Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGAWALAN DAN
PENDAMPINGAN PENYULUHAN
DALAM UPSUS
PADI, JAGUNG DAN KEDELAI TAHUN 2015
Temu Aplikasi Teknologi dan Sosialisasi Dana Fasilitasi BP3K/BPP
Jambi, 5 Mei 2015
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN
OUTLINE
I. PENDAHULUAN
II. STRATEGI PENINGKATAN
KAPASITAS BP3K
III. DUKUNGAN PEMBIAYAAN
PENYULUHAN DI BP3K
IPENDAHULUAN
A. DASAR KEBIJAKAN
1. Permentan No. 131/2014 ttg Mekanisme danHubungan Kerja Antar Lembaga Pertanian dalamMendukung Peningkatan Produksi PanganStrategis Nasional.
2. Permentan No. 03 Tahun 2015 tentang PedomanUPSUS Peningkatan Produksi Padi, Jagung DanKedelai Melalui Program Perbaikan JaringanIrigasi Dan Sarana Pendukungnya;
3. Permentan No. 14 Tahun 2015 tentang PedomanPengawalan dan Pendampingan TerpaduPenyuluh, Mahasiswa dan Bintara Pembina DesaDalam UPSUS Peningkatan Produksi Padi, Jagungdan Kedelai;
4. SK Mentan No. 1243 Tahun 2014 tentang Pokja
KONDISI
PENYULUHAN
PERTANIAN
SAAT INI
PERMASALAHAN :
1. Laku susi belum
optimal;
2. Kebijakan
nasional belum
terjabarkan s.d
Lapangan;
3. Desiminasi
teknologi belum
optimal;
4. Masih adanya
ego sektoral;
5. Peran BP3K
belum optimal;
6. Sarpras , tenaga
penyuluh dan
pembiayaan
terbatas;
KEBIJAKAN
1. Pemantapan Sistem
Penyelenggaraan
Penyuluhan
2. Pemberdayaan
Peran & Fungsi
BP3K sebagai Posko
Program & Kegiatan
Pembangunan
Pertanian di
Kecamatan
PELAKU UTAMA & USAHA BERKUALITAS,
ANDAL, BERKEMAMPUAN
MANAJERIAL, KEWIRAUSAHAAN DAN
ORGANISASI BISNIS
UU NO.16/2006 ttg SP3K;
UU NO. 19 ttg PPP; TARGET
PEMBANGUNAN PERTANIANKelembagaan Penyuluhan :
TK Provinsi : 23 Bakorluh;
9 BKPP; 2 Dinas
TK Kab./Kota : 152
Bapeluh; 184 BKPP; 175
Dinas
Tk Kec. : 5.232 BP3K dari
7.000 Kec. (74%)
Ketenagaan penyuluhan :
Penyul PNS : 27.153 org
THL-TBPP : 20.259 org
Penyuluh Swadaya :
16.484 orang
Minat Petani Maju untuk
menjadi Penyuluh
Swadaya tinggi
Kelembag. Petani:
Poktan : 371.569
unit
Gapoktan : 53.235
unit
BUMP : 10.065
unitSTRATEGI
1. Meningkatkan
Sinergitas, Dinas,
Penyuluhan dan BPTP
2. Penguatan BP3K
3. Pemberdayaan
Penyuluh Pertanian
4. Pemberdayaan Poktan,
Gapoktan,
5. Pengembangan dan
Penyebaran Materi
Penyuluhan
6. Penguatan Program
dan Kerjasama
7. Peningkatan Dukungan
Sarana, Prsarana,
pembiayaan
TANTANGAN :1.Sinergitas antara
dinas teknis
penyuluhan , dan
BPTP
2.Meningkatkan
