12
1 Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke A. ELASTISITAS Pada kenyataannya setiap benda akan mengalami perubahan bentuk ketika diberi gaya. Ada benda yang perubahan bentuknya dapat dilihat secara langsung, misalnya sebuah karet yang ditarik, ada juga bahan yang perubahan bentuknya tidak dapat dilihat secara langsung, misalnya bila anda menarik kawat beton. Perubahan panjang kawat tidak dapat terlihat, tetapi jika dipasang suatu alat ukur yang sangat peka terhadap perubahan panjang maka perubahan panjang kawat beton akan dapat diamati. Kelakuan suatu bahan terhadap pembebanan atau penarikan merupakan salah satu sifat mekanik yang dimiliki bahan tersebut. Bila gaya yang diterapkan terhadap suatu bahan dihilangkan, bahan tersebut dapat kembali ke bentuk semula, contohnya adalah pegas dan karet. Ada pula bahan yang mengalami perubahan bentuk permanen bila diterapkan gaya pada bahan tersebut, contohnya tanah liat dan lilin. Untuk membedakan karakteristik kedua jenis bahan ini, maka didefinisikan suatu sifat bahan yang disebut elastisitas. Jadi elastisitas merupakan salah satu sifat mekanik bahan yang dapat menunjukkan kekuatan, ketahanan dan kekakuan bahan tersebut terhadap gaya luar yang diterapkan pada bahan tersebut. Sifat Elastisitas Benda Padat Beberapa benda, seperti tanah liat (lempung), adonan tepung kue dan lilin mainan (plastisin) tidak segera kembali ke bentuk semula setelah gaya luarnya dihilangkan. Benddabenda seperti itu disebut benda tak elastis atau benda plastis. Semua bendda padat agak elastis, walaupun tampaknya tak elastis. Pemberian gaya tekan (pemampatan) dan gaya tarik (penarikan) bisa mengupah bentuk suatu benda tegar. Temukan minimal 5 benda yang termasuk bahan elastis dan 5 benda yang termasuk bahan tak elastis di lingkungan sekitar Anda Gambar 1.1. Suatu benda akan mengalami perubahan bentuk jika diberi gaya Ayo Belajar Gambar 1.2 Peredam kejut shock absosorber (sumber: google, 2012) (Ganeca Exact, Efrizon Umar)

KURIKULUM 2013 FISIKA ELASTISITAS BUKU SISWA.pdf

  • Upload
    sultan-t

  • View
    8.013

  • Download
    381

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    A. ELASTISITAS

    Pada kenyataannya setiap benda akan mengalami perubahan

    bentuk ketika diberi gaya. Ada benda yang perubahan

    bentuknya dapat dilihat secara langsung, misalnya sebuah

    karet yang ditarik, ada juga bahan yang perubahan bentuknya

    tidak dapat dilihat secara langsung, misalnya bila anda

    menarik kawat beton. Perubahan panjang kawat tidak dapat

    terlihat, tetapi jika dipasang suatu alat ukur yang sangat peka

    terhadap perubahan panjang maka perubahan panjang kawat

    beton akan dapat diamati. Kelakuan suatu bahan terhadap

    pembebanan atau penarikan merupakan salah satu sifat

    mekanik yang dimiliki bahan tersebut.

    Bila gaya yang diterapkan terhadap suatu bahan dihilangkan,

    bahan tersebut dapat kembali ke bentuk semula, contohnya

    adalah pegas dan karet. Ada pula bahan yang mengalami

    perubahan bentuk permanen bila diterapkan gaya pada bahan

    tersebut, contohnya tanah liat dan lilin. Untuk membedakan

    karakteristik kedua jenis bahan ini, maka didefinisikan suatu

    sifat bahan yang disebut elastisitas. Jadi elastisitas merupakan

    salah satu sifat mekanik bahan yang dapat menunjukkan

    kekuatan, ketahanan dan kekakuan bahan tersebut terhadap

    gaya luar yang diterapkan pada bahan tersebut.

