175
BAGIAN-BAGIAN JANTUNG OLEH : A.TAMRIANI( PO.71.3.202.13.1.001) Katup jantung Secara garis besar katup jantung manusia terbagi menjadi dua (2) bagian.Pertama, katub jantung yang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel.Katub ini dinamakan katub atrioventrikuler.Bagian kedua, katub yang menghubungkan sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik katub kedua ini disebut katub selimunar. 1

KLIPPING KARDIOMIOPATI

  • Upload
    irna

  • View
    34

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kmb

Citation preview

BAGIAN-BAGIAN JANTUNGOLEH : A.TAMRIANI( PO.71.3.202.13.1.001)

Katup jantung Secara garis besar katup jantung manusia terbagi menjadi dua (2) bagian.Pertama, katub jantungyang menghubungkan antara atrium dengan ventrikel.Katub ini dinamakan katub atrioventrikuler.Bagian kedua, katub yang menghubungkan sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik katub kedua ini disebut katub selimunar.

Bagian katup pertama (Katup Atrioventrikula) terdiri dari 2 bagian yaitu: katup trikuspid dan katup mitral. Katup trikuspid menghubungkan antara atrium kanan dengan ventrikel kanan. Adapaun katup mitral yang juga dikenal dengan namakatup bicuspid menghubungkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Sedangkan bagian katup kedua (katup semilunar) juga terdiri dari 2 bagian, yaitu: katup pulmonal dan katup aorta. Katup pulmonal menghubungkan antara ventrikel kanan dengan pulmonal trunk.Adapun katup aorta menghubungkan ventrikel kiri dengan asendence aorta. Fungsinya untuk memastikan bahwa darah mengalir dengan bebas dan aman ke satu arah aliran mencegah aliran darah balik.Otot jantung Jantung ini terutama terdiri dari otot jantung, oleh karena itu, otot ini, memainkan peran penting dalam fungsi jantung.Sel diselingi dalam otot ini membantu dalam kontraksi beberapa sel. Seperti disebutkan, detak jantung kita adalah hasil dari kontraksi yang konstan pada otot jantung. Selama otot ini mendapat kecukupan pasokan oksigen dan nutrisi, tidak akan pernah berhenti proses kontrak nya. Sel-sel yang menyebabkan otot ini berkontraksi disebut sel alat pacu jantung.

Lapisan jantung Lapisan Pembungkus Jantung. Perikardium terdiri dari perikardum parietal dan viser.

OPERASI BYPASS JANTUNGOLEH : AMELYDYA KAMALUDDIN ( PO.71.3.202.13.1.002) Andalan utama penyakit jantung koroner tetap obat-obatan. Beberapa pasien mungkin memerlukan intervensi invasif seperti pembedahan bypass arteri jantung (CABG). Selama pembedahan bypass arteri jantung (CABG), cangkok pembuluh darah baru berupa arteri atau vena yang sehat diambil dari kaki, tangan atau dada pasien, dipindahkan dan dijahit disekitar daerah tersumbat.

Cangkok pembuluh memasok darah beroksigen ke bagian jantung yang membutuhkan, sehingga memotong jalan arteri tersumbat dan mengembalikan aliran darah ke otot jantung. Penambahan aliran darah mengatasi gejala, menurunkan kebutuhan akan obat-obatan, dan memperpanjang hidup pada beberapa pasien terpilih.

Cara cegah sakit jantung dan serangan jantung 3

Perkiraan masa depan (prognosis) penderita yang telah dioperasi bypass bergantung dari beberapa faktor. Operasi bypass yang berhasil akan bertahan selama kurang lebih 15 tahun. Secara umum, operasi bypass memperbaiki kesempatan hidup pasien yang memiliki risiko tinggi yaitu pasien dengan gejala nyeri dada yang disebabkan adanya pengurangan aliran darah ke otot-otot jantung.Usia saat dilakukannya operasi bypass merupakan salah satu faktor yang cukup penting. Semakin muda usia saat dioperasi dan tanpa adanya penyakit lain yang menyertai maka angka keberhasilan akan lebih tinggi

CARA KERJA JANTUNGOLEH: ANDHINI SRIYANTI( PO.71.3.202.13.1.003) Pada saat berdenyut setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol).Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, ia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis.

Darah dari ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (pembuluh kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen, melepaskan karbondioksida dan selanjutnya dialirkan kembali ke jantung. Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke atrium kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner karena darah dialirkan ke paru-paru. Darah dalam atrium kiri akan didorong menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis/mitral, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta(arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disirkulasikan ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru.dan sebagainya.

PEMERIKSAAN FISIK PADA JANTUNG OLEH: ANDI MUTMAINNAH JUANNAH( PO.71.3.202.13.1.004)INSPEKSIAmatilah bentuk dada pasien dan gerakan dinding dada. Perhatikan:1. Deformitas atau asimetri2. Retraksi abnormal ruang sela iga bawah pada saat inspirasiTertinggalnya atau terganggunya bagian dada yang bersifat local pada gerakan respirasi.

PALPASIPalpasi memiliki empat manfaat yang ptensial1. Identifikasi daerah-daerah yang nyeri ketika ditekan2. Penilaian terhadap abnormalitas yang terlihat3. Penilaian lebih lanjut terhadap ekspansi dada4. Penilain fremitus taktil

PERKUSILakukan perkusi dada bagian anterior dan lateral, dengan sekali lagi membandingkan kedua sisi dada. Jantung dalam keadaan normal akan menghasilkan daerah redup disebelah kiri os sternum dari sela iga ke-3 hingga ke-5. Lakukan perkusi paru kiri disebelah lateral daerah redup ini

AUSKULTASI Dengarkan dada disebalah anterior dan lateral ketika pasien melakukan perrnapasan dengan mulut terbuka yang agak lebih dalam dari pada pernapasan normal. Bandingkan daerah-daerah paru yang simetris, dengan menggunakan pola yang dianjurkan untuk perkusi dan lanjutkan pemeriksaan auskultasi ini kedaerah-daerah disekitarnya.Dengarkan bunyi perrnapasan dengan memperhatikan intensitasnya dan mengenali setiap variasi dari pernapasan vesicular yang normal.Biasanya bunyi pernapasan lebih keras pada lapang paru anterior atas.Bunyi pernapasan bronkovesikular dapat terdengar pada saluran napas yang besar, kususnya pada sisi sebelah kanan. Kenali setiap bunyi tambahan, tentukan waktu terdengarnya dalam siklus respiratori, dan tentukan lokasi bunti tersebut pada dinding dada.Jika diperlukan dengarkan bunyi suara yang ditransmisikan.

VENTRICULAR SEPTAL DEFEK (VSD)OLEH: ANNISA KURNIATI.K (PO. 71.3.202.13.1.006) Defek Septum Ventrikel (VSD, Ventricular Septal Defect) adalah suatu lubang pada septum ventrikel. Septum ventrikel adalah dinding yang memisahkan jantung ...

VSD (Ventricular Septal Defects) PJK adalah jenis yang paling sering ditemukan pada anak-anak dengan persentase sekitar 20% -25%.VSD dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke paru-paru sehingga dapat menyebabkan gagal jantung.Penutupan VSD dengan prosedur intervensi menggunakan Amplatzer occluder ventrikel (AVO) adalah pengobatan alternatif tanpa operasi. Penutupan VSD menggunakan AVO efektif dan aman, namun perlu diwaspadai komplikasi berupa gangguan aliran pembuluh darah secara total pada atrioventrikular (AV block). Komplikasi ini dapat terjadi karena instalasi AVO dengan ukuran lebih besar dari ukuran cacat.

PATENT DUKTUS ARTERIOSUS (PDA)OLEH :ASNIATI ( PO.71.3.202.13.1.007) Duktus Arteriosus adalah saluran yang berasal dari arkus aorta ke VI pada janin yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta desendens. Pada bayi normal duktus tersebut menutup secara fungsional 10 15 jam setelah lahir dan secara anatomis menjadi ligamentum arteriosum pada usia 2 3 minggu. Bila tidak menutup disebut Duktus Arteriosus Persisten (Persistent Ductus Arteriosus : PDA). (Buku ajar kardiologi FKUI, 2001 ; 227) Patent Duktus Arteriosus adalah kegagalan menutupnya ductus arteriosus (arteri yang menghubungkan aorta dan arteri pulmonal) pada minggu pertama kehidupan, yang menyebabkan mengalirnya darah dari aorta tang bertekanan tinggi ke arteri pulmonal yang bertekanan rendah. (Suriadi, Rita Yuliani, 2001; 235) Patent Duktus Arteriosus (PDA) adalah tetap terbukanya duktus arteriosus setelah lahir, yang menyebabkan dialirkannya darah secara langsung dari aorta (tekanan lebih tinggi) ke dalam arteri pulmoner (tekanan lebih rendah). (Betz & Sowden, 2002 ; 375)

Etiologi Penyebab terjadinya penyakit jantung bawaan belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian penyakit jantung bawaan : 1. Faktor Prenatal : Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella. Ibu alkoholisme, peminum obat penenang atau jamu Umur ibu lebih dari 40 tahun. Ibu menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang memerlukan insulin. 2. Faktor Genetik : Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan. Ayah / Ibu menderita penyakit jantung bawaan.Kelainan kromosom seperti Sindrom Down. Lahir dengan kelainan bawaan yang lain.

ATRIUM SEKAT DEFEKOLEH: AYU NURLINDA SARI( PO.71.3.202.13.1.008)Atrium sekat defek (ASD) merupakan merupakan kelainan yang terjadi pada setiap sekat atrium (sekundum primum atau sinus venusus) jarang kemungkinan tidak ada sekat atrium yang membentuk atrium yang fungsional. Atrial Septal Defect adalah adanya hubungan (lubang) abnormal pada sekat yang memisahkan atrium kanan dan atrium kiri.Kelainan jantung bawaan yang memerlukan pembedahan jantung terbuka adalah defek sekat atrium.Defek sekat atrium adalah hubungan langsung antara serambi jantung kanan dan kiri melalui sekatnya karena kegagalan pembentukan sekat. Defek ini dapat berupa defek sinus venousus di dekat muara vena kava superior, foramen ovale terbuka pada umumnya menutup spontan setelah kelahiran, defek septum sekundum yaitu kegagalan pembentukan septum sekundum dan defek septum primum adalah kegagalan penutupan septum primum yang letaknya dekat sekat antar bilik atau pada bantalan endokard. Macam-macam defek sekat ini harus ditutup dengan tindakan bedah sebelum terjadinya pembalikan aliran darah melalui pintasan ini dari kanan ke kiri sebagai tanda timbulnya sindrome Eisenmenger.Bila sudah terjadi pembalikan aliran darah, maka pembedahan dikontraindikasikan.Tindakan bedah berupa penutupan dengan menjahit langsung dengan jahitan jelujur atau dengan menambal defek dengan sepotong dakron.Tiga macam variasi yang terdapat pada ASD yaitu otium primum 1,letak lubang dibagian bawah septum mungkin d sertai kelainan katup mitral. Ostium Secundum (ASD 2), letak lubang di tengah septum.Sinus Venosus Defek, lubang berada diantara Vena Cava Superior dan Atrium Kanan.

TRANSPOSISIOLEH : AYU YUSRIANA( PO.71.3.202.13.1.009)Transposisi Arteri Besar Transposisi Arteri Besar adalah kelainan letak dari aorta dan arteri pulmonalis. Dalam keadaan normal, aorta berhubungan dengan ventrikel kiri jantung dan arteri pulmonalis berhubungan dengan ventrikel kanan jantung. Pada transposisi arteri besar yang terjadi adalah kebalikannya. Aorta terletak di ventikel kanan jantung dan arteri pulmonalis terletak di ventrikel kiri jantung. Darah dari seluruh tubuh yang kekurangan oksigen akan mengalir ke dalam aorta dan kembali dialirkan ke seluruh tubuh. Sedangkan darah yang berasal dari paru-paru dan kaya akan oksigen akan kembali di alirkan keparu-paru. Darah dari seluruh tubuh yang kekurangan oksigen akan mengalir ke dalam aorta dan kembali dialirkan ke seluruh tubuh. Sedangkan darah yang berasal dari paru-paru dan kaya akan oksigen.

