22
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN SEL EPIDERMIS DAN DERIVATNYA Nama Dosen : Muhammad Efendi, M. Si Nama Asisten : Dinda Sora Annisa Nama : Muhammad Dzaky Alfawwaz NIM : 1147020044 Kelas : 3 B Kelompok : 4 Tanggal Praktikum : 16 Oktober 2015 Tanggal Pengumpulan : 23 Oktober 2015 JURUSAN BIOLOGI

lap 3 anpertum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

epidermis

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

SEL EPIDERMIS DAN DERIVATNYA

Nama Dosen : Muhammad Efendi, M. Si

Nama Asisten : Dinda Sora Annisa

Nama : Muhammad Dzaky Alfawwaz

NIM : 1147020044

Kelas : 3 B

Kelompok : 4

Tanggal Praktikum : 16 Oktober 2015

Tanggal Pengumpulan : 23 Oktober 2015

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI

BANDUNG

2015 M / 1437 H

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Foto rhizome Pteris vitata

Foto

10’x 4”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Ayyin, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Trikoma2. Membran sel

III.2. Foto daun Pteris vitata adaksial

Foto

10’x 10”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Irza, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Membran sel

III.3. Foto daun Pteris vitata abaksial

Foto

10’x 10”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Ningsih, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Membran sel

III.4. Foto daun tembakau (Nicotiana tabaccum) adaksial

Foto

10’x 40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Foris, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Sel penjaga

III.5. Foto daun tembakau (Nicotiana tabaccum) abaksial

Foto

10’x 4”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Purnawaman, 2015)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Sel penjaga

III.6. Foto daun jagung (Zea mays) adaksial

Foto

10’x10”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Ayyin, 2014)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Sel tetangga

III.7. Foto daun jagung (Zea mays) abaksial

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Erza, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Sel tetangga

III.8. Foto batang sidaguri (Sida rhombifolia)

Foto

10’x4”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Foris, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Epidermis

III.9. Foto daun sidaguri (Sida rhombifolia) adaksial

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Ningsih, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Sel tetangga

g

III.10. Foto daun sidaguri (Sida rhombifolia) abaksial

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Purnawarman, 2015)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Sel tetangga

III.11. Foto batang babandotan (Agerantum conyzoides)

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Ayyin, 2014)

Gambar Tangan Keterangan

1. Trikoma2. Epidermis

III.12. Foto daun babandotan (Agerantum conyzoides) adaksial

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Erza, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Sel tetangga

III.13. Foto daun babandotan (Agerantum conyzoides) abaksial

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Foris, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Sel tetangga

III.14. Foto batang waru (Hibiscus tiliaceus)

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Ningsih, 2011)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Sel penjaga

III.15. Foto daun waru (Hibiscus tiliaceus) adaksial

Foto

10’x40”

(Dokumen Pribadi, 2015)

Literatur

Sumber : (Purnawaman, 2015)

Gambar Tangan Keterangan

1. Stomata2. Trikoma3. Sel tetangga

III.16. Foto daun waru (Hibiscus tiliaceus) abaksial

Foto

10’x40”

Literatur

(Dokumen Pribadi, 2015) Sumber : (Ayyin, 2014)

Gambar Tangan Keterangan

1. Trikoma2. Sel penutup

Pembahasan

Pada praktikum kali ini mengenai sel epidermis dan derivatnya pada berbagai tanaman.

Epidermis rnerupakan jaringan paling luar vang menutupi permukaan organ tumbuhan,

seperti: daun, bagian bunga, buah, biji, batang, dan akar. Fungsi utama jaringan epidermis

adalah sebagai pelindung jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. Bentuk, ukuran, dan

susunan, serta fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ tumbuhan. Dan

Yang dimaksud dengan derivat adalah perubahan struktur epidermis dimana fungsinya

juga ikut berubah. Beberapa macam derivat jaringan tumbuhan antara lain stomata,

trikomata, filamen, silika dan gabus, dan sel kipas.

Dalam percobaan ini praktikan mengamati berbagai macam sel spidermis dan

derivatnya dari rhizome Pteris vitata, batang waru (Hibiscus tilaeus), batang sidaguri (Sida

rhombifolia), batang babandotan (Agerantum Conyzoides), daun Pteris vitata adaksial dan

abaksial, daun waru (Hibiscus tilaeus) adaksial dan abaksial, daun sidaguri (Sida

rhombifolia) adaksial dan abaksial, daun jagung (Zea mays) adaksial dan abaksial.dan daun

babandotan (Agerantum Conyzoides) adaksial dan abaksial. Bahan-bahan tersebut

diiris/disayat tipis secara melintang setipis-tipisnya pada epidermisnya dengan

menggunakan silet atau cuter, lalu diamati di mikroskop. Dan khusus daun dilapisi oleh

kuteks tak berwarna dan hasil kutes tersebut diambil dan diamati.

