Upload
derhanz13
View
221
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di Puskesmas Kecamatan
Tempuran, Kabupaten Karawang Periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012
Ilham Derhan Putra11-2010-160
Latar belakang
◦ Kanker mulut rahim adalah kanker terbanyak kelima pada
wanita di seluruh dunia
◦ Di negara Amerika Serikat, kanker mulut rahim memiliki
Age Specific Incidence Rate (ASR) yang khas, kurang
lebih 20 kasus per 100.000 penduduk wanita per tahun.
◦ Untuk wilayah ASEAN, insidens kanker mulut rahim di
Singapore sebesar 25,0 pada ras Cina; 17,8 pada ras
Melayu; dan Thailand sebesar 23,7 per 100.000 penduduk
Pendahuluan
◦ Di Indonesia diperkirakan ditemukan 40 ribu kasus baru kanker mulut rahim setiap tahunnya.
◦ Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, frekuensi kanker mulut rahim sebesar 76,2% di antara kanker ginekologi
◦ Permasalahan kanker mulut rahim di Indonesia masih seperti penyakit kanker yang lain, yaitu lebih dari 70% kasus ditemukan pada stadium lanjut.
◦ Kanker payudara merupakan keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara
◦ Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Indonesia 2007 diketahui bahwa kanker payudara menempati urutan pertama pasien rawat inap sebesar 16,68% dan pasien rawat jalan 21,69%.
◦ Pemerintah melakukan upaya deteksi dini/skrining dengan metode IVA untuk kanker leher rahim dan metode CBE untuk kanker payudara. Pengkajian penggunaan metode IVA sebagai cara skrining kanker leher rahim di daerah yang memiliki sumber daya terbatas ini dilakukan sebagai salah satu masukan dalam pembuatan kebijakan kesehatan nasional di Indonesia.
◦ Program yang dilaksanakan di Puskesmas Kecamatan Tempuran yaitu program penapisan kanker mulut rahim dan kanker payudara pada wanita usia subur dengan metode IVA dan CBE
◦ Pada tahun 2010 program ini mampu menapiskan 991 wanita usia subur dengan target pada tahun 2010 sebanyak 1964 wanita usia subur dan baru tercapai sebesar 50,5% sedangkan pada tahun 2011 program ini di kecamatan Tempuran mampu menapiskan 633 wanita usia subur dengan target sebanyak 4255 dan hanya 14,9% yang baru tercapai.
◦ Hal ini belum sesuai dengan target yang yang telah di tetapkan oleh Dinkes
Tujuan Umum
Tujuan Umum
Diketahuinya masalah pelaksanaan program
Penurunan angka kesakitan dan angka kematian
Tujuan Khusus
Tujuan KhususCakupan
penapisan Ca payudara, ♀,
30 - 50 th
Cakupan Konseling
Cakupan pelayanan rujukan Ca
mulut rahim
Cakupan efek samping dan komplikasi
ringan
Cakupan ♀, IVA + dengan
krioterapi
Cakupan ♀ dengan
IVA +
Cakupan penapisan Ca
muulut rahim, ♀, 30-
50 th
Cakupan pelayanan rujukan Ca payudara
Manfaat
Evaluator
Perguruan Tinggi
Puskesmas
Masyarakat
1. Konseling2. Penyuluhan Kelompok3. Penapisan Ca leher rahim4. Penapisan IVA +5. Penapisan dengan krioterapi dengan IVA +6. Penanganan efek samping dan komplikasi yang
ringan7. Pelayanan rujukan pada penapisan Ca leher
rahim8. Penapisan Ca payudara9. Pelayanan rujukan pada penapisan Ca payudara
MATERI
Cakupan Program : Tolok Ukur
1. Pengumpulan data2. Pengolahan data3. Analisis data4. Interpretasi data
Metoda
Kerangka Teoritis
Lampiran
Tolok Ukur Keberhasilan
◦ Sumber Data : Data sekunder : Wawancara dengan petugas Puskesmas
dan petugas Dinas Kesehatan bagian P2PL (PTM) Data Monografi Puskesmas Kecamatan Tempuran tahun
2011 Laporan Bulanan Program Pencegahan Kanker mulut
Rahim dan Payudara Kecamatan Tempuran , Kabupaten Karawang periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012.
