Kaspen EPISKLERITIS

5/24/2018 Kaspen EPISKLERITIS

1/29

EPISKLERITIS

Abdi Dzul Ikram Hasanuddin

Rayu Sili DiapuriPembimbing

dr. Debby Shintiya Dewi, SpM(K)


2/29

IDENTITAS

Nama : Ny. SK

Usia : 23 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Kresno RT 7/2, Polehan, Malang

Pekerjaan : Karyawan Perusahaan Swasta

Pendidikan : SMK

Agama : Islam

No. RM :10538777

Tanggal kunjungan : 16 Januari 2014


3/29

ANAMSESIS

Keluhan Utama : Kedua mata kemerahan

Pasien mengeluh kedua mata merah sejak 3 minggu yang lalu.

Mata merah diawali dengan keluhan mual, muntah, pusing dan rasa

kemeng pada kedua mata. Kemeng menjalar ke dahi dan ubun-ubun

kepala. Keluhan mata merah dirasakan setelah pasien menderita sakit

Chikungunya. Sudah diobati dengan obat tetes mata Rochto 3x1

selama 2 minggu, namun kedua mata tetap merah.

Pasien juga mengeluhkan mata silau sejak 3 minggu yang lalu.

Keluhan mata silau diikuti dengan keluhan kemeng.

Mata Perih (-|-), nrocoh (-|-), Gatal (-|-), mata terasa kotor (-|-)


4/29

Riwayat Penyakit Mata Terdahulu

Mata merah, diberi obat tetes mata sembuh

Riwayat Penyakit Sistemik Terdahulu

Cacar air usia 10 tahun

DBDMRS selama 3 minggu pada usia 11 tahun

Riwayat Pengobatan

Untuk keluhan ini hanya diberi tetes mata (Rochto) 3x1 selama 2

minggu, namun kedua mata tetap merah.

Tidak sedang mengkonsumsi atau menjalani pengobatan untuk

penyakit lain.

Riwayat Alergi

Makanan (+), yaitu telur dengan reaksi berupa gatal-gatal.


5/29

Riwayat Keluarga

Tidak ditemukan anggota keluarga lain yang mengalamikeluhan yang sama dengan pasien

Diabetes Mellitus (+)Nenek dari pihak Ayah

Hipertensi (+)Nenek dari pihak Ibu

Obesitas (+)kebanyakan anggota keluarga

Riwayat Sosial

Bekerja sebagai karyawan perusahaan pembuatan kaleng, PT.

Artamena, di Karang Ploso di bagian Quality Control.

Makan 3x sehari, tapi tidak teratur

Jarang olahraga, hanya saat libur, jogging.


6/29

Pemeriksaan Oftalmologi

5/5 Visus 5/5

Orthophoria Kedudukan Orthophoria

Gerakan

Bola Mata

Spasme (-) Edema (-) Palpebra Spasme (-) Edema (-)CI(+), PCI(-), Tes Phenilefrin (+) Konjungtiva CI(+), PCI(-), Tes Phenilefrin (+)

Jernih Kornea Jernih

Dalam C.O.A Dalam

Radial Line (+) Iris Radial Line (+)

Round, 3 mm, RP (+) Pupil Round, 3 mm, RP (+)

Jernih Lensa Jernih

N/P TIO N/P


7/29

Assessment

Working Diagnosis : ODS Episkleritis difusa


8/29

Planning

Planning Diagnosis : -

Planning Therapy :

Noncort ed 4x1 ODS

Ibuprofen tab 2x1

Planning Monitoring

Kontrol 1 minggu lagi

Evaluasi keluhan subjektif, pemeriksaan opthalmologi, hasil

terapi.

Planning Edukasi :

Diberitahukan kepada pasien tentang penyakit yang diderita

pasien, rencana pengobatan yang akan dilakukan, serta

prognosa penyakit.

Diberitahukan kepada pasien cara pemberian terapi, tujuan

terapi, dan efek samping terapi

Apabila pasien mengeluh matanya semakin merah atau semakin


9/29

PROGNOSIS

Ad vitam : dubia ad bonam

Ad visam : dubia et bonam

Ad fungsionam : dubia et bonam

Ad kosmetika : dubia et bonam

Ad sanam : dubia et bonam


10/29


11/29


12/29


13/29

Adalah peradangan pada jaringan episkleraAda 2 bentuk yaitu

Diffusa/Simple Nodular

Episkleritis


14/29


15/29


16/29

Etiologi

Idiopatikpaling sering

Infeksi (herpes zoster virus)

Lain-lain : SLE, Rheumatoid arthritis


17/29

Episkleritis

Lebih ringan dibandingkan skleritis

Onset mendadak

Sering bilateral

Dapat rekuren

Respon baik dengan kortikosteroid


18/29

Gejala

Mata Merah Akut

Nyeri Ringan

Unilateral atauBilateral

Tidak didapatkan

kotoran mata Photofobia

Tanda

Visus Normal

Discharge tidak ada

Pembuluh darahepisklera akan

menghilang dengan

tetes mata

phenylephrine 10%


19/29


20/29

Injeksi silier interpalpebral sektoral atau

difus dengan kongesti maksimal pada

Kapsula Tenon, yang biasanya menghilang

sendiri beberapa hari

Episkleritis

Diffusa

Nodul dengan nyeri tekan pada area

fissure intrapalpebral, pada pemeriksaan

slit lamp tampak permukaan sklera flat

Episkleritis

Nodusa


21/29

Episkleritis Diffusa Episkleritis Nodusa


22/29

Diagnosis Banding

Skleritis

Konjunctivitis

iritis


23/29

Episkleritis Skleritis Konjungtiviti

s

Iritis akut

Sakit Ringan Berat dan

menyebar ke

sekitar mata

Kesat Sedang s.d.

hebat

Kotoran Tak ada Tak ada Sering

purulen

Ringan

Fotofobia Tak ada Ada Ringan Hebat

Sekret (-) (-) (+) (-)

Penglihatan Normal Menurun Normal Menurun

Injeksi Konjungtival Konjungtival Konjungtival Siliar

Suar/Fler (-) (++)

Kornea Jernih Bisa keruh Jernih PresipitatIris Normal Bisa muddy Normal muddy

Pupil fixed

oval

Normal Normal atau

berkurang

Normal Berkurang

Tekanan Normal Normal atau Normal Pegal


24/29

Penatalaksanaan

Artificial tears

NSAID topical

Flurbiprofen 0.03%

Suprofen 1%

Ketorolac tromethamine 0.5%

Diclofenac (noncort)

bromfenac ophthalmic solution 0.09%

nepafenac (Nevanac 0.1%).

Steroid Topikal

Prednisolone Acetate 1%

Dexamethasone 0.1%

Fluorometholone 0.1%

Prednisolone phosphate 1%

Dexamethasone phosphate 0.1%

NSAID Sistemik


25/29


26/29


27/29


28/29

Edukasi & Follow Up

KIE penderita kemungkinan rekurensi

Jika diberikan steroid topikal frekuensinya segera

dikurangi setelah klinisnya membaik


29/29

Komplikasi

Documents

Kaspen EPISKLERITIS