Upload
ari-andriyas-puji
View
240
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ekonomi
Citation preview
i
Laporan Hasil Penelitian
PENGARUH ABSENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN GRAGE JOGJA HOTEL
Disusun untuk memenuhi tugas Metopel SDM
Ditulis oleh :
Nama: Finisa MeidiantariNim: 11311638No Persensi: 29
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA 2014ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan orang lain untuk memperolah gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti bahwa peryataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun sesuai peraturan yang berlaku.
Yogyakarta, 13 Juni 2014
Finisa Meidiantariiii
Kata Pengantar
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayat, nikmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil
Penelitan dalam pembuatan mini riset saya yang berjudul Pengaruh Absensi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan yang telah dilakukan di Grage Jogja Hotel..
Terima kasih saya ucapkan kepada Dra. Trias Setiawati, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Metodelogi Penelitian Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Hasil Penelitian ini dengan tepat waktu.
Saya menyadari bahwa isi dan penyusunan Laporan Hasil Penelitian ini jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan rasa hormat dan rendah hati mohon kritik dan saran untuk menyempurnakan penulisan tugas 2 ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 13 Juni 2014
Finisa Meidiantariiv
DAFTAR ISI
Halaman JuduliHalaman Pernyataan Bebas PlagiarismeiiKata PengantariiDaftar Isi
iiiDaftar TabelivDaftar GambarvDaftar LampiranviAbstrak
viiBAB I PENDAHULUAN
1.1Latar belakang11.2Rumusan Masalah21.3Tujuan31.4Manfaat3BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1Penelitian Terdahulu42.2Landasan Teori9Absensi (Tingkat Kehadiran)Disiplin KerjaKinerja Karyawan
Definisi OperasionalParameter dan IndikatorKerangka Pemikiran
Hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN
Pendekatan PenelitianPopulasi dan SamplingPopulasi
Sampling
Jenis Data dan Metode Pengambilan DataData PrimerData SekunderMetode pengumpulan dataUji Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Uji ValiditasUji Reliabilitas
Metode AnalisisAnalisis Deskriptif
v
Uji Asumsi KlasikUji NormalitasUji Heterokedastisitas
Uji Multikolinieritas
Uji HipotesisUji Signifikan Parsial ( Uji t)
Uji Signifikan Simultan ( Uji F)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Daftar Pustakaiiivi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Uji ValiditasTabel 4.2 Hasil Uji ReliabilitasTabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminTabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanTabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaTabel 4.6 Variabel absensi atau tingkat kehadiran (X1)Tabel 4.7 Variabel disiplin kerja (X2)Tabel 4.8 Variabel kinerja karyawan (Y)Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Regresi Berganda
Tabel 5.0 Uji Multikolinearitas
DAFTAR GAMBAR
Uji Heterokdaktisitas
Uji Normalitas
DAFTAR Lampiran
Profil PenulisFoto perusahaanKuesioner
Tabulasi data.vii
PENGARUH ABSENSI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN GRAGE JOGJA HOTEL
Finisa Meidiantari
Fakutas Ekonomi Universitas Islam Indonesia
Abstract: This study aims to examine the influence of Absenteeism and
Discipline to Performance Employee Grage Jogja Hotel. The research was conducted using the method of data collection is based on a questionnaire to employees Grage Jogja Hotel and analyzed usingmultiple linear regression analysis. The samples in this study were taken 30 people with a view to facilitate researchers in conducting research. While sampling technique used in this study using purposive sampling technique in which the simple random sampling. The results showed that the variableabsenteeism and discipline work simultaneously positive and significant influence on employee performance. This is evidenced by the value (Fhitung =14,737)> (F table = 3,34) and the value of [pvalue (Sig.) = 0.000)] (Ftabel = 3,34) dan nilai [pvalue (Sig.) = 0,000)] < 0,05. berdasarkan kesimpulanviii
tersebut maka disarankan agar pimpinan dapat mengelola kedua variabel tersebut
menuju perbaikan atau peningkatan kinerja karyawan.
Kata kunci: Absensi, Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi yang semakin maju dan berkembang dalam hal ilmu, teknologi serta peran setiap individu yang semakin beragam ini, semakin menunjukan bahwa setiap orang semakin pintar dan kreatif dalam melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak terpikirkan. Dengan semakin meningkatnya persaingan di dunia kerja, tidak sedikit orang-orang menghalalkan segala cara untuk bertahan di suatu perusahaan contohnya dalam mempertahankan gajinya melalui tingkat kehadiran atau absensi. Dengan semakin banyaknya kecurangan yang terjadi maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah absensi dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel.
Absensi dapat menjadi salah satu ukuran dalam menilai kinerja. Tingkat absensi dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tanggung jawab karyawan tehadap perusahaan, dari tingkat absensi juga dapat dilihat apakah karyawan tersebut disiplin atau tidak dan juga seperti apa kinerja karyawan tersebut.
Dengan adanya tingkat absensi yang baik maka dapat meningkatkan disiplin pegawai. Sedangkan yang dimaksud dengan disiplin adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari perusahan atau instansi baik tertulis maupun tidak (Nitisemito, 1982; 199).2
Kedisiplinan adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur dan menunjukan tingkat kesungguhan tim kerja di dalam sebuah organisasi. Tindakan disiplin yang efektif terpusat pada perilaku karyawan yang salah, tidak pada karyawan sebagai pribadi (Henry Simamora, 1997: 746)
Malayu Hasibuan (2003: 193) bahwa disiplin adalah fungsi operatif dari manajemen sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi kinerja kerja yang dapat dicapai seorang karyawan.
Kinerja atau prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan (Hani Handoko, 1995 :135) yang dapat diukur dengan pencapaian kualitas pekerjaan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, ketelitian kerja, keluhan dari para karyawan, pemahaman perintah atasan dan kesesuaian pemberian inisiatif. Sedangkan kinerja karyawan menurut Henry Simamora (2004) adalah tingkat hasil kerja karyawan dalam pencapaian persyaratan pekerjaan yang diberikan.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh absensi terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel?3
Bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel?
Bagaimana pengaruh absensi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh absensi terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel .
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh absensi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel.
Manfaat
Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan pengalaman.
Ilmu yang diperoleh dapat diterapkan dalam dunia kerja.
