135
KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (DPC-PPP) KABUPATEN BOGOR DALAM PILKADA BUPATI TAHUN 2008 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh Teddy Khumaedi NIM : 204051002863 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009 M.

KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

(DPC-PPP) KABUPATEN BOGOR DALAM PILKADA BUPATI TAHUN 2008

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh Teddy Khumaedi

NIM : 204051002863

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M.

Page 2: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG

PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (DPC-PPP) KABUPATEN

BOGOR DALAM PILKADA BUPATI BOGOR TAHUN 2008

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam

Oleh:

Teddy Khumaedi

NIM : 204051002863

Di Bawah Bimbingan :

Drs. Study Rizal, LK M.A

NIP :19640428 199303 1 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

LEMBAR PERYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil penelitian saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S1) di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 30 Juni 2009

Teddy Khumaedi

Page 4: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

LEMBAR PENGASAHAN

Skripsi yang berjudul ”Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang

Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Dalam Pilkada Bupati Bogor

2008” telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari (Senin 29 Juni 2009) skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu sarat untuk memperoleh gelar Sarjana Islam Program

Strata 1 (S1) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Jakarta, 29 Juni 2009

Sidang Munaqosah

Ketua MerangkapAnggota Sekertaris Merangkap Anggota

Anggota

Penguji l Penguji ll

Pembimbing

Page 5: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

(DPC-PPP) KABUPATEN BOGOR DALAM PILKADA BUPATI TAHUN 2008

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh Teddy Khumaedi

NIM: 204051002863

Di bawah bimbingan,

Drs. Study Rizal LK, MA NIP 19640428 199303 1 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H./2009 M.

Page 6: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

LEMBAR PENGASAHAN

Skripsi yang berjudul ”KOMUNIKASI POLITIK DEWAN

PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (DPC-

PPP) KABUPATEN BOGOR DALAM PILKADA BUPATI TAHUN 2008”

telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 29 skripsi ini telah diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam Program Strata 1 (S1)

pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Jakarta 29 Juni 2009

Sidang Munaqosah

Ketua MerangkapAnggota Sekertaris Merangkap Anggota

Drs. H. Mahmud Jalal, M.A Rubiyanah, M.A NIP. 150202342 NIP. 150286373

Anggota

Penguji l Penguji ll

Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A NIP. 19610422 199003 2 001 NIP. 150299324

Pembimbing

Drs. Study Rizal, LK, M.A NIP. 19640428 199303 1 002

Page 7: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

ABSTRAK

Teddy Khumaedi Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor Dalam Pilkada Bupati Tahun 2008

Pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung merupakan momentum politik dan bagian dari “sejarah masa depan” demokrasi Indonesia, keputusan penyelenggaraan pilkada langsung tidak dapat dilepaskan dari serangkaian keputusan politik penting di era reformasi, bahwa hajatan politik demokrasi langsung tidak berlaku ditingkat nasional saja tetapi terjadi juga di daerah-daerah, dan pentingnya komunikasi dalam aktivitas politik tidak bisa dipungkiri, begitu juga halnya dalam suatu partai politik, setiap komunikasi politik yang dilakukan selalu mencakup pesan politik, komunikator politik, media atau saluran politik, dan efek yang pasti akan muncul ditengah khalayak akibat terjadinya proses komunikasi politik. Hal inilah yang akan dibahas dalam penelitian ini, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha komunikasi politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) kabupaten bogor dalam pemenangan pilkada bupati bogor tahun 2008, khususnya yang berkaitan dengan pesan politik, komunikator politik, media atau saluran politik dan efek yang muncul ditengah khalayak politik. penelitian ini adalah penelitian lapangan (study kasus) dengan metode deskriftif interpretative melalui pendekatan secara fenomenologi guna menemukan fakta yang ada dilapangan, untuk mencapai tujuan itu penulis menggunakan beberapa metode, antara lain : metode observasi dan metode dokumentasi serta wawancara, yang digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berkenaan dengan strategi pemenangan pasangan Rahman (Rachmat Yasin dan Karyawan Fathurahman) ditiap-tiap pos tim DPC-PPP menjelang pilkada bupati bogor tahun 2008. Dari hasil penelitian diatas peneliti menyimpulkan bahwa komunikasi politik dewan pimpinan cabang, khususnya pasangan Rahman dalam pilkada bupati bogor tahun 2008 lebih cenderung mengarah dan memfokuskan pada pencitraan positif pasangan yang diusung baik personal maupun institusi partai kepada khalayak agar terbangunnya citra positif (positif image) dan terdapatnya kecocokan bahwa strategi komunikasi politik dewan pimpinan partai persatuan pembangunan bisa dilihat dari hasil wawancara dengan narasumber dari pengurus DPC-PPP yang sekaligus bagian dari Tim pemenangan DPC-PPP dan pasangan Rahman sesuai dengan program kerja Tim sukses, sedangkan menjelang hari (H) pemilihan bupati, harus sudah 85% strategi yang diharapkan sesuai dengan program kerja Tim sukses, sedangkan untuk yang 15% antisipasi terjadinya black campaige dari pihak lawan atau pasangan bupati dari partai lain, namun bila ditinjau dari hasil penelitian tentang bagaimana usaha-usaha komunikasi politik yang dilakukan, ternyata terdapat kecocokan yaitu hampir 72,30% dari strategi komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih efektif dan berhasil menimbulkan pencitraan positif terhadap pasangan Rahman, sehingga sudah dipastikan hampir 94% khalayak pemilih, pasti akan lebih memilih pasangan Rahman untuk menjadi bupati dan wakil bupati bogor tahun 2008-2013. Demikianlah yang dapat peneliti kaji tentang komunikasi politik dewan pimpinan cabang partai persatuan pembangunan kabupaten bogor dalam pilkada bupati bogor tahun 2008, dan tentunya penelitian ini masih banyak kekurangan, dan masih sangat jauh dari kesempurnaan yang dikarenakan keterbatasan peneliti semata, harapan peneliti, hasil penelitian ini bisa menjadi referensi pemikiran serta bermanfaat bagi penelitian yang akan datang, juga untuk pembaca agar supaya benar-benar mempelajari lebih dalam tentang betapa pentingnya komunikasi politik dalam seluruh aktivitas yang berkaitan dengan dunia politik. Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi mahasiswa UIN Syarif

Page 8: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

Hidayatullah Jakarta khususnya mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi dimasa depan….Amin, Akhirya semua kebenaran hanya milik Allah Swt semata, dan hanya kepada-Nya lah kita memohon taufiq dan hidayahnya.

Page 9: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Yang

Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan pencerahan hati

dan pikiran kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan

skripsi ini, walaupun hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat

serta salam semoga dilimpahkan kepada hamba Allah yang paling mulia, baginda

Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan para

pengikutnya yang tetap setia dan selalu istiqomah pada ajaran agamanya.

Dalam ucapan kata pengantar skripsi ini, perkenakanlah penulis untuk

mengekspresikan diri sebagai bentuk ucapan rasa syukur dan terima kasih

sedalam-dalamnya, yang akan diberikan kepada semua pihak yang telah banyak

memberikan kontribusinya yang tak terbatas serta spirit yang telah diberikan

kepada penulis dalam rangka menyelesaikan tugas akhir perkuliahan Strata Satu

(S1) ini. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada;

1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, bapak Drs. Arief Subhan, MA,

Pembantu Dekan II Bapak Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Pembantu Dekan

III Bapak Drs. Study Rizal, LK. MA. Ketua dan sekertaris Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam serta para dosen yang telah mau

pembimbing penulis dari mulai saat masih aktif kuliah hingga selesainya

tugas akhir ini, serta mau mewariskan ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi

penulis. Dan kepada para karyawan FDK yang telah melayani seluruh

mahasiswa termasuk penulis.

ii

Page 10: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

2. Ketua Koordinator Tekhnik Program Non-reguler Dra. Hj. Asriati Jamil,

M.Hum. Sekretaris jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Non-Reguler

Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. Yang telah banyak membantu penulis

dalam mengurusi segala urusan yang berkaitan dengan keadministrasian

dan segala teknis-teknis yang bersangkutan dengan akademik pusat.

3. Pudek III Drs. Study Rizal, LK MA. (Abang Yudi) selaku pembimbing

kelas sekaligus pembimbing skripsi ini, yang tidak bosan-bosannya selalu

memberikan arahan dan masukan kepada penulis sehingga penulis mampu

menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis ucapkan ribuan terima kasih atas

semua kebaikannya dan dukungannya. Semoga Allah Swt membalas

segala kebaikkan beliau. Amin.

4. Segenap karyawan Perpustakaan Fakutas Dakwah dan Komunikasi dan

Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta, yang telah memudahkan penulis untuk mendapatkan berbagai

referensi dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Rahcmat Yasin MM dan Karyawan Fathurahman selaku

Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, Bapak Drs. Amrullah Zaily,

selaku, wakil ketua DPC PPP Kab. Bogor, Bapak Drs. Teuku Hanibal SE,

dan segenap pengurus DPC PPP beserta Tim Pemenangan pasangan

RAHMAN dalam pilkada Bupati Bogor Tahun 2008.

6. Kepada orang tua penulis, Ayahanda dan Ibunda terscinta H. Soleh dan Hj.

Siti Mala Solihat yang telah memberikan segalanya mulai dari kandungan

hingga saat ini kepada penulis, motivasi serta kasih sayang yang tidak

iii

Page 11: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

mungkin bisa membalasnya hanya doalah yang penulis panjatkan untuk

keduanya,. Semoga kebahagian yang penulis raih saat ini dan yang akan

datang, akan menjadi kebahagiaan untuk keduanya. Ucapan ribuan terima

kasih atas do’anya tak henti-hentinya penulis lantunkan di setiap doanya.

7. Kakak ku tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya :

Supandi, Omay sumarni, Uus Usnawati, Kamaluddin, Lukman Hakim dan

semua keponakan Mang teddy yang lucu, Arin, Noni, Nadira, Intan, Irfan,

Alfi, Eki, Dani, Alita, terima kasih atas semua dukungannya baik moral

maupun materil.

8. Teman-teman Pangurus BEMF NR 2005-2006, Ahmad Syaoqillah

(Onky), Roby Zulia, Deden MD S.sos.i, Riyan (Tukul), Agin BEMF,

Erfan, Ronal, Muhe, Nurharis Anbiya, Dado, Millati Cahya, Ummu

Kulsum, Eny Ermawati, Misliya, Rahmy, dan Kaka Fatoni S. Sos.i terima

kasih atas motivasi dan dukungannya tetap semangat, harmonis dan jangan

pernah putus komunikasi diantara kita.

9. Teman-teman seangkatan dan sekelas KPI, Pak Nurdin S.Sos.i, , M. Erfan

NH S.Sos.i, Vina Monica S.Sos.i, Rahmi Isnaini S.Sos.i, Nurul Mardiah

S.Sos., Ummu Khulsum S.Sosi, Mahyudi S.Sos.i, Khalillah S.Sosi,

Syaoqilah, Umar Kamal, Nasrullah Y S.Sos.i, dan Nasrullah N, Haris

S.Sos.i, Syahroni, Millati Cahya, Ryan, Robi, Rani S.Sos.i, dan yang

lainnya yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu. Terima kasih atas

segala bantuan dan solidaritasnya. Terus tetap semangat.

iv

Page 12: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

v

10. Kawan-kawan di HMI Cab. Ciputat khususnya Komfakda, Bang Amay

S.sos.i, Pipit S.sos.i, Engkong Kpi, Zaka MD, Deden MD S.sos.i, dan

kawan-kawan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu....Yakin Usaha

Sampai.

11. Temen-temen IKPM cab.Bogor, Pak Ketum (Nursayamsu), Mr. Cucup

MS, Malik, Saepudin, Fitra (Okher), Asep Mono, dan yang lainnya, yang

belum sempat penulis sebutkan satu persatu, tetap semangat euy, futsal

jadikan olahraga pilihan euy

12. Kawan-kawan yang masih konsisten di BIMBEL IG, Mis Aryanie, Mis

Dedah, Mis Pipih, Mr. Cucup MS, Mr. Iman, C Umi, maju terus sukses

terus Bimbel Insan Gemilang, semangat,,semangat,,semangat..

13. Teman-teman yang selalu ada dihati walaupun jauh dimata, D’ Elsa

Indriyani, Ririn (Rima Kesin) terima kasih sudah pernah mengisi hari-hari

indah bersama,,walapun hanya dengan jarak jauh, terima kasih juga atas

semua dukungan dan motivasi yang telah diberikan kepada penulis,

semoga teman-teman bisa meraih cita-cita yang di impi-impikan...Amin

Ciputat, 30 Juni 2009

Penulis

Teddy Khumaedi

Page 13: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan Pembimbing

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN hlm

A. Latar Belakang Masalah.....................................................1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...........................................4

D. Metodologi Penelitian.........................................................6

E. Tinjauan Pustaka.................................................................8

F. Sistematika Penulisan.........................................................9

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. KOMUNIKASI POLITIK

1. Pengertian Komunikasi Politik...........................................11

2. Unsur-unsur Komunikasi Politik........................................15

3. Komunikator Politik...........................................................17

4. Saluran Komunikasi Politik...............................................18

5. Efek dan Khalayak Komunikasi Politik............................19

B. PARTAI POLITIK

1. Pengertian Partai Politik....................................................21

2. Fungsi Partai Politik..........................................................24.

3. Ideologi Partai Islam..........................................................25

4. Politik Islam.......................................................................26

i

Page 14: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

ii

BAB III GAMBARAN UMUM DEWAN PIMPINAN CABANG

(DPC-PPP) KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Berdirinya PPP Kabupaten Bogor.............……….30

B. Perspektif Ideologi Partai, Visi dan Misi…...................…31

C. AD/ART Partai Persatuan Pembangunan (PPP)............…38

D. Program Kerja DPC PPP Kabupaten Bogor...................…39

E. Struktur DPC PPP Kabupaten Bogor.............................….41

F. Profile Rachmat Yasin Ketua DPC PPP………………….42

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

A. Pesan Politik DPC PPP Kabupaten Bogor........................43

B. Komunikator Politik DPC PPP Kabupaten Bogor............48

C. Saluran Komunikasi Politik DPC PPP.............................50

1. Peran Media Massa (Publikasi Media)...............................50

2. Mobilisasi Sosial (Tatap Muka, Debat Publik)..................52

3. Tim Sukses (Atribute Kampanye, Marketing Kandidat)...53

D. Efek Komunikasi Politik.................................................54

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan............................................................................59

2. Saran-saran............................................................................61

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 15: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanggal 20 september Tahun 2004 lalu, terjadi salah satu peristiwa yang

menarik bagi bangsa Indonesia yang mencerminkan proses terwujudnya

demokratisasi di Indonesia melalui pemilihan umum legislative dan pemilihan

calon presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat, patut pula

diperhatikan dari dua episode peristiwa pemilu sebelumnya yang terlaksana dalam

situasi aman, damai, dan terselenggara secara jujur dan transparan, merupakan

peristiwa yang mengantarkan rakyat Indonesia menjadi lebih dewasa dalam

memilih kemunculan kepimpinan Indonesia baru sebagai hasil kemenangan rakyat

Indonesia.1

Dan semua peristiwa itu merupakan proses kesinambungan dalam

perwujudan kompetisi yang sehat dan proses demokratisasi yang terbuka,

kemunculan peristiwa itu pun membawa bangsa ini untuk merekonstruksi kembali

berbagai teori komunikasi massa dan komunikasi politik yang dilatarbelakangi

oleh fenomena pemikiran tradisional maupun modern dalam mengonsepsikan

bentuk struktur politik demokrasi sesungguhnya dan tindakan social serta relasi

antara keduanya.

Pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung merupakan momentum politik

dan bagian dari “sejarah masa depan“ demokrasi Indonesia. Keputusan

penyelenggaraan pilkada langsung tidak dapat dilepaskan dari serangkaian

keputusan politik penting di era reformasi. Bahwa hajatan politik demokrasi

1 Muslim Hafidz dan Andi S Kumba, Membatja Oelang Indonesia Seri Pertama (PB HMI 2006) cet-1 h. 63

1

Page 16: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

2

langsung tidak berlaku di tingkat nasional terkhusus pemilihan presiden (pilpres)

secara langsung, tetapi juga terjadi di daerah-daerah. Lokomotif demokrasi

prosedural, setidaknya demokrasi electoral menggelinding, diharapkan dengan

menggelindingnya demokrasi procedural tersebut. Akan menambah bobot makna

demokrasi substansial, bahwa perbaikan prosedur berdemokrasi itu penting.2

Hal itu sangat diharapkan akan berpengaruh pada “ budaya politik “ yang

ada tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana demokrasi substansial mampu

terserap dalam praktik-praktik keseharian. Demokrasi substansial yang lebih

menekankan nilai-nilai dan “ tidak akan ada gunanya “ demokrasi substansial

dalam hal ini, pilkada adalah sebentuk ujian apakah akan mampu menjadi pintu

masuk bagi masa depan daerah secara lebih baik dan bermartabat.3

Di mana masyarakat Indonesia sudah mulai menyadari akan pentingnya

pilkada langsung sebagai momentum politik yang amat strategis.

Dalam teorinya Komunikasi adalah merupakan aktivitas dasar dari seluruh

interaksi antarmanusia karena tanpa komunikasi interaksi antarmanusia baik

secara perorangan, kelompok maupun organisasi tidak mungkin terjadi.

Komunikasi memainkan peran penting dalam kehidupan manusia dan hampir

setiap saat manusia bertindak dan belajar dengan dan melalui komunikasi

termasuk dalam aktivitas politik, komunikasi memainkan peran yang dominan,

salah satunya hubungan antarmanusia dalam rangka mencapai saling pengertian

(mutual understanding).4

2 Alfan Alfian Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Instistute

2005) h. iii 3 Ibid h. 1 4 Gungun Heryanto, Komunikasi Politik Modul Kuliah Fakultas Dakwah dan Komunikasi

(UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2006) Tidak diterbitkan h. 1

Page 17: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

3

Pentingnya komunikasi dalam aktivitas politik tidak bisa dipungkiri,

begitu juga halnya dalam suatu partai politik. Setiap Komunikasi Politik yang

dilakukan selalu mencakup pesan politik, komunikator politik, media atau saluran

politik, dan efek yang muncul di tengah khalayak akibat terjadinya proses

komunikasi politik. Di Indonesia komunikasi politik sebagai displin ilmu, telah

lama tercantum dalam kurikulum ilmu social, baik dalam kajian ilmu komunikasi

maupun dalam kajian ilmu politik.

Para komunikator politik digolongkan menjadi tiga : politisi, profesional,

dan aktivis. ketiga golongan di atas telah lama terlibat dalam kegiatan komunikasi

politik. Anggota DPR, Para Pejabat, Pengamat politik (yang amatir maupun

Profesional) para Aktivitis partai politik melihat dengan cermat fenomena yang

terjadi, dengan demikian, komunikasi sebagai proses politik, dapat diartikan

sebagai gejala-gejala yang menyangkut pembentukan kesepakatan misalnya

kesepakatan menyangkut bagaimana pembagian sumberdaya kekuasaan atau

dengan arti lain komunikasi politik adalah upaya sekelompok manusia yang

mempunyai orientasi, pemikiran politik atau ideologi tertentu dalam rangka

menguasai atau memperoleh kekuasaan.5

Berpijak dari uraian di atas peneliti bermaksud ingin mengajukan

penelitian skripsi dengan judul “ Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang

Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor Dalam

Pilkada Bupati Bogor Tahun 2008 "

5 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (Komunikator, pesan dan media)

(Rosdakarya:Bandung 2005) cet VI h. 30

Page 18: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

4

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode

deskriftif interpretatif melalui pendekatan secara fenomenologi guna menemukan

fakta yang ada di lapangan.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis hanya membatasi

pada usaha-usaha komunikasi politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor dalam pilkada Bupati Bogor Tahun

2008, yaitu yang berkaitan dengan pesan politik, komunikator politik, saluran

komunikasi politik, dan efek komunikasi politik. Maka berdasarkan pembatasan

masalah di atas, secara umum perumusan masalah tersebut adalah “Bagaimana

Komunikasi Politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor dalam Pilkada Bupati Bogor

Tahun 2008” perumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

1. Bagaimana Pesan Politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kab.

Bogor dalam pilkada pada saat itu ?

2. Siapa Komunikator Politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP

Kabupaten Bogor dalam Pilkada Bupati Bogor 2008 ?

3. Saluran Politik Apa Saja yang digunakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC)

PPP Kabupaten Bogor dalam Pilkada Bupati Bogor Tahun 2008?

4. Bagaimana Efek Politik Yang ditimbulkan oleh Khalayak ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui ciri khas isi pesan politik Dewan Pimpinan

Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor dalam pilkada Bupati Bogor

2008.

Page 19: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

5

2. Untuk mengetahui bagaimana komunikator politik Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP)

Kabupaten Bogor dalam pilkada Bupati Bogor Tahun 2008.

3. Untuk mengetahui saluran atau media politik yang digunakan oleh

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-

PPP) Kabupaten Bogor dalam menyampaikan pesan politik.

4. Untuk mengetahui bagaimana efek khalayak yang muncul akibat

proses komunikasi politik yang di lakukan Dewan Pimpinan

Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten

Bogor dalam pilkada Bupati Bogor Tahun 2008

D. Manfaat Penelitian

1. Akademis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap perkembangan khazanah keilmuan dan dapat pula memperkaya teori-

teori komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi politik khususnya di Fakultas

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Praktis

Secara praktis hasil Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman

dasar untuk mengetahui fungsi dari komunikasi politik, bahwa komunikasi politik

berguna sebagai wawasan pemikiran dan praktek yang diperoleh, oleh Jurusan

Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 20: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

6

E. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

metode penelitian kualitatif. Kualitatif menurut Taylor adalah penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang

dan perilaku yang dapat diamati.6

a. Penentuan Lokasi Penelitian

Penentuan lokasi penelitian di Kantor Sekretariat Rachmat Yasin

Center (RY Center) dan Kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor yang terletak di Kabupaten

Bogor, penelitian ini di mulai dari 26 April s/d 30 Juni 2008,karena dalam

penelitian ini peneliti ingin mengetahui usaha-usaha komunikasi politik Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor

dalam memenangkan pilkada Bupati Bogor 2008.

b. Tekhnik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data

diantaranya :

1. Wawancara : Wawancara di lakukan peneliti secara tatap muka

langsung kepada pihak yang bersangkutan seperti pengurus Dewan Pimpinan

Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) dan tim sukses dengan cara

memberikan pertanyaan langsung atau memberikan lembar pertanyaan untuk

6 Lexy,j Moleong, Metode Penelitian kualitatif,( Bandung Remaja Karya, 1989) cet,ke-1

h. 3

Page 21: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

7

dijawab secara langsung dan kepada orang-orang yang di anggap perlu dan

mewakili dalam penelitian ini.

2. Observasi : Dilakukan peneliti secara langsung ke kantor Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten

Bogor, observasi ini dilakukan untuk memperoleh data-data7 mengenai

Komunikasi Politik yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP

Kabupaten Bogor.

3. Telaah Kepustakaan : Untuk mendapatkan data-data yang berkaitan

dengan penelitian ini, selain itu telaah kepustakaan juga dimaksudkan untuk

menjelaskan teori yang digunakan, Telaah kepustakaan didapat dari sumber

informasi seperti buku-buku arsip partai, jurnal, surat kabar dan majalah yang

kiranya dapat mendukung penelitian ini dari segi pustaka.

c. Analisis Data

Data-data yang terkumpul akan dianalisa sesuai dengan jenis data

yang terkumpul, dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu penelitian yang

berupaya menarik nilai-nilai dari data lapangan yang ditemui secara mendalam.

Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman kepada buku pedoman

penulisan karya ilmiah ( Skripsi, Tesis, dan Disertasi ) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2007-2008.

Berdasarkan metode penelitian tersebut di atas penulis berharap

mendapatkan data penelitian yang bersifat deskriptif interpretative sehingga

7 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer referensi Ilmiah-Politik (Lintas Media:

Jombang Edisi Millenium) hal 463

Page 22: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

8

penulis dapat menganalisa dan menelaah lebih dekat, mendalam, mengakar dan

menyeluruh, untuk mendapatkan gambaran mengenai Komunikasi Politik Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor

dalam pilkada Bupati Bogor 2008.

F. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis melihat dan mencari judul skripsi yang ada di

perpustakaan utama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan

perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, ada beberapa judul skripsi yang

juga membahas mengenai Dakwah, komunikasi dan politik, pertama judul skripsi

“ Dakwah dan Politik Muhammadiyah, “ karya Nurhidayat. Dalam skripsi

tersebut lebih banyak tentang lahir dan peran organisasi muhammadiyah terhadap

kondisi masyarakat (islam) dalam rangka mengembalikan ajaran islam kepada

keasliannya kemurniannya (purifikasi), Kemudian judul skripsi “ Dakwah dan

Politik Hizbut Tahrir di Indonesia “ karya Romi Sopyan. Skripsi ini memaparkan

tahapan-tahapan pembinaan kader Hizbut Tahrir dan masyarakat dengan ide-ide

yang di adopsi Hibut Tahrir, berinteraksi dengan masyarakat (Tafa’ul Ma’al

Ummah) agar umat turut memikul kewajiban dakwah islam. Tahapan

pengambilalihan kekuasaan (Istilaam al hokum). Selanjutnya judul skripsi “

Konsep Dakwah dan Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) “ karya Muhammad

Amin Muttaqien, skripsi ini memaparkan konsep dakwah politik partai keadilan

sejahtera (PKS) berdasarkan kepada pemahaman tentang ajaran-ajaran islam yang

universal itu sendiri, tetapi dakwah juga bisa di lakukan melalui partai politik

dengan cara berkomunikasi politik, karena dengan partai politik jangkauan

Page 23: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

9

dakwah akan lebih luas. Melihat dari judul skripsi di atas, maka semuanya

membahas tentang dakwah politik yang dilakukan oleh organisasi masyarakat dan

partai politik. Sedangkan skripsi ini lebih mengkaji pada komunikasi politik yang

dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-

PPP) dan Tim pemenangan (Tim Sukses) koalisi Partai Persatuan Pembangunan

dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PPP-PDIP) dalam memenangkan

pertarungan pilkada Bupati Bogor 2008.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang hal-hal yang di uraikan

dalam penulisan ini, maka penulis membagi sistematika penyusunan ke dalam

lima bab, masing-masing bab di bagi dalam sub dengan perincian sebagai

berikut :

BAB I. Pendahuluan meliputi : latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi

penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan

BAB II. Kerangka teori memuat : A. pengertian komunikasi,

komunikator politik, saluran komunikasi politik, efek dan khalayak

komunikasi politik. B. pengertian partai politik, fungsi partai politik, politik

islam, ideologi partai islam

BAB III. Gambaran umum dewan pimpinan cabang (DPC-PPP)

kabupaten bogor, memuat : sejarah berdirinya DPC-PPP kabupaten bogor,

perspektif ideologi partai, visi dan misi, AD / ART partai persatuan

pembangunan (PPP), program kerja, struktur DPC PPP kabupaten Bogor.

Page 24: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

10

BAB IV. Temuan dan analisis meliputi : Komunikasi Politik dewan

pimpinan cabang (DPC) PPP kabupaten bogor, a. pesan politik b. komunikator

politik c. saluran komunikasi politik, yaitu 1. Peran Media Massa 2.

Mobilisasi Sosial 3. Tim Pemenangan dan. efek komunikasi politik

BAB V. Penutup meliputi : Kesimpulan dan saran

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 25: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

11

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Komunikasi Politik

1. Pengertian Komunikasi Politik

Komunikasi politik terdiri dari dua kata yaitu, komunikasi dan

politik, Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris (communication) berasal dari

kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi adalah suatu proses

melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus dengan tujuan

mengubah atau membentuk perilaku orang lain.8 Komunikasi merupakan

pengalihan informasi untuk memperoleh pengoordinasian makna antara seseorang

dan khalayak.9 Sedangkan kata politik berasal dari politic (Inggris yang

menunjukan sifat pribadi. (Adjective of Person) atau sifat perbuatan (Adjective of

action) dalam kalimat bahwa politik berarti bertindak bijaksana (Acting wisely)

dan bijak (Wise).10 Politik adalah siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana.11

Politik merupakan ilmu kenegaraan/tatanegara, sebagai kata kolektif yang

menunjukkan pemikiran yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan.12 Politik

sering pula ditafsirkan sebagai kekuasaan. Sedangkan komunikasi politik

dipandang sebagai alat politik (political mean) untuk mencapai tujuan

8 Onong Uchjana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Rosdakarya:Bandung cet-XVIII h. 9

9 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung h. 5

10 Ap. Cowl, Oxford Learners Dictionary, oxford Univesity Press, 1990 11 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung

h. 8 12 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer Referensi Ilmiah-Politik Lintas

Media: Jombang Edisi Millenium h. 529

Page 26: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

12

kekuasaan.13 Menurut Deliar Noer dalam bukunya.14 Politik merupakan aktivitas

atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk

mempengaruhi dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk

susunan masyarakat. Komunikasi Politik telah menjembatani dua disiplin dalam

ilmu sosial: komunikasi dan politik. Setiap sistem politik, sosialisasi dan

perekrutan politik, kelompok-kelompok kepentingan, penguasa, peraturan, dan

sebagainya dianggap bermuatan komunikasi.15

Dalam bahasa Indonesia kata politik mempunyai berbagai macam

pengertian di antaranya :

Pertama, ilmu pengetahuan ketata-negaraan. Kedua, segala urusan dan tindakan

(Kebijakkan, Siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan.16

Dalam referensi lain, kata politik sendiri berasal dari bahasa Latin

“politicus” atau bahasa yunani (Greek): yang embrionya adalah kata polis yang

berarti negara kota.17 Sedangkan dalam bahasa dikenal dengan kata sifat yang

salah satu artinya adalah politik, sedangkan maksudnya di sini, politik adalah

muslihat, tindakan akal, kebijakkan dengan tujuan mencapai suatu maksud.18 Ada

berbagai definisi yang diberikan oleh ilmuan diantaranya menurut Soelistyani

Ghani dalam bukunya pengantar ilmu politik.19 menurut dia ada dua arti kata

politik yang penting ialah :

13 Dedi Djamaluddin Malik, Peradaban Komunikasi Politik, Rosdakarya : Bandung 1999

h. 130 14 Deliar Noer, Pengantar Ke Pemikiran Politik, Rajawali Press : Jakarta 1983 15 www.teorikomunikasipolitik co.id Edisi Agustus 2006 16 Depdikbud, Kamus Besar, Bahasa Indonesia Balai Pustaka : Jakarta 1995 cet Ke.VII h.

694 17 Anwar Arifin, Komunikasi Politik Balai Pustaka: Jakarta h. 13 18 Depdikbud, Kamus Besar, Bahasa Indonesia Balai Pustaka : Jakarta 1995 cet. Ke.VII

h. 836 19 Dedi Djamaluddin Malik, Peradaban Komunikasi Politik, Rosdakarya : Bandung 1999

h. 131

Page 27: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

13

Pertama, politik dalam arti dipergunakan untuk menunjukkan pada

mengenai suatu segi dari kehidupan manusia bersama dalam masyarakat yang

menyangkut kekuasaan, menyangkut PowerRelationship, dalam artian ini

terkadang isi politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan. Kedua, politik

di dalam arti mempergunakan untuk menunjukkan kepada satu rangkaian tujuan

yang hendak dicapai atau dengan kata yang lebih singkat kebijaksanaan.

Perdebatan tentang komunikasi mencakup politik meliputi komunikasi,

telah menunjukkan bahwa komunikasi dan politik saling mencakupi. Kedua

bidang kajian itu menyatu dalam subdisiplin komunikasi politik, yang melintasi

berbagai disiplin dan dibesarkan secara lintas disiplin. Secara definisi komunikasi

yang memberi perhatian utama kepada kontrol sosial atau upaya mempengaruhi,

sesungguhnya telah mengandung makna politis karena aspek pengaruh merupakan

salah satu unsur utama politik. Sesungguhnya komunikasi politik sudah ada sejak

manusia berpolitik dan berkomunikasi, tetapi sebagai telaah ilmu. Menurut Alwi

Dahlan, komunikasi politik mulai berkembang dalam bentuk awal dalam

kandungan ilmu politik sesudah Perang Dunia I, meskipun belum memakai

penamaan tersebut. Hal ini terlihat dari studi mengenai pendapat umum,

propaganda, dan perang urat saraf, serta berkembangnya teori media kritis sebagai

bagian dari ilmu politik.20 Ilmuwan komunikasi Abdul Muis, menjelaskan bahwa

istilah komunikasi politik menunjuk pada pesan sebagai objek formalnya sehingga

titik berat konsepnya terletak pada komunikasi dan bukan pada politik. Pada

hakekatnya komunikasi politik mengandung informasi atau pesan tentang politik.

Astrid Susanto, mengartikan komunikasi politik sebagai suatu komunikasi yang

20 Anwar Arifin, Komunikasi Politik, Balai Pustaka : Jakarta 2003, cet-1 h. 8

Page 28: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

14

diarahkan pada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa sehingga masalah

yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya

melalui suatu sanksi yang ditentukan oleh lembaga-lembaga politik. Karena

melalui komunikasi politik terjadi pengaitan masyarakat sosial dengan lingkup

negara sehingga komunikasi politik merupakan sarana untuk pendidikan

politik/kesadaran warga dalam hubungan kenegaraan.21

Definisi Komunikasi politik menurut Michael Schudson (1997 : 311),

komunikasi politik itu, “ Any transmission of message that has, or is intended to

have, an effect on the distribution or use of power in society or on attitude toward

the use of power “. Gejala komunikasi politik, menurut Schudson, bisa dilihat dari

dua arah. Pertama. Bagaimana institusi-institusi negara yang bersifat formal atau

suprastruktur politik menyampaikan pesan-pesan politik terhadap suprastruktur.

Relasi komunikasi politik antarsupra dan infrastruktur “ politik dengan gamblang

bisa dipetakan bila semua komponen yang berkaitan dengan komunikasi politik

digambarkan.22 Dan realitas komunikasi politik di suatu negara, sangat

bergantung pada sistem politik yang dianutnya.

Dari sistem politik itulah, terbentuk sebuah sistem komunikasi politik yang

pada dataran empiriknya tidak selalu persis mencerminkan sistem politik itu

sendiri, pendekatan komunikasi politik yang bersifat empirik dengan melihat

berbagai komponen di dalamnya, terasa akan lebih mendekati kenyataan

beroperasinya sebuah mekanisme komunikasi politik.23 Ada dua bentuk

komunikasi politik, yaitu : Pertama, komunikasi politik yang cenderung

21 Ibid h. 8 22 Dedi Djamaluddin Malik, Peradaban Komunikasi Politik, Rosdakarya : Bandung 1999

h. 131 23 Ibid h. 131

Page 29: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

15

mengambil (membentuk) posisi horizontal. Dalam komunikasi ini, posisi antara

komunikator dan komunikan (masyarakat) relatif seimbang (saling memberi dan

menerima) sehingga terjadi proses sharing karena bentuk komunikasi semacam

ini merefleksikan nilai-nilai demokratis. Yang kedua, komunikasi politik yang

cenderung membentuk pola linear. Arus komunikasi (informasinya) satu arah

cenderung vertikal (top down) karena bentuk komunikasi semacam ini

merefleksikan nilai-nilai budaya feodalistik dan kepemimpinan otoriter.24 Selain

teori-teori di atas masih ada teori-teori lain yang berkaitan dengan komunikasi

politik, secara garis besar semua teori-teori itu selalu berkaitan, maka pada

penulisan skripsi ini lebih cenderung menggunakan teori Model Lasswel yaitu (

Who gets what, when, how?) menurut penulis, teori ini lebih sesuai digunakan

dalam penelitian ini, karena teori ini menunjuk pada teori analisis sumber

(siapa/komunikator), analisis isi (pesan), analisis media (saluran/media politik),

dan analisis efek (efek pada khalayak) sebagaimana diungkapkan oleh Ilmuwan

Komunikasi Abdul Muis, bahwa istilah komunikasi politik menunjuk pada pesan

sebagai objek formalnya sehingga titik berat konsepnya terletak pada komunikasi

dan bukan pada politik, karena hakikat komunikasi politik mengandung informasi

atau pesan yang bercirikan politik.25

2. Unsur-unsur Komunikasi Politik

Menurut David Bell (1972), pembicaraan politik mengandung tiga

kepentingan, yang pasti dan jelas bersifat politis, ketiga kepentingan itu berturut-

turut adalah pembicaraan kekuasaan (mempengaruhi dengan ancaman),

pembicaraan pengaruh (mempengaruhi orang lain tanpa ancaman) dan

24 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung h. 13

25 Anwar Arifin Komunikasi Politik Balai Pustaka : Jakarta 2003 cet-1 h. 8

Page 30: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

16

pembicaraan otoritas (pemberitaan pemerintah). Karena isi komunikasi politik

seharusnya tidak cuma berkaitan dengan kekuasaan dan pengaruh kekuasaan

karena bisa menjadi penyebab kemungkinan terjadinya konflik. Itu sebabnya,

mengapa setiap komunikator politik di indonesia seharusnya menguasai kiat

mengelola konflik ( management of conflict ), karena konflik adalah konsekuensi

logis komunikasi politik.26

a. Pesan Politik

Unsur komunikasi politik yang pertama, yaitu pesan politik, tumbuh dan

berkembang dalam negosiasi politik, kegiatan ini bertujuan membentuk

pengertian bersama di antara berbagai pihak tentang bagaimana setiap pihak

seharusnya bersikap dan bertindak terhadap sesama.

b. Saluran Politik/Media Politik

Unsur komunikasi politik yang kedua, yaitu media politik/saluran politik,

sarana perjuangan kepentingan politik itu seharusnya dikelola dengan sifat-sifat

interpersonal yang menonjol, dengan demikian, media komunikasi politik mampu

dimanfaatkan oleh setiap komunikator politik, untuk berbicara langsung kepada

publik sasaran tertentu, tanpa perantara, tapi media komunikasi politik juga bisa

bersifat organisasional artinya, media komunikasi politik itu mampu meneruskan

pesan-pesan komunikator politik ( sebagai elite politik ) kepada berbagai segmen

politik yang ingin dituju, baik massa politik itu bersifat homogen, heterogen,

maupun yang termasuk pendukung atau lawan politiknya.

c. Efek / Akibat Politik

26 Anwar Arifin Komunikasi Politik Balai Pustaka : Jakarta 2003 cet-1 h. 135

Page 31: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

17

Unsur komunikasi politik yang ketiga, yaitu efek / akibat, efek atau akibat

komunikasi politik dapat berupa simpati dan partisipasi politik, akan tetapi bisa

pula berwujud sinisme, antipati, hingga perlawanan politik, dengan demikian,

proses komunikasi politik bisa menghasilkan pembentukan dan perubahan sikap

serta perilaku politik sasaran tertentu, yang bersifat positif ataupun bersifat negatif

bagi komunikator politiknya. Pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku

politik target tertentu yang dihasilkan oleh komunikasi politik bergantung pada

kepercayaan nilai dan pengharapan publik atas gagasan politik yang diterimanya.

Di sinilah arti penting partisipasi politik melalui peralihan kepentingan personal

dan sosial komunikator politik sebagai pembentuk pendapat umum, pada target

publiknya.27

3. Komunikator Politik

a. Tipologi Komunikator Politik

Para komunikator politik sering menggunakan bahasa dan simbol untuk

memberikan jaminan kepada khalayak baik untuk memberikan informasi maupun

meyakinkan khalayak.28 Karena sebagian besar komunikator politik adalah

pemimpin organisasi yang biasa disebut pemimpin simbolik.29 Ada tiga jenis

komunikator politik yang harus diketahui dalam membahas komunikasi politik.30

yaitu :

1) Politisi Wakil dan Ideolog

27 Anwar Arifin Komunikasi Politik Balai Pustaka : Jakarta 2003 cet-1 h. 135 28 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung

h. 101 29 Ibid h. 46 30 Ibid h. 30

Page 32: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

18

Politisi wakil dan ideolog, tipe komunikator politik yang menjadi

perwakilan (refresentative) dan hasil dari kaderisasi partai yang jadi perwakilan

nilai-nilai normatif untuk kepentingan politik dari individu ataupun kelompok.

2) Profesional (Jurnalis dan Promotor)

Profesional, terdiri dari jurnalis dan promotor, komunikator politik yang

secara profesional bekerja dan melembaga mempublikasikan isu, opini publik dan

mempromosikan seorang kandidat/calon atau sebuah partai politik tertentu dalam

pemenangan pertarungan politik di saat pemilu.

3) Aktivis (Juru Bicara dan Figure Head)

Aktivis yang terbagi juru bicara dan pemuka pendapat (figure head),

komunikator politik yang menjadi perwakilan (refresentative) kelompok di

masyarakat dalam menyuarakan tuntutan dan masukan suprastruktur politik dan

komunikator politik dari tokoh masyarakat atau figur yang memiliki pengaruh

besar dilingkungan masyarakat dimana ia tinggal.

4. Saluran Komunikasi Politik

Saluran komunikasi politik adalah alat serta sarana yang memudahkan

penyampaian pesan yang bercirikan politik.31 Saluran komunikasi selalu terdiri

atas lambang-lambang dan kombinasi lainnya serta teknik media yang digunakan

untuk berbicara dengan khalayak.32 Dalam sistem politik apapun, para politisi

sebagai pembuat keputusan politik berkomunikasi dengan khalayak selalu

menggunakan saluran utama yaitu media politik atau saluran politik.33 Ada

hubungan yang menarik antara media/saluran politik dengan komunikator politik,

31 Dan Nimmo, Komunikasi Politik(Komunikator,pesan dan media)Rosdakarya:Bandung

2005cet-6 h.166 32 Ibid h.166 33 Rainer Adam,Dr. Dkk, Politik dan Radio PT. Sembrani Aksara Nusantara Tahun 2000

cet 1 h. 1

Page 33: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

19

politisi, partai politik dan khalayak umum, karena saluran media politik

membentuk dan mempengaruhi opini publik menjadi sangat penting pada waktu

pemilu.34 Dalam komunikasi politik saluran komunikasi terbagi dalam tiga tipe.35

Pertama, saluran komunikasi satu kepada banyak, yaitu komunikasi massa.

Kedua, saluran komunikasi interpersonal merupakan bentuk dari satu kepada satu,

yaitu tatap muka. Ketiga, saluran komunikasi yang menggabungkan penyampaian

satu kepada satu dan satu kepada banyak, yaitu komunikasi organisasi. Dan

komunikasi massa merupakan sumber utama pesan-pesan politik dari

komunikator politik dalam menyusun agenda politiknya, sedangkan pemerintah

dan pers adalah sumber dan saluran komunikasi politik.36

5. Efek dan Khalayak Komunikasi Politik

a. Khalayak Komunikasi Politik

Khalayak adalah merupakan peran sifat sementara yang menjadi tujuan

disampaikannya suatu pesan politik karena khalayak dapat merubah pesan

menjadi sumber atau komunikator politik saat ia memprakasai penyampaian pesan

politik. Jenis khalayak politik terdiri dari tiga macam.37 Yaitu : Pertama, publik

umum (general public) merupakan komunitas masyarakat kebanyakan yang

seringkali menerima informasi politik secara selintas dan biasanya meliputi lebih

dari separuh penduduk dalam kenyataannya ciri khasnya khalayak semacam ini

jarang melakukan komunikasi dengan para pembuat kebijakkan. Kedua, publik

yang penuh perhatian (The attentive public) khalayak semacam ini biasanya

muncul dari lapisan masyarakat yang berperhatian, mereka adalah lapisan

34 Ibid h. 9 35 Dan Nimmo, Komunikasi Politik(Komunikator,pesan dan media)Rosdakarya:Bandung

2005cet-6 h. 168 36 Ibid h. 18 37 Dan Nimmo, Komunikasi Politik( efek dan khalayak ) Rosdakarya:Bandung 1989 h.

Page 34: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

20

masyarakat yang mau tahu dan menaruh minat pada perkembangan politik yang

sedang berkembang, biasanya publik atentif kurang dari separuh populasi dewasa

yang ada pada suatu masyarakat atau sekitar 10-15 % dari populasi. Ketiga, elit

opini dan kebijakan (Elite opinion and policy) khalayak semacam ini muncul

dikarenakan posisi mereka di dalam masyarakat sebagai tokoh masyarakat (Figure

head).

b. Efek Komunikasi Politik

Efek adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh sebab perbuatan, akibat,

dampak.38 dari suatu peristiwa yang telah dilakukan, sedangkan yang di maksud

dengan efek komunikasi dalam komunikasi politik yaitu tindakan komunikasi

apapun dapat mempunyai akibat yang banyak pada khalayak.39 Efek yang banyak

dalam komunikasi politik merupakan sesuatu yang wajar. Efek terjadi karena

adanya interaksi antara tiga unsur dalam komunikasi yaitu : pesan, khalayak dan

siapa (komunikator) yang mengatakan dengan saluran apa, akibat/efek tidak

ditentukan terpisah dari interpretasi tapi malahan sebaliknya akibat adalah tidak

terpretatif terus berlangsung yang dihasilkan dari penyusunan opini personal,

sosial, dan politik.40 Efek yang diharapkan dari sasaran/objek dalam komunikasi

politik pada hakikatnya sama dengan efek yang dihasilkan dalam komunikasi

lainnya, tujuan utamanya yaitu, untuk meraih kemenangan terhadap suatu

kekuasaan.41 Jenis dasar efek terbagi dua macam yaitu: Pertama, efek primer

meliputi perhatian dan pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi tingkat

38 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer Referensi Ilmiah-Politik Lintas

Media: Jombang Edisi Millenium h.107 39 Dan Nimmo, Komunikasi Politik(Komunikator, pesan dan media)Rosdakarya:Bandung

2005cet VI h.19 40 Ibid h 20 41 Onong Uchjana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Rosdakarya:Bandung cet-

XVII h. 169

Page 35: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

21

kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima

dan memilih).42

B. Partai Politik

1. Pengertian Partai Politik

Partai politik berasal dari dua kata yaitu : partai dan politik. Istilah partai

apabila kita melihat pada kamus mengandung pengertian yaitu, segolongan orang-

orang yang sehaluan atau setujuan atau seideologi.43 Adapun politik adalah segala

urusan atau tindakan (kebijakan) mengenai pemerintah negara atau menangani

suatu masalah.44

Politik adalah pemikiran-pemikiran yang terkait dengan kepentingan

(masyarakat), baik pemikiran-pemikiran tersebut berupa kaidah-kaidah yang

mencakup akidah atau hukum-hukum, atau pemikiran tersebut berupa aktivitas

yang sedang berlangsung, telah berlangsung maupun yang akan berlangsung

termasuk pula didalamnya informasi-informasi. Apabila pemikiran-pemikiran

tersebut adalah perkara yang real, maka hal itu merupakan politik. Baik perkara-

perkara tersebut bersifat kekinian ataupun masa datang. Namun apabila waktunya

telah lewat, yaitu faktanya telah berlalu, dan lenyap, baik baru saja berlalu atau

sudah lama, maka hal itu berupa sejarah.45

Partai politik sebagai suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-

anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan

kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan

42 Nurudin M.Si, Pengantar Komunikasi Massa Rajagrafindo Persada Edisi 1 h. 206 43 Zainal Bahri, Kamus Umum Khususnya Bidang Hukum dan Politik Bandung : Angkasa

1996 h. 15 44 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka : Jakarta, 1995 h. 11 45 Anonim, Islam, Dakwah dan Politik Pustaka Thariqul Izzah : Bogor 2002 h. 20

Page 36: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

22

politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijaksanaan-

kebijaksanaan mereka.46

Bila dilihat dari segi komposisi dan fungsi keanggotaannya, secara umum

klasifikasi partai politik dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu (1) partai massa, yang

mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggota, dan (2) partai

kader, yang mementingkan keketatan organisasi dan disiplin kerja dari anggota-

anggotanya.47

Partai politik merupakan alat untuk meraih kekuasaan demi kesejahteraan

rakyat, yaitu adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Partai politik dibentuk untuk memediasi rakyat guna

merencanakan suatu model kekuasaan yang dapat membawa dampak positif bagi

peningkatan kualitas hidup seluruh warga masyarakat. Partai politik ditempatkan

sebagai instrumen penting dalam mempermudah terciptanya iklim demokrasi

sebagai jalan yang dianggap paling mudah mencapai kesejahteraan tersebut.

Di samping pengertian di atas, penulis juga menampilkan pengertian partai

politik dari beberapa ahli ilmu politik.48 diantaranya : (1) Carl J Friedrich,

memaknai partai politik sebagai sekelompok manusia yang terorganisir secara

stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap

pemerintahan bagi pimpinan partainya dan, berdasarkan penguasaan ini

memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat adil maupun

materiil. (2) R..H Soltau, menafsirkan partai politik adalah sekelompok warga

46 Meriam Budihardjo, Dasar-dasar ilmu politik Gramedia Jakarta 2000. cet. Ke-21 h.

160-161 47 Ibid h. 166 48 Ibid h. 160-161

Page 37: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

23

negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan

politik dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih bertujuan menguasai

pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka. (3) Sigmund

Neumann, mendefinisikan partai politik dengan organisasi dari aktivis-aktivis

politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut

dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-

golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.

