56
Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus i KATA PENGANTAR Modul Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan tentang peraturan-peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan penyelenggaraan Rumah Khusus yang mencakup perundangan perumahan dan kawasan permukiman dan peraturan perundangan terkait lainnya. Modul ini disusun dalam 4 (empat) bab yang terdiri dari Pendahuluan, Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Penyelenggaraan Rumah Khusus, dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada peran aktif peserta Pelatihan. Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini. Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan peraturan yang terus-menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah dalam bidang penyelenggaraan rumah khusus. Bandung, September 2017 Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah

KATA PENGANTAR - bpsdm.pu.go.id · Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah ... Jelaskan jenis peraturan ... Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan yang

Embed Size (px)

Citation preview

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus i

KATA PENGANTAR

Modul Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah

Khusus bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta pelatihan

tentang peraturan-peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan

penyelenggaraan Rumah Khusus yang mencakup perundangan perumahan dan

kawasan permukiman dan peraturan perundangan terkait lainnya.

Modul ini disusun dalam 4 (empat) bab yang terdiri dari Pendahuluan,

Peraturan Perundang-undangan, Peraturan Penyelenggaraan Rumah Khusus,

dan Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar peserta pelatihan dapat

mempelajari materi dengan lebih mudah. Fokus pembelajaran diarahkan pada

peran aktif peserta Pelatihan.

Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun

atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.

Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa

terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan

dan peraturan yang terus-menerus terjadi. Semoga modul ini dapat membantu

dan bermanfaat bagi peningkatan kompetensi aparatur di Pusat dan Daerah

dalam bidang penyelenggaraan rumah khusus.

Bandung, September 2017

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Jalan, Perumahan, Permukiman dan

Pengembangan Infrastruktur Wilayah

ii Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ....................................................................... vi

1. Deskripsi ...................................................................................................... vi

2. Persyaratan ................................................................................................. vi

3. Metode ........................................................................................................ vi

4. Alat Bantu/Media ........................................................................................ vi

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 2

B. Deskripsi Singkat ......................................................................................... 2

C. Kompetensi Dasar ....................................................................................... 2

D. Indikator Hasil Belajar ................................................................................. 3

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok .......................................................... 3

F. Estimasi Waktu ............................................................................................ 3

BAB 2 PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN ................................................ 5

A. Indikator Keberhasilan ................................................................................ 6

B. Jenis Peraturan Perundang-Undangan ....................................................... 6

C. Hierarki Peraturan Perundangan-undangan ............................................... 8

D. Latihan ......................................................................................................... 9

E. Rangkuman .................................................................................................. 9

BAB 3 PERATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH KHUSUS ............................. 11

A. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 12

B. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus ........................................................................................... 12

C. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Penyelenggaraan Rumah Khusus 15

D. Inventarisasi Peraturan Bidang Lain Yang Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus ........................................................................................... 17

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus iii

E. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Bidang Lain Yang Terkait Penyelenggaraan Rumah Khusus .............................................................. 19

F. Keterkaitan Peraturan Dalam Tahapan Penyelenggaraan Rumah Khusus 21

G. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20 Tahun 2017 Tentang Penyediaan Rumah Khusus. ............................................... 27

H. Latihan ....................................................................................................... 27

I. Rangkuman ................................................................................................ 27

BAB 4 PENUTUP .................................................................................................. 29

A. Kesimpulan ................................................................................................ 30

B. Tindak Lanjut ............................................................................................. 30

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 31

GLOSARIUM ......................................................................................................... 33

BAHAN TAYANG .................................................................................................. 35

iv Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Peraturan Perundang-undangan Penyelenggaraan Rumah

Khusus ......................................................................................... 13

Tabel 2 Daftar Peraturan Perundang Undangan Bidang Lain Yang Terkait

Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus ................................... 18

Tabel 3 Pengaturan Rumah Khusus Dalam UU No. 1 Tahun 2011 ........... 21

Tabel 4 Kaitan Peraturan Perundang - Undangan Berdasarkan Tahapan

Teknis Penyelenggaraan Rumah Khusus ..................................... 26

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hierarki Peraturan Perundang – undangan di Indonesia ........ 8

Gambar 2 Hirarki Peraturan Perundangan-Undangan Penyelenggaraan

Rumah Khusus ....................................................................... 16

Gambar 3 Hierarki Peraturan Perundangan-Undangan Bidang Lain Yang

Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus ................ 20

vi Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Deskripsi

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kompetensi pemahaman tentang

peraturan perundangan yang terkait dalam program penyelenggaraan rumah

khusus. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah

interaktif, diskusi kelompok dan curah pendapat. Keberhasilan peserta

pelatihan dinilai dari kemampuan membahas dan menjelaskan peraturan

perundangan dalam program penyelenggaraan rumah khusus secara individu

dan kelompok baik secara lisan maupun tulisan.

Peserta Pelatihan mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang

berurutan. Pemahaman setiap materi pada modul ini sangat diperlukan karena

materi ini menjadi dasar pemahaman sebelum mengikuti pembelajaran modul-

modul berikutnya. Hal ini diperlukan karena masing-masing modul saling

berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan atau evaluasi.

