Karya Ilmiah Populer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Bahasa IndonesiaKarya Ilmiah Populer

Citation preview

POTENSI PROTEIN IKAN BAGI TUMBUH KEMBANG BALITA

Ikan mengandung gizi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak, penyerapanprotein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Sering mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan kecerdasan terutama pada anak-anak.

AJENG WAHYU LESTARINPM : 2013210010Kelas: A

Marasmus merupakan bentuk kekurangan gizi buruk yang paling banyak ditemui pada bayi dibawah usia 12 bulan. Penyebabnya bisa terjadi karena kekurangan protein yang sering disertai dengan gejala kekurangan karbohidrat. Penyakit ini tentu cukup berbahaya jika diderita, sebab dapat menggiring penderitanya pada kematian. Penyakit kwashiorkor merupakan penyakit yang bisa terjadi akibat kekurangan protein. Berbeda dengan marasmus, penyakit ini paling banyak ditemukan pada anak-anak usia 1 hingga 3 tahun. Apabila pada marasmus tubuh penderitanya cenderung kurus, pada kwashiorkor penampilan dari penderita terlihat normal. Walaupun begitu, penyakit ini harus diwaspadai sebab jika tidak maka anak-anak pertumbuhannya akan terhambat bahkan bisa mengalami cacat mental, sepertiADHDpada anak.