Partai politik merupakan organisasi yang tidak bertujuan untuk menarik

keuntungan sama sekali, partai politik termasuk dalam salah satu organisasi yang

selalu menghadapi problem dalam menerapkan manajemen reward and

punishment system. Sehingga tak jarang menimbulkan keluhan di sejumlah

kalangan aktivisnya, terutama aktivis yang merasa memiliki skill atau sejumlah

kemampuan, kompetensi, profesionalisme atau merasa sudah lama mengabdi di

partai namun tidak mendapat tempat sebagaimana yang diharapkan. Akan tetapi

kalau merujuk kepada terminologi, kedudukan dan fungsi partai politik yang

banyak didefinisikan oleh sebagian pakar politik, partai politik sebenarnya

mempunyai keharusan untuk menerapkan manajemen modern yang tidak lain

prinsip reward and punishment system. Karena partai politik pada hakekatnya

sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi politik baik di tingkat internal maupun

eksternal partai (lembaga-lembaga politik formal dan pemerintahan).49

2. Fungsi Partai Politik

49 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004 cet. ke-1 h. 75

Page 38: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

24

Adapun fungsi-fungsi partai politik dirumuskan oleh ahli ilmu politik50

sebagai berikut :

Pertama, sarana komunikasi politik, yaitu proses penyampaian informasi

mengenai politik dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada

pemerintah. Kedua, sarana sosialisasi politik, yaitu proses pembentukan sikap dan

orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah

para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan

politik yang berlangsung dalam masyarakat. Ketiga, sarana recruitment politik,

yaitu seleksi dan pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk

melaksanakan sejumlah peran dalam system politik pada umumnya dan

pemerintahan pada khususnya. Keempat, sarana pengatur konflik (conflict

management), yaitu mengendalikan konflik melalui cara berdialog dengan pihak-

pihak yang berkonflik, menampung dan memadukan berbagai aspirasi dan

kepentingan dari pihak-pihak yang berkonflik dan membawanya ke parlemen

untuk mendapatkan penyelesaian melalui keputusan politik. Kelima, artikulasi dan

agregasi kepentingan, menyalurkan berbagai kepentingan yang ada dalam

masyarakat dan mengeluarkannya berupa keputusan politik. Keenam, jembatan

antara rakyat dan pemerintah, yaitu sebagai mediator antara kebutuhan dan

keinginan masyarakat dan responsivitas pemerintah dalam mendengar tuntutan

rakyat.

3. Ideologi Partai Islam

50 Meriam Budihardjo Dasar-dasar Ilmu Politik : Gramedia Jakarta 2000. cet. Ke-21 h.

141

Page 39: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

25

Partai-partai yang berideologi dan berbasis massa umat islam umumnya

harus memiliki ciri khas dan mempunyai beberapa karakter yang menjadi symbol

perwakilan (refresentative) umat islam dalam mengaspirasikan tuntutan mayoritas

umat islam yang salah satunya untuk menerapkan sistem yang diatur oleh hukum

islami, beberapa karakter yang harus ada pada setiap partai islam, di antaranya :

Pertama, Dasarnya Islam. Artinya Islam bukan hanya menjadi dasar, tetapi harus

menjadi panduan partai untuk membangun pandangan partai, pemikiran dan

hukum yang diadopsi dan diperjuangkan. Kedua, Kaderisasi yang Islami, artinya

generasi partai yang berpikir dan berbuat berdasarkan nilai-nilai yang islami,

generasi yang siap menerapkan syariah islam yang ikhlas dan berjuang tanpa

pamrih. Ketiga, Memiliki Jiwa memimpin secara islami, artinya

kepemimpinannya dibangun dengan pemikiran islam dan ditaati selama tidak

menyimpang dari aturan yang berlaku. Kempat, Memiliki konsep yang universal

yang islami, artinya partai islam harus memiliki konsepsi yang jelas, tegas dan

berani tapi tetap mengarah pada syariah islam yang bisa diterima semua lapisan

masyarakat. Kelima, Arah dan metodenya sesuai dengan perjuangan Rasulullah

SAW. Keenam, melakukan fungsi-fungsi pembangunan antara lain : (a)

Membangun tubuh partai dengan pembinaan yang intensif, (b) Membina umat

dengan islam dan pemikiran, ide dan hukum syariah, (c) Melakukan perang

pemikiran dengan semua ide, pemikiran dan aturan yang bertentangan dengan

islam, (d) Melakukan koreksi terhadap penguasa yang tidak menerapkan atau

mendzalimi rakyatnya (e) Perjuangan politik terhadap penjajahan kaum kafir.51

4. Politik Islam

51 www.hizbut-tahrir.or.id Buletin Dakwah Al-Islam. Edisi 400/Tahun XV h. 2-3

Page 40: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

26

a. Politik Islam

Sebelum membahas gerakan politik Islam kita terlebih dahulu harus

mengetahui

uraian sederhana mengenai pengertian politik (siyasah). Siyasah berasal dari

kata saasa, yasusu, siyasah yang artinya ''mengendalikan''.52 Yang artinya bahwa

inti dari politik adalah pengendalian. Pengertian politik juga dapat diartikan secara

lebih luas kepada sistem pengendalian yang lain, semisal pengedalian kekuasaan

(siyasah-daulah), pengendalian masyarakat (siyasatul-mujtama').53 Politik Islam

dapat diartikan sebagai upaya-upaya yang dilakukan untuk menjadikan Islam

sebagai pengendali sistem kehidupan manusia.

Makna Politik Islam dihayati dalam sebuah pemahaman bahwa agama

yang dibawa nabi Muhammad SAW ini adalah ajaran yang tidak sekadar

berdimensi individual (mengatur hubungan manusia dengan Allah), tetapi juga

berdimensi sosial (mengatur hubungan manusia dengan manusia). Pemahaman ini

menjadi dasar untuk tampilnya Islam di tengah kehidupan manusia dalam posisi

sebagai pengendali. Pembahasan politik Islam sangat terkait erat dengan

kepemimpinan, karena dengan kepemimpinanlah pengendalian dapat dilakukan.54

Dengan demikiantema kepemimpinan merupakan tema yang sangat penting,

karena manusia diciptakan Allah Swt sebagai makhluk majemuk yang

membutuhkan kepemimpinan. Bahkan fenomena ini adalah fenomena universal

yang dapat dilihat pada kehidupan hampir semua makhluk, hidup maupun mati.

Politik Islam tidak dapat diwujudkan kecuali oleh sekelompok manusia yang

52 www. Republika Online. co.id Edisi 04 Agustus Tahun 1999 h. 1 53 Ibid h. 1 54 www.Republika Online. co.id Edisi 04 Agustus Tahun 1999 h. 1-2

Page 41: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

27

solid, yang berpijak pada suatu visi dan kepentingan yang sama, yaitu Islam. Dari

sisi sosial mereka disebut kelompok (al-jama'ah) dan dari sisi politik mereka

disebut dengan partai (al-hizb). Partai bukanlah sekadar sebuah kumpulan orang

yang bertemu secara tiba-tiba yang dengan kepentingan-kepentingan pinggiran

mendirikan sebuah lembaga yang diharapkan bisa ikut dalam pemilihan umum.

Terkadang pengertian hakiki partai sering dikaburkan dengan pengertian

partai-partai ''formal'' seperti masa sekarang ini. Kebanyakan orang mengira

bahwa partai itu harus senantiasa hanya memenuhi ketentuan-ketentuan seperti

memiliki nama tertentu, terdaftar di departemen umum, dan memiliki kartu

anggota resmi. Sebuah partai berideologikan agama islam akan disebut dengan

partai Islam, jika di dalam anggaran dasarnya tertera asas Islam.55 Partai yang

hakiki bisa saja berbentuk sebuah partai formal, tetapi bisa juga mengambil

bentuk-bentuk semiformal lainnya selain ''partai'', misalnya sebuah yayasan,

organisasi kemasyarakatan, atau malah tak memiliki bentuk formal sama sekali

semisal sebuah gerakan ''bawah tanah''. Eksistensi kejamaahan dalam sebuah

bentuk kesatuan niat, tujuan, metode, dan wawasan, yang penting tetap terjaga.

Uraian pengertian diatas dikuatkan lagi dengan adanya pendapat-pendapat para

orientalis56 sebagai berikut:

1) Dr. V. Fitzgerald berkata: "Islam bukanlah semata agama (a religion),

namun ia juga merupakan sebuah sistem politik (a political system).

Meskipun pada dekade-dekade terakhir ada beberapa kalangan dari umat

55 H.A Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004 cet. ke-1 h. 157 56 Dr.Dhiuddin Rais, Nazhariyyat as Siyasiyyah al Islamiyyah (Teori Politik Islam)

Terjamahan Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Agustus 2000 h. 5

Page 42: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

28

Islam, yang mengklaim diri mereka sebagai kalangan 'modernis', yang

berusaha memisahkan kedua sisi itu, namun seluruh gagasan pemikiran

Islam dibangun di atas fundamental bahwa kedua sisi itu saling

bergandengan dengan selaras, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain".

2) Prof. C. A. Nallino berkata: "Muhammad telah membangun dalam waktu

bersamaan: agama (a religion) dan negara (a state). Dan batas-batas

teritorial negara yang ia bangun itu terus terjaga sepanjang hayatnya".

3) Dr. Schacht berkata : " Islam lebih dari sekadar agama: ia juga

mencerminkan teori-teori perundang-undangan dan politik. Dalam

ungkapan yang lebih sederhana, ia merupakan sistem peradaban yang

lengkap, yang mencakup agama dan negara secara bersamaan".

4) Prof. R. Strothmann berkata : "Islam adalah suatu fenomena agama dan

politik. Karena pembangunnya adalah seorang Nabi, yang juga seorang

politikus yang bijaksana, atau "negarawan".

5) Prof D.B. Macdonald berkata : "Di sini (di Madinah) dibangun negara

Islam yang pertama, dan diletakkan prinsip-prinsip utama undang-undang

Islam".

6) Sir. T. Arnold berkata : " Adalah Nabi, pada waktu yang sama, seorang

kepala agama dan kepala negara".

7) Prof. Gibb berkata : " Dengan demikian, jelaslah bahwa Islam bukanlah

sekadar kepercayaan agama individual, namun ia meniscayakan berdirinya

suatu bangunan masyarakat yang independen. Ia mempunyai metode

Page 43: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

29

tersendiri dalam sistem kepemerintahan, perundang-undangan dan

institusi.57

57 Dr.Dhiuddin Rais, Nazhariyyat as Siyasiyyah al Islamiyyah (Teori Politik Islam)

Terjamahan Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Agustus 2000 h. 5-6

Page 44: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

30

BAB III

GAMBARAN UMUM DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) PPP

KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Berdirinya Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor

Sejarah tidaklah bergerak secara linear, melainkan seringkali bergerak

secara dialektik. Itu pula yang terjadi di kalangan partai-partai politik Islam. Pada

5 Januari 1973, tokoh-tokoh Islam dan ulama yang berasal dari NU, PERTI, PSII,

dan Parmusi berkumpul dan bermusyawarah di rumah kediaman HMS

Mintaredja. Yang akhirnya tercapai mufakat untuk bersatu dan berfusi dalam satu

wadah partai politik yang bernama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).58 Inilah

awal mula sejarah PPP berdiri yang berangkat dari terjadinya sejarah masa lalu

dimana partai-partai Islam pada itu masih tersekat-sekat oleh kepentingan masing-

masing.

Ada empat alasan bersatu dan berfusinya partai-partai Islam pada waktu

itu, Pertama, kelompok demokrasi pembangunan sudah berencana melakukan fusi

partai pada tanggal 10 februari 1973, sehingga Partai Persatuan Pembangunan

tidak mau ketinggalan. Kedua, semangat persatuan di kalangan partai Islam

(terutama pimpinannya) begitu menonjol, setelah kalah pada pemilu 1971. Ketiga,

isu penyederhanaan partai sejak paska pemilu 1971 semakin santer digaungkan

pemerintah. Maka jalan tengahnya, mau tidak mau partai-partai Islam lebih baik

bersatu dan berfusi daripada harus dibubarkan dengan alasan melanggar Undang-

58 Masykur Hasyim, Menusantarakan Politik Islam, Jembatan Politik PPP Yayasan

Sembilan Lima, 2002 h.71

Page 45: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

31

Undang. Keempat, sikap ikut arus fusi memungkinkan PPP bisa konsentrasi untuk

ikut menyusun UU Politik baru di DPR.59 Proses terbentuknya fusi partai-partai

islam melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan. Berlangsungnya fusi

partai-partai islam ke dalam PPP menunjukkan adanya dua kesadaran sekaligus,

yakni : Pertama kesadaran subyektif di kalangan tokoh-tokoh dan ulama islam

pada waktu itu bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, maka kekuatan

partai-partai islam akan mejadi solid dan kokoh. Kedua, berfusinya partai-partai

islam ke dalam PPP didasarkan atas kesadaran objektif bahwa tantangan dan

realitas politik yang sedang berkembang pada waktu itu dan mengharuskan partai-

partai islam berfusi ke dalam PPP, faktor lain yang menjadi alasan bersatu dan

berfusi partai-partai islam karena dua dari partai islam lain yaitu NU dan PSII

sebelumnya pernah satu wadah dalam Masyumi, partai islam yang lahir 7

November 1945.60 Dan berfusinya partai islam ke dalam PPP haruslah dirawat,

dipelihara serta ditumbuh-kembangkan.

B. Perspektif Ideologi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan

Pembangunan (PPP)

Hubungan Islam dengan politik merupakan bagian yang tak terpisahkan.

Bahkan bisa disimpulkan memang sudah tertulis hampir di semua literature

sejarah dan peradaban islam. Hubungan islam dengan negara sudah menjadi

keakraban yang tak terpisahkan, maka tak heran jika ada beberapa ulama

mendefinisikan islam sebagai suatu agama (din) dan negara (kekuasaan atau

59 Ibid h. 71 60 PPP 30 tahun Bersama Umat Penyunting Wall Paragon DPP PPP Tahun 2003

Page 46: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

32

dawlah).61 Dalam Al Qur’an amatlah jelas bahwa islam tidak hanya mengatur

hubungan antara manusia dengan penciptanya, juga mengatur hubungan antar

manusia dengan sesamanya. Ada 14 prinsip ajaran islam yang berkaitan dengan

hak asasi dan politik (negara).62 antara lain : prinsip umat, prinsip persatuan dan

persaudaraan, prinsip persamaan, prinsip kebebasan, prinsip hubungan antar

pemeluk agama, prinsip pertahanan, prinsip hidup bertetangga, prinsip tolong

menolong, dan membela yang lemah dan teraniaya, prinsip perdamaian, prinsip

musyawarah, prinsip keadilan, prinsip pelaksanaan hukum, prinsip kepemimpinan

dan prinsip ketakwaan, amar ma’ruf nahi munkar . Islam sebagai agama, yang

sejatinya membawa faham egalitarian, jelas harus berhadapan dengan realitas

sosial-politik. Dalam konteks keagamaan, juru dakwah Islam melakukan gerakan

secara sinkretik dengan tetap mengadopsi kepercayaan dan adat istiadat di

indonesia dalam batas-batas tertentu sehingga ajaran islam relatif dapat diterima

tanpa ada ketegangan dan halangan yang berarti, karena proses Islamisasi pada

masa awal-awal berjalan secara pembicaraan (smooth).63 Berikut adalah kerangka

landasan yang menjadi dasar bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam

melangkah di dunia politik sebagaimana dituangkan di dalam dokumen-dokumen

partai

1. Asas Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Asas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah Islam.

61 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium h.79 62 J Suyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah ditinjau

dari Pandangan Al-Qur’an, RajaGrafindo Persada :Jakarta 1994 h.125-260 63 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004 cet. ke-1 h.97

Page 47: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

33

Sebagai partai yang berasakan Islam, PPP berusaha mengembangkan

budaya politik akhlakul karimah. Karena budaya politik akhlakul karimah secara

normatif bersumber pada nilai-nilai ajaran islam yang terkandung dalam Al-

Qur’an dan Al-Hadist, dan sejarah politik islam dari masa Rasululah hingga

sejarah politik Islam di Indonesia.64

2. Tujuan Partai

Tujuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah dakwah amar ma’ruf nahi

munkar yang bertujuan mewujudkan masyarakat madani yang adil, makmur,

sejahtera lahir bathin dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila di bawah ridho Allah Subhanahu

Wata’ala.65

3. Usaha

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selalu berusaha untuk menjadi

sebuah partai Reformis atau partai yang membawa perubahan.

2. Melaksanakan ajaran Islam dalam hidup perorangan, bermasyarakat,

berbangsa dan negara.

3. Mendorong terciptanya iklim yang sebaik-baiknya bagi terlaksananya

kegiatan-kegiatan peribadatan menurut syariat Islam.

4. Memupuk ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah

basyariyah untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia

dalam segala kegiatan kemasyarakatan dan kenegaraan

5. Membrantas paham komunis/atheisme dan faham-faham lainnya yang

bertentangan dengan Islam dan Pancasila.

64 Ibid h. 110 65 Bambang Setiawan, Partai-partai Politik di Indonesia Ideologi dan Program Jakarta

:PT. Kompas Media Nusantara 2004-2009 h. 305

Page 48: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

34

6. Menegakkan, membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

7. Melaksanakan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan asas

dan tujuan partai.66

Sebagai partai islam, PPP berusaha untuk terus tampil sebagai partai

reformis, karena pada dasarnya PPP yang didirikan hasil fusi partai-partai islam

pada 5 januari 1973 adalah sejatinya sudah mengandung nilai-nilai pembaruan

dan kereformisan, yang terlihat dalam orientasi dan perilaku para elit dan kader-

kadernya serta ditunjukkan dengan program-programnya.67 Adanya fusi partai-

partai islam sesungguhnya dapat dianggap sebagai suatu langkah reformasi

politik. Fusi partai ditempuh untuk kepentingan jangka panjang dan lebih besar

bagi umat islam, karena bersatu dan berfusinya partai-partai islam ke dalam PPP

dapat dianggap sebagai langkah reformatif terkini dalam sejarah islam.68 Tokoh

politik dan ulama yang sudah berikrar fusi partai ke dalam PPP menyadari betul

bahwa permasalahan politik umat Islam di indonesia tidak mudah terselesaikan

dengan adanya fusi partai dalam tubuh PPP tapi justru malah sebaliknya

terjadinya fusi partai ke dalam PPP merupakan starting point untuk maju bersama

dalam semangat ukhuwwah Islamiyah agar PPP bisa tampil menjadi partai yang

disegani.69 PPP Sebagai partai politik yang memiliki akar historis keumatan dan

keulamaan, sejak berfusinya partai-partai politik menjadi satu partai, PPP

mengalami banyak tantangan terutama disebabkan adanya kesan dan perasaan

66 Ketetapan-ketetapan Muktamar VI dalam Buku AD/ART Dewan Pimpinan Pusat

(DPP) PPP Masa Bakti 2007-20012 h. 6-7 67 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004 cet. ke-1 h. 65 68 Ibid h. 65 69 Ibid h. 57

Page 49: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

35

umum di kalangan umat islam dan elite PPP bahwa berfusinya partai-partai islam

ke dalam PPP bukan semata-mata intervensi dan desakan pemerintah pada waktu

itu (masa orde baru).70 Melainkan atas kesadaran bersama para elite politik islam

dan para ulama untuk sama-sama membangun partai yang berasaskan Islam

sebagai kendaran politik umat Islam dalam pertarungan memperebutkan

kekuasaan.

C. Visi dan Misi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan

Pembangunan (PPP)

1. Visi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

a. Visi Umum

Secara umum dasar pemikiran visi dan misi Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor sama dengan isi

visi dan misi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP dengan maksud, Tujuan

pendirian sebuah partai politik ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan

merebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusional.71 Adanya visi

dan misi serta platform sebuah partai politik merupakan hal yang sangat esensial

dan substansial.72 Istilah visi menunjuk kepada kemampuan untuk melihat pada

inti persoalan, pandangan luas serta wawasan.73 Adapun visi Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) sebagaimana dirumuskan dalam muktamar ke IV tahun 1998

adalah terwujudnya suatu masyarakat madani yang adil dan makmur yang diridhoi

70 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004 cet. ke-1 h. 136 71 Meriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik Gramedia Jakarta 1977 cet. Ke-21 h.

160-161 72 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Popule, Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium h. 634 73 Ibid h. 675

Page 50: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

36

Allah SWT, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila.74

b. Visi Khusus Partai Persatuan Pembanguna (PPP)

Pada intinya visi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah Amar

ma’ruf nahi munkar seperti yang telah dirumuskan dalam lima khidmat dalam

program perjuangan partai.

2. Misi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

a. Misi Umum

Sedangkan misi, adalah tugas yang dirasakan oleh seseorang sebagai suatu

kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme dan

sebagainya.75 Pada hakekatnya Visi dan Misi Partai Persatuan Pembangunan

(PPP) adalah amar ma’ruf nahi munkar, yang dirumuskan dalam lima khitmad

dalam program perjuangan partai yang dideskripsikan dalam dua aspek besar.76

yakni : Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. Dalam kerangka amar ma’ruf nahi

munkar, PPP konsisten memperjuangkan ukhuwwah islamiyah, ukhuwwah

basyariah, ukhuwwah wathoniyah, demokratisasi dalam semangat musyawarah

mufakat dan memperjuangkan baldah thayyibah, masyarakat adil makmur yang

diridhai Allah Swt. Namun pasca Musyawarah Kerja Cabang 1 pada bulan

september tahun 2001, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPC Kabupaten

Bogor rumusan tersebut selalu mengalami pembaharuan khususnya di Dewan

Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor, seiring dengan pola rekrutmen

74 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1 Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001 h. 26 75 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Popule, Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium h. 407 76 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta 2004 cet. ke-1 h. 51

Page 51: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

37

yang mengalami perubahan dalam partai. Salah satunya dengan selalu

diadakannya kaderisasi terpilih (the selected members) yang dijadikan tenaga inti

dan merupakan elemen aktif, dengan kualitas tertentu yang mampu memahami,

meyakini, memelihara dan memperjuangkan kebenaran dan cita-cita politik partai.

Kaderisasi partai selalu dituntut mampu menjalankan lima fungsi kader77yaitu :

1) Menjadi Penggerak

2) Menjadi Pembaharu

3) Menjadi Pembela

4) Menjadi Katalisator

5) Menjadi Teladan serta Panutan Ummat.

b. Misi Khusus Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Misi khusus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selalu konsisten

memperjuangkan ukhuwwah islamiyah, ukhuwwah basyariah, ukhuwwah

wathoniyah dan demokrasi dalam semangat musyawarah mufakat dan

memperjuangkan baldah thayyibah menjadi masyarakat yang adil makmur yang

diridhoi Allah Swt.

Sedangkan dalam kerangka nahi munkar, PPP secara konsisten mencegah

berkembangnya faham-faham atheisme, komunisme, marxisme dan faham lainnya,

menentang berkembangnya neo-feodalisme, pelecehan martabat manusia,

dehumanisme, diskriminasi guna mencegah disintegrasi bangsa, dan konflik sosial

yang membahayakan keutuhan bangsa indonesia yang ber-bhinneka tunggal ika,

mencegah dan menentang otoriterisme, serta mencegah berkembangnya berbagai

77 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1 Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001 h. 26

Page 52: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

38

bentuk kesenjangan sosial dan ekonomi.78 Sejak berfusinya partai-partai islam

menjadi satu partai, PPP terus berupaya dikembangkan menjadi partai yang makin

demokratis, egaliter dan transparan baik di tingkat pusat dan diharapkan juga

bergulir hingga ke tingkat bawah, dan roda kepartaian tidak lagi bergantung pada

person to person, melainkan lebih tergantung pada sistem. Salah satu indicator

keberhasilan sebuah partai politik, selalu akan dilihat pada setiap kali

penyelenggaraan pemilu dengan perkembangan politik dewasa ini. Maka partai

yang mampu meraih suara mayoritas dan bisa menempatkan kadernya diparlemen

secara nasional bisa dianggap telah berhasil.79

D. AD / ART Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan

Pembangunan (PPP)

Anggaran Dasar Rumah Tangga Partai telah menetapkan bahwa Partai ini

bernama Partai Persatuan Pembangunan disingkat PPP. Dibentuk di Jakarta pada

tanggal 5 Januari 1973 bertepatan dengan tanggal 30 Dzulqa’dah 1329 H, untuk

waktu yang tidak ditentukan. Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan

Pembangunan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia, Dewan

Pimpinan Wilayah berkedudukan di Ibukota Propinsi, dan Dewan Pimpinan

Cabang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/kota.80 Sedangkan AD/ART ini

mengacu pada hasil ketetapan-ketetapan Muktamar VI Partai Persatuan

Pembangunan Nomor : 03/TAP/Muktamar VI/PPP/I/2002. Tentang Perubahan

78 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta 2004 cet. ke-1 h. 51 79 Ibid h. 51 80 Ketetapan-ketetapan Muktamar VI dalam Buku AD/ART Dewan Pimpinan Pusat (DPP)

PPP Masa Bakti 2007-20012 h. 6

Page 53: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

39

Dan Tambahan Atas Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Partai

Persatuan Pembangunan.

