konsumsi serat dengan obes

  • Upload
    mitya

  • View
    235

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    1/37

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Obesitas merupakan suatu istilah yang sudah tidak asing lagi dikalangan masyarakat baik 

    anak-anak, remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Obesitas saat ini merupakan permasalahan yang

    mendunia. WHO telah menyatakan obesitas sebagai epidemik global yang sangat membutuhkan

     perhatian karena obesitas berpotensi pada morbilitas dan mortalitas.1 

    Saat ini obesitas merupakan salah satu tantangan yang paling serius bagi kesehatan

    masyarakat. Prevalensi obesitas yang terus meningkat sebagaimana data WHO tahun 2!,

    dimana diperkirakan lebih dari "2 juta jiwa diseluruh dunia mengalami kelebihan berat badan.

    #aktor obesitas dapat berdampak buruk pada kesehatan.2 

    $enurut WHO pada tahun 2% ter&atat sekitar ! miliyar penduduk dunia dan setidaknya

    ' juta menderita obesitas se&ara klinis.3(merika serikat merupakan negara yang memiliki

     jumlah penduduk yang mengalami obesitas terbesar di dunia. Prevalensi obesitas di seluruh

    dunia di negara )ndonesia dan negara berkembang lainnya telah meningkat dalam jumlah yang

    mengkhawatirkan. Sehingga hal ini perlu diberikan perhatian khusus teringat dampak penyakit-

     penyakit kronik yang dapat disebabkan oleh obesitas, yang dapat mengakibatkan penurunan

    kualitas hidup seseorang. WHO menyatakan obesitas sebagai suatu kelainan yang ditandai

    dengan penimbunan jaringan lemak se&ara berlebihan.4

    Selain itu menurut Haslam *W dan +ames WP obesitas merupakan suatu kondisi medis

    akibat akumulasi lemak tubuh yang berlebih, yang dapat bereek kepada kondisi kesehatan yang

    menuju kepada menurunnya tingkat hidup seseorang. Obesitas merupakan masalah kesehatan

    yang memerlukan perhatian khusus karena berkaitan dengan berbagai aktor resiko penyakit.

    Penyebab terjadinya obesitas karena berbagai aktor seperti genetik, pola makan, gaya hidup dan

    lingkungan.5

    enaikan berat badan juga dipengaruhi oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang

    mengandung energi tinggi, maupun kebiasaan mengonsumsi makanan ringan. urangnya

    Universitas Tarumanagara   1

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    2/37

    konsumsi serat yang &ukup seperti buah-buahan dan sayuran, dapat mengganggu proses

     pen&ernaan.4

    Obesitas merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan penimbunan jaringan lemak 

    tubuh se&ara berlebihan. urangnya aktiitas isik seseorang juga perlu menjadi perhatian

     penting, jika aktiitas isik seseorang kurang dapat menyebabkan ketidakseimbangan pemasukan

    dan pengeluaran kalori yang dapat berdampak obesitas dan diikuti dengan berbagai komplikasi.

    Salah satu penyebab asupan yang berlebih adalah seringnya mengonsumsi makanan ringan,

    minuman ringan  soft drink /, dan makanan0makanan &epat saji lainnya seperti ayam goreng

    &epat saji yang mengandung pengawet, mie instan, hotdog, burger  dan sebagainya. 6 

    Salah satu &ara untuk menghindari obesitas adalah memperhatikan kebiasaan-kebiasaan

    sejak sekarang mulai dari pola makan, pemilihan jenis makanan dan aktivitas sehingga menjadisuatu gaya hidup yang sehat. Pola makan yang teratur dimulai dari makan tiga kali sehari, terdiri

    dari makan pagi, makan siang, dan makan malam. +ika makan malam, jaraknya jangan terlalu

    dekat dengan waktu tidur, yaitu makan malam tiga jam sebelum tidur. (ktiitas isik salah

    satunya seperti olahraga yang teratur dan &ukup.7 $aka sebaiknya melakukan olahraga tidak 

    terlalu berat, memerlukan waktu antara !1-21 menit sehari, di dalam training zone. #rekuensinya

    sebaiknya tiga kali seminggu. +enis olah raga yang baik adalah jenis aerobic, karena sangat baik 

    membakar lemak.8

    ntuk men&ukupi konsep menu seimbang masyarakat harus memperhatikan mula-mula

    dari pola makan seperti mengonsumsi karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, serat yang

    &ukup, seimbang dan terdiri dari makan tiga kali sehari dalam porsi yang sesuai dan harus

    seimbang dengan aktiitas yang &ukup sehingga tidak dapat memi&u penumpukan lemak ataupun

    kalori yang berlebih atau tidak terjadinya ketidakseimbangan yang disebabkan oleh proses

     pemasukan makanan yang banyak dan tidak adanya atau kurangnya pengeluaran. arena

    konsumsi makanan akan disimpan menjadi energi dan dikeluarkan saat beraktiitas isik.6

    Serat pangan yang ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan biji-bijian serta ka&ang-

    ka&angan berkemampuan untuk men&egah dan meringankan sembelit. Selain itu, serat makanan

    dapat memberikan manaat kesehatan lainnya juga, seperti membantu untuk menjaga berat badan

    yang sehat dan menurunkan resiko diabetes dan penyakit jantung.9 

    Universitas Tarumanagara   2

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    3/37

    3ang menjadi pertanyaan sekarang ini adalah mengapa kebanyakan orang jarang atau

    tidak mau mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap harinya4 Padahal banyak orang yang

    sudah mengetahui manaat kandungan serat dari buah-buahan dan sayuran untuk mengatasi

    obesitas.

    (pakah dari segi ekonomi, segi pengetahuan, segi pemasaran dan rasa. *ari segi

     pengetahuan sebenarnya tidak terlalu memegang peranan penting karena banyak masyarakat

    yang tinggal dipedesaan dengan latar belakang pendidikan yang masih minimal yang selalu

    mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang &ukup. emungkinan karena di desa sangat

    gampang untuk menemukan berbagai jenis sayuran dan buah-buahan dan pekerjaan masyarakat

     pedesaan masih sebagian besar adalah pertanian. 10

     Pada kenyataannya sering ditemukan pada anak-anak yang pendidikannya S$P, S$(dan mahasiswa S! di daerah perkotaan malas untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan

    mungkin disebabkan karena banyaknya pusat perbelanjaan yang menyediakan makanan &epat

    saji yang praktis, terjangkau dan sangat menarik. 5isa juga kesibukan yang mendesak untuk 

    mengonsumsi makanan &epat saji dan kebiasaan buruk seperti jajan makanan ringan. Sebenarnya

    untuk anak-anak harus dibiasakan oleh orang tuanya untuk mengonsumsi buah-buahan dan

    sayuran. arena jika tidak dibiasakan dari ke&il anak tersebut akan tumbuh menjadi pribadi

    dewasa yang tidak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.10 

    +ika dari segi ekonomi kita pun dapat menjumpai sayuran yang harganya masih

    memenuhi standar. *ari segi pemasaran, buah dan sayuran dapat ditemukan di berbagai pasar 

    tradisional, pasar modern, mini market , dan pusat perbelanjaan besar. *ari segi rasa tidak semua

     buah dan sayuran rasanya pahit karena sayuran dan buah juga mengandung kadar gula di

    dalamnya sehingga dapat menimbulkan rasa manis.10

     6amun ada beberapa anak-anak yang sekarang ini yang telah diberikan suplemen

     pengganti ungsi serat yang banyak didagangkan di apotik-apotik. Hal tersebut sebenarnya &ukup

    membantu untuk memberikan jumlah serat yang &ukup. 6amun sangat disayangkannya orang tua

     jaman sekarang yang tidak mengajarkan dan membiasakan anak-anak mereka untuk 

    mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. 7etap jauh lebih baik jika mengonsumsi serat dari

    sayuran dan buah-buahan se&ara alami. arena bila melalui pengolahan dan &ampuran 8at kimia

    tidak dapat mengantikan !9 manaat dari mengonsumsi serat se&ara alami dari buah-buahan