pelayanan
penyuluhan
3.Mendorong petani
menjadi anggota
poktan /gapoktan
KEBERHASILANPEMBANGUNAN
PERTANIAN
B. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENYULUHAN PERTANIAN
SASARAN
C. PERMASALAHAN
TERBATASNYA DUKUNGAN PRASARANA
DAN SARANA SERTA PEMBIAYAAN
PENYULUHAN DI BP3K
BELUM SEPENUHNYA MAMPU
MEMENUHI KETERSEDIAAN DATA
DAN INFORMASI TEKNOLOGI
TERBATASNYA KUANTITAS DAN
KUALITAS KETENAGAAN PENYULUH
TERBATASNYA FASILITASI
PENYEDIAAN DAN PENYEBARAN
INFORMASI SERTA PROSES
PEMBELAJARAN
TERBATASNYA FASILITASI
PENINGKATAN KAPASITAS
PENYULUH
BP3K UMUMNYA
BELUM DAPAT
MELAKSANAKAN
TUGAS FUNGSINYA
SECARA OPTIMAL
D. TUGAS PENGAWALAN DAN PENDAMPINGANPENYULUH MAHASISWA/ALUMNI BABINSA
1. Melaksanakan pengawalan dan
pendampingan Pelaksanaan GP-
PTT, Percepatan Optimasi lahan
(POL) , Rehabilitasi Jaringan Irigasi
Tersier (RJIT), Penambahan Areal
Tanam (PAT)
1. Bersama penyuluh melakukan
pengawalan dan pendampingan
pelaksanaan GP-PTT, POL , RJIT, PAT
1. Menggerakkan dan memotivasi
petani untuk melaksanakan : (a)
Tanam Serentak, (b) perbaikan dan
pemeliharaan jaringan irigasi, (c)
Gerakan Pengendalian OPT dan
Panen.
2. Meningkatkan kemampuan
kelembagaan petani (Poktan,
Gapoktan, P3A dan GP3A) dan
kelembagaan ekonomi petani.
2. Bersama penyuluh memfasilitasi
introduksi teknologi peningkatan
produksi padi, jagung dan kedelai
yang dihasilkan oleh perguruan tinggi;
3. Mengembangkan model
pemberdayaan petani
2. Melaksanakan dukungan dalam
keadaan tertentu untuk:
(a)penyaluran benih, pupuk dan
alsintan, (b)infrastruktur jaringan
irigasi.
3. Mengembangkan jejaring dan
kemitraan dengan pelaku usaha.
4. Bersama penyuluh mengembangkan
jejaring dan kemitraan dengan pelaku
usaha.
3. Melaksanakan pengawasan
terhadap pemberkasan administrasi
dan penyaluran bantuan kepada
penerima manfaat
4. Melakukan identifikasi, pendataan
dan pelaporan teknis pelaksanaan
kegiatan.
5. Bersama penyuluh melakukan
identifikasi, pendataan dan pelaporan
teknis pelaksanaan kegiatan.
4. Melaksanakan pengawasan
terhadap kegiatan identifikasi,
pendataan dan pelaporan teknis
pelaksanaan kegiatan.
II STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS
BP3K
NO KEGIATAN SUMBER DANA
1 Penyediaan Sarana dan Prasarana BP3K APBN-DAK
2
Fasilitasi Peningkatan Kapasitas BP3K, 5.232
unit:
a. 2.694 unit-17 keg/PL (51,49 %);
b. 2.538 unit-3 keg/PH (48,51 %).
