10
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM ORDE REAKSI Created by : o Haritsari Dewi, Putri widya Pratama, Ulfi putriadi Ghassani, Kenya Yuki Aswad Ci 8

kimia menentukan ordo reaksi.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 2: kimia menentukan ordo reaksi.docx

 

A. Judul

Tingkat Reaksi / Orde Reaksi

B. Tujuan

Untuk menentukan orde reaksi terhadap larutan asam klorida dengan larutan

natrium tiosulfat.

C. Dasar Teori

Tingkat reaksi atau Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan

yang mempengaruhi kecepatan reaksi. Orde reaksi pada reaksi keseluruhan disebut

orde reaksi total. Besarnya orde reaksi total adalah jumlah semua orde reaksi

pereaksi.

Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi, tetapi hanya

dapat ditentukan berdasarkan percobaan.

Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus

kecepatan reaksi:

v= k [A]m [B]n

dengan

v : laju reaksi keseluruhan

k : tetapan laju reaksi

m,n : orde reaksi pada pereaksi A dan B

1.       HCl (Asam Klorida)

Asam klorida memiliki ciri khas yaitu berbau menyengat, apabila terkena tangan

akan menyebabkan gatal-gatal. HCl merupkan asam monoprotik, yaitu HCl

dapat berdisosiasi melepaskan 1 H+. Dalam larutan asam klorida, H+ bergabung

dengan larutan air membentuk ion hidronium H3O+

HCl + H2O  ---->  H3O+ + Cl-

Asam klorida termasuk asam kuat karena berdisosiasi penuh dalam air. Asam

monoprotik memiliki tetapan disosiasi asam ketika garam klorida seperti NaCl

ditambahkan ke larutan HCl. Ia tidak akan merubah PH larutan secara signifikan,

karena Cl- adalah konjugat basa yang sangat lemah.

Page 3: kimia menentukan ordo reaksi.docx

2.       Na2S2O3 (Natrium trisulfat)

-       Sebagai komponen penghangat pada tangan dan kimia lainnya.

-       Menghasilkan panas oleh eksotermik kristalisasi dari super dingin solusi.

-       Untuk menurunkan tingkat klorin kolam renang.

-       Sebagai penguji PH larutan dan sebagai zat pemutih.

-       Untuk menghilangkan noda yodium.

-       Untuk menunjukkan konsep laju reaksi dalam kimia kelas.

D. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Ukuran/Satuan Jumlah

1. Gelas Kimia 5 ml 3

2. Silinder Ukur 25 ml 2

3. Stopwatch - 2

4. Larutan HCL 2 M 75 ml

5. Larutan Na2S2O3 0.2 M 125 ml

6. Pipet tetes - 2

7. Air - 50 ml

8. Tisu - Secukupnya

9. Kertas bertuliskan

(X)

- 1

Page 4: kimia menentukan ordo reaksi.docx

E. Cara Kerja

1. Membuat tanda silang dengan tinta hitam pada sehelai kertas putih, serta

memberi nama larutan yang diuji yaitu HCl dan H2S2O3 agar tidak tertukar.

2. Memasukkan 10 mL larutan HCl 2 M ke dalam gelas kimia dan letakkan gelas

kimia di atas tanda silang.

3. Menambahkan 20 mL larutan natrium tiosulfat 0,15 M dan catat waktu sejak

penambahan sampai tanda silang (X) tidak terlihat lagi dari atas larutan.

4. Mengulangi percobaan dengan menggunakan larutan natrium trisulfat yang

diencerkan lebih dulu dengan air seperti yang tercantum dalam tabel I.

5. Mengulangi percobaan tersebut dengan menggunakan larutan HCl yang

diencerkan dengan berbagai volum seperti yang tercantum dalam tabel II.