Latihan atau evaluasi ini menjadi alat ukur tingkat penguasaan peserta

Pelatihan setelah mempelajari materi dalam modul ini.

2. Persyaratan

Dalam mempelajari modul ini, peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan

perundang-undangan dan pedoman yang terkait dengan penyelenggaraan

rumah khusus.

3. Metode

Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah

dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pemberi materi (narasumber).

Dalam kegiatan pembelajaran juga diberikan kesempatan tanya jawab, curah

pendapat, bahkan diskusi.

4. Alat Bantu/Media

Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat

bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus vii

a. LCD/projector

b. Laptop

c. Papan tulis atau whiteboard dengan penghapusnya

d. Flip chart

e. Bahan tayang

f. Modul dan/atau Bahan Ajar

g. Laser pointer

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 1

BAB 1

PENDAHULUAN

2 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Peraturan – peraturan perundangan yang terkait dengan penyelenggaraan

perumahan baik yang berbentuk undang-undang, peraturan pemerintah,

peraturan menteri dll. yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung

cukup banyak. Inventarisasi peraturan perundangan yang terkait perumahan

secara umum dan khususnya rumah khusus perlu dilakukan agar para

pemangku kepentingan dapat mempelajari secara komprehensif muatan-

muatan penting yang ada pada masing-masing peraturan perundangan

tersebut.

Penguasaan dan pemahaman akan peraturan perundangan- undangan terkait

perumahan sangat diperlukan untuk melaksanakan kebijakan dan program

penyelenggaraan rumah khusus. Melalui bagian pengantar ini akan memberikan

gambaran kepada peserta Pelatihan mengenai peraturan perundangan-

undangan terkait penyelenggaraan perumahan. Sehingga diharapkan kepada

peserta Pelatihan dapat memahami dan menerapkan peraturan perundangan

terkait dengan baik dan benar.

B. Deskripsi Singkat

Mata pelatihan ini membekali peserta dengan kompetensi pemahaman tentang

peraturan perundangan yang terkait dalam program penyelenggaraan rumah

khusus. Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah

interaktif, diskusi kelompok dan curah pendapat. Keberhasilan peserta

pelatihan dinilai dari kemampuan membahas dan menjelaskan peraturan

perundangan dalam program penyelenggaraan rumah khusus secara individu

dan kelompok baik secara lisan maupun tulisan.

C. Kompetensi Dasar

Pada akhir pembelajaran, peserta pelatihan diharapkan memiliki kompetensi

mampu memahami peraturan perundang-undangan dalam Penyelenggaraan

Rumah Khusus.

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 3

D. Indikator Hasil Belajar

Setelah mengikuti pembelajaran, peserta mampu :

a) Menjelaskan peraturan perundang-undangan

b) Menjelaskan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan rumah khusus

E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok

Materi pokok dan sub materi pokok mata pelatihan ini, meliputi :

1. Peraturan Perundangan-undangan

a. Jenis Peraturan Perundang-Undangan b. Hierarki Peraturan Perundang-undangan

2. Peraturan Perundang-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

a. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

b. Hierarki Peraturan Perundang-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

c. Inventarisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Lain Yang Terkait

Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus

d. Hierarki Peraturan Perundang-undangan Bidang Lain Yang Terkait

Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus

e. Keterkaitan Peraturan Perundang-undangan Dengan Tahapan

Penyelenggaraan Rumah Khusus

f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20

Tahun 2017 tentang penyediaan rumah khusus.

F. Estimasi Waktu

Waktu yang diperlukan dalam mata Pelatihan Peraturan Perundangan-

undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus ini adalah 3 jam

pembelajaran ( 1 Jam Pembelajaran @ 45 menit ).

4 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 5

BAB 2

PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN

6 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundang - Undangan

A. Indikator Keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta Pelatihan diharapkan mampu

menjelaskan jenis dan hirarki peraturan perundangan-undangan secara umum

di Indonesia.

B. Jenis Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma

hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh

lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang

ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan

Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - undangan Pasal 7 ayat 1, jenis Peraturan Perundang-undangan terdiri atas: 1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2) Undang-Undang 3) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; 4) Peraturan Pemerintah; 5) Peraturan Presiden; 6) Peraturan Daerah Provinsi; dan 7) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa. untuk kemudian harus diajukan kepada DPR pada masa sidang berikutnya sebagai Undang-Undang jika disetujui dan batal sebagai Undang-Undang jika tidak disetujui DPR.

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 7

Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.

Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan. Peraturan Daerah Provinsi adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota. Sesuai dengan penjelasan pasal 8 ayat 2 UU No. 12 Tahun 2011, Yang dimaksud dengan “ Peraturan Menteri ” adalah peraturan yang ditetapkan oleh menteri berdasarkan materi muatan dalam rangka penyelenggaraan urusan tertentu dalam pemerintahan.

