43
i LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN Oleh: ASTRID NATALI NIM : 232011154 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015

LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

i

LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN DIVIDEN

Oleh:

ASTRID NATALI

NIM : 232011154

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2015

Page 2: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

ii

Page 3: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

iii

Page 4: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

iv

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Jl. Diponegoro 52-60

Telp : (0298) 321212, 311881

Telex 322364 ukswsaia

Salatiga 50711-Indonesia

Fax.(0298)-321433

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ASTRID NATALI

NIM : 232011154

Program Studi : AKUNTANSI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga.

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,

Judul : Laba Bersih, Arus Kas Bebas dan Rasio Pembayaran Dividen

Pembimbing :Maria Rio Rita, SE., M.Si

Tanggal diuji :18 Februari 2015

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain

yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau

simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan

pada penulis aslinya.

Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru

tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi

sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Salatiga, 05 Februari 2015

Yang memberi pernyataan,

ASTRID NATALI

Page 5: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

v

Page 6: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

vi

HALAMAN MOTTO

YEREMIA 29:11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai

kamu, demikianlah fIrman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan

rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

Page 7: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

vii

KATA PENGANTAR

Dalam skripsi ini penulis menggunakan judul “Pengaruh Laba bersih dan Arus Kas

Bebas terhadap Rasio Pembayaran Dividen”. Dengan periode amatan 2011-2012 dan

menggunakan 8 sektor perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Akhir kata

penulis menyadari bahwa ada banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mempersilahkan pembaca dan pengguna karya ilmiah ini untuk

memberikan saran, kritik, dan koreksi yang konstruktif guna perbaikan penulisan di masa

yang akan datang. Selain itu, penulis mengharapkan karya ilmiah ini dapat memberikan

manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.

Page 8: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

viii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur atas setiap berkat dan anugrah Tuhan Yesus Kristus yang luar biasa

yang tiada hentinya melimpahkan berkat atas diri penulis, sehingga pada akhirnya kertas

kerja ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis sadar akan keterbatasan yang dimiliki

dalam proses penyusunan kertas kerja ini sehingga penulis yakin tanpa campur tangan Tuhan

Yesus Kristus dan peran berbagai pihak, semua ini tidak akan terjadi. Penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini turut serta memberikan

bantuan, motivasi, dan memberikan dukungan hingga terselesainya kertas kerja ini :

1. Keluarga saya terkasih yaitu orangtua dan koko, terima kasih telah memberikan

semangat serta mendukung dalam setiap langkah dan perjalanan hidup saya, sehingga

pada akhirnya saya mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.-Tuhan

Memberkati-

2. Sahabatatau keluarga kedua saya, yaitu : Ifo, Iva, Robby dan Mateus (hampir 24 jam

waktu yang dihabiskan bersama kalian setiap harinya dari semester 1 hingga

sekarang), terutama untuk Robby, terima kasih sudah membantu ketika ada kesulitan,

selalu mengingatkan agar rajin membuat skripsi. Untuk Ifo terima kasih atas

kerjasamanya dalam menginput data yang telah kita input bersama, untuk Iva yang

selalu menasehati saya ketika saya mengalami masalah ‘kemalasan’ dan masalah

lainnya, dan terakhir untuk Mateus terima kasih sudah membuat saya emosi setiap

harinya tetapi terima banyak atas kecerewetannya dan nasehatnya ketika saya berbuat

salah. Terima kasih untuk kalian atas semua dukungan dan doanya, mari kita

bersama-sama menyambut masa depan yang penuh dengan harapan.-Tuhan

Memberkati-

Page 9: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

ix

3. Untukkakak angkatan saya Garry Christ Himawan, terima kasih banyakatas

dukungan, perhatian dan doanya.Terima kasih untuk selalu mengingatkan penulis

membuat skripsi.-Tuhan Memberkati-

4. Ibu Maria Rio Rita, SE., M.si selaku pembimbing, atas segala bimbingan, dukungan,

saran, kesabaran dan waktu yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. -Tuhan Memberkati-

5. Ibu Gustin Tanggulungan selaku wali studi yang memberikan pengarahan dalam

menjalani kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis. -Tuhan Memberkati-

6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis atas pengetahuan dan inspirasi yang

diberikan selama masa kuliah. -Tuhan Memberkati-

7. Seluruh staff TU Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah banyak memberikan

bantuan dan kemudahan akademis kepada penulis. -Tuhan Memberkati-

8. Teman-teman bermain, sekaligus teman-teman seperjuangan juga, yaitu Ardy,

Elisabeth, Fiona, Ica, Mellisa, Redya, Yosua dan semua teman-teman angkatan 2011

terima kasih atas semuanya. -Tuhan Memberkati-

9. Ko Dimas yang dulunya menjabat sebagai asisten metpen yang selalu membimbing

dari awal metpen hingga menginjak skripsi, terima kasih banyak Ko Dimas, sukses

selalu. -Tuhan Memberkati-

10. Teman-teman kos, terutama adik kos saya sekaligus teman sekamar saya bernama

Chika yang selalu mengingatkan untuk tidak malas dalam mengerjakan skripsi.

