88
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN 2013

KURIKULUM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kurikulum

Citation preview

Page 1: KURIKULUM

KURIKULUM

SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMASDINAS PENDIDIKAN

2013

Page 2: KURIKULUM

LEMBAR PENGESAHAN

KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN

KECAMATAN KARANG LEWAS KABUPATEN BANYUMAS

Telah diteliti dan disahkan penggunaannyapada tanggal .................bulan....................... tahun 2013

dan dinyatakan berlaku mulai tahun Pelajaran 2013/2014di Sekolah Dasar Negeri Babakan

Komite Sekolah,

SADIR As

Banyumas, Juli 2013Kepala Sekolah,

SUMANTRI S.Pd.NIP.195311241977011010

Mengetahui,

Kepala Dinas PendidikanKabupaten Banyumas

MISPAN, S.Pd. M.PdNIP.

i

Page 3: KURIKULUM

KATA PENGANTAR

Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu

Wata’ala, berkat rahmat dan hidayah-Nya, alhamdulillah kami segenap

warga Sekolah Dasar Negeri Sukakarya Kota Bandung, telah selesai

menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang merupakan

kurikulum operasional bagi sekolah kami untuk melaksanakan

penyelenggaraan pendidikan dan ketatalaksanakan pembelajaran yang

disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah, serta kemampuan yang kami

miliki.

Kurikulum merupakan perangkat rencana kerja dan ketatalaksanaan

sekolah dengan mengacu kepada standar isi yang disusun oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang selanjutnya dijabarkan dan

dikembangkan oleh sekolah dengan prinsip-prinsip diversifikasi kurikulum.

Dengan prinsip inilah sekolah dapat mengembangkan seluruh potensi yang

kami miliki demi terwujudnya generasi bangsa yang mampu berkompetitif di

era globalisasi yang penuh dengan tantangan.

Berkenaan dengan kualitas sumber daya manusia, maka manusia tidak

bisa dipisahkan dari pendidikan, karena pendidikan memegang peranan yang

sangat penting dalam kehidupan manusia, sehingga tanpa pendidikan yang

berkualitas mustahil sumber daya manusia dapat berkembang sesuai dengan

harapan.

Menyadari pentingnya kualitas pendidikan, maka pemerintah bersama-

sama masyarakat terus berupaya mewujudkan amanat tersebut melalui

berbagai uasaha pembangunan pendidikan yang berkualitas, antara lain

melalui perbaikan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP), penyediaan sarana prasarana pendidikan yang memadai,

pengembangan materi pembelajaran, serta pelatihan-pelatihan guru maupun

tenaga kependidikan lainnya.

ii

Page 4: KURIKULUM

Pada kesempatan ini pula kami selaku pimpinan Sekolah Dasar Negeri

Babakan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak,

baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan

KTSP ini, khususnya kepada Tim Penyusun KTSP Sekolah Dasar Negeri 1

Babakan yang telah mencurahkan segala pemikiran dan tenaganya dalam

penyusunan KTSP ini, serta demi terwujudnya penyelenggaraan pendidikan

yang berkualitas.

Semoga Allah subhanahu Wata’ala memberikan imbalan dan kasih

sayang-Nya yang berlipat ganda kepada seluruh komponen yang terlibat

dalam penyusunan KTSP ini, dan selalu memberikan petunjuk yang terbaik

terhadap upaya yang telah, sedang dan yang akan kita lakukan untuk

peningkatan kualitas pendidikan dan keberhasilan siswa-siswi di sekolah

kami ini.

Banyumas , Juli 2013Kepala Sekolah,

Sumantri S.Pd.NIP. 195311241977011010

iii

Page 5: KURIKULUM

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi

daerah dan wawasan Demokrasi. Penyelenggaraan pendidikan,

pengelolaan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi

desentralistik. Penerapan demokrasi pengelolaan pendidikan adalah

dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk menyusun

kurikulum. Hal itu juga mengacu pada Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

serta Pasal 35 tentang Standar Nasional Pendidikan. Selain itu juga

adanya tuntunan globalisasi dalam bidang pendidikan yang mengacu

keberhasilan pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan hasil

pendidikan negara-negara maju.

Desentralisasi pengelolaan yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan dan kondisi daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata

dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah diberikannya

wewenang kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan

dengan pengelolaan pendidikan. Seperti dalam pengelolaan kurikulum,

baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya di sekolah.

Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk

mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan

Pendidikan Nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan

potensi daerah, satuan pendidikan. Untuk memungkinkan penyesuaian

program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

SD Negeri Babakan-banyumas| 1

Page 6: KURIKULUM

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

yang beragam mengacu pada standar Nasional Pendidikan untuk

menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Pendidikan

Nasional terdiri atas standar isi, proses, standar kompetensi lulusan,

tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiasaan,

dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional

pendidikan tersebut yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi

kesempatan peserta didik untuk: (a) belajar untuk beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan

menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara

efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,

dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui

proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan

sekolah menyesuaikan dengan tuntunan kebutuhan siswa, keadaan

sekolah dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah

memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menemukan hal-hal

yang diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara belajar dan menilai

keberhasilan belajar mengajar.

B. LANDASAN

1.

2.

3.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang

sistem Pendidikan Nasional

Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor 31 tahun 2002 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi

SD Negeri Babakan-banyumas | 2

Page 7: KURIKULUM

NoKelompok

Mata PelajaranCakupan

1 Agama danAkhlak Mulia

Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak muliadimaksudkan untuk membentuk peserta didikmenjadi manusia yang beriman dan bertakwakepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlakmulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti,atau moral sebagai perwujudan dari pendidikanagama.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi

Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi

Kelulusan.

Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.

Permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang Standar Proses

Permendiknas Nomor 15 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan Dasar

C. TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum,

terlebih dahulu akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan, pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum

untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah terdiri atas :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Kelompok mata pelajaran estetika

5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel 1 :

Tabel 1. Kelompok mata pelajaran dan cakupan kelompok mata pelajaran

SD Negeri Babakan-Banyumas| 3

Page 8: KURIKULUM

2 Kewarganegaraandan kepribadian

Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dankepribadian dimaksud untuk peningkatankesadaran dan wawasan peserta didik akanstatus, hak dan kewajiban dalam kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sertapeningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan wawasan termasuk wawasankebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negarapenghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,kemajemukan bangsa, pelestarian lingkunganhidup, kesetaraan gender, demokrasi tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatanmembayar pajak, dan sikap serta perilaku antikorupsi, kolusi dan nepotisme.

3 IlmuPengetahuan danTeknologi

Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan danteknologi pada jenjang SD dimaksudkan untukmengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmupengetahuan dan teknologi, serta menanamkankebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yangkritis, kreatif, dan mandiri.

4 Estetika Kelompok mata pelajaran ini yang dimaksuduntuk meningkatkan sensivitas, kemampuanmengeksplorasikan, dan kemampuanmengapresiasikan keindahan dan harmoni.Kemampuan mengapresiasikan keindahan danharmoni mencakup apresiasi dan ekspresi baikdalam kehidupan individual sehingga mampuuntuk menikmati dan mensyukuri hidup maupundalam kehidupan masyarakat sehingga mampumenciptakan kebersamaan yang harmonis

5 Jasmani, OlahRaga danKesehatan

Kelompok mata pelajaran ini pada jenjang SDdimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisikserta menanamkan sportivitas dan kesadaranhidup sehat. Budaya hidup sehat termasukkesadaran sikap dan perilaku hidup sehat yangbersifat individual ataupun dan perilaku seksualbebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demamberdarah, muntaber, dan penyakit lain yangpotensial mewabah.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 4

Page 9: KURIKULUM

Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat

dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut :

1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

2. Meningkatkan kesadaran, dan wawasan peserta didik akan status, hak

dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia.

3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan

teknologi serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku

ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.

4. Meningkatkan sensivitas kemampuan mengekspresikan,

kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni

5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan

kesadaran hidup sehat.

D. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

KTSP dikembangkan dengan mengacu Standar Isi (SI) dan standar

Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan

kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan

Komite Sekolah berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SD Negeri

Sukakarya Kota Bandung dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut :

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan

peserta didik dan lingkungan.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta

didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan

mandiri. Selain itu juga menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut,

pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

SD Negeri Babakan-Banyumas| 5

Page 10: KURIKULUM

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta

tuntutan lingkungan.

2. Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman

karakteristik peserta didik, kondisi daerah dan jenjang. Kurikulum

juga dikembangkan berdasarkan jenis pendidikan tanpa membedakan

agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial, ekonomi

dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib

kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu.

Kurikulum tersebut disusun serta berkaitan dan berkesinambungan

yang bermakna dan tepat antar substansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh

karena itu, semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik

untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni tersebut.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan

pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi di

pendidikan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan pribadi keterampilan berpikir.

Keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan

vokasional merupakan keniscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi

kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang

direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua

jenjang pendidikan.