Faktor-faktor prenatal (sebelum bayi lahir) yang berhubungan dengan transposisi arteri besar adalah: Rubella (campak Jerman) atau infeksi virus lainnya pada ibu hamil Nutrisi buruk saat kehamilan Ibu yang alkoholik Usia ibu lebih dari 40tahun Ibu menderita diabetes. Transposisi arteri besar terjadi pada 40 dari 100.000 bayi. Kelainan ini merupakan kelainan jantung sianotik yang paling sering ditemukan pada minggu pertama kehidupan seorang bayi.

Gejala Gejalanya berupa: Sianosis Sesak nafas Tidak mau makan/menyusu Jari tangan atau kakaiclubbing((sepertitabuhgenderang)

TUMOR JANTUNGOLEH : BACTRI LUSIANTI( PO.71.3.202.13.1.010) Tumor adalah setiap jenis pertumbuhan yang tidak normal, baik bersifat kanker (malignant) atau bukan kanker (benign).Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer.yang bisa terbentuk di setiap jaringan jantung dan bisa bersifat kanker atau bukan kanker. Tumor jantung primer langka, terjadi kurang dari 1 berbanding 2000 orang.Pada orang dewasa, sekitar setengah dari tumor jantung primer tidak bersifat kanker adalah myxomas.Myxomas biasanya terbentuk di ruang sebelah kiri atas jantung (atrium).Bisa terbentuk dari sel embrio terletak pada lapisan dalam (lining) dari dinding jantung. Pada bayi dan anak-anak, jenis yang paling sering terjadi dari tumor jantung primer yang bersifat bukan kanker adalah rhabdomyoma.Rhaddomyoma, yang ciri khasnya terjadi dalam kelompok, biasanya bertumbuh dalam dinding jantung dan langsung terbentuk dari sel otot jantung.Rhabdomyomas biasanya terbentuk selama bayi atau masa kanak-kanak, seringkali sebagai bagian dari penyakit langka yang disebut tuberous sclerosis.Kedua paling umum tumor primer yang bersifat bukan kanker pada bayi dan anak-anak adalah fibromas.Fibromas, yang ciri khasnya terjadi sebagai tumor tunggal, biasanya tumbuh pada klep jantung dan terbentuk dari sel jaringan serat jantung. Beberapa jenis lain dari tumor jantung primer bisa terjadi, tapi semuanya jarang. Beberapa bersifat kanker dan beberapa benign.

TETRALOGI FALLOT ( KELAINAN JANTUNG )OLEH : DAHNIAR BAHARUDDIN ( PO.71.3.202.13.1.011 )

Apa Yang Dimaksud Dengan Tetralogi dari Fallot? Tetralogi dari Fallot adalah suatu cacat jantung bawaan yang ditandai dengan kombinasi dari empat jenis kerusakan jantung: Defek Septum Ventrikuler, Stenosis Katup Pulmonal, Pembesaran Jantung Kanan dan aorta tumbuh dari kedua ventrikel bukan hanya dari ventrikel kiri (ruang jantung kiri bawah). Semua kerusakan ini menyebabkan darah yang kaya akan oksigen dan darah yang kurang mengandung oksigen menjadi tercampur, sehingga darah yang kurang mengandung oksigen dialirkan keseluruh tubuh. Bayi yang menderita tetralogi dari fallot mengalami tahap sianosis ekstrim yang intermiten (kulit berwarna kebiruan) ketika sedang menangis atau menyusui. Serangan sinosis ini cukup mengkhawatirkan dan dapat mengancam keselamatan jiwa. Dengan diagnosa dan perawatan yang dini, kebanyakan anak-anak yang menderita penyakit ini dapat menjalani kehidupan yang normal meskipun membutuhkan perawatan kesehatan yang teratur dan memiliki keterbatasan dalam melakukan olahraga. Apa Saja Gejala-Gejala Tetralogi dari Fallot?Tanda dan gejala Tetralogi dari Fallot yang mungkin timbul: Kelelahan Melihat bintik-bintik atau benda terapung di bidang penglihatan Memiliki warna biru atau ungu pada kulit dan membran mukosa karena kekurangan oksigen (sianosis) Menangis berkepanjangan Penglihatan yang terdistorsi Pertambahan berat badan yang buruk Sesak nafas, terutama selama diberi makan Sifat lekas marahETIOLOGI TETRALOGI FALLOTPada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti. Diduga karena adanya faktor endogen dan eksogen. Faktor factor tersebut antara lain:Faktor Endogen 1. Berbagai jenis penyakit genetik : Kelainan kromosom 2. Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan 3. Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaanFaktor eksogen : Riwayat kehamilan ibu1. Sebelumnya ikut program KB oral atau suntik, minum obat-obatan tanpa resep dokter, (thalidmide, dextroamphetamine, aminopterin, amethopterin, jamu)2. Ibu menderita penyakit infeksi : Rubella

PULMONIC STENOSISOLEH : DASMA INDAH ( PO.71.3.202.13.012)

DEFINISI Stenosis Katup Pulmoner (Pulmonic Stenosis)adalah penyempitan lubang katup pulmoner, yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kanan ke arteri pulmonalis. Stenosis Katup Pulmonal adalah suatu kerusakan katup jantung yang ditandai dengan penyempitan (stenosis) katup pulmonal. Katup pulmonal terdiri dari tiga jaringan kelopak yang tipis yang dikenal sebagai daun katup yang tersusun seperti kaki tripod. Ketika ruang jantung kanan bawah (ventrikel kanan) berkontraksi, daun katup ini terbuka, memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Pada stenosis katup pulmonal, satu atau lebih daun katup tersebut mungkin rusak, terlalu tebal atau tidak terpisah satu dengan lainnya sebagimana mestinya. Hal ini menyebabkan katup pulmonal tidak terbuka sepenuhnya, membatasi aliran darah ke paru-paru. Hal ini menurunkan kemampuan darah untuk mengalirkan darah yang kaya akan oksigen keseluruh tubuh. Keadaan ini biasanya muncul pada saat lahir (kongenital). Namun, kondisi ini juga dapat terjadi sebagai akibat dari demam reumatik atau endokarditis. Stenossi katup pulmonal yang ringan biasanya tidak membutuhkan perawatan. Pada kasus yang moderat dan berat mungkin membutuhkan pembedahan.

PENYEBAB Stenosis katup pulmoner jarang terjadi pada orang dewasa, dan biasanya merupakan suatu kelainan bawaan.Apa Saja Gejala-Gejala Stenosis Katup Pulmonal?Tanda dan gejala Stenosis Katup Pulmonal yang mungkin timbul:Pasien stenosis pulmonal biasanya asimtomatik, kecuali keluhan cepat capek karena curah jantung berkurang. Apabila stenosis pulmonal cukup berat, disertai dengan defek septum atrium atau defek septum ventrikel, maka kelainan seperti itu dapat memberikan gejala sianosis yang signifikan, yang disebabkan oleh terjadinya pirau aliran darah dari kanan ke kiri. Adapun tanda tandanya yaitu: Kelelahan Memiliki warna biru atau ungu pada kulit dan membran mukosa karena kekurangan oksigen (sianosis) Pertambahan berat badan yang buruk Rasa sakit di dada Sesak nafas

ATEROSKLEROSIS OLEH : DEVI NOVITA DAMAYANTI ( PO.71.3.202.13.1.013)

DefenisiAterosklerosis (Inggris: Arteriosclerosis) menyebabkan arteri menjadi keras atau kaku, serta hilangnya elastisitas arteri. Arteri adalah pembuluh darah dalam tubuh manusia yang menjalankan fungsi vital membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh. Idealnya, arteri harus fleksibel, kuat, dan elastis. Namun, terlalu banyak tekanan di dalamnya dapat membuat dinding arteri tebal dan kaku. Ketebalan dinding dapat membatasi aliran darah ke organ dan jaringan. Jika organ-organ vital seperti otak atau jantung yang terpengaruh, dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung, dan jika organ lain seperti tungkai atau ginjal yang terkena, dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kram otot. Gejala AterosklerosisAterosklerosis sering mempengaruhi tungkai terlebih dahulu. Penyakit ini awalnya tanpa gejala dan berkembang perlahan-lahan. Penyakit ini memburuk seiring bertambahnya usia. Penyakit ini dapat mulai berkembang selama dewasa tapi tanda-tanda atau gejala tidak jelas terlihat sampai arteri yang tersumbat memotong pasokan darah yang memadai ke otot dan jaringan. Berikut ini adalah beberapa gejala dari aterosklerosis mempengaruhi tungkai.

Nyeri kronis di kaki : Seorang pasien yang menderita aterosklerosis umumnya mengeluh sakit kronis di kaki. Warna kaki juga berubah menjadi gelap dan biasanya dingin. Karena rasa sakit, pasien mungkin kesulitan dalam berjalan dan menunjukkan kelesuan dalam melakukan pekerjaan.

Kehilangan rambut pada kaki : Jika rambut biasanya hadir pada kaki dan tangan pasien, kehilangan rambut yang signifikan terlihat ketika ia menderita aterosklerosis. Penurunan jumlah rambut cukup terlihat dalam kasus demikian.

Nyeri otot : Pasien mungkin merasa nyeri pada bagian paha, betis, atau kaki; serta sulit untuk duduk atau tidur dengan nyaman. Gejala ini tidak boleh diabaikan dan perlu dikonsultasikan dengan dokter jika nyeri terus ada untuk jangka waktu yang lama. Pengobatan AterosklerosisObat-obatan, operasi, dan merubah gaya hidup dapat membantu penderita dalam peningkatan efisiensi jantungnya. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang dapat diberikan untuk seorang penderita aterosklerosis.

Pengobatan Kolesterol : Pengobatan kolesterol dapat membantu memperlambat, menghentikan, atau bahkan membalikkan penumpukan simpanan lemak arteri pasien. Beberapa dokter meresepkan antikoagulan untuk pasien yang menderita aterosklerosis, yang bertindak sebagai pengencer darah, sehingga mencegah pembentukan gumpalan darah.

Obat antiplatelet atau trombolitik : Jenis obat-obatan ini mengurangi kemungkinan darah menggumpal di arteri sempit. Selain pengobatan anti-platelet, bedah balon angioplasty juga merupakan pilihan pengobatan untuk aterosklerosis. Dengan balon angioplasty bagian yang tersumbat diperluas agar darah dapat mengalir.

Perawatan Diri : Pasien harus mulai berolahraga dan didampingi dengan waktu istirahat yang cukup, karena membantu dalam peningkatan sirkulasi darah.

INFARK MIOKARDIAL AKUT OLEH : DEVITASARI DARWIS ( PO.71.3.202.13.1.014)

DefenisiInfark miokard akut atau disebut juga dengan AMI (akut miokard infark) adalah sebuah kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat atau juga terganggu. Infark miokard akut ini disebabkan adanya penyempitan ataupun sumbatan pembuluh darah koroner. Dan pembuluh darah koroner ini adalah pembuluih darah yang memberikan makan serta nutrisi ke otot jantung untuk menjalankan fungsinya.

Etiologi Pada umumnya etiologi dari infark miokard akut didasari oleh adanya aterosklerotik pembuluh darah koroner. Nekrosis miokard akut hampir selalu terjadi akibat penyumbatan total arteri koronaria oleh trombus yang terbentuk pada plak aterosklerosis yang tidak stabil, juga sering mengikuti ruptur plak pada arteri koroner dengan stenosis ringan ( 50-60% )

Gangguan oksigenasi dapat terjadi karena beberapa faktor dan diantaranya yaitu:1. Berkurangnya suplai oksigen ke miokardFaktor pembuluh darah: Hal ini berkaitan dengan kepatenan dari pembuluh darah sebagai jalan darah mencapai sel-sel jantung. Beberapa hal yang bisa mengganggu kepatenan pembuluh darah diantaranya yaitu karena spasme, aterosklerosis, dan arteritis. Spasme pembuluh darah khususnya pembuluh darah koroner ini bisa juga terjadi pada orang yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya, dan biasanya terkait dengan beberapa hal juga dan di antara hal tersebut adalah mengkonsumsi obat-obatan tertentu, stress emosional atau nyeri, terpapar suhu dingin yang ekstrim, dan juga merokok.2. Meningkatnya kebutuhan oksigen tubuh.Pada orang normal meningkatnya kebutuhan oksigen mampu dikompensasi dengan baik yaitu dengan meningkatkan denyut jantung untuk meningkatkan cardiac out put. Akan tetapi jika orang tersebut telah mengidap penyakit jantung, maka mekanisme kompensasi ini justru pada akhirnya makin memperberat kondisinya karena hal tersebut otomatis akan membuat kebutuhan oksigen semakin meningkat, sedangkan dari suplai oksigen itu sendiri tidak bertambah.

