28
KONSEP SISTEM DR. IR. RUSWANDI, MSP FTSP – PSAPIMB UNIVERSITAS GUNADARMA

Kuliah 1 Konsep Sistem

Embed Size (px)

Citation preview

KONSEP SISTEM

DR. IR. RUSWANDI, MSPFTSP – PSAPIMBUNIVERSITAS GUNADARMA

• Mengapa perlu berpikir sistem• Definisi sistem• Jenis sistem• Analisis sistem• Hubungan sistem dengan model• Simulasi• Pendekatan sistem

Topik Bahasan

Mengapa perlu berpikir sistem ?Setiap orang pernah menghadapi

permasalahan yang perlu diselesaikan

Bagaimana cara menyelesaikan permasalahan yang dihadapi ???Masalah dipecahkan menjadi bagian-bagiannyadan mencoba menyelesaikan permasalahan dimulai dengan bagian yang dikuasai dan secara bertahap diperluas dengan bagian lainnya

Descartes (1637)Penyelesaian masalah dengan memecahkanmenjadi bagian-bagiannya dan menyelesaikandengan bagian yang dikusai dan mengembangkanpenyelesaian dengan bagian-bagian lain sesuai dengan pengetahuan yang dimiliki

Bagian-bagian yang tidak diketahui ???

Dianggap tidak berpengaruh

Berpikir parsial vs berpikir sistem

reduksionisme

Ilustrasi :Memasak kue di dapur dan kue warnanya gelap (gosong)

Pemahaman : warna gelap , terlalu lama di oven; Artinya waktu dan panas (suhu) yang mempengaruhi warna kue

Waktu pemasakan relatif standar (mis. 15-20 menit)Jadi tinggal suhu

Pengaruh suhu terhadap pemasakan kue

Dalam melaksanakan percobaan, adonan (bahan baku)Sama, waktu pemasakan sama

Kondisi inisial dapat diulang

Suhu (oC) Warna 50 Kuning 70 Hitam 60 Coklat 55 Kuning

kecoklatan

Problem Yang Terjadi Dengan Fenomena “Real World”

• Real world sangat kompleks karena adanya keterkaitan antar faktor• Sulit sekali mengidentifikasi dan memisahkan faktor dominannya• Mempelajari real world seakan tidak ada batasnya• “experiment” tidak dapat diulang karena tidak mungkin mendapatkan kondisi inisial yang sama

Perlu Pendekatan Yang Lain !

Yang tidak reduksionis (Holistik)Yang bisa diulang (bukan eksperimen)Yang bisa menggambarkan keterkaitan

Pendekatan Lain :

Sejak tahun 1950 an berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri.

Gugus/ Kumpulan dari elemen/ komponen yang saling terkait dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau gugus tujuan

Contoh : • Mobil merupakan kumpulan dari “spareparts” yang saling terorganisasi untuk mencapai tujuan, yaitu sebagai alat transportasi• jam merupakan kumpulan dari komponen yang saling terkait, terorganisasi, untuk mencapai tujuan, yaitu menunjukkan waktu

Apa definisi sistem ?

• Keluarga

• LapTop

• Universitas Gunadarma

• Sekolah Pasca Sarjana

• Program Studi Sarmag Teknik Sipil

• Mahasiswa PS Sarmag Teknik Sipil

• Mahasiswa PS Sarmag Teknik Sipil Kelas Salemba

Kumpulan orang-orang yang saling berhubungan dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau gugus tujuan

Manajemen

Contoh lain :

Sistem Vs Sub Sistem

Suatu sistem dapat merupakan sub sistem dari sistem lainnya

Contoh :

• Sebuah bank terdiri dari 4 sub sistem : bagian kredit komersial, kredit non komersial, tabungan dan operasional.• Bank tsb merupakan sub sistem dari perusahaan korporasinya• Perusahaan korporasi perbankan ini merupakan sub sistem dari sistem perbankan negara • Perbankan negara merupakan sub sistem dari ekonomi nasional …… dst

