Upload
vonalia-nurul-annisa
View
275
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
1/36
KULTIVASI, REPRODUKSI, DANPERTUMBUHAN BAKTERI
Bahan Ajar Mikrobiologi Umum
Wawan Abdullah Setiawan
Jurusan BiologiFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
2/36
FUNGSI NUTRISI UNTUK MIKROBA
Mikroba memerlukan nutrisi untuk
memenuhi kebutuhan energi dan untuk
bahan pembangun sel, untuk sintesa
- . Setiap mikroba mempunyai sifat fisiologi
tertentu, sehingga memerlukan nutrisi
tertentu pula.
2
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
3/36
PERSYARATAN NUTRISI BAGI MIKROBA1. Air
Air merupakan komponen utama sel mikroba danmedium. Fungsi air adalah sebagai sumberoksigen untuk bahan organik sel pada respirasi.Selain itu air berfun si seba ai elarut dan alat
pengangkut dalam metabolisme.
Air merupakan bagian terbesar dari sel, sebanyak 80-90 %,
dan bagian lain sebanyak 10-20 % terdiri dari protoplasma,
dinding sel, lipida untuk cadangan makanan, polisakarida,polifosfat, dan senyawa lain.
3
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
4/36
2. Energi
Berdasarkan atas sumber energi, makhlukhidup dibedakan menjadi
a. Fototrof, jika menggunakan energi cahaya;
dan
b. Khemotrof, jika menggunakan energi darir k i kimi .
Tumbuhan Fototrof
Hewan Kemotrof
Mikroba Kemotrof dan Fototrof
Penggolongan M H berdasarkan sumber energi:
4
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
5/36
3. Unsur Karbon
Berdasarkan atas kebutuhan karbon jasaddibedakan menjadi jasad ototrof dan heterotrof.
a. Jasad ototrofjasad yang memerlukansumber karbon dalam bentuk anorganik,misalnya CO2 dan senyawa karbonat.
b. Jasad heterotrofjasad yangmemerlukan sumber karbon dalam bentuksenyawa organik.
5
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
6/36
Jasad heterotrof dibedakan lagi menjadi jasadsaprofit dan parasit.
Jasad saprofit ialah jasad yang dapatmenggunakan bahan organik yang berasal darisisa jasad hidup atau sisa jasad yang
.Jasad parasit ialah jasad yang hidup di dalamjasad hidup lain dan menggunakan bahan darijasad inang (hospes)-nya. Jasad parasit yang
dapat menyebabkan penyakit pada inangnyadisebut jasad patogen.
6
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
7/36
4. NitrogenMikroba dapat menggunakan nitrogen dalam bentuk amonium, nitrat,
asam amino, protein, dan sebagainya. Jenis senyawa nitrogen yang
digunakan tergantung pada jenis jasadnya. Beberapa mikroba dapatmenggunakan nitrogen dalam bentuk gas N2 (zat lemas) udara.
Mikroba ini disebut mikrobia penambat nitrogen.
Tumbuhan Garam N anorganik
Ex KNO3
Hewan N organik
Ex protein
Bakteri N anorganik, organik,atmosferik
7
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
8/36
5. Sumber akseptor elektronProses oksidasi biologi merupakan prosespengambilan dan pemindahan elektron dari
substrat. Karena elektron dalam sel tidak beradadalam bentuk bebas, maka harus ada suatu zatyang dapat menangkap elektron tersebut.
Penangkap elektron ini disebut akseptor elektron.Akseptor elektron ialah agen pengoksidasi. Padamikroba, yang dapat berfungsi sebagai akseptor
elektron ialah O2, senyawa organik, NO3-
, NO2-
,N2O, SO4=, CO2, dan Fe3
+.
8
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
9/36
6. Sumber mineral
Mineral merupakan bagian dari sel. Unsur penyusun utamasel ialah C, O, N, H, dan P. Unsur mineral lainnya yang
diperlukan sel ialah K, Ca, Mg, Na, S, Cl. Unsur mineralyang digunakan dalam jumlah sangat sedikit ialah Fe, Mn,Co, Cu, Bo, Zn, Mo,Al, Ni, Va, Sc, Si, Tu.