    Sifat Elastisitas Benda Padat

    Beberapa benda, seperti tanah liat (lempung), adonan

    tepung kue dan lilin mainan (plastisin) tidak segera kembali ke

    bentuk semula setelah gaya luarnya dihilangkan. Benddabenda

    seperti itu disebut benda tak elastis atau benda plastis. Semua

    bendda padat agak elastis, walaupun tampaknya tak elastis.

    Pemberian gaya tekan (pemampatan) dan gaya tarik

    (penarikan) bisa mengupah bentuk suatu benda tegar.

    Temukan minimal 5 benda yang

    termasuk bahan elastis dan 5 benda

    yang termasuk bahan tak elastis di

    lingkungan sekitar Anda

    Gambar 1.1. Suatu benda akan mengalami

    perubahan bentuk jika diberi gaya

    Ayo Belajar

    Gambar 1.2 Peredam kejut shock

    absosorber (sumber: google, 2012)

    (Ganeca Exact, Efrizon Umar)

  • 2

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    a. Tegangan (stress)

    Tegangan atau stress pada benda, misalnya kawat

    besi, didefinisikan sebagai gaya persatuan luas

    penampang benda tersebut. Tegangan diberi simbol

    (dibaca sigma).Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

    Tegangan =

    Keterangan:

    F : besar gaya tekan/tarik (N)

    A : luas penampang (m2)

    : tegangan (N/m2)

    b. Regangan atau strain

    Regangan atau strain didefinisikan sebagai

    perbandingan antara penambahan panjang benda () terhadap panjang mula-mula (lo).Regangan dirumuskan

    sebagai berikut.

    F

    l

    lo

    A

    Gambar 1.2 seutas kawat dengan luas

    penampang A ditarik

    dengan gaya F

    Jika suatu benda tegar di ubah bentuknya (di deformasi) sedikit, benda segera

    kembali ke bentuk semula ketika gaya tekan atau gaya tariknya dihilangkan. Jika benda

    tegar di ubah bentuknya melampaui batas elastisitasnya, benda tidak akan kembali ke

    bentuk awalnya ketika gaya ditiadakan, melainkan akan berubah bentuk secara permanen.

    Bahkan, jika ada perubahan bentunya jauh belebihi batas elastisitasnya, benda akan patah

    Sebagai contoh, sebuah mobil yang menabrak pohon pada kelajuan rendah mungkin

    tidak rusak, tetapi pada kelajuan yang lebih tinggi, mobil bisa mengalami kerusakan

    permanen dan pengemudinya mungkin bisa patah tulang. Pada subbab ini, kita akan

    membahas besaran-besaran yang berkaitan dengan elastisitas zat padat, yaitu tegangan

    (stress), regangan (strain), dan modulus elastisitas.

    =

    Berlogika dan

    Berimajinasi

    Apakah peregangan yang

    dilakukan seseorang akan

    mengakibatkan perubahan

    panjang tubuhnya? jelaskan

    (Sumber: google, 2012)

    =

  • 3

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    Zat Modulus Elastis

    E (N/m2)

    Besi

    Baja

    Perunggu

    Aluminium

    Beton

    Batubara

    Marmer

    Granit

    100 x 109

    200 x 109

    100 x 109

    70 x 109

    20 x 109

    14 x 109

    20 x 109

    45 x 109

    (Sumber: College Physics, Serway R.A. Faughn J.S

    =

    Keterangan:

    : pertambahan panjang (m) : panjang mula-mula (m)

    : regangan strain (tanpa satuan)

    c. Modulus Elastisitas

    Perbandinganantaratekanan (stress) dengan

    regangan (strain) yang diakibatkan adalah konstan.

    Konstanta ini disebut mmodulus elastis. Dengan

    demikian, modulus elastis suatu bahan didefinisikan

    sebagai perbandingan antara tegangan dan regangan

    yang dialami bahan.