SD Negeri Babakan-Banyumas| 6

Page 11: KURIKULUM

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,

pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik dan berlangsung

sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-

unsur pendidikan formal, non formal. Dan informasi dengan

memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu

berkembang serta arah perkembangan manusia seluruhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan

kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan

nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selain itu pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan

(SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi Kelulusan Satuan Pendidikan

selengkapnya adalah :

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan anak

2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan

sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya.

5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis

dan kreatif

6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif dengan

bimbingan guru

7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi yang menyadari

potensinya

SD Negeri Babakan-Banyumas| 7

Page 12: KURIKULUM

8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam

kehidupan sehari-hari

9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di

lingkungan sekitar.

10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan

11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan

tanah air Indonesia

12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan

budaya lokal.

13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan

memanfaatkan waktu luang

14. Berkomunikasi secara jelas dan santun

15. Bekerja sama dengan kelompok, tolong menolong, dan menjaga diri

sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.

16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis

17. Menujukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis

dan berhitung.

Sebagaimana disebutkan pada Tujuan Pengembangan Kurikulum

(hal 2-4). Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) terdiri

atas kelompok-kelompok mata pelajaran seperti berikut :

1. Agama dan Akhlak Mulia

2. Kewarganegaraan dan Kepribadian

3. Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

4. Estetika

5. Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)

dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan atau kegiatan

setiap kelompok mata pelajaran. Adapun Standar Kompetensi Kelompok

Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan

selengkapnya adalah sebagai berikut :

SD Negeri Babakan-Banyumas| 8

Page 13: KURIKULUM

No Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

(SK-KMP)

1 Agama danAkhlak Mulia

1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengantahap perkembangan untuk

2. Menunjukkan sikap jujur dan adil3. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras dan

golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya4. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan

harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan5. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengantuntunan agamanya.

6. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadapsesama manusia dan lingkungan sebagai makhlukciptakan Tuhan.

2 Kewarganegaraandan Kepribadian

1. Menunjukkan kecintaan dan kebangsaan terhadapbangsa, negara dan tanah air Indonesia.

2. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalamlingkungan

3. Menghargai keberagamaan agama, budaya, suku, ras,golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitar

4. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadaplingkungan

5. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri6. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan

menyadari potensinya7. Berkomunikasi secara umum8. Menunjukkan kegemaran membaca9. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman dan memanfaatkan waktu luang10. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong, dan

menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga danteman sebaya

11. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan dirimelalui kegiatan seni dan budaya lokal.

3. IlmuPengetahuan danTeknologi

1. Mengenal dan menggunakan berbagai informasitentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dankreatif.

2. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dankreatif dengan bimbingan guru/pendidik

3. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi4. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah

sederhana dalam kehidupan sehari-hari5. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan

sosial di lingkungan sekitar.6. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara,

Tabel 2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran

SD Negeri Babakan-Banyumas| 9

Page 14: KURIKULUM

membaca, menulis dan berhitung7. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,

aman, dan memanfaatkan waktu luang4 Estetika Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni

dan budaya lokal5 Jasmani Olah

Raga danKesehatan

1. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,aman, dan memanfaatkan waktu luang

2. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumberdaya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat,bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

E. MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM

1.

2.

3.

Tim Penyusun

Tim penyusun KTSP pada SD terdiri atas guru, konselor, dan

kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Dalam kegiatan

tim penyusun melibatkan komite sekolah, dan nara sumber, serta

pihak lain yang terkait. Supervisi dilakukan oleh dinas kabupaten

Kegiatan

Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan

sekolah.kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan atau lokakarya.

Adapun tahap kegiatan penyusunan KTSP meliputi : penyiapan dan

penyusunan draf, review dan revisi, serta finalisasi, pemantapan,

dan penilaian.

Pemberlakuan

Dokumen KTSP pada SD Negeri 1 Babakan dinyatakan berlaku

oleh kepala sekolah setelah mendapat pertimbangan dari komite

sekolah dan diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Banyumas.

F. PRINSIP PELAKSANAAN KURIKULUM

Dalam pelaksanaan, kurikulum dilaksanakan dengan prinsip

berikut :

1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan

kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi

dirinya. Dalam hal ini, peserta didik harus mendapatkan pelayanan

SD Negeri Babakan-Banyumas| 10

Page 15: KURIKULUM

pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk

mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar,

yaitu :

a. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa

b. Belajar untuk memahami dan menghayati

c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain dan

e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui

proses pembelajaran yang efektif, kreatif dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat

pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan atau percepatan sesuai

dengan potensi, tahap perkembangan dan kondisi peserta didik

dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi

peserta didik yang berdimensi ketuhanan, keindividuan, kesosialan

dan moral

4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan

pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan

hangat, dengan prinsip ”ing ngarso sung tulada, ing madya mangun

karsa, tut wuri handayani” (di depan memberikan contoh dan

teladanan di tengah membangun semangat, di belakang memberi daya

kekuatan).

5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang

memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber

belajar dengan prinsip ”alam tak kambang jadi guru” (semua yang

terjadi, tergelar, dan berkembang di masyarakat, lingkungan sekitar,

serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan

teladan).

SD Negeri Babakan-Banyumas| 11

Page 16: KURIKULUM

No Jabatan Nama Keterangan

1 Pembina Pengawas TK/SD

2 Ketua I SUMANTRI.SP.d Kepala Sekolah

3 Ketua II SADIR.As Ketua Komite

4 Sekertaris I Ani azizah SP.d Guru kelas

5 Sekertaris II Djamil SP.d Guru kelas

6 Bendahara I Wartini SP.d Guru Kelas

7 BendaharaII Munjiati Guru Kelas

8 Anggota Samingan SP.di Guru kelas

9 Anggota Toto SP.d Guru kelas

11 Anggota Munjiati Guru kelas

12 Anggota Nasiroh SP.d Wali Murid

13 Anggota Djamil Guru kelas

14 Anggota Ani azizah SP.d Guru PAI

6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam ,

sosial,dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan

pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal

7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata

pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan

dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok,

dan memadai antar kelas, dan jenis serta jenjang pendidikan.

G. TIM PENGEMBANG KURIKULUM

Tim pengembang kurikulum SD Negeri Babakan terdiri dari

unsur kepala sekolah, guru, komite , dan wali murid

H. PENGERTIAN ISTILAH

1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

SD Negeri Babakan-Banyumas| 12

Page 17: KURIKULUM

pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum

operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing

satuan pendidikan yang terdiri tujuan pendidikan tingkat satuan

pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan

pendidikan, kalender pendidikan, dan dengan dilampiri silabus,

Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM), serta Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok

mata pelajaran/ tema tertentu yang mencakup standar kompetensi

dasar, materi pokok/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator,

penilaian, alokasi waktu dan sumber / bahan / alat belajar.

4. Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) adalah kriteria

ketuntasan minimal yang ditentukan oleh guru kelas dan guru mata

pelajaran masing-masing satuan pendidikan dengan

mempertimbangkan rata -rata tingkat esensial, kompleksitas, daya

dukung, dan intake siswa atau kemampuan rata-rata peserta didik

dan kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran.

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah penjabaran dari

silabus yang dikembangkan untuk diimplementasikan dalam kegiatan

pembelajaran.

6. Standar Isi adalah ruang lingkup materi tingkat kompetensi yang

dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi

bahan kajian, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh

peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

7. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan

yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan.

SD Negeri Babakan-banyumas| 13

Page 18: KURIKULUM

BAB II

TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dirumuskan

mengacu pada tujuan umum pendidikan. Adapun tujuan umum

pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan,

kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Mengacu pada tujuan umum tersebut dapat dijabarkan tujuan

pendidikan sebagai berikut :

1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia

2. Meningkatkan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik

3. Membekali peserta didik dengan pengetahuan yang memadai agar

dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi

4. Mengembangkan keragaman potensi , karakteristik daerah dan

lingkungan untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberi

konstribusi bagi pengembangan daerah

5. Mendukung pelaksanaan pembangunan daerah dan nasional

6. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

7. Mendukung peningkatan rasa toleransi dan kerukunan antar umat

beragama

8. Mendorong peserta didik agar mampu secara global sehingga dapat

hidup berdampingan dengan anggota masyarakat bangsa lain

9. Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional

untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam negara Kesatuan Republik

Indonesia

10. Menunjang kelestarian dan keragaman budaya

11. Mendorong tumbuh kembangkannya kesetaraan gender

SD Negeri Babakan-Banyumas| 14

Page 19: KURIKULUM

12. Mengembangkan visi, misi, tujuan sekolah, kondisi dan ciri khas

sekolah

B. VISI

Gambaran masa depan yang kami impikan adalah Membentuk siswa taqwa yang

berakhlak mulia,berprestasi dan mampu mengembangkan diri”

C. MISI

Sesuai dengan visi di atas maka sekolah mempunyai tugas-tugas

yang harus dilaksanakan sebagai Misi di sekolah, yaitu :

1. Pengamalan pengajaran agama secara konsisten dalam kehidupan dan suasana

sekolah.