Terima kasih juga untuk Andri, Apri, Inneke, ka Nita, Mela, May, Okta, Seplin dan

Yemima. -Tuhan Memberkati-

Page 10: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................................ i

PernyataanKeahlianSkripsi ......................................................................................... ii

Halaman Persetujuan/Pengesahaan ........................................................................... iii

Halaman Motto ......................................................................................................... iv

Abstract ........................................................................................................................ v

Saripati ....................................................................................................................... vi

Kata Pengantar .......................................................................................................... vii

Ucapan Terima Kasih ................................................................................................ ix

Daftar Isi .................................................................................................................... xi

Daftar Tabel .............................................................................................................. xii

Daftar Lampiran ........................................................................................................ xiii

BAB 1 - Pendahuluan .................................................................................................. 1

BAB 2 - Telaah Teoretis ............................................................................................... 4

Rasio Pembayaran Dividen .......................................................................................... 4

Laba Bersih .................................................................................................................. 5

Arus Kas Bebas ............................................................................................................. 5

BAB 3 - Metode Penelitian .......................................................................................... 9

Page 11: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

xi

Populasi dan Sampel .................................................................................................... 9

Teknik dan Analisis Data ........................................................................................... 10

BAB 4 - Analisis dan Pembahasan ............................................................................ 13

BAB 5 - Penutup ......................................................................................................... 19

Kesimpulan ................................................................................................................ 18

Keterbatasan dan Saran .............................................................................................. 21

Daftar Pustaka ............................................................................................................ 22

Lampiran-Lampiran

Page 12: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria Pengambilan Sampel ........................................................................ 9

Tabel 2. Pengukuran Variabel .................................................................................... 10

Tabel 3. Statistika Deskriptif ...................................................................................... 14

Tabel 4. Hasil Regresi Berganda ............................................................................... 15

Page 13: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sampel Data

Lampiran 2. Uji Asumsi Klasik

Lampiran 3. Data Diolah (2014)

Page 14: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

1

LATAR BELAKANG

Tujuan utama seorang investor dalam menanamkan dananya adalah untuk

memperoleh pendapatan, seperti pendapatan dividen dan pendapatan dari selisih

harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dengan kata lain dividen

yang diperoleh adalah salah satu alasan investor untuk menanamkan modalnya

pada suatu perusahaan. Pembagian dividen dalam perusahaan melibatkan dua

pihak yang berbeda kepentingan, yaitu manajemen perusahaan dan pemegang

saham. Pihak manajemen mempunyai keinginan agar dividen yang dibagikan

berjumlah kecil sehingga sebagian besar laba dapat ditahan oleh perusahaan. Bagi

perusahaan laba ditahan merupakan salah satu sumber dana untuk pertumbuhan

perusahaan. Namun disisi lain pemegang saham ingin memperoleh dividen dalam

jumlah yang besar (Rasyid, 2001:54).

Riyanto (2001:265) mengatakan bahwa tingkat pengembalian investasi

terlihat dari pembagian dividen yang diukur dengan menggunakan rasio

pembayaran dividen. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi rasio

pembayaran dividen, antara lain besarnya laba bersih. Harisson, et al. (2012:11)

mengungkapkan bahwa laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode

akuntansi yang menghasilkan peningkatan ekuitas selain akibat transaksi dengan

pemegang saham.Dalam akuntansi, digunakan istilah laba bersih. Kata “bersih”

menunjuk pada jumlah setelah terjadi pengurangan. Sehingga laba bersih

merupakan nilai sisa setelah mengurangkan beban dan rugi dari pendapatan dan

keuntungan. Selain laba bersih, ketersediaan kas juga dapat mempengaruhi rasio

Page 15: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

2

pembayaran dividen. Meskipun perusahaan memperoleh laba namun jika kas

tidak tersedia, maka perusahaan akan menahan laba untuk diinvestasikan kembali.

Kas yang tersedia bukan untuk membiayai investasi perusahaan melainkan

digunakan untuk biaya bunga dan dividen disebut arus kas bebas (Dimitrios,

2004 : 649).

Hasil penelitian Manurung dan Siregar (2009) menunjukan laba bersih

bukanlah hal utama untuk menentukan besarnya dividen. Hasil penelitian

Lucyanda dan Liliana (2012) menemukan bahwa arus kas bebas berpengaruh

positif terhadap dividend payout ratio, berbeda dengan hasil penelitian Surya

(2007) yang menenunjukkan bahwa arus kas bebas berpengaruh negatif terhadap

dividendpayout ratio. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian lainnya terletak

pada sampel yang digunakan. Banyak penelitian hanya menggunakan perusahaan

tercatat dalam sektor manufaktur. Sehingga hasil penelitian yang diperoleh hanya

diterapkan disektor manufaktur saja. Maka penelitian ini hendak menggunakan

perusahaan dari delapan sektor industri sebagai sampel, agar hasil yang diperoleh

dapat diterapkan secara lebih luas. Selain itu penelitian ini menggunakan delapan

industri untuk memenuhi jumlah data minimal, yaitu 30 data untuk melakukan

analisis regresi (Rule of thumb). Penelitian kali ini tidak menggunakan sektor

keuangan sebagai sampel, karena laporan keuangan perusahaan dalam sektor ini

memiliki karakteristik yang berbeda dengan delapan sektor lainnya. Tujuan

penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh laba bersih dan arus kas bebas

terhadap rasio pembayaran dividenperusahaan yang terdaftar di BEI.

Page 16: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

3

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah yang akan dianalisis, yaitu:(1) Bagaimana pengaruh laba

bersih terhadap rasio pembayaran dividen dalam delapan sektor industri yang

terdaftar di BEI? (2) Bagaimana pengaruh Arus Kas Bebas terhadap rasio

pembayaran dividen dalam delapan sektor industri yang terdaftar di BEI?

Dengan demikian melalui penelitian ini manfaat yang didapat, yaitu : (a)

Bagi Investor, agar investor dapat memberi keputusan dalam berinvestasi di

perusahaan yang mempunyai rasio pembayaran dividen yang lebih tinggi

dibandingkan dengan perusahaan lainnya. (b) Bagi Perusahaan,agar perusahaan

dapat memberikan besarnya dividen sesuai dengan keinginan investor dan situasi

perusahaan.

Page 17: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

4

TELAAH TEORETIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Rasio Pembayaran Dividen

Dividend Payout Ratio (DPR) adalah hasil perbandingan antara dividen

dengan laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa (Warsono, 2003, 275).

Dividend payout ratio sering digunakanuntuk mengestimasi dividen untuk periode

yang akan datang, sedangkan kebanyakan analis mengestimasi pertumbuhan

perusahaan dengan menggunakan laba ditahan.Penelitian kali ini menggunakan

dua teori yaitu Agency Theory dan Residual Dividend Theory.

