35
hp METODE PENELITIAN PENDIDIKAN D I S U S U N Oleh : Nama : Hardiansyah Putra Nim : 5103111017 Jurusan : Pend. Teknik Bangunan M. Kuliah : Metode Penelitian UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2013

Kritikal book metopel for merge123

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kritikal book metopel   for merge123

hp

METODE PENELITIAN

PENDIDIKAN D

I

S

U

S

U

N

Oleh :

Nama : Hardiansyah Putra

Nim : 5103111017

Jurusan : Pend. Teknik Bangunan

M. Kuliah : Metode Penelitian

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013

Page 2: Kritikal book metopel   for merge123

hp

CRITIKAL BOOK

Judul Buku : Metode Penelitian

Pendidikan

Pengarang : Prof.Dr.Sugiono

Penerbit : Alfabeta

Cetakan : 7 April 2009

Page 3: Kritikal book metopel   for merge123

hp

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT dengan rahmat serta pertolongannya

maka saya mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan kepada saya untuk

menyelesaikannnya tepat pada waktunya.

Saya berharap atas apa yang telah saya kerjakan ini dapat menjadi bahan

pelajaran serta berguna untuk yang membaca. Dan saya berharap nilai yang

sepadan atas tugas yang telah saya kerjakan, mudah-mudahan Bapak Dosen dapat

memahami dan memaklumi bila adanya kekurangan yang ada dalam tugas

kritikan buku saya.

Demikian hal ini saya perbuat lebih dan kurang saya mohon maaf,

kekurangan milik saya sebagai manusia dan kesempurnaan hanya milik Tuhan

Yang Maha Kuasa.

Medan, 06 Maret 2013

Hardiansyah Putra

i

Page 4: Kritikal book metopel   for merge123

hp

Daftar Isi

KATA PENGANTAR ................................ ........................................................ i

DAFTAR ISI ............................................... ........................................................ ii

BAB 1 PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D) ........................................................ 1

BAB 2 PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN

PARADIGMA PENELITIAN .............................................................................. 2

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGKAJIAN HIPOTESIS ................................................................................ 7

BAB 4 METODE PENELITIAN EKSPERIMEN ............................................... 9

BAB 5 POPULASI DAN SAMPEL ..................................................................... 10

BAB 6 SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN .............. 12

BAB 7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ........................................................ 15

BAB 8 ANALISIS DATA .................................................................................... 17

BAB 9 CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS ............. 19

BAB 10 MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI DALAM

PENELITIAN KUALITATIF ............................................................................... 20

BAB 11 POPULASI DAN SAMPEL ................................................................... 22

BAB 12 INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA .................... 23

BAB 13 TEKNIK ANALISIS DATA .................................................................. 25

BAB 14 VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN KUALITATIF .... 26

BAB 15 PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN ..................................... 27

BAB 16 METODE PNELITIAN DAN PENGEMBANGAN .............................. 29

Kritikan dan saran untuk buku METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

pengarang Prof. Dr. Sugiono. ................................................................................ 31

ii

Page 5: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 1

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R & D)

A. Pengertian Metode Penelitian Pendidikan

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu : cara ilmiah,

data, tujuan, kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

berdasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis.

Rasional berarti kegiatan penelitian itu lilakukan dengan cara-cara yang masuk

akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang

dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat

mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses

yang digunakan dalam penelitian itu mengunakan langkah-langkah tertentu antara

metode kuantitatif, kualitatif, dan R & D berbeda, tetapi sistematis.

Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam yaitu bersifat penemuan,

pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti yang diperoleh dari penelitian

itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya

keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan

berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

Melalui penelitian manusia dapat menggunakan hasilnya. Secara umum

data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah.

B. Jenis Jenis Metode Penelitian

Dari segi tujuan, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian murni dan

terapan. Dari segi metode penelitian dapat dibedakan menjadi : penelitian survey,

expostfacto, eksperimen, naturalistik, policy research, evaliation research, action

research, sejarah dan research and development (R & D). Dari level of

expalantion dapat dibedakan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan

asosiatif. Dari segi waktu dapat dibedakan menjadi penelitian cross sectional dan

longitudinal.

Page 6: Kritikal book metopel   for merge123

hp

C. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk

penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan

pada filsafat positivisme. Metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode

baru, karena popularitasnya beum lama, dinamakan metode postpositivistik

karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini disebut juga

sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang

terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena data yang hasil penelitian

lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, dimana penelitian adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel

sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal.

D. Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Perbedaan antara metode kuntitatif dengan kualitatif meliputi tiga hal,

yaitu perbedaan tebtang aksioma, proses penelitian, dan karakteristik.

E. Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif digunakan

Metode kuantitatif digunakan apa bila :

1. Bila masalah yang merupakan titik tolak sudah jelas.

2. Bila penelitian ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi.

3. Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang

lain.

4. Bila penelitian bermaksud menguji hipotesis penelitian.

5. Bila penelitian ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan

fenomena yang empiris dan dapat diukur.

6. Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas

pengetahuan, teori dan produk tertentu.