GAGAL JANTUNG KONGESIF OLEH : DEVY AWALIYAH ( PO.71.3.202.13.1.015)

Apa Yang Dimaksud Dengan Gagal Jantung Kongestif? Gagal Jantung Kongestif adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan kegagalan jantung untuk memompa darah secukupnya keseluruh tubuh. Karena laju darah yang dipompa keluar dari jantung lebih lambat daripada laju darah yang kembali ke jantung melalui pembuluh vena, menyebabkan terjadinya akumulasi cairan dalam jaringan. Biasanya keadaan ini disebabkan oleh penyakit tersembunyi lainnya, seperti penyakit arteri koroner (pembuluh darah yang mensupplai darah ke jantung), infark miokard yang sudah lewat atau penyakit katup jantung. Orang yang menderita gagal jantung kongestif memperlihatkan gejala yang khas seperti pembengkakan di tungkai kaki atau pergelangan kaki, sesak nafas dan kelelahan ketika mengerahkan tenaga. Kondisi ini dapat mempengaruhi kedua sisi jantung, hanya sisi kanan jantung atau hanya sisi kiri jantung. Gagal jantung kongestif dapat bersifat kronis (sedang berlangsung) atau akut (gejala yang muncul tiba-tiba). Pemberian obat-obatan dapat meringankan gejala gagal jantung kongestif. Untuk mencegah bertambah buruknya keadaan ini, penyebab awalnya harus didiagnosa dan dirawat terlebih dahulu.

Apa Saja Gejala-Gejala Gagal Jantung Kongestif?Tanda dan gejala Gagal Jantung Kongestif yang mungkin timbul: Batuk kronis Darah di dalam dahak (lendir) Kehilangan selera makan Kelelahan Kemampuan untuk berolahraga yang berkurang Memiliki perasaan subyektif dari denyut jantung tidak normal yang tidak teratur atau cepat (jantung berdebar) Menderita Aritmia Menderita Asites Mengi yang terus menerus Mual Pembengkakan pada mata kaki Pembengkakan pada tungkai kaki Pembengkakan perut Pertambahan berat badan secara tiba-tiba dari retensi cairan Rasa sakit di dada Sesak nafasPengobatanObat gagal jantung kongestif Ace maxs obat herbal yang sangat baik untuk pengobatan gagal jantung kongestif yang anda derita karena ace maxs terbuat perpaduan kulit manggis dan daun sirsak yang kaya akan khasiat yang dimilikinya hingga ace maxs sudah terbikti dapat mengobati berbagai macam penyakit,(Obat Gagal Jantung Kongestif).

KARDIOMIOPATI OLEH : DEWI EKA PUTRI (PO.71.3.202.13.1.016)

Kardiomiopati adalah kelainan fungsi otot jantung dengan ditandai hilangnya kemampuan jantung untuk memompa darah dan berdenyut secara normal.awal gejala ringan kemudian memburuk, sehingga jantung tidak mampu berkontraksi secara normal. Otot jantung menebal atau hipertrofi dan rongga jantung membesar. Bersama dengan proses pembesaran ini, jaringan ikat berproliferasi dan menginfiltrasi otot jantung. Miosit jantung (kardiomiosit) mengalami kerusakan dan kematian, akibatnya dapat terjadi gagal jantung, aritmia dan kematian mendadak. Oleh karena itu kardiomiopati dianggap sebagai penyebab utama morbiditas dan mortilitas kardiovaskular. Kardiomiopati Kongestif Yang Melebar (Dilated Cardiomyopathy) adalah sekelompok kelainan jantung dimanaventrikelmembesar tetapi tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh sehingga bisa mengakibatkan terjadinyagagal jantung. Kardiomiopati hipertropi (KH)/ idiopathic hypertrophic subaortic stenosisatauasymmetric septal hypertrophydidefinisikan sebagai hipertropi dari miokardium dan penipisan septum interventrikular dibandingkan dengan dinding bebas dari ventrikel kiri (asimetris septal hipertropi) dengan ukuran ruangan ventrikel kiri yang normal atau sedikit mengecil tanpa adanya hipertensi maupun stenosis aorta.

Kardiomopati resktriktif meliputi sekelompok gangguan jantung yang dimana dinding ventrikel mengeras, dan terdapat tahanan pada pengisisan darah yang normal setiap detak jantung

ARITMIA (IRAMA JANTUNG ABNORMAL)OLEH : ELIYANTO MUIN ( PO.71.3.202.13.1.017)

Apakah aritmia itu? Ritme jantung abnormal (aritmia) adalah urutan dari detak jantung yang tidak teratur, terlalu cepat, terlalu lambat, atau dilakukan melalaui jalur listrik abnormal pada jantung. Gangguan jantung adalah penyebab paling umum dari irama jantung abnormal (aritmia). Kadang-kadang orang sadar irama jantungnya abnormal, tetapai kebanyakan mereka hanya merasakan konsekuensinya seperti lesu atau pingsan.Kecepatan normal jantung biasanya 60 sampai 100 detak per menit. Namun demikian, detak jantung normal lebih rendah untuk usia muda, khususnya yang mempunyai fisik fit. Kecepatan jantung yang bervariasi adalah normal. Kecepatan jantung tidak hanya merespon kegiatan olah raga dan tidak beraktivitas tetapi juga dipengaruhi oleh nyeri dan emosi. Hanya ketika kecepatan jantung tidak wajar cepatnya (takikardi) atau lambatnya (bradikardi) atau ketika impuls elektrik bergerak dalam aliran yang abnormal sehingga detak jantung diperkirakan mempunyai irama yang abnormal (aritmia). Irama abnormal mungkin teratur atau tidak teratur.

Apa saja penyebab dari aritmia?Penyebab aritmia paling umum adalah: Gangguan jantung, penyakit arteri koroner khususnya, gangguan katup jantung, dan gagal jantung. Obat resep atau OTC termasuk yang digunakan untuk mengobati gangguan jantung, dapat menyebabkan aritmia. Beberapa aritmia disebebakan oelh kelainan anatomi yang ada sejak lahir (cacat lahir bawaan). Umur berkaitan dengan perubahan dalam system listrik jantung menyebabkan aritmia lebih mudah terjadi. Kelenjar tiroid ynag terlalu aktif (hipertiroidisme), menghasilkan kadar hormon tiroid yang tinggi, dapat menyebabkan aritmia cepat. Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroid), menghasilkan hormone tiroid yang rendah dapat menyebabkan aritmia lambat. Terkadang tidak ada penyabab aritmia yang teridentifikasi. Aritmia cepat (takikardi) dapat disebabkan oleh olah raga, stress emosional, konsumsi alcohol berlebih, merokok, atau menggunakan obat yang mengandung stimulant, seperti obat flu dan demam. Aritmia lambat (bradikardi) dapat disebabkan oleh nyeri, lapar, capai, gangguan pencernaan (seperti diare dan muntah), atau kembung, yangd apat merangsang saraf vagus berlebihan (dengan stimulasi yang cukup, walau jarang terjadi, saraf vagus dapat menyebabkan jantung berhenti) dalam sebagian besar keadaan, aritmia dapat selesai dengan sendirinya.Apa saja gejala dari Aritmia ?Gejala-gejala yang bisa terjadi saat aritmia muncul antara lain berupa : Nyeri dada- pingsan Pusing atau seperti melayang- pucat Sesak nafas- Berkeringat Terasa adanya debaran di dada Detak jantung bisa cepat atau lambat

ANGINA ( NYERI DADA ATAU PERASAAN TERTEKAN )OLEH : ERNA ( PO.71.3.202.13.1.018 )

DEFINISIAngina (angina pektoris) merupakan rasa nyeri atau tertekan pada dada yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.

PENYEBABBiasanya angina terjadi karena adanya penyakit arteri koroner, tetapi bisa juga akibat : Penyempitan katup aorta Kebocoran katup aorta Kontraksi arteri yang terjadi secara tiba-tiba Anemia yang berat Tekanan darah yang sangat tinggi Penebalan dinding ventrikel

GEJALABiasanya penderita merasakan angina sebagai rasa tertekan atau sakit di bawah tulang dada (sternum). Nyeri juga bisa dirasakan di bahu atau lengan kiri bagian dalam, punggung, rahang atau gigi, bahkan lengan kanan (kadang-kadang). Namun, banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri. Yang khas adalah bahwa angina: - dipicu oleh aktivitas fisik - berlangsung tidak lebih dari beberapa menit - akan menghilang jika penderita beristirahatKadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina setelah melakukan kegiatan tertentu. Angina seringkali memburuk pada cuaca dingin, stress emosional, atau melakukan aktivitas fisik setelah makan.

PENGOBATANPenanganan angina dimulai dengan usaha untuk mencegah penyakit arteri koroner, memperlambat progresivitasnya atau melawannya dengan mengatasi faktor-faktor risiko yang ada. Faktor resiko utama (misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol) perlu diobati sebagaimana mestinya. Faktor risiko terpenting yang bisa dicegah antara lain adalah merokok.

AORTA STENOSIS ( PENYEMPITAN PADA LUBANG KATUP AORTA)OLEH : FADILLAH ASBAH ( PO.71.3.202.13.1.019 )

Definisi:Aorta stenosis adalah penyempitan pada lubang katup aorta yang menyebabkan meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari ventrikel kiri ke aorta karenaPenyempitan Orifisium Aorta jantung atau aorta dekat katup.Adabeberapa kondisi yang berakibat pada penyempitan dari klep aorta. Ketika derajat dari penyempitan menjadi cukup signifikan untuk menghalangi aliran darah dari bilik kiri ke arteri-arteri, maka persoalan-persoalan jantung mulai berkembang.

Etiologi:Stenosis Katup Aorta bisa timbul akibat bermacam-macam keadaan. Kelainan kongenital, seperti katup aorta bikuspid dengan lubang yang kecil serta katup aorta unikuspid, biasanya menimbulkan gejala-gajala dini. Kadang-kadang kelainan inibaru terlihat pada usia dewasa. Pada orang lebih tua penyakit jantung rematik serta perkapuran merupakan penyebab tersering.

GEJALA

Dinding ventrikel kiri menebal karena ventrikel berusaha memompa sejumlah darah melalui katup aorta yang sempit. Otot jantung yang membesar membutuhkan lebih banyak darah dari arteri koroner. Persediaan darah yang tidak mencukupi akhirnya akan menyebabkan terjadinya nyeri dada (angina) pada waktu penderita melakukan aktivitas.

Berkurangnya aliran darah juga dapat merusak otot jantung, sehingga curah jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh. Gagal jantung yang terjadi menyebabkan kelemahan dan sesak nafas ketika melakukan aktivitas. Penderita stenosis katup aorta yang berat bisa mengalami pingsan ketika melakukan aktivitas, karena katupyang sempit menghalangi ventrikel untuk memompa cukup darah ke arteri di otot, yang telah melebar untuk menerima darah yang kaya akan oksigen.

Pengobatan Untuk mencegah infeksi katup jantung, setiap penderita dengan katup pengganti, harus mengkonsumsi antibiotik sebelum menjalani tindakan gigi atau pembedahan. Pada anak-anak, jika stenosisnya berat, pembedahan dapat dilakukan bahkan sebelum gejala-gejalanya timbul. Pengobatan dini sangat penting karena kematian mendadak bisa terjadi sebelum timbulnya gejala.

Untuk anak-anak, pilihan yang aman dan efektif untuk mengganti katup adalah perbaikan katup melalui pembedahan dan valvuloplasti balon. Pada valvuloplasti balon, suatu kateter yang pada ujungnya terpasang balon, dimasukkan ke dalam katup dan balon digelembungkan untuk melebarkan lubang katup.

