Upload
isda
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
1/26
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain
tak akan dapat berjalan.
Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang buruk adalah suatu hal yang
mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil
keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase
memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan
kesempatan kedalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah
sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi
untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau
memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. elama proses pemecahan
masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan. Di kehidupan
sehari-hari kita sebenarnya kehidupan yang selalu bersangkutan dengan
keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah
melakukan musyawarah. Pengambilan keputusan sangat penting dalam
manajemen dan merupakan tugas utama dari seorang pemimpin
B. Rumusan masalah
!dapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini, yaitu"
#. $agaimana konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan%
&. $agaimana jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat%
'. $agaimana proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen%
(. $agaimana perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruangrawat dan puskesmas yang sesuai standar akreditasi nasional dan
internasional%
A. Tujuan
!dapun tujuan dalam penulisan makalah ini, yaitu"
#. Mengetahui konsep dasar, tujuan, syarat, komponen perencanaan.
&. Mengetahui jenis perencanaan yang disusun kepala ruang rawat.
'. Mengetahui proses penyusunan rencana penyelesaian masalah manajemen.
#
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
2/26
(. Mengetahui perencanaan dalam manajemen asuhan keperawatan di ruang
rawat dan puskesmas yang sesuai standar akreditasi nasional dan
internasional%
&
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
3/26
BAB 2
TINJAUAN TERI
A. !"nse# $asar% tujuan% s&arat% k"m#"nen #eren'anaan
1( Pengert)anuarli dan $ahtiar )&**+ menyatakan bahwa perencanaan adalah
suatu keputusan dimasa yang akan datang tentang apa, siapa, kapan,
dimana, berapa, dan bagaimana yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan tertentu yang dapat ditinjau dari proses, fungsi dan keputusan.
Perencanaan merupakan langkah awal sebelum kegiatan
dilaksanakan yang meliputi kegiatan merumuskan tujuan puskesmas
sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan. anpa ada perencanaan
puskesmas, tidak akan ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
staf untuk mencapai tujuan puskesmas. )!lamsyah, &*##.
Perencanaan sebagai proses yang di mulai dari peetapan tujuan
organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi,
menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara
menyeluruh, serta merumuskan system perencanaan yang menyeluruh
untuk mengintegrasikan dan mengorganisasikan seluruh pekerjaan
organisasi hingga tujuan organisasi tercapai. Dalam kerangka piker
keperawatan, perencanaa adalah tahap untuk merumuskan masalah
keperawatan yang berkembang dalam pelayanan keperawatan,
menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia, menetapkan tujuan
program yang paling pokok, dan menyusun langkah langkah praktis
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan untuk memenuhi kebutuhan
pasien. )imamora, &*#&.
Perencanaan merupakan fungsi dasar manajemen. Perencanaan
adalah pandangan ke depan dan merupakan fungsi yang paling penting
tentang suatu rencana kegiatan yang berisi tujuan apa yang harus dicapai,
bagaimana cara mencapainya, tempat kegiatan tersebut dilaksanakan,
bagaimana indicator/ tolak ukur untuk mencapai tujuan, serta kegiatan apa
yang harus dilakukan selanjutnya atau berkelanjutan. )!smuji, &*#(.
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam
meningkatkan profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu
pelayanan keperawatan dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan
'
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
4/26
melihat pentingnya fungsi perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang
baik dan professional. Perencanaan yang baik harus berdasarkan sasaran,
bersifat sederhana, mempunyai standar, fleksibel, seimbang, dan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia terlebih dahulu secara efektif
dan efisien. )!smuji, &*#(.
Perencanaan merupakan usaha sadar dan pembuatan keputusan
yang telah diperhitungkan secara matang tentang hal-hal yang akan
dikerjakan di masa depan dalam dan oleh suatu organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan adalah sejumlah
keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2( Tujuan #eren'anaan
Douglas menyusun hal berikut sebagai alasan untuk perencanaan"
a 0al tersebut menimbulkan keberhasilan dalam mencapai sasaran dan
tujuan
b 0al tersebut bermakna pada pekerjaan
c 0al tersebut memberikan penggunaan efektif dari personal dan fasilitas
yang tersedia
d 0al tersebut membantu dalam koping dengan situasi krisis
e 0al tersebut efektif dalam hal biaya
f 0al tersebut berdasarkan berdasarkan masa lalu dan akan datang,
sehingga membantu menurunkan elemen perubahan
g 0al tersebut dapat digunakan untuk menemukan kebutuhan untuk
berubah.
h 0al tersebut diperlukan untuk kontrol efektif. )wanburg, &***.
