Upload
yogo-wibowo
View
250
Download
10
Embed Size (px)
Citation preview
Kejang pada neonatus
Adalah kejang yang terjadi pada bayi yang berumur sampai dengan 28 hariMerupakan keadaan daruratMenandakan penyakit SSP atau metabolikAngka kejadian 1,5-14 per 1000 kelahiran
Manifestasi klinisBentuk kejang yg hampir tak terlihat- pergerakan muka, mulut atau lidah berupa menyeringai, terkejat-kejat, menghisap, mengunyah, dan menguap- kedip-kedip, deviasi bola mata horizontal dan gerakan cepat bola mata- gerakan berupa mengayuh atau berenang- manifestasi pernapasan: apnea, hipernea
Pergerakan abnormal, perubahan tonus badan, spt- tonik fokal, unilateral, fokal menjadi bilateral dan multifokal berpindah-pindah-tonik satu ekstremitas, ekstensi lengan dan tungkai (deserebrasi), ekstensi tungkai, fleksi lengan (dekortikasi)- mioklonik setempat, umum
Jitterines Adalah gerakan tremor cepat dengan irama dan amplitudo yang sama dan kadang-kadang bentuk klonus
Perbedaan jitteriness dan kejang
Etiologi I. Intrakranial 1. asfiksia 2. trauma3. infeksi (bakteri, virus)4. kelainan bawaanII. Ekstrakranial1. gangguan metabolik (hipoglikemia, hipokalsemia,hipomagnesemia,gangguan Na dan K
2. toksik (intoleransi anestetik lokal, drug withdrawal)3. kelainan yang diturunkan (ggn metabolisme asam amino, kekurangan piridoksin)4. kernikterusIII. Idiopatik1. benign familial neonatal convulsion2. the fifth day fits
Diagnosis Anamnesis- manifestasi kejang- skor Apgar 5 menit- riwayat kelahiran- riwayat keluarga- obat-obatan- penyakit ibu
Pemeriksaan fisik- macam kejang- kesadaran- fraktur, depresi atau moulding berlebihan (UUB besar/ menonjol- funduskopi (perdarahan retina, korioretinitis, stasis vaskular)- transiluminasi kepala- kelainan jantung
Pemeriksaan laboratoriumGula darahPungsi lumbalDarah rutinElektrolit, analisis gas darahEKGEEG
Tata laksanaPengobatan terhadap penyakit primer yang utama ( cari kausa)Pemberian antikonvulsan adalah sekunderOksigenInfus dekstrosa (jenis cairan tergantung umur dan kemungkinan penyebabnya)
Pengobatan dg antikonvulsan dimulai bila gangguan metabolik tidak dijumpaiPilihan utama fenobarbitalloading dose: 15 mg/kgBB iv kalau dalam waktu 60 menit masih kejang ditambah dengan 10 mg/kgBB/kalisekali pemberian (maks. 30 mg/kgBB/24 jam)jika berhasil lanjutkan dengan dosis rumatan: 5-8 mg/kgBB/hari im/po dibagi 2 dosis
Jika tidak berhasil, fenitoin loading dose 15 mg/kgBB iv pelan (1ml/kgBB/menit)Kalsium glukonas 1-2 ml/kgBB/hari dilarutkan dalam dekstrosaiv drip, pada hipokalsemiaPiridoksin (B6) 50 mg/kgBB/kali iv atau im pada pyrydoksin dependencyAntibiotik bila penyebabnya infeksiPantau pernapasan, tekanan darah, dan gula darahtermoregulasi
Skema penanganan kejang pada neonatusKEJANGFenobarbital loading dose 15 mg/kgBB im/iv pelanKejang masih menetap dalam 60 menitFenobarbital 10 mg/kgBB/kali im/iv pelanTETAP KEJANGFenitoin loading dose 15 mg/kgBB iv pelan (iml/kgBB/menit)Fenitoin rumatan 5-8 mg/kgBB/hari iv/po dibagi dalam 3-4 dosis, diberikan bersama fenobarbitalTIDAK KEJANGFenobarbital dosis rumatan 5-8 mg/kgBB/hari, im atau po dalam 2 dosis