28
167.06

booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

  • Upload
    vodat

  • View
    296

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

167.06

Page 2: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kepemimpinan Rohani danBekerja Sama sebagai Pemimpin

Diterbitkan oleh:Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesiauntuk kalangan sendiri

Judul asli: Spiritual Leadership & Working Together as LeaderCetakan Pertama, Maret 2006

Nihil obstat:Jakarta, 2 November 2005RD. Stefanus Maria Sumardiyo Adipranoto Pr.

Imprimatur:Bogor, 19 Desember 2005+ Cosmas Michael Angkur OFMUskup BogorEpiscopal Advisor BPN

Hak Cipta Dilindungi Undang-undangSetiap kutipan ke dalam buku lain harus dengan ijin tertulis dari BadanPelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia.

Rancang Sampul: Andreas Ambar PurwantoIlustrasi: Hermano LeonSetting: Andreas Ambar Purwanto

Seri Buku Pegangan Badan Pelayanan Nasional - PembaharuanKarismatik Katolik - Indonesia:1. Seminar Hidup Baru Dalam Roh2. Seminar Pertumbuhan Rohani3. Dasar Kedewasaan Kristen4. Prinsip-prinsip Pemuridan5. Kepemimpinan Rohani Dan Bekerja Sama Sebagai Pemimpin

2

berlalu, anda tidak dapat mengatasi persoalan X atau Y atau Z;dan anda sendiri pernah berkata bahwa anda merasa tidakterpanggil untuk melakukan hal tersebut.” Jangan berkata: “Kamipikir anda seharusnya menjadi bendahara dari kelompok karenaanda mempunyai karunia dalam bidang keuangan”.

Karena mungkin saat ini orang tersebut tidak cocok tapi di lainwaktu ternyata cocok, untuk kedudukan tersebut. Bila kita tidakbicara sesungguhnya, maka kita akan mengundang kesulitan dikemudian hari, dan kita juga menghindarkan orang tersebutmemperoleh kesembuhan dalam bidang tertentu darikehidupannya. (Bert Ghezzi: Developing leaders tim for prayergroup, Charismatic Renewal Cassettes A.1124).

Dari pengalaman yang diperoleh dikatakan juga bahwa wanitayang menikah, melayani dengan baik sebagai anggota timpemimpin bila suami mereka juga menjadi anggota tim. Secaraumum atau lazim, para isteri, tidak perduli betapa baikkemampuan mereka lebih baik tidak duduk dalam tim pemimpin,bila suami mereka bukan seorang pemimpin. (Bert Ghezzi: Buildwith the Lord, hal .42).

Pertanyaan Diskusi:1. Tipe pemimpin kelompok macam apa yang kita butuhkan

untuk memenuhi kebutuhan kelompok? Tipe pemimpinyang bagaimana yang dibutuhkan kelompok ini?

2. Apakah kita sudah harus mengatasi pendekatan yangsalah dalam memilihpemimpin? Pendekatan yang salahyang mana yang telah memberi tekanan pada kita dimasa lalu?

3. Cara apa yang memadai dalam menanamkan pendekatanyang tepat dalam memilih pemimpin?

4. Apakah perkembangan kelompok kita sudah menye-babkan kebutuhan mengubah kepemimpinan?

5. Bagaimana cara membina suatu fleksibilitas dalammenyeleksi pemimpin?

Pandangan Tambahan

55

Page 3: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Pengantar 5

A. Kepemimpinan Rohani

I. Unsur-unsur Pokok dalam Membangun Persekutuan Doa 7

II. Persaudaraan Kristiani 14

III. Apa “Kepemimpinan Spiritual” Itu? 18

IV. Pemimpin Harus Bertumbuh Secara Spiritual 22

B. Bekerja Sama sebagai Pemimpin

Bekerja Sama Sebagai Pemimpin 27

I. Pedoman Kerja Sama bagi Kelompok Inti Pembaharuan Karismatik 29

II. Tertib Hidup Seorang Pemimpin 40

III. Bagaimana Bekerja Sama dengan Lebih Efektif? 47

IV. Memilih Pemimpin dalam Kelompok 52

Pandangan Tambahan 53

Daftar Isi

3

Kunci untuk mendapatkan seorang untuk menjadi pemimpinyang efektif adalah melihat orang yang mau bersama memikulbeban dengan yang lain, orang yang dapat berubah pandangandan keputusan orang lain, orang yang diteladani orang lain.Kepemimpinan macam ini tergantung dari memiliki berbagaikarunia tertentu, karunia yang mungkin berupa bakat-bakatalamiah, dapat juga karunia-karunia Roh. Ada beberapa orangyang memang dilahirkan sebagai pemimpin, yang lain karenahidup suci atau mempunyai pekerjaan khusus dari Allah dalamdiri mereka, yang mempunyai kekuasaan spiritual. Sering keduafaktor ini bergabung menjadi satu (Steve Clark: Building ChristianCommunity, hal. 137).

Melakukan pengangkatan pertama tim pemimpin yangsementara dan yang akan dinilai menciptakan fleksibilitas yangsehat, misalnya suatu kelompok doa menambah anggota barudalam kelompok intinya untuk masa setahun. Selama tenggangwaktu itu, pemimpin-pemimpin yang lain bersama anggotakelompok menilai dan menentukan apakah anggota yang barudiangkat itu mampu melakukan pelayanannya dengan baik. Padaakhir tahun suatu keputusan diambil mengenai apakah orangtersebut dapat terus sebagai anggota tim atau kelompok intiyang ditugaskan kepada yang lain (Bert Ghezzi: Build with theLord, hal. 45).

Dalam menentukan pilihan juga sangat dianjurkan untuk berdoabersama sehingga bimbingan Allah melalui Roh Kudus jugaberperan. Bila kita meninjau suatu keadaan di mana seorangpemimpin perlu diganti, saya kira akan mengundang kesulitanuntuk mengambil alasan yang bukan merupakan alasan yangsesungguhnya untuk penggantian tersebut. Bila dianggapseseorang tidak dapat menjadi pemimpin atau koordinatorkarena tidak memiliki karunia untuk itu, atau ia mempunyaikesulitan yang harus diselesaikan, jalan yang terbaik adalahbicara terus terang dan mengemukakan alasan-alasan yangsesungguhnya; misalnya: “saya pikir anda tidak dapat dudukdalam tim atau sebagai koordinator lagi karena setelah setahun

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

54

Page 4: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

4

Suatu tim pemimpin (kelompok inti) bahwa bermacam-macamkarunia tersedia dalam kelompok; suatu tim juga merupakanperlindungan terhadap bahaya dominasi dari satu orang saja.Pengalaman dalam Pembaharuan Karismatik membuktikanbahwa pemimpin-pemimpin yang kuat, yang tidak salingmembagi dalam tanggung-jawab dan kekuasaan denganpemimpin yang lain, condong atau cenderung membuatkesalahan-kesalahan dan mengalami kesulitan-kesulitan pribadi.

Orang yang memang dilahirkan sebagai pemimpin memangsering mempunyai pembawaan atau bakat dengan semangatberdiri sendiri dan sangat kuat dalam mempertahankanpendiriannya yang mana harus dipecahkan melalui sikap tundukterhadap saudara-saudara yang lain. Jika tidak ia cenderungsecara keliru menganggap kehendaknya sebagai kehendak Allah,dan akan berusaha memaksakan hal tersebut atas kelompokdoa (Bert Ghezzi: Build with the Lord, hal. 30). Tim melindungipemimpin yang kuat dari akibat-akibat kecenderungannya untukmendominasi, dan ini melindungi kelompok dari masalahkepemimpinan tunggal.

Ada 4 (empat) macam pertanyaan yang khususnya perluditanyakan anggota kelompok doa mengenai pribadi-pribadi yangsedang dipertimbangkan sebagai calon koordinator:

1. Apakah seorang menjalin kehidupan pribadi dan relasinyasecara baik?

2. Apakah ia bebas dari kesulitan-kesulitan psikologis danemosional?

3. Apakah ia memiliki karunia yang memadai?4. Apakah pemimpin yang diharapkan itu sepenuhnya

melibatkan diri dalam kelompok? (Bert Ghezzi: Build withthe Lord, hal. 39).

Pandangan Tambahan

53

Page 5: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Setelah bertahun-tahun Pembaharuan Katolik di Indonesiamengadakan pembinaan dan pengajaran dari berbagai sumbermaka kita mempunyai buku pegangan yang sudah tidak asinglagi. Sekarang buku Kepemimpinan Rohani Dan BekerjaSama Sebagai Pemimpin ini sudah resmi menjadi buku yangdiakui.

Semoga bahan ini dapat bermanfaat dan dipergunakan untukmembina dan melatih peserta segenap warga karismatik Katolikdi keuskupan dan paroki kita masing-masing.

Selamat berkarya, selamat melayani.Tuhan memberkati kita semua.

Jakarta, 10 Februari 2006

Joseph Tedjaindra Antonius Gunardi, MSF Koordinator Co-Moderator

Kata Pengantar

5

B. Kita juga harus membina suatu fleksibilitas dalam carapenentuan pimpinan misalnya membuat suatu ketentuansementara sebelum membuat suatu keputusan yangpasti.

C. Kita tidak seyogyanya menaruh perhatian pada statusatau kedudukan kita sebagai pemimpin tapi memfokuskandiri atau memusatkan perhatian pada pelayanan yangTuhan kehendaki dari kita sebagaimana dikatakan dalam:Matius 20:25-28.

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

52

Page 6: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

6

meminta imam atau suster yang sama sekali tidakmempunyai waktu sehingga tidak mengetahuiperkembangan kelompok, ini bukan cara yangbaik; tapi kita bisa minta nasehat atau bantuandan bukan membebani dengan tanggung-jawabatas kelompok secara keseluruhan di mana merekasama sekali tidak terlibat di dalamnya.