*( +ungs) #eren'anaan
1ungsi perencanaan manajemen keperawatan di ruang rawat inap yang
dilaksanakan oleh kepala ruangan melibatkan seluruh personil mulai dari
perawat pelaksana, ketua tim, dan kepala ruangan. ebelum melakukan
perencanaan terlebih dahulu dianalisa dan dikaji sistem, strategi
organisasi, sumber-sumber organisasi, kemampuan yang ada, aktifitas
spesifik dan prioritas )wanburg, &***. Kepala ruangan harus melibatkan
seluruh individu dan unit organisasi terkait perencanaan )Mar2uis dan
0uston, &*#*.
1ungsi perencanaan merupakan fungsi pertama dan utama dalam
kegiatan manajemen. 1ungsi perencanaan merupakan landasan fungsi
managemen secara keseluruhan. anpa fungsi perencanaan, tidak mungkin
(
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
5/26
fungsi manajemen lainnya dapat di laksanakan dengan baik. 3leh karena
itu, berbagai factor yang terkait dengan perencanaan perlu di pelajari dan
dipahami sebelum kegiatan di jalankan. 0al ini karena perencanaan akan
menentukan arah institusi layanan ke perawat. )imamora, &*#&.
1ungsi perencanaan manajemen keperawatan di ruang rawat inap yang
dilaksanakan oleh kepala ruangan melibatkan seluruh personil mulai dari
perawat pelaksana, ketua tim, dan kepala ruangan. ebelum melakukan
perencanaan terlebih dahulu dianalisa dan dikaji sistem, strategi
organisasi, sumber-sumber organisasi, kemampuan yang ada, aktifitas
spesifik dan prioritas )wanburg, &***. Kepala ruangan harus melibatkan
seluruh individu dan unit organisasi terkait perencanaan )Mar2uis dan0uston, &*#*.
Perencanaan kepala ruang di ruang rawat inap meliputi perencanaan
kebutuhan tenaga dan penugasan tenaga, pengembangan tenaga,
kebutuhan logistik ruangan, program kendali mutu yang akan disusun
untuk pencapaian tujuan jangka pendek, menengah dan panjang.
Disamping itu kepala ruang merencanakan kegiatan di ruangan seperti
pertemuan dengan staf pada permulaan dan akhir minggu. ujuan
pertemuan adalah untuk menilai atau mengevaluasi kegiatan perawat
sudah sesuai dengan standar atau belum, sehingga dapat dilakukan
perubahan-perubahan atau pengembangan dari kegiatan tersebut
)wanburg, &***.
,( -anaat #eren'anaan
Manfaat perencanaan !dapun manfaat perencanaan antara lain"
a Membantu proses manajemen dalam menyesuaikan diri dengan
perubahanperubahan lingkungan.
b Memungkinkan manajer mamahami keseluruhan gambaran operasi
lebih jelas.
c Membantu penetapan tanggung jawab lebih tepat.
d Memberikan cara pemberian perintah yang tepat untuk pelaksanaan.
e Memudahkan koordinasi.
4
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
6/26
f Membuat tujuan lebih khusus, lebih terperinci dan lebih mudah
dipahami.
g Meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
h Menghemat waktu dan dana.
/( 0&arat #eren'anaan
Peryaratan perenecanaan menurut imamora )&*#& yaitu"
a 1actual atau realistis
Perencanaan yang baik perlu persyaratan factual atau realistis. 0al
ini berarti perencanaan harus sesuai dengan fakta dan wajar untuk
dicapai dalam kondisi tertentu yang dihadapi keperawatan.
b 5ogis atau rasionalPerencanaan juga harus memenuhi syarat logis atau rasional. 0al
ini berarti perencanaan keperawatan harus bisa masuk akal sehingga
dapat dijalankan.
c 1leksibel
Perencanaan yang baik bukan berarti kaku dan kurang fleksibel.
Perencanaan yang baik justru perencanaan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dimasa datang, sekalipun tidak berarti perencanaan
dapat diubah seenaknya.
d Komitmen. Perencanaan yang baik harus melahirkan komitmen bagi
seluruh anggota dalam organisasi untuk berupaya mencapai tujuan
organisasi.
e Komprehensif
Perencanaan yang baik juga memenuhi syarat komprehensif,
artinya menyeluruh dan mengakomodasi aspek-aspek secara langsung
maupun tidak langsung dalam organisasi.
( Unsurunsur
6nsur-unsur yang terlibat dalam perencanaan menurut uarli dan
$ahtiar )&**+, yaitu"
a Meramalkan ) forecasting , misalnya memperkirakan kecenderungan
masa depan )peluang dan tantangan.
b Menetapkan tujuan )estabilishing objektive, menyusun acara yang
urutan kegiatannya menurut skala prioritas.
7
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
7/26
c Menyusun jadwal pelaksanaan ) scheduling , misalnya
menetapkan/memperhitungkan waktu dengan tepat.
d Menyusun anggaran )budgeting , misalnya mengalokasikan sumber
yang tersedia )uang, alat, manusia dengan memperhitungkan waktu
dengan tepat.
e Mengembangkan prosedur, misalnya menentukan tata cara yang paling
tepat.
f Menafsirkan dan menetapkan kebijakan )interpreting and estabilishing
policy, misalnya menafsirkan kebijakan atasan dan menetapkan
kebijakan operasional.