Jenis Peraturan Perundang-undangan selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal

7 ayat (1), sebagaimana tercantum pada Pasal 8 ayat (1) dapat dirinci mencakup

peraturan yang ditetapkan oleh :

1) Majelis Permusyawaratan Rakyat 2) Dewan Perwakilan Rakyat 3) Dewan Perwakilan Daerah 4) Mahkamah Agung 5) Mahkamah Konstitusi 6) Badan Pemeriksa Keuangan 7) Komisi Yudisial 8) Bank Indonesia 9) Menteri, badan, lembaga, atau komisi yang setingkat yang dibentuk dengan

Undang-Undang atau Pemerintah atas perintah Undang-Undang, 10) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 11) Gubernur 12) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota 13) Bupati/Walikota 14) Kepala Desa atau yang setingkat.

8 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

C. Hierarki Peraturan Perundangan-undangan

Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 pasal 7 ayat 2 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, hierarki peraturan perundang-

undangan di Indonesia adalah seperti diilustrasikan seperti pada Gambar 1.

Dalam penjelasan pasal 7 ayat 2, yang dimaksud dengan “hierarki” adalah

penjenjangan setiap jenis Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan

pada asas bahwa Peraturan Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh

bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Gambar 1 Hierarki Peraturan Perundang – undangan di Indonesia

Undang – Undang Dasar 1945

Undang – Undang/PERPPU

Pemerintah

Peraturan Pemerintah

Peraturan Presiden

Peraturan Daerah Provinsi

Undang Dasar 1945

Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 9

D. Latihan

1. Jelaskan jenis peraturan perundang – undangan yang berlaku di

Indonesia.

2. Jelaskan Undang-Undang apa saja yang erat kaitannya dengan rumah

khusus.

3. Jelaskan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia

E. Rangkuman

Materi pokok bahasan tentang jenis dan hierarki peraturan perundangan-

undangan yang mengacu pada Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, jenis dan hierarki peraturan

perundangan di Indonesia ditetapkan dalam pasal 7 dan 8 undang – undang

tersebut. Yang dimaksud dengan “hierarki” adalah penjenjangan setiap jenis

Peraturan Perundang-undangan yang didasarkan pada asas bahwa Peraturan

Perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan

Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

10 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 11

BAB 3

PERATURAN PENYELENGGARAAN RUMAH

KHUSUS

12 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Penyelenggaraan Rumah Khusus

A. Indikator Keberhasilan

Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu

menjelaskan jenis dan hirarki peraturan perundangan-undangan dalam

penyelenggaraan rumah khusus.

B. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Dalam

Penyelenggaraan Rumah Khusus

Dalam melakukan inventarisasi peraturan perundang-undangan untuk

penyelenggaraan rumah khusus kita coba melakukan terlebih dahulu

identifikasi peraturan pokok yang berbentuk undang-undang yang terkait

dengan penyelenggaraan rumah khusus sebagai berikut :

1. UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

Rumah khusus merupakan suatu bangunan gedung yang berfungsi sebagai

tempat hunian sehingga dalam proses penyelenggaraannya juga harus

mangacu pada peraturan perundang-undangan ini

2. UU No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya

Pada prakteknya lingkup penyelenggaraan rumah khusus juga dapat

meliputi kegiatan pemugaran suatu Bangunan Cagar Budaya sehingga

dalam penyelenggaraannya harus mengacu pada peraturan perundang-

undangan tentang Cagar budaya. Khusus yang berkaitan dengan cagar

budaya, program penyediaan rumah khusus terbatas pada upaya

pelestarian bangunan rumah cagar budaya.

3. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

Peraturan perundangan – undangan ini beserta peraturan turunannya

adalah merupakan peraturan pokok dalam penyelenggaraan rumah

khusus. Materi pokok dalam peraturan ini adalah :

a. Asas, Tujuan dan Ruang Lingkup

b. Pembinaan

c. Tugas dan Wewenang

d. Penyelenggaraan Perumahan

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 13

e. Penyelenggaraan Kawasan Permukiman

f. Pemeliharaan dan Perbaikan

g. Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh

dan Permukiman Kumuh

h. Pendanaan dan Sistem Pembiayaan

i. Hak Dan Kewajiban

j. Peran Masyarakat

4. UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun

Bentuk rumah khusus sangat dimungkinkan berbentuk rumah susun,

walaupun pada saat ini yang banyak diselenggarakan oleh Kementerian

PUPR adalah berbentuk rumah tapak sehingga apabila ada yang dibangun

dalam bentuk rumah susun, maka harus mengacu pada peraturan ini.

5. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Dalam penyelenggaraan rumah khusus, pembiayaan dilakukan melalui

APBN dan setelah diselesaikannya proses pembangunan akan diserahkan

kepada pihak pemohon bantuan, sehingga dalam proses ini akan terjadi

proses pengelolaan BMN sehingga dalam pelaksanaannya harus mengacu

pada peraturan yang terkait dengan perbendaharaan negara.

Berdasarkan kelima undang-undang tersebut di atas maka dapat diinventarisasi peraturan perundangan-undangan yang ada beserta seluruh peraturan turunannya, baik yang berupa peraturan pemerintah maupun peraturan menteri, seperti pada tabel 1.

