Katarak referat.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    1/40

    KATARAK

    Pembimbing : dr. Ria Mekarwangi, SpM

    Oleh : Elfira

    Universitas Trisakti

    Periode 15 Juli 2013 24 Agustus 2013

    Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    2/40

    Pendahuluan

    Katarak merupakan salah satu penyakit mata tenang visus

    menurun perlahan. Survei Kesehatan Indera Penglihatan danPendengaran tahun 1993-1996 menunjukkan bahwa angkakebutaan sebesar 1,5%. Penyebab kebutaan adalah katarak sebesar0,78%.Jumlah buta katarak di Indonesia, terdapat 16% buta katarakpada usia produktif (40-54 tahun), pada hal sebagai penyakit

    degenerative buta katarak umumnya terjadi pada usia lanjut.

    Menurut data Survei Kesehatan Rumah Tangga SurveiKesehatan Nasional (SKRT SUSENAS) tahun 2001, prevalensikatarak di Indonesia sebesar 4,99%. Prevalensi katarak Jawa Bali

    sebesar 5,48% lebih tinggi dibandingkan dengan daerah Indonesialainnya. Prevalensi katarak di daerah perdesaan 6,29% lebih tinggijika dibandingkan daerah perkotaan 4,5%.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    3/40

    Anatomi

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    4/40

    - Kapsul

    - Epitel

    - Korteks

    - Nucleus

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    5/40

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    6/40

    Katarak

    Katarak = cataracta (Yunani)air terjun

    mengganggu jalannya cahaya pandangan dapatmenjadi kabur hingga hilang sama sekali

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    7/40

    Etiologi

    1. Penuaan (Degenerasi)

    2. Trauma

    3. Penyakit mata lain4. Penyakit sistemik ( Diabetes Mellitus )

    5. Defek kongenital

    6. Gizi7. Operasi sebelumnya

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    8/40

    P TOFISIOLOGI

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    9/40

    Kekeruhan lensa yang dapat terjadi: hidrasi (penambahan

    cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat keduanya.

    Sistem pump-leak

    lensa :

    - Transport aktif- Permeabilitas

    membran

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    10/40

    Faktor Resiko

    - Penyakit metabolik :diabetes mellitus

    - Riwayat katarak dalam keluarga

    - Infeksi virus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan.

    (Rubella)- Penyakit Sistemik

    Coronary disease and heart insufficiency, dehidrasi,hipertensi, down syndrome, dan diabetes.

    Hipertriglyceridemia, Hiperglisemiakatarak posteriorsubcapsular pada usia muda.

    - Paparan Sinar Matahari (Sinar UV)

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    11/40

    KlasifikasiMenurut Perkembangan :

    1. Katarak KongenitalKatarak kongenital adalah kekeruhan pada lensa yang

    timbul pada saat pembentukan lensa.bayi. Katarakini sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan olehibu yang menderita rubella, DM, toksoplasmosis,hipoparatiroidisme, galaktosemia.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    12/40

    2. Katarak Primer: tergantung dengan usia

    a. Katarak juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia1 tahun dan < usia 40 tahun

    b. Katarak presenil : katarak > usia 30-40 tahun

    c. Katarak senilis: katarak yang terjadi pada usialebih dari 40 tahun. Jenis katarak

    ini merupakan proses degeneratif

    ( kemunduran ) dan yang palingsering ditemukan.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    13/40

    Katarak primer dibagi menjadi empat stadium :

    1) Stadium Insipien

    Jenis katarak ini adalah stadium paling dini .Visus belum terganggu , dengan koreksi masihbisa 5/5 -6/6. Kekeruhan terutama terdapat padabagian perifer berupa bercak-bercak seperti jari-

    jari roda.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    14/40

    2) Stadium Imatur

    Kekeruhan sebelummengenai seluruh lapisan lensa ,

    terutama terdapat dibagianposterior dan bagian belakang

    nucleus lensa . Shadow testpositif .Saat ini mungkin terjadi hidrasikortekslensa menjadi cembungsehingga indeks refraksi berubah(miopia). Keadaan ini disebutintumesensi.