    Universitas Tarumanagara   3

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    4/37

    dan sayuran. Padahal dengan mengonsumsi buah dan sayuran setiap harinya dengan porsi yang

    &ukup kita dapat memperoleh banyak manaat yaitu, karbohidrat, protein, serat, mineral, vitamin

    dan banyak lagi kandungan gi8i lainnya.11 

    (langkah baiknya jika masyarakat semua membiasakan untuk mengatur pola makan

    seperti makan tiga kali sehari diantaranya ada makan pagi, makan siang, makan malam dengan

    konsep menu seimbang, yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat

    dari buah-buhan dan sayuran. 5uah-buahan pun dapat dijadikan makanan penutup atau makanan

    selingan. 6amun segala sesuatu jangan dikonsumsi se&ara berlebihan karena dapat berdampak 

     buruk bagi kesehatan.7

    $engingat dampak obesitas terhadap kesehatan seperti penyakit jantung koroner,diabetes melitus  dan berbagai penyakit lainnya maka penelitian yang dilakukan adalah untuk 

    men&ari hubungan konsumsi sayuran dan buah-buahan terhadap obesitas.12

    Universitas Tarumanagara   4

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    5/37

    1.2. Ruu!an "a!ala#

    $asalah Penelitian : (dakah hubungan antara kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-

     buahan setiap harinya dengan terjadinya obesitas pada responden4

    Pertanyaan $asalah :

    !. 5erapa banyak mahasiswa S! #akultas edokteran niversitas 7arumanagara angkatan

    2!! yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah

    yang &ukup setiap harinya42. 5erapa banyak mahasiswa S! #akultas edokteran niversitas 7arumanagara angkatan

    2!! yang tidak memiliki kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam

     jumlah yang &ukup setiap harinya4'. 5erapa banyak prevalensi obesitas mahasiswa S! #akultas edokteran niversitas

    7arumanagara angkatan 2!! berdasarkan kriteria WHO4

    1.3. H$%&te!$! Penel$t$an

    (da hubungan yang bermakna antara kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan

    setiap harinya dengan terjadinya masalah obesitas pada responden.

    1.4. 'u(uan Penel$t$an

    7ujuan mum Penelitian : *iturunkanya angka obesitas di akultas kedokteran niversitas

    7arumanagara angkatan tahun 2!!.

    7ujuan husus Penelitian :

    !. *iketahui banyaknya mahasiswa di akultas kedokteran niversitas 7arumanagara

    angkatan tahun 2!! yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan

    dalam jumlah yang &ukup setiap harinya.2. *iketahui banyaknya mahasiswa di akultas kedokteran niversitas 7arumanagara

    angkatan tahun 2!! yang tidak memiliki kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-

     buahan dalam jumlah yang &ukup setiap harinya.

    Universitas Tarumanagara   5

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    6/37

    '. *iketahui hubungan antara kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan

    obesitas pada mahasiswa di akultas kedokteran niversitas 7arumanagara angkatan

    tahun 2!!

    1.5. "an)aat Penel$t$an

    !. $engingatkan mahasiswa akultas kedokteran niversitas 7arumanagara angkatan 2!!

    tentang pentingnya mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap harinya untuk 

    menghindari obesitas.

    2. ntuk menambah wawasan, meningkatkan pemahaman serta dengan harapan

    menerapkan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setiap harinya.

    '. *iharapkan turunnya angka obesitas karena kurang mengonsumsi sayuran dan buah-

     buahan.". $emberikan dorongan kepada mahasiswa di akultas kedokteran niversitas

    7arumanagara angkatan tahun 2!! yang mengalami obesitas untuk mengubah pola

    makannya.

    1. $enambah hasil penelitian baru antara hubungan mengonsumsi sayuran dan buah-

     buahan dengan masalah obesitas masih banyak di kalangan mahasiswa.

    ;. *apat digunakan sebagai bahan penyuluhan kepada mahasiswa akultas kedokteran

    selanjutnya.

    BAB 2

    Universitas Tarumanagara   6

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    7/37

    '*N+AUAN PU,'A-A

    2.1 De)$n$!$ /e!$ta!

    $enurut WHO 2!' obesitas adalah suatu kelainan yang ditandai dengan penimbunan

     jaringan lemak tubuh se&ara berlebihan. $enurut Haslam *W dan +ames WP obesitas adalah

    suatu kondisi medis akibat akumulasi lemak tubuh yang berlebihan, yang dapat bereek kepada

    menurunnya tingkat hidup seseorang. Sedangkan menurut kamus kedokteran obesitas adalah

     peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan isik sebagai akibat akumulasi

    lemak berlebihan dalam tubuh.5

    Obesitas adalah suatu kondisi dimana perbandingan berat badan dan tinggi badan

    melebihi standar yang ditentukan. Sedangkan deinisi lainnya dari obesitas adalah kondisi

    kelebihan lemak, baik di seluruh tubuh atau terlokalisasi pada bagian bagian tertentu. Obesitas

    merupakan peningkatan total lemak tubuh, yaitu apabila ditemukan kelebihan berat badan

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    8/37

    =angguan tidur tersebut disebabkan karena dalam tubuh obesitas terdapat timbunan

    lemak disekitar leher dan rongga pernapasan. etika tidur timbunan lemak itu mendorong otot-

    otot yang membesar sehingga obstruksi jaringan di jalan pernapasan. (kibatnya rekuensi

     berhentinya napas saat tidur semakin besar. =angguan tidur yang disebabkan karena kegemukan

    ini disebut dengan Sleep Apnea syndome. =ejala yang timbul oleh karena depresi pernapasan.

    5isa juga mengakibatkan gangguan dermatologi seperti dermatomikosis, bahkan bisa

    menyebabkan gangguan psikologi seperti, depresi, kurangnya rasa per&aya diri yang bisa dapat

    mempengaruhi kualitas hidup seseorang.16

    2.2 Et$&l&g$ /e!$ta!

    2.2.1 A!u%an Energ$ an ara "akan

    (supan energi yang baik adalah konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral,

    dan serat yang &ukup. ntuk wanita usia !> sampai ' tahun mengonsumsi 2 kkal sedangkan

    untuk pria usia !> sampai ' tahun mengonsumsi 2" kkal.

    Seseorang tidak hanya dengan mengendalikan asupan makanan yang akan mempengaruhi

     berat badan tetapi melalui dengan perbandingan makan &epat dengan makan lambat atau dengan

    kata lain proses dari mengunyah makanan. 5eberapa penelitian telah menemukan akta bahwa

    semakin banyak mengunyah makanan, maka kadar kalori yang diserap dapat menurun. 7emuan

    ini juga didukung oleh temuan yang sebelumnya yang menyatakan seseorang yang lambat waktu

    makannya mempunyai berat badan lebih ideal.

