157
KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB DI PONPES BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG PENELITIAN Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) DisusunOleh: M. Nabilur Rosyad NIM. 11150182000028 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA TAHUN 2020

KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

KEPEMIMPINAN KARISMATIK

KH. MOH. HASIB WAHAB

DI PONPES BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG

PENELITIAN

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi

Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

DisusunOleh:

M. Nabilur Rosyad

NIM. 11150182000028

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 2020

Page 2: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan
Page 3: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

HALAMAN PENGESAHAN

Page 4: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

Page 5: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

UJI REFERENSI

Page 6: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 7: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan karismatik

KH. Moh. Hasib wahab di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Jombang, Sedangkan metode dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis

penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan

dengan pengurus pondok pesantren, santri-santri, dan masyarakat sekitar. Melalui

wawancara, peneliti dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan. Analisis data

yang digunakan melalui tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan

penarikan kesimpulan.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan karismatik KH.

Moh. Hasib wahab di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

sudah menunjukan perkembangan yang baik. Hal ini dibuktikan dengan

terbentuknya karakter santri yang baik sehingga menarik perhatian masyarakat

yang mengakibatkan bertambahnya jumlah santri semenjak masa

kepemimpinanya hingga saat ini yakni + 5.500 dan perkembangan mutu

pendidikan pesantren serta sarana-prasarana melalui kebijakan-kebijakan beliau.

Data hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada Pesantren,

serta pihak-pihak lainnya yang ikut berkomitmen dalam perkembangan pesantren

dan pembinaan santri.

Kata Kunci : kepemimpian karismatik, perkembangan, kiai, pesantren, santri.

Page 8: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

ii

Abstract

The reseach aims to describe a charismatic leadership KH. Moh. Hasib

Wahab at the boarding school of the pesantren Bahrul Ulum Tambakberas,

Jombang. While the methods in this study, reseachers employ a qualitative

approach. And the kind of the reseach used is the kind study of case stadies. The

data collection technique used in this study is interviews, observations, and

documentasies. The interview was conductet with the board of boarding school,

the sage,and also the neighborhood. Trough interviews, reseachers can obtain

needed information. Data analysis used trough three grooves, which is data

reduction, data presentation, and deduction.

The studies show that charismatic leadership of KH. Hasib Wahab at the

boarding school of the pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang is

showing good development. This is evidenced by the contruction of good sanskrit

character that has attracted the public‟s attention, resulfing in an increase in the

number of santry that until now reach + 5.500 and educational improvements,

tools trough his policies. The study result were expected to provide boarding

schools, as well as other parties who have shared in the development of islamic

boarding schools and santri‟s rule.

Keyword: Charismatic Leadership, Progress, Kiai, Pesantren, Santri.

Page 9: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat, rahmat serta

hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S, Pd).

Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bimbingan

serta arahan dari berbagai pihak. Untuk itu ucapan terimakasih yang sebesar-

besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya penulis sampaikan terutama

kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amani Burhanuddin Lubis, Lc., M.A. selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M. Ag. selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Mu‟arif SAM, M. Pd. selaku Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Beliau juga merupakan Dosen Pembimbing

Akademik yang banyak memberikan arahan, nasihat, motivasi, dan

berbagai pengalaman serta ilmu yang berharga kepada penulis.

4. Dr. Hasyim Asy‟ari, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi I dan Dr.

Abdul Aziz Hasibuan, M. Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi II yang

telah memberikan banyak sekali arahan, motivasi serta berbagai

pengalaman dan ilmu kepada penulis sehingga skripsi/penelitian penulis

dapat terselesaikan dengan baik.

5. Segenap civitas akademika Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta terutama seluruh dosen, terimakasih untuk segala ilmu, bimbingan

dan pengalamannya.

6. Bapak dan Ibuk tercinta yang telah mencurhkan cinta kasih, doa,

bimbingan, dan motivasi hingga selesainya skripsi ini.

7. Seluruh teman-teman di Jurusan Manajemen Pendidikan angkatan 2015

yang berjuang bersama-sama untuk merih gelar S. Pd.

8. Keluarga besar INKAFANA GROUP yang sering menghina saya

sehingga saya termotivasi untuk menyelesaikan penelitian/skripsi ini.

Page 10: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

iv

9. Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini baik

moril maupun materiil.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peulis dan semua

pihak pada umumnya, Amin.

Ciputat, 17 Maret 2020

Penulis

Page 11: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

v

DAFTAR ISI

Abstrak …………………………………………………………………………... i

Abstrack………………………………………………………………………...... ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………...…….. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………………….…...…. v

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 4

C. Pembatasan masalah ............................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah ................................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 6

A. Kajian Teori.............................................................................................................. 6

1. Kepemimpinan Karismatik (Charismatic Leadership) ...................................... 6

3. Kepemimpinan Karismatik Kiai ...................................................................... 20

4. Pondok Pesantren .............................................................................................. 23

B. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 25

C. Kerangka Berfikir ............................................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 34

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................................................... 34

B. Lokasi Penelitian ................................................................................................. 34

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................................... 35

1. Data ..................................................................................................................... 35

2. Jenis Data ............................................................................................................. 35

a. Data Primer............................................................................................ 35

b. Data Skunder ........................................................................................ 35

3. Sumber Data ........................................................................................................ 36

a. Sumber Data Primer .............................................................................. 36

b. Sumber Data Skunder .......................................................................... 36

D. Tahap-tahap Penelitian ...................................................................................... 36

1. Tahap Pra Lapangan ............................................................................................. 37

2. Tahap Pengerjaan Lapangan ............................................................................... 38

Page 12: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

vi

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 39

1. Metode Wawancara .............................................................................................. 39

2. Metode Observasi ............................................................................................... 39

3. Metode Dokumentasi ......................................................................................... 40

F. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 41

1. Reduksi Data ........................................................................................................ 43

2. Penyajian Data ..................................................................................................... 43

G. Keabsahan Data .................................................................................................. 43

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 45

A. Paparan Hasil Penelitian ............................................................................... 45

1. Gambaran Umum Pondok Pesantren Bahrul Ulum ................................... 45

a. Sejarah singkat pondok pesantren Bahrul Ulum ................................... 45

b. Letak geografis Pondok Pesantren Bahrul Ulum .................................. 48

c. Visi, misi, tujuan dan landasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum .......... 49

d. Struktur kepengurusan Pondok Pesantren Bahrul Ulum ....................... 50

e. Biografi Kiai KH. M. Hasib Wahab Pondok Pesantren Bahrul Ulum .. 53

2. Penerapan gaya kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab ............ 55

a. Peran kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab dalam

pemenuhan kebutuhan pengikutnya .................................................... 55

b. Strategi KH. Moh. Hasib Wahab dalam peningkatan kualitas pesantren

………………………………………………………………………..65

c. Kepedulian KH. Moh. Hasib Wahab dalam konteks lingkungan ........ 74

d. Upaya KH. M. Hasib Wahab dalam mengatur dan mengelola

pesantren………………………………………………………………76

B. Interpretasi Hasil Penelitian ....................................................................... 78

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 83

A. Kesimpulan ................................................................................................... 83

B. Saran-Saran .................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88

Page 13: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam sebuah lembaga atau organisasi, kepemimpinan merupakan

unsur penting, sebab tanpa adanya kepemimpinan dari seseorang

pemimpin maka suatu lembaga atau organisasi tersebut akan mengalami

kemunduran. Kepemimpinan bukan jatuh dari langit, kepemimpinan harus

tumbuh dalam pribadi seseorang. Kepemimpinan menuntut bakat tertentu,

tetapi di samping itu pula pembinaan baik lewat pendidikan maupun lewat

pengalaman hidup sehari-hari juga tidak kalah penting karena

kepemimpinan merupakan faktor kritis (crucial factor) yang dapat

menentukan maju mundurnya atau hidup matinya suatu usaha dan

kegiatan bersama, baik yang berbentuk organisasi atau lembaga sosial

maupun organisasi atau lembaga lainnya. Jadi pemimpin harus mampu

mengantisipasi perubahan yang tiba-tiba dan mengoreksi kelemahan dan

sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang

sudah ditentukan.

Kepemimpinan pada suatu lembaga yang memperoleh legitimasi

masyarakat sekitar merupakan elemen yang paling esensial.

Kepemimpinan merupakan tugas dan tanggung jawab yang sangat besar

karena kepemimpinan akan memberikan sumbangan besar dalam

pembangunan suatu lembaga atau organisasi yang dipimpinnya. Setiap

pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, tempramen, watak dan

kepribadian sendiri yang unik,sehingga setiap pemimpin mempunyai

tingkah laku dan gaya yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya

hidupnya itu pasti mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Gaya

yang diterapkan oleh seorang pemimpin dalam setiap lembaga atau

organisasi berbeda-beda. Selain ditentukan atas kepribadian pemimpinnya,

dengan segala sifat, kebiasaan, tempramen dan wataknya juga ditentukan

atas corak organisasi yang dikelola.

Gaya kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai pola tingkah laku

yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan

Page 14: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

2

individu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Setiap pemimpin bisa

mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda antara yang satu dengan

yang lainnya, dan tidak mesti suatu gaya kepemimpinan lebih baik atau

lebih jelek daripada gaya kepemimpinan yang lainnya.

Macam gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam suatu

organisasi dapat membantu menciptakan efektifitas kerja yang positif bagi

pegawai. Pada pondok pesantren misalnya, gaya kepemimpinan karismatik

memiliki daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya

mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar meskipun para

pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi

pengikut pemimpin itu. Kurangnya pengetahuan tentang kepemimpinan

membuat masyarakat mengatakan bahwa karismatik yang demikian

diberkahi dengan kekuatan gaib (supranatural powers).

Kepemimpinan kiai di pondok pesantren sangat unik, karena

mereka memakai system kepemimpinan pra-modern. Relasi sosial antara

kiai-santri dibangun atas landasan kepercayaan, bukan karena patron-klien

sebagaimana dilakukan pada masyarakat pada umumnya, ketaatan santri

kepada kiai-ulama lebih dikarenakan mengharapkan barokah atau grace,

sebagaimana dipahami dari konsep sufi. tetapi itu bukan hanya satu-

satunya sumber kepemimpinan pra- modern. sebab sebelum tradisi pondok

pesantren muncul, ada tradisi hindu budha yang juga mempraktekkan

hubungan guru-murid sebagaimana dilakukan pondok pesantren.1

Demikian pula, kepemimpinan yang ada sering tidak mampu

mengimbangi kemajuan dan perkembangan pesantren yang dikelolanya,

sehingga sering terjadi penyusutan kewibawaan kepemimpinan yang satu

dalam dua masa yang berbeda, baik karena tidak mampu memahami

tuntutan yang timbul dari perkembangan keadaan yang baru maupun

karena faktor-faktor lainnya, seperti terhentinya perkembangan

kepemimpinan pada waktu pesantren yang dipimpin mengalami

perkembangan pesat, kesenjangan wibawa itu dapat pula membawa akibat

1 Marzuki Wahid, dkk, 1999, Pesantren Masa Depan Wacana

Pemberdayaan dan TransformasiPesantren, Pustaka Hidayah Bandung, hal. 14

Page 15: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

3

yang fatal bagi kehidupan pesantren yang bersangkutan.Paling tidak hal

tersebut akan berdampak pada timbulnya keadaan kritis yang dapat

mengganggu stabilitas kehidupan.2

Kepemimpinan karismatik seringkali membuat lembaga yang

dipimpin maju pesat atau bahkan redup setelah ditinggal wafat oleh

pemimpinnya karena pemimpin tersebut telah menjadi sosok yang tidak

tergantikan bagi pengikutnya.Namun demikian ada pula lembaga

pendidikan yang masih tetap exis walaupun pemimpin yang memiliki

karisma telah meninggal dunia, Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU)

Tambakberas Jombang misalnya. Meski pendiri pondok tersebut telah

wafat, namun hal tersebut bukan berarti menjadikan PPBU redup. Bahkan

sebaliknya, PPBU semakin berkembang pesat. Sampai tahun 2020 ini

pondok tersebut telah memiliki santri yang jumlahnya lebih dari 10.500

dan tersebar di 42 pondok / komplek dibawah naungan Yayasan PPBU.

Pondok pesantren adalah satu-satunya lembaga pendidikan yang

menjadi pusat penggodokan calon-calon pemuka Agama, karena

sepanjang sejarah Islam di Indonesia pesantren merupakan embrio,

pertama pendidikan islam yang telah membuktikan peranan yang luar

biasa, yaitu mampu mencetak kader-kader pemimpin, pendidik, aktivis

organisai masyarakat dan pemuka agama, namun keberlangsungan sebuah

pesantren tergantung pada Kiai sebagai pemimpinnya, Kiai menjadi

penentu atas berkembang atau tidaknya Pondok Pesantren. Selain sebagai

pemimpin Pondok Pesantren, Kiai merupakan pemegang kekuasaan

tertinggi dalam lingkungan pesantren sehingga dalam kenyataannya para

Kiai diberbagai pesantren sangat ditaati, dipatuhi oleh para santri.

Saat ini, KH. Moh. Hasib wahab selaku pimpinan majelis

pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang selalu

berenovasi untuk terus maju dalam mengembangkan pendidikan

pesantren. Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan dalam rangka

mencapai tujuan-tujuan tersebut. Maka untuk terus melahirkan dinamisasi

2 Abdurrahman Wahid, 2001, Menggerakkan Tradisi Esai-esai Pesantren, Lkis,

Yogyakarta, hal. 133

Page 16: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

4

pondok pesantren dan dalam rangka memanfaatkan seluruh daya(dana,

sarana dan tenaga), dengan sifat karisma yang dimilikinya ia sangat

disegani oleh para santri dan masyarakat sekitar. Dan dalam

perkembangannya pesantren yang dipimpinnya mengalami perkembangan

yang cukup pesat, baik dari segi jumlah santri yang pada awal

kepemimpinan beliau sekitar 5.000 santri sekarang menjadi 10.500 santri

yang berasal dari berbagai daerah diseluruh Indonesia dan luar negeri,

maupun perkembangan fisik bangunannya serta peningkatan kualitas

lembaga pendidikannya, karena sejak awal kepemimpinan beliau pada

tahun 2009 sampai sekarang KH. Moh. Hasib wahab bekerja sama dengan

baik kepada berbagai pihak, baik masyarakat, orang-orang terdekat,

maupun para wali santri,

Dengan adanya pemaparan diatas, Peneliti merasa tertarik meneliti

lebih mendalam lagi mengenai kepemimpinan karismatik kiai pondok

pesantren Bahrul ulum tambakberas jombang yang saat ini KH. Moh.

Hasib wahab adalah pemimpin majelis pengasuhnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Pondok pesantren Bahrul Ulum yang menjadikan gaya atau tipe

kepemimpinan Kiai sebagai modal terpenting bagi kemajuan pondok

pesantren.

2. Kepemimpinan karismatik kiai yang menjadi salah satu faktor utama

berkembang atau mundurnya pondok pesantren.

3. Perkembangan dan kemajuan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang dalam hal Mutu pendidikan, pengelolaan,

perkembangan fisik, dan perkembangan kualitas serta kuantitas santri.

yang sangat bergantung pada profil pengasuh.

C. Pembatasan masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar permasalahan yang

dikaji terarah dan mendalam serta tidak terlalu meluas jangkauanya maka

permasalahan dibatasi sebagai berikut: “menganalisis kepemimpinan

Page 17: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

5

karismatik KH. Moh. Hasib wahab dan penerapanya di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas Jombang”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut “Bagaimana gaya kepemimpinan karismatik KH.

Moh. Hasib wahab dan penerapanya di pondok pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang”.

E. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui dengan mendeskripsikan penerapan gaya

kepemimpinan karismatik KH. Moh. Hasib wahab di pondok pesantren

Bahrul UlumTambakberas Jombang.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Untuk mengembangkan teori tentang kepemimpinan karismatik

dalam ilmu manajemen lembaga islam.

2. Manfaat Praktis

Dapat memberikan sumbangan bagi Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas Jombang untuk menyatakana dan menentukan gaya

kepemimpinan kiai sehingga visi dan misi pondok dapat dicapai.

Page 18: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Kepemimpinan Karismatik (Charismatic Leadership)

a. Pengertian Kepemimpinan Karismatik

Kepemimpian dapat dipandang sebagai kemampuan yang melekat

pada diri individu atau perseorangan. Ini menunjukkan bahwa aspek

tertentu dari seseorang telah memberikan suatu “penampilan berkuasa”

dan sebagai akibatnya orang lain menerima perintahnya sebagai sesuatu

yang harus diikuti (sang pemimpin dianggap memiliki anugrah luar

biasa). Pemimpin tersebut diyakini mendapat bimbingan wahyu,

memiliki kesakralan dan dapat menghimpun masyarakat. Dalam hal ini

Stephen J Carrol dan Henry L. Tosidalam Sukamto mengatakan:

“Karismatik: tipe ini mereka memiliki kesetiaan dan komitmen dari

pengikutnya, karena mereka memiliki keterampilan khusus dan

posisi khusus, tetapi pengikutnya merespon secara individual sebagai

pusat kemampuan dan keahlian. Pada kekuatan khusus ini

menjadikan individu simpatik sedangkan karisma itu tidak dapat

ditransfer ke orang lain.”3

Hadari Nawawi dalam Romzi Al Amiri Mannan mendefinisikan

bahwa, kepemimpinan karismatik adalah kepemimpinan yang memiliki

pengaruh besar sehingga mampu menggerakkan orang yang dipimpin

untuk menjadi pengikut yang kuat.4 Dapat dianalisis pendapat tersebut

bahwa Karisma digambarkan sebagai mutu dari suatu kepribadian

individu yang dipertimbangkan luar biasa oleh pengikutnya. Para

pengikut seringkali menganggap pemimpinnya memiliki power yang

sangat luar biasa, hal ini dikarenakan mereka mempunyai keyakinan

bahwa didalam diri pemimpin tersebut ada hal-hal yang bersifat gaib

diluar kemampuan manusia pada umumnya.

Baharuddin mengungkapkan bahwa tipologi kepemimpinan

karismatik ini diwarnai oleh indikator sangat besarnya pengaruh sang

pemimpin terhadap pengikutnya. Kepemimpinan ini lahir karena

3 Sukamto, Kepemimpinan Kiai (Jakarta: Pustaka EP3ES, 1999), hlm. 22.

4 Romzi Al Amiri Mannan, Fiqih Perempuan, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu, 2011), hlm. 30

Page 19: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

7

memiliki kelebihan yang bersifat psikis dan mental serta kemampuan

tertentu sehingga apa yang diperintahkannya akan dituruti oleh

pengikutnya dan terkadang tanpa memperhatikan rasionalitas dari

perintah tersebut. Jika dilihat lebih jauh, akan muncul kesan seakan-

akan antara pemimpin dan pengikutnya ada daya tarik yang bersifat

kebatinan atau magic.5

Kepemimpinan jenis ini lebih banyak bersifat informal karena tidak

perlu diangkat secara formal, tidak ditentukan oleh harta, usia, bentuk

fisik, pandai atau bodoh dan sebagainya. Meskipun demikian, tidak

jarang pemimpin karismatik ini jadi pengkultusan oleh pengikutnya,

yang hebat ialah pujian dan pemujaan yang berlebihan dari anak buah

pada pimpinannya. Kepemimpinan jenis ini menggunakan gaya

persuasif dan edukatif untuk mempengaruhi anak buahnya. Gaya

persuasif merupakan bentuk cara mempengaruhi pimpinan pada

bawahanya sedangkan edukatif dengan memberikan sikap teladan yang

memiliki implementasi mendidik, mengarahkan bawahanya sehingga

tertanam kemauan yang kuat pada diri bawahan. Tetapi sebenarnya

dalam kepemimpinan tipologi jenis ini akan lebih jauh membawa

keberhasilan apabila didukung oleh seluruh anggotanya.

Sejak teori karismatik ini berhasil di dalam mempengaruhi rasa

tanggung jawab bawahan, hal ini sangat bermanfaat untuk mengetahui

lebih dekat cara-cara pemimpin karismatik ini mempergunakan

kewibawaan pribadinya (personal power).6 Karisma sendiri merupakan

fenomena, selain kepemimpinan jenis ini memiliki dampak positif

namun juga memilki dampak negatif terhadap pengikut dan

organisasinya. Karena dalam kepemimpinan ini memiliki sisi baik

negatif maupun positif, maka yang perlu dikembangkan adalah

bagaimana menekan seminim mungkin dapak negatif tersebut dan

dialihkan dalam kegiatan yang berpotensi. Sedangkan dapak positifnya

5Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam (Jogjakarta: Ar-Ruz,2012),

hlm. 203. 6Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik danPermasalahannya,

(Jakarta: Rajawali Pres, 2011), hlm. 31.

Page 20: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

8

ialah perlu adanya penumbuhkembangan dan dukungan sepenuhnya.

Lebih lanjut tentang tipe pimpinan karismatik ini Kartini Kartono

mengungkapkan bahwa, pemimpin tipe ini memiliki energi, daya tarik

dan kewibawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain,

sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan

pengawal-pengawal yang bisa dipercaya. Sampai sekarang pun orang

tidak mengetahui benar sebab-sebabnya, mengapa seseorang itu

memiliki karisma begitu besar. Pemimpin ini dianggap memiliki

kekuatan gaib (supernatural power) dan kemampuan superhuman yang

diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa. Totalitas kepribadian

pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat

besar. Lebih lanjut Kartini menisbatkan tokoh-tokoh semacam ini antara

lain: Jengis Khan, Hitler, Gandhi, John F. Kennedy, Sukarno, Margarete

Teach, Gorbache. Pandangan ini menganggap tokoh tersebut memiliki

karisma.7

Dari beberapa pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa

kepemimpinan karismatik mengganggap sang pemimpin memiliki

kekuatan yang luar biasa yang bersifat gaib yangmana kekuatan tersebut

berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan kepemimpinannya

seolah-olah memiliki daya tarik dan pancaran yang sangat besar

sehingga dapat mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan

organisasi. Kewibawan tersebut terlihat dari pola kepemimpinannya

dalam mengorganisasikan, memimpin dan mengambil sebuah

keputusan organisasi. Model atau gaya kepemimpinan seperti ini

biasanya dapat ditemukan di lembaga pendidikan non formal seperti

pondok pesantren.

b. Gaya Kepemimpinan Karismatik

Karisma berasal dari bahasa yunani yang berarti ”anugerah”.

Kekuatan yang tidak bisa dijelaskan dengan Logika disebut kekuatan

karismatik. Karisma dianggap sebagai kombinasi dari pesona dan

7Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013),

hlm. 81.

Page 21: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

9

dayatarik pribadi yang berkontribusi terhadap kemampuan luar biasa

untuk membuat orang lain mendukung suatu visi dan juga

mempromosikannya dengan semangat.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikemukakan bahwa

“karismatik” berarti “bersifat karisma”. Sedang perkataan karisma

diartikan sebagai “keadaan atau bakat yang dihubungkan dengan

kemampuan yang luar biasa dalam kepemimpinan seseorang untuk

membangkitkan pemujaan dan rasa kagum dari masyarakat terhadap

dirinya”, atau “atribut kepemimpinan didasarkan atas kualitas

kepribadian individu.”

Sejalan dengan ungkapan diatas gaya kepemimpinan karismatik

dapat diartikan sebagai kemampuan menggunakan keistimewaan atau

kelebihan sifat kepribadian dalam mempengaruhi pikiran, perasaaan dan

tingkah laku orang lain, sehingga dalam suasana batin mengagumi dan

mengagungkan pemimpin dan bersedia berbuat sesuatu yang

dikehendaki pemimpin.

Keistimewaan kepribadian mendasari perilaku kepemimpinan

karismatik, sehingga dimata orang-orang yang dipimpinnya secara pasti

pemimpin merupakan seseorang yang memiliki akhlak yang terpuji.

Oleh karena itu perilaku kepemimpinannya cenderung mengaplikasikan

tipe kepemimpinan demokratis atau otoriter. Misalnya seorang presiden

memiliki karisma bagi rakyatnya, ulama‟ tertentu bagi umatnya, kepala

sekolah atau guru tertentu di lingkungan murid atau siswanya, pemuka

adat ditengah-tengah sukunya dan lain-lain.

c. Ciri-ciri dan Perilaku Kepemimpinan Karismatik

Ciri dan perilaku merupakan penentu penting dari kepemimpinan

karismatik. Pemimpin karismatik kemungkinan akan mempunyai

kebutuhan yang tinggi akan kekuatan, rasa percaya diri, serta pendirian

dalam keyakinan-keyakinan dan cita-cita mereka sendiri. Suatu

Page 22: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

10

kebutuhan akan kekuasaan memotivasi pemimpin tersebut untuk

mencoba mempengaruhi para pengikut. Rasa percaya diri dan pendirian

yang kuat meningkatkan rasa percaya para pengikut terhadap

pertimbangan dan pendapat pemimpin tersebut.

Karismatik yang dimiliki atau bahkan dilekatkan, baik sadar

ataupun tidak, kepada seorang kiai inilah yang kemudian menyebabkan

mereka mempunyai peran kepemimpinan dalam lingkungannya.

Bahkan, dengan kekarismaan yang demikian besar, kiai tidak hanya

berperan sebagai pengasuh atau tokoh spiritual dalam sebuah

masyarakat. Lebih dari itu, mereka juga berperan atau diperankan

sebagai pimpinan masyarakat, bapak, dan pelindung.8

Conger dan Kanungo mengatakan bahwa ada beberapa dimensi-

dimensi yang harus dimiliki seorang pemimpin karismatik, yaitu:9

1) Peduli terhadap konsteks lingkungannya

Seorang pemimpin yang memiliki karisma, selalu menyadari

dan mensyukuri kelebihan dalam kepribadiannya sebagai

pemberian Allah SWT. Oleh karenanya hal itu akan selalu

digunakan untuk mengajak dan mendorong orang-orang yang

dipimpinnya berbuat sesuatu yang diridhai Allah SWT dalam

rangka memakmurkan bumi, sebagai tugas kekhalifahannya.10

Para kiai dengan kelebihan ilmu pengetahuannya dalam

Islam,seringkali dilihat sebagai orang yang senantiasa dapat

memahamikeagungan Tuhan dan rahasia alam, sehingga demikian

merekadianggap memiliki kedudukan yang tak terjangkau,

terutama oleh kebanyakan orang awam. Sedangkan Nurcholis

Madjid menyebutkan sejak abad pertengahan umat Islam telah

memberikan kedudukan yang tinggi kepada para kiai pada

8Ferri Wicaksono. Kiai Kharismatik dan Hegemoninya (Telaah Fenomena Habib Syech bin

Abdul Qadir Assegaf). (Jurnal Pemerintahan dan Politik Global Volume 3 no. 3 agustus 2018)

hal. 125 9 Conger, J. A. & Kanungo, R. N. The Empowerment Process: Integrating Theory and Practice.

Academy of Management Review. hal. 45. 10

Neni Rosita. Kepemimpinan Kharismatik Kiyai di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak

Yogyakarta. (Sangkep: Jurnal Kajian Social KeagamaanVol. 1, No. 2, Juli-Desember 2018)

hal. 174

Page 23: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

11

masyarakat Jawa. Ada dua kategori didalam peran seorang kiai.

Peran pertama, kelompok kiai yang peran sosialnya berada pada

jalur “al-da‟wah wa al-tarbîyah” (jalur pendidikan

informal/pesantren). Peran kedua, kiai yang kedudukannya serta

peran sosial keagamaanya berada pada jalur al-Tashîri wa al-Qadâ

(aktivitas sosial keagamaan dalam bidang hakim yang menyangkut

hukum Islam (sharî„ah). Jadi tidak heran, apabila kiai dalam satu

sisi berperan sebagai pemimpin umat dan pewaris para anbiyâ‟,

sementara di sisi lain masyarakat memandang kiai sebagai pribadi

unggul, terutama dalam bidang ilmu dan amal sehingga mempunyai

martabat dan wibawa di hadapan masyarakat.11

2) Memiliki strategi dan artikulasi visi.