3. Mereka yang kehidupan pribadinya baik; yang lebihmatang dan stabil;yang menjalin hubungan yang baikdalam keluarga maupun dengan masyarakat (I Tim3:1-7: sebagai pedoman)

Dua kategori yang perlu diperhatikan secara khusus:a. Orang muda: senantiasa masih harus membuat

keputusan dasar mengenai karier, pandangan hidupnya,masa depan; sehingga lebih mudah menjadi tidak stabil,bukan berarti orang muda tidak bisa menjadi pemimpinyang baik, sering dapat menjadi pemimpin yang baik;tapi harus berada dalam hubungan atau bimbingan pribadidari seorang yang lebih tua atau matang, dan dapatmenjalin hubungan yang baik dengan orang lebih tuaatau matang.

b. Orang-orang yang mempunyai kesulitan emosional danpsikologis. Problem demikian juga sering timbul dalambidang super-spiritualisme: tidak menghadapi persoalanmanusiawi atau biasa dengan cara manusiawi atau biasa,misalnya: “Tuhan menginginkan saya berhenti bekerjadan hanya hidup berdasarkan iman saja”: denganmengatakan ini orang tersebut kemungkinan berlindungdari suatu hal yang tidak mau dihadapinya. Tipe semacamini sebaiknya jangan dipilih sebagai pemimpin karena iaakan banyak membawa kesulitan-kesulitan yang seriusbagi kelompok karismatik, seperti pula yang pernahdialami oleh banyak kelompok doa yang ada.

III. Membuat perubahan dalam kepemimpinan:A. Beberapa alasan pimpinan perlu diubah:

Memilih Pemimpin dalam Kelompok

51

Page 7: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

PendahuluanPersekutuan-persekutuan doa ini di dalam PembaharuanKarismatik dapat memberikan sumbangan besar bagi kehidupangereja. Seberapa jauh persekutuan-persekutuan doa kita dapatmelaksanakan apa yang dikehendaki Allah banyak bergantungkepada seberapa baik para pemimpin membangun danmengembangkannya. Allah yang menghimpun orang-orangtertentu untuk bersekutu dalam doa adalah suatu anugerah Allah.

Ada berbagai macam persekutuan doa. Tuhan sendiri yangmenentukan menjadi apa sebenarnya tiap-tiap persekutuan doaitu. Supaya persekutuan doa dapat menjadi persekutuan yangsesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan, maka parapemimpinnya harus belajar mendengarkan Dia dan mengikutidengan taat semua bimbingannya; tak ada sesuatupun yangdapat menggantikan sabdaNya.

Para pemimpin yang berpengalaman dalam PembaharuanKarismatik telah menghimpun suatu berkas pengajaran praktismengenai bagaimana mengembangkan struktur persekutuandoa, yang dapat menolong kita menanggapi Tuhan tanpamengambil alih inisiatifNya. Roh Kudus bertiup ke mana Diakehendaki, namun kita dapat belajar membentuk persekutuandoa kita, sehingga kita dilengkapi dan dipersiapkan untukmengikutiNya, ibarat sebuah perahu layar yang siap menerimahembusan angin.

Pengajaran ini memberikan pengarahan mengenai bagaimanapara pemimpin dapat mencari dan mengikuti bimbingan Tuhanbagi persekutuannya. Tiga unsur pokok dan pengembangannyaakan dibahas di sini:1.Pertemuan doa2.Bagaimana menolong orang menerima hidup baru?3. Tim pemimpin

I. Unsur-unsur Pokok dalamMembangun Persekutuan Doa

7

pekerjaannya, lihat pembedaan roh dalam tubuh sebagaikeseluruhan.

Dengan berbagai karunia kita menjadi satu kesatuan atau satutubuh dengan Kristus sebagai Kepala. Memberi tugas padaseseorang sesuai dengan karunia yang dimiliki.

(Efesus 4:7, 11-13, 15-16): “Tetapi kepada kita masing-masingtelah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberianKristus. Dan Ia-lah yang memberikan baik rasul-rasul, nabi-nabi, pemberita-pemberita Injil, gembala-gembala, pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagipekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampaikita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuanyang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkatpertumbuhan yang sesuai dengan pertumbuhan Kristus, ………tetapi dengan teguh berpegang pada kebenaran di dalam kasih.Kita bertumbuh dalam segala hal kearah Dia, Kristus, yang adalahkepala. Dari padaNya-lah seluruh tubuh, yang rapi tersusundiikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuaidengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota menerimapertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

1. Sering pula ditemukan dalam suatu kelompok: “saya ataudia memiliki karunia apa? Tugas apa yang sesuai? Dalamhal ini yang penting adalah bukan karunia apa yangdimiliki, tetapi terutama menyerahkan diri di hadapanTuhan dan kesungguhan dalam melayani maka akantampaklah karunia apa yang Tuhan berikan ataukelebihan-kelebihan akan tampil atau menonjol.

2. Mereka yang mau saling membagi commitment ataukeputusan bersama dalam kelompok, seperti hal dalamsatu keluarga juga ada commitment bersama.

- Sebaiknya bukan seorang “ahli dari luar”, yangtidak terlibat dalam kelompok.

- Juga bukan seorang imam atau suster yang tidakterlibat dalam kelompok. Misalnya suatu kelompok

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

50

Page 8: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

OutlineI. Bagaimana Tuhan membimbing persekutuan doa kita?Setiap persekutuan doa harus menentukan sendiri bagaimanaTuhan membimbingnya.

1. Macam persekutuan apa yang dikehendaki?• Persekutuan doa kecil: biasa diselenggarakan di

rumah-rumah, diikuti beberapa orang.• Pusat pembaharuan regional: persekutuan doa

yang melayani suatu wilayah tertentu, sepertiparoki dan sekitarnya.

• Awal dari persekutuan hidup kristiani (incipientcommunity).

• Persekutuan hidup Kristiani (community).2. Bagaimana hubungannya dengan struktur gereja: apakah

khusus Katolik, ataukah ekumenis?3. Menjadi apa seharusnya persekutuan kita” akan

menentukan pola hidup yang perlu dimiliki persekutuan:struktur organisasinya, pengajarannya, kepemimpinan-nya, komitmennya, dan sebagainya.

II. Kebutuhan akan Keterampilan Pastoral(Kebijaksanaan Pastoral)

Yang sangat dibutuhkan oleh persekutuan maupun para pe-mimpinnya adalah kebijaksanaan pastoral. Rasul Paulus dengansangat baik menggambarkannya dalam I Korintus 3:10-13.

“Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkankepadaku, aku sebagai ahli bangunan yang cakap telahmeletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harusmembangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapatmeletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan,yaitu Yesus Kristus. Entahlah orang membangun di atas dasarini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput keringatau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akannampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akannampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masingorang akan diuji oleh api itu.”

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

8

I. Beberapa macam tipe kepemimpinan:A. Macam kepemimpinan yang dimaksud dalam bagan ini

ialah sebagai “kepala” yakni pemimpin dengan tanggung-jawab atas keseluruhan kelompok.

B. Beberapa macam kepemimpinan untuk memenuhikebutuhan macam-macam kelompok:

1. Kelompok kecil; kelompok permulaan; misalnyakelompok doa perusahaan: di mana sebagai tuanrumah mengundang untuk bersekutu dalam doa.

2. Tim pelayanan yang tak resmi, siapapun yangberminat boleh datang, misalnya dalam suatukelompok yang lebih besar lalu bersama-samamerundingkan apa yang akan dilakukan dalamsaling melayani atau memberi.

3. Kelompok pemimpin (kelompok inti) yang diakuioleh seluruh kelompok, yang bertanggung jawabatas perkembangan dan mengendalikan kelompokdoa, kelompok ini harus mempunyai hubunganyang baik dengan anggota keseluruhan; dalampenekanan “melayani”.

II. Memilih pemimpin yang baik dan benar:A. Pendekatan yang salah dalam memilih pemimpin:

1. Secara politik: misalnya memilih orang yangmempunyai kedudukan atau pangkat tertentu.

2. Menjadikan seseorang sebagai koordinator, sebagaiimbalan atas pelayanan yang diberikan dengansetia atau penuh dedikasi, bukan karena ia memilikikarunia memimpin tapi sebagai “imbalan”.

3. Menjadikan seorang sebagai pemimpin karenatakut ia tersinggung, atau menjadi penghalangkalau ia tidak dapat dimasukkan atau termasukdalam kelompok inti.

B. Pendekatan yang betul atau baik adalah memilih yangdiinginkan Tuhan, dengan menggunakan kriteria yangbetul. Yakni yang memiliki karunia, lihat buah dari

Memilih Pemimpin dalam Kelompok

49

Page 9: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kepemimpinan pastoral pertama-tama adalah ketrampilanpastoral. Hal ini mengandung dua segi atau sifat:

1. Leading (menuntun)Berada di depan, menunjukkan jalan, tahu rencana Tuhan,tahu tujuannya. Seperti gembala yang berjalan di depankawanan dombanya.

2. Pastoring (menggembalakan)Melayani, mengumpulkan dan mempersatukan,memenuhi (memelihara) kebutuhan seluruh kelompok,seperti gembala yang ada di tengah-tengah kawanandombanya.

Kedua sifat ini dibutuhkan, dan hal itu merupakan karunia Roh.Kita perlu berdoa dan mohon agar Tuhan menganugerahkannyaatas persekutuan doa kita. Umat Allah adalah ladang Allah,bangunan Allah dan para pemimpin adalah alat dan kawansekerja Allah. Kita membutuhkan kebijaksanaan Allah untukmengetahui bangunan apa yang dikehendakiNya dan mohonketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaanmembangun itu.

Dalam Keluaran 31:1-11 dapat direnungkan bagaimana Allahmelengkapi pekerja-pekerjaNya dengan ketrampilan yangdibutuhkan. Karena itu kita perlu mengharapkan anugerah inidan menghormati mereka yang menerimanya.

III. Unsur-unsur Pokok yang Menentukan Hakikat danKedalaman Hidup Kristiani dari Persekutuan Doa

A. Pertemuan Doa”Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamanakamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orang memper-sembahkan sesuatu: yang seorang mazmur, yang lainpengajaran, atau pernyataan Allah, atau karunia bahasaRoh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa Roh, tetapisemuanya itu harus dipergunakan untuk membangun …”(I Korintus 14:26-33).