Bagi Perusahaan
Menemukan faktor faktor yang mempengaruhi absensi karyawan
Menemukan faktor faktor yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan
Menemukan faktor faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan
Bagi Peneliti Lain
Menemukan faktor faktor yang mendukung kehadiran karyawan
4
Menemukan faktor faktor yang mendukung kedisiplinan karyawan
Menemukan faktor-faktor yang mendukung kinerja karyawan5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Berdasarkanpenelitian Dito (2010) yang berjudul Pengaruh
KompensasiTerhadap Kinerja Karyawan PT. Slamet Langgeng
Purbalingga dengan Motivasi sebagai Variabel Intervening menyatakan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan kebijakan pemberian kompensasi yang tepat dan diterima oleh karyawan maka akan meningkatkan kinerja karyawan PT. Slamet Langgeng Purbalingga.
Berdasarkan kutipan diatas dapat dilihat variabel yang diteliti. Persamaan kutipan ini dengan mini riset yang akan saya jalankan yaitu sama-sama menggunakan variabel independen (Y) yaitu kinerja karyawan. Sama-sama menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan perbedaannya terdapat pada penggunaan variabel dependen (bebas) yang diambil serta perbedaan perusahaan yang diteliti.
Dalam Jurnal yang berjuadul Pengaruh Kompensasi, Motivas dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Administrasi Universitas Wahid Hasyim Semarang yang ditulis oleh Amrul Chakim menunjukkan bahwa hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompensasi, motivasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai (Fhitung = 23,705) > (Ftabel = 2,84) dan nilai [pvalue (Sig.)6
= 0,000)] < 0,05. berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan agar pimpinan dapat mengelola ketiga variabel tersebut menuju perbaikan atau peningkatan kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil tersebut terdapat persamaan yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Namun juga terdapat perbedaan yaitu berbeda jenis perusahaan. Kutipan ini berkonsentrasi di perguruan tinggi sedangkan penelitian yang akan saya buat berkonsentrasi di bidang perhotelan.
Dalam kutipan ini penulis Jurnal yang berjudul Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Wahana Komputer Semarang) yaitu Marisa Ana
Widiyawati, menuiskan bahwa hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara parsial (individu) terdapat pengaruh secara signifikan dan positif motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa secara parsial (individu) terdapat pengaruh secara signifikan dan positif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa secara parsial (individu) terdapat pengaruh secara signifikan dan positif disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
Terdapat persamaa dalam penggunaan variabel bebas = disiplin kerja serta variabel terikat = kinerja karyawan, menggunakan metode yang sama yaitu kuantitatif. Perbedaannya yaitu berbeda jenis perusahaan yang diteliti.7
Dari Jurnal Inggris yang berjudul Management of Discipline for good Performance: A theoretical perspective yang ditulis oleh Vonai
Chirasha dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen disiplin tidak harus mengganggu motivasi dan komitmen karyawan. Analisis pendekatan disiplin ilmu yang berbeda, arahkan ke kebutuhan organisasi untuk membuat disiplin mekanisme korektif, dan bukan sebuah alat hukuman.
Persamaan dari kutipan ini yaitu sama-sama menggunakan variabel disiplin dan job performance. Perbedaannya terdapat pada kutipan ini meneliti bukan mengenai penelitian perusahaan melainkan meneliti peran manajemen.
Jurnal yang berjudul The Influence Of Job Insecurity On Job
Performance and Absenteeism : The Moderating Effect Of Work Attitudes yang ditulis oleh Antonio Chirumbolo menjelaskan bahwa 425 pekerja diwawancarai dengan kuesioner terstruktur. Secara keseluruhan, hipotesis didukung oleh data : ketidakamanan kerja yang sebenarnya berkorelasi negatif dengan kinerja dan positif dengan absensi. Namun, sikap yang berhubungan dengan pekerjaan dikelola hanya efek dari ketidakamanan kerja terhadap kinerja tetapi tidak pada absensi. Kesimpulannya, biaya peningkatan fleksibilitas dan ketidakpastian pasar kerja tampaknya cukup besar dari sosial, individu serta perspektif organisasi. Jika beberapa hasil dari ketidakamanan kerja dapat memiliki efek langsung untuk dampak individual dan tidak langsung pada organisasi (misalnya, kasus kesehatan mental dan fisik), yang lain malah8
cenderung langsung merusak bagi organisasi dan hanya secara tidak langsung bagi individu (misalnya kasus kepuasan kerja, komitmen organisasi dan prestasi kerja) seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini.
Persamaan antara mini riset yang akan dilaksanakan dengan kutipan jurnal ini yaitu persamaan variabel yang diteliti yaitu absensi, job performance dan sama-sama menggunakan metode kuantitatif. Sedangkan perbedaannya terdapat pada Jurnal ini dijelaskan bahwa mereka meneliti perilaku organisasi sedangkan penelitian saya berfokus pada karyawan di perhotelan.
Dalam jurnal Impact of Job Satisfaction on Absenteeism : A
Correlative Study yang ditulis oleh Obasan Kehinde, A menjelaskan bahwa berdasarkan hasil yang diperoleh dan analisis penelitian menunjukkan bahwa 78,4% hubungan ada antara ketidakhadiran dan kepuasan kerja. Ini menunjukkan hubungan yang positif dan langsung antara variabel. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa 61,5% kepuasan kerja dijelaskan oleh ketidakhadiran karyawan. Uji t-statistik menunjukkan signifikan dari hipotesis, t-Stat, 8.750 dari df, 48, P t tabel32
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab IV akan dibahas hasil pengolah data untuk menjawab rumusan masalah pada bab sebelumnya, hasil pengolahan data berupa informasi untuk mengetahui apakah Kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel absensi (tingkat kehadiran) dan disiplin kerja di Grage Jogja Hotel.
4.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas item, yaitu dengan melihat korelasi atau skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total (item-total correlation). Teknik pengujian validitas instrumen adalah mengkorelasikan antara nilai-nilai tiap butir-butir pelayanan dengan skor total. Teknik korelasi dalam penelitian ini memakai teknik korelasi Product Moment.