1. Pteris vitata

Menurut Nugroho dkk (2006) adapun klasifikasi dari Pteris vittata L adalah :

Kingdom : Plantae

Divisi : Pteridophyta

Kelas : Filicopsida

Ordo : Polypodiales

Famili : Pteridaceae

Genus : Pteris

Spesies : Pteris vitatta L

Pada akar Pteris vittata L dapat dilihat dengan jelas bahwa pada akar Pterister dapat

trikoma yang berbentuk seperti rambut-rambut yang terletak di luar membran sel. Tipe

trikoma pada Pteris ini adalah tipe non granuler. Trikoma tersebut berupa rambut-

rambut akar yang merupakan modifikasi dari trikoma pada akar/ rhizome paku.

Rambut-rambut akar ini berbentuk lembaran-lembaran yang terdiri atas silinder-silinder

yang saling menempel. Betuk sel epidermisnya memanjang.

Dapat dilihat pada daun bagian atas dan bawah Pteris vittata L terdapat stomata

yang berbentuk bulat kecil yang tersebar di dalam selnya. Dapat dilihat dengan jelas

pada gambar bahwa stomata lebih banyak pada daun bagian bawah dibandingkan pada

daun bagian atas. Hal ini karena pada bagian atas langsung terkena sinar matahari dan

penyinaran terlalu kuat sehingga banyak stomata yang rusak dan lapisan epidermisnya

lebih tebal sedangkan pada bagian atas lapisan kutikula yang melapisi epidermis lebih

tipis sehingga tidak ada atau hanya sedikit penghalang untuk berlangsungnya proses

transpirasi sehingga dapat menghindari stomata terkena langsung cahaya matahari. Tipe

stomata pada Pteris termasuk tipe stomata anomositik karena stomata satu dengan

lainnya.

2. Waru (Hibiscus tilaeus)

Menurut Nugroho dkk (2006) ada pun klasifikasi dari tanaman tersebut :

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super Divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub Kelas : Dilleniidae

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Hibiscus

Spesies : Hibiscus tiliaceus L.

Berdasarkan pengamatan batang Hibiscus tiliaceus secara melintang dapat teramati

adanya trikoma dengan tipe non glandular. Trikoma yang terlihat seperti rambut-

rambut. Sedangkan stomatanya pada hasil pengamatan tidak terlihat.

Pada daun waru yang telah diamati tampak adanya trikomata dengan jenis rambut

bercabang bersel banyak dan berwarna hijau agak tua. Pada bagian adaksial dan

abaksial irisan tipis daun waru, ditemukan trikoma baik pada bagian abaksial maupun

adaksial. Pada bagian adaksial trikoma tidak terlalu banyak dan berukuran kecil dan

hanya ditemukan diujung saja, namun pada bagian abaksial trikoma terlihat banyak

sekali bahkan hampir menutupi seluruh permukaan daun serta bentuknya yang besar

dan lebih lebar dibandingkan trikoma pada bagian adaksial daun waru. Dari gambar

diatas dapat dilihat dengan jelas bahwa trikoma ini berbentuk seperti bintang. Dan

termasuk jenis trikoma non grandular yaitu trikoma yang tidak menghasilkan sekret dan

tidak menghasilkan kelenjar.

Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak yang dibentuk dari sel

epidermis. Struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri yang tersusun dari

jaringan epidermis. Pada trikomata yang berbentuk bintang merupakan trikomata yang

tidak menghasilkan secret pada epidermis. Hal terjadi pada daun waru. Fungsi trikoma

antara lain mengurangi penguapan dan meneruskan rangsang (trikoma kaya akan

plasma).

3. Jagung (Zea mays)

Menurut Nugroho dkk (2006) klasifikasi tumbuhan tersebut adalah :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledone

Ordo : Graminae

Famili : Graminaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays

Daun Zea mays dapat dilihat stomata yang nampak jelas terlihat, stomata pada Zea

mays ini bertipe diasitik susunan stomata pada Zea mays ini lebih rapat. Epidermis

adalah trikoma non glandular dan bertipe rambut bintang. Dikatakan non glandular

karena bukan berasal dari rambut kelenjar. Dan trikoma ini bersel banyak.