Unsur-unsur Pokok dalam Membangun Persekutuan Doa

9

Siapa yang akan menjadi pemimpin umum (koordinator umum)dalam kelompok? Pertanyaan ini selalu menimbulkan salah satuyang paling sulit dan peka bagi setiap kelompok. Bila kita mulaidari proses pemilihan bagi mereka yang akan menjadi pemimpin,maka seringkali timbul pertanyaan yang peka, misalnya:

- Apa yang akan dipikirkan orang lain bila kita disingkirkanatau keluarkan dari kelompok pemimpin?

- Perlukah kita minta imam ikut sebagai pimpinan dalamkelompok karena ia seorang imam? Atau orang ini sudahbertahun-tahun duduk dalam kelompok pimpinan,bagaimana mungkin bagi kami untuk mengeluarkannyadari tim (kelompok pimpinan atau kelompok inti)?

Kriteria untuk memilih pimpinan yang dikehendaki Allah dalamkedudukan sebagai pimpinan dari keseluruhan (koordinator).Juga penjelasan tentang pendekatan “yang salah dan keliru”dalam pemeliharaan pemimpin-pemimpin (kelompok inti),sehingga menimbulkan masalah dalam banyak kelompok doa.

Demikian pula harus diperhatikan secara khusus pada 2 kategoridari orang yang bercita-cita menjadi pemimpin (kedudukansebagai pemimpin). Yaitu orang muda, dan orang yangmempunyai problema emosi dan psikologis. Setelah melihat hal-hal tersebut maka bagaimana caranya untuk mengadakanperubahan, juga akan dibahas dalam bab ini. Semogapembicaraan ini merupakan suatu kesempatan untuk kembalipada approach atau pendekatan yang tepat dalam memilih,dengan unsur-unsur yang sangat menolong dalam menganalisatipe-tipe pemimpin yang cocok untuk kelompok doa. Sehinggaberbagai macam keluhan antara lain: “inilah yang selalu sayarasakan, tapi saya takut untuk mangatakan “dapat diatasi””.

IV. Memilih Pemimpindalam Kelompok

48

Page 10: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Pertemuan doa kita perlu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:1. Keterbukaan

Seperti yang dinasehatkan Rasul Paulus, setiap orangdalam pertemuan diajak dan didorong untuk ikutmengambil bagian. Hal ini sangat penting, sehingga perlusering diberikan bimbingan kepada umat mengenai halini: bahwa mereka diharapkan ikut ambil bagian;diberitahu bagaimana caranya berpartisipasi; menyadaribahwa persekutuan doa merupakan satu “tubuh”,sehingga merekapun “diurapi” Roh (bukan hanyapimpinannya saja). Pimpinan doa perlu sekali menyadarifungsinya dalam pertemuan doa: menolong semua berdoaseperti satu tubuh, membimbing kepada Tuhan,mendorong tumbuhnya karunia-karunia dalam diri umat.Perlu diingat pemimpin doa untuk tidak mendominasi danmemonopoli pertemuan dan pusatkan perhatian kepadaTuhan dan bukan kepada pelayanannya.

2. Bebas.Bebas dari masalah pribadi, bebas dari hambatan untukberdoa, yang penting adalah pujian kepada Tuhan perlumemenuhi pertemuan, karena suasana pujian membawaorang kepada Tuhan, memberi kesediaan mendengarkanDia. Kita tetap memujiNya, baik dalam keadaan senangatau tidak.

3. Ketertiban.Ketertiban perlu, karena mempersatukan umat, memberikesempatan kepada Tuhan untuk bersabda secaralangsung. Pemimpin doa perlu memperhatikan ciri ini,jangan membiarkan segala sesuatu terjadi, yang dapatmengalihkan perhatian umat dari Tuhan.

4. Komitmen atau dedikasi.Persekutuan tidak atau sulit berkembang kalau anggota-anggotanya tidak memiliki komitmen untuk setia padakelompoknya. Bagaimana Tuhan dapat membangunsesuatu kalau bahan bangunannya tidak mau diam,sehingga tidak dapat dibentuk bersama sebagai kesatuan?

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

10

mana Roh Kudus sedang bekerja dan ikutilahgerakan yang sudah ditemukan itu.

3. Dengarkan apa yang dikatakan Tuhan kepadapersekutuan secara keseluruhan. Selama beberapawaktu tertentu, bagaimana Tuhan bicara dalampertemuan doa umum, atau di dalam masing-masing bagian dari seluruh persekutuan doa.

4. Kadang-kadang ada pengarahan dari Tuhanmengenai sesuatu yang belum sempatdiperhatikan anggota persekutuan.

Pertanyaan untuk Kelompok1. Kami merupakan jenis kelompok atau persekutuan doa

macam apa, dan cara pendekatan pemeliharaan pastoralmanakah yang paling berguna bagi kami?

2. Bagaimana jalannya pemeliharaan pastoral di dalampersekutuan kami?

3. Bagaimana kami bisa lebih memanfaatkan metodemusyawarah dalam kelompok inti dan di dalam kelompok-kelompok pelayanan yang lain?

4. Apakah tugas para pemimpin diatur dengan cukup baiksehingga kebutuhan para anggota persekutuan terpenuhi?

5. Apakah ada sesuatu hal di dalam kehidupan persekutuankami yang memerlukan diambilnya tindakan oleh orangyang bertanggung-jawab selama jangka waktu tertentusampai masalah yang bersangkutan dapat diatasi? Siapayang akan bertanggung-jawab?

6. Apakah para pemimpin mengalami hubungan pribadi yangcukup memuaskan dengan anggota persekutuan?

7. Bagaimana dengan menerima bimbingan Tuhan? Apakahkami harus lebih banyak berdoa sebagai kelompok untukmenerima bimbingan Tuhan? Ataukah kami harus lebihbanyak berunding bersama dengan tujuan untukmencapai pengetahuan dan pengertian yang lebihmendalam?

Bagaimana Bekerja Sama dengan Lebih Efektif?

47

Page 11: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

5. Kriterium atau patokan.Selain komitmen, maka kasih dan pelayanan perlumenjadi ciri persekutuan doa. Umat perlu disadarkan,bahwa ketiga hal ini akan memperdalam relasi merekasatu dengan lainnya, saling membangun untuk bersama-sama tumbuh dalam iman, harapan dan kasih.

6. Nilai suatu pertemuan kedua bagi anggota-anggotayang committed.Bagi mereka yang mengikuti dengan setia dan tekun,dan membutuhkan “makanan” untuk memenuhikomitmen mereka, perlu adanya suatu pertemuan sendiri.

B. Bagaimana Membawa Orang Kepada Hidup dalam Roh?· Seminar Hidup Baru dalam Roh telah banyak berhasil di

mana-mana.· Buah-buah dalam hidup umat akan lebih baik bilamana

kita bertambah dalam kebijaksanaan membimbingmereka.

· Sangat penting untuk memberi pengajaran kepada umatsebelum mendoakan mereka.

· Penting untuk membawa orang kepada pertobatan danpenyerahan diri kepada Kristus.

· Penting untuk secara aktif menolong umat menerimakarunia berdoa dalam Roh.

C. Adanya Suatu Kelompok Orang yang Bertanggung-jawab Atas Persekutuan

1. Dalam Perjanjian Baru, umat diberi kedudukan untukmengurus kesejahteraan dan ketertiban kelompoknyadan diberikan wewenang untuk itu. Ini merupakan suatukarunia pelayanan dari Tuhan.

“Karena itu jagalah dirimu dan jagalah kawanan, karenakamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untukmenggembalakan jemaat Allah yang diperolehNya dengandarah AnakNya sendiri” (Kis 20:28).

Unsur-unsur Pokok dalam Membangun Persekutuan Doa

11

III. Bertindak supaya ada kemajuan.A. Tanggung jawab perlu dibagikan kepada anggota

kelompok yang dapat menerimanya, dan ketekunanmereka perlu diselidiki secara berkala. Kadang-kadangrencana jangka waktu panjang perlu dibuat. Perlu adanyapemimpin umum yang dapat mengawasi kemajuan secarakeseluruhan.

B. Perlu adanya orang yang berani bertanggung jawabmengenai suatu bidang kegiatan yang terus mengolahbidang tersebut sampai kegiatan berjalan dengan lancar.Ini berarti tidak mengangkat tangan kalau ada kesulitanmelainkan bekerja dengan tekun dan mencari sarana yangpaling baik.

C. Biasanya sulit untuk mempertahankan hubungan pribadidengan anggota persekutuan kalau tidak usaha terusmenerus. Beberapa usul: berjanjilah untuk menyapa danberbicara dengan beberapa anggota tertentu secaraberkala. Seorang pemimpin sebaiknya bertanggung-jawab untuk menghubungi sebagian tertentu dari seluruhanggota persekutuan. Kalau anggota mulai jarang hadir,cari alasannya dengan berbicara kepada mereka.

IV. Menerima bimbingan Tuhan sebagai kelompokKita harus tahu Tuhan hendak membimbing kita kemana. Kitaharus mengharapkan bahwa Tuhan pasti memberikanbimbinganNya kepada kita.

A. Kita dibimbing Tuhan melalui kebijaksanaan danpengetahuan dan pengertian. Bimbingan Tuhan tidakhanya berarti mendoakan sesuatu, tetapi juga berundingbersama mengenai sesuatu dan berusaha mengerti arahyang benar. Kis 6:1-5; 15:1-2.

B. Kita dibimbing Tuhan dengan diberi pimpinan Roh Kudus.1. Pimpinan tersebut dapat merupakan suatu

pandangan yang luas tentang tentang apa yangingin diselenggarakan Tuhan.

2. Ikutilah apa yang sedang dikerjakan oleh Tuhandalam kelompok atau persekutuan. Selidikilah di

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

46

Page 12: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

2. Jabatan pemimpin adalah suatu jenis pelayanan pastoraldalam persekutuan.

• Menjaga agar tujuan yang merupakan kehendakTuhan tetap dicita-citakan.

• Menjaga kesatuan.• Membawa umat kepada Tuhan.• Menghadapi dan mencari jalan keluar atas

masalah-masalah yang timbul dalam kelompok.• Tidak melakukan segala sesuatu, tetapi melibatkan

anggota-anggota persekutuan dan menolongmereka menemukan tempat dengan pelayananyang sesuai.