Unsur yang digunakan dalam jumlah besar disebut unsur
makro, dalam jumlah sedang unsur oligo,dan dalam jumlahsangat sedikit unsur mikro. Unsur mikro sering terdapatsebagai ikutan (impurities) pada garam unsur makro, dandapat masuk ke dalam medium lewat kontaminasi gelas
tempatnya atau lewat partikel debu.Selain berfungsi sebagai penyusun sel, unsur mineral jugaberfungsi untuk mengatur tekanan osmose, kadar ion H+(kemasaman, pH), dan potensial reduksi - oksidasi
(redox potential) medium. 9
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
10/36
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
11/36
Tipe Nutrisi Bakteri
Tipe Sumberenergi
Sumber C Contoh Genus
Fototrof :Cahaya
Autotrof CO2Chromatium
Heterotrof Senyawaorganik
Rhodopseudomonas
Kemotrof : Oksidasi
senyawa: Autotrof Organik CO2 Thiobacillus
Heterotrof Anorganik Senyawaorganik
Escherichia11
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
12/36
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
13/36
A. Heterotrof (Escherichia coli) Kemoheterotrof
Glukosa 5 g
(NH4)2H2PO4 1 g
NaCl2 5 g
MgSO4.7H2O 0,2 gKH2PO4 0,5 g
Air 1000 ml 0,01 g
13
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
14/36
Beberapa bahan kompleks yang digunakan dalampembuatan media
Bahan Ciri Nilai Nutrisi
Mentah
Ekstrak Daging Ekstrak Cair Daging KH, senyawa N
Sapi (beef Sapi Pasta organik, vitamin,
extract) garam
daging, kasein, organik, sedikit
gelatin vitamin, KH
Agar KH kompleks dari Bahan pemadat,
algae laut bukan nutrien
Ekstrak Khamir Ekstrak sal khamir, Sumber vitamin B,
(yeast extract) bentuk bubuk KH, N organik 14
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
15/36
Penyiapan Media1. Semua komponen atau medium
terdehidrasi dilarutkan dalam akuades
2. pH medium ditentukan dan disesuaikan
. e um tuang e tempat yang ster4. Medium disterilkan
15
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
16/36
Kondisi Fisik yang Mempengaruhi
Pertumbuhan
Suhu
Proses Pertumbuhan Reaksi KimiawiLaju Reaksi Kimia Suhu
u u u u
Bakteri tumbuh pada kisaran suhu tertentu
0 300C Mikroba Psikrofil25 400C Mikroba Mesofil500C Mikroba Termofil
16
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
17/36
Atmosfer gas
- Gas utama : O2
dan CO2
- Keragaman mikroba terhadap respon gas:
Aerobik : Perlu O2
naero : anpa 2 Anaerobik Fakultatif : Tumbuh pada kondisi
aerobik dan anaerobik
Mikroaerofilik : Tumbuh baik bila ada sedikitO2
17
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
18/36
Obligat aerob Obligat anaerob Fakultatif anaerob Mikroaerofil
18
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
19/36
pH
pH optimum pertumbuhan bakteri : 6,5 - 7,5.Beberapa : pd kondisi masam atau alkalin.
u u yasam atau basa yang dihasilkan bakteri.Untuk menjaga pH larutan buffer.
Larutan Buffer : K2HPo4, KH2PO4, pepton.
