27
Konsep Dasar Sistem Simulasi Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I. Week #2, 5 March 2012

Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kuliah

Citation preview

Page 1: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Konsep Dasar Sistem Simulasi

Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.T.I.

Week #2, 5 March 2012

Page 2: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Ways to Study a System

Page 3: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Eksperimen dengan actual system vs. model

• Actual system– Memerlukan biaya yang lebih tinggi

– Mengganggu/merusak jalannya system

– Contoh: antrian di Bank untuk mengurangi jumlah teller, training system (pilot, dll)

• Model of the system– Contoh : strategic nuclear weapon system

– “When using a model, there is always the question of whether it accurately reflect the real system”

Page 4: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Physical Vs Mathematical Model

• Physical Model = Iconic Model– Pilot training, Astronaut training, dll.

• Mathematical Model– Sebagian besar model dibangun untuk tujuan

mathematical

– Contoh : V = d/t {V = kecepatan, d = jarak, t = waktu}

Page 5: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Analytic Solution Vs. Simulation

• Analytic Solution– Jika model cukup sederhana dapat menerapkan

metode matematika untuk memperoleh jawaban yang pasti.

• Simulation– System complex

– Contoh: performance of system to sort with Bubble Sort, Quick Sort or Insertion Sort Methods

Page 6: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Classification of Simulation Models

• Static Vs. Dynamic

• Deterministic Vs. Stochastic

• Continuous Vs. Discrete

Page 7: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Static Vs. Dynamic Model

• Static– Representation of a system at a particular time

– Contoh: Monte Carlo Model

• Dynamic– Represent a system as it evolves over time

– Contoh: Conveyor system in a factory

Page 8: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Deterministic Vs. Stochastic

• Deterministic– Not contain of probabilistic (i.e. random) components.– The output is “determined” the set of input

quantities and relationships in the model have been specified, even though it might take a lot of computer time to evaluate what it is.

– Example: Chemical reaction

• Stochastic– Contain of at least of some random input components– Example: queuing and inventory system

Page 9: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Continuous Vs Discrete

• Remind a previous discussion– Continuous Model ???? {give an example}

– Discrete Model ???? {give an example}

Page 10: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Keuntungan & Kerugian Simulasi

• Keuntungan?????? • Kerugian ?????

Page 11: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Monte Carlo Simulation• Simulasi Monte Carlo dikenal dengan intilah

sampling simulation atau Monte Carlo Samling Technique

• Diperkenalkan oleh Compte de Buffon (1977)

• Diimplementasikan pada World War II untuk “the development of atomic bomb”

• Masalah ini sangat sulit untuk dipecahkan secara analitik dan terlalu rumit juga untuk dipecahkan secara eksperimen

• Simulasi ini menggunakan data sampling yang telah ada (historical data) dan telah diketahui distribusi datanya

Page 12: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

3 Batasan Dasar Simulasi Monte Carlo

1. Apabila suatu persoalan sudah dapat diselesaikan atau dihitung jawabannya secara matematis dengan tuntas, maka hendaknya jangan menggunakan simulasi ini

2. Apabila sebagaian persoalan tersebut dapat diselesaikan secara analitis dengan baik, maka penyelesaiannya lebih baik dilakukan secara terpisah. Sebagian secara analitis dan sebagian lagi simulasi

3. Apabila mungkin dapat digunakan simulasi perbandingan

Page 13: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Source: Widijanto S. Nugroho, Ph.D., Material Course, Computer Science, UI

Page 14: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Source: Widijanto S. Nugroho, Ph.D., Material Course, Computer Science, UI

Page 15: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Source: Widijanto S. Nugroho, Ph.D., Material Course, Computer Science, UI

Page 16: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Source: Widijanto S. Nugroho, Ph.D., Material Course, Computer Science, UI

Page 17: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Source: Widijanto S. Nugroho, Ph.D., Material Course, Computer Science, UI

Page 18: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Ilustrasi Penggunaan Simulasi

• Sebuah toko sepatu memperkirakan permintaan sepatu per harinya menurut pola distribusi sebagai berikut :

No permintaan/hari frekuensi permintaan

1 4 pasang 5

2 5 pasang 10

3 6 pasang 15

4 7 pasang 30

5 8 pasang 25

6 9 pasang 15

Jumlah 100

Page 19: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

• Dari data masa lalu sudah dapat diperkirakan dengan baik. Kemudian pengusaha toko ini hendak memperkirakan pola permintaan untuk 10 hari bulan berikutnya. Berapa kira-kira permintaan yang muncul?

