrcpfc.org/