3. Mereka yang memiliki suatu pelayanan rohani (pastoral)harus memikul tanggung jawab aktif atas kehidupanpersekutuan.

4. Kita harus mengembangkan suatu tim pelayanan yangterdiri dari orang-orang yang tepat.

a. Kita harus mencari orang-orang yang kelihatannyamemiliki karunia-karunia dan memberikan merekakesempatan untuk melayani untuk dapatmengetahui apakah diri mereka sungguh-sungguhmemiliki karunia itu.

b. Bila seseorang berada pada tempat yang salah atautidak cocok,maka hal itu akan merugikan, baikdirinya maupun kelompoknya.

5. Lebih baik kalau yang memimpin adalah suatu tim.• Dalam Kitab Bilangan 11:10-17 dapat dibaca

bagaimana frustrasi yang dapat timbul kalaupimpinan pastoral hanya dipegang oleh satu orang.

• Yesus sendiri mengangkat satu tim rasul-rasuluntuk menggembalakan umatnya.

• Kepribadian yang kuat dan menguasai, perluberbagi wewenang dengan yang lain.

• Imam-imam perlu berbagi wewenang denganawam.

D. Secara umum kita perlu pengajaran yang bermutu danberbobot, dan pengertian dalam segala segi dari hidup

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

12

1. Pertemuan doa: mengawasi supaya berlangsungdengan baik dan supaya persoalan-persoalan yangmuncul diperhatikan.

2. Inisiasi: “Seminar Hidup Baru dalam Roh”diselenggarakan; ruang-ruang disediakan bagimereka yang baru datang, dan sebagainya.

3. Pengajaran: menentukan siapa yang akanmengajar, mengembangkan isi daripadapengajaran yang perlu diberikan.

4. Pelayanan: mengawasi supaya kebutuhan nyatapara anggota diperhatikan oleh orang-orang yangtepat, mencari orang-orang tersebut, mengawasiberlangsungnya pelayanan.

5. Perhatian pribadi untuk anggota-anggota tertentupersekutuan doa.

II. Mempergunakan musyawarah sebagai sarana untukbekerjasama dengan lebih baik.

A. Musyawarah dapat menolong kita memperjelas harapankita dan dapat membangun kesatuan. Musyawarah dapatmenolong kita memperjelas identitas kita sebagaikelompok dan tanggung-jawab kita satu sama lain.

B. Bagaimana mencapai persetujuan dan bagaimanamengubahnya:

1. Berunding bersama: cari penyelesaian bersama;ungkapkan dengan jelas supaya semua mengerti;setiap orang mengiyakan dengan terang; lebih baikkeputusan bersama ditulis.

2. Keputusan bersama harusnya ditinjau kembalisetelah beberapa waktu, dan dapat diubah kembali.

3. Kalau persetujuan tidak tercapai sekarang,mungkin lebih baik menunda keputusan danmenunggu dulu. Beberapa orang yang dapat diberitugas memperhatikan keadaan sementara ini danmengajak semua untuk suatu perundingan lagisetelah beberapa waktu.

Bagaimana Bekerja Sama dengan Lebih Efektif?

45

Page 13: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kristiani kita dan persekutuan kita. Ini semua adalahkarya Roh Kudus.

PenerapanBeberapa tim pemimpin dengan tanggung jawab keseluruhanatas persekutuan telah membuat rangka pertemuan tim merekasedemikian, sehingga mereka secara berkala meninjau unsur-unsur pokok tadi. Dalam pertemuan-pertemuan ini, merekasecara khusus menyisihkan waktu untuk bersharing tentangkemana Tuhan membawa atau membimbing persekutuan doamereka. Mereka mempertimbangkan efektivitas pertemuan-pertemuan doa dan pertemuan-pertemuan tim mereka,membicarakan bersama mengenai bagaimana dapat lebihmeningkatkan mutunya. Mereka juga meninjau Seminar HidupBaru dalam Roh dan mencari jalan atau cara-cara untukmenjadikan seminar-seminar itu bekerja lebih baik dalammencapai sasarannya. Mereka mengevaluasi juga sejauh manamereka telah melakukan fungsi sebagai tim pemimpin denganbaik. Praktik ini telah menolong banyak tim pemimpin menjadilebih efektif.

Pertanyaan-pertanyaan Diskusi:1. Allah menghendaki kelompok kita menjadi apa? Apa

tujuan yang Ia berikan kepada kita? Saat ini kelompokdoa kita itu kelompok macam apa?

2. Pertemuan-pertemuan doa macam bagaimana yang kitamiliki sekarang? Bagaimana pertemuan-pertemuan itumemenuhi tujuan kita? Apa yang dapat kita lakukanuntuk menjadikan pertemuan-pertemuan kita lebihefektif?

3. Bantuan apa yang kita tawarkan bagi mereka yangmencari pembaptisan dalam Roh? Bagaimana caranyaagar kita dapat meningkatkan pelayanan kita dalambidang ini? Apa nilai dari penggunaan Seminar Hidup Barudalam Roh?

4. Apa nilai dari suatu tim pemimpin atas keseluruhankehidupan kelompok?Apakah pola kepemimpinan kitacocok atau memadai bagi kelompok doa kita?

Unsur-unsur Pokok dalam Membangun Persekutuan Doa

13

yaitu tingkat hubungan antar sesama yang dikehendakidan yang dikembangkan. Dengan kata lain, pemeliharaanpastoral dapat menyangkut hal-hal praktis sekali sepertikeuangan pribadi, asal hubungan antar anggotamendukung dan memungkinkan hal seperti ini jadidiperhatikan.

C. Perlu adanya struktur yang tepat bagi pemeliharaanpastoral.

1. Ada berbagai kemungkinan untuk terlaksananyapemeliharaan pastoral.

a. Tim pelayanan atau kelompok inti. Suatukelompok yang bersama-sama memeliharakebutuhan seluruh persekutuan doa.Kebanyakan tugas diselesaikan olehmereka.

b. Tim pastoral: suatu kelompok kecil yangbertanggung-jawab secara menyeluruh. Disamping tim pastoral (3 atau 4 orang) adakelompok inti yang melayani kebutuhannyata daripada persekutuan doa.

2. Suatu persekutuan doa yang besar (misalnyakurang lebih 100 orang) membutuhkan lebihdaripada pelayanan kelompok inti sebesar 20orang. Perlu juga adanya tim pastoral untukmengawasi secara keseluruhan. Suatu strukturorganisasi seperti ini perlu untuk menjalinpemeliharaan pastoral.

D. Mereka yang bertanggung jawab dalam pemeliharaanpastoral harus menjaga hubungan pribadi yang eratdengan mereka yang dipelihara. Ini berarti kehadiran yangteratur dan pembicaraan pribadi secara berkala, seringsaling menyapa. Kalau tidak ada usaha untukberhubungan pribadi secara langsung, mereka yangbertanggung-jawab itu akan kehilangan kontak dengankenyataan hidup anggota persekutuan.

E. Mereka yang bertanggung-jawab dalam pemeliharaanpastoral biasanya membahas bidang-bidang sebagaiberikut dalam pertemuan mereka:

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

44

Page 14: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Sasaran: Membangun persaudaraan Kristiani

PendahuluanStruktur yang efektifPengalaman Rohani } Hanya sarana untuk sampai ke tujuanPembaharuan Paroki

I. Hidup baru dalam Roh dihayati bersama orang lain.a. Sesudah Pentakosta orang Kristen pertama hidup bersatu.

Roh Kuduslah yang mempersatukan mereka. Kis 2:41-47; Kis 4:32-33.

b. Tuhan mempunyai rencana yang unik untuk kita, agarkita menjadi satu tubuh. “Kita berkumpul di dalam segalahal ke arah Dia, Kristus yang adalah Kepala. Daripada-Nyalah seluruh tubuh, menerima pertumbuhan-nya danmembangun dirinya dalam kasih. Efesus 4:15-16.

c. Karunia Roh diberikan atau dianugerahkan untukmembangun tubuh gereja. “Kepada tiap-tiap oranghendaklah kamu berusaha mempergunakannya untukmembangun jemaat”. I Korintus 14:12

d. Agar hidup baru dalam Roh dapat berkembang, mutlakperlu bersama berkumpul dalam nama Tuhan (untuksaling sharing, saling membangun).

1) Sama seperti hidup jasmaniah membutuhkanorang lain, begitu juga hidup Kristiani membu-tuhkan orang lain.

2) Pembaptisan dalam Roh adalah permulaan hidupbaru dalam Roh. Supaya dapat berkembang dalamhidup bersama ini, kita saling membutuhkan.

3) Kuasa Roh sungguh akan dapat dialami bila kitabersatu. Namun orang Kristen modern hidupsendiri-sendiri (individualistis) sehingga “KuasaRoh” itu hilang, tidak dapat dialami atau dirasakan.

II. Persaudaraan Kristiani

14

Pendahuluan:Menjadikan kelompok inti yang berhasil berarti bertindak supayahal-hal tertentu diperhatikan dan ditangani. Pengajaran kamiini membahas berbagai pendekatan pastoral yang dapatmembantu dalam menyelesaikan tugas kita dengan baik.Pertama-tama yang perlu dijelaskan adalah jenis pekerjaan kitaitu sendiri, yaitu: pemeliharaan pastoral. Tanggung jawab daripara anggota kelompik inti menyangkut lebih dari tugas yangbersifat administratif belaka. Adalah tanggung jawab merekauntuk memperhatikan pertumbuhan rohani seluruh persekutuandoa dan menjaga perkembangan hidup masing-masing anggota.

Pengajaran ini memberikan beberapa usul dalam menanggulangitugas pastoral tersebut dan berakhir dengan suatu pembicaraantentang bagaimana kelompok inti dapat menerima bimbingandari Tuhan dalam tugas mereka ini.

Pengajaran ini membicarakan hal-hal yang praktis dalamkehidupan kelompok inti. Maka dari itu seharusnya menjadidorongan nyata bagi setiap kelompok inti untuk menyelidikimetode yang mereka pakai dalam tugas yang mereka hadapibersama.