    Para peneliti se&ara khusus mengetahui bahwa proses mengunyah yang lebih lambat

    dapat membantu individu untuk dapat membatasi asupan kalori dan juga menurunkan berat

     badan. ?onstan&e 5rown-@iggs, dari (&ademy o 6utrition and *ieteti&s mengatakan kalau

    dibutuhkan waktu sekitar 2 menit bagi otak untuk dapat memberikan sinyal kepada perut kalau

    dia sudah kenyang. 17

    Pusat kenyang dan lapar itupun memiliki pusat-pusat pengaturan tersendiri. enyang dan

    makan pusatnya di hipotalamus. enyang pusatnya adalah sekelompok sel di hipotalamus

    ventromedial   bahwa ketika dirangsang menekan keinginan untuk makan, menstimulasi

     pemasukan makanan dan penambahan berat badan yang dapat menimbulkan rasa lapar dan

    Universitas Tarumanagara   8

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    9/37

    meningkatkan nasu makan. Pusat  feeding   adalah sekelompok sel di hipotalamus lateral   yang

     berungsi dalam penurunan berat badan dengan menghasilkan rasa kenyang dan menurunkan

    nasu makan.18

    2.2.2 akt&r enet$k 

    #aktor genetik juga berpengaruh apabila kedua orang tuanya mengalami obesitas, %9

    anaknya akan menjadi obesitas. (pabila salah satu orang tuanya obesitas, kejadian obesitasnya

    menjadi "9 dan bila kedua orang tuanya tidak obesitas, makan prevalensinya menjadi !"9.

    egemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya kepada generasi berikutnya

    dalam sebuah keluarga. )tulah mengapa sering ditemui orang tua yang gemuk memiliki anak-

    anak yang gemuk-gemuk pula. *alam hal ini nampak aktor genetik telah ikut &ampur dalam

    menentukan jumlah unsur sel lemak dalam tubuh seseorang. Hal ini dimungkinkan pada saat ibu

    obesitas sedang hamil maka unsur sel lemak yang berjumlah besar dan melebihi ukuran normal,

    se&ara otomatis akan diturunkan kepada bayi selama dalam kandungan. 7idaklah mengherankan

    apabila bayi dilahirkanpun memiliki unsur lemak tubuh yang relati sama besar.19

    2.2.3 akt&r H&r&n

    Hormon merupakan salah satu aktor dalam obesitas, seperti hormon-hormon pen&ernaan, insulin, seks hormon dan hormon pertumbuhan. Hormon-hormon ini berpengaruh

    terhadap nasu makan, metabolisme tubuh dan ditribusi lemak dalam tubuh.

    (dapun hormon-hormon yang dikeluarkan oleh jaringan adiposa seperti leptin, cytokin,

    adiponektin yang berungsi dalam lipid homeostasis, insulin sensitif , dan tekanan darah.

     Leptin  berperan dalam pengaturan lemak tubuh, ungsi metabolisme, berungsi

    menurunkan nasu makan dengan bekerja merangsang hipotalamus untuk mengurangi kebutuhan

    makanan. Pada obesitas leptin meningkat tapi sensitivitasnya menurun.

    Ghrelin  berperan untuk  growth hormon dengan meningkatkan nasu makan. adarnya

    meningkat sebelum makan dan menurun setelah makan. erjanya berlawanan dengan leptin.

    Pada obesitas kadar ghrelin meningkat.

    Universitas Tarumanagara   9

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    10/37

    CCK  berungsi dalam memperlambat pengosongan lambung. bestatin berperan dalam

     penurunan asupan makanan.  Adiponektin berungsi memperkuat kepekaan insulin pada obesitas

    kadarnya menurun. *i otot meningkat angkutan glukosa dan memperkuat oksidasi lemak.20

    2.2.4 akt&r -&n!u!$ ,auran an Bua# -urang

    ebiasaan kurangnya mengonsumsi sayuran dan buah adalah salah satu penyebab

    seseorang mengalami obesitas. Selain itu dampak lain dari kurang mengonsumsi sayuran dan

     buah seseorang adalah dapat mengalami deisiensi serat, vitamin, 8at besi dan sebagainya yang

    sangat berpengaruh.19

    ebanyakan orang terkadang lupa akan pentingnya mengonsumsi sayuran dan buah-

     buahan setiap harinya. Padahal di dalam sayuran dan buah-buahan terdapat banyak sekali

    kandungan serat yang baik bagi kesehatan.21 

    $enurut !he American Association of Cereal Chemist,  serat makanan adalah bagian

    yang dapat dimakan dari tanaman atau karbohidrat analog yang resisten terhadap pen&ernaan dan

    absorsi pada usus halus dengan ermentasi lengkap atau partial pada usus besar.

    Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati.

    Serat tidak dapat di&erna oleh en8im pen&ernaan manusia tapi berpengaruh baik untuk kesehatan.

    Serat terdiri atas dua golongan, yaitu serat larut air dan tidak larut air. Serat yang tidak larut air 

    adalah  selulosa, hemiselulosa  dan lignin yang banyak terdapat dalam dedak beras, gandum,

    sayuran seperti kubis, tomat, mentimun, wortel, bawang dan buah-buahan seperti apel dimakan

     berserta kulitnya, anggur, kismis. Serat golongan ini dapat melan&arkan deekasi sehingga

    men&egah obstipasi, hemoroid dan divertikulosis. Serat larut air yaitu pektin, gum dan mukilase

    yang banyak terdapat dalam ka&ang-ka&angan, sayuran seperti wortel, seledri, brokoli dan buah-

     buahan seperti jeruk, pir, apel, beri, pisang. Serat golongan ini dapat mengikat asam empedusehingga dapat menurunkan absorbsi lemak dan kolestrol darah, sehingga menurunkan resiko,

    men&egah atau meringankan penyakit jantung koroner dan dislipidemia. Serat dapat men&egah

    kanker kolon dengan mengikat dan mengeluarkan bahan-bahan karsinogen dalam usus.  

    Universitas Tarumanagara   10

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    11/37

    Pada umumnya, makanan serat tinggi mengandung energi rendah, dengan demikian dapat

    membantu menurunkan berat badan. *iet serat tinggi menimbulkan rasa kenyang sehingga

    menunda rasa lapar. Saat ini dipasaran terdapat banyak produk serat dalam bentuk minuman,

    tetapi penggunaannya tidak dianjurkan. (supan serat berlebih dapat menimbulkan gas yang

     berlebihan dan diare, serta mengganggu penyerapan mineral seperti magnesium, 8at besi dan

    kalsium. $akanan tinggi serat alami lebih aman dan mengandung 8at gi8i tinggi serta lebih

    murah. WHO menganjurkan asupan serat 2-' gAhari. 7

     "ietary Guidelines for American  menganjurkan asupan serat dalam jumlah yang tepat

    untuk menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh, dan kolestrol, gula dan natrium serta

    membantu menurunkan kadar kolestrol.17

    Sayuran dan buah-buahan juga memiliki berbagai ma&am khasiat berupa pengobatan atau

     perawatan seperti untuk ke&antikan, mengobati luka bakar, men&egah anemia, melan&arkan

    gangguan pernapasan dan pen&ernaan, menurunkan kolestrol darah, membantu regenerasi sel

    darah merah, melembabkan kulit, menormalkan ungsi otak, menjaga kestabilan gula dalam

    darah, obesitas, dan sebagainya. 7erkadang juga sayuran dan buah-buahan ini untuk melakukan

     pengobatan tanpa melalui proses pengolahan kimia sehingga kita lebih sering mengaitkannya

    dengan pengobatan tradisional.22

    2.2.5 -&n!u!$ "akanan R$ngan "$nuan R$ngan an "akanan e%at ,a($

     ebiasaan mengonsumsi makanan ringan juga merupakan salah satu pen&etus utama

    kegemukan karena makanan ringan sangat banyak mengandung gula dan lemak selain itu

    kandungan gi8i yang terdapat dalam makanan ringan merupakan kandungan gi8i yang buruk 

    sehingga sangat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan seseorang jika memiliki

    kebiasaan yang sering untuk mengonsumsi makanan ringan. ebiasaan mengonsumsi minuman

    ringan sama seperti makanan &epat saji dan makanan ringan, minuman ringan  soft drink /

    terbukti memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga berat badan akan &epat bertambah.

