36
PNPM Mandiri Perdesaan TDC, 2010 Kumpulan Metode Fasilitasi Berbasis Berpikir Kritis

Kumpulan Metode Fasilitasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PELATIHAN

Citation preview

Page 1: Kumpulan Metode Fasilitasi

PNPM Mandiri PerdesaanTDC, 2010

Kumpulan Metode Fasilitasi

Berbasis Berpikir Kritis

Page 2: Kumpulan Metode Fasilitasi

Secanggih apapun metode yang digunakan semua itu sangat bergantung kepada siapa yang membawakannya. Untuk itu dibutuhkan pengalaman dan penguasaan yang me-madai, latihan yang cukup dan kerendahan hati untuk terus mau belajar dari apapun dan dari siapapun. Yang terpenting adalah bagaimana menjadikan sebuah kegiatan sebagai se-bagai proses pembelajaran yang mampu membangun kesa-daran kritis

Page 3: Kumpulan Metode Fasilitasi

PNPM Mandiri PerdesaanTDC, 2010

Kumpulan Metode Fasilitasi

Berbasis Berpikir Kritis

Page 4: Kumpulan Metode Fasilitasi

DAFTAR ISI

Metode Pendalaman Substansi 01Metode Perbincangan Asumsi 04Metode Konfrontasi Antar Konsep 06Metode Menggugat Konsep Diri 08Metode Menggugat Kinerja 10Metode Otokritik 12Metode Refleksi Kritis 14Metode Penugasan Penulisan 16Metode Pencarian Akar Masalah 18Metode Perbincangan Dialektis 20Metode Pembahasan Strategi 22Metode Perumusan Cara Kerja 24 Metode Solusi/Agenda 26Metode Konsensus 28Metode Pembulatan Komitmen 30

Page 5: Kumpulan Metode Fasilitasi

1

Metode PENDALAMAN SUBSTANSI

Tujuan yang ingin dicapai :Digunakan untuk memahami substansi baru seperti ke-tentuan baru. Atau dapat juga untuk lebih mendetailkan pemahaman tentang substansi lama yang sudah dikenal, namun pemahamannya masih dangkal atau bahkan ke-liru.

Dengan metode ini pemahaman terhadap suatu subs-tansi menjadi detail, utuh, dan benar.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Metode ini akan efektif untuk memperkenalkan sebuah

konsep baru yang belum dikenal oleh peserta hingga menjelaskan detailnya.

Juga efektif untuk membahas konsep lama yang sudah dipahami oleh peserta namun secara keliru, tidak utuh, dan tidak detail.

Page 6: Kumpulan Metode Fasilitasi

2

Bagaimana proses penggunaannya ? Jika menggunakan metode ini perlu pembedaan antara

pendalaman substansi untuk konsep baru dan untuk pen-dalaman substansi dari konsep lama.

Proses fasilitasi pada konsep baru dapat dilakukan de-ngan urutan sebagai berikut.1. Informasikan judul dari konsep baru tersebut.2. Konfirmasi kepada peserta apakah sudah ada yang

pernah mendengar tentang konsep ini?. Jika ada min-talah peserta tersebut untuk menceritakannya secara singkat.

3. Informasikan konsep baru tersebut mulai dari outline informasinya hingga penjelasan pada setiap bagian-nya. Jika informasi cukup banyak cukup penjelasan rangkumannya saja dan tunjukkan kepada peserta se-lengkapnya ada pada dokumen bacaan.

4. Berikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya atau melakukan konfirmasi.

5. Fasilitasi peserta untuk memahami lebih detail atas konsep ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan pemandu seperti:a. Bagaimana penerapan konsep ini dilapangan?b. Siapa saja yang perlu terlibat dalam pelaksanaan

konsep ini?c. Bagaimana peran kita (pendamping) untuk menjamin

konsep ini dapat diterapkan dengan optimal? Jawaban-jawaban yang muncul saling dikonfirmasi-

kan dengan peserta lain hingga terkumpul banyak pendapat yang sifatnya saling melengkapi.

6. Buat beberapa penegasan tentang beberapa hal pen-ting yang perlu mendapatkan perhatian.

Page 7: Kumpulan Metode Fasilitasi

3

Proses fasilitasi untuk pendalaman konsep lama, dapat dilakukan dengan urutan langkah sebagai berikut:1. Informasikan substansi yang dijadikan tema pemba-

hasan.2. Mintalah 2-3 peserta untuk mengungkapkan pemaha-

mannya terhadap tema yang dibahas.3. Mintalah peserta lain untuk menanggapi atau mengkriti-

si pemahaman yang telah diungkapkan. Jika ada yang tidak setuju mintalah untuk menjelaskan alasannya. Perbedaan pendapat mungkin akan semakin banyak. Untuk itu buat catatan-catatan perbedaan. Perbedaan yang ada terus didiskusikan hingga terjadi kesepaham-an.