    Cembungnya lensa akan mendorong iris kedepan,

    sudut bilik mata depan sempit

    glaucoma.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    15/40

    3) Stadium Matur

    Pada stadium ini terjadi pengeluaran air

    sehingga lensa akan berukuran normal kembali.Saat ini lensa telah keruh seluruhnya sehinggasemua sinar yang masuk pipil dipantulkankembali. Shadow tes negative.Di pupil

    tampak lensa seperti

    mutiara.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    16/40

    4) Stadium Hipermatur (Katarak Morgagni)

    Korteks lensa yang seperti bubur telah

    mencair sehingga nucleus lensa turun karena dayaberatnya. Melalui pupil, nucleus terbayang sebagaisetengah lingkaran dibgian bawah dengan warnaberbeda dari yang diatasnya yaitu kecoklatan.

    (Pseudopositif).Saat ini juga terjadi kerusakan

    kapsul lensa (++permeable)isi korteks

    dapat keluar dan lensa menjadikempis yang dibawahnya

    terdapat nucleus lensa.

    glaukoma

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    17/40

    Katarak Morgagni merupakan kelanjutandari katarak hipermatur, di mana korteks

    benar-benar mencair, sehingga nukleusseolah-olah tenggelam dalam masa korteks.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    18/40

    Katarak senilis dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipeutama :

    1. Katarak Nuklear adalah hasil dari skeloris yangberlebihan dan menguning, yang berakibatterbentuknya formasi opak di lentikuler sentral.

    (Coklat-brunescent nuclear cataract)

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    19/40

    2. Katarak kortikal terjadi pada bagian kortekslensa (bagian selain nukleus lensa). Katarak

    Kortikal disebabkan oleh perubahan komposisiionik dari korteks lensa mata dan perubahanhidrasi pada lensa lensa-lensa fiber. Perubahanhidrasi pada fiber lensa mengakibatkan adanya

    retakan pada lensa. Retakan ini menimbulkan polaradial.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    20/40

    3. Katarak Subkapsular terjadi pembentukangranul dan plak opak pada korteks lensa

    dekat kapsul posterior. Manifestasi utamanyaadalah penurunan kemampuan melihat padakeadaan terang. Selain itu, terjadi glare,myopic shift, dan diplopia monokular.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    21/40

    Katarak Sekunder

    Katarak jenis ini terjadi oleh adanya trauma

    atau sebagian komplikasi dari penyakit lain .

    Penyebab katarak jenis ini adalah :

    a. Katarak Komplikata :Katarak yang terbentuk akibat efek langsung

    penyakit intraokuler. Gangguan intraokuler

    biasanya karena retinitis pigmentosa, glaukoma,ablasio retina yang sudah lama , uveitis kronik ataurekuren, myopia maligna.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    22/40

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    23/40

    c. Katarak Traumatik: Biasanya akibat traumatumpul, pukulan , benda asing didalam mata

    terpajan panasa yang berlebihan , sinar X , radioaktif, terpajan sinar matahari, toksik kimia.

    d. Katarak Ikutan (Membran Sekunder) :

    Adanya kekeruhan kapsul posterior akibatadanya katarak traumatic yang terserapsebagian atau setelah terjadinya ekstraksi

    katarak ekstrakapsular. (Mutiara Elschning).

    Lapisan epitel yang berproliferasi tersebutkekeruhangangguan penglihatan.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    24/40

    e. Katarak Toksik : Kostikosteroid yangdiberikan dalam jangka waktu yang lama, baiksistemik maupun dalam bentuk tetes, dapatmenyebabkan kekeruhan lensa. Pemberiansteroid dapat mempengaruhi respon dinamikaakuos.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    25/40

    Gejala dan Tanda

    1. Pandangan mata yang kabur2. Sulit melihat pada malam hari.

    3. Sensitif pada cahaya.

    4. Terdapat lingkaran cahaya. (Halo)5. Sering mengganti kacamata atau lensa kontak

    karena ketidaknyamanan tersebut.