3( Keuntungan perencanaan
Keuntungan dari perencanaan yaitu"
a Mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produktif. b Dapat dipakai sebagai alat pengukur hasil kegiatan yang dicapai.
c Memberikan suatu landasan pokok fungsi manajemen lainnya terutama
fungsi keperawatan.
d Memodifikasi gaya manajemen.
e 1leksibilitas dalam pengambilan keputusan.
f Meningkatkan keterlibatan anggota.
4( !elemahan #eren'anaanelain memiliki keuntungan, perencanaan juga memiliki kelemahan.
Kelemahan perencanaan antara lain"
a Kemungkinan pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan berlebihan
pada kontribusi kerja.
b 8enderung menunda kegiatan.
c erkadang kemungkinan membatasi inovasi dan inisiatif.
d Kadang-kadang hasil yang lebih baik didaptkan oleh penyelesaian
situasional individual dan penanganan suatu masalah pada saat
masalah itu terjadi.e erdapat rencana yang diikuti oleh/atau dengan rencana yang tidak
konsisten.
5( !"m#"nen #eren'anaan
Menurut 9ursalam )&*## manajemen keperawatan terdiri atas
beberapa komponen yang saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem
dicirikan oleh 4 elemen, yaitu" input, proses, output, control dan
mekanisme umpan balik.
a :nput
;
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
8/26
:nput dalam proses manajemen keperawatan antara lain berupa
informasi, personel, peralatan dan fasilitas. Proses pada umumnya
merupakan kelompok manajer dan tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan
keperawatan.
:nput yang dapat mengukur pada bahan alat sistem prosedur atau
orang yang memberikan pelayanan misalnya jumlah dokter,
kelengkapan alat, prosedur tetap dan lain-lain.
b 3utput
4 .
>
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
9/26
e Proses
Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu
tujuan. Di dalam proses keperawatan, bagian akhir mungkin berupa
sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko, pencegahan
komplikasi, argumentasi pengetahuan atau ketrampilan kesehatan dan
kemudahan dari kebebasan maksimal. Di dalam proses manajemen
Keperwatan, bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis
bagi semua kelompok pasien.
Proses yang dapat mengukur perubahan pada saat pelayanan
misalnya kecepatan pelayanan, pelayanan dengan rumah dan lain-lain.
16( Perumusan 7)s):stilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. ?isi merupakan dasar
untuk membuat suatu perencanaan sehingga harus disuse secara singkat,
jelas, dan mendasar, serta harus ada batasan waktu pencapaiannya. ?isi
merupakan pernyataan yang berisi tentang mengapa organisasi pelayanan
keperawatan dibentuk. 8ontoh visi ruang perawatan @Menjadi Auang
!nak yang Mampu Menyelenggarakan Pelayanan Keperawatan ecara
Profesional ahun &*#4B.
11( Perumusan -)s)
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan-pernyataan operasional
guna mencapai visi yang telah ditetapkan. 8ontoh misi ruang perawatan
yaitu memberikan asuhan keperawatan secara komperehensif.
12( Perumusan )l"s")
Pembahasan tentang filosofi telah diuraikan di bab sebelumnya.
8ontoh filosofi ruang perawatan yaitu pasien adalah manusia sebagai
individu yang unik bermartabat.
1*( Perumusan tujuanujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai. ujuan memberikan
arah bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus dilakukan,
bagaimana cara mencapainya, dan bagaimana cara menilainya. Perumusan
tujuan dalam organisasi pelayanan keperawatan merupakan hal yang
mutlak untuk dilakukan. 6ntuk merumuskan suatu tujuan organisasi
pelayanan keperawatan yang baik, ada beberapa persyaratan yang harus
diperhatikan. )!smuji, &*#(.
1,( Pr)ns)# #eren'anaan
+
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
10/26
Menurut )iagian #+>' dalam Kuntoro &*#*, perencanaan yang
baik harus memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut"
a Menurut sifat atau ciri suatu rencana yang baik yaitu"
#. Mempermudah tercapainya tujuan organisasi karena rencana
merupakan suatu keputusan yang menentukan kegiatan yang akan
dilakukan dalam mencapai tujuan.
&. Dibuat oleh orang yang benar-benar memahami tujuan organisasi.
'. Dibuat oleh orang yang sungguh-sungguh mendalami teknik
perencanaan.
(. !danya suatu perincian yang teliti, yang berarti rencana harus
segera diikuti oleh program kegiatan terinci.
4. idak boleh terlepas dari pemikiran pelaksanaan, artinya harus
tergambar bagaimana rencana tersebut dilaksanakan.7. $ersifat sederhana, yang berarti disusun secra sistematis dan
prioritasnya jelas terlihat.
