Jenis Penelitian Kualitatif Etnografi Edit(3)

Embed Size (px)

Citation preview

ETNOGRAFIHamada Adzani Firman Yazid Hamzah Zhafiri Yoga LGY Inda Lestari Dwi Noor Cahya Dian Puspita Evania Putri

FENOMENOLOGI

BIOGRAFI

Jenis Penelitian Kualitatif

STUDI KASUS

Etnografi Kritis Etnografi Realis Etnografi Studi Kasus

ETNOGRAFI

GROUNDED TEHORY

ETNOGRAFIEtnografi adalah pendekatan empiris dan teoritis yang bertujuan mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan (fieldwork) yang intensif.Etnograf bertugas membuat thick descriptions yang menggambarkan struktur kejamakan strukturstruktur konseptual yang kompleks termasuk asumsiasumsi yang tak terucap dan taken for granted (yang dianggap kewajaran). Seorang etnografer memfokuskan perhatiannya pada detil-detil kehidupan lokal dan menghubungkannya dengan proses-proses sosial yang lebih luas.

Kajian budaya etnografis memusatkan diri pada penelitian kualitatif tentang nilai dan makna dalam konteks keseluruhan cara hidup, yaitu dengan persoalan kebudayaan, dunia-kehidupan (life-worlds) dan identitas. Dalam kajian budaya yang berorientasi media, etnografi menjadi kata yang mewakili beberapa metode kualitatif, termasuk pengamatan pelibatan, wawancara mendalam dan kelompok diskusi terarah.

Karakteristik Pokok Etnografi Tema Tema Kultural Sebuah Kelompok Kultural Kepemilikan Bersama atas pola-pola, keyakinan, tingkah laku dan bahasa. Penelitian Lapangan Deskripsi Tema dan Interpretasi Konteks atau latar Relativitas Penelitan

Maka Etnografi dilakukan dengan penelitian lapangan (field research) yang empiris. Dalam penelitian etnografi, informasi didapat berdasarkan sudut pandang objek yang diteliti (native point of view) Peneliti yang menggunakan etnografi (etnografer) tidak melihat sebuah budaya masyarakat dan mengkonstruksikan bentuk budaya tersebut dalam kepalanya, namun ia mengorek apa yang dikonstruksi masyarakat tersebut tentang budayanya sendiri. Etnografi tidak sekedar mempelajari masyarakat, namun etnografi belajar dari masyarakat. Karena itu otomatis etnografer memposisikan diri sebagai murid dan memposisikan yang ia teliti sebagai guru.

Prosedur Penelitian EtnografiTahapan penelitian kualitatif etnografi menurut Spradley yaitu:1. Menetapkan Informan 2. Melakukan wawancara thd Informan 3. Membuat catatan etnografi 4. Mengajukan pertanyaan deskriptif 5. Melakukan analisis wawancara etnografis 6. Membuat analisis Domain 7. Mengajukan pertanyaan struktural 8. Membuat analisis taksonomi 9. Mengajukan pertanyaan kontras 10. Membuat analisis komponen 11. Menemukan tema-tema budaya 12. Menulis etnografi

Siklus Penelitian EtnografiColecting Etnographic Data

Asking Etnographic Questions

Making An Etnographic Record

Selecting An Etnographic Project

Analyzing Etnographic Data

Writing An Etnographic

Alur Analisis Data EtnografiPengamatan Deskriptif

Analisis Tema

Analisis Domain

Analisis Komponen

Pengamatan Terfokus

Pengamatan Terpilih

Analisis Taksonomi

Metode Pengumpulan Data :Analisis Dokumen Wawancara Observasi Karena Etnografi merupakan bagian dari penelitian kualitatif sehingga metodenya pun serupa dengan kualitatif namun lebih menekankan pada kemajemukan dan deskripsi mendalam.

Background Lapangan : example, Masyarakat Pemetik Teh di Subang, Jawa Barat Obyek yang akan diteliti : Masyarakat pemetik teh. Lokasi : Subang, Jawa Barat Demografi berdasarkan data statistik : Tanah berkontur, daerah pegunungan 1500m dpl Lembaga/ institusi yang menonjol : Pabrik Teh Walini, Wisata air panas, agro-wisata, villa dan kedai penjaja tape bakar. Jumlah penduduk ; Kabupaten Subang : 2500 jiwa Mayoritas Pekerjaan : pemetik daun teh, buruh pabrik, penjual makanan, tour-guide.

