13
1 PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, EARNING, LIQUIDITY (UNSUR CAMEL) DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM (Kasus Pada Sektor Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia) ANDRI HELMI MUNAWAR NIM 098334012 The aim of this research is to find out and analyze the Capital, Asset, Management, Earning dan Liquidity (CAMEL Elements), Economic Value Added and stock price with the influence of CAMEL Elements and Economic Value Added to stock price at banks which is listed by BEI. PENDAHULUAN Perbankan merupakan tulang punggung didalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu lembaga yang mampu menyalurkan kembali dana- dana yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi yang membutuhkan bantuan dana atau defisit. Fungsi ini merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena berkaitan dengan penyediaan dana sebagai investasi dan modal kerja bagi unit-unit bisnis dalam melaksanakan fungsi produksi. Oleh karena itu agar dapat berjalan dengan lancar maka lembaga perbankan harus berjalan dengan baik pula. Kebijakan pemerintah tentang deregulasi bidang perbankan dilihat dari satu sisi mampu menghasilkan banyak kemajuan antara lain pada sisi jumlah bank yang beroperasi. Jika pada tahun 1987 jumlah bank yang beroperasi hanya 111 bank dan terus bertambah mencapai titik tertinggi pada tahun 1995 dengan 240 bank. Namun sejak krisis ekonomi tersebut, pada bulan Maret 1999 pemerintah melakukan kebijakan reformasi perbankan dengan melakukan penutupan 38 bank, pengambilalihan 7 bank, rekapitalisasi 9 bank, dan mempertahankan operasi 73 bank, sehingga pada tahun 2001 bank yang tersisa berjumlah 151 bank. Keadaan ini membuktikan bahwa perbankan Indonesia tidak memiliki pondasi yang kuat sehingga ketika terjadi masalah, likuiditas dan solvabilitas langsung jatuh, dengan kata lain perbankan Indonesia sangat rapuh. Adapun masalah-masalah yang dihadapi perbankan Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Non Performing Loan, yaitu jumlah kredit bermasalah yang meningkat tajam yang mengakibatkan bank harus menyediakan cadangan penghapusan utang yang cukup besar sehingga kemampuan memberikan kredit menjadi terbatas. 2. Likuiditas, yaitu masalah tingginya mobilitas dana masyarakat sehingga bank melakukan rangsangan dengan suku bunga yang tinggi agar dana dapat terhimpun kembali.

PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

  • Upload
    dangnga

  • View
    224

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

1

PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, EARNING,

LIQUIDITY (UNSUR CAMEL) DAN

ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM

(Kasus Pada Sektor Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia)

ANDRI HELMI MUNAWAR

NIM 098334012

The aim of this research is to find out and analyze the Capital, Asset,

Management, Earning dan Liquidity (CAMEL Elements), Economic Value Added

and stock price with the influence of CAMEL Elements and Economic Value

Added to stock price at banks which is listed by BEI.

PENDAHULUAN

Perbankan merupakan tulang punggung didalam membangun sistem

perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai

intermediary institution yaitu lembaga yang mampu menyalurkan kembali dana-

dana yang dimiliki oleh unit ekonomi yang surplus kepada unit-unit ekonomi

yang membutuhkan bantuan dana atau defisit. Fungsi ini merupakan mata rantai

yang penting dalam melakukan bisnis karena berkaitan dengan penyediaan dana

sebagai investasi dan modal kerja bagi unit-unit bisnis dalam melaksanakan fungsi

produksi. Oleh karena itu agar dapat berjalan dengan lancar maka lembaga

perbankan harus berjalan dengan baik pula.

Kebijakan pemerintah tentang deregulasi bidang perbankan dilihat dari

satu sisi mampu menghasilkan banyak kemajuan antara lain pada sisi jumlah bank

yang beroperasi. Jika pada tahun 1987 jumlah bank yang beroperasi hanya 111

bank dan terus bertambah mencapai titik tertinggi pada tahun 1995 dengan 240

bank. Namun sejak krisis ekonomi tersebut, pada bulan Maret 1999 pemerintah

melakukan kebijakan reformasi perbankan dengan melakukan penutupan 38 bank,

pengambilalihan 7 bank, rekapitalisasi 9 bank, dan mempertahankan operasi 73

bank, sehingga pada tahun 2001 bank yang tersisa berjumlah 151 bank.

Keadaan ini membuktikan bahwa perbankan Indonesia tidak memiliki

pondasi yang kuat sehingga ketika terjadi masalah, likuiditas dan solvabilitas

langsung jatuh, dengan kata lain perbankan Indonesia sangat rapuh. Adapun

masalah-masalah yang dihadapi perbankan Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Non Performing Loan, yaitu jumlah kredit bermasalah yang meningkat tajam

yang mengakibatkan bank harus menyediakan cadangan penghapusan utang

yang cukup besar sehingga kemampuan memberikan kredit menjadi terbatas.

2. Likuiditas, yaitu masalah tingginya mobilitas dana masyarakat sehingga bank

melakukan rangsangan dengan suku bunga yang tinggi agar dana dapat

terhimpun kembali.

Page 2: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

2

3. Negative Spread, yakni kondisi dimana biaya dana lebih besar dari tingkat

suku bunga pinjaman.