BUERGER DESEAS ( PENYUMBATAN PADA ARTERI DAN VENA)OLEH : FAJRIAH SAWATY ( PO.71.3.202.13.1.020)

Defenisi Dalam salah satu episode Kick Andy pada tahun 2009, pernah ditampilkan seorang penderita Buergers Disease. Christian Simanjuntak, harus rela kehilangan delapan jari tangannya akibat digerogoti penyakit langka bernamaBuergers Disease, sebuah penyakit akibat penyempitan pembuluh darah yang menyerang para perokok. Buergers Disease atau Penyakit Buerger atauTromboangitis Obliterans(TAO) adalah penyakit oklusi kronis pembuluh darah arteri dan vena yang berukuran kecil dan sedang. Terutama mengenai pembuluh darah perifer ekstremitas inferior dan superior. Penyakit pembuluh darah arteri dan vena ini bersifat segmental pada anggota gerak dan jarang pada alat-alat dalam. Penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, tapi sebagian besar penderita memiliki riwayat menghisap rokok. Biasanya penyakit ini menyerang perokok berat yang memulai merokok di usia muda. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa penyakit ini terkait dengan sistem imun. Gejala Gejala-gejala yang dialami pasien, di antaranya ulkus (luka pada permukaan kulit atau selaput lendir hingga menyebabkan kematian jaringan yang luas dan invasi kuman). Lebih lanjut terjadi gangren (matinya jaringan pada tubuh akibat kurangnya pasokan darah atau luka yang telah membusuk) terjadi pada fase yang lebih lanjut dan sering didahului dengan udem (bengkak) dan dicetuskan oleh trauma. Selain itu timbulnya nyeri pada anggota tubuh akibat iskemi (berkurangnya aliran darah ke daerah tersebut), biasanya menyerang kaki dan tangan. Nyeri semakin meningkat ketika malam hari atau suhu dingin. Daerah iskemia ini sering berbatas tegas yaitu pada ujung jari kaki sebatas kuku. Tak jarang penderita penyakit ini yang harus diamputasi jari-jarinya karena telah membusuk dan untuk menghindari progresivitas penyakit. Gejalanya memang agak mirip dengan penyakit kusta, sehingga tak heran jika ada dokter yang salah mendiagnosis penyakit ini. Pengobatan penyakit ini yang paling utama yaitu dengan penghentian kebiasaan merokok. Penggantian nikotin dalam bentuk transdermal atau bentuk yang lain ternyata belum mampu mengurangi progresivitas penyakit ini. Sedangkan obat yang mungkin diberikan berupa antiplatelet, dihidropiridin Calcium Channel Blocker (CCB), alpha blocker, antikoagulan, nitrat transdermal, Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACEI) dan agen vasodilator lain. Selain obat-obatan, terapi lain yang mungkin dilakukan adalah pembedahan. Pembedahan meliputi revaskularisasi, simpatektomi, dan amputasi. Injeksi VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) masih dalam tahap eksperimental.VEGF adalah sinyal kimia yang diproduksi oleh sel-sel yang merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru. Penelitian terbaru juga menyebutkan bahwa transfusi stem sel tali pusat dapat memperbaiki kondisi pasien.

DEKOMPENSASI KARDIOOLEH : FATMAWATI ( PO.71.3.202.13.1.021 )

Definisi Decompensasi cordis adalah suatu keadaan dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme tubuh.Gagalnya aktifitas jantung terhadap pemenuhan keuthan metabolik tubuh gagal.Fungsi pompa jantung secara keseluruhan tidak berjalan normal. Meski demkian, buan berarti jantng tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinya.

Etiologi Mekanisme fisiologis yang menyebabkan timbulnya dekompensasi kordis adalah keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir atau yang menurunkan kontraktilitas miokardium.Keadaan yang meningkatkan beban awal seperti regurgitasi aorta, dan cacat septum ventrikel.Beban akhir meningkat pada keadaan dimana terjadi stenosis aorta atau hipertensi sistemik.Kontraktilitas miokardium dapat menurun pada infark miokard atau kardiomiyopati.

TROMBOSIS VENA DALAMOLEH : FITRIANI ( PO.71.3.202.13.1.022 )

1. DEFINISITrombosis Vena Dalam (Deep Vein Thrombosis (DVT)) adalah suatu keadaan yang ditandai dengan ditemukannya bekuan darah di dalam vena dalam.Trombosis vena dalam sangat berbahaya karena seluruh atau sebagian dari bekuan darah bisa terlepas, terbawa aliran darah dan tersangkut di dalam pembuluh darah, sehingga menyumbat aliran darah (emboli).Emboli yang berasal dari vena tungkai bisa menyumbat satu atau lebih arteri di paru-paru (emboli paru). Emboli paru yang besar bisa menghambat seluruh atau hampir seluruh darah yang berasal dari jantung dan dengan cepat menyebabkan kematian.2. PENYEBABBeberapa faktor yang berperan dalam terjadinya trombosis vena dalam :1. Cedera pada lapisan pembuluh darah vena, misalnya akibat : 0. Pembedahan0. Suntikan bahan-bahan yang mengiritasi0. Peradangan0. Adanya bekuan darah1. Meningkatnya kecenderungan untuk terbentuknya bekuan darah, misalnya pada : 1. Kanker1. Kelainan pembekuan darah yang diturunkan1. Pemakaian obat-obat tertentu, seperti pil KB atau terapi estrogen1. Merokok1. Kondisi setelah pembedahan atau persalinan1. Dehidrasi, terutama pada orang-orang lanjut usia1. Melambatnya aliran darah di dalam vena.

3. GEJALASekitar 50% penderita tidak mengalami gejala apa pun. Tanda awal adanya penyakit mungkin berupa nyeri dada atau sesak nafas yang disebabkan oleh adanya emboli paru.Sebagian penderita bisa mengalami gejala-gejala berupa :1. Pembengkakan pada tungkai yang terkena, misalnya pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki1. Rasa nyeri di tungkai yang terkena1. Rasa hangat pada daerah yang terkena1. Perubahan warna kulit, misalnya menjadi pucat, merah, atau biru.

1. PENGOBATAN1. Terapi trombolitik. 1. Pemasangan filter pada pembuluh darah vena besar (vena cava). 1. Menggunakan stocking kompresi.

1. PENCEGAHAN1. Bergerak. Jika Anda berada dalam masa istirahat total, misalnya karena baru operasi atau faktor lainnya, maka usahakan untuk mulai bergerak secepat mungkin, sehingga mengurangi risiko terbentuknya bekuan darah.1. Ubah gaya hidup, misalnya dengan cara : 1. Jaga berat badan ideal. Turunkan berat badan jika mengalami kegemukan.1. Berhenti merokok1. Kendalikan tekanan darah tinggi

ENDOCARDITIS INFEKTIFOLEH : HANDAYANI ( PO.71.3.202.13.1.023 )

DEFINISIEndokarditis infektif merupakan infeksi yang terjadi pada lapisan jantung bagian dalam, yaitu meliputi ruang dan katup jantung, biasanya oleh bakteri atau jamur (lebih jarang). PENYEBABAda 2 faktor yang berperan dalam terjadinya endokarditis, yaitu :- Kelainan pada endokardium, misalnya pada :1. Kelainan jantung bawaan (kongenital)1. Kelainan katup jantung, misalnya pada penyakit jantung rematik. Namun, pada kasus yang jarang, bakteremia atau mikroorganisme virulen juga bisa menyebabkan endokarditis pada katup jantung yang normal.1. Riwayat endokarditis1. Katup jantung buatan

- Adanya mikroorganisme di dalam aliran darah (bakteremia), bisa berasal dari :1. Masuknya bakteri melalui luka di kulit, lapisan mulut atau gusi1. Infeksi di tempat lain, misalnya dari infeksi saluran kemih.1. Tindakan medis tertentu, misalnya pembedahan.1. Sepsis, dimana terdapat sejumlah besar bakteri di dalam darah.1. Masuknya bakteri melalui tempat suntikan (misalnya pada pemakai obat suntik terlarang)Selain itu, hampir semua bahan asing yang dipasang di dalam tubuh berisiko untuk menjadi tempat kolonisasi bakteri, sehingga bisa menjadi sumbar bakteremia dan endokarditis. GEJALAEndokarditis infeksius bisa berupa :1. Endokarditis akut, biasanya terjadi secara mendadak, dimana terdapat demam tinggi, kelelahan, serta kerusakan katup jantung yang cepat dan luas.1. Endokarditis subakut, dimana terjadi kelelahan, demam ringan, penurunan berat badan, berkeringat, dan anemia selama berbulan-bulan sebelum akhirnya terjadi kerusakan katup jantung.Endokarditis bisa menimbulkan dampak lokal maupun sistemik (di seluruh tubuh), yaitu berupa :- Efek Lokal Pada Jantung dan Pembuluh Darah, misalnya :1. Terbentuknya abses pada otot jantung disertai kerusakan jaringan1. Kelainan katup jantung1. Infeksi pada katup jantung buatan1. Infeksi pada pembuluh darah arteri akibat penyebaran infeksi1. Gangguan sistem konduksi listrik jantung, sehingga detak jantung melambat dan bisa menyebabkan hilangnya kesadaran atau bahkan kematian.

- Efek Sistemik. Kumpulan bakteri dan bekuan darah di katup jantung bisa terlepas, terbawa aliran darah, dan kemudian menyumbat arteri (menimbulkan emboli). Akibat yang ditimbulkan tergantung dari lokasi sumbatan, misalnya sumbatan pada arteri di otak bisa menyebabkan stroke, dan sumbatan pada arteri di jantung bisa menyebabkan serangan jantung. PENGOBATANPenanganan endokarditis infeksius berupa pengendalian infeksi. Namun, tindakan ini tidak selalu berhasil, terutama pada orang-orang dengan katup jantung buatan. Oleh karena itu, bisa dilakukan operasi untuk perbaikan atau penggantian katup jantung yang rusak, pengangkatan vegetasi, atau pengeluaran abses. PENCEGAHANPada orang-orang dengan kelainan katup jantung, memiliki katup jantung buatan, atau kelainan jantung bawaan, perlu diberikan antibiotika sebelum menjalani tindakan pembedahan dan tindakan medis lainnya. Meskipun risiko terjadinya endokarditis pada tindakan medis tersebut tidak terlalu besar dan pemberian antibiotika tidak selalu efektif, tetapi hal ini bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

ENDOKARDITIS NON-INFEKTIFHARDIANTI (PO.71.3.202.13.1.024)

DEFINISIEndokarditis non-infektif, atau disebut juga non-bacterial thrombotic endocarditis, mengarah pada suatu keadaan dimana terdapat bekuan darah steril pada bagian dalam jantung sebagai respon terhadap trauma, respon imun, peradangan pembuluh darah, atau kondisi hiperkoagulasi. PENYEBABEndokarditis non-infektif bukan disebabkan oleh infeksi, tetapi karena adanya bekuan darah yang terbentuk pada katup jantung, misalnya karena trauma, kelainan bawaan, atau kelainan autoimun (dimana ada antibodi tubuh yang menyerang katup jantung).Risiko terjadinya endokarditis non-infektif lebih besar pada orang-orang dengan : Gangguan autoimun, misalnya pada lupus eritematosus sistemik. Kanker paru, kanker lambung, atau kanker pankreas Tuberkulosis Sepsis, yaitu infeksi berat yang terjadi di dalam darah Luka bakar Cedera saat kateterisasi jantung GEJALABiasanya tidak timbul gejala. Namun, terkadang bisa ditemukan adanya demam dan gangguan katup jantung, dimana terjadi kebocoran atau katup tidak dapat membuka dengan normal. Selain itu, risiko terjadinya emboli juga besar, sehingga bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Gejala-gejala yang timbul biasanya berasal dari emboli dan tergantung dari organ yang terkena, misalnya otak (stroke).

PENGOBATANPenanganan yang diberikan bertujuan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah, tetapi belum dapat dipastikan efektivitasnya.FIBRILASI ATRIUMOLEH : HARDIONO (PO.71.3.202.13.1.025)

DEFINISIPada fibrilasi atrium, aktivitas listrik jantung menjadi tidak teratur dan cepat, sehingga atrium berkontraksi sangat cepat dan membuat ventrikel juga berkontraksi dengan cepat, tidak teratur, dan kurang efektif dibandingkan normal. PENYEBABBeberapa gangguan atau kondisi yang seringkali menyebabkan terjadinya fibrilasi atrium antara lain :1. Tekanan darah tinggi1. Penyakit arteri koroner1. Kelainan katup jantung1. Gagal jantung atau pembesaran jantung1. Serangan jantung1. Penyalahgunaan alkohol1. Hipertiroidisme1. Kelainan jantung bawaan1. Peradangan pada selaput jantung GEJALA Denyut nadi terasa cepat dan tidak teratur Lemah, sesak nafas, tidak dapat beraktivitas, kepala terasa ringan, atau pingsan Gagal jantung atau timbul nyeri dada. Syok, dimana tekanan darah menjadi sangat rendah.