Teori keagenan yang dikemukan oleh Jensen dan Meckling (1976)

menyatakan bahwa pemegang saham adalah principal, sedangkan pihak

manajemen merupakan agent yang dipercaya oleh principal untuk mengelola

perusahaan. Teori ini menjelaskan bahwa kepentingan manajemen dan

kepentingan pemegang saham seringkali bertentangan, sehingga dapat

menyebabkan konflik diantara keduanya. Hal ini disebabkan karena pihak

manajemen lebih cenderung mengutamakan kepentingan pribadinyadibandingkan

kepentingan pemegang saham.

Konflik keagenan dapat dikurangi dengan mekanisme pengawasan dan

pengontrolan maupun dengan upaya mensejajarkan kepentingan-kepentingan

yang terkait. Namun mekanisme tersebut menimbulkan biaya-biaya yang disebut

sebagai dengan biaya keagenan. Menurut Horne dan Wachowicz (2005) biaya

keagenan adalah biaya-biaya yang timbul untuk mengawasi manajemen agar

bertindak konsisten. Sedangkan Menurut Jensen dan Meckling (1976), biaya

keagenan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pemegang saham untuk

Page 18: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

5

mencegah atau meminimalkan masalah keagenan agar kesejahteraan pemegang

saham terpenuhi.

Selain Agency Theory, Residual dividend theoryjuga berperan dalam

menjelaskan penentuan besarnya dividen, menurut Residual dividend

theorydividen merupakan pertimbangan terakhir setelah pertimbangan investasi

dan pertimbangan pembiayaan lainnya dilakukan (Alexander et al., 1993). Setelah

perusahaan membiayai investasi yang menguntungkan maupun membiayai

pembiayaan lainnya, barulah perusahaan akan mempertimbangkan besarnya

dividen yang dibagikan.

Laba bersih

Laba bersihmerupakan suatu perbandingan antara harta yang masuk

(pendapatan dan keuntungan) dengan harta yang keluar (beban dan kerugian) pada

suatu perusahaan (Scroeder and Clarck, 1998:131).Sedangkan menurut Wallace

(1997:594) laba bersih adalah net income, yang merupakan pengurangan beban

(kerugian) terhadap pendapatan (keuntungan) dari semua sumber.Pendapat lain

berasal dari Soemarso (2004), laba bersih merupakan kenaikan bersih atas modal

yang berasal dari kegiatan usaha dan selisih lebih pendapatan atas beban-beban.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa laba bersih merupakan kelebihan dari

pendapatan setelah dikurangi beban-beban termasuk beban pajak.

Arus Kas Bebas

Aruskas bebasmerupakan selisih antara arus kas operasional bersih dengan

keseluruhan nilai bersih investasi, baik dalam aktiva lancar maupun aktiva tetap

(Gitman, 2006:113). Pendapat lain berasal dari Jensen (1986) arus kas bebas

Page 19: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

6

adalah sisa kas setelah seluruh proyek yang menghasilkan net present value

positif didanai. Perusahaan yang memiliki kelebihan arus kas bebas akan memiliki

kinerja yang lebih baik karena mereka dapat memperoleh keuntungan atas

berbagai kesempatan yang mungkin tidak dapat diperoleh perusahaan lain. Selain

itu perusahaan dengan arus kas bebas tinggi diduga lebih dapat bertahandalam

situasi yang buruk. Sedangkan aliran kas bebas negatif berarti perusahaan

membutuhkan tambahan dana eksternal baik dalam bentuk hutang maupun

penerbitan saham baru, hal ini dikarenakan sumber dana internal tidak cukup

untuk memenuhi kebutuhan investasi perusahaan (Rosdini, 2009).

Pengaruh Laba Bersih terhadap Rasio Pembayaran Dividen.

Pada saat perusahaan melakukan kegiatan utama, perusahaan akan

mendapatkan hasil dari kegiatan utama tersebut atau disebut dengan laba

bersih.Laba bersih tersebut merupakan sumber pembayaran dividen, dengan

demikian dalam menentukan besarnya dividen, perusahaan harus memperhatikan

laba bersih yang diperoleh. Semakin besar laba bersih yang didapatkan oleh

perusahaan maka investor menginginkan pembagian dividenyang lebih besar juga,

namun karena adanya konflik antara manajemen dengan pemegang saham

(agency problem) maka investor harus mengeluarkan biaya keagenan yang

disebut agency cost untuk mengontrol dan mengawasi manajemen.Semakin besar

biaya keagenan yang dikeluarkan oleh investor untuk mengontrol dan mengawasi

manajemen, maka konflik antara manajemen dengan investor dapat ditekan

Page 20: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

7

sehingga pada akhirnya manajer akan mengambil keputusan untuk membagikan

besarnya dividen sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.

Lipe (1990) yang menemukan bahwa laba bersih memiliki hubungan yang

positif terhadap rasio pembayaran dividen, informasi laba bersih yang diperoleh

akan dapat menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan.Hasil yang sama

ditemukan oleh Irawan dan Nurdhiana (2012) bahwa laba bersih yang diperoleh

perusahaan berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen, serta

penelitian Ramli dan Arfan (2011) mengatakan bahwa laba bersih berpengaruh

positif terhadap rasio pembayaran dividen. Sehingga hipotesis yang dirumuskan

berdasarkan uraian di atas adalah sebagai berikut:

H1 : Laba bersih berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen.

Pengaruh Arus Kas Bebas terhadapRasio Pembayaran Dividen.

Arus kas bebas merupakan jumlah arus kas yang tersedia bagi investor dan

kreditur setelah perusahaan memenuhi seluruh kebutuhan operasi dan investasi,

baik dalam aktiva tetap bersih maupun aktiva lancar bersih (Gitman, 2006:113).

