KANKER RAHIM DAN KANKER INDUNG TELUR - digm.infodigm.info/assets/broschüre_krebsvorsorge_indonesien_rz-druck.pdfdan pengobatan terhadap tumor ini dapat dilakukan sedini mungkin. Hal

KANKER RAHIM DAN KANKER INDUNG TELUR

Broschure_Krebsvorsorge_Indonesien_RZ.indd 1 07.10.2014 16:06:43 Uhr

Content of the broschure has been provided by German Cancer Aid and German Cancer Society

Translati on and producti on has been sponsored by the Federal Republic of Germany.

In collaborati on with theGerman-Indonesian Society of Medicine (DIGM)


PENGANTAR 04

PENYAKIT KANKER ORGAN-ORGAN KELAMIN WANITA. MENGAPA PENYAKIT KANKER INI MUNCUL? 08

TUBUH MEMBERIKAN SIGNAL PERINGATAN 13

DETEKSI DINI 16

TERAPI UNTUK KANKER RAHIM DAN KANKER INDUNG TELUR 20

DAFTAR ISI

01 Kanker Rahim dan | Kanker Indung Telur


Suatu penyakit yang membuat tidak hanya

penderitanya tetapi juga lingkungan keluarga

dan teman-temannya merasa sendirian

dalam situasi mereka.

Brosur ini diharapkan dapat memberikan

informasi-informasi mendasar tentang ba-

gaimana pembentukkan organ kelamin dan

fungsi-fungsinya yang berhubungan dengan

organ-organ lain di dalam tubuh. Jika Anda

membaca buku petunjuk ini karena rasa

ingin tahu maka kami menyarankan Anda

untuk secara khusus membaca tema-tema

tentang faktor-faktor resiko, tanda-tanda

peringatan dan penemuan dini. Seperti

halnya dengan kanker jenis yang lain maka

proses penyembuhan dan peluang untuk

hidup akan lebih besar jika penemuan

dan pengobatan terhadap tumor ini dapat

dilakukan sedini mungkin.

Hal ini terutama berlaku untuk penyakit

kanker rahim. Deteksi dini terhadap

penyakit ini dapat dilakukan yaitu pertama

dengan cara memperhatikan tanda-tanda

peringatan yang diberikan oleh tubuh Anda

dan menyikapinya secara serius. Di sisi

lain melalui pemeriksaan kandungan secara

rutin sehingga dapat membantu untuk

mendekteksi dan mengetahui stadium awal

penyakit itu.

Dengan cara ini maka semua tindakan untuk

mengangkat rahim dapat dihindari. Melalui

PARA PEMBACA YANG BUDIMAN, KANKER! SUATU DIAGNOSA YANG MENAKUTKAN YANG DISERTAI OLEH KESEDIHAN DAN KADANG-KADANG KEMARAHAN DAN BAHKAN SERING JUGA DISELIMUTI DENGAN PERASAAN TIDAK BERDAYA.

KATA PENGANTAR



suatu pengobatan yang konsekwen pada stadium awal ini dapat menghindari

munculnya kanker leher rahim.

Sebaliknya untuk kanker indung telur tidak ada pemeriksaan untuk mendapat-

kan diagnosa dini. Oleh karena itu sangatlah penting bahwa Anda sendiri harus

memperhatikan perubahan-perubahan dalam tubuh Anda dan secepat mungkin

Anda pergi ke dokter untuk memeriksa kesehatan Anda.

Hal ini berlaku terutama bagi Anda yang memiliki resiko tinggi untuk menderita

jenis kanker ini. Yang termasuk dalam kelompok berresiko ini antara lain adalah

mereka yang tidak memiliki anak, mereka yang memiliki riwayat penyakit ini dalam

keluarga dan mereka yang pernah menderita penyakit kanker usus dan payudara.

Faktor umur juga berperan penting sebagai salah satu faktor penyebab terhadap

munculnya semua jenis kanker yang berkaitan dengan organ kelamin wanita.

Jika ada dugaan bahwa Anda menderita sakit kanker rahim atau kanker indung telur

maka kami ingin memberikan penjelasan secara medis yang lebih rinci tentang

apa yang Anda harapkan dari diagnosa, bagaimana kemungkinan-kemungkinan

pengobatan yang ada dan bagaimana proses pengobatan lanjutannya. Selain itu

Anda bisa menemukan berbagai saran dan petunjuk tentang hal-hal lain yang

mungkin masih perlu Anda lakukan untuk diri Anda sendiri.

Brosur ini tidak berfungsi untuk menggantikan pembicaraan Anda dengan dokter

Anda. Dengan brosur ini kami ingin terutama memberikan informasi-informasi

awal kepada Anda sehingga Anda dapat mengajukan berbagai pertanyaan yang

terarah mengenai penyakit Anda dan tentang proses pengobatannya.

Kehidupan mengalami perubahan dengan munculnya suatu penyakit kanker. Tidak

hanya tubuh yang sakit tetapi jiwa juga mengalami kehilangan keseimbangan.

Perasaan takut dan tidak berdaya semakin menguasai diri dan menggusur rasa

aman dan percaya diri. Meskipun begitu rasa takut dan kuatir Anda dapat diatasi

jika Anda tahu apa yang akan terjadi dengan diri Anda.

Bantulah secara aktif untuk melawan penyakit Anda!

03Kanker Rahim dan | Kanker Indung Telur


Organ kelamin internal (Genital internal) wanita terdiri dari Vagina, rahim (Uterus), saluran telur (Tube Falopi) dan indung telur (Ovarium). Vagina adalah suatu organ elastis yang menjadi penghubung antara rahim dan permukaan tubuh.

Rahim adalah suatu organ berrongga yang berdinding tebal dan berotot kuat. Organ ini berbentuk seperti buah peer dan terletak di tengah panggul antara kandung kemih dan dubur. Ukuran rahim pada wanita yang tidak hamil paling panjang berkisar 7 cm sampai 9 cm dan beratnya kira-kira 50 sampai 60 gram.

Pada masa kehamilan, berat rahim akan bertambah menjadi kira-kira 1kg. Pada masa ini rahim menjadi „sarang“ bagi janin selama berbulan-bulan. Pada saat melahirkan otot-otot rahim berfungsi mendorong bayi secara perlahan-lahan keluar melalui vagina.

Secara sederhana dapat dilihat bahwa rahim terdiri atas tubuh rahim (Korpus) dengan rongga rahim (Cavum), leher rahim (Zervix uteri) dan mulut rahim (Portio). Besarnya Leher rahim adalah sepertiga daribagian bawah keseluruhan rahim. Rahim dalam posisi membujur terdiri dari suatu rongga (Zervikalkanal) yang berbentuk kerucut dan menonjol ke bagian ujung atas vagina. Seperti suatu kubah, jaringan

AGAR SEORANG WANITA DAPAT MENGANDUNG DAN MELAHIRKAN ANAK MAKA DIPERLUKAN ALAT KELAMIN INTERNAL. YANGTERMASUK DIDALAMNYATERUTAMA ADALAH RAHIM, SALURAN TELUR DAN INDUNG TELUR. BAGAIMANA ORGAN-ORGAN INI BERFUNGSI? BAGAIMANA ORGAN-ORGAN ITU TERBENTUK?

PENGANTAR

melahirkan otot-otot rahim berfungsi mendorong bayi secara perlahan-lahan mendorong bayi secara perlahan-lahan

rahim terdiri atas tubuh rahim dengan rongga rahim (Zervix uteri)

rahim terdiri atas tubuh rahim dengan rongga rahim (Zervix uteri) dan mulut rahim (Portio). Besarnya Leher rahim adalah sepertiga daribagian bawah keseluruhan rahim. Rahim dalam posisi membujur terdiri dari suatu

Besarnya Leher rahim adalah sepertiga dari(Zervix uteri)

dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu

melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi


mendorong bayi secara perlahan-lahan mendorong bayi secara perlahan-lahan melahirkan otot-otot rahim berfungsi mendorong bayi secara perlahan-lahan melahirkan otot-otot rahim berfungsi mendorong bayi secara perlahan-lahan mendorong bayi secara perlahan-lahan melahirkan otot-otot rahim berfungsi mendorong bayi secara perlahan-lahan melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi

bagian bawah keseluruhan rahim. Rahim dalam posisi membujur terdiri dari suatu

Besarnya Leher rahim adalah sepertiga dari(Zervix uteri)


(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)

bagian bawah keseluruhan rahim. Rahim dalam posisi membujur terdiri dari suatu

(Zervix uteri)Besarnya Leher rahim adalah sepertiga dari(Zervix uteri)

dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu bagian bawah keseluruhan rahim. Rahim dalam posisi membujur terdiri dari suatu

Besarnya Leher rahim adalah sepertiga dari


(Zervix uteri)(Zervix uteri)

mendorong bayi secara perlahan-lahan keluar melalui vagina.