Pada daun jagung terdapat stomata yang berbentuk diantgus-diasithik seperti bulat

telur, pada stomata terdapat bagiam-bagian diantaranya sel tetangga, sel penutup, inti

sel, pada bagian dorsal terdapat jaringan epidermis. Epidermis ini berfungsi sebagai

pelindung jaringan dibawahnya

Daun jagung yang diiris tipis pada bagian abaksial dan adaksial daun terlihat

epidermis daun jagung, baik pada bagian abaksial maupun bagian adaksial daun sama-

sama memiliki susunan epidermis yang rapat antar selnya, hanya saja pada bagian

abaksial daun jagung ditemukan beberapa stomata sedangkan pada bagian adaksial dau

jagung tidak ditemukan stomata hanya sel epidermis yang tersusun rapat dan rapi. Pada

permukaan yang licin, pada epidermis daun jagung ditemukan stomata. Stomata ini

terdiri atas lubang (porus) yang dilindungi oleh 2 sel penutup. Sel-sel epidermis yang

berdekatan dengan sel penutup disebut dengan sel tetangga. Stomatanya berbentuk

halter. Masing-masing ujung dindingnya tipis sedangkan dinding atas dan bawah tebal.

4. Tembakau (Nicotina tabaccum)

Menurut Nugroho dkk (2006) klasifikasi tumbuhan ini adalah :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Subdivisio : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Nicotiana L.

Spesies : Nicotiana tabaccum L.

Pada tanaman tembakau yang telah kami amati menggunakan mikroskop,

ditemukan stomata pada kedua bagian tanaman tembakau yaitu bagian adaksial maupun

bagian abaksial yang sama-sama banyak mengandung stomata pada daun tembakau.

Namun, pada bagian abaksial daun tembakau ukuran stomata lebih besar dan jelas

dibandingkan stomata pada bagian adaksial daun tembakau yakni ukurannya kecil. Tipe

stomata anisositik.

Terdapat susunan struktur pada daun nicotiana ini yaitu jaringan epidermis yang

dapat terlihat cukup jelas dan disini epidermis tersebut membentuk suatu derivat yaitu

trikoma dan stomata. Trikoma yang terlihat tidak terlalu jelas mungkin berbentuk

gelumbung karena ujungnya menggelembung, sedangkan stomata terlihat jelas jarak

antara stomata satu dan yang lainnya itu berjauhan.

Bagian permukaan atas terdapat derifat sel epidermis yang berupa stomata dan

trikoma. Trikoma yang teramati tidak terlalu jelas. Sedangkan stomata terlihat dengan

ukuran yang sangat kecil menyebabkan bagian sel penjaga dan sel penutupnya tidak

terlihat. Stomata tersebar dibagian-bagian daun. Pada bagian bawah daun stomata dan

trikoma tidak dapat teramati. Menurut literature pada Nicotina tabaccum terdapat

trikome dengan tipe glanduler yang sederhana, memiliki tangkai dengan kepala bersel

satu atau banyak. Trikoma glanduler dapat ber sel satu atau banyak, atau berupa sisik.

5. Sidaguri (Sida rhombifolia)

Menurut Nugroho dkk (2006) klasifikasi tumbuhan ini adalah :

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Malvales

Famili : Malvaceae

Genus : Sida

Spesies : Sida Rhombifolia

Spesiemen selanjutnya yaitu sidaguri (Sida rhombifolia). Pada pengamatan

tanaman ini kami mengamati bagian batang dan daunnya. Sama seperti Ageratum tipe

epidermis pada tanaman ini adalah epidermis non granular dan bertipe rambut bintang.

Stomata pada tanaman ini terlihat jelas pada daun bagian bawah bahwa stomata tersebut

berbentuk bintang. Sedangkan pada batang stomatanya berbentuk bulat kecil yang

tersebar di dalam selnya.kerapatan selnya jarang.

Trikoma dan stomata terlihat pada daun bagian bawah. Trikoma berbentuk seperti

rambut dengan tipe glandular. Trikoma glandular merupakan trikoma yang

menghasilkan secret, bersel satu atau banyak. Trikoma tipe glandular ini banyak

terdapat pada bagian daun. Trikoma glandular mengeluarkan secret berbagai bahan

makanan antara lain larutan gum, larutan gula dan terpentin. Trikoma glanduler yang

tersusun atas satu sel merupakan tonjolan kecil disebut papula atau dapat berupa sel

yang panjang. Stomata dengan tipe anomocytic dengan jumlah sel tetangga tiga atau

lebih, satu dengan yang lain sulit dibedakan.

