40
Presentasi Kasus OD EPISKLERITIS NODUL dengan pasien hipertensi grade I Oleh: Joko Herdiyanto Pembimbing: dr. Mahyudi, Sp.M, M.Kes KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2015

episkleritis nodul

Embed Size (px)

DESCRIPTION

7t7

Citation preview

  • Presentasi KasusOD EPISKLERITIS NODUL dengan pasien hipertensi grade I

    Oleh:Joko Herdiyanto

    Pembimbing:dr. Mahyudi, Sp.M, M.KesKEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA2015

  • PENDAHULUAN

    Episkleritis ialah radang pada lapisan episklera yang merupakan lapisan serat di antara dinding putih pada mata (sklera) dan lapisan lutsinar yang menutupi bola mata (konjungtiva). Dalam keadaan ini terdapat tompokan merah pada sebahagian permukaan mata. Ia mungkin menyebabkan gangguan yang ringan. Masalah ini akan hilang tanpa perawatan.

  • Anatomi

  • Episkleritis

    Episkleritis merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera. Episkleritis dapat tumbuh di tempat yang sama atau di dekatnya di jaringan palpebraPerjalanan penyakit mulai dengan episode akut dan terdapat riwayat berulang dan dapat berminggu-minggu atau beberapa bulan

  • Klasifikasi EpiskleritisAda dua jenis episkleritis :1. Episkleritis simple. Ini adalah jenis yang paling umum dari episkleritis. Peradangan biasanya ringan dan terjadi dengan cepat. Hanya berlangsung selama sekitar tujuh sampai 10 hari dan akan hilang sepenuhnya setelah dua sampai tiga minggu.

  • Episkleritis simple

  • 2. Episkleritis nodular. lebih menyakitkan daripada episkleritis simple dan berlangsung lebih lama. Peradangan biasanya terbatas pada satu bagian mata saja dan mungkin terdapat suatu daerah penonjolan atau benjolan pada permukaan mata. Ini sering berkaitan dengan kondisi kesehatan, seperti rheumatoid arthritis, colitis dan lupus

  • Episkleritis nodular

  • Etiologi Episkleritis Hingga sekarang para dokter masih belum dapat mengetahui penyebab pasti dari episkleritis. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang selalu berhubungan dengan terjadinya episkleritis. Kondisi-kondisi tersebut bisa berupa :Rheumatoid arthritis Ankylosing spondylitis Lupus (systemic lupus erythematosus) Bacterial atau viral infection seperti lyme disease, syphilis atau herpes zoster Beberapa penyakit lain yang kurang umum, penyebab episkleritis termasuk jenis kanker tertentu, penyakit kulit, gangguan defisiensi imun dan, yang paling jarang berhubungan adalah gigitan serangga

  • Patofisiologi Mekanisme terjadinya episkleritis diduga disebabkan oleh prose autoimun. Proses peradangan dapat disebabkan oleh kompleks imun yang mengakibatkan kerusakan vaskular (hipersensitivitas tipe III) ataupun respon granulomatosa kronik (hipersensitivitas tipe IV)

  • Manifestasi klinis Gejala episkleritis secara umum meliputi:Sakit mata dengan rasa nyeri ringanMata keringMata merah pada bagian putih mataKepekaan terhadap cahayaTidak mempengaruhi visus

  • Manifestasi klinis gejala episklerisis nodular : mempunyai gambaran khusus, yaitu berupa benjolan setempat dengan batas tegas dan warna putih di bawah konjungtiva. Bila benjolan itu ditekan dengan kapas atau ditekan pada kelopak di atas benkolan, akan memberikan rasa sakit, rasa sakit akan menjalar ke sekitar mata. Pada episkleritis bila dilakukan pengangkatan konjungtiva di atasnya, maka akan mudah terangkat atau dilepas dari pembuluh darah yang meradang.