Secara sederhana dapat dilihat bahwa rahim terdiri atas tubuh rahim rahim terdiri atas tubuh rahim dengan rongga rahim (Zervix uteri)(Zervix uteri)

melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi melahirkan otot-otot rahim berfungsi

(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)(Zervix uteri)

dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu (Zervikalkanal) yang berbentuk

dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu dalam posisi membujur terdiri dari suatu



0505


vagina menyebar ke mulut dan leher rahim. Rongga rahim bagian dalam dilapisi dengan selaput lendir yang menyebabkan berbagai sel berbeda bisa bertemu di leher rahim: sel-sel dari selaput lendir rahim dan sel-sel dari leher rahim. Selama siklus bulanan, selaput lendir mengalami sedikit penonjolan ke depan, sehingga di perbatasan leher rahim terjadi gesekan ke dalam sel.

Dari bagian atas kiri dan kanan mengalir masing-masing satu saluran telur ke dalam rahim. Saluran ini juga adalah organ berrongga yang terhubung dengan rongga rahim. Pada ujung yang lain, saluran telur secara bebas mengalir ke dalam rongga perut dan pada bagian akhirnya mengalami pelebaran yang berbentuk corong.

Pada saat ovulasi, saluran telur mencapai tujuannya dengan menggelilingi ovarium untuk menangkap sel telur yang siap untuk dibuahi. Sel ini akan mengendap selama beberapa hari untuk menunggu dibuahi oleh sperma. Sesudah itu dia akan dibawa ke rongga rahim.



Indung telur adalah kelenjar kelamin wanita. Organ sebesar buah plum dan berbentuk seperti buah mandel dengan permukaan yang tidak rata ini, terda-pat dalam bentuk ganda (berpasangan) dan masing-masing ada di bagian bawah dari saluran telur.

Berat Ovarium pada wanita dewasa secara seksual (sudah mendapat mensturasi) adalah sekitar 7 sampai 10 gram. Ovarium mempunyai 2 fungsi. Pertama adalah fungsi vegetatif untuk memproduksi hormon-hormon seksual wanita (estrogen dan gestagen) dan kedua adalah fungsi generatif yaitu memproduk-si sel telur yang siap untuk dibuahi.

Bayi perempuan yang baru lahir juga memiliki semua sel telur di kedua ovariumnya: masing-masing antara 500 000 500 yang sisanya akan hilang.Sementara pada bagian pertama dari siklus wanita, sel telur akan matang maka di dalam ovarium akan lebih banyak diproduksi ekstrogen yang mem-bangun dinding rahim. Sesudah ovulasi terjadi di pertengahan siklus maka apa yang dinamakan sebagai luteal (Corpus Lueteum) akan menghasilkan lebih banyak Gestagen di dalam ovarium. Ini merenggangkan dinding rahim setiap bulan dan mempersiapkan rahim sehingga bisa menerima sel telur yang sudah dibuahi. Bagi wanita yang tidak hamil, sel telur tidak perlu tersimpan di dalam rahimnya. Lapisan paling atas dari selaput lendir akan ditolak dan dikeluarkan melalui pendarahan (mensturasi).



„Kanker“ adalah suatu istilah yang umum tentang suatu pembentukan baru yang ganas seperti tumor-tumor yang muncul sebagai akibat adanya perubahan sel-sel. Pada sel-sel ini terjadi perubahan bentuk gen. Karena itu sel-sel ini terurai lebih cepat daripada sel-sel yang normal dan sel-sel ini tidak lagi memperhatikan batasan organ-organ: Jaringan-jaringan dan organ-organ terdekat akan terserang dan sel-sel yang terurai akan membentuk benjolan atau anak tumor yang baru/metastasis.

Ada banyak penyebab munculnya penyakit kanker organ kelamin wanita tetapi sampai sekarang penyebab itu belum dapat diuraikandengan jelas. Meskipun demikian orang dapat mengenal beberapa faktor yang berperan dalam meningkatkan resiko adanya penyakit ini. Hal ini tidak berarti bahwa setiap wanita yang memiliki satu atau bahkan beberapa resiko secara otomatis harus akan menderita penyakit ini.

Meskipun seorang wanita hanya memiliki satu dari faktor-faktor ini tetapi akan sangat penting bahwa dia secara rutin pergi ke dokter untuk memeriksa kesehatannya.

MENGAPA SEORANG WANITA MENDERITA PENYAKIT KANKER RAHIM DAN KANKER INDUNG TELUR? JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN INI SERING BELUM MEMUASKAN.

PENELITIAN-PENELITIAN ILMIAH TELAH MEMBUKTIKAN ADANYA BEBERAPA FAKTOR YANG MENDORONG RESIKO MUNCULNYA PENYAKIT INI. FAKTOR-FAKTOR RESIKO APA YANG ADA?

PENYAKIT KANKER ORGAN-ORGAN KELAMIN WANITA. MENGAPA PENYAKIT KANKER INI MUNCUL?



Kanker RahimDi rahim, kanker dapat terjadi pada leher dan mulut rahim atau juga pada badan rahim.

Kanker Leher RahimDi Indonesia diperkirakan setiap tahunnya terdapat 200.000 wanita yang menderita penyakit kanker leher rahim (Zervixkarzinom). Para Ilmuwan menyatakan bahwa penyebabnya biasanya hanya oleh jenis virus tertentu yang bernama Humanen Papilloma Viren (HPV). Virus ini ditularkan pada saat berhubungan seksual. Karena itu sangatlah beresiko jika wanita sering berganti pasangan seksualnya. Orang berasumsi bahwa keadaan ini akan menyebabkan sering terjadi infeksi vagina dan penularan penyakit seksual.

Kira-kira 50 sampai 80 % wanita terinfeksi paling kurang satu kali dengan HPV. Dalam 98 dari 100 kasus menunjukkan bahwa sistim kekebalan tubuh sendiri dapat berhasil melawan penyakit ini. Bagi wanita-wanita lain yang terinfeksi, virus-virus ini dapat bertahan hidup karena berhasil melawan sistim kekebalan tubuh.

Akibatnya: masih tetap ada infeksi yang persisten. Hal ini dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada selaput lendir leher rahim. Sel-sel ini sering dapat merosot kembali. Hanya pada kasus-kasus tertentu yang jarang sekali terjadi bahwa sel-sel ini akan berkembang menjadi kanker rahim.

Rata-rata dibutuhkan 10 tahun untuk infeksi HPV bisa membuat perubahan sel. 10 tahun kemudian sel ini akan berkembang menjadi kanker leher rahim. Dewasa ini telah ditemukan hampir 100 jenis HPV. Diperkirakan bahwa 70% dari penyakit kanker leher rahim disebabkan oleh HPV- tipe 16 dan 18.Perubahan-perubahan sel ini sendiri pada awalnya tidak menyebabkan keluhan rasa sakit dan hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan kanker dini.

Virus sebagai penyebab awal ti mbulnya kankerPada awalnya hanya sel-sel bagian atas permukaan mulut rahim yang merosot tetapi belum merambat ke dalam struktur sel-sel yang lebih dalam. Hal ini berkaitan dengan tahap awal adanya kanker yang dikenal dengan nama ‘Carcinoma in situ’. Ada peluang di masa depan untuk melawan ini dengan vaksinasi human papilloma Virus (HPV) yang secara luas mungkin dapat menghindari munculnya perubahan sel ganas yang disebabkan oleh kedua tipe HPV 16 dan 18.



Anda punya resiko menderita kanker leher rahim jika • Sejak usia dini Anda sudah berhubungan seksual dan sering berganti pasangan seksual• Anda menderita infeksi kronis dan sakit akibat virus yang tertular melalui hubungan seks. Yang paling beresiko adalah Infeksi-infeksi dengan jenis virus tertentu dari Papilloma Virus (HPV) • Kekebalan Vagina berkurang. Ini terjadi terutama pada wanita yang merokok dan mengkonsumsikan makanan yang kurang bervitamin (contoh: kekurangan buah, salat dan sayuran)• Dokter mendapatkan temuan yang kurang baik tentang adanya perubahan sel atau telah muncul kanker pada stadium awal• Daya tahan tubuh menurun karena adanya penyakit yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh (AIDS, HIV-Infeksion)

Apakah Anda melahirkan anak dan berapapun banyaknya anak yang Anda lahirkan tidak mempunyai pengaruh terhadap adanya resiko kanker mulut rahim. Hal ini juga berlaku bagi gangguan siklus menstrurasi atau perawatan dengan hormon.