PENGOBATAN Menghentikan pemakaian obat-obat stimulan Menghentikan konsumsi alkohol yang berlebihan Mengendalikan tekanan darah tinggi Mengatasi hipertiroidisme (kadar hormon tiroid yang terlalu tinggi) Mengatasi gagal jantung dan mengobati penyakit jantung dan paru-paru yang bisa menyebabkan fibrilasi atrium Melakukan kardioversi, yaitu pemberian kejutan listrik pada jantung untuk mengembalikan irama jantung. Pengobatan untuk memperbaiki efisiensi jantung dalam memompa darah dan mencegah terbentuknya bekuan.

PENCEGAHANAda beberapa cara yang telah dikembangkan untuk mengatasi dan mencegah kekambuhan, antara lain :1. Pemasangan alat pacu jantung. Alat ini berguna untuk mengaktifkan jantung untuk berkontraksi lebih cepat jika kecepatan kontraksi terlalu lambat.1. Pemasangan defibrilator atrium. Alat ini bisa mendeteksi fibrilasi atrium dan mengembalikannya ke irama jantung normal dengan menggunakan kejutan berenergi tinggi.SERANGAN JANTUNG (HEART ATTACK)OLEH : HIDAYATI (PO.71.3.202.13.1.026)

1. DEFINISI Serangan jantungadalah suatu kondisi kesehatan yang sangat emergency untuk di tangani, Jika terlambat maka sangat mungkin penderita segera menemui ajalnya (kematian). Di Negara maju terutama di Amerika, Penyakit jantung adalah penyebab kematian nomer satu dimana serangan jantung dialami lebih dari 1,5 juta penduduk disana. Begitu pula di Indonesia,Departemen Kesehatan RIdanYayasan Penyakit Jantungmengemukakan bahwa sekarang ini di Indonesia penyakit jantung menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian.

2. Gejala Setiap orang yang mengalami serangan jantung akan merasakan keluhan yang tentunya berbeda, Namun umumnya seseorang akan merasakan beberapa hal spesifik seperti :1). Nyeri dada, 2). Sesak nafas, 3). Kelelahan atau kepenatan, 4). Adanya perasaan berdebar-debar (palpitasi)5). Pusing dan pingsan, 6). Kebiru-biruan pada bibir, jari tangan dan kaki sebagai tanda aliran darah yang kurang adekuat keseluruh tubuh.7). Keringat dingin secara mendadak, dan lainnya seperti mual dan perasaan cemas.

3. Faktor Penyebab Penyakit Serangan Jantung- Merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun- Sering mengkonsumsi makanan jenis lemak (kolesterol) tinggi- Menderita tekanan darah tinggi- Menderita penyakit kencing manis (Diabetes)

4. Penanganan Penyakit Serangan JantungSetengah dari jumlah kematian akibat serangan jantung adalah terjadi pada 3 sampai 4 jam pertama setelah terjadinya gejala serangan dimulai. Jadi tindakan

penanganan pada gejala awal serangan jantung adalah hal yang paling penting bagi tim medis.Pemberian obat-obatan sepertiaspirintablet secara kunyah dapat membantu jika terjadi pembekuan darah pada pembuluh arteri koroner, Sedangkan jenis tabletbeta-blockerdiberikan untuk memperlambat kerja jantung sehingga tidak terlalu bekerja keras dan mengurangi kemungkinan rusaknya otot jantung. Selanjutnya yang utama adalah pemberian Oxygen, yang menolong memperkecil kerusakan jaringan otot.Penderita yang mengalami serangan jantung (penyakit jantung) tentunya akan dirawat dirumah sakit khususnya pada ruangan intensif penyakit jantung, karena memerlukan pemantauan dan monitor yang intensif. Selain pemberian obat-obatan dirumah sakit, tindakan yang mungkin dilakukan oleh tim kesehatan (medis) adalahangioplastyataucoronary artery bypasssurgery(pembedahan/pemotongan bagian artery yang bermasalah).

5. Pencegahan Penyakit Serangan JantungTindakan pencegahan antara lain yang dapat Anda lakukan adalah hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi, Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan, Kurangi atau stop minum alkohol, Melakukan olah raga secara teratur, Jika mengidap penyakit darah tinggi dan kencing manis hendaknya melakukan pengontrolan sesuai saran dokter secara teratur.GAGAL JANTUNGHUSNUNNISA ABBAS (PO.71.3.202.13.1.028)

A. DEFINISIGagal Jantung (Heart Failure) adalah suatu keadaan yang serius, dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung setiap menitnya tidak mampu memenuhi kebutuhan normal tubuh akan oksigen dan zat-zat makanan.Kadang orang salah mengartikan gagal jantung sebagai berhentinya jantung. Sebenarnya istilah gagal jantung menunjukkan berkurangnya kemampuan jantung untuk mempertahankan beban kerjanya.B. PENYEBABSetiap penyakit yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah bisa menyebabkan gagal jantung. Berbagai penyebab terjadinya gagal jantung antara lain berupa :1. Kerusakan otot jantung, sehingga mempengaruhi kemampuannnya untuk berkontraksi memompa darah, misalnya akibat serangan jantung (paling sering), infeksi otot jantung, atau diabetes.1. Kelainan katup jantung, dimana jantung harus bekerja lebih kuat untuk memompa darah melalui katup jantung yang menyempit. Kondisi ini meningkatkan beban jantung dan pada akhirnya melemahkan jantung.1. Gangguan kelistrikan jantung, dimana denyut jantung menjadi lambat, cepat, atau tidak teratur, sehingga tidak dapat memompa darah dengan efektif. Akibatnya jantung harus bekerja ekstra keras untuk mengkompensasinya.1. Tekanan darah tinggi, yang membuat jantung bekerja lebih berat.

C. GEJALAGejala-gejala yang bisa ditemukan pada gagal jantung yang tidak terkompensasi antara lain :1. Rasa lelah dan lemah saat melakukan aktivitas fisik, karena otot tidak mendapatkan suplai darah yang cukup.1. Pembengkakan, misalnya di kaki, pergelangan kaki, tungkai, hati dan perut (pada gagal jantung kanan).1. Sesak nafas, akibat pengumpulan cairan di dalam paru-paru (pada gagal jantung kiri). Pada awalnya sesak nafas hanya terjadi saat beraktivitas, tetapi seiring dengan memberatnya penyakit, sesak nafas juga kemudian terjadi saat penderita istirahat.

D. PENGOBATANPengobatan bertujuan untuk membuat penderita merasa lebih nyaman dalam melakukan berbagai aktivitas fisik, memperbaiki kualitas hidup, serta meningkatkan harapan hidup. Pendekatan terapi dilakukan melalui 3 segi, yaitu :- Mengatasi penyebab gagal jantung, misalnya dengan :1. Pembedahan untuk memperbaiki kelainan katup jantung atau mengatasi sumbatan arteri koroner.1. Mengendalikan tekanan darah tinggi1. Pemasangan alat pacu jantung untuk mengatasi gangguan kelistrikan jantung, jika tidak berhasil diatasi dengan obat-obatan.- Mengatasi faktor-faktor yang bisa memperburuk gagal jantung, misalnya :1. Berhenti merokok1. Berhenti minum alkohol1. Batasi asupan garam. penggunaan garam yang berlebihan dalam makanan bisa menyebabkan penimbunan cairan dalam tubuh yang akan mengganggu pengobatan.- Mengatasi gagal jantung.1. Pemberian oksigen, atau bahkan alat bantu nafas (ventilator), jika pernafasan belum membaik.1. Pengobatan untuk meringankan beban jantung atau membuat kontraksi jantung lebih kuat.1. Pencangkokan jantung, dianjurkan pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pemberian obat.E. PENCEGAHANPerubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah gagal jantung meliputi:1. Tidak merokok 1. Mengendalikan kondisi tertentu, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes 1. Tetap aktif secara fisik 1. Makan makanan yang sehat 1. Menjaga berat badan yang sehat 1. Mengurangi dan mengelola stres

TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)IDA FARADILLA (PO.71.3.202.13.1.029)

DEFINISITekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah yang abnormal di dalam arteri.Banyak orang yang menganggap kata hipertensi menunjuk pada adanya ketegangan yang berlebihan, gugup, atau stres. Dalam istilah medis, hipertensi mengacu pada tekanan darah yang tinggi, terlepas dari penyebabnya. Hipertensi biasanya tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun sampai pada akhirnya terjadi kerusakan organ vital, sehingga seringkali disebut sebagai "silent killer". Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol akan meningkatkan risiko terjadinya berbagai gangguan seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.Tekanan darah dikatakan tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.Jika penyebabnya diketahui, maka disebut sebagai hipertensi sekunder, antara lain :1. Penyakit Ginjal, misalnya stenosis arteri renalis, peradangan pada ginjal, tumor ginjal, penyakit ginjal polikistik, trauma pada ginjal, atau terapi radiasi yang mengenai ginjal.1. Kelainan Hormonal, misalnya pada sindroma Cushing atau feokromositoma.1. Pemakaian obat atau zat tertentu, misalnya pil KB, kortikosteroid, kokain, penyalahgunaan alkohol, dan kayu manis (dalam jumlah sangat besar)1. Penyebab lainnya, misalnya preeklamsi pada kehamilan atau keracunan timbal akut.

GEJALAPada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala bisa terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud misalnya sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.Pada hipertensi berat atau menahun yang tidak diobati, maka bisa timbul gejala-gejala seperti sakit kepala, kelelahan, mual, muntah, sesak nafas, gelisah, nyeri dada, atau pandangan menjadi kabur. Kondisi ini terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat juga bisa mengalami penurunan kesadaran atau bahkan koma.

PENGOBATANLangkah awal yang perlu dilakukan adalah mengubah pola hidup penderita, yaitu dengan cara :1. Menurunkan berat badan sampai batas ideal, untuk orang-orang yang mengalami kegemukan.1. Mengubah pola makan, yaitu dengan memperbanyak asupan buah dan sayur dan mengurangi asupan makanan yang berlemak, terutama untuk penderita diabetes, kegemukan, atau kolesterol tinggi.1. Asupan garam dan alkohol harus dikurangi.1. Olahraga yang tidak terlalu berat. Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali. 1. Berhenti merokok.

PENCEGAHANPerubahan gaya hidup bisa membantu mengendalikan tekanan darah tinggi.

KARDIOMIOPATI HIPERTROFIKIKA JUMARLAH (PO.71.3.202.13.1.030)

1. DEFINISIKardiomiopati hipertrofik meliputi sekelompok gangguan pada jantung yang membuat dinding ventrikel menebal (hipertrofi) dan mengeras. Kardiomiopati hipertrofik sering menjadi penyebab kematian mendadak pada atlet muda.2. PENYEBABKardiomiopati hipertrofik hampir selalu disebabkan oleh kelainan genetik yang bersifat diturunkan. Pada kasus tertentu yang jarang, kardiomiopati hipertrofik bisa terjadi pada orang-orang dengan gangguan tertentu, seperti :1. Akromegali, dimana terjadi pertumbuhan yang berlebihan akibat pembentukan hormon pertumbuhan yang terlalu banyak1. Feokromositoma, yaitu tumor yang menghasilkan hormon epinefrin yang berlebihan.1. Neurofibromatosis, yaitu suatu kelainan genetik dimana banyak jaringan saraf yang mengalami pertumbuhan di bawah kulit dan bagian tubuh lainnya.

Pada kardiomiopati hipertrofik, dinding ventrikel yang mengeras dan menebal tidak dapat berelaksasi dengan baik saat ruang jantung terisi darah. Kondisi ini semakin berat saat jantung berdenyut dengan cepat (misalnya saat olahraga) karena tidak terdapat waktu yang cukup untuk pengisian darah. Hal ini membuat jumlah darah yang dipompa keluar oleh jantung menjadi lebih sedikit pada setiap denyutnya. Terkadang dinding jantung yang menebal juga bisa mengganggu aliran darah yang keluar dari jantung (kardiomiopati hipertrofik obstruktif).

3. GEJALAGejala-gejala kardiomiopati hipertrofik pada setiap penderita bisa sangat bervariasi. Gejala biasanya muncul saat usia antara 20-40 tahun. Gejala awalnya terjadi saat beraktivitas, antara lain berupa :- pingsan - nyeri dada - sesak nafas- detak jantung terasa tidak beraturan(palpitasi)4. PENGOBATANPenanganan yang diberikan antara lain berupa :1. Penanganan terhadap penyebab yang mendasari jika mungkin.1. Pengobatan untuk mengurangi kekuatan kontraksi otot jantung, sehingga jantung bisa terisi darah lebih baik.1. Pembedahan, bisa dilakukan untuk mengangkat sebagian otot jantung yang menebal.1. Ablasi, yaitu dengan merusak sedikit bagian otot jantung untuk memperbaiki aliran darah dari jantung. Tindakan ini dilakukan dengan kateterisasi jantung.