Menyadari pentingnya kesehatan suatu bank bagi pembentukan

kepercayaan dalam dunia perbankan serta untuk melaksanakan prisip kehati-

hatian atau prudential banking dalam dunia perbankan, maka Bank Indonesia

merasa perlu menetapkan aturan kesehatan bank. Dengan adanya aturan kesehatan

bank, perbankan diharapkan selalu dalam kondisi sehat, sehingga bank tidak akan

merugikan masyarakat. Oleh karenanya sebuah bank tentunya memerlukan suatu

analisis untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan operasionalnya

dalam jangka waktu tertentu. Analisis yang dilakukan disini berupa penilaian

tingkat kesehatan bank. Bank Indonesia dan bank-bank yang ada di Indonesia

memiliki alat untuk menilai tingkat kesehatan bank. Alat ini dinamakan CAMEL,

dimana alat ini menghitung rasio-rasio Capital dengan menggunakan rasio

Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Debt to Equity Ratio (DER), Assets dengan

menggunakan Non Performing Loan (NPL), Management menggunakan rasio Net

Profit Margin (NPM), Earning dengan menggunakan rasio Return On Asset

(ROA), Return On Equity (ROE), Net Interest Margin (NIM), dan operasional

terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan Liquidity dengan menggunakan

rasio Loan To Deposit Ratio (LDR) yang pada akhirnya akan terlihat kondisi

kesehatan suatu bank berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Hal ini

menunjukkan bahwa rasio keuangan dapat digunakan untuk menilai tingkat

kesehatan bank. Rasio-rasio tersebut dapat mengukur apakah bank tersebut

dikatakan sehat atau tidak. Namun apakah rasio-rasio itu berpengaruh terhadap

perubahan harga saham? Hal inilah yang menjadi pokok perhatian peneliti.

Apakah ada pengaruh dari rasio-rasio keuangan tersebut terhadap perubahan

harga saham emiten perbankan.

Penggunaan rasio keuangan dalam penentuan kebijakan invesatasi telah

dipakai secara luas namun demikian penggunaan analisis rasio keuangan sebagai

alat pengukur akuntansi konvensional memiliki kelemahan utama yaitu

mengabaikan adanya biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah

perusahaan telah mampu menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi persoalan

ini dikembangkan suatu konsep baru yaitu EVA (Economic Value Added) yang

mencoba mengukur nilai tambah (value creation) yang dihasilkan perusahaan

dengan cara mengurangi beban biaya (cost of capital) yang timbul sebagai akibat

dari investasi yang dilakukan. EVA juga merupakan ukuran kinerja yang secara

langsung berhubungan dengan kekayaan pemegang saham dari waktu ke waktu,

oleh karena itu meskipun melibatkan perhitungan yang tidak sederhana sangat

penting bagi investor untuk memahami konsep EVA. Biaya modal merupakan

merupakan aspek yang paling khusus dan penting dalam EVA. Berdasarkan

akuntansi konvensional, banyak perusahaan yang terlihat menguntungkan padahal

kenyataanya tidak demikian. Analisis EVA dapat memperkecil resiko manipulasi

laporan keuangan oleh manajemen, Sebagaimana yang dibahas Peter Drucker

dalam artikelnya Harvard Business Review, menyatakan “Hingga perusahaan

memberikan imbal hasil berupa laba yang lebih besar dari biaya modalnya,

perusahaan itu beroperasi dalam kerugian. Tidak masalah apakah perusahaan itu

Page 3: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

3

membayar pajak seolah–olah memang memiliki laba, perusahaan itu masih

memiliki imbal hasil yang lebih kecil dari sumber daya yang dipakainya”.

LANDASAN TEORI Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai fungsi sebagai

mediator atau perantara bagi peredaran lalu lintas uang, yaitu dalam bentuk

simpanan dan kemudian mengelola dana tersebut dengan jalan meminjamkannya

kepada masyarakat yang memerlukan dana.

Pentingnya kesehatan bank merupakan aspek utama dalam menilai kinerja

keuangan suatu bank. Menurut Sri Susilo dkk (2006: 51), Kesehatan bank dapat

diartikan sebagai kemampuan suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional

perbankan secara normal dan mampu memenuhi semua kewajibannya dengan

baik dengan cara-cara yang sesuai dengan peraturan perbankan yang berlaku.

Penggunaan analisa rasio keuangan sebagai alat untuk mengetahui kondisi bank

apakah dalam keadaan sehat, kurang sehat atau mungkin sakit. Untuk menilai

kesehatan bank dapat diukur dengan berbagai metode. Penilaian kesehatan akan

berpengaruh terhadap kemampuan bank dan loyalitas nasabah terhadap bank yang

bersangkutan. Salah satu alat ukur dalam penilaian kesehatan bank adalah dengan

Analisis CAMEL yang terdiri dari penilaian permodalan, kualitas asset,

manajemen, rentabilitas dan likuiditas (Kasmir, 2003: 259).

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sembilan rasio keuangan yang

merupakan bagian dari alat ukur kesehatan bank diantaranya CAR, DER, NPL,

NPM, ROA, ROE, NIM, BOPO, dan LDR.

1. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Menurut Faisal Abdullah (2005: 60), rasio kecukupan modal atau Capital

Adequacy Ratio (CAR) adalah Rasio yang membandingkan antara jumlah modal

bank dengan sejumlah aktiva yang dimiliki. Melalui rasio ini akan diketahui

kemampuan menyanggah aktiva bank terutama kredit yang disalurkan dengan

sejumlah modal bank.