Pil-pil anti kehamilan juga bukan penyebab munculnya kanker. Semua tanda yang berkaitan dengan dugaan Anda tentang munculnya kanker di bagian leher rahim, secara ilmiah sampai sekarang tidak dapat dibuktikan.

Kanker Selaput Lendir RahimKanker selaput lendir rahim di Indonesia tidak sering terjadi jika dibandingkan dengan banyak negara di barat di mana jenis kanker ini paling sering diderita. Meskipun demikian di tahun-tahun mendatang diprediksikan bahwa akan terjadi peningkatan penderita penyakit ini. Karena itu penting untuk mengetahui tentang faktor-faktor resiko dan gejala-gejala peringatannya. Lebih dari separuh penderita mendapatkan penyakit ini sesudah Menopause antara umur 50 dan 70 tahun.

Pada penyakit kanker rahim, lapisan otot organ-organ pada awalnya tidak terganggu, tetapi lapisan lendir. Karena itu istilah yang benar adalah “kanker selaput lendir rahim” (Endometriumkarzinom atau Korpuskarzinom)



Salah satu penyebab munculnya kanker ini menurut para ahli adalah karena selama masa manopause wanita terjadi ketidakseimbangan hormon wanita. Pada tahapan hidup ini tubuh menghentikan produksi hormon Gestagen (Gestagene) tetapi tubuh tetap memproduksi Ostrogen terutama pada jaringan lemak. Tingginya jumlah Ostrogen dalam darah merangsang pertumbuhan terus menerus dari sel-sel lapisan lendir rahim.

Pada saat yang bersamaan “lawan permainan” Gestagen, menurut pengetahuansejauh ini, dapat mengurangi sel-sel lapisan lendir. Pertumbuhan kanker mungkin dapat terjadi. Karena itu selama masa manopause suatu terapi yang lama dengan Ostrogen tidak lagi biasanya dilakukan. Sebaliknya suatu kombinasi terapi dengan Ostrogen-Gestagen terbukti lebih baik. Selain itu masih juga terdapat sejumlah faktor yang lain yang meningkatkan resiko penyakit ini. Hal ini terjadi pada wanita-wanita yang sudah menderita penyakit kanker payudara atau kanker usus besar. Walaupun mereka sudah mendapat pengobatan dengan sinar di bagian perut dan belakang tetapi resiko untuk mereka semakin besar. Anda punya Resiko untuk menderita sakit kanker selaput lendir rahim jika:• Anda berumur lebih dari 50 tahun• Anda tidak mempunyai anak• Anda menderita pendarahan yang lama• Anda menggunakan obat-obatan yang mengandung estrogen selama masa menopause tanpa Progestin tambahan• Anda memasuki masa menopause setelah berumur 55 tahun• Anda menderita sakit diabetes atau mempunyai tekanan darah tinggi• Anda mempunyai kelebihan berat badan karena sel-sel lemak membentuk estrogen• Anda menderita kanker payudara atau kanker usus besar atau• Anda pernah mendapatkan terapi dengan sinar di bagian perut dan pinggul



Kanker Indung Telur Tumor Indung Telur yang ganas (Ovarialtumoren) tergolong dalam penyakit kanker organ kelamin wanita yang sering diderita. Dengan bertambahnya usia maka risiko terkena kanker ini juga meningkat. Selain itu, para ilmuwan juga menemukan beberapa faktor yang berpengaruh meningkatkan resiko munculnya kanker indung telur.

Anda punya resiko terkena penyakit kanker indung telur jika:• Anda berumur lebih dari 50 tahun• Anda tidak mempunyai anak• Anda sudah menderita kanker payudara dan kanker selaput lendir rahim atau kanker usus• Kerabat dekat (ibu, saudara perempuan) Anda sudah menderita sakit kanker indung telur

Tetapi sejauh ini ada beberapa faktor yang menunjukkan bahwa resiko itu bisa dikurangi: termasuk di dalamnya adalah wanita yang pertama kali hamil atau melahirkan bayi yang pertama di usia dini dan beberapa kali mengalami kehamilan.

Tidak jarang bahwa tumor rahim awalnya bukan berasal dari indung telur (yang disebut sebagai tumor primer) tetapi merupakan metastase dari kanker organ yang lain.

Karena itu janganlah heran jika dokter yang merawat Anda memberikan saran untuk Anda melakukan pemeriksaan tambahan, misalnya payudara atau saluran pencernaan.



TUBUH MEMBERIKAN SIGNAL PERINGATAN

Kanker Leher RahimPada tahap awal kanker leher rahim ini tidak menimbulkan keluhan. Hanya ketika tumor ini sudah mencapai ukuran tertentu maka terjadi pendarahan ringan – biasanya paling sering terjadi sesudah hubungan seksual – atau ditandai dengan adanya cairan kuning kecoklatan.

Kunjungilah Dokter Anda jika ada tanda-tanda sebagai berikut:• Pendarahan dan keputihan atau cairan berupa gumpalan berwarna yang keluar di luar waktu mensturasi atau pendarahan sesudah hubungan seks• Cairan lendir dan bau yang tidak menyenangkan dari vagina (Fluor)• Penurunan berat badan tanpa alasan tertentu

Kanker Selaput Lendir RahimKanker Selaput Lendir Rahim tumbuh relatif lambat. Selama periode perkembangan ini,tubuh memberikan tanda-tanda peringatan tertentu. Pada situasi ini: Perhatikanlah tanda-tanda peringatan ini, tanggapilah ini secara serius dan beritahukan dokter kandungan Anda.

PADA AWALNYA, PENYAKIT KANKER ORGAN KELAMIN WANITA TIDAK MENIMBULKAN KELUHAN. BIASANYA PENYAKIT INI TERLALU UMUM DAN TIDAK MEMPUNYAI CIRI-CIRI TERTENTU DAN BAHKAN PENYAKIT INI JUGA BISA MUNCUL KARENA PENYEBAB YANG LAIN. PERGILAH KE DOKTER SEDINI MUNGKIN JIKA ANDA MENEMUKAN GEJALA-GEJALA TERTENTU. DOKTER ANDA AKAN MEMERIKSA PENYEBAB SAKIT ANDA DAN BISA MENGAMBIL LANGKAH SELANJUTNYA.



Kunjungilah Dokter Anda jika ada tanda-tanda seperti ini:• pendarahan di luar periode mensturasi (bagi wanita berusia lebih dari 35 tahun)• adanya bercak darah sebelum dan sesudah masa mensturasi (bagi wanita berusia lebih dari 35 tahun)• pendarahan sesudah masa menopause• pendarahan, gumpalan berwarna atau cairan darah bernanah di luar masa mensturasi• rasa sakit di bagian perut sebelah bawah• penurunan berat badan tanpa alasan yang pasti

Jika terjadi pendarahan di luar masa mensturasi atau sesudah masa meno-pause maka sering dimintakan untuk mengambil sampel dari jaringan selaput lendir rahim untuk dapat menjelaskan alasan munculnya pendarahan antar waktu tsb.

Sampel jaringan ini diambil oleh dokter melalaui cara mengkuret (Abrasio). Melalui tindakan kecil ini dapat dipastikan apakah ada penyakit kanker rahim atau tidak.

Jika penyakit kanker selaput lendir rahim dapat diketahui sejak dini maka tingkat penyembuhannya bisa mencapai 100%.

Kanker Indung TelurKanker indung telur biasanya “diam” untuk waktu yang lama, ini artinya kanker ini tidak memberikan gejala yang khusus yang bisa dikenal pada tahap awal tentang adanya penyakit ini. Hal ini disebabkan karena tumor indung telur pada masa awal dapat bebas tanpa halangan menyebar ke bagian rongga perut.

Hanya jika organ-organ lain ikut terkena dampak, barulah muncul gejala-gejalanya. Ukuran tumor yang besar bukanlah tanda bahwa tumor itu ganas. Namun ini dapat menyebabkan kondisi umum Anda menurun yang membuat Anda merasa sakit dan juga menurunkan kinerja fi sik Anda.Jika Anda mengetahui adanya tanda-tanda peringatan seperti itu maka Anda harus segera pergi ke dokter kandungan Anda.