Konflik kepentingan sering kalimuncul ketika perusahaan menghasilkan arus kas

bebas dalam jumlah yang sangat besar (Jensen, 1986). Manajer ingin tetap

memegang kendali atas kelebihan kas bebas tersebut (Hanafi, 2004:367).

Kelebihan arus kas cenderung digunakan manajer untuk meningkatkan

kekuasaanmelalui investasi berlebihan dan pengeluaran yang tidak

berhubungandengan kegiatan utama perusahaan(Sartono, 2001).

Page 21: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

8

Dengan semakin banyak arus kas bebas yang dipegang atau disisihkan

oleh perusahaan, maka investor memandang perusahaan semakin mampu

membayar dividen, namun adanya konflik antara manajemen dengan pemegang

saham, maka pemegang saham harus mengeluarkan biaya keagenan (agency cost)

untuk mengontrol dan mengawasi manajemen.Semakin besar biaya keagenen

maka konflik antara manajemen dengan investor mereda sehingga akhirnya

manajemen akan membagikan dividen.

Hasil penelitian Anil dan Kapoor (2008) menunjukkan adanya pengaruh

positif arus kas bebas terhadap rasio pembayaran dividen, sejalan dengan hasil

penelitian tersebut, Rosdini (2009) menemukan bahwa arus kas bebas memiliki

pengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen.Sehingga hipotesis yang

dirumuskan berdasarkan uraian di atas adalah sebagai berikut:

H2 : Arus kas bebas berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen

Page 22: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

9

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan dalam delapan

sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, delapan sektor tersebut

meliputi Sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar dan Kimia, Aneka

Industri, Industri Barang Konsumsi, Properti dan Real estate, Infrastruktur,

Utilitas & transportasi dan yang terakhir adalah sektor Perdagangan, Jasa dan

Investasi. Periode analisis yang digunakan adalah tahun 2011 dan 2012. Sampel

dalam penelitian ini diambil dengan metode purposive sampling.

Tabel 1 Kriteria Pengambilan Sampel

NO

Kriteria Pengambilan Sampel

Jumlah

Perusahaan

1 Perusahaan yang terdapat didalam delapan sektor

yang terdaftar dalam BEI periode 2011-2012.

465

2 Perusahaan yang terdapat di BEI namun tidak

membagikan dividen dua tahun berturut-turut

(2011-2012)

(430)

Jumlah Sampel 35

Jumlah data (35x2) 70

Sumber : ICMD 2013 (Indonesian Capital Market Directory)

Page 23: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

10

Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih, arus kas

bebas dan rasio pembayaran dividen. Tabel berikut ini menunjukkan indikator

pengukuran dari masing-masing variabel.

Tabel 2 Pengukuran Variabel

Variabel Indikator Pengukuran Variabel

Laba Bersih EAT(t-1) = EBT(t-1)–TAX(t-1)

(Gitman, 2006)

Arus Kas Bebas FCF(t-1) = Operating Cash Flow(t-1) – Net Fixed

Asset Investment(t-1)– Net Current Asset

Investment(t-1)

(Gitman, 2006)

Rasio Pembayaran Dividen DPR=

(Indriantoro dan Soepomo, 1999 : 25)

Teknik dan Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis yang digunakan adalah teknik

penjelasan (eksplanation research) penelitian kuantitatif.

Langkah –langkah yang dilakukan dalam menganalisis :

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah uji yang dilakukan untuk memberikan kepastian

bahwa persamaan regresi memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak bias

dan konsisten. Uji asumsi klasik meliputi :

Page 24: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

11

- Uji Normalitas dilakukan untuk menguji apakah data yang

digunakan berdistribusi normal. Pada analisis statistik parametrik,

asumsi yang harus dipenuhi adalah data tersebut harus terdistribusi

secara normal. Data yang berdistribusi normal adalah data yang

sebaranya akan mengikuti kurva distribusi normal (Ghozali, 2007).

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov

Smirnov.

- Uji Autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi

dimana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri.

Maksud korelasi dengan dirinya sendiri adalah bahwa nilai dari

dependen variabel tidak berhubungan dengan nilai variabel itu

sendiri, baik nilai variabel sebelumnya atau nilai periode

sesudahnya (Ghozali, 2007). Pengujian ini menggunakan cara Uji

Durbin Watson (DW Test).

- Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat

korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen

saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal

(Ghozali, 2007). Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas, dapat

dilihat dari nilai Value Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi

Page 25: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

12

dikatakan memiliki masalah multikolinearitas apabila nilai

VIF>10.

- Uji Heteroskedastisitas ini digunakan untuk melihat apakah

variabel pengganggu mempunyai varian yang sama atau tidak.

Heteroskedastisitas mempunyai suatu keadaan bahwa varian dari

residual suatu pengamatan ke pengamatan lain berbeda (Ghozali,

2007). Pengujian kali ini menggunakan Uji Glejser dan dapat

dinotasikan sebagai berikut :

| e | = b1 + b2X2 + v

| e | = Nilai absolut dari residul yang dihasilkan dari regresi model

X2 = variabel penjelas

2. Analisis RegresiBerganda.

3. Hipotesis bisa dikatakan berpengaruh secara signifikan jika

signifikansinya lebih kecil dari α (5%).

Perumusan Hipotesis Statistik

H : Y = a + bX1 + bX2 + e

Y = Variabel dependen yaitu Dividen Payout Ratio (DPR).

X1 = Variabel independen yaitu Laba bersih.

X2 = Variabel independen yaitu Arus kas bebas.

e = Error / Residual

Page 26: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

13

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang telah diolah maka mendapatkan hasil dari uji

asumsi klasik dan uji regresi :

A. Uji Normalitas

Berdasarkan output yang telah dihasilkan dari 70 sampel didapatkan hasil

kolmogorov smirnov yang tidak normal yaitu , karena adanya

ketidaknormalan data maka langkah selanjutnya melihat apakah ada outlier yang

muncul di boxplot, jika ada maka outlier itu harus dibuang. Setelah dilihat bahwa

ada 4 outlier yang muncul di boxplot lalu 4 outlier tersebut dibuang terlebih

dahulu, sehingga sampel yang digunakan sekarang menjadi 66 dan setelah diuji

kembali kolmogorov smirnov lebih dari 0,05 yaitu 0,089 yang berarti bahwa

residual tersebut normal. (Output lampiran 2).