Syarat suatu instrumen dapat dikatakan valid bila koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih dari 0,3 (Sugiyono, 2008:183). Valid berarti instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :33
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas
Nilai
VaribelButirr hitungkritisKeteranganKesimpulan
AbsensiX1.10.8890.3r hit > 0,3Valid
(TingkatX1.20.7730.3r hit > 0,3Valid
kehadiran)X1.30.8030.3r hit > 0,3Valid
X1.40.7590.3r hit > 0,3Valid
X1.50.8030.3r hit > 0,3Valid
X1.60.8850.3r hit > 0,3Valid
X1.70.8790.3r hit > 0,3Valid
X1.80.8650.3r hit > 0,3Valid
DisiplinX2.10.8070.3r hit > 0,3Valid
KerjaX2.20.8020.3r hit > 0,3Valid
X2.30.7590.3r hit > 0,3Valid
X2.40.8700.3r hit > 0,3Valid
X2.50.7820.3r hit > 0,3Valid
X2.60.8060.3r hit > 0,3Valid
X2.70.8880.3r hit > 0,3Valid
X2.80.8050.3r hit > 0,3Valid
X2.90.7690.3r hit > 0,3Valid
X2.100.9060.3r hit > 0,3Valid
KinerjaY.10.7060.3r hit > 0,3Valid
karyawanY.20.8210.3r hit > 0,3Valid
Y.30.7170.3r hit > 0,3Valid
Y.40.6920.3r hit > 0,3Valid
Y.50.8540.3r hit > 0,3Valid
Y.60.7180.3r hit > 0,3Valid
Y.70.5660.3r hit > 0,3Valid
Y.80.6510.3r hit > 0,3Valid
34
Y.90.6440.3r hit > 0,3Valid
Y.100.6910.3r hit > 0,3Valid
Y.110.6950.3r hit > 0,3Valid
Y.120.8390.3r hit > 0,3Valid
Y.130.6820.3r hit > 0,3Valid
Y.140.6210.3r hit > 0,3Valid
Y.150.6060.3r hit > 0,3Valid
Y.160.6770.3r hit > 0,3Valid
Y.170.6230.3r hit > 0,3Valid
Y.180.7280.3r hit > 0,3Valid
Y.190.6040.3r hit > 0,3Valid
Y.200.8100.3r hit > 0,3Valid
Y.210.8540.3r hit > 0,3Valid
Y.220.7560.3r hit > 0,3Valid
Y.230.7220.3r hit > 0,3Valid
Y.240.7750.3r hit > 0,3Valid
Y.250.8820.3r hit > 0,3Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Berdasar Tabel 4.1 dapat diketahui besarnya koefisien korelasi dari seluruh butir pernyataan yang terdiri dari 8 pernyataan untuk variabel Absensi atau tingkat kehadiran (X1), 10 pernyataan untuk variabel Disiplin Kerja (X2), dan 25 pernyataan untuk variabel Kinerja Karyawan
(Y). Dari hasil perhitungan koefisien korelasi (rxy) seluruhnya mempunyai r hitung > 0,3. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh item dinyatakan valid. Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang ada pada instrumen penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.35
b. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat konsistensi jawaban kuesioner, sehingga mampu menunjukkan keandalan sebuah alat ukur. Hasil uji reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas
AlphaNilai
VariabelCrobachKritisKeteranganKesimpulan
Absensi (X1)0.9320.6Alpha > 0,6Reliabel
Disiplin kerja (X2)0.9420.6Alpha > 0,6Reliabel
Kinerja (Y)0.9560.6Alpha > 0,6Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2014
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai koefesien alpha untuk variable absensi, disiplin kerja dan kinerja karyawan mempunyai nilai lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitian ini reliabel.36
4.2 Karakteristik Responden
4.2.1Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin responden, terdiri atas dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis KelaminJumlahPersentase
Laki-laki2066,7%
Perempuan1033,3%
Total30100.0%
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa Karyawan Grage Jogja Hotel mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 20 orang atau sebesar 66,7% dan sisanya sebanyak 10 orang atau sebesar 33,3% adalah perempuan.
4.2.2Pendidikan
Berdasarkan pendidikan responden, terdiri atas 5 kelompok, yaitu berpendidikan SD, SMP, SMU, Diploma dan Sarjana. Data karakteristik responden berdasarkan pendidikan ditunjukkan pada Tabel 4.4 berikut:37
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
PendidikanJumlahPersentase
Sarjana (S1, S2, S3)26.7%
Diploma I, II, III620%
SMU dan SMK2273,3%
Total30100.0%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa pendidikan Karyawan Grage Jogja Hotel mayoritas adalah berasal dari SMU dan SMK yaitu sebesar 73,3% atau sebanyak 22 orang. Sedang yang berpendidikan Diploma sebanyak 6 orang atau 20%, yang berpendidikan S1 sebanyak 2 orang atau 6,7%. Ini menunjukkan bahwa perusahaan dalam merekrut karyawan sebagian besar mempunyai pendidikan minimal harus SMU atau SMK, sehingga dengan latar pendidikan ini menjadi salah satu modal dari karyawan yang sangat membantu perusahaan agar memiliki kinerja yang baik.
4.2.3Usia
Berdasarkan usia responden, terdiri atas 4 kelompok, yaitu kurang dari 30 tahun, lebih dari 30 40 tahun, lebih dari 40 50 tahun, dan diatas 50 tahun/lebih. Data karakteristik responden berdasarkan usia ditunjukkan pada tabel berikut :38
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
UsiaJumlahPersentase
Kurang dari 30 tahun2066,7%
Lebih dari 30 40 tahun826,6%
Lebih dari 40 50 tahun26,7%
Total
100.0%
Sumber : Data Primer yang diolah, 2005
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa usia Karyawan Grage Jogja Hotel mayoritas adalah kurang dari 30 tahun yaitu sebesar 66,7% atau sebanyak 20 orang. Sedang yang berusia 30 40 tahun sebanyak 8 orang atau 26.6%, yang berusia 40 50 tahun sebanyak 2 orang atau 6,7%. Berdasarkan usia karyawan menunjukkan bahwa karyawan pada Grage Jogja Hotel mempunyai usia yang produktif sehingga masih sangat memungkinkan untuk selalu dapat meningkatkan prestasi kerja dan masih memungkin untuk selalu menambah ilmu pengetahuan baik melalui pengembangan maupun pelatihan.
4.3 Metode Analisis Data
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, jawaban dari responden telah direkapitulasi kemudian dianalisis untuk mengetahui pengaruh Absensi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Grage39
Jogja Hotel. Analisis data ini melalui dua tahap, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif.
Analisis Deskriptif
a. Variabel absensi atau tingkat kehadiran (X1)
Variabel absensi terdari dari 8 butir pernyataan. Setiap pernyataan masing-masing terdiri dari 5 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Berikut penjelasan untuk hasil jawaban responden pada variabel absensi atau tingkat kehadiran.