    Secara matematis di tuliskan:

    Gambar 1.4. Thomas Young (1773-

    1829), fisikawan yang memiliki daftar

    panjang prestasi karena perjalanan.

    Termasuk memperkenalkan modulus

    elastis.Ia paling dikenal karena

    kerjanya dibidang optik.

    (sumber: EN. WIKIPEDIA.ORG)

    =

    Satuan SI untuk tegangan adalah atau Pa, sedangkan regangan e tidak memiliki satuan. Maka satuan E adalah:

    = ! " = atau Pa

    Modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis zat, tidak pada ukuran atau pada

    bentuknya.

    Tabel 1.1 Modulus elastisitas berbagai zat

    Ilmuan Kita

  • 4

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    # = $% = . .

    ( = ))* =

    ( =

    , = #( =

    Sebuah kawat yang terbuat dari aluminuim dengan panjang 60 cm dan luas penampang 4 mm2

    ditarik dengan gaya 6 N. Bila kawat pengalami pertambahan panjang 0,3 mm, tentukan :

    a. Tegangan kawat

    b. Regangan

    c. Modulus elastisitas bahan

    Jawab:

    Dik: L0= 60 cm= 0,6 m

    A= 4 mm2= 4x10

    -6 m

    20

    F=6 N

    L= 0,3 mm= 0,3x10-3 m Dit:

    a. Tegangan kawat

    # = .. b. Regangan kawat

    c. Modulus elastis

    Contoh Soal Tegangan, Regangan dan Modulus Elastisitas

    Elastisitas tulang

    Tulang adalah salah satu contoh bahan yang mudah patah. Kekuatan tulang

    bisa patah secara tiba-tiba jika tegangan yang bekerja padanya terlalu besar.

    Secara umum, batas elastisitas, titik patah, dan tegangan maksimum zat padat

    ketika diberi tegangan tarik atau tegangan mampatan kira-kira sama.

    Seperti tulang, beton bertulang mengandung suatu senyawa untuk

    memperkuat kekuatan tarik dan senyawa lainnya untuk memperkuat kekuatan

    tekan. Beton bertulang memiliki batang-batang baja yang memberi kekuatan

    tarik yang tidak dimiliki oleh beton

    Aplikasi Fisika

    (Erlangga, Martin Kanginan)

  • 5

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    Untuk semua pegas berlaku

    Persamaan diatas jika dinyatakan dengan kalimat sebagai berikut:

    = - . .

    Pegasdigunakansebagaiperedamkejutanpadakendaraanseped

    a motor.

    Istilahkerennyapegasdigunakanpadasistemsuspensikendaraan

    bermotor.Tujuanadanyapegasiniadalahuntukmeredamkejuta

    nketikasepeda motor yang

    dikendaraimelewatipermukaanjalan yang tidakrata.

    Ketikasepeda motor melewatijalanberlubang, gayaberat

    yang bekerjapadapengendara (dangayaberat motor)

    akanmenekanpegassehinggapegasmengalamimampatan.

    Akibatsifatelastisitas yang dimilikinya,

    pegasmeregangkembalisetelahtermapatkan.

    Perubahanpanjangpegasinimenyebabkanpengendaramerasak

    anayunan.

    Dalam kondisi ini, pengendara merasa sangat nyaman ketika sedang mengendarai sepeda motor.

    Pegas yang digunakan pada sepeda motor atau kendaraan lainnya telah dirancang untuk mampu

    menahan gaya berat sampai batas tertentu. Jika gaya berat yang menekan pegas melewati batas

    elastisitasnya, maka lama kelamaan sifat elastisitas pegas akan hilang.

    Pada pembahasan ini, perhatian utama kita adalah benda yang berbentuk spiral yang terbuat dari

    logam yang disebut pegas. Untuk mengetahui hubungan kuantitatif antara gaya yang dikerjakan pada

    pegas dengan pertambahan panjang pegas, Lakukanlah percobaan pada LKPD 03 yang berjudul

    Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.

