7
KESEHATAN GIGI A. PENGERTIAN Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup. Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki kekuatan yang baik. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau mulut. B. FUNGSI GIGI Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama yaitu:

Kesehatan Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KESEHATAN GIGI

Citation preview

Page 1: Kesehatan Gigi

KESEHATAN GIGI

A. PENGERTIAN

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

kesehatan gigi dan mulut pada anak. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu

proses pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut yang bertujuan

untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik dan meningkatkan taraf hidup.

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara

jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan anaknya

bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika tubuh mereka

sehat. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu keadaan dimana gigi dan mulut berada

dalam kondisi bebas dari adanya bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak

adanya plak dan karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki

kekuatan yang baik.

Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka harus dilakukan perawatan

secara berkala. Dengan perawatan yang tepat pada gigi, maka akan dapat menghindari

berbagai masalah gigi dan gusi seperti gigi berlubang dan karang gigi serta masalah bau

mulut.

B. FUNGSI GIGI

Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari mesoderm dan ektoderm, yang

memiliki 3 fungsi utama yaitu:

1) Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi, memotong, merobek, dan melumat

2) Keindahan (estetika)

3) Berbicara (phonetic)

C. MACAM GIGI

Gigi Seri

Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong makanan (mastikasi).

Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang atas dan 4 berada di rahang

bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia 4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan

gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun

pada rahang atas.

Page 2: Kesehatan Gigi

Gigi Taring

Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan merupakan gigi yang

paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah untuk mengoyak makanan.

Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu

caninus ini diganti dengan gigi caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.

Gigi Geraham Kecil

Gigi ini jumlahnya 8, dengan pembagian 4 ditiap rahang, 2 di kiri dan 2 di kanan. Gigi ini

hanya ada pada gigi dewasa, dan letaknya berada di belakang caninus. Tumbuh pada usia

10 – 11 tahun dan menggantikan posisi dari gigi molar susu. Bersama gigi molar, gigi ini

berfungsi untuk melumatkan makanan.

Gigi Geraham

Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada usia 10 – 11

tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar permanen tumbuh di

belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan digantikan oleh gigi premolar.

Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12, dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap

sisi kanan dan kiri. Gigi molar permanen inilah yang paling sering berlubang dan

menyebabkan keluhan.

D. MANFAAT MENGGOSOK GIGI

1) Supaya gigi tetap bersih.

2) Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi putih, bersih, dan senyum yang

sehat.

3) Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.

4) Gigi dapat berfungsi dengan baik.

E. TANDA DAN GEJALA GIGI BERLUBANG

Tanda Gigi Berlubang

Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih seperti

kapur pada permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi cokelat,

kemudian mulai membentuk lubang. Spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses

Page 3: Kesehatan Gigi

demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu, diperlukan pemeriksaan rutin untuk

mendeteksi dini timbulnya lubang.

Gejala Gigi Berlubang

Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang

melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan

atau minum manis, asam, panas atau dingin.

Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah makan

atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada

gigi, nanah di sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut (Halitosis).

F. PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI

1) Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi

dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat yang

sering terselip sisa makanan.

2) Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, namun hanya sedikit bakteri

penyebab karies, yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar,

bakteri yang sering ditemukan adalah Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus,

Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.

3) Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang kariogenik dapat memengaruhi

perkembangan karies. Setelah seseorang mengonsumsi makanan mengandung gula, maka

bakteri pada mulut dapat memetabolisme gula menjadi asam dan menurunkan pH. PH

dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan proses sebelumnya telah

melarutkan mineral gigi.

4) Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan

dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus. Obat-

obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat memengaruhi produksi air liur. Terapi

radiasi pada kepala dan leher dapat merusak sel pada kelenjar liur.

5) Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko karies. Tembakau adalah faktor

yang signifikan pada penyakit periodontis, seperti dapat menyusutkan gusi. Dengan gusi

yang menyusut, maka permukaan gigi akan terbuka. Sementum pada akar gigi akan lebih

mudah mengalami demineralisasi.

Page 4: Kesehatan Gigi

6) Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu. Gigi

yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya dapat

terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang manis

(misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya pemberian

makan pada anak-anak dengan cairan manis.

G. CARA MERAWAT GIGI

1) Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan

rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi

ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.

2) Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan yang

berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu

minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.

3) Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat

pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak dan akhirnya

menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi

segera setelah mengonsumsi makan tersebut.

4) Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang

tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung

perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi

dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan

maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.

5) Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam. Efek

gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.

6) Bersihkan gusi dan gigi menggunakan obat kumur selain dapat mengurangi bakteri

penyebab plak dan gingivitis juga dapat mengurangi kuman penyebab nafas bau dan

termasuk makanan pemicu bau mulut seperti bawang putih misalnya.

7) Ganti sikat gigi maksimal 4 bulan sekali atau jika sikat sudah tidak layak fungsi.

8) Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan

kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan

catatan rutin.

Page 5: Kesehatan Gigi

H. LANGKAH MENGGOSOK GIGI

1) Mengambil pasta gigi secukupnya.

2) Mengetukkan sikat gigi supaya pasta gigi sebagian dapat masuk ke dalam sikat.

3) Berkumur-kumur dengan air bersih.

4) Sikat gigi dengan gerakan memutar dari sebelah kiri kedepan kemudian ke sebelah kanan

sebanyak 8x gosokan.

5) Lakukan gerakan menyikat bagian dalam gigi keluar sebanyak 8x gosokan.

6) Lakukan gerakan menyikat gigi dari belakang ke depan sebanyak 8 kali gosokan.

7) Sikat lidah dari depan keluar.