    6. Warna memudar atau cenderung menguningsaat melihat.

    7. Pandangan ganda jika melihat dengan satu

    mata. (unilateral)

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    26/40

    Diagnosis

    Anamnesis : Gejala dan Tanda

    Pemeriksaan FisikFaktor Resiko

    Pemeriksaan Oftalmologi

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    27/40

    Pemeriksaan Penunjang

    a) Visus. Pemeriksaan Optotipi Snellen

    b) Shadow Tes

    c) Pemeriksaan lampu slit. d) Oftalmoskopi.

    f) Perhitungan sel endotel

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    28/40

    Komplikasi

    1. Glaukomaa. Phacomorpic Glaukoma

    b. Phacolytic Glaucoma

    c. Phacotoxic Glaucoma

    2. Uveitis3. Kerusakan endotel kornea

    4. Sumbatan pupilluksasi / subluksasi

    5. Edema macula sistosoid

    6. Subluksasi dan Luksasi7. Fistula luka operasi

    8. Pelepasan koroid

    9. Bleeding

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    29/40

    Penatalaksanaan

    Bila penglihatan dapat dikoreksi dengandilator pupil dan refraksi kuat sampai ke titikdi mana pasien melakukan aktivitas sehari-

    harikonservatif. Biasanya diindikasikan bila koreksi tajam

    penglihatan yangterbaik yang dapat dicapaiadalah 20/50 atau lebih buruk lagi bilaketajaman pandang mempengaruhikeamanan atau kualitas hidup, atau bilavisualisasi segmen posterior.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    30/40

    Indikasi Pembedahan

    1. Indikasi Optik

    2. Indikasi Medis3. Indikasi Kosmetik

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    31/40

    1. Bedah Katarak Senil.

    a) Ekstraksi lensa intrakapsular

    Ekstraksi jenis ini merupakan tindakan bedah yangumum dilakukan pada katarak senil. Lensa dikeluarkanbersama-sama dengan kapsul lensanya denganmemutus zonula Zinn yang telah pula mengalami

    degenerasi.

    Faktor yang mempersulit :

    - pecahnya kapsul lensa

    - Sering terjadi ECCE tanpa rencanakapsulposterior tertinggal.

    - Prolaps badan kaca (saat lensa dikeluarkan)

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    32/40

    b) Ekstraksi Lensa Ekstrakapsular

    Lensa dikeluarkan nukleus dan korteks dengan

    meninggalkan kapsul posterior. Penyulit yang dapat timbul :

    - korteks lensa yang tertinggalkatarak sekunder.

    - Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih lebar,lensa harus dikeluarkan dalam keadaan utuh hanyameninggalkan kapsul posterior.

    - Teknik ini membutuhkan penjahitan untuk menutup

    luka lebih banyak.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    33/40

    2. Faekomulsifikasiyaitu teknik operasi katarak modern

    menggunakan gel, suara berfrekuensi tinggi, dengan

    sayatan 3 mm pada sisi kornea. Pada teknik inidiperlukan irisan yang sangat kecil (sekitar 2-3 mm) dikornea.

    Getaran ultrasonik akan digunakan untuk

    menghancurkan katarak

    menyedot massa katarakyang telah hancur tersebut sampai bersih.Sebuahlensa Intra Ocular (IOL) yang dapat dilipatdimasukkan melalui irisan tersebut. Untuk lensa lipat(foldable lens) membutuhkan insisi sekitar 2.8 mm,

    sedangkan untuk lensa tidak lipat insisi sekitar 6 mm.Untuk foldable lens, maka tidak diperlukan jahitan,akan pulih dengan sendirinya.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    34/40

    3. SICS (Small Incision Cataract Surgery)

    Teknik operasi Small Incision CataractSurgery (SICS) yang merupakan teknikpembedahan kecil. Teknik ini hampirmirip dengan Ekstraksi Katarak

    Ekstrakapsular namun berbeda dari segiinsisi dan jahitan.Teknik ini dipandanglebih menguntungkan karena lebih cepat

    sembuh dan murah.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    35/40

    Adapun penatalaksanaan post operasi antara lain :

    1. Pembatasan aktivitas

    2. Tidak diperbolehkan membungkuk . Hindari memakai

    sabun mendekati mata

    3. Tidur dengan perisai pelindung pada malam hari;kacamata pada siang hari.

    4. Aktivitas dengan duduk.

    5. Berlutut atau jongkok saat mengambil sesuatu darilantai dihindari (paling tidak selama 1 minggu).

    6. Hindari menggosok mata, menekan kelopak untukmenutup, mengejan saat defekasi, batuk, bersin, danmuntah.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    36/40

    PrognosisSecara garis besar prognosis pada katarak

    adalah baik. Terlebih apabila sudah dilakuakanoperasi dan tidak terjadi komplikasi pasca operasi.