Pemimpin karismatik berperilaku yang lebih menekankan pada

tujuan-tujuan ideologis yang berkaitan dengan tujuan

bersama/kelompok berdasarkan nilai-nilai, cita-cita, serta aspirasi-

aspirasi anggotanya.12

Dalam dunia pesantren, visi dan misi keilmuan kiai beserta

kualitas santrinya menjadi salah satu barometer penilaian

masyarakat terhadapnya. Sedemikian kuat tipologi kiai dalam

pesantren membuat transmisi pengembangan keilmuan dalam suatu

pesantren kadang terlalu sulit dipisahkan dari tradisi keilmuan yang

pernah diwariskan kiai terdahulu yang menjadi gurunya.13

Pemimpin karismatik memiliki visi yang menarik mengenai

gambaran masa depan organisasi sehingga anggota menjadi

memiliki ikatan emosional dan lebih termotivasi serta merasa

pekerjaan yang dilakukannya bermakna, kemudian hal tersebut

11

M. Syamsul Huda.Kultus Kiai: Sketsa Tradisi Pesantren. (Teosofi: Jurnal Tasawuf dan

Pemikiran Islam Volume 1 Nomor 1 Juni 2011) hal.122-123

12Ria Marginingsih. Kepemimpinan Karismatik Sebagai Employer Branding. (Bekasi :Jurnal

Bisnis Darmajaya, Vol.02. No.02, 2016) hal. 35

13Amir Fadhilah. Struktur Dan Pola Kepemimpinan Kyai Dalam Pesantren Jawa. (Hunafa :

Jurnal Studia Islamika Vol. 8, No. 1, Juni 2011) hal. 104

Page 24: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

12

mendorong para anggota berkomitmen untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.14

3) Peduli terhadap kebutuhan pengikutnya.

Conger dan Kanungo dalam bukunya mengatakan bahwa Para

pemimpin perlu untuk peka terhadap kebutuhan-kebutuhan dan

nilai-nilai para pengikut dan juga terhadap lingkungan agar dapat

mengidentifikasi sebuah visi yang inovatif, relevan, tepat waktu

dan menarik.15

Seorang pemimpin karismatik mempunyai dampak yang dalam

dan tidak biasa terhadap para pengikut, mereka merasakan bahwa

keyakinan-keyakinan pemimpin tersebut adalah benar, mereka

menerima pemimpin tersebut tanpa mempertanyakannya lagi,

mereka tunduk kepada pemimpin dengan senang hati, mereka

merasa sayang terhadap pemimpin tersebut, mereka terlibat secara

emosional dalam misi kelompok atau organisasi tersebut, mereka

percaya bahwa mereka dapat memberi kontribusi terhadap

keberhasilan tersebut, dan mereka mempunyai tujuan-tujuan kinerja

tinggi.16

Pemimpin karismatik suka memberikan contoh–contoh perilaku

yang baik agar ditiru oleh para bawahanya. Dalam proses ini

pemimpin mampu memberikan kepuasan dan motivasi kepada

bawahanya. Mereka suka memberikan motivasi secara bertahap dan

berkesinambungan kepada bawahanya agar menumbuhkan rasa

percaya diri yang tinggi terhadap para bawahanya. Motivasi

ditumbuhkan dengan memberikan pujian-pujian dan daya tarik

emosional kepada bawahanya. Hal ini akan senantiasa

menumbuhkan rasa percaya diri seorang bawahan dan secara tidak

langsung menghidupkan karisma seorang pimpinan.

Untuk mencapai hal tersebut pemimpin kharismatik harus

mempunyai prilaku-prilaku kepemimpinan. Conger dan Kanungo

14Ria. Kepemimpinan Karismatik. Hal. 36 15

Conger, J. A. & Kanungo, R. N. The Empowerment Process: Integrating. hal. 45. 16

Yukl. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta : Index 2005. Hal. 77

Page 25: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

13

menyatakan bahwa atribusi karisma oleh para pengikut tergantung

kepada beberapa aspek perilaku pemimpin. Adapun perilaku-

perilaku pemimpin karismatik tersebut adalah sebagai berikut:

a) Karisma akan diatribusikan kepada para pemimpin yang

membela sebuah visi yang sangat tidak sesuai dengan status

quo, namun masih tetap berada dalam ruang gerak yang

dapat diterima oleh para pengikut.

b) Karisma akan diatribusikan kepada para pemimpin yang

bertindak secara tidak konvensional untuk mencapai visi

tersebut.

c) Para pemimpin akan tampak karismatik bila mereka

membuat pengorbanan-pengorbanan bagi diri sendiri,

mengambil risiko pribadi, dan mendatangkan biaya tinggi

untuk mencapai visi yang mereka dukung.

d) Para pemimpin yang tampak percaya diri dengan usulan-

usulannya akan dipandang lebih karismatik daripada

pimpinan yang tampak ragu-ragu.

e) Para pengikut akan mengatribusikan karisma kepada para

pemimpin yang menggunakan personal power dan

permintaan persuasif untuk memperoleh komitmen, dari

pada para pemimpin yang menggunakan kewenangan atau

sebuah proses pengambilan keputusan partisipatif.

Menurut Quraisy Shihab ada tiga tugas utama yang harus

dijalankan kiai sesuai dengan tugas kenabian dalam

mengembangkan kitab suci: pertama; menyampaikan (tablîgh)

ajaran-ajaran sesuai dengan perintah Allah. Kedua: menjelaskan

ajaran agama berdasarkan al-Qur‟ân. Ketiga, memutuskan perkara

atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.17

4) Memiliki personal risk, serta memiliki perilaku yang tidak

konvensional.

17

Syamsul Huda. Kultus Kiai. Hal. 122

Page 26: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

14

kepemimpinan kiai yang karismatik cenderung individual dan

memunculkan timbulnya sikap otoriter mutlak kiai. Otoritas mutlak

tersebut kurang baik bagi kelangsungan hidup pesantren, terutama

dalam hal suksesi kepemimpinan. Kaderisasi yang hanya terbatas

kepada keturunan dan saudara, menyebabkan tidak adanya kesiapan

menerima tongkat estafet kepemimpinan ayahnya. Oleh karena itu,

tidak semua putra kiai mempunyai kemampuan, orientasi, dan

kecenderungan yang sama dengan ayahnya. Selain itu, pihak luar

sulit sekali untuk bisa menembus kalangan elite kepemimpinan

pesantren, maksimal mereka hanya bisa menjadi menantu kiai.

Padahal, menantu kebanyakan tidak berani untuk maju memimpin

pesantren kalau masih ada anak atau saudara kiai, walaupun dia

lebih siap dari segi kompetensi maupun kepribadiannya. Akhirnya

sering terjadi pesantren yang semula maju dan tersohor, tiba-tiba

kehilangan pamor bahkan mati lantaran kiainya meninggal. Akibat

fatal dari kepemimpinan individual tersebut menyadarkan sebagian

pengasuh pesantren, Kementerian Agama, di samping masyarakat

sekitar.18

Berbanding terbalik dengan Kepemimpinan kolektif yang dapat

diartikan sebagai proses kepemimpinan kolaborasi yang saling

menguntungkan, yang memungkinkan seluruh elemen sebuah

institusi turut ambil bagian dalam membangun sebuah kesepakatan

yang mengakomodasi tujuan bersama. Kolaborasi dimaksud bukan

hanya berarti “setiap orang” dapat menyelesaikan tugasnya,

melainkan yang terpenting adalah semua dilakukan dalam suasana

kebersamaan dan saling mendukung (al-jam‟iyah al murassalah

atau collegiality and supportiveness).19

Sejalan dengan ungkapan diatas gaya kepemimpinan karismatik

dapat diartikan sebagai kemampuan menggunakan keistimewaan

atau kelebihan sifat kepribadian dalam mempengaruhi pikiran,

18Kasful Anwar US. Kepemimpinan Kiai Pesantren: Studi terhadap Pondok Pesantren di Kota

Jambi. (Kontekstualita, Vol. 25, No. 2, 2010). Hal. 230-231 19

Anwar. Kepemimpinan Kiai. Hal 231

Page 27: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

15

perasaan, dan tingkah laku orang lain, sehingga dalam bathin

mengagumi dan mengagungkan pemimpin dan bersedia berbuat

sesuatu yang dikehendaki pemimpin.

Sehingga dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwasanya Kepemimpinan Karismatik Kiai adalah kemampuan

seorang Kiai untuk mempengaruhi dan memiliki inerbeauty yang

terdapat di dalam diri seorang Kiai sehingga santri-santrinya

mampu terpengaruhi oleh setiap ucapan, perilaku dan perbuatanya.

Selanjutnya Horikoshi menjelaskan dua prasyarat sosok

karismatik, yaitu memiliki sifat ideal yang dijunjung tinggi dan

kemampuan yang sulit dicapai atau dipertahankan oleh sekelompok

masyarakat (sekultur). Dalam tradisi pesantren, pengaruh karisma

Kiai terletak pada keyakinan pengikutnya bahwa Kiai mempunyai

sifat-sifat transendental, menjadi teladan sempurna bagi semesta

danmerupakan contoh hidup tentang ma‟rifat.20

Selain itu Karakter dasar dari seorang pemimpin sangat

menentukan apakah dia memiliki karisma atau tidak terhadap

bawahanaya. Karakter pemimpin tidak akan tampak ketika kita hanya

berinteraksi sesaat, atau dalam kondisi tekanan normal. Dalam kondisi

tekanan yang luar biasa, karakter pemimpin yang asli akan muncul ke

permukaan dan tampak jelas. Apakah dia gampang marah, gampang

mengeluh, gampang menyerah, mudah panik, atau menggantungkan

dirinya pada orang lain. Bahkan, apakah ia sesungguhnya punya

karakter offensive (menyerang orang lain), defensive (sekadar menjaga

diri), atau offensive-defensive (mempertahankan diri dengan cara

menyerang). Apakah ia juga memiliki karakter uncontrolled (tidak

mampu mengendalikan diri), short-sighted (berpandangan jangka

pendek), impulsive (reaktifsesaat), bahkan explosive (meledak-ledak).

20

Arifin, Zainal. Kepemimpinan Kyai Dalam Ideologisasi Pemikiran Santri Di Pesantren-

Pesantren Salafiyah Mlangi Yogyakarta dalam Inferensi, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan

Vol. 9, No. 2, Desember 2015: 351-372353. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hal.354.

Page 28: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

16

Adapun menurut Yulk (1994) mengemukakan bahwa pemimpin

karismatik memiliki perilaku-perilaku berikut ini, yaitu:21

a. Pemimpin karismatik memiliki perilaku yang dipercaya

anggotanya bahwa pemimpin tersebut merupakan orang yang

memiliki kompetensi sehingga semua keputusan yang diambil

seorang pemimpin akan memberikan kesan dan kepercayaan bagi

anggotanya yang pada akhirnya anggota menjadi lebih patuh dan

taat.

b. Pemimpin karismatik berperilaku yang lebih menekankan pada

tujuan-tujuan ideologis yang berkaitan dengan tujuan

bersama/kelompok berdasarkan nilai-nilai, cita-cita, serta

aspirasiaspirasi anggotanya.

c. Pemimpin karismatik memiliki visi yang menarik mengenai

gambaran masa depan organisasi sehinggga anggota menjadi

memiliki ikatan emosional dan lebih termotivasi serta merasa

pekerjaan yang dilakukannya bermakna, kemudian hal tersebut

mendorong para anggota berkomitmen untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

d. Pemimpin karismatik memberikan contoh perilaku agar para

anggotanya mengikutinya. Ketika para anggota telah mengikutinya,

pemimpin mampu memberikan pengaruh lebih karena anggota

telah memiliki kesamaan keyakinan dan nilai-nilai, sehingga hal

tersebut mengakibatkan kepuasan dan motivasi anggota menjadi

lebih besar.

e. Pemimpin karismatik akan mengkomunikasikan harapan

harapannya kepada anggota dan pada saat yang bersamaan

pemimpin juga akan memberikan kepercayaan kepada anggotanya.

Tujuan dilakukannya hal itu adalah agar anggota memiliki percaya

diri sehingga anggota memiliki kinerja dan komitmen tinggi

terhadap tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

f. Pemimpin karismatik berperilaku yang dapat menimbulkan

21

Ria Marganingsih. “Kepemimpinan karismatik Sebagai Employer Branding” dalam Jurnal

Bisnis Darmajaya, Vol.02. No.02, Juli Universitas Islam 45 Bekasi. 2015. Hal. 36

Page 29: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

17

motivasi untuk pencapaian tujuan kelompok. Pemimpin karismatik

memberikan motivasi dengan memberikan tugas-tugas yang

kompleks, menantang, inisiatif, berisiko sehinggga anggota

menjadi lebih bertanggung jawab dan tekun. Selain itu, untuk

memberikan motivasi pemimpin karismatik juga memberikan

wejangan atau pengetahuan yang dapat menginspirasi anggota

dengan lebih menekankan pada nilai-nilai dan kesetiaan.

2. Kelebihan dan Kelemahan Kepemimpinan Karismatik

Seorang pemimpin karismatik memiliki karakteristik khusus,

yaitu dayatariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh

pengikut yang sangat besar. Mereka terpesona dengan cara

berbicaranya dan para pengikutnya tidak selalu dapat menjelaskan

secara kongkrit mengapa orang tertentu itu dikagumi.

a. Kelebihan

1) Pemimpin memiliku wewenang penuh terhadap bawahanya.

pemimpin pesantren, ditinjau dari tugas dan fungsinya,

dapat dipandang sebagai sebuah fenomena yang unik.

Dikatakan unik karena kiai sebagai pemimpin sebuah lembaga

pendidikan Islam tidak sekedar bertugas menyusun kurikulum,

membuat peraturan atau tata tertib, merancang sistem evaluasi,

sekaligus melaksanakan proses belajar-mengajar yang

berkaitan dengan ilmu-ilmu agama di lembaga yang diasuhnya,

melainkan pula scbagai pembina dan pendidik umat serta

menjadi pemimpin masyarakat. Perkembangan atau besar-

tidaknya pesantren semacam ini sangat ditentukan oleh

kekarismaan kiai/pengasuh. Dengan kata lain, semakin

karismatik seorang kiai (pengasuh), maka semakin banyak

masyarakat yang akan berbondong-bondong untuk belajar

Page 30: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

18

bahkan hanya untuk mencari barakah dari kiai tersebut dan

pesantren tersebut akan lebih besar dan berkembang pesat.22

Dengan kepemimpinan semacam itu, pesantren terkesan

eksklusif. Tidak ada celah yang longgar bagi masuknya

pemikiran atau usulan dari luar walaupun untuk kebaikan dan

pengembangan pesantren karena hal itu wewenang mutlak kiai.

Hal seperti itu biasanya masih berlangsung di pesantren salaf.

2) Pemimpin pasti memiliki sifat yang tegas dalam mengambil

keputusan

Gaya Kepemimpinan Karismatik adalah sikap seorang

pemimpin yang mempunyai kualitas pribadi yang kuat dan

memberikan efek yang luar biasa pada pengikutnya, dengan

memiliki orientasi kekuasaan sosial dan dengan cara

menekankan internalisasi dari nilai-nilai bukan identifikasi

pribadi serta keyakinan yang dimiliki individu untuk mencapai

performa yang luar biasa.23

Pemimpin yang memiliki idealisasi pengaruh akan

menunjukkan perilaku yang tinggi yang dapat mempengaruhi

etos belajar santri sebagai bawahannya. Santri sebagai

bawahan didalam lembaga pondok pesantren akan senantiasa

menunjukan perilaku yang dipengaruhi oleh kiai sebagai

pemimpin yang mempunyai Pengaruh karismatik didalam

kehidupan lingkungan pesantren. Santri selalu belajar dari

ekspresi yang terpancar dari karismatik kiai. Belajar adalah

tingkahlaku yang dihasilkan dari rangsangan. Kiai tersebut

dapat menghasilkan standar prilaku yang tinggi, membuat

bawahan berusaha meniruperilaku dan mengidentifikasi diri

dengan pemimpinnya, menginspirasikan bawahan untuk

menerima nilai-nilai, norma-norma, dan prinsip-prinsip

22

Kasful Anwar US. Kepemimpinan Kiai Pesantren: Studi terhadap Pondok Pesantren di Kota

Jambi. (Kontekstualita, Vol. 25, No. 2, 2010). Hal. 228-229 23

Elis Sutianah, Widodo Sunaryo, Adie E. Yusuf. Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan

Karismatik Kepala Sekolah dan Kepribadian Dengan Keinovatifan Guru. (Jurnal Manajemen

Pendidikan Vol.6, No.2, Juli 2018). Hal. 656

Page 31: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

19

bersama, mengembangkan visi bersama, menginspirasikan

bawahan untuk mewujudkan standar perilaku secara konsisten,

mengembangkan budaya dan ideologi organisasi yang sejalan

dengan masyarakat pada umumnya, dan menunjukkan rasa

tanggungjawab sosial dan jiwa melayani yang sejati.24

3) Bawahan akan memberi pengakuan dan merasa aman karena

mendapat perlindungan

Dalam kerangka sosiologis, sebutan atau penghargaan

terhadap kiai, sesungguhnya merupakan pengakuan alamiah

dari masyarakat. Pengakuan itu bukan berarti tidak didasari

oleh sebuah proses yang panjang ditinjau dari jasa dan

pengabdian kiai dalam masyarakat. Roland Alan melihat

bahwa munculnya pengakuan masyarakat terhadap kiai

dipengaruhi oleh empat faktor: pertama, silsilah (geneutika

intelectual). Garis keturunan nenek moyang kiai merupakan

penentu pengakuan dari masyarakat. Kedua, faktor kedalaman

ilmu (deep knowledge). Faktor ini turut mempengaruhi

pernghormatan terhadap kiai. Misalnya K.H. Faqihuddin

(pesantren Branggahan-Kediri), yang ahli di bidang teologi dan

tasawuf, K.H. Khalil (Pesantren Kademangan, Bangkalan-

Madura), yang terkenal dalam ilmu tata dan kesusasteraan

Arab. Ketiga, ketinggian budi pekertinya, kearifan, keikhlasan,

ketawadu‟an, kejujuran serta kesabaran juga menjadi tolok

ukur masyarakat dalam memberikan penghormatan terhadap

kiai. Keempat, faktor karomah Allah. Wujud karomah itu

dapat berbentuk Ilmu Laduni, dapat memindahkan hujan,

bentuk-bentuk keajaiban lain serta ilmu ketabiban (seperti

mengobati kemasukan jin, stress, memberikan ijâzah atau doa).

24

Asep Kurniawan. Pengaruh Kepemimpinan Kharismatik Kyai Dan Motivasi Orang Tua

Terhadap Etos Belajar Santri Studi Kasus Atas Pondok Pesantren 'Ainurrafiq Kuningan. (Asep

Kurniawan Vol. 2 No.2 ISSN 2549) hal. 91

Page 32: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

20

Bentuk pengakuan masyarakat dalam hal ini sifatnya terapi

kejiwaan yaitu meminta barokah.25

b. Kelemahan

1) Bawahan tidak memiliki inisiatif dalam bertindak karena tidak

diberi kesempatan

2) Keputusan yang diambil tidak berdasarkan musyawarah

bersama karena menganggap dirinya sudah melakukan yang

benar

3) Daya imajinasi dan kreativitas para pengikut cukup rendah

karena tidak ada kesempatan untuk mengembangkannya

Pemimpim karismatik banyak memiliki inspirasi, keberanian dan

berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepribadian

pemimpin itu memancarkan pengaruh dan daya tarik yang teramat

besar.

Dalam masa kepemimpinannya seorang pemimpin karismatik dapat

memberikan yang terbaik jika ia mampu mencerminkan kesadaran pada

diri sendiri. Dalam hal ini kepemimpinan yang tidak etis tentunya tidak

dapat digunakan meskipun tidak sedikit yang masih menggunakan cara

kepemimpinan yang tidak etis tersebut, namun hal itu tidak akan

bertahan lama, karena hal demikian tidak baik untuk diterapkan.

3. Kepemimpinan Karismatik Kiai

Menurut Babun Suharto, Kyai merupakan figure sentral setiap

pesantren, dimana Kiai selain memiliki keilmuan yang tinggi tetapi Kiai

juga merupakan pendiri, pemilik dan pewakaf pesantren. Kiai

merupakan sebutan bagi seseorang yang memiliki pengetahuan agama

Islam yang mumpuni. Kiai biasa disebut juga dengan panggilan ustad.

Pengaruh karisma Kiai merupakan kekuatan yang dapat menggerakan

pengikutnya secara militan dan dapat mengimplementasikan harapan

serta tujuan yang dipercaya pengikutnya bisa memberikan kebahagian

di masa depan. Kepemimpinan Kiai telah banyak memberikan

25Syamsul Huda. Kultus Kiai. Hal. 123

Page 33: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

21

konstribusi bagi proses kemerdekaan bangsa dan pengembangan

pendidikan di Indonesia.26

Kiai dalam bahasa Jawa dipakai untuk tiga jenis gelar yang saling

berbeda. Pertama, sebagai gelar kehormatan bagi barang-barang yang

dianggap kramat, misalnya “Kyai Garuda Kencana” sebutan Kereta

Emas di Kraton Yogyakarta. Kedua, gelar kehormatan untuk orang tua,

dan ketiga, gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada seseorang ahli

agama Islam yang memiliki atau menjadi pemimpin pesantren.27

Zamakhsari Dhofier, Arifin juga menambahkan Kepemimpinan Kiai di

pesantren bersumber pada kombinasi antara (tradisi) pendidikan Islam

dan karisma yang diperoleh atau diwarisi (secara geneologis) atau sifat

kepemimpinan karismatik Kiai. Kepemimpinan Kiai, sering

diidentikkan dengan atribut kepemimpinan karismatik. Dalam konteks

tersebut, Sartono Kartodirjo menyatakan bahwa Kiai-Kiai pondok

pesantren, dulu dan sekarang, merupakan sosok penting yang dapat

membentuk kehidupan sosial, kultural dan keagamaan warga muslim di

Indonesia.28

Kepemimpinan Kiai dalam mengelola pesantren tidak

hanya dilandasi kemampuan mengatur pesantren, akan tetapi juga

dilandasi kekuatan spiritual dan nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT.

Atas dasar inilah, Kiai mampu menjadi aktor perubahan social.29

Kepemimpinan Karismatik Kiai merupakan kepemimpinan yang

mendapat anugerah yang Maha Kuasa dan pemimpin yang memiliki

karisma dianggap mempunyai kemampuan supranatural yang dapat

memotivasi para pengikutnya dan rela berkorban untuk sebuah ide serta

gagasan pemimpin. Pemimpin karismatik biasanya memiliki pengikut

yang banyak dan memiliki loyalitas yang luar biasa.30

Karisma Kiai

memperoleh dukungan masyarakat hingga batas tertentu, hal itu

26

Ahmad Sofan Ansor. “Manajemen Pendidikan Islam Tentang Kepemimpinan Kyai di Pondok

Pesantren Tahfidz Daarul Qur‟an Cipondoh Tangerang” dalam Jurnal Edukasi Islami Jurnal

pendidikan Vol. 03, Juli 2014. Hal. 653. 27

Arifin. Kepemimpinan Kyai Dalam Ideologisas. Hal. 352 28

Edi Susanto.Krisis Kepemimpinan Kyai: Studi Atas Kharisma Kyai Dalam Masyarakat Dalam

Jurnal ISLAMICA, Vol. 1, No. 2, Maret 2007. Hal. 114 29

Arifin. Kepemimpinan Kyai Dalam Ideologisas. Hal. 356 30

Ansor. Manajemen Pendidikan. Hal. 650.

Page 34: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

22

disebabkan karena dia dipandang memiliki kemantapan moral dan

kualitas keimanan yang melahirkan suatu bentuk kepribadian magnetis

bagi para pengikutnya. Proses ini, mula-mula beranjak dari kalangan

terdekat, sekitar kediamannya, yang kemudian menjalar ke luar ke

tempat-tempat yang jauh. Karisma yang dimiliki Kiai tersebut dalam

sejarahnya mampu menjadi sumber dan inspirasi perubahan dalam

masyarakat.31

Bryan S. Turner mengemukakan bahwa Kiai dengan

karisma yang dimilikinya tidak hanya dikategorikan sebagai elit agama,

tetapi juga sebagai elit pesantren dan tokoh masyarakat yang memiliki

otoritas tinggi dalam menyimpan dan menyebarkan pengetahuan

keagamaan Islam serta berkompeten dalam mewarnai corak dan bentuk

kepemimpinan terutama dalam pesantren. Tipe karismatik yang melekat

pada dirinya menjadi tolok ukur kewibawaan pesantren. Dilihat dari

segi kehidupan santri, karisma Kiai merupakan karunia yang diperoleh

dari kekuatan dan anugerah Tuhan.32

Sartono Kartodirjo menyatakan bahwa Kiai pondok pesantren, baik

dulu maupun sekarang, merupakan sosok penting yang dapat

membentuk kehidupan sosial, kultural dan keagamaan warga muslim di

Indonesia. Pengaruh kiai terhadap kehidupan santri tidak terbatas pada

saat santri masih berada di pondok pesantren, akan tetapi berlaku dalam

kurun waktu panjang, bahkan sepanjang hidupnya, ketika sudah terjun

ditengah masyarakat.33

Berdasarkan uraian tersebut, tampak sekali kepemimpinan Kiai di

pesantren adalah kepemimpinan yang mempribadi, dimana orientasi

kepemimpinannya dipersonifikasikan kepada seorang figur Kiai.

Mengelola pesantren tidak hanya dilandasi kemampuan mengatur

pesantren, akan tetapi juga dilandasi kekuatan spiritual dan nilai-nilai

ketaatan kepada Allah SWT. Atas dasar inilah, Kiai mampu menjadi

aktor perubahan sosial.

31

Susanto.Krisis Kepemimpinan. Hal. 112. 32

Susanto.Krisis Kepemimpinan. Hal. 112. 33

Susanto.Krisis Kepemimpinan. Hal. 114.

Page 35: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

23

4. Pondok Pesantren

Kata pondok berasal dari funduq (bahasa Arab) yang artinya ruang

tidur, asrama atau wisma sederhana, karena pondok memang sebagai

tempat penampungan sederhana dari para pelajar/santri yang jauh dari

tempat asalnya. Dalam suatu definisi lain dikatakan bahwa kata pondok

berasal dari kata funduq (Arab) yang berarti ruang tidur atau wisma

sederhana, karena pondok memang merupakan tempat penampungan

sederhana bagi para pelajar yang jauh dari tempat asalnya. Sedangkan

kata pesantren berasal dari kata santri yang di imbuhi awalan pe- dan

akhiran –an yang berarti menunjukkan tempat, maka artinya adalah

tempat para santri. Terkadang juga dianggap sebagai gabungan kata

santri (manusia baik) dengan suku kata (suka menolong), sehingga kata

pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik.

Kedudukan dan fungsi pesantren saat itu belum sebesar dan

sekomplek sekarang. Pada awalnya, pesantren hanya berfungsi sebagai

alat Islamisasi yang sekaligus memadukan tiga unsur pendidikan, yakni

ibadah: untuk menanamkan iman, tabligh untuk menyebarkan ilmu, dan

amal untuk mewujudkan kegiatan kemasyarakatan dalam kehidupan

sehari-hari.34

Hampir dapat di pastikan, lahirnya suatu pesantren berawal dari

beberapa elemen dasar yang selalu ada di dalamnya. Ada lima elemen

pesantren yangmana antara satu elemen dengan elemen lainnya tidak

dapat di pisahkan. Kelima elemen tersebut meliputi pondok, masjid,

pengajaran kitab Islam klasik, Kiai dan santri. Namun, dari kelima

elemen tersebut terdapat dua elemen yang paling krusial yangmana dua

elemen tersebut biasanya dijadikan sebagai tolak ukur atas berkembang

atau bahkan mundurnya sebuah pesantren. Dua elemen yang dimaksud

adalah kiai dan santri. Pertama Kiai, Kiai atau pengasuh pondok

pesantren merupakan elemen yang sangat esensial bagi suatu

pesantren. Rata-rata pesantren yang berkembang di jawa dan madura

34

M. Amin Haedari, dkk,Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas, (Jakarta,

IRDPRESS,2005), hlm. 67.

