14
KONSEP PENZONNINGAN TAPAK HORIZONTAL

Konsep Perancangan Site

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Konsep Perancangan Site

KONSEP PENZONNINGAN TAPAK HORIZONTAL

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDI ALTERNATIF KRIT.

NILAI

KESIMPULAN

Menentukan pendaerahan ruang-ruang berdasarkan fungsi/aktivitasnya

Menentukan pendaerahan ruang sesuai dengan persyaratan ruang, sifat dan karakteristik ruang sehingga sesuai dengan daerah pembagiannya

Kebisingan

Kebisingan utama terletak di jalan utama, bangunan Tidak cocok di Noise Area.

BUA/Non-BUA

BUA sebatas sempadan daerah & jalan, untuk KDB sebesar 30 % dari luasan site yaitu 1.8 HA : maka : 6000 m² untuk Build Up Area

Pengelompokkan Ruang

1. Kelompok dan tuntutan ruanga. Berdasarkan areal bising, semi bising dan tenangb. Berdasarkan zona kepentingan umum, khusus dan servicec. Berdasarkan zona fungsi utama, penunjang dan pengelolaan

1. Agar tercipta suatu kemudahan dalam melakukan aktifitas yang saling berhubungan

2. Pengaturan wilayah harus mempertimbangkan spesifikasi ruang, karakter fungsi ruang, sifat dan persyaratan ruang

3. Penzoningan dengan berdasarkan pada tingkat kebisingan mempengaruhi penempatan massa atau ruang sesuai dengan kebutuhan ruang

4. Terciptanya suatu kesatuan yang selaras dan harmonis antar+ massa bangunan dengan site

5. Memudahkan pencapaian massa didalam site

Kebisingan Luas tapak BUA/Non-

BUA Lingkungan

fisik site Sifat ruang

dalam massa bangunan

Pengelompokan ruang

ALT. I

Keterangan :

A. Arena OlahragaB. Areal HijauC. Areal ParkirD. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

ALT. 2

keterangan :E. Arena OlahragaF. Areal HijauG. Areal ParkirH. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

A1

2

3

4

5

B1

2

3

4

5

+

+

+

+

+

+

+

-

+

-

ALTERNATIV TERPILIH : I Penzoningan secara umum dibagi tiga yaitu daerah kegiatan

utama, pendukung dan pelayanan. Pada daerah kegiatan utama yaitu dimana pertandingan dan

latihan dilakukan, selain kelancaran dan kenyaman dalam pencapaian yang perlu ditekankan faktor keamanan. Zona fasilitas utama diletakkan di tengah-tengah agar mampu menjadi pusat kegiatan dan memudahkan koordinasiUntuk efisiensi lahan, kegiatan pengelolaan (semi publik) dijadikan satu zoning dengan kegiatan utama.

Area Tenang

Area Bising

Kebisingan berasal dari persawahan dengan tingkat kebisingan 0-5 dB

Semi Tenang

Area BisingKebisingan berasal dari aktivitas jalan dengan kisaran kebisingan 15 dB

Page 2: Konsep Perancangan Site

KONSEP ENTRANCE TAPAK

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDI ALTERNATIF KRIT.

NILAI

KESIMPULAN

Untuk menentukan letak entrance site sehingga berfungsi optimal,

memudahkan sirkulasi dan mudah dilihat

Menentukan titik tangkap site

ZONNING

Keterangan :I. Arena OlahragaJ. Areal HijauK. Areal ParkirL. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

SIRKULASI JALAN1 Jalan dengan pendekatan kearah site, 1 jalur lalu lintas

1. Tercipta suatu sirkulasi yang lancar baik dari dalam ataupun dari luar site

2. Mudah dilihatdan mampu untuk mencerminkan fungsi ataupun kegiatan yang ada didalam site

3. Keamanan bagi civitas pengguna didalam site ataupun dari luar site

4. Berkesan mengundang Memiliki batasan yang jelas sehingga tidak menimbulkan dampak-dampak yang negatif bagi lingkungan sekitar