Tabel 1 Daftar Peraturan Perundang-undangan Penyelenggaraan Rumah

Khusus

No. PUU Tentang

1 UU No. 28 Tahun 2002 Bangunan Gedung

2 UU No. 11 Tahun 2010 Cagar Budaya

3 UU No. 1 Tahun 2011 Perumahan dan Kawasan Permukiman

4 UU No. 20 Tahun 2011 Rumah Susun

5 UU No. 1 Tahun 2004 Perbendaharaan Negara

6 PP No. 36 Tahun 2005 Peraturan Pelaksanaan UU No 28 Tahun

14 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

No. PUU Tentang

2002 Tentang Bangunan Gedung

7 PP No. 88 Tahun 2014 Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman

8 PP No. 14 Tahun 2016 Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman

9 PP No. 64 Tahun 2016 Pembangunan Perumahan MBR

10 PP No. 27 Tahun 2014 Pengelolaan Barang Milik Negara - Daerah

11 Permenpera No. 14 Tahun 2006

Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus

12 Permenpera No. 15 Tahun 2006

Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Kawasan Nelayan

13 Permenpera No. 17 Tahun 2006

Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan Kawasan Perbatasan

14 Permenpera No. 22 Tahun 2008

SPM Perumahan Rakyat Daerah Provinsi Kab-Kota

15 Permendagri No. 9 Tahun 2009

Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Daerah

16 Permenpera No. 12 Tahun 2014

Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/ Kota,

17 Permendagri No. 55 Tahun 2017

Pelaksanaan Perizinan Dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Daerah

18 Permen PUPR No. 20 Tahun 2017

Penyediaan Rumah Khusus

19 Permenkeu No. 246/PMK.06 Tahun 2014

Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan BMN

20 Permenkeu No. 111/PMK.06 Tahun 2016

Tata Cara Pelaksanaan Pemindahtanganan BMN

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 15

C. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Penyelenggaraan Rumah

Khusus

Heirarki peraturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan rumah khusus

sesuai dengan hierarki peraturan perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya dapat disusun seperti

pada Gambar 2. UUD 1945 Pasal 28 H Ayat 1 merupakan payung hukum

tertinggi dalam penyelenggaraan rumah khusus, dijabarkan dalam bentuk

undang-undang yang mengatur penyelenggaraan rumah khusus secara

langsung sbb. :

a. UU No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

b. UU No. 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya

c. UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

d. UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun.

e. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Selanjutnya ada beberapa peraturan pemerintah yang telah ditetapkan sebagai

bentuk penjabaran yang lebih rinci dalam pelaksanaan kelima undang-undang

tersebut yaitu :

a. PP No. 36 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung

b. PP No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan

Perumahan dan Kawasan Permukiman

c. PP No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan PKP

d. PP No. 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR

e. PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara -

Daerah

Sebagai peraturan yang lebih teknis telah diterbitkan beberapa peraturan

menteri yang terkait dengan rumah khusus yaitu :

a. Permenpera No. 12 Tahun 2014, tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan

Permukiman Daerah Provinsi Dan Daerah Kabupaten/Kota,

b. Permendagri No. 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan Dan

Non Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah Di Daerah.

16 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

c. Permen PUPR No. 20 Tahun 2017, tentang Penyediaan Rumah Khusus

d. Permenkeu No. 246/PMK.06 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Penggunaan BMN

e. Permenkeu No. 111/PMK.06 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pemindahtanganan BMN

Secara hirarki peraturan perundang-undangan penyelenggaraan rumah khusus

dapat dilihat sepert skema pada Gambar 2.

Gambar 2 Hirarki Peraturan Perundangan-Undangan Penyelenggaraan Rumah

Khusus

Selain itu terdepat beberapa peraturan menteri yang telah diterbitkan sebelum

terbitnya UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

yang masih dapat dipergunakan selama tidak bertentangan dengan undang-

undang tersebut yaitu Permenpera No. 14, 15, dan 17 Tahun 2006 dan

Permenpera No. 22 Tahun 2008.

PP No. 88 Tahun 2014 PP No. 14 Tahun 2016 PP No. 64 Tahun 2016

Permendagri No. 9 Tahun 2009 Permenpera No. 12 Tahun 2014 Permendagri No. 55 Tahun 2017 Permen PUPR No. 20 Tahun 2017

UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1

UU No. 28 Tahun 2002

UU No. 11 Tahun 2010

UU No. 01 Tahun 2011

UU No. 20 Tahun 2011

PP No. 36 Tahun 2005

UU No. 01 Tahun 2004

PP No. 27 Tahun 2014

Permenkeu No. 246/PMK.06/2014

Permenkeu No. 111/PMK.06/2016

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 17

D. Inventarisasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Lain Yang

Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus

Dalam penyelenggaraan rumah khusus, banyak terkait dengan bidang – bidang

lain yang saling menunjang, bidang-bidang tersebut antara lain adalah penataan

ruang, pengelolaan lingkungan, pertanahan, sistem perencanaan, dan

pemerintahan daerah, dari beberapa bidang ini kita coba invenarisasi peraturan

perundang-undangan yang berbentuk undang-undang sebagai beikut :

1. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Dalam penentuan lokasi pembangunan rumah khusus harus dipastikan

bahwa lokasi tersebut sesuai dengan pola ruang yang telah diatur dalam

peraturan tentang penataan ruang beserta turunannya sesuai dengan

tempat/wilayah dimana rumah khusus tersebut akan dibangun.

2. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum

Pada proses penyelenggaraan rumah khusus diperlukan proses pengadaan

tanah untuk lokasi pembangunan rumah khusus tersebut, termasuk proses

pembuatan dokumen legalitasnya. Mengingat pembangunan rumah khusus

ini termasuk sebagai kategori untuk kepentingan umum, maka harus

mengacu pada peraturan ini.

3. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan

Setiap pelaksanaan pembangunan diperlukan suatu kajian terhadap adanya

potensi dampak lingkungan. Untuk kepentingan ini, maka dalam

pembangunan rumah khusus perlu mengacu pada peraturan yang

mengatur tentang pengelolaan lingkungan beserta turunannya, terutama

yang terkait dengan penyusunan dokumen dan perizinan lingkungan yang

diperlukan.

4. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Setiap tingkatan pemerintahan baik di pusat, provinsi dan kabupaten/kota

mempunyai pembagian urusan pada setiap sektor yang ada. Dalam

lampiran peraturan ini telah diatur pembagian urusan pada masing –

masing tingkat pemerintahan untuk setiap sektor terkait, dimana sektor

perumahan termasuk salah satu diantaranya.

18 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Dari hasil inventarisasi terhadap peraturan perundang-undangan di setiap

bidang lain yang terkait beserta peraturan turunannya yang berbentuk

peraturan pemerintah dan peraturan menteri tersebut, secara lengkap dapat

dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Daftar Peraturan Perundang Undangan Bidang Lain Yang Terkait

Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus

No. Peraturan

Perundang-Undangan Tentang

I. Bidang Penataan Ruang

1 UU No. 26 Tahun 2007 Penataan Ruang

2 PP No. 26 Tahun 2008 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

3 Perda Prov Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

4 Perda Kab/Kota Rencana Tata Ruang Wilayah Kab./Kota

II, Bidang Pengelolaan Lingkungan

1 UU No. 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

2 PP No. 27 Tahun 2012 Izin Lingkungan

3 PermenLH No. 5 Tahun 2012 Jenis Rencana Usaha-Kegiatan Yang Wajib Memiliki AMDAL

4 PermenLH No. 16 Tahun 2012

Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup

III. Bidang Pertanahan

1 UU No. 2 Tahun 2012 Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

2 Perpres No. 71 Tahun 2012 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

3 Perpres No. 148 Tahun 2015 Perubahan Keempat Perpres No. 71 Tahun 2012 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

4 PerKa. BPN No. 5 Tahun 2012 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah

5 Permen ATR-KaBPN No. 22

Tahun 2015 Perubahan Kedua PerKa BPN No. 5 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Tanah

IV. Bidang Sistem Perencanaan

1 UU No. 17 Tahun 2007 RPJPN 2005 - 2025

2 Perpres No. 2 Tahun 2015 RPJMN 2015 - 2019

3 Permen PUPR No. 13.1 Tahun

2015 Renstra Kementerian PUPR 2015-2019

V. Pemerintahan Daerah

1 UU No. 23 Tahun 2014 Pemerintahan Daerah

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 19

E. Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Bidang Lain Yang Terkait

Penyelenggaraan Rumah Khusus

Dalam penyelenggaraan rumah khusus dibutuhkan beberapa peraturan

perundang-undangan bidang lain yang terkait sebagai peraturan pendukung

dalam pelaksanaa penyelenggaraan rumah khusus tersebut. Peraturan

perundang-undangan bidang terkait yang berbentuk undang-undang antara lain

adalah sbb. :

a. UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 - 2025

b. UU No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

c. UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

d. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan

Untuk Kepentingan Umum

e. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Selanjutnya ada beberapa peraturan pemerintah dan peraturan presiden yang

telah ditetapkan sebagai bentuk penjabaran yang lebih rinci dalam pelaksanaan

kelima undang-undang tersebut di atas yaitu :

a. PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional

b. PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan

c. Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan

Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

d. Perpres No. 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015 – 2019

Selanjutnya untuk peraturan yang lebih teknis, dalam menjabarkan undang-

undang, peraturan pemerintah dan peraturan presiden maka diperlukan

peraturan menteri yang terkait dengan masing-masing peraturan perundang-

undangan tersebut. Peraturan Menteri bidang lain yang terkait dengan

penyelenggaraan rumah khusus antara lain :

a. Permen LH No. 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha-Kegiatan