  • Diagnosis Penegakan diagnosa didapatkan dari anamnesis untuk menanyakan beberapa gejala-gejala yang dialami pasien, menanyakan riwayat penyakit sistemik sebelumnya pada pasien, melakukan pemeriksaan pada mata pasien, serta dilakukan pemeriksaan fisik pasien bila dicurigai penyebabnya terkait penyakit sistemik

  • Diagnosis banding

    Merah tidak merataEpiskleritis dan skleritisPerdarahan subkonjungtivaPterigiumPseudopterigiumKonjungtivitis fliktenPinguekula iritans

    Merah merataKonjungtivitis akutKonjungtivitis kronis

    Mata merah dengan visus normal:

  • Komplikasi Sebuah komplikasi episkleritis yang mungkin terjadi adalah iritis. Sekitar satu dari 10 orang dengan episkleritis akan berkembang ke arah iritis ringan. Selain iritis, bila peradangan lebih dalam pada sklera dapat menimbulkan skleritis

  • Penatalaksanaan Episkleritis adalah penyakit self-limiting menyebabkan kerusakan yang sedikit permanen atau sembuh total pada mata. Oleh karena itu, sebagian besar pasien dengan episkleritis tidak akan memerlukan pengobatan apapun.

  • PenatalaksanaanJika gejala semakin parah atau bertahan lama, bisa dengan meresepkan beberapa obat berikut:A non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID), seperti flurbiprofen. Obat ini akan membantu meredakan nyeri dan bengkak dan mengurangi peradangan.Steroid eye drops, seperti dexamethasone. Obat ini akan membantu untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan pasien. Namun, ada beberapa risiko terkait dengan penggunaan tetes mata steroid, sehingga pasien perlu dipantau ketat oleh dokter

  • Penyajian kasus Identitas pasien :Nama : Ny. HJenis Kelamin : Perempuan Usia : 45 tahunAlamat: Perum Alam Bana MakmurSuku : MelayuPekerjaan : Ibu Rumah TanggaAgama: IslamTanggal Masuk RS : 16 Maret 2015 Anamnesa dan pemeriksaan fisik dilaksanakan tanggal 16 Maret 2015

  • Anamnesis Keluhan Utama:Mata kanan tampak merah sejak 3 minggu SMRS

  • Anamnesis Riwayat penyakit sekarang :Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah yang dirasakan sudah hampir 3 minggu SMRS, pasien mengaku sempat berobat ke puskesmas tetapi tidak ada perbaikan sehingga pasien ingin dirujuk kepoli mata Rumah Sakit Kartika Husada. Pasien juga merasa ada seperti yang mengganjal pada mata sebelah kananya yang dirasakan 2 minggu yang lalu, agak cekot- cekot (-), kering (-), agak sedikit silau jika terkena cahaya langsung (-), gatal (-), perih (+), kotoran/ belekan (-). Pasin menyangkal adanya penurunan/ gangguan kemampuan melihat jauh dan dekat.

  • AnamnesisRiwayat Penyakit DahuluRiwayat mengalami keluhan yang sama sebelumnya disangkalRiwayat memakai kacamata (-)Riwayat hipertensi (+)Riwayat diabetes melitus tidak diketahuiRiwayat trauma pada mata (-)

  • Anamnesis Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat mengalami keluhan yang serupa dengan pasien disangkalRiwayat kedua orang tua memakai kacamata (-)Riwayat pterigium pada keluarga disangkalRiwayat katarak pada keluarga disangkal Riwayat diabetes mellitus disangkal Riwayat hipertensi disangkal

  • Pemeriksaan fisik Kondisi Umum: BaikKesadaran: Compos mentisTanda-tanda Vital:Tekanan darah: 140/90 mmHg Nadi: 80 x / menitFrek. Napas: 22 x/ menitSuhu: 36,70C

  • Pemeriksaan fisik Status OftalmolgiVisus:OD : 6/6OS: 6/6

  • Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Luar

    ODOS

  • Pemeriksaan fisik

  • Pemeriksaan fisik Pergerakan Bola Mata

    ODOS

  • Pemeriksaan fisik Palpasi tekanan intraokular mata kanan dan kiri : NormalTes Lapang PandangOD : BaikOS : Baik

  • Resume Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke Poli Mata dengan keluhan mata kanan tampak merah, perih dan terasa seperti ada yang mengganjal yang dirasakan 3 minggu yang lalu SMRS. Pasien menyangkal adanya penurunan/ gangguan . kemampuan melihat jauh dan dekat. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TD pasien 140/90 mmHg, status generalis lainnya dalam batas normal. Pada status oftalmologi, didapatkan injeksi episklera dengan nodul pada mata kanan. pada pemeriksaan visus didapatkan VOD : 6/6, dan VOS : 6/6. Status oftalmologi lainnya dalam batas normal.