    'ebiasaan mengonsumsi makanan &epat saji seperti kentang goreng, burger, ayam goreng &epat

    saji yang mengandung pengawet dan sebagainya dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti

    kerusakan pada gigi, sembelit, tekanan darah tinggi dan obesitas. Salah satu sebab makan &epat

    Universitas Tarumanagara   11

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    12/37

    saji kurang baik untuk kesehatan adalah karena banyak mengandung aditi yang berlebihan.

    (diti merupakan bahan kimia yang di&ampurkan ke dalam makan maupun obat-obatan untuk 

    meningkatkan kualitas, menambah rasa dan memantapkan kesegaran.5

    'a/el 2 &l&ngan -anungan Energ$ Dala "akanan e%at ,a($

    +enis Bnergi kkal 9kalori dari

    lemak 

    Sodium

    mg/

     #c$ "onald%s

     &ig #ac

     'ilet(o(fish

     #c$ )ugget 

    *endy%s

    Single &urger 

     "ouble &urger 

    Chocolate Shake

     &urger King 

    *hopper  dengan keju

    nion rings, regular 

     'ries, regular 

     Kentucky 'ried Chicken

    riginal recipe dinner 

    Side breast, +tra crispy

    1;1

    "'

    '!1

    "C

    ;C

    '>

    C"

    2C

    2!

    ;"

    21%

    11

    12

    11

    1

    11

    'C

    11

    11

    1

    1

    11

    !.!!

    C%

    121

    CC1

    >%

    21

    !."'1

    "1

    2'

    !.""

    1;1

      Sumber : Pennington !>%1 23 

    2.2.6 Leak 'ran!

    Pada akhir abad ke-!>, para ahli kimia melalui riset mendapat penemuan berupa

    teknik yang dapat mengubah minyak sayur &air menjadi padat atau hampir padat dengan

    menambahkan atom hydrogen pada lemak. 7emuan ini disebut dengan minyak 

    hidrogenasi sebagian -partially hydogenated oil. atau lemak trans yang dapat bertahan

    lebih lama dan tidak mudah rusak dibandingkan dengan lemak atau minyak yang tidak 

    dihidrogenasi, sehingga dapat digunakan berkali-kali tanpa terurai. 7entu saja

    karakteristik minyak ini sangat menarik bagi para produsen makanan. 5anyak produsen

    makanan seperti margarin, panganan yang dipanggang dan makanan ke&il menukar 

    sebagian mentega atau lemak hewani dengan lemak trans sebagai bahan baku atau bahan

     penunjang.24

    Universitas Tarumanagara   12

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    13/37

    5eberapa penelitian menemukan bahwa lemak trans tidak baik. Demak trans

    dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, obesitas, diabetes melitus tipe 2, dan

     peradangan sistemik. Demak trans berasal dari lemak tidak jenuh yang mengalami proses

     pemadatan dengan teknik hidrogenasi parsial yang menyebabkan perubahan konigurasi

    ikatan kimia lemak itu. (kibatnya, lemak tidak jenuh yang umumnya berbentuk &air,

    menjadi bentuk padat dan lebih awet. Demak jenis ini menjadi tidak berbeda dengan

    lemak jenuh karena siatnya yang meningkatkan kolesterol D*D dan menurunkan kadar 

    kolesterol H*D. Produk dari lemak trans salah satunya berupa mentega yang banyak 

    digunakan dikehidupan sehari-hari. Salah satu &ontoh seseorang yang mengonsumsi

    mentega atau minyak yang banyak mengandung lemak trans lebih rentan mengalami

    obesitas yang menjadi pen&etus penyakit berbahaya lainnya. Oleh karena itu lemak transsangatlah berbahaya apalagi jika dipergunakan se&ara berlebihan.25

    2.2.7 Akt$)$ta! -urang an la#raga

    5iasanya kebanyakan orang lebih sering menghabiskan waktunya di depan

    komputer atau media elektronik lainnya sehingga menyebabkan seseorang malas untuk 

     bergerak atau melakukan aktivitas lainnya dan seringkali mengabaikan olahraga. Hal ini

     juga sangat berperan terhadap peningkatan berat badan, oleh karena itu harus diimbangi

    dengan berolahraga, ada dua jenis olah raga yaitu anaerobik  dan aerobik ." 

    Olahraga anaerobik  adalah olahraga dengan kekuatan yang besar untuk jangka

    waktu yang pendek menggunakan energi yang berasal dari  A!/(/C  maupun asam laktat 

    E' menit/. ?ontohnya seperti lari ! meter dalam ! detik.

    Olahraga aerobik  adalah olahraga dengan kekuatan yang ke&il atau sedang yang

    dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lama menggunakan energi yang berasal

    dari pembakaran oksigen

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    14/37

    2.3 -la!$)$ka!$ /e!$ta!

    WHO menetapkan pengukuran atau klasiikasi obesitas tergantung pada bias-bias

    kebudayaan yaitu iklim, gaya hidup, makanan dan sebagainya, karena tiap-tiap negara

    memiliki kriteria masing-masing. $etode yang paling banyak digunakan adalah dengan

    menghitung )$7 atau indeks massa tubuh :

    )$7 F

    (BB ) kg

    (TB )2m

    )$7 dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar orang terkena resiko

     penyakit tertentu karena berat badan, tabel berikut adalah klasiikasi )$7 menurut WHO.

    'a/el 3 ,tatu! g$$ /era!arkan *"' /ag$ &rang A)r$ka Aer$ka Er&%a

    Universitas Tarumanagara   14

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    15/37

    D(S)#)(S) )$7kgAm2/

    ekurangan berat badan E !%.1

    •  urus ringan

    • urus sedang

    • urus berat

    E!;.

    !;.-!;.>>

    !C.-!%.">

     6ormal !%.1-2".>>

    elebihan berat badan G21.

    • Pra obesitas 21.-2>.>>

    Obesitas G'.

    • Obesitas klas )

    • Obesitas klas ))

    • Obesitas klas )))

    '.-'".>>

    '1.-'>.>>

    G".

    Sumber : WHO.2" 27/

    'a/el 4 ,tatu! g$$ /era!arkan *"' /ag$ &rang A!$aPa!$)$k 

    55 )$7urang E!%,1

     6ormal !%,1-22,>Debih

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    16/37

    melitus tipe 2, hipertensi, stroke, inark miokardium, gagal ginjal kronik, batu kandung

    kemih, arthritis gout , osteoartritis, dislipidemia, batu empedu, gangguan tidur seperti

     sleep apnea syndrome, gangguan obstetrik ginekologi seperti kelainan haid, infertilitas,

     fluor albus, gangguan kehamilan dan persalinan, masalah hubungan seksual, keganasan.15

    *ampak dari obesitas se&ara langsung akan menyebabkan peningkatan resiko

    terjadinya sejumlah penyakit kronis seperti diabetes melitus tipe 2, hipertensi , stroke,

    inark miokardium , gagal ginjal kronik, batu kandung kemih,  syndrome  arthritis gout,

     pickwikian syndrome, dan bahkan gangguan tidur seperti sleep apnea$28

    2.5 Pen:ega#an /e!$ta!

    7indakan pen&egahan obesitas men&akup pengetahuan dan perubahan perilaku

    seseorang. Pengetahuan seseorang terhadap konsumsi buah dan sayuran yang &ukup serat

    dan perilakunya seseorang terhadap pola makan, jumlah konsumsi, meningkatkan

    aktiitas isik dengan melakukan olahraga aerobik dan mengurangi konsumsi makanan

    ringan, minuman ringan, dan makanan &epat saji.5

    -erangka 'e&r$

    Universitas Tarumanagara   16

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    17/37

    -erangka -&n!e%

    ebiasaan mengonsumsi sayuran dan buahan-buahan dipilih sebagai variabel bebas karena dari

    hasil anamnesa didapatkan banyak mahasiswa yang didiagnosis obesitas memiliki kebiasaan

    kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

    BAB 3

    Universitas Tarumanagara   17

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    18/37

    "et&e Penel$t$an

    3.1. De!a$n Penel$t$an ang te%at

    Studi desain penelitian yang dipakai untuk menilai hubungan konsumsi sayuran dan buah

    dengan prevalensi obesitas pada mahasiswa akultas kedokteran 7arumanagara angkatan

    2!! adalah cross sectional  potong lintang/.