APBN-DEKON
DAN APBN-P
3Pengembangan Penyuluh Pertanian
Swadaya/PPS (10.000 orang)APBN-P
4
Penambahan Honorarium (20.439 orang)
dan penyesuaian ijazah THL-TB PP (307
orang);
APBN-P
5Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh
di Sentra Pajale (24.000 WKPP)
APBN-P
UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS BP3K
NO KEGIATAN SUMBER DANA
6 Penilaian Klasifikasi BP3K -
7 Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertaian (PNS dan THL-TB PP);
Pusat
8Buku Pintar Penyuluh Pertanian (Pengelolaan Data Penyuluhan di BP3K)
-
lanjutan
1. PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA BP3K
a
• Pembangunan dan renovasi kantor
• Pengadaan Sarana pembelajaran di BP3K
b
• Pengadaan Sepeda motor bagi penyuluh
• Pengadaan Sarana kantor
c
• Koordinasi dan sinergi dengan Tim Anggaran Belanja Daerah (Sekda, BAPPEDA) dan Dinas Pertanian, atau
• Melaksanakan secara mandiri
DAK KABUPATEN/KOTA
NO SUB KEGIATAN PL (1 s.d 17)
1 Temu Teknis Penyuluhan tk. Kecamatan (1 pkt)
2 Penyusunan Renja Tingkat Kecamatan (1 pkt)
3 Rembug Tani (1 kali)
4 Pendampingan dan Penyusunan RDKK (1 kali)
5 Percontohan/Demplot (1 pkt)
6Penyusunan dan Penyebaran Media Informasi Spesifik Lokasi
(2 judul)
7 Latihan dan Kunjungan (6 kali)
8 Peningkatan Kapasitas Penyuluh (Bimtek, 3 pkt)
9Administrasi BP3K (Honor dan Perjalanan)
2. FASILITASI PENINGKATAN KAPASITAS BP3K 5.232 unit
(2.694 PL dan 2.538 unit PH )
NO SUB KEGIATAN PH (15 s.d 17)
10 Farmer Field Days (1 kali)
11 Penumbuhan dan Pengembangan Kelompoktani
12 Penumbuhan Penyuluh Pertanian Swadaya (6 bulan)
13 Supervisi
14 Penilaian Kelas dan Kemampuan Kelompoktani
15 Operasional BP3K (Bahan dan ATK)
16 Kursus Tani (6 kali)
17Pengelolaan Data Base Sistem Informasi Penyuluhan
Pertanian/Cyber Extension (4 kali)
lanjutan…
KRITERIA BP3K YANG DIFASILITASI
(PEKET LENGKAP)
NO KRITERIA
1Luas Lahan Sawah Produktif di Wilayah Kerja BP3K
Minimal 1.000 Ha;
2Mampu Meningkatkan Produktivitas Minimal 0,25
s.d 0,5 Ton Per Hektar
3Dapat mensinergikan kegiatan dari Dinas Teknis
lingkup Pertanian
4 Klasifikasi BP3K Minimal di Level Madya
5
BP3K yang Memiliki Luas Lahan Sawah Produkstif
Kurang dari 1.000 Ha, Agar Menetapkan BP3K yang
Difasilitasi Berdasarkan Luas Lahan Sawah
tertinggi ke rendah
2.694
BP3K
3. PENGEMBANGAN (10.000 ORANG) DAN PENUMBUHAN
(2.694 PKT) PENYULUH PERTANIAN SWADAYA
Sasaran
• Penumbuhan calon PPS, 2.694 orang;
• Pengembangan peran, 10.000 orang dari 16.423 orang PPS yang ada
Persyaratan Pengembangann
• Lokasi Penumbuhan: Diprioritaskan di lokasi kecamatan yang memperoleh fasilitasi BP3K (paket lengkap)
• Mengutamakan kabupaten/kota yang belum menumbuhkan PPS
• Calon PPS yang mempunyai keahlian pada usahatani pa/ja/le
• Kegiatan: Identifikasi, sosialisasi dan penetapan PPS
• Rp 1.000.000
Persyaratan Penumbuhan
(APBN)
• Seluruh provinsi, diprioritaskan pada kab/kota yang telah menetapkan PPS dan telah menyampaikan data ke BPPSDMP
• PPS yang mempunyai keahlian pada usahatani bid pertanian TP/horti/nak/bun, diprioritaskan pa/ja/le
• Kegiatan: KursusTani, Bahan Pembelajaran Berupa Saprodidan BantuanTransport (Rp. 3.400.000,-)
4. PENAMBAHAN HONORARIUM THL-TB PP
(APRIL S.D OKTOBER 2015)
• SK Kepala Badan PPSDMP, Kepmentan
• 20.439 orang x 7 Bln @ Rp 200.000,-
Penambahan Honorarium
• SK Kepala Badan PPSDMP ,307 orang x 7 bln, terdiri dari:
• D3 ke S1 = 68 org (Rp 500.000);
• D3 ke D4 = 1 org (Rp 500.000);
• SLTA ke D3 = 56 org (Rp 300.000);
• SLTA ke D4 = 10 org (Rp 800.000);
• SLTA ke S1 = 172 org (Rp 800.000).
