konsep perancangan EVALUASI 2.pdf

Mix Used Building, di Penatih Konsep dan Transformasi Cluster 5 sub Cluster 5A

Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah

Studio Perancangan Arsitektur 5

Semester / Tahun

Genap / 2015

No Paraf Keterangan Nama Gambar Skala Tanggal

Jml. Lembar No Lembar

Dosen Koodinator

Ir. Ida Bagus Gede Primayatna,

Dosen Pembimbing

Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, MT.

Mahasiswa Cluster 5A

Frindolin Thomas (1104205119)

I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)

Tedja Prajogo (1204205099)

A

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

KONSEP DAN TRANSFORMASI SISTEM SUPPER STRUKTUR

KONSEP STRUKTUR BANGUNAN

MENENTUKAN SISTEM SUPPER

STRUKTUR YANG MENDUKUNG

BANGUNAN TINGGI (HIGH RISE)

KEKUATAN STRUKTUR YANG

DAPAT MENAHAN BEBAN

GAYA GESER, MOMEN DAN

BEBAN AKSIAL

STRUKTUR YANG LENTUR

APABILA DITERPA ANGIN

TEKANAN ANGIN

GEMPA

GAYA-GAYA PADA

STRUKTUR BANGUNAN

ANALISA

SISTEM YANG DIGUNAKAN PADA BANGUNAN TINGGI INI UNTUK MENAHAN

GAYA LATERAL, MOMEN, SERTA GAYA GESER YANG DITIMBULAN OLEH BEBAN GEMPA

DAN ANGIN ADALAH STRUKTUR RANGKA RUANG, DENGAN INTI CORE SEBAGAI

STRUKTUR PENOPANG UTAMA. UNTUK MENOPANG DAN MENGUATKAN KEKUATAN

BANGUNAN. PADA SUPPER STRUKTUR JUGA MENGGUNAKAN STRUKTUR CANTILEVER

DAN DILATASI

SISTEM CANTILEVER BISA DIPEROLEH SISI

YANG BEBAS TIANG. SISTEM CANTILEVER DAPAT

MENGUNTUNGKAN BANGUNAN KARENA

MENGHASILKAN KESAN LAPANG LUAS, MELAYANG

DAN MODERN.

STRUKTUR DILATASI BERGUNA UNTUK

MENGHINDARI KERUSAKAN ATAU RETAK TERAK

PADA BANGUNAN YANG DITIMBULKAN OLEH GAYA

FERTIKAL DAN HORIZONTAL, SEPERTI PERGESERAN

TANAH, GEMPA BUMI, DAN LAIN - LAIN. SEPERTI

GEMPA

PERLETAKAN DAN BENTUK CORE SANGAT DIPENGARUHI OLEH BENTUK

BANGUNAN DAN LANTAI TIPIKAL BANGUNAN, SEHINGGA PERLETAKAN CORE DI

DALAM BANGUNAN TIDAK MENGGANGGU FLEKSIBILITAS RUANG DAN SIRKULASI DI

DALAM BANGUNAN TERSEBTU. PERLETAKAN CORE JUGA SANAGT MENETUKAN

KEKOKOHAN SEBUAH BANGUNAN..

STRUKTUR DILATASI STRUKTUR CANTILEVER


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


PONDASI RAKIT (RAFT FOUNDATION) ADALAH PELAT BETON YANG BERBENTUK

RAKIT MELEBAR KESELURUH BAGIAN DASAR BANGUNAN, YANG DIGUNAKAN UNTUK

MENERUSKAN BEBAN BANGUNAN KE LAPISAN TANAH DASAR ATAU BATU-BATUAN

DI BAWAHNYA.

B KONSEP DAN TRANSFORMASI SUB STRUKTUR TUJUAN MENENTUKAN SISTEM

SUB STRUKTUR ATAU

PONDASI YANG

MENDUKUNG

BANGUNAN TINGGI

(HIGH RISE)

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI PONDASI

DALAM MENOPANG

BEBAN BANGUNAN

KEADAAN

KETINGGIAN AIR

TANAH

KEADAAN

LINGKUNGAN

SEKITAR SITE

FAKTOR PENENTU

KEADAAN TANAH

KERAS

PERMUKAAN AIR

TANAH

LINGKUNGAN

ANALISA

TANAH PADA SITE DI DAERAH PENATIH DENPASAR TERGOLONG KE DALAM TANAH PERSAWAHAN YANG MEMPUNYAI TINGKAT

KEPADATAN YANG RENDAH DENGAN MUKA AIR TANAH YANG TINGGI. JIKA PADA UMUMNYA, PONDASI DARI SEBUAH GEDUNG MENGGUNAKAN

GABUNGAN ANTARA TIANG PANCANG/ BORED PILE, PILE CAP/ POOR DAN TIE BEAM, MAKA PADA DESAIN INI KAM MENGGUNAKAN SISTEM RAFT

FOUNDATION.

BORE PILE MENGGUNAKAN BOUIS LINGKARAN SEBAGAI COVER DARI

PEMBENTUKAN BORE PILE . DI DALAM BOUIS TERSEBUT DIMASUKKAN

RANGKA BESI YANG BERBENTUK LINGKARAN. SELANJUTNYA DILAKUKAN

PENGECORAN TERHADAP BORE PILE TERSEBUT.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

UPPERR STRUKTUR

YANG MENDUKUNG

BANGUNAN TINGGI

(HIGH RISE)

DASAR PERTIMBANGAN

PENUTUP

BANGUNAN YANG

FUNGSIONAL

MEMILIKI ESTETIKA

MEMILIKI

STRUKTUR YANG

KOKOH

FAKTOR PENENTU

BENTUK

BANGUNAN

FUNGSI

PENDUKUNG DI

ATAS BANGUNAN

C KONSEP DAN TRANSFORMASI UPPER STRUKTUR

ANALISA ATAP SKY GARDEN

TEMA BANGUNAN FRESH DAN HEALTY SANGAT MENDUKUNG DARI DESIGN UPPER STRUKTUR SKY GARDEN. ATAP TIDAK HANYA SEBAGAI BAHAN

PENTUUP BANGUNAN NAMUN DAPAT DIFUNGSIKAN SEBAGAI RUANG LUAR ATAU SKY GARDEN, SERTA SEBAGAI LOKASI PERLETAKAN SISTEM UTILITAS

PADA BANGUNAN SEPERTI WATER TANK DAN RUMAH LIFT DAN LAIN-LAIN. ATAP BANGUNAN YANG DIBUAT DENGAN STRUKTUR PLAT BETON INI

DIFUNGSIKAN SEBAGAI SEBUAH RUANG DENGAN DI TATA LANDSCAPE SEBAGAI SKY GARDEN, SEHINGGA DAPAT MENJADI RUANG ORIENTASI ATAU ROOF

TOP PENTHOUSE GARDEN.

DENGAN KONSEP ATAP PLAT

BETON, MAKA RUANG DI

ATASNYA DAPAT BERFUNGSI

SEBAGAI ROOF TOP PENTHOUSE

GARDEN ATAU SKY GARDEN,

SERTA BERFUNGSI UNTUK

MELETAKKAN PERALATAN

PENDUKUNG UTILITAS SEPERTI

ROOF TANK WATER, RUMAH

LIFT DAN LAIN-LAIN.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


D KONSEP DAN TRANSFORMASI MODUL TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

MENENTUKAN SISTEM

STRUKTUR DAN

MODUL KHUSUSNYA

DALAM MIX-USE HIGH

RISE BUILDING

KESESUAIAN SISTEM

MODUL DENGAN

KEBUTUHAN RUANG

KESESUAIAN SISTEM

MODUL DENGAN

UKURAN STANDAR

MATERIAL

BENTUK RUANG

STUDI RUANG

ANALISA

SISTEM MODUL MERUPAKAN SISTEM PEMBAGIAN AREA DALAM SEBUAH BANGUNAN DENGAN JARAK ANTAR MODUL YANG KONSTAN. KOLOM-KOLOM

PENGAKU SEBAGAI STRUKTUR UTAMA DALAM MENOPANG BANGUNAN TERLIHAT JELAS PADA SISTEM MODUL INI. SISTEM MODUL BIASANYA SERING

DIGUNAKAN PADA BANGUNAN BERLANTAI BANYAK HINGGA HIGH RISE BUILDING.

PERHITUNGAN BESAR KOLOM YANG DIGUNAKAN

PERHITUNGAN BESAR BENTANG YANG DIGUNAKAN 6M / MODUL, ( 6MX6M )

UKURAN BALOK

TINGGI BALOK = 1/10 BENTANG = 60CM

LEBAR BALOK = 2 LEBAR;3BENTANG= 40CM

UKURAN BALOK = 40CMX60CM

UKURAN KOLOM

UKURAN KOLOM = LEBAR BALOK + 15CM DI SEKELILINGNYA = 70CM

UKURAN KOLOM YANG DIGUNAKAN

100CM BASEMENT DAN PODIUM

80CM BANGUNAN RUMAH SAKIT

60 CM TOWER HOTEL

MODUL BANGUNAN YANG DIGUNAKAN

MODUL GRID


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


E KONSEP DAN TRANSFORMASI CORE MENENTUKAN KONSEP

STRUKTUR CORE PADA

BANGUNAN

INTI BANGUNAN (CORE)ADALAH SUATU TEMPAT UNTUK MELETAKAN SISTEM TRANSPORTASI VERTIKAL DAN MEKANIS DENGAN BENTUK YANG

DISESUAIKAN DENGAN FUNGSIBANGUNAN SERTA UNTUK MENAMBAH KEKAKUAN BANGUNAN DIPERLUKAN SISTEM STRUKTUR DINDING GESER SEBAGAI

PENJALUR GAYA LATERAL (SEPERTI TIUPAN ANGIN A TAU GEMPA BUMI) PADA INTI

TUJUAN

PERLETAKAN DAN BENTUK CORE SANGAT DIPENGARUHI OLEH BENTUK

BANGUNAN DAN LANTAI TIPIKAL BANGUNAN, SEHINGGA PERLETAKAN CORE DI

DALAM BANGUNAN TIDAK MENGGANGGU FLEKSIBILITAS RUANG DAN SIRKULASI

DI DALAM BANGUNAN TERSEBTU. PERLETAKAN CORE JUGA SANAGT MENETUKAN

KEKOKOHAN SEBUAH BANGUNAN. BANGUNAN YANG MEMPUNYAI BIDANG YANG

SIMETRIS, PERLETAKAN CORE DI TENGAH BANGUNAN MENJADI LEBIH BAIK,

KARENA CORE AKAN MEMPUNYAI TITIK KESEIMBANGAN TERHADAP BANGUNAN.