    3.2. ;aktu an te%at %enel$t$an

    Penelitian dilakukan di niversitas 7arumanagara #akultas edokteran +akarta 5arat,

    Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan +uni sampai dengan +uli tahun 2!'.

    3.3. P&%ula!$ %enel$t$an

    Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akultas kedokteran 7arumanagara,

    sedangkan sampel penelitiannya adalah mahasiswa angkatan 2!! baik wanita maupun pria.

    3.4. tekn$k %enga/$lan !a%el : non(random sampling 

    3.5. Perk$raan /e!ar !a%el

    untuk uji hipotesis diperlukan inormasi:

    • Proporsi eek standar P! kualitas konsumsi buah dan sayuran yang dinilai baik F .C/

    serta serta proporsi eek yang diteliti P2 kualitas konsumsi buah dan sayuran yang

    dinilai kurang baik ."'/

    •  6ilai F 19 I F !,>;/ dan J F 29 IJ F .%"/

     6ilai ditentukan dari kepustakaan atau bila tidak ditemukan, maka peneliti dapat melakukan

    clinical 0udgment .

    K! F ! - ,C F ,'

    K2 F ! 0 ,%" F ,!;

    Universitas Tarumanagara   18

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    19/37

    P F0,7+0,84

    2=0,77

    K F !! 0 ,CC F ,2'

    $aka besar sampel yang dibutuhkan:

      n!F n2 F Zα √ 2 PQ+2 β√  P1Q1+ P2Q2

     P1− P2  /2

    F

    1,96

    ¿√ 2(0,1771)+0,842√ 0,21+0,1344   ¿0,14

    /2

    F((1,96 .0,5951)+(0,842 .0,3444))2

    0,0196

    F(1,166396+0,2899 )2

    0,0196

    F !%,2

    Seharusnya terdapat 2!; responden karena hasil dikali dua !% L 2 F 2!;/, tetapi pada hasil

     penelitian ini hanya !! responden.

    3.6. -r$ter$a *nklu!$ an Ek!klu!$

    )nklusi : $ahasiswa #akultas edokteran niversitas 7arumanagara angkatan 2!!.

     Bkslusi : $ahasiswa #akultas edokteran niversitas 7arumanagara yang tidak bersedia

    dan tidak hadir.

    3.7. ara -er(a Penel$t$an

    $embagikan kuesioner kepada mahasiswa akultas kedokteran 7arumanagara angkatan 2!!.

    $elakukan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan, dengan menggunakan

    Universitas Tarumanagara   19

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    20/37

    SPSS diperoleh nilai )$7. emudian mengolah data-data berdasarkan kuesioner yang telah

    diisi dan menyimpulkan hasil penelitian.

    3.8.

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    21/37

    'a/el 5. -$!$k$!$ kue!$&ner k&n!u!$ !auran an /ua#/ua#an

    Porsi makan Sayuran 5uah-buahan

    7idak konsumsi 7idak konsumsi

    ! onsumsi

    sangat kurang ! porsi per 

    hari/

    urang konsumsi ! porsi

     buah sebagai selingan per 

    hari/

    2

    '

    urang konsumsi 2 porsi per 

    hari/

    ?ukup konsumsi ' porsi per 

    hari/

    ?ukup konsumsi 2 porsi buah

    sebagai selingan per hari/

    onsumsi baik

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    22/37

    ?aisim

    *aun bawang

    *aun ka&ang panjang

    *aun katuk 

    *aun koro

    *aun pakis

    *aun pohpohan

    *aun singkong

    *aun talas

    +agung muda

    +antung pisang segar 

    a&ang bun&is

    a&ang panjang

    embang kolol

    u&ai

    Dabu siam

    $elinjo

     6angka muda

    Pare

    Pe&ay

    Pepaya muda

    @ebung

    SawiSeledri

    7auge ka&ang hijau

    7auge ka&ang kedelai

    7omat

    Wortel

    !biji

    gelas

    ! N gelas

    gelas

    ! gelas

    gelas

    gelas

    gelas

    N gelas

    ! gelas

    gelas

    gelas

    gelas

    ! N gelas gelas

    N gelas

    N gelas

    gelas

    N gelas

    gelas

    ! gelas

     gelas

    N gelas

    ! gelas" gelas

    ! gelas

    gelas

    ! buah sedang

    N gelas

    Sumber : Sunita (lmatsier. 2!'.29

    'a/el 7. -ateg&r$ !atu %&r!$ /ua#

    5ahan $akanan rutan

    (nggur 

    (pel merah

    2 buah sedang

    ! buah ke&il

    Universitas Tarumanagara   22

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    23/37

    (pel malang

    5elimbing

    5elewah

    *uku

    +ambu air 

    +ambu biji

    +ambu bol

    +eruk manis

    +eruk nipis

    edondong masak 

    esemek 

    olang-kaling

    iwi

    urmaDontar 

     Lychee

    $angga arum manis

    $angga golek 

    $angga indramayu

    $anggis

    $arkisa

    $elon

     6angka masak 

     6enasPala

    Pepaya

     /each

     /ear 

    Pisang ambon

    Pisang kepok 

    Pisang lampung

    Pisang mas

    Pisang raja sereh

     /lum

    @ambutan

    Salak 

    Sawo

    Semangka

    Sirsak 

    ! buah sedang

    ! buah besar 

    ! potong sedang

    !; biji

    2 buah besar 

    ! buah besar 

    ! buah ke&il

    2 buah sedang

    ! gelas

    2 buah sedang

    N buah ke&il

    1 buah sedang

    ! N buah

    ' buah!; buah

    ! buah

    ! buah sedang

    buah sedang

    N buah sedang

    2 buah sedang

    buah sedang

    buah sedang

    ' biji sedang

    buah sedang" buah sedang

    ! potong sedang

    ! buah ke&il

    N buah sedang

    ! buah ke&il

    ! biji

    2 buah sedang

    2 buah

    2 buah ke&il

    2 N buah

    % buah

    2 buah sedang

    ! buah sedang

    2 potong sedang

    N gelas

    Universitas Tarumanagara   23

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    24/37

    Srikaya 2 buah besar 

    Sumber : Sunita (lmatsier. 2!'.29

    /e!$ta!

    *einisi : Obesitas didiagnosa dengan &ara pemeriksaan nilai )$7

    ?ara kur : pemeriksaan tinggi badan dan berat badan

    (lat kur : pengukur berat badan timbangan badan dewasa/ dan tinggi badan

    microtoise/

    Hasil :

    !. Obesitas apabila )$7 lebih dari 2' dinyatakan berat badan lebih, pra obese, obese ) atau

    obese )).

    2. 7idak Obesitas apabila )$7 kurang dari 22,> dinyatakan berat badan kurang atau normal.

    Skala kur : *ata kategorik skala nominal

    3.11. Pengu%ulan Data

    @esponden yang ikut dalam penelitian mahasiswa #akultas edokteran niversitas

    7arumanagara angkatan 2!!. *ata diambil dengan membagikan kuesioner, menimbang

     berat badan, dan mengukur tinggi badan responden.