Tabel 4.6
Variabel absensi atau tingkat kehadiran (X1)
Interval
KeteranganJumlah%
2,61 3,4
Netral310.0
3,41 4,2
Setuju1240.0
4,21 5
Sangat setuju1550.0
Jumlah30100.0
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, sebanyak 3 orang atau 10% menyatakan netral, sebanyak 12 orang atau 40% menyatakan setuju dan sebanyak 15 orang atau 50% menyatakan sangat setuju. Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden dapat diketahui bahwa sebagian40
besar responden menyatakan setuju atau memberikan penilaian baik terhadap variabel absensi atau tingkat kehadiran.
b. Variabel disiplin kerja (X2)
Variabel disiplin kerja terdari dari 10 butir pernyataan. Setiap pernyataan masing-masing terdiri dari 5 alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju. Berikut penjelasan untuk hasil jawaban responden terhadap variabel disiplin kerja.
Tabel 4.7
Variabel disiplin kerja (X2)
Interval
KeteranganJumlah%
2,61 3,4
Netral310.0
3,41 4,2
Setuju1963.3
4,21 5
Sangat setuju826.7
Jumlah30100.0
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, sebanyak 3 orang atau 10% menyatakan netral, sebanyak 19 orang atau 63.3% menyatakan setuju dan sebanyak 8 orang atau 26.7% menyatakan sangat setuju. Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atau memberikan penilaian baik terhadap variabel disiplin kerja.41
c. Variabel kinerja karyawan (Y)
Tabel 4.8
Variabel kinerja karyawan (Y)
Interval
KeteranganJumlah%
2,61 3,4
Netral26.7
3,41 4,2
Setuju1653.3
4,21 5
Sangat setuju1240.0
Jumlah30100.0
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa dari 30 responden yang menjadi sampel penelitian, tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju dan tidak setuju, sebanyak 2 orang atau 6,7% menyatakan netral, sebanyak 16 orang atau 53.3% menyatakan setuju dan sebanyak 12 orang atau 40% menyatakan sangat setuju. Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan setuju atau memberikan penilaian baik terhadap variabel kinerja karyawan.
4.3.2 Uji Hipotesis
4.3.2.1 Analisis Regresi Berganda
Model analisis regresi berganda ini dipilih untuk mengetahui pengaruh variable Absensi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Grage Jogja Hotel. Model regresi berganda untuk variabel 42
variabel Absensi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan mempunyai persamaan sebagai berikut:
0 1.x1 2.x2 e
a. Hasil Regresi berganda
Dalam penelitian ini, dalam menganalisis regresi berganda penulis menggunakan seri program statistik SPSS versi 17.0. Hasil analisis Regresi Linier berganda dapat ditunjukkan seperti pada Tabel 4.9 sebagai berikut:
Tabel 4.9
Rangkuman Hasil Regresi Berganda
VariabelKoefisienStd.thitungSig tKeterangan
Regresi (B)error
Konstanta1.5720.4683.3630.002Signifikan
Absensi (X1)0.3010.1102.7410.011Signifikan
Disiplin Kerja0.3150.1013.1180.004Signifikan
(X2)
R= 0.722
Fhitung
= 14.737
R Square= 0.522
Sig F
= 0.000
Ftabel
= 3.34
Sumber : Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda maka didapat persamaan regresi variabel Absensi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Grage Jogja Hotel sebagai berikut :Y = 1,572 + 0,301X1 + 0,315X2
Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka dapat diberikan interpretasi sebagai berikut:43
Nilai konstanta sebesar 1.572 yang berarti bahwa jika tidak ada variabel bebas yang terdiri dari variable Absensi dan Disiplin Kerja yang mempengaruhi Kinerja Karyawan, maka Absensi dan Disiplin Kerja mempunyai nilai sebesar 1,572.
Variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1) mempunyai koefisien regresi sebesar 0,301. Variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kinerja Karyawan, dengan koefisien regresi sebesar 0,301 dapat diartikan bahwa apabila variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran diterapkan, maka Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,301 dengan asumsi bahwa pada variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran dan Kinerja Karyawan menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran meningkat mengakibatkan Kinerja Karyawan akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika pada variabel Kinerja Karyawan menurun maka Absensi atau Tingkat Kehadiran akan menurun.
Pada Variabel Disiplin Kerja (X2) mempunyai koefisien regresi sebesar 0,315. Variabel Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kinerja Karyawan, dengan koefisien regresi sebesar 0,315 dapat diartikan bahwa apabila variabel Disiplin Kerja diterapkan, maka Kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0,315 dengan asumsi bahwa pada variabel Disiplin Kerja dalam kondisi konstan. Dengan adanya pengaruh yang positif ini, berarti bahwa antara variabel Disiplin Kerja dan Kinerja44
Karyawan menunjukkan hubungan yang searah. Jika variabel Disiplin Kerja meningkat maka Kinerja Karyawan akan meningkat, begitu pula sebaliknya jika pada variabel Kinerja Karyawan menurun maka Disiplin Kerja akan menurun.
4.3.2.2 Analisis Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi
Hasil analisis korelasi ganda dapat ditunjukkan pada tabel berikut ini ;
Tabel 4.10
Hasil Analisis Korelasi Ganda dan Koefisien Determinasi
Model Summaryb
AdjustedStd. Error ofModelRR SquareR Squarethe Estimate1.722a.522.486.18734
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data hasil regresi 2014
Koefisien korelasi berganda (R) menunjukkan keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil koefisien korelasi berganda seperti pada Tabel 4.10 besarnya nilai korelasi berganda (R) adalah sebesar 0,722. Nilai ini cenderung positif dan berada diantara 0 dan 1 sehingga dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang cukup antara variabel absensi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan Grage Jogja Hotel.
Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel bebas secara serentak terhadap variabel tidak bebas dapat dilihat dari besarnya45
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,522. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,522, maka dapat diartikan bahwa 52,2 % Kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel absensi dan disiplin kerja sedangkan sisanya 47,8 % kinerja karyawan dijelaskan oleh variabel lainnya.
4.3.3Uji Regresi Secara Serentak (Uji F)
Untuk membuktikan hipotesis pertama variabel menggunakan uji F, yaitu signifikan atau tidak pengaruh variabel bebas Absensi dan Disiplin Kerja terhadap variabel terikat Kinerja Karyawan secara bersama-sama. Pengujian melalui uji F adalah dengan membandingkan probabilitas (Sig-
F) dengan taraf signifikan 0,05.