DASAR PERTIMBANGAN

STRUKTUR CORE

DAPAT MEMBERI

KEKOKOHAN PADA

BANGUNAN

SEKALIGUS

MENJADI RUANG

UTILITAS

TRANSPORTASI

VERTIKAL PADA

BANGUNAN CORE SEPENUHNYA DIUNGSIKAN SEBAGAI SARANA

UTILITAS, BAIK TRANSPORTASI, SISTEM PLAMBING

PEMIPAAN VERTIKAL, SERFTA LUBANG SHAFT UNTUK

SISTEM SAMPAH DAN PEMIPAAN.

FAKTOR PENENTU

LUAS LANTAI

TIPIKAL DAN

PODIUM

BENTUK BANGUNAN


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

MENENTUKAN JENIS

BAHAN DAN

MATERIAL YANG

AKAN DIAPLIKASIKAN

PADA BANGUNAN

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI BAHAN

AGAR SELARAS

DENGAN FUNGSI

BANGUNAN

BAHAN BANGUNAN

YANG KUAT DAN

SUSTAINABLE

FAKTOR PENENTU

TEMA

BENTUK BANGUNAN

SISTEM STRUKTUR

F KONSEP BAHAN / MATERIAL

2 SUPPER STRUKTUR

KONTRUKSI PADA SUPPER STRUKTUR MEMPERTIMBANGKAN PENGGUNAAN BAHAN BETON

BERTULANG PADA BANGUNAN. PENGGUNAAN BETON BERTULANG MEMADUKAN DUA

KARATERISTIK BAHAN YANG BERBEDA YAITU KUAT TARIK BAJA DAN KUAT TEKAN BETON.

SEDANGKAN MATERIAL YANG DIGUNAKAN UNTUK TEMBOK DAN PARTISI RUANG ADALAH

BAHAN YANG TIDAK MEMPUNYAI MASA YANG BESAR SEHINGGA TIDAK MEMBERIKAN BERAT

BEBAN YANGH SANGAT BESAR. BAHAN YANG DIGUNAKAN ADALAH BATA RINGAN.

BATA RINGAN MEMPUNYAI BERAT YANG RINGAN DENGAN KUAT TEKAN YANG TINGGI, SERTA

MEMILIKI UKURAN YANG AKURAT. INSULASI PANAS DAN SUARA YANG BAIK, SERTA TAHAN

TERHADAP KEBAKARAN.

1. SUB STRUKTUR

SUB STRUKTUR ATAUI PONDASI PADA BANGUNAN INI MENGGUNAKAN STRUKTUR PONDASI RAKIT / RAFT

FOUNDATION . MENGINGAT KONDISI TANAH YANG MEMPUNYAI PERMUKAAN AIR TANAH YANG TINGGI.

SEHINGGA BAHAN YANG DIGUNAKAN DALAM RAFT PONDASI INI ADALAH :

BUIS BETON MELINGKAR YANG DIGUNAKAN SEBAGAI BEKISTING TIANG SEBAGAI PEMBENTUK LUMPUR

SEMEN SAAT PENGECORAN, SERTA MENJADI BENDUNGAN AGAR AIR TANAH TIDAK MASUK KE DALAM

LUBANG PENGEBORAN.

TULANGAN BESI

TULANGAN BESI INI BERBENTUK LINGKARAN YANG DIRANGKAI MENGIKUTI BENTUK BUIS DIMANA

SISTEMNYA SEPERTI PEMBESIAN PADA KOLOM DAN PERLANTAIAN PADA SUPPER TRUKTUR.

LUMPUR SEMEN COR

SETELAH PEMASANGAN NUIS DAN TULANGAN BESI, SELANJUTNYA AKAN DI COR DENGAN MENGGUNAKAN

LUMPUR SEMEN YANG DIVCAMPUR DENGAN PASIR, KERIKIL DAN AIR SESUAI DENGA KUALITAS BETON YANG

DIGUNAKAN


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

MENENTUKAN JENIS

BAHAN DAN

MATERIAL YANG

AKAN DIAPLIKASIKAN

PADA BANGUNAN

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI BAHAN

AGAR SELARAS

DENGAN FUNGSI

BANGUNAN

BAHAN BANGUNAN

YANG KUAT DAN

SUSTAINABLE

FAKTOR PENENTU

TEMA

BENTUK BANGUNAN

SISTEM STRUKTUR

UPPER STRUKTUR

BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA UPPER STRUKTUR ADALAH PLAT BETON YANG DILAPISI DENGAN

LAPISANGEO TEXTILE AGAR MELINDUNGI ATAP DARI TANAHDAN AIR KARENA ATAP DIFUNGSIKAN

SEBAGAI ROOF TOP, SEHINGGA TIDAK MEREMBES KE RUANGAN YANG ADA DI BAWAHNYA.

FINISHING BANGUNAN

DINDING LUAR :

PADA AREAL HOTEL LEBIH MENEKANKAN PADA PENGGUNAAN BAHAN ALAMI SEPERTI KAYU DAN

BATU ALAM UNTUK MEMPERLIHATKAN KESAN TRADISIONAL.

PADA RUMAH SAKIT LEBIH MENEKANKAN PENGGUNAAN BAHAN DENGAN KUALITAS YANG LEBIH

BAIK KARENA MENGINGAT FUNGSINYA SEBAGAI RUMAH SAKIT. UNTUK WARNA LEBIH

MENEKANKAN KE WARNA PUTIH AGAR MENAMPILKAN KESAN BERSIH.

PADA MALL LEBIH MENGGUNAKAN BAHAN YANG MODERN. KARENA FUNGSINYA SEBAGAI TEMPAT

HIBURAN, MAKA WARNA YANG DIGUNAKAN LEBIH BERAGAM.

LANTAI :

BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA LANTAI RUMAH SAKIT ADALAH KERAMIK PUTIH TANPA MOTIF DENGAN

UKURAN 40X40 DAN DENGAN KUALITAS YANG LEBIH BAIK. WARNA PUTIH MEMBERIKAN KESAN BERSIH PADA

RUMAH SAKIT.

BAHAN ATAU MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA LANTAI BANGUNAN DI HOTEL ADALAH MARMER UNTUK

MEMBERIKAN NUANSA YANG ELEGAN DENGAN PERAWATAN YANG MUDAH, PADA DAERAH SERVIS SEPERTI

PANTRY DAN KAMAR MANDI MENGGUNAKAN BAHAN KERAMIK YANG ANTI SELIP ATAU YANG MEMILIKI

TEXTURE DAN MUDAH DIBERSIHKAN.

PADA BAGIAN MALL MENGGUNAKAN LANTAI KERAMIK TANPA MOTIF DENGAN UKURAN YANG BESAR

SEPERTI 60X60 HINGGA UKURAN 100 X 100. WARNA KERAMIK WARNA KERAMIK ADALAH MENGARAH CREAM

KE COKLAT, NAMUN UNTUK TOKO TOKO RETAIL YANG MEMPUNYAI BRAND-BRAND TERTENTU, WARNA

LANTAI DISESUAIKAN DENGAN KONSEP TOKO.

F KONSEP DAN TRANSFORMASI BAHAN / MATERIAL


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


A

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

DISTRIBUSI AIR BERSIH, AIR

KOTOR, DAN AIR PANAS PADA

BANGUNAN MIX BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI PENYALURAN AIR

BERSIH KE SELURUH RUANGAN


KOTOR KE SELURUH RUANGAN.

FAKTOR PENENTU

JUMLAH RUANG

TINGGI BANGUNAN

BENTUK BANGUNAN

KONSEP DAN TRANSFORMASI PLUMBING

KONSEP UTILITAS BANGUNAN

PERSEDIAAN AIR BERSIH

PERSEDIAAN AIR BERSIH PADA BANGUNAN MIX USE INI

BERASAL DARI PDAM, SUMUR BOR DAN RAIN WATER COLLECTOR

YAITU SISTEM YANG MENGUMPULKAN AIR DARI AIR HUJAN

DENGAN MELAKUKAN FILTRASI

DISTRIBUSI AIR BERSIH MENUJU KE LANTAI PALING ATAS

DILAKUKAN DENGAN PEMOMPAAN YANG BERSIFAT PARALLEL.

PEMOMPAAN DILAKUKAN MENGGUNAKAN RESERVOIR DENGAN

MENGGUNAKAN RESERVOIR PADA LANTAI 4, LANTAI 13 DAN

LANTAI TERATAS. PADA LANTAI 4 DAN 13 SENGAJA DIGUNAKAN

SEBAGAI TEMPAT RESERVOIR KARENA LANTAI INI DIGUNAKAN

KHUSUS UTILITAS.

PENDISTRIBUSIAN AIR AKAN DIPOMPA OLEH MASING-MASING

RESERVOIR KE RESERVOIR DI ATASNYA DIMANA PIPA-PIPA

PENYALUR AIR BERSIH INI DITEMPATKAN PADA LUBANG SHAFT,

RAINWATER HARVESTING


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

DISTRIBUSI AIR BERSIH, AIR

KOTOR, DAN AIR PANAS PADA

BANGUNAN MIX BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN


BERSIH KE SELURUH RUANGAN


KOTOR KE SELURUH RUANGAN.

FAKTOR PENENTU

JUMLAH RUANG

TINGGI BANGUNAN

BENTUK BANGUNAN

PEMBUANGAN AIR KOTOR

PEMBUANGAN AIR KOTOR DIBEDAKAN MENJADI DUA YAITU

AIR BEKAS DAN AIR KOTOR.