    3.12. Anal$!$! Data

    uji statistik yang dipilih adalah pearson chi(s1uareL2/ dengan batas kemaknaan 19 :

    L

    2

     F

    (ad−bc )❑2(a+b+c+d)

    (a+b ) (c+d ) (b+d )(a+c)

    •  6anti akan diperoleh L2 sebagai batas penolakan Ho

    • *engan mengunakan tabel distribusi L2, pada d F ! dan F 19 maka akan diperoleh

    nilai L2F '.%"

    • 5ila L2

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    25/37

    • 5ila L2 E'.%" , berarti Ho diterima

    3.1.3 Alur Penel$t$an

    Universitas Tarumanagara   25

    Tidak 

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    26/37

    BAB 4

    Ha!$l Penel$t$an

    4.1 Anal$!$! Un$=ar$at

    4.1.1 -arakter$!t$k re!%&nen

    Subyek penelitian ini adalah mahasiswa S! niversitas 7arumanagara #akultas

    edokteran angkatan 2!! yang berjumlah !! orang. *ari !! subyek penelitian terdapat ;

    orang 1",19/ wanita dan 1 orang "1,19/ pria sedangkan berdasarkan usia terdapat 2 orang

    !,%9/ berusia !% tahun, 12 orang "C,'9/ berusia !> tahun, "C orang "2,C9/ berusia 2 tahun,

    C orang ;,"9/ berusia 2! tahun, dan 2 orang !,%9/ berusia diatas 2! tahun.

    'a/el 8. +en$! -ela$n an U!$a Re!%&nen

    Mariabel +umlah 6F!!

    9/

    +enis elamin:

    PriaWanita

    1;

    "1,191",19

    Universitas Tarumanagara   26

     TIDAK 

    KONSUMSI

    SAYUR&BUAH

    KONSUMSI

    SAYUR&BUA

     TIDAK 

    KONSUMSI

    SAYUR&BUAH

    KONSUMSI

    SAYUR&BUA

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    27/37

    mur:!% tahun

    !> tahun

    2 tahun

    2! tahun

    orang '1,19/ dengan status gi8i normal diantaranya terdapat 2% orang wanita dan !! orang pria.

    (da ' orang 2C,29/ yang mengalami status gi8i pra obese diantaranya terdapat pria !> orang

    dan wanita !! orang. (da 2C orang 2",19/ yang mengalami status gi8i obese  ) dengan

     prevalensi pada pria !" orang dan wanita !' orang. (da C orang ;,"9/ yang mengalami status

    gi8i obese )) diantaranya terdapat pria !" orang dan wanita !' orang.

    'a/el 9. ,tatu! $$ Re!%&nen

    Mariabel Wanita Pria +umlah

     6F!!

    9/

    Status =i8i )$7 +umlah 9/ +umlah 9/urang

     6ormal

    Pra bese bese )

    bese ))

    E!%,1

    !%,1-22,>

    2'-2",>21-2>,>

    G'

    1

    2%

    !!!'

    '

    %,'9

    ";,C9

    !%,'92!,C9

    19

    2

    !!

    !>!"

    "

    "9

    229

    '%92%9

    %9

    C

    '>

    '2C

    C

    ;,"9

    '1,19

    2C,292",19

    ;,"9

    7otal ; !9 1 !9 !! !9

    4.1.3 ,tatu! /e!$ta!

    5erdasarkan kategori obesitas memakai )$7

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    28/37

     6 F !!

    Status 5erat

    5adan :7idak obesitas

    Obesitas

    )$7

    Q 22,>

    G2'

    +$D(H

    ''

    2C

    9/

    119

    "19

    +$D(H

    !"

    ';

    9/

    2%9

    C29

    "C

    ;'

    "2,C9

    1C,'9

    7otal ; !9 1 !9 !! !9

    4.1.4 -&n!u!$ ,auran Paa Re!%&nen

    *ari !! subyek penelitian terdapat !> orang !C,'9/ yang tidak mengonsumsi sayuran

    sama sekali dan terdiri dari !! wanita dan % pria, juga terdapat !' orang !!,%9/ yang

    konsumsinya sangat kurang. (da "; orang "!,%9/ yang tergolong konsumsi sayurnya kurang

    dimana terdiri dari 21 orang mahasiswa dan 2! orang mahasiswi yang menyedihkan hanya '2orang 2>,!9/ yang konsumsi sayurnya tergolong &ukup yang terdiri dari 22 orang mahasiswi

    dan ! orang mahasiswa.

    'a/el 11. -&n!u!$ ,auran Paa Re!%&nen

    Mariabel W(6)7( P@)( +umlah

     6 F !!

    9/

    +umlah konsumsi

    sayur-sayuran

    +$D(H 9/ +$D(H 9/

    '$ak k&n!u!$ !! !%,'9 % !;9 !> !C,' 9

    onsumsi sangatkurang

    ; !9 C !"9 !' !!,%9

    urang konsumsi 2! '19 21 19 "; "!,%9

    ?ukup konsumsi 22 ';,C9 ! 29 '2 2>,!97otal ; !9 1 !9 !! !9

    4.1.5 -&n!u!$ Bua#/ua#an Paa Re!%&nen

    *ari !! subyek penelitian terdapat '2 orang 2>,!9/ yang tidak mengonsumsi buah-

     buahan sama sekali terdapat !C orang mahasiswa dan !1 orang mahasiswi. 7erdapat '> orang

    '1,19/ yang konsumsinya kurang. 7erdapat !! orang !!,9/ yang konsumsinya &ukup terdiri

    dari C orang mahasiswi dan " orang mahasiswa. *ari sisi penilaian konsumsi buah-buahan yang

    dianggap baik terdapat 2% orang 21,19/ diantaranya ada !> orang mahasiswi dan > orang

    mahasiswa.

    Universitas Tarumanagara   28

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    29/37

    'a/el 12. -&n!u!$ Bua# Paa Re!%&nen

    Mariabel W(6)7( P@)( +umlah 6 F !!

    9/

    +umlah

    konsumsi

    5uah-buahan

    +$D(H 9/ +$D(H 9/

    '$ak 

    k&n!u!$

    !1 219 !C '"9 '2 2>,!9

    urangkonsumsi

    !> '!,C9 2 "9 '> '1,19

    ?ukup

    konsumsi

    C !!,;9 " %9 !! !!,9

    5aik konsumsi !> '!,C9 > !%9 2% 21,19

    7otal ; !9 1 !9 !! !9

    4.1.6 -&n!u!$ ,aur!auran an Bua#/ua#an Paa Re!%&nen

    5erdasarkan kategori ke&ukupan konsumsi sayuran dan buah-buahan, terdapat '' orang

    '9/ yang tergolong &ukup asupannya. *ari segi jenis kelamin hanya !! orang 229/

    mahasiswa yang konsumsinya &ukup, sedangkan pada mahasiswi terdapat nilai yang lebih tinggi

    yaitu 22 orang ';,C9/ mahasiswi.

    'a/el 13. -&n!u!$ ,auran an Bua# Paa Re!%&nen

    Mariabel W(6)7( P@)( +umlah

     6F!!

    9/

    +umlah konsumsisayur-sayuran dan

     buah-buahan:

    ?ukup konsumsi

    urang konsumsi

    +$D(H

    22

    '%

    9/

    ';,C9

    ;','9

    +$D(H

    !!

    '>

    9/

    229

    C%9

    ''

    CC

    '9

    C9

    7otal ; !9 1 !9 !! !9

    Universitas Tarumanagara   29

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    30/37

    4.2 Anal$!$! B$=ar$at

    4.2.1 Hu/ungan antara k&n!u!$ !auran an /ua#/ua#an engan &/e!$ta!

    Pada 7abel !" responden yang memiliki kebiasaan mengonsumsi sayuran dan buah-

     buahan kurang adalah CC orang, reponden yang memiliki )ndeL $assa 7ubuh )$7/ G2' adalah

    ;" orang dan responden yang mengalami obesitas adalah ;' orang.