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Menurut Dendawijaya, (2005: 121) Debt to Equity Ratio adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menutup sebagian atau

seluruh utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek, dengan dana

yang berasal dari modal bank sendiri.

3. Non Performing Loan (NPL)

Menurut Dahlan Siamat (2004: 175), kredit bermasalah atau Non

Performing Loan adalahh pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat

adanya faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal di luar kemampuan

kendali debitur.

4. Net Profit Margin (NPM)

Menurut Sutrisno (2000: 56) Net Profi Margin merupakan rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat

penjualan tertentu.

Page 4: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

4

5. Return On Asset (ROA)

Menurut Sutrisno (2001: 238) Return On Asset juga sering disebut

rentabilitas ekonomis merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam

hal ini laba yang dihasilkan adalah laba sebelum bunga dan pajak atau EBIT.

6. Return On Equity (ROE)

Menurut Riyanto (2001: 37) Rasio rentabilitas modal sendiri atau return

on equity (ROE) merupakan perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi

pemilik modal di satu pihak dengan modal sendiri di pihak lain.

7. Net Interest Margin (NIM)

Menurut Almilia dan Herdiningtyas (2005) Rasio Net Interest Margin

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva

produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga

bersih ini diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar

rasio ini maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang

dikelola bank, sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin kecil dan kinerja bank tersebut akan semakin baik.

8. Rasio BOPO

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sering

disebut rasio efisiensi yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan

bank yang bersangkutan (Almilia dan Herdiningtyas, 2005).

Keberhasilan bank didasarkan pada penilaian kuantitatif terhadap

rentabilitas bank dapat diukur dengan menggunakan rasio biaya operasional

terhadap pendapatan operasional (Kuncoro dan Suhardjono, 2002). Menurut

Dendawijaya (2003) rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

9. Loan to Deposit Ratio

Menurut Kasmir (2003: 272) pengertian Loan to Deposit Ratio merupakan

rasio untuk mengukur komposisi jumlah kredit yang diberikan dibandingkan

dengan jumlah dana masyarakat dan modal sendiri yang digunakan. Besarnya

Loan to Deposit Ratio menurut peraturan pemerintah maksimum adalah 110%.

10. Economic Value Added (EVA)

Definisi EVA (Young, 2001: 17) EVA merupakan pengukuran kinerja

yang didasarkan pada keuntungan ekonomis (juga dikenal sebagai penghasilan

sisa/residual income) yang menyatakan, bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika

sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan biaya modal.

11. Harga Pasar Saham

Menurut Abdul Halim (2005: 16) Harga pasar saham adalah harga jual

dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham

tersebut tercatat di bursa.

Page 5: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

5

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Objek penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Capital, Asset,

Management, Earning, dan Liquidity (Unsur CAMEL) dan Economic Value

Added terhadap harga saham pada bank-bank yang listing di Bursa Efek Indonesia

(BEI). Dari 26 bank yang listing di BEI penulis mengambil sampel dengan cara

purposive sampling, mendasarkan pada informasi yang diperlukan terhadap data

laporan keuangan lima tahun. Berikut ini adalah 15 bank yang dijadikan sampel

penelitian, antara lain:

1. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

2. Bank Mandiri Tbk.

3. Bank Nasional Indonesia Tbk.

4. Bank BCA Tbk.

5. Bank Panin Tbk.

6. Bank BNII Tbk.

7. Bank Mega Tbk.

8. Bank Victoria Tbk.

9. Bank Danamon Tbk.

10. Bank Niaga Tbk.

11. Bank Permata Tbk.

12. Bank NISP Tbk.

13. Bank Swadesi Tbk.

14. Bank Kesawan Tbk.

15. Bank Pundi Tbk.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan

korelasional. Moh Nazir mengemukakan (2003: 54) Metode deskriptif adalah

suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi,

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

Metode deskriptif berupa penelitian kasus, adalah penelitian tentang status

subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari

keseluruhan personalitas. Subjek penelitian dapat saja individu, kelompok,

lembaga, maupun masyarakat. Misalnya penelitian terhadap bank-bank yang

listing di BEI.

Menurut Adi Nugroho (2004: 46) Metode korelasional yaitu metode yang

digunakan untuk menganalisis sejauh mana variabel pada suatu faktor berkaitan

dengan variabel-variabel pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada

koefisien korelasi.

Page 6: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

6

HASIL PENELITIAN

Untuk mengetahui pengaruh Unsur CAMEL dan Economic Value Added

terhadap harga saham pada bank-bank yang listing di BEI maka perlu penyajian

data yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Data perkembangan CAMEL,

Economic Value Added dan harga saham pada bank-bank yang listing di BEI

periode 2005-2009 dapat dilihat pada tabel berikut:

Unsur CAMEL, Economic Value Added dan Harga Saham

pada Sektor Perbankan yang Listing di BEI periode 2005-2009

BANK

VARIABEL

CAR

(%)

DER

(kali)

NPL

(%)

NPM

(%)

ROA

(%)

ROE

(%)

NIM

(%)

BOPO

(%)

LDR

(%)

EVA

(Rp)

Harga

Saham

(Rp)