Mempelajari Sistem

Tujuan sistem

Komponen sistem

Hubungan antar komponen

Pembuatan struktur sistem

Sistem

C H E

S H E

Sibernetik : berorientasi tujuan

Holistik : terpadu/menyeluruh

Effective : mencapai tujuan

“the degree to which goals are achieved

“a measure of the use of inputs to achieve results

Sistem dapat digolongkan pada 2 jenis :

• Sistem terbuka (open system)

• Sistem tertutup (closed system)

Sistem terbuka

sebuah sistem di mana output yang dihasilkan merupakan tanggapan dari input, tetapi tidak ada pengaruhnya terhadap input

atau

Sistem yang tidak menyediakan sarana koreksi, sehingga perlakuan koreksi membutuhkan faktor eksternal

Contoh : jam, mobil tanpa supir

Sistem tertutup

sistem di mana output yang dihasilkan akan merupakan tanggapan dari input, dan perilaku sistem akan dipengaruhi output tersebut

atau

Sistem yang menyediakan sarana koreksi di dalam sistem itu sendiri dalam rangka pencapaian tujuan sistem

Feedback system

Contoh : pemanasan/pendinginan ruangan

Input OutputProses

Input Proses Output

Umpan balik

System Approach vs Trial and Error

Trial And Error Approach

Mencari alternatif, mencoba satu persatu, memilih hasil terbaik

Pendekatan Sistem (System Approach)

• mengenali sistem

• menentukan tujuan dan memahami mekanisme

• analisis semua faktor untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan

Orang yang mengkaji sistem adalah

System Analist

Kajian Sistem

INPUT PROSES OUTPUT

ANALISIS V V ?

DESAIN V ? V

CONTROL ? V V

SYSTEM ANALIST

Orang yang dapat mengidentifikasi sistem (mungkin sangat kompleks) dan menggambarkan perilaku sistem dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan

• mengenali sistem• menentukan tujuan• mencari faktor-faktor • mencari hubungan antar faktor

Menggunakan model dan melakukan simulasi, (biasanya membutuhkan komputer sebagai alat bantu, kadang-kadang bersama programmer)

Gambar Apa Ini ??

Gambar apa ini ?

Sistem - Model - Simulasi

MODEL ?

Simplifikasi dari sistem yang dihadapi

Model dibuat/digunakan karena akan lebih mudah untuk bekerja dengan model daripada dengan keadaan sesungguhnya

MODEL

Fisik Abstrak

( verbal, mental, diagram,

gambar, matematik )

MODEL

MATEMATIKFISIK

STATIKDINAMIK

STATIKDINAMIK

NUMERIKANALITIK

NUMERIK

SIMULASI

ILUSTRASI :

6 orang buta yang belum pernah tahu gajah ingin mendeskripsikan gajah

Orang ke 1 ----- memegang badan gajah ----- tembok

Orang ke 2 ----- memegang gadingnya ----- tombak

Orang ke 3 ----- memegang belalainya ----- ular

Orang ke 4 ----- memegang kakinya ----- pohon

Orang ke 5 ----- memegang kupingnya ----- layar

Orang ke 6 ----- memegang ekornya ----- tali

Kesimpulan

Masing-masing mendeskripsikan apa yang dipegang/dirasakan

Secara parsial benar, tapi secara lengkap representasi Gajah menjadi salah

- Setiap orang setelah merasakan “real world”

mendeskripsikan ( model)

- observasi tidak lengkap karena tidak holistik

Model Tidak Tepat

System Approach

Mulai

Analisis kebutuhan

Formulasi masalah

Identifikasi sistem

A

A

Pemodelan sistem

Verifikasi dan validasi

implementasi

selesai

PROSES

UMPAN BALIK

INPUT LINGKUNGAN

INPUT TAK TERKONTROL

INPUT TERKONTROL

OUTPUT YANG DIINGINKAN

OUTPUT YANG TAK DIINGINKAN