8

Click here to load reader

Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Masih Naskah

Citation preview

Page 1: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN LEGISLATIF 2014

NO PREDIKSI ANCAMAN CARA BERTINDAK1. Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih

dan Penyusunan Daftar Pemilih. Pemilih tambahan masih diberi kesempatan sampai dengan H-

3 sehingga daftar pemilih masih terus bertambah. Manipulasi data dalam dalam daftar pemilih (umur, pekerjaan,

status, dan alamat, telah meninggal dunia, pindah domisili. Banyak hak pilih tidak di daftar. Anggota TNI / POLRI didaftar sebagai anggota pemilih. Kampanye terselubung dari petugas pantarlih. Intimidasi / terror terhadap petugas KPU.

Polsek bersama dengan unsur tripika beserta perangkat desa, melakukan himbauan kepada masyarakat untuk proaktif mengecek daftar pemilih

Memberikan pengamanan kepada petugas pemutahiran data Meningkatkan pengawasan internal terhadap masing-masing personil

Page 2: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

2. Tahapan Pendaftaran Peserta Pemilu dan Tahapan Penetapan Peserta Pemilu.

Data pengurus yang direkayasa Sekretariat fiktif Kolusi KPU dengan pengurus parpol. Intimidasi / terror terhadap petugas KPU. Polemik sah tidaknya Parpol Unjuk rasa pendukung Partai Politik yang tidak lolos verifikasi

Parpol. Intimidasi terhadap Anggota KPU. Sabotase untuk menggagalkan Pleno KPU. Protes terhadap Pleno KPU dari masing-masing pendukung

Parpol. Unjuk rasa pendukung Partai Politik yang tidak lolos verifikasi

Parpol. Intimidasi terhadap Anggota KPU. Sabotase untuk menggagalkan Pleno KPU. Protes terhadap Pleno KPU dari masing-masing pendukung

Parpol. Dukungan yang direkayasa. Dukungan ganda Money Politik Unjuk rasa terhadap KPU sehubungan dengan calon tidak lolos

dan inplikasinya. Persyaratan yang direkayasa Dukungan Fiktif. Ijazah palsu Keterangan / identitas palsu

melakukan monitoring intelijen pengamanan komisioner dan kantor KPU melakukan lidik sidik oleh unit reskrim reskrim terkait laporan yang

diterima melakukan penggalangan oleh intelijen terhadap tokoh-tokoh partai

yang memiliki pengaruh.

Page 3: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

3. Tahapan Penetapan Jumlah Kursi dan Daerah Pemilihan.

Penambahan jumlah penduduk fiktif sehingga alokasi kursi bertambah

Pemalsuan dokumen.

Intelijen melakukan monitoring dengan berkoordinasi bersama-sama dengan Panwaslu dan Gakkumdu

4. Tahapan Pencalonan Anggota DPR, DPRD Propinsi dan DPRD Kab / Kota.

Money politik + KKN. Berebut no urut caleg Adanya peraturan intrernal partai tentang perolehan suara

terbanyak yang dikemudian hari dapat terjadi perselisihan antar calon dan pendukungnya.

Intelijen melakukan monitoring dan penyelidikan dengan berkoordinasi bersama Panwaslu dan Gakkumdu

5. Tahapan Kampanye. KPU dan pemda belum menentukan tempat-tempat yang boleh dan tidak boleh untuk kampanye dan pemasangan alat peraga.

Kampanye tanpa izin dan melanggar batas waktu. Penyalahgunaan izin. Kampanye diluar jadwal yang ditentukan. Merusak / robek tanda gambar dan peraga lainnya. Gar lalu lintas Bentrok massa. Materi kampanye menyimpang. Peserta kampanye mabuk, bawah sajam, handak / senpi. Pelemparan. Penyebaran issue dan selebaran gelap. Penggunaan fasilitas pemerintah. Konvoi atau arak – rakan dijalan. Pelanggaran Kampanye, menghina. Sabotase. Antar peserta berpapasan yang dapat menimbulkan gesekan. Pengrusakan fasilitas umum. Mobilisasi massa. Laka lantas dan macet arus lalin Unras / demo. Terror dan intimidasi. Kampanye ditempat terlarang. Kesalah pahaman antar satgas parpol. Penyusupan kelompok terroris maupun provokator. Penganiayaan. Money Politik.

kapolres bersama muspida mengumpulkan para pengurus partai daerah bersama KPU dan panwas dialog terbuka dan memberikan sosialisasi tentang lalu lintas, prosedur pengamanan sehingga ketika para peserta pemilu melaksanakan kampanye dan ditemukan ada pelanggaran lantas ketika ditindak tidak akan mengadakan perlawanan

berkoordinasi dengan KPU dalam penentuan lokasi kampanye sehingga dapat mengantisipasi pertemuan atau bentrokkan dari peserta kampanye.