5. PENCEGAHANKarena kardiomiopati hipertrofik umumnya bersifat diturunkan, maka gangguan ini tidak dapat dicegah. Tetapi, kardiomiopati hipertrofik sedapat mungkin harus dideteksi sejak dini untuk mendapatkan penanganan dan mencegah terjadinya komplikasi.SINDROMA HIPOPLASTIK JANTUNG KIRI INDRAWANA (PO.71.3.202.13.1.031)

DEFINISISindroma Ventrikel Kiri yang Tidak Berkembang (Sindroma Hipoplastik Jantung Kiri) adalah suatu keadaan dimana bagian kiri jantung tidak berkembang.Tugas utama dari ventrikel kiri adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Jika ventrikel kiri dan katupnya tidak berkembang atau tidak terbentuk, maka akan terjadi gangguan aliran darah ke seluruh tubuh. PENYEBABSindroma hipoplastik jantung kiri merupakan suatu kelainan jantung bawaan. Kelainan ini terjadi jika terdapat gangguan pada perkembangan ventrikel kiri dan struktur pembuluh darah yang berhubungan dengannya. Kelainan ini terjadi saat perkembangan janin, yaitu saat jantung bayi terbentuk. Penyebab terjadinya kelainan ini belum diketahui. Namun, jika di dalam keluarga ada satu anak yang mengalami sindroma hipoplastik jantung kiri, maka risiko untuk kemudian terjadi kelainan ini meningkat.Pada sindroma hipoplastik jantung kiri, jantung bagian kiri tidak mampu memberikan suplai darah yang cukup ke seluruh tubuh karena ventrikel kiri yang terlalu kecil atau pada beberapa kasus tidak terdapat ventrikel kiri. Selain itu, katup jantung di sisi kiri (katup aorta dan katup mitral) tidak dapat berfungsi dengan baik dan pembuluh darah utama yang meninggalkan jantung (aorta) berukuran lebih kecil dari normal. Akibatnya peredaran darah pulmoner (paru-paru) dan sistemik (seluruh tubuh) harus dijalankan oleh jantung bagian kanan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gagal jantung kanan. GEJALAKetika lahir, bayi tampak normal. Gejala yang muncul tidak jelas, tetapi biasanya akan segera tampak sakit berat sesudahnya. Gejala yang ditemukan bisa berupa:- bayi tampak lemas - tidak mau menyusu atau makan - sesak nafas - tangan dan kaki dingin- bayi menjadi tampak mengantuk atau tidak aktif - warna kulit pucat atau kebiruan (sianosis)

PENGOBATANTerapi untuk sindroma hipoplastik jantung kiri bisa berupa tiga langkah pembedahan atau transplantasi jantung. Jika diagnosa telah dibuat sebelum bayi lahir, maka biasanya dianjurkan untuk melakukan persalinan di rumah sakit yang memiliki pusat pembedahan jantung yang baik.Tahap Pertama : Operasi Norwood. Pembedahan ini biasanya dilakukan dalam dua minggu pertama setelah bayi dilahirkan. Operasi ini meliputi tindakan rekonstruksi aorta dan menghubungkannya langsung pada ventrikel kanan jantung. Tindakan ini membuat jantung kanan bisa memompa darah dengan efektif baik ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh1. Setelah operasi ini, kulit bayi akan tetap tampak biru karena darah yang kaya oksigen bercampur dengan darah yang kekurangan oksigen di dalam jantung. Jika bayi berhasil melewati tahap ini, maka harapan untuk bertahan hidup dapat meningkat.1. Tahap Kedua : Operasi Hemi-Fontan. Tindakan ini dilakukan saat anak berusia antara 4-12 bulan, yaitu untuk mengurangi kerja ventrikel kanan dengan memompa darah terutama ke aorta dan membuat sebagian besar darah yang kembali dari tubuh langsung masuk ke paru-paru. Setelah operasi ini, semua darah yang kembali dari tubuh bagian atas langsung masuk ke paru-paru, sehingga darah dengan oksigen yang lebih banyak dipompa ke aorta dan dibawa ke seluruh tubuh.1. Tahap Ketiga : Operasi Fontan. Tindakan ini dilakukan saat anak berusia 18 bulan sampai 3 tahun, yaitu dengan membuat darah sisanya yang berasal dari tubuh masuk ke paru-paru. Setelah tindakan ini, tidak ada lagi percampuran darah yang kaya oksigen dengan darah yang kekurangan oksigen di jantung, sehingga kulit anak tidak akan tampak biru lagi.

PENCEGAHANTidak ada cara yang diketahui dapat mencegah terjadinya sindroma hipoplastik jantung kiri. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan jantung, atau memiliki anak dengan kelainan jantung kongenital, maka perlu melakukan konsultasi genetik terlebih dahulu sebelum hamil.

KOARTASIO AORTAOLEH : IRMAYANI (PO.71.3.202.13.1.032)

DEFINISIKoartasio Aorta adalah penyempitan padaaorta, yang biasanya terjadi pada titik dimanaduktus arteriosustersambung dengan aorta dan aorta membelok ke bawah.Aorta adalah arteri utama pada tubuh. Aorta mengedarkan darah yang kaya akan oksigen ke seluruh bagian tubuh, kecuali paru-paru.Cabang pertama dari aorta mengalirkan darah ke tubuh bagian atas (lengan dan kepala). Kemudian darah mengalir ke tubuh bagian bawah (perut dan tungkai) PENYEBABResiko terjadinya koartasio aorta meningkat pada beberapa keadaan genetik, sepertisindroma Turner. Koartasio aorta juga berhubungan dengan kelainan bawaan padakatup aorta(misalnyakatup bikuspidalis). Kelainan ini ditemukan pada 1 dari 10.000 orang. Biasanya terdiagnosis pada masa kanak-kanak atau dewasa dibawah 40 tahun.

GEJALAGejalanya mungkin baru timbul pada masa remaja, tetapi bisa juga muncul pada saat bayi, tergantung kepada beratnya tahanan terhadap aliran darah.Gejalanya berupa:1. Pusing2. Pingsan3. Kram tungkai pada saat melakukan aktivitas4. Tekanan darah tinggi yang terlokalisir (hanya pada tubuh bagian atas)5. Kaki atau tungkai teraba dingin6. Kekurangan tenaga7. Sakit kepala berdenyut8. Perdarahan hidung9. Nyeri tungkai selama melakukan aktivitas

DIAGNOSADiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan:- Tekanan darah tinggi dilengan, dengan perbedaan tekanan yang signifikan antara lengan dan tungkai- Denyut nadifemoralis(selangkangan) lebih lemah dibandingkan dengan denyut nadikarotis(leher) atau denyut nadi femoralis sama sekali tak teraba- Dengan bantuanstetoskopbisa terdengarmurmur(bunyi jantung abnormal)- Mungkin ditemukan tanda-tanda gagal jantung kiri (terutama pada bayi) atau tanda-tanda dariregurgitasi aorta.Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan berikut:1. Angiografi koroner2. CT scan dada3. MRI dada4. Ekokardiografi5. USGDoppleraorta6. Rontgen dada7. EKG (menunjukkan adanya pembesaranventrikelkiri)8. Kateterisasijantung.

PENGOBATANKelainan ini sebaiknya segera diperbaiki pada awal masa kanak-kanak untuk mengurangi beban kerja pada ventrikel kiri. Pembedahan biasanya dilakukan pada usia prasekolah (biasanya umur 3-5 tahun).Jika terjadi gagal jantung, segera diberikan prostaglandin untuk membuka duktus arteriosus dan obat lainnya untuk memperkuat jantung serta pembedahan darurat untuk memperbaiki aorta.Bagian aorta yang menyempit dapat dibuang melalui pembedahan atau kadang dilakukan tindakan non-bedah berupakateterisasi balonuntuk melebarkan bagian yang menyempit.Pada pembedahan, bagian aorta yang menyempit dibuang. Jika bagian yang terbuang hanya sedikit, kemudian dibuatanastomisis(penyambungan kembali kedua ujung aorta) atau kedua ujung aorta dijembatani oleh pencangkokan dakron.Kekambuhan koartasio aorta jarang terjadi jika: Pembedahan dilakukan pada masa bayi atau masa kanak-kanak Sampai masa dewasa tidak ditemukan perbedaan tekanan darah antara lengan dan tungkai Koartasio kambuhan biasanya diatasi dengan pelebaran balon non-bedah atau dengan pencangkokan suatu bahan melalui prosedur kateterisasi

MITRAL REGURGITASIOLEH : KARTIKA (PO.71.3.202.13.1.033)

Definisi Insufisiensi katup mitralis (regurgitasi) adalah kembalinya darah ke atrium kiri dari ventrikel kiri melalui katup mitralis, yang terutama terjadi sewaktu ventrikel berkontraksi.

Etiologi Insufisiensi mitralis terjadi akibat katup mitralis yang inkompeten. Katup mitralis gagal menutup sempurna sewaktu sistol ventrikel dimulai. Regurgitasi katup mitralis biasanya disebabkan oleh demam rematik, infeksi bakteri lainnya pada jantung, atau ruptur katup pada penyakit arteri koroner.

Patofisiologi Insufisiensi mitral akibat reumatik terjadi karena katup tidak bisa menutup sempurna waktu sistolik. Perubahan pada katup meliputi klasifikasi, penebalan, dan distorsi daun katup. Hal ini mengakibatkan koaptasi yang tidak sempurna waktu sistolik. Selain pemendekan korda tendinea mengakibatkan katup tertarik ke ventrikel, terutama bagian posterior, dapat juga terjadi dilatasi anulus atau ruptur korda tendinea. Selama fase sistolik, terjadi aliran regurgitasi ke atrium kiri, mengakibatkan gelombang V yang tinggi di atrium kiri, sedangkan aliran ke aorta berkurang. Pada saat diastolik, darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel. Darah tersebut selain yang berasal dari paru-paru melalui vena pulmonalis, juga terdapat darah regurgitan dari ventrikel kiri waktu sistolik sebelumnya. Ventrikel kiri cepat distensi, apeks bergerak ke bawah secara mendadak, menarik katup, korda, dan otot papilaris. Hal ini menimbulkan vibrasi membentuk bunyi jantung ketiga. Pada insufisiensi mitral kronik, regurgitasi sistolik ke atrium kiri dan vena-vena pulmonalis dapat ditoleransi tanpa meningkatnya tekanan baji dan aorta pulmonal.

MITRAL STENOSIS OLEH : MUHAMMAD IKRAM (PO.71.3.202.13.1.034)

Mitral Stenosis (MS) adalah sumbatan katup mitral yang menyebabkan penyempitan aliran darah ke ventrikel. Pasien dengan MS secara khas memiliki daun katup mitral yang menebal, kommisura yang menyatu, dan korda tendineae yang menebal dan memendek. Diameter transversal jantung biasanya dalam batas normal, tetapi kalsifikasi dari katup mitral dan pembesaran atrium kiri dapat terlihat. Berikut adalah gambar stenosis katup mitral.Stenosis mitral merupakan kelaianan katup yang paling sering diakubatkan oleh penyakit jantung rheumatik. Diperkirakan 99 % stenosis mitral didasarkan atas penyakit jantung rheumatik. Walaupun demikian, sekitar 30 % pasien stenosis mitral tidak dapat ditemukan adanya riwayat penyakit tersebut sebelumnya.Pada semua penyakit jantung valvular stenosis mitral lah yang paling sering di temukan, yaitu 40% seluruh penyakit jantung rheumatik, dan menyerang wanita lebih banyak dari pada pria dengan perbandingan kira-kira 4 : 1. Manisfestasi Klinis antara lain MS (mitral stenosis) ringan dan MS (mitral stenosis) sedang-berat

PERIKARDITIS AKUTOLEH : MUHAMMAD IKBAL ASIB (PO.71.3.202.13.1.035)

Definisi Perikarditis akutadalah peradangan pada perikardium (kantung selaput jantung), yang dimulai secara tiba-tiba dan sering menyebabkan nyeri. Peradangan menyebabkan cairan dan produk darah (fibrin, sel darah merah dan sel darah putih) memenuhi rongga perikardium.Trias klasik perikarditis akut adalah nyeri dada, pericardial friction rub dan abnormalitas EKG yang khas.