;. $ersifat luwes, yang berarti bisa diadakan pentesuaian bila ada
perubahan.
>. erdapat tempat pengambilan resiko karena tidak ada seorangpun
yang mengetahui apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
+. $ersifat praktis, yang berarti bisa dilaksanakan sesuai kondisi
organisasi.
#*. Merupakan prakiraan atau peramalan atas keadaan yang mungkin
terjadi.
b Memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian kegiatan
yang harus dijawab dengan memuaskan menggunakan pendekatan 4C
#0.
#. What " kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah disepakati%
&. Where " dimana kegiatan akan dilakukan?
'. When " kapan kegiatan tersebut akan dilakukan%(. Who " siapa yang harus melaksanakan kegiatan tersebut%
4. Why : mengapa kegiatan tersebut perlu dilaksanakan%
7. How : bagaimana cara melaksanakan kegiatan tersebut ke arah
pencapaian tujuan%
c Memandang proses perencanaan sebagai suatu masalah yang harus
diseselaikan dengan menggunakan teknik ilmiah, artinya harus disusun
dengan cara sistematis dan didasarkan pada langkah sebagai berikut.
#. Mengetahui sifat hakiki dan masalah yang dihadapi.
&. Mengetahui data yang akurat sebelum menyusun rencana.
'. Menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah terkumpul.
#*
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
11/26
(. Menetapkan beberapa alternatif pemecahan masalah.
4. Memilih cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah.
7. Melaksanakan rencana yang telah tersusun.
;. Menilai hasil yang telah tercapai.
ika ketiga prinsip tersebut dilaksanakan, maka dapat tesusun suatu
perencanaan yang baik termasuk perencanaan tenaga keperawatan.
1/( Perk)raan kebutuhan kerja
Perkiraan kebutuhan kerja menurut Kuntoro )&*#* yaitu
penetapan jumlah tenaga keperawatan harus disesuaikan dengan kategori
yang akan dibutuhkan untuk asuhan keperawatan klien di setiap unit.
$eberapa pendekatan dapat digunakan untuk memperkirakan jumlah staf
yang dibutuhkan berdasarkan kategori klien yang dirawat, rasio perawatdan klien untuk memenuhi standar praktik keperawatan. Kategori
keperawatan klien"
a Perawatan mandiri ) self care, yaitu klien memerlukan bantuan
minimal dalam melakukan tindakan keperawatan dan pengobatan.
Klien melakukan aktivitas perawatan diri secara mandiri.
b Perawatan sebagian ) partial care, yaitu klien memerlukan bantuan
sebagai dalam tindakan keperawatan dan pengobatan tertentu,
misalnya pemberian obat intravena, mengatur posisi dan lain
sebagainya.
c Perawatan total )total care yaitu klien memerlukan bantuan secara
penuh dalam perawatan diri dan memerlukan observasi secara ketat.
d Perawatan intensif )intensive care yaitu klien memerlukan observasi
dan tindakan keperawatan yang terus menerus.
8ara menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk setiap unit
sebagai berikut"
#. Aasio perawat klien disesuaikan dengan standar perkiraan jumlah klien
sesuai data sensus.
&. Pendekatan teknik industri, yaitu identitas tugas perawat dengan
menganalisa alur keja perawat atau work flow rata-rata frekuansi dan
waktu kerja ditentukan dengan data sensus klien, dihitung untuk
menentukan jumlah perawat yang dibutuhkan.
'. System approach staffing atau pendekatan sistem ketenangan dapat
menentukan jumlah optimal yang sesuai dengan kategori perawat
##
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
12/26
untuk setiap unit serta mempertimbangkan kompunen input-proses-
output-umpan balik.
Kebutuhan tenaga dapat ditinjau berdasarkan waktu perawatan
langsung, waktu perawatan tidak langsung dan waktu pendidikan
kesehatan.
Perkiraan jumlah tenaga dapat dihitung berdasarkan waktu perawatan
langsung yang dihitung berdasarkan tingkat ketergantungan klien. Aata-
rata waktu yang dibutuhkan untuk perawatan langsung )direct care adalah
berkisar (-4 jam/klien/hari. Menurut Minetri dan 0urchinsun )#+;4
dalam =illies )#++(, waktu yang dibutuhkan untuk perawatan langsung
didasarkan pada kategori berikut"
a Perawatan mandiri ) self care adalah E F ( jam G& jam. b Perawatan sebagian ) partial care adalah H F ( jam G ' jam
c Perawatan total )total care adalah #-#E F ( jam G (-7 jam
d Perawatan intensif )intensive care adalah & F ( jam G > jam
Perkiraan jumlah tenaga juga dapat didasarkan atas waktu perawatan
tidak langsung. $erdasarkan penelitian perawat dirumah sakit, =race
Detroit dalam =illies )#++(, menyatakan bahwa rata-rata waktu yang
dibutuhkan perawatan tidak langsung adalah '7 menit/klien/hari. Dipihak
lain, menurut Colfe dan Ioung )#+74 dalam buku yang sama merupakan
sebesar 7* menit/klien/hari.
elain cara diatas, waktu pendidikan kesehatan dapat juga digunakan
sebagai dasar penghitungan kebutuhan tenaga. Menurut =illies )#++(,
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendidikan kesehatan berkisar
#4 menit/ klien/hari.