AIR BEKAS YANG BERASAL TOILET (BATHTUB, WASTAFEL,

SHOWER) DAPAT DIFILTRASI KEMBALI UNTUK DIGUNAKAN

SEBAGAI AIR PENYIRAMAN TANAMAN DAN AIR PEMADAM

KEBAKARAN. .AIR KOTOR YANG BERASAL DARI KLOSET DAN ZINK

PANTRY AKAN DIBUANG KE BAK PENAMPUNGAN.

PIPA PEMBUANGAN AIR BEKAS DAN AIR KOTOR DIBEDAKAN

KARENA MUARA DARI KEDUA PEMBUANGAN INI BERBEDA.

PEMBUANGAN DARI KESELURUHAN RUANG AKAN DIARAHKAN KE

SATU PIPA BESAR YANG SELANJUTNYA DITERUSKAN KE BAK

PENAMPUNGAN MELALUI LUBANG SAP DENGAN MEMANFAATKAN

GAYA GRAVITASI.

PENJERNIHAN AIR BEKAS

BAK PENAMPUNGAN


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


B

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

PEMADAM KEBAKARAN PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

FAST RESPONS PADA ALAT-ALAT

PEMADAM KEBAKARAN YANG

ADA PADA BANGUNAN

EFISIENSI SISTEM EVAKUASI

PADA BANGUNAN

FAKTOR PENENTU

BAHAN DAN MATERIAL PADA

BANGUNAN

HUBUNGAN BANYAK LANTAI

PADA BANGUNAN DENGAN

TEKANAN AIR

KONSEP DAN TRANSFORMASI PEMADAM KEBAKARAN

SISTEM PEMADAM KEBAKARAN YANG DIGUNAKAN PADA

BANGUNAN ADALAH JENIS PEMADAM KEBAKARAN OTOMATIC

SYSTEM SEPERTI SPRINKLE, SERTA PEMADAM YANG SIFATNYA

PASIF, SESUAI DENGAN KEBUTUHAN RUANG.

OTOMATIC SYSTEM YANG BERUPA SPRINKLER DAN

HEAT/SMOKE DETECTOR AKAN DIGUNAKAN PADA SETIAP

RUANGAN RUMAH SAKIT DAN HOTEL KARENA MEMILIKI SISTEM

PROTEKSI DAN OBJEK TERBAKAR YANG TINGGI

SEDANGKAN SISTEM PASIF YANG MENGGUNAKAN TENAGA

MANUSIA SEPERTI HYDRANT DAN PEMADAM KONVENSIONAL

DILETAKKAN PADA SETIAP KORIDOR MALL DAN BEBERAPA

KORIDOR HOTEL. ALAT-ALAT PEMADAM INI DILETRAKKAN PADA

AREA JALUR KELUAR BAGI PENGHUNI HOTEL DAN MALL

PROTEKSI KEBAKARAN DENGAN JALUR EVAKUASI

MENGGUNAKAN TANGGA DARURAT YANG DILETAKKAN PADA

SETIAP CORE BANGUNAN.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

SISTEM DISTRIBUSI AIR PEMADAM KEBAKARAN

SISTEM DISTRIBUSI AIR PEMADAM KEBAKARAN ADALAH MELALUI GROUND TANK YANG DIKUMPULKAN MELAUI RAIN WATER COLLECTOR

DAN FILTRASI DARI AIR BEKAS. PENGUMPULAN AIR MELALUI RAIN WATER COLLECTOR DILAKUKAN PADA SELURUH KOLAM YANG BERADA DI

AREAL ROOFTOP YANG KEMUDIAN DISALURKAN MENUJU GROUND TANK.

SELANJUTNYA DIPOMPA KE RESERVOIR YANG PERLETAKKANNYA SAMA DENGAN RESERVOIR AIR BERSIH, NAMUN BEDA TANGKI DAN

PEMIPAAN. DARI RESERVOIR, AIR AKAN DIPOMPA MELALUI PRESSURE TANK MENUJU PIPA PIPA PENGHUBUNG KE ALAT ALAT PEMADAM DENGAN

TEKANAN TINGGI.

PADA SETIAP RUANG RUMAH SAKIT DIBERI 2-4 SPRINKLER. TITIK HYDRANT BERADA PADA PERTENGAHAN

KORIDOR SEHINGGA DAPAT DIJANGKAU DARI ARAH YANG BERLAWANAN DENGAN JARAK YANG SAMA.

MENENTUKAN SISTEM


BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING



ADA PADA BANGUNAN


PADA BANGUNAN


BANGUNAN



TEKANAN AIR


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

SISTEM EVAKUASI TANGGA DARURAT

SISTEM EVAKUASI ADALAH JALUR PENYELAMATAN BAGI

SELURUH PENGHUNI APABILA TERJADI KEBAKARAN PADA GEDUNG.

JALUR EVAKUASI YANG DIMAKSUDKAN ADALAH KETERSEDIAAN

TANGGA DARURAT ATAU LIFT PENYELAMATAN. JALUR TANGGA

DARURAT AKAN DILETAKAN PADA AREAL CORE.

TANGGA DADRURAT DI DESIGN AGAR MUDAH DI TEMUKAN.

LOKASI PADA CORE BANGUNAN DAN BERADA DEKAT KORIDOR

SEHINGGA MUDAH DICAPAI OLEH SELURUH CIVITAS BANGUNAN.

PERSYARATAN PADA TANGGA DARURAT

ADALAH :

1. BEHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN

RUANG LUAR

2. ARAH BUKAAN DUN PINTU SEARAH

JALUR EVAKUASI DEMIKIAN PULA PADA

PINTU KELUAR

3. TANGGA YANG ANTI SLIT DENGAN

DILENGKAPI KARET PADA UJUNG ANAK

TANGGA

4. BAHAN RELING YANG TIDAK

MENGHANTARKAN PANAS

5. DAPAT DIAPLIKASIKAN DENGAN SMOKE

PRESSURE ATAU KUPAS PADA ATAP

UNTUK MENEKAN ATAU MENGHISAP

ASAP YANG MASUK KE DALAM TANGGA

MENENTUKAN SISTEM


BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING



ADA PADA BANGUNAN


PADA BANGUNAN


BANGUNAN



TEKANAN AIR


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


C

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

PENANGKAL PETIR PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI ALAT PENANGKAL

PETIR DALAM MELINDUNGI

BANGUNAN TERHADAP PETIR.

FAKTOR PENENTU

LUAS AREA YANG DIPROTEKSI

KEBERADAAN BANGUNAN

TINGGI LAIN DI LINGKUNGAN

SITE

KONSEP DAN TRANSFORMASI PENANGKAL PETIR

KEADAAN LINGKUNGAN DI SEKITAR BANGUNAN MERUPAKAN BANGUNA RUKO DENGAN TINGGI 10-15 METER. KEBERADAAN GEDUNG

HIGH RISE INI AKAN MENJADI BANGUNAN TERTINGGI PADA KAWASAN INI SEHINGGA DIPERLUKAN SISTEM PENANGKAL PETIR YANG MAMPU

MEMPROTEKSI DALAM JANGKAUAN LUAS.

SISTEM PENANGKAL PETIR YANG MAMPU DIGUNAKAN ADALAH JENIS SISTEM PENANGKAL PETIR ELEKTROSTATIS YANG DAPAT

MEMPROTEKSI HINGGA 150 METER DAN TIDAK MEMBUTUHKAN KOMPONEN KABEL PERAWATAN. SISTEM PENANGKAL PETIR JENIS INI LEBIH

MUDAH DAN BIASA DIGUNAKAN DALAM BANGUNAN HIGE RISE LAINNYA.

KABEL PENGHUNBUNG PADA GROUNDING DITEMPATKAN PADA SEBUAH

\SHAFT KHUSUS UNTUK UTILITAS PENANGJKAL PETIR

PENGKHUSUSAN SHAFT PENANGKAL PETIR DIMASKSUDKAN AGAR

TIDAK MENGGAGU SISTEM UTILITAS LAINNYA. PADA SHAFT INI TERDAPAT

KABEL PENANGKAL PETIR SEBAGAI PENYALUR PETIR MENUJU KE AREA

PENGKEBUMIAN.

PENANGKAL PETIR DILETAKAN DI TITIK TERTINGGI BANGUNAN DAN

DIDESAIN SEHINGGA TIDAK MERUSAK ESTETIKA.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


D

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

SIRKULASI VERTIKAL PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI SIRKULASI PADA LIFT

DAN ESKALATOR PADA HOTEL,

RUMAH SAKIT DAN MALL.

FAKTOR PENENTU

- KETINGGIAN BANGUNAN

- JUMLAH LANTAI TYPIKAL

- JUMLAH POPULASI

- PERFORMANCE BANGUNAN

KONSEP DAN TRANSFORMASI SIRKULASI VERTIKAL

SIRKULASI VERTIKAL DALAM RUMAH SAKIT

SIRKULASI PADA RUMAH SAKIT HARUS SEEFISIEN MUNGKIN KARENA AKTIFITASNYA YANG TINGGI. SIRKULASI VERTIKA YANG

DIGUNAKAN ADALAH LIFT EXPRESS YAITU LIFT SATU ZONA YANG MENGHUBUNGKAN LANTAI PODIUM RUMAH SAKIT HINGGA LANTAI ATAS.

SISTEM PINTU LIFT YANG DIGUNAKAN ADALAH SISTEM DUA PINTU UNTUK MEMUDAHKAN MEMBAWA PASIEN DENGAN TEMPAT TIDUR

BERJALAN.

SIRKULASI VEERTIKAL DALAM HOTEL

SIRKULASI VERTIKAL YANG DIGUNAKAN ADALAH LIFT EXPRESS. LIFT YANG DIGUNAKAN MENGHUBUNGKAN KESELURUHAN LANTAI

HOTEL. HAL INI AKAN MEMBERIKAN EFISIENSI TERHADAP SIRKULASI PENGUNJUNG.

LIFT YANG DIGUNAKAN ADALAH LIFT KACA UNTUK MEMBERI

ESTETIKA PADA SISTEM VERTIKAL

]


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


SRIKULASI PADA MALL MENGGUNAKAN CONVEYOR. PENGGUNAAN

CONVEYOR INI CENDERUNG DIGUNAKAN UNTUK KALANGAN DISABLE PEOPLE,

NAMUN BISA JUGA DIGUNAKAN OLEH PENGUNJUNG PADA BIASANYA DAN

BERGUNA BAGI MEREKA YANG MEMBAWA TROLI. PENEMPATANNYA PADA

AREA YANG MUDAH DIJANGKAU OLEH SELURUH CIVITAS MALL.