Page 5: kimia menentukan ordo reaksi.docx

F. Hasil Pengamatan

Tabel I

Volum

HCl 2 M

(mL)

Volum

Na2S2O3

0.2M

(mL)

Air Jumlah Konsentrasi (mol/L)

Na2S2O3

Pada awal reaksi

Waktu

(detik)

Laju

Reaksi

 V1   x   M1= V2  x  M2  1/

Waktu

10 20 - 30 M2 = 0.2 M 23.48 0.043

10 15 5 30 M2 = 0.15 M 37.71 0.027

10 10 10 30 M2 = 0.1 M 66.57 0.015

10 5 15 30 M2 = 0.05 M 110.29 0.009

Tabel II

Volum

Na2S2O3

0.2M (mL)

Volum

HCl 2 M

(mL)

Air  Jumlah Konsentrasi

(mol/L) HCl

Pada awal

reaksi

Waktu

(detik)

Laju

Reaksi

10 20 -   M2 = 4 M  17.08  0.058

10 15 5 30 M2 = 3 M 19.03 0.052

10 10 10 30 M2 = 2 M 24.71 0.040

10 5 15 30 M2 = 1 M 28.80 0.035

Page 6: kimia menentukan ordo reaksi.docx

G. Pertanyaan

1. Buatlah grafik 1/waktu terhadap konsentrasi Na2S2O3 !

Bagaimanakah hubungan aljabar antara 1/waktu dan konsentrasi Na2S2O3 ? Berapakah

tingkat reaksi terhadap Na2S2O3 ?

2. Buatlah grafik 1/waktu terhadap konsentrasi HCl !

Bagaimanakah hubungan aljabar antara 1/waktu dan konsentrasi HCl ? Berapakah

tingkat reaksi terhadap HCl ?

3. Tulislah persamaan kecepatan reaksinya !

4. Berapakah tingkah reaksinya ?

5. Mengapa pada eksperimen ini jumlah volum dibuat konstan dengan menambah

air pada setiap pengenceran ?

 

 

 

 

Page 7: kimia menentukan ordo reaksi.docx

H. Jawaban

1. Grafik 1/waktu terhadap konsentrasi Na2S2O3

Hubungan aljabar antara 1/waktu dan konsentrasi Na2S2O3 adalah berbanding lurus ,

dirumuskan : V = k [Na2S2O3]x

1/waktu = k [Na2S2O3]

Tingkat reaksi terhadap Na2S2O3 => [0.2/0.1]x = [0.043/0.015]

2x = 2.87

2x = 2

X = 1

2. . Grafik 1/waktu terhadap konsentrasi HCl

Hubungan aljabar antara 1/waktu dan konsentrasi HCl adalah berbanding lurus ,

dirumuskan : V = k [HCl]y

1/waktu = k [HCl]0

Tingkat reaksi terhadap HCl => [2/1]y = [0.040/0.035]

2y = 1.14

2y = 1

y = 0

3. Persamaan kecepatan reaksinya :

v=k[Na2S2O3]x [HCl]y

v=k[Na2S2O3]1 [HCl]0

v=k[Na2S2O3]1×1

v=k[Na2S2O3]

4. Tingkat reaksi terhadap reaksi keseluruhan

orde reaksi total = orde Na2S2O3+orde HCl

= x + y

= 1 + 0

= 1

Page 8: kimia menentukan ordo reaksi.docx

5. Pada eksperimen ini jumlah volum dibuat konstan dengan menambah air pada

setiap pengeceran dengan tujuan untuk mengatur tingkat konsentrasi Na2S2O3 (pada

tabel I) dan konsentrasi HCl (pada tabel II) supaya konsentrasinya tidak tetap (tidak

sama) sehingga dapat dibuat perbandingan untuk mencari tingkat reaksi.

I. Kesimpulan

Konsentrasi Na2S2O3 berbanding lurus dengan laju reaksi (1/waktu) karena semakin

kecil konsentrasi Na2S2O3 maka laju reaksinya semakin lambat, begitu pula

sebaliknya. Hal ini terbukti pada tabel 1.

Tingkat (orde) reaksi HCl bernilai nol, karena konsentrasi HCl tidak mempengaruhi

laju reaksi. Hal ini dapat dibuktikan pada jawaban pertanyaan no. 2

Orde reaksi hanya dapat ditentukan berdasarkan percobaan.