4. Ajak peserta untuk merumuskan koridor yang semus-tinnya pada konsep yang dibahas.

5. Tanyakan mengapa selama ini ada kekeliruan pema-haman atas substansi ini?

6. Konfirmasikan kepada peserta apakah sudah tahu kekeliruannya atau masih ada yang bingung?

7. Jika masih ada yang bingung mintalah mengutarakan kebingunganya dan berikan penjelasan untuk menga-tasi kebingungannya. Penjelasan ini tidak musti disam-paikan oleh fasilitator dapat dilemparkan ke peserta lainnya.

8. Buat penegasan hal-hal penting yang perlu menjadi perhatian

Page 8: Kumpulan Metode Fasilitasi

4

Metode PERBINCANGAN ASUMSI

Tujuan yang ingin dicapai :Asumsi merupakan sebuah perkiraan yang biasa dibuat untuk memetakan suatu masalah secara ilmiah. Biasa-nya digunakan sebagai dasar ketika menganalisa suatu masalah karena adanya variabel-variabel tertentu yang tidak terukur/diketahui. Selain itu, asumsi juga diperlukan untuk mengatasi suatu permasalahan agar tidak meluas atau melebar. Semakin terfokus obyek telaah suatu ka-jian, semakin memerlukan asumsi yang lebih banyak.

Ketika kita kurang mempersiapkan berbagai kemungkin-an, termasuk kemungkinan terburuk atau asumsi yang disampaikan kurang tepat, biasanya kesimpulan, hasil atau bertindaknya pun menjadi tidak tepat.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Asumsi ini merupakan

operasionalisasi kon-sep yang menjadi dasar kita dalam melakukan suatu penelaahan. Se-makin teliti kita mengi-dentifikasi kemung-kinan-kemung-kinan permasalahan yang akan timbul, maka se-makin siap kita meng-hadapinya. Namun tentunya harus diikuti dengan langkah-lang-kah antisipasinya.

Page 9: Kumpulan Metode Fasilitasi

5

Asumsi merupakan kesimpulan “apa adanya”, dan bu-

kan “bagaimana seharusnya”. Dengan kata lain, asumsi merupakan pernyataan positif, bukan normatif. Beberapa bahasan yang efektif dapat dibahas dengan metode ini antara lain: • Pemberdayaan masyarakat• Penerapan prinsip program• Kinerja proses fasilitasi• Pengarusutamaan koridor pemberdayaan• Kegagalan atau kelemahan yang muncul.• dll

Bagaimana proses penggunaannya ? Metode ini dapat digunakan dengan alur proses sebagai

berikut:1. Pelatih memaparkan tema yang akan dibahas. 2. Ajak peserta untuk curah pendapat, dengan menggu-

nakan beberapa pertanyaan penggugah, seperti:• Apa yang anda pahami?• Bagaimana pelaksanaannya selama ini?• Mengapa itu terjadi?• Kelemahan-kelemahan yang muncul?• Bagaimana mengatasi kelemahan tersebut?

3. Pendapat dari satu peserta dilemparkan ke forum un-tuk dilengkapi, untuk didetailkan, untuk diidentifikasi antisipasi kegagalan, dll.

4. Lakukan dengan melibatkan seluruh peserta ikut berkontribusi

5. Susun asumsi-asumsi yang terbangun, jika perlu dike-lompokkan sesuai kemiripannya/kesamaannya

6. Ajak peserta untuk mengkonfirmasi kembali apakah masih ada asumsi yang terlewatkan.

7. Tegaskan kesepakatan asumsi yang terbangun.

Page 10: Kumpulan Metode Fasilitasi

6

Metode KONFRONTASI ANTAR KONSEP

Tujuan yang ingin dicapai :Konfrontasi Antar Konsep digunakan untuk penajaman konsep atau untuk mengkonsolidasikan adanya perbe-daan konsep. Konsep-konsep yang ada saling dikritisi atau diperdebatkan untuk mendapatkan konsep yang pa-ling strategis untuk diaplikasikan.

Konfrontrasi konsep juga cukup efektif untuk membong-kar persepsi yang keliru dan diyakini sebagai sebuah ke-benaran.

Konfrontrasi konsep dapat juga digunakan untuk mem-bangun strategi baru (inovasi) guna memecahkan per-soalan secara efektif.