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

SIRKULASI VERTIKAL PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI SIRKULASI PADA LIFT

DAN ESKALATOR PADA HOTEL,

RUMAH SAKIT DAN MALL.

FAKTOR PENENTU

- KETINGGIAN BANGUNAN

- JUMLAH LANTAI TYPIKAL

- JUMLAH POPULASI

- PERFORMANCE BANGUNAN

SIRKULASI VERTIKAL DALAM MALL.

SIRKULASI VERTIKAL YANG DIGUNAKAN ADALAH LIFT DAN ESKALATOR CONVEYOR. CONVEYOR DIGUNAKAN AGAR PARA

PENGUNJUNG DAPAT MEMBAWA TROLI PADA CONVEYOR.

SIRKULASI VERTIKAL PEMADAM KEBAKARAN

SIRKULASI DARURAT YANG DIGUNAKAN ADALAH TANGGA DARURAT SEBAGAI SIRKULASI BAGI CIVITAS JIKA TERJADI KEBAKARAN.

PENGGUNANAAN LIFT KACA DAPAT MENAMBAH ESTETIKA PADA SISTEM

SIRKULASI VERTIKAL. LIFT KACA HANYA DIGUNAKAN PADA AREA HOTEL

KARENA HOTEL BERSIFAT BEBAS. RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN LIFT NON-

KACA AGAR TIDAK MERUSAK PSIKOLOGIS PASIEN.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


E

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

PENGHAWAAN PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI SISTEM

PENGHAWAAN DENGAN ECO

ARSITEKTUR YAITU LEBIH

MEMANFAATKAN

PENGHAWAAN ALAMI

FAKTOR PENENTU

- ARAH ANGIN

- IKLIM

- KEBUTUHAN RUANG

- ORIENTASI BANGUNAN

KONSEP DAN TRANSFORMASI SISTEM PENGHAWAAN

ANALISA

PADA HIGH RISE BUILDING INI MENGGUNAKAN 2 JENIS SISTEM PENGHAWAAN YANG BERBEDA YAITU PENGHAWAAN BUATAN DENGAN AC PADA

RUANGANG TERTUTUP. DAN PENGHAWAAN ALAMI DENGAN KONSEP EKO ARSITEKTUR. PENGHAWAAN ALAMI LEBIH KE AREAL PODIUM SEDANGKAN

LANTAI TIPIKAL KE ATAS MENGGUNAKAN PENGHAWAAN BUATAN.

PADA AREAL HOTEL KHUSUSNYA LOT-LOT SETIAP KAMAR, SISTEM PENGHAWAAN BUATAN YANG DIGUNAKAN ADALAH AC SPLIT KARENA

SETIAP PENGUNJUNG KAMAR CENDERUNG MEMILIKI KEBUTUHAN SUHU RUANGAN YANG BERBEDA-BEDA.

PADA AREAL RUMAH SAKIT MENGGUNAAN PENGHAWAAN AC SPLIT. PENGGUNAAN AC SPLIT AGAR HAWA PADA RUANGAN SATU TIDAK

TERKONTAMINSASI DENGAN RUANG LAIN. PADA RUANG RAWAT INAP JUGA MENGGUNAKAN AC SPLIT UNTUK SETIAP RUNGAN.

PADA AREAL MALL YANG MEMILIKI AREAL YANG LEBIH LUAS MENGGUNAKAN AC CENTRAL. PENDINGINAN TERPUSAT PADA SATU LOKASI DAN

DIDISTRIBUSIKAN KE SETIAP RUANG MALL YANG BERADA DI SETIAP PODIUM BANGUNAN.

AC CENTRAL PADA AREAL MALL

AC SPLIT MENGGUNAKAN PELINDUNG

ACRYLIC SEHINGGA UDARA PENGHAWAAN

DARI AC TIDAK MEENGENAI ORANG SECARA

LANGSUNG


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


PENEKANAN TERHADAP PENGHAWAAN ALAMI PADA BANGUNAN

PENEKANAN TERHADAP PENGHAWAAN ALAMI BERKAITAN DENGAN ECO ARSITEKTUR. BANGUNAN. BANGUNAN MENGAMBIL KEUNTUNGAN

DARI DATANGNYA ANGIN DARI TENGGARA DAN BARAT LAUT. PENGHAWAAN ALAMI SANGAT DIAPLIKASIKASIKAN PADA AREAL AREAL ROOFTOP

BANGUNAN.

AREAL ROOFTOP BANGUNAN BARADA DI AREAL SELATAN DAN BARAT LAUT BANGUNAN. AREAL ROOFTOP BERFUNGSI SEBAGAI AREA SKY

GARDEN. ANGIN YANG BERHEMBUS DARI ARAH TENGGARA ATAUPUN DARI ARAH BARAT LAUT DAPAT MEMENUHI SEISI SKY GARDEN SEHINGGA

PENGHAWAANANY MAKSIMAL TANPA MENGGUNAKAN AC.

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

PENGHAWAAN PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI SISTEM

PENGHAWAAN DENGAN ECO

ARSITEKTUR YAITU LEBIH

MEMANFAATKAN

PENGHAWAAN ALAMI

FAKTOR PENENTU

- ARAH ANGIN

- IKLIM

- KEBUTUHAN RUANG


ANGIN DARI BARAT LAUT

ANGIN DARI TENGGARA


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


F

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

PENERANGAN PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI PENERANGAN ECO

ARSITEKTUR

PENGGUNAAN PENERANGAN

HEMAT ENERGI

FAKTOR PENENTU

- ARAH MATA ANGIN

- IKLIM


KONSEP DAN TRANSFORMASI SISTEM PENERANGAN

PENGGUNAAN JENIS PENERANGAN TERGANTUNG PADA SETIAP JENIS FASILITAS DAN PERFORMANCE

DARI RUANG YANG DIINGINKAN.

A. RUANG RUMAH SAKIT : PADA RUANG INI MENGGUNAKAN LAMPU KHUSUS MISALNYA PADA

RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN LAMPU OPERASI DINSING LED SEHINGGA HEMAT ENERGI DAN

SESUAI DENGAN FUNGSINYA. UNTUK SETIP LOT KAMAR RAWAT INAP MENGGUNAKAN LAMPU

DOWNLIGHT PANJANG PUTIH. KEBUTUHAN LAMPU UNTUK SETIAP RAWAT INAP ADALAH 4

BUAH SETIAP KAMAR.

B. RUANG RUANG PADA HOTEL LOBBY MENGGUNAKAN LAMPU HIAS YANG DAPAT MENARIK

PERHATIAN PENGUNJUNG DARI SEGI ESTETIKA. UNTUK SETIAP KAMAR MENGGUNAKAN LAMPU

DOWNLIGHT. PADA SETIAP KORIDOR JUGA MENGGUNAKAN LAMPU DOWNLIGHT.

C. RUANG-RUANG PADA MALL MENGGUNAKAN LAMPU GENERAL LIGHTING KARENA RUANG JENIS

INI MENUNTUT PENYINARAN YANG MERATA UNTUK KELANCARAN AKTIFITAS. UNTUK LOT LOT

TOKO YANG INGIN MENAMPILKAN PRODUK YANG DIJUAL DAPAT MENGGUNAKAN LAMPU

SESUAI KEBUTUHAN TOKO. NAMUN UNTUK SETIAP TOKO AKAN DIBERIKAN BASIC LAMPU

DOWNLIGHT.

D. PADA AREA LUAR MENGGUNAKAN DECORATIF LIGHTING YANG LEBIH MENONJOLKAN KE

ESTETIKA BENTUK LAMPU. LAMPU SPOT LIGHT JUGA DIGUNAKAN UNTUK SETIAP POHON

PENGHIAS PADA TAPAK AGAR TERLIHAT MENARIK DENGAN EFEK SINAR.

E. UNTUK MALAM HARI PADA BANGUNAN TOWER SENDIRI AKAN DIPASANG LAMPU SPOTLIGHT

BESAR YANG MENERANGI KEMEGAHAN TOWER SEHINGGA PADA MALAM HARI TOWER AKAN

TERLIHAT

LAMPU RAWAT INAP

LAMPU MALL


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

PENERANGAN PADA

BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI PENERANGAN ECO

ARSITEKTUR

PENGGUNAAN PENERANGAN

HEMAT ENERGI

FAKTOR PENENTU - ARAH MATA ANGIN - IKLIM


PENEKANAN TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI

PENERAPAN ECO ARSITEKTUR TERHADAP PENCAHAYAAN ALAMI PADA BANGUNAN INI DIDAPATKAN MELALUI ARAH ORIENTASI

BANGUNAN. BANGUNAN LEBIH MENGGUNAKAN MATERIAL KACA UNTUK TOWER DAN BEBERAPA AREAL PODIUM SEHINGGA SINAR MATAHARI

DAPAT MASUK LELUASA MENUJU BANGUNAN. FUNGSI RUMAH SAKIT YANG LEBIH DIUTAMAKAN MENDAPATKAN SINAR MATAHARI KARENA BAIK

BAGI KESEHATAN PASIEN. JUGA DAPAT MEMBUNUH KUMAN PADA SETIAP RUANG RAWAT INAP.

CAHAYA MATAHARI TERUTAMA UNTUK FUNGSI HOTEL DAN MALL DIUDAHAKAN TIDAK SINAR PANAS LANGSUNG SEHINGGA DIBUATKAN

BEBERAPA SUNSHADING NAMUN CAHAYA ALAMI TETAP MENERANGI RUANGAN. PADA AREAL ROOFTOP SKY GARDEN DIUTAMAKAN SEPENUHNYA

MENGGUNAKAN PENERANGAN ALAMI SEHINGGA SUASANA ALAMI TERKESAN PADA AREAL ROOFTOP.