2. Pengamalan pancasila dan berbudi pekerti dalam kehidupan sekolah.

3. Melaksanakan KBM yang efisien dan efektif dengan sumber dan media belajar yang

memadai.

4. Meningkatkan budaya minat baca dan teliti bagi siswa.

5. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif dan permisif.

SD Negeri Babakan-Banyumas| 15

Page 20: KURIKULUM

D. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan sekolah dijabarkan berdasarkan tujuan umum

pendidikan, visi,dan misi sekolah. Berdasarkan tiga hal tersebut, dapat

dijabarkan tujuan SD Negeri Babakan sebagai berikut :

1. Terpenuhinya pencapaian standar isi.

2. Terpenuhinya standar ketuntasan kompetensi prestasi/kelulusan.

3. Terpenuhinya standar proses

4. Terpenuhinya standar penilaian

5. Terpenuhinya standar sarana prasaran

6. Terpenuhinya standar pengelolaan sekolah

7. Terpenuhinya standar pembiayaan pendidikan

8. Terpenuhinya standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru

SD Negeri Babakan-Banyumas| 16

Page 21: KURIKULUM

BAB III

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. MATA PELAJARAN

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran

yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.

Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap

satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai

peserta didik sesuai beban belajar yang tercantum dalam struktur

kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari atas standar

kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi

lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian

integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah.

Struktur kurikulum SD meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I

sampai kelas VI. Struktur kurikulum SD disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan

ketentuan sebagai berikut :

1. Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan

pengembangan diri seperti tertera tabel 3. Muatan lokal merupakan

kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, yang materinya yang

tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus

diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat

setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan

| 17

Page 22: KURIKULUM

No Komponen Kelas dan Alokasi WaktuI II III IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran

Tematik1. Pendidikan Agama 32. Pendidikan Kewarganegaraan 23. Bahasa Indonesia 54. Matematika 55. Ilmu Pengetahuan Alam 4

pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor,

guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk

kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan

melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan

masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan

karir peserta didik.

2. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan ”IPA

Terpadu” dan IPS Terpadu”.

3. Pembelajaran pada kelas I - III dilaksanakan melalui pendekatan

tematik. Sedangkan pada kelas IV , V, dan VI dilaksanakan pendekatan

mata pelajaran.

4. Pembelajaran pada kelas I – III dilaksanakan melalui pendekatan

tematik. Sedangkan pada kelas IV – VI dilaksanakan melalui

pendekatan mata pelajaran

5. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana

tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan

menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara

keseluruhan

6. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit

7. Minggu efektif dalam satu tahun pembelajaran (dua semester) 34 – 38

minggu.

Adapun muatan kurikulum SD Negeri Babakan seperti ketentuan

tersebut tersusun dalam tabel berikut :

Tabel 3 Struktur kurikulum tingkat SD

SD Negeri Babakan-Banyumas| 18

Page 23: KURIKULUM

6. Ilmu Pengetahuan Sosial 27. Seni Budaya dan Keterampilan 48. Pendidikan Jasmani Olah raga dan

Kesehatan3

B. Muatan Lokal1 Pendidikan Lingkungan Hidup 22 Bahasa Sunda 23 Bahasa Inggris 24 Teknologi Informasi dan

Komunikasi2

C. Pengembangan diri

2

1 Pembiasaan (Sholat Dhuha) 12. Ekstra Kurikuler :

a. Baca Tulis Quranb. Pramukac. Pencak Silatd. Rebana groupe. Dokcil (DokterKecil)f. Keseniang. Olah raga

2

3 Bimbingan dan Penyuluhan -4. Kecakapan Hidup ( Life Skill) -

Jumlah 30 31 32 39

Catatan:1. Permendiknas no 22 tahun 2006 halaman 9, Sekolah boleh menambah

maksimum 4 jam pelajaran per minggu2. Jika guru kelas IV, V, dan VI tidak mengajar Mulok pilihan Sekolah

(Bhs Inggris), maka jamnya tinggal 27 jam pelajaran per minggu.3. Jam guru kelas tersebut masih dikurangi jam untuk kepala sekolah

(minimal 6 jam pelajaran per minggu)

B. MUATAN LOKAL

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan

kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah,

termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan

ke dalam mata pelajaran yang ada.

SD Negeri Babakan-Banyumas| 19

Page 24: KURIKULUM

Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah. Sekolah dapat

diselenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester atau

dua mata pelajaran muatan lokal dalam satu tahun.

Muatan lokal yang menjadi ciri khas SD Negeri Babakan dan

ditetapkan di SD Negeri Babakan adalah sebagai berikut :

1. Bahasa Jawa

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa tengah tentang Kurikulum

mata pelajaran Bahasa Sunda untuk jenjang pendidikan

SD/SMALB/SMK/MA Negeri maupun swasta sebagai mulok wajib di

Propinsi Jawa Tengah.

Tujuan : Mengembangkan kompetensi bangga berbangsa Indonesia

untuk melestarikan Bahasa Jawa sebagai warisan budaya yang perlu

dilestarikan.

2. Bahasa Inggris

Kurikulum mata pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa kelas IV

,V, dan VI sebagai mata pelajaran..

Tujuan :

a. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan

secara terbatas untuk mengurangi tindakan dalam konteks

sekolahb. Memiliki kesadaran tentang hakekat dan pentingnya bahasa

Inggris untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat

global

SD Negeri Babakan-Banyumas| 20

Page 25: KURIKULUM

No Mata Pelajaran Muatan Lokal Alokasi Waktu

1 TTGA 1 1 2 2 2 2

2 Bahasa Jawa 1 1 2 2 2 2

3 Bahasa Inggris 1 1 2 2 2 2

4 Teknologi Informasi danKomunikasi

1 1 2 2 2 2

Jumlah 4 4 8 8 8 8

3. Komputer (Teknologi Informasi dan Komunikasi)

Sesuai Keputusan Kepala Sekolah Dasar Negeri Babakan tentang

kurikulum mata pelajaran Teknologi informasi dan komunikasi

melalui komputer sebagai pengembangan diri SD Negeri Babakan.

Tujuan : Agar siswa memahami alat teknologi informasi dan

komunikasi secara umum melalui komputer dan memahami

informasinya

Berikut adalah tabel alokasi waktu untuk mata pelajaran muatan

lokal yang diselenggarakan di SD Negeri Babakan adalah :

Tabel 4.. Alokasi waktu Mata Pelajaran Muatan Lokal

C. PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus

diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberi kesempatan

kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri

sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau

dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat

dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang

SD Negeri Babakan-Banyumas | 21

Page 26: KURIKULUM

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan

pengembangan karier peserta didik.

Pengembangan diri SD Negeri Babakan terdiri atas :

1. Kepramukaan

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 104 Tahun 2004 tentang

Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan Keputusan

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 Tahun 2005 tentang

Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, Gerakan Pramuka

mempunyai tugas pokok melaksanakan pendidikan di lingkungan

keluarga dan lingkungan sekolah dengan tujuan (pasal 4 ART) :

a. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan

yang beriman dan bertakwa serta berwawasan ilmu pengetahuan

dan teknologi.

b. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai

keterampilan dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental,

moral, spriritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik sehingga

dapat menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, yang

percaya kepada kemampuan sendiri, sanggup dan mampu

membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung

jawab atas pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.

2. Usaha Kesehatan Sekolah dengan Program Dokter Kecil

Dasar pelaksanaan : UU Nomor 23 Tahun 1992. Tujuan UKS : agar

peserta didik memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk

berperilaku hidup sehat, sedangkan tujuan program Dokter Kecil agar

peserta didik :

a.

b.

Dapat menolong dirinya sendiri dari orang lain untuk hidup sehat

Dapat membina temannya dan berperan sebagai promotor dan

motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri

masing-masing.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 22

Page 27: KURIKULUM

c. Dapat membantu guru, keluarga, dan masyarakat di sekolah dan

di luar sekolah

3. Unit Perpustakaan

Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan SD/MI, sekolah harus

memiliki Unit Perpustakaan.

Tujuan :

a. Memfasilitasi, memperkaya, dan meningkatkan kualitas

pembelajaran di sekolah, serta mendorong hasrat dan kebiasaan

membaca seluruh warga sekolah sehingga tercipta masyarakat

belajar (learning society).

b. Melatih peserta didik untuk menjadi pustakawan yang

bertanggung jawab

4. Baca Tulis Al-Qur’an

Baca Tulis Al-Qur’an sebagai pengembangan diri SD Negeri Babakan.

Tujuan : Untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis Al-

Qur’an serta menumbuhkan dan meningkatkan keimanan.

5. Kesenian

Tujuan : Untuk mengembangkan kemampuan intelektual, imajinatif,

ekspresi, kepekaan rasa estetika, kreatif dan mengapresiasikan/

menghargai terhadap hasil karya seni.