    Prognosis penglihatan untuk pasien katarakanak-anak tidak sebaik senilis. Adanya amblyopia

    dan kadang-kadang anomaly saraf optikus atauretina akibat dari katarak sejak usia dini dapatmembatasi tingkat pencapaian penglihatan padakelompok pasien ini, terutama pada pasien katarakkongenital atau juvenil. Prognosis untuk perbaikanketajaman penglihatan setelah operasi paling burukpada katarak kongenital unilateral dan paling baikpada katarak kongenital bilateral inkomplit yangprogresif lambat

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    37/40

    KesimpulanKatarak merupakan gangguan pada lensa mata

    akibat dari hidrasi lensa atau denaturasi protein ataupun

    keduanya yang berjalan secara progresif.

    Derajat disabilitas yang ditimbulkan oleh katarakdipengaruhi oleh lokasi dan densitas keburaman .

    Intervensi diindikasikan jika visus menurun sampai batasklien tidak dapat menerima perubahan. Katarakbiasanya mempengaruhi kedua mata tetapi masing-

    masing berkembang secara independen . perkecualian

    ,katarak traumatik bisanya unilateral dan katarakcongenital biasanya stasioner.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    38/40

    Diagnosis pada katarak ditegakkanberdasarkan anamnesis gejala dan tanda

    terjadinya katarak pada pasien serta ditunjangdengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanoftalmologi pada pasien maka diagnosis padakatarak dapat dengan segera ditegakkan.

    Penatalaksanaan pada katarak adalahsebagian besar dilakukan tindakan operasi.Tindakan operasi mengembalikan pandangan

    mata kurang lebih 95% klien. Tanpa pembedahan ,katarak yang terjadi dapat menyebabkankehilangan pandangan komplet.

    Daftar Pustaka

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    39/40

    Daftar Pustaka

    1. Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2010, p: 200 211

    2. Vaughann D.G, Asbury T, Eva PR. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika. 2000, p: 175 184

    3. Ilyas S, Mailangkay HHB, Taim H, Saman RR, Simarmata M, Widodo PS. Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan MahasiswaKedokteran. Edisi Kedua. Jakarta: CV. Sagung Seto. 2002, p: 143 157

    4. Silbernagl S, Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi: Komplikasi Lanjut Diabetes Melitus. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC. 2003, p 290 291

    5. Silbernagl S, Lang F. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi: Penyakit Alat Optikus Mata. Jakarta: Penerbut Buku Kedokteran EGC.2003, p 322 323

    6. Sheerwood L. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem: Sistem Penglihatan Mata. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit Buku KedokteranEGC. 2001, p 162 166

    7. American Academy Ophtalmology, Lens, And Cataract, Basis And Clinical Science Course, Section 11. 2005-2006. San Francisco: p21-32, 96-37, 153-154.

    8. Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar: Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

    9. Ilyas, S. 2005. Penuntun Ilmu Penyakit Mata edisi ke-3. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

    10. Ilyas, S. 2008. Ilmu Penyakit Mata. 3rd edition. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

    11. Kupfer, C. 1984. The consequest of cataract: A global challenge. UK: Trans Ophtalmol Soc.

    12. James ER. The etiology of steroid cataract. J Ocul Pharmacol Ther 2007; 23:403

    420.

    13. Xie G, Yan H, Lu Z. Inhibition of glucocorticoid-induced alteration of vimentin by a glucocorticoid receptor antagonist RU486 inthe organ cultured rat lens. Molecular Vision 2011; 17:32-40.

    4. Ilyas S. Dasar Teknik Pemeriksaan Dalam Ilmu Penyakit Mata: Shadow Test. Edisi Kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2006. p: 111112

    15. Williamson J, Paterson RW, McGavin DD, et al. Posterior subcapsular cataracts and glaucoma associated with long-term oralcorticosteroid therapy in patients with rheumatoid arthritis and related conditions. Br J Ophthalmol 1969; 53: 361-372.

  • 8/14/2019 Katarak referat.pptx

    40/40