Menghitung waktu yang dibutuhkan dalam perawatan klien per hari,
perlu menjumlahkan ketiga cara tersebut yaitu perawatan langsung, waktu
perawatan tidak langsung dan waktu pendidikan kesehatan. elanjutnya jumlah tenaga yang di butuhknan di hitung berdasarkan beban kerja
perawat.
0al-hal yang perlu di pertimbangkan dalam menentukan beban kerja
perawat yaitu"
# umlah klien yang di rawat setiap hari/ bulan/ tahun di unit tersebut.
& Kondisi atau tingkat ketergantungan.
' Aata rata harm perawatan.
( Pengukuran keperawatan langsung, perawatan tidak langsung, dan, dan
pendidikan kesehatan.
#&
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
13/26
4 1rekuensi tindakan perawatan yang di butuhkan klien.
7 Aata-rata waktu perawatan langsung,tidak langsung dan pendidikan
kesehatan.
Di samping itu, ada beberapafaktor lain yang mempengaruhi beban
kerja perawat, yaitu masalah komunitas, bencana alam, kemajuan :P
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
14/26
Metode ini juga dikhususkan untuk menghitung tenaga keperawatan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut"
Metode keempat adalah metode hailand dan 1ilipina yang
didasarkan pada jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien, harm
kerja perawat dalam # tahun, dan umlah jam kerja dalam # tahun. umlah
jam perawatan per pasien terbagi dalam unit rawat inap selama &( jam
yang terdiri dari penyakit dalam )',( jam, bedah )',4 jam, campuran
bedah dari penyakit dalam )',( jam, post-partum )' jam, bayi neonatus
)&,4 jam, dan anak )( jam sehingga rata-rata jam perawatan yang
dibutuhkan per pasien selama &( jam adalah ' jam, unit rawat jalan yang
jam perawatan per pasiennya adalah *,4 jam, kamar operasi untuk rumah
sakit kelas ! dan $ )4-> jam/&( jam, untuk rumah sakit tipe 8 dan D )'
jam, dan kamar bersalin sebanyak 4-> jam. 0ari kerja efektif perawatan
dalam # tahun diperinci berdasarkan jumlah hari dalam # tahun )'74 hari,
jumlah hari kerja nonefektifdalam # tahun )jumlah ghari minggu 4& hari,
libur nasional #& hari, dan cuti bulanan #& hari, jumlah hari efektif dalam
# tahun yaitu '74-;7G&>+ hari, dan jumlah hari efektif perminggu yaitu
&>+";G(# minggu. umlah jam kerja efektif dalam # tahun yaitu jam kerja
dalam # tahun yaitu (# minggu F (* jam G #7(* jam/tahun.
8ara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dapat menggunakkan
rumus berikut "
# 6nit Aawat :nap )6A:
umlah jam perawatan F 4& minggu F 7 hari F jumlah kunjungankoreksi &4J
(# jumlah minggu efektif F (* jam
& 6nit Aawat alan )6A
umlah jam perawatan F 4& minggu F ; hari F jumlah kunjungan
koreksi &4J
(# jumlah minggu efektif F (* jam
' Kamar $edah/3perasi )K$d/3
umlah jam perawatan F 4& minggu F ; hari F jumlah.angg.im.3K
koreksi &4J
#(
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
15/26
(# jumlah minggu efektif F (* jam
( Kamar $ersalin )K$
umlah jam perawatan F 4& minggu F ; hari F jumlah kunjungan
koreksi #*J
(# jumlah minggu efektif F (* jam
elanjutnya dapat dihitung jumlah tenaga secara keseluruhan dan
penjumlahan 6A:, 6A, K$d/3 dan K$.
Metode lain yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan
tenaga adalah dengan metode perhitungan :9 ) Indicator Staff Need .
Dasar yang digunakan dalam metode ini adalah beban kerja dan tiap-tiap
unit atau institusi. etiap unit harus memproyeksikan kegiatan ataukeluaran yang akan dihasilkan pada masa mendatang. iga faktor yang
mendasari formula :9, yaitu "
a :ndicator beban kerja. :ndicator ini merupakan pembilang dan sebagai
faktor variable dalam formula :9 yang dihitung berdasarkan hasil
pelaksanan yang dicapai oleh masing-masing kategori tenaga selama
satu tahun kalender. 6ntuk tenaga yang sama yang bertugas pada
institusi yang berbeda akan memiliki beban kerja dan kapasitas yang
berbeda pula.
b $obot )weighting .
c Kapasitas tenaga.
