Upload
aldiapalma
View
24
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KESEHATAN GIGI
Citation preview
KESEHATAN GIGI
A. PENGERTIAN
Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu
proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan
untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara
jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya
bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka
sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada
dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak
adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki
kekuatan yang baik.
Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan
secara berkala. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari
berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau
mulut.
B. FUNGSI GIGI
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang
memiliki 3 fungsi utama yaitu:
1) Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat
2) Keindahan (estetika)
3) Berbicara (phonetic)
C. MACAM GIGI
Gigi Seri
Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi).
Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang
bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan
gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun
pada rahang atas.
Gigi Taring
Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang
paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan.
Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu
caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
Gigi Geraham Kecil
Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini
hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia
10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini
berfungsi untuk melumatkan makanan.
Gigi Geraham
Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11
tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di
belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar.
Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap
sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan
menyebabkan keluhan.
D. MANFAAT MENGGOSOK GIGI
1) Supaya gigi tetap bersih.
2) Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang
sehat.
3) Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
4) Gigi dapat berfungsi dengan baik.
E. TANDA DAN GEJALA GIGI BERLUBANG
Tanda Gigi Berlubang
Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih seperti
kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi cokelat,
kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses
demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk
mendeteksi dini timbulnya lubang.
Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang
melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan
atau minum manis, asam, panas atau dingin.
Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan
atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada
gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut (Halitosis).
F. PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI
1) Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi
dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang
sering terselip sisa makanan.
2) Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri
penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar,
bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus,
Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
3) Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi
perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka
bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH
dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah
melarutkan mineral gigi.
4) Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan
dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus. Obat-
obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur. Terapi
radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.
5) Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor
yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi
yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih
mudah mengalami demineralisasi.
6) Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi
yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat
terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis
(misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian
makan pada anak-anak dengan cairan manis.
G. CARA MERAWAT GIGI
1) Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan
rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi
ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
2) Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang
berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu
minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
3) Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat
pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya
menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi
segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
4) Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang
tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung
perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi
dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan
maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
5) Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek
gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
6) Bersihkan gusi dan gigi menggunakan obat kumur selain dapat mengurangi bakteri
penyebab plak dan gingivitis juga dapat mengurangi kuman penyebab nafas bau dan
termasuk makanan pemicu bau mulut seperti bawang putih misalnya.
7) Ganti sikat gigi maksimal 4 bulan sekali atau jika sikat sudah tidak layak fungsi.
8) Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan
catatan rutin.
H. LANGKAH MENGGOSOK GIGI
1) Mengambil pasta gigi secukupnya.
2) Mengetukkan sikat gigi supaya pasta gigi sebagian dapat masuk ke dalam sikat.
3) Berkumur-kumur dengan air bersih.
4) Sikat gigi dengan gerakan memutar dari sebelah kiri kedepan kemudian ke sebelah kanan
sebanyak 8x gosokan.
5) Lakukan gerakan menyikat bagian dalam gigi keluar sebanyak 8x gosokan.
6) Lakukan gerakan menyikat gigi dari belakang ke depan sebanyak 8 kali gosokan.
7) Sikat lidah dari depan keluar.