Tabel 4.11
ANOVAb
Sum of
Model
SquaresdfMean SquareFSig.1Regression1.0342.51714.737.000a
Residual.94827.035
Total1.98229
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data Primer Diolah, 2014
Berdasarkan Tabel 5.0 dapat diketahui besarnya Fhitung sebesar 14,737 dan Ftabel sebesar 3,34. Hal ini menunjukkan bahwa Fhitung > Ftabel sehingga dapat diartikan bahwa variabel Absensi dan Disiplin Kerja46
secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan Grage Jogja Hotel. Besarnya koefisien korelasi ganda
(R) sebesar 0,722 artinya terdapat hubungan yang positif antara Absensi dan Disiplin Kerja dengan Kinerja Karyawan sebesar 0,722 atau 72,2%, artinya jika Absensi dan Disiplin Kerja diterapkan secara maksimal maka akan diikuti dengan meningkatnya Kinerja Karyawan. Begitu juga sebaliknya jika Absensi dan Disiplin Kerja diterapkan secara tidak maksimal maka akan diikuti oleh penurunan Kinerja Karyawan.
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0.522. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0.522, maka dapat diartikan bahwa 52,2% Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh dua variabel bebas yang terdiri dari variabel Absensi (X1), Disiplin Kerja (X2). Sedangkan sisanya sebesar 47,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
4.3.4Uji Regresi Secara Parsial (Uji t)
Untuk membuktikan hipotesis pertama dan kedua menggunakan uji t, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikasi pengaruh dari dua variabel bebas yaitu Absensi (X1), Disiplin Kerja (X2) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Kriteria pengujian :
Jika probabilitas t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika probabilitas t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima.47
1. Uji t pada Variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran
Dengan pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%. Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai thitung sebesar 2,741 dan t tabel = 1,70. Dengan demikian t hitung > t tabel berarti Ha diterima artinya Variabel Absensi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan Grage Jogja Hotel.
2. Uji t pada Variabel Disiplin Kerja
Dengan pengujian yang menggunakan tingkat signifikan sebesar = 5%. Hasil perhitungan pada regresi berganda diperoleh nilai thitung sebesar 3,118 dan t tabel = 1,70. Dengan demikian t hitung > t tabel berarti Ha diterima artinya Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan Grage Jogja Hotel.
4.3.5Uji Asumsi Klasik
4.3.5.1 Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang sempurna antar variable bebas dalam model regresi. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 % maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2005)48
Pada Uji Multikolinieritas ini akan diuji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar veriabel bebas (independent). Pengambilan Keputusan pada Uji Multikolinieritas adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1
Uji Multikolinearitas
Coeffici entsa
Standar
dized
UnstandardizedCoeff icie
Coeff icientsnts
Collinearity Statistics
Std.
ModelBErrorBetatSig.ToleranceVIF
1(Constant)1.572.468
3.363.002
Absensi atau Tingkat.301.110.4012.741.011.8261.210
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2).315.101.4563.118.004.8261.210
a. Dependent Variable: Kinerja Kary awan (Y)
Sumber : Data Primer Diolah, 2014
Dari hasil uji multikolinearitas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance pada variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1) adalah 0,826. Jika nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi Multikolinieritas.
Dari hasil uji multikolinearitas, dapat diketahui bahwa nilai tolerance pada variabel Disiplin Kerja (X2) adalah 0,826. Jika nilai tolerance > 0,10 maka tidak terjadi Multikolinieritas.
Dari hasil uji multikolinearitas, dapat diketahui bahwa nilai VIF pada variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1) adalah 1,210. Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolinieritas.49
Dari hasil uji multikolinearitas, dapat diketahui bahwa nilai VIF pada variabel Disiplin Kerja (X2) adalah 1,210. Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi Multikolinieritas.
Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat digunakan metode grafik Scatterplot yang dihasilkan dari output program SPSS versi 17, Apabila pada gambar menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi adanya heterokedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2005).50
Gambar 5.0
Uji Heterokedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Standardized PredictedValueRegression
2
1
0
-1
-2
-3
-2-10123
Regression Standardized Residual
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa titik titik yang berada di dalam scaterplot menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y atau terjadi perpencaran (ketidak samaan) antara titik titik tersebut, yang berarti tidak terjadi heterokedastisitas.
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi51
normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan/atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 5.2
Uji Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Expected Cum Prob 1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.00.20.40.60.81.0
Observed Cum Prob
Sumber : Data Primer diolah, 2014
Pada gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.52
4.4 Pembahasan
4.4.1 Pengaruh Absensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa Absensi dan Disiplin Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Menurut Hani Handoko (1995 :135) Kinerja atau prestasi kerja adalah proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan yang dapat diukur dengan pencapaian kualitas pekerjaan, ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan, ketelitian kerja, keluhan dari para karyawan, pemahaman perintah atasan dan kesesuaian pemberian inisiatif.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan yaitu
Quality of work (kualitas kerja)
Kualitas ini akan dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan.
Job knowledge (pengetahuan pekerjaan)
Luasanya pengetahuan mengenai pekerjaan dan ketrampilan.
Creativeness (kreatifitas)
Keasilian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakan-tindakan untuk menyelesaiakan persoalan-persoalan yang timbul.
Corporative (kerjasama)
Kesadaran untuk bekerja sama dengan orang lain.
Initiative (insiatif)53
Keasilian ide-ide yang disampaikan sebagai program organisasi dimasa
mendatang.
Dependability (ketergantungan)
Kesadaran dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penjelasan kerja.
Personal quality (kualitas personil)
Menyangkut kepribadian, kepimpinan, kemampuan dan integritas pribadi.
4.4.2 Pengaruh Absensi terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian Absensi atau Tingkat Kehadiran mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Menurut Hasley (1992 : 67) semangat kerja dapat diukur melalui presensi pegawai ditempat kerja, tanggung jawabnya terhadap pekerjaan, disiplin kerja, kerja sama dengan pimpinan atau teman sejawat dalam organisasi serta tingkat produktivitas kerjanya.
Hasil pengujian hipotesis (H1) telah membuktikan terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai t hitung sebesar 2,741 dengan taraf signifikansi hitung sebesar 0,011 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa absensi atau tingkat kehadiran berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di Grage Hotel Jogja.54
4.4.3 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Hasil pengujian hipotesis (H2) telah membuktikan terdapat pengaruh antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan didapat nilai t hitung sebesar 3,118 dengan taraf signifikansi hitung sebesar 0,004 tersebut lebih kecil dari 0,05, yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ho dan menerima Ha, Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Artinya bahwa ada pengaruh antara variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di Grage Hotel Jogja. Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Amrul Chakim serta Marisa Ana Widiyawati yaitu disiplin kerja secara berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
Absensi atau Tingkat kehadiran secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Grage Jogja Hotel. Ini dapat dilihat dari hasil uji t hitung > t tabel.
Disiplin Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada Grage Jogja Hotel. Ini dapat dilihat dari hasil uji t hitung > t tabel.