E. Program Kerja Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor

Paradigma Baru

a. Menjadikan Partai yang mendayagunakan historis keunsuran, lebih

terbuka terhadap masuknya elemen-elemen baru, inklusif dan berorientasi

kemasa depan.

b. Menjadikan Partai yang visi dan misinya (khidmat) terumuskan dan

dipahami secara jelas, eksplisit, tajam dengan identitas dan jatidiri yang

jelas.

c. Membangun kembali platform partai yang berasas Islam, kembali ke

khittah, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Rahmatan Lil’alamin, mengutamakan

kepeloporan dan mandiri.

d. Membangun kembali jaringan pengurus organisasi dengan basis massa

spektrum yang luas dan beragam sampai ke pelosok pedesaan.

e. Menjadikan Partai sebagai kendaraan representasi kedaulatan rakyat yang

berada pada posisi Ummatan Wasathon, penengah, moderat serta

diperhitungkan oleh berbagai kekuatan sosial politik.

f. Membangun sistem pendidikan politik, mobilitas dan promosi kader Partai

berdasarkan prinsip meritokrasi/kemampuan, prestasi politik, militansi,

teguh iman, luas wawasan serta menjadikan Islam (Al-Qur’an dan As-

Sunnah) sebagai tuntutan hidup dengan kaderisasi yang lebih sistematis,

Page 54: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

40

lebih beragam, lebih berdaya saing dengan kreateria performance yang

jelas, terukur dan teruji.

g. Memperjuangkan dan mengutamakan kembali nilai-nilai yang harus sesuai

dengan fatsoen (etika) politik Akhlakul Karimah, dengan tetap

memperhatikan kepentingan ummat yang merupakan basis pendukungnya.

h. Menjadikan dan memperjuangkan kembali Partai dan kekuasaan sebagai

instrumen perjuangan nilai-nilai dan kepentingan keummatan, ke Islaman,

ke Indonesiaan, dimana tujuan dan cara yang etis adalah sama-sama

pentingnya.

i. Menjadikan seluruh komponen Partai yang lebih proaktif, substantif,

aplikatif dalam mengimplentasikan programnya.81

81 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1 Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001 h. 34-36

Page 55: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

41

F. Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor

Periode 2006-2011

Ketua DPC : Drs. H Rachmat Yasin, MM

Wakil Ketua : Drs. Amrullah Zaily, SE

Wakil Ketua : H. Topik Masduki, SE

Wakil Ketua : Drs. Ako Komarudin

Wakil Ketua : Rasim Kusba, S.Pd

Wakil Ketua : H. Suherman, SE,MM

Wakil Ketua : Suhadi Alduni

Wakil Ketua : Ny. Rodiah

Wakil Ketua : Didin Mahmudin, S.Ag

Sekretaris : Teuku Hanibal, SE

Wakil Sekretaris : M. Romli

Wakil Sekretaris : Didi Furqon Firdaus, S.Ip

Wakil Sekretaris : Haris Mulyawisena

Wakil Sekretaris : Yudi Sucipta

Wakil Sekretaris : E. Jafar Sidik

Wakil Sekretaris : H. Memed Sunarya

Wakil Sekretaris : Hj. Encum Sumiartini

Wakil Sekretaris : Miad Mulyadi

Bendahara : Drs. H. Sihabudin Mamun, MM

Wakil Bendahara : Acep Sopyan

Wakil Bendahara : Yayat Hardana

Majelis Pakar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor

Periode 2006-2011

Ketua : H. Rudi Ferdian

Wakil Ketua : Rifdian Suryadharma, SE

Wakil Ketua : Ramilus

Wakil Ketua : Ir. TB. Imron

Page 56: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

42

Wakil Ketua : David Rizar Nugroho, S.Sos

Wakil Ketua : Rachmat Syah

Wakil Ketua : Andi Rusnandi, S.Sos

Wakil Ketua : Ade Munawaroh, SH

Sekretaris : Ir. Yuyud Wahyudin

Wakil Sekretaris : Dadun Solahudin. Ar, sh

Wakil Sekretaris : Mahmud Yunus

Wakil Sekretaris : Dedi Slamet Riyadi

Wakil Sekretaris : H. Iwan Kurniawan, S.Kom

Wakil Sekretaris : RMH. Danang Donoroso

Wakil Sekretaris : M. Nasir Nashro

Wakil Sekretaris : H. Pepen Efendi

Wakil Sekretaris : Hj. Siti Masyitoh.82

82 Buku Arsip Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kab. Bogor periode 2006-2011 Tahun 2008

Page 57: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

43

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

Dalam proses komunikasi politik menyampaikan pesan yang bercirikan politik

selalu memiliki tujuan tertentu dalam mempengaruhi dan membentuk citra politik

tertentu, pelaku politik atau komunikator politik terhadap lawan politiknya. Salah

satu tujuan komunikasi politik adalah membangun citra (image) kepada halayak.

Citra itu dapat terbangun atau terbentuk berdasarkan informasi yang kita terima,

baik langsung maupun tidak, melalui media termasuk media massa yang bekerja

untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual. Keahlian dalam

berkomunikasi dengan masyarakat (audiens) bagi seorang calon kepala daerah

adalah mutlak harus dimiliki bila akan maju dalam pertarungan pilkada atau

pilbup, selain keahlian dalam berpolitik lewat media, pemilu adalah salah satunya

sarana pertarungan komunikasi politik. Begitu juga dengan calon bupati dari DPC

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang selama ini sudah lebih cenderung

menggunakan beberapa unsur-unsur komunikasi politik yang selama ini sudah

ada dan digunakan. Sedangkan Komunikasi politik sendiri terdiri dari beberapa

unsur lain. Yaitu Pesan Politik, Komunikator Politik, Saluran Komunikasi Politik

atau Media Politik, dan Efek serta Khalayak Komunikasi Politik.

A. Pesan Politik DPC PPP Kabupaten Bogor

Unsur komunikasi politik yang diterapkan DPC PPP Kabupaten Bogor yaitu

pesan politik, tumbuh dan berkembang dalam negosiasi dan sosialisasi politik,

kegiatan ini bertujuan membentuk pengertian atau kesepakatan bersama di antara

Page 58: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

44

berbagai pihak tentang bagaimana setiap pihak seharusnya bersikap dan bertindak

terhadap sesama. Ada berbagai cara yang memang sudah dan sedang dilakukan

oleh Tim Sukses Calon Bupati Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) dalam pemenangan pertarungan politik dalam pemilu bupati

(pilbup) tahun ini, diantaranya selalu menjalin pesan komunikasi dalam bentuk

kerjasama dengan berbagai Organisasi Masyarakat (ORMAS), Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM), dengan tujuan untuk mengetahui sudah sejauh mana kinerja

tim sukses Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam penyampaian pesan politik

untuk mengajak elemen-elemen di atas terlibat langsung dalam pemenangan

menuju kursi bupati bogor bagi calon bupati dari PPP. Sebagaimana pernyataan

Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor bahwa :

”Bentuk dukungan politik dalam bentuk pilihan tidak bersifat permanen dan

rasional, dukungan politik akan cepat berubah manakala kepentingan kelompok

yang menjadi perekat kurang diperhatikan, perubahan-perubahan sikap dan

dukungan politik semacam ini bisa terjadi karena beberapa faktor.”83

Sesuai dengan statement di atas maka, ada tiga alasan mengapa pemilu bisa

menjadi sarana dalam penyampaian pesan dalam komunikasi politik dan

legitimasi politik bagi pemerintah atau calon yang akan berkuasa. Pertama,

melalui pemilu pemerintah bisa meyakinkan atau setidaknya memperbaharui

kesepakatan-sepakatan politik dengan rakyat. Kedua, melalui pemilu pemerintah

atau calon kepala daerah dapat pula mempengaruhi perilaku rakyat atau warganya.

Ketiga, dalam dunia modern para penguasa dituntut untuk mengandalkan

83 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor

Page 59: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

45

kesepakatan dari rakyat ketimbang pemaksaan untuk memperlihatkan

legitimasinya.84 Sebagaimana dikatakan Pengamat Ilmu Politik Alfan Alfian

dalam bukunya, Dalam kaitan dengan kompetisi politik di tingkat lokal, hal yang

menarik dicermati menjelang pilkada (pilbup) langsung tahun ini yaitu adanya

sejumlah elite politik turut ikut berkompetisi politik ditingkat lokal (daerah).

Fenomena ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pilkada atau pilbup langsung

ditingkat lokal cukup memiliki daya tarik (magnitude) besar sehingga menyedot

minat berbagai kandidat untuk terjun langsung ikut berkompetisi.85 Seperti halnya

saat sekarang Konstelasi politik di daerah Bogor yang kian memanas, pertarungan

antar kelompok atau kekuatan politik menjelang perhelatan demokrasi lokal, yaitu

Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Bogor, semakin menguat dan mengundang

perhatian masyarakat luas, khususnya masyarakat bogor. Saat ini, yang paling

panas ialah pengaturan strategi kampanye dan pengemasan platform untuk

memikat para calon pemilih untuk masuk ke dalam satu bendera partai sebagai

kendaraan politik ke ajang Pilbup oleh para kandidat Calon Bupati dan Calon

Wakil Bupati (Cabup - Cawabup). Rachmat Yasin satu calon kandidat yang sudah

dipastikan melenggang mulus sebagai Cabup dari Partai Persatuan Pembangunan

(PPP) sepakat untuk berkoalisi dengan Karyawan Fathurrahman (Ketua DPC PDI

Perjuangan) calon wabup dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Sedangkan calon kandidat lain dari Partai Golkar yaitu Fitri Putra Nugraha alias

Nungki, sudah dipastikan menggandeng calon wabup independen Endang

Kosasih (mantan Ketua DPC PPP Kab.Bogor yang kini anggota DPR RI) yang

84 Syamsuddin Harris, Menggugat Pemilu Orde Baru, Jakarta Yayasan Obor Indonesia,

1998 h. 8 85 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005 h. 63

Page 60: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

46

merupakan kader dari partai PPP. Sedangkan kandidat lain yaitu Iyus Djuher

calon dari Partai Demokrat sepakat untuk menggandeng HM Rusdi AS (mantan

Ketua DPD Golkar yang sekarang Wakil Ketua DPRD), untuk lebih awal

mendeklarasikan sebagai Cabup-Cawabup Kabupaten Bogor.86 Sedangkan

Sumandjaja SD (Fungsionaris PKS) calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

berhasil menggandeng calon wabup independen dari kalangan pengusaha kamar

dagang Indonesia (KADIN) Kota Bogor, H Ace Supeli

Pertarungan menuju Pemilu Bupati Kabupaten Bogor pun kian semarak,

selain ke-empat nama pasangan di atas, yang ikut meramaikan bursa kandidat

Cabup ialah Maman Daning dan Muhammad Nurdin calon perseorangan (calon

independen).87

Para calon kandidat kepala dan wakil kepala daerah ini, belakangan kian

gencar mensosialisasikan dirinya di tengah masyarakat kabupaten bogor hingga

pelosok-pelosok desa. Selain itu, mereka pun kini sangat aktif berkomunikasi

serta rajin untuk turun di kalangan grassroot dengan menampilkan ciri khas

komunikasi politik masing-masing kandidat calon, hingga para calon rajin

menemui petinggi sejumlah parpol di tingkat pusat dan provinsi demi

mendapatkan tiket maju ke Pilbup.88

Ada beberapa cara strategi sosialisasi politik yang dilakukan oleh Tim

Sukses Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP)

Kabupaten bogor dalam menjaring suara pemilih pada pemilu bupati (Pilbup)

86 www.bogor Online Sabtu 23 bulan Februari 2008. h. 1 87 Ibid h. 1-2 88 www.bogor Online Sabtu 23 bulan Februari 2008 h. 3-5

Page 61: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

47

tahun ini agar target suara pemilih tercapai sebagaimana dikatakan oleh Drs.

Amrullah Zaily Wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP kabupaten

Bogor.

”Sosialisasi politik baik dilakukan melalui komunikasi massa maupun

komunikasi Interpersonal mempunyai peran penting dalam menyampaikan agenda

besar partai politik. Setidaknya Institusi partai harus bisa mengangkat isu-isu yang

masih relevan untuk dijadikan indikasi bahwa partai mempunyai kesiapan untuk

melakukan perubahan-perubahan yang sesuai yang diharapkan oleh

masyarakat”.89

Proses yang paling strategis dalam persiapan awal sebelum proses dan

pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) pemilu bupati (Pilbup) secara

langsung adalah sosialisasi yang harus dilakukan oleh partai politik dan tim sukses

kandidat calon kepala daerah.90 Ada beberapa unsur penting yang harus ada dalam

tim sukses. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua DPC

PPP Kabupaten Bogor. Kenapa sosialisasi dianggap begitu penting karena

sosialisasi memiliki unsur-unsur penting yaitu :

1) Sosialisasi merupakan wujud pertanggungjawaban partai politik dan calon

kepala daerah kepada publik.

2) Sosialisasi memberikan pemahaman kepada publik tentang misi dan visi

partai politik dan calon kepala daerah yang diusungnya.

89 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor 90 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005 h. 118

Page 62: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

48

3) Sosialisasi dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap calon

kepala daerah dan partai politik yang mendukungnya.

4) Sosialisasi memberikan informasi tentang sosok calon kepala daerah dan

partai politik yang mendukungnya.

5) Sosialisasi mendorong pemilih menggunakan hak pilihnya secara

berkualitas kepada calon kepala daerah.

6) Sosialisasi mampu menciptakan situasi kondusif sehingga pemilu berjalan

secara damai, lancar, dan demokratis.91

B. Komunikator Politik DPC PPP Kabupaten Bogor

Para komunikator politik sering menggunakan bahasa dan simbol untuk

memberikan jaminan kepada khalayak baik untuk memberikan informasi maupun

meyakinkan khalayak92. Karena sebagian besar komunikator politik adalah

pemimpin organisasi yang biasa disebut pemimpin simbolik.93 Sedangkan bagi

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten

Bogor, pelaku komunikator politik adalah seluruh pengurus dan segenap elemen

pendukung calon bupati dari DPC-PPP sudah termasuk bagian dari komunikator

politik dalam pemilu bupati tahun ini. Khususnya mereka yang benar-benar

sengaja dibentuk untuk terlibat langsung dalam mengeluarkan pendapat atau

argument dalam mensikapi isu-isu dari lawan politik maupun pelaku media

(wartawan) seperti pengurus harian DPC PPP, pengurus Rachmat Yasin Center

(RY Center) dan Tim Sukses Koalisi DPC PPP dan DPC PDI-P Kabupaten Bogor.

91 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor 92 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung

hal 101 93 Ibid hal 46

Page 63: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

49

Sedangkan dalam melakukan persiapan pemilihan kepala daerah atau bupati

(pilbup) bogor 2008, Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP) sudah melakukan

upaya-upaya pemenangan dalam menarik suara pemilih sesuai angka yang

realistis secara intensif, sebagaimana di ungkapkan Drs. Amrullah Zaily Wakil

Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor bahwa.

”Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor melakukan upaya-upaya yang sangat maksimal untuk bisa mendulang suara sebanyak-banyaknya walaupun pada dasarnya dalam pemilu bupati tahun ini PPP hanya menargetkan 49%-51% dari suara pemilih. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor meyakini bahwa semua itu dapat dilakukan bila perencanaan yang dilakukan cukup matang, salah satunya dengan selalu membuka bentuk komunikasi dengan semua partai, selain itu menjalin kerjasama dengan media pers dengan mendirikan Rachmat Yasin Center di beberapa wilayah basis masa PPP dan membuka jaringan kerjasama dengan berbagai lembaga survai khususnya dari Universitas Indonesia”.94

Sesuai dengan pernyataan di atas, Rachmat Yasin sebagai calon yang akan

maju dari koalisi PPP-PDI-P dalam pemilu bupati tahun ini meminta

dukungannya pada masyarakat kabupaten bogor, sebagaimana dia mengatakan

dalam media massa.

”Saya meminta do’a dan restu dari seluruh pengurus PPP sejawa barat agar

saya yang berpasangan dengan H. Karyawan Fathurrahman (Rahman) bisa

menang pada pilbup bogor mendatang dan mendulang suara maksimal pada

pemilu 2009 mendatang”.95

Pernyataan di atas sesuai dengan ungkapan Alfan Alfian dalam bukunya,

bahwa proses sosialisasi politik bagi calon kepala daerah dianggap begitu

94 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor 95 Jurnal Bogor, Rabu 16 Juli 2008, h.3

Page 64: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

50

penting karena proses sosialisasi merupakan salah satu cara yang paling efektif

dan relevan dalam menyampaikan visi dan misi calon, oleh karena itu :

”Proses sosialisasi politik disarankan bagi calon-calon yang akan maju dalam pertarungan partai politik agar masa pemilih bisa mengenal lebih dekat dengan calon pilihan mereka. Ada beberapa cara untuk mempermudah calon kepala daerah atau presiden diantaranya bisa melalui iklan atau publikasi di media masa maupun media eletronik baik Televisi, Radio, Koran ataupun Media cetak lainnya”.96

C. Saluran Komunikassi Politik

Dalam realisasi strategi pemenangan pemilu bupati (pilbup) tahun ini

seluruh elemen Tim Sukses Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor lebih sering menggunakan media

massa sebagai sarana saluran komunikasi politik yang paling tepat kepada

khalayak pemilih di samping media-media lainnya masih juga tetap dipakai akan

tetapi dalam porsi yang relatif lebih sedikit seperti baliho, pamflet atau sticker

yang bergambarkan foto calon dari PPP dan iklan publisitas. Di samping itu

Fungsionaris DPC-PPP selalu menjalin hubungan profesional dengan media

massa, khususnya koran, mingguan berita, stasiun televisi, stasiun radio dan

media lainnya yang dianggap merupakan kebutuhan penting dan efektif. Tiga cara

sosialisasi ini memang selalu berkaitan dengan pemilu kepala daerah (pilkada) :

1) Peran Media Masa (Publikasi Media)

Bagi Calon dari PPP Publikasi lewat media dilakukan dalam dua

program besar, yaitu mendirikan media center dan publikasi above the line

96 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005 h. 119

Page 65: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

51

dan below the line. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE, yang

mengungkapkan bahwa :

”Pendirian media center atau rachmat yasin center dilakukan untuk

membangun hubungan strategis dengan media massa dan memberikan

informasi yang lengkap serta akurat dalam sebuah kemasan menarik.

Selain itu media center atau rachmat yasin center berfungsi sebagai pusat

informasi tentang calon kepala daerah dan partai politik yang

mendukungnya”.97

Pengamat Ilmu Politik Alfan Alfian dalam bukunya mengatakan Untuk

memperkuat pesan dan informasi yang akan disampaikan kepada publik, perlu

dilakukan penyebarluasan informasi melalui media cetak (majalah, koran) dan

elektronik (Televisi, radio, internet). Adapun materi-materi yang layak

disebarluaskan berdasarkan tahapan pilkada antara lain :

a) Rencana kampanye calon kepala daerah

b) Tempat kampanye

c) Pemungutan Suara

d) Penghitungan Suara.98

Media menjadi efektif misalnya Televisi dengan sekali tayang penonton

bisa memperhatikan tayangan tersebut sehingga terbentuk dibenak mereka

ternyata partainya baik. Media sangat efektif tapi tidak semata-mata media itu

menjadi satu-satunya harapan seperti halnya partai-partai lain yang selalu

97 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor 98 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005 h. 120-121

Page 66: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

52

melakukan kampanye dengan melalui media tapi tidak dibarengi kampanye di

tingkat bawah (grassroot).

2) Mobilisasi Sosial (Tatap Muka, Debat Kandidat)

Selain sebagai penunjang efektifnya sosialisasi politik, komunikasi

langsung lewat tatap muka atau debat publik sangat penting dilakukan oleh calon

bupati atau kepala daerah. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil

Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor.

”Komunikasi tatap muka atau debat kandidat dilakukan dengan cara

melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan berbagai lembaga, komunikasi tatap

muka sangat penting dilakukan supaya simpatisan tersebut membantu calon

kepala daerah dan partai politik pendukungnya dalam mendukung seluruh proses

pemilu termasuk dalam hal sosialisasi.”99

Ungkapan di atas sesuai dengan pendapat pengamat Ilmu Politik Alfan

Alfian dalam bukunya. ”Mitra-mitra tersebut masing-masing memiliki kompetensi

khusus yang dapat membantu proses pelaksanaan pemilu termasuk dalam hal

sosialisasi, setelah langkah itu, barulah memasuki tahap mobilisasi yang

merupakan kelanjutan program sosialisasi tatap muka yaitu strategi ini berusaha

mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dalam usaha

mensukseskan pemilu kepala daerah (pilkada), lebih khusus memenangkan calon

kepala daerah yang diusungnya.”100

99 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor 100 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005 h. 121

Page 67: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

53

3) Tim Sukses (Atribut Kampanye, Marketing Kandidat)

Tahapan selanjutnya Pengurus DPC-PPP membentuk Tim sukses dengan

tujuan untuk bisa mengantarkan kandidat atau calonnya menjadi pilihan utama

dalam pertarungan pemilu bupati Bogor (pilbup Bogor) Tahun 2008.

Sebagaimana diungkapkan Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) kabupaten bogor

yang mengatakan bahwa :

”Dalam Tim sukses harus ada demitologisasi atas posisi dan peran tim sukses. Tim sukses harus dipandang secara rasional-proposional, dalam bagian tim sukses harus ada tim teknis yang terbiasa mengurus aspek-aspek lapangan. Ada tiga kombinasi dalam membentuk Tim sukses yaitu : Pertama, orang-orangnya cukup dari kalangan internal (orang dalam yang dipercaya ahli dan mampu). Kedua, orang-orangnya seratus persen diambil dari luar yaitu dengan menyewa konsultan pilkada yang dinilai profesional dan bertanggung jawab Ketiga, mengkombinasikan poin pertama dan kedua menjadi satu”.101

Selain itu, kaitannya dengan perangkat dalam Tim sukses calon kandidat

kepala daerah yaitu pemasaran partai politik yang mengintegrasikan beberapa

”cabang” khas dalam pemasaran (marketing) seperti pemasaran organisasi

(organization marketing), pemasaran pribadi (person marketing), dan pemasaran

gagasan (idea or social marketing), dalam pelaksanaannya konsep political

marketing memerlukan pendekatan yang khas karena produk politik sangat

berbeda dengan produk komersil, baik ditinjau dari segi karakteristik produk

maupun karakter konsumen.102

Sebagaimana Drs. Amrullah Zaily Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang

(DPC-PPP) kabupaten bogor mengatakan bahwa :

101 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor

102 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute Jakarta 2005 h. 99

Page 68: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

54

”Dalam pemasaran politik (political marketing), Tim sukses Dewan Pimpinan Cabang DPC-PPP kabupaten bogor membidik target sasaran yang luas, yang terdiri atas beberapa segmen berbeda, salah satunya kalangan pemuda (pemula) dan masa mengambang (floating mass) selain konstituen tetap dari kalangan ulama (figure head) untuk memperoleh jumlah suara yang signifikan sesuai sasaran obyektif partai dengan tanpa membedakan umur.”103

Akan tetapi itu semua belum dianggap cukup karena hampir setiap

dukungan yang diberikan oleh sebagian masyarakat terhadap suatu partai politik

atau calon dari partai politik tertentu dalam pilkada tidak semuanya bersifat

sukarela, misalnya karena adanya faktor emosional, tidak ada pilihan yang lebih

baik ataupun karena rasa solidaritas, maka antipasi hal-hal seperti di atas proses

kegiatan marketing politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pemilu

bupati (Pilbup) bogor tahun ini, lebih menekankan aktivitas yang dilakukan oleh

partai dan figur skill dari calon kandidat yang akan maju bertarung untuk

memperoleh public image tentang suatu partai politik. Dan citra yang

dikembangkan oleh partai politik tentu saja citra positif dengan maksud untuk

menimbulkan simpati, kesan mendalam dari publik terhadap partai politik yang

bersangkutan yang akhirnya harapan untuk memilih.

D. Efek Komunikasi Politik

Efek atau akibat dalam komunikasi politik yang dilakukan Dewan Pimpinan

Cabang (DPC-PPP) terhadap khalayak pemilih dapat berupa simpati dan

partisipasi politik, akan tetapi bisa pula berwujud sinisme, antipati, sehingga

perlawanan politik, dengan demikian, proses komunikasi politik bisa

103 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor

Page 69: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

55

menghasilkan pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku politik sasaran

tertentu, yang bersifat positif ataupun bersifat negatif bagi komunikator politik.

Pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku politik target tertentu yang

dihasilkan oleh komunikasi politik bergantung pada kepercayaan nilai dan

pengharapan publik atas gagasan politik yang diterimanya. Disinilah arti penting

partisipasi politik melalui peralihan kepentingan personal dan sosial komunikator

politik sebagai pembentuk pendapat umum, pada target publiknya.104 terjadinya

proses komunikasi politik adalah penyampaian pesan yang bercirikan politik

selalu memiliki tujuan tertentu dalam mempengaruhi dan membentuk citra politik

tertentu, pelaku politik atau komunikator politik terhadap lawan politiknya.

Salah satu tujuan komunikasi adalah membangun citra (image) kepada

khalayak. Citra itu dapat terbangun atau terbentuk berdasarkan informasi yang

kita terima, baik langsung maupun melalui media termasuk media massa yang

bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual. Berdasarkan

hal-hal di atas pengurus DPC-PPP Kabupaten dan seluruh perangkat Tim sukses

selalu mengangkat Isu politik atau isu kampanye yang cenderung mengarah pada

citra positif kepada calon dari PPP untuk melakukan perbaikan dan perubahan

untuk Kabupaten Bogor dan masyarakatnya, terutama adalah melakukan

perubahan menuju Kabupaten Bogor yang lebih maju, dengan mengusung

flatform ”Bersatu Bogor Maju” calon dari PPP selalu tampil optimis dan dinamis,

disamping menawarkan janji-janji akan melakukan gebrakan di bidang lowongan

kerja, dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat

Kabupaten Bogor. Perangkat Tim sukses dan pengurus DPC-PPP selalu Berharap

104 Anwar Arifin Komunikasi Politik Balai Pustaka : Jakarta 2003 cet-1 hal 135

Page 70: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

56

dengan Tujuan ini untuk menimbulkan efek langsung maupun tidak langsung

terhadap respon masyarakat untuk memilih calon yang di usung oleh Dewan

Pimpinan Cabang (DPC-PPP) Kabupaten Bogor. Secara jelas tujuan Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor

ikut terjun dalam pencalonan bupati tahun ini dikuatkan oleh salah satu

pernyataan dari pengurus DPP-PPP Pusat. Sebagaimana diungkapkan Drs. Irgan

Chairul Mahfiz Sekretaris Jenderal DPP PPP Jakarta.