$erikut merupakan salah satu contoh perhitungan tenaga berdasarkan
salah satu metode di atas )=illies, #++(.
Diketahui, kondisi tenaga keperawatan di salah satu As @IB
berdasarkan laporan tahunan tahun #++4 sebagai berikut.
#. $agian 6P:, rata-rata pasien/hari adalah &,7
&. $agian bedah, rata-rata/hari adalah ((,;
'. $agian non-bedah/non-6P: rattan-rata pasien/hari sebesar #,'Ditanyakan, berapa tenaga keperawatan yang dibutuhkan untuk bagian
6P:, bagian bedah, dan abagian non-bedah/ non-6P: berdasarkan data di
atas%
Dijawab"
# !sumsi ! )jumlah jam kerja tenaga keperawatan perhari untuk bagian
6P: adalah ; jam dan $ )jumlah pasien rata-rata perhari adalah &,7 L !
bedah G 4 jam dengan $ G ((,; L dan ! non-bedah / non 6P: G ( jam
dengan $ G #,'
#4
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
16/26
& !sumsi jumlah hari tidak kerja per tahun sebagai berikut.
a. 0ari minggu/ sabtu G #*( hari
b. 0ari libur nasional G #& hari
c. 8uti tahunan G #& hari
d. :in / sakit G #& hari
adi, jumlah keseluruhannya adalah #(* hari
' !sumsi jumlah jam kerja per hari adalah > jam.
adi, kebutuhan tenaga keperawatan untuk masing-masing bagian
adalah sebagai berikut"
a. 6P: G ( orang
b. $edah G(4 orang
c. 9on bedah / non 6P: G#;# orang
Dengan demikian, jumlah kebutuhan tenaga keperawatan secara
keseluruhan di rumah sakit @IB adalah &&* orang, dengan perincian
( perawat untuk bagian 6P:, (4 perawat untuk bagian bedah, an #;#
perawat untuk bagian non bedah / non 6P:.
B. Jen)s #eren'anaan &ang $)susun ke#ala ruang ra8at
Menurut !smuji )&*#( jenis perencanaan yang disusun kepala ruang
rawat selain yang sudah disebutkan dan dijelaskan di atas, kegiatan
perencanaan dalam manajemen keperawatan adalah membuat perencanaan
jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Perencanaan jangka
pendek atau disebut juga @perencanaan operasionalB adalah perencanaan yang
dibuat untuk kegiatan satu jam sampai dengan satu tahunL perencanaan jangka
menengah adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan satu hingga lima
tahunL sedangkan perencanaan jangka panjang atau sering disebut
@perencanaan strategisB adalah perencanaan yang dibuat untuk kegiatan tiga
sampai dengan &* tahun.
Dalam ruang perawatan, perencanaan biasanya hanya dibuat untuk jangka
pendek. Menurut Keliat, dkk )&**7, rencana jangka yang dapat diterapkan di
ruang perawatan adalah rencana harian, rencana bulanan, dan rencana
tahunan.
#7
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
17/26
a Aencana harian
Aencana harian adalah rencana yang berisi kegiatan masing-masing
perawat yang dibuat setiap hari sesuai perannya. Aencana harian ini dibuat
oleh kepala ruang, ketua tim/ perawat primer, dan perawat pelaksana. b Aencana bulanan
Aencana bulanan adalah rencana yang berisi kegiatan dalam satu
bulan. Aencana bulanan ini harus disinkronkan dengan rencana harian.
Aencana bulanan dapat dibuat oleh kepala ruang dan ketua tim/ perawat
primer.
c Aencana tahunan
Aencana tahunan adalah rencana yang dibuat setiap tahun sekali.
Aencana tahunan disusun berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
sebelumnya. Aencana tahunan dibuat oleh kepala ruang.
!da dua jenis perencanaan, yaitu"
#. Perencanaan strategi merupakan perencanaan yang sifatnya jangka
panjang yang ditetapkan oleh pemimpin dan merupakan umum suatu
organisasi. Perencanaan jangka panjang digunakan untuk mengembangkan
pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien, juaga digunakan
untuk merevisi pelayanan yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan
masa kini.
&. Perencanaan operasional menguraikan kativitas dan prosedur yang akan
digunakan serta menyusun jadwal waktu pencapaian tujuan, menentukan
siapa orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas,
menetapkan prosedur serta menggambarkan cara menyiapkan orang-orang
untuk bekerja dan metode untuk mengevaluasi perawatan pasien.