Yang Wajib Memiliki AMDAL

b. Permen LH No. 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen

Lingkungan Hidup

20 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

c. Perka BPN No. 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan

Pengadaan Tanah

d. Permen PUPR No. 13.1 Tahun 2015 tentang Renstra Kementerian PUPR

2015 – 2019

e. Perda Provinsi tentang RTRW Provinsi

f. Perda Kabupaten/Kota RTRW Kabupaten/Kota

Secara hierarki peraturan perundang-undangan bidang lain yang terkait dengan

penyelenggaraan rumah khusus dapat dilihat sepert skema pada Gambar 3

Gambar 3 Hierarki Peraturan Perundangan-Undangan Bidang Lain Yang

Terkait Dengan Penyelenggaraan Rumah Khusus

UUD 1945

UU No. 26 Tahun 2007

UU No. 17 Tahun 2007

UU No. 2 Tahun 2012

UU No. 32 Tahun 2009

UU No. 23 Tahun 2014

PP No. 26 Tahun 2008

Perpres No 02 Tahun

2015

Perpres No 71 Thn 2012

PP No. 27 Tahun 2012

Perda Prov. RTRWP

Permen PUPR

No.13.1 2011

Perka BPN No. 05

Tahun 2012

PermenLH No. 5&16

Tahun 2012

Perda Prov. RTRWKab

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 21

F. Keterkaitan Peraturan Dalam Tahapan Penyelenggaraan Rumah

Khusus

Pengaturan terkait dengan rumah khusus dalam UU 1/ 2011 tentang

Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat dirangkum sebagai berikut:

Tabel 3 Pengaturan Rumah Khusus Dalam UU No. 1 Tahun 2011

Pasal dan Ayat Substansi Pengaturan Penjelasan

Ps. 21 ayat (1) Jenis rumah: Rumah Khusus

Ps. 21 Ayat (5) Rumah khusus diselenggarakan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah untuk kebutuhan khusus

Yang dimaksud dengan “kebutuhan khusus”, antara lain adalah kebutuhan untuk perumahan transmigrasi, pemukiman kembali korban bencana, dan rumah sosial untuk menampung orang lansia, masyarakat miskin, yatim piatu, dan anak terlantar, serta termasuk juga untuk pembangunan rumah yang lokasinya terpencar dan rumah di wilayah perbatasan negara

Ps. 21 Ayat (8) Rumah khusus dan rumah negara disediakan oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah.

Ps. 39 Ayat (1) Pemerintah dan/atau pemerintah daerah bertanggung jawab dalam pembangunan rumah umum, rumah khusus, dan rumah negara.

Ps. 39 Ayat (2) Pembangunan rumah khusus dibiayai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah

Ps. 39 Ayat (3) Rumah khusus menjadi barang milik negara/daerah dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ps. 40 Ayat (2), Lembaga atau badan sebagaimana dimaksud bertanggung jawab. membangun rumah khusus;

22 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Pasal dan Ayat Substansi Pengaturan Penjelasan

Ps. 115 Ayat (1) Pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah barang milik negara atau milik daerah bagi pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman diperuntukkan pembangunan rumah khusus.

Yang dimaksud dengan “pemanfaatan” adalah upaya memfungsikan tanah barang milik negara atau tanah barang milik daerah untuk kepentingan pembangunan rumah khusus.

Ps. 116 Ayat (1) Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar bagi pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman diperuntukkan pembangunan rumah umum, rumah khusus, dan penataan permukiman kumuh.

Ps. 117 Ayat (1) Pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum bagi pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan permukiman diperuntukkan pembangunan rumah umum, rumah khusus, dan penataan permukiman kumuh.

Berdasarkan UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman, pemahaman/pengertian rumah khusus meliputi:

1. Rumah khusus diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan khusus;

2. Rumah khusus merupakan salah satu jenis rumah

3. Rumah khusus disediakan oleh pemerintah dan/ atau pemerintah

daerah

4. Pemerintah dan/atau pemerintah daerah bertanggung jawab dalam

pembangunan rumah khusus

5. Pembangunan rumah khusus dibiayai melalui anggaran pendapatan dan

belanja negara dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah;

6. Rumah khusus merupakan BMN atau BMD

7. Pembangunan rumah khusus dapat dilakukan oleh lembaga atau badan

yang ditunjuk oleh pemerintah/ pemerintah daerah

8. Pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar bagi pembangunan

rumah khusus, dan;

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 23

9. Pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum dapat

dilakukan untuk membangun rumah khusus.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman, dalam

Penyelenggaraan Perumahan, dimana termasuk di dalamnya termasuk

penyelenggaraan Rumah Khusus, ada 4 tahapan pokok yang harus dilakukan

yaitu tahap perencanaan, pembangunan, pemanfaatan dan pengendalian.

Dalam melaksanakan tahapan – tahapan tersebut pihak penyelenggara harus

melaksanakan berdasarkan peraturan - peraturan yang lebih teknis yang

merupakan turunan dari UU dan PP terkait.

Rincian tahapan dalam penyelenggaraan Rumah khusus dapat diuraikan sbb. :

1. Tahapan Perencanaan

Dalam tahapan ini secara garis besar dibagi menjadi 2 tahapan yaitu

perencanaan umum dan perencanaan teknis. Dalam perencanaan umum

yang dilakukan adalah kegiatan penyusunan Rencana Pembangunan Dan

Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman ( RP3KP ) dan

Pemrograman penyediaan rumah khusus yang meliputi tahapan Proses

Pengajuan Usulan, Persyaratan Administrasi, Persyaratan Teknis, Verifikasi

terhadap Usulan , dan Penetapan Bantuan Pembangunan Rumah Khusus.