Menetapkan InformanWalaupun hampir setiap orang dapat menjadi informan, namun tidak setiap orang bisa menjadi informan yang baik. (Spradley:2006,65) Untuk itu, ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih informan: Enkulturasi Penuh Keterlibatan langsung Suasana Budaya yang Tidak Dikenal (dari segi etnograf) Waktu yang Cukup Non-analitis

WAWANCARA Dalam mewawancara informan terdapat 3 kategori pertanyaan : 1. Pertanyaan Deskriptif 2. Pertanyaan Struktural 3. Pertanyaan Kontras

NEXT

Catatan Etnograf dalam Wawancara General terhadap Informan (tahap 3)Di Jawa Barat, tepatnya Subang, terdapat daerah wisata dengan perkebunan teh sebagai objek. Mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai tour guide, buruh pabrik, pemetik daun teh, dan penjaja makanan. Sebagian besar pemetik daun teh adalah wanita. Diantara sekian banyak wanita, terlihat seorang ibu yang menggendong anaknya sembari menanjak bukit yang terjal. Kontur tanah yang berbahaya tidak menghalangi tekadnya untuk memetik daun teh. Setelah diamati dengan seksama, wanita tersebut berkulit hitam dan mulai keriput. Sang anak nampak tertidur pulas di gendongan ibunya sembari sang ibu memasukkan pucuk demi pucuk daun teh ke dalam kantung.

Wawancara Informan, Mengajukan Pertanyaan Deskriptif (tahap 4)3 pertanyaan utama dalam pertanyaan Etnografis : 1. Pertanyaan Deskriptif pertanyaan yang membutuhkan jawaban penjelasan. Ex : Mewawancarai pemetik daun teh. Etnograf : Teh, kumaha Damang? (pertanyaan pembuka, bersifat basa-basi menggunakan bahasa daerah. Teteh merupakan panggilan bagi perempuan dewasa di Sunda). Teh, udah berapa lama jadi pemetik daun teh? Kenapa milih profesi jadi pemetik daun teh, teh? Itu anaknya kenapa dibawa kerja juga teh? Informan : (akan menjawab pertanyaan detail, yaitu mengenai berapa lama dan mengapa ia memilih menjadi pemetik daun teh.)NEXT

WAWANCARA ETNOGRAFIS

ANALISIS WAWANCARA

Etnograf : Teh, kumaha Damang? Informan : Pangestu (raut tersenyum) Etnograf : Teh, udah berapa lama jadi pemetik daun teh? Kenapa milih profesi ini? Lalu Itu anaknya kenapa dibawa kerja juga? Informan : saya mulai memetik daun teh dari mulai umur saya 12 taun. Awalnya orangtua saya yang ngajarin karena saya suka diajak ke kebun buat memetik setiap pulangs sekolah. Nah sampai akhirnya sekarang umur saya 40 tahun jadi total 28 tahun.

Menggunakan bahasa percakapan sehari-hari yaitu bahasa daerah sapaan sebagai ungkapan keakraban bagi masyarakat sunda. Pertanyaan Deskriptif

Informan memberikan penjelasan sudah berapa lama dia menjalani pekerjaan sebagai pemetik daun dan memberikan gambaran bagaimana dia mendapat pengetahuan tentang bagaimana cara bekerja di kebun teh.

WAWANCARA ETNOGRAFIS

ANALISIS WAWANCARA

Etnograf: kalo boleh tahu, anak ibu ada berapa? Lalu Itu anaknya kenapa dibawa kerja juga? Informan: anak saya yang pertama dibawa bapaknya nguli di kota, sementara yang kedua masih SMP, nah ini si bungsu umurnya 2 taun. Sengaja saya bawa soalnya dirumah ngga ada yang ngurus

Pertanyaan Deskriptif

Informan mendeskripsikan tentang kondisi keluarga yang ia miliki dan mengapa salah satu anaknya ia bawa kerja.

Analisis Domain Analisis Domain (Domain analysis). Analisis domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Caranya ialah dengan membaca naskah data secara umum dan menyeluruh untuk memperoleh domain atau ranah apa saja yang ada di dalam data tersebut. Pada tahap ini peneliti belum perlu membaca dan memahami data secara rinci dan detail karena targetnya hanya untuk memperoleh domain atau ranah. Hasil analisis ini masih berupa pengetahuan tingkat permukaan tentang berbagai ranah konseptual. Dari hasil pembacaan itu diperoleh hal-hal penting dari kata, frase atau bahkan kalimat untuk dibuat catatan pinggir.Next

Pola hubungan semantis dalam analisis Domain (tahap 6)Domain 1. Jenis Daun 2. Spasial 3. Tingkat PendidikanHubungan Semantik

Pertanyaan Struktural Apa saja jenis daun teh yang ada?