B. Uji Autokorelasi

Berdasarkan output yang telah dihasilkan nilai Durbin Watson yaitu 1,998

diantara du = 1,5395 dan 4-du = 2,4605 maka dapat dikatakan tidak terjadi

autokorelasi dan lolos dalam kategori uji autokorelasi (Output lampiran 2).

C. Uji Multikolinieritas

Dari output yang telah dihasilkan, nilai VIF yaitu 1,002 artinya tidak

terjadi multikolonieritas karena VIF<10. Dan dapat disimpulkan bahwa Uji

Multikolonieritas terpenuhi (Output lampiran 2).

Page 27: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

14

D. Uji Heteroskedastisitas

Dari output yang dihasilkan dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kedua

variabel independen lebih dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah heteroskedastisitas pada model regresi (Output lampiran 2).

Tabel 3 Statistika Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum (Rp) Maximum (Rp) Mean (Rp)

DPR (Dividen Payout Ratio )

(%) 66 .07 72.71 27.5338

EAT(Earnings After Tax) 66 4 milyar 6 triliun 813 milyar

FCF (Arus kas bebas) 66 -400 triliun 8 triliun -7,21 triliun

Sumber : data diolah (2014)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Rasio Pembayaran Dividen

menghasilkan nilai rata-rata 27,5338% yang berarti setiap satu laba bersih

besarnya dividen yang dibagikan 27,5338%, dengan nilai minimum 0,07% dan

nilai maksimum 72,71%. Lalu untuk laba bersih yang diukur oleh EAT

menghasilkan nilai rata-rata 813 milyar, nilai maksimum 8 triliun dan nilai

minimum 6 triliun. Sedangkan untuk arus kas bebas yang dihitung dengan

mengurangkan Net Fixed Asset Investment (t-1) dan Net Current Asset Investment

(t-1) dari Operating Cash Flow(t-1) menghasilkan nilai rata-rata -7,21 triliun,

serta nilai maksimum 8 triliun dan -400 triliun. Hal ini menunjukkann banyak

perusahaan yang tidak memiliki arus kas bebas.

Page 28: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

15

Tabel 4 Hasil Regresi Berganda

Model Koefisien Regresi Sig

Constant 22,59 2

EAT 0,02

FCF (dalam ribuan rupiah) 0,153

Pengaruh Laba Bersih terhadap Rasio Pembayaran Dividen di delapan

Sektor.

Hasil uji statistik diatas menunjukkan bahwa laba bersih mempunyai

pengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen ada delapan sektor industri

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2012. Bisa dilihat dari

nilai signifikansinya kurang dari α (0,05), dan bisa dilihat juga dari koefisien

regresi yang menunjukkan nilai yang berarti positif. Hal ini berarti H1

yang menyatakan bahwa laba bersih berpengaruh positif terhadap rasio

pembayaran dividen delapan sektor industri diterima. Hasil penelitian yang

diperoleh, dialami oleh sebagian besar perusahaan, antara lain PT Bukit Asam

(Persero) Tbk dalam dalam sektor pertambangan, PT PP London Sumatra

Indonesia Tbk dalam sektor pertanian, PT Holcim Indonesia Tbk dalam sektor

bahan kimia, PT Astra Otoparts Tbk, PT Gajah Tunggal Tbk, dan PT Astra

Graphia Tbk dalam sektor aneka industri, PT Arwana Citramulia Tbk dalam

sektor barang konsumsi, PT Alam Sutera Realty Tbk dalam sektor properti, PT

Mitrabahtera Segara Sejati Tbk dan PT XL Axiata Tbk dalam sektor infrastruktur,

PT Colorpak Indonesia Tbk, PT Mitra Adiperkasa Tbk dan PT Matahari Putra

Page 29: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

16

Prima Tbk dalam sektor perdagangan, jasa dan investasi menunjukkan terjadinya

peningkatan rasio pembayaran dividen ketika mengalami peningkatan laba bersih.

Hasil diatas diduga bahwa besarnya laba bersih yang didapat oleh

perusahaan akan mempengaruhi rasio pembayaran dividen. sehingga pada saat

laba bersih suatu perusahaan naik maka rasio pembayaran dividen juga akan

naik.Namun masalah kepentingan yang timbul antara manajemen dan pemegang

saham (agency theory) harus diminimalkan agar kesejahteraan pemagang saham

tercapai. Dalam meminimalkan masalah tersebut, pemegang saham perlu

mengeluarkan agency cost. Salah satu agency cost yang ditanggung oleh

pemegang saham adalah dengan mempekerjakan auditor eksternal untuk

memeriksa laporan keuangan. Sehingga laporan keuangan yang disajikan akurat

dan mencerminkan kondisi yang sesungguhnya. Dengan adanya agency cost yang

dikeluarkan oleh pemegang saham dikarenakan ada masalah perbedaan

kepentingan antara manajemen dan pemegang saham, maka manajemen akan

membagikan dividen tersebut.

Hasil diatas sesuai dengan Lipe (1990) yang menemukan bahwa laba

bersih memiliki hubungan yang positif terhadap Rasio pembayaran dividen,

dengan informasi laba bersih yang diperoleh akan dapat menentukan besaran

dividen yang akan dibagikan. Hasil yang sama ditemukan oleh Ramli dan Arfan

(2011) bahwa laba bersih berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen,

serta penelitian Irawan dan Nurdhiana (2012) mengatakan bahwa laba bersih

berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen.

