Upload
indah-ratnasari
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Komunikasi Gizi
PENDAHULUAN
Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan
kehidupan sosial manusia dan masyarakat. Aktivitas komunikasi dapat dilihat
pada setiap aspek kehidupan sehari-hari manusia yaitu sejak dari bangun tidur
sampai manusia beranjak tidur pada malam hari. Bisa dipastikan sebagian besar
dari kegiatan kehidupan kita mengunakan komunikasi baik komunikasi verbal
maupun nonverbal.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada
orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media)
Para ahli komunikasi menyatakan tentang definisi,unsure-unsur
komunikasi,serta proses yang terjadi pada saat komunikasi seperti: calr
hovlan,Philip kotler,laswell. Mengatakan agar program KIE berjalan sukses ada
beberapa tahapan KIE yang perlu dilakukan yaitu perencanaan,implementasi dan
evaluaasi.
Sampai saat ini gizi masih menjadi masalah di negara maju dan
berkembang,salah satu cara untuk menanggulangi masalah gizi adalah dengan
melaksanakan program KIE atau Komunikasi, Informasi Dan Edukasi gizi. KIE
gizi adalah suatu cara pemberian informasi atau pesan yang berkaitan dengan gizi
dari seseorang atau intitusi kepada masyarakat sebagai penerima pesan melalui
media tertentu .
DEFINISI KOMUNIKASI GIZI
Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat
multidisipliner sehingga definisi komunikasi pun menjadi banyak dan beragam.
Masing-masing mempunyai penekanan arti, cakupan, konteks yang berbeda satu
sama lain, tetapi pada dasarnya berbagai definisi komunikasi yang ada
sesungguhnya saling melengkapi dan menyempurnakan sejalan dengan
perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri.
Komunikasi adalah: proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang menibulkan efek tertentu (Lasswell)
Komunikasi gizi adalah factor penting dalam rangka perbaikan status gizi
suatu masyarakat. Banyak program Komunikasi, Informasi Dan Edukasi atau
KIE yang telah dilaksanakan oleh pemerintah yang tujuannya adalah peningkatan
status gizi. Untuk mencapai keberhasilan program KIE diperlukan tahapan –
tahapan KIE yaitu perencanaan dan pemilihan strategi.
TUJUAN KOMUNIKASI GIZI
1. Nutricional Objectives berbeda dalam masyarakat.
Tujuan utama program intervensi gizi adalah perbaikan nutrisi
kelompok sasaran yang di ukur melalui indicator-indikator diet makanan,
biokimia, antropometri, dan biofisik. Seluruh indicator ini menunjukkan status
gizi yang berbeda dalam masyarakat
2. Educational Objectives
Tujuan khusus program pendidikan gizi adalah untuk memperoleh
perubahan perilaku yang mempengaruhi status gizi.
3. Communication Objectives
Agar program komunikasi berjalan efektif dan dapat mengubah
perilaku , target sasaran harus di fokuskan pada isi pesan (terpapar dengan isi
pesan) sehingga dapat mengingat pesan.
Tujuan akhir dari Komunikasi gizi adalah perubahan kebiasan perilaku
yang mendukung terhadap peningkatan status gizi. Oleh karena itu, dalam
perencanaan Komunikasi gizi perlu di ketahui kebiasaan-kebiasaan di masyarakat
yang buruk tersebut.
FUNGSI KOMUNIKSI
1. Memberikan informasi (Public Information) kepada masyarakat. Karena perilaku
menerima informasi merupakan perilaku alamiah masyarakat. Dengan menerima
informasi yang benar masyarakat akan merasa aman tentram. Informasi akurat
diperlukan oleh beberapa bagian masyarakat untuk bahan dalam pembuatan
keputusan. Informasi dapat dikaji secara mendalam sehingga melahirkan teori
baru dengan demikian akan menambah perkembangan ilmu tentang masalah gizi.
Informasi disampaikan pada masyarakat melalui berbagai tatanan komunikasi,
tetapi lebih banyak melalui mass communication
2. Mendidik masyarakat (Publik Education). Kegiatan komunikasi pada masyarakat
dengan memberiakan berbagai informasi tidak lain agar masyarakat menjadi lebih
baik, lebih maju, lebih berkembang kebudayaannya. Kegiatan mendidik
masyarakat dalam arti luas adalah memberikan berbagai informasi masalah gizi
yang dapat mendidik serta menambah pengatahuan masyarakat tentang gizi
dengan tatanan komunikasi massa. Sedangkan kegiatan mendidik masyarakat
dalam arti sempit adalah memberikan berbagai informasi tentang masalah gizi dan
juga pengetahuan melalui berbagai tatanan komunikasi kelompok pada
pertemuan-pertemuan, kelas-kelas, dan sebagainya. Tetapi kegiatan mendidik
masyarakat yang paling efektif adalah melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal
antara ahli gizi dengan klien, antara guru dengan murid, antara pimpinan dengan
bawahan, dan antara orang tua dengan anak-anaknya.