Etiologi Penyebab perikarditis akut sangat banyak, yaitu penyakit idiopatik (benigna), infeksi non-spesifik virus, tuberkulosis jamur, bakterial, penyakit kolagen seperti arthritis reumatoid, sistemic lupus eritematosus (SLE), neoplasma seperti mesotelioma primer, tumor metastasis, trauma, radiasi, uremia, infark miokard akut, Dresslers sindrom (pasca infark miokard), pascaperikardiotomi, dan diseksi aorta.Walaupun begitu banyak penyebab perikarditis akut, namun penyebab paling sering sesuai dengan urutan adalah : infeksi virus, infeksi bakteri, uremia, trauma, sindrom pasca infark miokard, sindrom pascaperikardiotomi, neoplasma, dan idiopatik.Urutan etiologi pada 96 pasien perikarditis akut menurut Friedberg sebagai berikut : demam reumatik 40,6%, infeksibakterial 19,8%, tuberkulosis 7,3%, perikarditis non-spesifik jinak 10,4% uremia 11,5%, dan penyakit kolagen 2,1%.

Gejala KlinisKlasifikasi nyeri perikarditis berguna baik secara klinis maupun etiologik, karena gangguan ini adalah proses patologik yang paling sering mengenai perikardium. Nyeri, bising gesek (friction rub) perikard, perubahan elektrokardiografik, dan efusi perikard dengan tamponade jantung dan nadi parodiksal merupakan manifestasi utama dari beberapa bentuk perikarditis akut dan dipertimbangkan sebelum diskusi mengenai bentuk gangguan yang paling sering.

PERIKADITIS KRONISOLEH : NIRWANA (PO.71.3.202.13.1.036)

Perikarditis Kronis adalah suatu peradangan perikardium (kantung jantung) yang menyebabkan penimbunan cairan atau penebalan dan biasanya terjadi secara bertahap serta berlangsung lama.

Penekanan jantung akan meyebabkan meningkatnya tekanan di dalam vena yang mengangkut darah ke jantung karena untuk mengisi jantung diperlukan tekanan yang lebih tinggi.Cairan akan mengalir balik dan kemudianmeresap dan terkumpul dibawah kulit,di dalam perut dan kadang-kadang di rongga sekitarparu-paru.

Perikarditis konstriktif kronis juga merupakan akibat dari-infeksi virus -terapi penyinaran untuk kanker payudara atau limfoma.- artritis rematoid- lupus eritematosus sistemik- cedera- pembedahan jantung- infeksi bakteri.

Gejala dari perikarditis kronis antara lain:- sesak nafas- batuk (karena tekanan tinggi pada vena paru-paru mendorong cairan masuk ke dalam kantung-kantung udara)- kelelahan (karena kerja jantung menjadi tidak efisien).

Tidak menimbulkan rasa nyeri.Bisa terjadi penimbunan cairan di perut dan tungkai.Gejala-gejala yang dapat menjadi petunjuk penting bahwa seseorang menderita perikarditis kronis adalah tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner atau penyakit katup jantung.

SYOK KARDIOGENIKOLEH : NUPRI WAHYUNI SYAWAL (PO.71.3.202.13.1.037)

Syok kardiogenikdisebabkan oleh kegagalan fungsi pompa jantung yang mengakibatkan curah jantung menjadi berkurang atau berhenti sama sekali untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Syok kardiogenik ditandai oleh gangguan fungsi ventrikel, yang mengakibatkan gangguan berat pada perfusi jaringan dan penghantaran oksigen ke jaringan.Etiologi Syok Kardiogenik1.Gangguan kontraktilitas miokardium.2.Disfungsi ventrikel kiri yang berat yang memicu terjadinya kongesti paru dan/atau hipoperfusi iskemik.3.Infark miokard akut ( AMI),4.Komplikasi dari infark miokard akut, seperti: ruptur ototpapillary, ruptur septum, atau infark ventrikel kanan, dapat mempresipitasi (menimbulkan/mempercepat) syok kardiogenik pada pasien dengan infark-infark yang lebih kecil.5.Valvular stenosis.6.Myocarditis( inflamasi miokardium, peradangan otot jantung).7.Cardiomyopathy(myocardiopathy,gangguan otot jantung yang tidak diketahui penyebabnya).8.Acute mitral regurgitation.

Tanda klasik syok kardiogenik adalah tekanan darah rendah, nadi cepat dan lemah, hipoksia otak yang termanifestasi dengan adanya konfusi dan agitasi, penurunan haluaran urin, serta kulit yang dingin dan lembab. Disritmia sering terjadi akibat penurunan oksigen ke jantung.

REGUSTASI KATUP AORTAOLEH : NUR ASRIYANI (PO.71.3.202.13.1.038)

Regugitasi Katup Aorta (Inkompetensia Aorta,Insuffisiensi Aorta,Aortic Regurgitation) adalah kebocoran padakatup aortayang terjadi setiap kaliventrikelmengalami relaksasi.penyebab lainnya yang paling sering ditemukan adalah:- melemahnya katup- bahan fibrosa akibatdegenerasi miksomatousDegenerasi miksomatous merupakan kelainan jaringan ikat yang diturunkan, yang memperlemah jaringan katup jantung dan membuatnya meregang secara tidak normal dan kadang sobek.- kelainan bawaan- infeksi bakteri- cedera

GEJALARegurgitasi katup aorta yang ringan tidak menimbulkan gejala selainmurmurjantung yang khas (setiap kali ventrikel kiri mengalami relaksasi), yang dapat didengar melaluistetoskop.Pada regurgitasi yang berat, ventrikel kiri mengalirkan sejumlah besar darah, yang menyebabkan pembesaran ventrikel dan akhirnya menjadigagal jantung.Gagal jantung menyebabkan sesak nafas sewaktu melakukan aktivitas atau sewaktu berbaring telentang, terutama pada malam hari. Duduk tegak memungkinkan dialirkannya cairan dari paru-paru bagian atas sehingga pernafasan kembali normal.

Penderita juga mungkin mengalamipalpitasi(jantung berdebar) yang disebabkan oleh kontrasksi yang kuat dari ventrikel yang membesar.Bisa terjadi nyeri dada, terutama pada malam hari.

Patofisiologi Regurgitasi kronik mengakibatkan peningkatan secara bertahap dari volume akhir diastolik ventrikel kiri. Akibat beban volume ini, jantung melakukan penyesuaian dengan mengadakan pelebaran dinding ventrikel kiri. Curah sekuncup ventrikel kiri juga meningkat. Kompensasi yang terjadi berupa hipertrofi ventrikel kiri yang bisa menormalkan tekanan dinding sistolik. Pada tahap kronik, faktor miokard primer atau lesi sekunder seperti penyakit koroner dapat menurunkan kontraktilitas miokard ventrikel kiri dan menimbulkan peningkatan volume diastolik akhir serta penurunan fraksi ejeksi. Selanjutnya dapat meningkatkan tekanan atrium kiri dan hipertensi vena pulmonal.RUGUSTASI TIKUSPIDALISNUR AULIAH SUMANTRI (PO.71.3.202.13.1.039)

Regurgitasi Katup Trikuspidalis (Inkompetensia Trikuspidalis,Insuffisiensi Trikuspidalis),(Tricuspid Regurgitation) adalah kebocoran padakatup trikuspidalisyang terjadi setiap kaliventrikelkanan berkontraksi.Pada regurgitasi katup trikuspidalis, ketika ventrikel kanan berkontraksi, yang terjadi bukan hanya pemompaan darah ke paru-paru, tetapi juga pengaliran kembali sejumlah darah keatriumkanan.Kebocoran ini akan menyebabkan meningkatnya tekanan di dalam atrium kanan dan menyebabkan pembesaran atrium kanan.Tekanan yang tinggi ini diteruskan ke dalam vena yang memasuki atrium, sehingga menimbulkan tahanan terhadap aliran darah dari tubuh yang masuk ke jantung.

PENYEBAB yang sering ditemukan adalah tertahannya aliran darah dari ventrikel kanan akibat penyakit paru-paru yang berat atau penyempitan pada katup pulmoner (stenosis katup pulmoner). Sebagai akibatnya, agar bisa memompa lebih kuat dan agar lubang katup meregang, ventrikel kanan menjadi membesar.

GEJALA Selain gejala yang samar, yang berupa kelemahan dan kelelahan karena rendahnya curah jantung; gejala lainnya biasanya adalah rasa tidak enak di perut kanan bagian atas karena pembesaran hati danpulsasi(denyutan nadi) di leher. Gejala-gejala tersebut merupakan akibat dari aliran balik darah ke dalam vena. Pembesaran atrium kanan dapat menyebabkanfibrilasi atrium(denyut jantung yang cepat dan tidak teratur). Pada akhirnya akan terjadigagal jantungdan penahanan cairan oleh tubuh, terutama di tungkai.

PENYAKIT JANTUNG KORONEROLEH : NURHAENI (PO.71.3.202.13.1.040)

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyakit yang dapat di cegah dengan mengendalikan factor resiko yang sebagian besar merupakan prilaku gaya hidup.

Manifestasi klinikSesak napas mulai dengan napas yang terasa pendek sewaktu melakukan aktivitasyang cukup berat, yang biasanya tak menimbulkan keluhan. Makin lama sesak makin bertambah, sekalipun melakukan aktivitas ringan.- Klaudikasio intermiten, suatu perasaan nyeri dan keram di ekstremitas bawah, terjadi selama atau setelah olah raga Peka terhadap rasa dingin- Perubahan warna kulit.- Nyeri dada kiri seperti ditusuk-tusuk atau diiris-iris menjalar ke lengan kiri.- Keringat dingindan berdebar-debar- Dada rasa tertekan seperti ditindih benda berat, leher rasa tercekik.-Denyut jantung lebih cepat

Manifestasi PJK disebabkan karena ketidak seimbangan antara kebutuhan O2 sel otot jantung dengan masukannya. Masukan O2 untuk sel otot jantung tergantung dari O2 dalam darah dan pembuluh darah arteri koroner. Penyaluran O2 yang kurang dari a. Koroner akan menyebabkan kerusakan sel otot jantung. Hal ini terutama disebabkan karena proses pembentukan plak aterosklerosis (sumbatan di pembuluh darah koroner). Sebab lainnya dapat berupa spasme (kontraksi) pembuluh darah atau kelainan kongenital (bawaan).Iskemia (kerusakan) yang berat dan mendadak akan menimbulkan kematian sel otot jantung, yaitu disebut dengan infark jantung akut yang ireversibel (tidak dapat sembuh kembali). Hasil dari kerusakan ini juga akan menyebabkan gangguan metabolik yang akan berefek gangguan fungsi jantung dengan manifestasi gejala diantaranya adalah nyeri dada.

SUPAVENTRIKULAR TAKIKARDIOLEH : PINA HARTINA MUNTA (PO.71.3.202.13.1.041)

Supraventrikular takikardi (SVT) adalah detak jantungyang cepat dan reguler berkisar antara 150-250 denyutper menit. SVT sering juga disebut ParoxysmalSupraventrikular Takikardi (PSVT). Paroksismal disiniartinya adalah gangguan tiba-tiba dari denyut jantungyang menjadi cepat

Denyut jantung yang cepat, disebut takikardiyang artinya denyut jantung melebihi > 100denyut per menit. Pada SVT denyut jantung iniberkisar antara 150-250 denyut per menit.2.

Denyut jantung yang reguler (dapat dilihat darikompleks QRS yang teratur) dengan gelombangP yang superimposed dengan komplek QRS(tidak terlihat gelombang P).3.Komplek QRS sempit (QRS < 0,12 detik atau 3kotak kecil)

PENYEBAB Pada keadaan normal, impuls elektrik dihasilkan olehpacemaker yang disebut SA node. Impuls elektrik iniakan diteruskan ke ventrikel melalui AV node, dimanapada nodus ini akan terjadi perlambatan impuls.Selanjutnya impuls ini akan disebarkan ke seluruhventrikel.Pada SVT /PSVT, terjadi gangguan konduksi impuls yangmenyebabkan atrium dan kemudian ventrikelberdenyut sangat cepat. Disebut paroksismal karenadenyut yang cepat ini dapat terjadi tiba-tiba.