Pada preparat batang sidaguri trikomanya ada yang terletak menempel pada dinding

sel dan ada yang teletak pada permukaan diiding sel atau pada permukaan daun.

berbentuk trikomanya bintang serta tidak menghasilkan sekret. Preparat yang diamati

diambil langsung dari sayatan batang secara vertikal /membujur agar didapatkan lapisan

terluar dari batang.

6. Babandotan (Agerantum conyzoides)

Menurut Nugroho dkk (2006) klasifikasi tumbuhan ini adalah :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Monocotyledoneae

Ordo : Asterales

Familia : Asteraceae

Genus : Ageratum

Species : Ageratum conyzoides

Spesiemen selanjutnya yaitu babandotan (Agerantum conyzoides). Pada daun

Ageratum setelah diamati terdapat trikoma yang berbentuk seperti rambut. Tipe

epidermis ini adalah epidermis non granular dan bertipe rambut bintang. Dikatakan non

granular karena karena bukan berasal dari rambut kelenjar, dan trikoma ini bersel

banyak. Dan stomata pada daun ageratum tidak terlaluterlihat, tetapi dapat kita lihat

pada bagian atas daun terdapat stomata yang berbentuk bulat berwarna hitam.kerapatan

sel nya rapat.

Berdasarkan pengamatan daun Agerantum conyzoides secara melintang pada daun

bagian atas trikoma dan stomata tidak terlalu jelas. Pada daun bagian bawah stomata

tidak terlihat, sedangkan trikoma terlihat. Trikoma yang dapat teramati dengan tipe non

glandular, yaitu tipe trikoma yang tidak menghasilkan secret. Trikoma pada bagian daun

dapat berfungsi dalam mengurangi penguapan, mengurangi gangguan dari hewan dan

manusia dan meneruskan rangsangan.

Berdasarkan pengamatan batang Agerantum conyzoide secara melintang pada

derivate epidermis yang berupa stomata tidak terlihat, sedangkan trikoma terlihat. Tipe

trikoma yang teramati yaitu dengn tipe non glandular. Namun jika diperhatikan lagi

tipe trikomanya mungki saja menempel pada bagian batang. bentuk sel epidermisnya

persegi panjang, rapat dan beraturan.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa, sel epidermis adalah

jaringan yang paling luar yang terletak di setiap bagian organ, derivate dari sel

epidermis adalah stomata dan trikoma. Pada pengamatan yang dilakukan tipe stomata

dan tipe trikoma pada tiap spesies dan tiap organ berbeda-beda. Tipe stomata yang

teramati pada spesies kebanyakan tipe anomocytic dan tipe trimoka yang sering teramati

yaitu tipe glandular dan non glandular.

DAFTAR PUSTAKA

Arulmurugan Pathmanapan, Subramani Nagaraj, Narayanswamy Anand. 2010.

Biodiversity of Fresh Water Algae from Templet Anks of Kerela. Journal

Aldologi. Vol.2, No. 6.

Ayyin. 2014. Sel Protoplasmik dan non-protoplasmik. [dikutip pada hari Rabu tanggal 14

Oktober 2015 pukul 14.02 WIB], tersedia di http://ayyinmodif.blogspot.co.id/.

Bruce, Albert, 1994. Biologi Molekular Sel Edisi 2. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Foris. 2011. Komponen-komponen nonprotoplasma dalam Sel Tumubuhan. [diakses pada

hari Rabu tanggal 14 Oktober 2015 pukul 15.42 WIB], tersedia di

http://justforeuis.blogspot.com/.

Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB Press.

Irfa, Nurzaeni,. 2011. Sel Tumbuhan dan Pigmen. [diakses pada hari rabu tanggal 14

Oktober 2015 pukul 17.09 WIB], tersedia di http://ochinokurosaki.blogspot.co.id/.

Kartasapoetra, A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan

Jaringan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Mulyani, Sri. 2004. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kasinus.

Ningsih, W. 2011. Biologi Sel. [diakses pada hari Rabu tanggal 14 Oktober 2015 pukul

16.58 WIB], tersedia di http://winiedoank.blogspot.co.id/.

Nugroho, L. Hartanto dkk. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta : Penebar

Swadaya.

Purnawan, Leo. 2015. Bagian - bagian dalam Sel. [diakses pada hari Rabu tanggal 14

Oktober 2015 pukul 17.45 WIB], tersedia di

http://bagianbagianselhidupdantakhidup.blogspot.co.id/