    Setelah melakukan percobaan, kalian akan mendapatkan sebuah grafik gaya titik F terhadap

    pertambahan panjang . akan berbentuk garis lurus melalui titik asal 0. Persamaan garis yang sesuai adalah - = /0 , dimana k adalah gradien garis. Hasil yang sama akan anda peroleh untuk pegas pegas yang lain, hanya gradiennya yang berbeda. Untuk pegas yang lebih besar, tetapan k yang

    spesifik untuk tiap pegas ini disebut tatapan gaya.

    Gambar 1.5.Robert Hooke, lahir 18

    Juli 1635 di Isle, Inggris dan meninggal

    3 Maret 1703 di London, Inggris.

    Dalam percobaan yang dimulainya

    tahun 1658, Hooke telah menemukan

    dua hal penting yaitu pegas spiral

    (sumber: google, 2012)

    Ilmuan Kita B. HUKUM HOOKE

  • 6

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    Pernyataan tersebut pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, seorang arsitek

    yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung di London yang mengalami

    kebakaran pada tahun 1666. Oleh karena itu, pernyataan tersebut dikenal sebagai Hukum

    Hooke. Dari hasil analisis grafik yang telah kalian lakukan, diperoleh satuan k berdasarkan SI

    yaitu . (martin kanginan)

    Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas (titik deformasi) pegas,

    pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding dengan gaya tariknya.

    12 = 3 45 = 312*675

    $ = 81 $2

    12 =$7

    17

    29 :312*675 =

    7* :17

    17 = 2*12*675 = *, 2 5

    Sebuah pegas memenuhi Hukum Hooke. Bila gaya sebesar 16 N yang diberikan

    menyebabkan pertambahan panjang 8 cm. Tentukan pertambahan panjang bila

    diberi gaya 20 N!

    Jawab:

    Dik: F1=16 N F2= 20 N

    Dit: 17 = ? Penye:

    Contoh Soal Hukum Hooke

  • 7

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    Di SMP, kalian telahmempelajaribahwabeberapabuah resistor

    dapatdisusunseridanparalel, ataugabungankeduanya. Susunan resistor

    inidapatkitagantidengansebuah resistor yang disebutdenganresisitorpengganti.Miripdenganini,

    beberapabuahpegas pundapatdisusunseri, paralelataupungabungandarikeduanya. Dan

    susunanpegasini pun dapatkitagantidengansebuahpegaspengganti.

    a. Susunan Seri Pegas

    Prinsipsusunanbeberapabuahpegasadalahsebagaiberikut

    Gambar :duabuahpegasmasing-masingdengantetapangaya k1 dan k2 yang

    disusunsecaraseri (kiri) dapatdigantidengansebuahpegas yang memilikigayaks, yang

    memenuhi=

    > = =

    ?= + =

    ? atau ks = >=>

    >@A>B

    1) Gaya tarik yang dialamitiappegasadalahsamabesardangayatarikinisamadengangayatarik

    yang dialamipegaspengganti

    Misalkan, gayatarik yang dialamitiappegasadalah F1dan F2,

    makagayatarikpadapegaspenggantiadalah F.

    F1=F2=F .(1-4)

    C. HUKUM HOOKE UNTUK SUSUNAN

    PEGAS SERI DAN PARALEL

    m

    m

    Ks

  • 8

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    2) Pertambahanpanjangpegaspenggantiseri.sama dengan total pertambahan panjang tiap-tiap pegas.

    . = .= + ....(1-5) Denganmenggunakanhukum hooked ankeduaprinsipsusunanseri,

    kitadapatmenentukanhubunganantaratetapanpegaspenggantiserikseridengantetapantiap-

    tiappegas (k1dan k2). Mari kitagunakanHk=ukum Hooke untukpegas.

    = -"DE. . = -

    = = -=.= .= =

    -=

    = -.

    = -.

    . =

    -

    Denganmemasukkannilai., .=, dan . di atas ke dalam persamaan (1-5), kita peroleh

    . = .= + .