Page 36: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

24

sosok Kiainya begitu sangat berpengaruh, karismatik dan berwibawa,

sehingga amat di segani oleh masyrakat di lingkungan pesantren. Di

samping itu Kiai pondok pesantren biasanya juga sekaligus sebagai

penggagas dan pendiri dari pesantren yang bersangkutan. Oleh

karenanya, sangat wajar jika pertumbuhan pesantren sangat bergantung

pada peran seorang Kiai.35

Para Kiai dengan kelebihan pengetahuannya, dalam Islam sering

kali dilihat sebagai orang yang senantiasa dapat memahami keagungan

Tuhan dan rahasia alam, hingga dengan demikian mereka dianggap

memiliki kedudukan yang tak terjangkau, terutama oleh kebanyakan

orang awam. Dalam beberapa hal, mereka menunjukkan kekhususan

mereka dalam bentuk-bentuk pakaian yang merupakan simbol kealiman

yaitu kopiah dan surban.36

Masyrakat biasanya mengharapkan seorang Kiai dapat

menyelesaikan persoalan- persoalan keagamaan praktis sesuai dengan

kedalaman pengetahuan yang dimilikinya. Semakin tinggi kitab yang ia

ajarkan, ia akan semakin dikagumi. Ia juga di harapkan dapat

menunjukkan kepemimpinannya, kepercayaannya kepada diri sendiri

dan kemampuannya, karena banyak orang yang datang meminta

nasehat dan bimbingan dalam banyak hal. Ia juga di harapkan untuk

rendah hati, menghormati semua orang, tanpa melihat tinggi rendah

status sosialnya, kekayaan dan pendidikannya, banyak prihatin dan

penuh pengabdian kepada Tuhan serta tidak pernah berhenti

memberikan kepemimpinan dan sumbangsih keagamaan, seperti

memimpin sembahyang lima waktu, memberikan khutbah jum‟ah dan

menerima undangan perkawinan, kematian dan lain-lain.37

Kedua Santri, Menurut pengertian dalam lingkungan orang-

orang pesantren, seorang alim hanya bisa disebut Kiai bilamana

memiliki pesantren dan santri yang tinggal dalam pesantren tersebut

untuk mempelajari kitab-kitab Islam klasik. Oleh karena itu santri

35

Amin Haedari. Op Cit, 28. 36

Zamakhsyari Dhofier. Op Cit, 56. 37

Zamakhsyari Dhofier, 60.

Page 37: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

25

adalah elemen penting dalam suatu lembaga pesantren. Walaupun

demikian, menurut tradisi pesantren, terdapat dua kelompok santri:

a. Santri mukim yaitu murid-murid yang berasal dari daerah jauh

dan menetap dalam kelompok pesantren. Santri mukim yang

menetap paling lama tinggal di pesantren tersebut biasanya

merupakan suatu kelompok tersendiri yang memegang tanggung

jawab mengurusi kepentingan pesantren sehari-hari, mereka juga

memikul tanggung jawab mengajar santri-santri tentang kitab-

kitab dasar dan menengah.

b. Santri kalong yaitu murid-murid yang berasal dari desa-desa di

sekeliling pesantren, Yang biasanya tidak menetap dalam

pesantren (nglajo) dari rumahnya sendiri. Biasanya perbedaan

pesantren kecil dan pesantren besar dapat dilihat diri komposisi

santri kalong. Semakin besar sebuah pesantren, maka akan

semakin besar pula jumlah pemukimnya. Dengan kata lain,

pesantren kecil akan memiliki lebih banyak santri kalong dari

pada santri mukim.38

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah kajian laporan dari hasil-hasil

penelitian terdahulu yang sesuai atau relevan dengan masalah atau tema

pokok yang diajukan peneliti. Kajian hasil penelitian yang relevan

sangat penting karena dapat membantu peneliti. Selain itu hal ini

diperlukan agar tidak terjadi peniruan.

1. Kepemimpinan Kharismatik Kiyai di Pondok Pesantren Ali Maksum

Krapyak Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan Tesis dari Program Pascasarjana IAINU

Kebumen. Adapun penelitian tersebut ditulis oleh Neni Rosita.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan karismatik

seorang Kiai dalam sebuah lembaga pondok pesantren. penelitian ini

sama dengan skripsi peneliti karena dalam fokusnya di letakkan pada

38

Zamakhsyari Dhofier, 11.

Page 38: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

26

penelitian kepemimpinan karismatik pengasuh pondok pesantren yeng

memiliki sifat karismatik dalam ruang lingkup pendidikan pesantren.

2. Pengaruh Kepemimpinan Karismatik dan Non Karismatik terhadap

Kinerja Ditinjau dari Motivasi Pegawai Negeri Sipil

Penelitian ini merupakan Tesis dari Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang ditulis oleh Hidayatullah.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menguji

apakah ada perbedaan pengaruh antara kepemimpinan karismatik dan

non karismatik terhadap kinerja ditinjau dari motivasi pegawai negeri

sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sedangkan

penelitian yang hendak diteliti oleh peneliti kali ini bertujuan untuk

mendiskripsikan bagaimana gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh.

Hasib wahab di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

yang meliputi sifat, tingkah laku dan kelebihan gaya kepemimpinannya.

3. Kepemimpinan Karismatik Kiai dalam Kontribusinya terhadap Mutu

Pendidikan di Pondok Pesantren An Na‟im Ajisoko Majenang

Sragen

Penelitian ini merupakan Skripsi dari Institut Agama Islam Negeri

Surakarta yang ditulis oleh Rahmah Sholikhatun. Adanya penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana kontribusi Kiai sebagai

pemimpin dengan gaya kepemimpinan karismatik dalam meningkatkan

mutu pendidikan di Pondok Pesantren An-Na‟im Ajisoko Majenang

Sragen. Berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti

kali ini yang memiliki fokus penelitian ingin mendeskripsikan

bagaimana bentuk dari gaya kepemimpinan karismatik yang dimiliki

Kiai.

4. Pengaruh Kepemimpinan Karismatik Kiai dan Motivasi Orang Tua

terhadap Etos Belajar Santri (Studi Kasus atas Pondok Pesantren

„Ainurrafiq Kuningan)

Penelitian ini merupakan naskah publikasi dari Institut Agama

Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon yang ditulis oleh Asep Kurniawan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap lebih jauh tentang pengaruh

Page 39: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

27

kepemimpinan karismatik Kiai dan motivasi orang tua terhadap etos

belajar santri: Studi kasus atas Pondok Pesantren „Ainurrafiq Kuningan.

Berbeda halnya dengan penelitian ini yang bertujuan untuk

mendeskripsikan bagaimana gaya kepemimpinan karismatik yang

dimiliki oleh seorang Kiai sebagai pimpinan di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

5. Efektivitas Kepempinan Karismatik Kyai dalam Meningkatkan

Kinerja Guru

Penelitian merupakan Jurnal penelitian dari Universitas

Djuanda Bogor yang ditulis oleh Ajan A, dkk. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis data tentang

efektivitas kepemimpinan karismatik kiai dalam meningkatkan

kinerja guru di Pondok Pesantren Terpadu Darussyifa Al-Fithroh

Perguruan YASPIDA Sukabumi. Sedangkan penelitian yang hendak

diteliti hanya berfokus pada bagaimana bentuk dari gaya

kepemimpinan karismatik seorang kiai.

Page 40: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

28

C. Kerangka Berfikir

Menurut konsep islam, dalam arti hadis yang berbunyi semua

orang adalah pemimpin, karena itu, setiap orang harus

mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada sesamanya semasa

hidup di dunia dan kepada Tuhannya kelak. Namun demikian, yang

dimaksud pemimpin dalam tulisan ini bukanlah setiap warga

Page 41: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

29

masyarakat seperti ungkapan tersebut di atas, melainkan figur Kiai,

pengasuh pondok pesantren yang menjadi tokoh kunci santri.

Kepemimpinan Kiai sering diidentikkan dengan sebutan

kepemimpinan karismatik, sekalipun telah lahir pemetaan kedudukan

dan fungsi dalam struktur organisasi pondok pesantren.39

Kiai dijadikan

imam dalam bidang ubudiah, upacara keagamaan dan sering diminta

kehadirannya untuk menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang menimpa

masyarakat. Karisma Kiai ini memeperoleh dukungan dari masyarakat

karena memiliki kemantapan moral dan kualitas keilmuan, sehingga

akhirnya melahirkan suatu bentuk kepribadian yang magnetis (penuh

daya tarik) bagi pengikutnya, sekalipun proses ini mula-mula beranjak

dari kalangan terdekat, sekitar tempat tinggalnya, tetapi kemudian

menjalar ke luar, ke tempat-tempat yang jauh.40

Dalam pandangan ilmu-ilmu sosial, masalah kepemimpinan

merupakan masalah yang sering menjadi agenda pembicaraan. Ini tidak

lain dikarenakan ada pepatah yang berbunyi “Jika gajah dengan gajah

berkelahi maka pelanduk akan mati ditengahnya.” Seekor gajah ibarat

sosok pemimpin, apabila sekelompok pemimpin memutuskan untuk

melakukan perang karena konflik berkepanjangan maka seluruh umat

manusia sebagai pelanduknya akan mati di tengah-tengah medan

peperangan. Ungkapan ini sekedar memberi tekanan bahwa kekuatan

penggerak utama di masyarakat terletak pada pemimpin.41

Pada prinsipnya, setiap pengelolaan suatu lembaga pendidikan

mensyaratkan adanya tipe pemimpin dan kepemimpinan yang khas.

Misalnya dalam era revormasi sekarang ini dibutuhkan kepemimpinan

yang mampu memberdayakan masyarakat pesantren dengan tanpa

mengorbankan ciri khas atau kredibilitas pengasuhan pesantren. Dalam

suatu pesantren, kepemimpinan dilaksanakan di dalam kelompok

kebijakan yang melibatkan sejumlah pihak, di dalam tim program,

39

Sukamto, Kepemimpinan Kiai Dalam Pesantren, (Jakarta, PT Pustaka

LP3ESIndonesia, 1999), hlm. 21. 40

Ibid, hlm. 13 41

Ibid, hlm. 22

Page 42: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

30

didalam organisasi guru, orang tua dan murid (Ustadz, wali santri dan

santri). Kepemimpinan yang membaur ini menjadi faktor pendukung

aktifitas sehari-hari di lingkungan pondok pesantren.42

Mengemban

sebagai lembaga pendidikan, sebuah pesantren hendaknya

memfokuskan program dan kegiatannya untuk memberi layanan

pendidikan dan belajar mengajar demi mempersiapkan lulusan santri

yang berkualitas. Disinilah para pemimpin pendidikan pesantren

diharapkan mampu menjadi inspirator demi terciptanya komunitas

belajar yang dinamis.

Dalam konteks pendidikan pesantren, iklim belajar yang kondusif

harus didukung oleh Kiai, ustadz (guru), santri dan wali santri secara

sinergis sesuai kapasitas dan kapabilitasnya masing-masing.

Terwujudnya iklim demikian jelas menuntut kinerja pengasuhan

pesantren sedemikian rupa sehingga dapat mengembangkan

kepemimpinan pendidikan dan pendekatan-pendekatan yang

merangsang motivasi guru dan santri untuk bekerja secara sungguh-

sungguh; santri belajar dan guru mengajar.43

Selain sebagai pemimpin agama dan pondok pesantren tempat

ia tinggal. Dilingkungan pondok pesantren inilah Kiai tidak saja diakui

sebagai guru mengajar pengetahuan agama, tetapi dianggap juga oleh

santri sebagai bapak atau orangtua sendiri. Sebagai seorang bapak

yang luas jangkauan pengaruhnya kepada semua santri, menempatkan

Kiai sebagai orang yang disegani, dihormati, dipatuhi dan menjadi

sumber petunjuk ilmu pengetahuan bagi santri.44

Dalam pesantren, Kiai adalah pemimpin tunggal yang memegang

wewenang hampir mutlak. Di sini tidak ada orang lain yang lebih

dihormati daripada Kiai. Ia merupakan pusat kekuatan tunggal

yang mengendalikan sumber-sumber, terutama pengetahuan dan

42

Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Pemimpin Abnormal itu?,

(Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1998) hlm. 81 43

M. Sulthon masyhud dan Moh. Khusnurdilo, Manajemen Pondok Pesantren, (Jakarta,

Diva Pustaka, 2005), Cet. II, hlm. 25 44

Sukamto, Op. cit, hlm. 77

Page 43: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

31

wibawa, yang merupakan sandaran bagi para santrinya. Maka Kiai

menjadi tokoh yang melayani sekaligus melindungi para santri.

Kiai menguasai dan mengendalikan seluruh sektor kehidupan

pesantren. Seorang santri atau bahkan ustadz pesantren baru akan

berani melakukan sesuatu tindakan diluar kebiasaan setelah

mendapatkan restu dari Kiai. Ia ibarat raja, segala titah yang menjadi

konstitusi, baik tertulis maupun konvensi yang berlaku bagi kehidupan

pesantren. Ia mempunyai hak menjatuhkan hukuman terhadap santri-

santri yang melanggar ketentuan-ketentuan titahnya menurut kaidah-

kaidah yang mentradisi dikalangan pesantren. Dengan demikian,

kedudukan Kiai adalah kedudukan ganda: sebagai pengasuh sekaligus

pemilik pesanteren. Secara kultural kedudukan ini sama dengan

kedudukan bangsa feodal yang biasa dikenal dengan nama kanjeng

kanjeng di pulau Jawa. Ia dianggap memiliki sesuatu yang tidak

dimiliki oleh orang lain disekitarnya. Atas dasar ini hampir setiap Kiai

yang ternama beredar legenda tentang keampuhannya secara umum

bersifat magis.

Dari semua penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

masalah kepemimpinan (leadership) sebenarnya merupakan

pembahasan yang paling menarik dalam kajian kepemimpinan selain

juga diakademisi, cukup beralasan menjadi bahan kajian dan penelitian

karena tidak ada secara pasti mana teori kepemimpinan yang unggul,

semuanya tergantung pada situasi dan kondisi serta latar seting

tempatnya.

Selain pemimpin merupakan salah satu faktor penting yang

berpengaruh terhadap berhasil atau gagalnya suatu organisasi, memang

harus diakui bahwa suatu organisasi akan dapat mencapai tujuannya

manakala sumber permodalan mencukupi, struktur organisasinya

akurat, dan tenaga terampilnya tersedia. Selain hal di atas maka

kepemimpinan merupakan faktor penentu penting dan harus

dipertimbangkan, karena tanpa pemimpin maka roda organisasi tidak

akan berjalan lancar. Hal tersebut akan ditemui manakala seseorang

Page 44: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

32

mengamati kepemimpinan disuatu organisasi atau lembaga tertentu,

sebagai contoh kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin

partai politik mungkin akan berbeda dengan kepemimpinan yang

dilakukan seorang Kiai dalam mengelola suatu pesantren, hal ini

dikarenakan adanya perbedaan karakter pribadi masing-masing

pemimpin dan juga perbedaan sudut pandang pengikut keduanya.

Sebutan pemimpin muncul ketika seseorang memiliki kemampuan

mengetahui perilaku orang lain, memiliki kecakapan tertentu yang

jarang didapati orang lain. Jika ini dikaitkan dengan kegiatan mobilisasi

masa, maka akan lahir sebutan pemimpin masa (populis). Apabila

dikaitkan dengan organisasi kedinasan pemerintahan maka disebut

jabatan dinas. Begitu juga mursyid adalah sebutan dalam pimpinan

organisasi tarekat dan sebutan Kiai adalah pimpinan pondok pesantren

sekalipun tidak semua Kiai memimpin pondok pesantren, seorang Kiai

dianggap memiliki karisma dan mampu membaca fikiran lawan

bicaranya sebab ia telah mengembangkan penghargaan dan pengalaman

serta pengamatan akan berbagai jenis manusia, baik Ulama, petani desa,

santri, atau bahkan orang jalanan ketika mereka pergi dari satu

pesantren ke pesantren lain dalam rangka mencari Kiai-Kiai ternama

dan kearifan para wali maupun penduduk desa yang bodoh dan

menghadapi kesulitan, dalam hal ini Kiai harus mengambil peran

sebagai penasihat rohani.

Tidak ada yang lebih penting bagi seorang karismatik selain

mampu memanipulasi jiwa lawan bicaranya. Untuk melakukan ini, ia

harus sepenuhnya dilengkapi dengan etos budaya mereka dan mampu

menggunkan citra-citra yang akan menciptakan interaksi yang tepat.

Sedangkan karismatik daya tariknya pada lawan bicara bagaikan suatu

personifikasi etos dan nilai-nilai masyarakatnya.

Dari hal tersebut dapat dilihat bahwasanya seorang Kiai masuk

pada kategori kepemimpinan karismatik yang mana ia menitikberatkan

pada kekuatan pengaruh dan daya tarik terhadap pengikutnya, menjadi

sosok panutan yang memiliki pribadi sempurna yang mengambil peran

Page 45: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

33

penting bagi siapa saja yang bertemu dengannya. Selain itu peran yang

mendukung pemimpin ini ialah mampu membangun citra-citra yang

baik sehingga menjadikan interaksi dan timbulnya daya tarik terhadap

golongannya serta nilai-nilai masyarakat. Karisma sendiri merupaka

sebuah atribusi yang berasal dari proses interaktif antara pemimpin dan

para pengikut.

Atribusi-atribusi karisma antara lain rasa percaya diri, keyakinan

yang kuat, sikap tenang, kemampuan berbicara dan yang terpenting

atribut-atribut dan visi pemimpin tersebut relevan dengan kebutuhan

para pengikut (Santri).

Page 46: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian terdapat berbagai macam metode

yang digunakan oleh peneliti, dan metode yang dipilih disesuaikan dengan

masalah, tujuan serta kegunaan penelitian itu sendiri sehingga hasil penelitian

yang didapat bisa dianggap valid dan dapat dibuktikan kebenarannya baik

secara ilmiah maupun professional. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian yang

digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

adalah instrumen kunci dalam penelitian kualitatif.45

Sedangkan jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah jenis

penelitian studi kasus, Penelitian studi kasus dimaksudkan untuk mempelajari

secara intensif tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu

peristiwa yang sedang berlangsung saat ini, serta interaksi lingkungan unit

sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Subjek penelitian dapat

berupa individu, kelompok, institusi atau masyarakat.

Penggunaan jenis pendekatan studi kasus dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memfokuskan pada suatu kasus/masalah tertentu agar

tidak melebar ke masalah yang lainnya dan dalam hal ini peneliti lebih

menfokuskan masalah gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh. Hasib

wahab di Pondok Pesantren Bahrul UlumTambakberas Jombang.

Dalam jenis pendekatan studi kasus maka data yang di kumpulkan juga

harus berasal dari sumber yang berkaitan dengan kasus tersebut, yakni berasal

dari sumber-sumber yang mengetahui mengenai gaya kepemimpnan

karismatik KH. Moh. Hasib wahab yaitu para santri, pengurus, keluarga dan

masyarakat sekitar.

B. Lokasi Penelitian

45

Sugiyono, 2008, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 1

Page 47: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

35

Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian kali ini adalah Pondok

Pesantren Bahrul Ulum yang terletak di dusun Tambakberas, desa

Tambakrejo, kecamatan Jombang, kabupaten Jombang.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Data

Data adalah kenyataan atau keterangan atau bahan dasar yang

dipergunakan untuk menyusun hipotesa atau segala sesuatu yang akan

diteliti.46

Dalam hal ini data yang diperoleh ialah profil Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, latar belakang, visi misinya, tujuan, lokasinya,

fasilitasnya, struktur kepengurusannya, jumlah santri, penerapan gaya

kepemimpinan karismatik.

2. Jenis Data

Berdasarkan jenisnya, data dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan dicatat untuk pertama kalinya47

. Data yang dihimpun

adalah tentang bagaimana gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh.

Hasib wahab di pondok pesantren Bahrul Ulum. Dalam hal ini data

dapat diperoleh melalui permintaan keterangan-keterangan kepada

pihak yang bersangkutan, yaitu pengasuh pondok pesantren Bahrul

Ulum, para santriwan dan santriwati, pengurus Pondok Pesantren

Bahrul Ulum, ataupun masyarakat sekitar. Data tersebut berupa

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan melalui wawancara

langsung.

b. Data Skunder

46

Pius A. Partanto, 1994, Kamus Ilmiah Populer Arkola, Surabaya, hal. 94

47Lexy J. Moleong, 2008, Metode Penelitian Kualitatif , Remaja Rosdakarya Bandung,

hal. 84

Page 48: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

36

Data sekunder yaitu data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh peneliti. Disini data yang dihimpun adalah

tentang profil Pondok Pesantren Bahrul UlumTambakberas, meliputi

latar belakang berdirinya, struktur kepengurusannya, fasilitasnya, visi

dan misinya, serta daftar kegiatannya. Data ini diperoleh dari pihak lain,

tidak langsung diperoleh peneliti dari subyek peneliti dan biasanya

diperoleh dari dokumentasi.

3. Sumber Data

Sumber data adalah salah satu hal yang paling vital dalam penelitian.

Kesalahan dalam menggunakan atau memahami sumber data, maka data

yang diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Oleh karena itu

peneliti harus mampu memahami sumber data mana yang harus di

gunakan dalam penelitian. Berdasarkan jenisnya sumber data di bagi dua,

yaitu:

a) Sumber Data Premier

Sumber data primer merupakan sumber pertama dimana sebuah data

di hasilkan. Sumber data ini berupa informan, adapun informan yang

memberikan informasi dalam penelitian ini yaitu:

1) Pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum

2) Para santriwan dan santriwati

3) Pengurus Pondok Pesantren Bahrul Ulum

4) Masyarakat sekitar.

b) Sumber Data Skunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data kedua sesudah

sumber data primer.48

Sumber data sekunder biasanya berupa dokumen,

yaitu berupa tulisan atau catatan yang berhubungan dengan masalah-

masalah yang dibahas dalam penelitian, dalam hal ini sumber data

sekunder yang didapat berupa dokumen mengenai struktur, visi, misi

dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

D. Tahap-Tahap Penelitian

48

Burhan Bungin, 2001, Metodelogi Penelitian Sosial, Airlangga University Press Surabaya, hal.

Page 49: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

37

Adapun tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan adalah:49

1. Tahap Pra Lapangan

a) Menyusun rancangan penelitian

Dalam konteks ini peneliti terlebih dahulu membuat permasalahan

yang akan dijadikan obyek penelitian, untuk kemudian membuat matrik

usulan judul penelitian sebelum melaksanakan penelitian hingga

membuat proposal.

b) Memilih lapangan penelitian

Dalam konteks penelitian yang dilakukan peneliti sebelum membuat

usulan pengajuan judul, peneliti lebih dulu mencari data atau informasi

tentang obyek yang akan diteliti melalui beberapa cara, kemudian

tertarik untuk dijadikan obyek penelitian yang sesuai dengan jurusan,

dalam hal ini mengambil lokasi penelitian di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas Jombang.

c) Mengurus perizinan

Setelah membuat usulan dalam bentuk proposal, peneliti mengurus

perizinan untuk peneliti sendiri, ketua jurusan, Dekan Fakultas, kepala

instansi pusat dan lain-lain.

d) Menjajaki dan menilai lapangan

Tahapan ini belum sampai meningkatkan bagaimana peneliti masuk

lapangan, dalam arti ini mulai mengumpulkan data yang sebenernya,

pada tahap ini barulah merupakan orientasi lapangan.

e) Memilih dan memanfaatkan informan

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemilihan terhadap

informan yang akan memberikan data atau informasi mengenai

permasalahan yang akan dibahas.

Dalam hal ini peneliti mencari orang yang paling mengetahui

masalah gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh. Hasib wahab di

Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan peneliti menemukan informan yang

cocok dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian.

49

Lexy J, Moleong, 2008, Metode Penelitian Kualitatif , Remaja Rosdakarya Bandung, Hal. 125

Page 50: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

38

f) Menyiapkan perlengkapan

Untuk kelancaran penelitian, maka peneliti hendaknya menyiapkan

beberapa perlengkapan yang digunakan dalam penelitian.

Dalam hal ini, peneliti menyiapkan peralatan, antara lain peralatan

tulis yang berupa pensil, buku tulis, kertas lembaran, map plastic dan

kamera.

g) Persoalan etika penelitian

Pada tahap yang terakhir ini, peneliti sangat menjaganya, sebab ini

menyangkut hubungan dengan orang lain yang berkenaan dengan data-

data yang diperoleh oleh peneliti dan dengan terjaganya etika baik,

maka nantinya bisa tercipta suatu kerjasama yang menyenangkan antara

kedua belah pihak.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

a) Memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri

Untuk memasuki pekerjaan lapangan, peneliti perlu memahami latar

penelitian terlebih dahulu. Disamping itu perlu mempersiapkan diri baik

secara fisik maupun mental disamping harus mengingat suatu persoalan

etika.

b) Memasuki lapangan

Dalam memasuki lapangan penelitian, peneliti dituntut

keterlibatannya, dalam hal ini peneliti melakukan peninjauan sendiri

langsung ke lokasi, dalam hal ini peneliti datang ke pesantren Bahrul

Ulum pada tanggal 1-3 januari dan pada 9-11 januari 2020.

c) Berperan serta sambil mengumpulkan data

Peran serta peneliti dengan mengamati secara sekilas dan secara

langsung ke lokasi sambil mengumpulkan data melalui wawancara

langsung. Dalam tahap pelaksanaan ini dibagi empat langkah yang

dilakukan:

1) Mengumpulkan data

2) Pengelolahan data

3) Analisis data

4) Penafsiran data

Page 51: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

39

E. Teknik Pengumpulan Data

Ada berbagai macam teknik pengumpulan data dalam proses penelitian,

akan tetapi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Wawancara

Menurut Esterberg yang dikutip oleh sugiyono Wawancara atau

interview merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam

suatu topik tertentu.50

Dalam hal ini peneliti mengadakan wawancara secara semi terstruktur,

jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview,

dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan dengan

wawancara tersrtuktur, tujuan dari wawancara jenis ini adalahuntuk

menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak

wawancara dimintai pendapat, dan ide-idenya. Dalam melakukan

wawancara, peneliti mendengarkan secara teliti dan mencatat yang

dikemukakan oleh informan.

Teknik pengumpul data tersebut dimaksudkan untuk mencari data yang

berkenaan dengan biografi KH. Moh. Hasib wahab, struktur dan visi misi

Pondok Pesantren Bahrul Ulum, serta gaya kepemimpinan karismatik

KH. Moh. Hasib wahab menurut keluarga, para santri dan masyarakat

sekitar. Dengan metode ini peneliti mewawancarai KH. Moh. Hasib wahab

sendiri pada tanggal 5 dan 6 januari, Neng Fahma (putri bungsu KH. Moh.

Hasib wahab) pada tanggal 7 januari, Gus Wafi (ketua pengurus harian /

ketua yayasan PP Bahrul Ulum) pada tanggal 8 januari, Abu Wildan

(santri), Nur Muhammad (santri) dan Anwar Firdaus (masyarakat sekitar)

pada tanggal 9 januari 2020.

2. Metode Observasi

Pengamatan atau observasi adalah suatu proses yang kompleks yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis atau alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat

50

Sugiyono, 2008, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung,hal. 72-73

Page 52: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

40

secara sistematis gejala yang diteliti dari observasi. Dari proses ini dapat

diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang masalahnya51

, yang meliputi :

a) Latar belakang berdirinya pondok pesantren Bahrul Ulum

b) Kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren Bahrul Ulum

c) Bagaiman Gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh. Hasib wahab di

Pondok Pesantren Bahrul Ulum

dalam hal ini peneliti datang ke pesantren Bahrul Ulum pada tanggal 1-

3 januari dan pada 9-11 januari 2020.

3. Metode Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa bahan-bahan tertulis seperti catatan, transkip, otobiografi, dan lain

sebagainya.52

Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian dengan cara

mengumpulkan data, dokumen atau arsip yang berkaitan dengan

keberadaan pondok pesantren.Untuk lebih memudahkan, maka kami

tabulasikan seperti dibawah ini :

51

Ibid, Sugiyono, hal.166

52 Lexy J.Moleong, 2008, Metode Penelitian Kualitatif , Remaja Rosdakarya Bandung, hal.216

Page 53: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

41

Tabel 3.1: Teknik Pengumpulan Data Penelitian

No. Data Sumber Data TPD

1. Pondok Pesantren Bahrul Ulum

a. Sejarah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Pengasuh W

b. Visi dan Misi Pengasuh W

c. Stuktur Organisasi Kepengurusan Pesantren Pengurus +

Dokumentasi D+W

d. Kelembagaan pondok pesantren Pengurus +

Dokumentasi W+D

2. Biography KH. Moh. Hasib wahab

a. Profil keluarga KH. Moh. Hasib wahab Pengasuh+

Observasi W

b. Latar belakang pendidikan KH. Moh. Hasib

wahab Pengasuh W

3. Penerapan gaya kepemimpinan karismatik KH.

Moh. Hasib wahab

Pengasuh +

observasi W+ O

Keterangan :

TPD: Teknik Pengumpulan Data W: Wawancara

D: Dokumentasi O: Observasi

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistemis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke

dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga

mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis data kualitatif, mengikuti konsep yang diberikan Miles dan

Huberman yaitu suatu aktifitas yang meliputi data reduction, data display,

Page 54: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

42

dan conclusions drawing/verification. Untuk lebih memahami teknik tersebut,

maka akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Data reduction (reduksi data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dalam

hal ini, ketika peneliti memperoleh data dari lapangan dengan jumlah yang

cukup banyak, maka perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi

data. Adapun hasil dari mereduksi data, peneliti telah memfokuskan pada

gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh. Hasib wahab di pondok

pesantren Bahrul Ulum. Hal ini dilakukan peneliti dengan mengamati serta

meninjau kembali hasil wawancara yang akan dilakukan dengan pimpinan

pesantren dan orang-orang yang bersangkutan yang berada dilingkungan

pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang53

.