Pergilah Dokter Anda jika Anda menemukan gejala-gejala seperti ini:• Keluhan pencernaan yang tidak jelas penyebabnya (sakit lambung, kembung lambung, perut buncit) • Pendarahan di luar masa mensturasi atau sesudah masa menopause• Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas terutama kehilangan berat badan meskipun lingkaran perut bertambah besar. Hal ini kadang-kadang dapat menjadi petunjuk bahwa terjadi pengumpulan cairan di rongga perut (Aszites).

Pada akhirnya sekali lagi sebagai catatan: Perhatikanlah tubuh Anda dan sikapilah dengan serius setiap perubahan yang tidak biasanya dengan tubuh Anda.

Kemudian pergilah ke dokter kandungan Anda agar dokter bisa memeriksa penyebabnya. Hal ini terutama perlu dilakukan jika telah ada faktor-faktor resikonya. Dokter Anda seringkali dapat menenangkan Anda karena penyebab dari keluhan-keluhan Anda bukan dari sesuatu yang berbahaya.



Deteksi dini berperan penting dalam memerangi penyakit kanker karena pada stadium dini biasanya penyakit ini dapat disembuhkan. Deteksi dini dalam hal ini berarti menemukan penyakit sebelum penyakit itu menyebabkan keluhan sakit.Kontribusi paling penting untuk penemuan awal dapat Anda lakukan sendiri: Perhatikan tubuh Anda dan setiap perubahannya dan pergilah ke dokter secara teratur.

Kanker Leher Rahim Tujuan utama dari penemuan dini kanker leher rahim adalah untuk mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh tumor ini. Jika pada stadium awal kanker ini dapat ditemukan maka ini dapat diangkat dengan tindakan operasi dan dapat disembuhkan. Selain itu pada penemuan dini, biasanya operasi terhadap tumor ini tidak meluas dan tindakan terapi dengan kombinasi radiasi dan kemoterapi mungkin dapat dihindari.

Kanker leher rahim mudah diakses dari luar melalui vagina. Pada waktu pemeriksaan, dokter memasukkan apa yang dinamakan Cermin corong (spekulum) ke dalam vaginadan menahannya secara terbuka. Pada leher rahim akan dituangkan cairan cuka yang ringan. Dengan cara ini perubahan jaringan dapat terlihat dan suatu stadium kanker awal juga dapat dikenal.

BAGI SEBAGIAN DARI PENYAKIT KANKER ORGANKELAMIN WANITA TELAH ADA PEMERIKSANAAN DINI. SELANJUTNYA PENTING SEKALI BAHWA ANDA SENDIRI HARUS MEMPERHATIKAN KESEHATAN ANDA DAN PERUBAHAN DALAM TUBUH ANDA DAN SEDINI MUNGKIN ANDA HARUS MENGUNJUNGI DOKTER ANDA.

DETEKSI DINI



Pemeriksaan ini disebut sebagai “Inspeksi visual Asam Asetat” (IVA). Sebagai alternatif atau tambahan terhadap IVA dapat dilakukan Test-PAP. Dokter mengambil sel-sel dari leher rahim (Abstrich) dengan sebuah pengorek kapas atau kayu lembut. Sel-sel yang diambil ini kemudian dioles pada sebuah gelas tipis dan ditutup untuk kemudian dikirim ke laboratorium yang berwewenang untuk diteliti. Di sana sel-sel akan diwarnai dan akan diperiksa di bawah mikroskop untuk mengetahui apakah apa petunjuk terhadap perubahan-perubahan itu (PAP-Test atau Zytologie).

Jika ada perubahan sel maka kecurigaan terhadap adanya kanker leher rahim pada stadium dini semakin benar. Dokter Anda akan membicarakan dengan Anda tentang pemeriksaan lanjutan apa yang dapat dilakukan untuk menjelaskan ini. PAP-smear adalah suatu pemeriksaan tanpa rasa sakit dan tidak beresiko.

Anda mungkin harus mengatasi rasa malu Anda. Empat dari 100 wanita menunjukkan temuan yang mencurigakan. Sebagian dari ini disebut dengan temuan positif yang salah, artinya pemeriksaan ini juga harus dilakukan oleh wanita yang sehat untuk mendapatkan klarifi kasi. Selain itu beberapa perubahan sel dapat ditemukan. Jika tanpa tes sel-sel ini tidak pernah dapat ditemukan karena sel-sel itu dapat merosot dengan sendirinya. Dari delapan temuan positif yang benar hanya satu perubahan sel yang berkembang terus menjadi kanker leher rahim. Saat ini tidak ada mekanisme yang dapat secara pasti mengidentifi kasi setiap wanita yang benar-benar mempunyai kanker leher leher rahim. Untuk memperjelas temuan yang mencurigakan itu maka dilakukan tindakan berulang baik dengan PAP-smear dengan interval waktu antara 3 sampai 6 bulan, suatu tes-HPV dan atau suatu pengamatan dengan lensa terhadap leher rahim (kolpskopie). Metode ini juga dapat memberikan hasil positif yang tidak benar. Metode yang paling bisa diandalkan adalah Kolpskopie dengan pengambilan sampel jaringan. Suatu temuan PAP-smear yang mencurigakan sebaiknya harus diperiksa kembali melalui pengambilan sampel jaringan tertentu sebelum dilakukan tindakan operasi.



Jika benar terdapat perubahan pada jaringan maka ini harus ditangani dengan cara mengangkat wilayah jaringan yang dicurigakan itu secara luas. Di samping komplikasi yang akut (Conization) seperti pendarahan pasca operasi dapat menjadi masalah terhadap kehamilan nanti. Hal ini cenderung menyebabkan terjadinya kelahiran yang prematur.

Seperti yang telah disebutkan, hampir selalu Virus Papiloma Human (HPV) menjadi penyebab munculnya kanker leher rahim. Vaksin HPV bertujuan menurunkan jumlah penderita baru yang berpotensi memiliki perubahan sel ganas ini. Dengan demikian penderita kanker leher rahim dapat dikurangi. Dua vaksin yang telah diijinkan dan dipasarkan adalah vaksin yang berfungsi melawan Virus tipe 16 dan 18. Salah satu dari kedua vaksin ini juga berfungsi tambahan untuk melawan virus tipe 6 dan 11 yang terutama membasmi munculnya kutil kelamin (Genital warts). Sejauh ini penelitian telah menun-jukkan bahwa melalui vaksinasi HPV keseringan terjadinya perubahan sel-sel dapat diatasi. Dalam hal ini hanya penggunaan HPV tipe 16 dan 18 yang dapat dibuktikan pengaruhnya yaitu bahwa 98% bisa diturunkan. Karena ada juga jenis virus lain yang dapat memicu munculnya kanker leher rahim dan perubahan stadium dininya maka perubahan sel hanya bisa diturunkan sebesar 30 sampai 50 %. Sampai sekarang belum dapat diketahui apakah melalui vaksinasi ini jumlah penderita baru kanker leher rahim dapat diturunkan. Data-data penelitian menunjukkan bahwa suatu vaksinasi melawan virus HV hanya diberikan jika sebelumnya tidak terdapat infeksi dengan HPV-tipe 16 dan 18 atau tipe 6 dan 11. Vaksinasi ini harus diberikan sebelum terjadinya hubungan seksual untuk pertama kalinya, sebaiknya diberikan pada usia 12 sampai 17 tahun. Menurut pengetahuan sejauh ini, vaksinasi pelindung diberikan selama tiga kali sekurang-kurangnya dalam jangka waktu 5 tahun. Dalam Penelitian paling sering disebutkan bahwa deman dan reaksi kulit pada lokasi injeksi sebagai efek sampingan dari vaksinasi HPV. Efek sampingan yang serius tidak dinyatakan.

Dalam hubungannya dengan waktu pemberian vaksinasi terdapat insiden-insiden yang serius. Hal ini juga diberitakan di media. Penelitian terhadap kasus-kasus ini menunjukkan bahwa vaksinasi HPV tidak mungkin menjadi penyebabnya.



Saran tentang Pemberian Vaksinasi kepada Anak Gadis, Resiko dan Efek Sampingan

Setelah mendapatkan vaksinasi HPV orang tidak boleh mengabaikan tindakan pencegahan lainnya seperti penggunaan kondom dalam berhubungan seksual. Selain itu PAP-smear sebagai tes skrining terhadap kanker leher rahim tidak dapat digantikan dengan vaksinasi HPV.

Deteksi dini terhadap kanker selaput lendir rahim lebih sulit karena smear sel seperti pada kanker leher rahim jarang ditemukan secara dini. Kadang-kadang dengan menggunakan USG dokter dapat menemukan suatu petunjuk adanya pertumbuhan selaput lendir rahim yang tidak teratur.