TERBIT TERBENAM


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


G

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM CCTV

PADA BANGUNAN HIGH RISE

BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI PEMASANGAN CCTV

RUANG LINGKUP TANGKAPAN

CCTV YANG LUAS

FAKTOR PENENTU

- LUAS BANGUNAN

- LOKASI-LOKASI AKTIFITAS

JAMAK

KONSEP DAN TRANSFORMASI SISTEM CCTV

PENGAMANAN MANUAL

PENGAMANAN MANUAL MENGGUNAKAN SECURITY YANG DITEMPATKAN DI BEBERAPA TITIK RAWAN SEPERTI : ENTRANCE

GATE IN DAN OUT, ENTRANCE PENGELOLA, BASEMENT, LOBBY HOTEL, MALL DAN RUMAH SAKIT.

CCTV

PENGAMANAN DENGAN CCTV UNTUK MEMANTAU SELURUH RUANG YANG BERPOTENSI BERAKTIFITAS JAMAK. CCTV

DILETAKKAN DI BEBERAPA TITIK, RUMAH SAKIT, HOTEL DAN MALL TERMASUK PADA AREAL BASEMENT DAN AREA LUAR.

RUMAH SAKIT

PENEMPATAN CCTV PADA AREAL LOBBY DAN BEBERAPA KORIDOR MENUJU RUANG RAWAT INAP.

CCTV JUGA DITEMPATKAN DI AREAL RUANG POLIKLINIK DAN RAWAT INAP NAMUN DIDESAIN AGAR TIDAK TERLIHAT

OLEH CIVITAS DALAM RUANGAN.

HOTEL

CCTV DITEMPATKAN PADA LOBBY DAN KORIDOR MENUJU KAMAR HOTEL.

MALL

CCTV DITEMPATKAN DISETIAP AREA MALL DAN LOBBY MALL. DESIGN

CCTV AGAR TIDAK TERLIHAT OLEH CIVITAS DALAM MALL

AREA LUAR DAN BASEMENT

PADA AREA LUAR DIBERI CCTV TERUTAMA AREAL PARKIR LUAR DAN AREAL

PARKIR BASEMENT


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


H

TUJUAN

MENENTUKAN SISTEM

KOMUNIKASI PADA BANGUNAN

HIGH RISE BUILDING

DASAR PERTIMBANGAN

EFISIENSI PEMASANGAN CCTV

RUANG LINGKUP TANGKAPAN

CCTV YANG LUAS

FAKTOR PENENTU

- KENYAMANAN

- KEBUTUHAN SISTEM

KONSEP DAN TRANSFORMASI SISTEM KOMUNIKASI

SISTEM KOMUNIKASI RUMAH SAKIT

KOMUNIKASI PADA AREA KAMAR PASIEN TERHUBUNG LANGSUNG DENGAN

AREA POLIKLINIK SEHINGGA DALAM KEADAAN DARURAT PASIEN DAPAT

MENEKAN SEBUAH TOMBOL PADA SEKITAR BED PASIEN UNTUK

MENGHUBUNGI DOKTER.

PADA AREA POLIKLINIK SISTEM KOMUNIKASI TERHUBUNG DENGAN AREA

APOTEK DAN AREA ADMINISTRASI PADA LOBBY SEHINGGA EFISIENSI

KOMUNIKASI MENJADI TERJAGA. SISTEM YANG DIGUNAKAN ADALAH SISTEM

PABX(PRIVATE AUTOMATIC BRANCH EXCHANGE) YAITU SUATU PERANGKAT

KERAS ELEKTRONIK TELEKOMUNIKASI YANG BERFUNGSI SEBAGAI PEMBAGI

ATAU PENGATUR ANTARA BAGIAN INTERNAL ( EXTENTION TO EXTENTION)

DENGAN EXTERNAL (OUT GOING DAN INCOMING)

SISTEM KOMUNIKASI HOTEL

SISTEM KOMUNIKASI PADA SETIAP LOT KAMAR TERHUBUNG PADA BAGIAN

ADMINISTRASI HOTEL DI AREA LOBBY SEHINGGA PENGUNJUNG KAMAR DAPAT

BERKOMUNIKASI LANGSUNG KEPADA BAGIAN ADMINISTRASI. BAGIAN

ADMINISTRASI TERHUBUNG DENGAN AREA RESTAURANT, LAUNDRY, DAN

DIREKTUR UTAMA.

SISTEM KOMUNIKASI MALL

SISTEM KOMUNIKASI TERHUBUNG DARI LOBBY MALL PADA AREA FRONT

OFFICE MENUJU AREA SECURITY PADA MALL TERMASUK SECURITY PADA

GATE ENTRANCE IN DAN OUT DAN GATE PENGELOLA.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


A

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

KONSEP DAN TRANSFORMASI ENTRANCE

KONSEP DAN TRANSFORMASI TAPAK

MENENTUKAN PERLETAKAN

DAN BENTUK ENTRANCE PADA

SITE

MEMBERIKAN KESAN

MENGUNDANG KEPADA

PENGUNJUNG

MENGGUNAKAN MATERIAL

BATU ALAM

MENGGAMBARKAN BENTUK

ARSITEKTUR LOKAL (BALI)

ZONING

TRAFFIC DAN SIRKULASI

TEMA

POSISI SITE DIKELILINGI OLEH PERSAWAHAN DAN JURANG MENYEBABKAN AKSES MASUK UTAMA BERADA PADA JALAN UTAM YAITU

BERADA DI ARAH SELATAN SITE. TRAFFIC PADA JALAN GATOT SUBROTO TIMUR ADALAH CUKUP PADAT. JALAN MEMILIKI JALUR 2 ARAH.

PERLU DIBERIKAN PEDESTRIAN WAYS DI AREAL

ENTRANCE DIBUAT SISTEM 1 JALUR (IN & OUT)

SEHINGGA JALUR MEMBUTUHKAN LUAS

SEBESAR 6 METER UNTUK MENGANTISIPASI

KENDARAAN-KENDARAAN BESAR MASUK KE

DALAM SITE.

UNTUK MAIN ENTRANCE UTAMA, JALUR MASUK

MELALUI SISI BARAT DAYA SITE, KEMUDIAN

MENGELILINGI SITE, DAN KELUAR MELALUI SISI

TENGGARA SITE.

PADA ALTERNATIF I INI SIDE ENTRANCE UNTUK

JALUR KHUSUS DIRANCANG DI SEBELAH UTARA

SIDE SEHINGGA TIDAK TERJADI CROSS

CIRCULATION DENGAN JALUR UMUM PADA

MAIN ENTRANCE.

MAIN ENTRANCE (IN) DAN MAIN

ENTRANCE (OUT) BERADA

DISEBELAH SELATAN SITE

BERHADAPAN DENGAN JALAN

UTAMA YAITU JALAN GATOT

SUBROTO. PADA SITE DIBUATKAN

JALAN KHUSUS DI SEBELAH TIMUR

SITE HINGGA KE UTARA SITE. JALAN

KHUSUS YANG DIBUAT MERUPAKAN

JALAN DENGAN TRAFFIC 2 ARAH.

JALAN INI KHUSUS UNTUK JALUR

PENGELOLA DAN JALUR

PENGUNJUNG KHUSUS SEPERTI

MOBIL KARGO DAN PEMASOK

BARANG MALL.

BENTUK YANG ENTRANCE GATE IN YANG DIGUNAKAN

MENGIKUTI PRINSIP CANGKEM KODOK SEHINGGA AKAN

TERKESAN SEBAGAI PINTU MASUK SITE.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


PEDESTRIAN WAYS DISEDIAKAN BAGI PEJALAN KAKI YANG AKAN MASUK KE AREAL

BANGUNAN ATAU MELEWATI AREAL DEPAN SITE. PEDESTRIAN WAYS BERUPA JALAN TROTOAR DI

AREAL DEPAN SITE. KEBUN JUGA DIBERIKAN PADA AREAL GATE UNTUK MEMBERIKAN KESAN

HIJAU DAN FRESH

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

MENENTUKAN PERLETAKAN

DAN BENTUK ENTRANCE PADA

SITE

MEMBERIKAN KESAN

MENGUNDANG KEPADA

PENGUNJUNG

MENGGUNAKAN MATERIAL

BATU ALAM

MENGGAMBARKAN BENTUK

ARSITEKTUR LOKAL (BALI)

ZONING

TRAFFIC DAN SIRKULASI

TEMA

BENTUK CANDI BENTAR MENGGUNAKAN BAHAN BATA YANG MENCERMINKAN KESAN

TRADISIONAL BALI. CANDI BENTAR PADA GATE ENTRANCE BERSIFAT MENGUNDANG DAN

MENYAMBUT PENGUNJUNG YANG DATANG MENUJU AREAL MIX USE BUILDING.

BENTUK ENTRANCE MENGAMBIL BETUK CANDI BENTAR YANG MENYERUPAI GUNUNG TERBELAH DUA. INI MERUPAKAN SIMBOL

ARSITEKTUR LOKAL, ARSITEKTUR BALI. CANDI BENTAR MEMBERIKASN KESAN AGUNG DAN MEGAH. BENTUK ENTRANCE DIMODIFIKASI

SECARA MODERN, DENGAN BEBERAPA ORNAMEN TAMBAHAN.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


B

PEDESTRIAN WAYS DISEDIAKAN BAGI PEJALAN KAKI YANG AKAN MASUK KE AREAL

BANGUNAN ATAU MELEWATI AREAL DEPAN SITE. PEDESTRIAN WAYS BERUPA JALAN TROTOAR DI

AREAL DEPAN SITE. KEBUN JUGA DIBERIKAN PADA AREAL GATE UNTUK MEMBERIKAN KESAN

HIJAU DAN FRESH

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

KONSEP DAN TRANSFORMASI SIRKULASI DAN PARKIR MENENTUKAN SISTEM

SIRKULASI DAN PENEMPATAN

AREAL PARKIR PADA SITE

SIRKULASI YANG EFISIEN

SEHINGGA TIDAK

MENIMBULKAN

PERCAMPURAN SIRKULASI

ANTARA KETIGA FUNGSI

MENCIPTAKAN SIRKULASI

YANG MENGARAHKAN

CIVITAS MENUJU KE AREA

YANG DIPERLUKAN PADA

BANGUNAN MIXUSE

GATE ENTRANCE

PRIVASI ANTARA KETIGA

FUNGSI BANGUNAN

KONSEP SIRKULASI YANG DIGUNAKAN ADALAH SIRKULASI BERSEGMEN DIMANA UNTUK JALUR SIRKULASI RUMAH SAKIT DENGAN JALUR SIRKULASI

HOTEL AKAN BERBEDA. BEGITU JUGA SIRKULASI HOTEL DENGAN MALL DAN RUMAH SAKIT DENGAN MALL. KETIGA FUNGSI INI MEMILIKI SIRKULASINYA

TERSENDIRI. UNTUK SIRKULASI PENGUNJUNG MALL MELALUI ENTRANCE DEPAN ATAU DAPAT MELALUI BASEMENT.