2. Data display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan

data yang berarti mengorganisir data, menyusun data dalam suatu pola

hubungan sehingga semakin mudah difahami. Display data ini bisa berupa

teks naratif, tabel, grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart. Dalam

hal ini, peneliti mendisplay data dengan menggunakan teks naratif yang

terfokus pada profil KH. Moh. Hasib wahab. Hal ini dilakukan peneliti

karena dipandang memiliki kaitan dengan penerapan gaya kepemimpinan

karismatik KH. Moh. Hasib wahab. Dengan demikian, hasil dari data

display ini mampu memudahkan peneliti dalam upaya pemaparan dan

penegasan kesimpulan.54

3. Conclusions drawing / verification (penarikan kesimpulan/verifikasi)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan.55

Dalam hal ini, peneliti berusaha

dan berharap kesimpulan yang dicapai mampu menjawab rumusan

masalah yang telah dirumuskan sejak awal yaitu yang berkaitan dengan

53

Sugiyono, 2013, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal. 247 54

Ibid, hal. 249 55

Ibid, hal.252

Page 55: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

43

gaya kepemimpinan karismatik KH. Moh. Hasib wahab di pondok

pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

G. Teknik Keabsahan Data

Dalam penelitian ini tidak menutup kemungkinan terjadinya kesalahan

untuk menghindari kesalahan data yang peneliti simpulkan, maka peneliti

memeriksa kembali data yang telah terkumpul. Hal ini peneliti lakukan untuk

menghindari dari kesalahan dan ketidakbenaran data.

Adapun pengujian keabsahan data atau kredibilitas data yang peneliti

gunakan adalah dua cara, sebagaimana berikut:

1. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan berarti melakukan pengamatan secara lebih

cermat dan berkesinambungan, dengan cara tersebut maka kepastian data

dan urutan peristiwa direkam secara pasti dan sistematis. Dalam hal ini

peneliti memeriksa dan menelaah kembali data-data yang terkait dengan

fokus penelitian, sehingga data tersebut benar-benar bisa dipertanggung

jawabkan.

2. Mendiskusikan dengan Orang Lain

Dalam upaya memperjelas dan memudahkan peneliti dalam

melakukan sebuah penelitian dan mengecek data yang begitu banyak

dilapangan, maka peneliti melakukan diskusi dengan teman yang

tentunya dianggap lebih mengerti terhadap persoalan ini agar dapat

memperoleh masukan atas apa yang selama ini peneliti lakukan dalam

arti bila ada kesalahan data.

3. Triangulai Data

Triangulasi data merupakan pengujian keabsahan data dari berbagai

sumber dengan berbagai cara dan waktu. Dengan demikian triangulasi

dibagi menjadi tiga bagian yakni, triangulasi sumber data, triangulasi

teknik pengumpulan data dan triangulasi waktu.56

Namaun, dalam

penelitian ini hanya menggunakan dua teknik triangulasi sebagaimana

dijelaskan berikut:

56

Sugiyono, 2013, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. hal. 273-274.

Page 56: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

44

a. Triangulasi sumber data

Triangulasi sumber data dalam pengujian keabsahan data

dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui

berbagai sumber penelitian yang telah dilakukan. Triangulasi sumber

dalam penelitian ini adalah dengan menguji keabsahan data dengan

cara mengumpulkan data dari beberapa santri, pengurus dan

masyarakat sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum.

b. Triangulasi teknik pengumpulan data

Triangulasi teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara mengecek data dari sumber yang sama

melainkan dari teknik yang berbeda. Dalam hal ini peneliti

membandingkan hasil informasi dari beberapa informan dalam suatu

teknik yang sama (dalam tehknik pengumpulan data yang sama).

Page 57: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. PAPARAN HASIL PENELITIAN

1.Gambaran Umum Pondok Pesantren Bahrul UlumTambakberas Jombang

a. Sejarah singkat pondok pesantren Bahrul Ulum

Periode rintisan pertama (pondok selawe atau pondok telu 1838 M)

yakni sekitar tahun 1825 di sebuah dusun Gedang desa Tambakrejo,

datanglah seorang yang „alim, pendekar ulama atau ulama pendekar,

bernama Kiai Abdus Salam namun lebih dikenal dengan panggilan Mbah

Shoichah (bentakan yang membuat orang gemetar). Kedatangannya di

dusun ini membawa misi untuk menyebarkan agama dan ilmu yang

dimilikinya. Menurut silsilah, beliau termasuk keturunan Raja Brawijaya

(kerajaan majapahit).

Kiai Abdus Salam adalah putra Kiai Abdul Jabbar bin (putra) Kiai

Abdul Halim (Pangeran Benowo) bin (putra) Kiai Abdurrohman (Joko

Tingkir). Kedatangan Kiai Abdus Salam di desa ini semula masih

merupakan hutan belantara, kurang lebih 13 tahun beliau bergelut dengan

semak belukar dan kemudian dijadikan perkampungan yang dihuni oleh

komunitas manusia. Setelah berhasil merubah hutan menjadi

perkampungan, mulailah beliau membuat gubuk tempat berdakwah, yaitu

sebuah pesantren kecil yang terdiri dari sebuah langgar, bilik kecil untuk

santri dan tempat tinggal yang sederhana.

Pondok pesantren tersebut dikenal oleh masyarakat dengan sebutan

pondok Selawe atau Pondok Telu, dikarenakan jumlah santri yang

berjumlah 25 orang dan jumlah bangunan yang hanya terdiri 3 lokal

beserta mushollanya. Hal ini terjadi pada tahun 1838 M, kondisi tersebut

adalah cikal bakal Pondok Pesantren Bahrul Ulum.

Sementara itu, menurut versi yang lain, istilah 3 (telu) adalah

merupakan representasi dari Pondok Selawe atau Pondok Telu yang

mengembangkan ilmu-ilmu syari‟at, hakikat dan kanuragan. Hal itu

Page 58: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

46

didasarkan pada manifestasi keilmuan Mbah Shoichah sendiri yang

mencakup ketiganya.

Periode rintisan kedua yakni Setelah Kiai Shoichah (Kiai

Abdussalam) berusia lanjut (sepuh: bahasa jawa) tampuk pimpinan

pondok Selawe atau pondok telu diserahkan kepada dua menantunya yang

tidak lain adalah santrinya sendiri. Kedua menantunya tersebut adalah Kiai

Utsman dan Kiai Sa‟id. Dengan mendapat restu dari mertuanya, Kiai

Utsman dan Kiai Sa‟id menjadikan pondok menjadi dua cabang, hal ini

dikarenakan jumlah santri yang semakin bertambah banyak.

Kiai Utsman mengembangkan pondok di dusun Gedang yang tidak

jauh dari pesantren ayah mertuanya yaitu di sebelah timur sungai pondok

pesantren, sedangkan Kiai Sa‟id mengembangkan pesantren di sebelah

barat sungai.

Dalam penataan manajemen pendidikan pesantren yang diasuhnya,

Kiai Ustman lebih berkonsentrasi mengajarkan ilmu-ilmu thoriqoh atau

tashawwuf, sedangkan Kiai Sa‟id mengajarkan ilmu-ilmu syari‟ah.

Setelah Kiai Utsman dan Kiai Sa'id wafat, yang meneruskan tampuk

pimpinan pesantren adalah Kiai Hasbullah, putra Kiai Sa'id. Sedangkan

pesantren Kiai Ustman tidak ada yang meneruskan karena beliau tidak

mempunyai anak laki-laki. Akhirnya sebagian santri Kiai Ustman

diboyong oleh menantunya yang bernama Kiai Asy'ari ke desa keras yang

akhirnya berkembang menjadi pondok pesantren Tebu Ireng sekarang.

Sedangkan sebagian yang lain diboyong ke pesantren sebelah barat sungai

dijadikan satu dibawah pimpinan Kiai Hasbulloh. Kiai Hasbulloh adalah

seorang yang kaya raya dan dermawan, beliau memiliki tanah pertanian

yang sangat luas.

Dari hasil pertanian ini beliau banyak memiliki gudang-gudang beras

yang menyebar dimana-mana. Konon karena hal itu daerah ini disebut

dusun Tambakberas dan pondok pesantren beliau dikenal dengan sebutan

pondok Tambakberas. Dibawah pimpinan Kiai Hasbulloh pondok

pesantren berkembang sangat pesat, dan guna kelanjutan pondok pesantren

yang diasuhnya, Kiai Hasbulloh banyak mengirim putra-putrinya untuk

Page 59: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

47

belajar dipesantren, bahkan putra beliau yang tertua (Abdul Wahab

Hasbullah) dikirim ke Makkah untuk menuntut ilmu.

Pada tahun 1914 Kiai Abdul Wahab kembali dari tugas belajarnya

ditanah suci Makkah. Sejak saat itu Kiai Abdul Wahab mulai melakukan

pembaharuan pondok pesantren Tambakberas. Beliau mengubah sistem

pendidikan “halaqoh” menjadi sistem pendidikan madrasah. Pondok

pesantren Tambakberas berkembang semakin pesat, dan pada tahun 1915

Kiai Abdul Wahab mendirikan madrasah yang pertama, madrasah tersebut

diberi nama madrasah “Mubdil fan”. Pada tahun 1920 Kiai Hasbulloh

wafat, maka pesantren ini dilanjutkan oleh Kiai Abdul Wahab, dengan

dibantu oleh kedua adiknya yaitu Kiai Abdul Hamid dan Kiai Abdurrohim

yang juga baru kembali dari studinya ditanah suci Makkah.

Pada tahun 1942 Kiai Abdul Hamid dan Kiai Abdurrohim memanggil

keponakannya yang bernama Kiai Abdul Fattah, sebagai upaya regenerasi,

pengelolaan madrasah diserahkan kepada Kiai Abdul Fattah.

Pada tahun 1943 Kiai Abdurrohim wafat, tugas-tugas beliau

diteruskan oleh Kiai Abdul Fattah. Dibawah pimpinan Kiai Abdul Fattah

madrasah berkembang lebih baik lagi. Pada tanggal 06 Juni 1956 Kiai

Abdul Hamid wafat, maka pengelolaan pondok pesantren Tambakberas

dilanjutkan oleh Kiai Abdul Fattah, sedangkan urusan madrasah

diserahkan sepenuhnya kepada Kiai Al-Fatih (putra sulung Kiai

Abdurrohim). Dibawah pimpinan Kiai Al-Fatih madrasah berkembang

semakin pesat, Hingga pada tahun 1964, Madrasah Mu'allimin Mu'allimat

4 tahun ditambah masa studinya menjadi 6 tahun, dan berubah nama

menjadi Madrasah Mu'llimin Mu'allimat Atas. Pada tahun 1965 Kiai

Abdul Wahab memberi nama pondok pesantren ini dengan nama pondok

pesantren Bahrul Ulum.

Pada tanggal 29 Desember 1971 Kiai Abdul Wahab wafat, pimpinan

pondok pesantren Bahrul Ulum diteruskan sepenuhnya oleh Kiai Abdul

Fattah dengan dibantu oleh para dzurriyah Bani Hasbulloh yang lain. Pada

tahun 1974 Kiai Abdul Fattah mulai merintis Perguruan Tinggi yang

diberi nama Al-Ma'had Al-Aly. Pada tahun 1977 Kiai Abdul Fattah wafat,

Page 60: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

48

tampuk pimpinan pondok pesantren Bahrul Ulum dilanjutkan oleh KH. M.

Najib Abd. Wahab, L.ML putra ketiga Kiai Abdul Wahab. KH. M. Najib

Abd. Wahab, L.ML memiliki reputasi cemerlang dalam membawa

lembaga pondok pesantren Bahrul Ulum pada pentas nasional. Selain

pernah menjabat sebagai Ro'is Syuriah PBNU, hinggal pada tahun 1987

beliau wafat. Sejak saat itu pondok pesantren Bahrul Ulum diasuh dengan

menggunakan sistem kepemimpinan kolektif.

Seiring dengan perkembangan pondok pesantren Bahrul Ulum yang

semakin pesat dari tahun ketahun, baik jumlah santri maupun lembaga-

lembaga pendidikan formal yang ada didalamnya, maka untuk

memaksimalkan potensi yang sudah ada diperlukan suatu managemen

kepemimpinan pondok pesantren yang konstruktif, jelas, terprogram dan

terarah. Berangkat dari ide dasar itulah maka kemudian lahir pemikiran

untuk membagi manajemen kepemimpinan pondok pesantren menjadi:

Majelis Pengasuh, yaitu berfungsi sebagai lembaga legislasif yang

memiliki otoritas atau pemegang kebijakan tertinggi.

Riwayat majelis Pengasuh

1). KH. Abdus Salam

2). KH. Abdul Wahab Hasbullah

3). KH. M. Sholeh Abdul Hamid

4). KH. Amanullah Abdurrahim

5). KH. Moh. Hasib Wahab

Pengurus Yayasan, yang berfungsi sebagai eksekutif yang

menjalankan semua program pengembangan dan pemberdayaan

pendidikan semua lembaga pendidikan yang dibawah naungan Yayasan

pondok pesantren Bahrul Ulum.

Dewan Pengawas, yang berfungsi sebagai Yudikatif, yaitu

mengawasi, memberikan pertimbangan kepada pengurus yayasan dan

memberikan masukan kepada majelis pengasuh.

b. Letak geografis pondok pesantren Bahrul Ulum

Pondok pesantren Bahrul Ulum berada + 2 kilo meter di sebelah

utara pusat kota jombang, tepatnya di Jl. KH. A. Wahab Chasbulloh Dsn.

Page 61: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

49

Tambakberas Desa Tambakrejo, Kec. Jombang, Kab. Jombang Jawa

Timur. Adapun batas yang mengelilingi Pondok pesantren Bahrul Ulum

adalah sebagai berikut:

Sebelah barat : perumahan warga dan jalan raya jombang lamongan

Sebelah utara : perumahan warga

Sebelah timur : perumahan warga

Sebelah selatan : perumahan warga

Melihat dari batasan-batasan pondok pesantren Bahrul Ulum ini dapat

diketahui bahwa letak pondok pesantren ini terletak dipinggiran kota dan

sangat strategis, disamping itu sangat mudah dijangkau dari arah manapun.

c. Visi, misi, tujuan dan landasan pondok pesantren Bahrul Ulum

1). Visi

“Menjadikan Tambakberas sebagai pusat peradaban Islam yang

berfungsi sebagai penyeimbang segala peri kehidupan umat manusia,

hingga mampu membentuk masyarakat aman, damai, dan sejahtera”.

2). Misi

a) Menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah

serta memiliki rasa tanggung jawab mengembangkan dan

menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama‟ah.

b) Melahirkan manusia yang berakhlak mulia, dan memiliki rasa

tanggung jawab sosial terhadap kemaslahatan umat.

c) Melahirkan manusia yang cakap, terampil, mandiri, memiliki

kemampuan keilmuan dan mampu menerapkan serta

mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada

pada dirinya dan lingkungannya.

3). Landasan

a) Islam ahlussunnah wal jama‟ah „ala thoriqoti jam‟iyyati

Nahdlatul Ulama

b) Nilai-nilai Dasar Falsafah Bangsa

c) Pancasila, UUD 1945, dan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku.

d) Nilai-nilai Dasar Kepesantrenan

Page 62: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

50

e) AD/ART Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Sunnah-

sunnah kepesantrenan yang positif, dan tradisi belajar dan bekerja

untuk ibadah.

4). Tujuan

Dalam perkembangannya ke depan, Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas Jombang diharapkan bisa menjadi lembaga

pendidikan, agama dan sosial sekaligus menjadi sentra katalisator

pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang: potensial

dan terpercaya, produktif dan bermanfaat, mandiri dan konsisten,

bertahan dengan nilai-nilai lama, akomodatif terhadap unsur-unsur

baru.

Mampu menyumbangkan konsep-konsep pemikiran yang Islami

dalam berbagai aspek, kepada negara, lembaga atau perorangan yang

membutuhkannya.

Dari Pondok Pesantren Bahrul Ulum diharapkan lahir sumber daya

manusia yang berupa Individu-individu yang tangguh, ulet dan

amanah. Individu yang berkualitas, mandiri dan berakhlakul karimah.

Pemimpin atau profesional yang menguasai teknologi dan memahami

agama secara mendalam (mutafaqqih fid-dien) jujur, amanah, cerdas

dan komunikatif.

d. Struktur kepengurusan pondok pesantren Bahrul Ulum

Pondok pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang, diurus dan

dikelola dibawah manajemen yayasan pondok pesantren Bahrul Ulum

sedangkan untuk pengelolaan perguruan tinggi dibentuk yayasan

pendidikan tinggi Bahrul Ulum. Secara hierarki organisatoris

kepengurusan tersebut bisa diuraikan sebagai berikut:

1). Majelis Pengasuh / Dewan Pembina

Majelis Pengasuh adalah badan tertinggi di lingkungan Pondok

Pesantren Bahrul Ulum yang memiliki kewenangan tak terbatas.

Kewengan tersebut diantaranya adalah Mengangkat dan

memberhentikan Ketua Umum Yayasan, menentukan arah

kebijakan pondok pesantren ke dalam dan ke luar, memberikan

Page 63: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

51

legalisasi terhadap semua kebijakan-kebijakan yang diambil oleh

pengurus harian.

2). Dewan Pengawas

Dewan Pengawas adalah sebuah badan pengurus yang

berfungsi sebagai pendamping Majelis Pengasuh dalam hal

memberikan masukan dan melakukan pengawasan terhadap

kebijakan, kinerja, dan pelaksanaan program-program Yayasan.

3). Pengurus Harian

Pengurus harian adalah pelaksana harian seluruh program-

program yayasan yang telah digariskan sekaligus penanggungjawab

seluruh kebijakan-kebijakan yang diambil. Pada periode 2009 –

2020 ini pengurusnya terdiri dari 9 orang dengan struktur sebagai

berikut : Ketua Umum, Ketua I dan Ketua II, Sekretaris Umum,

Sekretaris I Sekretaris II, Bendahara Umum, Bendahara I dan

Bendahara II.

Dalam tatanan operasionalnya Ketua Umum dengan dibantu

oleh Sekretaris Umum berfungsi sebagai Top Leader, yang

bertanggungjawab terhadap seluruh kebijakan-kebijakan umum

yayasan. Ketua I dengan dibantu oleh Sekretaris I,

bertanggungjawab terhadap semua kebijakan dan program

Departemen Pendidikan, Departemen Humasy, Departemen

Kamtib, dan Departemen Infokom.

Sedangkan Ketua II dengan dibantu oleh Sekretaris II

bertanggungjawab terhadap kebijakan dan program Departemen

Wirausaha, Departemen Sarana Prasarana dan Departemen

Pelayanan Kesehatan dan Olahraga, Departemen Pengelola Aset,

Departemen Ekonomi dan Koperasi.

4). Pengurus Bidang/Departemen

Pengurus Departemen adalah ujung tombak bagi

perkembangan yayasan. Selain sebagai pelaksana program yang

telah digariskan, Pengurus Departemen juga dituntut berkreatifitas

dengan daya inovasi yang tinggi guna menentukan berbagai

Page 64: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

52

program dan kebijakan yang diharapkan mampu melahirkan

terobosan baru bagi pengembangan dan kemajuan masing-masing

bidang.

Ada 9 departemen dalam struktur kepengurusan yayasan yaitu :

Departemen Pendidikan dan Kepesantrenan, Departemen Humasy,

Departemen Kamtib, Departemen Wirausaha, Departemen Sarana

Prasarana dan Departemen Pelayanan Kesehatan dan Lingkungan

Hidup, Departemen Infokom, Departemen Ekonomi dan Koperasi,

dan Departemen Pengelola Asset.

Struktur Organisasi Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang :

Susunan Pengurus

Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang – Jawa Timur

Periode 2017 – 2021

A. Majelis Pengasuh

Ketua : KH. Moh. Hasib wahab

Wakil Ketua : KH. Abd. Nashir fattah

Wakil Ketua : KH. M. Irfan Sholeh, M.MPd.

Katib : KH. M. Sholachul Am Notobuwono, SE

Wakil Katib : KH. Iid Wahiduddin Najib

Anggota : Nyai. Hj. Machfudloh Wahab

Page 65: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

53

Nyai. Hj. Mundjidah Wahab

Nyai. Hj. Churun „Ain Malik

Drs. KH. M. Fadlulloh Malik, M.HI.

Nyai. Hj. Muhtaroh Al-Fatich

Drs. KH. Ach. Hasan, M.Pd.I

KH. Moh. Djamaluddin Ahmad

KH. M. Sulthon Abd. Hadi

B. Pengawas

Anggota : Nyai. Hj. Siti Fathimah Hasib

KH. Roqib Wahab

Hj. Maslachatul Ammah, S.Ag.,MA.

H. Abd. Wahab yahya, S.Pd.I

Drs. KH. Abd. Choliq, SH.,M.si.

Chimayatulloh Alfatich, SE

Nyai. Hj. Ummu Salma Nashir

KH. Abd. Kholiq Hasan, M.HI.

C. Pengurus Harian

Ketua Umum : KH. M. Wafiyul Ahdi, SH.,M.Pd.I.

Ketua I :Azam Khoiruman

Ketua II : H. Abd. Latif Malik, Lc.

Ketua III :Mohammad Abdul Jabbar Hubbi

Ketua IV : H. Ar. Jauharuddin, S.Hum.

Ketua V : Hj. Lailatun Ni‟mah, SH.

Sekretaris Umum : KH. Muhammad Syifa‟ Malik, M.Pd.I.

Sekretaris I : H. Abdulloh Rif‟an Nashir, Lc.

Sekretaris II :Khumaidi Abdillah, ST.

Sekretaris III : H. Ahmad Amin Yahya

Sekretaris IV :Fahma Fariha, A.Md.Farm.

Sekretaris V : Hj. Lathifah Hidayati, S.Pd.I

Bendahara Umum : Hj. Bashirotul Hidayah, M.Pd.I.

Bendahara I : Hj. Nidaus Sa‟adah, M.Pd.I

Bendahara II :Adatul Istiqomah, M.MPd.

e. Biografi Kiai KH. M. Hasib Wahab (Ketua Majelis Pengasuh Pondok

Pesantren Bahrul Ulum)

Pondok Pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang dipimpin oleh

ketua majelis pengasuh yang saat ini dijabat oleh KH. Moh. Hasib Wahab,

beliau lahir di Desa Tambak Beras, Jombang Jawa Timur pada tanggal 3

desember 1949 M.

Page 66: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

54

Putra dari Kiai Wahab Hasbullah (pendiri organisasi keagamaan

Nahdhotul Ulama), Ayahnya Kiai Wahab putra Kiai Hasbullah putra Kiai

Said putra Kiai Abdus Salam, Kiai Abdus Salam adalah pendiri Pesantren

Selawe atau pesantren Telu yang nantinya menjadi cikal bakal pondok

pesantren Bahrul Ulum.

Pendidikan KH. Moh. Hasib Wahab dari kecil sampai besar baik

pendidikan formal maupun pendidikan pesantren dimulai dari mondok di

tegalrejo magelang yang pada waktu itu beliau mengikuti Kiai Amanullah

sampai sekitar satu setengah tahun, setelah dari tegalrejo Kiai Amanullah

pindah ke pondok sarang maka beliau mengikutinya mondok lagi di sarang

yang pada waktu itu pondok sarang diasuh oleh Kiai Imam sampai tahun

1964, di pondok sarang ini Kiai Hasib mulai memasuki pendidikan formal

di MI sarang, belum sampai lulus tiba-tiba Kiai Amanullah pindah ke

Jakarta, sementara Kiai Hasib pulang ke tambakberas, dan oleh abahnnya

Kiai Wahab diutus mondok lagi di pondok Kiai Mustain dan melanjutkan

pendidikan formalnya di MI Darul Ulum peterongan dan MMP Darul Ulum

dan MMA, kemudian pada tahun 1970 belian melanjutkan studinya di IAIN

sunan ampel Surabaya setelah menjadi sarjana muda pada tahun 1974,

beliau berangkat ke kairo mesir untuk melanjutkan studinya di dirosah al-

ulya sambil bekerja di kedutaan dan menjadi staf KBRI, disana beliau

sempat belajar bahasa inggris di American school sampai tahun 1982

kemudian beliau pulang dan menikah. Disamping itu beliau juga pernah

mengenyam pendidikan di UNDAR Jombang dengan mengambil jurusan

HI dan mendapatkan gelar Doktor (HC) dari America World Institute.

Pada tahun 1986 beliau melihat bahwasanya di lingkungan Bahrul

Ulum belum ada pendidikan formal berbasis umum yang dibawahi oleh

dinas pendidikan, semua pendidikan di lingkungan Bahrul Ulum semuanya

bermuatan agama, oleh karena itu sebagai bentuk modernisasi beliau

berinisiatif mendirikan SMP dan SMA Bahrul Ulum. KH. Moh. Hasib

Wahab ini selain mengabdikan diri untuk pendidikan pesantren, juga

mengabdikan diri untuk umat diluar pesantren.57

57

Wawancara dengan KH. M. Hasib Wahab (Abah Hasib), 10 Januari 2020 di “Ndalem

Page 67: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

55

Menurut KH. Wafiyul Ahdi / Gus Wafi (Ketua Yayasan/Pengurus

Harian Pondok Pesantren Bahrul Ulum), “Beliau Kiai Hasib merupakan

sosok yang mempunyai kesadaran tinggi untuk berorganisai”58

, diantara

organisasi yang pernah beliau ikuti adalah pengurus MUI Jatim, PWNU

Jatim, ketua umum BAKUPPI (badan komunikasi ulama pondok pesantren

indonesia), ketua Pembina UNWAHA (Universitas KH A. Wahab

Hasbullah), ketua majelis pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum, ketua

FOKUS (forum komunikasi ulama suni) jawa timur. Bahkan sampai

sekarang beliau juga masih menjabat sebagai Ketua PBNU (Pengurus Besar

Nahdlatul Ulama‟) dan Anggota pembina LPPOM-MUI.

2. Penerapan gaya kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab

a. Peran kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab dalam pemenuhan

kebutuhan pengikutnya

Kiai merupakan figur sentral disetiap pesantren, dimana Kiai

memiliki keilmuan yang sangat tinggi dan juga merupakan pendiri, pemilik

dan pewakaf pondok pesantren. Seperti halnya KH. M. Hasib Wahab yang

telah menjadi figur sentral di Pondok Pesantren Bahrul Ulum tambakberas

jombang. KH. M. Hasib Wahab selain sebagai figur sentral di Pondok

Pesantren, juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Dari

hasil wawancara yang peneliti lakukan bersama Gus Wafi (Ketua

Yayasan/Pengurus Harian Pondok Pesantren Bahrul Ulum) mengatakan

bahwa;

“KH. M. Hasib Wahab merupakan pengasuh Pondok Pesantren

Bahrul Ulum sejak tahun 2009 dan berlaku seumur hidup. Beliau

merupakan dzurriyah paling tinggi dari garis keturunan kiai-kiai di

pesantren saat ini”.59

Gaya kepemimpinan Kiai merupakan suatu bentuk sikap yang

dimiliki oleh seorang Kiai untuk memimpin, mengarahkan, menggerakkan,

mempengaruhi orang lain dalam mengelola dan meraih kesuksesan dan

Kasepuhan” Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 58

Wawancara dengan Agus KH. Wafiyul Ahdi (Gus Wafi), 10 Januari 2020 di Kantor Yayasan

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 59

Wawancara dengan Agus KH. Wafiyul Ahdi (Gus Wafi), 10 Januari 2020 di Kantor Yayasan

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 68: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

56

menjadi kunci dalam tercapainya keberhasilan santri dan pondok pesantren.