◦ Jenis Data Data Umum
Geografis UPTD Puskesmas Tempuran mempunyai wilayah kerja
administratif seluruh wilayah kecamatan tempuran, yang memiliki luas areal ± 581 km2 mencakup 14 desa, 63 dusun, 63 RW, 208 RT dan 18.602 Kepala Keluarga
Penyajian Data
dengan batas wilayah meliputi :◦ Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan
Cilebar◦ Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan
Telagasari◦ Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan
Rawamerta◦ Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan
Cilamaya Adapun jarak puskesmas ke kota kabupaten ± 35 km
dengan waktu tempuh ± 60 menit menggunakan kendaraan roda empat, sedangkan jarak antar desa ke UPTD Pusksmas
Demografi
◦ Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Tempuran berdasarkan proyeksi tahun
2006 yaitu sebesar 62.263 jiwa. Sedangkan
menurut laporan hasil pendataan adalah 63.032
jiwa terdiri dari 31.475 jiwa laki-laki dan 31.557
Jiwa perempuan.
Mata pencaharian pokok penduduk kecamatan tempuran sebagian besar bermata pencaharian petani yaitu sebanyak 8.655 Orang.
Agama yang dianut sebagian besar penduduk kecamatan tempuran adalah islam sebanyak 99,9 % dan sebagian kecil lainnya adalah agama Kristen protestan / katolik, sebanyak 0,1 %.
Adapun jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di kecamatan Tempuran kebanyakan tak tamat SD yaitu sebesar 8.571 orang.
1.Konseling Dilakukan Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan
memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesa.2. Penyuluhan Kelompok
Dilakukan berkelompok satu kali setiap bulan di setiap desa oleh bidan.3. Penapisan kanker leher rahim
Dilakukan di hari Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
4. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim
Single Visit Approach yaitu dilakukan krioterapi untuk IVA positif pada saat itu juga. Dilakukan hari Senin sampai Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
5. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan Dilakukan Senin – Jumat oleh dokter / bidan di Puskesmas berupa
penanganan efek samping dan komplikasi ringan yang diakibatkan IVA test atau krioterapi.
Perencanaan
6. Penapisan kanker payudara Dilakukan Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas
atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
7. Pelayanan rujukan Dilakukan Senin – Jumat oleh dokter maupun bidan di
Puskesmas, berupa sistem rujukan bagi pasien dengan efek samping maupun komplikasi yang berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas.
8. Pencatatan dan pelaporan Setiap akhir bulan oleh bidan di Puskesmas, berupa
kegiatan pencatatan hasil kegiatan program pencegahan kanker rahim dan payudara di puskesmas setempat dan dilaporkan setiap bulan.
Kepala Puskesmasdr. Azis Gofur
Bd. St. Nurlaela Bd. Gita Bd. St. Aisyah
Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan
IVAdr. Imas
Koordinator IVAYeti, Am.Keb
Organisasi
1. Konseling : Dilakukan kepada semua klien pada Senin dan Rabu oleh bidan.2. Penyuluhan kelompok : Dilakukan berkelompok satu bulan diadakan satu
kali di setiap desa oleh bidan.3. Penapisan kanker leher rahim : Dilakukan Senin dan Rabu di Puskesmas
oleh bidan.4. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim :
Dilakukan hari Senin oleh Dokter terlatih di puskesmas.5. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan : Dilakukan Senin –
Jumat oleh dokter / bidan.6. Penapisan kanker payudara : Dilakukan Senin dan Rabu di Puskesmas oleh
bidan.7. Pelayanan rujukan : Senin – Jumat oleh dokter/bidan.8. Pencatatan dan pelaporan : Dilakukan pada setiap akhir bulan oleh bidan.