BBRI-05 16.25 7.27 4.69 21.18 4.57 28.52 12.16 68.22 77.83

-4771617.96 1,513

BBRI-06 19.97 7.37 4.83 18.86 3.82 25.22 18.86 66.20 72.53

11571038.03 2,575

BBRI-07 16.66 8.51 3.45 19.34 3.82 24.89 9.62 62.03 68.80

2336799.152 3,700

BBRI-08 13.67 9.01 2.78 19.52 3.59 26.65 9.05 63.43 79.93

12938191.58 2,288

BBRI-09 13.30 9.32 3.52 17.31 2.93 23.96 7.92 64.35 80.88

7075388.791 3,825

MANDIRI - 05 23.65 8.58 4.89 2.71 0.45 2.6 5.23 80.42 67.23 30291414.48 1,613

MANDIRI - 06 25.30 7.50 4.76 8.73 1.08 9.19 6.09 77.91 53.54 5843729.291 2,852

MANDIRI - 07 21.11 8.06 4.2 17.00 2.04 14.86 5.92 70.01 56.01 39688271.77 3,442

MANDIRI - 08 15.72 8.96 3.7 18.06 2.34 17.41 6.05 66.01 58.12 36627801.01 1,991

MANDIRI - 09 15.55 8.62 2.62 19.18 2.68 19.33 6.05 66.18 59.95 112356291.8 4,622

BBNI - 05 16.67 9.30 4.7 14.87 1.42 17.14 7.16 77.56 53.87 9241316.604 1,213

BBNI - 06 15.95 9.78 4.47 11.08 1.82 14.24 6.35 76.64 48.98 31867591.58 1,773

BBNI - 07 17.65 8.48 3.18 5.04 0.81 5.20 5.38 79.40 60.56 5622135.067 1,868

BBNI - 08 14.50 10.58 4.96 6.36 0.98 7.92 6.32 67.73 68.61 54863150.66 645

BBNI - 09 13.90 9.89 4.68 10.83 1.48 12.78 6.01 67.81 63.32 51423824.19 1,877

BBCA - 05 21.53 8.30 1.7 23.56 3.41 23.00 8.02 64.55 41.81 -3174019.99 1,700

BBCA - 06 22.09 8.54 1.3 22.11 3.42 23.74 8.20 65.84 40.33 -5477349.21 2,600

BBCA - 07 19.22 9.34 0.8 23.78 2.93 22.22 6.20 65.65 43.64 -6644041.76 3,650

BBCA - 08 15.56 9.19 0.60 22.97 3.08 23.01 6.65 59.63 53.86 806811.1879 3,250

BBCA - 09 15.34 8.79 0.24 25.32 3.12 24.39 6.65 60.32 50.52 -3401462.3 4,850

PANIN - 05 18.83 6.22 5.35 16.02 1.83 11.43 4.89 79.95 55.33 21464639.21 420

PANIN - 06 21.80 3.60 5.24 15.14 2.35 9.85 4.42 73.82 80.45 9698124.562 580

PANIN - 07 16.92 4.18 4.11 18.27 2.45 11.36 5.33 72.03 94.23 -1894279.53 680

PANIN - 08 16.56 5.51 4.44 12.57 1.67 9.20 4.58 78.22 79.71 25594559.09 580

PANIN - 09 20.28 5.24 3.21 11.72 1.62 8.52 4.51 72.14 76.76 -1371479.05 760

BNII - 05 22.41 7.85 2.85 15.63 1.54 15.61 5.63 82.39 55.44 6089613.464 150

BNII - 06 24.08 6.96 4.78 10.89 1.40 12.47 6.55 81.45 57.81 -9114555.67 233

BNII - 07 21.35 6.93 3.75 7.57 1.18 7.55 5.85 84.19 77.24 -13254519.3 276

BNII - 08 18.47 8.73 2.77 8.28 1.24 9.90 5.69 85.68 80.92 -65209191.4 359

BNII - 09 16.30 9.030 2.41 0.63 0.08 0.78 5.84 78.90 78.90 9904864.938 320

MEGA - 05 11.13 17.15 1.10 7.79 1.06 14.37 5.10 87.32 51.48 -1505133.22 914

Page 7: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

7

MEGA - 06 15.92 13.18 1.73 5.19 0.76 8.38 3.75 90.79 42.95 -7918772.08 936

MEGA - 07 14.21 10.43 1.26 14.71 2.14 18.34 5.85 76.35 47.04 -4462936.94 1,404

MEGA - 08 16.16 10.04 1.21 13.18 1.99 18.06 6.54 78.87 67.00 -9100902.43 1,560

MEGA - 09 18.96 9.60 1.05 12.35 1.72 16.04 4.61 77.87 57.28 -14838684.1 2,007

BVIC - 05 21.92 10.22 6.63 8.57 1.31 11.53 4.36 87.77 41.76 -100710.679 68

BVIC - 06 24.02 8.41 6.71 10.89 1.33 12.53 3.21 89.49 51.94 -833116.811 76

BVIC - 07 19.58 8.87 2.48 12.46 1.17 12.55 1.76 91.51 55.92 -3115921.02 129

BVIC - 08 20.50 7.42 2.40 8.69 1.07 8.70 2.46 88.69 53.46 -8736114.22 81

BVIC - 09 19.72 8.76 2.19 1.76 0.45 2.17 2.57 80.74 50.56 -3853243.58 120

BDMN - 05 23.48 5.17 2.20 23.58 4.01 23.32 7.44 69.68 81.03 15251016.34 3,590

BDMN - 06 22.37 5.70 3.50 11.81 2.21 13.89 8.12 71.55 75.69 9065223.555 5,102

BDMN - 07 20.57 5.34 2.77 17.23 3.40 19.76 9.38 66.38 88.44 -2458482.61 6,046

BDMN - 08 13.99 7.02 2.08 10.85 1.86 14.47 8.43 73.04 87.23 22082323.12 2,343

