Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
FORUM SENAT AKADEMIK PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM (PTN-bh)
KOMISI SUMBERDAYA, PENGEMBANGAN DAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI
KOMISI SUMBERDAYA, PENGEMBANGAN DAN KERJASAMA PERGURUAN TINGGI
24-26 OKTOBER 2017
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
Ketua :Prof. Sudarsono (IPB)
Wakil : Prof. Wahyono Hadi (ITS)
Anggota :
1.Prof. M. Syukur (IPB)
2.Prof. Sutardi (ITS)
3.Prof. Syamsul Ma’arif (IPB)
4.Prof. Sekartedjo (ITS)
5.Prof. Dodi Nandika (IPB)
6.Prof. Bangun Muljo Sukojo (ITS)
7.Prof. Bambang Purwantara (IPB)
8.Prof. Taslim Ersam (ITS)
9.Dr. Sri Estuningsih
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
Otonomi PTNBH dalam Kenaikan
Pangkat dan Jabatan Dosen
ke Lektor Kepala dan Guru Besar
1. Fungsi dan Peran Perguruan Tinggi (PT) adalah
a. pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi,
b. pusat pengembangan peradaban bangsa
2. Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk
mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat
penyelenggaraan Tridharma.
3. Otonomi pengelolaan Perguruan Tinggi
dilaksanakan sesuai dengan dasar dan tujuan serta
kemampuan Perguruan Tinggi.
4 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
I. Latar Belakang (UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi).
4. Penyelenggaraan otonomi Perguruan
Tinggi dapat diberikan secara selektif
berdasarkan evaluasi kinerja oleh
Menteri kepada PTN dengan
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum atau dengan
membentuk PTN badan hukum untuk
menghasilkan Pendidikan Tinggi
bermutu.
5 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
5. PTN badan hukum memiliki:
- wewenang mengangkat dan
memberhentikan sendiri Dosen dan
tenaga kependidikan.
6. Otonomi pengelolaan di bidang
nonakademik salah satunya meliputi
penetapan norma dan kebijakan
operasional serta pelaksanaan
ketenagaan.
6 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
7. Dosen adalah pendidik profesional dan
ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
8. Penjenjangan karier dosen seyogianya dapat
berfungsi sebagai salah satu instrumen
kebijakan dalam meningkatkan produktivitas
dan kualitas kinerja Dosen di Indonesia dalam
melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi.
7 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
(UU No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen).
9. Persyaratan untuk kenaikan jabatan akademik
Dosen, khususnya untuk ke jenjang Lektor
Kepala dan Guru Besar, yang berlaku sekarang
diduga belum optimal dalam mendorong para
Dosen di Indonesia untuk meningkatkan kinerja.
10. Pengalamam empiris menunjukkan bahwa rata-
rata jumlah usulan, persentase keberhasilan
usulan dan penambahan jumlah Lektor Kepala
dan Guru Besar per tahun pada Periode 2009-
2014 ke 2015-2016 menurun di semua Perguruan
Tinggi.
8 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
Hasil Diskusi Sebelumnya
7. Arah dan hasil yang diharapkan dari
kegiatan penelitian di PT (UU tentang
Dikti, Pasal 45: Penelitian di Perguruan
Tinggi diarahkan untuk mengembangkan
Ilmu pengetahuan dan Teknologi, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan daya saing bangsa), belum seluruhnya
terakomodasikan secara optimal dalam
persyaratan khusus kenaikan Jabatan
Akademik Dosen ke LK dan GB.
9 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
II. Landasan Hukum
1. UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009
Tentang Dosen.
4. PP No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya.
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
III. Azas
a. Keadilan
b. Inklusivitas
c. Akuntabilitas
d. Manfaat
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
Yang berorientasi pada kualitas
minimal memenuhi standard nasional
IV. Usulan Ketentuan Kenaikan Jabatan
Akademik Dosen ke Lektor Kepala dan
Guru Besar
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
1. Sebagai bentuk penjabaran otonomi dalam hal
kepegawaian maka:
PTN-bh layak diberikan kewenangan untuk
penetapan kenaikan jabatan dosen sampai
dengan jabatan Guru Besar dengan tetap
memperhatikan azas akuntabilitas dan
berorientasi pada kualitas, dan dilaporkan
kepada Menteri Ristekdikti.
(Selama ini kenaikan jabatan yang menjadi
kewenangan Perguruan Tinggi Negeri baru sampai
pada Lektor).
13 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
2. Perguruan Tinggi diselenggarakan untuk
mewujudkan tridharma PT secara utuh
(meliputi kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat).
Maka kriteria/persyaratan kenaikan
jabatan dosen seyogyanya diselaraskan
dengan pelaksanaan misi tersebut.
14 Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
3. Kenaikan jabatan dosen dilaksanakan
berdasarkan evaluasi terhadap kinerjanya
dalam masing-masing komponen tridharma PT
secara proporsional. Dengan demikian bobot
persentase kegiatan untuk persyaratan
kenaikan pangkat bersifat dinamis.
4. Khusus untuk dharma penelitian, persyaratan
khusus untuk jabatan dosen ke Lektor Kepala
dan Guru Besar dapat dicapai melalui
beberapa alternatif capaian kinerja.
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
Pertemuan MSA PTN-BH
Bogor, 24-26 Oktober 2017
Rekapitulasi persyaratan khusus Kenaikan Ke LK
Karya Ilmiah Jumlah Karya Ilmiah Minimum Alternatif Ke
I II III
A. Berijazah S2
1. JII Bereputasi II, Penulis 1 1 - -
2. JII Bereputasi II,
Corresponding
- 1 -
3. JII Bereputasi II, Anggota - - 2
B. Berijazah S3
1. JIN Terakreditasi, Penulis
1
1 - -
2. JIN Terakreditasi,
Corresponding
- 1 -
3. JIN Terakreditasi, Anggota - - 2
Bukti a, b a, b a, b
17 Keterangan Bukti : a = URL Karya Ilmiah
b = Scan Surat Pernyataaan
Persyaratan Khusus Kenaikan Ke GB
Karya Ilmiah
Jumlah Karya Ilmiah Minimum Untuk Alternatif
Ke
I II III IV V VI
1. Karya Ilmiah berkualitas, Penulis 1 1 - - - - -
2. Karya Ilmiah berkualitas, Corresponding - 1 - - - -
3. Karya Ilmiah berkualitas, Anggota - - 3 2 2 1
4. Makalah yang disajikan pada forum
Ilmiah Internasional, sebagai pemakalah - - - 1 - -
5. Paten Nasional - - - 1 -
6. Paten Internasional - - - - - 1
Bukti a,b a,b a,b a,b,c a, b, d a, b, d
Keterangan bukti : a = URL Karya Ilmiah; b = Sintasan Surat Pernyataan;
c = URL Makalah, Sertifikat, Agenda, Undangan;
d = Sertifikat Paten