Protein merupakan unsur penting yang mampu menopang pertumbuhan dan dapat memelihara keseimbangan tubuh. Pada tahun 1838, protein ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius yang hingga saat ini sering diteliti oleh para ilmuwan. Protein sendiri merupakan komponen senyawa organik yang terdiri dari sulfur, hidrogen, fosfor, nitrogen, oksigen dan asam amino yang sangat penting.Ikan merupakan hewan laut yang kaya akan protein dan juga merupakan bahan makanan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat selain harganya yang relatif murah danmudahdi dapat ikan juga memiliki nilai gizi yang tinggi.Ikan mempunyai nilai protein tinggi dan kandungan lemaknya rendah sehingga banyak memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Di dalam tubuh ikan terdapat18 persen protein terdiri yang terdiri dariasam-asam amino esensial yang tidak rusak pada saat proses pemasakan.Kandungan lemak pada ikan mudah dicerna serta langsung dapat digunakanoleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yangdibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah.Menurut penelitian, sering mengkonsumsi ikan dapat meningkatkan kecerdasan terutama pada anak.Otak bayi dan anak membutuhkan asupan protein yang jauh lebih besar dibanding orang dewasa. Kekurangan asupan protein dalam menu harian anak dapat berdampak pada kurang optimalnya pertumbuhan struktur otak mereka sebab, fungsi utama protein adalah sebagai zat pembangun tubuh artinya setiap sel didalam tubuh tersusun atas protein. Sumber protein bisa berasal dari hewan maupun tumbuhan, keduanya diperlukan dalam porsi yang memadai, kecukupan protein hewani perlu dipenuhi bahkan lebih besar dibanding protein nabati. Umumnya, pemberian protein hewani tidak jauh dari konsumsi daging sapi atau susu sapi, padahal protein hewani tidak hanya diperoleh dari daging sapi atau pun susu sapi. Salah satunya adalah ikan laut, ikan kaya akan senyawa-senyawa fungsional bagi kesehatan manusia diantaranya omega-3 PUFA, vitamin, mineral, karotenoid, taurin, protein dan peptida.Menurut Vanugopal (2010), menyatakan bahwa jumlah kandungan protein pada daging ikan mencapai 17-22%, dengan rata-rata 19%, sementara tuna yang dimasak mengandung protein sebesar 30%. Fungsi protein tersebut antara lain digunakan sebagai pembangun struktur utama dalam sel, enzim dalam membran, hormon dan alat pembawa. Dilihat dari sisi nutrisi, protein merupakan sumber energi dan asam amino, yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Ikan laut memiliki kandungan omega 3 yang paling tinggi ketimbang ikan air tawar karena kemampuan mempertahankan suhu tubuhnya sehinggga lemak tetap cair pada suhu air laut. Meskipun kandungan omega 3 yang tinggi akan tetapi tidak semuanya ikan laut baik untuk kesehatan, apalagi untuk ibu hamil dan menyusui. Ikan laut yang mengandung tinggi merkuri sebaiknya dihindari dalam membantu mempertahankan kesehatan.Protein yang terkandung pada daging ikan terdiri dari serat protein yang lebih pendek dari protein daging sapi atau ayam sehingga lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Hal ini dapat memperlancar proses pencernaan. Sangat cocok untuk dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami masalah pencernaan atau yang berada pada program diet atau untuk bayi / balita yang belum mendapatkan proses pencernaan yang sempurna. Selain itu kandungan protein dapat merangsang pertumbuhan sel otak balita. Kandungan protein pada ikan bertindak untuk merangsang pertumbuhan sel-sel otak pada bayi yang disebut dengan taurine.Asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tubuh. Selain itu juga berguna untuk menjaga kesehatan tubuh. Kandungan asam lemak tak jenuh dapat menyimpan Tingkat Kolesterol di dalam darah dan bantuan dari asam lemak omega 3(EPA dan DHA) dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Hal ini tentu saja juga sangat bermanfaat bagi orang yang menderita penyakit yang berhubungan dengan kolesterol. Selain itu kandungan dari Asam Lemak Omega 3 dapat membantu meningkatkan pertumbuhan sel-sel otak janin, bayi dan balita dan dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit. Bagi manusia yang berusia produktif bantuan dari omega 3 dapat membantu mencegah berbagai Penyakit Degeneratif (penyakit yang timbul sebagai proses penuaan/usia).Kandungan vitamin yang terdapat pada ikan laut dapat menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan pada anak-anak. Selain itu kandungan vitamin D sangat berperan dalam pertumbuhan dan menjaga kekuatan tulang. Kandungan vitamin yang tidak kalah penting adalah Vitamin B kompleks pada Ikan Laut yang menguntungkan untuk menghasilkan energi, membantu metabolisme karbohidrat, jantung sehat, melindungi terhadap kanker, mencegah migrain, mencegah katarak, menurunkan kolesterol, mengurangi depresi, mengurangi gangguan pada sendi, membantu sistem saraf dan metabolisme, mengurangi alergi dan kelelahan, membantu dalam pembentukan hormon, membantu pembentukan sel darah merah dan mengurangi hipertensi dan asma, untuk membantu perkembangan janin, mencegah anemia, membantu pembentukan hemoglobin dan sel darah merah, serta berbagai manfaat lain dari vitamin B kompleks.Beberapa mineral yang terkandung di dalam ikan laut dapat membantu menjaga kesehatan. Zat besi dapat mencegah anemia sedangkan kandungan yodium dapat mencegah penyakit gondok dan membantu pertumbuhan anak serta meningkatkan kecerdasannya. Kandungan selenium dapat membantu metabolisme tubuh, sebagai anti-oksidan, dan mencegah penyakit degeneratif. Selenium dengan Vitamin E dapat membantu elastisitas jaringan tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya Penuaan Prematur yaitu suatu kondisi dimana seseorang terlihat lebih tua dari usianya. Sedangkan kandungan seng dapat membantu pembentukan enzim dan hormon dalam tubuh. Adapun manfaat Fluor berfungsi untuk memperkuat dan menyehatkan gigi.Jadi dapat disimpulkan bahwa ikan mengandung senyawa fungsional yang bermanfaat bagi kesehatan. Ikan laut mengandung protein yang dapat merangsang pertumbuhan sel otak balita, lemak untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin untuk membantu metabolisme karbohidrat, serta mineral untuk menjaga kesehatan balita. Ikan laut baik dikonsumsi untuk bayi atau pun anak-anak untuk mencukupi asupan gizinya sehingga dapat terhindar dari penyakit kekurangan protein seperti Marasmus dan Kwashiorkor.