3. Mempengaruhi masyarakat (Publik Persuasion). Kegiatan memberikan berbagai
informasi pada masyarakat juga dapat dijadikan sarana untuk mempengaruhi
masyarakat tersebut ke arah perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan oleh
para ahli gizi. Misalnya mempengaruhi masayarkat agar makan mkanan yang
bergizi, makan makan 4 sehat 5 sempurna sehingga, hidup sehat, diet yang sesuai
agar tidak mengalami gizi buruk,dan gangguan kesehatan lainya. Komunikasi ini
bisa dilakukan menggunakan selebaran-selebaran, spanduk dan sebagainya. Tetapi
berdasarkan beberapa penelitian kegiatan mempengaruhi masyarakat akan lebih
efektif dilakukan melalui Komunikasi Interpersonal.
4. Menghibur masyarakat(Publik Entertainment). Perilaku masyarakat menerima
informasi selain untuk memenuhi rasa aman juga menjadi sarana hiburan
masyarakat. Apalagi pada masa sekarang ini banyak penyajian informasi melalui
sarana seni hiburan.
KONSEP KOMUNIKASI GIZI
Konsep dasar komunikasi Ada lima unsur mendasar dalam proses
komunikasi, yakni: sumber, pesan, saluran, penerima dan pengaruh (dalam bahasa
Inggris sering disebut dengan Source – Message – Channel – Receiver – Effect
atau S-M-C-R-E). Demikian pula dalam komunikasi gizi unsur-unsur tersebut
tetap ada akan tetapi dengan hal yang lebih spesifik yaitu yang berkaitan dengan
gizi.
1. Sumber (komunikator) dalam komunikasi gizi sumber disini adalah pihak utama
yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu
komunikasi yaitu adalah seorang ahli gizi yang memberitahukan tentang
informasi kesehatan yang bersangkutan tentang gizi
2. Pesan, adalah informasi yang akan disampaikan seorang ahli gizi kepada
masyarakat tentang informasi kesehatatan yang menyangkut masalah gizi
masyrakat
3. Saluran, merupakan media untuk menyampikan pesan atau informasi yang akan
disampaikan ahli gizi kepada sasaran atau masyarakat, secara langsung (tatap
muka) atau secara tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll).
4. Penerima, yaitu seorang komunikan atau seorang masyrakat yang menerima
informasi yang disampaikan oleh ahli gizi, penerima ini bisa berupa seorang
masyarakat saja, dan bisa juga 2 atau lebih, bisa berbentuk organisasi, klayak
ramai atau pun lainya sesuai dengan media yang digunakan oleh seorang ahli gizi
atau komunikator sampaikan
5. Pengaruh atau timbale balik (efek) pengaruh adalah respon dari penerima
pesan(komunikan) terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan oleh pengirim
pesan atau seorang ahli gizi, Adanya pengaruh ini memungkinkan bagi ahli gizi
untuk mengetahui apakah klien atau masyrakat telah menginterpretasikan pesan
yang dikirim, sesuai dengan yang dimaksudkan.
KESIMPULAN
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima)
dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara
langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada
komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator
komunikasi atau intervensi gizi dibuat berdasarkan di tingkat mana tujuan akan di
buat.Pembuatan pesan harus bersifat logis terhadap tujuan dan jenis intervensi,
dan menggunakan bahasa yang bersifat persuasive.selanjutnya isi pesan akan di
uji cobakan melalui pendekatan kualitatif:FGD dan wawancara mendalam.
Evaluasi intervensi dilakukan untuk melihat jika tujuan telah tercapai dan untuk
menentukan jika prosedur yang dilakukan telah sesuai dengan harapan.evaluasi
dilakukan pada saat intervensi sedang berjalan atau setelah intervensi selesai di
lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Suntoso Agus, 2011, Komunikasi Informasi Dan Edukasi Gizi:Info Kesehatan, [online], (http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-dan-edukasi-gizi.html, diakses tanggal 16 september 2012)
Sulastomo Ricky, 2010,Funasi dan Tujuan Komunikasi: Ilmu Komunikasi, [online], (http://sulastomo.blogspot.com/2010/12/fungsi-dan-tujuan-komunikasi.html, diakses tanggal 16 september 2012)
Firzal Yusrizal, 2009, Konsep Dasar Komunikasi: Yusrizalfirzal, [online], (https://yusrizalfirzal.wordpress.com/2009/11/28/konsep-dasar-komunikasi/, diakses tanggal 16 februari 2012)
, 2010, Analisis Definisi Komunikasi: Ilmu Teknologi Komunikasi, , [online], (http://blog.its.ac.id/raudhotul09mhsneitsacid/2010/09/21/unsur-unsur-komunikasi/, diakses tanggal 16 september 2012)
Kurnia Ahmad, 2010, Fungsi Komunikasi: Manajemen Komunikasi, [online], (http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2010/02/fungsi-komunikasi.html, diakses tanggal 16 september 2012