”Majunya H. Rachmat Yasin (RY) sebagai calon Bupati Bogor menjadi pertaruhan besar buat PPP Jawa Barat dan Pusat, karena H. Rachmat Yasin merupakan refresentasi PPP. Dan H. Rachmat Yasin adalah kader terbaik PPP Kabupaten Bogor beliau sudah sangat pantas menjadi pemimpin di Kabupaten Bogor seluruh kader PPP wajib hukumnya untuk memberi dukungan maksimal kepada beliau”.105

Dan Nimmo dalam bukunya mengungkapkan bahwa Pembicaraan politik

memang sering digunakan untuk memberi informasi untuk menyingkapkan siapa

yang mencari keuntungan dari pembagian keuntungan (bargainning Possision),

menantang otoritas dan statusquo dalam merangsang partisipasi rakyat dalam

pemilu atau pilkada.106

Maka, seorang calon kepala daerah atau bupati memang seharusnya sudah

siap dan selalu memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik ketika akan

maju dalam pertarungan pilkada atau pilbup, Sebagaimana dikatakan oleh Drs.

Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, bahwa :

”Melalui komunikasi politik dan seni berkata calon kepala daerah berusaha menciptakan citra tentang objek dan tentang kondisi di dalam dunia konflik dan koalisi partai politik. Dan lewat pencitraan politik ini juga, Calon dari PPP bisa mendapatkan gambaran subyektif apapun bisa akurat, gamblang, dan akan lebih jelas dengan realitas kongkret di lapangan. Untuk itu, Tim sukses DPC-PPP Kabupten Bogor selalu berusaha mensosialisasikan secara luas kepada publik atas

105 Jurnal Bogor, Rabu 16 Juli 2008 h. 10 106 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator, pesan dan media)Rosdakarya

:Bandung 2005 cet-6 h. 113

Page 71: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

57

rekam atau track record jejak kandidat atau pasangan calon yang diusungnya, apakah sudah sesuai dengan citra realitas di masyarakat, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepastian kesiapan pasangan dalam pertarungan politiknya.”107

Sesuai dengan pernyataan di atas bahwa tim sukses Dewan Pimpinan

Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor selalu

berusaha menciptakan pencitraan yang positif terhadap calon yang akan

diusungnya, pendapat di atas di perkuat lagi dengan pernyataan langsung melalui

media cetak dari Rachmat Yasin calon dari PPP :

”Saya tegaskan, relawan Rahman (Rachmat Yasin-Karyawan

Fathurrahman) dilarang melakukan black campaign atau membalas aksi black

campaign dengan black campaign, bahkan, menjelek-jelekan pasangan lain pun

tidak saya perbolehkan”.108

Maka, dalam proses penetapan calon pasangan, sejak dari awal fungsionaris Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) selalu memperhatikan isu-isu politik yang

berkembang dan legowo memperhatikan pendapat dan tanggapan masyarakat

luas. Selain itu, keberadaan sosok figur atau tokoh partai memang harus selalu

diperhatikan agar konstituen partai tidak mudah terprovokasi untuk berpindah

pilihan calon, dan diperlukan kemampuan dan dukungan (support) lembaga dalam

menyusun pesan komunikasi terutama komunikasi politik, menetapkan metode,

dan memilih media massa yang tepat.109 Karena pada hakekatnya, suatu pola

komunikasi adalah keseluruhan keputusan kondisional pada saat ini tentang

tindakan yang akan di jalankan, guna mencapai tujuan komunikasi masa depan.

107 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor 108 Jurnal Bogor, Rabu 16 juli 2008, h.3 109 Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab.

Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor

Page 72: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

58

Maka dari itu, merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan politiknya

akan merupakan keputusan yang paling tepat bagi komunikator untuk mencapai

tujuan politik ke depan.

Page 73: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

59

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan penelitian ini, penulis dapat simpulkan bahwa secara

umum komunikasi politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP)

Kabupaten Bogor sebagai berikut :

1. Pesan politik yang disampaikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC-

PPP) Kabupaten Bogor dalam Pemilu Bupati (Pilbup) Bogor tahun

2008 yaitu, pencitraan politik terhadap calon pasangan bupati yang

akan di usung, selalu mengajak masyarakat untuk turut serta

memilih calon bupati yang bisa memajukan kabupaten bogor,

memberikan pemahaman tentang begitu pentingnya pemilu bupati

bagi kabupaten bogor di masa depan, mengajak seluruh pengurus

(DPC-PPP) Kabupaten Bogor selalu terjun langsung ke masyarakat

dalam mensosialisasikan kreateria calon dan pasangannya terutama

untuk melakukan keperluan-keparluan yang dibutuhkan

masyarakat Kabupaten Bogor dalam proses pilbup.

2. Aktivitas politik yang dilakukan pengurus DPC-PPP Kabupaten

Bogor tidak lepas dari komunikator politik yang telah tentukan

sesuai musyawarah Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP) yaitu

pelaku komunikator politik bagi Dewan Pimpinan Cabang (DPC-

PPP) adalah seluruh pengurus dan segenap pendukung calon bupati

Page 74: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

60

dari DPC-PPP maupun tim Sukses dan tim relawan, merupakan

bagian dari komunikator politik Dewan Pimpinan Cabang Partai

Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) dengan selalu mewajibkan

mobilisasi politik dimanapun mereka berada sebagai tugas loyalitas

seorang kader dan relawan maupun simpatisan terhadap calon dari

partainya dalam pemenangan pilbup bogor tahun ini.

3. Saluran atau media politik yang dominan digunakan Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP)

Kabupaten Bogor, Rachmat Yasin Center dan Tim Sukses yaitu

media cetak koran, pamflet publisitas, sticker dan iklan dimedia

televisi yang frekuensi tayangnya lebih difokuskan pada masa-

masa mendekati hari pemilihan. Di samping selalu melakukan

komunikasi politik dengan berbagai elemen masyarakat baik

langsung maupun tidak, dengan cara mengadakan tatap muka

langsung lewat pengajian, peringatan isra mi’raj, maupun

pelatihan-pelatihan dan pertemuan-pertemuan baik untuk anggota

DPC partai, kader ataupun simpatisan bahkan untuk warga sekitar,

dalam meningkatkan keterampilan di berbagai bidang keilmuan.

4. Adapun efek yang ditimbulkan akibat dari proses komunikasi

politik yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai

Persatuan Pembangunan (DPC-PPP), Rachmat Yasin Center

(RYC), dan Tim Sukses calon pasangan dari koalisi PPP-PDIP

yaitu masyarakat sudah mulai paham bahwa kreateria pasangan

calon yang diusung oleh DPC-PPP Kabupaten Bogor sudah sesuai

Page 75: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

61

dengan harapan masyarakat kabupaten bogor yang kemudian

menentukan pilihan untuk memilih calon dari PPP.

B. Saran-saran

1. Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan

(DPC-PPP) Kabupaten Bogor seharusnya memberikan pemahaman

yang lebih baik dan luas kepada seluruh lapisan pengurus

bahwasanya komunikasi politik tidak hanya bertumpu pada lisan

secara personal akan tetapi selalu berkaitan juga pada komunikasi

antar kelompok baik melalui lembaga-lembaga ataupun non partai

politik.

2. Untuk seluruh tim sukses partai khususnya, calon bupati yang akan

datang, disarankan agar mampu mempelajari komunikasi dan

politik secara lebih rinci untuk dapat mengatahui bahwa

komunikasi dan politik bisa dijadikan sebagai alat atau media

sarana dalam berpolitik.

3. Untuk semua kader dan simpatisan partai, diharapkan dapat

melakukan komunikasi politik dan melaksanakan planning dan

agenda pemenangan calon dari DPC-PPP khususnya koalisi (DPC-

PPP-DPC-PDI-P) Kabupaten Bogor yaitu pasangan RAHMAN

(Rachmat Yasin-Karyawan Fathurrahman) khususnya diarahkan

pada upaya-upaya ”optimalisasi dan fungsi serta peran Tim Sukses

partai” dalam pemenangan pilbup Bupati Tahun 2008, akan

menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat kabupaten bogor

Page 76: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

62

khususnya untuk selalu mendukung dan mendorong calon dari

DPC-PPP kabupaten menuju ke arah yang lebih maju lagi apabila

terpilih nanti.

Page 77: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Komunikasi Politik

1. Pengertian Komunikasi Politik

Komunikasi politik terdiri dari dua kata yaitu, komunikasi dan

politik, Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris (communication) berasal dari

kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama.

Sama di sini maksudnya adalah sama makna. Komunikasi adalah suatu proses

melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus dengan tujuan

mengubah atau membentuk perilaku orang lain.1 Komunikasi merupakan

pengalihan informasi untuk memperoleh pengoordinasian makna antara seseorang

dan khalayak.2 Sedangkan kata politik berasal dari politic (Inggris yang

menunjukan sifat pribadi. (Adjective of Person) atau sifat perbuatan (Adjective of

action) dalam kalimat bahwa politik berarti bertindak bijaksana (Acting wisely)

dan bijak (Wise).3 Politik adalah siapa memperoleh apa, kapan, dan bagaimana.4

Politik merupakan ilmu kenegaraan/tatanegara, sebagai kata kolektif yang

menunjukkan pemikiran yang bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan.5 Politik

sering pula ditafsirkan sebagai kekuasaan. Sedangkan komunikasi politik

1 Onong Uchjana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Rosdakarya:Bandung

2002) cet-XVIII h. 9 2 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung)

h. 5 3 Ap. Cowl, Oxford Learners Dictionary, (Oxford Univesity Press, 1990) h. 301 4 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung)

h. 8 5 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer Referensi Ilmiah-Politik ( Lintas

Media: Jombang Edisi Millenium) h. 529

11

Page 78: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

12

dipandang sebagai alat politik (political mean) untuk mencapai tujuan kekuasaan.6

Menurut Deliar Noer dalam bukunya.7 Politik merupakan aktivitas atau sikap

yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi

dengan jalan mengubah atau mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat.

Komunikasi Politik telah menjembatani dua disiplin dalam ilmu sosial:

komunikasi dan politik. Setiap sistem politik, sosialisasi dan perekrutan politik,

kelompok-kelompok kepentingan, penguasa, peraturan, dan sebagainya dianggap

bermuatan komunikasi.8

Dalam bahasa Indonesia kata politik mempunyai berbagai macam

pengertian di antaranya :

Pertama, ilmu pengetahuan ketata-negaraan. Kedua, segala urusan dan tindakan

(Kebijakkan, Siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan.9

Dalam referensi lain, kata politik sendiri berasal dari bahasa Latin

“politicus” atau bahasa yunani (Greek): yang embrionya adalah kata polis yang

berarti negara kota.10 Sedangkan dalam bahasa dikenal dengan kata sifat yang

salah satu artinya adalah politik, sedangkan maksudnya di sini, politik adalah

muslihat, tindakan akal, kebijakkan dengan tujuan mencapai suatu maksud.11 Ada

berbagai definisi yang diberikan oleh ilmuan diantaranya menurut Soelistyani

6 Dedi Djamaluddin Malik, Peradaban Komunikasi Politik, (Rosdakarya : Bandung 1999)

h. 130 7 Deliar Noer, Pengantar Ke Pemikiran Politik, (Rajawali Press : Jakarta 1983) h. 58 8 www.teorikomunikasipolitik co.id Edisi Agustus 2006 9 Depdikbud, Kamus Besar, Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : Jakarta 1995) cet Ke.VII

h. 694 10 Anwar Arifin, Komunikasi Politik (Balai Pustaka: Jakarta 2003) h. 13 11 Depdikbud, Kamus Besar, Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : Jakarta 1995) cet. Ke.VII

h. 836

Page 79: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

13

Ghani dalam bukunya pengantar ilmu politik.12 menurut dia ada dua arti kata

politik yang penting ialah :

Pertama, politik dalam arti dipergunakan untuk menunjukkan pada

mengenai suatu segi dari kehidupan manusia bersama dalam masyarakat yang

menyangkut kekuasaan, menyangkut PowerRelationship, dalam artian ini

terkadang isi politik sebagai usaha untuk memperoleh kekuasaan. Kedua, politik

di dalam arti mempergunakan untuk menunjukkan kepada satu rangkaian tujuan

yang hendak dicapai atau dengan kata yang lebih singkat kebijaksanaan.

Perdebatan tentang komunikasi politik meliputi komunikasi, telah

menunjukkan bahwa komunikasi dan politik saling mencakupi. Kedua bidang

kajian itu menyatu dalam subdisiplin komunikasi politik, yang melintasi berbagai

disiplin dan dibesarkan secara lintas disiplin. Secara definisi komunikasi yang

memberi perhatian utama kepada kontrol sosial atau upaya mempengaruhi,

sesungguhnya telah mengandung makna politis karena aspek pengaruh merupakan

salah satu unsur utama politik. Sesungguhnya komunikasi politik sudah ada sejak

manusia berpolitik dan berkomunikasi, tetapi sebagai telaah ilmu. Menurut Alwi

Dahlan, komunikasi politik mulai berkembang dalam bentuk awal dalam

kandungan ilmu politik sesudah Perang Dunia I, meskipun belum memakai

penamaan tersebut. Hal ini terlihat dari studi mengenai pendapat umum,

propaganda, dan perang urat saraf, serta berkembangnya teori media kritis sebagai

bagian dari ilmu politik.13 Ilmuwan komunikasi Abdul Muis, menjelaskan bahwa

istilah komunikasi politik menunjuk pada pesan sebagai objek formalnya sehingga

titik berat konsepnya terletak pada komunikasi dan bukan pada politik. Pada

12 Dedi Djamaluddin Malik, Peradaban Komunikasi Politik, (Rosdakarya : Bandung 1999 )cet ke- II h. 131

13 Anwar Arifin, Komunikasi Politik, (Balai Pustaka : Jakarta 2003), cet-1 h. 8

Page 80: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

14

hakekatnya komunikasi politik mengandung informasi atau pesan tentang politik.

Astrid Susanto, mengartikan komunikasi politik sebagai suatu komunikasi yang

diarahkan pada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa sehingga masalah

yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya

melalui suatu sanksi yang ditentukan oleh lembaga-lembaga politik. Karena

melalui komunikasi politik terjadi pengaitan masyarakat sosial dengan lingkup

negara sehingga komunikasi politik merupakan sarana untuk pendidikan

politik/kesadaran warga dalam hubungan kenegaraan.14

Definisi Komunikasi politik menurut Michael Schudson.15 (1997 : 311),

komunikasi politik itu, “ Any transmission of message that has, or is intended to

have, an effect on the distribution or use of power in society or on attitude toward

the use of power “. Gejala komunikasi politik, menurut Schudson, bisa dilihat dari

dua arah. Pertama. Bagaimana institusi-institusi negara yang bersifat formal atau

suprastruktur politik menyampaikan pesan-pesan politik terhadap suprastruktur.

Relasi komunikasi politik antarsupra dan infrastruktur “ politik dengan gamblang

bisa dipetakan bila semua komponen yang berkaitan dengan komunikasi politik

digambarkan.16 Dan realitas komunikasi politik di suatu negara, sangat

bergantung pada sistem politik yang dianutnya.

Dari sistem politik itulah, terbentuk sebuah sistem komunikasi politik yang

pada dataran empiriknya tidak selalu persis mencerminkan sistem politik itu

sendiri, pendekatan komunikasi politik yang bersifat empirik dengan melihat

berbagai komponen di dalamnya, terasa akan lebih mendekati kenyataan

14 Ibid 15. Menurut Michael Schudson dikutip dari buku dedi Djamaluddin,h.131 16 Dedi Djamaluddin Malik, Peradaban Komunikasi Politik,(Rosdakarya : Bandung

1999) h. 131

Page 81: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

15

beroperasinya sebuah mekanisme komunikasi politik.17 Ada dua bentuk

komunikasi politik, yaitu : Pertama, komunikasi politik yang cenderung

mengambil (membentuk) posisi horizontal. Dalam komunikasi ini, posisi antara

komunikator dan komunikan (masyarakat) relatif seimbang (saling memberi dan

menerima) sehingga terjadi proses sharing karena bentuk komunikasi semacam

ini merefleksikan nilai-nilai demokratis. Yang kedua, komunikasi politik yang

cenderung membentuk pola linear. Arus komunikasi (informasinya) satu arah

cenderung vertikal (top down) karena bentuk komunikasi semacam ini

merefleksikan nilai-nilai budaya feodalistik dan kepemimpinan otoriter.18 Selain

teori-teori di atas masih ada teori-teori lain yang berkaitan dengan komunikasi

politik, secara garis besar semua teori-teori itu selalu berkaitan, maka pada

penulisan skripsi ini lebih cenderung menggunakan teori Model Lasswel yaitu (

Who gets what, when, how?) menurut penulis, teori ini lebih sesuai digunakan

dalam penelitian ini, karena teori ini menunjuk pada teori analisis sumber

(siapa/komunikator), analisis isi (pesan), analisis media (saluran/media politik),

dan analisis efek (efek pada khalayak) sebagaimana diungkapkan oleh Ilmuwan

Komunikasi Abdul Muis, bahwa istilah komunikasi politik menunjuk pada pesan

sebagai objek formalnya sehingga titik berat konsepnya terletak pada komunikasi

dan bukan pada politik, karena hakikat komunikasi politik mengandung informasi

atau pesan yang bercirikan politik.19

2. Unsur-unsur Komunikasi Politik

17 Ibid 18 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media)

Rosdakarya:Bandung 2005) h. 13 19 Anwar Arifin Komunikasi Politik (Balai Pustaka : Jakarta 2003) cet-1 h. 8

Page 82: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

16

Menurut David Bell (1972).20 pembicaraan politik mengandung tiga

kepentingan, yang pasti dan jelas bersifat politis, ketiga kepentingan itu berturut-

turut adalah pembicaraan kekuasaan (mempengaruhi dengan ancaman),

pembicaraan pengaruh (mempengaruhi orang lain tanpa ancaman) dan

pembicaraan otoritas (pemberitaan pemerintah). Karena isi komunikasi politik

seharusnya tidak cuma berkaitan dengan kekuasaan dan pengaruh kekuasaan

karena bisa menjadi penyebab kemungkinan terjadinya konflik. Itu sebabnya,

mengapa setiap komunikator politik di indonesia seharusnya menguasai kiat

mengelola konflik ( management of conflict ), karena konflik adalah konsekuensi

logis komunikasi politik.21

a. Pesan Politik

Unsur komunikasi politik yang pertama, yaitu pesan politik, tumbuh dan

berkembang dalam negosiasi politik, kegiatan ini bertujuan membentuk

pengertian bersama di antara berbagai pihak tentang bagaimana setiap pihak

seharusnya bersikap dan bertindak terhadap sesama.

b. Saluran Politik/Media Politik

Unsur komunikasi politik yang kedua, yaitu media politik/saluran politik,

sarana perjuangan kepentingan politik itu seharusnya dikelola dengan sifat-sifat

interpersonal yang menonjol, dengan demikian, media komunikasi politik mampu

dimanfaatkan oleh setiap komunikator politik, untuk berbicara langsung kepada

publik sasaran tertentu, tanpa perantara, tapi media komunikasi politik juga bisa

bersifat organisasional artinya, media komunikasi politik itu mampu meneruskan

pesan-pesan komunikator politik ( sebagai elite politik ) kepada berbagai segmen

20 Menurut David Bell (1972) di kutip dari buku Dedi Djamaluddin,h.132 21 Anwar Arifin Komunikasi Politik ( Balai Pustaka : Jakarta 2003) cet-1 h. 135

Page 83: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

17

politik yang ingin dituju, baik massa politik itu bersifat homogen, heterogen,

maupun yang termasuk pendukung atau lawan politiknya.22

c. Efek / Akibat Politik

Unsur komunikasi politik yang ketiga, yaitu efek / akibat, efek atau akibat

komunikasi politik dapat berupa simpati dan partisipasi politik, akan tetapi bisa

pula berwujud sinisme, antipati, hingga perlawanan politik, dengan demikian,

proses komunikasi politik bisa menghasilkan pembentukan dan perubahan sikap

serta perilaku politik sasaran tertentu, yang bersifat positif ataupun bersifat negatif

bagi komunikator politiknya. Pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku

politik target tertentu yang dihasilkan oleh komunikasi politik bergantung pada

kepercayaan nilai dan pengharapan publik atas gagasan politik yang diterimanya.

Di sinilah arti penting partisipasi politik melalui peralihan kepentingan personal

dan sosial komunikator politik sebagai pembentuk pendapat umum, pada target

publiknya.23

3. Komunikator Politik

a. Tipologi Komunikator Politik

Para komunikator politik sering menggunakan bahasa dan simbol untuk

memberikan jaminan kepada khalayak baik untuk memberikan informasi maupun

meyakinkan khalayak.24 Karena sebagian besar komunikator politik adalah

pemimpin organisasi yang biasa disebut pemimpin simbolik.25 Ada tiga jenis

22 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator, pesan dan media) Rosdakarya:

Bandung 2005) h. 62 23 Anwar Arifin Komunikasi Politik (Balai Pustaka : Jakarta 2003) cet-1 h. 135 24 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung

2005) h. 101 25 Ibid h. 46

Page 84: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

18

komunikator politik yang harus diketahui dalam membahas komunikasi politik.26

yaitu :

1) Politisi Wakil dan Ideolog

Politisi wakil dan ideolog, tipe komunikator politik yang menjadi

perwakilan (refresentative) dan hasil dari kaderisasi partai yang jadi perwakilan

nilai-nilai normatif untuk kepentingan politik dari individu ataupun kelompok.

2) Profesional (Jurnalis dan Promotor)

Profesional, terdiri dari jurnalis dan promotor, komunikator politik yang

secara profesional bekerja dan melembaga mempublikasikan isu, opini publik dan

mempromosikan seorang kandidat/calon atau sebuah partai politik tertentu dalam

pemenangan pertarungan politik di saat pemilu.

3) Aktivis (Juru Bicara dan Figure Head)

Aktivis yang terbagi juru bicara dan pemuka pendapat (figure head),

komunikator politik yang menjadi perwakilan (refresentative) kelompok di

masyarakat dalam menyuarakan tuntutan dan masukan suprastruktur politik dan

komunikator politik dari tokoh masyarakat atau figur yang memiliki pengaruh

besar dilingkungan masyarakat dimana ia tinggal.

4. Saluran Komunikasi Politik

Saluran komunikasi politik adalah alat serta sarana yang memudahkan

penyampaian pesan yang bercirikan politik.27 Saluran komunikasi selalu terdiri

atas lambang-lambang dan kombinasi lainnya serta teknik media yang digunakan

untuk berbicara dengan khalayak.28 Dalam sistem politik apapun, para politisi

26 Ibid h. 30 27 Dan Nimmo, Komunikasi Politik(Komunikator,pesan dan media)

(Rosdakarya:Bandung 2005) cet-6 h.166 28 Ibid

Page 85: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

19

sebagai pembuat keputusan politik berkomunikasi dengan khalayak selalu

menggunakan saluran utama yaitu media politik atau saluran politik.29 Ada

hubungan yang menarik antara media/saluran politik dengan komunikator politik,

politisi, partai politik dan khalayak umum, karena saluran media politik

membentuk dan mempengaruhi opini publik menjadi sangat penting pada waktu

pemilu.30 Dalam komunikasi politik saluran komunikasi terbagi dalam tiga tipe.31

Pertama, saluran komunikasi satu kepada banyak, yaitu komunikasi massa.

Kedua, saluran komunikasi interpersonal merupakan bentuk dari satu kepada satu,

yaitu tatap muka. Ketiga, saluran komunikasi yang menggabungkan penyampaian

satu kepada satu dan satu kepada banyak, yaitu komunikasi organisasi. Dan

komunikasi massa merupakan sumber utama pesan-pesan politik dari

komunikator politik dalam menyusun agenda politiknya, sedangkan pemerintah

dan pers adalah sumber dan saluran komunikasi politik.32

5. Efek dan Khalayak Komunikasi Politik

a. Khalayak Komunikasi Politik

Khalayak adalah merupakan peran sifat sementara yang menjadi tujuan

disampaikannya suatu pesan politik karena khalayak dapat merubah pesan

menjadi sumber atau komunikator politik saat ia memprakasai penyampaian pesan

politik. Jenis khalayak politik terdiri dari tiga macam.33 Yaitu : Pertama, publik

umum (general public) merupakan komunitas masyarakat kebanyakan yang

seringkali menerima informasi politik secara selintas dan biasanya meliputi lebih

29 Rainer Adam,Dr. Dkk, Politik dan Radio (PT. Sembrani Aksara Nusantara Tahun 2000) cet 1 h. 1

30 Ibid h. 9 31 Dan Nimmo, Komunikasi Politik(Komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung

2005) cet-6 h. 168 32 Ibid h. 18 33 Dan Nimmo, Komunikasi Politik( efek dan khalayak) Rosdakarya:Bandung 1989) h.