SEDANGKAN UNTUK PENGHUNI HOTEL MEMILIKI SIRKULASI MELALUI BELAKANG BANGUNAN DIMANA BERSIFAT PRIVASI. AREA HOTEL JUGA DAPAT

DILALUI MELALUI BASEMENT. UNTUK RUMAH SAKIT SIRKULASI MELALUI ARAH BARAT BANGUNAN. TERDAPAT SATU KORIDOR SEKAT ANTAR KETIGA FUNGSI

INI SEHINGGA PENGUNJUNG RUMAH SAKIT DAPAT MENUJU KE MALL ATAUPUN KE HOTEL.

AREA MASUK MALL

AREA MASUK HOTEL

AREA MASUK RUMAH SAKIT


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

MENENTUKAN SISTEM

SIRKULASI DAN PENEMPATAN

AREAL PARKIR PADA SITE

SIRKULASI YANG EFISIEN

SEHINGGA TIDAK

MENIMBULKAN

PERCAMPURAN SIRKULASI

ANTARA KETIGA FUNGSI

MENCIPTAKAN SIRKULASI

YANG MENGARAHKAN

CIVITAS MENUJU KE AREA

YANG DIPERLUKAN PADA

BANGUNAN MIXUSE

GATE ENTRANCE

PRIVASI ANTARA KETIGA

FUNGSI BANGUNAN

PADA BANGUNAN TERDAPAT 3 BASEMENT DALAM 3 LAYER BANGUNAN. LAYER 1 SEBAGAI AREA MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING SERTA

PARKIR PENGELOLA. AREA BERSIFAT PRIVASI. LAYER 2 SEBAGAI RUANG PANEL, DAN PARKIR PENGUNJUNG. LEBIH DIUTAMAKAN UNTUK PARKIR

KENDARAAN RODA EMPAT. LAYER 3 SEBAGAI AREA LOADING DOCK DAN RUANG SERVIS SEPERTI LAUNDRY. JUGA DITEMPATKAN BEBERAPA AREA

PARKIR PENGUNJUNG RODA EMPAT DAN RODA DUA.

AREA BASEMENT SEBAGAI AREA PARKIR KENDARAAN

PENGUNJUNG, PENGELOLA DAN AREA SERVIS LAINNYA.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


C

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

KONSEP DAN TRANSFORMASI POLA MASSA MENTRANSFORMASIKAN

BENTUK POLA MASSA

BANGUNAN PADA SITE

PENATAAN MASSA

BANGUNAN YANG SERASI

DAN SEIMBANG DENGAN

SITE

DAPAT MEMBERI ESTETIKA

PADA BANGUNAN

ZONING BANGUNAN

TEMA RANCANGAN

KONSEP POLA MASSA YANG DIGUNAKAN PADA RANCANGAN INI ADALAH KONSEP MONOLIT

YAITU PENEMPATAN AREA BANGUNAN SEPERTI PODIUM MENJADI SATU MASSA DENGAN BANGUNAN

TOWER TANPA TERJADI PEMISAHAN MASSA DI DALAM SATU SITE . PENGGUNAAN POLA MASSA

MONOLIT MEMBERIKAN KEUNTUNGAN BAGI CIVITAS UNTUK DAPAT MENGAKSES KESELURUHAN

FASILITAS RUANG .

ORIENTASI BANGUNAN UTAMA MENGHADAP KE ARAH SELATAN. ARAH PINTU MALL

MENGHADAP KE ARAH DEPAN (SELATAN). ARAH PINTU RUMAH SAKIT MENGAHADAP KE ARAH

BARAT SEDANGKAN ARAH PINTU HOTEL MENGHADAP KE ARAH UTARA.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


D

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

FAKTOR PENENTU

KONSEP DAN TRANSFORMASI BENTUK MASSA MENTRANSFORMASIKAN

BENTUK POLA MASSA

BANGUNAN PADA SITE

PENATAAN MASSA

BANGUNAN YANG SERASI

DAN SEIMBANG DENGAN

SITE

DAPAT MEMBERI ESTETIKA

PADA BANGUNAN

ZONING BANGUNAN

TEMA RANCANGAN

BENTUK FAADE BANGUNAN DINAMIS DAN MEGAH TERLIHAT DARI TAMPILAN TOWERNYA

YANG MENJULANG KE LANGIN. BANGUNAN MEMILIKI 2 TOWER MENGIKUTI TAMPILAN

TWIN TOWER. PADA AREAL ANTARA TOWER DIBERI RUANG BANGUNAN SETINGGI TOWER

YANG MENGHUBUNGKAN KEDUA TOWER TERSEBUT.

PADA AREA PODIUM YANG MENGIKUTI KONSEP TERASERING DIMANA BENTUK

TERASERING BERNUANSA ALAMI DAN FRESH SESUAI DENGAN TEMA DARI RANCANGAN. BENTUK TERASERING

TWIN TOWER MALAYSIA


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


D

FAKTOR PENENTU

TEMA RANCANGAN

ZONING TAPAK

TUJUAN

DASAR PERTIMBANGAN

KONSEP DAN TRANSFORMASI RUANG LUAR MENTRANSFORMASIKAN

BENTUK RUANG LUAR

BANGUNAN PADA SITE

PENATAAN TAMAN DAN

PEPOHONAN PADA AREA

LUAR

RUANG LUAR DAPAT

MEMBERIKAN ESTETIKA

AREAL RUANG LUAR BANGUNAN DIGUNAKAN SEBGAI

AREAL SIRKULASI DENGAN PATUNG PENGHIAS PADA

PUSAT BUNADARAN .

PATUNG PENGARAH

areaPADA BUNDARAN BUNDARAN SIRKULASI


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


A

NO JENIS/MACAM KEGIATAN SIFAT KEGIATAN CIVITAS/PELAKU

KEGIATAN

KEBUTUHAN RUANG

JENIS RUANG FASILITAS PERALATAN

1 KEGIATAN UTAMA

1.1 Kegiatan Gawat Darurat

A. Kegiatan Bedah

Privat Tenaga Medis Pasien

Ruang Resusitasi

Ruang Observasi Ruang Tindakan

Bed

Oabatan-Obatan Resusitasi

Alat-alat Resusitasi

DC Shock Tabung Oksigen

B. Kegiatan non Bedah Privat

Tenaga Medis Pasien

Ruang Resusitasi Ruang Observasi

Bed

Infus

Obat-obatan Emergency

1.2 Kegiatan Persalinan Normal

A. Persalinan normal Privat Tenaga Medis

Pasien Ruang Bersalin

Tabung Oksigen


B. Resusitasi bayi Privat

Tenaga Medis

Pasien Ruang Operasi

Ruang Bersalin

Tabung Oksigen

Meja Resusitasi

Alat-Alat Resusitasi

C. Imunisasi Bayi Privat Tenaga Medis

Pasien Ruang Bayi

Obat-obatan Imunisasi

Inkubator

1.3 Kegiatan Ante Natal Care

RESUME PROGRAM RUANG RUMAH SAKIT

RESUME PROGRAM RUANG


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


A. Kontrol Ibu hamil Privat Tenaga Medis

Pasien Poliklinik Obgin

Bed

Monitor KTG

B. Vaksinasi Privat Tenaga Medis

Pasien Poliklinik Anak

Alat Vaksin

Catatan Perkembangan Anak

1.4 Imunisasi

A. Imunisasi Bayi Privat

Tenaga Medis

Pasien

Poliklinik Anak Tempan Penyimpanan Vaksin

Bed anak

Penimbangan Bayi

B. Imunisasi Anak Privat Tenaga Medis

Pasien Poliklinik Anak

Tempan Penyimpanan Vaksin

Bed anak

Penimbangan Bayi

2 KEGIATAN PENUNJANG

2.1 Pemeriksaan Fisik Privat Tenaga Medis

Pasien

Poliklinik ( sesuai dengan bidangnya)

Bed

Alat-alat pemeriksaan

2.2 Pemeriksaan Penunjang

A. Pemeriksaan Laboratorium Privat Tenaga Medis

Pasien

Ruang Laboratorium Alat Periksa darah Lengkap

Alat Periksa Kimia Klinik

Alat Periksa Urinalisis

Alat Periksa Imunologi

B. Pemeriksaan Radiologi Privat Tenaga Medis

Pasien

Ruang Radiologi X-Ray

CT-scan

MRI

USG

2.3 Rawat inap

A. Fisite / Follow up

Privat Tenaga Medis

Pasien

Ruang Rawat Ianap

Bed

TV

Lemari

Tempat Tunggu

B. Pemberian Obat

Privat Tenaga Medis

Pasien

C. Cek Cairan ( Infus, dll)

Privat Tenaga Medis

Pasien

2.4 Rawat jalan

A. Kontrol Privat Tenaga Medis

Pasien Poliklinik ( sesuai dengan bidangnya)

Bed

Meja

Kursi

Lemari

B. Pemberian Obat Privat Tenaga Medis

Pasien


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


2.5 Rawat Intensif

D. Fisite / Follow up

Privat

Tenaga Medis

Pasien ICU

PICU

NICU

Bed

Ventilator

Tabung Oksigen


Alat KTG

Monitor KTG

E. Pemberian Obat

Tenaga Medis

Pasien

F. Cek Infus, Ventilator, dll.

Tenaga Medis

Pasien

3 KEGIATAN PENGELOLAAN

3.1 Mengatur dan Mengelola Rumah Sakit Privat

Direktur

Wakil Direktur

Dll.