6. Olah Raga

Olah Raga sebagai pengembangan diri SD N 1 Babakan

Tujuan:

a. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,

kerja sama, percaya diri,dan demokratis melalui aktivitas

jasmani.

b. Mengembangkan kemampuan gerak dan keterampilan berbagai

macan permainan dan olah raga.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 23

Page 28: KURIKULUM

D. MEKANISME PELAKSANAAN

1. Kegiatan pengembangan diri diberikan di luar jam pembelajaran

(ekstrakurikuler) dibina oleh guru atau orang lain yang memiliki

kemampuan sesuai dengan bidangnya berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Sekolah

2. Penilaian

Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala

kepada orang tua peserta didik dalam bentuk kualitatif, sebagai

berikut :

A = sangat baik

B = baik

C = cukup

D = kurang

E. PENGATURAN BEBAN BELAJAR

Pengaturan beban belajar SD Negeri Babakan ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 6. Pengaturan Beban Belajar Satuan Pendidikan

KelasSatuan jam

pembelajarantatap muka

(menit)

Jml jampelajara

n permgg

MingguEfektif per

thnPelajaran

total jampelajaran

perminggu

total jampelajara

n pertahun

total Jam perTahun( @. 60menit )

I

II

35

35

30

31

35

35

1.050

1.085

36.750

37.975

612,5

632,9

SD Negeri Babakan-Banyumas| 24

Page 29: KURIKULUM

No KOMPONEN KKM Rata-rataI II III IV V VI

A Mata Pelajaran

1. Pend. Agama 75 75 75 75 75 75 75

2. Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75

3. Bahasa Indonesia 65 67 70 73 70 75 70

4. Matematika 63 61 67 71 67 67 66

5. Ilmu PengetahuanAlam

65 67 67 72 70 74 69

6. Ilmu PengetahuanSosial

65 65 65 65 65 65 65

7. Seni Bud. dan Ket. 75 75 75 75 75 75 75

8. Penjas dan Orkes 75 75 75 75 75 75 75

B Muatan Lokal

1. TTGA 75 75 75 75 75 75 75

F. KETUNTASAN BELAJAR

Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai

suatu pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar 0-100

%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75 %. Sekolah

harus menentukan kriteria ketuntasan minimal sebagai target pencapaian

kompetensi (TPK) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-

rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran. Sekolah secara bertahap dan

berkelanjutan selalu mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan

belajar untuk mencapai ketuntasan ideal.

Nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target pencapaian

ketuntasan (TPK) di Sekolah Dasar Negeri 1 Babakan tersaji pada Tabel 7

Tabel 7. Nilai Ketuntasan Belajar Minimal SD N 1 Babakan

SD Negeri Babakan-Banyumas | 25

Page 30: KURIKULUM

2. Bahasa Jawa 62 63 65 65 65 70 65

3. Bahasa Inggris - - - 65 65 70 65

4. TIK (Komputer) 65 65 70 70 75 75 70

C. Pengembangan Diri

1. Pramuka - - B B B B B

2. BTQ B B B B B B B

3. Rebana Group - - - B B B B

4. Dokcil B B B B B B B

6. Perpustakaan B B B B B B B

7. Olah Raga - - B B B B B

8. Kesenian - - B B B B B

G. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

1. Kenaikan Kelas

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran.

Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis

terkait.

a. Kriteria Kenaikan Kelas SD Negeri Babakan

1). Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai harian, nilai

tugas/ pekerjaan rumah, nilai tes tengah semester, dan nilai tes

akhir semester dijumlahkan untuk mencari nilai rata-rata

setiap siswa dalam satu mata pelajaran yang sesuai dengan

standar ketuntasan belajar (SKB) di SD Negeri Babakan

2). Nilai rapor di kelasnya masing-masing

b. Penentuan Kenaikan Kelas

1). Siswa yang naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu

rapat Dewan Guru dengan mempertimbangkan SKB,

sikap/penilaian/budi pekerti, guru dan kehadiran siswa yang

bersangkutan

2). Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik

kelas

SD Negeri Babakan-Banyumas | 26

Page 31: KURIKULUM

3). Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang di kelasnya

4). Peserta didik dapat naik bersyarat bila ada paling banyak 4

mata pelajaran nilai di bawah SKB masing-masing mata

pelajaran

5). Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas bila memiliki nilai di

bawah SKBM lebih dari 4 mata pelajaran.

2. Kelulusan

a. Kriteria Kelulusan

Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian.

Hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah

untuk penentuan kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :

1). Memiliki rapor kelas I sampai kelas VI

2). Telah mengikuti ujian sekolah dan Ujian Nasional memiliki

nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan.

b. Penentuan Kelulusan

1). Siswa yang lulus ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat

Dewan Guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian

sekolah, nilai ujian nasional ,sikap/perilaku/budi pekerti siswa

yang bersangkutan, dan memenuhi kriteria kelulusan.

2). Kriteria kelulusan SD Negeri Babakan dengan rata-rata Nilai

Akhir 4,0 untuk ujian nasional dan rata-rata Nilai Sekolah

6,0.untuk ujian sekolah.

3). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk

seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan

akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,

kelompok pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran

jasmani , olahraga, dan kesehatan

4). Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan rapor sampai

dengan semester 2 kelas VI sekolah dasar

SD Negeri Babakan-Banyumas| 27

Page 32: KURIKULUM

Kelas Materi

IV SKU dan SKK Siaga bidang:

- Bidang agama,mental, moral, spiritual pembentukan pribadi dan watak.

- Bidang Patriotisme dan seni budaya

- Bidang keterampilan dan teknik pembangunan

- Bidang ketangkasan dan kesehatan

- Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong-royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup

V danVI

SKU dan SKK Penggalang bidang :

- Bidang agama,mental, moral, spiritual pembentukan pribadi dan watak.

- Bidang Patriotisme dan seni budaya

- Bidang keterampilan dan teknik pembangunan

- Bidang ketangkasan dan kesehatan

- Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong-royong, ketertiban

5). Siswa yang tidak lulus tidak diberi ijazah dan mengulang di

kelas terakhir

H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Babakan meliputi :

1. Program Pembelajaran MTQ

2. Program pembelajaran komputer

3. Program pembelajaran UKS/dokter kecil

4. Program pembelajaran pramuka

5. Program pembelajaran perpustakaan

6. Program pembelajaran olah raga

7. Program pembelajaran kesenian

Pendidikan kecakapan hidup di SD Negeri Babakan tersaji pada

Tabel 8 sampai 14

Tabel 8 Program Pembelajaran Pramuka Sekolah Dasar Negeri Babakan

SD Negeri Babakan-Banyumas| 28

Page 33: KURIKULUM

Kelas Materi

I 1. Membaca huruf Hijaiyah alif sampai ya dengan harokat :fathah, kasroh, domah, fathahtain, kasrohtain, domahtain,sukun, saddah dengan metode Iqro

2. Menulis atau menyalin huruf hijaiyah baik yang bersifatpotongan atau dirangkai seperti pada buku Iqra

II 1. Membaca huruf hijaiyah alif sampai ya dengan harokat :fathah, kasroh, domah, fathahtain, kasrohtain, domahtain,sukun, saddah dengan metode Iqro

2. Menulis atau menyalin huruf hijaiyah baik yang bersifatpotongan/dirangkai seperti pada buku Iqra

IV – V Seni Islami

1. Takhsinul Khot (Menulis halus huruf arab)

2. Tilawatil Qur’an

3. Hadroh

Kelas Materi

V 1. Mengoperasikan komputer dengan benar

2. Menyalin teks

3. Membuat surat

4. Mengkopi data dan menyimpan

VI 1. Mengoperasikan komputer dengan benar

2. Menyalin teks

3. Membuat surat dan tabel

4. Mengkopi data dan menyimpan

5. Mencetak atau mengeprint data

masyarakat, perdamaian dunia dan lingkungan hidup

Tabel 9. Program Pembelajaran Komputer SD Negeri Babakan

Tabel 10. Program Pembelajaran MTQ SD Negeri Babakan

SD Negeri Babakan-Banyumas | 29

Page 34: KURIKULUM

Kelas Materi

I - III - KMS anak sekolah

- Penyakit akibat kurang gizi

- Keberhasilan pribadi dan teman

- Menimbang badan dan mengukur tinggi badan

- Makanan sehat

- Hidup sehat

IV - VI - PPPK

- Kebersihan pribadi, teman dan lingkungan

- Menjaga keselamatan diri terhadap alat/bahan dantumbuhan yang membahayakan

- Program

- Pemeriksaan kesehatan berkala

- Penyakit menular dan tidak menular

Kelas Materi

I Membaca gambar dengan petunjuk guru

II Membaca Cerita bergambar dengan petunjuk guru

III Membaca cerita

IV Membaca Cerita dan membuat sinopsis

V dan VI Menceritakan buku bacaan

Kelas Materi

III Sepak bola, Atletik

Tabel 11. Program Pembelajaran UKS/Dokter Kecil SD Negeri Babakan

Tabel 12. Program Pembelajaran Perpustakaan SD Negeri Babakan

Tabel 13. Program Pembelajaran Olah Raga SD Negeri Babakan

SD Negeri Babakan-Banyumas | 30

Page 35: KURIKULUM

Kelas Materi

I - Memperkenalkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuatkerajinan anyaman

- Memperkenalkan alat-alat yang digunakan untuk membuatkerajinan anyaman

II - Proses pengolahan bahan-bahan menjadi bahan setengah jadi

III - Proses pembuatan kerajinan anyaman

- Proses pemberian kombinasi warna

IV - Proses persiapan pembuatan kerajinan anyaman menjadibarang guna

- Proses pembuatan kerajinan anyaman sesuai dengan sifatkegunaanya

Kelas Materi

I & II Seni Tari Anak-anak

III Seni Tradisional

IV Vokal dan musik

Seni Tradisional

V & VI Vokal dan musik

Seni Tradisional

IV Sepak bola, Futsal, Atletik

V&VI Sepak bola, Futsal, Badminton dan Bola voley

Tabel 14. Program Pembelajaran Kesenian (Seni Tari dan Musik)SD Negeri Babakan

I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL

Keterampilan lokal dan global SD Negeri Babakan adalah

membuat kerajinan anyaman rumah tangga.