Traffic Fungsi jalan

disekitar site Kepadatan

lalu lintas Arah lalu

lintas View disekitar

site Lingkungan

sekitar site

ALT. IKonsep 2 entrance1. Mampu memberi arahan kepada pengunjung2. Membutuhkan ruang yang relatif luas3. Sirkulasi kendaraan searah = kemacetan dalam site dapat

dihindari4. Kesan terbuka5. Titik tangkap entrance baik

ALT. 2Konsep 1 entrance Arah yang kurang jelas Seluruh ruang dapat dimanfaatkan dengan optimal Sirkulasi kendaraan kurang teratur dapat mengakibatkan

kemacetan dalam site Kesan sangat terbuka Titik tangkap bangunan dan site terlihat sangat jelas

A1

2

3

4

B1

2

3

4

+

+

-

-

+

+

-

+

ALTERNATIV TERPILIH : II

KONSEP CANGKEM KODOK YANG DITERAPKAN DALAM KESAN YANG MENGUNDANG

satu buah ENTRANCE menghindari kemacetan

akibat kepulangan penonton secara serentak

dengan memusatkan sirkulasi design yang sesuai

dengan alur setiap parkir

Page 3: Konsep Perancangan Site

KONSEP POLA MASSA BANGUNAN

Page 4: Konsep Perancangan Site

KONSEP BENTUK MASSA DASAR BANGUNAN

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDI ALTERNATIF KRIT.

NILAI

KESIMPULAN

Menentukan komposisi massa yang paling optimal

ZONNING

Keterangan :M. Arena OlahragaN. Areal HijauO. Areal ParkirP. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

1. Komposisi massa dapat mendukung aktivitas yang terjadi didalam massa bangunan

2. Komposisi massa bangunan dapat mencerminkan aktivitas yang terjadi dalam bangunan tersebut

Bentuk site Luasan site Dimensi site Orientasi site Iklim Sifat, syarat,

dan karakteristik ruang

ALT. IPola Massa Monolit Efisien dalam pemakaian lahan Membutuhkan site yang simetris/beraturan Orientasi bangunan hanya satu Mampu untuk menggunakan penghawaan dan

pencahayaan alami Pengelolaan dan perawatan mudah Pencapaian antar ruang dekat Pola sirkulasi yang tertutup Penzoningan ruangan kurang optimal

ALT. 2Konsep 1 entrance Arah yang kurang jelas Seluruh ruang dapat dimanfaatkan dengan optimal Sirkulasi kendaraan kurang teratur dapat mengakibatkan

kemacetan dalam site Kesan sangat terbuka Titik tangkap bangunan dan site terlihat sangat jelas

A1

2

B1

2

+

-

+

+

ALTERNATIV TERPILIH : 2

Page 5: Konsep Perancangan Site

KONSEP SIRKULASI DALAM SITE

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDI ALTERNATIF KRIT.

NILAI

KESIMPULAN

Untuk menentukan bentuk massa bangunan yang sesuai dengan site

dan lingkungan sekitar

ZONNING

Keterangan :Q. Arena OlahragaR. Areal HijauS. Areal ParkirT. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

KOMPOSISI MASSA BANGUNAN

1. Mendapatkan bentuk massa bangunan yang dapat memberikan kemudahan dalam aktivitas yang terjadi didalam bangunan

2. Mendapatkan suatu bentuk yang sesuai dengan fungsi yang ada didalamnya

3. Mendapatkan bentuk massa yang harmonis dengan lingkungan sekitar

Bentuk site Bentuk massa

bangunan di lingkungan sekitar site

Topografi site Orientasi

site/bangunan Zoning ruang

Optimalisasi potensi alami

ALT. IBENTUK ELIPS:

Bentuk yang lebih didasarkan atas arena olahraga itu sendiri, bentuk elips lebih mampu mengadaptasi kegiatan fungsi dari arena olahraga tersebut. Bentuk elips : berkarakteristik seimbang & berpotensi orientasi ke segala arah, selain itu keseimbangan dari susut simetri tersebut dapat menghidupkan kesan balance

ALT. 2Bentuk Dasar Kotak

Bentuk dasar persegi 1. Bentuk sederhana2. Tidak sesuai dengan bentuk

site3. Bentuk harmonisi dengan

bangunan disekitar site yang relatif serupa4. Pencahayaan dan

penghawaan alami yang baik5. Zoning yang cukup baik6. Orientasi bangunan kearah

jalan

A1

2

3

4

5

B1

2

3

4

5

+

+

+

+

+

+

+

-

+

-

ALTERNATIV TERPILIH : I

Konsep bentuk dasar elips perkembangan segi delapan mengacu pada tema : yaitu bentuk elips dengan perhentangan kepiting yang merupakan tema dari methapora tersebut.