Ruang Pengelola Kursi

Meja

Lemari

3.2 Kegiatan Administrasi Publik Pegawai

Administrasi

Ruang Administrasi Kursi

Meja

Lemari

4 KEGIATAN SERVIS

4.1 Kegiatan Pelayanan Kendaraan

Publik Tukang Parkir Tempat Parkir Peluit

Pembatas Jalan

4.2 Kegiatan Perawatan Fasilitas Rumah Sakit

A. Kegiatan Kebersihan

Publik CS Rumah Sakit Alat-alat Kebersihan

B. Penyimpanan Peralatan Kebersihan

Privat CS Gudang Ruang Penyimpanan /Gudang

C. Penyimpanan Peralatan Rumah Sakit

Privat CS Ruang Penyimpanan alat Kesehatan

Ruang Penyimpanan alat Kesehatan

4.3

Penyediaan Ambulance Publik Pengemudi Ambulance

Tempat Parkir

4.4 Manajemen Gizi

Privat Ahli Gizi

Koki

Rang Gizi Alat-alat masak

Tempat penyimpanan bahan makanan

Troli makanan

4.5 Keamanan

Privat Satuan Pengaman Ruang Keamanan Monitor CCTV

Meja

Kursi


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


B

No Civitas Aktivitas Fasilitas Kebutuhan Ruang Ruang

1 Guest (Tamu

Menginap)

Memarkir Kendaraan ( Motor, Mobil Dan

Bus) Tempat Parkir

- Basement

- Pos Satpam

Check In Dan Chek Out Front Office - Front Office

Istirahat, Tidur, Mck, Kamar Hotel - Kamar

- Kamar Mandi

Hiburan Dan Bersantai

Kamar Hotel (Tv, Ac Dan

Internet), Balkon Di Setiap

Kamar, Ruang Baca, Spa

- Kamar

- Balkon

- Perpustakaan

- Sauna Dan Spa Room

Berolahraga Tempat Bermain Bilyard, Fiteness

Centre Dan Kolam Renang

- Sport Center

- Kolam Renang

Makan (Pagi, Siang, Dan Malam Hari) & Restoran, Coffe And Tea, Minum- - Restoran

RESUME PROGRAM RUANG HOTEL



Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


Berbelanja Minum, Toko Mercendise - Bar

- Toko Mercendise

- Coffe And Tea Room

Menerima Kunjungan Kerabat/Tamu Lobby - Lobby

- Toilet Umum

Transaksi Keuangan Atm Dan Tukar Uang - Atm

- Money Changer

Menghadiri Rapat , Konferensi, Pameran

Dan Pesta

Tempat Rapat, Tempat

Konferensi, Tempat Pesta

(Pernikahan, Ulang Tahun,

Syukuran, Dll),

- Meeting Room

- Konferensi Room

- Exibition Space (Ruang Pameran)

- Banquet Room (Ruang Pesta)

2 Pengunjung Parkir Kendaraan Area Parkir Luar - Area Parkir Luar Bangunan

Buang Air Toilet Umum - Toilet Umum

Makan/Minum Restoran, Cofee And Tea, Minum-

Minum

- Restoran

- Cofee And Tea Room

- Bar

Bertemu Penghuni Hotel Lobby - Lobby

Mengikuti Rapat, Mengikuti Konferensi,

Menghadiri Undangan Pesta, Melihat

Pameran

Ruang Konferensi, Ruang Rapat,

Ruang Pesta, Ruang Pameran

- Konferensi Room

- Meeting Room

- Banquet Room


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


- Exibition Space

3 Staf Kantor Parkir Kendaraan Tempat Parkir Khusus Karyawan - Area Parkir Di Luar Bangunan

Memberi Informasi Dan Reservasi Kamar Front Office - Front Office

Menyimpan Barang Berharga Penghuni Safe Deposit Box - Loker

Memimpin, Mengelola, Melaksanakan

Operasional Hotel

R. General, Manager, R. Manager,

R. Sekretaris, R. Accounting, R.

Marketing, R.Administrasi, R.

Personalia/Staff, R. Rapat

- R. General

- R. Manager

- R. Sekertaris

- R. Marketing

- R. Administrasi

- R. Accounting

- R. Personalia

Menyimpan Alat Dan Dokumen Gudang Alat Dan R.Arsip - Gudang

- R. Arsip

Istirahat, Makan / Minum Ruang Istirahat Dan Pantry - R. Pantry

Mengganti Pakaian Locker Karyawan - Locker

Buang Air Toilet Pengelola - - Toilet

4 Karyawan Parkir Kendaraan Tempat Parkir Karyawan - Area Parkir

Menjual Makanan Dan Minuman Ringan Restoran, Minum-Minum,, Cofee - Restoran


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


And Tea, - Bar

- Cofee And Tea Room

Menjual Kebutuhan Sehari-Hari Toko Mercendise - Toko Mercendise

Menjaga Dan Perbaikan Instalasi, Alat

Mesin, Bangunan Dan Fasilitas Hotel R. Maintenance & Engineering

- R. Maintenance &

Engineering

Menjaga Keamanan Hotel Dan Fasilitas R. Monitor Dan R. Security - R. Monitor

- R. Security

Istirahat, Minum Ruang Istirahat Dan Pantry - R. Pantry

Mengganti Pakaian Locker Karyawan - Locker

Buang Air Toilet Karyawan - Toilet

Mengontrol Air R. Tandon, R. Pompa - R. Tandon

- R. Pompa

Mengecek Pipa-Pipa Ruang Plumbing, Shaft - R. Plumbing

Mencuci Pakaian Penghuni R. Laundry - R. Laundry

Mengontrol Listrik R. Genset, R. Panel, R. Trafo, Gardu

Pln - R. Genset

Mengontrol Ac R. Ahu - R. Ahu

Mengontrol Limbah Penghuni R. Stp - R. Stp

Mengontrol Transportasi Vertikal R. Mesin Lift - R. Mesin Lift


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


C

NO. JENIS/MACAM RUANG SIFAT KEGIATAN CIVITAS/

PELAKU KEGIATAN

KEBUTUHAN RUANG

JENIS RUANG FASILITAS PERALATAN

1 Ruang Pemasaran dan Ruang Perantara

Mempromosikan bangunan, memberikan informasi kepada calon

pembeli, perantara penjualan dan penyewaan unit dagang, mencari

tenant-tenant yang sesuai, mengatur event-event dalam pusat

perbelanjaan

Semi Publik Pengelola

Pengunjung

Ruang Marketing Fasilitas marketing

Sebagai ruang penerima, perantara antara dunia luar dan dalam bangunan.

Publik Pengelola

Pengunjung

Lobby Fasilitas Lobby

2 Swalayan

Memajang barang-barang yang dijual. Publik Pengelola

pengunjung

R.Display Stand penjualan

Stand display

Menyimpan daging, sayuran, susu, dan bahan-bahan lain yang membutuhkan pendingin (frezzer)

Servis Pengelola Ruang Penyimpanan Dingin

Ruang Penyimpanan Dingin

Menyimpan barang-barang kering (makanan).

Servis Pengelola Gudang Kering Gudang

Menyimpan barang-barang kering (selain makanan). Servis Pengelola Gudang Gudang

Menyimpan barang-barang karyawan dan berganti pakaian. Private Pengelola Loker Loker

Tempat duduk

Menurunkan barang-barang untuk masuk ke penyimpanan. Servis Pengelola

Loading Dock Tangga

3 Karaoke

RESUME PROGRAM RUANG MALL



Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


Sebagai ruang penerima dan ruang tunggu perantara antara luar dan dalam bangunan.

Publik Pengelola

Pengunjung

Lobby Meja

Tempat duduk

Pembayaran Servis Pengelola

Pengunjung

Kasir Meja kasir

Tempat duduk

Bernyanyi Semi Private Pengunjung Ruang Karaoke Sofa

Sound audio

Tv visual

Meja

Simpan barang barang pegawai Servis Pengelola Loker Loker

Pusat pengaturan dan pengecekan sound & audio system. Semi private Pengelola R.Sound and Audio System Sound System

4 Restoran

Makan dan minum, duduk santai, bercengkrama, hotspot-an, menggelar acara (pesta, arisan, ketemu klien).

Publik Pengunjung Ruang makan Meja Kursi

Sofa

Memasak, menyiapkan pesanan, menyimpan bahan-bahan makanan dan minuman.

Servis Pengelola Dapur

Ruang Penyimpanan

Alat masak

Alat Saji

Pembayaran, menyajikan makanan dan minuman (prasmanan). Servis Petugas Kebersihan Meja Saji

Meja kasir

Meja Kasir

Meja saji

Ganti, istirahat pegawai simpan alat-alat bersih. Servis Pengelola Ruang Pegawai Alat kebersihan

Loker

Cuci tangan. Buang air Public Pengunjung

Pengelola

Ruang Cuci tangan Wastafel

Toilet

5 Cafe

Makan dan minum (biasanya lebih ringan), relaks, mendengarkan live

music, hang out, ketemu klien.

Publik Pengunjung Cafe (R.Makan) Meja Kursi

Sofa

Mempersiapkan pesanan, simpan bahan-bahan makanan dan

minuman, pembayaran.

Servis Pengelola Pantry+Kasir Alat masak

Alat Saji

Ganti, istirahat pegawai, simpan alat-alat bersih. Servis Pengelola R.Pegawai Alat kebersihan

Loker

Cuci tangan dan buang air. Servis Pengunjung

Pengelola

Toilet Wastafel

Toilet

6 Toko Retail

Memajang pakaian dan barang-barang lain, rekreasi belanja, window

shopping.