Setiap Kiai akan cenderung memiliki gaya tersendiri dalam malaksanakan

kepemimpinanya hal ini akan tercermin pada gaya tingkah laku yang ada

pada kiai. Karena pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan dan

pengajaran islam yang didalamnya terjadi interaksi antara kiai sebagai

pemimpin pondok pesantren, ustadz dan ustadzah sebagai pengajar, dan

santri sebagai murid.

Keberadaan Kiai di dalam memimpin pondok pesantren sangat

berpengaruh terhadap perkembangan santri dan juga lembaganya

pondoknya. Abah Hasib panggilan akrab KH. M. Hasib Wahab merupakan

pemimpin yang memberikan arahan, pembinaan, pengaturan, sampai

pemberian pengaruh terhadap anggota yang dipimpinnya di Pondok

Pesantren Bahrul Ulum. Dalam hal ini, yang menjadi anggota dalam

kepemimpinan Beliau adalah para pengurus, para ustadz/ustadzah dan

santri seluruh ma‟had di lingkungan Bahrul Ulum. Mereka inilah yang

memperoleh pengarahan, pembinaan, pengaturan, sesuai dengan kehendak

beliau sebagai pemimpin/majelis pengasuh, yaitu KH. M. Hasib Wahab.

Semua wewenang yang digunakan oleh Beliau dimaksudkan untuk

mencapai tujuan bersama. Gaya kepemimpinan beliau yang diterapkan

dalam memimpin Pondok Pesantren Bahrul Ulum adalah gaya

kepemimpinan yang demokratis dan mengedepankan musyawarah. Gaya

tersebut juga didukung oleh faktor yang sangat penting yang dimiliki oleh

beliau yaitu Wibawa ( karisma) sehingga santri, pengurus dan masyarakat

dapat meneladani sikap beliau yang tegas, bijaksana, adil, dan juga

sederhana. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara dengan Gus Wafi:

“Yai Hasib ini adalah sosok yang mempunyai kesadaran

berorganisasi tinggi dan sosok yang sangat sabar dalam menjalankan

kegiatan di pesantren Bahrul Ulum, Pondok Pesantren Bahrul Ulum

tambakberas jombang mempunyai tujuan yang harus dilaksanakan.

Pelaksanaan tujuan tersebut tidak pernah terpisah dari pencapaian visi

dan misi. Oleh karena itu, berhasil tidaknya dalam mencapai visi dan misi

tersebut sangat tergantung oleh pribadi abah yai”60

.

60

Wawancara dengan Agus KH. Wafiyul Ahdi (Gus Wafi), 10 Januari 2020 di Kantor Yayasan

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 69: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

57

Berdasarkan wawancara dengan Cak Wildan (santri di pondok

pesantren Bahrul Ulum), ia mengatakan bahwa:

“kiai dalam melaksanakan kegiatan rutin selalu dibantu oleh ustad-

ustadzahnya demi kelancaran aturan yang telah ditetapkan. yang mengatur

peraturan dan yang berhak mengganti ataupun merubah peraturan adalah

kiai. Beliau adalah figur kiai yang memiliki karisma, mampu memberikan

teladan bagi ustadz-ustadzahnya dalam bertutur dan dan bersikap”61

.

Hal ini tercermin pada saat cak wildan sedang berbicara dengan salah satu

wali santri yang datang mengunjungi putranya.

Kiai di setiap pesantren merupakan figur sentral yang setiap

perkataan, kebiasaan, perbuatan, dan tingkah lakunya selalu menjadi model

dan menjadi contoh bagi seluruh santri. Perkataan dan perbuatan kiai seolah

menjadi darah daging bagi para santri di pesantren Bahrul Ulum. Mereka

melakukan apa yang kiai katakan dan meneladani apa yang kiai lakukan,

dan dengan sadar mereka menganggap bahwa semuanya demi kebaikan

untuk diri sendiri dan kebaikan untuk orang lain. Perkataan yang

dikeluarkan oleh kiai menjadi panutan dan pedoman, sementara kebiasaan,

perbuatan, dan tingkah lakunya selalu dicontoh oleh mereka yang merasa

menjadi bagian dari pesantren. Seperti halnya dari hasil wawancara

bersama Cak Wildan, dalam wawancara yang dilaksanakan dengan Cak

Panji (santri senior di pondok pesantren Bahrul Ulum) juga mengemukakan

bahwa :

“Saya merasa bangga sama abah, karena beliau orangnya sabar dan

mengayomi serta sering memberi nasihat. Terus beliau juga sering bilang

kamu harus ikhlas, yang penting manfaat, manfaat ilmunya, manfaat

hartanya, dan ingat kalau ada yang minta ngaji jangan sampai nolak.

Sampai sekarang saya inget perkataan itu, dan kalau saya ditunjuk jadi

apa-apa sama pesantren saya mau-mau aja”62

Salah satu penerapan bentuk gaya kepemimpinan karismatik KH. M.

Hasib Wahab dalam mewujudkan visi dan misi untuk santri-santri dan

pondok pesantren adalah dengan ketegasan berprinsip, berpegang teguh

pada visi misi yang sudah ada, dan selalu continue dalam menjalankanya.

61

Wawancara dengan Abu Wildan (Cak Wildan), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas, Jombang. 62

Wawancara dengan Panji Nur Muhammad (Cak Panji), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 70: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

58

Dengan menjunjung tinggi visi misi yang ada di pondok pesantren

Bahrul Ulum, dapat mewujudkan generasi yang bertaqwa kepada Allah

SWT, yang berakhlakul karimah dan mampu mengemban amanah,

mengajak dan mengajarkan kebaikan serta Amar Ma‟ruf Nahi Munkar

disetiap diri santri dengan sangat kuat. Seperti saat observasi ketika

kegiatan ngaji weton yang dilaksanakn ba‟da ashar, beliau memberi nasehat

kepada santri-santri yang ngaji agar selalu ingat dengan Allah dan dengan

tegas mengarahkan kepada santri agar melakukan dzikir baik secara lisan

maupun dalam hati disetiap langkah dan perbuatan santri.63

Dan misalnya kalau ada santri yang melanggar peraturan pondok

pesantren, dengan tegas Abah yai akan memberikan hukuman terhadap

santri tersebut setelah diteliti latarbelakang pelanggaranya. Pemberian

hukuman ini bertujuan untuk memberikan efek jera pada santri-santri yang

melakukan kesalahan. Akan tetapi dibalik ketegasa Abah yai terdapat pula

sisi kehangatan yang ada di dalam diri Abah yai, dimana hal tersebut dapat

membuat santri-santri pondok pesantren bisa mengikuti setiap apa yang

ditugaskan Kiai. Disamping itu Kiai Hasib juga akan memberikan apresiasi

bahkan apresiasi dalam bentuk fisik kepada santri-santri yang berprestasi.

Sejalan dengan hasil wawancara dengan salah satu santri senior

pondok, yang biasa dipanggil Cak Panji, yakni:

“Abah Hasib itu orangnya ngayomi, terutama kepada santri-

santrinya, dan saat ada santrinya yang melanggar peraturan atau

melakukan kesalahan dilihat dulu latarbelakang apa yang membuatnya

melanggar baru kemudian memutuskan hukumanya”64

.

Kiai juga melibatkan pengurus-pengurus untuk membimbing,

mengawasi, dan mengarahkan santri-santri untuk mencapai visi dan misi

pondok pesantren dalam kegiatan dan kepengurusan santri-santri, oleh

karena itu kiai tidak sendiri membimbing berbagai aktivitas yang

dilakukan santri – santri pondok pesantren Bahrul Ulum, sekaligus

mendidik santri senior sebagai pengurus agar mampu mengurus kebutuhan

63

Observasi, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 03 Januari 2020 64

Wawancara dengan Panji Nur Muhammad (Cak Panji), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 71: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

59

santri yang lain sebagai pembelajaran dan persiapan menjalani kehidupan

ketika sudah lulus dari pondok pesantren.

Hal tersebut sejalan dengan hasil wawancara dengan salah satu putri

belia (Neng Fahma) yakni :

“Di pondok pesantren Bahrul Ulum itu ada banyak kaki tangan Abah, dan

memiliki fungsi dan tugas masing-masing seperti bidang pendidikan dan

kepesantrenan yang bertanggungjawab dalam hal pendidikan, bidang

pemberdayaan ekonomi pesantren yang bertanggungjawab dalam hal

keuangan, bidang keamanan dan ketertiban yang bertanggungjawab dalam

hal keamanan, bidang sarana prasarana dan pengelola asset yang

bertanggungjawab dalam hal sarana prasarana dan pengelola asset dan

lain sebagainya. Ibarat tubuh seseorang Abah itu sebagai kepalanya

sedangkan pengurus-pengurus itu ada yang sebagai kaki, tangan, mata,

telinga, dan tubuh”65

.

Dalam mendidik santri-santrinya KH. M. Hasib Wahab selalu

mananamkan uswatun hasanah (teladan) dan Riyadloh kepada seluruh

santrinya, baik santri pengurus maupun santri non pengurus. Menurut

beliau dengan mereka memiliki 2 sikap dasar tersebut santri akan mampu

melakukan segala sesuatu dengan penuh keikhlasan sehingga mampu

menumbuhkan rasa percaya diri dan dapat memberikan kontribusi-

kontribusi yang baik bagi pengembangan pondok pesantren dan berusaha

bersungguh-sungguh menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab.

sekaligus mampu menumbuhkan kesadaran santrinya mengenai pentingnya

hasil sebuah pekerjaan dan lebih mengutamakan kepentingan pondok

pesantren dari pada kepentingan pribadi.

Disamping mananamkan dua sikap dasar tersebut, KH. M. Hasib

Wahab selalu menanamkan dalam hati santri-santrinya agar dalam mencari

ilmu itu tidak dengan tujuan menjadi pintar, melainkan dengan tujuan

manfaat. Hal ini sejalan dengan hasi observasi pada saat beliau sedang

ngaji di pondok bersama para santri, beliau menyampaikan salah satu

maqolah Ibnu Ruslan yakni :“Fa‟alimun bi‟ilmihi lam ya‟malan

mu‟adzabun min qobli „ubbadil watsan (seorang yang berilmu yang tidak

mengamalkan ilmunya, dia akan disiksa sebelum penyembah berhala)”.66

65

Wawancara dengan Fahma Farihah (Neng Fahma), 10 Januari 2020 di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas, Jombang. 66

Observasi, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 03 Januari 2020

Page 72: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

60

Dengan begitu dapat kami simpulkan bahwa beliau sangat memperhatikan

kondisi santri-santrinya dimasa sekarang maupun dimasa yang akan datang,

beliau faham betul dengan apa yang akan manjadi tantangan dan

penghambat santri-santrinya dalam menjalankan pengamalan ilmu yang

didapat selama mondok, dengan gaya kepemimpinan karismatik beliau

banyak santri-santri yang mau menjalankan roda perjuangan walaupun

hanya menjadi guru ngaji atau imam mushola dengan penuh keikhlasan.

Gaya kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab sering

dituangkan kepada santri-santrinya dalam bentuk perhatian-perhatian,

khususnya sikap akhalkul karimah, terutama kepada guru dan orang tua.

Sebab menurut beliau kunci agar ilmu mendapatkan manfaat adalah dengan

ta‟at kepada guru, hal itu sudah mendarah daging dihati santri-santrinya

sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan gaya kepemimpinan karismatik

beliau di pondok pesantren Bahrul Ulum bisa dikatakan berhasil.

Perhatian KH. M. Hasib Wahab dengan gaya karismatik kepada

santri-santrinya disampaikan dalam bentuk pendidikan yang lebih

mementingkan hal yang wajib-substansial, yakni kecerdasan hati dan

mengesampingkan hal yang sunnah-non substansial, yakni kecerdasan otak.

Sehingga santri-santri lulusan pondok pesantren Bahrul Ulum memiliki

moral yang lebih baik dibandingkan dengan moral orang pada umumnya.

Hal itu adalah salah satu bentuk keberhasilan beliau dalam mendidik santri-

santrinya sehingga saat ini semakin banyak orang tua yang memondokan

anaknya di Bahrul Ulum.

Meskipun begitu dalam gaya kepemimpinan karismatik beliau dapat

menerima perubahan zaman yang ada dan tidak mengabaikan masalah-

masalah yang ditimbulkan, karena beliau juga faham dengan perubahan-

perubahan dunia dizaman ini, akan tetapi Kiai juga tidak membebaskan

begitu saja dengan perubahan yang ada, kiai juga membatasi setiap

perubahan, misalnya : kebutuhan seseorang akan hanphone sebagai alat

komunikasi, kiai juga menyediakan alat dan media tersebut, akan tetapi

dapat digunakan dengan pengawasan pengurus pondok pesantren. Begitu

juga dengan computer beserta koneksi internetnya sebagai kebutuhan

Page 73: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

61

mahasiswa, beliau juga menyediakanya yang dapat digunakan pada jam-

jam tertentu saja. Begitu pula dengan televisi sebagai hiburan dan sebagai

penambah wawasan dunia luar pondok, kiai pun menyediakanya sebagai

fasilitas pondok, tetapi penggunaanya juga dbatasi/diatur, yakni pada saat

selesai ngaji diniyyah setelah isya‟ dan pada saat liburan. Tujuan dari

pembatasan-pembatasan tersebut karena Kiai tidak mau santri-santrinya

kecanduan dalam hal yang banyak madhorotnya.67

Hal yang sama disampaikan oleh santri senior pondok (Cak Panji)

bahwasanya

“kiai bisa menerima perubahan zaman dengan tetap teguh terhadap

visi misi pesantren demi mengembangkan pondok. Kiai mampu mengambil

peluang dengan perubahan-perubahan yang ada, seperti disediakanya

fasilitas handphone, televisi, computer dan lain sebagainya. Jadi kiai juga

bisa menerima dan memanfaatkan peluang perubahan yang ada dan tidak

semata-mata untuk hiburan belaka. Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk

santri akan tetapi untuk pengurus pondok juga”68

.

Hal tersebut dibenarkan dengan observasi pada tanggal 09 januari

2020 ba‟da isya‟ ada beberapa santri yang sedang nonton televisi. Para

santri sedang asik melihat berita ditelevisi, sesekali juga mereka memindah

channel ke-trans 7 dan trans tv tujuanya hanya untuk hiburan semata.69

Upaya KH. M. Hasib Wahab yang berupa kegiatan keseharian dalam

proses pembentukan karakter santri adalah sebagai berikut :

1) Sholat berjama‟ah, Yakni menjadi suatu kewajiban untuk seluruh

para santri yang mana targetnya setiap hari membiasakan para santri

untuk melaksanakan sholat berjama‟ah lima waktu, untuk

pengondisian sholat berjam‟ah, pengurus disetiap kamar

meberlakukan absensi untuk santri yang ikut berjama‟ah atau tidak.

Harapannya ketika mereka rutin dan terbiasa melaksanakan sholat

berjama‟ah tidak hanya ketika ada kiai saja melainkan menjadi

kebiasaan yang tertanam didalam hati para santri bahwasannya

sholat berjama‟ah mempunyai keutamaan yang sangat banyak.

67

Observasi, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 09 Januari 2020 68

Wawancara dengan Panji Nur Muhammad (Cak Panji), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 69

Observasi, di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 09 Januari 2020

Page 74: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

62

2) Tadarus Al-Qur‟an setiap selesai sholat subuh, Kegiatan ini adalah

membiasakan santri supaya senantiasa mengetahui kelancaran

mereka sendiri, dan jika ada yang tidak lancer dalam pembacan Al-

Qur‟an, maka kiai langsung menyimak dan membenarkan bacaan

santri.

3) Sholat Dhuha Berjama‟ah, Yakni kegiatan sholat sunnah

berjama‟ah, yang mana ada absensinya seperti sholat lima waktu

sehingga santri harus mengikuti kegiatan tersebut agar santri

terbiasa melakukan sholat sunnah di luar sholat waajib lima waktu.

Karena manfaat dari sholat dhuha sendiri juga sangat bagus.

Kegiatan ini bertujuan membiasakan santri melakukan sholat

sunnah yang mana termasuk pengurus pun diwajibkan mengikuti

kegiatan ini sebagai contoh bagi santri. Imam sholat pun

dijadwalkan secara bergantian, tidak hanya kiai akan tetapi

pengurus juga dibiasakan untuk bisa menjadi imam. Sehingga

harapannya ketika di masyarakat santri sudah mampu menjadi

steakholder yang berakhlakul karimah.

4) Mengaji Kitab Kuning, kegiatan ini menjadi kegiatan wajib dan

rutin untuk para santri, yang mana santri menyimak dan memaknai

kitab yang sudah dibacakan oleh kiai, sudah menjadi identitas di

pesantren mengaji kitab kuning yang langsung dibacakan kiai yang

bertujuan agar santri bisa membaca kitab kuning yang tidak

berharokat dan memahami isi dari kitab yang dikaji oleh seluruh

santri.

5) Wejangan Kiai, kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis setelah

sholat maghrb sambil menunggu adzan isya‟, wejangan yang

diberikan kiai kepada santri sama seperti pesan kiai kepada seluruh

santri di pondok pesantren “Kun Aliman”, didalam kegiatan ini kiai

berpesan agar tetap menanamkan akhlak dalam diri masing-masing

santri, dan seluruh santri diwajibkan mengikuti kegiatan secara full

karena didalamnya juga ada pemahaman tentang hakikat seorang

santri di dalam pesantren.

Page 75: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

63

Berdasarkankan keterangan-keterangan diatas, baik dari wawancara,

data dan observasi KH. M. Hasib Wahab memperlihatkan ciri-ciri

kepemimpinannya dalam bentuk sebagai berikut:

1) Permasalahan selalu diselesaikan secara cepat, tepat dan bijaksana.

2) Hasil keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan dan

persetujuan KH. M. Hasib Wahab selaku pimpinan majelis

pengasuh pondok pesantren yang dihormati sementara pengurus

yayasan membuat keputusan yang akan dijalankan.

3) Sebagai seorang motivator, KH. M. Hasib Wahab selalu

menumbuhkan keyakinan pada Allah SWT serta menumbuhkan

rasa kebersamaan dan rasa saling memilki sehingga mampu

menumbuhkan sikap optimis dalam mencapai tujuan bersama.

4) KH. M. Hasib Wahab memiliki kemauan dan kemampuan dalam

menata serta membagi tugas dan fungsi masing-masing pihak ribath

yang berada di lingkungan pondok pesantren. Hal ini dilakukan

beliau sebagai seorang majelis pengasuh yang mengatur segala

kegiatan yang terdapat di pondok pesantren.

5) Sebagai seorang pengontrol, KH. M. Hasib Wahab berperan dalam

mengawasi semua kegiatan dan administrasi di pondok pesantren

agar dapat berjalan dengan lancar. Dengan demikian, permasalahan

yang berkaitan dengan administrasi dapat terselesaikan dengan baik

melalui pengontrolan yang baik pula.

6) Pembinaan terhadap ustad/ustazah dilakukan oleh KH. M. Hasib

Wahab, selaku pimpinan yang menjalankan visi dan misi sehingga

menghasilkan ustadz/ustazah yang memiliki kompetensi dalam

mengajar di pondok pesantren.

7) KH. M. Hasib Wahab memiliki peran sebagai seorang innovator

yang selalu memberikan langkah-langkah terbaru dan praktis dalam

setiap kegiatan sehingga selalu mengikuti perkembangan zaman.

Keberhasilan KH. M. Hasib Wahab Hasbullah tidak hanya dapat

dilihat dari karismatiknya saja, tetapi juga dapat dilihat dari keberhasilan

santri dan karakter yang dimiliki santri tersebut. Dalam hal penanaman

Page 76: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

64

karakter kiai dan pengurus memiliki beberapa metode yaitu : Metode

Keteladanan (Uswatun Hasanah), Metode Pembiasaan, Metode Nasehat,

Metode reward dan punishment.70

Sehingga hubungan antara kepemimpinan Kiai dengan Mutu

pendidikan juga sangat berpengaruh di dalam pondok pesantren Bahrul

Ulum ini. peran serta kiai sangatlah berpengaruh terhadap tumbuh kembang

santri dalam menanamkan ilmu agama, kiai menjadi faktor utama yang

selalu diingat oleh santri-santrinya sehingga kiai yang berhasil adalah

ketika santrinya tersebut selalu ingat dan dapat menjalankan apa yang

diajarkan kiai dimanapun mereka berada. Sehingga dapat dikatakan pondok

itu berhasil mencetak generasi yang bertaqwa kepada Allah SWT, yang

berakhlakul karimah dan mampu mengemban amanah, mengajak dan

mengajarkan kebaikan serta Amar Ma‟ruf Nahi Munkar.71

KH. M. Hasib Wahab juga memberikan bekal yang dapat membuat

hidup santri-santrinya bermanfaat di masyarakat, sudah banyak lulusan dari

pondok pesantren Bahrul Ulum yang dapat membanggakan dan

mengharumkan nama Pondok Pesantren diberbagai bidang khususnya

bidang keagamaan, Seperti KH. Miftachul Akhyar (Rais „Aam PBNU),

KH. Nur Hadi atau dikenal dengan sebutan “mbah bolong” sebagai

penceramah yang kondang di daerah jombang dan sekitarnya, disamping

menjadi penceramah beliau juga merintis pesantren, KH. Imron Jamil yang

sekarang menjadi penceramah dan pengasuh pondok pesantren, Dra. Hj.

Ida Fauziyah, M.Si (Menteri ketenagakerjaan RI) dan lain sebagainya. Atau

setidaknya Santri yang seusai lulus dan boyong kerumah masing-masing,

mereka dilingkungan masyarakat dipercaya untuk memimpin suatu

kegiatan keagamaan seperti tahlilan.72

KH. M. Hasib Wahab selalu memberikan nasehat kepada para

alumni-alumni pada pra-acara temu alumni yang diadakan tiap tahun agar

70

Wawancara dengan Panji Nur Muhammad (Cak Panji), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 71

Wawancara dengan Fahma Farihah (Neng Fahma), 10 Januari 2020 di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas, Jombang. 72

Wawancara dengan M. Anwar Firdaus (Pak Anwar), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 77: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

65

selalu ikhlas dalam mngamalkan ilmu, berhati-hati dalam bertingkah laku,

selalu mencari ilmu yang bermanfaat walau sudah lulus dari pesantren dan

nasehat-nasehat lainya sesuai dengan persoalan-persoalan yang dihadapi

dalam bermasyarakat dan bernegara. Disamping itu beliau juga selalu

memberikan nasehat kepada lulusan dalam acara rutin, beliau juga

memberikan nasehat kepada lulusan yang sowan kerumah Kiai sesuai

dengan persoalan-persoalan yang dihadapinya.73

b. Strategi KH. Moh. Hasib Wahab dalam peningkatan kualitas pesantren

1). Menjadikan Visi, Misi, Tujuan Pondok Pesantren Bahrul Ulum sebagai

target untuk peningkatan kualitas pendidikan pesantren.

Sebagaimana yang telah diungkapkan bahwa pendidikan Pondok

Pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang telah mengembangkan

kualitas pendidikanya dengan perjuangan yang cukup panjang sehingga

menjadi salah satu lembaga pendidikan islam yang menjadi tumpuan dan

harapan masyarakat. Maka untuk memperhatikan status tersebut Pondok

Pesantren Bahrul Ulum membenahi diri secara terus menerus dengan cara:

a) Mengembangkan program kegiatan sesuai dengan rumusan visi

misi kelembagaan yang menggambarkan kualifikasi ideal

kelembagaan Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang diharapkan

dapat dicapai dimasa yang akan datang.

b) Mengembangkan program kegiatan sesuai dengan rumusan visi

misi kelembagaan yang menggambarkan profil pesantren yang

menjadi tumpuan harapan masyarakat.

c) Merumuskan tujuan institusional Pondok Pesantren Bahrul Ulum

dengan tegas menggambarkan kualifikasi perilaku ideal lulusan

yang dihasilkan dan pendidik sebagai tulang punggung

keberhasilan proses belajar mengajar.

d) Menjadikan visi misi serta tujuan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

sebagai landasan filosofis dan operasional di dalam perumusan

program penyelenggaraan pendidikan maupun kebijakan

pengembangan pendidikan.

73

Wawancara dengan Panji Nur Muhammad (Cak Panji), 09 Januari 2020 di Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 78: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

66

Oleh karena itu, untuk menyampaikan arah lembaga pendidikan KH.

M. Hasib Wahab sebagai majelis pengasuh dan pengurus yayasan

menyusun sebuah pernyataan visi dan misi yang jelas, dapat

menyampaikan niat yang kuat dan memotivasi tim atau lembaga untuk

mewujudkan visi bersama yang menarik dan inspiratif bagi masa depan.

Sesuai yang disampaikan KH. M. Hasib Wahab :

“Segala progam, kegiatan yang berlangsung dilembaga ini harus sesuai

dengan apa yang tertuang dalam Visi Misi sehingga Insya Allah tidak ada

perselisihan diantara asatidz atau pengurus, dan jika suatu saat ada maka

dikembalikan pada visi misi dan tujuan pondok pesantren”.74

Jadi visi Pondok Pesantren Bahrul Ulum adalah suatu pandangan

melihat suatu persoalan pendidikan, baik dari segi cita-cita maupun dari

segi teknik yang berkembang pada masa kekinian dan berlangsung secara

berkesinambungan, artinya Pondok Pesantren Bahrul Ulum dalam

pendidikan selalu berorientasi kedepan dengan mempertimbangkan

perubahan zaman.

2). Peningkatan Kualitas Materi Atau Kurikulum

Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan kurikulum

perlu sekali mendapat perhatian khusus karena dengan lengkapnya materi

yang diberikan tentu akan menambah lebih luas akan pengetahuan. Hal ini

akan memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan mengamalkan

pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan benar. Materi yang

disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang tercantum

dalam kurikulum. Pendidik harus menguasai materi dengan ditambah

bahan atau sumber lain yang berkaitan dan lebih aktual dan hangat.

Sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi mempelajari pelajaran.

sesuai yang disampaikan Abah Yai ketika wawancara

“Pondok pesantren itu harus menjadi sumber ilmu pengetahuan yang

mana harus mempunyai karya –karya untuk menghilangkan asumsi

masyarakat bahwa pondok pesantren itu hanyalah tempat penampungan

anak- anak nakal yang tidak punya kemandirian”.75

74

Wawancara dengan KH. M. Hasib Wahab (Abah Hasib), 10 Januari 2020 di “Ndalem

Kasepuhan” Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. 75

Wawancara dengan KH. M. Hasib Wahab (Abah Hasib), 10 Januari 2020 di “Ndalem

Kasepuhan” Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 79: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

67

Peran kiai sendiri yang dilaksanakan di pondok pesantren Bahrul

Ulum tambakberas jombang ada di luar maupun di dalam kegiatan di

pesantren, sehingga teritegrasi menjadi satu kesatuan yang dapat mencapai

tujuan pembelajaran itu sendiri. Untuk dapat memilih peran kiai dalam

pengembangan yang baik dan dirasa sesuai untuk diterapkan di dalam

pesantren, kiai harus memahami terlebih dahulu kondisi santrinya yang

kemudian memilih pengembangan pembelajaran yang sesuai untuk

kemudian direalisasikan dalam kegiatan pondok pesantren. oleh karena itu,

kiai harus mampu menjalankan kepemimpinan agar pesantren mengalami

pengembangan dalam sebuah pembelajaran pada santri.

Seorang kiai harus mengetahui dan memiliki gambaran yang

menyeluruh mengenai bagaimana proses belajar mengajar itu terjadi, serta

langkah-langkah apa yang diperlukan sehingga tugas-tugas pengajaran

dapat dilaksanakan dengan baik dan memperoleh hasil sesuai dengan

tujuan yang diharapkan.