Pengawasan◦ Pencatatan dan pelaporan : Bulanan ◦ Rapat : Bulanan
Pelaksanaan
Berdasarkan Target WUS dari Dinas Kesehatan Karawang yang di tetapkan untuk puskesmas Kecamatan Tempuran sebesar 12.272 orang wanita dalam rentang 5 tahun dan target pertahun untuk tahun 2012 sebesar 4070 orang wanita (lampiran 2), jumlah tersebut di tambah akumulasi sisa dari target tahun-tahun sebelumnya yang tidak tercapai.
Perkiraan Target Sasaran
Persentase Konseling= Jumlah penapisan kanker leher rahim
dan payudara x 100% Jumlah perempuan yang mendapatkan
konseling = 865 x 100% 865= 100%
Keluaran
Persentase Penapisan Kanker Leher Rahim= Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim x 100
% Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun= 865 x 100 % 4070 = 21.25 % Persentasi Penapisan dengan Hasil IVA Positif = Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100% Jumlah yang ditapis = 60 x 100 % 60=100 %
Persentasi penanganan dengan krioterapi= Penanganan dengan krioterapi x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 60 x 100 % 60= 100 % Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher
Rahim= Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x
100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 6 x 100 % 60= 10 %
Persentase Penapisan Kanker Payudara= Pencapaian Penapisan Kanker Payudara x 100 % Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun= 865 x 100 % 4070= 21,25 % Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara= Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker
Payudara x 100% Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun= 0 x 100 % 4070= 0 %
Lingkungan◦ A. Fisik
Lokasi : Daerah cukup luas Transportasi : Sarana transportasi tidak
mendukung Fasilitas kesehatan lain : Ada
Non Fisik Pendidikan : Mayoritas berpendidikan rendah
sebanyak 8.571 orang Sosial Ekonomi : Mayoritas bekerja sebagai Petani
8.655 orang Agama : Mayoritas beragama Islam Dukungan suami : Mayoritas istri akan meminta
persetujuan suami
Masalah Menurut Variabel Keluaran :
Pembahasan
No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
1
2.
Persentase
penapisan kanker
leher rahim
Persentase
penapisan kanker
payudara
100 %
100 %
21,25 %
21,25 %
(+) (78,75%)
(+)
(78,75%)
Masalah Menurut Variabel ProsesNo. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Konseling
Penyuluhan kelompok
Penapisan kanker leher rahim
Penanganan dengan krioterapi
Penapisan kanker payudara
Dilakukan Senin – Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesa
Satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
Dilakukan Senin – Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
Single Visit Approach. Dilakukan Senin – Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
Dilakukan Senin – Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
Dilakukan hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.
1 bulan hanya 2 desa , jadi 1 desa bisa diadakan beberapa bulan selanjutnya
Di jadwalkan tiap hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.
Dilakukan hari Senin oleh Dokter terlatih di Puskesmas.
Dilakukan hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.
(+)
(+)
(+)
(+)
(+)
Masalah menurut variabel Lingkungan :
No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
1.
2.
Non-Fisik :
Pendidikan
Non-Fisik :
Dukungan suami
Tidak menjadi
faktor penghambat
Tidak menjadi
faktor penghambat
Mayoritas
berpendidikan
rendah sebanyak
8.571 orang
(menjadi faktor
penghambat).
Mayoritas istri akan
meminta
persetujuan suami
(menjadi faktor
penghambat).
(+)
(+)
Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya) :◦ Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang (21,25%) dari
target sebesar 100%.◦ Cakupan penapisan kanker payudara masih kurang (21,25%) dari
target sebesar 100%. Masalah lain (penyebab) :
◦ Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas.
◦ Kegiatan penyuluhan kelompok tidak di lakukan di tiap desa 1 bulan 1 kali
◦ Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.
PERUMUSAN MASALAH
◦ Penanganan krioterapi hanya dilakukan pada hari Senin oleh Dokter terlatih di Puskesmas.
◦ Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas.
◦ Mayoritas penduduk di Kecamatan Termpuran Kabupaten Karawang berpendidikan rendah.
◦ Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap tindakan.