    - =

    -= +

    -

    =>F =

    =>@ +

    =>B (bagi persamaan dengan F)

    = =>@ + =

    >B + =

    >G + (1-6)

    8H = 8I (2 L)

    Dapatkitanyatakanbahwakebalikantetapanpegaspenggantiserisamadengan total

    darikebalikantiap-tiaptetapanpegas.

    1- = O

    1-E

    EP=

    Untuknbuahpegas identic

    dengantiappegasmemilihtetapank,tetapanpegaspenggantiseriksdapatdihitungdenganrumus.

  • 9

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    k= =>@ + =

    >B + =

    >G + (1-6) Untuknbuahpegas identic

    dengantiappegasmemilihtetapank,tetapanpegaspenggantiseriksdapatdihitungdenganrumus.

    8H = 8I (2 L)

    Khususuntukduapegasdengantetapank1dank2 yang disusunseri,

    tetapanpegaspenggantiseriksdapatdihitungdenganrumus.

    8H = 8QRS

    TU5RQV = 82. 87

    82 + 87 (2 3) Jikaandabandingkanantarasusunanpegasdansusunan resistor, tampakbahwarumus-

    rumusuntukpegasserimiripdenganrumus-rumusuntukresistor paralel.

    b. SusunanParalelPegas

    Prinsipsusunanparalelbeberapabuahpegasadalahsebagaiberikut (lihatgambar 5.12).

    1. Gaya tarikpegaspengganti F samadengan total gayatarikpadatiappegas (F1 dan F2).

    $ = $2 + $7 (2 W) 2. Pertambahanpanjangtiappegassamabesardanpertambahanpanjanginisamadenganpertamb

    ahanpanjangpegaspengganti.

    12 = 17 = 1 (2 2*

    Gambar: duabuahpegasmasing-masingdengantetapangaya k1dan k2 yang

    disusunparalel (kiri) dapatdigantidengansebuahpegas yang memilikitetapangayakp

    yang memenuhikp = k1 + k2.

    m

    k2 k1

    m

    kp

  • 10

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    Untuknbuahpegas identic yang disusunparalel,

    dengantiappegasmemilikitetapantetapangayak,tetapangayapegaspenggantiparalelkpdapatdihitun

    gdenganrumus

    8X = I8 (2 22)

    jikaandabandingkangantarasusunanpegasdansusunan resistor tampakbahwarumus-

    rumusuntukpegasparalelmiripdenganrumus-rumusresistor seri.

    m

    Kp

    28H =

    28X2 +

    28X7

    28H =

    2Y8 +

    278

    28H =

    Z98

    8H = 2, 7 8

    CONTOH SOAL

    1. Tentukan konstanta pegas pengganti untuk susunan pegas berikut jika k identik untuk

    semua pegas!

    Jawaban:

    Untuk susunan paralel :

    Kp1=k1+k2+k3

    = 3k

    Kp2= k4+k5 = 2k

    Untuk susunan seri

    2. 3 buahpegasidentikdengannilai k sebesar30 N/m2dirangkaiseridanparalel, k1dan k2

    dirangkaiparalelkemudiandiserikandengan k3 jika di ujungpegas

    k3digantungkanbebansebesar 5 N, tentukannilaipertambahanpegasnya!

    Jawaban :

    Untuksusunanparalel

    Kp= k1+k2= 30 + 30 = 60 N/m

    Untuksusunanseri maka : F = ks . x 2

    8H =2

    8X2 +2

    8Y 5 N = 20 N/m.x 2

    8H =2

    9* +2

    Y* x = 0,25 m Ks= 20 N/m

    2 x = 25 cm

    (Erlangga, Martin Kanginan)

  • 11

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    A. Kemudi mobil

    Pegasbukanhanyadigunakanpadasistemsuspensisepeda motor

    tetapijugapadakendaraanlainnya, sepertimobil, keretaapi, dkk. (gambarkiri per

    mobil)

    Padamobil, terdapatjugapegaspadasetirkemudi

    .Untukmenghindaribenturanantarapengemudidengangagangsetir,

    makapadakolomsetirdiberipegas.Berdasarkanhukum I Newton (HukumInersia),

    ketikatabrakanterjadi, pengemudi(danpenumpang)cenderunguntukterusbergeraklurus.