    'a/el 14 'a/ula!$ !$lang antara kurangna k&n!u!$ !auran an /ua#/ua#an engan

    &/e!$ta!

     6o Hubungan 7idak 

    obesitas

    Obesitas +umlah

    ! onsumsi

    urang

    !1 ;2 CC

    2 onsumsi ?ukup '2 ! ''

    7otal "C ;' !!

    $enghitung rasio prevalens :

    @P Fa

    a+b   :c

    c+d

    a

    a+b   Fproporsi prevalens/ subyek yang mempunyai aktor resiko yang mengalami

    eek 

    c

    c+d   F proporsi prevalens/ subyek yang mempunyai aktor resiko yang mengalami

    eek 

    +adi :

    @P F62

    77   :1

    33  F 2;,1C

    Universitas Tarumanagara   30

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    31/37

    @asio prevalens didapatkan 2;,1C

     buahan merupakan resiko mengalami obesitas,

    5erdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil p-value dari &hi-sRuare adalah , pEa/, maka

    Ho ditolak dapat disimpulkan ada hubungan bermakna antara kurangnya konsumsi sayuran dan

     buah-buahan dengan prevalensi obesitas di niversitas 7arumanagara #akultas edokteran

    angkatan 2!!.

    BAB 5

    Pe/a#a!an

    5erdasarkan analisa terhadap jawaban responden tentang berapa porsi konsumsi sayuran

    dan buah-buahan masih sangat kurang. 5erdasarkan 7abel !' diantaranya ada yang &ukup

    mengosumsi sayuran dan buah-buahan yaitu tiga kali makan dalam sehari dengan satu sampai

    dua porsi makan sayuran dan buah-buahan untuk selingan yaitu '' orang ',9/ dari !!

    responden dan yang kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yaitu CC orang C,9/ dari

    !! responden.

    *ari hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan dihitung )ndeL $assa

    7ubuh )$7/ masing-masing responden sehingga ditemukan pernyataan tidak obesitas atau

    obesitas. 5erdasarkan 7abel !, diketahui mahasiswa niversitas 7arumanagara #akultas

    edokteran angktan 2!! yang tidak mengalami obesitas adalah "C orang "2,C9/ dari !!

    responden dan yang mengalami obesitas adalah ;' orang 1C,'9/ dari !! responden.

    *ari hasil analisis data se&ara statistik yang didapatkan menggunakan chi(s1uare di dapat

     p(value sebesar , E a F ,1, menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara

    kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan oleh mahasiswa di niversitas 7arumanagara

    #akultas edokteran angktan 2!!. *idapatkan rasio prevalens 2;,1C, artinya rasio prevalensi <

    ! mengartikan bahwa variabel tersebut merupakan aktor resiko untuk timbulnya suatu eek.

    Universitas Tarumanagara   31

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    32/37

    #aktor resiko adalah kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan responden, sehingga kurang

    konsumsi sayuran dan buah-buahan merupaka resiko 2;,1C mengalami kelebihan berat badan

    atau obesitas.

    Pada penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya adalah a/aran Pengeta#uan

    ,$ka% -eter!e$aan an P&la -&n!u!$ ,aur an Bua# Rea(a $ "aka!!ar > Nur$ana#

    A:#a UNHA, 2013. +enis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripti.

    Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan proportionate stratified random sampling 

    dengan jumlah sampel '% orang. $etode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian

    ini adalah accidental sampling . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari '% responden

    yang memiliki konsumsi sayur dan buah yang kurang.

    Penelitian selanjutnya adalah a/aran Pengeta#uan ,$ka% -eter!e$aan Bua# an

    ,aur D$t$ngkat Rua# 'angga an P&la -&n!u!$ Bua# an ,aur Paa Rea(a ,"A $

    -a/u%aten &?a > Ha!ra R!ka UNHA, 2014 . +enis penelitian ini adalah deskripti yang

    dilakukan bulan (pril sampai $ei 2!" di S$( negeri ! 5ontomarannu dengan 21C siswa kelas

    C dan % kemudian S$( 6egeri 2 Sungguminasa 2!> siswa kelas C dan %. 7eknik pengambilan

    sampel  proporsional sistematik random sampling . Pengumpulan data menggunakan kuesioner 

    dan wawan&ara ##K semi kuantitati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di S$( 6egeri 2

    Sungguminasa terdapat 1",C9 siswa mengonsumsi buah dan 1,;9 siswa mengonsumsi sayur,

    sedangkan di S$( 6egeri ! 5ontomarannu terdapat "1,'9 siswa mengonsumsi buah dan ">,"9

    mengonsumsi sayur. *isimpulkan bahwa masih banyak siswa yang kurang mengonsumsi buah

    dan sayuran.

    Penelitian selanjutnya mengenai masalah obesitas yaitu, Pre=alen!$ /e!$ta! Paa

    Rea(a $ -a/u%aten "$na#a!a > -ar$na -u!!& Un$=er!$ta! ,a Ratulang$ 2013 .

    Penelitian ini menggunakan desain penelitian potong lintang. Pengambilan data yang dilakukan

    dengan pengukuran lingkar pinggang pada '>1 orang siswa S$ yang terdiri dari !" orang

    siswa laki-laki dan 211 orang siswa perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan prevalensi

    obesitas pada remaja $inahasa adalah 2;,''9 yang terdiri dari ",'9 remaja laki-laki dan

    22,'9 remaja perempuan. (ngka prevalensi obesitas yang didapatkan &ukup tinggi.

    Universitas Tarumanagara   32

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    33/37

    Penelitian selanjutnya adalah Hu/ungan '$ngkat -&n!u!$ -ar/$rat Leak

    ,erat an aa H$u% Dengan -e(a$an ,$nr&a "eta/&l$k > Na!r$a Rau) Un$=er!$ta!

    A$rlangga ,ura/aa 2010 . Penelitian ini dilaksanakan se&ara observasional analitik dengan

    ran&angan potong lintang, dengan sampel sebanyak "2 sampel yang didapatkan melalui teknik 

     systematic random sampling . Hasil menunjukkan terdapat korelasi yang signiikan antara tingkat

    konsumsi lemak dengan kejasian sindroma metabolik 2, pF,2>, phiF,'>!/. 7erdapat korelasi

    yang signiikan antara tingkat konsumsi serat dengan kejadian sindroma metabolik 2, pF,'2,

     phiF,'C;/ dan terdapat korelasi yang signiikan antara kebiasaan olahraga dengan kejadian

    sindroma metabolik 2, pF,, phiF,;"%/.

    Hasil penelitian ini berhubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh 6urdianah

    (&hmad 2!'/ dan Hasra @yska 2!"/ yang menyatakan kurangnya konsumsi sayuran dan

     buah di kalangan remaja. arina ussoy 2!'/ yang menyatakan angka prevalensi obesitas

    &ukup tinggi dikalangan remaja. 6asria @au 2!/ yang menyatakan ada hubungan yang

    signiikan antara tingkat konsumsi serat yaitu dari sayur dan buah dengan kejadian sindroma

    metabolik yang diawali dengan terjadinya obesitas. *engan demikian keempat penelitian ini

    akan menguatkan hasil penelitian yang saya teliti.