!dapun fungsi kepala ruangan menurut Mar2uis dan 0ouston )&***
sebagai berikut" Perencanaan " dimulai dengan penerapan filosofi, tujuan,
sasaran, kebijaksanaan, dan peraturan peraturan " membuat perencanaan jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai visi, misi, dan tujuan,
organisasi, menetapkan biaya biaya untuk setiap kegiatan serta
merencanakan dan pengelola rencana perubahan.
ebagai manajer keperawatan, uraian tugas kepala ruangan menurut
depkes )#++(, dengan melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi"
merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai
kebutuhan., merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan,
#;
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
18/26
merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang akan
diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
9. Pr"ses #en&usunan ren'ana #en&elesa)an masalah manajemen
Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi
yang akan saling berinteraksi. ebagai langkah awal dari proses ini, langkah
teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu
memetakan masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti
mengguanakan analisis C3 dan 3C. 5angkah-langkah yang perlu
dilakukan untuk membuat perencanaan adalah"
# Pengumpulan data.& !nalisis lingkungan )C3" Strenght Weakness !pportunities "hreats.
!nalisis C3 adalah bentuk analisis situasi dan kondisi yang
bersifat deskriptif )memberi gambaran. !nalisis ini menempatkan situasi
dan kondisi sebagai sebagai factor masukan, yang kemudian di
kelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. atu hal yang harus
di ingat baik baik oleh para pengguna analisis C3 bahwa analisis
C3 adalah semata mata alat analisis yang di tujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang di hadapi atau yang mungkin akan di
hadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisis @ajaibB yang mampu
memberikan jalan keluar yang @ajaibB bagi masalah masalah yang di
hadapi oleh organisasi layanan keperawatan. !nalisis tersebut terbagi atas
empat komponen dasar berikut"
a Srength ) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
keperawatan pada saat ini.
b Weakness )C adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan
dari keperawatan atau program layanan asuhan keperawatan pada saat
ini.
c !pportunity )3 adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang
berkembang bagi layanan keperawatan di masa depan.
d "hreat ).
Tabel *1 contoh pasangan kekuatan dan kelemahan dalam analisis situasi.
!"m#"nen 0ubk"m#"nen !"m#"nen 0ubk"m#"nen
Perawat di
ruangan saat ini
C umlah anggota yang
besar menurunkan tingkat
#>
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
19/26
memiliki jumlah
anggota yang
sangat besar.
efektivitas koordinasi dan
komunikasi antar
anggota
Tabel *2 8ontoh pasangan kesempatan dan ancaman dalam analisis
situasi.
!"m#"nen 0ubk"m#"nen !"m#"nen 0ubk"m#"nen
3 ersedianya pendidikan
keperawatan membuat
makin banyak perawat
yang bersekolah hingga
perguruan tinggi.
5ulusan perawat yang
di hasilkan tidak
sesuai dengan
kompetensi yang di
harapkan dari seorang
perawat.
Tabel ** 8ontoh analisis C3 model kualitatif
!"m#"nen 0ubk"m#"nen !"m#"nen 0ubk"m#"nen
#. 3rganisasi
memiliki anggota
yang banyak.
&. 3rganisasi
memiliki cadangan
dana yang besar.
'. 3rganisasi
memiliki peraturan
yang lengkap.
(. 3rganisasi
memiliki
sekertariat yang
representatif.
C 1. $udaya organisasi
adalah budaya
tradisional yang
menghambat
tercapainyakondisi kerja yang
efisien.
2. Keinginan anggota
untuk belajar dari
kesalahan sangat
rendah.
!dalah situasi yang merupakan ancaman bagi keperawatan yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi layanan
keperawatan di masa depan.
elain empat komponen dasar analisis C3 ini, berkembang pula
beberapa subkomponen hasil proses analisis yang jumlahnya bergantung
pada kondisi organisasi. ebenarnya masing masing subkomponen
adalah pengejawatahan dari masing masing komponen, seperti
komponen Strength mungkin memiliki #& subkomponen, komponen
#+
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
20/26
weakness mungkin memiliki > subkomponen, dan seterusnya. erdapat &
model analisis C3 yang umum di gunakan dalam melakukan analisis
situasi antara lain model kuantitatif dan model kualitatif.
a Model kualitatif. uatu asumsi dasar dari model ini adalah kondisi
yang berpasangan antara dan C serta 3 dan . kondisi berpasangan
ini terjadi karena di asumsikan bahwa dalam setiap kekuatan, selalu
ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang
terbuka, selalu ada ancaman yang harus di waspadai. :ni berartibahwa
setiap satu rumusan Srength ), harus selalu memiliki satu pasangan
Weakness )C, dan setiap satu rumusan !pprtunity )3 harus memiliki
pasangan satu "hreat ). b Model kualitatif, unit urutan dalam membuat analisis C3 kualitatif,
tidak berbeda jauh dengan urut urutan model kuantitatif. Perbedaan
besar di antara keduanya adalah pada saat pembuatan subkomponen
dari masing masing komponen. !pabila pada model kuantitatif,
setiap subkomponen memiliki pasangan subkomponen C, dan satu
subkomponen . akan tetapi, dalam model kualitatifhal tersebut tidak
terjadi. elain itu, subkomponen pada masing masing komponen )-
C-3- adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama
lain.