    Nah, ketikapengemudibergerakmaju,

    kolomsetirtertekansehinggapegasmemendekdanbergeser miring. Dengandemikian,

    benturanantara dada pengemudidansetirdapatdihindari.

    B. KaretKetapel

    Ketikahendakmenembakburungdenganketapelmisalnya,

    karetketapelterlebihdahuludiregangkan (diberigayatarik). Akibatsifatelastisitasnya,

    panjangkaretketapelakankembalisepertisemulasetelahgayatarikdihilangkan.

    C. KasurPegas

    Ketikadirimududukatautidur di ataskasurpegas, gayaberatmumenekankasur.

    Karenamendapattekananmakapegaskasurtermampatkan.Akibatsifatelastisitasnya,

    kasurpegasmeregangkembali.Pegasakanmeregangdantermampat, demikianseterusnya.

    Akibatadanyagayagesekanmakasuatusaatpegasberhentibergerak. Dirimu yang berada

    di ataskasurmerasasangatempukakibatregangandanmampatan yang

    dialamiolehpegaskasur.

    D. Dinamometer

    Di

    dalamdinamometerterdapatpegas.Pegastersebutakanmeregangketikadikenaigayaluar.

    Misalnyaandamelakukanpercobaanmengukurbesargayagesekan. Ujung

    pegasandakaitkandengansebuahbendabermassa.Ketikabendaditarik,

    makapegasmeregang.Reganganpegastersebutmenunjukkanukurangaya, di

    manabesargayaditunjukkanolehjarumpadaskala yang terdapatpadasampingpegas.

    E. TiangdanBalokpenyanggahpadapintu

    D. PENERAPAN SIFAT ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE DALAM KESEHARIAN

  • 12

    Fisika SMA X Elastisitas dan Hukum Hooke

    Batudanbatasangatkuatterhadaptekanan.

    Tetapijikabatudanbatamengalamitegangantarikdantegangangeser,

    batudanbatamudahpatah.Olehkarenaitudigunakanbalokuntukmengatasimasalahini.Balo

    kmampumengatasitegangantarik,

    tegangantekandantegangangeser.Sebenarnyaterdapatperubahanbentukbalok,

    hanyaperubahannyasangatkecilsehinggatidaktampakketikadilihatdarijauh.Bagianatasbalo

    kmengalamimampatanakibatadanyategangantekan yang disebabkanbeban di atasnya

    (batudanbatadkk),

    sedangkanbagianbawahbalokmengalamipertambahanpanjang(akibattegangantarik).Tega

    ngangeserterjadi di dalambalok.

    Kanginan, Marthen. 2013. Fisika untuk SMA/ MA kelas X. Jakarta, Erlangga.

    Umar, Erizon.2004. Fisika dan Kecapakapan Hidup Kelas 2 SMA. Jakarta, Ganeca Exact

    Anonim. 2012. http//gambarpegas.com. Diunduh tanggal 11 Maret 2014 di Makassar

    Anonim. 2012. http//gambarsubrekermotor.com. Diunduh tanggal 11 Maret 2014 di Makassar

    Anonim. 2012. http//gambar subreker motor.com. Diunduh tanggal 11 Maret 2014 di Makassar

    Anonim. 2012. http//gambar Robert Hooke.com. Diunduh tanggal 11 Maret 2014

    di Makassar

    wikipedia. 2012. http//gambar Thomas Young.com. Diunduh tanggal 11 Maret 2014

    di Makassar

    www.gurumuda.blogspot.com. Diunduhtanggal 11 Maret 2014

    DAFTAR PUSTAKA

    www.gurumuda.blogspot.com