Page 20: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Prosedur/langkah penyelesaian

1. Terlebih dahulu dibuat Imperical Data distribusinya, yaitu : fungsi distribusi densitas, seperti pada tabel sebelumnya

2. Distribusi permintaan in diubah dalam bentuk fungsi distribusi komulatif (DFK)

No permintaan/hari Distribusi densitas DFK

1 4 pasang 0.05 0.05

2 5 pasang 0.1 0.15

3 6 pasang 0.15 0.3

4 7 pasang 0.3 0.6

5 8 pasang 0.25 0.85

6 9 pasang 0.15 1

Jumlah 1

Page 21: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Langkah selanjutnya

3. Setiap permintaan tersebut, diberi angka penunjuk batasan (Tag/Label number), disusun berdasarkan DFK distribusi permintaan

No permintaan/hariDistribusi

densitas DFK Tag number

1 4 pasang 0.05 0.05 0.00 - 0.05

2 5 pasang 0.1 0.15 0.06 - 0.15

3 6 pasang 0.15 0.3 0.15 - 0.30

4 7 pasang 0.3 0.6 0.31 - 0.60

5 8 pasang 0.25 0.85 0.60 - 0.85

6 9 pasang 0.15 1 0.86 - 1.00

Page 22: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Langkah selanjutnya

4. Lakukan penarikan random number “RANDBETWEEN” misal diperoleh 10 random number sbb :

1. 0.5751 6. 0.2888

2. 0.1270 7. 0.9518

3. 0.7039 8. 0.7348

4. 0.3853 9. 0.1347

5. 0.9166 10. 0.9014

Dari random number ini diambil 2 angka dibelakang koma dan dicocokkan dengan tag number. Hasilnya adalah kesimpulan permintaan yang dibutuhkan

Page 23: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Langkah selanjutnya

No Hari Permintaan Jumlah Pasangan Penjelasan

1 I 7 pasang

2 II 5 pasang Terdapat :

3 III 8 pasang 7 pasang (2)

4 IV … 5 pasang (2)

5 V … 8 pasang (2)

6 VI … 6 pasang (2)

7 VII … 9 pasang (2)

8 VIII …

9 IX …

10 X …

Page 24: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Studi Kasus

• Dalam suatu pabrik assembling, barang C merupakan perpaduan barang A dan B yang dibeli dari supplier. Dalam proses produksinya, panjang barang A dan B tidaklah sama panjang. Dinyatakan dalam suatu tabel distribusi probabilitas (panjang dalam cm)

• Dari data akan dicari dan ditentukan estimasi dari mean (rata-rata panjang) dan varians

Page 25: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Tabel Distribusinya :

Panjang A Panjang B

Panjang Probabilitas Panjang Probabilitas

10 0.25 17 0.07

11 0.25 18 0.14

12 0.25 19 0.23

13 0.25 20 0.38

21 0.12

22 0.06

Page 26: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Penyelesaian menggunakan monte carlo

• Cari DFK masing2 dan tag number masing-masing

• Cari random number menggunakan “RANDBETWEEN”

• Sesuaikan dengan tag number, cari kemungkinan munculnya panjang A dan B

• Cari total panjang barang C untuk masing2 kemungkinan

• Cari nilai2 yang dibutuhkan u/ mencari mean dan varians

Page 27: Konsep Dasar Simulasi (Kuliah)

Questions??