Absensi dan Disiplin Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan Grage Jogja Hotel. Ini dapat dilihat dari hasil F hitung > F tabel. Sedangkan besarnya pengaruh kedua variabel bebas tersebut terhadap Kinerja Karyawan ditunjukkan oleh nilai koefisien dapat diketahui koefisien determinasi (R2) sebesar 0.522. Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0.522, maka dapat diartikan bahwa 52,2%
Kinerja Karyawan dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yang terdiri dari variabel Absensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2). Sedangkan sisanya sebesar 47,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.56
5.2 SARAN
Berdasar kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang diharapkan akan bermanfaat bagi pimpinan Grage Jogja Hotel berkaitan dengan Pengaruh Absensi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.
Bagi Perusahaan
Hendaknya perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawan lebih menitikberatkan pada disiplin kerja karyaawan, dilihat dari kuesioner yang telah diisi oleh karyawan Grage Jogja Hotel tersebut diperoleh data bahwa kinerja karyawan akan meningkat apabila karyawan tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi.
Saran bagi peneliti lain
Hasil Uji R2 menunjukkan masih ada variabel-variabel lain yang harus diperhatikan dalam penelitian ini. Penelitian-penelitian lebih lanjut, hendaknya menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, karena dengan semakin baik kinerja dari karyawan maka akan berpengaruh baik juga bagi perusahaan.vii
DAFTAR PUSTAKA
Augusty, Ferdinand, 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian
Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen.Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Aditya, Regina Reza, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan,Motivasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Sinar Santosa Perkasa.
Skripsi
Ana, Marisa Widiyawati.Tt. Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ( Studi Kasus Pada Wahana
Komputer Semarang ). Jurnal
Bernardin dan Russel, 2000, Human Resources Management, Mc Graw Hill, New
York
Chakim, Amrul. tt. Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Administrasi Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Jurnal
Crimson, Sitanggang, 2005, Analisis Pengaruh Prilaku Pemimpin Terhadap
Kinerja Pegawai Pada Sekretariat Kotamadya 5. Pengaruh Persepsi
Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja dan
Motivasi Terhadap Kinerja. JRBI, Vol.1 No. 1,pp.63- 74
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. MSDM. Yogyakarta : Andi
Handoko, Hani, 1995; Manusia Manajemen Personalia dan Sumber Daya, Liberty, Yogyakarta.
Hani, Handoko T. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE : Yogyakarta
Hasibuan, Malayu, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Hasley, George D. 1992. Asas-asas Manajemen. Bandung: Alumni.viii
Kanungo, R.N., and Mendonca, M. (1992), Compensation: Effective Reward Management. Canada, Butterworths.
Nitisemito, Alex. 1982. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prabu, Anwar Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Penerbit Remaja Rosdakarya.
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods for Business: A Skill Building Approach,
John Wiley & Sons, Incorporation, United States of America.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Setiyawan, Budi dan Waridin. 2006. Pengaruh Disiplin Kerja Karyawan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Di Divisi Radiologi RSUP Dokter Kariadi Semarang. JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 181-198.
Simamora, Henry 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: SIE
YKPN.
Sugiono. 2005. Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta
Sugiyono, 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Cetakan Keenam Alfabeta.
Bandung.
Umar, Husein. 2004. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.ix
DAFTAR TABEL
1. Tabel 4.1 Hasil Uji ValiditasUji Validitas Variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Correlati ons
Total_KP
Kp1Pearson Correlation.889**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp2Pearson Correlation.773**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp3Pearson Correlation.803**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp4Pearson Correlation.759**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp5Pearson Correlation.803**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp6Pearson Correlation.885**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp7Pearson Correlation.879**
Sig. (2-tailed).000
N30
Kp8Pearson Correlation.865**
Sig. (2-tailed).000
N30
Total_KPPearson Correlation1
Sig. (2-tailed).
N30
**. Correlation is significant at the 0.01 lev el
Uji Reliabilitas Variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Case Processing Summary
N
%CasesValid
30100.0Excludeda
0.0Total
30100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.x
Reliability Statistics
Cronbach's
AlphaN of Items
.9328
Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja (X2)
Correlations
Total_DD1Pearson Correlation.807**
Sig. (2-tailed).000
N30
D2Pearson Correlation.802**
Sig. (2-tailed).000
N30
D3Pearson Correlation.759**
Sig. (2-tailed).000
N30
D4Pearson Correlation.870**
Sig. (2-tailed).000
N30
D5Pearson Correlation.782**
Sig. (2-tailed).000
N30
D6Pearson Correlation.806**
Sig. (2-tailed).000
N30
D7Pearson Correlation.888**
Sig. (2-tailed).000
N30
D8Pearson Correlation.805**
Sig. (2-tailed).000
N30
D9Pearson Correlation.769**
Sig. (2-tailed).000
N30
D10Pearson Correlation.906**
Sig. (2-tailed).000
N30
Total_DPearson Correlation1
Sig. (2-tailed).
N30
**. Correlation is significant at the 0.01 lev elxi
Uji Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (X2)
Case Processing Summary
N
%
CasesValid30
100.0
Excludeda0
.0
Total30
100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.942
10
Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Correlations
Total_K
K1Pearson Correlation.760(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K2Pearson Correlation.821(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K3Pearson Correlation.717(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K4Pearson Correlation.692(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K5Pearson Correlation.854(**)
Sig. (2-tailed).000
N30
xii
K6Pearson Correlation.718(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K7Pearson Correlation.566(**)
Sig. (2-tailed).001
N30K8Pearson Correlation.651(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K9Pearson Correlation.644(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K10Pearson Correlation.619(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K11Pearson Correlation.695(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K12Pearson Correlation.839(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K13Pearson Correlation.682(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K14Pearson Correlation.621(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K15Pearson Correlation.606(**)
xiii
Sig. (2-tailed).000
N30K16Pearson Correlation.677(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K17Pearson Correlation.623(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K18Pearson Correlation.728(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K19Pearson Correlation.604(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K20Pearson Correlation.810(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K21Pearson Correlation.854(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K22Pearson Correlation.756(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K23Pearson Correlation.722(**)
Sig. (2-tailed).000
N30K24Pearson Correlation.775(**)
Sig. (2-tailed).000
xiv
N30K25Pearson Correlation.882(**)
Sig. (2-tailed).000
N30Total_KPearson Correlation1
Sig. (2-tailed).