BDMN - 09 17.72 4.28 1.78 9.69 1.84 9.68 9.16 67.72 89.37 18486601.69 4,550

NIAGA - 05 17.31 8.67 7.97 18.6 1.79 13.79 5.28 54.46 86.08 -3684543.63 398

NIAGA - 06 17.45 8.25 6.88 15.92 2.02 13.65 7.22 58.95 85.39 4323236.338 904

NIAGA - 07 15.91 8.68 5.09 18.25 1.88 14.69 5.01 52.34 93.53 -3803361.14 884

NIAGA - 08 16.33 10.23 4.41 7.68 0.75 6.79 6.03 57.62 98.27 5682448.025 486

NIAGA - 09 13.63 7.73 4.09 16.65 2.01 13.52 5.70 47.03 96.19 3038276.794 697

PERMATA - 05 9.90 11.62 8.50 10.38 1.13 24.62 6.08 53.88 78.50 4923696.297 698

PERMATA - 06 14.44 7.61 8.07 9.16 1.23 8.35 8.73 57.96 83.15 -9907409.96 843

PERMATA - 07 13.96 9.98 7.32 14.05 1.42 10.55 4.91 55.40 81.50 -13782164 863

PERMATA - 08 13.76 9.36 6.91 12.20 1.48 10.85 6.00 53.98 90.15 -21295336.6 475

PERMATA - 09 11.88 7.55 4.87 12.81 1.66 10.79 4.84 54.83 87.54 -2686013.65 776

NISP - 05 19.95 8.07 6.94 13.33 1.44 10.16 7.04 58.41 77.77 -7146327.68 770

NISP - 06 17.13 7.70 5.02 12.07 1.37 9.60 7.69 64.53 82.62 -3534745.05 850

NISP - 07 16.48 6.35 4.87 11.90 1.21 7.42 5.69 54.89 89.36 -5773520.42 900

NISP - 08 17.27 7.47 4.34 13.95 1.33 8.73 4.55 49.82 76.72 -6989472.39 700

NISP - 09 18.36 7.30 4.17 15.84 1.65 10.53 5.05 49.63 72.43 -6693380.7 1,000

SWADESI - 05 15.75 7.24 8.70 21.92 1.61 18.20 4.15 84.84 55.36 -592733.242 225

SWADESI - 06 15.94 7.18 8.21 19.77 1.21 20.30 3.90 93.03 54.88 -1450474.02 375

SWADESI - 07 16.88 8.00 6.95 23.04 1.08 20.01 3.30 90.65 62.16 -637924.535 482

SWADESI - 08 16.35 3.69 5.33 16.65 2.30 7.68 4.44 76.99 83.18 -2023344.29 600

SWADESI - 09 17.06 5.65 4.78 20.22 3.12 17.93 42.57 73.00 87.44 -1312575.33 600

KESAWAN -05 14.47 11.43 9.56 17.68 0.21 2.69 5.50 95.06 59.06 -918870.069 139

KESAWAN -06 14.76 7.70 8.7 12.07 1.37 9.60 7.68 64.53 82.62 -3152335.79 159

KESAWAN -07 15.09 6.35 6.25 11.89 1.21 7.42 5.69 54.89 89.36 -1466399.89 173

KESAWAN -08 15.21 7.47 5.15 13.95 1.32 8.73 4.55 49.82 76.72 -1391277.89 232

KESAWAN -09 16.34 7.30 4.51 15.84 1.65 10.53 5.05 49.63 72.43 -651345.08 287

PUNDI - 05 10.14 11.15 8.77 -28.13 -4.00 -5.07 6.78 64.94 83.60 -714002.324 51

PUNDI - 06 10.72 9.08 7.90 -9.39 -1.38 -14.57 4.18 83.26 74.81 -9402555.54 44

PUNDI - 07 10.85 8.67 7.21 0.38 0.05 0.52 7.62 63.42 78.06 -971938.326 48

PUNDI - 08 11.16 10.5 4.56 -13.74 -1.68 -19.97 6.57 66.16 71.03 -1057485.99 34

PUNDI - 09 11.75 9.19 3.44 -38.98 -5.05 -52.99 6.75 61.11 79.22 -466197.54 64

Sumber: Pojok Bursa FE UNSIL (data diolah kembali)

Page 8: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

8

Data panel (Cross Section Pooling Data) merupakan kombinasi dari time

series data dan cross section data sehingga dapat disimpulkan sebagai data yang

dikumpulkan dari beberapa objek dengan beberapa waktu. Berdasarkan metode

Data Panel baik dengan pendekatan fixed effect maupun random effect, dalam

penelitian ini penulis menggunakan pendekatan fixed effect karena untuk

pendekatan random effect penulis mengasumsikan bahwa pendekatan tersebut

sangat baik digunakan untuk sampel yang dipilih secara random yang merupakan

wakil dari populasi, sedangkan dalam penelitian ini adalah populasi untuk semua

bank yang listing di BEI dengan laporan keuangan dari 2005 sehingga penulis

menggunakan pendekatan fixed effect dengan pengujian lima asumsi model

regresi yang berpedoman pada sumber literatur Suliyanto (2008). Pengolahan

regresi data panel dilakukan dengan menggunakan software SPSS 18.0.