Publik

Pengunjung

Pengelola

Ruang Display Alat Display

Hanger

Simpan barang. Servis Pengelola Storage Gudang

Simpan barang, isstirahat pegawai. servis Pengelola Ruang Pegawai Tempat duduk

Meja

7 Fitness Center


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


Berolahraga, menjaga stamina tubuh. Publik Pengunjung R.Olahraga Alat Fitnes

Tempat Duduk

Menerima pengunjung, pendaftaran. Publik Pengelola Lobby Meja Kasir

Simpan barang, ganti pakaian. Semi Privat Pengunjung R.Ganti+Loker Loker

Mandi, buang air, dan rias. Privat Pengunjung

Pengelola

Kamar Mandi Alat MCK

Ganti, istirahat, kumpul pegawai. Servis Pengelola R.Pegawai Meja

Tempat duduk

Loker

8 Kantor administrasi mall

Kegiatan administrasi mall Privat pengelola Ruang Kantor Meja

Sofa

Tempat duduk

lemari

MCK, buang air Privat pengelola WC kantor Closet

Wastafel

shower

9 WC Umum

Buang air Kecil dan Buang air besar Publik Pengunjung

Pengelola

Kamar mandi Alat MCK

Cuci tangan, cuci muka Publik Pengunjung

Pengelola

Wastafel area Wastafel

10 Parkir

Memarkirkan Kendaraan Publik Pengunjung

Pengelola

Parkir area Parkir area


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


1. LOKASI SITE

RESUME PROGRAM SITE

Letak Site berada di Jl. Raya Gatot Subroto Timur Penatih

Bali

Luas site 4000 m2

Batas-batasnya

Utara : Lahan Kosong

Timur : Sungai/jurang

Selatan : Jalan Gatoto Subroto timur

Barat : Bangunan Ruko


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


2. Alasan Pemilihan Tapak

KOTA DENPASAR MERUPAKAN SALAH SATU DARI SEMBILAN KABUPATEN YANG ADA DI BALI DENGAN

PENDAPATAN TERTINGGI NO DUA SETELAH KABUPATEN BADUNG. TINGGINYA PENDAPATAN KABUPATEN INI

DISEBABKAN KARENA KOTA DENPASAR MERUPAKAN PUSAT PEMERINTAHAN BALI DAN JUGA TERDAPAT

BANYAKNYA SEKTOR SEKTOR PARIWISATA DAN DIDUKUNG DENGAN BIDANG PERHOTELAN, BISNIS, DAN

PERDAGANGAN SEPERTI DAERAH SANUR, DAERAH RENON, DAN DAERAH LAINNYA. DAERAH PENATIH

TEPATNYA GATOT SUBROTO MERUPAKAN SALAH SATU DAERAH YANG TERKENAL DI BALI YANG SUDAH

TERKENAL SEBAGAI AREA URBAN BERKEMBANG DI BALI. DALAM PERKEMBANGAN SELAMA 7 TAHUN GATOT

SUBROTO SUDAH BERKEMBANG PESAT DARI TIMUR KE BARAT DENGAN SIBUKNYA AREA TERSEBUT DAN

MEMILIKI SARANA ACCESSIBILITY YANG NYAMAN BAGI SELURUH PENGGUNA JALAN DENGAN LEBAR JALAN

10 METER DAN JALAN TERSEBUT MEMILIKI AKSES PENGHUBUNG DARI BAGIAN SELATAN PULAU BALI

MENNUJU KE DAERAH BAGIAN UTARA PULAU BALI. SEKTOR GATSU TIMUR MERUPAKAH PILIHAN SITE DARI

KELOMPOK KAMI DIKARENAKAN KEPADATAN PEMUKIMAN YANG ADA PADA DAERAH TERSEBUT TERGOLONG

TIDAK TERLALU PADAT BERADIUS 4 METER KELILING SITE DAN UTILITAS SEKITAR SITE YANG ADA PADA

AREA TERSEBUT SUDAH MENJAMIN DAN MENDUKUNG ADANYA RANCANGAN YANG MENUNTUT UTILITAS

SITE YANG MEMADAI SEPERTI TELPON, LISTRIK, DAN PDAM. DALAM DESIGN TERSEBUT GATOT SUBROTO

TIMUR TERSEBUT MENJADI PILIHAN DARI SITE KAMI DARI BEBERAPA ALTERNATIF YANG ADA, SITE

TERSEBUTLAH YANG MEMADAI DARI SEGI SARANA DAN UTILITAS SITE YANG ADA SEHINGGA MENDUKUNG

FUNGSI DARI RANCANGAN YANG AKAN DIBUAT OLEH KELOMPOK KAMI.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


a. Faktor Alam

KAJIAN

TUJUAN

INPUT PROSES OUT PUT

FAKTOR

PENGARUH DATA ANALISA KESIMPULAN

IKLIM

(Klimatologi)

Untuk

mengetahui

peredaran

matahari,

intensitas

penyinaran dan

hubungannya

dengan ruang.

Untuk

mengetahui

tingkat

kelembaban

udara

intensitas

angin serta

pengaruhnya

terhadap

rancangan.

Angin

Matahari

Hujan

Kelembaban

Curah hujan : Curah hujan pada kawasan tapak yaitu antara

97.1 mm/tahun.

Aliran angin pada tapak memiliki kecepatan rata-rata 5 knots

dengan arah angin dari tenggara (April-Oktober) dan barat laut

(November-Maret)

Temperatur maksimum mencapai 28.5C dan temperatur minimum

mencapai 25.4C.

Kelembaban udara berkisar antara 74-77%.

(sumber : denpasar.go.id)

Orientasi ke arah utara-

selatan untuk

memanfaatkan sinar

matahari secara penuh

untuk pencahayaan alami.

Pemanfaatan tanaman

sebagai sunshading dan

overstek akan

dioptimalkan untuk

mengatur pencahayaan

yang masuk pada

ruangan.

Arah angin berpengaruh

terhadap penempatan

bukaan pada bangunan.

Kecepatan angin yang

tinggi berpengaruh

terghadap kenyamanan

civitas, dan keamanan

bangunan.

Bangunan dibuat dengan orientasi utara-selatan

Pemanfaatan tanaman dan overstek sebagai

sunshading untuk mengatur pencahayaan yang

masuk kedalam ruangan.

Ruang-ruang yang tertutup dan memerlukan

pengkondisian udara secara khusus menggunakan

penghawaan buatan guna memperoleh temperatur

udara optimal.

Vegetasi di tempatkan pada arah tenggara sebagai

barier untuk mengurangi kecepatan angin.

Drainase air hujan disalurkan melalui saluran dalam

tapak dan diteruskan menuju ke sumur peresapan

untuk dimanfaatkan kembali untuk menyiram

tanaman.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


GEOLOGI

&

HIDROLOGI

untuk

mengetahui

lapisan tanah

dan daya

dukung tanah

serta untuk

menentukan

muka air tanah

yang

berhubungan

dengan

peresapan dan

penentuan

jenis struktur

pondasi.

Kepadatan

tanah

Jenis tanah

Kemiringan

tanah

Sumber air di dalam tapak berupa air tanah yang dapat diperoleh

pada kedalaman 20 meter karena berada di daerah penatih.

(Tanah Sawah) Kondisi air tanah pada tapak, dipengaruhi oleh

kondisi air laut yang berada cukup jauh dengan tapak sehingga

kualitas air tanah cukup baik.

Kedalaman tanah keras kurang baik dengan kedalaman 10

meter

Daya peresapan air pada

tapak cukup lancar,

karena daerah ini adalah

daerah tanah sawah

Daya dukung tanah pada

tapak kurang baik, dimana

kedalaman tanah keras

sekitar 10 meter. Daya

dukung tanah akan

berpengaruh pada

penentuan sistem pondasi

yang digunakan.

Daya dukung tanah yang kurang baik maka

kedalaman pondasi akan menjadi dalam dan sistem

yang digunakan juga sistem tiang pancang.

TOPOGRAFI

untuk

mengetahui

keadaan

topografi

tapak ,

perbedaan

tinggi rendah

permukaan

tanah dan

mengetahui

pola drainase

Kemiringan

tanah

Kemiringan tapak sekitar 1%, sehingga tapak relatif datar.

Titik tertinggi berada di daerah barat tapak, dan titik terendah

berada pada timur dan utara tapak

Titik tertinggi berada

pada daerah barat tapak

dan titik terendah berada

pada timur dan utara

tapak. Sehingga arah

aliran air pada tapak

menuju ke arah timur.

Tapak relatif datar sehingga proses cut and fill tidak

terlalu dilakukan

Dengan kemiringan lahan secara eksisting kearah

timur dan diareal timur terdapat jurang maka

memungkinkan untuk dibuatkan drainase pada lahan

disisi timur dan langsung dialirkan ke saluran

drainase untuk dialirkan ke jurang sungai di areal

timur site..


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


VEGETASI

untuk

mengetahui

vegetasi/jenis

tanaman yang

ada pada

eksisting tapak

dan

menentukan

vegetasi yang

berpotensi

untuk

dipertahankan

dan

dihilangkan.

Jenis

Vegetasi

Karakter

Vegetasi

Letak

Vegetasi

Vegetasi yang terdapat didalam tapak diantaranya :

a. Semak

Vegetasi yang terdapat

pada tapak hanya berupa

semak, serta rumput-

rumput yang tidak jelas

karena tapak merupakan

lahan yang kurang

produktif sehingga tidak

ada tanaman eksisting

yang harus

dipertimbangkan dalam

perancangan.

Tidak ada tanaman yang dipertahankan, karena hanya

terdapat semak-semak saja.

Tanaman baru akan ditanam dan dimanfaatkan

sebagai filter yang dapat menyaring debu, ,

kebisingan dan polusi yang datang dari lingkungan

sekitar.


Universitas Udayana

Fakultas Teknik

Jurusan Arsitektur

Mata Kuliah


Semester / Tahun

Genap / 2015



Dosen Koodinator


Dosen Pembimbing




I Pt Dedy S (1204205032)

I G. B. Wahyu A (1204205074)


b. Faktor Budaya

KAJIAN

TUJUAN

INPUT PROSES OUT PUT

FAKTOR

PENGARUH DATA ANALISA KESIMPULAN

ANALISA

BENTUK, UKURAN

DAN BUA

(BUILT UP AREA)

untuk

mengetahui

bentuk, ukuran,

serta luas

daerah yang

dapat dibangun

pada tapak

sesuai dengan

peraturan

daerah dan

program

ruang/kebutuha

n luasan tapak

yang telah

didapat

sebelumnya.

Bentuk tapak

Ukuran site

Keadaan

sosial sekitar

site ( batas-

batas site )

Tapak berbentuk persegi empat yang memanj

Documents

konsep perancangan EVALUASI 2.pdf