X adalah jenis Y (teh hijau, teh hitam, teh melati)

X= tempat atau bagian dari Y Di provinsi manakah daerah Subang tertetak? (Subang merupakan bagian dari Jawa Barat) X adalah akibat Y Bagaimana hubungan tingkat pendidikan dengan profesi? (profesi pemetik teh adalah akibat dari tingkat pendidikan yang rendah) X = alasan melakukan Y Mengapa tidak memilih profesi yang lain? (karena tidak mampu berbahasa inggris) X = tempat melakukan Y Dimana daun teh dipetik? (perkebunan teh adalah tempat memetik daun teh) X = cara mencapai Y Bagaimana cara mendapatkan daun teh yang baik? (naik ke tempat yang tinggi dan terjal) X = tahapan melakukan Y Bagaimana upaya informan memetik teh? (sambil menggendong anaknya di depan sementara menggendong kantong teh di punggung) X digunakan untuk Y Mengapa sang informan membawa serta anaknya? (membawa anaknya karena tidak ada yang mengurus) Karakteristik Apa saa ciri-ciri fisik sang informan? (karakteristik informan keriput, hitam, dan bungkuk)X adalah jenis profesi dalam Y (pemetik the, juragan, buruh, dl) Apa saja profesi yang ada di Subang?

4. Alasan Menjadi Pemetik Daun Teh 5. Lokasi 6. Cara Mendapatkan Daun Teh Terbaik 7. Upaya Memetik teh

8. Fungsi 9. Karakteristik10. Profesi

Mewawancara Informan, Mengajukan Pertanyaan Struktural (tahap 7) Pertanyaan Struktural bagaimana informan mengorganisir pengetahuan mereka.Ex : Etnograf : Teh, kenapa metik teh di atas sini? Emang pembagian kerjanya kaya gini atau ada alesan lain? (sebagai pendekatan bisa membawa rokok bagi pria atau gorengan bagi wanita, supaya obrolan terjalin lebih lancar) Informan : (akan menyebutkan sesuai yang ia pahami mengenai materi tersebut) Hal ini menujukan indikator pemahaman informan.NEXT

WAWANCARA ETNOGRAFIS

ANALISIS WAWANCARA

Informan memberikan sebenernya saya ngga mau pengetahuan yang ia ketahui naik jauh-jauh tapi ya gimana. tentang kualitas teh di Kalau ngga naik ke atas ngga perkebunan tersebut. dapat daun yang bagus. Soalnya yang dibawah udah kena polusi. Kemudian, kalimat mun diuyub memiliki arti kalo Lagipula yang diatas mun diseduh diuyub lebih harum, rasanya beda, pokokna mah raos. Kan sementara pokokna mah kasian kalau pembeli udah raos merupakan bahasa keluar uang banyak tapi rasanya daerah yang artinya ngga enak. Yang diatas juga pokoknya enak. lebih mahal kalau dijual ke pengepul.

Analisis Taksonomi Analisis Taksonomi (Taxonomy Analysis). Pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domaindomain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Pada tahap analisis ini peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi dengan bahan-bahan pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam.next

Analisis Taksonomi (tahap 8)Karakteristik wilayah Subang, Jawa Barat Perkebunan teh Tanah curam Jalan lalu lintas antar daerah Karakteristik Profesi Buruh Pemetik daun teh Tour Guide Penjaja makanan Jenis Industri Pabrik teh pucuk harum Pabrik teh sosro Villa Guest House

Wawancara Informan, pengajuan pertanyaan kontras (tahap 9) Pertanyaan Kontras pertanyaan perbandingan/ perbedaan menurut informan dalam memandang obyek atau peristiwa dalam dunia si informan. Etnograf : Teh/Kang kenapa milih jadi pemetik daun teh, padahal kan ada tour guide atau buruh pabrik?

