6
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN A V I C E N N A Jl. Y. Wayong By Pass, Kel. Lepo-Lepo, Kendari, Telp (0401) 3194954, e-mail : [email protected] Kota Kendari 93116 LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL JURNAL Judul Artikel : Study Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Typhus Abdominalis pada Anak Balita yang Dirawat di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2014. Nama Mahasiswa : Gede Surya Prana R.A. NIM : 910312906105. 024 Program Studi : S1-KEPERAWATAN Email : [email protected] No. Telp/HP : 081935495580 Menyetujui nama pembimbing dicantumkan dalam Artikel tersebut dan menyetujui untuk dimuat dalam Jurnal Kesehatan Avicenna Pembimbing 1 Pembimbing 2 ( dr.H.Thamrin Datjing, M. Kes) ( Ns. Nurmi, S. Kep) Tgl. Persetujuan : …………. Tgl. Persetujuan : …….. Kendari, Maret 2015 Ketua Program Studi S1-KEPERAWATAN ( Sriyana Herman, S. KM, M. Kes)

Jurnal Surya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANA V I C E N N A

Jl. Y. Wayong By Pass, Kel. Lepo-Lepo, Kendari, Telp (0401) 3194954, e-mail : [email protected] Kota Kendari 93116

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL JURNALJudul Artikel : Study Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Typhus Abdominalis pada Anak Balita yang Dirawat di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2014.Nama Mahasiswa: Gede Surya Prana R.A.NIM: 910312906105. 024Program Studi: S1-KEPERAWATANEmail: [email protected]. Telp/HP: 081935495580

Menyetujui nama pembimbing dicantumkan dalam Artikel tersebutdan menyetujui untuk dimuat dalam Jurnal Kesehatan AvicennaPembimbing 1Pembimbing 2

( dr.H.Thamrin Datjing, M. Kes)( Ns. Nurmi, S. Kep)

Tgl. Persetujuan : .Tgl. Persetujuan : .....

Kendari, Maret 2015Ketua Program StudiS1-KEPERAWATAN

( Sriyana Herman, S. KM, M. Kes)

STUDY ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN TYPHUS ABDOMINALIS PADA ANAK BALITA YANG DIRAWAT DI PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2014

ABSTRACT STUDY OF RISK FACTORS AFFECTING ANALYSIS OF OCCURENCE IN CHILDHOOD ABDOMINAL TYPHUS IN PUBLIC HEALTH CENTER OF POASIA KENDARI 2014 Gede Surya Prana R.A.1, dr. H. Thamrin Datjing2, M.Kes, Ns. Nurmi, S.Kep3Typhus Abdominalis adalah suatu penyakit infeksi pada usus yang menimbulkan gejala gejala sistematik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi. Penularan terjadi secara fekal oral, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, sikap, pemberian makanan balita dan personal hygiene terhadap kejadian typhus abdominalis pada anak balita di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Poasia Kota Kendari dari tanggal 27 Agustus - 24 september 2014. Populasi penelitian ini adalah semua ibu dengan anak balita yang dicurigai menderita typhus abdominalis yang tercatat di buku registrasi Puskesmas Poasia dengan jumlah 129 penderita typhus (periode Mei Juli 2014). Jumlah sampel sebesar 66 responden yang terdiri dari 33 kasus dan 33 kontrol. Penarikan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan menggunakan Statistical Product Service Solution (SPSS) dengan hasil penelitian, ada pengaruh pengetahuan terhadap kejadian typhus abdominalis pada anak balita di Puskesmas Poasia dengan nilai OR= 4,667 , nilai Lower limit = 1,643 dan Upper limit = 13,256, ada pengaruh sikap terhadap kejadian typhus abdominalis pada anak balita di Puskesmas Poasia dengan nilai OR = 3,619 , nilai Lower limit = 1,290 dan Upper limit = 10,150, ada pengaruh pemberian makanan balita terhadap kejadian typhus abdominalis pada anak balita di Puskesmas Poasia dengan nilai OR = 6,250 , nilai Lower limit = 2,131 dan Upper limit = 18,330, ada pengaruh personal hygiene terhadap kejadian typhus abdominalis pada anak balita di Puskesmas Poasia dengan nilai OR = 7,429 , nilai Lower limit = 2,461 dan Upper limit = 22,422. Kesimpulan pengetahuan, sikap, pemberian makanan balita dan personal hygiene berpengaruh terhadap kejadian typhus abdominalis pada anak balita di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2014.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Pemberian Makanan Balita, Personal Hygiene dan Typhus Abdominalis

Typhoid fever disease is a ind of infection disease is a kind of infection disease of intestine which appears systematic symptom caused by Salmonella Typhus. Transmission occours is oral fecal, through food and drink which have been contaiminated. This study aims to determine the effect of knowledge, attitudes, toddler feeding and personal hygiene on the incidence of abdominal Typhus among children in Pulbic health of Poasia Kendari Year 2014. Type of this research is to use the analytic case-control approach. This study was conducted at Public Health Centre of Poasia Kendari on 27 August to 24 September 2014. The study population was all Mother and Child toddler suspected of having typhus abdominal who recorded in the registration book of Poasia Health Center with 129 patients of Thyphus (period of May July 2014). The number of sample was 66 respondents consisting of 33 cases and 33 controls. The sampling using simple random sampling technique. Data were analyzed using the Statistical Product Service Solution (SPSS) with the results of the study, no effect on the incidence Thypus Abdominal knowledge among children in Public Health Center of Poasia with OR = 4,667, the value Lower limit = 1,643 and Upper limit =13, 256, there is the influence of attitude on the incidence Thyphus abdominal among children in Public Health Center of Poasia with OR = 3,619, the value Lower limit = 1,290 and Upper limit =10,150, no influence on the incidence of toddler feeding Thypus abdominal among children in Public Health Center of Poasia with OR = 6,250, the value Lower limit = 2,131 and Upper limit =18,330, there is influence on the incidence of personal hygiene thypus abdominal among children in Public Health Center of Poasia with OR = 7,429, the value Lower limit = 2,461 and Upper limit =22,422. Conclusion of knowledge, attitudes, toddler feeding and personal hygiene Thypus Abdominal effect on the incidence among children in Public Health Centre of Poasia Kendari Year 2014.