Page 11: Kumpulan Metode Fasilitasi

7

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Konfrontasi dapat digunakan dalam berbagai pokok pem-

bahasan yang pada akhirnya untuk mendapatkan konsep yang terbaik. Metode ini cukup efektif untuk membahas:1. pendalaman substansi keprograman2. pengembangan strategi kerja3. pencarian solusi masalah4. persepsi atas dinamika masyarakat

Bagaimana proses penggunaannya ?Secara garis besar metode ini dapat difasilitasi dengan urutan proses sebagai berikut:1. Tetapkan tema pembahasan2. Dapat diawali dengan meminta 2-3 orang menyampai-

kan pendapatnya atau dengan menyampaikan sebuah pandangan.

3. Lanjutkan dengan meminta setiap orang mengomentari atau mempertentangkan.

4. Konsep pertentangan yang disampaikan disanggah lagi dan disanggah lagi

5. Selama proses mempertentangkan dan menyanggah terjadi, buat catatan point-point penting yang muncul dalam diskusi.

6. Setelah dirasa konsep yang dibahas telah mendapat-kan analisa yang tajam dan terjadi kesepahaman pada sebagian besar peserta, sampaikan rangkuman disku-sinya dengan merangkai catatan-catatan penting pada langkah 5.

7. Minta peserta mengkritisi untuk melengkapi rangkuman pada langkah 6.

8. Tegaskan kesepakatan atas konsep terbaik dari hasil pembahasan.

Page 12: Kumpulan Metode Fasilitasi

8

Metode MENGGUGAT KONSEP DIRI

Tujuan Penggunaan Metode ini : Metode ini diterapkan dalam upaya menggali lebih dalam

lagi mengenai Tujuan Hidup yang sifatnya pribadi dan da-pat juga untuk menggugat persepsi atas sebuah konteks yang telah terbangun selama ini. Namun demikian kon-sep diri dan persepsi tersebut menjadi hambatan/kendala ketika menjalankan tugas. Kepentingan individu sering-kali harus berkompromi demi kepentingan masyarakat yang lebih besar, homo homini socius. Dengan metode ini diharapkan dapat digali peran setiap manusia untuk kepentingan mereka sendiri secara individu dan peran yang bisa dilakukan untuk kepentingan sosial, bangsa dan Negara.

Masalah yang dibahas Metode ini diterapkan dalam upaya menggali lebih dalam lagi mengenai Tujuan Hidup yang sifatnya pribadi dan da-

Page 13: Kumpulan Metode Fasilitasi

9

pat juga untuk menggugat persepsi atas sebuah konteks yang telah terbangun selama ini. Namun demikian kon-sep diri dan persepsi tersebut menjadi hambatan/kendala ketika menjalankan tugas. Kepentingan individu sering-kali harus berkompromi demi kepentingan masyarakat yang lebih besar, homo homini socius. Dengan metode ini diharapkan dapat digali peran setiap manusia untuk kepentingan mereka sendiri secara individu dan peran yang bisa dilakukan untuk kepentingan sosial, bangsa dan Negara.

Proses Fasilitasi Metode ini dapat digunakan dengan alur proses sebagai

berikut:• Utarakan konten yang akan dikritisi.• Dapat diawali dengan sebuah informasi dalam bentuk

cerita atau film sebagai pengantar.• Diskusikan performance ideal yang seharusnya terjadi.• Mintalah setiap peserta untuk mengungkapkan kebu-

rukan atau kesalahan yang dilakukan selama ini. • Ajukan pertanyaan, mengapa hal tersebut dikatakan

buruk atau salah.• Buat daftar keburukan atau kesalahan yang terjadi. • Buat penyimpulan seberapa besar kesalahan dan ke-

burukan yang terjadi.

Page 14: Kumpulan Metode Fasilitasi

10

Metode MENGGUGAT KINERJA

Tujuan yang ingin dicapai : Metode ini dipakai untuk membantu meningkatkan kiner-

ja dengan melakukan langkah aksi – refleksi yang terus menerus. Lingkaran Aksi – Refleksi merupakan sebuah aktivitas yang tidak boleh berhenti, bahwa dari setiap ke-giatan harus selalu dievaluasi dan dimaknai agar langkah berikutnya semakin baik dan bisa ditemukan metode- metode baru dalam proses fasilitasi di dalam masyarakat

Masalah yang dibahas Dalam metode Menggugat Kinerja ini peserta diajak untuk

merefleksikan apa yang telah mereka lakukan berkaitan dengan pekerjaannya sebagai Fasilitator Pemberdaya.