Dalam pemeriksaan ini dokter memasukkan kepala USG kecil ke dalam rahim melalui vagina (Vaginasonographie). Selanjutnya tubuh akan memberikan signal peringatan tertentu selama masa pertumbuhan dari kanker selaput lendir rahim. Kanker rahim juga sering tersembunyi. Untuk jenis kanker ini tidak ada peraturan secara hukum untuk pemeriksaan dini seperti pada kanker leher rahim.

Wanita yang lebih tua memiliki resiko yang lebih tinggi, karena itu dianjurkan kepada wanita yang berusia lebih dari 50 tahun untuk memeriksakan kesehatannya pada dokter kandungannya setahun sekali. Indung telur dapat diamati dengan baik melalui USG. Suatu PAP-smear sel untuk deteksi dini kanker rahim tidak dapat dibuktikan secara meyakinkan.



Jika secara pasti diketahui bahwa Anda memiliki kanker rahim atau kanker indung telur maka Anda harus membi-carakan secara rinci dengan dokter Anda tentang hasil dari pemeriksaan, tentang pengobatan dan tentang kemungkinan penyembuhannya (Prognose). Pembicaraan ini harus dilakukan dengan tenang dan tanpa tekanan waktu.

Mintalah penjelasan yang pasti tentang langkah-langkah pengobatan apa yang paling baik dan sesuai. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan pengobatan yang disarankan itu maka silahkan bertanya kepada dokter Anda tentang kemungkinan adanya pengobatan yang lain.

Pastikan bahwa Anda memahami penjelasan dokter Anda dan silahkan bertanya kembali jika Anda tidak mengerti. Mintalah dokter Anda menjelaskan kata-kata/istilah asing. Banyak dokter sering tidak mengerti bahwa mereka menggunakan kata-kata asing yang Anda tidak mengerti.

Periksalah dengan seksama apakah dokter telah menjawab pertanyaan Anda dan apakah Anda dapat memahami jawabannya. Seringkali penting untuk menyepakati

PENGOBATAN TERHADAPKANKER RAHIM DAN INDUNG TELUR DAPAT MENYEMBUHKAN PENYAKIT INI SECARA TUNTAS ATAU PALING KURANG DAPAT “MENAHAN PERTUM-BUHAN” TUMORNYA. JIKA KANKER RAHIM ATAU INDUNG TELUR TIDAK DIOBATI MAKA KANKER ITU AKAN MENYEBAR DAN MERAMBAT LUAS KE SELURUH TUBUH DAN CEPAT ATAU LAMBAT AKAN MENYEBABKAN KEMATIAN.

TERAPI UNTUK KANKER RAHIM DAN KANKER INDUNG TELUR



janji tentang waktu kunjungan berikutnya karena pengalaman menunjukkan bahwa informasi yang banyak belum dapat dipahami sekaligus dalam waktu sekali itu saja.

Jika Anda mau, ajaklah serta seorang anggota keluarga atau teman untuk mendampingi Anda dalam pembicaraan dengan dokter Anda. Pembicaraan lanjutan sering menunjukkan bahwa empat telinga bisa mendengar lebih banyak daripada dua telinga.

Bila Anda tidak bisa memperhatikan semua penjelasan dokter maka Anda bisa menuliskan hal-hal yang penting saja.

Setiap pengobatan tumor bertujuan menghancurkan dan bahkan mungkin menyembuhkan secara tuntas tumor dan mestatasisnya yang telah ada sehingga penyembuhan yang total dapat terjadi. Pengobatan seperti ini dinamakan terapi kuratif. Jika tujuan penyembuhan tidak tercapai maka selama mungkin “langkahnya ditahan”.

Sebagai alternatif pengobatan yang lain adalah operasi, terapi radiasi, kemoterapi, antiboditerapi dan terapi hormon dan suatu kombinasi dari berbagai pilihan ini. Seperti yang telah disebutkan bahwa pilihan terhadap metode pengobatan yang mana yang akan digunakan tergantung pada berbagai faktor. Suatu strategi pengobatan yang khusus untuk Anda dengan operasi, terapi radiasi, kemoterapi atau terapi hormon baik sebagai suatu terapi tunggal maupun kombinasi akan ditetapkan berdasarkan hasil pemeriksaan yang akurat dan situasi pribadi Anda.



OperasiTujuan dari operasi adalah untuk mengangkat secara tuntas jaringan-jaringan yang terkena kanker. Jika perubahan sel-sel hanya terbatas pada permukaan leher rahim maka dilakukan pengambilan eksisi berbentuk kerucut dari leher rahim untuk tujuan diagnosa dan sekaligus untuk diterapi.

Jika kanker telah merambat ke dalam lapisan dalam maka tindakan operasi yang luas tidak dapat dilakukan. Dalam operasi ini rahim secara menyeluruh akan diangkat (Totalexstirpation) dan dalam keadaan tertentu juga bagian atas dari vagina dan jaringan pengikat yang berbatasan dengan rahim dan mengandung jaringan getah bening (dinamakan operasi Wertheim). Seberapaluasnya operasi yang dilakukan akan tergantung pada usia wanita yang mengindap kanker ini dan juga pada penyakit lainnya yang mungkin dideritanya.

Suatu pemeriksaan terhadap jaringan getah bening harus menunjukkan apakah penyakit ini telah menjalar ke bagian yang berbatasan dengan pusat kelenjar getah bening. Karena kanker rahim tidak bergantung pada hormon maka indung telur pada prinsipnya dapat tetap dipertahankan keberadaannya.

Diskusikan secara rinci dengan dokter Anda sejauh mana operasi terhadap Anda dapat dilakukan dan bagaimana hasilnya nanti.

Bagaimanapun juga akan diupayakan untuk mempertahankan sebanyak mungkin bagian dari vagina dan menyelamatkan saraf di bagian perut.Bagi wanita yang masih muda kemungkinan indung telurnya tidak perlu diangkat agar bisa mendapatkan kadar hormon yang normal. Jika terapi radiasi harus dilakukan maka indung telur dapat “disimpan” agar itu tidak lagi secara langsung berada dalam wilayah radiasi.

Berbagai metode operasi dalam beberapa tahun terakhir selalu diperbaiki sehingga efek jangka panjang terhadap wanita penderitanya lebih dikurangi. Selain itu di pusat-pusat perawatan khusus, kadang-kadang operasi ini dapat dilakukan melalui laparoskopi. Banyak wanita yang secara phisik dapat segera sehat sesudah dioperasi.

Meskipun begitu semua tindakan operasi dalam usaha penyembuhan kanker leher rahim sangatlah luas dan berat. Untuk menyembuhkan kanker leher rahim maka diperlukan operasi yang menyeluruh. Walaupun saat ini metode



23


pencitraan sangat baik, tetapi kadang-kadang dokter baru dapat secara pasti mengetahui penyakit itu pada saat melakukan operasi itu, sejauh mana penyakit itu telah merambat dan apakah organ-organ yang lain (contohnya kandung kemih dan usus) juga telah terserang.

Sesudah membuat sayatan panjang di perut, dokter dapat mengangkat rahim seluruhnya (Hysterektomie) dan ahli patologi memeriksanya dengan mikroskop selama proses operasi itu berlangsung. Jika ditemukan sel-sel tumor di wilayah antara leher rahim dan vagina maka bagian atas dari vagina juga diangkat.

Karena indung Telur di satu pihak memproduksi estrogen dan di pihak lain sel-sel tumor kadang-kadang terserang maka saluran telur dan indung telur akan harus diangkat (Adnektomie atau Adnexexstirpation).

Apabila tumor ganas sudah jauh merambat ke dalam otot rahim atau telah melewati batas badan rahim maka haruslah diteliti apakah ada sel-sel tumor di kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening di banyak tempat menjaring cairan di jaringan (Lymphe = getah bening) dan memberikannya kepada limfatik, di mana getah bening dapat mengalir ke seluruh tubuh.

Jika tumor ganas telah merambat jauh masuk ke dalam otot rahim atau telah melewati batas-batas badan rahim maka haruslah diperiksa apakah sel-sel tumor telah ada di kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening menyaring cairan dalam jaringan (Lymphe) di berbagai tempat dan menempatkannya ke dalam limfatik yang di dalamnya getah bening dapat mengalir ke seluruh tubuh. Melalui limfatik ini sel-sel kanker mungkin dapat menyebar. Oleh karena itu sangat penting bahwa pada kanker kelenjar lendir rahim perlu dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah telah ada tumor atau tidak pada simpul kelenjar getah bening di bagian pinggul dan di bagian perut. Jika sel-sel kanker ditemukan disini maka kelenjar getah bening di bagian pinggul dan mungkin juga di sepanjang aorta abdominal akan diangkat dan segera diperiksa.