Metode kuantitatif digunakan apa bila :

1. Bila masalh penelitian belum jelas.

2. Untuk memahami makna di balik data yang tampak.

3. Untuk memahamni interaksi sosial.

4. Memahami perasaan orang.

5. Untuk mengembangakan teori.

6. Untuk memastikan kebenaran data.

7. Meneliti sejarah perkembangan.

Page 7: Kritikal book metopel   for merge123

hp

F. Jangkauan Waktu Penelitian Kualitatif

Pada umumnya jangka waktu penelititan kualitatif cukup lama, karena

tujuan penelitian kualitatif adalah bersifat penemuan. Bukan sekedar pembuktian

hipotesis seperti dalam penelitian kuantitatif. Namun demikian kemungkinan

jangka penelitian berlangsung dalam waktu yang pendek, bila telah ditemukan

seuatu dan datanya sudah jenuh.

G. Apakah Metode Kuantitatif dan Kualitatif dapat digabungkan

Menurut penulis, kedua metode tersebut dapat digunakan bersam-sama

atau digabunngkan, tetapi dengan catatan sebagai berikut :

a. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada objek yang sama, tetapi

tujuan berbeda.

b. Digunakan secara bergatian.

c. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya

berbeda.

d. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asala kedua

metode tersebut telah dipahami dengan jelas, dan seseorang telah

berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.

H. Kompetensi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Berikut ini dikemukakan kompetensi yang perlu dimiliki oleh peneliti

kuantitatif dan kualitatif :

1. Kompetensi penelitian Kuantitatif

a. Memiliki wawasan yang luas

b. Mampu melakukan analisis masalah secara akurat

c. Mampu menggunakan teori pendidikan

d. Memahami berbagai jenis metode penelitian kuantitatif

e. Memahami teknik-teknik sampling

f. Mampu menyusun instrumen baik test atau non test

g. Mampu mengumpulkan data dengan kuesioner

h. Mampu mengorganisasi tim dengan baik

i. Mampu menyediakan data, menganalisis data secara kuantitatif

untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis

penelitian hasil pengujian hipotesis

j. Mampu memberikan interpretasi terhadap hassil penelitian

k. Mampu membuat laporan secara sistematis

l. Mampu membuat abstraksi hasil penelitian

m. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian pada masyarakat

Page 8: Kritikal book metopel   for merge123

hp

2. Kompetensi penelitian kualitatif

a. Memiliki wawasan yang luas

b. Mampu menciptakan rapport kepada setiap orang yang ada pada

situasi sosial yang akan diteliti

c. Memiliki kepekaan untuk melihat setiap gejala yanga ada pada

objek penelitian

d. Mampu menggali sumber data dengan observasi pertisipan

e. Mampu menganalisis data kualitatif secara induktif

berkesinambungan

f. Mampu menguji kreabilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan

trasferabilitas hasil penelitian

g. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan

h. Mampu membuat laporan secara sistematis

i. Mampu membuat abstraksi hsil penelitaian

j. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian kepada masyarakat

luas

I. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan

Ruang likungkup penelitian pendidikan di Indonesia meliputi penelitian

pada tingkat kebijakan, tingkat menagerial dan istitusional.

Bab1 Kritik Dan Saran :

Pada bab 1 penulis banyak menjelaskan tentang pengertian-pengertian

metode penelitian serta jenis metode yang dilakukan dalam melakukan penelitian,

hal ini adalah salah satu hal positif dalam bab ini. Kemudian dalam bab 1 penulis

menjelaskan pula perbedaan antara tiap-tiap metode yang akan kita gunakan

sebagai peneliti. Selain itu penulis pula menyertakan kapan-kapan saja metode-

metode itu akan dilakukan, hal ini menunjukkan penulis ingin pembaca lebih

mudah mengerti dan memahami apa yang ingin ditujukan penulis ke pada

pembaca.

Akan tetapi ada pula kekurangan pada bab 1 ini, yaitu penulis tidak

menyertakan kelemahan tiap-tiap metode dengan mendetail, yang bertujuan agar

pembaca mampu memilih metode yang digunakan dalam penelitian lebih mudah

dan praktis.

Page 9: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 2

PROSES PENELITIAN, MASALAH, VARIABEL DAN

PARADIGMA PENELITIAN

A. Proses Penelitian Kuantitatif

Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisis diarahkan untuk

menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. Data analisis

selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan. Penyajian data dapat

menggunkan tabel, tabel distribusi frekuensi, grasik garis, grafik batang, piechart

(diagram lingkaran), dan pictigram.

Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat

disimpulkan. Kesimpulanberisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah

berdasarkan data yang telah terkumpul. Apabila hipotesis penelitian yang diajukan

tidak terbukti, maka perlu dicek apakah ada yang salah dalam penggunaan teori,

instrumen, pengumpulan, analisis data, atau rumusan masalah yang diajukan.

B. Masalah

Emory (1985) bahwa, baik penelitian murni maupun terapan, semua

berangkat dari masalah, hanya untuk penelitian terapan, hasilnya langsung dapat

digunakan untuk membuat keputusan. Jadi setiap penelitian yang akan dilakukan

harus selalu berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa memilih masalah

penelitian sering merupakan hal yang paling sulit dalam proses penelitian

(Tuckman, 1985).