Sedangkan proses belajar mengajar dan kegiatan-kegiatan di Pondok

Pesantren Bahrul Ulum mulai pagi sampai petang adalah sebagai berikut :

sebelum shubuh santri melaksanakan sholat tahajjud (sebagian ribath di

pesantren Bahrul Ulum mewajibkan seperti ribath al-fatimiyyah, ribath al-

amanah dan sebagian ribath yang lain hanya mensarankannya), dilanjutkan

dengan jamaah sholat shubuh, kemudian mengaji kitab Al-Qu‟an dan

kitab-kitab klasik, sekolah formal mulai pukul 07.00 wib sampai dengan

pukul 14.00 wib, kemudian dilanjutkan kegiatan ekstra sampai pukul

15.00 wib, dan setelah ashar ngaji weton (dengan metode ceramah

klasikal, abah yai mengkaji kitab-kitab klasik dengan makna jawa

sekaligus memberi keterangan maupun cerita-cerita yang relevan dengan

kehidupan santri) setelah maghrib mengaji Al-qur‟an diteruskan habis

isya‟ Diniyyah dengan mata pelajarannya khusus diniyyah dan ditutup

dengan kegiatan hadroh/banjari (tidak wajib). Peran kiai dalam

pengembangan progam pembelajaran pada santri di pondok pesantren

Bahrul Ulum tambakberas jombang menggunakan metode klasik yakni

menggunakan kitab-kitab kuning yang sudah dipelajari sejak dulu.

Page 80: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

68

Penyampaiannya dengan cara kiai membacakan makna kitab dengan

bahasa jawa klasik dan santri menyimak sambil memaknai di kitabnya

masing-masing dan mencatat keterangan-keterangan yang penting.

Adapun kitab-kitab klasik yang dikaji di pondok pesantren Bahrul

Ulum adalah sebagai berikut : Al-Qur‟an al-karim, Ta‟limul muta‟allim

karangan Syekh az Zarnuji, fathul qorib, Ihya‟ ulumuddin, kitab karangan

dari Imam Al Ghozali, Amtsilatut tashrifiyyah, Nahwu jurumiyyah, Nahwu

imriti, Nahwu alfiyyah ibnu malik, Tafsir Al Jalalain, karangan dari dua

orang Imam yang agung, yakni Jalaluddin al- Mahalli dan Jalaluddin al-

Suyuthi, Shoheh Bukhori, Shoheh Muslim, Bulughul Marom, Riyadhus

Sholihin Dan lain sebagainya.

Berdasarkan hasil observasi pada salah satu ribath di lingkungan

pondok pesantren Bahrul Ulum, dapat kami sajikan sebagai berikut : Tabel

Page 81: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

69

kurikulum madrasah hidayatul muhibbin pesantren Bahrul Ulum

NO Materi ULA WUSTHO ULYA

I II III I II III I II III

1 Nahwu نطم العمريطي متن الأجرومية العومل

2 Shorof

ل ، قواعد صرف )الأمثلة، الإعلا

الإعلال

م ظن

مقصود

3 Baca

kitab

تيسر

الخلاق فتح القريب منت الغاية والتقريب

4 Fiqh فصلاتن فتح القريب

حاشية الباجوري

5 Tauhid

عقيدة

العوام دار الفريد رسالة الباجوري

6 Akhlak

تيسر

الخلاق تعليم المتعلم وصايا الأباء للأباء

7 Ushul

fiqh مفتاح الوصول

8 Qowaid

fiqh العناية

9 Hadits إبانة الأحكام

11 Tafsir نفسير أيات الأحكام

Page 82: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

70

Kurikulum madrasah hidayatul muhibbin pesantren Bahrul

Ulum, berdasarkan tingkatanya madrasah ini dibagi menjadi tiga

tingkatan, yakni kelas ula, kelas wustho, dan kelas ulya.

Kurikulum kelas ula

NO MATERI KITAB TUJUAN PEMBELAJARA

UMUM

1 Nahwu العومل Hafal materi

2 Shorof الأمثلة Hafal materi

3 Baca kitab تيسر الخلاق Dapat membaca kitab ala

Pesantren

4 Fiqh فصلاتن Dapat mempraktekkan

materi

5 Tauhid عقيدة العوام Faham materi

6 Akhlak تيسر الخلاق Faham materi

Keterangan:

1) Materi Nahwu disampaikan dengan metode lalaran dan tidak

perlu dijelaskan keterangannya.

2) Materi Shorof disampaikan dengan metode lalaran dan

latihan.

3) Materi Baca Kitab disampaikan dengan metode sorogan

dengan menggunakan kitab Awamil bermakna, untuk melatih

siswa membaca kitab ala pesantren dan pengenalan simbol-

simbol makna.

4) Materi Fiqh disampaikan dengan metode ceramah, lalaran

danpraktek (demonstrasi).

5) Materi Tauhid dan Akhlaq disampaikan dengan metode

ceramah.

6) Materi Bahasa Arab disampaikan dengan metode lalaran.

Page 83: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

71

Kurikulum kelas Wustho

NO MATERI KITAB TUJUAN PEMBELAJARA

UMUM

1 Nahwu ًنطم العمرٌط Faham materi

2 Shorof نظم مقصود Faham materi

3

Baca kitab

فتح القرٌب

Lancar membaca,

mengi‟rob dan mentarkib

4

Fiqh

فتح القرٌب

Faham materi

5 Tauhid دار الفريد Faham materi

6 Akhlak تعليم المتعلم Faham materi

Keterangan:

1) Materi Nahwu disampaikan dengan metode ceramah, tanya-

jawab, lalaran dan latihan.

2) Materi Shorof disampaikan dengan metode ceramah, tanya-

jawab,lalaran dan latihan.

3) Materi Baca Kitab disampaikan dengan melatih siswa

membaca kitab dengan mengaplikasikan kaidah nahwu dan

shorof.

4) Materi Fiqh disampaikan dengan metode ceramah, praktek

dantanya-jawab.

5) Materi Tauhid dan Akhlaq disampaikan dengan metode

ceramah.

Page 84: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

72

Kurikulum kelas Ulya

NO MATERI KITAB TUJUAN PEMBELAJARA

UMUM

1 Fiqih حاشٍة الباجوري Faham materi

2 Hadits إبانة الأحكام Faham materi

3 Tafsir

نفسٍر أٌات

الأحكام

Faham materi

4 Pelatihan Yanbu‟a خاص Faham materi

5 Takhtimul Kutub

رحمة الأمة فى

اختلاق الأئمة

Makna lengkap

Keterangan:

1. Materi Fiqh disampaikan dengan musyawaroh.

2. Materi Hadits disampaikan dengan musyawaroh dan tanya-

jawab.

3. Materi Tafsir disampaikan dengan musyawaroh dan tanya-

jawab.

Hal tersebut sesuai dengan hasil observasi yang peneliti lakukan di

pondok pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang, bahwasannya

pondok pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang menggunakan

panduan antara pondok salaf dan moderen, yang mana dalam pembelajaran

salaf kitab-kitab kuning, sorogan, dan sholat berjama‟ah dipegang langsung

oleh kiai. Sedangkan moderennya para santri juga mengikuti sekolah umum

mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan

Madrasah Aliyah di pagi hari. Serta dalam Kegiatannya dibantu oleh

Pengurus Pondok yang sudah dibentuk sebelumnya.

Materi yang disampaikan pun berinovasi sesuai dengan keadaan para

santri, semisal saat semangat para santri untuk mengikuti kegiatan di

pondok pesantren berkurang maka MPS (motivasi para santri) adalah

Page 85: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

73

“Kewajiban Seorang Santri”. Materi terkadang juga disesuaikan dengan

kemampuan pengurus yang diberikan tugas oleh kiai untuk mengisi materi

tersebut. Para santri mulai dari tingkat Madrasah Tsanawiyah sampai

Madrasah Aliyah adalah usia dimana mereka harus berinovasi setiap harinya

supaya dapat mengurangi rasa penasaran mereka terhadap sesuatu. Oleh

karenanya sebisa mungkin mungkin kiai dan pengurus memberi bimbingan

dan arahan.

3). Peningkatan sarana dan prasarana

Diantara cara agar pendidikan pesantren berkualitas itu harus terpenuhi

sarana dan prasarana pendidkan meliputi semua peralatan serta

perlengkapan yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di

pesantren, contoh: gedung pondok , ruangan belajar, meja, kursi, alat

peraga, dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana merupakan semua

komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar

mengajar atau pendidikan di pesantren, sebagai contoh: jalan menuju ruang

kelas, halaman, tata tertib dan semuanya yang berkenaan dengan pesanten.

hal ini sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Panji Nur

Muhammad dan Abu Wildan yakni:

“Sarana dan prasana yang dibutuhkan dalam proses belajar mengajar

semuanya itu sudah cukup bahkan lebih dari cukup untuk para santri dan

hal itu bisa dilihat dari banyaknya ribath yang ada di pondok pesantren

Bahrul Ulum yang saat ini ada 42 ribath yang berdiri diatas luas tanah ±

10 Hektare dan dihuni oleh 10.500 santri putra putri. Abah yai juga pernah

berpesan bahwa diantara penunjang keberhasilan santri adalah tersedinya

sarana dan prasarana yang memadahi”.76

Sarana dan prasarana merupakan fasilitas yang sangat diperlukan dalam

proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak

agar pencapaian tujuan pendidikan berjalan dengan lancar, teratur, efektif

dan efisien. Karena baik guru maupun murid sama-sama membutuhkan

sarana pembelajaran dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Semakin

lengkap dan memadai sarana pembelajaran yang dimiliki sebuah sekolah

akan memudahkan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga

pendidikan. Dengan dukungan sarana pembelajaran yang memadai, guru

76

Wawancara dengan Panji Nur Muhammad (Cak Panji) dan Abu Wildan (Cak Wildan), 09

Januari 2020 di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 86: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

74

tidak hanya menyampaikan materi secara lisan, tetapi juga dengan tulisan

dan peragaan sesuai dengan sarana prasarana yang telah disiapkan guru

c. Kepedulian KH. Moh. Hasib Wahab dalam konteks lingkungan

Sebagai seorang pemimpin, KH. M. Hasib Wahab dituntut untuk bisa

mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan

pondok pesantren yang beliau pimpin. Salah satu permasalahanya adalah

kualitas pendidikan di pesantren dan cara meningkatkanya, agar dapat

menghasilkan santri yang berakhlak mulia, dan memiliki rasa tanggung

jawab sosial terhadap kemashlahatan umat serta memiliki rasa tanggung

jawab mengembangkan dan menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal

Jama‟ah. Guna mengatasi berbagai masalah yang muncul, Kiai

menggunakan berbagai cara, hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh

beliau, KH. M. Hasib Wahab yakni :

“Seorang pemimpin itu harus mempunyai cara atau trik sendiri yang

digunakan untuk kemajuan lembaga pendidikan yang dipimpin. tidak hanya

memimpin apa yang sudah ada tanpa memikirkan kemajuan dengan dalih

bahwa program tentang kemajuan lembaga akan dimusyawarahkan

nanti”77

.

Usaha KH. M. Hasib Wahab dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia di pondok pesantren Bahrul Ulum adalah menggunakan

beberapa strategi yang merupakan penjabaran dari ajaran agama Islam

yang menurut beliau meliputi beberapa hal. Beliau mengatakan bahwa

strategi beliau (KH. M. Hasib Wahab) dalam meningkatkan kualitas SDM

di pondok pesantren Bahrul Ulum adalah dengan cara menanamkan

keyakinan didalam hati setiap santri, pengurus dan dewan asatidz sikap

ikhlas lillahi ta‟ala, riyadhoh, uswatun hasanah (teladan) dan sabar.

Menurut beliau dengan mereka memiliki 4 sikap dasar tersebut mereka

akan mampu melakukan segala sesuatu dengan penuh keikhlasan serta

mampu menumbuhkan sikap hormat dan patuh kepada pimpinan. Mampu

membuat para bawahan terlibat secara emosional dalam misi organisasi

atau pondok pesantren. Mampu menumbuhkan rasa percaya diri para

bawahan, sehingga mereka percaya dapat memberikan kontribusi-

77

Wawancara dengan KH. M. Hasib Wahab (Abah Hasib), 10 Januari 2020 di “Ndalem

Kasepuhan” Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 87: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

75

kontribusi yang baik bagi pengembangan pondok pesantren dan berusaha

bersungguh-sungguh menjalankan tugas dengan penuh rasa

tanggungjawab. Mampu menumbuhkan kesadaran pengikutnya mengenai

pentingnya hasil sebuah pekerjaan dan lebih mengutamakan kepentingan

pondok pesantren dari pada kepentingan pribadi, mampu memotivasi

bawahan untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas keilmuan mereka.

Dengan demikian strategi awal yang dibangun oleh KH. M. Hasib

Wahab adalah memberi kesadaran pada asatidz dan pengurus serta para

santri tentang pentingnya sebuah pendidikan dan pengajaran karena

mengajar dan belajar adalah pekerjaan yang mulia yang hakikatnya adalah

perintah Allah SWT, sebagai orang yang berilmu harus mengamalkan ilmu

yang dimilikinya dan sebagai santri dituntut untuk mencari ilmu sehingga

timbul dalam hati mereka kesadaran yang tinggi akan rasa ikhlas dalam

mengajar dan belajar.

Selanjutnya tahap yang dilakukan oleh KH. M. Hasib Wahab adalah

merubah pola pikir guru/asatidz untuk membangun karakter positif yakni

dengan cara mengembangkan keahlian guru dan menguatkan pengenalan

terhadap seluruh tatanan dan aturan lembaga, tugas guru, hak dan kewajiban

guru, baik sebagai warga pondok pesantren, masyarakat dan warga negara.

Kegiatan tersebut berupa kegiatan yang berkaitan dengan pemenuhan

kualifikasi guru dalam melaksanakan tugas sebagai profesionalitas, sosial

dan sebagai individu.

Pengembangan yang dilakukan oleh KH. M. Hasib Wahab adalah

dengan senantiasa memotivasi dan memberikan kesempatan pada guru

untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi serta memberikan

bimbingan secara khusus yang sifatnya tidak terjadwal. serta secara non

formal KH. M. Hasib Wahab menyelenggarakan kegiatan internal maupun

eksternal pondok pesantren. Kegiatan pendidikan, pembinaan dan pelatihan

tersebut terefleksi dalam bentuk-bentuk kegiatan sebagai berikut, tutur Gus

Wafi sebagai ketua pengurus yayasan pondok pesantren Bahrul Ulum :

“Sesuai intruksi Abah Yai tentang peningkatan mutu sumberdaya

guru melalui perubahan pola pikir atau membangun karakter positif

dirangkum dalam kegiatan diantaranya Musyawarah Guru dengan

Page 88: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

76

Mengikutsertakan Kegiatan Ilmiah (diklat, seminar, workshop), pelatihan-

pelatihan , mengadakan kerjasama dengan pihak lain, Membangun

Komitmen Guru”78

.

d. Upaya KH. M. Hasib Wahab dalam mengatur dan mengelola pesantren

1). Kebijakan KH. M. Hasib Wahab membuat keharusan atau kewajiban bagi

seluruh santri di lingkungan pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Jombang untuk memiliki faham Ahlu Sunnah Wal Jama‟ah.

2). Kebijakan KH. M. Hasib Wahab terhadap hak-hak santri, yakni :

a) Mendapatkan pelayanan pendidikan, pengajaran, bimbingan dan

pengarahan.

b) Menggunakan fasilitas/sarana milik pondok pesantren dan

madrasah/sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c) Mengikuti atas kegiatan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren

dan madrasah/sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

d) Melaporkan kepada yang berwenang apabila ia merasa tidak aman,

terjadi kehilangan atau kecurian barang.

e) Mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diperoleh.

f) Mendapatkan perlindungan, perhatian dan rasa aman.

g) Memiliki kartu identitas santri.

3). Kebijakan KH. M. Hasib Wahab terhadap kewajiban santri, yakni :

a) Beraqidah Islam Ahalussunah Wal Jama‟ah Ala Thariqot Nahdlotul

„Ulama‟.

b) Ta‟at dan ta‟dzim kepada masyasikh dan semua pendidik dan pengajar

di pondok pesantren dan madrasah/sekolah.

c) Menjaga nama baik pondok pesantren dan madrasah/sekolah.

d) Mengikuti kegiatan belajar mengajar dan ekstra kurikuler sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan pondok pesantren dan madrasah/sekolah.

e) Mengikuti pengajian Al Quran dan kitab sesuai dengan klasifikasi yang

telah ditentukan oleh pengurus.

f) Izin tertulis jika berhalangan dalam mengikuti kegiatan pondok

pesantren dan madrasah/sekolah.

78

Wawancara dengan Agus KH. Wafiyul Ahdi (Gus Wafi), 10 Januari 2020 di Kantor Yayasan

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang.

Page 89: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

77

g) Menta‟ati pondok pesantren dan madrasah baik yang tertulis maupun

yang tidak tertulis.

h) Berbusana muslim/muslimah sesuai dengan ketentuan.

i) Menghormati tamu, keluarga dan teman sejawat santri.

j) Mengikuti sholat berjama‟ah lima waktu dan membaca aurod hingga

berdo‟a bersama imam.

k) Melaksanakan sholat malam.

l) Bersikap, bertingkah laku, dan bertutur kata sopan

4). Kebijakan KH. M. Hasib Wahab terhadap larangan-larangan santri, yakni :

a) Melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban

baik di dalam maupun di luar pondok pesantren.

b) Melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum Negara.

c) Berkelahi, berjudi, minuman keras, narkoba dan sejenisnya.

d) Menggangu hak milik orang lain (menggasab, menipu, merampas dan

mencuri).

e) Melakukan ancaman-ancaman (intimidasi).

f) Menggunakan internet di luar jam dan tempat yang sudah ditentukan.

g) Menggunakan layanan internet diluar kordinasi Yayasan Pondok

Pesantren Bahrul Ulum.

h) Menyimpan atau menggunakan senjata tajam dan barang-barang yang

berbau pornografi (kaset, VCD, komik, majalah, gambar-gambar atau

poster Dan lain-lain).

i) Main PS dan sejenisnya atau menyaksikan segala bentuk pertunjukan

yang dilarang.

j) Bagi santri putri, menggunakan aksesoris yang berlebihan dan

perhiasan kecuali anting.

k) Berkeliaran dan bermalam di luar pondok pesantren.

5). Kebijakan KH. M. Hasib Wahab terhadap sanksi santri, yakni :

a) Sanksi Pelanggaran Setadium I

i. Dibina dan dinasehati.

ii. Baca Al Qur‟an dan atau menghafal doa-doa dan atau berjama‟ah di

shof terdepan selama 7 hari.

Page 90: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

78

iii. Diberi peringatan baik lisan maupun tertulis.

b) Sanksi Pelanggaran stadium II

i. Kerja bakti.

ii. Diskors (dicabut haknya sebagai santri sementara).

iii. Dita‟zir.

iv. Dipanggil orang tua/walinya.

v. membuat surat pernyataan.

c) Sanksi pelanggaran setadium III

i. Disowankan pada pengasuh.

ii. Dikembalikan kepada bimbingan wali santri.

iii. Pemberhentian siswa dari madrasah/sekolah tanpa surat pindah.

iv. Diserahkan pada pihak yang berwjib.

6). Kebijakan KH. M. Hasib Wahab terhadap hak berpolitik santri, yakni

seluruh santri diharuskan menggunakan hak pilihnya dan santri bebas

memilih calon sesuai dengan kehendaknya, karena hal itu merupakan hak

setiap pribadi warga Negara untuk menentukan pilihanya.

B. INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

Setelah data-data terkumpul dari berbagai informan dan pengamatan

selama di pondok pesantren Bahrul Ulum sebagaimana yang penulis sajikan

pada fakta-fakta temuan penelitian di atas, maka sebagai tindak lanjut dari

penelitian ini, penulis akan menganalisis data-data yang terkumpul dengan

menggunakan deskripsi secara terperinci terhadap penerapan gaya

kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab di pondok pesantren Bahrul

UlumTambakberas Jombang.

Pemimpin karismatik sebagaimana pendapat Kartini Kartono yang

mengungkapkan bahwa pemimpin karismatik memiliki energi, daya tarik dan

kewibawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, di pondok

pesantren Bahrul Ulum kepemimpinan yang dipegang oleh KH. M. Hasib

Wahab memiliki hal-hal tersebut sehingga ia mempunyai pengikut (santri)

Page 91: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

79

yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal (kaki tangan dan abdi

dalem) yang bisa dipercaya. Di pondok seorang kiai sangat menjunjung tinggi

ilmu agama, karena ilmu agama menurut beliau adalah hal yang utama untuk

kehidupan didunia dan di akhirat.

Sejalan dengan pendapat yang digagaskan oleh Stephen J Carrol dan

Henry L yang mangatakan pemimpin karismatik memiliki kesetiaan dan

komitmen dari pengikutnya, karena mereka memiliki keterampilan khusus atau

posisi khusus, tetapi pengikutnya merespon secara individual sebagai pusat

kemampuan dan keahlian. Dan jika dihubungkan dengan teori ini,

kepemimpinan KH. M. Hasib Wahab bisa dikatakan sebagai figur

kepemimpinan karismatik karena beliau memiliki beberapa keterampilan unik

yang sulit dinalar oleh akal pikiran seolah-olah beliau memiliki kekuatan gaib

atau kekuatan supranatural. contohnya: perkataan KH. M. Hasib Wahab

mengenai suatu hal (seolah-olah beliau bisa membaca kejadian yang beliu tidak

ada ditempat) dan hal inilah yang membuat para pengikutnya patuh dan sangat

menghormati beliau.

Lanjut Kartini Kartono mengungkapkan karismatik yang berarti anugerah

dan memiliki kekuatan gaib (supernatural power) dan kemampuan

superhuman yang diperolehnya sebagai karunia Yang Maha Kuasa, Beliau KH.

M. Hasib Wahab diberi kelebihan oleh Allah dengan ketinggian ilmunya dan

akhlaknya, sehingga menjadi teladan bagi santri-santrinya sekaligus teladan

bagi masyarakat, dan patut untuk diteladani, ini merupakan anugerah Allah

SWT. Jadi menurut kartini kartono beliau adalah sosok pemimpin yang

karismatik karena memiliki kemampuan dan kepribadian yang berwarna serta

memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam.

Baharuddin dan Umiarso juga menegaskan bahwa seakan-akan antara

pemimpin dan pengikutnya ada daya tarik yang bersifat kebatinan atau magic,

contohnya ketika ada santri yang berbuat kesalahan dimanapun keberadaanya,

beliau mengingatkan dengan cara yang tidak biasa, yang terkadang sulit dinalar

dengan kemampuan orang pada umumnya.

Dengan demikian sudah jelas bahwa KH. M. Hasib Wahab adalah

memang seorang pemimpin yang sangat karismatik. Sehingga Karisma yang

Page 92: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

80

dimiliki KH. M. Hasib Wahab, dapat dilihat dari dukungan santri-santrinya dan

masyarakat yang sangat besar terhadapnya. Dari pengamatan peneliti selama

berada di Pondok Pesantren Bahrul Ulum dan beberapa kali sempat mengikuti

acara pengajian beliau di Masjid Pondok Pesantren Bahrul Ulum tambakberas

jombang yang diikuti para jamaah.

Oleh sebab itu, menurut Yulk ciri dan perilaku merupakan penentu

penting dari kepemimpinan karismatik. Para pemimpin karismatik akan lebih

besar kemungkinannya memiliki kebutuhan yang kuat akan kekuasaan,

keyakinan diri yang tinnggi dan pendirian yang kuat dalam keyakinan dan

idealisme mereka sendiri. Perilaku kepemimpinan dan perilaku dari pengikut

antara lain:

1. Menyampaikan sebuah visi yang menarik

2. Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat

mencapai sebuah visi

3. Mengambil resiko pribadi dan membuat pengorbanan diri untuk

mencapai sebuah visi

4. Menyampaikan harapan yang tinggi

5. Memperlihatkan keyakinan akan pengikut

6. Pembuatan model peran dari perilaku konsistensi dari visi tersebut

7. Mengelola kesan pengikut akan pemimpin

8. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi

9. Memberikan kewenangan kepada pengikut.

Kepemimpinan Kiai, yang diidentikkan dengan atribut kepemimpinan

karismatik. Dalam konteks tersebut House yang dikutip oleh Daryanto

berpendapat bahwa, teori kepemimpinan karismatik menekankan kepada

identifikasi pribadi, pembangkitan motivasi oleh pemimpin dan pengaruh

pemimpin terhadap tujuan-tujuan, seperti halnya KH. M. Hasib Wahab

dipesantren Bahrul Ulum mempunyai pengaruh dan motivasi yang luar biasa

terhadap santri maupun para ustadz dan ustadzahnya. Dari observasi yang

peneliti lakukan, setiap Kiai keluar dari ndalem beliau di lingkungan pesantren

semua warga pesantren menyapa dan menghampiri Kiai untuk bersalaman baik

santri, ustadz atau orang tua santri, Pertama, Peneliti menyaksikan sendiri pada

Page 93: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

81

saat observasi, peneliti melihat banyak santri yang hendak bersalaman dengan

beliau saat keluar dari ndalem dan hendak ke masjid untuk melaksanakan

jama‟ah sholat maghrib, Kedua, saat peneliti melakukan wawancara bersama

Cak Panji selaku santri senior.

Suatu kebutuhan akan kekuasaan memotivasi pemimpin tersebut untuk

mencoba mempengaruhi para pengikut. Rasa percaya diri dan pendirian yang

kuat meningkatkan rasa percaya para pengikut terhadap pertimbangan dan

pendapat pemimpin tersebut. Seorang kiai yang berkarisma dalam

kepemimpinanya menuangkan semua itu dalam prinsip yang kuat demi

kemajuan pondok pesantren, dipesantren Bahrul Ulum kepemimpinan yang

dipegang oleh KH. M. Hasib Wahab juga memiliki hal tersebut. Di pondok kiai

sangat menjunjung tinggi ilmu agama, karena ilmu agama menurut beliau

adalah hal yang utama untuk kehidupan didunia dan di akhirat. Sehingga KH.

M. Hasib Wahab selalu menjunjung tinggi visi pondok pesantren dan selalu

menanamkan karakter yang karimah untuk santri-santrinya. Hal ini sejalan

dengan pemikiran E.K Munawir dalam kepemimpinan karismatik yakni:

“kepatuhan yang ditunjukkan oleh masyarakat yang menjadi pengikutnya,

adalah karena kewibawaannya dalam memimpin umat. Kewibawaan timbul

karena sang pemimpin tadi memiliki moral force (kekuatan moral) dan ilmu

pengetahuan yang luas”.

Gaya kepemimpinan karismatik selalu dibarengi dengan keotoriteran,

begitu juga dengan kepemimpinan di pondok pesantren Bahrul Ulum yang

menerapkan gaya kepemimpinan otoritas karismatik dalam mengelola

pesantren, namun gaya kepemimpinan ini mempunyai legitimasi yang sangat

besar dari santri-santrinya serta pengurus-pengurus, hingga santri dan pengurus

tidak memiliki kewenangan terhadap pesantren.

Selain hal tersebut tidak jarang penghormatan terhadap kiai sangat

berlebih, hingga anak buah ataupun santri yang berada di bawahnya tidak dapat

mengembangkan (berekspresi) terhadap gagasan yang dimiliki, senada dengan

pendapat alfin alfian dalam bukunya : Menuntut bawahan untuk patuh dan

mengikuti keputusan pemimpin tanpa pertanyaan, namun hal tersebut tidak

terjadi dalam gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh KH. M. Hasib Wahab,

Page 94: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

82

sebab dalam pengelolahan pesantren program yang dijalankan selain

menggunakan program-program dari beliau, juga menggunakan program-

program matang yang dihasilkan dari rapat pengurus inti, tentunya setelah

mendapat persetujuan dari beliau.

Sesuai dengan konsep kekuasaan pemimpin menurut Al-Ghazali adalah

menguasai hati masyarakat mempunyai wibawa (karismatik) sehingga mereka

dapat mentaati dan menghormati semua peraturan yang telah ditetapkan.

Apabila inti dari kekuasaan kepemimpinan merupakan sebuah popularitas

maka itu tercela sebab akan menimbulkan sifat tamak, sombong dan syirik

(menyekutukan Tuhan), tetapi bisa menjadi terpuji bila orang yang memegang

kekuasaan itu telah ditunjuk oleh Allah dan menggunakan kekuasaan itu untuk

maslahatil „ammah (demi kepentingan umum)

Dengan berdasar pendapat Al-Imam Ghozali tersebut mengispirasi pola

fikir santri bahwa ketaatan patuh tunduk terhadap kiainya dipandang sebagai

suatu manifestasi ketaatan mutlak yang dipandang sebagai ibadah. Sebagai

ibadah inilah, kegiatan mencari ilmu selama bertahun-tahun dapat dimengerti

oleh santri, kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan agama yang begitu kuat

merupakan landasan untuk memahami kehidupan yang serba ibadah. Kecintaan

ini kemudian dimanifestasikan dalam berbagai bentuk, termasuk penghormatan

terhadap diri alim ulama‟, ahli-ahli ilmu agama, kesediaan untuk berkorban,

bekerja keras untuk menguasai berbagai pengetahuan, dan kesediaan untuk

mengembangkannya dalam lembaga yang sama, tanpa memperdulikan

rintangan dan hambatan yang bakal mereka hadapi. Kecintaan terhadap

pengetahuan agama ini juga dapat dibuktikan dengan kesediaan seorang santri

untuk mengaji pada kiai secara berlama-lama, semua itu berdasar pada

pendapat Imam Al-Ghazali di atas, dapat dipahami bahwa kekuasaan

pemimpin itu muqaddas (suci) karenanya wajib ditaati segala perintah-

perintahnya.