Tabel 15. Program Keterampilan Lokal dan Global SD Negeri Babakan

SD NegeriBabakan-Banyumas | 31

Page 36: KURIKULUM

V - Proses pengemasan kerajinan anyaman yang akan dipasarkan

- Pemasaran kerajinan anyaman

VI - Strategi peningkatan kualitas dan kuantitas kerajinan anyaman

- Strategi pemasaran kerajinan anyaman

J. PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

MELALUI INTEGRASI MATA PELAJARAN, PENGEMBANGAN DIRI, DAN

BUDAYA SEKOLAH

Pada prinsipnya, pengembangan budaya dan karakter bangsa tidak

dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata

pelajaran, pengembangan diri, dan budaya sekolah. Oleh karena itu, guru

dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam

pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus dan Rencana Program Pembelajaran

(RPP) yang sudah ada.

Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan

pendidikan budaya dan karakter bangsa mengusahakan agar peserta

didik mengenal dan menerima nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang

diambilnya melalui tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan,

menentukan pendirian, dan selanjutnya menjadikan suatu nilai sesuai

dengan keyakinan diri. Dengan prinsip ini, peserta didik belajar melalui

proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan

untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan

kegiatan sosial dan mendorong peserta didik untuk melihat diri sendiri

sebagai makhluk sosial.

Berikut prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan

pendidikan budaya dan karakter bangsa.

1. Berkelanjutan; mengandung makna bahwa proses pengembangan

nilai-nilai budaya dan karakter bangsa merupakan sebuah proses

SD Negeri Babakan-Banyumas | 32

Page 37: KURIKULUM

panjang, dimulai dari awal peserta didik masuk sampai selesai dari

suatu satuan pendidikan. Sejatinya, proses tersebut dimulai dari kelas

1 SD atau tahun pertama dan berlangsung paling tidak sampai kelas 9

atau kelas akhir SMP. Pendidikan budaya dan karakter bangsa di SMA

adalah kelanjutan dari proses yang telah terjadi selama 9 tahun.

2. Melalui semua mata pelajaran, pengembangan diri, dan budaya

sekolah; mensyaratkan bahwa proses pengembangan nilai-nilai

budaya dan karakter bangsa dilakukan melalui setiap mata pelajaran,

dan dalam setiap kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler.

Pengembangan nilai budaya dan karakter bangsa melalui berbagai

mata pelajaran yang telah ditetapkan dalam Standar Isi (SI),

3. Nilai tidak diajarkan tapi dikembangkan; mengandung makna

bahwa materi nilai budaya dan karakter bangsa bukanlah bahan ajar

biasa; artinya, nilai-nilai itu tidak dijadikan pokok bahasan yang

dikemukakan seperti halnya ketika mengajarkan suatu konsep, teori,

prosedur, ataupun fakta seperti dalam mata pelajaran agama, bahasa

Indonesia, PKn, IPA, IPS, matematika, pendidikan jasmani dan

kesehatan, seni, dan ketrampilan. Misal nilai kejujuran dikembangkan

dengan praktik langsung melalui warung kejujuran, tidak diajarkan

sebagai materi atau pokok bahasan dalam mata pelajaran. Pembeli

membayar sesuai dengan harga yang ditentukan

Materi pelajaran biasa digunakan sebagai bahan atau media untuk

mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Oleh karena

itu, guru tidak perlu mengubah pokok bahasan yang sudah ada, tetapi

menggunakan materi pokok bahasan itu untuk mengembangkan nilai-

nilai budaya dan karakter bangsa. Juga, guru tidak harus

mengembangkan proses belajar khusus untuk mengembangkan nilai.

Suatu hal yang selalu harus diingat bahwa satu aktivitas belajar dapat

digunakan untuk mengembangkan kemampuan dalam ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 33

Page 38: KURIKULUM

Konsekuensi dari prinsip ini, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa

tidak ditanyakan dalam ulangan ataupun ujian. Walaupun demikian,

peserta didik perlu mengetahui pengertian dari suatu nilai yang

sedang mereka tumbuhkan pada diri mereka. Mereka tidak boleh

berada dalam posisi tidak tahu dan tidak paham makna nilai itu.

4. Proses pendidikan dilakukan peserta didik secara aktif dan

menyenangkan; prinsip ini menyatakan bahwa proses pendidikan

nilai budaya dan karakter bangsa dilakukan oleh peserta didik bukan

oleh guru. Guru menerapkan prinsip ”tut wuri handayani” dalam

setiap perilaku yang ditunjukkan peserta didik. Prinsip ini juga

menyatakan bahwa proses pendidikan dilakukan dalam suasana

belajar yang menimbulkan rasa senang dan tidak indoktrinatif.

Diawali dengan perkenalan terhadap pengertian nilai yang

dikembangkan maka guru menuntun peserta didik agar secara aktif.

Hal ini dilakukan tanpa guru mengatakan kepada peserta didik bahwa

mereka harus aktif, tapi guru merencanakan kegiatan belajar yang

menyebabkan peserta didik aktif merumuskan pertanyaan, mencari

sumber informasi, dan mengumpulkan informasi dari sumber,

mengolah informasi yang sudah dimiliki, merekonstruksi data, fakta,

atau nilai, menyajikan hasil rekonstruksi atau proses pengembangan

nilai, menumbuhkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri mereka

melalui berbagai kegiatan belajar yang terjadi di kelas, sekolah, dan

tugas-tugas di luar sekolah.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 34

Page 39: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

1. Religius Sikap dan perilaku yang patuhdalam melaksanakan ajaranagama yang dianutnya,toleran terhadap pelaksanaanibadah agama lain, serta hiduprukun dengan pemeluk agamalain.

Merayakan hari-hari besarkeagamaan.

Memiliki fasilitas yang dapatdigunakan untuk beribadah.

Memberikan kesempatan kepadasemua peserta didik untukmelaksanakan ibadah.

Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. Memberikan kesempatan kepada

semua peserta didik untukmelaksanakan ibadah.

2. Jujur Perilaku yang didasarkan padaupaya menjadikan dirinyasebagai orang yang selaludapat dipercaya dalamperkataan, tindakan, danpekerjaan.

Menyediakan fasilitas tempattemuan barang hilang.

Tranparansi laporan keuangan danpenilaian sekolah secara berkala.

Menyediakan kantin kejujuran. Menyediakan kotak saran dan

pengaduan. Larangan membawa fasilitas

komunikasi pada saat ulangan atauujian.

Menyediakan fasilitas tempat temuanbarang hilang.

Tempat pengumuman barang temuanatau hilang.

Tranparansi laporan keuangan danpenilaian kelas secara berkala.

Larangan menyontek.

3. Toleransi Sikap dan tindakan yangmenghargai perbedaan agama,suku, etnis,pendapat, sikap,dan tindakan orang lain yangberbeda dari dirinya

Menghargai dan memberikanperlakuan yang sama terhadapseluruh warga sekolah tanpamembedakan suku, agama, ras,golongan, status sosial, statusekonomi, dan kemampuan khas.

Memberikan pelayanan yang samaterhadap seluruh warga kelas tanpamembedakan suku, agama, ras,golongan, status sosial, dan statusekonomi.

Memberikan pelayanan terhadap anak

SD Negeri Sukakarya – Kota Bandung | 35

INDIKATOR KEBERHASILAN SEKOLAH DAN KELAS DALAM

PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA

Page 40: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

Memberikan perlakuan yang samaterhadap stakeholder tanpamembedakan suku, agama, ras,golongan, status sosial, dan statusekonomi.

berkebutuhan khusus. Bekerja dalam kelompok yang berbeda.

4. Disiplin Tindakan yang menunjukkanperilaku tertib dan patuh padaberbagai ketentuan danperaturan.

Memiliki catatan kehadiran. Memberikan penghargaan kepada

warga sekolah yang disiplin. Memiliki tata tertib sekolah. Membiasakan warga sekolah untuk

berdisiplin. Menegakkan aturan dengan

memberikan sanksi secara adil bagipelanggar tata tertib sekolah.