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berbeda dengan masalah. Kalau masalah itu merupakan

kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah

itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui

pengumpulan data.

Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian

a. Rumusan masalah deskriptif

Contoh : Seberapa baik kinerja Departemen Pendidikan

Nasional ?

b. Rumusan masalah komparatif

Contoh : Adakah perbedaan disiplin kerja guru antara

sekolah di Kota dan di Desa ?

(satu variabel dua sampel)

Page 10: Kritikal book metopel   for merge123

hp

c. Rumusan masalah asosiatif :

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan msalah

penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua

variabel atau lebih.

D. Variabel Penelitian

Secara teoritisvariabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau

obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu

obyek dengn obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Variabel juga dapat

merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiantan tertentu.

Macam-macam variabel :

a) Variabel independen

b) Variabel dependen

c) Variabel noderator

d) Variabel intervening

e) Variabel kontrol

E. Paradigma Penelitian

Dalam penelitian kuantitatif/positivistik, yang dilandasi pada suatu asumsi

bahwa suatu gejala itu dapat diklasifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal

(sebab akibat), maka peneliti dapat dilakukan penelitian dengan memfokuskan

kepada beberapa variabel saja. Pola hubungan antara variabel yang akan diteliti

terssebut selanjutnya disebut sebagai paradigma penelitian.

F. Menemukan Masalah

Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan

analisis masalah, yaitu dengan bantuan menyusun kedalam pohon masalah.

Dengan analisis masalah, maka permasalahan dapat diketahui mana masalah yang

penting, yang kurang penting dan tidak penting. Melalui analisis masalah ini juga

dapat diketahui akar-akar permasalahan.

Bab 2 Kritik Dan Saran :

Dalam bab 2 penulis menyelami bagaimana proses penelitian itu

dilakukan kemudian masalah serta rumusan-rumusan masalah yang akan

dilakukan dalam penelitian. Penulis pula menambahkan bagaimana menggunakan

variabel penelitian dalam meneliti suatu kasus.

Kelemahan dalam bab ini tidak dijelaskannya secara mudah dan cepat,

agar pembaca lebih cepat memahami apa yang dimaksud oleh penulis.

Page 11: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 3

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN

PENGKAJIAN HIPOTESIS

A. Pengertian Teori

Konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian yang dapat

dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan penelitian (Sumadi

Suryabrata, 1990). Landasan teoi ini perlu ditegakkan agar penelitian itu

mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba(trail and

eror).

Mark 1963, dalam buku (Sitirahayu Hadinito, 1990) membedakan ada tiga

maca teori yang berhubungan dengan data empiris. Dengan demikian dapat

dibedakan antara lain :

1. Teori yang deduktif

2. Teori yang induktif

3. Teori yang fungsional

Teori dalam alur logika atau penalaran, yang merupakan seperangkat

konsep, defenisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis. Teori mempunyai

tiga fungsi, yaitu untuk menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian.

B. Tingkatan Dan Fokus Teori

Numan (2003) mengemukakan tingkatan teori menjadi tiga yaitu : micro,

meso, dan makro. Selanjutnya fokus teori dibedakan menjadi tiga yaitu teori

subtatif, tori formal, dan midle range theory. Teori digunakan untuk merumuskan

hipotesis yang akan diuji melalui pengumpulan data adalah teori subtantif, karena

teori ini lebih fokus berlaku untuk obyek yang akan diteliti.

C. Kegunaan Teori Dalam Penelitian

Teori-teori pendidikan dibagi menjadi menjadi teori umum pendidikan dan

teori khusus pendidikan. Teori umum pendidikan pedagogik. Filsafat-filsafat

pendidikan dapat dibagi menjadi filsafat ilmu pendidikan dan filsafatpraktek

pendidikan.

D. Deskripsi Teori

Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan terhadap variabel-

variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang lengkap dan

mendalam dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan

prediksi terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas

Page 12: Kritikal book metopel   for merge123

hp

dan terarah. Teori-teori yang dideskripsikan dalam proposal maupun laporan

penelitian dapat digunakan sebagai indikatorapakah penelitian menguasai teori

dan konteks yang diteliti atau tidak.

E. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan

antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan

antara variabel independen dan dependen. Bila dalam penelitian ada variabel

moderator dan intervenning, maka juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut

dilibatkan dalam penelitian.

Kerangka berfikir dalam suatu penelitian peru dikemukakan apabila dalam

penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya

membahas sebuah varuabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan

peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing

variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti (Sapto

Hartoko, 1999)

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Bab 3 Kritik Dan Saran :

Pada bab 3, penulis menjelaskan tentang teori, tingkatan dan fokus teori

kegunaan, deskripsi krangka berfikir serta hipotesis dalam teori. Penulis pula

mengajarkan kita bagaimana melakukan hal-hal diatas sebelum melakukan

penelitian.

Di bab ini tidak begitu mencolok kekurangannya, karena penulis banyak

menyertakan refrensi-refrensi dara para pakar yang lain.