Page 95: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

83

BAB V

PENUTUP

G. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa KH. Moh. Hasib wahab merupakan Kiai yang karistimatik

baik di mata pengurus yayasan, ustadz/ustadzah, santri, dan masyarakat. Hal

ini dapat dilihat dari beberapa indikator kepemimpinan karismatik yang beliau

lakukan, sebagai berikut :

1. KH. Moh. Hasib wahab merupakan Kiai yang sangat dipercaya oleh

pondok pesantren baik dari kalangan pengasuh, yayasan, para santri,

ustadz dan ustadzah. Hal ini terbukti dari posisi beliau sebagai ketua

majelis pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum tambakberas

jombang.

2. Mempunyai Visi yang kuat dan ideal dalam kepemimpinannya di

Pondok Pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang dan berupaya

dengan sungguh-sungguh untuk mengembangkanya.

Sebagai penanggungjawab dan peningkat mutu pendidikan pesantren

maka beliau KH. M. Hasib Wahab melakukan beberapa hal sebagi

berikut:

a. Peningkatan Kualitas SDM asatidz dan pengurus.

Strategi beliau dalam meningkatkan kualitas SDM di pondok

pesantren Bahrul Ulum adalah dengan cara menanamkan

keyakinan didalam hati setiap santri, pengurus dan dewan asatidz

sikap ikhlas lillahi ta‟ala, riyadhoh, uswatun hasanah (teladan)

dan sabar, sekaligus merubah pola pikir menjadi positif dan

memotivasi agar terus berkembang demi lembaga.

b. Menjadikan Visi, Misi, Tujuan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Sebagai target untuk peingkatkan kualitas pendidikan pesantren

Pondok Pesantren Bahrul Ulum dalam pendidikan selalu

berorientasi kedepan dengan mempertimbangkan perubahan

zaman, progam dan kegiatan yang berlangsung di Bahrul Ulum

Page 96: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

84

harus sesuai dengan apa yang tertuang dalam Visi Misi sehingga

Insya Allah tidak ada perselisihan diantara asatidz atau pengurus,

dan jika suatu saat ada maka dikembalikan pada visi misi dan

tujuan pondok pesantren

c. Peningkatan Kualitas Materi atau Kurikulum.

Peran kiai sendiri yang dilaksanakan di pondok pesantren Bahrul

Ulum ada di luar maupun di dalam kegiatan di pesantren,

sehingga teritegrasi menjadi pembelajaran full time, panduan

antara pondok salaf dan moderen, yang mana dalam

pembelajaran salaf kitab-kitab kuning, sorogan, dan sholat

berjama‟ah dipegang langsung oleh kiai, abah yai mengkaji

kitab-kitab klasik dengan makna jawa sekaligus memberi

keterangan maupun cerita-cerita yang relevan dengan kehidupan

santri. Sedangkan moderennya para santri juga mengikuti

sekolah umum mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah

Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah

d. Peningkatan sarana dan prasarana.

Menurut panji dan wildan, Sarana dan prasana yang dibutuhkan

dalam proses belajar mengajar semuanya itu sudah cukup bahkan

lebih dari cukup untuk para santri dan hal itu bisa dilihat dari

banyaknya ribath yang ada di pondok pesantren bahrul ulum

yang saat ini ada 42 ribath yang berdiri diatas luas tanah ± 10

Hektar

3. KH. Moh. Hasib wahab mempunyai kepekaan yang sangat tinggi bagi

parapengikutnya. beliau merupakan pemimpin yang memberikan

arahan, pembinaan, pengaturan, sampai pemberian pengaruh terhadap

anggota yang dipimpinnya di Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Dalam

hal ini, yang menjadi anggota dalam kepemimpinan Beliau adalah

para pengurus, para ustadz/ustadzah dan santri seluruh ma‟had di

lingkungan Bahrul Ulum

4. KH. Moh. Hasib wahab mampu mempraktekkan dan menjadi teladan

bagi bawahannya atas apa yang ingin dicapai sesuai dengan visi misi

Page 97: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

85

pesantren. Beliau adalah figur sentral yang setiap perkataan,

kebiasaan, perbuatan, dan tingkah lakunya selalu menjadi model dan

menjadi contoh bagi seluruh santri. Perkataan dan perbuatan beliau

seolah menjadi darah daging bagi para santri di pesantren Bahrul

Ulum. Mereka melakukan apa yang kiai katakan dan meneladani apa

yang kiai lakukan, dan dengan sadar mereka menganggap bahwa

semuanya demi kebaikan untuk diri sendiri dan kebaikan untuk orang

lain

5. KH. Moh. Hasib wahab mampu merubah sikap dan akhlak santri-

santrinya dan para bawahannya. Tidak sedikit santri dan para

pengikutnya berubah dari sikap dan karakter yang kurang baik

menjadi lebih baik lagi.

Adapun peran kepemimpinan karismtaik KH. Moh. Hasib wahab

tertuang dalam pembentukan karakter santri di Pondok Pesantren, hal

ini terbagi menjadi beberapa peran di antaranya;

a. Sebagai pengasuh Pondok Pesantren, yang menggunakan

pembiasaan dan pengambilan hikmah atau ibroh, seperti

wejangan yang diberikan beliau kepada santri pada saat

pengajian kitab kuning sama seperti pesan kiai kepada seluruh

santri di pondok pesantren “Kun Aliman”, jadilah orang alim,

kemudian disambung dengan pejelasan-penjelasan, carita-cerita

berhikmah, yang dalam kegiatan ini kiai berpesan agar tetap

menanamkan akhlak dalam diri masing-masing santri

b. Sebagai orang tua kedua yang dapat mengendalikan perilaku para

santri. Sebagai pemimpin, Kiai bukan hanya bertugas sebagai

pengajar didalam pondok pesantren namun juga sebagai

pemimipin atas keberlangsungan dan berjalannya pondok

pesantren, kepemimpinan karismatik KH. M. Hasib Wahab

sering dituangkan kepada santri-santrinya dalam bentuk

perhatian-perhatian, ayoman dan sering memberikan nasehat

khususnya dengan menanamkan sikap akhalkul karimah,

terutama kepada guru dan orang tua.

Page 98: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

86

c. Sebagai motivator KH. M. Hasib Wahab selalu menumbuhkan

keyakinan pada Allah SWT serta menumbuhkan rasa

kebersamaan dan rasa saling memilki sehingga mampu

menumbuhkan sikap optimis dalam mencapai tujuan bersama.

d. Sebagai teladan, Kiai benar-benar memberikan contoh prilaku

yang ideal terhadap pembentukan karakter santri di pondok

pesantren Bahrul Ulum. Sehingga perkataan, kebiasaan,

perbuatan, dan tingkah laku beliau selalu menjadi model dan

menjadi contoh bagi seluruh santri.

Sehingga dari lima indikator tersebut, KH. Moh. Hasib wahab dianggap

sebagai Kiai yang karismtaik. Yang pada akhirnya muncullah kewibawaan

dimata para pengikunya karena dianggap sebagai Kiai yang sangat luar biasa

baik dari segi kedisiplinan, kesabaran, keterbukaan, ketegasan, dan keilmuan.

H. Saran-Saran

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada semua pihak, dan demi

suksesnya pendidikan yang dilakukan di pondok pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang, maka peneliti memberikan beberapa saran, antara

lain:

1. Bagi Lembaga

Pondok Pesantren Bahrul Ulum merupakan Pondok

Pesantrenyang bagus dan berkualitas, maka hal ini perlu

dipertahankan dan dikembangkan agar kemanfaatannya dapat

dirasakan oleh banyak orang.

2. Bagi Ustadz dan Ustadzah

Bagi ustadz dan ustadzah yang sudah melihat dan merasakan

kepemimpinan karismatik Kiai semoga dapat digunakan sebagai

bahan informasi dan input dalam menyumbangan ide / sumbangsih

pemikiran khususnya dalam pembentukan karakter santri di pondok

pesantren.

3. Bagi Santri

Page 99: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

87

Bagi santriwan dan santriwati yang belajar di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum semoga dapat mengikuti dan mengaplikasikan atau menerapkan

kebaikan yang sudah didapat dari kepemimpinan karismatik Kiai di pondok

Pesantren Bahrul Ulum.

Page 100: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

88

DAFTAR PUSTAKA

Ansor, Ahmad Sofan. “Manajemen Pendidikan Islam Tentang

Kepemimpinan Kyai di PondokPesantrenTahfidzDaarul Qur‟an Cipondoh

Tangerang” dalam Jurnal Edukasi Islami Jurnal pendidikan Vol. 03, Juli 2014

Anwar, Kasful US. Kepemimpinan Kiai Pesantren: Studi terhadap Pondok

Pesantren di Kota Jambi. (Kontekstualita, Vol. 25, No. 2, 2010).

Arifin, Zainal. Kepemimpinan Kyai Dalam Ideologisasi Pemikiran Santri

Di Pesantren-Pesantren Salafiyah Mlangi Yogyakarta dalam Inferensi, Jurnal

Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 9, No. 2, Desember 2015: 351-372353. UIN

SunanKalijaga Yogyakarta

Baharuddin dan Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam (Jogjakarta:

Ar-Ruz, 2012)

Burhan Bungin, Metodelogi Penelitian Sosial, Airlangga University Press

Surabaya; 2001.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: studi tentang pandangan hidup

kyai dan misinya mengenail masa depan Indonesia, (Jakarta: LP3ES, 2006).

Fadhilah, Amir. Struktur Dan Pola Kepemimpinan Kyai Dalam Pesantren

Jawa. (Hunafa : Jurnal Studia Islamika Vol. 8, No. 1, Juni 2011)

Haedari, M. Amin dkk, Masa Depan Pesantren dalam Tantangan

Modernitas, (Jakarta, IRDPRESS,2005)

Huda, M. Syamsul. Kultus Kiai: Sketsa Tradisi Pesantren. (Teosofi: Jurnal

Tasawuf dan Pemikiran Islam Volume 1 Nomor 1 Juni 2011)

Page 101: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

89

Kartono, Kartini, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2013)

Kartono, Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan: Apakah Pemimpin

Abnormal itu?, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1998)

Kurniawan, Asep. Pengaruh Kepemimpinan Kharismatik Kyai Dan

Motivasi Orang Tua Terhadap Etos Belajar Santri Studi Kasus Atas Pondok

Pesantren 'Ainurrafiq Kuningan. (Asep Kurniawan Vol. 2 No.2 ISSN 2549)

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif ,Remaja Rosdakarya

Bandung; 2008.

Mannan, Romzi Al Amiri, Fiqih Perempuan, (Yogyakarta: Pustaka Ilmu,

2011)

Marginingsih, Ria. Kepemimpinan Karismatik Sebagai Employer

Branding. (Bekasi :Jurnal Bisnis Darmajaya, Vol. 02. No.02, 2016)

Masyhud, M. Sulthon dan Moh. Khusnuridlo, Manajemen Pondok

Pesantren, (Jakarta, Diva Pustaka, 2005), Cet. II

Rosita, Neni. Kepemimpinan Kharismatik Kiyai di Pondok Pesantren Ali

Maksum Krapyak Yogyakarta. (Sangkep: Jurnal Kajian Social KeagamaanVol. 1,

No. 2, Juli-Desember 2018)

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif , Alfabeta, Bandung; 2008.

Pius A. Partanto, Kamus Ilmiah Populer Arkola, Surabaya; 1994..

Sukamto, Kepemimpinan Kiai Dalam Pesantren, (Jakarta, PT Pustaka

LP3ES Indonesia, 1999)

Page 102: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

90

Susanti, Edi. Krisis Kepemimpinan Kyai: Studi Atas Kharisma Kyai

Dalam Masyarakat Dalam Jurnal ISLAMICA, Vol. 1, No. 2, Maret 2007

Sutianah, Elis. Sunaryo, Widodo. Yusuf, Adie E.. Hubungan Antara Gaya

Kepemimpinan Karismatik Kepala Sekolah dan Kepribadian Dengan

Keinovatifan Guru. (Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.6, No.2, Juli 2018)

Wahid, Abdurrahman, Menggerakkan Tradisi Esai-esai Pesantren, Lkis,

Yogyakarta; 2001.

Wahid, Marzuki. dkk, Pesantren Masa Depan Wacana Pemberdayaan

dan Transformasi Pesantren, Pustaka Hidayah Bandung, 1999.

Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011)

Wicaksono, Ferri. Kiai Kharismatik dan Hegemoninya (Telaah Fenomena

Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf). (Jurnal Pemerintahan dan Politik Global

Volume 3 no. 3 agustus 2018)

Yukl, Gary. Kepemimpinan dalam Organisasi. Jakarta : Index 2005.

Page 103: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN I

Instrumen Penelitian

A. Pedoman Observasi

1. Sasaran:

a) Observasi tentang keadaan fisik Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang

b) Aktivitas Kiai pada saat melaksanakan kegiatan di Pondok Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang

2. Pokok – Pokok yang Diamati:

a) Titik tekannya melihat letak, keadaan geografi, sarana fasilitas

pendidikan pesantren serta memperoleh gambaran secara umum

keberadaan Kepemimpinan Pengasuh Pondok Pesantren

b) Aktivitas Kiai ketika berhubungan langsung dengan santri, pengurus dan

para ustad/ustadzah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Jombang.

3. Tahap – Tahap Pengamatan:

a) Tahap eksplorasi umum, mengamati secara umum aktivitas Kiai dalam

hubungannya dengan santri.

b) Memperhatikan dan mengkaji seluruh aspek yang diamati sehingga

diperoleh gambaran yang menyeluruh tentang kegiatan Kiai dengan para

santri ketika mengikuti kegiatan di Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang.

c) Pengamatan dipertajam pada sikap, perilaku, dan kegiatan Kiai di Pondok

Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

d) Pengamatan aktivitas keseharian santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang.

Page 104: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

92

B. Pedoman Wawancara

1. Pengasuh

a) Bagaimana kompetensi kepemimpinan Kiai dalam membina pesantren

b) Bagaimana cara Kiai dalam mengambil keputusan dalam menghadapi

permasalahan dipondok

c) Bagaiman gaya kepemimpinan Kiai dalam membina pondok Pesantren

d) Bagaimana cara Kiai dalam mengatasi permasalahan pondok pesantren

e) Sejauh mana peran Kiai di Masyarakat sekitar

f) Kesan apakah yang didapat dari Kiai dalam membina pondok pesantren

ini.

2. Ustadz

a). Pandangan Tentang Kepemimpinan Kiai

1). Menurut anda bagaiman kepemimpinan Kiai Hasib?

2). Abapakah Kiai sudah menjadi pemimpin yang baik?

3). Bagaimana cara Kiai memimpin Pondok Pesantren?

b). Sifat dan Sikap Kepemimpinan Kharismatik Kiai

1) Bagaimana proses komunikasi antara anda dengan Kiai?

2) Bagaimana cara Kiai memberikan tugas atau perintah?

3) Bagaimana sikap anda ketika menerima tugas atau perintah dari Kiai?

4) Bagaimana cara anda melaksanakan tugas atau perintah dari Kiai?

5) Bagaimana cara Kiai mengawasi tugas dan perintah yang diberikan?

6) Apakah tugas yang diberikan oleh Kiai kepada anda sudah tepat?

7) Bagaimana cara Kiai menyelasaikan masalah yang timbul?

8) Bagaimanakah cara Kiai bersikap terhadap bawahan?

9) Bagaimanakah sikap Kiai ketika anda melakukan kesalahan?

10) Apa saja upaya yang dilakukan Kiai untuk merekatkan hubungan

antara pemimpin (Kiai) dan bawahan serta sesama bawahan?

11) Bagaiamanakah Kiai bersikap ketika anda memberikan saran dan

masukan?

Page 105: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

93

12) Bagaimana Kiai bertindak ketika ada bawahan yang berkonflik?

3. Santri

a). Pandangan Tentang Kepemimpinan Kiai

1). Menurut anda bagaiman kepemimpinan Bapak Kiai Hasib Wahab?

2). Bagaimana cara Bapak Kiai memimpin Pondok Pesantren?

b). Sifat dan Sikap Kepemimpinan Kharismatik Kiai

1) Bagaimana proses komunikasi antara anda dengan Kiai?

2) Bagaimana cara Kiai memberikan tugas atau perintah?

3) Bagaimana sikap anda ketika menerima tugas atau perintah dari Kiai?

4) Bagaimana cara anda melaksanakan tugas atau perintah dari Kiai?

5) Bagaimana cara Kiai mengawasi tugas dan perintah yang diberikan?

6) Apakah tugas yang diberikan oleh Kiai kepada anda sudah tepat?

7) Bagaimana cara Kiai menyelasaikan masalah yang timbul?

8) Bagaimanakah cara Kiai bersikap terhadap bawahan?

9) Bagaimanakah sikap Kiai ketika anda melakukan kesalahan?

10) Apa saja upaya yang dilakukan Kiai untuk merekatkan hubungan

antara pemimpin (Kiai) dan bawahan serta sesama bawahan?

11) Bagaiamanakah Kiai bersikap ketika anda memberikan saran dan

masukan?

12) Bagaimana Kiai bertindak ketika ada bawahan yang berkonflik?

4. Masyarakat

a).Pandangan tentang kepemimpinan Kiai

1) Menurut anda bagaiman kepemimpinan Kiai Hasib Wahab?

2) Apakah Kiai sudah menjadi pemimpin yang baik di pesantren dan

masyarakat sekitar?

3) Bagaimana cara Kiai memimpin Pondok Pesantren dan masyarakat

sekitar?

b). Sifat dan sikap kepemimpinan Kharismatik Kiai

1) Bagaimana menurut anda pandangan tentang Kiai Hasib Wahab?

Page 106: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

94

2) Menurut anda, bagaimana hubungan Kiai dengan masyarakat sekitar?

3) Bagaimana sifat – sifat Kiai?

4) Bagaiman sikap Kiai dalam bermasyarakat?

5) Abapakah Kiai sering bekerjasama dengan masyrakat?

6) Bagaimana proses komunikasi antara anda dengan Kiai?

7) Bagaimana perasaan anda jika berkomunikasi dengan Kiai?

8) Bagaimana cara Kiai menyelasaikan masalah yang timbul di

masyarakat?

9) Apa saja upaya yang dilakukan Kiai untuk merekatkan hubungan

antara Kiai dengan Masyarakat?

10) Bagaiamanakah Kiai bersikap ketika anda memberikan saran dan

masukan?

11) Bagaimana anda mendengar/memperhatikan ceramah/atau nasihat

Kiai?

12) Abapakah ada sesuatu yang kurang berkenan dari Kiai?

13) Apa harapan anda terhadap Kiai?

B. Pedoman Dokumentasi

Mendokumentasikan Tentang gaya kepemimpinan Kiai Hasib Wahab di

pondok pesantren Bahrul Ulum tambakberas jombang meliputi dokumentasi

dari hasil dan foto kegiatan.

Page 107: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

95

Page 108: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

96

Page 109: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

97

Page 110: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

98

Page 111: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

99

Page 112: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

100

Page 113: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

101

Page 114: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

102

LAMPIRAN III

Note Observasi

Kode : 1 / observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 02 januari 2020

Waktu : 06.30 WIB – 07.00 WIB

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Keadaan santri

Melihat keadaan santri yang berbeda-beda latar belakang

dengan logat yang berbeda-beda juga, dengan semangat baru

berangkat ke sekolah diawasi oleh pengurus-pengurus ribath

dan kamtib yayasan, sebab hari ini adalah hari pertama masuk

sekolah di semester genap dan santri-santri baru kembali ke

pondok sehabis liburan. Sepulang sekolah para santri

mengistirahatkan tubuhnya hingga waktu menjelang ashar,

kemudian bersiap-siap melaksanakan jama‟ah ashar dan ngaji

wethon yang nantinya akan selesai pada pukul 16.30. sehabis

maghrib ngaji al-qur‟an dan habis isya‟ ngaji diniyyah dan jam

wajib belajar hingga pukul 20.30, setelahnya santri-santri bebas

melakukan kegiatan pribadi, ada yang melanjutkan belajar, ada

yang nonton tv dan lain sebagainya.

Kode : 2 / observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 02 januari 2020

Waktu : 07.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Keadaan sarana dan prasarana

Selanjutnya peneliti melakukan penelitian sarana dan

prasarana di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Jombang. Setelah sempat berbincang-bincang dengan

Page 115: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

103

pengurus-pengurus penulis melihat-lihat sarana dan prasarana

yang ada di Pondok pesantren dimana terdapat tanah ± 10

Hektar yang diatasnya berdiri gedung-gedung pesantren milik

sendiri seperti kantor yayasan, gedung olahraga, 42 unit

asrama, 3 masjid (masjid induk, masjid al-muhibbin dan masjid

MAN), dan lain-lain.

Kode : 3 / observasi

Hari/Tanggal : Jum‟at, 03 januari 2020

Waktu : 06.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : mencari informasi tentang Kiai

Saat peneliti hendak sowan ke dalem beliau KH Hasib Wahab

terlihat dari kejauhan ada beberapa pengurus yang sedang

diberi arahan oleh Kiai, mereka begitu taat dan memperhatikan

setiap perkataan dari sang Kiai. karisma yang dimiliki Kiai

nampak ketika beliau bertutur dan dengan tegas memberi

arahan kepada santri-santri dan pengurus lainya. Selain itu saat

kegiatan ngaji wethon yang dilaksanakn ba‟da ashar, beliau

memberi nasehat kepada santri-santri yang ngaji agar selalu

ingat dengan Allah dan dengan tegas mengarahkan kepada

santri agar melakukan dzikir baik secara lisan maupun dalam

hati disetiap langkah dan perbuatan santri

Kode : 4 / observasi

Hari/Tanggal : Jumat, 03 januari 2020

Waktu : 06.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Karismatik Kiai

Pola dan gaya yang dimiliki KH Hasib Wahab dalam

memimpin sebuah musyawarah adalah gaya kepemimpinan

Page 116: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

104

yang demokratis mengedepankan musyawarah. Karisma yang

terlihat ketika sendang berlangsung musyawarah semua

pengurus tenang dan hikmat mendengarkan. Saat ngaji wethon

yang dilaksanakn ba‟da ashar, beliau memberi nasehat kepada

santri-santri yang ngaji, Beliau menyampaikan setiap kata

dengan tegas dan mudah dipahami oleh setiap santrinya. Saat

beliau sedang ngaji di pondok bersama para santri, beliau

menyampaikan salah satu maqolah Ibnu Ruslan yakni :

“Fa‟alimun bi‟ilmihi lam ya‟malan mu‟adzabun min qobli

„ubbadil watsan” (seorang yang berilmu yang tidak

mengamalkan ilmunya, dia akan disiksa sebelum penyembah

berhala)

Kode : 5 / observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 09 januari 2020

Waktu : 06.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Keteladanan kiai

Keteladanan kiai terlihat ketika KH Hasib Wahab bertutur

kata, beliau bertutur dengan halus dan baik kepada keluarga,

masyarakat, pengurus-pengurus, santri-santri dan siapapun

yang beliau temui, tidak pernah terlihat sekalipun beliau

bertutur dengan kasar apalagi arogan.

Kode : 6 / observasi

Hari/Tanggal : Kamis, 09 januari 2020

Waktu : 06.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Mutu pendidikan pondok

Mutu pendidikan Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang bias dilihat dari lulusan atau outputnya.

Page 117: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

105

Untuk itu peneliti juga melakukan observasi pada sebagian

lulusanya yang sudah terjun diberbagai bidang semisal bidang

politik seperti Dra. Ida Fauziyah (Menteri ketenagakerjaan),

bidang keagamaan seperti KH.Miftahul Akhyar (Ra‟is „Aam

PBNU) dan KH. Imron Jamil, bidang pendidikan dan lain

sebagainya yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan

masyarakat.

Note Wawancara

Kode : 1 / Wawancara

Hari/Tanggal : Jum‟at, 10 Januari 2020

Waktu : 07.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : KH. Hasib Wahab sebagai ketua majlis pengasuh

Narasumber : Agus KH. Wafiyul Ahdi, M.Pd.

Peneliti :

Bagaimana pandangan Gus Wafi tentang Abah Hasib sebagai ketua majelis

pengasuh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang?

Narasumber :

Pemilihan ketua majelis pengasuh melalui ahlul hal wal aqdi (tim formatur) yakni

pemilihan dari pengasuh yang ada, dilihat dari segi urutan keluarga yang

silsilahnya paling tinggi dan memiliki kemampuan, kemudian tidak ada alasan

yang memberatkan (berdasarkan kesepakatan tim formatur), kebetulan Abah

Hasib ini adalah sosok yang paling mendekati dengan kriteria-kriteria itu.

Pengurus yayasan : menjadi pelaksana harian, pengelolahan dan pengawasan

semua aktifitas di PPBU, Majelis pengasuh : sebagai penasehat atau sesepuh. Jadi

secara formal semua keputusan ada pada pengurus yayasan namun semua itu atas

persetujuan majelis pengasuh. Abah Yai Hasib ini mempunyai kesadaran untuk

Page 118: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

106

berorganisasi tinggi dan orangnnya sangat sabar, dalam kegiatan di PPBU beliau

sangat antusias, begitu juga dalam membuat kebijakan. Disisi lain abah hasib ini

adalah sosok kiai yang tidak hanya ngurusi santri tetapi juga ngurusi umat diluar

pesantren. Menjadi ketua majelis pengasuh sejak 2009 dan berlaku seumur hidup

selama tidak mengundurkan diri atau tidak terlibat dalam pelanggaran agama dan

negara.

Kode : 2 / Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 09 Januari 2020

Waktu : 20.30.00 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Figur, Kharisma dan Keberhasilan Kiai

Narasumber : Panji Nur Muhammad (Santri Senior)

Peneliti :

Bagaimana pandangan saudara tentang Abah Hasib di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas Jombang?

Narasumber :

Peran Abah Hasib di pesantren itu layaknya kiai pada umumnya, yang beliau

lakukan adalah ngaji dan ngajar ngaji, seperti halnya peran seorang kiai dalam

dalam pesantren salaf. Sebagai majelis pengasuh, dalam pengadaan sarana-

prasarana sudah mencukupi bahkan sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan

santri-santri.

Keseharian beliau sebagai uswah hasanah sudah sangat baik, beliau berkorban

dengan penuh jiwa dan raga, dengan tirakat dan do‟a. Strategi yang beliau

gunakan dalam membina pesantren tidak jauh berbeda dengan kiai pesantren

salaf, namun dengan cara kepemimpinan demokratis, demokratis dalam artian

masih mengedepankan tata krama layaknya guru dan murid.

Dalam menyelesaikan masalah yang timbul di pesantren, pertama yaitu dengan

cara musyawarah, kedua dengan kebijakan beliau sendiri. Sikap beliau terhadap

bawahan baik, dikala ada bahawan yang mempunyai masalah dengan yang lain,

beliau merekatkan hubungan dengan musyawarah, beliau adalah sosok yang

Page 119: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

107

ngayomi santri-santrinya, saat ada santri yang melakukan kesalahan dilihat dulu

latar belakangnya baru kemudian memutuskan,

Merakyat dalam memberi perintah. Dalam pelaksanaan perintah atau instruksi

dari kiai, santri ada yang amanah dan ada yang tidak, maklum namanya juga

manusia. Tugas dari kiai ada yang hasil musyawarah ada yang langsung instruksi,

dan cara pelaksanaan santri dalam menjalankan tugas kiai adalah dengan teliti,

halus dan sangat hati-hati. Bagi kami, selaku santri beliau, beliau adalah sosok

kiai yang kasrismatik sebab beliau adalah sosok yang memiliki public speaking

yang baik dan memiliki ciri khas sendiri. Kami sebagai santri harus manut pada

kiai, dan kami menganggap semua yang kiai katakan adalah benar adanya.