Juga dalam pengobatan melalui bedah kanker indung telur maka rahim, keduaindung telur dan saluran telur yang dinamakan jaringan besar – yang dimaksudkan dengan itu adalah lemak pada usus besar yang melintang yang



memisahkan dinding perut dari organ-organ internal- dan sering kelenjar getah bening dihilangkan. Dalam keadaan tertentu juga penting untuk mengeluarkan usus buntu atau juga bagian usus yang lain jika bagian-bagian ini juga telah terinfeksi. Bahkan kadang-kadang perlu dilakukan kolostomi sementara. Sesudah operasi ini biasanya hampir selalu diikuti dengan kemoterapi.

Resiko dari operasi ini terutama berkaitan dengan organ-organ yang berdekatanseperti kandung kemih, usus, saluran urin/ ureter dan pembuluh darah. Biarkan dokter Anda menjelaskan kepada Anda tentang efek sampingan yang mungkin akan muncul dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya.

RadioterapiJika suatu tumor dilawan dengan terapi radiasi / penyinaran (Radiotherapie) maka sel-sel tumor ini akan dimusnahkan sehingga penderitanya dapat disembuhkan. Serangan radiasi menyentuh inti sel dan dengan demikian mencapai “pusat komandonya”. Pengaruh radiasi bahkan dapat menjadi substansi dasar untuk pewarisan (asam deoksiribonukleat atau DNA) kerusakanyang sedemikian luas sehingga sel-sel itu tidak lagi bisa mengurai dan berkembang biak dengan sendirinya. Karena itu sel-sel normal yang sehat mempunyai sistim reparasi yang bisa menyembuhkan secara total ataupun hanya sebagian. Pada sel-sel yang terkena kanker, sebagian besar akan hilang. Karena itu kerusakan yang disebabkan oleh penyinaran tidak dapat diperbaiki. Sel-sel kanker itu akan mati. Radiasi sinar yang digunakan di sini dapat disamakan dengan sinar yang digunakan pada suatu pemeriksaan X-Ray/rontgen. Energinya jauh lebih tinggi dan karena itu dapat lebih baik dan lebih menembus ke dalam jaringan. Orang tidak dapat melihat dan merasakan radiasi ini, karena itu juga tidak menimbulkan rasa sakit. Untuk pengobatan ini haruslah ditangani oleh seorang doktek ahli yang terlatih – seorang radioterapis atau seorang ahli radiasi onkologi. Dia bersama dengan para ahli yang lain mendampingi Anda melalui waktu-waktu ini.

Radiasi ini hanya efektif di tempat, di mana radiasi itu mengenai jaringan. Menetapkan dosis yang sesuai adalah suatu tindakan penyeimbangan: di satu sisi dosis radiasi harus tinggi sehingga dapat membunuh sel-sel kanker. Di sisi lain, dosis radiasi harus serendah mungkin digunakan agar jaringan-jaringan sel yang sehat di dekat sel-sel kanker dapat dijaga dan efek-efek



sampingan sekecil mungkin bisa ditekan. Oleh karena itu penggunaan radiasi haruslah direncanakan dengan sangat cermat dan hati-hati.

Rencana penyinaran dilakukan untuk membatasi sinar radiasi hanya pada wilayah tertentu saja yang telah ditentukan sebelumnya oleh dokter ahli rotgen. Wilayah radiasi dan dosis radiasi yang diperlukan dapat dihitung secara tepat dengan bantuan komputer – diukur dalam Gray (Gy). Untuk penyinaran akan digunakan alat penyinaran khusus yang disebut akselerator linear. Pengunaan teknik-teknik ini dewasa ini jelas akan memperkecil resiko dari terapi radiasi.

Pada prinsipnya kanker leher rahim dapat juga diobati dengan terapi radiasi atau melalui operasi. Pengobatan pada tumor dengan stadium yang lanjut biasanya dapat dilakukan dengan terapi radiasi.

Biasanya digunakan secara kombinasi: rahim dengan kelenjar getah bening akan disinar dari luar melalui kulit (perkutan). Dari dalam akan dilanjutkan dengan tambahan penyinaran langsung ke dalam rongga rahim dan vagina (endoluminal). Untuk itu akan digunakan suatu lengan khusus yang dima-sukkan melalui vagina yang kemudian mendapat sinar dari suatu sumber radiasi dalam jangka waktu yang telah diperhitungkan dengan pasti (disebut afterloading proses). Dengan cara ini di satu sisi dosis radiasi dapat digunakan secara tepat di wilayah yang diinginkan dan di sisi lain jaringan-jaringan yang sehat di sekitarnya dapat diselamatkan karena sumber radiasi mempunyai jarak yang sangat dekat, hanya beberapa sentimeter saja.

Untuk meningkatkan hasil pengobatan yang lebih baik maka radioterapi terhadap kanker rahim hampir selalu dikombinasikan dengan kemoterapi gabungan yang “sedikit lemah” (Radio-Chemotherapie).

Jika ada faktor-faktor resiko tertentu dan jika tidak ada alasan-alasan yang menentangnya maka kombinasi radioterapi dan kemoterapi dapat dilakukan sebagai tambahan terapi sesudah suatu operasi.

Pada kanker kelenjar leher rahim biasanya masih sering dilakukan terapi radiasi sesudah suatu operasi. Jika suatu operasi tidak dapat dilakukan karena alasan penyakit-penyakit bawaan lain yang berat atau penyakit itu sudah merambat luas maka dalam pengobatannya dengan terapi radiasi hanya dapat diusahakan terhadap kasus-kasus tertentu saja.



Di sini biasanya juga dikombinasikan radiasi dari luar melalui kulit dan ke dalam melalui rongga rahim dan vagina. Jika rahim tidak diangkat maka radiasi sinar akan dimasukkan ke dalam rongga rahim, jika tidak itu ditempatkan pada bagian akhir dari vagina. Penyinaran secara singkat terhadap wilayah ini dapat dilakukan sebanyak lima sampai enam kali.

Sebagai contoh jika indung telur pada kanker rahim tidak diangkat dan karena itu suatu terapi radiasi diperlukan maka terapi radiasi ini dapat dilakukan. Hal ini dapat mengakibatkan gagalnya fungsi indung telur secara parmanen. Akibat-akibat dari hal ini dapat dilihat pada penyelasan sebelumnya tentang keluhan-keluhan khas menopause.

Bagaimana Proses Pengobatan dengan Radiasi Sebelum Radiasi pertama dilakukan maka petugas pelaksana radiasi akan menerangkan dengan jelas kepada Anda tentang alasan mengapa Anda perlu mendapat pengobatan dengan radiasi, apakah ada alternatif dengan terapi yang lain, bagaimana proses pengobatan itu berjalan dan apa efek langsung dan efek lanjutan yang harus Anda pikirkan dengan pengobatan ini.

Oleh karena itu sebelumnya dibuat perencanaan pengobatan radiasi dengan matang dengan menggunakan bantuan alat komputertomografi – CT. Sesudahitu bagian tubuh Anda yang akan disinari ditandai dengan sebuah pena tahan air.

Jangan mencuci tanda ini selama proses terapi radiasi berlangsung.

Untuk mengetahui apakah pengobatan ini secara teknis benar-benar dapat dilakukan sesuai rencana maka dapat digunakan suatu alat khusus yaitu Fluoroskop. Konstruksi alat ini mirip dengan alat radiasi dan orang dapat “merasaseakan-akan” sedang menjalani simulasi radiasi. Jika dokter mengetahui bahwa pengaturannya tidak sesuai maka dia masih dapat merubahnya sebelum pengobatan yang pertama dengan radiasi dilaksanakan.

Perencanaan pengobatan dengan radiasi adalah bagian yang paling memerlukan waktu. Di sini sangat dibutuhkan ketelitian dan ketepatan pengukuran. Oleh karena itu dituntut banyak kesabaran dari semua pihak yang terlibat. Anda diminta untuk bersabar dan berbaring dengan tenang selama proses simulasi.



Petugas radiasi Anda telah menghitung jumlah radiasi yang diperlukan untukmemusnahkan sel-sel tumor. Jumlah yang telah dihitung ini tidak diberikan sekaligus tetapi Anda akan mendapatkannya secara bertahap dalam beberapa kali terapi. Biasanya ini dilakukan setiap 5 hari dalam seminggu – biasanya dari hari senin sampai jumat. Akhir pekan adalah waktu tenang.