Page 13: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 4

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

A. Pengertian

Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain

dalam kondisi yang terkendalikan.

B. Beberapa Bentuk Desain Ekperiman

Bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis,

yaitu : Pre-Experimental Design, True Experimental Design, Factorial Design,

dan Quasi Experimental Design.

Bab 4 Kritik Dan Saran :

Pada bab 4 penulis hanya mencoba mengajarkan apa yang di maksud

metode penelitian eksperimen serta maam dari desainnya tanpa menyertakan

contoh dan bagaimana kita sebagai pembaca dan calon peneliti lebih mudah

mengerti dan memahami maksud dari itu semua.

Page 14: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 5

POPULASI DAN SAMPEL

A. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

B. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi

tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang

ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil adari populasi.

C. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk

menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai

teknik yang digunakan.

D. Menentukan Ukuran Sampel

Jumlah anggota sampel sering dinyatakan dengan ukuran sampel. Jumlah

sampel yang diharapkan 100% mewakili populasi adalah sama dengan jumlah

anggota populasi itu sendiri. Makin besar jumlah sampel mendekati populasi,

maka peluang kesalahan generalisasi semakin kecil dan begitu pula sebaliknya.

E. Contoh Menetukan Ukuran Sampel

Roscoe dalam buku Research Methids For Business (1982 : 253) memberi

saran-saran tentang ukuran sampel untuk penelitian seperti berikut :

i. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

dengan 500

ii. Bila sampel dibagi dalam kategori, maka jumlah anggota sampel setiap

kategori minimal 30

iii. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate,

maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang

diteliti

Page 15: Kritikal book metopel   for merge123

hp

iv. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka angota sampel

masing-masing antara 10 s/d 20

F. Cara Mengambil Anggota Sampel

Pengambilan sampel secara random/acak dapat dilakukan dengan bilangan

random, komputer, maupun dengan undian. Bila pengambilan dilakukan dengan

undian, maka setiap anggota setiap anggota populasi diberi nomor terlebih dahulu,

sesuai dengan anggota populasi.

Bab 5 Kritik Dan Saran :

Sedikit penulis menjelaskan tentang populasi sampel karena dalam bab 5

ini penulis membahas tentang populasi dan sampel. Bab ini pula menjelaskan

tentang teknik sampling serta menntukan ukuran sampel.

Penulis menyertakan pula contoh dari ukuran sampel dan cara mengambil

sampel itu. Akan tetapi kesemua hal itu, penulis hanya menyertakan secara sekilas

dari kesemua hal tersebut.

Page 16: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 6

SKALA PENGUKURAN DAN INSTRUMEN

PENELITIAN

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang

diteliti. Dengan demikian jumlah instrumen yang akan diteliti digunakan untuk

penelitian akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel lima,

maka instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima.

A. Macam-Macam Skala Pengukuran

Skala pengukuan merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,

sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan

data kuantitatif.

Berbagai skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian administrasi,

pendidikan dan sosial antara lain :

1. Skala Likert

2. Skala Guttman

3. Rating Scale

4. Semantic Deferential

B. Instrumen Penelitian

Pada perinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam. Instrumen-instrumen yang digunakan untuk

mengukur variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji

validitasdan reliabilitasnya. Instrumen-instrumen dalam penelitian pendidikan

memang ada yang sudah tersedia dan dan telah teruji validitas dan reliabilitasnya,

seperti instrumen untuk mengukur motif berprestasi, (n-ach) untuk mengukur

sikap, mengukur IQ, mengukur bakat dan lain-lain.

C. Cara Menyusun Instrumen

Instrumen-instrumen penelitian dalam bidang sosial umumnya dan

khususnya bidang pendidikan khususnya yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk

memudahkan menyusun instrumen, maka perlu digunakan “matruk

pengembangan instrumen”, atau “kisi-kisi instrumen”.

Page 17: Kritikal book metopel   for merge123

hp

D. Contoh Judul Penelitian Dan Instrumen Yang Dikembangkan

Judul Penelitian :

GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH SERTA

PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA ORGANISASI SEKOLAH

Judul tersebut terdiri atas dua variabel independen dan satu dependen.

Masing-masing intrumennya adalah :

a) Instrumen untuk mengukur variabel gaya kepemimpinan

b) Instrumen untuk mengukur variabel situasi kepemimpinan

c) Instrumen untuk mengukur variabel iklim kerja kepemimpinan

E. Validitas dan Reliabilitas Instrimen

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam

pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan

reabel. Jadi instrumen yang vali dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk

mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Pada dasarnya terdapat dua

Page 18: Kritikal book metopel   for merge123

hp

macam instrumen, yaitu instrumen yang berbentuk test untuk mengukur prestasi

belajar dan instrumen yang non-test untuk mengukur sikap.

F. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Berikut ini dikemukakan cara pengujian validitas dan reliabilitas

instrumen yang akan digunakan untuk penelitian :

1. Pengujian Validitas Instrumen

a. Pengujian validitas konstrak

b. Pengujian validitas isi

c. Pengujian validitas eksternal

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen

a. Test-retest

b. Ekuivalen

c. Gabungan

d. Internal consistency

3. Contoh Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Instrumen

a. Pengujian validitas instrumen

b. Pengujian reliabilitas instrumen

Bab 6 Kritik Dan Saran :

Pentingnya pengukuran skala dalam melakukan penelitian serta instrumen

penelitian sehingga penulis menyertakannya dalam bab 6 ini sebagai isi atau

bagian dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.

Dalam bab ini penulis menjelaskan tentang macam-macam dari skala

pengukuran, instrumen penelitian, cara menyusun instrumen, comtoh, serta

validitas dan relianilitas dari instrumen itu.

Kekurangannya adalah kurang banyaknya contoh yang disertakan penulis

karena hal ini sangat penting dalam pembahasan bab 6 ini.

Page 19: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 7

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian,

yaitu : kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan

berbagai cara. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen.

A. Interview (Waawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studipendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondenynag

lebih mendalam dan jumlah respondenya sedikit/kecil.

B. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya.

Prinsip penulisan angket :

a. Isi dan tujuan pertanyaan

b. Bahasa yang digunakan

c. Tipe dan bentuk pertanyaan

d. Pertanyan tidak mendua

e. Tidak menayakan yang sudah lupa

f. Pertanyan tidak menggiring

g. Panjang pertanyaan

h. Uruan pertanyaan prisip pengukuran

i. Penampilan fisik angket

Page 20: Kritikal book metopel   for merge123

hp

C. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik

bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesione. Kalau

wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi

tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek alam yang lain. Sutrusni Hadi (1986)

mengemukakan bahwa, observasi merupakan proses yang komplek, suatu proses

yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Bab 7 Kritik Dan Saran :

Pada bab 7, penulis menjelaskan tentang bagaimana melakukan teknik

pengumpulan data dalam melakukan penelitian. Bab ini sangat melengkapi dalam

melakukan penelitian di banding dengan buku-buku lain yang tidak jarang tidak

menampilkan hal ini. Ini lah keunggulan buku ini.

Page 21: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 8

ANALISIS DATA

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.

Terdapat beberapa dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam

penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial.

A. Statistik Deskriptif dan Inferensial

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil

sampelnya)jelas akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya.

B. Statistik Parametris dan Nonparametris

Penggunaan statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi

dan jenis data yang akan dianalisis. Statistik parametris memerlukan terpenuhi

banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang akan dianalisis harus

berdistribusi normal.

1. Macam data

Macam-macam data penelitian telah diberikan pada bab I, yaitu: data

nominal, ordinal, interval atau ratio.

2. Bentuk Hipotesis

Bentuk hipotesis ada tiga yaitu: hipotesis deskriptif, komparatif, dan

asosiatif. Dalam hipotesis komparatif, dibedakan menjadi dua, yaitu

komparatif untuk dua sampel dan lebih dari dua sampel.

C. Judul Penelitian dan Statistik yang Digunakan untuk Analisis

Berikut ini diberikan beberapa contoh judul penelitian, bentuk paradigma,

rumusan masalah, hipotesis dan teknik ststistik yang akan digunakan untuk

pengujian hipotesis.

1. Contoh 1

a. Judul Penelitian

PENGARUH KECERDASAN EMOTIONAL TERHADAP

KECEPATAN MEMPEROLEH PEKERJAAN LULUSAN SMK DI

PEMERINTAH PROVINSI MADUKARA

Page 22: Kritikal book metopel   for merge123

hp

b. Bentuk paradigmanya adalah seperti berikut:

X = Kecerdasan Emosional

Y = Kecepatan Memperoleh Pekerjaan

Berdasarkan tersebut terliat bahwa, untuk judul penelitian yang tediri atas

satu variabel independen dan satu dependen, terdapan dua rumusan masalah

deskriptif, dan satu masalah asosiatif. Dengan demikian juga terdapat dua

hipotesis deskriptif dan satu hipotesis asosiatif. Duan hipotesis deskriptif diuji

dengan statistik yang sama.

D. Konsep Dasar Pengujian Hipotesis

Sebelum diberikan contoh analisis data dan pengujian hipotesis terlebih

dahulu diberikan konsep dasar tentang pengujian hipotesis. Kebenaran dari

hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul. Pengertian hipotesis

tersebut adalah untuk hipotesis penelitian. Sedangkan secara statistik hipotesis

tersebut diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasikyang akan diuji

kebenarannyaberdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian.

Dua kesalah dalam menguji hipotesis :

1) Suatu kesalah bila menolak hipotesis nol yang benar

2) Kesalahan bila menerima yang salah

Bab 8 Kritik Dan Saran :

Bagaimana kita malakukan analisis data, maka dalam bab 8 ini lah kita

akan diajarkan dengan baik. Buku ini menjelaskan bagaimana statistik deskriptif

dan inferensial.

Buku ini juga pada bab 8 menjelasakan bagaimana kita mengetahui judul

penelitian dan statistik yang digunakan untuk analisi.