Kode : 3 / Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 09 Januari 2020

Waktu : 20.30.00 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Figur, Kharisma dan Keberhasilan Kiai

Narasumber : Abu wildan (Santri)

Peneliti :

Bagaimana pandangan saudara tentang Abah Hasib di Pondok Pesantren Bahrul

Ulum Tambakberas Jombang?

Narasumber :

Peran Kiai Hasib di pesantren itu sangat perlu adanya, sebab beliau adalah sosok

yang memimpin berjalanya kegiatan pembelajaran dan pengajaran di pesantren.

Sebagai majelis pengasuh, dalam pengadaan sarana-prasarana sudah cukup untuk

memenuhi kebutuhan santri-santri.

Keseharian beliau adalah sebagai uswah hasanah bagi santri-santrinya, contoh

yang diberikan oleh beliau dapat diterima oleh santri, dan ajarannya dapat

dipraktekkan oleh santri.

Upaya beliau dalam mencapai visi misi pesantren yakni dengan berusaha penuh

baik dari segi dhohir dan batin.

Page 120: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

108

Strategi yang beliau gunakan dalam membina pesantren yakni dengan sering

hadirnya beliau dalam majelis walaupun banyak kegiatan diluar. Beliau adalah

sosok yang baik dalam kepemimpinan dan sosok yang ngayomi bagi para

bawahanya.

Dalam menyelesaikan masalah yang timbul di pesantren, yakni dengan

mengumpulkan semua anggota yang ada dan diselesaikan dengan cara

musyawarah.

Sikap beliau terhadap bawahan selalu baik, beliau menganggap bahwa dirinya dan

santri-santrinya adalah sama-sama santri, jadi beliau menganggap sebagai strata

yang sama, sering duduk bareng bersama santri, ramah dalam interaksi dan murah

senyum, sekaligus beliau itu sosok yang ngayomi santri sebagai pemimpin di

pesantren.

Beliau itu tegas dalam menangani santri yang bermasalah tanpa pandang bulu.

Dalam memberikan intruksi atau perintah beliau tidaklah semena-mena tetapi

berdasarakan hasil rapat rutinan, walaupun beliau diluar kota tetap berkontribusi

dalam rapat.

Dalam pelaksanaan perintah atau instruksi dari kiai, santri langsung melaksanakan

perintah setelah turun.

Kami sebagai sabtri harus bersikap layaknya santri pada kiainya, dalam menerima

tugas harus taat dengan penuh lapang dada.

Bagi kami, selaku santri beliau, beliau adalah sosok kiai yang kasrismatik sebab

beliau adalah sosok yang dikenal diberbagai kalangan, mulai masyarakat bawah

sampai masyarakaat atas melalui jabatan beliau di pesantren ataupun di organisasi

keagamaan maupun politik.

Kode : 4 / Wawancara

Hari/Tanggal : Kamis, 09 Januari 2020

Waktu : 22.00 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Kiai Dalam pandangan Masyaraka

Page 121: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

109

Narasumber : Anwar Firdaus (Masyarakat)

Peneliti :

Bagaimana pandangan Bapak tentang Abah Hasib di lingkungan masyarakat?.

Narasumber :

Yai Hasib ini merupakan sosok yang karismatik dimata kami, apalagi beliau

adalah sosok yang menjadi panutan bagi tokoh-tokoh pemuka agama, walaupun

saya pribadi tidak pernah ngaji langsung ke beliau tapi mengaji ke kiai yang lain,

saya tetep menganggap beliau adalah sosok yang ngayomi masyarakat.

Tidak mempunyai maslah dengan masyarakat, sebulan sekali mempunyai rutinan

istighosah dengan masyarakat

Sepengetahuan saya beliau itu sering mengambil keputusan yang tidak familiar,

dan setelah saya klarifikasi waktu sowan ke beliau, ternyata beliau menganggap

bahwa banyak jalan untuk mencapai tujuan walaupun jalan itu tidaklah lumrah.

Dilihat dari luar, perkembangan pondok semakin baik, jumlah santri semakin

bertambah setiap tahun. Dalam hal interaksi dengan masyarakat beliau baik,

walaupun jarang ada pertemuan tapi selalu datang dalam kegiatan-keegiatan

penting.

Kode : 5 / Wawancara

Hari/Tanggal : Jum,at, 10 Januari 2020

Waktu : 09.30 WIB - Selesai

Tempat : Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

Topik : Figur dan Kharisma kiai

Narasumber : Fahma Fariha (Putri Kyai Hasib)

.Peneliti :

Bagaimana pandangan neng tentang Abah Hasib di lingkungan keluarga,

pesantren maupun di lingkungan masyarakat?.

Narasumber :

Abah Hasib ini merupakan sosok yang bijaksana dan ikhlas dalam segala hal,

terutama yang berhubungan dengan keluarga dan masyarakat, beliau rela

berkorban apapun yang dipunyai demi keluarga dan masyarakat.

Page 122: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

110

Abah Hasib ini merupakan sosok yang menjadi panutan bagi putri-putrinya juga

menantu-menantunya, beliau tidak membeda-bedakan antara putri-putrinya dan

menantu-menantunya, beliau menganggap menantunya sebagai anak-anaknya

sendiri.

Abah Hasib ini merupakan sosok yang sabar, sosok yang menerima pendapat dan

kritikan dari anak-anaknya dengan lapang dada, sosok yang ngayomi, tidak

pernah marah secara berlebihan, dan beliau adalah sosok yang menasehati dengan

kata-kata yang lembut.

Abah Hasib ini merupakan sosok yang tidak pernah dendam kepada orang lain,

walaupun ada orang yang mengkritik beliau seperti apapun kritikanya, mengkritik

dalam diri beliau ataupun dalam kepemimpinanya sebagai majelis pengasuh

ataupun sebagai salah satu ketua PBNU.

Abah Hasib ini merupakan sosok yang berhubungan baik dengan masyarakat

sekitar, saling menyapa, hadir dalam acara kemasyarakatan jika tidak berhalangan

dan akrab dengan tetangga-tetangga.

Abah Hasib ini menjadi sosok panutan bagi masyarakat sekitar, dan menjadi

contoh yang baik.

Di pondok pesantren Bahrul Ulum itu ada banyak kaki tangan Abah, dan memiliki

fungsi dan tugas masing-masing seperti bidang pendidikan dan kepesantrenan

yang bertanggungjawab dalam hal pendidikan, bidang pemberdayaan ekonomi

pesantren yang bertanggungjawab dalam hal keuangan, bidang keamanan dan

ketertiban yang bertanggungjawab dalam hal keamanan, bidang sarana prasarana

dan pengelola asset yang bertanggungjawab dalam hal sarana prasarana dan

pengelola asset dan lain sebagainya. Ibarat tubuh seseorang Abah itu sebagai

kepalanya sedangkan pengurus-pengurus itu ada yang sebagai kaki, tangan, mata,

telinga, dan tubuh.

Page 123: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

111

LAMPIRAN IV

Page 124: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

112

Page 125: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

113

.

Page 126: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

114

Page 127: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

115

Page 128: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

116

Page 129: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

117

LAMPIRAN V

Kebijakan-Kebijakan Kh Hasib Wahab Di Pondok Pesantren Bahrul Ulum

Tambakberas Jombang

PERATURAN YAYASAN PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM

TAMBAKBERAS JOMBANG JAWA TIMUR

TENTANG

KEAMANAN DAN KETERTIBAN SANTRI

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Peraturan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum tentang keamanan dan

ketertiban santri adalah aturan dasar yang harus dipatuhi dan mengikat,

merupakan pedoman berprilaku serta dasar pembinaan bagi semua santri di

lingkungan Pondok Pesantren Bahrul ulum.

2. Pondok Pesantren adalah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas

Jombang.

3. Majlis Pengasuh adalah masyasikh yang ditunjuk oleh perwakilan bani KH.

Hasbullah dalam MUBES untuk mengasuh pondok pesantren.

4. Pengurus Yayasan adalah orang-orang yang ditunjuk oleh majlis pengasuh

untuk mengelolah lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal di

pondok pesantren.

5. Pengasuh Ribath adalah masyasikh yang mengasuh ribath pesantren.

Page 130: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

118

6. Madrasah/sekolah adalah unit pendidikan yang dikelolah oleh yayasan pondok

pesanten.

7. Pimpinan madrasah/sekolah adalah anggota masyarakat yang ditunjuk oleh

yayasan pondok pesantren untuk memimpin pengelolaan pendidikan di

madrasah/sekolah.

8. Ustadz/ustadazah adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur ditunjuk

oleh yayasan pondok pesantren dan/atau ditugaskan oleh pemerintah untuk

membimbing, mendidik, mengajar dan melatih santri baik yang di luar maupun

di dalam pelajaran.

9. Pengurus Ribath adalah orang perorang yang ditunjuk oleh majlis pengasuh

dan/atau pengasuh ribath guna menjalankan roda pendidikan di ribath pondok

pesantren.

10. Mahkamah Santri adalah badan yang dibentuk oleh yayasan guna mengawasi

dan mengambil tindakan dalam hal keamanan dan ketertiban pondok

pesantren.

11. Santri adalah anggota masyarakat yang dengan prosedur tertentu, diterima

oleh pondok pesantren untuk dibina, diasuh, dididik, dan diberi pengajaran.

12. Hak adalah suatu yang bisa didapatkan atau diperoleh oleh sseorang.

13. Kewajiban adalah ketentuan yang harus dilaksanakan oleh seseorang.

14. Laranga adalah ketentuan yang harus ditinggalkan oleh seseorang.

15. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan oleh seseorang karena melanggar

peraturan.

Page 131: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

119

16. Penyidikan adalah serangkaian tindakan untuk mencari kebenaran materil atas

dugaan terjadinya pelanggaran.

17.Penuntutan adalah tindakan untuk mengajukan seseorang agar dikenakan

sanksi.

18. Penyitaan adalah tindakan untuk mengambil alih penguasaan dan/atau

penyimpanan benda untuk kepentingan pembuktian.

19. Penggeledahan adalah tindakan untuk mencari barang bukti terkait dugaan

pelanggaran.

20. Penangkapan adalah pengekangan sementara waktu kebebasan seseorang

berdasarkan permulaan bukti yang cukup.

21. Penahanan adalah penempatan seseorang yang diduga melanggar untuk

kepentingan penyidikan, penuntutan.

22. Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak

atau kewajiban tentang telah atau sedang atau diduga terjadinya pelanggaran.

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN SANTRI

Pasal 2

Hak Santri

Santri berhak;

1.Mendapatkan pelayanan pendidikan, pengajaran, bimbingan dan pengarahan.

2.Menggunakan fasilitas/sarana milik pondok pesantren dan madrasah/sekolah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 132: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

120

3.Mengikuti atas kegiatan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren dan

madrasah/sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4.Melaporkan kepada yang berwenang apabila ia merasa tidak aman, terjadi

kehilangan atau kecurian barang.

5.Mendapatkan penghargaan atas prestasi yang diperoleh.

6. Mendapatkan perlindungan, perhatian dan rasa aman.

7. Memiliki kartu identitas santri.

Pasal 3

Kewajiban Santri

Semua santri diwajibkan ;

1.Beraqidah Islam Ahalussunah Wal Jama‟ah Ala Thariqot Nahdlotul „Ulama‟.

2.Ta‟at dan ta‟dzim kepada masyasikh dan semua pendidik dan pengajar di

pondok pesantren dan madrasah/sekolah.

3.Menjaga nama baik pondok pesantren dan madrasah/sekolah.

4.Mengikuti kegiatan belajar mengajar dan ekstra kurikuler sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan pondok pesantren dan madrasah/sekolah.

5.Mengikuti pengajian Al Quran dan kitab sesuai dengan klasifikasi yang telah

ditentukan oleh pengurus.

6.Izin tertulis jika berhalangan dalam mengikuti kegiatan pondok pesantren dan

madrasah/sekolah.

7.Menta‟ati pondok pesantren dan madrasah baik yang tertulis maupun yang tidak

tertulis.

Page 133: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

121

8.Berbusana muslim/muslimah sesuai dengan ketentuan.

9.Menghormati tamu, keluarga dan teman sejawat santri.

10.Mengikuti sholat berjama‟ah lima waktu dan membaca aurod hingga berdo‟a

bersama imam.

11.Melaksanakan sholat malam.

12.Bersikap, bertingkah laku, dan bertutur kata sopan (sesuai dengan ketentuan

syara‟an dan adatan)

13. Menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban pondok pesantren dan

madrasah/sekolah.

14.Melapor/meminta izin tertulis kepada yang berwenang apabila meninggalkan

atau keluar dari lingkungan pondok dan madrasah/sekolah.

15.Melapor kepada yang berwenang apabila menyaksikan terjadinya pelanggaran

peraturan dan/atau mengetahui orang yang mencurigakan.

16. Mengisi biodata lengkap untuk pengisian buku induk dan buku pribadi santri.

17. Membayar infaq syahriyah pondok dan madrasah/sekolah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

18. Memiliki kartu santri, kartu siswa dan kartu penghubung wali santri.

19. Member identitas pada barang pribadinya

BAB III

LARANGAN

Pasal 4

Keamanan

Page 134: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

122

Santri dilarang :

1.Melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban baik di

dalam maupun di luar pondok pesantren.

2.Melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum Negara.

3. Berkelahi, berjudi, minuman keras, narkoba dan sejenisnya.

4. Menggangu hak milik orang lain (menggasab, menipu, merampas dan

mencuri).

5. Melakukan ancaman-ancaman (intimidasi).

6. Menggunakan internet di luar jam dan tempat yang sudah ditentukan.

7. Menggunakan layanan internet diluar kordinasi Yayasan Pondok Pesantren

Bahrul Ulum.

8. Menyimpan atau menggunakan senjata tajam dan barang-barang yang berbau

pornografi (kaset, VCD, komik, majalah, gambar-gambar atau poster Dan lain-

lain).

9. Main PS dan sejenisnya atau menyaksikan segala bentuk pertunjukan yang

dilarang.

10.Bagi santri putri, menggunakan aksesoris yang berlebihan dan perhiasan

kecuali anting.

11.Berkeliaran dan bermalam di luar pondok pesantren.

12. Hubungan putra putri yang melanggar syara‟.

13. Membawa atau menggunakan HP HT kecuali petugas yang mendapatkan ijin

tertulis dari pengasuh.

Page 135: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

123

14. Berkoordinasi putra putri dalam segala urusan diluar jam sekolah kecuali ada

ijin tertulis dari pengasuh atau pihak yang berwenang.

15. Membawa kendaraan bermotor untuk tingkat SLTA ke bawah kecuali ada ijin

tertulis dari pengasuh.

16. Ikut dalam organisasi yang dilarang Negara.

Pasal 5

Ketertiban

Santri dilarang :

1. Berada di luar masjid sesudah adzan sholat dikumandangkan.

2. Bersuara keras dan bergurau terutama pada waktu jama‟ah atau pengajian

sedang berlangsung dan/atau setelah pukul 23.00 WIB.

3. Merokok untuk santri tingkat SLTA ke bawa di wilayah Pondok Pesantren

Bahrul Ulum.

4. Mengganggu ketenangan orang lain, baik di dalam maupun di luar pondok

pesantren.

5. Memasuki asrama atau wilayah lain kecuali ada izin tertulis ketua

kamar/asrama/wilayahya.

6. Bagi santri putra, mengenakan asesoris dan perhiasan kecuali jam tangan.

7. Naik kendaraan bermotor di halaman pondok pesantren.

8. Memasang pengumuman di dalam pondok pesantren tanpa izin tertulis

pengurus.

9. Parkir kendaraan kecuali di tempat yang telah disediakan .

Page 136: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

124

10. Menggunakan hak milik pondok pesantren dan madrasah tidak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

11. Membawa peralatan elektronik kecuali dengan izin tertulis dari pengasuh.

12. Keluar dari wilayah ribath pada waktu jam wajib belajar (19.00-21.00) dan

jam malam (23.00-04.00) kecuali ada ijin tertulis pengurus ribath dan/atau

pengasuh.

13. Berada di luar lingkungan madrasah pada jam kegiatan belajar (07.00-13.00)

tanpa surat izin tertulis dari madrasah.

14. Belajar beladiri selain di tempat yang telah ditentukan oleh pondok pesantren

dan/atau madrasah.

15. Berkordinasi putra dan putri dalam urusan madrasah pada jam 07.00-13.00

kecuali di tempat yang sudah ditentukan dan sepengetahuan pimpinan

madrasah/sekolah.

16. Dalam hal berhubungan dengan mahrom, harus seijin tertulis pengurus

pondok dan/atau pengasuh.

BAB IV

PENEGAK HUKUM

Pasal 6

Penegak hukum di lingkungan pondok pesantren terdiri dari beberapa unsur

dengan derajat tugas dan wewenang yang berbeda :

1. Mahkamah santri, ustadz, guru, dan pengurus berwenang memproses

pelanggaran santri dan menetapkan sanksi pada pelanggaran setadium I.

Page 137: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

125

2. Pengasuh ribath dan/atau pimpinan madrasah/sekolah berwenang menetapkan

sanksi pelanggaran sanksi setadium II dan III setelah mendapatkan laporan

vonis dari mahkama santri.

3. Pengurus yayasan menetapkan pengeluaran santi dan/atau siswa secara

administrative.

Pasal 7

Mahkamah Santri

Mahkamah santri mempnyai tugas dan wewenang melakukan penyidikan,

penuntutan, dan proses persidangan dengan rinci:

1. Menerima laporan pengaduan dari seseorang tentang tindak pelanggaran santri.

2. Melakukan penangkapan, penahanan, pengeledahan, penyitaan, dan

pemeriksaan kartu identitas.

3. Memanggil santri untuk siperiksa, serta memanggil santri lain atau orang lain

untuk menjadi saksi.

4. Melakukan penghentian penyidikan.

BAB V

SANKSI

Pasal 8

Sanksi pelanggaran

1. Sanksi Pelanggaran Setadium I

a. Dibina dan dinasehati.

Page 138: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

126

b. Baca Al Qur‟an dan atau menghafal doa-doa dan atau berjama‟ah di shof

terdepan selama 7 hari.

c. Diberi peringatan baik lisan maupun tertulis.

d. Ta‟zir mendidik.

Yang termasuk pelanggaran stadium I adalah :

1. Menggunakan internet diluar jam yang telah ditentukan.

2. Berada diluar lingkungan madrasah pada jam kegiatan belajar (07.00-13.00)

tanpa surat izin tertulis dari madrasah.

3. Keluar dari wilayah ribath pada waktu jam wajib belajar (19.00-21.00) dan

jam malam (pukul 23.00-04.00) tanpa seijin tertulis pengurus ribath dan/atau

pengasuh.

4. Dalam hal berhubungan dengan mahrom, tidak seijin tertulis pengurus

pondok/pengasuh.

5. Belajar beladiri selain di tempat yang telah ditentukan oleh pondok

pesantren dan madrasah/sekolahan.

6. Menggunakan hak milik pondok pesantren dan madrasah/sekolahan tidak

sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku.

7. Memngganggu ketenangan orang lain, baik di dalam maupun di luar pondok

pesantren.

8. Bersuara keras dan bergurau terutama di waktu jama‟ah atau pengajian

sedang berlangsung dan setelah pukul 23.00 WIB.

9. Tidak sholat berjama‟ah.

10.Tidak mengikuti kegiatan pengajian Al Qur‟an dan kitab kuning.

Page 139: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

127

11.Tidak mengikuti kegiatan pondok dan madrasah/sekolah.

12.Tidak memakai busana muslim/muslimah secara ma‟hadiyah.

13.Tidak bersikap, bertingkah laku, bertuturkata dan berpakaian sopan (sesuai

dengan ketentuan syar‟an dan adatan).

14.Tidak membayar infaq syahriyah pondok dan madrasah/sekolah sesuai

dengan ketentuan yang berlaku, selambat-lambatnya tanggal 10 pada setiap

bulannya.

15.Memasuki asrama/wilayah lain tanpa seijin ketua

kamar/asrama/wilayahnya.

16.Berada di luar masjid sesudah adzan sholat dikumandangkan.

17.Naik kendaraan bermotor di halaman pondok pesantren.

18.Berkordinasi putra dan putrid dalam urusan madrasah pada jam 07.00-13.00

tidak di tempat yang sudah ditentukan dan/atau tanpa sepengetahuan

pimpinan madrasah/sekolah.

19.Keluar dari wilayah ribath pada waktu jam wajib belajar (19.00-21.00) dan

jam malam (pukul 23.00-04.00) tanpa ijin tertulis pengurus ribath dan/atau

pengasuh.

20.Membawa peralatan elektronik tanpa ijin tertulis dari pengasuh.

21.Memasang pengumuman di dalam pondok pesantren tanpa ijin tertulis

pengurus.

22.Membawa kendaraan bermotor untuk tingkat SLTA ke bawah.

23.Parkir kendaraan tidak pada tempat yang telah disediakan.

24.Bagi santri putri, mengenakan perhiasan selain anting.

Page 140: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

128

25.Bagi santri putra, mengenakan perhiasan selain jam tangan.

2. Sanksi Pelanggaran stadium II

a. Kerja bakti.

b. Diskors (dicabut haknya sebagai santri sementara).

c. Dita‟zir.

d. Dipanggil orang tua/walinya.

e. membuat surat pernyataan.

f. Penyitaan.

g. Mengganti barang yang telah diambil dan/atau yang dirusak.

Yang termasuk pelanggaran tingkat II adalah :

1. Melakuka ancaman-ancaman terhadap orang lain.

2. Perbuatan yang tidak mengindahkan kebersihan, mengganggu ketertiban,

dan keamanan.

3. Perkelahian dengan orang lain.

4. Tidak mengikuti kegiatan pesantren tanpa keterangan sebanyak tiga kali.

5. Main PS atau menonton pertunjukan yang dilarang.

6. Sering meninggalkan sholat berjama‟ah pada saat berada di pondok.

7. Tidak membayar syahriyah/infaq pondok dan madrasah/sekolah selama tiga

bulan.

8. Mencemarkan nama baik pondok dan/atau madrasah/sekolah.

9. Menyimpan barang-barang yang berbau porno dan senjata tajam.

10 Merokok bagi tingkat SLTA ke bawah.

Page 141: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

129

11. Melakukan hal-hal bertentangan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah

diambil oleh pesantren dan madrasah/sekolah.

12. Pulang tanpa ijin dan bermalam 3 hari.

13. Menghina atau melawan pengurus yang sedang melakukan tugas.

14. Melakukan pelanggaran berulang-ulang setelah diperingatkan dan

membuat surat pernyataan.

15. Sering tidak masuk sekolah/madrasah dan/atau sering tidak mengikuti

kegiatan di pondok pesantren.

16. Membawa barang-barang lainnya yang tidak diperbolehkan oleh pondok

pesantren.

17. Mencuri dan merampas hak milik orang lain.

18. Tidak ta‟at dan patuh terhadap pengasuh.

19. Membawa dan/atau membawa alat telekomunikasi.

20. Sering meninggalkan pengajian atau kegiatan pondok dan/atau

madrasah/sekolah setelah mendapatkan peringatan 3 kali.

21. Pelanggaran sejenis yang sudah terkena sanksi tingkat I sebanyak tiga kali.

3. Sanksi pelanggaran setadium III

a. Disowankan pada pengasuh.

b. Dikembalikan kepada bimbingan wali santri.

c. Pemberhentian siswa dari madrasah/sekolah tanpa surat pindah.

d. Diserahkan pada pihak yang berwjib.

e. Mengganti barang yang diambil dan/atau yang dirusak.

Page 142: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

130

f. Mencabut kembali kartu tanda santri dan segala jenis penghargaan yang

pernah diperoleh.

Yang termasuk pelanggaran stadium III adalah :

1. Tidak beraqidah Islam Ahlussunah Wal Jama‟ah Ala Thoriqoti Nahdlotul

„ulama‟.

2. Tindakan yang bertentangan dengan hukum negara.

3. Terlibat organisasi terlarang.

4. Hubungan antara putra dan putri melewati batas syara‟.

5. Minum-minuman keras, berjudi, narkoba dan sejenisnya.

6. Pelanggaran sejenis yang sudah terkena sanksi stadium II sebanyak 3 kali.

4. Sanksi lain :

Tergantung kebijakan apabila melakukan pelanggaran yang lain.

BAB IV

PENUTUP

1. Segala ketentuan yang belum diatur dalam tatatertib ini akan diatur kemudian

atas dasar mufakat para pemegang kewenangan dalam pemutusan sanksi

pelanggaran.

2. Peraturan ini diberlakukan sejak ditetapkan.

DITETAPKAN DI : JOMBANG

PADA TANGGAL : 28 FEBUARI 2011

PENGURUS YAYSAN PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM

Page 143: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

131

Ttd Ttd

KH. M. IRFAN SHOLEH, S.Pd. Ir. EDI LABIB

PATRIADDIN

Ketua Umum Sekretaris Umum

KETUA MAJLIS PENGASUH

PONDOK PESANTREN BAHRUL ULUM

Ttd

KH. MOH. HASIB WAHAB

Page 144: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

132

Page 145: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

133

LAMPIRAN VI

Jadwal Kegitan PPBU

NO Materi ULA WUSTHO ULYA

I II III I II III I II III

1 Nahwu نطم العمريطي متن الأجرومية العومل

2 Shorof

صرف )الأمثلة، الإعلال ، قواعد

الإعلال

م ظن

مقصود

3 Baca

kitab

تيسر

الخلاق فتح القريب منت الغاية والتقريب

4 Fiqh فصلاتن فتح القريب

حاشية الباجوري

5 Tauhid

عقيدة

العوام دار الفريد رسالة الباجوري

6 Akhlak

تيسر

الخلاق تعليم المتعلم وصايا الأباء للأباء

7 Ushul

fiqh مفتاح الوصول

8 Qowaid

fiqh العناية

9 Hadits إبانة الأحكام

11 Tafsir نفسير أيات الأحكام

Page 146: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

134

Page 147: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

135

Page 148: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

136

Page 149: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

137

Page 150: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

138

Page 151: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

139

LAMPIRAN VII

Dokumentasi

wawancara bersama neng fahma

K.H. HASIB WAHAB

wawancara dengan masyarakat

Page 152: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

140

wawancara bersama gus wafi

wawancara dengan panji nur

muhammad

wawancara dengan abu wildan

Page 153: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

141

FOTO-FOTO KEGIATAN SANTRI

Page 154: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

142

LAMPIRAN VIII

Surat Bimbingan

Page 155: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

143

LAMPIRAN IX

Surat Penelitian

Page 156: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

144

LAMPIRAN X

Biodata Peneliti

M. Nabilur Rosyad atau akrab disapa dengan

“Nabil” (lahir pada hari kamis di Bojonegoro, 13 Juli

1995) adalah sarjana dari jurusan Manajemen

Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Dulunya mahasiswa ini

adalah seorang santri di pondok pesantren Bumi Damai

Al Muhibbin, Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas,

Jombang, Jawa Timur sejak tahun 2006 hingga 2014 dibawah asuhan KH. Moh.

Djamaluddin Ahmad dan KH. Idris Djamaluddin. Di samping modok, ia juga

bersekolah di salah satu MAS (Madrasah Aliyah Swasta) yang masih berada

dilingkungan Yayasan Bahrul Ulum, tepatnya di Madrasah Muallimin Muallimat

6 Tahun. Sebelum mengenyam pendidikan yang cukup lama (+ 8 tahun)

dipesantren, pada tahun 2000 ia memulai karir pendidikannya di TK Raudlatul

Athfal dan pada tahun 2001 ia mulai masuk ke jenjang Madrasah Ibtidaiyyah yang

bernama MI Miftahul Ulum sampai dengan tahun 2006, MI tersebut berada di

Desa Jipo, Kec. Kepohbaru, Kab. Bojonegoro dan tak lain merupakan lembaga

pendidikan yang didirikan dan dikelola oleh keluarganya sendiri. Ia memiliki

hoby Travelling.

Page 157: KEPEMIMPINAN KARISMATIK KH. MOH. HASIB WAHAB ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51650...Kepemimpinan Karismatik Kiai..... 20 4. Pondok Pesantren ... pertama pendidikan

145

Selain Travelling, ia juga aktif mengisi berbagai macam diskusi ilmiyah,

baik dalam bentuk kajian keagamaan maupun pendidikan pesantren, dan lain

sebagainya. Sumbang dan saran dialamatkan ke [email protected]