Upload
achmad-zaky-alfayrozy
View
158
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Karsinoma sel skuamosa adalah suatu tumor epitel ganas. Tumor ini terjadi pada tempat yang diliputi epitel gepeng berlapis seperti: kulit, mulut, lidah, laring, serviks uteri, sel transisional di kandung kemih. Pada umumnya tumor ini tumbuh eksofilik (menonjol di permukaan kulit) seperti kembang kol.
Citation preview
PENDAHULUAN
➤ Tumor ganas epitel disebut karsinoma. Tumor ini merupakan kelompok tumor yang paling sering ditemukan dan mempunyai efek buruk terhadap penderita. Sel karsinoma cenderung untuk menginvasi stroma dan menghancurkan jaringan, berbeda dengan tumor jinak epitel yang umumnya berbatas tegas. Bila sel karsinoma tumbuh cepat melebihi kecepatan tumbuh jaringan ikat dan pembuluh darah, maka nutrisi akan terganggu dan sel karsinoma akan nekrotik.
➤ Karsinoma bisa menjalar secara: Infiltratif, Limfogen, Hematogen.
➤ Infiltratif: yaitu mengadakan invasi kedalam sela-sela jaringan sekitarnya
➤ Limfogen: penyebab utama penyebaran jauh pada karsinoma
➤ Hematogen: Sel-sel kanker dibawa oleh aliran darah ke alat-alat tubuh yang jauh letaknya.
KARSINOMA SEL SKUAMOSA/ KARSINOMA EPIDERMOID
➤ Tumor ini terjadi pada tempat-tempat yang diliputi epitel gepeng berlapis seperti kulit, mulut, lidah, laring, serviks uteri, atau sel transisional seperti kandung kemih.
➤ Makroskopik:
Pada umumnya tumor tumbuh eksofilik (menonjol di permukaan kulit) seperti kembang kol
➤ Secara histopatologik dibagi atas 2 jenis, yaitu:
-Karsinoma sel skuamosa berkeratin
-Karsinoma sel skuamosa tanpa keratin
Pembagian ini berdasarkan derajat diferensiasi yaitu adanya pertandukan. Yang berkeratin menunjukkan pertandukan berarti diferensiasinya lebih baik.
KERATOSIS SEBOROIK
Keratosis seboroik adalah lesi kulit jinak yang terjadi pada individu usia menengah danlebih tua, yang meniru lesi ganas, karsinoma sel skuamosa khususnya, baik secara klinis danpatologis.Lesi ini jinak kadang-kadang bisa timbul dari melanoma.
EPIDEMIOLOGI KERATOSIS SEBOROIK
Prevalensi pada populasi inggris menyebutkan bahwa keratosis seboroik muncul padaindividu dengan usia diatas 40 tahun (laki-laki 8,3% ; perempuan 16,7%), sedangkan di kenyabelum ditemukan penyakit kulit ini.3Peneltian terbaru di Australia melaporkan prevalensisekitar 12% dengan rentang usia 15-25 tahun. Ini adalah temuan yang tidak terduga, mengingatlesi kulit ini biasanya ditemukan pada individu usia diatas 50 tahun yang tinggal di daerahberiklim tropis
FAKTOR PENYEBAB KERATOSIS
Faktor penyebab keratosis seboroik umumnya tidak diketahui, namun kemungkinkan sebagai faktor pencetus terjadinya keratosis seboroik yaitu paparan sinarmatahari.
GAMBARAN HISTOPATOLOGI
Batas yang terlihat, kusam, rata, berwarna coklat atau seperti potongan yangberwarna coklat hingga kehitaman.
Bisa juga berwarna kemerahan, berkerak. Ukuran diameterbiasanya sekitar 0,5 sampai 3 cm. Muncul pada permukaan kulit. Permukaannya hiperkeratotikatau verukosa.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi pada populasi inggris menyebutkan bahwa keratosis seboroik muncul padaindividu dengan usia diatas 40 tahun (laki-laki 8,3% ; perempuan 16,7%), sedangkan di kenyabelum ditemukan penyakit kulit ini.3Peneltian terbaru di Australia melaporkan prevalensisekitar 12% dengan rentang usia 15-25 tahun. Ini adalah temuan yang tidak terduga, mengingatlesi kulit ini biasanya ditemukan pada individu usia diatas 50 tahun yang tinggal di daerahberiklim tropis