Anda tidak perlu kuatir bahwa waktu istirahat ini berpengaruh tidak efektif bagi keberhasilan pengobatan.

Pembagian dalam “masing-masing porsi” yang dinamakan fraksinasi memi-liki keuntungan bahwa setiap pengobatan pada hari itu menggunakan dosis radiasi yang sangat rendah dan karena itu efek-efek sampingan dapat ditekan sekecil mungkin. Pengobatan ini dapat dilakukan dengan rawat jalan. Anda hanya perlu datang ke Rumah Sakit untuk mendapatkan radiasi dan sesudah itu Anda dapat pulang kembali ke rumah.

Setiap terapi berlangsung hanya selama beberapa menit. Untuk melindungi para petugas pengobatan ini maka selama pengobatan ini Anda akan berada sedirian di ruang radiasi. Meskipun begitu Anda tidak perlu merasa sendirian: Anda dapat berkomunikasi dengan para petugas teknis medis atau para dokter melalui kamera dan alat intercom.

Efek sampingan yang harus Anda pikirkan Keluhan-keluhan yang muncul setelah pengobatan radiasi tergantung pada bagaimana perawatan yang pernah Anda dapatkan sebelumnya. Dalam hal ini misalnya apakah Anda sudah pernah dioperasi atau pernah mendapatkan kemoterapi. Selain itu jenis dan dosis terapi radiasi juga berperan penting. Sebagaimana halnya pada operasi maka di sini juga terjadi bahwa semakin luas pengobatan itu, artinya: semakin menjalar penyakit itu maka semakin besar pula keluhan yang dapat muncul. Pada prinsipnya dapat dibedakan antara efek sampingan akut yang sudah ada selama minggu-minggu pengobatan radiasi dan efek lanjutan yang muncul sesudah proses pengobatan.

Efek sampingan yang akut antara lain seperti iritasi pada kantong kemih, vagina dan usus yang biasanya akan hilang jika pengobatan selesai dilakukan.Sebagai efek sampingan lanjutan dapat terjadi penyempitan vagina atau usus



yang mungkin dapat diobati secara sementara maupun secara parmanen. Jika Anda mempunyai keluhan, laporkan itu segera kepada dokter Anda dan biarkan dokter Anda memberikan saran tentang apa yang harus Anda lakukan.

Pada waktu sebelum dan selama perawatan, dokter yang merawat Anda akan membicarakan dengan Anda secara rinci tentang apa yang Anda sendiri dapat lakukan agar Anda dapat menerima radiasi itu dengan sebaik mungkin.

Bagian kulit yang terkena sinar radiasi kadang-kadang menjadi kering atau memerah. Jika Anda punya masalah dengan kulit Anda maka mintalah saran dari petugas radiasi Anda. Dia akan menjelaskan bagaimana sebaiknya Anda merawat kulit Anda, apakah sebaiknya Anda harus menggunakan salep atau bedak.

Anda harus menjaga kulit Anda: jangan gunakan sabun yang mengandung pewangi, jangan menyemprot atau mengoleskan parfum pada bagian tubuh yang diradiasi juga jangan gunakan alkohol atau eter. Hindarilah bahan pengoles, alat penahan hangat atau panas, alat inframerah atau sunlamps. Hindarilah rangsangan mekanis melalui penggunaan plester, gesekan, sikat atau gosokan. Jangan memakai pakaian (terutama dari serat sintesis) yang terlalu ketat atau berbahan kasar.

Kemoterapi Sel-sel kanker kadang-kadang tidak dapat diangkat semuanya pada waktu operasi – mungkin karena beberapa sel kanker telah menjalar ke jaringan getah bening atau ke aliran darah yang tersebar ke seluruh tubuh atau juga karena itu sudah terjadi metatasis ke organ tubuh lainnya. Meskipun semua jaringan sel-sel kanker ganas yang nampak telah diangkat, dokter Anda akan menyarankan Anda untuk hampir selalu menjalani kemoterapi terutama untuk penderita kanker indung telur.

Kemoterapi menghancurkan sel-sel yang terbelah dengan cepat. Obat-obatan (sitostatika) yang digunakan disini untuk mencegah pertumbuhan sel-sel lebih lanjut dengan cara menyerang pembelahan sel-sel. Aliran darah mendistribu-sikan obat-obat ke seluruh tubuh (terapi sistemik). Meskipun demikian terapi ini juga mempunyai kelemahan karena jaringan sel-sel yang sehat yang sering terbelah juga terserang.



Yang termasuk didalamnya seperti sel-sel selaput lendir dan akar rambut. Jika sel-sel yang sehat terserang maka akan muncul efek-efek sampingan yang akan kami jelaskan kemudian dengan rinci.

Bertanyalah selalu pada dokter Anda tentang apa yang harus Anda harapkan dengan pengobatan ini dan apa yang harus Anda lakukan untuk mengatasi efek-efek sampingannya.

Sitostatika dapat digunakan secara individual (monoterapi) atau dikombinasikanyang dikenal dengan nama skema. Obat-obat yang digunakan sangat beracun.Karena itu harus digunakan dengan sangat hati-hati dan efek serta efek sampingannya harus selalu diawasi. Kemoterapi harus dilakukan hanya oleh dokter yang berpengalaman.

Kanker rahim dan kanker selaput lendir kulit rahim jarang hanya bisa diobati dengan kemoterapi. Tindakan operasi hampir selalu dilakukan terhadap penderita kanker indung telur karena hanya dengan kombinasi dari tindakan operasi dan kemoterapi maka kemungkinan untuk penyembuhan dapat dicapai lebih optimal.

Pada kanker leher rahim juga sering dilakukan kombinasi terapi radiasi dan kemoterapi.

Bagaimana Kemoterapi dilakukan?Kemoterapi biasanya dilakukan secara rawat jalan. Anda mendapatkan obat-obatan dalam beberapa tahapan yang disebut dengan siklus kemoterapi. Setiap siklus terdiri dari beberapa hari dimana Anda akan menerima obat-obatan tsb. dan suatu masa istirahat/waktu jeda yang biasanya berlangsung selama 3 minggu. Waktu jeda sangat dibutuhkan agar sel-sel tubuh yang sehat dapat pulih dari racun-racun sel.

Anda akan mendapatkan obat-obatan untuk satu atau beberapa hari berikut-nya yaitu dalam bentuk cairan ke dalam pembuluh darah (Infus). Dari sana akan disebarkan melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Sebagai tindakan pencegahan, Anda akan mendapatkan obat anti mual. Selama kemoterapi tekanan darah Anda akan terus diamati karena obat-obatan yang digunakan juga mempengaruhi pembentukan darah.



Efek sampingan yang harus diperhati kanDengan semua tindakan perawatan teliti yang dilakukan dengan kemotera-pi: efek-efek sampingan yang tidak diharapkan, tidak dapat sepenuhnya dihindari. Setiap orang akan merasakan efek ini secara berbeda dan karena itu untuk masa ini diperlukan kekuatan dan ketahanan yang berbeda dari masing-masing individu. Berikut ini kami jelaskan keluhan-keluhan yang paling umum muncul tetapi tidak semua orang harus menghadapinya.

Anda tidak perlu kuatir dengan membaca daftar berikut ini. Dokter Anda akan membantu Anda untuk melalui proses pengobatan ini dengan sebaik dan senyaman mungkin.

Hal yang paling peka terhadap kemoterapi adalah reaksi dari pembentuk darah sumsum tulang karena sitostatika merusak produksi dari berbagai sel-sel darah. Karena itu pengaruh dari pengobatan ini dapat diukur melalui jumlah sel darah putih di dalam darah. Karena produksi dari darah terganggu maka Anda terutama selama masa pengobatan akan rentan terhadap penyakit.

Resiko-resiko akibat Kemoterapi• Infeksi-infeksi karena obat-obatan yang digunakan dapat menurunkan jumlah sel darah putih• Kekurangan darah karena jumlah sel darah merah dapat berkurang • Pendarahan karena berkurangnya produksi trombosit. Oleh karena itu Anda secara teratur akan diberikan transfusi darah sekurang-kurangnya dua kali seminggu• Pengambilan darah untuk mengontrol komposisi jumlah darah.

Kemoterapi berpengaruh terhadap produksi sel darah putih yang diperlukan untuk melawan infeksi. Oleh karena itu, sangatlah penting bahwa Anda harus melindungi diri Anda terhadap infeksi-infeksi.

Harap diperhatikan• Hindari kerumunan dan orang-orang yang Anda tahu bahwa mereka mengindap penyakit menular seperti cacar air atau fl u • Jika Anda demam, menggigil dan diare yang berlangsung lebih dari dua hari dan Anda juga merasa perih pada saat buang air kecil maka segeralah Anda mencari informasi dan hubungilah dokter Anda.



