23
Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus KERANGKA KERJA LOGIS PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN KUDUS ( POKJA AMPL KABUPATEN KUDUS ) TAHUN 2012 1 Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Citation preview

Page 1: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

KERANGKA KERJA LOGISPEMBANGUNAN SANITASI

KABUPATEN KUDUS

( POKJA AMPL KABUPATEN KUDUS )TAHUN 2012

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 2: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

Kerangka Kerja Logis Sub Sektor Air Limbah

No Isu dan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

Kebijakan Program Ruang LingkupKegiatan

Output Outcome Penilaian Kinerja

1 2 3 4 5 6 7 8 91 Belum optimalnya

pengolahan lumpur tinja (IPLT) skala kota/kab sehingga lumpur tinja dibuang di sembarang tempat / hutan/sungai

Mengoptmalkan fungsi IPLT dan penambahan trk tnja dai 2 unit menjadi 5 unit penyedot tinja

Perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) yang baik dan pemilihan teknologi sesuai, efisien, dan efektifMenambah amada sedot tinja

Menyediakan sarana dan prasarana IPLT

- Pengadaan prasarana pengolahan air limbah.

- Program peningkatan kompetensi SDM pengelolaan IPLT

- Pembelian truk tinja

1. Pembangunan IPLT.

2. Penyediaan Lahan.

3. Pelatihan AMDAL4. Pelatihan

pemanfaatan kompos lumpur IPLT

5. Perda tentang pengaturan pengolahan air limbah

- Terbangunnya IPLT skala kota

- Meningkatnya kapasitas SDM pengelolaan air limbah

- Pengelolaan IPLT secara baik dan berkelanjutan

a. Optimalisasi cakupan pelayanan IPLT & IPAL

b. Optimalisasi cakupan pelayanan IPLT & IPAL

-Tercapainya pelayanan sedot tinja di masyarakat

-Masyarakat tidak lagi membuang lumpur tinja di sembarang tempat

2 Masih banyak rumah tangga yang tidak memiliki jamban/WC pribadi sehingga BABS dilakukan di WC umum, sungai dll.Termasuk limbah domestik

Masyarakat agar tidak membuang BABS disembarang tempat,

Pengolahan limbah domestik

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang baik dan pemilihan teknologi sesuai, efisien, dan efektif

Menyedia-kan sarana dan prasarana BABS

Menyedia-kan sarana dan prasarana Pengolahan air limbah (IPAL) skala kota

- Peningkatan kualitas sarana sanitasi eksisting yang kurang sesuai dengan standart kesehatan.

1. Pembangunan IPAL Komunal ( Area Beresiko)

2. Rehabilitasi sarana MCK.

3. Pembangunan MCK komunal

- Pembangunan dan Perbaikan jamban tidak layak pakai.

- Terbangunnya sarana pengolahan limbah domestik

- Revitalisasi jamban masyarakat

- Masyarakat sejahtera

- Mengurangi pencemaran air dan tanah

- Masyarakat tidak melakukan BABS

.

1. Berkurangnya BABS

2. Berkurangnya pencemaran air dan tanah

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 3: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

NoIsu dan

PermasalahanTujuan dan

Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

KebijakanProgram

Ruang LingkupKegiatan

OutputOutcome

Penilaian Kinerja

3 Minimnya jumlah sarana pengelolaan air limbah yang melayani penduduk secara komunal (sanimas) Terutama pada kaw yang padat aktivitas.

Keberadaan IPAL yang belum optimal.

Ada sebagian besar masyarakat masih menggunakan sungai dan saluran drainase untuk pembuangan

Mencapai kondisi masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari pencemaran air limbah permukiman

peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pengolahan air limbah

Peningkatan prasarana dan sarana pengolahan air limbah

penyehatan lingkungan permukiman

Penanganan pengelolaan air limbah utamanya sarana prasarana sanitasi masal penduduk

Mendorong Masyarakat untuk menyedia-kan sarana sanitasi dan sarana pengolahan air limbahnya secara mandiri

Pemenuhan kebutuhan dan penyediaan sarana sanitasi masal untuk penduduk yang belum memilki sanitasi pribadi

peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pengolahan Air Limbah

Sosialisasi masyarakat mengenai pemahaman dan pengembangan dan penyehatan lingkungan sehat

Pembangunan sanitasi (massal) Sanimas

Pengembangan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah

peningkatan kualitas lingkungan,

- Terbangunnya sarana pengolahan limbah domestik dan Lumpur tinja

- Terbangunnya MCK + dan MCK ++

Masyarakat sejahtera

Terkelolahnya air limbah secara baik

Terkendalinya pencemaran air dan tanah

Ketersediaan sanimas pada kawasan padat dan kumuh

Operasional prasarana pengolahan air limbah yang optimal dan berkelanjutan

4 Belum memiliki Dokumen Perencanaan Pengembangan Air Limbah Skala Kota dan kawasan

Perencanaan Pengembangan Air Limbah Kota secara menyeluruh dalam jangka pendek, menengah dan

Penyiapan dokumen perencanaan pembengunan skala kota.