Penambahan Honorarium, Penyesuaian
ijazah
5. PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN
PENYULUH DI SENTRA PAJALE (24.000 WKPP)
PENYULUH
PENDAMPING
(PNS dan THL-
TB PP)
Kursus
Tani
Meningkatkan
produktivitas
pajale
Bahan
Pembelajaran
Berupa
Saprodi
Meningkatnya kinerja
penyuluh dalam
pengawalan
Padi: 16.800 unit (6.405.000)
Jagung:4.800 unit (7.035.000)
Kedelai: 2.400 unit (6.215.000)
Bantuan
Transport
Penyuluh
Terfasilitasinya tim
pengawalan dan
pendampingan
penyuluh
BP3K
PRATAMA
BP3K
MADYA
BP3K
UTAMA
BP3K
ADITAMA
Nilai: 826 – 1.000
Nilai: 651 – 825
Nilai: 476 – 650
Nilai: ≤ 475
Catatan: Pedoman Klasifikasi dan Check List Pembinaan BP3K
6. PENILAIAN KLASIFIKASI BP3K
identifikasi jumlah BP3K yang terlibat dalam
peningkatan produksi padi/jagung/kegelai,
akan memberikan implikasi kebutuhan
dukungan teknis yang diperlukan di wilayah
tersebut.
19
KERAGAAN KLASIFIKASI DATA BP3K
BERDASARKAN DESK ANALYSIS dan SELF ANALYSIS
PER AGUSTUS 2014
METODE KATEGORIJUMLAH
BP3K/BPKPRATAMA MADYA UTAMA ADITAMA
DESK
ANALYSIS
1.027 2.646 1.486 74
5.232
20% 51% 28% 1%
SELF
ANALYSIS
366 711 113 23
1.213
30 % 59% 9% 2%
Ditindaklanjuti dengan self analysis oleh BP3K, dasar penetapan Calon Fasilitasi BP3K
7. EVALUASI KINERJA PENYULUH
PERTANIAN (EKPP)
PENYULUH PNS:
27.153 org
THL - TBPP:
20.259 org
PRESTASI
KERJA
SASARAN
MANFAAT
Diketahuinya prestasi
kinerja penyuluh sesuai
tugas dan fungsinya;
Mengetahui permasalahan
dan potensi yang ada sebagai
bahan analisa untuk
perbaikan kinerja penyuluh;
Memudahkan pembinaan di
Pusat, provinsi, kab/kota;
Melakukan penyesuaian2
kebijakan guna meningkatkan
mutu penyelenggaraan
penyuluhan;
1
2
3
4
MENGAPA HARUS EKPP ?
MANFAAT
Alat verifikasi pemberian honor dan BOP
setiap bulan bagi penyuluh PNS dan THL-
TB PP;
Alat verifikasi kewajiban penyuluh
pertanian dalam memfasilitasi
kelompoktani menyusun dan
melaporkan RDKK;
Instrumen dasar pemberian
penghargaan bagi penyuluh,
sebaliknya yang tidak melakukan
atau yang memiliki nilai
“buruk/kurang” dapat dikenakan
sanksi.
