Upload
muhammad-ananta-buana
View
309
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
CALCULATING THE VALUE OF THE SPRING CONSTANT
MENGHITUNG NILAI KONSTANTA PEGAS
PHYSIC
KELOMPOK 1(MOESLEM GENERATION)
Muh. Ananta Buana BurhanMuh. Naufal SarananiMuh. Riyadh Ma’arifHamryana HamzahMeilinda SariAslan Nur
MENULatar Belakang
Rumusan masalah & Tujuan
Analisis data
Mencari F & K
Alat & Bahan
Theoretical basis
Cara kerja
Grafik F - X
Analisis grafik
Pembahasan
A. Latar BelakangDalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari
ilmu fisika, dimulai dari yang ada pada diri kita sendiri seperti gerak yang kita lakukan setiap saat. Salah satu contohnya adalah pegas yang biasa di gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk kebutuhan tertentu. Dimana dari pegas tersebut kita dapat menghitung pertambahan suatu pegas yang berdasarkan beban yang di berikan.
Contoh kegunaan pegas dalam kehidupan seperti pada shock breaker di kendaraan, ayunan bayi, trampolin, karet gelang, dan sebagainya.
MENU
B. Rumusan MasalahMenentukan hubungan antara massa
dengan pertambahan panjang yang dialami suatu pegas
C. Tujuan- Untuk menentukan nilai konstanta pegas
yang di berikan- Untuk mengetahui besarnya pertambahan
panjang pegas setelah di beri beban
MENU
1. Mistar 1 Buah (50 cm)
2. Pegas 1 Buah
3. Beban 17 Buah (50 gr = 850 gr)
4. Statif 1 Buah
D. Alat Observasi
MENU
Theoretical Basis(Landasan Teori)
Persamaan Hukum HookeKeterangan : K = Nilai Konstanta Pegas (N/m)F = Gaya (N) X = Perpanjangan pegas (m)
K = F / X
HUKUM HOOKE menjelaskan bahwa “Jika pada sebuah pegas bekerja sebuah gaya,maka pegas tersebut akan bertambah panjang sebanding dengan besar gaya bekerja padanya”Besarnya pertambahan panjang pegas,sebanding dengan gaya tarik pegas dan berbanding terbalik dengan konstanta pegas.
MENU
Sediakan alat-alat yang diperlukan.
Pasang dan rangkai statif hingga berdiri tegak lurus keatas.
Letakkan pegas distatif tersebut.
Lalu, ambil beban sesuai berat yang diujikan.
Letakkan beban dengan cara menggantungnya pada ujung pegas
Amati perubahan panjang pegas, lalu ukur pegas dengan beban I dengan mistar.
Kemudian tambah beban secara konsisten. Misalnya , dari beban I sampai VI mengalami kenaikan sebesar 100 gr.
Catat setiap perkembangan dan perubahan pada table.
Gunakan rumus sesuai dengan persamaan di atas pada hasil yang anda dapatkan
Persentasikan hasilnya
CARA KERJA
MENU
1.Sediakan alat untuk observasi 2.Rakit statif hingga berdiri tegakLurus lalu pasang pegas pada salah satu lengan statif
4.Amati perubahan panjang pegas, lalu ukur pegas dengan beban I dengan mistar.
3.Letakkan beban dengan cara menggantungnya pada ujung pegas.
5Lakukan penambahan beban lagi sesuai yang diinginkan (lebih baik konsisten), dan ukur perubahan panjang pegasnya setiap data.
6. Catat setiap perkembangan dan perubahan pada table dan Gunakan rumus sesuai dengan persamaan di atas pada hasil data yang anda dapatkan
7.Kemudian persentasekan hasil observasi ke teman-teman
Data Massa (kg) X1 (m) X2 (m) X (m) K (N/m) K (N/cm)
1 0, 45 Kg 0, 12 m 0, 125 m 0, 005 m 900 0,902 0, 55 Kg 0, 12 m 0, 135 m 0, 015 m 366 0,363 0, 65 Kg 0, 12 m 0, 155 m 0, 035 m 185 0,204 0, 75 Kg 0, 12 m 0, 175 m 0, 055 m 136 0,135 0, 85 Kg 0, 12 m 0, 195 m 0, 075 m 113 0,116 0, 95 Kg 0, 12 m 0, 215 m 0, 095 m 100 0,10
Tabel hasil perhitungan
Data dan Analisis DataHasil pengamatan dan analisa data
Dari percobaan yang diujikan, dengan jumlah beban yang berbeda tiap pengukurannya dengan kenaikan massa beban konsisten naik 1 kg.
Pada penelitian ini, pegas mendapatkan massa sebesar 450 gram atau 0,45 kg, selanjutnya massa beban ditambah menjadi sebesar 550 gram atau 0,55 kg, massa beban ditambahkan menjadi 650 gram atau 0,65 kg, massa beban selanjutnya sebesar 750 gram atau 0,75 kg, massa beban sebesar 850 gram atau 0,85 kg. dan beban selanjutnya 950 gr . Lalu gunakan rumus persamaan hukum Hooke untuk menghitung nilai konstanta pegas pada setiap data.