N30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Uji Reliabilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y)
Case Processing Summary
N
%CasesValid
30100.0Excludeda
0.0Total
30100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
AlphaN of Items
.95625xv
Hasil Uji Validitas
Nilai
VaribelButirr hitungkritisKeteranganKesimpulan
X1.10.8890.3r hit > 0,3Valid
Absensi
X1.20.7730.3r hit > 0,3Valid
(Tingkat
kehadiran)X1.30.8030.3r hit > 0,3Valid
X1.40.7590.3r hit > 0,3Valid
X1.50.8030.3r hit > 0,3Valid
X1.60.8850.3r hit > 0,3Valid
X1.70.8790.3r hit > 0,3Valid
X1.80.8650.3r hit > 0,3Valid
DisiplinX2.10.8070.3r hit > 0,3Valid
KerjaX2.20.8020.3r hit > 0,3Valid
X2.30.7590.3r hit > 0,3Valid
X2.40.8700.3r hit > 0,3Valid
X2.50.7820.3r hit > 0,3Valid
X2.60.8060.3r hit > 0,3Valid
X2.70.8880.3r hit > 0,3Valid
X2.80.8050.3r hit > 0,3Valid
X2.90.7690.3r hit > 0,3Valid
X2.100.9060.3r hit > 0,3Valid
KinerjaY.10.7060.3r hit > 0,3Valid
karyawanY.20.8210.3r hit > 0,3Valid
Y.30.7170.3r hit > 0,3Valid
Y.40.6920.3r hit > 0,3Valid
Y.50.8540.3r hit > 0,3Valid
xvi
Y.60.7180.3r hit > 0,3Valid
Y.70.5660.3r hit > 0,3Valid
Y.80.6510.3r hit > 0,3Valid
Y.90.6440.3r hit > 0,3Valid
Y.100.6910.3r hit > 0,3Valid
Y.110.6950.3r hit > 0,3Valid
Y.120.8390.3r hit > 0,3Valid
Y.130.6820.3r hit > 0,3Valid
Y.140.6210.3r hit > 0,3Valid
Y.150.6060.3r hit > 0,3Valid
Y.160.6770.3r hit > 0,3Valid
Y.170.6230.3r hit > 0,3Valid
Y.180.7280.3r hit > 0,3Valid
Y.190.6040.3r hit > 0,3Valid
Y.200.8100.3r hit > 0,3Valid
Y.210.8540.3r hit > 0,3Valid
Y.220.7560.3r hit > 0,3Valid
Y.230.7220.3r hit > 0,3Valid
Y.240.7750.3r hit > 0,3Valid
Y.250.8820.3r hit > 0,3Valid
2. Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas
AlphaNilai
VariabelCrobachKritisKeteranganKesimpulan
Absensi (X1)0.9320.6Alpha > 0,6Reliabel
Disiplin kerja (X2)0.9420.6Alpha > 0,6Reliabel
Kinerja (Y)0.9560.6Alpha > 0,6Reliabel
xvii
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis KelaminJumlahPersentase
Laki-laki2066,7%
Perempuan1033,3%
Total30100.0%
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
PendidikanJumlahPersentase
Sarjana (S1, S2, S3)26.7%
Diploma I, II, III620%
SMU dan SMK2273,3%
Total30100.0%
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
UsiaJumlahPersentase
Kurang dari 30 tahun2066,7%
Lebih dari 30 40 tahun826,6%
Lebih dari 40 50 tahun26,7%
Total
100.0%
xviii
14. Tabel Uji Deskriptif
Descriptives
Descriptive Statistics
Absensi atau Tingkat
Kehadiran (X1)Disiplin Kerja (X2)Kinerja Kary awan (Y)Valid N (listwise)
N30303030
Minimum3.253.203.32
Maximum4.504.704.52
Sum123.81121.00122.52
Mean4.12704.03334.0840
Std. Dev iation.34847.37905.26142
Frequency Table
Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Cumulativ e
FrequencyPercentValid PercentPercent
ValidN310.010.010.0
S1240.040.050.0
SS1550.050.0100.0
Total30100.0100.0
Disiplin Kerja (X2)
Cumulativ e
FrequencyPercentValid PercentPercent
ValidN310.010.010.0
S1963.363.373.3
SS826.726.7100.0
Total30100.0100.0
Kinerja Karyawan (Y)
Cumulativ e
FrequencyPercentValid PercentPercent
ValidN26.76.76.7
S1653.353.360.0
SS1240.040.0100.0
Total30100.0100.0
xix
Tabel 4.6 Variabel absensi atau tingkat kehadiran (X1)
Interval
KeteranganJumlah%2,61 3,4
Netral310.03,41 4,2
Setuju1240.04,21 5
Sangat setuju1550.0
Jumlah30100.0
Tabel 4.7 Variabel disiplin kerja (X2)
Interval
KeteranganJumlah%2,61 3,4
Netral310.03,41 4,2
Setuju1963.34,21 5
Sangat setuju826.7
Jumlah30100.0
Tabel 4.8 Variabel kinerja karyawan (Y)
Interval
KeteranganJumlah%2,61 3,4
Netral26.73,41 4,2
Setuju1653.34,21 5
Sangat setuju1240.0
Jumlah30100.0
15. Uji Hipotesis
Regression
Descriptive Statistics
MeanStd. Dev iationN
Kinerja Kary awan (Y)4.0840.2614230
Absensi atau Tingkat4.1270.3484730
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2)4.0333.3790530
xx
Correlati ons
Absensi
atau Tingkat
Kinerja
KehadiranDisiplin
Kary awan (Y)
(X1)Kerja (X2)
Pearson CorrelationKinerja Kary awan (Y)1.000
.591
.624
Absensi atau Tingkat.591
1.000
.417
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2).624
.417
1.000
Sig. (1-tailed)Kinerja Kary awan (Y).
.000
.000
Absensi atau Tingkat.000
.
.011
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2).000
.011
.
NKinerja Kary awan (Y)30
30
30
Absensi atau Tingkat30
30
30
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2)30
30
30
b
Variables Entered/Removed
Variables
ModelVariables Entered
Removed
Method
1
Disiplin Kerja (X2),
Absensi atau Tingkat
.
Enter
Kehadiran (X1) a
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Model Summaryb
Adjusted
Std. Error of
Model
RR Square
R Square
the Estimate
1
.722a.522
.486
.18734
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
ANOVAb
Sum of
Model
SquaresdfMean SquareFSig.
1Regression1.0342.51714.737.000a
Residual.94827.035
Total1.98229
Predictors: (Constant), Disiplin Kerja (X2), Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Dependent Variable: Kinerja Kary awan (Y)xxi
Coeffici entsa
Standar
dized
UnstandardizedCoeff icie
Coeff icientsnts
Collinearity Statistics
Std.