19
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
20/36
Kondisi Lain :
Perlu cahaya : fotoautotropik
Perlu tekanan osmotik tinggi
Perlu kadar garam tinggi : halofil
20
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
21/36
Tabel. Berbagai Komposisi Media untuk Strain PG-14
Kompenen
(g/e)
Media
S A B C D E F G H I
Glukosa 1,0 - - - - - - - - -
Mungbean
Hour - 6 6 6 6 6 6 6 6 6
MgSo4.7H2O 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 -
0,0-4. 2 , , , , , , , ,
CaCl2 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,08 0,080,0
8 0,08 -
ZnSO4.7H2O 0,05 0,05 0,05 - - - - - - -
CnSO4.5H2O 0,05 0,05 0,05 - - - - - - -
FeSO4.7H2O 0,05 0,05 0,05 - - - - - - -
K2HPO4 0,5 0,5 0,5 0,5 0,05 0,05 - - - -
(NH4)2SO4 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 - 2,0 - - -
Glutamic acid 2,0 2,0 - 2,0 - - - 2,0 - - 21
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
22/36
Tabel. Insecticidal activity and yield of Bacillus
thuringiensis Subsp. Morrisoni PG-14 grown inmungbean sprout extract medium
Germination
time (day)
LC50(mg/e)
Yield
(g/e)
0 0,101 0,013 2,50
1 0,133 0,012 4,49
2 0,210 0,023 2,35
3 0,380 0,026 3,09
22
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
23/36
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
24/36
Tabel. Insecticidal activity of spores and crystals of
strain PG-14 grown in various media against 4 thinstar A. aegyptilarvae
Media Mortality (%) Yield (g/e) Spores (1/ml)
A 44 0,36 2,72 1,70 X 107
B 70 0,20 2,76 8,32 X 107
C 84 0,14 2,70 8,91 X 106
7, ,
E 58 0,19 3,06 4,26 X 106
F 61 0,14 3,11 5,75 X 106
G 78 0,10 2,56 5,62 X 106
H 99 0,02 2,71 5,25 X 107
I 40 0,04 2,65 6,92 X 106
S 29 0,27 0,82
24
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
25/36
- SUMBER KARBON & NITROGEN
Vigna radiatatidak berkecambah
-
B.Thuringiensis subsp.Morrisoni
- KONSENTRASI 24 g/e TERBAIK ?
25
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
26/36
Langkah penting dlm kultivasi
1. Inokulasi /penanaman bakteri pd medium
dgn kondisi nutrisi yang tepat2. Inkubasi medium dg kondisi fisik yg
Pentingnya pengelompokkan bakteri :
Dapat untuk menduga sifat bakteri yg
diisolasi.
26
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
27/36
REPRODUKSI BAKTERI
Proses reproduksi bakteri paling umum :pembelahan biner.
1248
27
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
28/36
Pembelahan Sel
28
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
29/36
Pembentukan sel Baru
Pengamatan perubahan intraseluler
sukar dilakukan.
n k m n i
dibuat biakan sinkron
29
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
30/36
Biakan Sinkron :
Semua sel dalam suatu populasi berada
dalam stadium yang sama.
Dalam kondisi tsb massa sel dapatdilakukan dengan analisis kimiawi .
30
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
31/36
Pertumbuhan dalam mikroorganisme :
mengacu pada perubahan dalam hasilpanen sel (pertambahan total massa
PERTUMBUHAN
.
31
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
32/36
Laju Pertumbuhan & Waktu Generasi
Populasi bertambah secara geometrik.
1 2 22 24 2n1 2 4 8 16
Laju Pertumbuhan & Waktu Generasi
ada selang waktu
Waktu Generasi :Selang waktu yang diperlukan untuk membelah
diri atau populasi menjadi 2x lipat.
Yg mempengaruhi :1. Jumlah bakteri awal
2. Jumlah bakteri akhir
3. Interval waktu 32
Kurva Pertumbuhan Logaritmik
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
33/36
Kurva Pertumbuhan Logaritmik
- Garis putus putus
menunjukkanlogaritma jumlahbakteri tiap waktu.
Bila satu bakteri memperbanyak diri secara konstan,
kemudian datanya dipetakan maka :
- ar s a erpu usmenunjukkan jumlahbakteri terhadapwaktu.
33
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
34/36
Dalam kenyataan, pertumbuhan bakteri
dalam 24 jam akan diperoleh kurvapertumbuhan bakteri sbb:
BC
D
A
34
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
35/36
A. Fase Lamban (LAG) :
Tidak ada pertambahan populasi, sel mengalami perubahandalam komposisi kimiawi & bertambah ukurannya.
B. Fase Logaritma (LOG) atau Eksponensial :
Sel membelah dengan laju konstan, massa membelah dua kalilipat, aktivitas metabolik konstan,keadaan pertumbuhan
seimbang.
C. Fase Statis :
Penumpukan produk beracun/ kehabisan nutrien. Beberapa sel
mati & yang lain hidup membelah, jumlah sel hidup tetap.
D. Fase Penurunan / Kematian :
Sel mati lebih banyak daripada terbentuknya sel baru.
Laju kematian mengalami percepatan menjadi eksponensial.35
7/27/2019 Kultivasi Reproduksi Dan Pertumbuhan Bakteri
36/36
Pentingnya pengukuran Pertumbuhan
untuk menafsirkan berbagai pengaruh
pertumbuhan.
Waktu Inkubasi
Jumlah Mikroba
Medium II
e um
36