Masalah :◦ Cakupan penapisan kanker leher rahim masih
kurang (21,25%) dari target sebesar 100% Penyebab : Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh
Bidan di Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok belum efektif Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari
Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas. Mayoritas penduduk di Kecamatan Tempuran Kabupaten
Karawang berpendidikan rendah. Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami
untuk setiap tindakan.
PENYELESAIAN MASALAH
Penyelesaian :◦ Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan konseling dan
tindakan IVA test sehingga kegiatan ini dapat dilakukan seperti pada perencanaan awal.
◦ Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya.
◦ Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara. Penyuluhan diadakan dengan sistem terbuka, artinya ada kerja sama dari puskesmas dengan pihak luar seperti media massa, pamong desa, tokoh agama, sponsor bakti sosial, PKK, yang dilakukan secara rutin. Adanya penghargaan pada kegiatan juga bisa meningkatkan motivasi dari masing-masing pihak sehingga dapat terus dilaksanakan dengan rutin Mengadakan penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun juga dilakukan untuk kelompok pria untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.
Cakupan penapisan kanker payudara masih kurang (21,25%) dari target sebesar 100%.
Penyebab : ◦ Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan
Rabu oleh Bidan di Puskesmas.◦ Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok
belum efektif◦ Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan
pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.
◦ Mayoritas penduduk di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang berpendidikan rendah.
Penyelesaian :◦ Dokter melatih kembali para bidan untuk
melakukan konseling dan tindakan BCE sehingga kegiatan ini dapat dilakukan seperti pada perencanaan awal.
◦ Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya.
◦ Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker payudara
◦ Kesimpulan Dari hasil evaluasi program pencegahan kanker leher rahim dan
payudara yang dilakukan dengan cara pendekatan sistem di Puskesmas Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang periode Juli 2011 sampai dengan Juni 2012 didapatkan :
1. Cakupan konseling sebesar 100%. 2. Penyuluhan kelompok belum efektif 3. Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar 21,25%. 4. Cakupan penapisan kanker leher rahim dengan IVA positif yaitu
100%. 5. Cakupan penanganan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim
sebesar 100%.
KESIMPULAN DAN SARAN
6. Cakupan penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan 0%.
7. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim 10%.
8. Cakupan penapisan kanker payudara sebesar 21,25%. 9. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker
payudara 0%.
◦ Dipilih satu prioritas masalah, yaitu : Cakupan penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara
masih kurang sebesar (21,256%) dari target sebesar 100%.
◦ Saran Apabila saran ini dapat dijalankan dengan benar, maka
diharapkan masalah ini tidak akan kembali muncul di Puskesmas Kecamatan Tempuran sebagai pokok masalah, yaitu dengan :
Diharapkan agar Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan tindakan IVA test sehingga tindakan IVA test dapat dilaksanakan lebih banyak dan sering lagi sehingga cakupan target dapat tercapai.
Mengadakan penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun juga dilakukan pada kelompok pria atau suami - suami untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.
Kegiatan penyuluhan harus dilakukan dengan rutin bekerja sama dengan pihak-pihak luar, seperti pamong desa, tokoh agama dan organisasi sosial lainnya sehingga dengan dukungan peran aktif masyarakat dapat mempermudah dan memfasilitasi kegiatan penyuluhan. Penyuluhan yang diadakan akan lebih bersifat interaktif dan dinamis dengan mengikutsertakan narasumber dokter atau mereka yang menderita kanker mulut rahim atau kanker payudara sehingga kesadaran masyarakat akan meningkat seiring peningkatan pengetahuan masyarakat.
Pihak puskesmas juga membuat usulan kepada Suku Dinas Kesehatan tentang penyediaan media-media promosi pencegahan kanker mulut rahim dan kanker payu dara seperti spanduk, poster, video dan pamflet di wilayah Kecamatan Tempuran, sehingga diharapkan pada tahun berikutnya dengan diadakan kegiatan rutin ini, cakupan penapisan kanker leher rahim dan payudara dapat meningkat dan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker payudara dan kanker leher rahim.
Terima Kasih