Page 15: Kumpulan Metode Fasilitasi

11

Tema yang dibahas bisa dimulai dengan pertanyaan me-ngenai :• Situasi yang dialami bersama masyarakat• Analisa Sosial• Rumusan Sikap dan Tindakan• Rencana Kerja• Bekerja Bersama Masyarakat• Evaluasi Bersama Masyarakat

Proses Fasilitasi1. Awali dengan memberikan penjelasan terhadap topik

bahasan;2. Berikan cerita atau film tentang kinerja yang buruk.3. Pertanyakan kepada peserta kejadian seperti apa yang

serupa dalam kinerja kita?4. Jika ada yang menyangkal, pertanyakan apa alasan-

nya dan mintakan bukti-bukti konkritnya.5. Jika menyatakan setuju bahwa kinerja jelek, mintalah

menceritakan kinerja buruknya.6. Pertanyakan apa dampak dari kinerja buruk fasilitator

kepada masyarakat sasaran program?7. Sepakati tingkat kinerja buruk yang terjadi8. Tegaskan daftar kinerja buruk ini menjadi pekerjaan ru-

mah untuk diselesaikan.

Page 16: Kumpulan Metode Fasilitasi

12

Metode OTOKRITIK

Untuk mencapai apa metode ini ?Otokritik merupakan bagian dari evaluasi diri. Diguna-kan untuk menilai kinerja, menilai persepsi, atau menilai strategi/penerapan pola kerja. Atas penilaian ini dapat disusun rencana perbaikan.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini ?Metode ini untuk membahas tentang semua kegiatan yang sudah dilakukan oleh para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dalam mendampingi masyarakat, sekaligus juga apakah yang dilakukannya sudah sesuai dengan ke-satuan teori, nilai dan tindakan yang tercermin dalam pe-rilakunya sehari-hari dalam pendampingan di lapangan. Sebagai contoh tentang• Motivasi pelaku sebagai pemberdaya.• Pendampingan masyarakat • Bimbingan terhadap pelaksanaan program.• Kinerja fasilitasi• Dll

Bagaimana proses penggunaannya ? Metode ini dapat digunakan dengan alur proses sebagai

berikut

1. Awali dengan menjelaskan tema yang mau dikritis2. Pastikan bahwa persepsi seluruh peserta tentang tema

yang mau dikritisi sudah sama, Dapat dilakukan de-ngan mengajukan pertanyaan kepada beberapa peser-ta tentang pemahaman atas tema yang mau dikritisi.

3. Sepakati dengan peserta tentang standar kualitas atau apa yang seharusnya terjadi.

Page 17: Kumpulan Metode Fasilitasi

13

4. Atas kesepakatan standar kualitas tersebut, mintalah peserta untuk mengungkapkan hal-hal yang telah me-menuhi standar dan hal-hal yang tidak memenuhi stan-dar, disertai dengan bukti-buktinya.

5. Mintalah sesama peserta untuk mengkritisi apakah yang dinyatakan oleh seorang peserta bahwa sesuatu telah memenuhi standar adalah betul. Ini juga dapat di-lakukan dengan mengajukan pertanyaan yang sifatnya menguji atau menyalahkan.

6. Usahakan semua peserta mengungkapkan kritikannya terhadap apa yang telah terjadi, baik itu kritikan ter-hadap diri sendiri maupun kritikan kepada peserta lain-nya.

7. Ajak peserta untuk mengidentifikasi semua bentuk-bentuk kelemahan yang terjadi atau hal-hal yang tidak memenuhi standar.

8. Tegaskan bahwa kegiatan mengkritisi ini adalah untuk proses perbaikan karena hasilnya akan ditindaklanjuti pada sesi pencarian strategi perbaikan.

Page 18: Kumpulan Metode Fasilitasi

14

Metode REFLEKSI KRITIS

Tujuan yang ingin dicapai :Tujuan dari Refleksi Kritis ini adalah mengevaluasi kegiat-an secara kritis atau penganalisaan secara tajam dalam pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan atau tema pokok bahasan tertentu

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Metode ini untuk membahas tentang semua kegiatan yang

sudah dilakukan oleh para pelaku PNPM Mandiri Perdesaan dalam mendampingi masyarakat, sekaligus melakukan penganalisaan secara tajam persoalan-persoalan yang muncul dalam pokok bahasan, seperti :• Pelaksanaan tahapan kegiatan PNPM Perdesaan• Pendampingan masyarakat• Proses fasilitasi• Hasil kegiatan• Kualitas implementasi• Dll