121

Page 86: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

20

dari separuh penduduk dalam kenyataannya ciri khasnya khalayak semacam ini

jarang melakukan komunikasi dengan para pembuat kebijakkan. Kedua, publik

yang penuh perhatian (The attentive public) khalayak semacam ini biasanya

muncul dari lapisan masyarakat yang berperhatian, mereka adalah lapisan

masyarakat yang mau tahu dan menaruh minat pada perkembangan politik yang

sedang berkembang, biasanya publik atentif kurang dari separuh populasi dewasa

yang ada pada suatu masyarakat atau sekitar 10-15 % dari populasi. Ketiga, elit

opini dan kebijakan (Elite opinion and policy) khalayak semacam ini muncul

dikarenakan posisi mereka di dalam masyarakat sebagai tokoh masyarakat (Figure

head).

b. Efek Komunikasi Politik

Efek adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh sebab perbuatan, akibat,

dampak.34 dari suatu peristiwa yang telah dilakukan, sedangkan yang di maksud

dengan efek komunikasi dalam komunikasi politik yaitu tindakan komunikasi

apapun dapat mempunyai akibat yang banyak pada khalayak.35 Efek yang banyak

dalam komunikasi politik merupakan sesuatu yang wajar. Efek terjadi karena

adanya interaksi antara tiga unsur dalam komunikasi yaitu : pesan, khalayak dan

siapa (komunikator) yang mengatakan dengan saluran apa, akibat/efek tidak

ditentukan terpisah dari interpretasi tapi malahan sebaliknya akibat adalah tidak

terpretatif terus berlangsung yang dihasilkan dari penyusunan opini personal,

sosial, dan politik.36 Efek yang diharapkan dari sasaran/objek dalam komunikasi

politik pada hakikatnya sama dengan efek yang dihasilkan dalam komunikasi

34 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer Referensi Ilmiah-Politik (Lintas

Media: Jombang Edisi Millenium) h.107 35 Dan Nimmo, Komunikasi Politik(Komunikator, pesan dan media)Rosdakarya:Bandung

2005) cet VI h.19 36 Ibid h 20

Page 87: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

21

lainnya, tujuan utamanya yaitu, untuk meraih kemenangan terhadap suatu

kekuasaan.37 Jenis dasar efek terbagi dua macam yaitu: Pertama, efek primer

meliputi perhatian dan pemahaman. Kedua, efek sekunder meliputi tingkat

kognitif (perubahan pengetahuan dan sikap) dan perubahan perilaku (menerima

dan memilih).38

B. Partai Politik

1. Pengertian Partai Politik

Partai politik berasal dari dua kata yaitu : partai dan politik. Istilah partai

apabila kita melihat pada kamus mengandung pengertian yaitu, segolongan orang-

orang yang sehaluan atau setujuan atau seideologi.39 Adapun politik adalah segala

urusan atau tindakan (kebijakan) mengenai pemerintah negara atau menangani

suatu masalah.40

Politik adalah pemikiran-pemikiran yang terkait dengan kepentingan

(masyarakat), baik pemikiran-pemikiran tersebut berupa kaidah-kaidah yang

mencakup akidah atau hukum-hukum, atau pemikiran tersebut berupa aktivitas

yang sedang berlangsung, telah berlangsung maupun yang akan berlangsung

termasuk pula didalamnya informasi-informasi. Apabila pemikiran-pemikiran

tersebut adalah perkara yang real, maka hal itu merupakan politik. Baik perkara-

perkara tersebut bersifat kekinian ataupun masa datang. Namun apabila waktunya

37 Onong Uchjana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek ( Rosdakarya:Bandung

cet-XVII) h. 169 38 Nurudin M.Si, Pengantar Komunikasi Massa (Rajagrafindo Persada) Edisi 1 h. 206 39 Zainal Bahri, Kamus Umum Khususnya Bidang Hukum dan Politik (Bandung :

Angkasa 1996) h. 15 40 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Balai Pustaka : Jakarta, 1995) h. 11

Page 88: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

22

telah lewat, yaitu faktanya telah berlalu, dan lenyap, baik baru saja berlalu atau

sudah lama, maka hal itu berupa sejarah.41

Partai politik sebagai suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-

anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan

kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan

politik (biasanya) dengan cara konstitusional untuk melaksanakan kebijaksanaan-

kebijaksanaan mereka.42

Bila dilihat dari segi komposisi dan fungsi keanggotaannya, secara umum

klasifikasi partai politik dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu (1) partai massa, yang

mengutamakan kekuatan berdasarkan keunggulan jumlah anggota, dan (2) partai

kader, yang mementingkan keketatan organisasi dan disiplin kerja dari anggota-

anggotanya.43

Partai politik merupakan alat untuk meraih kekuasaan demi kesejahteraan

rakyat, yaitu adanya peningkatan kemampuan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan hidupnya. Partai politik dibentuk untuk memediasi rakyat guna

merencanakan suatu model kekuasaan yang dapat membawa dampak positif bagi

peningkatan kualitas hidup seluruh warga masyarakat. Partai politik ditempatkan

sebagai instrumen penting dalam mempermudah terciptanya iklim demokrasi

sebagai jalan yang dianggap paling mudah mencapai kesejahteraan tersebut.

41 Anonim, Islam, Dakwah dan Politik (Pustaka Thariqul Izzah : Bogor 2002) h. 20 42 Meriam Budihardjo, Dasar-dasar ilmu politik (Gramedia Jakarta 2000) cet. Ke-21 h.

160-161 43 Ibid h. 166

Page 89: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

23

Di samping pengertian di atas, penulis juga menampilkan pengertian partai

politik dari beberapa ahli ilmu politik.44 diantaranya : Carl J Friedrich.45

memaknai partai politik sebagai sekelompok manusia yang terorganisir secara

stabil dengan tujuan merebut atau mempertahankan penguasaan terhadap

pemerintahan bagi pimpinan partainya dan, berdasarkan penguasaan ini

memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat adil maupun

materiil. R..H Soltau.46 menafsirkan partai politik adalah sekelompok warga

negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan

politik dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih bertujuan menguasai

pemerintahan dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka. Sigmund

Neumann.47 mendefinisikan partai politik dengan organisasi dari aktivis-aktivis

politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut

dukungan rakyat atas dasar persaingan dengan suatu golongan atau golongan-

golongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.

Partai politik merupakan organisasi yang tidak bertujuan untuk menarik

keuntungan sama sekali, partai politik termasuk dalam salah satu organisasi yang

selalu menghadapi problem dalam menerapkan manajemen reward and

punishment system. Sehingga tak jarang menimbulkan keluhan di sejumlah

kalangan aktivisnya, terutama aktivis yang merasa memiliki skill atau sejumlah

kemampuan, kompetensi, profesionalisme atau merasa sudah lama mengabdi di

partai namun tidak mendapat tempat sebagaimana yang diharapkan. Akan tetapi

kalau merujuk kepada terminologi, kedudukan dan fungsi partai politik yang

44 Ibid h. 160-161 45 Carl J Friedrich di kutip dari buku (Dasar-dasar ilmu politik Meriam Budihardjo) h. 54 46 R.H Soltau di kutip dari buku (Dasar-dasar ilmu politik, Meriam Budihardjo) h.55 47 Sigmund Neuman di kutip dari buku (Dasar-dasar ilmu politik, Meriam Budihardjo) h.

56

Page 90: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

24

banyak didefinisikan oleh sebagian pakar politik, partai politik sebenarnya

mempunyai keharusan untuk menerapkan manajemen modern yang tidak lain

prinsip reward and punishment system. Karena partai politik pada hakekatnya

sebagai sarana komunikasi dan sosialisasi politik baik di tingkat internal maupun

eksternal partai (lembaga-lembaga politik formal dan pemerintahan).48

2. Fungsi Partai Politik

Adapun fungsi-fungsi partai politik dirumuskan oleh ahli ilmu politik.49

sebagai berikut :

Pertama, sarana komunikasi politik, yaitu proses penyampaian informasi

mengenai politik dari pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada

pemerintah. Kedua, sarana sosialisasi politik, yaitu proses pembentukan sikap dan

orientasi politik para anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah

para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan

politik yang berlangsung dalam masyarakat. Ketiga, sarana recruitment politik,

yaitu seleksi dan pengangkatan seseorang atau sekelompok orang untuk

melaksanakan sejumlah peran dalam system politik pada umumnya dan

pemerintahan pada khususnya. Keempat, sarana pengatur konflik (conflict

management), yaitu mengendalikan konflik melalui cara berdialog dengan pihak-

pihak yang berkonflik, menampung dan memadukan berbagai aspirasi dan

kepentingan dari pihak-pihak yang berkonflik dan membawanya ke parlemen

untuk mendapatkan penyelesaian melalui keputusan politik. Kelima, artikulasi dan

48 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004) cet. ke-1 h. 75 49 Meriam Budihardjo Dasar-dasar Ilmu Politik ( Gramedia Jakarta 2000) cet. Ke-21 h.

141

Page 91: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

25

agregasi kepentingan, menyalurkan berbagai kepentingan yang ada dalam

masyarakat dan mengeluarkannya berupa keputusan politik. Keenam, jembatan

antara rakyat dan pemerintah, yaitu sebagai mediator antara kebutuhan dan

keinginan masyarakat dan responsivitas pemerintah dalam mendengar tuntutan

rakyat.

3. Ideologi Partai Islam

Partai-partai yang berideologi dan berbasis massa umat islam umumnya

harus memiliki ciri khas dan mempunyai beberapa karakter yang menjadi symbol

perwakilan (refresentative) umat islam dalam mengaspirasikan tuntutan mayoritas

umat islam yang salah satunya untuk menerapkan sistem yang diatur oleh hukum

islami, beberapa karakter yang harus ada pada setiap partai islam, di antaranya :

Pertama, Dasarnya Islam. Artinya Islam bukan hanya menjadi dasar, tetapi harus

menjadi panduan partai untuk membangun pandangan partai, pemikiran dan

hukum yang diadopsi dan diperjuangkan. Kedua, Kaderisasi yang Islami, artinya

generasi partai yang berpikir dan berbuat berdasarkan nilai-nilai yang islami,

generasi yang siap menerapkan syariah islam yang ikhlas dan berjuang tanpa

pamrih. Ketiga, Memiliki Jiwa memimpin secara islami, artinya

kepemimpinannya dibangun dengan pemikiran islam dan ditaati selama tidak

menyimpang dari aturan yang berlaku. Kempat, Memiliki konsep yang universal

yang islami, artinya partai islam harus memiliki konsepsi yang jelas, tegas dan

berani tapi tetap mengarah pada syariah islam yang bisa diterima semua lapisan

masyarakat. Kelima, Arah dan metodenya sesuai dengan perjuangan Rasulullah

SAW. Keenam, melakukan fungsi-fungsi pembangunan antara lain : (a)

Membangun tubuh partai dengan pembinaan yang intensif, (b) Membina umat

Page 92: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

26

dengan islam dan pemikiran, ide dan hukum syariah, (c) Melakukan perang

pemikiran dengan semua ide, pemikiran dan aturan yang bertentangan dengan

islam, (d) Melakukan koreksi terhadap penguasa yang tidak menerapkan atau

mendzalimi rakyatnya (e) Perjuangan politik terhadap penjajahan kaum kafir.50

4. Politik Islam

a. Politik Islam

Sebelum membahas gerakan politik Islam kita terlebih dahulu harus

mengetahui

uraian sederhana mengenai pengertian politik (siyasah). Siyasah berasal dari

kata saasa, yasusu, siyasah yang artinya ''mengendalikan''.51 Yang artinya bahwa

inti dari politik adalah pengendalian. Pengertian politik juga dapat diartikan secara

lebih luas kepada sistem pengendalian yang lain, semisal pengedalian kekuasaan

(siyasah-daulah), pengendalian masyarakat (siyasatul-mujtama').52 Politik Islam

dapat diartikan sebagai upaya-upaya yang dilakukan untuk menjadikan Islam

sebagai pengendali sistem kehidupan manusia.

Makna Politik Islam dihayati dalam sebuah pemahaman bahwa agama

yang dibawa nabi Muhammad SAW ini adalah ajaran yang tidak sekadar

berdimensi individual (mengatur hubungan manusia dengan Allah), tetapi juga

berdimensi sosial (mengatur hubungan manusia dengan manusia). Pemahaman ini

menjadi dasar untuk tampilnya Islam di tengah kehidupan manusia dalam posisi

sebagai pengendali. Pembahasan politik Islam sangat terkait erat dengan

50 www.hizbut-tahrir.or.id Buletin Dakwah Al-Islam. (Edisi 400/Tahun XV) h. 2-3 51 www. Republika Online. co.id (Edisi 04 Agustus Tahun 1999) h. 1 52 Ibid

Page 93: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

27

kepemimpinan, karena dengan kepemimpinanlah pengendalian dapat dilakukan.53

Dengan demikian tema kepemimpinan merupakan tema yang sangat penting,

karena manusia diciptakan Allah Swt sebagai makhluk majemuk yang

membutuhkan kepemimpinan. Bahkan fenomena ini adalah fenomena universal

yang dapat dilihat pada kehidupan hampir semua makhluk, hidup maupun mati.

Politik Islam tidak dapat diwujudkan kecuali oleh sekelompok manusia yang

solid, yang berpijak pada suatu visi dan kepentingan yang sama, yaitu Islam. Dari

sisi sosial mereka disebut kelompok (al-jama'ah) dan dari sisi politik mereka

disebut dengan partai (al-hizb). Partai bukanlah sekadar sebuah kumpulan orang

yang bertemu secara tiba-tiba yang dengan kepentingan-kepentingan pinggiran

mendirikan sebuah lembaga yang diharapkan bisa ikut dalam pemilihan umum.

Terkadang pengertian hakiki partai sering dikaburkan dengan pengertian

partai-partai ''formal'' seperti masa sekarang ini. Kebanyakan orang mengira

bahwa partai itu harus senantiasa hanya memenuhi ketentuan-ketentuan seperti

memiliki nama tertentu, terdaftar di departemen umum, dan memiliki kartu

anggota resmi. Sebuah partai berideologikan agama islam akan disebut dengan

partai Islam, jika di dalam anggaran dasarnya tertera asas Islam.54 Partai yang

hakiki bisa saja berbentuk sebuah partai formal, tetapi bisa juga mengambil

bentuk-bentuk semiformal lainnya selain ''partai'', misalnya sebuah yayasan,

organisasi kemasyarakatan, atau malah tak memiliki bentuk formal sama sekali

semisal sebuah gerakan ''bawah tanah''. Eksistensi kejamaahan dalam sebuah

bentuk kesatuan niat, tujuan, metode, dan wawasan, yang penting tetap terjaga.

53 www.Republika Online. co.id( Edisi 04 Agustus Tahun 1999) h. 1-2 54 H.A Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004) cet. ke-1 h. 157

Page 94: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

28

Uraian pengertian diatas dikuatkan lagi dengan adanya pendapat-pendapat para

orientalis sebagai berikut:

1) Dr. V. Fitzgerald.55 berkata: "Islam bukanlah semata agama (a religion),

namun ia juga merupakan sebuah sistem politik (a political system).

Meskipun pada dekade-dekade terakhir ada beberapa kalangan dari umat

Islam, yang mengklaim diri mereka sebagai kalangan 'modernis', yang

berusaha memisahkan kedua sisi itu, namun seluruh gagasan pemikiran

Islam dibangun di atas fundamental bahwa kedua sisi itu saling

bergandengan dengan selaras, yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain".

2) Prof. C. A. Nallino.56 berkata: "Muhammad telah membangun dalam

waktu bersamaan: agama (a religion) dan negara (a state). Dan batas-batas

teritorial negara yang ia bangun itu terus terjaga sepanjang hayatnya".

3) Dr. Schacht.57 berkata : " Islam lebih dari sekadar agama: ia juga

mencerminkan teori-teori perundang-undangan dan politik. Dalam

ungkapan yang lebih sederhana, ia merupakan sistem peradaban yang

lengkap, yang mencakup agama dan negara secara bersamaan".

4) Prof. R. Strothmann.58 berkata : "Islam adalah suatu fenomena agama dan

politik. Karena pembangunnya adalah seorang Nabi, yang juga seorang

politikus yang bijaksana, atau "negarawan".

5) Prof D.B. Macdonald.59 berkata : "Di sini (di Madinah) dibangun negara

Islam yang pertama, dan diletakkan prinsip-prinsip utama undang-undang

Islam".

55 Menurut Dr. V. Fitzgerald di kutip dari buku Nazhariyyat As Siyasiyyah al Islamiyah

(Teori Politik Islam) (Terjemahan Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Agustus tahun 2000) h.5 56 Ibid 57 Ibid 58 Ibid

Page 95: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

29

6) Sir. T. Arnold berkata.60 : " Adalah Nabi, pada waktu yang sama, seorang

kepala agama dan kepala negara".

7) Prof. Gibb.61 berkata : " Dengan demikian, jelaslah bahwa Islam bukanlah

sekadar kepercayaan agama individual, namun ia meniscayakan berdirinya

suatu bangunan masyarakat yang independen. Ia mempunyai metode

tersendiri dalam sistem kepemerintahan, perundang-undangan dan

institusi.62

59 Ibid 60 Ibid 61 Ibid 62 Dr.Dhiuddin Rais, Nazhariyyat as Siyasiyyah al Islamiyyah (Teori Politik Islam)

(Terjamahan Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Agustus 2000) h. 5-6

Page 96: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

BAB III

GAMBARAN UMUM DEWAN PIMPINAN CABANG (DPC) PPP

KABUPATEN BOGOR

A. Sejarah Berdirinya Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Kabupaten Bogor

Sejarah tidaklah bergerak secara linear, melainkan seringkali bergerak

secara dialektik. Itu pula yang terjadi di kalangan partai-partai politik Islam. Pada

5 Januari 1973, tokoh-tokoh Islam dan ulama yang berasal dari NU, PERTI, PSII,

dan Parmusi berkumpul dan bermusyawarah di rumah kediaman HMS

Mintaredja. Yang akhirnya tercapai mufakat untuk bersatu dan berfusi dalam satu

wadah partai politik yang bernama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).1 Inilah

awal mula sejarah PPP berdiri yang berangkat dari terjadinya sejarah masa lalu

dimana partai-partai Islam pada itu masih tersekat-sekat oleh kepentingan masing-

masing.

Ada empat alasan bersatu dan berfusinya partai-partai Islam pada waktu

itu, Pertama, kelompok demokrasi pembangunan sudah berencana melakukan fusi

partai pada tanggal 10 februari 1973, sehingga Partai Persatuan Pembangunan

tidak mau ketinggalan. Kedua, semangat persatuan di kalangan partai Islam

(terutama pimpinannya) begitu menonjol, setelah kalah pada pemilu 1971. Ketiga,

isu penyederhanaan partai sejak paska pemilu 1971 semakin santer digaungkan

pemerintah. Maka jalan tengahnya, mau tidak mau partai-partai Islam lebih baik

bersatu dan berfusi daripada harus dibubarkan dengan alasan melanggar Undang-

1 Masykur Hasyim, Menusantarakan Politik Islam, Jembatan Politik PPP ( Yayasan

Sembilan Lima, 2002) h.71

30

Page 97: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

31

Undang. Keempat, sikap ikut arus fusi memungkinkan PPP bisa konsentrasi untuk

ikut menyusun UU Politik baru di DPR.2 Proses terbentuknya fusi partai-partai

islam melalui proses yang sangat panjang dan melelahkan. Berlangsungnya fusi

partai-partai islam ke dalam PPP menunjukkan adanya dua kesadaran sekaligus,

yakni : Pertama kesadaran subyektif di kalangan tokoh-tokoh dan ulama islam

pada waktu itu bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan, maka kekuatan

partai-partai islam akan mejadi solid dan kokoh. Kedua, berfusinya partai-partai

islam ke dalam PPP didasarkan atas kesadaran objektif bahwa tantangan dan

realitas politik yang sedang berkembang pada waktu itu dan mengharuskan partai-

partai islam berfusi ke dalam PPP, faktor lain yang menjadi alasan bersatu dan

berfusi partai-partai islam karena dua dari partai islam lain yaitu NU dan PSII

sebelumnya pernah satu wadah dalam Masyumi, partai islam yang lahir 7

November 1945.3 Dan berfusinya partai islam ke dalam PPP haruslah dirawat,

dipelihara serta ditumbuh-kembangkan.

B. Perspektif Ideologi Partai, Visi dan Misi PPP

a. Perspektif Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP)

Hubungan Islam dengan politik merupakan bagian yang tak terpisahkan.

Bahkan bisa disimpulkan memang sudah tertulis hampir di semua literature

sejarah dan peradaban islam. Hubungan islam dengan negara sudah menjadi

keakraban yang tak terpisahkan, maka tak heran jika ada beberapa ulama

mendefinisikan islam sebagai suatu agama (din) dan negara (kekuasaan atau

dawlah).4 Dalam Al Qur’an amatlah jelas bahwa islam tidak hanya mengatur

2 Ibid 3 PPP 30 tahun Bersama Umat Penyunting Wall Paragon DPP PPP Tahun 2003 4 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Populer( Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium) h.79

Page 98: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

32

hubungan antara manusia dengan penciptanya, juga mengatur hubungan antar

manusia dengan sesamanya. Ada 14 prinsip ajaran islam yang berkaitan dengan

hak asasi dan politik (negara).5 antara lain : prinsip umat, prinsip persatuan dan

persaudaraan, prinsip persamaan, prinsip kebebasan, prinsip hubungan antar

pemeluk agama, prinsip pertahanan, prinsip hidup bertetangga, prinsip tolong

menolong, dan membela yang lemah dan teraniaya, prinsip perdamaian, prinsip

musyawarah, prinsip keadilan, prinsip pelaksanaan hukum, prinsip kepemimpinan

dan prinsip ketakwaan, amar ma’ruf nahi munkar . Islam sebagai agama, yang

sejatinya membawa faham egalitarian, jelas harus berhadapan dengan realitas

sosial-politik. Dalam konteks keagamaan, juru dakwah Islam melakukan gerakan

secara sinkretik dengan tetap mengadopsi kepercayaan dan adat istiadat di

indonesia dalam batas-batas tertentu sehingga ajaran islam relatif dapat diterima

tanpa ada ketegangan dan halangan yang berarti, karena proses Islamisasi pada

masa awal-awal berjalan secara pembicaraan (smooth).6 Berikut adalah kerangka

landasan yang menjadi dasar bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam

melangkah di dunia politik sebagaimana dituangkan di dalam dokumen-dokumen

partai

1. Asas Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Asas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah Islam.

Sebagai partai yang berasakan Islam, PPP berusaha mengembangkan

budaya politik akhlakul karimah. Karena budaya politik akhlakul karimah secara

5 J Suyuthi Pulungan, Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah ditinjau

dari Pandangan Al-Qur’an,( RajaGrafindo Persada :Jakarta 1994) h.125-260 6 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004) cet. ke-1 h.97

Page 99: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

33

normatif bersumber pada nilai-nilai ajaran islam yang terkandung dalam Al-

Qur’an dan Al-Hadist, dan sejarah politik islam dari masa Rasululah hingga

sejarah politik Islam di Indonesia.7

2. Tujuan Partai

Tujuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah dakwah amar ma’ruf nahi

munkar yang bertujuan mewujudkan masyarakat madani yang adil, makmur,

sejahtera lahir bathin dan demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang berdasarkan Pancasila di bawah ridho Allah Subhanahu

Wata’ala.8

3. Usaha

1. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selalu berusaha untuk menjadi

sebuah partai Reformis atau partai yang membawa perubahan.

2. Melaksanakan ajaran Islam dalam hidup perorangan, bermasyarakat,

berbangsa dan negara.

3. Mendorong terciptanya iklim yang sebaik-baiknya bagi terlaksananya

kegiatan-kegiatan peribadatan menurut syariat Islam.

4. Memupuk ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah

basyariyah untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia

dalam segala kegiatan kemasyarakatan dan kenegaraan

5. Membrantas paham komunis/atheisme dan faham-faham lainnya yang

bertentangan dengan Islam dan Pancasila.