Informan : (akan menjawab dengan komparasi sesuai pemahaman dan interpretasi informan dalam memandang hal tersebut)NEXT

WAWANCARA ETNOGRAFIS

ANALISIS WAWANCARA

karena yang saya bisa cuma metik teh, saya juga cuma lulusan SD jadi ya apalagi. Lagian kalau jadi tour guide harus bisa bahasa inggris, itu teh minimal. Sedangkan saya bahasa indonesia aja susah. Terus buat jadi buruh minimal lulus SMP

Menjelaskan tingkat pendidikan sangat mempengaruhi pekerjaan yang bisa diambil.

Membuat Analisis Komponen, (tahap 10)Analisis Komponensial (Componential Analysis). Pada tahap ini peneliti mencoba mengkontraskan antar unsur dalam ranah yang diperoleh . Unsur-unsur yang kontras dipilahpilah dan selanjutnya dibuat kategorisasi yang relevan. Dengan mengetahui kesamaan dan hubungan internal, dan perbedaan antar warga dari suatu ranah, dapat diperoleh pengertian menyeluruh dan mendalam serta rinci mengenai pokok permasalahan.NEXT

Analisi KomponenJenis Pekerjaan Bayara Waktu n Kerja Tetap Tetap Pendidikan harus diatas tingkat SD Menggu nakan Sepeda ke tempat kerja Ya Menggu nakan mobil ke tempat Kerja Tidak Berjalan ke Tempat Kerja

Buruh

Ya

Ya

Ya

Tidak

Pemetik tehPenjaja makanan

TidakYa

TidakTidak Tidak

TidakTidak Ya

TidakYa Tidak

TidakTidak Ya

YaTidak Tidak

Tour Guide Tidak

Menemukan Tema-tema Budaya Melebur Membuat inventarisasi Budaya Membuat suatu analisis komponen untuk berbagai domain bahasa asli informan Membuat beberapa perbandingan dengan berbagai suasana budaya yang hampir sama

Contoh Catatan Harian Etnograf :Dalam perjalanan saya menuju Subang, saya mendapati berbagai macam kenampakan alam. Dari mulai pegunungan, sawah, sungai, hingga anak kecil yang berlarian di kebun teh.

Pada tanggal 9 maret 2010, pada malam itu saya menemui Teh Aisyah (yang merupakan pemetik daun teh di Subang) rumahnya sangat sederhana. Suami nya bekerja sebagai buruh pabrik dan memiliki 2 anak. Ia biasa bekerja sebagai pemetik daun teh di wilayah bukit A2 perkebunan milik teh walini. Proses wawancara saya mulai keesokan harinya dengan mengikuti perjalanan teh aisyah dari pagi hingga sore hari. Dalam proses pengamatan tersebut, rupanya faktor cuaca sangat mempengaruhi pekerjaan teh aisyah. Hal ini berimbas pula pada pendapatannya yang semakin minim.Dari proses wawancara dan pengamatan di rumah didapati juga alat-alat masak tradisional yang masih dipergunakan. Seperti hawu, langseng dan susruk. teh Aisyah juga kurang memahami bahasa Indonesia dan kurang mampu berkomunikasi verbal dengan baik. Misalnya pengungkapannya terhadap Tuhan, apabila kita biasa menyebut Tuhan dengan nama Allah maka Teh Aisyah dan kebanyakan masyarakat sunda biasa menyebut Gusti atau Panuntun. Selain itu ia juga masih menggunakan kain tradisional sunda dan penutup kepala.

NEXT

Contoh Laporan Hasil Pebelitian Etnografi Subang, Jawa Barat The Aisyah adalah seorang pemetik teh di daerah Subang, Jawa Barat. Sementara suaminya bekerja di kota. Di usianya yang ke 35 tahun ia telah memiliki 3 anak. Anak pertamanya mengikuti ayahnya untuk bersekolah di kota, yang kedua SMP, dan yang ketiga berusia 2 tahun. Anak ketiganya selalu diajak memetik the karena di rumah tidak ada yang menjaganya. Ia memilih menjadi pemetik the karena ia hanya lulusan SD dan tidak memiliki kemampuan berbahasa inggris dan modal untuk membuka usaha. Hal yang patut diteladani adalah meskipun pekerjaannya tidak mudah karena sambil membawa anak, tapi ia masih mementingkan kepuasan konsumen. Dibandingkan dengan pemetik lainnya yang mementimgkan kuantitas. Selain itu The Aisyah juga merupakan individu yang mementingkan pendidikan bagi masa depan anaknya sehingga ia mau bersusah payah bekerja demi menopang perekonomian keluarga. Dibandingkan dengan masyarakat lain yang membiark ananak-anaknya menjadi kuli atauburuh.