Kerangka:I. Pemeliharaan Pastoral

A. Tanggung jawab utama dari pemimpin ialah pemeliharaanpastoral.Ini menyangkut segala bidang kepemimpinan.Pemeliharaan pastoral berbeda dengan administrasi.Pemeliharaan pastoral adalah perhatian supaya segalasesuatu ikut membangun persekutuan dan kehidupananggotanya.

B. Jenis pemeliharaan pastoral yang perlu diberikantergantung pada tingkat persatuan dalam persekutuan,

III. Bagaimana Bekerja Samadengan Lebih Efektif?

43

Page 15: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

e. Orang Kristen sempurna adalah “tubuh mistik” dan bukanperorangan.

“Sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyakanggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugasyang sama. Demikian juga kita, walaupun banyak, adalahsatu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masingadalah anggota yang seorang terhadap yang lain” Rom12:4-5.

II. Inti pokok bila berkumpul dalam persekutuan doaadalah Persaudaraan Kristiani.

a. Persaudaraan Kristiani membutuhkan iklim atausuasana tertentu supayaberkembang.

1. Iklim Iman.Yesus memanggil kita untuk menjalinpersaudaraan yang dapat dilihat sehingga menjaditanda bagi dunia.

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu,yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama sepertiAku telah mengasihi kamu demikian pula kamuharus saling mengasihi. Dengan demikian semuaorang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi”Yohanes 13:34-35; Yohanes 17:11; Yohanes17:21-23.

2. Suasana saling menerima.Persaudaraan antara anggota tidak terletak padapersamaan pendapat, rapat bersama, doa bersama(kita dapat berdoa bersama tanpa mengalamikomunio), atau memutuskan bersama. Tetapiberdasarkan atas cinta kasih Kristus yangmemenuhi hati kita.

“Terimalah satu akan yang lain, sebagai anggotasatu persekutuan, sama seperti Kristus telahmenerima kita” Roma 15:7.

Persaudaraan Kristiani

15

IV. Para pemimpin perlu mendapat bantuan daripemimpin-pemimpin lain untuk dapat membuatperubahan (dibentuk dan membentuk).

- Kita tidak sendirian sebab banyak dari kita menghadapiproblema yang sama ini.

- Di atas segalanya, para pemimpin harus menaruhperhatian penuh bahwa keputusan yang tepat dan baiklahyang harus diambil, dan bukan suatu jawaban yangterlampau drastis sekaligus.

Bahan Sharing:1. Sediakan waktu untuk menulis daftar prioritas dan share-

kanlah daftar tersebut dengan yang lain dalamkelompokmu.

2. Buatlah sebuah jadual mingguan sesuai dengan anjurandalam pelajaran. Sekali lagi, share-kanlah hal tersebutdalam kelompokmu.

3. Bagaimana caranya para pembimbing dapatmembicarakan secara teratur satu dengan yang laintentang ketertiban hidup dan relasi dalam kehidupanpribadinya sedemikian sehingga dapat mengatasiproblema-problema yang akan datang?

4. Bagaimana kita dapat menolong para pembimbing baru(yang baru muncul) dalam kelompok kita untuk dapatmengatur hidupnya dalam ketertiban pada awalpelayanan mereka sebagai pembimbing, daripadamenunggu sampai masalah sudah menumpuk?

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

42

Page 16: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

“Hendaklah kamu sehati sepikiran, dengan satukasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencarikepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia”Filipi 2:2-3.

b. Persaudaraan Kristiani1. Beda antara cinta “daya tarik” dan “committed

love”.2. Beda antara hubungan sesama karena kerinduan

dan kebutuhan dan commitment kepada relasi(misalnya cinta dalam perkawinan).

3. Committed love mengijinkan Tuhan membangunsesuatu dalam kita

c. Persaudaraan Kristiani meliputi cara baru untukbergaul.

1. Buah Roh membuat kita semakin serupa denganKristus dan memungkinkan kita masuk dalamsuatu relasi yang sejati dengan sesama.

“Buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan diri” Gal 5:22-23.

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidakcemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidaksombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopandan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidakbersukacita karena ketidak-adilan, tetapi karenakebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percayasegala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu,sabar menanggung segala sesuatu” I Korintus13:4-7.

2. Apa artinya menjadi rohani?Jika aku ada dalam hubungan yang retak ataudingin aku tidak rohani.

“Jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihanbukankah hal ini menunjukkan bahwa kamu

16

2. Jadual mingguan- Harus dapat mengakomodasikan atau

menempatkan semua hal-hal pokok yangdiprioritaskan dalam tiap-tiap bidang.

- Sering terjadi benturan jadwal antara suatuprioritas pokok di suatu bidang dengan prioritasyang lebih rendah pada bidang lain.

- Jangan ijinkan sesuatu dari prioritas yang kurangpenting di suatu daftar menyerobot urusan yangberada pada tingkat prioritas yang lebih pentingdalam daftar yang lalu.

B. Bagaimana mempergunakan daftar atau sarana ini?1. Jangan menjadikannya mutlak hingga kamu tidak

dapat diubah!2. Beberapa orang perlu mengubah approach atau

cara pendekatan ini agar cocok dan dapat bekerja.C. Bagaimana mengatasi masalah over-commitment?

- Kebanyakan kita terikat pada terlalu banyakkomitmen sehingga perlu mengadakan pilihanterhadap komitmen sejenis dan mengadakanperubahan.

- Alhasil kita mengalami kekurangan tidur, doapribadi terhalang, waktu rekreasi tidak ada, tidaksempat membuat rencana (renungan, dan lain-lain) kekurangan waktu untuk keluarga, dan lain-lain.

- Adalah sangat menolong membicarakan jadwal kitadengan pemimpin lain secara teratur dan satusama lain saling menolong.

III. Kita (juga) perlu membawa ketertiban dalam relasipribadi.

- Suami atau isteri, pastor dalam komunitas, suster di biara,dan sebagainya.

- Memiliki atau menjalin relasi dalam keadaan tertibharuslah menjadi prioritas utama.

Tertib Hidup Seorang Pemimpin

41

Page 17: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi”I Korintus 3:3.

3. Cinta persaudaraan harus di ekspresikan jugasecara spontan.

III. Hubungan dengan Struktur Paroki dan Gereja.a. Ada dua pandangan yang ekstrim.

1. Menjauhkan diri.2. Mendobrak dengan paksa.

b. Kita harus hidup dalam dua komunitas (Persekutuan Doadan Paroki).

c. Sikap tepat terhadap dua komunitas.i) Topanglah gereja dan dewannya dengan:

- Sering mengadakan dialog dengan mereka- Mencari ijin dari Paroki dan Diosis.

ii) Melayani Paroki dengan cara yang dapat diterimaoleh mereka.

- Mendukung dengan discernment strukturyang ada.

iii) Kita harus menjauhkan diri dari:- Melihat orang yang tidak ikut Persekutuan

Doa sebagai orang yang belum selamat,orang Kristen kelas dua dan orang yangkurang rohani

- Melihat orang yang ikut Persekutuan Doasebagai “gereja sejati”.

- Bahasa “jargon” (bahasa kelompok).iv) Memberi penjelasan dengan sabar.

Pertanyaan untuk diskusi:1. Apa konsekuensinya dalam hidup sehari-hari, jika kita

membuat persaudaraan Kristiani ini suatu sasaran daripersekutuan doa kita?

2. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkanpersaudaraan Kristiani dalam persekutuan doa kita?

3. Apa yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan relasibaik di dalam persekutuan doa maupun seluruh umatparoki?

Persaudaraan Kristiani

17

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

40

Page 18: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

I. Pendahuluan.1. Pengertian kepemimpinan spiritual (menjadi pemimpin

dalam bidang kerohanian).2. Perbedaannya dengan bentuk kepemimpinan dalam

bidang lain: bidang politik, bisnis, dan lain-lain.3. Setiap orang dapat menjadi pemimpin sesuai dengan

panggilan yang diberikan Tuhan kepadanya.

II. Kitab SuciSebelum mendengarkan pengajaran ini, sangat bermanfaatuntuk merefleksikan perikop Kitab Suci berikut:

III. Kepemimpinan Spiritual adalah pelayanan (Mateus20:25-28)

A. Ada 2 (dua) macam bentuk pelayanan yang salah:1. Menerapkan bentuk sekularisasi (duniawi).

Bentuk kepemimpinan politik yang memperguna-kan cara-cara tertentu agar dapat menang.Misalnya:

- Berkampanye agar terpilih menjadipresiden. Cara ini jangan dipakai dalampemilihan Ketua Dewan Paroki, KoordinatorPersekutuan Doa, dan sebagainya.

- Adanya persaingan di dalam dewan ataupanitia suatu kegiatan untuk berprestasilebih hebat supaya dipuji atau mencarisukses pribadi.

- Ambisi, menunjukkan prestasi yang hebatagar dirinya memperoleh kedudukan dalamkelompok.

2. Sebagai reaksi terhadap bentuk di atas:a. Karena tak ada yang mengambil inisiatif,

semua menunggu “Roh”, akibatnya

III. Apakah“Kepemimpinan Spiritual” Itu?

18

Tertib Hidup Seorang Pemimpin

39

Page 19: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Persekutuan Doa tidak ada kemajuan, takada orang yang berusaha mencaripenyelesaian masalah-masalah yangtimbul.

b. Kalau persekutuan doa tetap lancar, hal inisebenarnya adalah palsu. Karena pastitetap ada yang bekerja; misalnya:menyusun jadwal, mencari penceramah,menentukan tema-tema renungan, danlain-lain. Sebenarnya mereka inilah yangmenjadi pemimpin.

B. Pilihan lain: Kepemimpinan sebagai pelayanan spiritual(Yoh 13:1-17).

Yesus memberikan contoh.1. Dalam kehidupan bersama, orang kristen

menerapkan kepemimpinan sebagai pelayanan.Oleh sebab itu setiap orang pada dasarnya adalahseorang pemimpin, karena setiap orangmemberikan pelayanan.