5
6
7
Pencapaian Swasembada Pangan
INDIKATOR KINERJA PENYULUH DAN MAHASISWA
1. Penjabaran Area Tanam Per Poktan
2. Pendampingan Penyusunan RDK/RDKK
3. Mengidentifikasi Kerusakan PJIT dan Garakan Perbaikan JIT
4. Pengolahan lahan menggunakan traktor dan lainnya
5. Pengaturan air memanfaatkan JIT
6. Penggunaan BenihVarietas Unggul Baru
7. Penerapan teknologi sistem tanam
8. Pemeliharaan tanaman
9. Penggunaan Pupuk berimbang
10. Pengamatan OPT
11. Penggunaan Alat Panen dan Alsintan
12. Laporan Perkembangan kegiatan per minggu
TUGAS PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN PENYULUH
1. Memastikan sasaran tanam,
panen, produksi dan
produktivitas (April –
September 2015)
2. Melakukan verifikasi CPCL
(Bansos)
3. Memastikan penerapan
teknologi (Jarwo, SRI, VUB,
dll)
4. Pelaporan Mingguan
(tambah tanam dan
produksi) Format Kinerja
Penyuluh
8. BUKU PINTAR PENYULUH PERTANIAN
(PENGELOLAAN DATA PENYULUHAN DI BP3K)
Menjadikan BP3K sebagai Pos Simpul Koordinasi Program dan Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Pertanian di Kecamatan
Sebagai acuan bagi BP3K dan Pelaksana Penyuluhan dalam menyediakan data dan informasi
Tujuan memudahkan pelaksanaan penyuluhan dan pihak lain dalam pembangunan pertanian
Tersedianya data dan informasi Pertanian di BP3K
MENDUKUNG BP3K SEBAGAI PUSAT DATA
DAN INFORMASI
Menjabarkan Target yang Ditetapkan di BP3K melalui SistemInformasi Pertanian Terpadu (Cyber Extension, call center danSMS Gateway)a. Luas Tanam; Luas Panen; Produksi/Produktivitasb. Luas Areal penerapan ‘’Jajar Legowo”c. Luasan Areal penanaman Varietas Unggul Barud. Indeks Pertanaman (IP)e. Jenis Serangan OPT/Bencana Alamf. Penyusunan RDK/RDKK Pupuk dan Benih Bersubsidig. CP/CL (GP-PTT, Jarig, POL, BP3K, dll)
j. Potensi Wilayah Per Komoditas (Kawasan Pertanian)pendekatan e -
proposal efektif
(data
tervalidasi di
BP3K)
III
DUKUNGAN PEMBIAYAAN PENYULUHAN
(pusluh, bakorluh, dinas pertanian)
PEMBIAYAAN PENYULUHAN
UNIT KERJA
APBN APBN-P TOTAL PERSEN
PUSAT 22.589.338. 5.031.860. 27.621.198. 2,90
BAKORLUH 615.854.788. 37.161.312. 653.016.100. 68,60
DINAS PERTANIAN
- 271.319.443. 271.319.443. 28,50
JUMLAH 638.444.126. 313.512.615. 951.956.741 100,0
X 1.000
1. DUKUNGAN KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN PENYULUHAN (DEKON)
29
A. KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2015
NO KEGIATAN VOLUME ANGGARAN (Rp.000)
PERSEN
1PENGUATAN SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN (PUSAT + 33 PROV)
638.435.126
1.1KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN YANG DIFASILITASI (33+506+1.594+2.538)
4.671 Unit 133.567.020 20,92
1.2KELEMBAGAAN PETANI YANG DIFASILITASI DAN DIKEMBANGKAN (1.220+1.594+1.594)
4.711 Unit 11.337.200 1,78
1.3KETENAGAAN PENYULUHAN YANG DIFASILITASI(25.421+20.439+1.594)
48.878 Orang 456.956.840 71,57
1.4 MATERI PENYULUHAN YANG DIHASILKAN 5.606 Judul 12.389.128 1,94
1.5PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN PENYULUH DI LOKASI SENTRA PRODUKSI PANGAN UTAMA