Sedangkan pada perencanaan teknis kegiatan yang dilakukan adalah

penyusunan dokumen rencana teknis dan penyusunan rencana anggaran

biaya (RAB) serta perizinan (IMB).

Dalam hal penyelenggaraan rumah khusus, yang diperlukan berkaitan

dengan perencanaan adalah:

a. Kepastian usulan dari kementeerian/lembaga atau pemerintah

daerah lengkap dan benar;

b. Kepastian peruntukan ruang

c. Keppastian lokasi pembangunan rumah khusus dan kepastian tidak

merubah lokasi;

d. Kepastian ketersediaan tanah siap bangun

e. Kepastian calon pemanfaat/ penghuni rumah khusus

f. Kepastian kesediaan menerima dan mengelola rumah khusus

g. Kepastian berlangsungnya verifikasi administrasi dengan baik dan

benar;

24 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

h. Kepastian berlangsungnya verifikasi teknis dengan baik, benar dan

dapat dipertanggung jawabkan.

2. Tahapan Pembangunan

Pada tahapan ini terdapat beberapa tahapan kegiatan yaitu pengadaan

jasa perencanaan dan perancangan rencana tapak (site plan) dan rumah

khusus (struktur, arsitektur dan mekanikal/plambing/elektrikal (MEP),

pelaksanaan pembangunan melalui penyedia jasa kontraktor dan

pengawasan pembangunan rumah khusus oleh konsultan pengawasan

atau konsultan MK.

3. Tahapan Pemanfaatan

Pada tahapan ini terdapat dua kegiatan utama yaitu pengelolaan aset/BMN

dan pemanfaatan rumah khusus. Pengelolaan aset meliputi penggunaan

dan pemindahtanganan/hibah sedangkan pemanfaatan meliputi

penghunian, pemeliharaan dan perawatan. Dalam tahap pemanfaatan,

yang perlu dipastikan adalah kepenghunian yang tepat sasaran, sesuai

dengan daftar nama orang yang telah diajukan bersama proposal.

4. Tahapan Pengendalian

Pengendalian dilakukan agar dapat dicapai tujuan dari penyelenggaraan

rumah khusus, pengendalian dilakukan pada setiap tahapan

penyelenggaraan rumah khusus yaitu perencanaan, pembangunan dan

pemanfaatan.

Pengendalian dalam penyelenggaraan rumah khusus perlu dilakukan sejak

tahap usulan dari calon penerima penyediaan rumah khusus dan calon

pemanfaat rumah khusus, tahap perencanaan, termasuk tahap verifikasi,

tahap pembangunan dan tahap pemanfaatan (penghunian dan

pengelolaan).

Pada setiap tahapan dalam penyelenggaraan rumah khusus tersebut terdapat

beberapa kegiatan yang harus dilakukan, dan untuk melaksanakan setiap

kegiatan tersebut perlu didasarkan pada peraturan pelaksanaaan yang lebih

teknis sebagai pedoman pelaksanaan. Kaitan peraturan yang lebih teknis secara

rinci pada setiap tahapan yang terkait dengan penyelenggaraan rumah khusus

dapat dilihat seperti pada Tabel 4.

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 25

Idealnya, penyelenggaraan rumah khusus dilengkapi dengan SOP (Standar,

Operasi dan Prosedur) yang meliputi seluruh tahapan pembangunan, hingga

serah terima aset rumah khusus.

26 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Tabel 4 Kaitan Peraturan Perundang - Undangan Berdasarkan Tahapan Teknis Penyelenggaraan Rumah Khusus

No. Tahapan Peny.

Rusus Uraian Kegiatan PUU Bidang PUU

1 Perencanaan

Perencanaan Umum

- Penyusunan RP3KP Perumahan Permenpera No. 12 Tahun 2014

- Penyediaan Tanah Pertanahan Permen ATR-KaBPN No. 22 Tahun 2015

- Kesesuaian Tata Ruang Penataan Ruang Perda RTRW

- Amdal/UKL-UPL Pengelolaan LH Permen LH No. 05 dan 16 Tahun 2012

- Verifikasi dan Penetapan

Penyediaan Rusus

Perumahan Permenpera No. 20 Tahun 2017

Perencanaan Teknis

- Perancangan/DED Perumahan Standard Perencanaan/Tipologi

- Penyusunan RAB/HPS PUPR Permen PUPR No. 28 Tahun 2016

- Perijinan/IMB Perda Kab./Kota Perda Perijinan

2 Pembangunan

Pembangunan Rusus Standar Dokumen Lelang

Harga Satuan Paska Kualifikasi

Permen PUPRNo. 31/PRT/M/2015 dan Dokumen Kontrak

Pengawasan Pembangunan Rusus Pengawasan Konstruksi Permen PU No. 6/PRT/M/2008

3 Pemanfaatan

Pengalihan Status Penggunaan BMN Pengelolaan BMN Permenkeu 246/PMK.06/2014

Hibah Pengelolaan BMN Permenkeu 111/PMK.06/2016

Pemnfaatan Rumah Khusus Perumahan PP No. 14 Tahun 2016

Permen PU No. 24 Tahun 2008

4 Pengendalian - Pengawasan dan Pengendalian

- Pengendalian

- Rumah Khusus

Perumahan

Permenpera No. 20 Tahun 2017

PP No. 14 Tahun 2016

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 27

G. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 20

Tahun 2017 Tentang Penyediaan Rumah Khusus.