Page 19: Kumpulan Metode Fasilitasi

15

Bagaimana proses penggunaannya ? Metode ini dapat digunakan dengan alur proses sebagai

berikut

1. Awali dengan menjelaskan maksud dari melakukan re-fleksi kritis.

2. Mintalah 2-3 peserta untuk menceritakan apa yang ter-jadi atau yang dilakukan selama ini.

3. Ajaklah peserta untuk mengkritisi apakah yang terjadi sesuai harapan atau tidak sesuai harapan. Bantu pe-serta ketika mengkritisi dengan pertanyaan-perta-nyaan pemandu seperti:a. Bentuk kesalahan atau penyimpangan-penyimpan-

gan apa saja yang terjadi atau dilakukan?b. Mengapa hal tersebut dinyatakan sebuah penyim-

pangan atau sesuatu yang tidak optimal?c. Seberapa besar penyimpangan dari standar/ren-

cana?d. Sejak kapan kesalahan/penyimpangan ini terjadi?e. Siapa saja yang ikut berkontribusi atas kondisi ini?

4. Selama peserta mengkritisi buat catatan-catatan reflek-si yang diungkapkan.

5. Tampilkan rangkuman refleksi yang telah diungkapkan6. Minta peserta untuk mengkoreksi atau melengkapi, jika

masih ada yang belum diungkapkan.7. Buat rangkuman refleksi dan sepakati

Page 20: Kumpulan Metode Fasilitasi

16

Metode PENUGASAN PENULISAN

Tujuan yang ingin dicapai :Penugasan penulisan diterapkan untuk membantu pe-serta lebih memahami substansi. Karena dengan menulis akan memaksa untuk mengingat dan menganalisa kem-bali seluruh substansi bahasan yang dibahas dalam kelas/forum. Dari tulisan ini dapat diukur tingkat pemahaman peserta terhadap substansi yang telah dibahas.

Penugasan penulisan juga dapat digunakan untuk mem-bantu peserta mempersepsikan kondisi riil lapangan se-cara terstruktur sehingga lebih mudah untuk dianalisa dan dapat menyampaikan secara lengkap dinamika lapangan. Sehingga penugasan penulisan ini dilakukan sebelum sesi pembahasan sebagai bentuk persiapan.

Page 21: Kumpulan Metode Fasilitasi

17

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Semua bahasan dapat dibuat penugasan. Lebih efektif

bukan untuk substansi baru yang akan diperkenalkan ke-pada peserta.melainkan lebih tepat untuk subtansi lama yang sudah dikenal oleh peserta.

Bagaimana proses fasilitasinya ? Jika untuk menuliskan dinamika lapangan sebaiknya di-

lakukan sebelum pelaksanaan pembahasan. Jika untuk pendalaman pemahaman dilakukan setelah serangkaian diskusi pembahasan. Langkahnya cukup dengan mengin-truksikan kepada peserta membuat tulisan

Tema:........................Jumlah halaman ..................................Isi bahasan..............................

Contoh:• Data kondisi lapangan• Analisa• Penyimpulan/hasil

Hasil penulisan ini di bahas pada saat sesi pembahasan.Dapat dimulai dengan meminta salah satu atau orang presentasi kemudian dibahas dalam forum.

Page 22: Kumpulan Metode Fasilitasi

18

Metode PENCARIAN AKAR MASALAH

Tujuan yang ingin dicapai :Pencarian akar masalah digunakan untuk menemukan penyebab utama dari suatu masalah. Diyakini bahwa suatu masalah dapat terjadi dari serangkaian sebab yang saling berhubungan dalam pola hubungan sebab akibat. Akar masalah adalah penyebab awal dari serangkaian penyebab yang akhirnya menimbulkan suatu masalah.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Semua hal yang dapat dikategorikan sebagai masalah.

Masalah tersebut dapat berupa tidak tercapainya target, tidak tercapainya kualitas yang distandarkan, tidak tepat waktu pelaksanaannya, tidak tepat prosedur, tidak tepat persepsi atau pemahaman, kuantitas yang kurang dari rencana, perilaku yang tidak sesuai standar, dan lain se-bagainya.

Bagaimana proses penggunaannya ?Metode ini sudah dikembangkan dalam banyak pendekat-an dalam penerapannya seperti cara tulang ikan, pohon masalah, atau hubungan sebab aki-bat. Proses fasilitasi-nya hampir sama yaitu :1. Tetapkan masalah

yang akan dibahas.2. Pilih salah satu cara

(tulang ikan, pohon masalah, atau hubun-gan sebab akibat).