    7er&ukupinya konsumsi sayuran dan buah-buahan sangat baik bagi kesehatan dan

    mengurangi resiko terjadinya obesitas. Hasil penelitian ini menunjukkan kurangnya konsumsi

    dari responden, dapat mengakibatkan obesitas. 6amun upaya tersebut tidaklah maksimal tanpa

    melakukan konseling kesehatan sebagai tindakan upaya dasar dari pen&egahan obesitas, hal

    inilah yang dilihat kurang oleh peneliti.

    -ekurangan Penel$t$an

    1. B$a! ,elek!$

    5ias yang terjadi karena jumlah pengambilan sampel yang kurang dan sampel yang

    random. Semua mahasiswa niversitas 7arumanagara #akultas edokteran angktan 2!!

    dan memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai sampel.

    2. B$a! Peran:u

    Universitas Tarumanagara   33

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    34/37

    5ias yang terjadi karena aktor resiko lain yang tidak diteliti. *isini saya tidak meneliti

    genetik dan kesehatan responden yang juga dapat menjadi penyebab dari obesitas.

    3. B$a! *n)&ra!$

    *alam penelitian ini, bisa terjadi bias inormasi yang disebabkan oleh kesalahan

    interpretasi responden terhadap pertanyaan yang diajukan peneliti.

    BAB 6

    -E,*"PULAN DAN ,ARAN

    -e!$%ulan

    5erdasarkan hasil analisis sata dan pembahasan yang dilakukan, dapat diperoleh

    kesimpulan sebagai berikut :

    !. *ari !! responden terdapat jenis kelamin wanita lebih banyak yaitu ; orang dan pria

    1 orang. *iantaranya terdapat 2C orang "19/ mahasiswi yang mengalami obesitas dan

    '; orang C29/ mahasiswa yang mengalami obesitas. 5erdasarkan asupan sayuran dan

     buah-buahan terdapat CC orang C9/ kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan,terdapat '% orang ;','9/ mahasiswi dan '> orang C%9/ mahasiswa.

    2. 7erdapat hubungan yang bermakna antara kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan

    dengan prevalensi obesitas pada mahasiswa di niversitas 7arumanagara #akultas

    edokteran angktan 2!! p-value F , dari uji Chi(S1uare/. *an didapatkan rasio

     prevalens 2;,1C yang artinya kurangnya konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan

    resiko 2;,1C mengalami obesitas.

    Universitas Tarumanagara   34

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    35/37

    ,aran

    Saran yang dapat diberikan oleh penulis sehubungan dengan penelitian ini adalah :

    !. 5agi penelitian selanjutnya, sebagai masukan dan pertimbangan untuk melakukan

     penelitian lebih lanjut dengan mempelajari variabel-variabel lain yang berhubungan

    dengan kurangnya konsumsi serat yang sering terjadi pada obesitas dengan sampel yang

    lebih besar.2. 5agi responden agar dapat lebih meningkatkan konsumsi serat khususnya serat yang

     berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

    '. 5agi instansi yang terkait, dalam penelitian ini adalah niversitas 7arumanagara #akultas

    edokteran untuk melakukan penyuluhan terhadap manaat mengonsumsi serat

    khususnya dari sayur-sayuran dan buah-buahan mengingat dapat berdampak pada

    obesitas. *apat juga dengan menempel poster atau slogan di mading niversitas

    7arumanagara #akultas edokteran.

    Universitas Tarumanagara   35

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    36/37

    Da)tar Pu!taka

    !. Shella M. e&emasan $emperoleh Pasangan Hidup Pada Wanita *ewasa (wal yang

    $engalami Obesitas. 5ogor : #akultas Psikologi, niversitas =unadarma 2!'. *ari

     publi&ation.gunadarma.a&.id2. *inas esehatan Dumajang. Obesitas Pada (nak. +akarta 2!'. *ari

    www.dinkeslumajang.or.id

    '. +aar 6. Sindrom $etabolik. $akassar : #akultas esehatan $asyarakat, niversitas

    Hasanuddin 2!!.

    ". Sandjaja S, Sudikno S. Prevalensi =i8i Debih dan Obesitas Penduduk *ewasa di

    )ndonesia. +akarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan, *epartemen esehatan 21.1. (ini S, 6ur *@. Pengenalan Pola $akan ntuk $en&egah Obesitas. Surabaya: #akultas

    edokteran, niversitas (irlangga 2!!.

    ;. =unanti, @etno ). Hubungan (supan =i8i, Obesitas dan Sindroma $etabolik. +akarta

    2%.

    C. (lmatsier S. Penuntun *iet. +akarta : =ramedia Pustaka tama 2!'.

    %. 6irwana (. Obesitas dan Pen&egahannya. 3ogyakarta : 6uha $edika 2!.>. Santoso (. Serat Pangan dan $anaatnya 5agi esehatan. Solo: #akultas 7eknologi

    Pertania, dwidha klaten 2!!.!. Septriani ?. Pengembangan $etode dan $edia *ari $akanan. +akarta : #akultas

    esehatan $asyarakat, niversitas )ndinesia 2>.

    !!. #irma B. Hubungan #aktor (nak dan #aktor )bu onsumsi Suplemen. +akarta: #akultas

    esehatan $asyarakat, niversitas )ndonesia 2>.!2. *alimartha S, (ndrian #. hasiat 5uah dan Sayur. +akarta 2!!.

    !'. ristiana *. #aktor-aktor yang $empengaruhi Obesitas. +akarta: #akultas esehatan

    $asyarakat, niversitas )ndonesia 2%.

    !". )ndra *, Wulandari 3. Prinsip-prinsip *asar (hli =i8i. +akarta 2!'.

    !1. Purnamawati ).Prevalens Obesitas Pada (nak 7aman kanak-kanak. +akarta: #akultas

    edokteran, niversitas )ndonesia 2>.

    Universitas Tarumanagara   36

  • 8/18/2019 konsumsi serat dengan obes

    37/37

    !;. 7edjasukmana, S, @imawati. OS( : Obesitas Sleep (pnea 2!2.

    !C. ?onstan&e 5rown-@iggs. +ournal o (&ademy o 6utrition and *ieteti&s 2!'.

    !%. )lham 6. Satiety and #eeding ?enter in 7he Hypotalamus 2!.!>. (lmatsier S.Prinsip *asar )lmu =i8i. +akarta 2C.

    2. Mi&toria H. =en-gen Penyebab Obesitas dan Hubungan *engan Perilaku $akan.3ogyakarta : #akultas $atematika dan )lmu Pengetahuan (lam, niversitas 6egeri

    3ogyakarta 2!.

    2!. Denita D. *iet Sehat. +akarta 2!".22. Hyne . 7umbuhan 3ang 5erguna di )ndonesia. +akarta : 5adan Ditbang, *epartemen

    esehatan 2.

    2'. Peninngton +, ?hur&h H, et al. 5owes and ?hur&hTs #ood Malue o Portions ?ommonly

    sed. Philadelphia : Dippin&ott !>%1.

    2". Pavlovi& $, Prenti&e (, 7horsdottir ), Wolram =, 5ran&a #. ?hallenges in Harmoni8ing

    Bnergy and 6utrient @e&omendations. 2C 1! 2/ : 21-%C21. #ilip S. @ajko M. 7rans #atty (&ids and Human Health. 2!2 "'-;".

    2;. )man #. 3ogyakarta: niversitas 6egeri 3ogyakarta, Dumbung 2!2.

    2C. Soia S. Hubungan )ndeks $assa 7ubuh *eangan Penyakit *egenerati. +akarta :

    #akultas esehatan $asyarakat, niversitas )ndonesia 2>.

    2%. 3uniadi, 3oga. Obesitas. +akarta: #akultas edokteran, niversitas )ndonesia,

    *epartemen esehatan dan Harapan ita 2>.

    2>. (lmatsier S. Penuntun *iet. +akarta : =ramedia Putaka tama. 2!' 2C-2C2.