6. Menegakkan, membangun dan mempertahankan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

7 Ibid h. 110 8 Bambang Setiawan, Partai-partai Politik di Indonesia Ideologi dan Program (Jakarta

:PT. Kompas Media Nusantara 2004-2009) h. 305

Page 100: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

34

7. Melaksanakan usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dengan asas

dan tujuan partai.9

Sebagai partai islam, PPP berusaha untuk terus tampil sebagai partai

reformis, karena pada dasarnya PPP yang didirikan hasil fusi partai-partai islam

pada 5 januari 1973 adalah sejatinya sudah mengandung nilai-nilai pembaruan

dan kereformisan, yang terlihat dalam orientasi dan perilaku para elit dan kader-

kadernya serta ditunjukkan dengan program-programnya.10 Adanya fusi partai-

partai islam sesungguhnya dapat dianggap sebagai suatu langkah reformasi

politik. Fusi partai ditempuh untuk kepentingan jangka panjang dan lebih besar

bagi umat islam, karena bersatu dan berfusinya partai-partai islam ke dalam PPP

dapat dianggap sebagai langkah reformatif terkini dalam sejarah islam.11 Tokoh

politik dan ulama yang sudah berikrar fusi partai ke dalam PPP menyadari betul

bahwa permasalahan politik umat Islam di indonesia tidak mudah terselesaikan

dengan adanya fusi partai dalam tubuh PPP tapi justru malah sebaliknya

terjadinya fusi partai ke dalam PPP merupakan starting point untuk maju bersama

dalam semangat ukhuwwah Islamiyah agar PPP bisa tampil menjadi partai yang

disegani.12 PPP Sebagai partai politik yang memiliki akar historis keumatan dan

keulamaan, sejak berfusinya partai-partai politik menjadi satu partai, PPP

mengalami banyak tantangan terutama disebabkan adanya kesan dan perasaan

umum di kalangan umat islam dan elite PPP bahwa berfusinya partai-partai islam

ke dalam PPP bukan semata-mata intervensi dan desakan pemerintah pada waktu

9 Ketetapan-ketetapan Muktamar VI dalam Buku AD/ART (Dewan Pimpinan Pusat

(DPP) PPP Masa Bakti 2007-20012) h. 6-7 10 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004) cet. ke-1 h. 65 11 Ibid 12 Ibid h. 57

Page 101: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

35

itu (masa orde baru).13 Melainkan atas kesadaran bersama para elite politik islam

dan para ulama untuk sama-sama membangun partai yang berasaskan Islam

sebagai kendaran politik umat Islam dalam pertarungan memperebutkan

kekuasaan.

b.Visi dan Misi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

1. Visi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

a. Visi Umum

Secara umum dasar pemikiran visi dan misi Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor sama dengan isi

visi dan misi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP dengan maksud, Tujuan

pendirian sebuah partai politik ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan

merebut kedudukan politik biasanya dengan cara konstitusional.14 Adanya visi

dan misi serta platform sebuah partai politik merupakan hal yang sangat esensial

dan substansial.15 Istilah visi menunjuk kepada kemampuan untuk melihat pada

inti persoalan, pandangan luas serta wawasan.16 Adapun visi Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) sebagaimana dirumuskan dalam muktamar ke IV tahun 1998

adalah terwujudnya suatu masyarakat madani yang adil dan makmur yang diridhoi

Allah SWT, dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila.17

b. Visi Khusus Partai Persatuan Pembanguna (PPP)

13 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta, 2004) cet. ke-1 h. 136 14 Meriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik ( Gramedia Jakarta 1977) cet. Ke-21 h.

160-161 15 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Popule,( Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium) h. 634 16 Ibid h. 675 17 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1( Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001) h. 26

Page 102: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

36

Pada intinya visi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) adalah Amar

ma’ruf nahi munkar seperti yang telah dirumuskan dalam lima khidmat dalam

program perjuangan partai.

2. Misi Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

a. Misi Umum

Sedangkan misi, adalah tugas yang dirasakan oleh seseorang sebagai suatu

kewajiban untuk melakukannya demi agama, ideologi, patriotisme dan

sebagainya.18 Pada hakekatnya Visi dan Misi Partai Persatuan Pembangunan

(PPP) adalah amar ma’ruf nahi munkar, yang dirumuskan dalam lima khitmad

dalam program perjuangan partai yang dideskripsikan dalam dua aspek besar.19

yakni : Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar. Dalam kerangka amar ma’ruf nahi

munkar, PPP konsisten memperjuangkan ukhuwwah islamiyah, ukhuwwah

basyariah, ukhuwwah wathoniyah, demokratisasi dalam semangat musyawarah

mufakat dan memperjuangkan baldah thayyibah, masyarakat adil makmur yang

diridhai Allah Swt. Namun pasca Musyawarah Kerja Cabang 1 pada bulan

september tahun 2001, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPC Kabupaten

Bogor rumusan tersebut selalu mengalami pembaharuan khususnya di Dewan

Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor, seiring dengan pola rekrutmen

yang mengalami perubahan dalam partai. Salah satunya dengan selalu

diadakannya kaderisasi terpilih (the selected members) yang dijadikan tenaga inti

dan merupakan elemen aktif, dengan kualitas tertentu yang mampu memahami,

18 Burhani Ms dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Popule,( Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium) h. 407 19 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta 2004) cet. ke-1 h. 51

Page 103: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

37

meyakini, memelihara dan memperjuangkan kebenaran dan cita-cita politik partai.

Kaderisasi partai selalu dituntut mampu menjalankan lima fungsi kader20yaitu :

1) Menjadi Penggerak

2) Menjadi Pembaharu

3) Menjadi Pembela

4) Menjadi Katalisator

5) Menjadi Teladan serta Panutan Ummat.

b. Misi Khusus Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Misi khusus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selalu konsisten

memperjuangkan ukhuwwah islamiyah, ukhuwwah basyariah, ukhuwwah

wathoniyah dan demokrasi dalam semangat musyawarah mufakat dan

memperjuangkan baldah thayyibah menjadi masyarakat yang adil makmur yang

diridhoi Allah Swt.

Sedangkan dalam kerangka nahi munkar, PPP secara konsisten mencegah

berkembangnya faham-faham atheisme, komunisme, marxisme dan faham lainnya,

menentang berkembangnya neo-feodalisme, pelecehan martabat manusia,

dehumanisme, diskriminasi guna mencegah disintegrasi bangsa, dan konflik sosial

yang membahayakan keutuhan bangsa indonesia yang ber-bhinneka tunggal ika,

mencegah dan menentang otoriterisme, serta mencegah berkembangnya berbagai

bentuk kesenjangan sosial dan ekonomi.21 Sejak berfusinya partai-partai islam

menjadi satu partai, PPP terus berupaya dikembangkan menjadi partai yang makin

demokratis, egaliter dan transparan baik di tingkat pusat dan diharapkan juga

20 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1( Dewan Pimpinan Cabang

(DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001) h. 26 21 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta 2004) cet. ke-1 h. 51

Page 104: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

38

bergulir hingga ke tingkat bawah, dan roda kepartaian tidak lagi bergantung pada

person to person, melainkan lebih tergantung pada sistem. Salah satu indicator

keberhasilan sebuah partai politik, selalu akan dilihat pada setiap kali

penyelenggaraan pemilu dengan perkembangan politik dewasa ini. Maka partai

yang mampu meraih suara mayoritas dan bisa menempatkan kadernya diparlemen

secara nasional bisa dianggap telah berhasil.22

C. AD / ART Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan

Pembangunan (PPP)

Anggaran Dasar Rumah Tangga Partai telah menetapkan bahwa Partai ini

bernama Partai Persatuan Pembangunan disingkat PPP. Dibentuk di Jakarta pada

tanggal 5 Januari 1973 bertepatan dengan tanggal 30 Dzulqa’dah 1329 H, untuk

waktu yang tidak ditentukan. Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan

Pembangunan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia, Dewan

Pimpinan Wilayah berkedudukan di Ibukota Propinsi, dan Dewan Pimpinan

Cabang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/kota.23 Sedangkan AD/ART ini

mengacu pada hasil ketetapan-ketetapan Muktamar VI Partai Persatuan

Pembangunan Nomor : 03/TAP/Muktamar VI/PPP/I/2002. Tentang Perubahan

Dan Tambahan Atas Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Partai

Persatuan Pembangunan.

22 Ibid 23 Ketetapan-ketetapan Muktamar VI dalam Buku AD/ART (Dewan Pimpinan Pusat

(DPP) PPP Masa Bakti 2007-20012) h. 6

Page 105: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

39

D. Program Kerja Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor

Paradigma Baru

a. Menjadikan Partai yang mendayagunakan historis keunsuran, lebih

terbuka terhadap masuknya elemen-elemen baru, inklusif dan berorientasi

kemasa depan.

b. Menjadikan Partai yang visi dan misinya (khidmat) terumuskan dan

dipahami secara jelas, eksplisit, tajam dengan identitas dan jatidiri yang

jelas.

c. Membangun kembali platform partai yang berasas Islam, kembali ke

khittah, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Rahmatan Lil’alamin, mengutamakan

kepeloporan dan mandiri.

d. Membangun kembali jaringan pengurus organisasi dengan basis massa

spektrum yang luas dan beragam sampai ke pelosok pedesaan.

e. Menjadikan Partai sebagai kendaraan representasi kedaulatan rakyat yang

berada pada posisi Ummatan Wasathon, penengah, moderat serta

diperhitungkan oleh berbagai kekuatan sosial politik.

f. Membangun sistem pendidikan politik, mobilitas dan promosi kader Partai

berdasarkan prinsip meritokrasi/kemampuan, prestasi politik, militansi,

teguh iman, luas wawasan serta menjadikan Islam (Al-Qur’an dan As-

Sunnah) sebagai tuntutan hidup dengan kaderisasi yang lebih sistematis,

lebih beragam, lebih berdaya saing dengan kreateria performance yang

jelas, terukur dan teruji.

Page 106: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

40

g. Memperjuangkan dan mengutamakan kembali nilai-nilai yang harus sesuai

dengan fatsoen (etika) politik Akhlakul Karimah, dengan tetap

memperhatikan kepentingan ummat yang merupakan basis pendukungnya.

h. Menjadikan dan memperjuangkan kembali Partai dan kekuasaan sebagai

instrumen perjuangan nilai-nilai dan kepentingan keummatan, ke Islaman,

ke Indonesiaan, dimana tujuan dan cara yang etis adalah sama-sama

pentingnya.

i. Menjadikan seluruh komponen Partai yang lebih proaktif, substantif,

aplikatif dalam mengimplentasikan programnya.24

E. Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor

Periode 2006-2011

Ketua DPC : Drs. H Rachmat Yasin, MM

Wakil Ketua : Drs. Amrullah Zaily, SE

Wakil Ketua : H. Topik Masduki, SE

Wakil Ketua : Drs. Ako Komarudin

Wakil Ketua : Rasim Kusba, S.Pd

Wakil Ketua : H. Suherman, SE,MM

Wakil Ketua : Suhadi Alduni

Wakil Ketua : Ny. Rodiah

Wakil Ketua : Didin Mahmudin, S.Ag

Sekretaris : Teuku Hanibal, SE

Wakil Sekretaris : M. Romli

Wakil Sekretaris : Didi Furqon Firdaus, S.Ip

Wakil Sekretaris : Haris Mulyawisena

Wakil Sekretaris : Yudi Sucipta

Wakil Sekretaris : E. Jafar Sidik

24 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1( Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001) h. 34-36

Page 107: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

41

Wakil Sekretaris : H. Memed Sunarya

Wakil Sekretaris : Hj. Encum Sumiartini

Wakil Sekretaris : Miad Mulyadi

Bendahara : Drs. H. Sihabudin Mamun, MM

Wakil Bendahara : Acep Sopyan

Wakil Bendahara : Yayat Hardana

Majelis Pakar Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor

Periode 2006-2011

Ketua : H. Rudi Ferdian

Wakil Ketua : Rifdian Suryadharma, SE

Wakil Ketua : Ramilus

Wakil Ketua : Ir. TB. Imron

Wakil Ketua : David Rizar Nugroho, S.Sos

Wakil Ketua : Rachmat Syah

Wakil Ketua : Andi Rusnandi, S.Sos

Wakil Ketua : Ade Munawaroh, SH

Sekretaris : Ir. Yuyud Wahyudin

Wakil Sekretaris : Dadun Solahudin. Ar, sh

Wakil Sekretaris : Mahmud Yunus

Wakil Sekretaris : Dedi Slamet Riyadi

Wakil Sekretaris : H. Iwan Kurniawan, S.Kom

Wakil Sekretaris : RMH. Danang Donoroso

Wakil Sekretaris : M. Nasir Nashro

Wakil Sekretaris : H. Pepen Efendi

Wakil Sekretaris : Hj. Siti Masyitoh.25

25 (Buku Arsip Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP) Kab. Bogor periode 2006-2011 Tahun 2008

Page 108: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

42

F. Profile Rachmat Yasin Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP)

Kabupaten Bogor

Profile Umum

Nama Lengkap : Rachmat Yasin, MM

Tempat Tanggal Lahir : 4 November 1962

Agama : Islam

Hobi : Olahraga, membaca dan traveling

Status : Menikah

Riwayat Pendidikan :

SDN Sindangbarang

SMPN 4 Bogor

SMAN 1 Bogor

S1 Fisip Universitas Nasional

S2 Manajemen Universitas Satyagama

Pengalaman Organisasi :

Ketua Karang Taruna Desa Sindangbarang

Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fisip Unas

Senat Mahasiswa Fisip Unas

Wakil Ketua PMII Cabang Bogor

Wakil Ketua KNPI Kabupaten Bogor

Ketua GP Anshor

Ketua Umum Persikabo

Wakil Sekretaris DPC-PPP Kabupaten Bogor

Sekretaris DPC-PPP Kabupaten Bogor

Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor

Pengalaman Kerja :

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bogor

Ketua DPRD Kabupaten Bogor

Bupati Kabupaten Bogor periode 2008-13

Page 109: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

Dalam proses komunikasi politik menyampaikan pesan yang bercirikan politik

selalu memiliki tujuan tertentu dalam mempengaruhi dan membentuk citra politik

tertentu, pelaku politik atau komunikator politik terhadap lawan politiknya. Salah

satu tujuan komunikasi politik adalah membangun citra (image) kepada halayak.

Citra itu dapat terbangun atau terbentuk berdasarkan informasi yang kita terima,

baik langsung maupun tidak, melalui media termasuk media massa yang bekerja

untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual. Keahlian dalam

berkomunikasi dengan masyarakat (audiens) bagi seorang calon kepala daerah

adalah mutlak harus dimiliki bila akan maju dalam pertarungan pilkada atau

pilbup, selain keahlian dalam berpolitik lewat media, pemilu adalah salah satunya

sarana pertarungan komunikasi politik. Begitu juga dengan calon bupati dari DPC

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang selama ini sudah lebih cenderung

menggunakan beberapa unsur-unsur komunikasi politik yang selama ini sudah

ada dan digunakan. Sedangkan Komunikasi politik sendiri terdiri dari beberapa

unsur lain. Yaitu Pesan Politik, Komunikator Politik, Saluran Komunikasi Politik

atau Media Politik, dan Efek serta Khalayak Komunikasi Politik.

A. Pesan Politik DPC PPP Kabupaten Bogor

Unsur komunikasi politik yang diterapkan DPC PPP Kabupaten Bogor yaitu

pesan politik, tumbuh dan berkembang dalam negosiasi dan sosialisasi politik,

kegiatan ini bertujuan membentuk pengertian atau kesepakatan bersama di antara

43

Page 110: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

44

berbagai pihak tentang bagaimana setiap pihak seharusnya bersikap dan bertindak

terhadap sesama. Ada berbagai cara yang memang sudah dan sedang dilakukan

oleh Tim Sukses Calon Bupati Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan

Pembangunan (PPP) dalam pemenangan pertarungan politik dalam pemilu bupati

(pilbup) tahun 2008, diantaranya selalu menjalin pesan komunikasi dalam bentuk

kerjasama dengan berbagai Organisasi Masyarakat (ORMAS), Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM), dengan tujuan untuk mengetahui sudah sejauh mana kinerja

tim sukses Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dalam penyampaian pesan politik

untuk mengajak elemen-elemen di atas terlibat langsung dalam pemenangan

menuju kursi bupati bogor bagi calon bupati dari PPP. Sebagaimana pernyataan

Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor bahwa :

”Bentuk dukungan politik dalam bentuk pilihan tidak bersifat permanen dan

rasional, dukungan politik akan cepat berubah manakala kepentingan kelompok

yang menjadi perekat kurang diperhatikan, perubahan-perubahan sikap dan

dukungan politik semacam ini bisa terjadi karena beberapa faktor.”1

Sesuai dengan statement di atas maka, ada tiga alasan mengapa pemilu bisa

menjadi sarana dalam penyampaian pesan dalam komunikasi politik dan

legitimasi politik bagi pemerintah atau calon yang akan berkuasa. Pertama,

melalui pemilu pemerintah bisa meyakinkan atau setidaknya memperbaharui

kesepakatan-sepakatan politik dengan rakyat. Kedua, melalui pemilu pemerintah

atau calon kepala daerah dapat pula mempengaruhi perilaku rakyat atau warganya.

Ketiga, dalam dunia modern para penguasa dituntut untuk mengandalkan

1Zaily, Amrullah SE. Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, Wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor)

Page 111: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

45

kesepakatan dari rakyat ketimbang pemaksaan untuk memperlihatkan

legitimasinya.2 Sebagaimana dikatakan Pengamat Ilmu Politik Alfan Alfian dalam

bukunya, Dalam kaitan dengan kompetisi politik di tingkat lokal, hal yang

menarik dicermati menjelang pilkada (pilbup) langsung tahun ini yaitu adanya

sejumlah elite politik turut ikut berkompetisi politik ditingkat lokal (daerah).

Fenomena ini menunjukkan bahwa pelaksanaan pilkada atau pilbup langsung

ditingkat lokal cukup memiliki daya tarik (magnitude) besar sehingga menyedot

minat berbagai kandidat untuk terjun langsung ikut berkompetisi.3 Seperti halnya

saat mendekati hari-hari kampanye, konstelasi politik di daerah Bogor yang kian

memanas, pertarungan antar kelompok atau kekuatan politik menjelang perhelatan

demokrasi lokal, yaitu Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Bogor, semakin

menguat dan mengundang perhatian masyarakat luas, khususnya masyarakat

bogor. Saat ini, yang paling panas ialah pengaturan strategi kampanye dan

pengemasan platform untuk memikat para calon pemilih untuk masuk ke dalam

satu bendera partai sebagai kendaraan politik ke ajang Pilbup oleh para kandidat

Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati (Cabup - Cawabup). Rachmat Yasin satu

calon kandidat yang sudah dipastikan melenggang mulus sebagai Cabup dari

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sepakat untuk berkoalisi dengan Karyawan

Fathurrahman (Ketua DPC PDI Perjuangan) calon wabup dari Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDIP). Sedangkan calon kandidat lain dari Partai Golkar

yaitu Fitri Putra Nugraha alias Nungki, sudah dipastikan menggandeng calon

wabup independen Endang Kosasih (mantan Ketua DPC PPP Kab.Bogor yang

2 Syamsuddin Harris, Menggugat Pemilu Orde Baru, (Jakarta Yayasan Obor Indonesia,

1998) h. 8 3 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005) h. 63

Page 112: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

46

kini anggota DPR RI) yang merupakan kader dari partai PPP. Sedangkan kandidat

lain yaitu Iyus Djuher calon dari Partai Demokrat sepakat untuk menggandeng

HM Rusdi AS (mantan Ketua DPD Golkar yang sekarang Wakil Ketua DPRD),

untuk lebih awal mendeklarasikan sebagai Cabup-Cawabup Kabupaten Bogor.4

Sedangkan Sumandjaja SD (Fungsionaris PKS) calon dari Partai Keadilan

Sejahtera (PKS) berhasil menggandeng calon wabup independen dari kalangan

pengusaha kamar dagang Indonesia (KADIN) Kota Bogor, H Ace Supeli

Pertarungan menuju Pemilu Bupati Kabupaten Bogor pun kian semarak,

selain ke-empat nama pasangan di atas, yang ikut meramaikan bursa kandidat

Cabup ialah Maman Daning dan Muhammad Nurdin calon perseorangan (calon

independen).5

Para calon kandidat kepala dan wakil kepala daerah ini, belakangan kian

gencar mensosialisasikan dirinya di tengah masyarakat kabupaten bogor hingga

pelosok-pelosok desa. Selain itu, mereka pun kini sangat aktif berkomunikasi

serta rajin untuk turun di kalangan grassroot dengan menampilkan ciri khas

komunikasi politik masing-masing kandidat calon, hingga para calon rajin

menemui petinggi sejumlah parpol di tingkat pusat dan provinsi demi

mendapatkan tiket maju ke Pilbup.6

Ada beberapa cara strategi sosialisasi politik yang dilakukan oleh Tim

Sukses Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP)

Kabupaten bogor dalam menjaring suara pemilih pada pemilu bupati (Pilbup)

4 www.bogor Online Sabtu 23 bulan Februari 2008. h. 1 5 Ibid h. 2 6 www.bogor Online Sabtu 23 bulan Februari 2008 h. 3-5

Page 113: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

47

tahun ini agar target suara pemilih tercapai sebagaimana dikatakan oleh Drs.

Amrullah Zaily Wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP kabupaten

Bogor.

”Sosialisasi politik baik dilakukan melalui komunikasi massa maupun

komunikasi Interpersonal mempunyai peran penting dalam menyampaikan agenda

besar partai politik. Setidaknya Institusi partai harus bisa mengangkat isu-isu yang

masih relevan untuk dijadikan indikasi bahwa partai mempunyai kesiapan untuk

melakukan perubahan-perubahan yang sesuai yang diharapkan oleh masyarakat”.7

Proses yang paling strategis dalam persiapan awal sebelum proses dan

pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) pemilu bupati (Pilbup) secara

langsung adalah sosialisasi yang harus dilakukan oleh partai politik dan tim sukses

kandidat calon kepala daerah.8 Ada beberapa unsur penting yang harus ada dalam

tim sukses. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua DPC

PPP Kabupaten Bogor. Kenapa sosialisasi dianggap begitu penting karena

sosialisasi memiliki unsur-unsur penting yaitu :

1) Sosialisasi merupakan wujud pertanggungjawaban partai politik dan calon

kepala daerah kepada publik.

2) Sosialisasi memberikan pemahaman kepada publik tentang misi dan visi

partai politik dan calon kepala daerah yang diusungnya.

7 Zaily , Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawncara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor) 8 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005) h. 118

Page 114: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

48

3) Sosialisasi dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap calon

kepala daerah dan partai politik yang mendukungnya.

4) Sosialisasi memberikan informasi tentang sosok calon kepala daerah dan

partai politik yang mendukungnya.

5) Sosialisasi mendorong pemilih menggunakan hak pilihnya secara

berkualitas kepada calon kepala daerah.

6) Sosialisasi mampu menciptakan situasi kondusif sehingga pemilu berjalan

secara damai, lancar, dan demokratis.9

B. Komunikator Politik DPC PPP Kabupaten Bogor

Para komunikator politik sering menggunakan bahasa dan simbol untuk

memberikan jaminan kepada khalayak baik untuk memberikan informasi maupun

meyakinkan khalayak10. Karena sebagian besar komunikator politik adalah

pemimpin organisasi yang biasa disebut pemimpin simbolik.11 Sedangkan bagi

Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten

Bogor, pelaku komunikator politik adalah seluruh pengurus dan segenap elemen

pendukung calon bupati dari DPC-PPP sudah termasuk bagian dari komunikator

politik dalam pemilu bupati tahun ini. Khususnya mereka yang benar-benar

sengaja dibentuk untuk terlibat langsung dalam mengeluarkan pendapat atau

argument dalam mensikapi isu-isu dari lawan politik maupun pelaku media

(wartawan) seperti pengurus harian DPC PPP, pengurus Rachmat Yasin Center

(RY Center) dan Tim Sukses Koalisi DPC PPP dan DPC PDI-P Kabupaten Bogor.

9Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor) 10 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator,pesan dan media) Rosdakarya:Bandung

2005) hal 101 11 Ibid hal 46

Page 115: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

49

Sedangkan dalam melakukan persiapan pemilihan kepala daerah atau bupati

(pilbup) bogor 2008, Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP) sudah melakukan

upaya-upaya pemenangan dalam menarik suara pemilih sesuai angka yang

realistis secara intensif, sebagaimana di ungkapkan Drs. Amrullah Zaily Wakil

Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor bahwa.

”Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Bogor melakukan upaya-upaya yang sangat maksimal untuk bisa mendulang suara sebanyak-banyaknya walaupun pada dasarnya dalam pemilu bupati tahun ini PPP hanya menargetkan 49%-51% dari suara pemilih. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Bogor meyakini bahwa semua itu dapat dilakukan bila perencanaan yang dilakukan cukup matang, salah satunya dengan selalu membuka bentuk komunikasi dengan semua partai, selain itu menjalin kerjasama dengan media pers dengan mendirikan Rachmat Yasin Center di beberapa wilayah basis masa PPP dan membuka jaringan kerjasama dengan berbagai lembaga survai khususnya dari Universitas Indonesia”.12

Sesuai dengan pernyataan di atas, Rachmat Yasin sebagai calon yang akan

maju dari koalisi PPP-PDI-P dalam pemilu bupati tahun ini meminta

dukungannya pada masyarakat kabupaten bogor, sebagaimana dia mengatakan

dalam media massa.

”Saya meminta do’a dan restu dari seluruh pengurus PPP sejawa barat agar

saya yang berpasangan dengan H. Karyawan Fathurrahman (Rahman) bisa

menang pada pilbup bogor mendatang dan mendulang suara maksimal pada

pemilu 2009 mendatang”.13

Pernyataan di atas sesuai dengan ungkapan Alfan Alfian dalam bukunya,

bahwa proses sosialisasi politik bagi calon kepala daerah dianggap begitu

12 Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor) 13 Jurnal Bogor, Rabu 16 Juli 2008, h.3

Page 116: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

50

penting karena proses sosialisasi merupakan salah satu cara yang paling efektif

dan relevan dalam menyampaikan visi dan misi calon, oleh karena itu :

”Proses sosialisasi politik disarankan bagi calon-calon yang akan maju dalam pertarungan partai politik agar masa pemilih bisa mengenal lebih dekat dengan calon pilihan mereka. Ada beberapa cara untuk mempermudah calon kepala daerah atau presiden diantaranya bisa melalui iklan atau publikasi di media masa maupun media eletronik baik Televisi, Radio, Koran ataupun Media cetak lainnya”.14

C. Saluran Komunikassi Politik

Dalam realisasi strategi pemenangan pemilu bupati (pilbup) tahun ini

seluruh elemen Tim Sukses Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor lebih sering menggunakan media

massa sebagai sarana saluran komunikasi politik yang paling tepat kepada

khalayak pemilih di samping media-media lainnya masih juga tetap dipakai akan

tetapi dalam porsi yang relatif lebih sedikit seperti baliho, pamflet atau sticker

yang bergambarkan foto calon dari PPP dan iklan publisitas. Di samping itu

Fungsionaris DPC-PPP selalu menjalin hubungan profesional dengan media

massa, khususnya koran, mingguan berita, stasiun televisi, stasiun radio dan

media lainnya yang dianggap merupakan kebutuhan penting dan efektif. Tiga cara

sosialisasi ini memang selalu berkaitan dengan pemilu kepala daerah (pilkada) :

1) Peran Media Masa (Publikasi Media)

Bagi Calon dari PPP Publikasi lewat media dilakukan dalam dua

program besar, yaitu mendirikan media center dan publikasi above the line

14 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005) h. 119

Page 117: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

51

dan below the line. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE, yang

mengungkapkan bahwa :

”Pendirian media center atau rachmat yasin center dilakukan untuk

membangun hubungan strategis dengan media massa dan memberikan

informasi yang lengkap serta akurat dalam sebuah kemasan menarik.