Page 23: Kumpulan Metode Fasilitasi

19

3. Intruksikan peserta untuk mengidentifikasi penyebab langsung (penyebab level 1) dari masalah dengan cara bertanya ” masalah ini terjadi karena apa”?

4. Lanjutkan dengan mencari penyebab dari penyebab langsung, sebut saja sebagai (penyebab level 2).

5. Intruksikan peserta untuk terus menelusuri penyebab level 3, level 4 dan seterusnya hingga tidak ada lagi ditemukan penyebabnya.

6. Lakukan langkah 4 dan 5 untuk penyebab langsung lainnya yang teridentifikasi pada langkah 3.

7. Setelah seluruh penyebab langsung diuraikan pe-nyebabnya, identifikasi akar masalah yaitu penyebab akhir dari rantai hubungan sebab akibat.

8. Akar masalah yang didapat dimungkinkan dapat dike-lompok-kelompokkan.

9. Sepakati akar masalah bersama peserta.10. Tegaskan akar masalah ini yang nanti akan menjadi

input dalam pembahasan mencari solusi atau penye-lesaian masalah.

Catatan untuk FasilitatorHindarkan peserta terjebak dalam diskusi/debat tentang po-hon sebagai analogi, dan fokuskan perhatian dan pemikiran peserta pada masalah yang dianalisis. Sering terjadi pada kegiatan analisis melalui bantuan analogi semacam ini, pe-serta mendiskusikan bentuk, sifat, kondisi fisik analoginya, sehingga melupakan masalah yang dianalisis. Misalnya: jenis akar serabut dan akar tunggang, buah/daun yang masih se-gar atau sudah busuk, batang yang besar atau kecil, dsb.

Page 24: Kumpulan Metode Fasilitasi

20

Metode PERBINCANGAN DIALEKTIS

Tujuan yang ingin dicapai :Perbincangan dialektis diterapkan untuk saling mema-hami konsep yang diyakini oleh masing-masing orang. Dilakukan untuk memberi kesempatan saling menghor-mati antar konsep. Konsep yang dipaparkan untuk tidak saling diperdebatkan melainkan untuk saling memper-kaya konsep. Akhir dari perbincangan adalah kumpulan kelompok-kelompok konsep yang bisa saling mendukung atau terlepas.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Metode ini untuk membahas konsep atau substansi yang

sifatnya tidak dibakukan oleh sebuah ketentuan atau aturan legal. Substansi yang dapat dibahas merupakan konsep sosial umum yang biasanya dapat dipahami ber-beda-beda karena cara pandang atau aspek yang dicer-mati berbeda. Sebagai contoh ten-tang• Masyarakat• Perilaku budaya• Pemberdayaan masyarakat• Rasa kebangsaan• Demokrasi• Permasalahan sosial, dll

Bagaimana proses penggunaannya ? Metode ini dapat digunakan dengan alur proses sebagai

berikut1. Awali dengan menyampaikan topik diskusi2. Mintalah 1 atau 2 peserta untuk menyampaikan pema-

hamannya tentang topik diskusi tersebut

Page 25: Kumpulan Metode Fasilitasi

21

3. Jika pemahamannya hampir sama, mintalah peserta lain untuk melengkapi pemahaman yang sudah dilon-tarkan, atau menggali lebih jauh pemahaman tersebut yang sifatnya bukan menguji. Seperti dengan menga-jukan pertanyaan jika konsepnya demikian, kira-kira ini terjadi pada mayoritas masyarakat atau sebagian kecil masyarakat?, mengapa ini terjadi?, bagaimana dampak yang sudah terpikirkan jika hal ini dibiarkan? Dst.

4. Beri kesempatan peserta lain untuk mengutarakan pe-mahaman yang hampir sama. Perdalam dengan me-ngajukan beberapa pertanyaan seperti langkah nomor 3.

5. Lakukan terus hingga dalam pembahasan ini teriden-tifikasi cukup banyak pandangan dari beberapa aspek terhadap sebuah topik diskusi.

6. Lanjutkan dengan pemahaman yang berbeda atau bahkan yang ekstrim. Explorasi pemahaman ini untuk mengkaji lebih dalam seperti langkah 3 dan 4, hingga teridentifikasi pandangan yang berbeda dari beberapa aspek.

7. Ajak peserta untuk mencermati adanya beberapa per-bedaan pandangan atas topik diskusi.

8. Ajak peserta untuk mencermati pandangan mana saja yang kemungkinan besar terjadi diwilayah tinggal atau tugas masing-masing.

9. Fasilitasi peserta untuk mendiskusikan manfaat yang mungkin dapat diperoleh dari setiap pandangan dan ancaman dari setiap pandangan. Bagaimana mengan-tisipasi ancaman untuk meminimalisir kejadian.