polri segera menindak para pelaku/ pelanggar tindak pidana unit bimmas polsek bersama instasi terkait melaksanakan himbauan

secara tatap muka melalui pertemuan saat ada kegiatan masyarakat dan keagamaan , dan secara tertulis kepada tokoh agama, pemuda, dan tokoh masyarakat untuk disampaikan kepada masyarakat dalam rangka menangkal isu negatif dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif

Polri menyediakan layanan telepon untuk informasi dari masyarakat

6. Tahapan Masa Tenang Kampanye terselubung (door to door). Penyebaran issue. Money Politik / serangan fajar. Terror / intimidasi. Alat peraga yang belum dibersihkan. Pengrusakan TPS / Logistik Pilkada.

cipta kondisi dengan melaksanakan patroli/ patroli dialogis, operasi lalu lintas, operasi sajam,

melakukan monitoring lokasi tempat pemungutan suara berkoordinasi dengan KPU perihal penyaluran logistik dan memberikan

informasi apabila ada kekurangan sarana di TPS melakukan sambang dan penggalangan

Page 4: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

Unras / demo polres menyiapkan personil untuk pengamanan penyaluran logistik pemilu

7. Tahapan Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara.

Intimidasi kepada calon pemilih. Mobilisasi pemilih ke dapil lain Money politik. massa membuat keributan dilokasi TPS. Pencoblosan berulang kali/ berpindah tempat Tps. Melakukan protes terhadap KPPS krn tdk mendapat surat suara

atau tidak tidak terdaftar. Kemungkinan ada WNA yang mencoblos. Pengrusakan / pembongkaran TPS. Penganiayaan. Kesalahan penghitungan surat suara. Penggelembungan suara. Pemilih fiktif Aksi protes karena tidak puas dengan penghitungan suara. Ketidak hadiran saksi di TPS. Saksi keliru menyalin perolahan suara. Ditutup sebelum waktunya. Pemadaman PLN. Kotak suara hilang. Kendala cuaca. Tindakan anarkis massa. Menghalangi pemilih datang ke TPS. Ke TPS mabuk. Kartu suara rusak. Provokasi untuk tidak menggunakan hak pilih. Perobekan surat suara. Pencoblosan tidak dibilik kamar / ruangan terbuka. Terror bom di TPS. Adanya alat peraga di sekitar TPS.

Melaksanakan pengamanan TPS Menyiapkan pasukan untuk patroli dan antisipasi gangguan kamtibmas Intelijen melakukan monitoring dan mendeteksi kerawanan

Page 5: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

8. Penetapan Hasil Pemilu Unras ke kantor sekretariat KPU/ Panwas. Rusak / bakar terhadap suara pilkada. Campur tangan pihak tertentu. Tidak puas terhadap hasil. Terror / intimidasi. Emosi / tidak percaya. Protes dari wajib pilih atas surat suara yang rusak / batal. Pelemparan. Issu Terror. Memanipulasi penghitungan. Saksi menolak tanda tangan / saksi tidak hadir. Curi kotak suara. Aniaya, intimidasi. Penghitungan tidak transparan. Menolak hasil Pleno KPU Bentrok / Rusuh Tidak puas terhadap hasil Unjuk rasa Terror Money Politik Terror

Melaksanakan pengamanan KPU, Panwas, Kantor Pemkab, Kantor DPRD

Menyiapkan pasukan untuk patroli dan antisipasi gangguan kamtibmas Menyiapkan pasukan cadangan untuk antisipasi unras Intelijen melakukan monitoring dan mendeteksi kerawanan upaya penegakkan hukum terhadap oknum-oknum yang melakukan

tindak pidana pemilu maupun perundang-undangan lain

9. Pengucapan Sumpah Janji Unjuk rasa Menempatkan personil untuk pengamanan lokasi pelantikkan Melaksanakan sterilisasi lokasi tempat pelaksanaan Menyiapkan pasukan untuk patroli dan antisipasi gangguan kamtibmas Menyiapkan pasukan cadangan untuk antisipasi unras Intelijen melakukan monitoring dan mendeteksi kerawanan upaya penegakkan hukum terhadap oknum-oknum yang melakukan

tindak pidana pemilu maupun perundang-undangan lain

Page 6: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

S A T O P S I

DIREKTORAT INTELKAM POLDA SULUT

Page 7: Kerawanan Pertahapan Pil Legislatif

KERAWANAN PERTAHAPAN PADA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD DAN DPRD TAHUN