Pengaturan dalam permen PUPR No. 20 Tahun 2017 Tentang Penyediaan

Rumah Khusus meliputi:

1. Bentuk penyediaan rumah khusus, yang meliputi:

a. Pembangunan rumah khusus dengan luas lantai antara 28 m2 hingga

45 m2 beserta PSUnya

b. Perencanaan teknis sebagai pelengkap yang terdiri dari dokumen DED

rumah khusus dan PSU serta rencana tapak perumahan.

c. Bantuan meubelair

2. Penerima penyediaan dan penerima manfaat rumah khusus, dimana

penerima penyediaan adalah kementerian/lembaga dan penerima manfaat

adalah masyarakat yang memenuhi kriteria.

3. Mekanisme penyediaan rumah khusus, meliputi perencanaan,

pembangunan, serah terima BMN dan pemanfaatan rumah khusus.

4. Pengawasan dan pengendalian, yang terdiri dari:

a. Pengawasan, meliputi pengamatan, identifikasi dan antisipasi

permasalahan, dalam tahap perencanaan, pembangunan, serah

terima aset dan pemanfaatan;

b. Pengendalian dilakukan untuk menjamin kesesuaian penetapan dan

pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kepala satuan kerja.

H. Latihan

1. Uraikan jenis dan hierarki perraturan perundang – undangan dalam

penyelenggaraan rumah khusus.

2. Uraikan jenis dan hierarki peraturan perundang-undangan bidang lain

yang terkait dengan penyelenggaraan rumah khusus.

3. Jelaskan peraturan - peraturan teknis yang diperlukan pada setiap

tahapan penyelenggaraan rumah khusus.

I. Rangkuman

Materi pokok bahasan tentang peraturan perundang-undangan

penyelenggaraan rumah khusus dan bidang lain yang terkait ini mengacu

28 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

pada jenis dan hirarki peraturan perundang-undanganan terkait

penyelenggaraan rumah khusus. Pemahaman akan peraturan perundangan

ini sangat diperlukan bagi seluruh pemangku kepentingan di lingkungan

Direktorat Rumah khusus dalam melaksanakan kebijakan dan program yang

ada utamanya terkait dengan perumahan dan kawasan permukiman serta

pembangunan rumah khusus. Demikian juga dengan peraturan yang lebih

teknis yang terkait langsung dengan setiap tahapan dalam penyelenggaraan

rumah khusus.

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 29

BAB 4

PENUTUP

30 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Penutup

A. Kesimpulan

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

menekankan mengenai pemahaman tentang peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan peyelenggaraan rumah khusus sehingga dapat membantu

para pemangku kepentingan di lingkungan rumah khusus untuk dapat

menjalankan kebijakan dan program sesuai dengan tujuan dan sasaran yang

telah ditetapkan.

B. Tindak Lanjut

Materi mengenai Peraturan Perundangan Dalam Penyelenggaraan Rumah

Khusus disampaikan dengan harapan agar peserta Pelatihan sebagai pengelola

rumah khusus dapat memahami peraturan perundangan yang terkait dengan

penyelenggaraan rumah khusus secara lebih baik. Selain itu, peserta Pelatihan

diharapkan juga mempelajari secara lebih detail untuk setiap peraturan

perundangan-undangan tersebut agar dapat meningkatkan pemahaman dan

penguasaan materi secara lebih rinci.

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 31

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Dasar 1945 (Perubahan);

Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Undang-Undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005 – 2025;

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan;

Undang-Undang No. 28 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;

Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;

Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;

Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Rumah MBR;

Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;

32 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;

Permenpera No. 14 Tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Perumahan Kawasan Khusus;

Permenpera No. 17 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pengembangan Perumahan Kawasan Perbatasan;

Permenpera No. 22 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota;

Permendagri No. 9 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Permukiman Daerah

Permenpera No. 20 Tahun 2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus;

Permendagri No. 55 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Perizinan Dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Daerah.

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 33

GLOSARIUM

Peraturan Perundang -

Undangan

adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan

Undang – Undang Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh

Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan bersama Presiden.

Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang –

Undang

adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa

Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan yang

ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana mestinya.

Peraturan Presiden adalah Peraturan Perundang-undangan yang

ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan perintah Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan.

Peraturan Daerah

Provinsi

adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dengan persetujuan bersama Gubernur.

Peraturan Daerah

Kabupaten/Kota

adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dengan persetujuan bersama Bupati/Walikota.

34 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 35

BAHAN TAYANG

36 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 37

38 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 39

40 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 41

42 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 43

44 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 45

46 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus

Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus 47

48 Peraturan Perundangan-undangan Dalam Penyelenggaraan Rumah Khusus