Page 30: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

17

Pengaruh Arus Kas Bebas terhadapRasio Pembayaran Dividen di delapan

Sektor

Dari hasil uji statistik diatas menunjukkan bahwa arus kas bebas tidak

berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen pada delapan sektor

industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2012. Terlihat

dari nilai signifikansinya lebih dari α (0,05). Hal ini berarti H2 yang menyatakan

bahwa arus kas bebas berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen di

delapan sektor industri ditolak. Hasil penelitian yang diperoleh, dialami oleh

sebagian besar perusahaan, antara lain PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam

(Persero) Tbk dalam sektor pertambangan yang menunjukkan bahwa perusahaan

tidak memiliki kas yang tersedia. PT Multi Bintang Indonesia Tbk dalam sektor

barang konsumsi dan PT XL Axiata Tbk dalam sektor infrastruktur yang

menunjukkan ketersediaan kas.

Diduga arus kas bebas dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya

pengaruh terhadap rasio pembayaran dividen. Dengan kata lain besar kecilnya

arus kas bebas tidak menentukan besarnya pembayaran dividen. Hal ini

dikarenakan manajemen dapat membayarkan dividen menggunakan dana yang

diperoleh dari hutang. Hal ini dapat dilihat pada data, terdapat 53 sampel

(75,71%) yang menunjukkan bahwa arus kas bebasmilik perusahaan minus,

namun tetap membagikan dividen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Kouki dan Guizani (2009) adalah arus kas bebastidak berpengaruh positif

terhadap rasio pembayaran dividen. Penelitian ini juga sejalan dengan Safriansyah

dan Anjarwati (2013) besar kecilnya arus kas bebas yang dimiliki perusahaan

Page 31: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

18

tidak mempengaruhi besarnya pembagian dividen. Ketika pemegang saham

menginginkan pembagian dividendisaat perusahaan tidak memiliki ketersediaan

kas, maka perusahaan akan menggunakan dana eksternal dalam bentuk hutang.

Selain itu, menurut Tarjo (2005) arus kas bebas belum mendapat perhatian di

Indonesia karena perusahaan yang ada tidak melaporkan keberadaannya secara

jelas. Kondisi ini berbeda dengan kondisi di Amerika Serikat. Hal ini dibuktikan

dengan publikasi arus kas bebas secara berkala oleh lembaga/badan independen

seperti value line investment survey.

Page 32: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

19

PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dari penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan

diatas, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Laba bersih berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen di

delapan sektor industri (Sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar

dan Kimia, Aneka Industri, Industri Barang Konsumsi, Properti dan Real

estate, Infrastruktur, Utilitas & transportasi dan yang terakhir adalah sektor

Perdagangan, Jasa dan Investasi) yang terdaftar di BEI.

2. Arus kas bebas tidak berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran

dividen di delapan sektor industri yang terdaftar di BEI.

Implikasi Teoretis

Hasil penenlitian ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Lipe

(1990), bahwa laba bersih berpengaruh posiif terhadap rasio pembayaran dividen,

karena apabila perusahaan dapat menghasilkan laba bersih yang tinggi, maka

perusahaan memiliki kekayaan yang bisa memenuhi hak karyawan, hak semua

pihak yang terkait di dalam perusahaan dan dapat memenuhi kesejahteraan

pemegang saham, akan tetapi jika pemegang saham ingin kesejahteraannya

terpenuhi pemegang saham harus mengeluarkan biaya-biaya yang disebut sebagai

agency cost agar pemegang saham dapat mengetahui saat perusahaan mempunyai

laba bersih yang tinggi yang bisa digunakan untuk memberikan dividen kepada

Page 33: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

20

pemegang saham, bukan untuk laba ditahan, sehingga dapat dikatakan bahwa laba

bersih berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen.

Implikasi Terapan

Untuk menjadi bahan pertimbangan bagi perushaaan dalam menentukan

besarnya rasio pembayaran dividen yang dibagikan, berapa rasio pembayaran

dividen yang terbaik ketika ada pendapatan yang lebih atau sering disebut dengan

laba bersih dan arus kas yang tersedia yang sering disebut dengan arus kas bebas.

Secara nyata, pada saat adanya laba bersih yang tinggi, manajer cenderung

menyimpan untuk kepentingan perusahaan, tetapi disisi lain pada saat laba bersih

besar pemegang saham menuntut haknya yaitu mendapatkan dividen dari hasil

laba bersih tersebut, sama halnya dengan arus kas bebas, manajemen ingin

menyimpan arus kas bebas untuk mendanai perusahaan agar dimasa depan

perusahaan dapat semakin berkembang, disisi lain ada perbedaan kepentingan

dipihak pemegang saham yang menuntut kepentingannya atau haknya tercapai,

permasalahan perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham ini

disebut sebagai agency theory. Apabila dimasa yang akan datang perusahaan

ingin mempunyai banyak pemegang saham, perusahaan harus mampu untuk

membagikan dividen ditahun sebelumnya.

Bagi pemegang saham untuk lebih lagi memperhatikan agency cost agar

permasalahan agency theory dapat terselesaikan dengan seharusnya serta

kesejahteraan pemegang saham dapat terwujud. Dari penelitian ini dengan adanya

agency cost akibat dari agency theory maka laba bersih dan arus kas bebas

berpengaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen, dengan adanya residual

Page 34: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

21

dividend theory kemungkinan besar pemegang saham akan mendapatkan dividen

karena adanya agency cost yang mendukung.