Keywords: Knowledge, Attitude, Toddler Feeding, Personal Hygiene and Thypus Abdominal

PENDAHULUAN Penyakit Typhus Abdominalis merupakan masalah kesehatan yang penting di negara berkembang. Typhus Abdominalis merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella Typhi yang masih dijumpai secara luas diberbagai negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan erat dengan urbanisasi , kepadatan penduduk , kesehatan lingkungan , sumber air dan sanitasi yang buruk serta standar hygiene pengolahan makanan yang masih rendah (Depkes RI, 2011).Menurut DEPKES RI (2011) dalam kompas angka kesakitan demam typhoid di Indonesia masih sangat tinggi berkisar antara 0,7-1%, makanan dan minuman terkontaminasi merupakan mekanisme transisih kuman Salmonella Typhi. Sebagai sumber infeksi Salmonella Typhi bisa berada di dalam air, es, debu, sampah kering, yang bila masuk ke dalam tubuh organisme akan berkembang bisa mencapai dosis infeksi. Insiden demam tipoid di Indonesia diperkirakan sebanyak 300 810 kasus/100.000 penduduk pertahun. (Depkes RI, 2011).Menurut Surey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2010 demam typhoid menempati urutan 5 besar sebagai penyakit infeksi. Dari data SKRT tersebut didapatkan 115 kasus per 1000 penduduk dan 75% terjadi pada usia anak anak hingga dewasa (Depkes RI, 2009).Demam tipoid biasanya sebenarnya dapat menyerang semua golongan umur, tetapi biasanya menyerang anak usia lebih dari 5 tahun sehingga memerlukan perhatian khusus. Penularan penyakit ini biasanya dihubungkan dengan faktor kebiasaan makanan, kebiasaan jajan , kebersihan lingkungan, keadaan fisik anak, daya tahan tubuh dan derajat kekebalan anak (Depkes RI, 2011).Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara diketahui jumlah kasus typhus abdominalis di Sulawesi Tenggara pada tahun 2010 adalah berjumlah 90.578 kasus dan pada tahun 2011 meningkat menjadi 98.984 kasus , hal ini menunjukkan bahwa angka penderita penyakit typhus semakin meningkat tiap tahunnya (Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara, 2012).Di Kota Kendari jumlah kasus Typhus Abdominalis di tahun 2012 adalah berjumlah 11.961 kasus dan di tahun 2013 jumlah kasus meningkat menjadi 12.137 kasus. Oleh sebab itu perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk menekan jumlah penderita penyakit Typhus Abdominalis ini (Dinkes Kota Kendari, 2013).Laporan Puskesmas Poasia pada tahun 2011 mencatat prevalensi kejadian typhus abdominalis berjumlah 496 kasus terjadi pada balita. Pada tahun 2012 meningkat menjadi 542 kasus pada balita dan pada tahun 2013 penyakit typhus abdominalis kembali meningkat menjadi 876 kasus pada balita. Berdasarkan pengambilan data awal yang dilakukan di Puskesmas Poasia tahun 2014 periode Mei Juli jumlah kasus penyakit typhus abdominalis pada balita berjumlah 129 kasus. Angka ini menempatkan penyakit typhus abdominalis sebagai penyakit terbesar ke 6 dari 10 besar penyakit di Puskesmas Poasia setelah ISPA, influensa, gastritis, rheumatik dan hipertensi (Profil Puskesmas Poasia, 2014).Penelitian yang dilakukan oleh Febryana di Puskesmas Lepo lepo, kota Kendari pada tahun 2013 didapatkan hasil ada pengaruh pengetahuan terhadap kejadian Typhus Abdominalis dengan OR = 17,500 , ada pengaruh sikap terhadap kejadian Typhus Abdominalis dengan nilai OR = 2,400 , ada pengaruh makanan dan minuman terhadap kejadian Typhus Abdominalis dengan nilai OR = 3,538 dan ada pengaruh sanitasi lingkungan dengan kejadian Typhus Abdominalis. Disimpulkan ada pengaruh pengetahuan, makanan dan minuman serta sanitasi lingkungan dengan kejadian Typhus Abdominalis di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo lepo Kota Kendari Tahun 2013.Dalam hal pencegahan typhus abdominalis pada anak, sangat dibutuhkan partisipasi orang tua dalam menjaga perilaku dan kebiasaan anak terkait dengan faktor risiko untuk terjangkit typhus abdominalis tersebut.Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang diduga menyebabkan terjadinya masalah typhus abdominalis di Puskesmas Poasia, diantaranya adalah pengetahuan, sikap, pemberian makanan balita dan personal hyegene.. Sebagai gambaran, typhus abdominalis memberikan konstribusi 13% terhadap kematian pada anak usia 1-4 tahun dan sampai saat ini penyakit typhus tetap sebagai child killer peringkat pertama di Indonesia.Dengan adanya uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Studi Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Typhus Abdominalis pada Anak Balita yang Dirawat di Puskesmas Poasia Kota Kendari Tahun 2014.