X Y

Page 23: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 9

CONTOH ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN

HIPOTESIS

1. Judul Penelitian

Pengaruh gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dan Situasi Kepemimpinan

terhadap Iklim Organisasi Sekolah Widyaloka

2. Variabel Penelitian

Pada variabel ini penelitiannya adalah Gaya Kepemiminan Kepala

Sekolah, dan Situasi Kepemimpinan sebagai variabel independen dan Iklim

Organisasi Sekolah sebagai variabel dependen

3. Paradigma Penelitian

4. Populasi dan Sampel

5. Rumusan Masalah

6. Hipotesis

7. Instrumen Penelitian

8. Tabulasi dan Data Hasil

9. Uji Normalitas Data

10. Teknik Statistik Untuk Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Bab 9 Kritik Dan Saran :

Dalam bab 9 penulis hanya memberi contoh bagaimana menganalisis data

dan pengujian hipotesis.

Page 24: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 10

MASALAH, FOKUS, PENELITIAN, DAN TEORI

DALAM PENELITIAN KUALITATIF

A. Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadap

“masalah” yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian. Yyang pertama masalah

yang dibawa oleh peneliti tetap, seingga sejak awal sampai akhir penelitian sama.

Denagan demikian judul proposal dengan judul penelitian sama.

B. Fokus Penelitian

Karena terlalu luasya masalah, maka dalam penelitian kuantitatif, peneliti

akan membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel. Dengan demikian

dalam penelitian kuantitatif ada yang disebut batasan masalah.

C. Bentuk Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memadu

peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan berdasarkan level of explanation

satu gejala, maka secara umum terdapat tiga bentuk ruusan masalah, yaitu

rumusan masalah deskriptif, komparatif, asosiatif.

D. Judul Penelitian

Judul dalam penelitian kuantitatif pada umumnya disusun berdasarkan

masalah yang telah ditetapkan. Dengan demikian judul penelitiannya harus sudah

spesifik dan mencerminkan permasalahan dan variabel yang akan diteliti.

Judul penelitian kuantitatif tentu saja tidak harus mencerminkan

permasalahan dan variabel yang diteliti, tetapi lebih dari pada usaha untuk

mengugkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas.

E. Contoh Judul Penelitian dan Rumusan Masalah

Seorang peneliti pada awalnya akan meneliti denga judul proposala

sebagai berikut : “perbandingan kemampuan kerja antara lulusan SMA dan SMK

di Industri”. Rumusan masalahnya adalah adakah perbedaan kemampua kerja

antara lulusan SMK dan SMA ?

Page 25: Kritikal book metopel   for merge123

hp

F. Teori Dalam Penelitian Kulitatif

Semua penelitian bersifat bersifat ilmiah, oleh karena itu semua peneliti

harus berbekal teori. Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan haruslah

sudah jelas, karena teori di sini akan berfungsi memperjelas masalah yang diteliti,

dalam penelitian kuantitatif jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah

variabel yang diteliti, sedangkan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik,

jumlah teori yang harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang.

Bab 10 Kritik Dan Saran :

Bab 10 penulis mengajarkan bagaimana melakukan penelitian dengan

metode kualitatif. Berfokus pada masalah, judul, fokus dan teori dalam penelitian

ini. Penulis juga menyertakan contoh-contoh dari judul penelitian dan rumusan

masalah.

Page 26: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 11

POPULASI DAN SAMPEL

A. Pengertian

Terdapat perbedaan yang mendasar dalam pengertian antara pengertian

populasi dan sampel. Dalam penelitian kuantitatif,populasi diartikan sebagai

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari polupasi itu.

Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah polulasi,tetapi

sebenarnya onyek penelitian kualitatif,juga bukan semata-mata pada situasi sosial

yang terdiri dari tiga elemen,dan dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan

populasi,karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada

situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke

populasi,tetapi di transfer ke tempat lain pada situasi sosial yang memiliki

kesamaan dengan situasi sosial lainnya.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Snowball Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data,yang

pada awalnya jumlahnya sedikit,lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan

karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu

memberikan data yang lengkap,maka mencari orang lain lagi yang dapat

digunakan sebagai sumber data.

Jadi penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan saat peneliti

mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Cara nya yaitu

peneliti memilih orang tertentu ynag dipertimbangkan akan memberikan data

yang diperlukan.

Bab 11 Kritik Dan Saran :

Bab 11 pula penulis mengajarkan bagaimana melakukan penyampelan

dalam populasi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif.

Page 27: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 12

INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu,peneliti sebagai instrumen juga harus

validasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya terjun ke lapangan. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen

meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif,penguasaan

wawasan terhadap bidang yang diteliti.

B. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan Data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian,karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tana

mengetahui teknik pengumpulan data,maka peneliti tidak akan mendapatkan data

yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,berbagai

sumber,dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya,data dapat dikumpulkan

pada setting alamiah,pada laboratorium dengan metode eksperimen,di sekolah

dengan pendidikan dan kependidikan.

C. Macam-macam Observasi

1. Observasi partisipatif,

Dengan observasi partisipatif,maka data yang diperoleh akan lebih

lengkap,tajam,dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap

perilaku yang tampak.

2. Observasi terus terang atau tersamar

3. Obserasi tak berstruktur,

Dilakukan dengan tidak berstruktur,karena fokus penelitian belum jelas.