Menyediakan peralatan praktiksesuai program studi keahlian(SMK).

Membiasakan hadir tepat waktu. Membiasakan mematuhi aturan. Menggunakan pakaian praktik sesuai

dengan program studi keahliannya(SMK).

Penyimpanan dan pengeluaran alat danbahan (sesuai program studi keahlian)(SMK).

5. KerjaKeras

Perilaku yang menunjukkanupaya sungguh-sungguhdalam mengatasi berbagaihambatan belajar, tugas danmenyelesaikan tugas dengansebaik-baiknya.

Menciptakan suasana kompetisiyang sehat.

Menciptakan suasana sekolah yangmenantang dan memacu untukbekerja keras.

Memiliki pajangan tentang sloganatau motto tentang kerja.

Menciptakan suasana kompetisi yangsehat.

Menciptakan kondisi etos kerja,pantang menyerah, dan daya tahanbelajar.

Mencipatakan suasana belajar yangmemacu daya tahan kerja.

Memiliki pajangan tentang slogan ataumotto tentang giat bekerja dan belajar.

SD Negeri Sukakarya – Kota Bandung | 36

Page 41: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

6. Kreatif Berpikir dan melakukansesuatu untuk menghasilkancara atau hasil baru darisesuatu yang telah dimiliki.

Menciptakan situasi yangmenumbuhkan daya berpikir danbertindak kreatif.

Menciptakan situasi belajar yang bisamenumbuhkan daya pikir danbertindak kreatif.

Pemberian tugas yang menantangmunculnya karya-karya baru baik yangautentik maupun modifikasi.

7. Mandiri Sikap dan prilaku yang tidakmudah tergantung pada oranglain dalam menyelesaikantugas-tugas.

Menciptakan situasi sekolah yangmembangun kemandirian pesertadidik.

Menciptakan suasana kelas yangmemberikan kesempatan kepada pesertadidik untuk bekerja mandiri.

8.Demokratis

Cara berpikir, bersikap, danbertindak yang menilai samahak dan kewajiban dirinya danorang lain.

Melibatkan warga sekolah dalamsetiap pengambilan keputusan.

Menciptakan suasana sekolah yangmenerima perbedaan.

Pemilihan kepengurusan OSISsecara terbuka.

Mengambil keputusan kelas secarabersama melalui musyawarah danmufakat.

Pemilihan kepengurusan kelas secaraterbuka.

Seluruh produk kebijakan melaluimusyawarah dan mufakat.

Mengimplementasikan model-modelpembelajaran yang dialogis daninteraktif.

9. Rasa InginTahu

Sikap dan tindakan yang selaluberupaya untuk mengetahuilebih mendalam dan meluasdari sesuatu yang dipelajari,dilihat, dan didengar.

Menyediakan media komunikasiatau informasi (media cetak ataumedia elektronik) untuk berekspresibagi warga sekolah.

Memfasilitasi warga sekolah untukbereksplorasi dalam pendidikan,

Menciptakan suasana kelas yangmengundang rasa ingin tahu.

Eksplorasi lingkungan secaraterprogram.

Tersedia media komunikasi atauinformasi (media cetak atau media

SD Negeri Sukakarya – Kota Bandung | 37

Page 42: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

ilmu pengetahuan, teknologi, danbudaya

elektronik).

10.SemangatKebangsaan

Cara berpikir, bertindak, danberwawasan yangmenempatkan kepentinganbangsa dan negara di ataskepentingan diri dankelompoknya.

Melakukan upacara rutin sekolah. Melakukan upacara hari-hari besar

nasional. Menyelenggarakan peringatan hari

kepahlawanan nasional. Memiliki program melakukan

kunjungan ke tempat bersejarah. Mengikuti lomba pada hari besar

nasional

Bekerja sama dengan teman sekelasyang berbeda suku, etnis, status sosial-ekonomi.

Mendiskusikan hari-hari besarnasional.

11. CintaTanahAir

Cara berpikir, bersikap, danberbuat yang menunjukkankesetiaan, kepedulian, danpenghargaan yang tinggiterhadap bahasa, lingkunganfisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa.

Menggunakan produk buatan dalamnegeri.

Menggunakan bahasa Indonesiayang baik dan benar.

Menyediakan informasi (darisumber cetak, elektronik) tentangkekayaan alam dan budayaIndonesia.

Memajangkan: foto presiden dan wakilpresiden, bendera negara, lambangnegara, peta Indonesia, gambarkehidupan masyarakat Indonesia.

Menggunakan produk buatan dalamnegeri.

12.Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yangmendorong dirinya untukmenghasilkan sesuatu yangberguna bagi masyarakat,mengakui, dan menghormatikeberhasilan orang lain.

Memberikan penghargaan atas hasilprestasi kepada warga sekolah.

Memajang tanda-tanda penghargaanprestasi.

Memberikan penghargaan atas hasilkarya peserta didik.

Memajang tanda-tanda penghargaanprestasi.

Menciptakan suasana pembelajaranuntuk memotivasi peserta didikberprestasi.

SD Negeri Sukakarya – Kota Bandung | 38

Page 43: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

13.Bersahabat/

Komuniktif

Tindakan yangmemperlihatkan rasa senangberbicara, bergaul, danbekerja sama dengan oranglain.

Suasana sekolah yang memudahkanterjadinya interaksi antarwargasekolah.

Berkomunikasi dengan bahasa yangsantun.

Saling menghargai dan menjagakehormatan.

Pergaulan dengan cinta kasih danrela berkorban.

Pengaturan kelas yang memudahkanterjadinya interaksi peserta didik.

Pembelajaran yang dialogis. Guru mendengarkan keluhan-keluhan

peserta didik. Dalam berkomunikasi, guru tidak

menjaga jarak dengan peserta didik.

14. CintaDamai

Sikap, perkataan, dan tindakanyang menyebabkan orang lainmerasa senang dan aman ataskehadiran dirinya

Menciptakan suasana sekolah danbekerja yang nyaman, tenteram, danharmonis.

Membiasakan perilaku wargasekolah yang anti kekerasan.

Membiasakan perilaku wargasekolah yang tidak bias gender.

Perilaku seluruh warga sekolah yangpenuh kasih sayang.

Menciptakan suasana kelas yang damai. Membiasakan perilaku warga sekolah

yang anti kekerasan. Pembelajaran yang tidak bias gender. Kekerabatan di kelas yang penuh kasih

sayang.

15. GemarMembaca

Kebiasaan menyediakanwaktu untuk membacaberbagai bacaan yangmemberikan kebajikan bagidirinya.

Program wajib baca. Frekuensi kunjungan perpustakaan. Menyediakan fasilitas dan suasana

menyenangkan untuk membaca.

Daftar buku atau tulisan yang dibacapeserta didik.

Frekuensi kunjungan perpustakaan. Saling tukar bacaan. Pembelajaran yang memotivasi anak

menggunakan referensi,

SD Negeri Sukakarya – Kota Bandung | 39

Page 44: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

16. PeduliLingkungan

Sikap dan tindakan yang selaluberupaya mencegahkerusakan pada lingkunganalam di sekitarnya danmengembangkan upaya-upayauntuk memperbaiki kerusakanalam yang sudah terjadi.

Pembiasaan memelihara kebersihandan kelestarian lingkungan sekolah.

Tersedia tempat pembuangansampah dan tempat cuci tangan.

Menyediakan kamar mandi dan airbersih.

Pembiasaan hemat energi. Membuat biopori di area sekolah. Membangun saluran pembuangan

air limbah dengan baik. Melakukan pembiasaan

memisahkan jenis sampah organikdan anorganik.

Penugasan pembuatan kompos darisampah organik.

Penanganan limbah hasil praktik(SMK).

Menyediakan peralatan kebersihan. Membuat tandon penyimpanan air. Memrogramkan cinta bersih

lingkungan.

Memelihara lingkungan kelas. Tersedia tempat pembuangan sampah

di dalam kelas. Pembiasaan hemat energi. Memasang stiker perintah mematikan

lampu dan menutup kran air padasetiap ruangan apabila selesaidigunakan (SMK).

17. PeduliSosial

Sikap dan tindakan yang selaluingin memberi bantuan padaorang lain dan masyarakatyang membutuhkan.

Memfasilitasi kegiatan bersifatsosial.

Melakukan aksi sosial. Menyediakan fasilitas untuk

menyumbang.

Berempati kepada sesama teman kelas. Melakukan aksi sosial. Membangun kerukunan warga kelas.

SD Negeri Sukakarya – Kota Bandung | 40

Page 45: KURIKULUM

NILAI DESKRIPSI INDIKATOR SEKOLAH INDIKATOR KELAS

18. Tanggung

jawab

Sikap dan perilaku seseoranguntuk melaksanakan tugasdan kewajibannya, yangseharusnya dia lakukan,terhadap diri sendiri,masyarakat, lingkungan (alam,sosial dan budaya), negara danTuhan Yang Maha Esa.