2. “Kepemimpinan spiritual” atau “Kepemimpinandalam bidang rohani”artinya pemimpin dibentukoleh Roh Kudus (dibimbing oleh Roh Kudus, olehkuasaNya dan menghasilkan buah-buah Roh).

a. Apapun yang kita lakukan, kita lakukandalam Roh, bahkan penggunaan uang dapatrohaniah.

b. Sesuatu yang rohaniah tidak sama dengansesuatu yang hebat, yang menakjubkanatau adikodrati (supernatural). Karena adajuga hal yang adikodrati, tapi jahat.

IV. Pelayanan dalam Tubuh Kristus.A. Rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh (I Korintus 12:4-31).

1. Tuhan menghendaki kita berbeda-beda dan salingmembutuhkan.

Apakah “Kepemimpinan Kristiani” Itu?

19

Conto

h D

aft

ar

Pri

ori

tas

Kel

uarg

a

• m

akan

ber

sam

a•

berk

umpu

l ber

sam

a

• do

a be

rsam

a•

berd

ialo

g

• ha

ri k

elua

rga

• w

eeke

nd

• m

akan

di l

uar

Peke

rjaa

n

• 40

jam

ker

ja

• ke

luar

kot

a

• la

in-lai

n di

nas

• ta

mba

han

kurs

us

• re

nung

an-r

enun

gan

Pers

ekut

uan

Doa

• Pe

rsek

utua

n D

oa

• tim

pel

ayan

an

• se

min

ar/lok

akar

ya

• ku

njun

gan

• ke

lilin

g pe

rsek

utua

n

Paro

ki

• Li

ngku

ngan

• W

ilaya

h

• Pa

roki

• Pa

nitia

• ak

tivi

tas

lain

Prib

adi

• m

akan

, tid

ur•

men

ulis

• su

rat, b

elaj

ar•

doa

• pl

anni

ng

• ko

ran,

bac

aan

• la

in-lai

n

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

38

Page 20: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

2. Tuhan tidak menginginkan adanya persaingan,secara khusus dalam bidang spiritual.

B. Sebagai orang kristen, kita harus menempatkan kasihsebagai dasar pelayanan kita (I Korintus 13:1-3).

1. Dasar pelayanan adalah kasih terhadap saudaradan saudari kita dan saling berbagi dalam wartaKristus di dalam situasi hidup sehari-hari.

2. Setiap orang hendaknya mempunyai dasar yangsama.

C. Karunia-karunia khusus1. Bila Tuhan memberikan suatu tugas dalam

pelayanan, Dia membuat kita sebagai alat dalamtubuhNya.

2. Ada kecenderungan untuk menyamakan pelayananspiritual dengan karunia berkata-kata; karenabanyak kelompok hanya merupakan PersekutuanDoa (belum ada persekutuan hidup).

3. Ada kecenderungan untuk menyamakan,pelayanan spiritual dengan hal-hal yang hebat(yang menakjubkan).

D. Menemukan pelayanan kita.1. Untuk menemukan pelayanan apa yang diinginkan

Tuhan bagi kita, kita memerlukan waktu. Mungkinperlu waktu 8-10 tahun agar kita mengenal caraTuhan bekerja melalui kita.

2. Di antara waktu itu, kita tidak boleh hanyamenunggu saja; tetapi harus melakukan hal-halyang baik yang ada yang kita jumpai. Karena kitadapat melihat Allah bekerja melalui kita hanya disaat kita memberi pelayanan.

3. “Dia yang setia dalam perkara kecil, akan diberikantanggung jawab dalam perkara yang besar”(Mateus 25:21).

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

20

Ketertiban dalam pengertian keteraturan yang sopanmembawa rasa damai sejahtera seperti yang dapat kitabaca dalam I Korintus 14:26-33 (peraturan dalampertemuan jemaat). Khusus dalam ayat-ayat berikut.

“Jadi bagaimana sekarang, saudara-saudara? Bilamanakamu berkumpul, hendaklah tiap-tiap orangmempersembahkan sesuatu; yang seorang mazmur,yang lain pengajaran, atau pernyataan Allah, atau karuniabahasa Roh, atau karunia untuk menafsirkan bahasa Roh,tetapi semuanya harus digunakan untuk membangun”(ayat 26).

“Karunia nabi takluk kepada nabi-nabi. Sebab Allah tidakmenghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera” (ayat32, 33).

Lebih jelas lagi dalam I Korintus 14:40: “Tetapi segalasesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur”.

Jelaslah kiranya bahwa:

II. Kita perlu membawa ketertiban diri ke dalamkehidupan pribadi kita. Dengan kata lain: kita perlumenjadikan kita tertib atau kita perlu menertibkan diri.

A. Penyakit kita atau masalah umum kita adalah kita inginmelakukan segala sesuatu yang Tuhan ingin kita lakukan.Untuk dapat menertibkan diri seperti yang tersebut diatas, maka kita membutuhkan sarana yang dapatmenolong kita untuk dapat melaksanakan hal-hal pokokadalah:

1. Daftar prioritas- Susunlah prioritas hidup di dalam tiap

bidang kehidupan kita, keluarga, pekerjaan,persekutuan doa, paroki, pribadi, dan lain-lain).

- Catatlah hal-hal pokok atau penting dalammasing-masing bidang.

Tertib Hidup Seorang Pemimpin

37

Page 21: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

V. Pertanyaan Diskusi1. Bagaimana dapat dibedakan bentuk kepemimpinan

Kristiani dan bentukkepemimpinan sekuler (duniawi).2. Apa perbedaan pelayanan spiritual (rohaniah) dengan:

a. Pelayanan yang menakjubkan (hebat)?b. Pelayanan yang adikodrati (supernatural)?

3. Bagaimana kita dapat membantu agar anggota-anggotapersekutuan doa dapat berkembang di dalammewujudkan cinta kasih sebagai dasar pelayananmereka?

4. Bagaimana usaha kita untuk menghidupkan ataumengembangkan segi pelayanan di dalam persekutuandoa kita?

5. Bagaimana kita dapat membantu agar orang menemukanbentuk pelayanannya di dalam gereja setempat?

VI. Penerapan (Aplikasi).Salah satu tanggung jawab utama tim pemimpin ialah:membantu orang untuk menemukan bentuk pelayanan yangdikehendaki Tuhan bagi mereka.

1. Untuk mencapai tujuan ini, perlu diadakan pertemuan-pertemuan yang teratur dan sharing tentang pelayanan-pelayanan yang diberikan.

2. Mengamati bagaimana Tuhan bekerja melalui saudaradan saudari, agar dapat memberi bantuan untukmengembangkan karunia-karunia yang mereka perolehdan menggunakannya secara tepat.

3. Mengadakan pertemuan-pertemuan antar orang-orangyang mempunyai pelayanan dan karunia yang sama,untuk mendengarkan Tuhan dan belajar mengembangkanbidang itu melalui studi dan sharing.

Apakah “Kepemimpinan Kristiani” Itu?

21

Pendahuluan:”Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang,melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasuldan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Didalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadibait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu jugaturut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalamRoh” (Efesus 2:19-22).

I. Dalam kehidupan kita, dibutuhkan ketertiban atautertib diri dan relasi pribadi.

A. Di balik banyak masalah yang kita alami adalahketidaktertiban diri di dalam kehidupan dari seseorangatau sekelompok orang-orang. Bidang-bidang:

1. Lemah atau kurang ketertiban di rumah membawaakibat buruk kepada persekutuan doa.

2. Tidak setia dalam pelayanan karena terlalu banyakkomitmen.

3. Ketidakberesan hidup pribadi membawa akibatkepada setiap orang.

B. Salah satu sebab ketidaktertiban diri adalah: banyak orangtakut akan ide tertib diri. Hal ini disebabkan antara lain:

1. Pengalaman yang jelek tentang ketertiban.2. Merasa takut bahwa ketertiban akan

menghancurkan kebebasan dan spontanitas. Halini dapat dipahami, mengingat masih terjadi salahpengertian tentang makna kebebasan yangsebenarnya; kebebasan tidaklah sama denganspontanitas yang tak terkendalikan.

C. Sebaliknya malahan, sebab ketertiban justru menolongkita untuk memperoleh lebih banyak kebebasan danbanyak problema dapat dihindari.

II. Tertib HidupSeorang Pemimpin

36

Page 22: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Kesetiaan kepada Yesus menuntut dari pemimpin-pemimpinPembaharuan Karismatik bahwa mereka sendiri memprioritaskanpertumbuhan rohani sendiri. Kalau anda telah menjadi pemimpin,apakah yang diharapkan Tuhan dari anda? Apakah perludiperbuat oleh si pemimpin dalam hidupnya sendiri untukmenyenangkan hati Tuhan?

Yang mau dibicarakan sekarang: tanggung jawab seorangpemimpin sehubungan dengan hidup rohani sendiri =pertumbuhan Kristus. Secara singkat perlu juga sebentardisinyalir beberapa problem yang mungkin dialami olehpemimpin-pemimpin dan bagaimana penyelesaiannya.

OutlineI. Apa yang diharapkan Tuhan dari seorang pemimpin?

A. Pertumbuhan rohani: ”Usahakanlah supaya engkau layakdi hadapan Allah, seorang pekerja yang tidak usah malu,yang berterusterang memberitakan perkataan kebenaran.Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh, yangtidak layak. Seorang hamba Tuhan harus ramah haruscakap mengajar harus sabar harus dengan lemah lembutmenuntun orang, memimpin orang sehingga merekamengenal kebenaran” (II Tim 2:14-26).

B. Pertumbuhan iman: dalam penganiayaan “Engkau telahmengikuti pengajaranKu, cara hidupKu, pendirianKu,imanKu, kesabaranKu, kasihKu dan ketekunanKu. Engkautelah ikut menderita penganiayaan dan sengsara sepertitelah kuderita …… Memang setiap orang yang mau hidupberibadah di dalam Kristus Yesus akan menderita ……”

Dalam pembacaan Kitab Suci, ingatlah juga bahwa darikecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat

IV. Pemimpin HarusBertumbuh Secara Spiritual

22

baikinya. Yang penting bukan siapa yang salah, tetapiyang penting agar relasi diperbaiki.