D. Manfaat Observasi

1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami

konteks data dalam keseluruhan situasi sosial.

2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung,sehingga

memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif

Page 28: Kritikal book metopel   for merge123

hp

3. Dengan observasi,peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak di

minati orang lain.

E. Obyek Observasi

Obyek observasi dalam penelitian kualitatif yang diobservasi di namakan

situasi sosial,yang terdiri atas tiga komponen,yaitu:

a. tempat,dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.

b. pelaku,atau orang-orang yang sdang memainkan peran tertentu,seperti

guru,kepala sekolah,dll.

c. dan aktivitas,kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang

sedang berlangsung.

F. Pengumpulan data dengan wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus

diteliti,tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam.

a. Wawancara terstruktur,

Teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.

b. Wawancara semiterstruktur

Dimana pelaksanaan nya lebih bebas bila dibandingkan dengan

wawancara terstruktur.

c. Wawancara tak berstruktur

Wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap.

Bab 12 Kritik Dan Saran :

Bab 12 penulis menyertakan bagaimana teknik pengumpulan dan dan

instrumen. Akan lebih baik bila penulis juga menyertakan contoh dalam bab 12

ini agar pembaca lebih mudah mengerti.

Page 29: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 13

TEKNIK ANALISIS DATA

A. Pengertian

Dalam penelitian kualitatif,data diperoleh dari berbagai sumber,dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi),dan

dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Berdasarkan hal tersebut

bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara,catatan lapangan,dan dokumentasi.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan pola hubungan

tertentu atau menjadi hipotesis.

B. Proses Analisis Data

1. Analisis sebelum di Lapangan,Penelitian kualitatif telah melakukan

analisis data sebelum peneliti memasuki lapangan. Analisis dilakukan

terhadap data hasil studi penelitian,atau data sekunder,yang akan

digunakan .

2. Analisis selama di Lapangan,dilakukan pada saat pengumpulan data

berlangsung,dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Pada saat wawancara,peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban

yang di wawancarai.

3. Analisis data selama di Lapangan,proses penelitian berangkat dari yang

luas,kemudian memfokus dan meluas lagi.

Bab 13 Kritik Dan Saran :

Bab 13 penulis menerangkan tentang bagaimana peneliti melakukan

analisis data dalam melakukan penelitian dengan menggunakan metode kuaitatif.

Pada bab ini penulis menyertakan proses untuk penganalisisan data, hal ini

memudahkan kita sebagai pembaca atau pun peneliti un tuk mempelajarinya.

Ada baiknya jika penulis menampahkan beberapa contoh yag penting

untuk mengnguatkan pemikiran pembaca.

Page 30: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 14

VALIDITAS DAN RELIABILITAS PENELITIAN

KUALITATIF

A. Pengertian

Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu validitas internal dan

validitas eksternal. Validitas internal berkenaan dengan dengan derajat akurasi

penelitian dengan hasil yang dicapai. Validitas eksternal berkenaan dengan derajat

akurasi apakah hasil penelitian dapat digeneralisasikan atau diterapkan pada

populasi di mana sampel tersebut diambil.

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas penelitian ualitatif

Jadi uji keebsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji, credibility,

transferability, dependability, dan confirmability

Bab 14 Kritik Dan Saran :

Bab 14, penulis hanya menjelaskan bagaiman validitas dan reliabilitas

dalam melakukan penelitian dengan menggunaka metode penelitian kualitatif.

Akan tetapi dalam bab ini penulis kembali tidak menyetakan contoh

masalah yang bersofat berkelanjutan dalam bab-bab yang sebelumnya. Akan

memudahkan pembaca bila itu dilakukan.

Page 31: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 15

PENYUSUSNAN PROPOSAL PENELITIAN

A. Proposal Penelitian Kuantitatif

Penelitian dilakukan berangkat dari adanya suatu permasalahan.

Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat

dijadikan pedoman yang betul-betul mudah diikuti. Rancangan penelitian yang

sering disebut proposal penelitian paling tidak berisi empat komponen utama,

yaitu permasalahan, landasan, teori, dan pengajuan hipotesis, metode penelitian,

organisasi, dan jadwal penelitian.

I. PENDAHULUAN

a. Lartar Belakang

b. Identifikasi Masalah

c. Batasan Masalah

d. Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

e. Kegunaan Hasil Penelitian

II. LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGUJIAN

HIPOTESIS

a. Deskripsi Teori

b. Kerangka Berfikir

c. Hipotesis

III. PROSEDUR PENELITIAN

a. Metode

b. Populasi Dan Sampel

c. Instrumen Penelitian

d. Teknik Pengumpulan Data

e. Teknik Analisis Data

IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

a. Organisasi Penelitian

b. Jadwal Penelitian

V. BIAYA YANG DIPERLUKAN

GAMBAR

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF

Page 32: Kritikal book metopel   for merge123

hp

I. PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

b. Fokus Penelitian

c. Rumusan Masalah

d. Tujuan Penelitian

e. Manfaat Penelitian

II. STUDI KEPUSTAKAAN

a. ...

b. ...

c. ...