Berdasarkan analisis kelima asumsi model regresi data, penulis

menggunakan asumsi yang kedua yaitu menggunakan asumsi slope konstan tetapi

intercept bervariasi untuk setiap individu, dikarenakan model regresi yang

terbentuk baik, memiliki nilai R Square dan tidak adanya unsur autocorrelation

dengan nilai Durbin Watson 2.605 (berada diantara dU s.d 4-dU) dengak k= 10

dan n=15, dU= 3.438 dan 4-dU= 0.562 sehingga nilai DW 2.605 berada diantara

3.438-0.562 (Suliyanto, 2008: 104).

Jika menggunakan asumsi slope konstan tetapi intercept bervariasi untuk

setiap individu, maka berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.12

selanjutnya akan diolah dengan menggunakan program SPSS versi 18.0 hasilnya

adalah sebagai berikut:

a. Tabel Model Summary

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .920a .846 .772 .68178 2.605

a. Predictors: (Constant), PUNDI, NIM, BBNI, BBCA, PERMATA, NISP, BNII, MANDIRI, NIAGA, BDMN, KESAWAN, MEGA, PANIN, SWADESI, BVIC, EVA, DER, ROE, CAR, NPL, BOPO, LDR, ROA, NPM

b. Dependent Variable: HargaSaham

Berdasarkan pada tabel model summary dapat dideskripsikan

sebagai berikut:

R

Pada tabel koefisien korelasi di atas menunjukkan bahwa hubungan antara

variable Unsur CAMEL, Economic Value Added dengan Harga Saham

yaitu sebesar 0.920.

R Square

Koefisien determinasi sebesar 0.846, maka besarnya pengaruh Unsur

CAMEL dan Economic Value Added terhadap Harga Saham yaitu sebesar

84.60%, hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang terbentuk baik.

Page 9: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

9

selain itu nilai Durbin-Watson sebesar 2.605 ditunjukkan dengan nilai

yang tinggi. Artinya dengan menggunakan asumsi semua koefisien (baik

intercept maupun koefisien slope) bervariasi untuk setiap waktu (time),

model diakatakan baik dan layak untuk di analisis.

b. Tabel Anova

ANOVA

b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 127.572 24 5.315 11.435 .000a

Residual 23.241 50 .465

Total 150.813 74

a. Predictors: (Constant), PUNDI, NIM, BBNI, BBCA, PERMATA, NISP, BNII, MANDIRI, NIAGA, BDMN, KESAWAN, MEGA, PANIN, SWADESI, BVIC, EVA, DER, ROE, CAR, NPL, BOPO, LDR, ROA, NPM

b. Dependent Variable: HargaSaham

Dalam tabel Anova terlihat bahwa F hitung (11.435) dan nilai Sig.

0.000<α (0.05). Model dinyatakan baik (good) sehingga persamaan regresi

yang terbentuk mampu menggambarkan keadaan yang sesungguhnya.

Model yang terbentuk menjelaskan bahwa variabel Unsur CAMEL dan

Economic Value Added berpengaruh signifikan terhadap Harga saham di

sektor perbankan yang Listing di BEI.

c. Tabel Coefficient Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.12 selanjutnya akan diolah

dengan menggunakan program SPSS versi 18.0 dengan hasil perhitungan pada

tabel coefficients, hasilnya sebagai berikut:

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.586 2.575 1.781 .081

CAR -.001 .055 -.003 -.025 .980 .161 6.213

DER -.073 .100 -.108 -.726 .471 .140 7.152

NPL -.048 .094 -.077 -.516 .608 .140 7.137

NPM .054 .048 .395 1.123 .267 .025 40.044

ROA -.337 .326 -.351 -1.032 .307 .027 37.526

ROE .002 .024 .013 .068 .946 .083 12.060

NIM .004 .023 .015 .195 .846 .518 1.930

BOPO -.015 .019 -.133 -.808 .423 .114 8.778

LDR .001 .015 .014 .088 .930 .121 8.280

EVA 3.764E-9 .000 .054 .563 .576 .332 3.009

MANDIRI -.176 .679 -.031 -.259 .797 .216 4.633

Page 10: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

10

BBNI -1.370 .591 -.241 -2.317 .025 .285 3.510

BBCA -.017 .673 -.003 -.025 .980 .220 4.553

PANIN -2.540 .706 -.447 -3.596 .001 .200 5.007

BNII -2.471 .652 -.435 -3.789 .000 .234 4.269

MEGA -1.150 .673 -.202 -1.710 .094 .220 4.543

BVIC -2.470 .668 -.434 -3.699 .001 .223 4.475

BDMN 1.234 .602 .217 2.051 .046 .275 3.636

NIAGA -2.592 .917 -.456 -2.827 .007 .118 8.439

PERMATA -2.272 .893 -.400 -2.544 .014 .125 8.008

NISP -2.467 .857 -.434 -2.880 .006 .136 7.366

SWADESI -2.677 .863 -.471 -3.101 .003 .134 7.479

KESAWAN -3.009 .942 -.529 -3.195 .002 .112 8.906

PUNDI -2.391 1.061 -.421 -2.254 .029 .089 11.298

a. Dependent Variable: HargaSaham

Persamaan regresi estimasi yang terbentuk adalah:

Y = 4.586 – 0.001 CAR – 0.073 DER – 0.048 NPL + 0.054 NPM – 0.337 ROA +

0.002 ROE + 0.004 NIM – 0.015 BOPO + 0.001 LDR + 3.764E-9 EVA –

0.176 MANDIRI – 1.370 BBNI – 0.017 BBCA – 2.540 PANIN – 2.471 BNII

– 1.150 MEGA – 2.470 BVIC + 1.234 BDMN – 2.592 NIAGA – 2.272

PERMATA – 2.467 NISP – 2.677 SWADESI – 3.009 KESAWAN – 2.391

PUNDI.

Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas, uji pengaruh Unsur CAMEL dan

Economic Value Added di sektor perbankan yang listing di BEI terhadap harga

saham menunjukkan hasil yang tidak signifikan dan terdapat beberapa variabel

yang pengujian hipotesisnya ditolak diantaranya adalah CAR, DER dan ROA.

Tabel Coefficient juga menggambarkan pengaruh karakteristik objek terhadap

harga saham. Mayoritas karakteristik objek bank yang listing di BEI memiliki

pengaruh signifikan terhadap harga saham karena tingkat Sign. < 0.05,

diantaranya Bank BNI (Sign 0.025<0.05), PANIN (Sign 0.001<0.005), BNII

(Sign 0.00<0.05), BVIC (Sign. 0.001<0.005), BDMN (Sign. 0.046<0.05), NIAGA

(Sign. 0.007<0.05), PERMATA (Sign. 0.014<0.05), NISP (Sign. 0.006<0.05),

SWADESI (Sign 0.003<0.05), KESAWAN (Sign 0.002<0.05), PUNDI (Sign

0.029<0.05), dan yang memiliki pengaruh tidak signifikan adalah Bank

MANDIRI (Sign 0.797>0.05), BCA (Sign 0.980>0.05) dan Bank Mega (Sign

0.094>0.05).

Dalam penilaian harga saham, semua variabel yang diteliti yang termasuk

aspek fundamental belum dapat dijadikan alat ukur analisis karena banyak faktor

lain yang mempengaruhinya termasuk salah satunya aspek teknikal. Meskipun

demikian penelitian ini setidaknya mampu menjelaskan sejauh mana pengaruh

variabel Unsur CAMEL dan Economic Value Added terhadap harga saham pada

sektor perbankan yang listing di BEI.

Page 11: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

11

SIMPULAN

1. Berdasarkan hasil penelitian variabel Unsur CAMEL yang terdiri dari Capital,

Asset, Management, Earning dan Liquidity pada Sektor Perbankan yang

listing di BEI periode 2005-2009 secara umum tingkat perkembangannya

cenderung mengalami fluktuatif. Kondisi Economic Value Added (EVA) pada

sektor perbankan yang listing di BEI Periode 2005-2009 cenderung

mengalami fluktuatif. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya cost of debt dan cost

of equity setiap periodenya.

2. Harga saham bank yang listing di BEI periode 2005-2009 cenderung

mengalami fluktuatif. Pada periode 2005-2007 harga saham perusahaan secara

umum mengalami peningkatan. Namun pada periode 2008 tingkat inflasi

mengalami peningkatan yang salah satunya disebabkan karena global crysis,

sehingga berdampak pada harga saham bank-bank yang listing di BEI dimana

pada pada periode ini closing price setiap bank cenderung menurun. Pada

akhir periode 2009 hampir semua bank mengalami peningkatan kembali

seiring dengan kondisi ekonomi yang mulai stabil.

3. Berdasarkan analisis data panel menggunakan asumsi slope konstan tetapi

intercept bervariasi untuk setiap individu, dikarenakan model regresi yang

terbentuk baik, memiliki nilai R Square dan nilai Durbin Watson yang paling

tinggi dan tidak adanya unsur Autocorrelation. Model yang terbentuk

menjelaskan bahwa variabel Unsur CAMEL dan Economic Value Added

berpengaruh signifikan terhadap Harga saham di sektor perbankan yang

Listing di BEI. Uji pengaruh Unsur CAMEL dan Economic Value Added di

sektor perbankan yang listing di BEI terhadap harga saham menunjukkan hasil

yang tidak signifikan dan terdapat beberapa variabel yang pengujian

hipotesisnya ditolak diantaranya adalah CAR, DER dan ROA.

REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian, saran penulis sebagai berikut:

1. Meskipun secara uji statistik setiap variabel Unsur CAMEL menunjukkan

tidak berpengaruh signifikan, setiap bank harus tetap memenuhi ketentuan

standar/ batasan yang ditetapkan Bank Indonesia diantaranya standar CAR

minimum 8%, NPL maksimum 5%, minimum ROA 1.5%, batas ideal NIM

3%-5%, ROE minimum 12%, maksimum BOPO 92%, dan LDR maksimum

110% serta diharapkan dapat terus meningkatkan pemenuhan kebutuhan

layanan perbankan dan perlindungan kepada nasabah agar masyarakat

semakin percaya dengan kredibilitas bank, tentunya tetap diawasi Bank

Sentral untuk menunjang keberhasilan sektor perbankan, salah satunya dengan

melihat perkembangan Analisis CAMEL.