  • Diagnosa Diagnosis kerja: OD Episkleritis Nodul + Hipertensi Grade IDiagnosis banding: - Skleritis - Konjungtivitis akut

  • Rencana pemeriksaan lanjutanPemeriksaan laboratorium Hitung darah lengkap dan laju endap darah Kadar komplemen serum (C3) Kompleks imun serum Faktor rematoid serum Antibodi antinukleus serum

  • Tatalaksana Non-medikamentosa :Manajemen pengelolaan hipertensi pada pasien dengan cara modifikasi gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan yang kaya dengan buah-buahan, sayuran, produk makanan yang rendah lemak, diet rendah natrium, olahraga teratur.Hindari mengucek mataMencari factor pencetusMemakai pelindung mata agar terhindar dari debu dan cahaya matahari yang berlebihan

  • Tatalaksana Medikamentosa :Pemberian antibiotik topikal serta steroid topikalXytrol tetes mata 4 x 1 ODPemberian analgesik Na Diclofenac tab 50 mg 2 x 1 p.c.Noncort tetes mata 4 x 1 OD

  • Prognosis

    Quo Ad vitam: Dubia ad Bonam Quo Ad functionam : Dubia ad BonamQuo Ad sanationam: Dubia ad Bonam

  • PembahasanDari anamnesis didapatkan seorang perempuam usia 45 tahun -> keluhan mata kanan merah yang dirasakan sudah hampir 3 minggu. Pasien juga merasa seperti ada yang menjanggal di matanya.Tekanan darah -> 140/90 mmhgPemeriksaan visus -> AVOD 6/6, AVOS 6/6Pemeriksaan fisik -> hanya ada injeksi episklera pada mata kanan pasien disertai nodul

  • PembahasanDari keluhan yang disebutkan oleh pasien semua mengarahkan adanya proses peradangan yang terjadi pada mata kanan pasien. Dari pemeriksaan oftalmologi yang didapatkan hanya ada injeksi episklera pada mata kanan pasien disertai nodul.. Hal ini semakin menyempitkan diagnosis untuk pasien, yaitu peradangan yang terjadi bukan di konjungtiva. Sehingga pasien dapat didiagnosa dengan OD Episkleritis nodul + hipertensi grade I

  • PembahasanPenatalaksanaan pada pasien ini adalah dengan pengobatan golongan nsaid, kortikosteroid dan antibiotik sehingga terapi medikamentosa pada pasien ini dengan pengobatan xytrol eyedrop, noncort eyedrop dan natrium deklofenak oral.Episkleritis biasanya akan hilang sendiri dalam waktu sekitar 10 hari dan biasanya tidak memerlukan pengobatan apapun. Air mata buatan dapat berguna dalam menghilangkan gejala mata kering.

  • PembahasanNon medikamentosa pasien dianjurkan Manajemen pengelolaan hipertensi pada pasien dengan cara modifikasi gaya hidup dengan mengkonsumsi makanan yang kaya dengan buah-buahan, sayuran, produk makanan yang rendah lemak, diet rendah natrium, olahraga teratur, hindari mengucek mata, mencari faktor pencetus, memakai pelindung mata agar terhindar dari debu dan cahaya matahari yang berlebihan.

  • Kesimpulan Episkleritis adalah suatu peradangan pada episklera.Sklera terdiri dari serat-serat jaringan ikat yang membentuk dinding putih mata yang kuat.Sklera dibungkus oleh episklera yang merupakan jaringan tipis yang banyak mengandung pembuluh darah untuk memberi makan sklera. Di bagian depan mata, episklera terbungkus oleh konjungtiva.Kelainan ini idiopatik pada sebagian besar kasus, namun dalam kasus tertentu mungkin ada hubungan dengan beberapa penyakit sistemik Prognosis akhirnya baik karena biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu, dan tidak akan mempengaruhi visus

  • Terima kasih

    *******************************