MENU
Cara mencari gaya dan konstanta pegas
Untuk mengitung nilai konstanta pegas adalah dengan memasukkan semua data yang telah diperoleh pada rumus konstanta pegas (k). Masukkan nila massa pada beban pertama (m1), grafitasi bumi ( g = 10 m/s) dan selisih panjang akhir dan panjang awal pada rumus konstanta pegas tersebut.
F1 = m1.g = 0.45 . 10 = 4.5 NF2 = m2.g = 0,55 . 10 = 5.5 NF3 = m3.g = 0,65 . 10 = 6.5 NF4 = m4.g = 0,75 . 10 = 7.5 NF5 = m5.g = 0,85 . 10 = 8.5 NF6 = m6.g = 0.95 . 10 = 9.5 N
k1 = F1/∆x = 0,45/0,005 = 900 N/m
k2 = F2/∆x = 0,55/0,015 = 366 N/m
k3 = F3/∆x = 0,65 /0,035 = 185 N/m
k4 = F4/∆x = 0,75 /0,055 = 136 N/mk5 = F5/∆x = 0,85 / 0,075 = 113 N/mk6 = F6/∆x = 0,95 / 0,095 = 100 N/m MENU
0 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 0.08 0.09 0.10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
f(x) = 53.4246575342464 x + 4.50684931506849R² = 0.992172211350294
Grafik F Terhadap X
FLinear (F)
MENU
F
X
ANALISIS GRAFIK
MENU
No K K^2
1 900 810000
2 366,6 134395,56
3 185,7 34484,49
4 136,3 18577,69
5 113,3 12836,89
6 100 10000
Jumlah 1801,9 1020294,6
SD =
= =
= 309,5655
K̅ =
= 3003167
=
Pelaporan fisika :K = (K̅ ± SD) = 609,8822
Pembahasan (Refleksi)
Berdasarkan kajian teori yang diperoleh, dapat dinyatakan bahwa sebuah pegas yang diregangkan dengan satu gaya, maka pegas akan bertambah panjang. Jika gaya yang digunakan untuk menarik suatu kawat tidak terlalu besar, maka perpanjangan pegas adalah sebanding dengan gaya yang bekerja.
Semakin besar konstanta pegas atau semakin kaku sebuah pegas, maka semakin besar gaya yang diperlukan untuk menekan atau meregangkan pegas. Sebaliknya semakin elastis sebuah pegas atau semakin kecil konstanta pegas, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk meregangkan pegas.
Konstanta pegas menggambarkan kekakuan pegas. Semakin besar konstanta yang dimiliki, pegas semakin kaku dan semakin susah untuk diregangkan atau ditekan. Begitu pula sebaliknya, jika konstanta pegas kecil, maka pegas tersebut semakin mudah diregangkan atau ditekan.Besarnya massa beban pada masing-masing benda ternyata sangat berpengaruh dalam pertambaan
panjang pegas. Jika semakin besar massa beban, maka pegas akan semakin memanjang. Begitu juga sebaliknya.Dari pengamatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertambahan panjang pegas, berbanding
lurus dengan besar gaya tarik pada pegas, dan panjang pegas mula-mula, serta berbanding terbalik dengan luas penampang pegas dan kelenturan pegas.
MENU
Kesimpulan
Dari percobaan yang berjudul “Menentukan Konstanta Pegas (pegas)”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Setiap bahan memiliki konstanta pegas yang berbeda.2. Apabila sebuah pegas diberi gaya dan dilepaskan maka pegas tersebut akan
kembali ke bentuk awalnya3. Sifat elastis adalah sifat bahan yang selalu berusaha menghambat perubahan
bentuknya dan cenderung mengenbalikanyya ke bentuk semula. 4. Perubahan panjang suatu pegas berbanding lurus (linier) dengan gaya tarik atau
gaya tekan yang diberikan pada pegas tersebut.5. konstanta pegas berbanding lurus dengan gaya serta berbanding terbalik dengan
∆x.6. jika sebuah pegas ditarik oleh gaya yang besarnya tidak melebihi batas elastisitas
pegas, pegas tersebut bertambah panjang sebanding dengan besarnya gaya yang maka mempengaruhi pegas tersebut. jika gaya tarik tidak melampaui batas elastis pegas, maka pertambahan panjang pegas berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya.
Kritik dan Saran
fasilitas diruang praktikum sudah cukup memadai.
sebaiknya alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan harus dilengkapkan dan dalam kondisi yang baik agar memudahkan untuk melakukan percobaan.
sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di dalam praktikum telah tersedia secara lengkap, sehingga waktu praktikum tidah habis untuk menyiapkan alat-alat praktikum.
sebaiknya dalam pelaksanaan praktikum, guru pembimbing mengawasi dengan tegas supaya situasi saat melakukan praktikum tidak bising dan terjadi keributan.
THANK YOU VERY MUCHWASSALAMUALAIKUM WR.WB
CREATED BY : TEAM 1 (MOESLEM GENERATION)