4. Sering keretakan dalam hubungan dengan seseorangdapat diatasi, bila kita mau bertemu dengan orang itusecara pribadi dan sebagai saudara berbicara sampaituntas, agar dapat saling mengenal, maksudnya danmeneruskan kesepakatan, dan menyerahkannya kepadaTuhan, untuk disembuhkan.

Pedoman Kerja Sama bagi Kelompok Inti Pembaharuan Karismatik

35

Page 23: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

memberi hikmat kepadamu dan yang menuntun engkaukepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus.Segala tulisan yang diilhamkan Allah memangbermanfaat:

- untuk mengajar- untuk menyatakan kesalahan- untuk memperbaiki kelakuan- untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Dengan demikian tiap orang kepunyaan Allah diperlengkapiuntuk setiap perbuatan baik (I Tim 3:10-17).

C. Pentingnya diketahui ajaran Kristiani yang fundamental:Bagaimana hidup sebagaimana seorang Kristen.

D. Pentingnya ada satu hidup berdoa

II. Problem-problem yang ditemukanA. Walaupun sendiri baru mulai berusaha untuk bertumbuh

dalam roh, telah diharapkan sebagai pemimpin untukmembimbing orang lain.

B. Menyerahkan diri untuk dibabtis dalam Roh belum berartibahwa kita sendiri masih dapat dijerat oleh pekerjaan-pekerjaan daging dan roh-roh jahat, seperti adanya:superspiritualisme, penilaian yang salah tentang karunia-karunia, terlalu ditekankan harus adanya karunia tertentukepada setiap orang, dan lain-lain.

C. Problem-problem yang ditemukan:1. Superspiritualisme:

Tugas dan kewajiban setiap hari ditinggalkan,keinginan untuk menerangkan setiap peristiwasecara rohani, keinginan untuk mengikutipersekutuan doa di mana-mana, kecenderunganuntuk berdoa saja atas orang lain atau halproblematis tanpa memperhatikan bahwa hal-halyang lain harus diutamakan lebih dahulu, umpamamemperbaiki kesalahan, pengampunan, koreksirelasi, menghentikan satu kebiasaan atau

Pemimpin Harus Bertumbuh Secara Spiritual

23

kuat, ditolong dan didukung dalam kesulitan-kesulitan?

- Apakah anda merasa berkembang dalamsemangat kelompok inti?

- Atau ada pertanyaan-pertanyaan lain untukmenunjang perkembangan persekutuan doa?

Pertanyaan untuk sharing:1. Apakah dalam persekutuan doa anda ada kesulitan-

kesulitan yang bersifat struktural? Yang mana?2. Apakah dalam persekutuan doa anda ada kesulitan-

kesulitan yang bersifat personal? Yang mana?3. Mana langkah-langkah yang mungkin untuk mengem-

bangkan kelompok inti anda? (cinta, dedikasi, komitmen).4. Mana problema masa lalu, atau problema saat ini yang

harus diatasi?5. Apakah kelompok inti kita berkembang terus, sehingga

relasi-relasi cinta dan komitmen kita juga tambah terus?Apakah masih perlu menambah keaktifan-keaktifan barupada “acara tetap” dari kelompok inti kita?

Catatan:1. Sharing dalam kelompok kecil salah satu sumber pokok

untuk berkembang dalam hidup Kristen. Orang yangtinggal “sendirian” tak mudah menjadi dewasa dalamiman, karena kurang didukung oleh orang lain dalammengatasi segala macam hambatan.

2. Cara yang paling baik untuk mengatasi problema-problema dalam persekutuan doa ialah membangun dasaryang tepat dulu. Yakni relasi yang baik sebagai kakakadik dalam persaudaraan Tuhan. Baru dapat bersama-sama secara saudara bertanggung jawab mengenaibanyak persoalan. Tanpa dasar itu sangat sukar mengatasiproblema-problema persekutuan doa.

3. Jika terjadi clash karena tersinggung atau perbuatansalah, sebaiknya orang yang bersangkutan memper-

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

34

Page 24: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

perbuatan yang tidak baik. Lagi: kecenderunganuntuk terlalu menitikberatkan karunia-karuniatertentu. Cara perbaikan :

- perhatikan buah-buah roh.- jagalah bahwa relasi kita dengan orang ada

baik, terutama dalam keluarga.2. Overcommitment:

a. Memang generousity atau “kemurahan hati”adalah buah Roh yang pertama.

b. Tetapi overcommitment akan menjadipenyebab bahwa kita tidaklagi mengikutiagenda Tuhan, melainkan agenda pribadisaja. Tugas kita pertama adalah menjagadan memperbaiki relasi-relasi kita yangdekat: relasi suami-istri, relasi orang tuadan anak-anak, relasi antar saudara dantetangga dan orang sepekerjaan.

c. Kita harus pandai melihat apa yang harusmendapatkan prioritas, dan sesudahnyamemberikan kepadanya perhatian yangpertama.

3. Pemimpin dengan problem-problem yangemosional:

a. Bergerak sebagai pemimpin di bidangspiritual mungkin akan membukakan satukemungkinan untuk memenuhi kebutuhanyang tidak terpenuhi dalam hidup sehari-hari: kebutuhan untuk mendapatkanpenghargaan, menerima cinta kasih dariorang.

b. Mereka yang amat mudah tersinggung,mereka yang kurang stabil dalamkepribadiannya, jangan dipilih sebagaipemimpin.

III. Pemecahan dan PenyelesaianA. Iman: “Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada

mereka berjalan di atas air… mereka terkejut, tetapi Yesus

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

24

E. Memperbaiki relasi-relasi yang retak: melalui rekonsiliasi,minta maaf, mulai lagi. Sebaiknya berdoa dulu agar tahubagaimana menegur. II Tim 4:2

F. Menghindari sikap-sikap yang salah: persaingan, iri,ambisi, dan lain-lain. Pakailah energi untuk hal-hal positif,dengan memuji Tuhan, menjadi tabah dan ulet dalammembangun relasi-relasi yang baik.

IV. Harus punya visi atau pandangan atau cita-citamengenai peran kelompok inti (II Tim 4:2.)

A. Kelompok inti adalah pembimbing dalam umat Allah,dalam hidup rohani, hidup menurut semangat Yesus,injilNya, kehendak Bapa; itulah fungsi mereka, bilamelayani orang dalam persekutuan doa.

B. Kelompok inti hanya punya tugas pelayanan itu bukansuatu “status”, jabatan (bdk. Markus 10:42-45). Tugaspelayanannya ialah membawa kesatuan, mengambilkeputusan-keputusan, melayani kebutuhan-kebutuhan.Kita menjadi kakak adik dalam kelompok inti dan hambadari dan untuk umat persekutuan doa. Jadi kita tidakbersikap secara duniawi.

C. Untuk mengembangkan visi kita, sebaiknya kita setiapkali pada satu sama lain bertanya! Misalnya:

- Bagaimana kesadaranmu mengenai kehadiranTuhan dalam hidupmu minggu lalu?

- Apa yang diajarkan Tuhan kepadamu waktu berdoaatau belajar Kitab Suci minggu ini?

- Bagaimana Tuhan telah menggunakan dirimudalam melayani seminggu ini?

- Apakah Tuhan minta agar anda berubah dalamsatu hal, agar bisa tumbuh dalam cinta kepadasesama?

- Apakah anda sudah mengadakan sharing pribadidengan seseorang, agar berkembang menjadi

Pedoman Kerja Sama bagi Kelompok Inti Pembaharuan Karismatik

33

Page 25: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

berkata: “Tenanglah, Aku ini …… lalu Petrus berseru:“Suruhlah aku datang kepadaMu berjalan di atas air.” KataYesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu danberjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketikadirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam,lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesusmengulurkan tanganNya, memegang dia dan berkata:“Hai, orang yang kurang percaya, mengapa kaubimbang?” (Mateus 14:22-33).

B. Kasih: Tanamkanlah kesadaran bahwa Dia, Allah,mencintai kita. (I Yohanes 4:16; Yohanes 17:20-21)

C. Persaudaraan antara pemimpin-pemimpin sangat pentinguntuk diciptakan.

D. Perlunya mencari tempat (pekerjaan) yang tepat bagikita.

1. Sebab adanya bahaya bahwa kita terbawa-bawaoleh ambisi kita, diikuti lagi oleh rasa takut bahwakita tidak berbuat cukup.

2. Boleh jadi bahwa tempat yang tepat dirasakan kitaamat sulit bagi kita. Tetapi kalau kita berada ditempat yang tidak tepat, kita tidak akan membawabuah, dan mungkin oleh karena itu akanberfrustrasi.

3. Jadi kesimpulan pentingnya: carilah bimbinganTuhan

Pertanyaan sharing:1. Share bagaimana hidup doamu. Apa yang paling dihargai?

Kesulitan mana yang kita alami akhir-akhir ini? Bagaimanaitu dapat diatasi?

2. Adakah saya berusaha untuk membangkitkan dan untukmempertahankan relasi-relasi yang baik di dalam keluargasendiri atau di dalam lingkungan hidup pribadi di dalammana saya hidup?

Pemimpin Harus Bertumbuh Secara Spiritual

25

Filipi 2:1-7: Misalnya seorang mau ke luar, mengundurkandiri, jika pendapatnya atau usulnya tak diterima.Sebaiknya, bila soalnya bukan hal prinsipiil, dicarikompromi atau kesepakatan saja, dan sesudah itu mintamaaf atas keretakan dalam relasi tersebut. Makasebaiknya kita belajar atau berlatih untuk tahu bagaimanakerjasama dengan memuaskan. Perlu berkomunikasiterus-menerus dalam hal itu.

B. Klik-klikan atau partai-partaian. Artinya bila anggota-anggota:

- Menuruti cara dunia politik mencari “dukungan ataukelompok” yang sepaham dengan idenya sendiri,untuk mendobrak atau menekan orang-orang lainagar setuju (jadi bukan kehendak Tuhan yangdicari, tetapi kemauannya sendiri).

- Bila sudah ada klik-klik atau partai-partai; atasilahitu, dengan mempersatukan, dengan membica-rakan, dengan berdoa dan bertobat atas sikap-sikap yang keliru.