Page 6: Konsep Perancangan Site

KONSEP POLA & ORIENTASI MASSA

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDI ALTERNATIF KRIT.

NILAI

KESIMPULAN

Untuk mendapatkan sistem sirkulasi yang sesuai dengan penataan massa sehingga dapat menunjang fungsi bangunan.

ZONNING

Keterangan :U. Arena OlahragaV. Areal HijauW. Areal ParkirX. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

KOMPOSISI MASSA BANGUNAN

1. Mempertimbangkan sirkulasi yang lancar tanpa adanya cross sirkulasi yang tidak saling mengganggu antar aktifitas.

2. Mempertimbangkan pada kesederhanaan pola sirkulasi.

3. Mempertimbangkan kemudahan pencapaian antar massa bangunan, dan ruang luar dengan massa bangunan ataupun sebaliknya.

4. Mempertimbangkan faktor keamanan.

5. Mempertimbangkan faktor keleluasaan dalam mengemudikan dalam parkir.

Letak Entrance.

Traffic. Sirkulasi di

dalam site. Zonning. Komposisi dan

pola massa bangunan.

ALT. IPOLA SIRKULASI LINEARMemiliki orientasi yang jelas, bersifat dinamis, tapi monoton

ALT. 2POLA SIRKULASI RADIALMemiliki orientasi massa yang menyebar, bersifat dinamis, namun kurang fleksibel.

A1

2

3

4

5

B1

2

3

4

5

+

+

+

+

+

+

+

-

+

-

ALTERNATIV TERPILIH : II

Pola radial, merupakan pola yang dapat

memberikan kelancaran dan kenyamanan dalam

beraktifitas serta tidak terlalu menghabiskan ruang,

sehingga pemanfaatan ruang bisa optimal. Pola ini

sangat cocok dimana waktu adalah hal yang sangat

penting, sehingga dibutuhkan kecepatan dan

keamanan dala bersirkulasi.

Page 7: Konsep Perancangan Site

KONSEP PENATAAN RUANG LUAR

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDI ALTERNATIF KRIT.

NILAI

KESIMPULAN

Konsep pola dan

orientasi massa

bertujuan untuk

menentukan pola

massa yang

sesuai untuk

menggambarkan

fungsi bangunan

arena olah raga

ZONNING

Keterangan :Y. Arena OlahragaZ. Areal HijauAA. Areal ParkirBB. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

KOMPOSISI MASSA BANGUNAN

1. Pengelompoka

n dan organisasi

ruang.

2. Konsep

zonning

3. Tentukan

fungsi arena olah

raga dan kegiatan

utama yang

diwadahi.

Bentuk site Bentuk massa

bangunan di lingkungan sekitar site

Topografi site Orientasi

site/bangunan Zoning ruang

Optimalisasi potensi alami

POLA MASSA

Sesuai dengan zoning horizontal & efisiensi dipilih hubungan cluster yang menyebar dan disesuaikan sesuai dengan fungsi masing-masing.

ORIENTASI MASSA

Sesuai dengan zoning horizontal, factor iklim, bentuk site maka dapat disimpulkan bahwa orientasi bangunan diarahkan pada arah utara selatan

POLA MASSA

Sesuai dengan zoning horizontal & efisiensi dipilih hubungan cluster yang menyebar dan disesuaikan sesuai dengan fungsi masing-masing.

ORIENTASI MASSA

Sesuai dengan zoning horizontal, factor iklim, bentuk site maka dapat disimpulkan bahwa orientasi bangunan diarahkan pada arah utara selatan

Hubungan

sederhana fungsi setara

Hubungan cluster

Hubungan kompleks fungsi tak

setara

Hubungan cluster

Page 8: Konsep Perancangan Site

KONSEP UTILITAS DALAM SITE

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

OUTPUT

Untuk memperoleh penataan elemen-elemen ruang luar yang mendukung wujud bangunan secara keseluruhan

ZONNING

Keterangan :CC. Arena OlahragaDD. Areal HijauEE. Areal ParkirFF. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

KOMPOSISI MASSA BANGUNAN

1. Harmoni2. Kenyamanan3. Penataan ruang

luar harus mampu menciptakan suasana yang mendukung fungsi wadah/site.