ModelBErrorBetatSig.ToleranceVIF
1(Constant)1.572.468
3.363.002
Absensi atau Tingkat.301.110.4012.741.011.8261.210
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2).315.101.4563.118.004.8261.210
a. Dependent Variable: Kinerja Kary awan (Y)
Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Regresi Berganda
VariabelKoefisienStd.thitungSig tKeterangan
Regresi (B)error
Konstanta1.5720.4683.3630.002Signifikan
Absensi (X1)0.3010.1102.7410.011Signifikan
Disiplin Kerja0.3150.1013.1180.004Signifikan
(X2)
R= 0.722
Fhitung
= 14.737
R Square= 0.522
Sig F
= 0.000
Ftabel
= 3.34
16.Tabel 5.0 Uji Multikolinearitas
Coeffici entsa
Standar
dized
UnstandardizedCoeff icie
Coeff icientsnts
Collinearity Statistics
Std.
ModelBErrorBetatSig.ToleranceVIF
1(Constant)1.572.468
3.363.002
Absensi atau Tingkat.301.110.4012.741.011.8261.210
Kehadiran (X1)
Disiplin Kerja (X2).315.101.4563.118.004.8261.210
a. Dependent Variable: Kinerja Kary awan (Y)
xxii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 5.0 Uji Heterokedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Standardized PredictedValueRegression
2
1
0
-1
-2
-3
-2-10123
Regression Standardized Residual
2. Gambar 5.2 Uji Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y)
Expected Cum Prob 1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.00.20.40.60.81.0
Observed Cum Probxxiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. PROFIL PENULIS
Nama: Finisa Meidiantari
NIM: 11311638
TTL: Bandung, 2 Mei 1993
Alamat Jogja : Jl. Sosrowijayan No. 65.
Gedong Tengen. Yogyakarta
No. Hp: 087822585693
Email: [email protected]
2. Foto-Foto Grage Jogja Hotelxxivxxvxxvi
KUESIONER
Pengaruh Absensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Grage
Jogja Hotel
Finisa Meidiantari 11311638
Bapak/ibu yang saya hormati,
Saya mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Dalam hal ini saya sedang mengadakan penelitian pada mata kuliah Metodelogi PenelitianSumber Daya Manusia. Kuesioner ini berhubungan dengan partisipasi anda dalam perusahaan. Hasil kuesioner ini tidak untuk dipublikasikan melainkan untuk kepentingan penelitian semata.
Atas bantuan, kesediaan waktu dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.xxvii
A.Identitas Responden
1.Nama Anda:2.Anda Bekerja di Bagian:3.Jenis Kelamin:
Pria
Wanita
4.Usia Anda:
Kurang dari 30 tahun
30-40 tahun
40-50 tahun
Diatas 50 tahun/lebih
5.Status Kerja:
Pegawai Tetap
Pegawai kontrak
6.Pendidikan:
Sarjana (S1, S2, S3)
Diploma I, II dan III
SMU dan SMK
SLTP
SD
7.Masa Kerja: .........................................................
Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan benar.
Bacalah terlebih dahulu pertanyaan dengan cermat sebelum anda memulai untuk menjawabnya.
Pilihlah salah satu jawaban yang tersedia dengan meberi tanda (O) pada salah satu jawaban yang anda anggap paling benar.
Berilah tanda (O) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan Anda. Setiap responden diharapkan memilih hanya 1 jawaban.xxviii
Keterangan Skor Penilaian :
5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Netral (N)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
B.Variabel Absensi atau Tingkat Kehadiran (X1)
Faktor IndividuSSSNTSSTS
Saya melakukan absensi saat akan memulai bekerja54321Saya datang tepat waktu54321Saya tidak masuk kerja karena sakit54321Saya tidak masuk kerja karena faktor keluarga (anak,
istri/suami, orang tua, dll)54321
SSSNTSSTSFaktor Pekerjaan
Tempat saya bekerja sangat nyaman54321Atasan memberikan pekerjaan yang sesuai dengan
skill yang saya miliki54321Hubungan dengan atasan baik54321Hubungan dengan rekan kerja harmonis54321
C. Variabel Disiplin Kerja (X2)Disiplin Kerja (X2)SSSNTSSTS
Pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan tujuan dan
kemampuan54321
Saya menjadikan pimpinan sebagai contoh54321
Saya melakukan pekerjaan untuk membalas jasa54321
Saya diperlakukan adil dalam pemberian tugas54321
xxix
Ada peraturan mengenai kedisiplinan karyawan54321Ada sanksi tegas apabila karyawan tidak disiplin54321Saya mematuhi peraturan yang berlaku di dalam
perusahaan54321Saya mengerjakan tugas yang diberikan dengan tepat
waktu54321Penjelasan mengenai tugas dan waktu pengerjaan54321Manajemen waktu saya baik54321
D. Variabel Kinerja Karyawan (Y)
SSSNTSSTSQuality of work (kualitas kerja)
saya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
kemampuan54321saya mengerjakan setiap pekerjaan dengan cekatan54321saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu54321tersedianya semua peralatan yang mendukung
pekerjaan54321
Job knowledge (pengetahuan pekerjaan)
SSSNTSSTS
ada penjelasan mengenai pekerjaan yang diberikan
54321saya memahami setiap pekerjaan yang diberikan
54321adanya evaluasi terhadap hasil pekerjaan yang
dilakukan
54321adanya penilaian kinerja
54321pemberian feed back terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan
54321
Creativeness (kreatifitas)
SSSNTSSTS
saya diikutsertakan dalam pelatihan
54321saya melakukan inovasi yang dapat diikuti atasan dan
rekan
54321
Corporative (kerjasama)
SSSNTSSTS
menjaga hubungan baik dengan atasan
54321menjaga hubungan baik dengan rekan kerja
54321melakukan pekerjaan secara berkelompok
54321
Initiative (insiatif)
SSSNTSSTS
saya mengeluarkan pendapat saat meeting kerja
54321xxx
saya diikut sertakan dalam pengambilan keputusan54321berinisiatif untuk melakukan pekerjaan yang belum
diberikan54321saya memberikan ide-ide untuk memajukan
perusahaan masa mendatang54321
Dependability (ketergantungan)SSSNTSSTS
saya menunggu atasan memberikan tugas54321saya mengerti terhadap setiap pekerjaan yang
diberikan54321menurut saya ketepatan waktu hadir di tempat kerja
sangat penting54321
Personal quality (kualitas personil)SSSNTSSTS
mampu memahami deskripsi pekerjaan yang
diberikan54321mampu mengambil keputusan terhadap suatu
pekerjaan54321saya memiliki kesadaran diri yang tinggi54321saya memiliki skill dan knowledge yang cukup54321