Menempatkan sebagai prioritas utama perencanaan kota.

Pogram Perencanaan Pengembangan Pengelolaan Air Limbah terpadu skala Kabupaten

1.Penyusunan Masterplan Pengembangan air limbah Berbasis Masyarakat..

Tersusunnya Masterplan air limbah

Tersedianya rencana pengembangan sanitasi skala kota.

1.Tersedianya dokumen perencanaan J. pendek, menengah & J. panjang.

2Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 4: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

NoIsu dan

PermasalahanTujuan dan

Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

KebijakanProgram

Ruang LingkupKegiatan

OutputOutcome

Penilaian Kinerja

panjang skala kota.

2. Studi Kelayakan Pengembangan sistem air limbah skala kota (sewerege system) dan DED

2. Tersedianya dokumen FS dan DED

Tersedianya rencana pengembangan sanitasi skala kota.

2. Adanya dok. FS, DED & dok. tender

5 Pembuangan limbah cair industry kecil ke badan air

Pengolahan limbah cair secara Optimal

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang baik dan pemilihan teknologi sesuai, efisien, dan efektif

Industri kecil dan menengah memiliki IPAL mandiri sesuai SNI

Pengembangan infrastruktur pengelolaan limbah

Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) industry kecil

Satu Instalasi Pengolahan Air Limbah industry kecil yang terbangun

Terolahnya limbah industri kecil sesuai dengan standard yang ditetapkan

industri kecil tidak lagi membuang limbahnya secara sembarangan

6 Akurasi data riil masyarakat yang tidak memiliki jamban keluarga dan septicktank

Melaksanakan pendataan secara menyeluruh

Melaksanakan pendataan dan klasifikasi masyarakat yang tidak memiliki jamban dan septicktank sampai dengan tingkat RT

Pendataan dan klasifikasi

Program pendataan dan klasifikasi masyarakat yang tidak memiliki jamban keluarga dan septicktank

1. Pendataan masyarakat yang tidak memiliki jamban keluarga dan septicktank

2. Pengklasifikasian data berdasarkan tingkat penghasilan masyarakat, model jamban keluarga yang dimiliki

Peta Masy Yg Tidak memiliki Jaga & Septicktank.Hasil pendataan dan klasifikasi

Memudahkan Perencanaan Pembangunan dan Implementasinya serta Monevnya

Tersedianya data yang valid

3Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 5: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

Kerangka Logis Sub Sektor Persampahan

No Isu dan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

Kebijakan Program Ruang LingkupKegiatan

Output Outcome Penilaian Kinerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

TPA yang ada masih menggunakan system open dumping

Tercapainya peningkatan cakupan pelayanan dari 501,2 M3/hari menjadi 1000 M3/hari dari jumlah timbulan sampah yang mencapi 1529 M3/hari sampai tahun 2017

Peningkatan sistem TPA dari open dumping menjadi sanitary landfill serta prasarana pendukung

Pemantapan manajemen pengelolaan sampah

Perda tentang pengelolaan sampah

Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

1. Penyusunan Perda tentang pengelolaan sampah

2. Penyusunan Masterplan TPA

3. Penyusunan DED.

4. Konstruksi TPA dan Pengadaan prasarana.

-Tersusunya Masterplan TPA dan DED TPA sanitary landfill

-Terbangunnya TPA system sanitary landfill beserta sarana dan prasarana

-Tersusunnya Perda tentang pengelolaan sampah

Pengurangan pencemaran air, tanah dan udara

-Berkurangnya pencemaran air, tanah dan udara

-Tercapainya peningkatan cakupan pelayanan menjadi 70%

Optimalisasi Anggaran daerah untuk Sanitasi Masyarakat

Pemantapan manajemen pengelolaan persampahan

Peningkatan sarana persampahan untuk peningkatan cakupan layanan Sampah

1. Pengadaan Alat Angkut Sampah

2. Pengadaan Tong Sampah terpilah

3. Penambahan Jumlah TPS

-Tersedianya alat angkut sampah

-Tersedianya tong sampah terpilah

-Bertambahnya jumlah TPS

-Meningkatnya jumlah sampah yang terangkut oleh alat angkut sampah

-Meningkatnya pelayanan persampahan

-Berkurangnya pencemaran air, tanah dan udara

-Tercapainya peningkatan cakupan pelayanan menjadi 70%

2 Jumlah timbulan Mengurangi Meningkatkan Pemantapan Pengembangan 1. Penyiapan -Tersedianya lahan - Pengurangan Timbulan

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 6: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