Membuat laporan setiap kegiatanyang dilakukan dalam bentuk lisanmaupun tertulis.

Melakukan tugas tanpa disuruh. Menunjukkan prakarsa untuk

mengatasi masalah dalam lingkupterdekat.

Menghindarkan kecurangan dalampelaksanaan tugas.

Pelaksanaan tugas piket secara teratur. Peran serta aktif dalam kegiatan

sekolah. Mengajukan usul pemecahan masalah.

Page 46: KURIKULUM

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang

diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun

ajaran. Kalender pendidikan adalah peraturan waktu untuk kegiatan

pembelajaran peserta didik selama satu tahun pengejaran yang mencakup

permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar. Waktu pembelajaran

efektif dan hari libur.

A. ALOKASI WAKTU

Minggu

pembelajaran

efektif

untuk

belajar

setiap

adalah

tahun

jumlah

pelajaran.

minggu

Sekolah

kegiatan

dapat

mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan

dan kebutuhan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran

setiap minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata

pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk kegiatan

pengembangan diri.

Waktu libur adalah waktu dapat berbentuk jeda tengah semester,

jeda antara semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,

hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan

kegiatan pembelajaran terwujud pada satuan pendidikan yang dimaksud.

Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester. Jeda antar semester,

libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum

termasuk hari-hari besar nasional. Dan hari libur khusus. Hari libur

sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

dan atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari

raya keagamaan. Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/kota dan atau

SD Negeri Babakan-Banyumas | 42

Page 47: KURIKULUM

organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur

khusus.

Sekolah atau sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur

keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri

tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran

efektif. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat

mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu

efektif dan waktu pembelajaran efektif.

Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak untuk

jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

Pusat/Propinsi/ Kabupaten/Kota. Permulaan tahun pelajaran adalah

waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada

setiap satuan pendidikan

B. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan

berakhir pada bulan Juni berikutnya

2. Hari libur ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional dan atau Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait

dengan hari raya keagamaan Kepala Daerah Tingkat Kabupaten/Kota

dan atau Organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan

hari libur khusus

3. Pemerintah Pusat/Propinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari

libur serempak untuk satuan-satuan pendidikan

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh

masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu

sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi dengan

memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan

untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan ketentuan kurikulum

SD Negeri Babakan-Banyumas | 43

Page 48: KURIKULUM

No Kegiatan AlokasiWaktu

Keterangan

1 Minggu efektifbelajar

34-38minggu

Digunakan untuk kegiatan belajarefektif pada setiap satuanpendidikan

2 Jeda tengahsemester

Maksimum 2Minggu

Satu minggu setiap semester

3 Jeda kegiatansemester

Maksimum 2Minggu

Antara sementara 1 dan 2

4 Libur akhirtahun pelajaran

Maksimum 3Minggu

Digunakan untuk penyiapankegiatan dan adiministrasi akhirdan awal tahun

5 Hari liburkeagamaan

Maksimum 3Minggu

Daerah khusus yang memerlukanlibur keagamaan lebih lama dapatmengaturnya sendiri tanpamengurangi jumlah minggu efektifbelajar dan waktu pembelajaranefektif

6 Hari liburumum/nasional

Maksimum 2Minggu

Disesuaikan dengan peraturanpemerintah

7 Hari liburkhusus

Maksimum 1Minggu

Untuk satuan pendidikan sesuaidengan ciri kekhususan masing-masing

6. Jumlah belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran adalah 210 (dua

ratus sepuluh) hari, sesuai dengan kurikulum yang berlaku

7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan

dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum.

Jumlah jam belajar efektif setiap pelajaran, sedangkan untuk kelas IV-

VI adalah 36 jam pelajaran.

Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender pendidikan SD

Negeri Babakan adalah :

Tabel 16. Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan

SD Negeri Babakan-Banyumas | 44

Page 49: KURIKULUM

Semes

terBulan

HariEfektif

Sekolah

Kegia-

tan

Penye-rahanRapor

Libur sekolah

Semester

Ming-gu

Umum

HariRaya

I Juli 15 4 - 8 4 - -Agustus 16 1 - - 5 6 3

September 21 - - - 4 6 -Oktober 20 4 - - 4 - -

November 26 - - - 4 - 1Desember 16 1 1 12 4 - -

Jeda - - - - - - -Jumlah 114 10 1 12 25 1 4

II Januari 26 - - - 5 1 -Februari 21 - - - 4 1 -

Maret 26 - - - 4 2 -April 9 5 - - 4 1 -Mei 18 5 - - 5 2 -Juni 13 6 - 6 4 1 -Jeda - - - -

Jumlah 112 16 1 10 28 8 -

8 Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yangsekolah minggu diprogramkan secara khusus oleh

sekolah tanpa mengurangi jumlahminggu efefktif belajar dan waktu pembelajaran efektif

C. PERKIRAAN JUMLAH HARI EFEKTIF SEKOLAH

Perkiraan jumlah hari efektif sekolah tersaji pada Tabel berikut :

Tabel 17. Perkiraan jumlah hari efektif sekolah kegiatan, penyerahan rapordan libur sekolah SD Negeri Babakan tahun pelajaran 2013 / 2014

D. PERKIRAAN KEGIATAN SEKOLAH

Perkiraan kegiatan sekolah Sekolah Dasar Negeri Babakan Tahun

Pelajaran 2013 / 2014 tersaji pada tabel 18.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 45

Page 50: KURIKULUM

NO TANGGAL KEGIATAN

1 1 – 2 Juli 2013 Hari pertama masuk sekolah ( MOS )2 8 - 11 Juli 2013 Libur awal bl Puasa/ Romadhon3 17 Agustus 2013 Upacara HUT RI4 30 Agustus – 14 September 2013 Libur sebelum dn sesudah hari raya5 9 – 10 September 2013 Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H6 1 Oktober 2013 Upacara Hari Kesaktian Pancasila7 4 – 9 Oktober 2013 Kegiatan tengah semester (MID)8 15 Oktober 2013 Libur Hari Raya Idul Adha 1433H9 4 November 2013 Libur Th baru Hijriyah 1434 H

10 25 – 30 November 2013 Ulangan Akhir Semester Gasal11 7 Desember 2013 Penyerahan Bk rapor Semester Gasal.12 9 – 22 Desember 2013 Libur Semester Gasal.13 25 Desember 2013 Libur Natal14 1 Januari 2014 Libur Tahun Baru 201415 12 Januari 2014 Libur Th baru Imlek16 3 - 8 Januari 2014 Tes kemampuan dasar SD17 27 Januari 2014 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW18 13 Maret 2014 Libur Umum Nyepi19 28 Maret 2014 Libur wafat Isa Almasih20 21 - 26 April 2014 Kegiatan Tengah Semester Genap21 2 Mei 2014 Upacara Hardiknas22 8 Mei 2014 Libur Hari Waisyak23 5 - 7 Mei 2014 UN Utama SD24 12 - 14 Mei 2014 UN Susulan SD27 23 - 27 Mei 2014 UKK28 7 Juni 2014 Penyerahan buku rapor semester 229 9 – 22 Juni 2014 Libur semester 2

Tabel 18. Perkiraan kegiatan sekolah Sekolah Dasar NegeriBabakan Tahun Pelajaran 2013 / 2014

SD Negeri Babakan-Banyumas | 46

Page 51: KURIKULUM

JULI 2013 KEGIATAN

MINGGU 7 14 21 28 1 – 2 Juli 2013

SENIN 1 8 15 22 29 Hari pertama masuk sekolah( MOS )

SELASA 2 9 16 23 30 8 - 11 Juli 2013

RABU 3 10 17 24 31 Libur awal bl Puasa/ Romadhon

KAMIS 4 11 18 25

JUM’AT 5 12 19 26

SABTU 6 13 20 27

AGUSTUS 2013 KEGIATAN

MINGGU 4 11 18 25 17 Agustus 2013

SENIN 5 12 19 26 Upacara HUT RI

SELASA 6 13 20 27 30 Agustus – 14 September 2012

RABU 7 14 21 28 Libur sebelum dn sesudah hariRaya

KAMIS 1 8 15 22 29

JUM’AT 2 9 16 23 30

SABTU 3 10 17 24 31

SEPTEMBER 2013 KEGIATAN

MINGGU 1 8 15 22 29 9 – 10 September 2013

SENIN 2 9 16 23 30 Libur Hari Raya Idul Fitri 1433 H

SELASA 3 10 17 24

RABU 4 11 18 25

KAMIS 5 12 19 26

JUM’AT 6 13 20 27

SABTU7 14 21 28

Tabel 19 Perkiraan kalender Akademik SD Negeri Babakan Tahun

Pelajaran2013 / 2014.

