Landasan Teori 2. Konsep WIRASWASTA BAB2

Embed Size (px)

Citation preview

Konsep Dasar KewiraswastaanBab 2

Disiplin Ilmu Kewiraswastaan

Kewiraswastaan merupakan ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidupnya. Dahulu: Kewiraswastaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pegalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir (entrepreneurship are born not made), sehingga kewiraswastaan dianggap tidak dapat dipelajari dan diajarkan.

Mereka yang menjadi Enterpreneur adalah orang-orang yang mengenal potensi (traits) dan belajar mengembangkan potensi untuk menangkap peluang serta mengorganisir usaha dalam mewujudkan cita-citanya.

Kewiraswastaan merupakan disiplin ilmu tersendiri karena berisi body of knowledge yang utuh dan nyata ada objek, konsep dan metodenya

Objek Studi Kewiraswastaan

Adalah kemampuan merumuskan tujuan hidup, memotivasi diri, berinisiatif, membentuk modal, mengatur waktu dan membiasakan diri untuk belajar dari pengalaman.

Hakekat Kewitaswastaan

Kewiraswastaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Inti dari kewiraswastaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru, inovasi adalah bertindak melakukan sesuatu yang baru. Kewiraswastaan hakikatnya adalah suatu kemampuan dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat dalam menghadapi tantangan hidup.

Unsur-unsur kewiraswastaan meliputi: motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan semangat dan kemampuan memanfaatkan peluang.

Fungsi Wiraswasta adalah memperkenalkan barang baru, melaksanakan metode produksi baru, membuka pasar baru, membuka bahan/sumber-sumber baru dan pelaksanaan organisasi baru.

Jiwa kewiraswastaan ada pada setiap orang yang memiliki perilaku inovatif, kreatif, menyukai perubahan kemajuan dan tantangan. Rahasia kewiraswastaan terletak pada kreativitas dan inovasi.

Ciri utama kewiraswastaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya yaitu: percaya diri, berorientasi pada hasil, pengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi pada masa depan.

Ciri-Ciri1.2.

WatakKeyakinan, ketidaktergantungan, individualitas dan optimisme Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar

Percaya diri Berorietasi pada tugas dan hasil

3.

Pengambil resiko dan suka tantangan Kepemimpinan

4.

Perilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain, menanggapi saransaran dan kritik.

5. 6.

Keorisinilan Berorientasi Masa Depan

Inovatif dan Kreatif serta fleksibel Pandangan ke depan, perspektif

Nilai-nilai kewiraswastaan

Meliputi komitmen, resiko yang moderat, peluang objektif, umpan balik, optimisme, uang, proaktif dalam manajemen.

Ciri Kewiraswastaan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

9.10. 11.

Menurut para ahli (Vernon, Wasty dan Geoffey Meredith (1989) dalam ciri-ciri: Keinginan yang kuat untuk berdiri sendiri Kemauan untuk mengambil resiko Kemampuan untuk belajar dari pengalaman Memotivasi diri sendiri Semangat untuk bersaing Orientasi pada kerja keras Percaya pada diri sendiri Dorongan untuk berprestasi Tingkat energi yang tinggi Tegas Yakin pada kemampuan sendiri

Ciri-ciri wiraswasta yang berhasil

Adalah memiliki visi dan tujuan, berani menanggung resiko, berencana, kerja keras, familiar, bertanggung jawab, atas kegagalan dan keberhasilan.

Kepribadian Wiraswasta1.2. 3. 4.

Kepercayaan diri Kemampuan mengorganisir Kreativitas Suka tantangan

Nilai-nilai hakiki kewiraswastaan

Ada 4 nilai kewiraswastaan: 1. Sistem nilai pragmatik 2. Moralistik 3. Efektif 4. Bauran

Nilai-nilai Hakiki Kewiraswastaan

Percaya Diri Berorientasi Pada Tugas dan Hasil Keberanian Mengambil Resiko Kepemimpinan Berorientasi Masa Depan Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi

1. Percaya Diri (Self-Confodence)

Kepercayaan diri adalah sikap dalam keyakinan seseorang dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme, individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai keberhasilan.

Kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras dan kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh sebab itu, wirausaha yang sukses adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.

2. Berorientasi Tugas dan Hasil

Mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan berinisiatif. Berinisiatif artinya selalu ingin mencari dan memulai. Untuk memulai diperlukan niat dan tekad yang kuat serta karsa yang besar. Sekali sukses atau berprestasi, maka sukses berikutnya akan menyusul, sehingga usahanya semakin maju dan semakin berkembang.

3. Keberanian Mengambil Resiko

Wiraswasta yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai dan berinisiatif. Seseorang wiraswasta yang berani mengambil resiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik.

Pilihan terhadap resiko tergantung: 1. Daya serap setiap alternatif 2. Kesediaan untuk rugi 3. Kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal

Kemampuan untuk mengambil resiko ditentukan oleh: 1. Keyakinan pada diri sendiri 2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan untuk memperoleh keuntungan. 3. Kemampuan untuk menilai situasi resiko secara realistis.

4. Kepemimpinan

Kepemimpinan Kewiraswastaan memiliki sifat-sifat: 1. Kepeloporan 2. Keteladanan 3. Tampil Beda 4. Mampu berfikir divergen dan konvergen

5. Berorientasi ke Masa Depan

Berorientasi ke masa depan adalah perspektif, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan dan berpandangan jauh ke depan.

6. Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi

a.

b. c.

Nilai inovatif, kreatif dan fleksibel merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang. Wirausaha yang inovatif adalah orang yang kreatif dan yakin dengan adanya cara-cara baru yang lebih baik. Ciri-cirinya adalah: Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut cukup baik. Selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya Selalu ingin tampil berbeda atau selalu memanfaatkan perbedaan.

Kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk bertindak yang baru dan berbeda.

1.

2.

3.

Kreativitas mengandung pengertian: Kreativitas adalah menciptakan sesuatu yang asalnya tidak ada. Hasil kerjasama masa kini untuk memperbaiki masa lalu dengan cara yang baru Menggantikan sesuatu dengan sesuatu yang lebih sederhana dan lebih baik.

Rahasia Kewiraswastaan

Dalam menciptakan nilai tambah terletak pada penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan persoalan dan meraih peluang. Ciri-ciri kepribadian kreatif terletak pada keterbukaan, kreativitas, kepercayaan diri, kecakapan, kepuasan, rasa tanggung jawab dan penuh imajinasi.

Sikap dan Kepribadian Wiraswasta

Setiap kewiraswastaan meliputi keterbukaan, kebebasan, pandangan yang luas, berorientasi pada masa datang, berencana, berkeyakinan, sadar dan menghormati orang lain dan pendapat orang lain.

Pada tingkah laku kewiraswastaan tergambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan kemampuan pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang. Kepribadian wiraswasta tercermin dalam keativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi resiko, dorongan dan kemauan yang kuat.

FAKTOR KEBERHASILAN Kemauan dan Kemampuan 1 3 Ketidaksempurnaan/ Kelemahan 2 4 Kesempatan Peluang Kesempatan dan Peluang

Luar Diri Perilaku

Luar Diri Perilaku

FAKTOR KEGAGALAN

Motif Berprestasi

Minat Berwiraswasta lahir dari motif ingin berprestasi (achievement motive) Motif berprestasi kewiraswastaan terletak pada kemauan dan kemampuan untuk melakuan sesuatu yang lebih baik dan lebih efesien.