No Isu dan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

Kebijakan Program Ruang LingkupKegiatan

Output Outcome Penilaian Kinerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10sampah belum optimal terangkut ke TPA

timbulan sampah sebesar 60% pada tahun 2017

jumlah TPST 3R manajemen pengelolaan persampahan

Kinerja Pengelolaan Persampahan

Lahan2. Pembangunan

TPST

untuk TPST-Terbangunnya TPST

volume sampah

sampah berkurang

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam program 3R

Pemantapan manajemen pengelolaan persampahan

Pembinaan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah

1. Membentuk Kelompok Pengelola Komposting di TPA.

2. Pelatihan Komposting.

3. Pengadaan Komposter

3. Pembentukan bank sampah

-Terbentuknya kelompok pengelola komposting di TPA

-SDM masyarakat meningkat untuk mengelola composting sampah

-Tersedianya komposter

- Pengurangan volume sampah

- Meningkatkan pendapatan masyarakat pengelola sampah

- Timbulan sampah berkurang- Pencemaran

tanah berkurang

3 Belum adanya masterplan bidang persampahan.

Minimnya ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat disediakan oleh pemerintah

Keterbatasan jumlah kendaraan angkutan serta kondisinya yang

Adanya sebuah masterplan bidang persampahan.

Pengurangan sampah dimulai dari sumbernya

Peningkatan peran aktif masyarakat dan usaha/swasta

Penyediaan dokumen Masterplan bidang persampahan

Peningkatan prasarana dan sarana persampahan

Peningkatan kapasitas dan kualitas pengelolaan persampahan di TPA

Mendorong tersedianya dokumen MP bidang persampah-an.

Fasilitasi sarana dan prasarana persampah-an.

Training pengelolaan

Penyusunan Masterplan bidang Persampahan

Peningkatan dan pengembangan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Pengembangan pengelolaan

Perumusan dasar dan peraturan pengelolaan persampahan.

Penyediaan dokumen Masterplan bidang persampahan

Penyediaan prasarana dan sarana dasar pengelolaan

Dukungan regulasi persampahan

Dokumen Masterplan bidang persampahan

Peningkatan kapasitas dan kualitas pengelolaan persampahan

Lingkungan yang bersih dan indah

Regulasi persampahan berfungsi efektif.

Dokumen MP bidang persampahan menjadi landasan pengelolaan persampahan

Tidak terdapat timbunan

2Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 7: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

No Isu dan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

Kebijakan Program Ruang LingkupKegiatan

Output Outcome Penilaian Kinerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10perlu perawatan dan peremajaan

sebagai mitra pengelolaan sampah

Pencapaian pengurangan kuantitas sampah

Tercapaianya peningkatan kualitas pelayanan pengelolaan TPA

Persampah-an di TPA

TPA persampahan Rehabilitasi dan

Pemeliharaan prasarana dan sarana pengelolaan dan pengolahan persampahan

sampah pada tempat terbuka;

TPA dapat mendaur ulang sampah

Masyarakat mendapat nilai tambah dari sampah

4 Sudah ada kegiatan pemilahan sampah dari sumbernya namun pelaksanaannya belum maksimal

Pemberdayaan masyarakat melalui kelompok- kelompok masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah

Mengoptimalkan peran forum dan Pokmas untuk mendorong masyarakat untuk mengolah sampah

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Pemilahan dan pengelolaan sampah

1. Optimalisasi kinerja Pengolahan Limbah dan Sampah

2. Perlu adanya pembentukan Pokmas baru ditingkat RT/RW tentang pengolahan sampah

Terpisahnya sampah berdasarkan jenisnya

Tersedianya tempat sampah terpilah

Sampah tidak berserakan dan tidak tercampur antara organik dan non organik

5 Kurangnya jumlah tempat sampah, TPS, dan TPST terutama didaerah

Pemerataan daerah penyebaran dan peningkatan

Mengoptimalkan proses pewadahan dan pengangkutan sampah agar sampah

Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan

Pewadahan dan pengangkutan sampah

1. Pengadaan wadah sampah

2. Pengadaan alat angkut sampah

Tersedianya alat transportasi, TPS dan TPST

Peningkatan pelayanan persampahan

Tempat sampah, TPS, dan TPST yang berfungsi

3Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 8: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

No Isu dan Permasalahan

Tujuan dan Sasaran

Pendekatan danStrategi

Pembangunan

Kebijakan Program Ruang LingkupKegiatan

Output Outcome Penilaian Kinerja

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10yang belum terlayani

jumlah fasilitas pengumpulan dan pewadahan sampah

tidak dibuang sembarangan

persampahan 3. Peningkatan sarana dan prasarana pewadahan dan pengangkutan sampah

4. Pembangunan TPST

6 Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan kompos (pupuk organik).