10. Tegaskan untuk memberikan perhatian bahwa semua hasil diskusi ini bisa terjadi. Tapi yang terpenting ada-lah mengantisipasi kejadian yang lebih buruk atas ke-mungkinan ancaman yang telah teridentifikasi.

Page 26: Kumpulan Metode Fasilitasi

22

Metode PEMBAHASAN STRATEGI

Tujuan yang ingin dicapai :Digunakan untuk merumuskan alternatif-alternatif solusi/cara kerja dan kemudian menentukan solusi/cara kerja yang lebih tepat/efisien dengan hasil yang optimal atau berdampak luar biasa; dengan kata lain solusi yang stra-tegis.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini :Metode ini lebih efektif untuk membahas beberapa hal berikut ini:1. Masalah-masalah lapangan yang memerlukan solusi

jitu2. Konsep yang memerlukan terobosan pada proses im-

plementasinya3. Cara lama yang tidak efektif memerlukan perubahan

cara kerja baru 4. Adanya kesalahan rancangan yang memerlukan pe-

rubahan pendekatan.

Page 27: Kumpulan Metode Fasilitasi

23

Bagaimana proses penggunaannya ? Secara berurutan prosesnya meliputi

1. Sepakati isu/masalah/cara kerja lama yang mau diubah pendekatannya

2. Mintalah peserta untuk melemparkan ide inovasinya3. Beri kesempatan peserta lain untuk mengomentari atau

fasilitator mengajukan pertanyaan kritis untuk menguji inovasi tersebut merupakan gagasan briliant atau bu-kan.

4. Lakukan langkah 3 dengan pertanyaan-pertanyaan kri-tis yang lebih detail seperti ; Bukannya ini sulit untuk dilakukan? Hasilnya kelihatannya tidak optimal? Masih ada ide lain? Kabupaten yang lebih baik? dll

5. Menjawab pertanyaan kritis tidak harus dari si pelontar ide tetapi bisa oleh peserta lain.

6. Tangkap ide lain yang bersifat melengkapi7. Perumusan ide akhir.

Page 28: Kumpulan Metode Fasilitasi

24

Metode PERUMUSAN CARA KERJA

Tujuan yang ingin dicapai :Perumusan cara kerja merupakan sebuah sistem yang akan membantu kita mengetahui, bagaimana ‘sesuatu’ bekerja. Sesuatu tersebut dapat berupa alat yang bersifat mekanistik maupun organisasi/program yang dijalankan atau dioperasionalkan secara lebih dinamis. Untuk mem-peroleh hasil yang maksimal, biasanya diberikan tun- tunan, mekanisme atau cara kerja yang lebih detil, mes-kipun kadang-kadang menjadi lebih kaku, dan terjebak pada hal yang sangat mekanistis. Hal ini tergantung pada situasi dan kondisi serta tingkat kerumitannya.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Metode ini digunakan untuk mendiskusikan persoalan

pada tataran teknis. Melalui metode ini kita dapat melaku-kan sesuatu sesuai dengan sifat dan keadaannya, seh-ingga kita dapat melakukannya atau mengoperasional-

Page 29: Kumpulan Metode Fasilitasi

25

kannya dengan tepat. Dengan metode ini pula, kita dapat melihat dan mencermati kelemahan dan kelebihan den-gan segala konsekuensinya. Pada akhirnya, kita dapat memperbaiki kelemahan yang ada, sekaligus mengop-erasionalkannya dengan lebih baik dan tepat. Bahasan yang efektif dapat dibahas dengan metode perumusan cara kerja antara lain:• Penanganan masalah• Peningkatan partisipasi masyarakat.• Peningkatan peran aparat pemerintah daerah• Proses fasilitasi dalam pengambilan keputusan

Bagaimana proses penggunaannya ? Penggunaan metode ini sebagai berikut:

1. Sampaikan tema/bahasan diskusi2. Dorong peserta untuk menyampaikan alternatif-alter-

natif cara kerja3. Bahas alternatif-alternatif yang ditawarkan dengan

mengkritisi kelemahan, kelebihan dari masing-masing alternatif.