C. Individualisme:Cenderung untuk menangani semua hal sendiri, hanyatahu memerintah, menentukan sendiri. Padahal, tidakada seorangpun yang mempunyai segala karisma.Tuhanlah yang membagi-bagikannya, maka harus adakerja sama sebagai tubuh atau badan atau kelompok.Inipenting untuk melindungi kita terhadap hal-hal aneh darisatu orang sebagai pemimpin.

D. Bersikaplah positif, dan berbicaralah dengan tepat tentangproblema-problema: Jangan memberi komentar ataukritik yang pahit, sinis, pedas, negatif; tetapi bicaralahdengan sikap Yesus, membangun, dengan berdoa, positif,dengan pengurapan (annointment) Roh Allah.

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

32

Page 26: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Penerapan:Pemimpin-pemimpin kelompok persekutuan doa harus berusahapertama-tama menjadi saudara-saudari, barulah kedua:pemimpin. Maka dapat dikatakan bahwa satu kebiasaan yangamat baik adalah: memprioritaskan persaudaraan kita.

Untuk itu usahakanlah untuk men-sharingkan hidup pribadisendiri yang spiritual dengan teman-teman kita dalam rapat-rapat atau pertemuan-pertemuan kita sebagai pemimpin.

Sharing adalah satu jalan Tuhan sendiri untuk membantu kita,supaya hidup kita tinggal tetap terbuka bagi saudara-saudaripemimpin lain yang kita jumpai. adalah satu pemberian tanggungjawab kita tentang cara hidup dan tindakan kita.

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

26

b. kurang komitmen bagi satu sama lain.c. semua mengambang karena tidak diambil

keputusan-keputusan yang perlu.

II. Relasi-relasi personal baik dalam kelompok inti adalahmutlak pokok:

• I Korintus 13: kalau tak ada cinta, karya kita tak bergunasedikitpun!

• Galatia 5:19-21: karya atau buah daging atau dunia:perpecahan, iri, curiga, persaingan, dan lain-lain.

A. Pertama-tama kita harus menjadi “kakak atau adik” dalamcinta Yesus dulu, dan pembimbing kemudian. Sebabkelompok inti harus menjadi ragi: contoh “hidup dalamRoh Yesus”; inilah kunci dalam pembinaan suatupersekutuan doa. Kita harus menjadi model atau injil yanghidup, alter Kristus, man atau woman of God dulu, barukemudian “administrator”, berfungsi pelayan persekutuandoa. Inilah yang memikat orang-orang.

B. Maka kita harus mengenal dan mendukung satu samalain:

1. menyediakan waktu untuk persaudaraan(fellowship), di samping “kerja sama dalampelayanan” (business).

2. Kita harus berdedikasi bagi satu sama lain:memperhatikan, menolong, mendukung,mendoakan.

C. Sasaran kelompok inti: bukan hanya membuat hal-hal,tapi lebih-lebih menghayati cinta Yesus bersama: menjadipersekutuan kakak-adik dalam cinta Yesus dan sesama.

III. Problema-problema yang harus diatasi:A. Kurang dedikasi atau komitmen dalam bekerja sama dan

mengatasi kesulitan-kesulitan.

Pedoman Kerja Sama bagi Kelompok Inti Pembaharuan Karismatik

31

Page 27: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

Suatu pertemuan antara pimpinan persekutuan doa dari seluruhAmerika Serikat menghasilkan pokok-pokok dari bahan yangdisajikan di sini. Yang menjadi paling menonjol dari segalakesulitan yang dialami ialah hubungan pribadi antar pemimpin-pemimpin persekutuan doa. Kelompok doa berkembang menjadihubungan yang lebih mengandung cinta dan kesetiaan, di dalamhubungan pribadi.

Dari pertemuan tersebut, muncullah beberapa prinsip yang dapatdipergunakan dalam membangun kelompok-kelompok inti yangberhasil. Misalnya: prinsip-prinsip seperti mengutamakanpersaudaraan di antara pemimpin-pemimpin dan mengatur acaraharian setiap pemimpin dengan teratur. Juga prinsip mengenaicara memilih anggota kelompok inti dan bagaimana menentukantugas mereka. Yang muncul juga ialah nasehat-nasehat praktisyang berguna dalam bekerja sama sebagai pemimpin.

Bahan dari Amerika ini dipelajari oleh beberapa orang yang sudahbiasa diminta memberi pengajaran di Keuskupan Agung Jakarta.Mereka ini bertemu dan bertukar pikiran tentang caramenerapkan bahan ini pada kebutuhan-kebutuhan Indonesiakhususnya Jakarta.

Bahan yang disajikan di bawah ini dimaksudkan untuk parapemimpin dalam persekutuan doa. Akan paling baik kalau bahanini dibahas oleh masing-masing kelompok inti sebagai kelompok,karena yang dibicarakan disini menyangkut hubungan pribadiantar kelompok inti dan juga menyangkut cara mereka bekerjasama dengan lebih baik. Bahan ini sebaiknya jangan diberikansebagai bahan pengajaran umum dalam persekutuan doa.

Sebelum bahan ini dibahas, adalah sangat berguna untukmembahas lebih dahulu tentang “Kepemimpinan Rohani” yang

Bekerja Sama Sebagai PemimpinPedoman membentuk kelompok inti yang berhasil

27

dan saudara-saudara dipanggil Tuhan untuk berpartisipasidalam program ini. Sebab Tuhan cinta kepada setiap anda,dan memanggil setiap saudara selaku pembimbing dalamprograma Tuhan sendiri. Tuhan memberikan semangat,dan pengharapan kepada anda.

4. Maka sambutlah programa ini sebagai suatu kesempatanbagus untukevaluasi dan revisi kelompok inti kita! Makasaya persilahkan anda untuk melihat apa yang sedangdilakukan Tuhan sendiri dalam kelompok inti anda, danbagaimana anda membimbing persekutuan doa anda.Juga Yesus dengan murid-muridNya kadang-kadang ketempat sepi.

I. Kelompok Inti atau ”yang diterima” adalah hakiki bagimasa depan pembaharuan karismatik

A. Persekutuan doa gagal, karena para pembimbing:1. Tidak berkembang, karena relasi-relasi dalam

kelompok inti kurang harmonis.2. Tidak berkembang, karena memang belum punya

pembimbing “yang diterima”.3. Tidak dapat berkembang, karena tidak melibatkan

lebih banyak orang dalam pelayanan-pelayananNya.

B. Kebanyakan persoalan dalam kelompok inti adalahstruktural atau personal.

1. Contoh-contoh problema struktural:a. tidak melibatkan orang-orang lain atau baru

dengan karisma, sehingga selalu segelintiryang sama yang mengerjakan semua hal.

b. tak dapat dengan efektif membimbingorang-orang dalam pencurahan roh.

2. Contoh-contoh problema personal:a. perbedaan paham, persaingan, perasaan-

perasaan negatif, klik-klikan atau partai-partaian, iri hati (Gal 5:20-21), kepentingandiri, dan lain-lain.

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

30

Page 28: booklet Kepemimpinan Rohani - Pembaruan Karismatik Katolik ... Kepemimpinan... · Badan Pelayanan Nasional - Pembaharuan Karismatik Katolik - Indonesia untuk kalangan sendiri Judul

menjadi dasarnya. Bahan dalam “Bekerja Sama sebagaiPemimpin” mengandaikan pandangan rohani yang luas yangterdapat dalam “Kepemimpinan Rohani”. Akan tetapi “BekerjaSama sebagai Pemimpin” dapat sangat berguna baik pemimpinyang baru terbentuk dalam suatu kelompok maupun bagipemimpin yang sudah lebih berpengalaman.

Bagi kelompok inti yang baru terbentuk, bahan ini akan memberidasar yang kuat bagi pertumbuhan kelompok mereka atau justruakan memberikan petunjuk-petunjuk yang memungkinkanbertahannya kelompok mereka! Bagi pemimpin kelompok intiyang sudah berpengalaman, bahan ini akan memberikankesempatan berdiam diri sejenak dalam kesibukan pelayananmereka supaya dapat bertanya-tanya tentang perkembanganmereka sebagai pribadi dan sebagai kelompok.

Kepemimpinan Rohani dan Bekerja Sama sebagai Pemimpin

28

Relasi-relasi personal antar-anggota kelompok inti

Sasaran:Agar para calon kelompok inti atau pembimbing yakin bahwacara mereka bekerja sama bukan pertama-tama berdasarkanhal-hal yang dilakukan, tetapi pertama-tama berdasarkan cintadan perhatian persona yang lebih sempurna antar-merekasendiri: menjadi persekutuan cinta Yesus.

Intro:1. Persekutuan-persekutuan doa sampai sekarang masih

merupakan tulang punggung Pembaharuan Karismatik,sebab disinilah terasa apa yang dimaksud Tuhan denganmembaharui umat GerejaNya. Cukup banyak persekutuandoa dalam Pembaharuan Karismatik gagal berkembangatau bubar, karena tidak ada kelompok inti ataupembimbing yang dituruti. Maka dalam ceramah ini kitabicara mengenai relasi antar anggota-anggota kelompokinti, yang berfungsi sebagai pembimbing dalam perseku-tuan doa.

2. Mungkin, setelah beberapa tahun melihat begitu banyakkesulitan dalam kelompok inti, kita merasa “berat”,menjadi putus asa, atau bahkan kehilangan semangatberjuang. Apalagi kalau sadar, bahwa orang-orang katolik“biasa” (yang setiap minggu ke gereja, berdoa sebelumatau sesudah makan, berdoa rosario kadang-kadang, danlain-lain) juga bisa ke sorga. Untuk apa saya harus repotmelayani ini itu, belajar hal atau cara hidup Kristiani yangbaru?

3. Tuhan Yesus mau menebus, menyelamatkan, restorasi,rekreasi, seluruh ciptaan. Tuhan Yesus adalah cahayadunia, dan Ia hendak menyinarkan itu keseluruh ciptaan,membuat semua “baru”. Inilah programa Tuhan sendiri,

I. Pedoman Kerja Sama bagi KelompokInti Pembaharuan Karismatik

Pedoman percobaan untuk membina kelompok inti yang berhasil

29