Mengurangi timbulan sampah yang masuk ke TPA

Memanfaatkan Forum dan Pokmas melakukan advokasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar sadar mengelola sampah

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Advokasi pentingnya 3R 1. Kampanye

publik2. Lomba 3R3. Lomba kreasi

sampah

Peningkatan kemampuan masyarakat untuk pengomposan sampah

Masyarakat bisa membuat kompos sendiri dari sampah organik

Masyarakat Mampu melakukan pngolahan 3 R secara baik

7 Kurangnya jumlah fasilitas pengomposan baik skala rumah tangga maupun instansi

Meningkatnya jumlah fasilitas pengomposan baik skala rumah tangga maupun instansi

Meningkatkan jumlah fasilitas pengomposan baik skala rumah tangga maupun instansi

Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Perawatan dan pengembangan fasilitas pengomposan baik skala rumah tangga maupun instansi

Penyediaan fasilitas pengomposan baik skala rumah tangga maupun instansi

tersedianya fasilitas komposter skala rumah tangga

sampah organic terolah dengan baik

Fasilitas Komposter sekala rumah tangga berfungsi

8 Belum optimalnya sosialisasi Perda di masyarakat

Sosilisasi Perda di Masyarakat

Melakukan optimalisasi sosialisasi Perda

Fasilitasi Sosialisasi Perda

Kampanye Perda Kampanye publik melalui media radio maupun media cetak

Kampanye publik melalui media radio maupun media cetak

Meningkatkan kesadaran Masyarakat akan pesan inti Perda

Perda berfungsi efektif

4Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 9: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

Kerangka Logis sub sektor Drainase

NoIsu/Permasalahan Tujuan/Sasaran Pendekatan/Strategi

PembangunanKebijakan Program Ruang

LingkupKegiatan

Output/Outcome

PerformanceIndicator

1

Masih seringnya terjadi banjir dengan luas genangan yang cukup luas dan cukup tinggi

Mengurangi tinggi genangan kurang dari 75 cm dan lama genangan kurang dari 2 – 12 pada tahun 2017.

Menambah kapasitas saluran drainase

Adanya tindakan sosialisasi untuk melibatkan semua komponen masyarakat untuk menjaga dan memelihara saluran drainase yang ada

Pengembang-an drainase skala kawasan berbasis masyarakat

1. Perencanaan sistem drainase skala kabupaten

2. Pembangunan saluran Drainase.

3. Peningkatan SDM satgas penanggulangan banjir melalui Pelatihan.

-Menghindari banjir, genangan atau erosi-Berkurangnya luas genangan

-Mengurangi genangan-Tersedianya dokumen perencanaan sistem drainase skala kota

2 Pemeliharaan dan

pembangunan prasarana

drainase.

Meningkatkan kapasitas saluran drainase

Normalisasi saluran drainase secara kontinyu (Dinas PU).

1. Pengerukan endapan lumpur pada saluran existing

2. Pembangun-an dan Perbaikan

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 10: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

NoIsu/Permasalahan Tujuan/Sasaran Pendekatan/Strategi

PembangunanKebijakan Program Ruang

LingkupKegiatan

Output/Outcome

PerformanceIndicator

Talud Sungai

3

Belum adanya peraturan pengelolaan dan pengembangan sistem drainase

Dimensi saluran drainase yang tidak sesuai dengan kapasitas

Kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai

Kesadaran masyarakat yang masih rendah akan fungsi dan peranan sungai

terbebasnya saluran drainase dari permasalahan-baik dari genangan air permukaan serta penyumbatan sampah

meningkatkan fungsi saluran drainase sebagai pematus dan pembuangan limpasan air hujan

Berkurangnya wilayah genangan air permanen dan temporer

Konservasi sungai sebagai saluran drainase primer

Perawatan dan perbaikan (normalisasi) pada saluran-saluran drainase

Peningkatan prasarana dan sarana pengelolaan drainase

Adanya tindakan sosialisasi untuk melibatkan semua komponen masyarakat untuk menjaga dan memelihara saluran drainase yang ada

Pembinaan Pengelolaan Sistem Drainase

Pengembangan Program dan Perencanaan Pembangunan Sistem Drainase

Operasional dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana Drainase

Pembangunan Drainase

Normalisasi Saluran Drainase secara kontinyu

Penyusunan Studi, Perencanaan & Masterplan Drainase

Peningkatan Sarana dan Prasarana Drainase perkotaan.

Optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan Sumber Daya Air Sungai yang berwawasan lingkungan

Optimalisasi fungsi drainase dan pengendalian banjir

Output: Perencanaan

dan pengembangan sistem drainase yang komprehensif dan terpadu.

Tersusunnya perda tentang drainase

Outcome:

Bebas genangan dan bebas banjir

Tidak terdapat timbunan sampah pada sistem saluran drainase

Kawasan perkotaan bebas banjir dan genangan

Sistem drainase yang teratur, Mudah dalam pengelolaan dan pemeliharaannya.

2Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 11: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

2.21 Kerangka Logis Sub Sektor PHBS / Higiene

No Isu/Permasalahan Tujuan/SasaranPendekatan /

Strategi Pembangunan

Kebijakan ProgramRuang Lingkup

KegiatanOutput/Outcome

Performance Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1

Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan lingkungan sehat

Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cuci tangan pakai sabun 50% pada tahun 2010 menjadi 75% pada Tahun 2017.

Penerapan pola hidup sehat dan bersih

Meningkat-kan program PHBS di berbagai tatanan

PHBS cuci tangan pakai sabun

1. Meningkatkan Kampanye PHBS lewat media massa

2. Penerapan pola hidup sehat dan bersih melalui sekolah, PKK dan Darma Wanita.

3. Mengadakan Sosialisasi pentingnya CTPS disekolah dan lingkungan kerja

4. Pembentukan kelompok kader Sadar Cuci Tangan.

5. Melakukan kerjasama dengan perusahaan untuk penyediaan sarana dan prasarana CTPS

- Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya PHBS

- Munculnya kesadaran siswa untuk melakukan CTPS

- Perilaku PHBS di masyarakat meningkat

- Kesadaran siswa melakukan CTPS meningkat

2 Intensifikasi

Kampanye

Sanitasi

Program

fasilitasi

Penyebarluas-

1. Pendekatan Keagaman yang intens tentang Sanitasi

- Meningkatnya kesadaran masyarakat

- Perilaku PHBS di masyarakat meningkat

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 12: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

No Isu/Permasalahan Tujuan/SasaranPendekatan /

Strategi Pembangunan

Kebijakan ProgramRuang Lingkup

KegiatanOutput/Outcome

Performance Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9

an Informasi

pemerintah

Daerah

2. Pembuatan Film/Lagu Sanitasi, Seni Pertunjukkan Rakyat.

3. Seminar, Sarasehan,Sambung Rasa dan Lokakarya Sanitasi.

4. Membuat iklan layanan masyarakat lewat radio / maupun media elektronik pemerintah.

5. Kerjasama dengan berbagai media melalui pemberdayaan masyarakat tentang sanitasi

6. Media Elektronik (TV ,radio Lokal ) yang dipakai Program Sanitasi di Radio juga Talkshow

7. Membuat web/blog sanitasi kabupaten Kudus

8. Sosialisasi pemberantasan

akan pentingnya PHBS

- Munculnya kesadaran siswa untuk melakukan CTPS

- Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS, CTPS

- Memudah-kan masyarakat mengakses informasi sanitasi kabupaten

- Siswa yang melakukan CTPS meningkat

- Masyarakat tidak merokok sembarangan

- Masyarakat mudah mengakses informasi sanitasi kabupaten

- Pengetahuan masyarakat tentang PHBS, CTPS meningkat

2Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 13: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

No Isu/Permasalahan Tujuan/SasaranPendekatan /

Strategi Pembangunan

Kebijakan ProgramRuang Lingkup

KegiatanOutput/Outcome

Performance Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9

sarang nyamuk9. Kampanye

penggunaan dan pemeliharaan MCK dan penggunaan jamban sehat

10. Kampanye PHBS melalui lomba K 3

11. Pembuatan perda tentang Kawasan bebas rokok

3Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 14: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 15: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017

Page 16: Kerangka Kerja Logis Kudus_2

Kelompok Kerja (POKJA) AMPL Kabupaten Kudus

1Memorandum Program Sektor Sanitasi Kabupaten Kudus 2013-2017