III. PROSEDUR PENELITIAN

a. Metode, Dan Alasan Menggunakan Metode

b. Tempat Penelitian

c. Instrumen Penelitian

d. Sampel Sumber Data

e. Teknik Pengumpulan Data

f. Teknik Analisis Data

g. Rencana Pengujian Keabsahan Data

IV. ORGANISASI DAN JADWAL PENELITIAN

a. Organisasi Penelitian

b. Jadwal Penelitian

V. BIAYA YANG DIPERLUKAN

GAMBAR

SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

KUALITATIF

B. Proposal Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang diteliti sudah jelas,

realitass dianggap tunggal, tetap, teramati, pola pikir deduktif, maka proposal

penelitian kuantitatif dipandang sebagai “blue print” yang harus digunakan

sebagai pedoman baku untuk melaksanakan dan mengendalikan penelitian.

Bab 15 Kritik Dan Saran :

Bab 15 peneliti mengajarkan bagaimana menyusun proposal penelitian.

Dlam bab ini cukup banyak dijelaskan hal-hal yang bagus. Hal terpenting ada di

bab ini. Tinggal di tambah contoh saja.

Page 33: Kritikal book metopel   for merge123

hp

BAB 16

METODE PNELITIAN DAN PENGEMBANGAN

A. Pengertian

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya

research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk

dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis

kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi

di masyarakat luas.

B. Langkah-Langkah Penelitian dan Pengembangan

1. Potensi masalah

2. Mengumpulkan informasi

3. Desain produk

4. Validitas desain

5. Perbaikan desain

6. Uji coba produk

7. Revisi produk

8. Uji coba pemakaian

9. Revisi produk

10. Pembuatan produk massal

C. Laporan Penelitian R & D

Seperti telah dikemukakan bahwa metode penelitian pengembangan

adalah merupakan metode penelitian yang digunakan untuk meneliti sehingga

menghasilkan produk baru, dan selajutnya menguji keefektifan produk tersebut.

Dengan demikian laporan penelitian yang dibuat harus selalu dilampiri

dengan produk yang dihasilkan berikut spesifikasi dan penjelasannya. Lampiran

berupa produk yang dihasilkan tersebut, dibuat dalam buku tersendiri, dan

diberikan penjelasan tentang kehebatan produk tersebut berdasarkan hasil uji

coba, serta cara menggunakan produk tersebut.

Page 34: Kritikal book metopel   for merge123

hp

D. Contoh Judul Penelitian dan Pengembangan

Berikut diberikan beberapa contoh judul penelitian yang menggunakan R

& D. Judul mencerminkan produk yang akan dihasilkan.

1. Pengembangan pola pembelajaran teknologi bagi anak-anak cacat

2. Pengembangan media pembelajaran berbasis komputer

3. Pengembangan sistem ujian nasional yang efektif dan adil

E. Contoh Penelitian dan Pengembangan (R & D)

1. Judul penelitian

2. Rumusan masalah

3. Pertanyaan penelitian

4. Model hipotetik

5. Prosedur penelitian

6. Hasil penelitian

7. Kesimpulan

Bab 16 Kritik Dan Saran :

Bab terakhir ini penulis hanya mengajarkan bagaimana melakukan

pengembangan dalam sebuah penelitian dengan menggunakan metode R & D.

Lengkapnya penjelasan serta otoh didalam bab ini akan memudahkan pembaca

dalam memahami apa yang dibutuhkannya.

Pembaca menginginkan lebih disempurnakan lagi dalam bentuk isinya

yang lebih membuat pembaca akan menjadi berminat dalam melakukan sebuah

penelitian karena pencerahan setelah membaca bab ini.

Page 35: Kritikal book metopel   for merge123

hp

Kritikan dan saran untuk buku METODE PENELITIAN PENDIDIKAN

pengarang Prof. Dr. Sugiono.

Penulis dalam buku ini membagi bab-babnya menjadi 5 bagian besar yaitu

: metode kuantitatif dan kualitatif, metode penelitian kuantitatif, metode penelitian

kualitatif, proposal penelitian, penelitian pengembangan. Hal ini akan

memudahkan pembaca untuk mempelajari hal yang dibutuhkannya. Karena

penulis tidak mencampur-campur antari kedua metode dan telah dibagi dalam

bagian-bagian yang sudah di tentukan.

Di bagian awal penulis menerangkan secara garis besar apa itu metode

kuantitatif dan metode kualitatif. Di bagian berikutnya penulis memisahkan kedua

metode itu untuk mempermudah pembaca intuk membacanya.

Di bagian atau bab terakhir, penulis menyertakan bagaimana membuat

proposal penelitian serta penelitian pengembangan.

Kurangnya buku ini masih terlalu singkatnya setiap pembahasan sehingga

membuat pembaca bertanya-tanya bagaimana menemuakan ha yang telah

dijelskan akan tetapi pembaca belum dapat mencernanya.

Saran dari saya, bahasa dalam penulisan buku ini agar lebih dipermudah

dipahami, menyenangkan, dan tidak membuat bosan serta bentuk isi dan covernya

agar dibuat lebih menarik minat pembaca.