KETERBATASAN

Penelitian kali initidak mencantumkan variabel kontrol, seperti ukuran

perusahaan, karena diduga perusahaan dengan ukuran yang besar cenderung

memiliki suatu kemudahan dalam aksesnya menuju pasar modal. Hal ini

mempengaruhi perusahaan memperoleh dana yang berjumlah besar. Dari dana

yang diperoleh dapat digunakan sebagai pembayaran dividen bagi pemegang

saham. Semakin besar tingkat ukuran suatu perusahaan, kemungkinan tingkat

pembayaran dividen akan semakin besar pula (Zhou et al). Penelitian lain

mengatakan bahwa ukuran perusahaan menunjukan skala besar kecilnya suatu

perusahaan yang ditunjukan oleh total aktiva, jumlah penjualan dan rata-rata total

aktiva yang dimiliki perusahaan (Rizki, 2012). Dengan demikianbesar kecilnya

pembayaran dividen diduga ditentukan oleh ukuran perusahaan yang diukur oleh

total aktiva, jumlah penjualan dan rata-rata total aktiva.

SARAN

Untuk penelitian yang akan datang, sebaiknya menggunakan variabel

kontrol yaitu ukuran perusahaan, dengan melihat besar kecilnya total aktiva,

penjualan dan rata-rata aktiva, agar dapat mengestimasi besarnya pembayaran

dividen yang dibayarkan perusahaan kepada pemegang saham.

Page 35: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

22

DAFTAR PUSTAKA

Alexander, et al. 1993. Fundamentals of Investments, 2nd Edition, Prentice-Hall Inc.

Anil, K and Sujata, K. 2008. Determinants of Dividend Payout Ratio – A Study of

Indian Information Technology Sector. International Research Journal of Finance

and Economics. ISSN 1450-2887 Issue 15.

Arfan, M dan Muhammad, R.R. 2011. Pengaruh Laba, Arus Kas Operasi, Arus Kas

Bebas, dan Pembayaran Dividen Kas Sebelumnya terhadap Dividen Kas yang

diterima oleh Pemegang Saham. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi 4 (2): 126-138.

Dimitrios, V. K. 2004. A arus kas bebas version of the cash flow statement: a

Note.School of Economics, Department of Business Administration, Aristotle

University of Thessaloniki, Greece.

Gitman, L. J. 2006. Principles of Managerial Finance. New York:Addison Wesley.

Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang:Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Harrison, W. T, et al. 2012. Akuntansi Keuangan, Jilid 1, Edisi 8. Jakarta: Erlangga.

Hanafi, M. M. 2004. Manajemen Keuangan, Edisi 2004/2005. Yogyakarta.: BPFE

Universitas Gadjah Mada.

Horne Van, J. C and Wachowicz, JR. J. M. 2005. Prinsip-prinsip Manajemen

Keuangan. Buku 2 Edisi 12. Jakarta : Salemba Empt.

Indriantoro, N, and Bambang, S. 1999. Metodologi Penelitian Bisnis.

Yogyakarta:BPFE

Irawan, D, and Nurdhiana. 2012. Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi

Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2010. Jurnal Kajian Akuntansi dan Bisnis Vol. 20,No.

03, 2012.

Jensen, M. C. 1986. Agency Costs of Arus kas bebas, Corporate Finance, and

Takeovers. American Economic Review. May, vol. 76(2): 323-329

Jensen, M, and W.H. Meckling. 1976. Theory Of The Firm: Magerial Behavior,

Agency Cost And Ownership Structure. Journal Of Financial Economics 3. Hal.

305-360.

Page 36: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

23

Kouki, M, and Guizani, M. 2009. Ownership Structure and Dividend Policy Evidence

from the Tunisian Stock Market. European Journal of ScientificResearch, Vol.

25, No.1, 42-53.

Lipe, R.C. 1990. “The Relationship Between Stock Return And Accounting Earnings

Given Alternative Information”. Contemporary Accounting Research 69: 49-71.

Lucyanda, and Liliana. 2012. Pengaruh Arus Kas Bebas dan Struktur Kepemilikan

Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal Dinamika Akuntansi ISSN 2085-4277

Vol 4 No. 2. September 2012, pp. 129-138.

Manurung, I. A, dan Hasan S. S. 2009. Pengaruh Laba Bersih dan Arus KasOperasi

terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal Akuntansi 3.Universitas Sumatera Utara.

Rasyid, R. 2001. Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas Operasi dengan Dividen.

Jurnal Akuntansi. Tahun V Vol. 1 Mei 2001. Universitas Tarumanegara.

Riyanto, B. 1995. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta:

BPFE.

Rizki, N. 2012. Kajian Kualitas Laba Pada PerusahaanManufaktur Yang Terdaftar di

BEI. Accounting AnalysisJournal 1 (2) (2012). ISSN2252-6765.

Rosdini, D. 2009. Pengaruh Arus kas bebas Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal

Akuntansi dan Keuangan, 3(2) ,14-26.

Safriansyah dan Fitri, A. 2013. Pengaruh Arus Kas Bebas, Likuiditas dan Profitabilitas

terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Sartono, A. 2001. Pengaruh Aliran Kas Internal dan Kepemilikan Manajer dalam

Perusahaan Terhadap Pembelanjaan Modal: Managerial Hypotesis atau Pecking

Order Hypothesis? Jurnal Ekonomi danBisnis Indonesia, Vol. 16, No. 1, 54-63.

Soemarso, S.R. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Jakarta: Salemba

Empat

Scroeder, R. G. and Myrtle C. 1998. Accounting Theory-Text and Reading. 6th

Edition. Canada : John Willey & Sons, Inc

Surya, J. 2007. Pengaruh Laba, Arus Kas Operasi, dan Arus Kas Bebas Terhadap

Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta 2001-2005.

Tesis Universitas Syiah Kuala.

Page 37: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

24

Tarjo. 2005. Analisa Arus kas bebas Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan

Utang Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,

8:82-104

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan, Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia,

Yogyakarta.

Wallace, W. A. 1997. Financial Accounting. 3rd ed. Cincinnati : South Western

Publishing.

Zhou, et al. 2008. Dividend decision in the property and liability insurance industry:

reksa versus stock companies, Rev Quant Finan Acc. 33: 113-119.