SD Negeri Babakan-Banyumas | 47

Page 52: KURIKULUM

OKTOBER 2013 KEGIATAN

MINGGU 6 13 20 27 1 Oktober 2014

SENIN 7 14 21 28 Upacara Hari Kesaktian Pancasila

SELASA 1 8 15 22 29 4 – 9 Oktober 2014

RABU 2 9 16 23 30 Kegiatan tengah semester (MID)

KAMIS 3 10 17 24 31 15 Oktober 2012

JUM’AT 4 11 18 25 Libur Hari Raya Idul Adha 1433H

SABTU 5 12 19 26

NOVEMBER 2013 KEGIATAN

MINGGU 3 10 17 24 4 November 2013

SENIN 4 11 18 25 Libur Th baru Hijriyah 1434 H

SELASA 5 12 19 26 25 – 30 November 2013

RABU 6 13 20 27 Ulangan Akhir Semester Gasal

KAMIS 7 14 21 28

JUM’AT 1 8 15 22 29

SABTU 2 9 16 23 30

DESEMBER 2013 KEGIATAN

MINGGU 1 8 15 22 29 7 Desember 2013

SENIN 2 9 16 23 30 Penyerahan Bk rapor SemesterGasal

SELASA 3 10 17 24 31 9 - 22 Desember 2013

RABU 4 11 18 25Libur Semester Gasal

KAMIS 5 12 19 26 25 Desember 2013 : Natal

JUM’AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

SD Negeri Babakan-Banyumas| 48

Page 53: KURIKULUM

JANUARI 2014 KEGIATAN

MINGGU 5 12 19 26 1 Januari 201

SENIN 6 13 20 27 Libur Tahun Baru 2014

SELASA 7 14 21 28 12 Januari 2014

RABU 1 8 15 22 29 Libur Th baru Imlek

KAMIS 2 9 16 23 30 27 Januari

JUM’AT 3 10 17 24 31 Libur Maulid Nabi MuhammadSAWSABTU 4 11 18 25

FEBRUARI 2014 KEGIATAN

MINGGU 2 9 16 23 3 - 8 Februari 2014

SENIN 3 10 17 24 Tes kemampuan dasar SD

SELASA 4 11 18 25

RABU 5 12 19 26

KAMIS 6 13 20 27

JUM’AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22

MARET 2014 KEGIATAN

MINGGU 2 9 16 23/30 23 Maret 2014

SENIN 3 10 17 24/31 Libur Umum Nyepi

SELASA 4 11 18 25 28 Maret 2014

RABU 5 12 19 26 Libur wafat Isa Almasih

KAMIS 6 13 20 27

JUM’AT 7 14 21 28

SABTU 1 8 15 22 29

APRIL 2014 KEGIATAN

MINGGU 6 13 20 27 21 – 26 April 2014

SENIN 7 14 21 28 Kegiatan Tengah Semester Genap

SELASA 1 8 15 22 29

RABU 2 9 16 23 30

KAMIS 3 10 17 24

JUM’AT 4 11 18 25

SABTU 5 12 19 26

SD Negeri Babakan-Banyumas| 49

Page 54: KURIKULUM

MEI 2014 KEGIATAN

MINGGU 4 11 18 25 2 Meil 2014 : Upacara Hardiknas

SENIN 5 12 19 26 8 Mei 2014 : Libur Hari Waisyak

SELASA 6 13 20 27 5 - 7 Mei 2014 : UN Utama SD

RABU 7 14 21 28 12- 14 Mei 2014

KAMIS 1 8 15 22 29 UN Susulan SD

JUM’AT 2 9 16 23 30 23 – 27 Mei 2014

SABTU 3 10 17 24 31 UKK

JUNI 2013 KEGIATAN

MINGGU 1 8 15 22 29 7 Juni 2014

SENIN 2 9 16 23 30 Penyerahan buku rapor semester2SELASA 3 10 17 24 9 juni – 22 Juli 2014

RABU 4 11 18 25 Libur semester 2

KAMIS 5 12 19 26

JUM’AT 6 13 20 27

SABTU 7 14 21 28

SD Negeri Babakan-Banyumasǀ50

Page 55: KURIKULUM

BAB V

PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) ini, maka SD Negeri Babakan telah memiliki acuan

untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran pada tahun pelajaran

2012/2013. Dengan demikian, mulai tahun 2013/2014 ini, SD Negeri

Babakan secara serempak akan melaksanakan KTSP untuk semua kelas.

Harapan kami, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang

kami susun telah memenuhi syarat sehingga seluruh kegiatan, yang kami

rencanakan dapat berjalan dengan lancar. Kami juga sangat mengharapkan

dukungan dari semua pihak, khususnya para guru, karyawan, peserta didik,

dan wali murid agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikian (KTSP) ini dapat menjadi

sarana bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas peserta didik secara

lahiriah maupun batiniah.

51

Page 56: KURIKULUM

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, Panduan Penyusunan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah ,Jakarta : Depdiknas

Depdiknas, 2006, Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi UntukSatuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : Depdiknas

Depdiknas, 2006, Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar KopentensiLuluan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta :Depdiknas

Depdiknas, 2006, Permendiknas No. 24/2006 tentang PelaksanaanPemendiknas tentang Pelaksanaan Pemendiknas No. 22/2006 tentangStandar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, danPermendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kopentensi Luluan untukSatuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : Depdiknas

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar NasionalPendidikan

Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

52

Page 57: KURIKULUM

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKANSTATUS TERAKREDITASI “ B “

NSS : 101026021009 NPSN : 20245795Jl. Babakan. Rt.02 Rw.04 Kel. Babakan Kec. Karang lewas Kabupaten Banyumas 53161

KEPUTUSANKEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKAN

Nomor : /Kep/SDSKKY/VII/2013

TENTANGTIM PENGEMBANG KURIKULUM

SEKOLAH DASAR NEGERI BABAKANTAHUN PELAJARAN 2013/2014

Menimbang

Mengingat

:

:

Bahwa untuk memperlancar kegiatan review KurikulumTingkat Satuan Pendidikan pada Tahun Pelajaran2012/2013 di SD Negeri Brakas perlu dibentuk danditetapkan Tim Pengembang Kurikulm Tingkat Sekolah.

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembar Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintah daerah;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar NasionalPendidikan (Lembaran Negara Tahun2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor4496);

4. Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang StandarIsi;5. Permendiknas Nomor 23 tahun 2006 tentang

StandarKompetensi Lulusan;6. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang

StandarPengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan;7. Permendiknas Nomor 20 tahun 2007 tentang StandarPenilaian

Pendidikan;8. Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 tentang SistemPenjaminan

Mutu Pendidikan;

Memperhatikan : Hasil pembentukan Tim Pengembang Kurikulum TingkatSekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas.

Page 58: KURIKULUM

MEMUTUSKAN

Menetapkan:Pertama : Membentuk dan menetapkan Tim Pengembang Kurikulum

Pelajaran 2013/2014 seperti tersebut pada lampirankeputusan ini.

Kedua

Ketiga

Keempat

Kelima

Keenam

:

:

:

:

:

Menugaskan Tim Pengembang Kurikulum untuk melaksanakantugas mengadakan review KTSP yang meliputi dokumen I danII Tahun Pelajaran 2013/2014.Tim Pengembang Kurikulum setelah melaksanakan tugasmelaporkan hasilnya kepada Kepala Sekolah secara tertulis.Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan iniakan dibebankan pada Dana BOS Tahun 2013.Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akandiperbaiki sebagaimana mestinya.Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : BanyumasTanggal : Juli 2013

Kepala Sekolah,

SUMANTRI, S.Pd.NIP. 195311241977011010

Tembusan : Kepada Yth.1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas2. Pengawas TK/SD Kecamatan Karang lewas3. Ketua Komite SD N Babakan4. Arsip Sekolah

Page 59: KURIKULUM

No

Nama Jabatan Keterangan

1 Sumantri,S.Pd Pembina Pengawas TK/SD

2 Karman, S.Pd. Ketua I Kepala Sekolah

3 Sadir As Ketua II Ketua Komite

4 DjamilS.Pd Sekertaris I Guru kelas

5 Toto,S.Pd Sekertaris II Guru kelas

6 Wartini, S.Pd Bendahara I Guru kelas

7 Ani Azizah, S.Pd. BendaharaII Guru kelas

8 Nasiroh Anggota Guru kelas

9 Munjiati, S.Pd Anggota Guru kelas

10 Saenah, S.Pd Anggota Guru kelas

12 Djamil,S.Pd Anggota Wali murid

13 Anggota Guru PAI

14 Ani Azizah, S.Pd. Anggota Guru kelas

LampiranNomorTanggal

: Keputusan Kepala SD Negeri Babakan: /Kep/SDSKKY/VII/2013: Juli 2013

SUSUNAN PERSONALIATAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

SUSUNAN PERSONALIATIM PENGEMBANG KURIKULUM SD NEGERI BABAKAN

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

4

Samingan,S.Pdi

Diteta

pkan di : BanyumasTanggal : Juli 2012

Kepala Sekolah,

SUMANTRI, S.Pd.NIP. 195311241977011010

Page 60: KURIKULUM