4. Penataan ruang luar harus memperhatikan pengendalian terhadap iklim, pandangan, dan aliran udara dalam tapak.

5. Ruang luar secara psikologis harus mampu memberi kenyamanan bagi setiap civitasnya sehingga dapat melakukan aktivitasnya dengan baik.

6. Memberikan kenyamanan

7. Kesan yang menarik dan estetis

8. Mampu beradaptasi dengan iklim dan kondisi lingkungan sekitar tapak

Konsep dasar

Konsep zoning, bentuk dan pola massa

Pemanfaatan potensi/karakteristik site yang ada misalnya seperti transis pada site, vegetasi, view, topografi, iklim, tingkat kebisingan (noise), dan tata guna lahan disekitar tapak.

Elemen lansekap : a .Softscape : Vegetasi yang digunakan akan lebih ditekankan pada peneduh pada sirkulasi pejalan kaki & parkir kendaraan bermotor.

Konsep bentuk landscape dengan memperhatikan sirkulasi pejalan kaki

Konsep Parkir & Landscape yang memanfaatkan vegetasi peneduh baik berupa pohon cemara, palem, yang dimana berfungsi sebagao vegetation as acreating shadow & sebagai building beautiful movement. Yaitu sbg penghas & mempercantik bangunan.

Penataan parkir, akan mempengaruhi penataan ruang luar, yang secara langsung akan mempengaruhi kelancaran

peneduh.

Page 9: Konsep Perancangan Site

KONSEP BENTUK MASSA & CITRA BENTUK FACADE BANGUNAN

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDY ANALISISOUTPUT

Untuk menentukan sistem penyediaan air bersih yang akan digunakan

Untuk menentukan jumlah/persediaan air yang dibutuhkan untuk mensuplai kebutuhan bangunan dan pengamanan bangunan

Terdapat utilitas air bersih dari pemerintah ( PDAM ) yaitu di pinggir jalan yang merupakan sarana untuk warga yang dapat digunakan pada proyek

Saluran listrik dari pemerintah ( PLN ) terdapat disepanjang jalan utama yang menjadi sumber listrik utama warga.

Pada sisi jalan terdapat got

Di tengah site terdapat got yang akan dimanfaatkan sebagai saluran

1. Keamanan penempatan saluran air kotor dan air hujan terhadap lingkungan sekitar

2. Penempatan supplai air bersih

3. Kemudahan penyaluran air kotor maupun air hujan

4. Efektifitas jaringan air kotor dan air hujan

5. Volume penampungan untuk jangka waktu tertentu

6. Peresapan air buangan yang sudah mengalami pemurnian

7. Ekonomis8. Nyaman9. Lancar

Letak instalasi saluran air kotor

Volume septictank

Acess pengurasan

Drainase

Aliran air yang telah murni

Bak penampungan air bersih dari sumur dan PDAM

Sember PDAM merupakan sumber utama dari saluran air bersih

Saluran utama PDAM yang disalurkan ke seluruh

Saluran air bersih ke bak penampungan

Saluran listrik dari PLN

PLNPLN

Meteran listrik

Meteran listrik

Ruang M & ERuang M & E

Ruangan yang adaRuangan yang ada

Genzet sebagai sumber listrik

cadangan

Genzet sebagai sumber listrik

cadangan

Page 10: Konsep Perancangan Site

TUJUAN DATA/ PROGRAM DASAR PERTIMBANGAN

F.PENGARUH & PENENTU

STUDY ANALISISOUTPUT

Menentukan Bentuk Massa yang paling sesuai dengan tema.

ZONNING

Keterangan :GG. Arena OlahragaHH. Areal HijauII. Areal ParkirJJ. Areal SekunderF. Areal ServiceG. Areal Office

Sesuai dengan tema Bentuk bernilai akan

olahraga Harmoni dengan

Olahraga di dalamnya

Tema Konsep dasar Bentuk

Pencapaian

Konsep bentuk dasar elips dengan perkembangan segi delapan mengacu pada tema : yaitu bentuk kepiting yang merupakan tema dari methapora tersebut.Bentuk raket digambarkan seolajolah sebagai lambang olahraga yang diagungkan ( bentuk prestise atau kemewahan dengan penggabungan bentuk dasar kepiting, Citra & façade dari arena dasar berbentuk kepiting ini tergambar dlm bentuk sketsa di bawah :