4. Susun daftar alternatif yang memungkinkan dapat di-kerjakan.

5. Susun daftar alternatif prioritas; dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa aspek pendekatan sebagai filter memilih alternatif (contoh: kemudahan mengerja-kan, kemendesakan, dll)

6. Sepakati cara-cara kerja yang akan digunakan sesuai urutan prioritas.

Page 30: Kumpulan Metode Fasilitasi

26

Metode RUMUSAN SOLUSI/AGENDA

Tujuan yang ingin dicapai :Rumusan solusi digunakan untuk memunculkan pertim-bangan-pertimbangan logis atas beberapa pilihan alter-natif hingga akhirnya terpilih solusi atau agenda yang di-yakini paling efektif untuk diterapkan.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini : Rumusan solusi/agenda tidak berdiri sendiri. Pembahasan

ini dilakukan setelah ada proses pembahasan sebelum-nya yang menghasilkan beberapa tawaran alternatif un-tuk dipilih. Sehingga yang dibahas pada rumusan solusi/agenda adalah tawaran alternatif pemecahan masalah atau tawaran agenda kerja guna mencapai tujuan/goal.

Page 31: Kumpulan Metode Fasilitasi

27

Bagaimana proses fasilitasinya ? Adapun langkah – langkah penggunaan metode ini ada-

lah melalui 2 langkah utama sebagai berikut:1. data tawaran alternatif pemecahan masalah atau daf-

tar usulan agenda kerja/strategi kerja.2. minta peserta untuk mencermati data tersebut berkaitan

dengan kelengkapan, pemahaman/pengertian.3. sepakati parameter kinerja atas pemecahan masalah

atau target agenda kerja4. mintalah peserta untuk memilih alternatif yang dapat

mendukung kinerja penyelesaian masalah atau target agenda kerja, berikut alasannya atau dasar pemikiran-nya.

5. uji alasan-alasan pemilihan alternatif, untuk menentu-kan alternatif mana yang paling efektif.

6. susun urutan prioritas rumusan solusi/agenda ber-dasarkan hasil diskusi pada langkah 5.

7. minta peserta untuk mengecek kembali daftar priori-tas rumusan solusi/agenda

8. penegasan rumusan solusi/agenda yang akan diterap-kan.

Page 32: Kumpulan Metode Fasilitasi

28

Metode KONSENSUS

Tujuan yang ingin dicapai :Metode ini dapat digunakan untuk :1. Membangun pemahaman dan kesepakatan bersama

mengenai suatu perbedaan.2. Membangun kesediaan peserta untuk mengartikulasi-

kan perbedaan pendapat.3. Membuat kesepakatan berdasarkan fakta.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini :Untuk membahas semua bentuk perbedaan, seperti persepsi, data, strategi kerja, target dan ouput kerja.

Proses Fasilitasi Metode ini digunakan pada akhir sebuah proses fasilitasi

karena munculnya berbagai perbedaan yang perlu disin-ergikan agar dapat disusun rencana tindak lanjut.

Page 33: Kumpulan Metode Fasilitasi

29

Prosesnya dapat dilakukan sebagai berikut :1. Identifikasi perbedaan yang muncul.2. Analisa kekuatan dan kelemahan berdasarkan fakta

dan data. (Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, fakta dan data da-

pat diarahkan pada ketentuan program, prinsip program dan koridor pemberdayaan).

3. Ajak peserta untuk melihat kembali tujuan yang hendak dicapai.

4. Menetapkan alternatif pilihan yang paling memungkin-kan.

5. Minta peserta untuk melakukan konfirmasi terhadap pilihan .

6. Tegaskan pilihan yang disepakati sebagai sebuah konsensus.

Page 34: Kumpulan Metode Fasilitasi

30

Metode PEMBULATAN KOMITMEN

Tujuan yang ingin dicapai :1. Untuk meningkatkan keyakinan peserta bahwa yang

akan dilakukan memberikan hasil yang lebih baik.2. Untuk merefleksikan loyalitas peserta kepada program

dan masyarakat miskin.3. Untuk membangun kesadaran peserta berdasarkan

nilai, keadilan, kerja sama dan kerja tim.

Apa saja yang dapat dibahas dengan metode ini :Tema-tema yang berkaitan dengan nilai, prinsip, strategi, dan target program yang muncul dalam pelatihan dan harus diakhiri dengan pembulatan komitmen.

Proses Fasilitasi Metode ini digunakan untuk peneguhan keyakinan pada

peserta terhadap pilihan-pilihan sikap (absolut) dari tema yang dibahas.

Langkah fasilitasi :1. Identifikasi sikap yang

berkaitan dengan tema.2. Menentukan pilihan sikap

yang sesuai dengan situ-asi dan kondisi riil di la-pangan.

3. Merumuskan target capai-an yang bisa diraih.

4. Meyakini apa yang dise-pakati berdasarkan target capaian.

Page 35: Kumpulan Metode Fasilitasi

31

Page 36: Kumpulan Metode Fasilitasi