Produksi trombosit darah (trombosit) yang berfungsi untuk pembekuan darah pada saat cedera juga akan menurun akibat penggunaan kemoterapi. Karena itu luka yang mengeluarkan darah akan dapat berbahaya.

Perhatikanlah aturan-aturan berikut ini:• Berhati-hatilah pada saat memotong kuku• Jika gusi berdarah, pakailah kapas untuk membersihkan gigi• Berhati-hatilah dalam menggunakan pisau dan alat perkakas• Hindarilah jenis-jenis olahraga yang rawan cedera• Janganlah menggunakan aspirin karena obat ini juga menekan pembekuan darah • Hindarkan diri Anda dari alkohol• Minumlah obat-obatan yang hanya diberikan oleh dokter yang merawat Anda Meskipun demikian jika luka tetap terjadi maka tekanlah dengan kuat luka Anda dengan kain atau handuk bersih selama beberapa menit. Jika pendarahan tidak berhenti dan terjadi pembengkakkan didaerah luka maka segeralah pergi ke dokter.

Jika sel darah putih semakin berkurang selama masa kemoterapi maka Anda akan mendapat obat-obatan yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhannya (disebut faktor pertumbuhan).

Organisme kecil (Mikoroorganisme) seperti bakteri, jamur dan virus yang biasanya dengan mudah dibasmi oleh sistim daya tahan tubuh Anda sendiri, tiba-tiba akan berbahaya untuk Anda selama masa kemoterapi. Mikro organisme ini berkembang biak misalnya dalam makanan dan selain itu,jika kondisi iklimnya sesuai maka mikro organisme ini akan berkembang dengan cepat. Keadaan ini akan berbahaya bagi penderita selama masa kemoterapi. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih, menyimpandan mempersiapkan makanan Anda.

Berhati-hatilah terhadap hewan (hewan peliharaan di rumah). Juga pekerjaan di taman / kebun banyak mengandung mikro organisme. Hal yang terbaik adalah hindarilah pekerjaan di taman untuk beberapa waktu. Dengan demi-kian Anda juga bisa menghindari resiko cedera akibat penggunaan alat-alat perkakas kebun dan duri-duri tanaman.



Mual disertai rasa muntah dan muntah-muntah sangat sering mengganggu penderita. Seringkali keluhan ini muncul karena obat sitostatik yang digunakansecara langsung menyentuh ke otak sehingga menyebabkan muntah-muntah. Selain itu penyebab-penyebab psikologis seperti rasa takut dapat memperparah keluhan-keluhan yang ada. Sekarang ini telah ada obat-obatan yang baik sekali (Antiemetik) untuk dapat mengurangi mual dan rasa muntah.

Banyak penderita kanker mendapatkan obat ini dalam bentuk infus sebagai tindakan pencegahan sebelum kemoterapi dilaksanakan. Jika keluhannya sangat berat maka penderita ini juga dapat menerima lagi obat ini melalui vena atau dalam bentuk tablet.

Dewasa ini ada banyak penderita yang dapat menjalani kemoterapi tanpa mual dan muntah.

Selama menjalani masa kemoterapi, seringkali penderita kehilangan nafsu makan dan gangguan rasa.

Beberapa tips praktis yang dapat membantu Anda • Pilihlah makanan dan minuman yang sesuai selera makan Anda• Mata juga ikut menikmati: tatahlah meja makan dengan indah dan sajikanlah makanan Anda secara istimewa• Hindarilah makanan yang mengiritasi lapisan lambung atau membebani lambung (misalnya asam dan makanan yang berlemak, goreng-gorengan, kopi, minuman yang mengandung alkohol)• Beberapa pasien juga melaporkan bahwa mereka justru ingin makan makanan yang banyak berbumbu. Cobalah itu untuk Anda sendiri• Jika aroma bau makanan mengganggu Anda maka lebih baik Anda makan makanan yang dingin• Penting: jika terjadi muntah atau diare maka Anda kehilangan banyak cairan dan garam. Minumlah dengan banyak (misalnya sari buah atau kaldu daging). Kemoterapi kadang-kadang berpengaruh terhadap selaput lendir mulut sehingga menyebabkan kekeringan mulut, luka atau radang. Oleh karena itu, perhatikanlah kebersihan mulut Anda dengan baik. Agar gusi tidak terluka, gunakanlah sikat gigi yang lembut dan pasta gigi yang kaya dengan fl uoride



untuk menghindari kerusakan gigi. Jika Anda ingin menggunakan obat kumur maka sebaiknya itu tidak mengandung banyak garam atau alkohol. Untuk itu ada obat kumur khusus atau obat yang dapat menenangkan selaput lendir yang meradang. Dokter gigi Anda dapat memberikan saran kepada Anda. Krim bibir dapat membantu menjaga kelembaban bibir Anda. Jika lapisan lendir mulut dan tenggorokan Anda telah meradang maka sebaiknya Anda hanya makan makanan dan minuman yang lembut atau yang tidak berbumbu.

Sel-sel akar rambut bertumbuh dengan cepat dan karena itu sering rusak oleh penggunaan obat-obatan. Akibat yang nampak: rambut rontok sementara. Bersamaan dengan itu Anda tidak hanya kehilangan rambut di kepala Anda tetapi juga rambut di seluruh tubuh Anda.

Setiap penderita harus memutuskan sendiri bagaimana ia harus menghadapi situasi ini: apakah dia akan hidup untuk beberapa waktu dengan kepala gun-dul atau dia akan menggunakan wig. Jika Anda ingin bepergian pada waktu ini maka Anda bisa membeli dan menggunakan sebuah wig yang Anda sukai. Hal yang terbaik adalah bahwa Anda menyiapkan wig sebelum Anda kehilangan rambut Anda. Dengan demikian orang lain tidak dapat melihat adanya perubahan dan perbedaan itu. Oleh karena wig yang baik itu mahal maka silahkan menghubungi Asuransi kesehatan Anda untuk mendapatkan biayanya. Sebagai alternatif terhadap rambut palsu maka Anda juga dapat memakai topi atau kain penutup kepala. Yang terpenting adalah bahwa Anda merasa nyaman dengan itu.

Suatu penghiburan yang pasti untuk semua bahwa jika perawatan berakhir maka rambut akan bertumbuh kembali.

Kira-kira tiga bulan setelah perawatan terakhir, rambut di kepala akan menjadi panjang sehingga banyak wanita dapat hidup tanpa wig. Rambut-rambut di tubuh Anda memerlukan waktu yang lebih lama untuk bisa tumbuh kembali. Efek sampingan yang lain juga biasanya akan menghilang jika obat-obatan sitostatika tidak lagi diberikan.

Walaupun banyak penelitian ilmiah mengenai tema ini secara intensif dilakukan tetapi sampai sekarang belum dapat dijelaskan apakah ada dan sejauh mana efek lanjutan dari kemoterapi itu.



Bicarakanlah dengan dokter Anda dan pertimbangkan bersama-sama tentang resiko kemoterapi dari efek lanjutannya. Hal penting untuk dipikirkan dalam kasus Anda adalah sejauh mana penggunaan sitostatika dapat meningkatkan tingkat kesembuhan dan peluang hidup Anda. Kemoterapi juga mempenga-ruhi fungsi dari rahim. Sebagai akibatnya banyak wanita tidak lagi mengala-mi mensturasi. Selain itu juga keinginan terhadap kemesraan dan seksualitas (libido) menurun.

Banyak wanita yang mengalami efek sampingan selama atau bahkan sesudah kemoterapi. Efek-efek ini dapat disamakan dengan gejala-gejala menopause seperti gelombang panas, keringat di malam hari, denyut jantung yang cepat, perubahan suasana hati, pendarahan yang tidak teratur atau terhenti dan yang serupa itu. Para wanita yang selama terapi, secara teratur meminum pil, biasanya kurang menderita gejala-gejala tersebut di atas.



EditorGerman-Indonesian Society of Medicine

(Presidents Prof. Dr. Jörg Haier, Prof. Dr. Rasjid Soeparwata)

Editorial Assistance Univ.-Prof. Dr. med. Ralph J. Lellé

Layoutgoldmarie design

Münster

October 2014

IMPRESSUM





Documents

KANKER RAHIM DAN KANKER INDUNG TELUR - digm.infodigm.info/assets/broschüre_krebsvorsorge_indonesien_rz-druck.pdfdan pengobatan terhadap tumor ini dapat dilakukan sedini mungkin. Hal