Page 38: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

Lampiran 1

Sampel data

NO Sektor Pertambangan DPR EAT FCF

2011 2012 2010 2011 2010 2011

1 PT ANEKA TAMBANG Tbk 45.09 15.03 1674924411000 1927891998000 -4125739453000 959543881000

2 PT BUKIT ASAM (PERSERO) Tbk 52.27 72.71 1998937000000 3123515000000 -3516907000000 -3841619774000

3 PT TIMAH (PERSERO) Tbk 49.98 49.52 947958000000 896806000000 -2395638000000 -7313679000000

4 PT VALE INDONESIA Tbk 21.53 213.02 4320709077 3026562884 -903355518 -2557960113760

Sektor Pertanian

1 PT SAMPOERNA AGRO Tbk 0.30 0.25 457319200000 549522607000 -2052604000 22736362000

2 PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk 43.80 29.20 2103652000000 2498565000000 1509187000000 1777326000000

3 PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk 24.46 40.11 1033329000000 1701513000000 266194000000 -527335000000

Sektor Bahan kimia

1 PT CHAMPION PACIFIC INDONESIA Tbk 142.35 94.37 53269906291 55322166080 -167044505153 -243607708031

2 PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk 22.65 20.93 193797649353 218124016284 -239153749344 -318466729655

3 PT MUSTIKA RATU 27.05 20.55 24418796930 27867834532 -255725287596 -283957326672

4 PT HOLCIM INDONESIA Tbk 22.52 44.38 830382000000 1063560000000 2714742000000 396567000000

5 PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk 49.62 44.27 365914098000 3955272512000 -5489620228000 -4806188038000

Sektor Aneka industri

1 PT ASTRA OTOPARTS Tbk 5.23 31.16 1225305000000 613925000000 -195548000000 -765710000000

2 PT GAJAH TUNGGAL Tbk 3.85 8.66 830624000000 489017000000 -1766469000000 -2901786000000

3 PT ASTRA GRAPHIA Tbk 0.48 0.50 118414721270 139473000000 54793048911 -252936000000

Sektor Barang konsumsi

1 PT KALBE FARMA Tbk 62.66 54.45 1343798968422 1522956820292 -278372973013 -3309738781450

2 PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk 28.86 0.07 443050000000 507382000000 156101000000 597227000000

3 PT MERCK Tbk 0.08 0.07 118794278000 231158647000 -123016381000 -426027177173000

4 PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk 0.58 0.52 494760795087 586362346430 -1383305182222 -1739970118564

5 PT MANDOM INDONESIA TbK 53.03 49.33 131445098783 140038819641 -423992288869 -605209600313

Page 39: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

6 PT ARWANA CITRAMULIA Tbk 38.26 46.26 80114048978 95949405045 127848011343 92978641556

Sektor Properti

1 PT ALAM SUTERA REALTY Tbk 18.17 23.59 290895298875 602736609000 -1681115822948 1415376062000

2 PT METROPOLITAN LAND Tbk 20.00 20.00 69045986000 156607810000 94100467000 -869856499000

3 PT SUMMARECON AGUNG Tbk 40.67 39.16 234336639000 388706644000 -1176305559000 -494734746000

Sektor Infrastruktur

1 PT INDO STRAITS Tbk 23.34 23.15 42967910301 28895091320 -211154951238 -107593588260

2 PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk 30.58 36.50 198085001461 268125108632 -223706523865 -187553734176

3 PT WINTERMAR OFFSHORE MARINE Tbk 9.49 3.53 133948651000 187101123092 -523318836000 -338272826156

4 PT XL AXIATA Tbk 39.09 41.95 2891261000000 2830101000000 7839335000000 7209765000000

Sektor Perdagangan, jasa dan investasi

1 PT COLORPAK INDONESIA TbK 18.88 28.51 28441593720 28142637748 -108937484623 -119819002384

2 PT METRODATA ELECTRONICS Tbk 12.22 8.67 101797761004 61836588780 -4145380423 -467968978463

3 PT MITRA ADIPERKASA Tbk 16.22 16.35 201071363000 36042499200 -20922220000 -19412690000

4 PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk 27.81 43.12 86033000000 120299000000 -692032000000 -1025166000000

5 PT UNITED TRACTOR Tbk 40.40 39.46 3874515000000 5899506000000 -7250049000000 -9254412000000

6 PT PLAZA INDONESIA REALTY Tbk 360.86 64.28 503065708000 83128263000 -257143113000 77905012000

7 PT PUDJIAJI AND SONS Tbk 34.89 16.93 40432013394 44245525141 67900914538 -16854486735

Page 40: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

LAMPIRAN 2

Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

(tidak normal)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized Residual .276 70 .000 .532 70 .000

a. Lilliefors Significance Correction

(Normal)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized Residual .076 66 .200* .968 66 .089

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 41: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

B. Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .411a .169 .143 17.14777 1.998

a. Predictors: (Constant), FCF, EAT

b. Dependent Variable: DPR

C. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 23.099 2.614 8.837 .000

EAT 5.961E-12 .000 .371 3.229 .002 .998 1.002

FCF 5.678E-14 .000 .161 1.398 .167 .998 1.002

a. Dependent Variable: DPR

Page 42: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

D. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 19.002 1.725 11.018 .000

EAT -2.747E-12 .000 -.269 -2.255 .328

FCF 4.161E-14 .000 .185 1.552 .126

a. Dependent Variable: abs

Page 43: LABA BERSIH, ARUS KAS BEBAS DAN RASIO PEMBAYARAN …

Lampiran 3

Data Diolah (2014)

Statistika Deskriptif

Laba Bersih dan Arus Kas Bebas terhadap Rasio Pembayaran Dividen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

DPR 66 .07 72.71 27.5338

EAT 66 4.E9 6.E12 8.13E11

FCF 66 -4.E14 8.E12 -7.21E12

Valid N (listwise) 66

Hasil Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 22.592 2.608 8.663 .000

EAT

FCF

6.080E-12

6.285E-14

.000

.000

.379

.178

3.273

1.446

.002

.153

a. Dependent Variable: DPR