TRICUSPID STENOSIS

OLEH : RAHMATULLAH (PO.71.3.202.13.1.043)

Stenosis Katup TrikuspidStenosis Katup Trikuspidalis (Tricuspid Stenosis) merupakan penyempitan lubangkatup trikuspidalis, yang menyebabkan meningkatnya tahanan aliran darah dariatriumkanan keventrikelkanan. Stenosis katup trikuspidalis menyebabkan atrium kanan membesar dan ventrikel kanan mengecil. Jumlah darah yang kembali ke jantung berkurang dan tekanan di dalam vena yang membawa darah kembali ke jantung meningkat.

Stenosis Katup TrikuspidalisStenosis katup trikuspidalis akan menghambat aliran darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan selama diastolic. lesi ini biasanya berkaitan dengan penyakit katup mitralis dan aorta yang terjadi akibat penyakit jantung reumatik berat. Stenosis trikuspidalis meningkatkan beban kerja atrium kanan, memaksa pembentukan tekanan yang lebih besar untuk mempertahankan aliran melalui katup yang tersumbat. Kamampuan kompensasi atrium kanan terbatas, sehingga atrium akan mengalami dilatasi dengan cepat. Peningkatan volume dan tekanan atrium kanan mengakibatkan penimbunan darah pada vena sistemik dan peningkatan tekanan. (ODonnell MM, 2002).

EKOKARDIOGRAFIOLEH : RABIATUL ADEWIAH (PO.71.3.202.13.1.042)

DEFINISIPemeriksaan ekokardiografi (echocardiography) merupakan suatu pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran jantung. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk melihat bagaimana jantung berdeyut dan memompa darah, serta mendeteksi berbagai kelainan pada otot dan katub jantung.PENYEBABPemeriksaan ekokardiografi bisa dilakukan untuk : Mengevaluasi ukuran, bentuk, dan gerakan jantung. Mengevaluasi fungsi jantung secara keseluruhan Mengevaluasi penderita nyeri dada, pembesaran jantung pada foto sinar-X, adanya perubahan yang mencurigakan pada pemeriksaan elektrokardiografi, atau suara jantung yang abnormal. Mengevaluasi fungsi jantung atau gerakan dinding jantung setelah serangan jantung. Mendiagnosa, mengevaluasi, dan memantau berbagai gangguan seperti : Kelainan katub jantung Fibrillasi atrium Penyakit jantung bawaan Kerusakan otot jantung pada orang-orang yang mengalami serangan jantung Kebocoran pada katub jantung (terdengar suara murmur) Infeksi pada selaput yang melapisi jantung (perikarditis) Infeksi pada atau di sekitar katub jantung Hipertensi pulmoner Fungsi jantung dalam memompa darah pada orang-orang dengan gagal jantung Tumor pada atrium jantung Efusi pericardial, dimana terdapat cairan yang berlebihan pada kantong yang melapisi jantung.GEJALADokter akan menjelaskan prosedur pemeriksaan terlebih dahulu. Tanyakan jika ada sesuatu yang masih belum jelas. Sebelum pemeriksaan dilakukan, Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum dimengerti.Ada beberapa jenis pemeriksaan ekokardiografi, tergantung dari jenis informasi yang dibutuhkan, yaitu : Ekokardiografi Transthorakal, merupakan pemeriksaan ekokardiografi standar dan non-invasif yang biasanya dilakukan. Petugas medis akan memberikan gel ke kulit dada dan menyentuhkan alat yang disebut transduser ke dada tempat jantung berada. Transduser akan melepaskan gelombang suara frekuensi tinggi pada dinding dada ke arah jantung. Gelombang suara yang dipantulkan akan ditangkap kembali oleh transduser dan diubah menjadi impuls listrik. Impuls listrik ini akan diubah oleh mesin ekokardiografi menjadi gambar jantung yang bergerak pada monitor. Gambar yang dihasilkan bisa 2 dimensi atau 3 dimensi, tergantung dari bagian jantung yang diperiksa dan jenis alat yang digunakan. Ekokardiografi Transesofageal. Pemeriksaan ini bisa dilakukan jika pemeriksaan ekokardiografi biasa sulit untuk mendapatkan gambaran jantung yang jelas. Tenggorokaan akan dibuat baal dan bisa diberikan obat-obatan untuk membantu relaksasi saat dilakukan pemeriksaan. Sebuah selang khusus yang lentur dengan transduser dimasukkan ke dalam kerongkongan menuju esofagus (saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung). Di dalam esofagus, transduser bisa menghasilkan gambaran jantung yang lebih jelas.

Sumber : http://www.nhlbi.nih.gov Ekokardiografi Doppler. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kecepatan dan arah aliran darah di dalam jantung. Teknik Doppler digunakan pada sebagian besar pemeriksaan ekokardiografi transthorakal dan transesofageal. Pemeriksaan ini bisa digunakan untuk memeriksa gangguan aliran darah dan tekanan darah di pembuluh darah arteri jantung. Stress echocardiography. Beberapa gangguan jantung, terutama yang berkaitan dengan arteri koroner yang mensuplai darah ke otot jantung, hanya terjadi saat melakukan aktivitas fisik. Untuk itu, pemeriksaan ekokardiografi bisa dilakukan dengan memberikan stress pada jantung. Gambaran ultrasonografi jantung diambil sebelum dan segera sesudah stressor diberikan (misalnya berjalan pada mesin treadmill atau menggunakan sepeda statis). Jika tidak dapat berolahraga, bisa juga diberikan suntikan obat tertentu yang membuat jantung bekerja sekeras saat sedang berolahraga. DIAGNOSAHal-hal yang perlu diketahui sebelum melakukan pemeriksaan ekokardiografi : Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan sebelum pemeriksaan ekokardiografi transthorakal biasa. Persiapan ekokardiografi transesofageal antara lain : Katakan pada dokter jika Anda memiliki gangguan pada esofagus, misalnya hernia, gangguan menelan, atau kanker. Tidak makan atau minum selama 6 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Jika Anda harus minum obat sebelum pemeriksaan, minumlah dengan sedikit air. Anda tidak akan bisa mengemudi setelah melakukan pemeriksaan ekokardiografi transesofageal karena efek obat penenang yang diberikan. Untuk itu, persiapkan agar ada orang lain yang bisa mengantar Anda pulang setelahnya. Persiapan stress echocardiography antara lain : Tidak makan atau minum, kecuali air putih selama 4 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein (kopi, cokelat, teh, atau cola) selama 24 jam sebelum pemeriksaan. Kafein akan mengganggu hasil pemeriksaan. Tidak mengkonsumsi obat bebas yang mengandung kafein selama 24 jam sebelum pemeriksaan. Gunakan sepatu yang nyaman untuk berjalan pada mesin treadmill. Tidak mengkonsumsi obat jantung golongan beta bloker, isosorbide dinitrate, isosorbide mononitrate, atau nitroglycerin selama 24 jam sebelum pemeriksaan, kecuali dokter mengatakan yang sebaliknya, atau jika obat-obat ini diperlukan untuk mengatasi keluahan pada dada. Jangan menghentikan obat-obatan tanpa instruksi atau seijin dokter. Orang-orang yang menggunakan obat inhaler untuk pernafasan harus membawa obat tersebut saat pemeriksaan. MRI JANTUNGOLEH : RAHMATULLAH (PO.71.3.202.13.1.043)

DEFINISIPemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) merupakan suatu pemeriksaan diagnostik yang menggunakan kombinasi medan magnet yang besar, gelombang radio, dan komputer untuk menghasilkan gambaran organ-organ dan struktur didalam tubuh.Pemeriksaan MRI jantung merupakan pemeriksaan MRI yang digunakan untuk menghasilkan gambaran jantung, tanpa menggunakan radiasi sinar-X. Dengan pemeriksaan ini, bisa diketahui apakah terdapat kelainan tertentu pada jantung.PENYEBABPemeriksaan MRI bisa dilakukan untuk mengevaluasi anatomi dan fungsi struktur-struktur di dalam dada, misalnya jantung, paru-paru, pembuluh darah besar, dan perikardium (lapisan jantung bagian luar). Pemeriksaan MRI jantung bisa dilakukan untuk menentukan adanya kelainan tertentu, seperti : Aterosklerosis, yaitu sumbatan pembuluh darah arteri yang terbentuk perlahan-lahan dalam waktu lama akibat material lemak dan zat-zat lainnya di dalam darah. Kardiomiopati, yaitu pembesaran jantung yang terjadi akibat menebal atau melemahnya otot jantung. Penyakit jantung kongenital, misalnya defek septum ventrikel (adanya lubang pada dinding yang membatasi ventrikel jantung kanan dan kiri). Gagal jantung kongestif, yaitu suatu keadaan dimana otot jantung melemah sehingga darah tidak dapat dipompa dengan baik, sehingga menyebabkan kongesti pembuluh darah, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya. Aneurisma, yaitu pelebaran bagian otot jantung atau aorta (pembuluh darah arteri besar yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh), yang bisa menyebabkan melemahnya jaringan pada tempat aneurisma. Gangguan katub jantung, yaitu adanya gangguan fungsi satu atau lebih katub jantung yang bisa menyebabkan sumbatan aliran darah di dalam jantung. Tumor jantung. Tumor bisa terjadi pada permukaan luar jantung, di dalam rongga jantung, atau di dalam jaringan otot jantung.GEJALAHal-hal yang perlu diketahui sebelum pemeriksaan MRI jantung :1. Tidak terdapat paparan radiasi pada pemeriksaan MRI2. Karena pemeriksaan MRI menggunakan medan magnet yang kuat, maka pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan untuk : Orang-orang yang menggunakan alat-alat medis tertentu, seperti alat pacu jantung (pacemaker), klip aneurisma, implan koklea, alat prostetik tertentu (misalnya sendi buatan), stimulator untuk saraf atau pertumbuhan tulang, atau alat lain dalam tubuh yang terbuat dari logam dengan bahan dasar besi. Adanya benda logam lainnya di dalam tubuh, misalnya peluru, peniti, atau pen yang dipasang untuk patah tulang.3. Pemeriksaan MRI bisa berbahaya jika benda-benda berbahan logam tidak dilepaskan dan ikut masuk ke dalam ruang pemeriksaan. Benda-benda berbahan logam yang tidak diperbolehkan masuk ke ruangan MRI antara lain : Bolpen, pisau lipat, dan kacamata, karena bisa tertarik Jam tangan, kartu kredit, dan alat bantu dengar, karena bisa rusak Jepit rambut, peniti, retsleting besi, dan objek lain yang serupa, karena bisa mengacaukan gambar Kawat gigi yang bisa dilepas4. Beritahukan pada dokter atau petugas medis jika : Memiliki riwayat alergi terhadap obat-obat tertentu atau zat kontras yang digunakan untuk MRI. Jika pemeriksaan MRI menggunakan zat kontras, maka terdapat risiko untuk terjadinya alergi terhadap zat kontras yang digunakan. Sedang hamil atau mungkin hamil. MRI umumnya aman dilakukan pada kehamilan, tetapi, tetap perlu dipertimbangkan kemungkinan risiko dan keuntungan yang didapat, terutama pada kehamilan trimester pertama. Menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD - intrauterine device) Merasa sangat cemas atau takut berada di ruangan tertutup atau sempit (klaustrofobia), karena seseorang harus berbaring diam di dalam alat MRI selama pemeriksaan berlangsung. Untuk itu, bisa diberikan obat untuk membantu menenangkan. Memiliki gangguan medis lainnya, seperti gangguan ginjal atau anemia sel sabit, yang membuat seseorang tidak dapat melakukan pemeriksaan MRI menggunakan zat kontras.5. Zat kontras yang paling sering digunakan adalah gadolinium. Zat kontras ini sangat aman dan jarang terjadi reaksi alergi. Komplikasi bisa terjadi pada orang-orang dengan penyakit ginjal berat.

DIAGNOSAHal-hal yang terjadi pada saat pemeriksaan MRI jantung :Anda mungkin akan diminta untuk tidak makan atau minum selama 4-6 jam sebelum pemeriksaan MRI dilakukan.Akan diberikan pakaian khusus untuk digunakan selama pemeriksaan.Benda-benda yang terbuat dari logam harus dilepaskan sebelum memasuki ruang MRI.Petugas medis akan menjelaskan prosedur pemeriksaan. Tanyakan jika ada sesuatu yang belum jelas.Pemeriksaan MRI jantung mungkin