12.752 WKPP 1.594.000 0,25
1.6DUKUNGAN PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN PERTANIAN
81 Dokumen 22.589.338 3,54
Pusat 3,54% Daerah 94,46%
2. APBN-P BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIANDALAM MENDUKUNG UPSUS
No Kegiatan/Detail Volume Satuan Biaya (Rp) Anggaran
42.193.172.000
I. Bakorluh Provinsi 35.992.900.000
1 Penambahan Honor THL-TB PP (20.439 Org x 7 Bln
143.073 OB 200.000 28.614.600.000
2 Penambahan Honor Penyesuaian Ijasahbagi 307 Orang THL-TB PP x 7 Bln
2.149 OB ≈641.368 1.378.300.000
3 Metode Hazton di Prov. Kalimantan Barat
1 PKT 6.000.000.000 6.000.000.000
II. Pusat Penyuluhan Pertanian 6.200.272.000
1. Peliputan, Publikasi dan PenyiapanMateri Penyuluhan Teknis Pertanianmelalui Media Elektronik dan Cetak
1 PKT 2.648.965.000 2.648.965.000
2. Rapat Koordinasi Penyuluhan Tingkat Nasional
1 PKT 700.000.000 700.000.000
3. Pengawalan dan Pendampingan dalamrangka UPSUS Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai
1 PKT 963.135.000 963.135.000
4. Pengawalan dan Supervisi PeningkatanProduksi Padi, Jagung dan Kedelai diProv. Sulawesi Tengah
1 PKT 1.888.172.000 1.888.172.000
Kegiatan Penyuluhan Pertanian Pusat dan Daerah
Pusat 14,69% Daerah 85,31%
No Kegiatan/DetailVolume
Satuan Biaya (Rp) Anggaran
271.319.443.000
III Dinas Pertanian Provinsi
1 Peningkatan Kapasitas BP3K Sebagai Posko PelaksanaPembangunan Pertanian
1.100 Unit 57.760.000 63.536.000.000
2 Rapat Koordinasi PenyuluhanTingkat Provinsi, dan Kab/Kota
2 PKT 6.012.175.000 12.024.350.000
3 Pengawalan dan PendampinganPenyuluh di Sentra Lokasi Pajale
24.000 Unit 6.512.000 156.288.000.000
4 Pengembangan PenyuluhPertanian Swadaya
10.000 Org 3.400.000 34.000.000.000
5 Administrasi dan Monev UPSUS Kegiatan Penyuluhan Pertanian
32 Prov 170.972.000 5.471.093.000
Kegiatan Penyuluhan Pertanian (APBN-P)
lanjutan
ALOKASI PAGU PROV. JAMBI
TAHUN 2015
No Kegiatan Lokasi/Sub Kegiatan Volume PAGU
1 Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan
Prov 1 Unit 330.310.000
Kab/Kota 11 Unit 396.250.000
Kecamatan (BP3K ) PeningkatanKapasitas
49 2.492.140.000
Operasional 51 346.800.000
2 Pengembangan Ketenagaan Penyuluhan
BOP Penyuluh PNS 809 Org 3.106.560.000
Honorarium & BOP THL-TB PP
340 Org 5.532.000.000
Penyuluh Swadaya 49 Org 49.000.000
APBN-P Tambahan Honor THL-TB PP
340 Org 478.100.000
Langganan majalah pertanian
25.920.000
LANJUTAN
No Program Kegiatan Lokasi Kegiatan Volume PAGU
3 PEMBERDAYAAN KELOMPK TANI
PENUMBUHAN EKONOMI PETANI
40 WKPP 73.800.00
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK TANI
49 WKPP 142.240.000
PENILAIAN DAN PENINGKATAN KELAS KEMAMPUAN POKTAN
49 WKPP 76.160.000
4 Pengawalan di SentraPangan
Kabupaten/ Kota 49 Kab/kota 49.000.000
No Kegiatan Lokasi/ Sub Kegiatan Volume PAGU
5 Pengembangan Materi Penyuluhan
Provinsi, kabupaten dan Kecamatan
Prov11 Kab/Kota
100 Kec
72.500.000
Tabloid Pertanian 780 Org x 4 Eds x 12 Bln
271.824.000
Majalah Pertanian Prov11 Kab/Kota
