Upload
ukht-marutu
View
238
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
1/25
OKLUSI ARTERI RETINA
SENTRAL Kehilangan visus tiba-tiba yang berat bisa
sampai CF sampai HM
Mengenai hanya satu mata.
Pupil Marcus Gunn
Dalam 6 jam; terjadi kepucatan, edema, cherry
red spot
Terjadi kerusakan retina yang cepat Pengobatan secepat mungkin dalam 24 jam.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
2/25
Penatalaksanaan
Tindakan pertama berupa pengurutan bolamata.
Yang paling efektif dengan parasintesis cairanakuous sebanyak 0,2 ml dengan jarum ukuran
G-30 Dengan penurunan IOP yang tiba-tiba, embolus
akan pindah ke cabang yang lebih kecilsehingga akan terjadi perfusi kembali visus
akan kembali sebagianAsetazolamid 4x500 mg atau manitol IV
Oksigen hiperbarik
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
3/25
Konjungtivitis Gonore
Radang konjungtiva akut dan hebat yang
disertai dengan sekret purulen,
Disebabkan diplokokus aerobik gram negatif
Neiseria gonorhoeae, Bisa mengenai bayi, anak-anak dan dewasa,
Dapat terjadi keratitis, ulkus kornea sampai
perforasi kornea, endoftalmitis dan panoftalmitis.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
4/25
Gambaran klinik
Stadium infiltratif: Kelopak mata bengkak, kaku dan sukar dibuka
disertai rasa sakit pada perabaan,
Terdapat pseudomembran pada konj tarsal
superior, kemosis pada konj bulbi,
Stadium supuratif:
Sekret yang kental.
Pada bayi biasanya mengenai kedua matadengan sekret kuning kental
Diagnosis pasti: dengan pemeriksaanlaboratorium terdapat kuman diplokok
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
5/25
Pengobatan: Sekret dibersihkan dengan kapas yang
dibasahi air bersih atau garam fisiologis,
Penisilin fortified tetes mata setiap 5menit,
Antibiotika sistemik,
Pengobatan dihentikan bila pemeriksaanmikroskopik 3 hari berturut-turut dengan
hasil negatif.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
6/25
GLAUKOMA
Glaukoma:
a. peningkatan tekanan intraokuler
b. pencekungan diskus optikus danc. pengecilan lapang pandang.
Normal TIO = 10-24 mmHg
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
7/25
Tekanan intraokuler ditentukan oleh :a. Kecepatan pembentukan humor akueus
b. Kecepatan aliran keluarnya dari mata
(sistem drainase)
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
8/25
Peningkatan TIO menyebabkanpenekanan pada diskus optikus
sehingga terjadi atropi sel-sel saraf.
http://webvision.med.utah.edu/imageswv/huretina.jpeg7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
9/25
Klasifikasi :Glaukoma primer :
Glaukoma sudut terbuka
Glaukoma sudut tertutup
Glaukoma kongenital
Glaukoma infantile
Glaukoma yang menyertai kel kongenital
lainGlaukoma sekunder: perubahan lensa,
kelainan uvea, trauma, bedah, steroid.
Glaukoma absolut
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
10/25
Pemeriksaan glaukoma : Tonometri (untuk mengukur TIO)
Gonioscopy (untuk melihat sudut BMD)
Funduscopy (menilai diskus optikus) Perimetri (menilai lapang pandang)
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
11/25
Glaukoma sudut terbuka primer :Glaukoma yang paling sering dijumpai
Gambaran patologi adanya proses
degenerasi dijalinan trabekula,pengendapan bahan ekstrasel
Diagnosis ditegakkan jika ada kelainan
diskus optikus, lapang pandang disertaipeningkatan TIO
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
12/25
Pengobatan dengan mengontrol TIO
dengan obat tetes beta adrenergik,
pilokarpin dan epineprin,Dengan obat tidak respon
dipertimbangkan tindakan
trabekuloplasti
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
13/25
Glaukoma sudut tertutup primer : Terjadinya sumbatan sudut BMD oleh
iris perifer sehingga aliran humor
akueus terhambat
Sering terjadi pada usia tua dan
serangan biasanya terjadi pada malam
hari saat pencahayaan berkurang
sehingga iris dilatasi dan menutup sudut
kamera anterior
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
14/25
Diagnosis adanya penglihatan yangturun mendadak disertai nyeri hebat,
mual, muntah. Pada pemeriksaan
didapatkan mata merah, pupil lebar,
kornea keruh.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
15/25
Pengobatan ditujukan untuk penurunan
TIO secepatnya dengan asetazolamid,
obat hiperosmotik dan penghambatbeta blocker
Setelah TIO dikontrol harus dilakukan
iridektomi perifer dan kadang-kadang
trabekulektomi
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
16/25
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
17/25
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
18/25
Glaukoma sekunder : Peningkatan TIO yang terjadi karena
manifestasi penyakit mata lain seperti
adanya kelainan lensa, radang pada
uvea, trauma karena adanya
pendarahan.
Pengobatan ditujukan untuk
menurunkan TIO disertai mengatasi
penyebab yang mendasari.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
19/25
Glaukoma absolut:Merupakan tahap akhir dari glaukoma
ditandai dengan tajam penglihatan nol,
nyeri secara terus menerus dan bola
mata keras, kornea keruh, bilik mata
depan dangkal, papil atrofi dengan
ekskavasi glaukomatosa.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
20/25
Pengobatan dengan memberikan sinar
beta pada badan silier, alkoholretrobulber, eviserasi atau enukleasi.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
21/25
Ablasio Retina
Definisi: Lepasnya lapisan retina sensoris
dari pigmen epitel retina.
Klasifikasi:
Regmatogen
Non regmatogen
Traksi
Exudatif
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
22/25
1. Ablasio retina regmatogen: pelepasan
retina sensoris dari pigmen epitel retinadengan adanya cairan subretina yangmasuk lewat robekan retina.
Gejala: Subjektif: floaters, visus menurun seperti
tertutup tirai.
Objektif: retina terangkat, berundulasi,terdapat lipatan, demarkasi line, terdapatrobekan retina.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
23/25
Penatalaksanaan:
Makula ON: bed rest total,
SA 0,5-1%,
Operasi dalam 2x24 jam.
Makula OFF: bed rest total,
SA 0,5-1%,
Operasi dalam 1x24 jam.
Ablasio lama: operasi dalam 1 minggu.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
24/25
2. Ablasio retina non regmatogen
Traksi: pelepasan retina sensoris dari RPE
oleh tarikan membran vitreus atauproliferasi retina.
Penatalaksanaan: vitrektomi, laserfotokoagulasi, operasi.
Exudatif: pengumpulan cairan subretinaakibat adanya kerusakan RPE atau
pembuluh darah retina sehingga cairandapat masuk kedalam retina.
P/ sesuai penyebab.
7/31/2019 KEDARURATAN DALAM ILMU KESEHATAN MATA
25/25
Benda Asing