Selain itu media center atau rachmat yasin center berfungsi sebagai pusat

informasi tentang calon kepala daerah dan partai politik yang

mendukungnya”.15

Pengamat Ilmu Politik Alfan Alfian dalam bukunya mengatakan Untuk

memperkuat pesan dan informasi yang akan disampaikan kepada publik, perlu

dilakukan penyebarluasan informasi melalui media cetak (majalah, koran) dan

elektronik (Televisi, radio, internet). Adapun materi-materi yang layak

disebarluaskan berdasarkan tahapan pilkada antara lain :

a) Rencana kampanye calon kepala daerah

b) Tempat kampanye

c) Pemungutan Suara

d) Penghitungan Suara.16

Media menjadi efektif misalnya Televisi dengan sekali tayang penonton

bisa memperhatikan tayangan tersebut sehingga terbentuk dibenak mereka

ternyata partainya baik. Media sangat efektif tapi tidak semata-mata media itu

menjadi satu-satunya harapan seperti halnya partai-partai lain yang selalu

15 Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor,wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor) 16 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005) h. 120-121

Page 118: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

52

melakukan kampanye dengan melalui media tapi tidak dibarengi kampanye di

tingkat bawah (grassroot).

2) Mobilisasi Sosial (Tatap Muka, Debat Kandidat)

Selain sebagai penunjang efektifnya sosialisasi politik, komunikasi

langsung lewat tatap muka atau debat publik sangat penting dilakukan oleh calon

bupati atau kepala daerah. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil

Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor.

”Komunikasi tatap muka atau debat kandidat dilakukan dengan cara

melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan berbagai lembaga, komunikasi tatap

muka sangat penting dilakukan supaya simpatisan tersebut membantu calon

kepala daerah dan partai politik pendukungnya dalam mendukung seluruh proses

pemilu termasuk dalam hal sosialisasi.”17

Ungkapan di atas sesuai dengan pendapat pengamat Ilmu Politik Alfan

Alfian dalam bukunya. ”Mitra-mitra tersebut masing-masing memiliki kompetensi

khusus yang dapat membantu proses pelaksanaan pemilu termasuk dalam hal

sosialisasi, setelah langkah itu, barulah memasuki tahap mobilisasi yang

merupakan kelanjutan program sosialisasi tatap muka yaitu strategi ini berusaha

mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dalam usaha

mensukseskan pemilu kepala daerah (pilkada), lebih khusus memenangkan calon

kepala daerah yang diusungnya.”18

17 Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor) 18 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005) h. 121

Page 119: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

53

3) Tim Sukses (Atribut Kampanye, Marketing Kandidat)

Tahapan selanjutnya Pengurus DPC-PPP membentuk Tim sukses dengan

tujuan untuk bisa mengantarkan kandidat atau calonnya menjadi pilihan utama

dalam pertarungan pemilu bupati Bogor (pilbup Bogor) Tahun 2008.

Sebagaimana diungkapkan Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) kabupaten bogor

yang mengatakan bahwa :

”Dalam Tim sukses harus ada demitologisasi atas posisi dan peran tim sukses. Tim sukses harus dipandang secara rasional-proposional, dalam bagian tim sukses harus ada tim teknis yang terbiasa mengurus aspek-aspek lapangan. Ada tiga kombinasi dalam membentuk Tim sukses yaitu : Pertama, orang-orangnya cukup dari kalangan internal (orang dalam yang dipercaya ahli dan mampu). Kedua, orang-orangnya seratus persen diambil dari luar yaitu dengan menyewa konsultan pilkada yang dinilai profesional dan bertanggung jawab Ketiga, mengkombinasikan poin pertama dan kedua menjadi satu”.19

Selain itu, kaitannya dengan perangkat dalam Tim sukses calon kandidat

kepala daerah yaitu pemasaran partai politik yang mengintegrasikan beberapa

”cabang” khas dalam pemasaran (marketing) seperti pemasaran organisasi

(organization marketing), pemasaran pribadi (person marketing), dan pemasaran

gagasan (idea or social marketing), dalam pelaksanaannya konsep political

marketing memerlukan pendekatan yang khas karena produk politik sangat

berbeda dengan produk komersil, baik ditinjau dari segi karakteristik produk

maupun karakter konsumen.20

Sebagaimana Drs. Amrullah Zaily Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang

(DPC-PPP) kabupaten bogor mengatakan bahwa :

19 Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor)

20 Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute Jakarta 2005) h. 99

Page 120: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

54

”Dalam pemasaran politik (political marketing), Tim sukses Dewan Pimpinan Cabang DPC-PPP kabupaten bogor membidik target sasaran yang luas, yang terdiri atas beberapa segmen berbeda, salah satunya kalangan pemuda (pemula) dan masa mengambang (floating mass) selain konstituen tetap dari kalangan ulama (figure head) untuk memperoleh jumlah suara yang signifikan sesuai sasaran obyektif partai dengan tanpa membedakan umur.”21

Akan tetapi itu semua belum dianggap cukup karena hampir setiap

dukungan yang diberikan oleh sebagian masyarakat terhadap suatu partai politik

atau calon dari partai politik tertentu dalam pilkada tidak semuanya bersifat

sukarela, misalnya karena adanya faktor emosional, tidak ada pilihan yang lebih

baik ataupun karena rasa solidaritas, maka antipasi hal-hal seperti di atas proses

kegiatan marketing politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pemilu

bupati (Pilbup) bogor tahun ini, lebih menekankan aktivitas yang dilakukan oleh

partai dan figur skill dari calon kandidat yang akan maju bertarung untuk

memperoleh public image tentang suatu partai politik. Dan citra yang

dikembangkan oleh partai politik tentu saja citra positif dengan maksud untuk

menimbulkan simpati, kesan mendalam dari publik terhadap partai politik yang

bersangkutan yang akhirnya harapan untuk memilih.

D. Efek Komunikasi Politik

Efek atau akibat dalam komunikasi politik yang dilakukan Dewan Pimpinan

Cabang (DPC-PPP) terhadap khalayak pemilih dapat berupa simpati dan

partisipasi politik, akan tetapi bisa pula berwujud sinisme, antipati, sehingga

perlawanan politik, dengan demikian, proses komunikasi politik bisa

21 Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor)

Page 121: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

55

menghasilkan pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku politik sasaran

tertentu, yang bersifat positif ataupun bersifat negatif bagi komunikator politik.

Pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku politik target tertentu yang

dihasilkan oleh komunikasi politik bergantung pada kepercayaan nilai dan

pengharapan publik atas gagasan politik yang diterimanya. Disinilah arti penting

partisipasi politik melalui peralihan kepentingan personal dan sosial komunikator

politik sebagai pembentuk pendapat umum, pada target publiknya.22 terjadinya

proses komunikasi politik adalah penyampaian pesan yang bercirikan politik

selalu memiliki tujuan tertentu dalam mempengaruhi dan membentuk citra politik

tertentu, pelaku politik atau komunikator politik terhadap lawan politiknya.

Salah satu tujuan komunikasi adalah membangun citra (image) kepada

khalayak. Citra itu dapat terbangun atau terbentuk berdasarkan informasi yang

kita terima, baik langsung maupun melalui media termasuk media massa yang

bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual. Berdasarkan

hal-hal di atas pengurus DPC-PPP Kabupaten dan seluruh perangkat Tim sukses

selalu mengangkat Isu politik atau isu kampanye yang cenderung mengarah pada

citra positif kepada calon dari PPP untuk melakukan perbaikan dan perubahan

untuk Kabupaten Bogor dan masyarakatnya, terutama adalah melakukan

perubahan menuju Kabupaten Bogor yang lebih maju, dengan mengusung

flatform ”Bersatu Bogor Maju” calon dari PPP selalu tampil optimis dan dinamis,

disamping menawarkan janji-janji akan melakukan gebrakan di bidang lowongan

kerja, dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat

Kabupaten Bogor. Perangkat Tim sukses dan pengurus DPC-PPP selalu Berharap

22 Anwar Arifin Komunikasi Politik (Balai Pustaka : Jakarta 2003) cet-1 hal 135

Page 122: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

56

dengan Tujuan ini untuk menimbulkan efek langsung maupun tidak langsung

terhadap respon masyarakat untuk memilih calon yang di usung oleh Dewan

Pimpinan Cabang (DPC-PPP) Kabupaten Bogor. Secara jelas tujuan Dewan

Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor

ikut terjun dalam pencalonan bupati tahun ini dikuatkan oleh salah satu

pernyataan dari pengurus DPP-PPP Pusat. Sebagaimana diungkapkan Drs. Irgan

Chairul Mahfiz Sekretaris Jenderal DPP PPP Jakarta.

”Majunya H. Rachmat Yasin (RY) sebagai calon Bupati Bogor menjadi pertaruhan besar buat PPP Jawa Barat dan Pusat, karena H. Rachmat Yasin merupakan refresentasi PPP. Dan H. Rachmat Yasin adalah kader terbaik PPP Kabupaten Bogor beliau sudah sangat pantas menjadi pemimpin di Kabupaten Bogor seluruh kader PPP wajib hukumnya untuk memberi dukungan maksimal kepada beliau”.23

Dan Nimmo dalam bukunya mengungkapkan bahwa Pembicaraan politik

memang sering digunakan untuk memberi informasi untuk menyingkapkan siapa

yang mencari keuntungan dari pembagian keuntungan (bargainning Possision),

menantang otoritas dan statusquo dalam merangsang partisipasi rakyat dalam

pemilu atau pilkada.24

Maka, seorang calon kepala daerah atau bupati memang seharusnya sudah

siap dan selalu memiliki kemampuan komunikasi politik yang baik ketika akan

maju dalam pertarungan pilkada atau pilbup, Sebagaimana dikatakan oleh Drs.

Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua DPC PPP Kabupaten Bogor, bahwa :

”Melalui komunikasi politik dan seni berkata calon kepala daerah berusaha menciptakan citra tentang objek dan tentang kondisi di dalam dunia konflik dan koalisi partai politik. Dan lewat pencitraan politik ini juga, Calon dari PPP bisa mendapatkan gambaran subyektif apapun bisa akurat, gamblang, dan akan lebih jelas dengan realitas kongkret di lapangan. Untuk itu, Tim sukses DPC-PPP Kabupten Bogor selalu berusaha mensosialisasikan secara luas kepada publik atas

23 Jurnal Bogor, Rabu 16 Juli 2008 h. 10 24 Dan Nimmo, Komunikasi Politik (komunikator, pesan dan media)Rosdakarya

:Bandung 2005) cet-6 h. 113

Page 123: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

57

rekam atau track record jejak kandidat atau pasangan calon yang diusungnya, apakah sudah sesuai dengan citra realitas di masyarakat, hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepastian kesiapan pasangan dalam pertarungan politiknya.”25

Sesuai dengan pernyataan di atas bahwa tim sukses Dewan Pimpinan

Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor selalu

berusaha menciptakan pencitraan yang positif terhadap calon yang akan

diusungnya, pendapat di atas di perkuat lagi dengan pernyataan langsung melalui

media cetak dari Rachmat Yasin calon dari PPP :

”Saya tegaskan, relawan Rahman (Rachmat Yasin-Karyawan

Fathurrahman) dilarang melakukan black campaign atau membalas aksi black

campaign dengan black campaign, bahkan, menjelek-jelekan pasangan lain pun

tidak saya perbolehkan”.26

Maka, dalam proses penetapan calon pasangan, sejak dari awal fungsionaris Partai

Persatuan Pembangunan (PPP) selalu memperhatikan isu-isu politik yang

berkembang dan legowo memperhatikan pendapat dan tanggapan masyarakat

luas. Selain itu, keberadaan sosok figur atau tokoh partai memang harus selalu

diperhatikan agar konstituen partai tidak mudah terprovokasi untuk berpindah

pilihan calon, dan diperlukan kemampuan dan dukungan (support) lembaga dalam

menyusun pesan komunikasi terutama komunikasi politik, menetapkan metode,

dan memilih media massa yang tepat.27 Karena pada hakekatnya, suatu pola

komunikasi adalah keseluruhan keputusan kondisional pada saat ini tentang

tindakan yang akan di jalankan, guna mencapai tujuan komunikasi masa depan.

25 Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor) 26 Jurnal Bogor, Rabu 16 juli 2008, h.3 27Zaily, Amrullah SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, wawancara pribadi (Senin 30

juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor)

Page 124: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

58

Maka dari itu, merawat ketokohan dan memantapkan kelembagaan politiknya

akan merupakan keputusan yang paling tepat bagi komunikator untuk mencapai

tujuan politik ke depan.

Page 125: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan penelitian ini, penulis dapat simpulkan bahwa secara umum

komunikasi politik Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP) Kabupaten Bogor

sebagai berikut :

1. Pesan politik yang disampaikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP)

Kabupaten Bogor dalam Pemilu Bupati (Pilbup) Bogor tahun 2008

yaitu, pencitraan politik terhadap calon pasangan bupati yang akan di

usung, selalu mengajak masyarakat untuk turut serta memilih calon

bupati yang bisa memajukan kabupaten bogor, memberikan

pemahaman tentang begitu pentingnya pemilu bupati bagi kabupaten

bogor di masa depan, mengajak seluruh pengurus (DPC-PPP)

Kabupaten Bogor selalu terjun langsung ke masyarakat dalam

mensosialisasikan kreateria calon dan pasangannya terutama untuk

melakukan keperluan-keparluan yang dibutuhkan masyarakat

Kabupaten Bogor dalam proses pilbup.

2. Aktivitas politik yang dilakukan pengurus DPC-PPP Kabupaten Bogor

tidak lepas dari komunikator politik yang telah tentukan sesuai

musyawarah Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP) yaitu pelaku

komunikator politik bagi Dewan Pimpinan Cabang (DPC-PPP) adalah

59

Page 126: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

60

seluruh pengurus dan segenap pendukung calon bupati dari DPC-PPP

maupun tim Sukses dan tim relawan, merupakan bagian dari

komunikator politik Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) dengan selalu mewajibkan mobilisasi

politik dimanapun mereka berada sebagai tugas loyalitas seorang

kader dan relawan maupun simpatisan terhadap calon dari partainya

dalam pemenangan pilbup bogor tahun ini.

3. Saluran atau media politik yang dominan digunakan Dewan Pimpinan

Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor,

Rachmat Yasin Center dan Tim Sukses yaitu media cetak koran,

pamflet publisitas, sticker dan iklan dimedia televisi yang frekuensi

tayangnya lebih difokuskan pada masa-masa mendekati

hari pemilihan. Di samping selalu melakukan komunikasi politik

dengan berbagai elemen masyarakat baik langsung maupun tidak,

dengan cara mengadakan tatap muka langsung lewat pengajian,

peringatan isra mi’raj, maupun pelatihan-pelatihan dan pertemuan-

pertemuan baik untuk anggota DPC partai, kader ataupun simpatisan

bahkan untuk warga sekitar, dalam meningkatkan keterampilan di

berbagai bidang keilmuan.

4. Adapun efek yang ditimbulkan akibat dari proses komunikasi politik

yang dilakukan oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP), Rachmat Yasin Center (RYC), dan Tim

Sukses calon pasangan dari koalisi PPP-PDIP yaitu masyarakat sudah

Page 127: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

61

mulai paham bahwa kreateria pasangan calon yang diusung oleh DPC-

PPP Kabupaten Bogor sudah sesuai dengan harapan masyarakat

kabupaten bogor yang kemudian menentukan pilihan untuk memilih

calon dari PPP.

B. Saran-saran

1. Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan

(DPC-PPP) Kabupaten Bogor seharusnya memberikan pemahaman

yang lebih baik dan luas kepada seluruh lapisan pengurus bahwasanya

komunikasi politik tidak hanya bertumpu pada lisan secara personal

akan tetapi selalu berkaitan juga pada komunikasi antar kelompok baik

melalui lembaga-lembaga ataupun non partai politik.

2. Untuk seluruh tim sukses partai khususnya, calon bupati yang akan

datang, disarankan agar mampu mempelajari komunikasi dan politik

secara lebih rinci untuk dapat mengatahui bahwa komunikasi dan

politik bisa dijadikan sebagai alat atau media sarana dalam berpolitik.

3. Untuk semua kader dan simpatisan partai, diharapkan dapat

melakukan komunikasi politik dan melaksanakan planning dan agenda

pemenangan calon dari DPC-PPP khususnya koalisi (DPC-PPP-DPC-

PDI-P) Kabupaten Bogor yaitu pasangan RAHMAN (Rachmat Yasin-

Karyawan Fathurrahman) khususnya diarahkan pada upaya-upaya

”optimalisasi dan fungsi serta peran Tim Sukses partai” dalam

Page 128: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

62

pemenangan pilbup Bupati Tahun 2008, akan menjadi suatu

kebanggaan bagi masyarakat kabupaten bogor khususnya untuk selalu

mendukung dan mendorong calon dari DPC-PPP kabupaten menuju ke

arah yang lebih maju lagi apabila terpilih nanti.

Page 129: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih
Page 130: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

Daftar Pustaka

A. Buku

Alfian, Alfan. Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. (Akbar Tanjung Insitute

Jakarta 2005) h. 63

Arifin, Anwar Komunikasi Politik (Balai Pustaka : Jakarta 2003) cet-1 h. 135

Adam, Rainer Dr. Dkk, Politik dan Radio (PT. Sembrani Aksara Nusantara Tahun

2003) cet ke 2 h. 1

Ap. Cowl, Oxford Learners Dictionary, (Oxford Univesity Press, 1990) h. 324

Budiardjo, Meriam Dasar-dasar Ilmu Politik (Gramedia Jakarta 1977 ) cet. Ke-21 h.

160-161

Bahri, Zainal Kamus Umum Khususnya Bidang Hukum dan Politik (Bandung :

Angkasa 1996) h. 15

Buku Arsip Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kab. Bogor periode 2006-2011

Tahun 2008

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : Jakarta, 1995) h. 11

Depdikbud, Kamus Besar, Bahasa Indonesia (Balai Pustaka : Jakarta 1995) cet

Ke.VII h. 11

Harris, Syamsuddin. Menggugat Pemilu Orde Baru, (Jakarta Yayasan Obor

Indonesia 1998) h. 8

Hasyim, Masykur. Menusantarakan Politik Islam, Jembatan Politik PPP (Yayasan

Sembilan Lima, 2002) h. 71

Hafidz, Muslim dan S Kumba, Andi. Membatja Oelang Indonesia Seri

Pertama (PB HMI cet-1 Tahun 2006) h. 63

Heryanto, Gun Gun. Komunikasi Politik Modul Kuliah (Fakultas Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007) Tidak diterbitkan, h. 1

Jurnal Bogor, Rabu 16 juli 2008, h.3 Jurnal Bogor, Rabu 16 Juli 2008 h. 10

Ketetapan-ketetapan Muktamar VI dalam Buku AD/ART (Dewan Pimpinan Pusat

(DPP) PPP Masa Bakti 2007-2012) h. 6-7

Page 131: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

Kosasih, Endang Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1 (Dewan Pimpinan

Cabang (DPC) PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001) h. 26

Lexy,j Moleong, Metode Penelitian kualitatif,( Bandung Remaja Karya, 1989)

cet ke-1 h. 3

M.Si, Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa (Rajagrafindo Persada Edisi 1 Tahun

2007) h. 206

Ms, Burhani dan Hasbi L, Kamus Ilmiah Popule,( Lintas Media: Jombang Edisi

Millenium) h. 634

Nimmo, Dan. Komunikasi Politik (komunikator, pesan dan media) ( Rosdakarya

:Bandung 2005) cet-6 h. 113 Nimmo, Dan Komunikasi Politik( efek dan khalayak ) (Rosdakarya:Bandung

1989) h. 168

Nimmo, Dan Komunikasi Politik( efek dan khalayak ) (Rosdakarya:Bandung

1989) h. 168

Noer, Deliar Pengantar Ke Pemikiran Politik, (Rajawali Press : Jakarta 1983) h. 121

Pulungan, J Syuyuti. Prinsip-prinsip Pemerintahan dalam Piagam Madinah ditinjau

dari Pandangan Al-Qur’an, (Rajagrafindo Persada : Jakarta 1999) h. 125-260

PPP 30 tahun Bersama Umat Penyunting Wall Paragon DPP PPP Tahun 2003

Rais, Dhiuddin, Drs. Nazhariyyat as Siyasiyyah al Islamiyyah (Teori Politik Islam)

(Terjamahan Universitas Al-Azhar Cairo Mesir. Agustus 2000) h. 5-6 Syafi’i Hadzami, HA. Chudlary Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,(Yayasan Al-

Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta 2004 ) cet. ke-1 h. 51

Setiawan, Bambang Partai-partai Politik di Indonesia Ideologi dan Program

(Jakarta :PT. Kompas Media Nusantara 2004-2009) h. 305

Uchjana Efendi, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek (Rosdakarya:Bandung

Tahun 2002) cet-XVII h. 169

www.bogor Online Sabtu 23 bulan Februari 2008

www.hizbut-tahrir.or.id Buletin Dakwah Al-Islam. Edisi 400/Tahun XV h. 2-3

www. Republika Online. co.id Edisi 04 Agustus Tahun 1999 h. 1-2

www.teorikomunikasipolitik co.id Edisi Agustus 2006

Page 132: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

B. Wawancara

Zaily, Amrullah, SE. wakil ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan

Pembangunan (DPC-PPP) Kabupaten Bogor. Wawancara pribadi (Cibinong : 30 Juni

2008, Jam 10:35, dikantor DPC-PPP Kabupaten Bogor)

Page 133: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

FORMULIR PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE 76 TAHUN AKADEMIK 2009/2010

1. Nama : Teddy Khumaedi 2. Tempat tanggal lahir : Bogor, 14-01-1980 3. Nomor pokok : 204051002863 4. Fakultas : Dakwah dan Komunikasi 5. Jurusan : Komunikasi penyiaran islam 6. Program : S1 7. Judul Skripsi : Komunikasi politik dewan pimpinan cabang partai

persatuan pembangunan kabupaten bogor dalam pilkada Bupati 2008

8. Tanggal lulus : 29 juni 2009 9. Nomor ijazah : 10. Indeks prestasi : 3.23 11. Jabatan dalam organisasi kemahasiswaan : Ketua BEMF 2005/2006 12. Alamat : Jalan raya puncak kampung sukamaju no. 09 RT 02/05

Ds bendungan Ciawi Bogor 16720 13. Nama ayah : H. Sholeh 14. Pendidikan ayah : SD 15. Nama Ibu : Hj. Siti Mala Sholihat 16. Pendidikan Ibu : SD 17. Pekerjaan Ibu : Wiraswasta

Jakarta, 29 Juni 2009 Tanda tangan Ybs

…………………….

Page 134: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

IDENTITAS ALUMNI WISUDA KE 76 TAHUN AKADEMIK 2009/2010

Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Teddy Khumaedi Nomor pokok : 204051002863 Jenis kelamin : laki-laki Tempat tanggal lahir : Bogor, 14-01-1980 Alamat rumah : Jalan raya puncak kampung sukamaju no. 09 RT. 02/05 Ds. Bendungan ciawi Bogor Kode pos : 16720 Telp : 081514502258/02519611645 Program study : Komunikasi penyiaran islam Judul skripsi : Komunikasi politik dewan pimpinan cabang partai persatuan

pembangunan kabupaten bogor dalam pilkada bupati 2008 Pembimbing : Drs. Study Rizal, LK, M.A Penguji 1 : Dra. Hj. Asriati Jamil, M. Hum Penguji 2 : Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, M.A Tanggal lulus : 29 juni 2009 IP/Yudisium : 3.23 Nomor dan tanggal ijazah : Pekerjaan : Karyawan Alamat pekerjaan : Warung jambu Bogor Mengetahui Jakarta, 29 Juni 2009 Koordinator tekhnik KPI tanda tangan Ybs ……………………….. Teddy Khumaedi 196104221990032001 24051002863

Page 135: KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21142/1/TEDDY... · komunikasi politik yang dilakukan DPC-PPP cenderung lebih

KOMUNIKASI POLITIK DEWAN PIMPINAN CABANG PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN

(DPC-PPP) KABUPATEN BOGOR DALAM PILKADA BUPATI TAHUN 2008

Oleh Teddy Khumaedi

NIM: 204051002863

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1430 H/2009 M.