2. Berdasarkan hasil analisis terhadap variabel Economic Value Added, masih

banyak bank dengan nilai EVA < 0, menunjukkan perusahaan tidak mampu

mempertahankan penciptaan nilai ekonomisnya. Nilai EVA yang dihasilkan

dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor external yang diluar kendali manajemen,

seperti meningkatnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI rate),

sehubungan dengan itu maka disarankan agar hal-hal yang berada di bawah

Page 12: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

12

kendali langsung manajemen khususnya yang dapat meningkatkan Net

Operating Profit After Tax (NOPAT) lebih mendapat perhatian. Hal tersebut

dapat diupayakan dengan cara meningkatkan pendapatan-pendapatan lainnya

seperti meningkatkan fee based income (charges) yang dibebankan kepada

nasabah atau membuat biaya modal seminimum mungkin. Hal lain yang harus

diperhatikan adalah proporsi ekuitas perlu diturunkan, sehingga bersamaan

dengan biaya modal atas ekuitas yang terus menurun sejak tahun 2005 sampai

dengan 2009, dapat mendukung penurunan WACC dan capital charge

menjadi lebih efektif.

3. Hasil penelitian menunjukkan baik variabel Unsur CAMEL maupun

Economic Value Added tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham

pada Sektor Perbankan yang listing di BEI, namun faktor-faktor fundamental

tersebut harus tetap diperhatikan untuk kepentingan keputusan investasi selain

pertimbangan-pertimbangan lain seperti aspek teknikal, tingkat inflasi, tingkat

suku bunga, persaingan antar bank, kondisi sosial politik, maupun aspek

eksternal lainnya yang berpengaruh terhadap perubahan harga saham.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. 2005. Auditing 1 Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan, Unit

Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Adi Nugroho dan Dwi Sunar Prasetyo. 2004. Pengantar Penyusun Skripsi. Solo :

Rineka Cipta.

Ali Arifin, 2002. Membaca Saham, Jakarta : PT Raja Gramedia.

Almilia, Luciana Spica., dan Herdiningtyas, Winny., 2005. Analisis Camel

terhadap Prediksi Kondisi Bermasalah pada Lembaga Perbankan periode

2000-2002. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 7, No. 2, Nopember

2005.

Anthony, R. N. dan D. Young. 2001. Management Control in Nonprofit

Organization. McGraw-Hill Companies, New York.

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.

Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Boy Leon dan Sonny Ericson. 2007. Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa,

Jakarta: Grasindo.

Brigham, Eugene F. Joel, F. Housten. 2001. Financial Management. Yati

Sumiharti dan Wisnu Chandra Kristingi : Manajemen Keuangan. Edisi

Kedelapan buku II Jakarta : Erlangga.

Dahlan Siamat. 2004. Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta: Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indinesia. Eduardus Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan aplikasi Edisi Pertama.

Yogyakarta: Kanisius.

Faisal Abdullah. 2005. Manajemen Perbankan. Malang : UMM Malang. Gatot Wijayanto, 2003, EVA/NITAMI: Suatu Terobosan Baru dalam Pengukuran

Kinerja Perusahaan, No.12, Desember, Manajemen Usahawan Indonesia.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan.

Jakarta : Salemba Empat.

Page 13: PENGARUH CAPITAL, ASSET, MANAGEMENT, · PDF filemenggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada ... Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan ... disebut rasio efisiensi

13

Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Lukman Dendawijaya. 2005. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia

Indonesia.

Malayu Hasibuan. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : Bumi Aksara.

Mirza, Teuku & Imbuh S., 1997. Konsep Economic Value Added, Pendekatan

untuk Menentukan Nilai Riil Perusahaan dan Kinerja Riil Manajemen,

Usahawan No. 01.

Moh Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Mudrajad Kuncoro, Suhardjono, 200. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi.

Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Nur Indriantoro, Supomo. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta,

BPFE.

Republik Indonesia. 1998. Undang-undang No.10 tahun 1998 Tentang

Perbankan. Jakarta : Available online at http://www.bi.go.id

Ruddy Tri Santoso. 2005. Prinsip Dasar Akuntansi Perbankan. Yogyakarta: Andi

Offset.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan (Teori dan Aplikasi

Edisi 4). Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. Aplikasi Statistika (Dalam Penelitian).

Bandung : Pustaka Setia.

Sri Susilo dkk. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:

Salemba Empat.

Suad Husnan. 2001. Manajemen Keuangan Edisi empat. Yogyakarta: BPFE.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Edisi 10. Bandung : Alfabeta.

Suliyanto. 2008. Praktikum Analisis Statistik. Purwokerto : Universitas

Jendral Sudirman.

Supranto,J. 2004. Statistik Pasar Modal Keuangan dan Perbankan, Edisi dua.

Jakarta : Rineka Cipta.

Sutrisno. 2005. Manajemen Keuangan (Teori, Aplikasi dan Konsep).

Yoyakarta : Ekonisia FE UII.

Teguh Pudjo Mulyono. 2000. Analisis Laporan Keuangan untuk Perbankan.

Jakarta: Jambatan.

Weston, JF, and Copeland. 2004. Manajemen Keuangan. Jakarta : Binarupa.

Journal : Ahmad Faisol. 2007. Analisis Kinerja Keuangan Bank pada PT Bank

Muamalat Indonesia Tbk. Lampung : Universitas Lampung

Journal : Hari Sukarno. Informasi Akuntansi Keuangan dan Kegagalan Bank

Umum di Indonesia. Solo : Universitas Jember.

Journal : Agustianto. 2008. Prospek dan Tantangan Bank Syariah 2008. Jakarta :

Universitas Trisakti.