100 Kecx 2 ekpl x 12
edisi
34.260.000
T O T A L 13.523.364.000
LANJUTAN
NO KEGIATAN VOLUME ANGGARAN
(Rp.000)
TOTAL 7.487.540
1PENINGKATAN KAPASITAS BP3K SEBAGAI POSKO PELAKSANA PEMBANGUNAN PERTANIAN
24 Unit 1.386.240
2RAPAT KOORDINASI PENYULUHAN TINGKAT PROVINSI DAN KAB/KOTA
2 PAKET 241.400
3PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN PENYULUH DI SENTRA LOKASI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
784 Unit 5.105.800
4PENUMBUHAN DAN PEMBERDAYAAN PENYULUH PERTANIAN SWADAYA
182 Orang 618.800
5 ADMINISTRASI DAN MONEV DALAM RANGKA UPSUS 2 PKT 115.500
35
Lanjutan…
C. APBNP DITJEN PSP
PROVINSI JAMBI TAHUN 2015
36
PUSAT PENYULUHAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PSDM PERTANIANKEMENTERIAN PERTANIAN
IV. KEGIATAN UTAMA PENDUKUNG SWASEMBADA
KegiatanAPBN
RefokusingAPBN-P
• Percepatan Optimasi Lahan (ha) 513.100 530.000
• Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (ha) 1.525.600 1.100.000
• Traktor Roda 2 (unit) 6.100 20.000
• Pompa Air (unit) 2.328 6.850
• Rice Transplainter (unit) 5.000
• Traktor Roda 4 (unit) 1.000
DITJEN PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
KegiatanAPBN
RefokusingAPBN-P
• GP-PTT Padi (ha) 350.000
• GP-PTT Jagung (ha) 102.000 1.000.000
• GP-PTT Kedelai (ha) 481.000 300.000
DITJEN TANAMAN PANGAN
NO KEGIATAN/DETAIL PELAKSANA
A DUKUNGAN PENYULUHAN DAN DIKLAT TEKNIS DALAM PENCAPAIAN
SWASEMBADA PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
1 Peningkatan Kapasitas BP3K Sebagai Posko Pelaksana Pembangunan Pertanian 1,100 Unit
2 Rapat Koordinasi Penyuluhan Tingkat Regional, Provinsi, dan Kab/Kota 32 Prov
3 Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh di Sentra Lokasi Pajale 24,000 Unit
4 Penumbuhan dan Pengembangan Penyuluh Pertanian Swadaya 10,000 Org
5 Administrasi dan Monev UPSUS Kegiatan Penyuluhan Pertanian 32 Prov
6 Diklat Teknis Mendukung Peningkatan Produksi Padi, Jagung, Kedelai Bagi
Aparatur
20,000 Org
7 Diklat Dasar Fungsional Rumpun Hayat Pertanian (Penyuluh Pertanian, POPT
dan PBT)
810 Org
8 Penguatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pusat
Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S)
300 P4S
9 Diklat Metodologi Penyuluhan bagi Penyuluh Swadaya 10,000 Org
10 Pengembangan Agribisnis Terpadu (3 Balai Pelatihan Pusat dan 5 P4S) 8 PKT
BALAI PELATIHAN
PERTANIAN
PROVINSI / UPT
PELATIHAN PUSAT
VOLUME
BAKORLUH
KEGIATAN BPPSDMP DALAM UPSUS
PENINGKATAN PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI
(DIPA DITJEN PSP)
NO KEGIATAN/DETAIL PELAKSANA
B KEMITRAAN PERGURUAN TINGGI MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI PADI
JAGUNG DAN KEDELAI
1 TOM Dosen, Rekruitmen Mahasiswa dan Bimtek Mahasiswa 3 PKT PERGURUAN
2 Fasilitasi Pendampingan Mahasiswa dan Pengawalan Dosen 8,610 Org TINGGI
3 Pengujian Teknologi Padi, Jagung dan Kedelai 20 PKT
4 Demfarm Varietas Unggul Baru (VUB) IPB (S3 dan S4) 10 PKT
5 Fasilitasi Laboratorium Praktek Lapang UPT Pusat 19 Paket
VOLUME
Lanjutan…