-atr)ks T:0 0trenghts :eaknesses
##"rtun)t)es
usun daftar
peluang
0rateg) 0
=unakan kekuatan
untuk memanfaatkan
peluang
0rateg) :
anggulangi
kelemahan dengan
memanfaatkan
peluangThreats
usun daftar
ancaman
0trateg) 0T
=unakan kekuatan
untuk menghindari
ancaman
0trateg) :T
Perkecilan kelemahan
dan hindari ancaman
ebagai alat analisis, analisis C3 berfungsi sebagai panduan
pembuatan peta. Ketika berhasil membuat peta, langkah tidak boleh
berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta
dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat di temput jika ingin
&*
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
21/26
mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah di
tetapkan. ujuan dapat di tetapkan dengan membangun visi misi atau
program dalam layanan keperawatan yang akan di bahas. )imamora,
&*#&.
' !nalisis 3C
Menurut imamora )&*#& model ini di kembangkan oleh david )#+>+
yang tidak menggunakan singkatan C3 seperti yang laimnya, namun
menggunakan 3C David tampaknya ingin mendahulukan analisis
ancaman dan peluang, untuk kemudian melihat sejauh mana kapabilitas
internal sesuai dan cocok dengan factor factor eksternal tersebut.
erdapat empat strategi yang tampil dari hasil analisis 3C tersebut.trategi 3 digunakan untuk menarik keuntungan dari peluang yang
tersedia dalam lingkungan eksternal. Para manager tidak akan
meninggalkan kesempatan untuk memanfaatkan kekuatannya mengejar
peluang yang di maksud. trategi C3 bertujuan memperbaiki kelemahan
internal dengan memanfaatkan peluang dari lingkungan luar. ering di
jumpai dilema bahwa ada peluang terlihat, namun organisasi tidak mampu
mengejarnya. trategi akan di gunakan organisasi untuk menghindari,
setidaknya memperkecil dampak ancaman yang datang dari luar. trategi
C adalah taktik pertahanan yang di arahkan pada usaha memperkecil
kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dalam hal ini,
aktivitas organisasi mungkin harus menghentikan sementara dan
membubarkannya, lalu organisasi yang baru atau melebur masuk ke
organisasi sejenis yang lain, mengadakan rasionalisasi, dan lain lain
-atr)ks T:0 0trenghts :eaknesses
##"rtun)t)es
usun daftar
peluang
0rateg) 0
=unakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang
0rateg) :
anggulangi kelemahan
dengan memanfaatkan
peluang
Threats
usun daftar
ancaman
0trateg) 0T
=unakan kekuatan untuk
menghindari ancaman
0trateg) :T
Perkecilan kelemahan
dan hindari ancaman
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
22/26
( Pengorganisasian data" memilih data yang mendukung dan data yang
menghambat.
4 Pembuatan rencana" tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target,
waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode yang
digunakan.
D. Peren'anaan $alam manajemen asuhan ke#era8atan $) ruang ra8at $an
#uskesmas &ang sesua) stan$ar akre$)tas) nas)"nal $an )nternas)"nal
1( Peren'anaan $alam manajemen asuhan ke#era8atan $) ruang ra8at
)na#
Perencanaan merupakan fungsi dasar dari manajemen. Perencanaan
adalah koordinasi dan integrasi sumber daya keperawatan dengan
menerapkan proses manajemen untuk mencapai asuhan keperawatan dan
tujuan layanan keperawatan )0uber, &***. Perencanaan adalah usaha
sadar dan pengambilan keputusan yang diperhitungkan secara matang
tentang hal-hal yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan )iagian, #++&.
uarli dan $ahtiar )&**+ menyatakan bahwa perencanaan adalah suatu
keputusan dimasa yang akan datang tentang apa, siapa, kapan, dimana,
berapa, dan bagaimana yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu yang dapat ditinjau dari proses, fungsi dan keputusan.
Perencanaan memberikan informasi untuk mengkoordinasikan pekerjaan
secara akurat dan efektif )wanburg, &***.
Perencanaan yang adekuat dan efektif akan mendorong pengelolaan
sumber yang ada dimana kepala ruangan harus mengidentifikasi tujuan
jangka panjang dan tujuan jangka pendek serta melakukan perubahan
)Mar2uis dan 0uston, &*#*. uarli dan bahtiar )&**+ menyatakan bahwa perencanaan sangat penting karena mengurangi ketidakpastian dimasa
yang akan datang, memusatkan perhatian pada setiap unit yang terlibat,
membuat kegiatan yang lebih ekonomis, memungkinkan dilakukannya
pengawasan.
1ungsi perencanaan pelayanan dan asuhan keperawatan dilaksanakan
oleh kepala ruang. wanburg )&*** menyatakan bahwa dalam
keperawatan, perencanaan membantu untuk menjamin bahwa klien akan
menerima pelayanan.
&&
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
23/26
2( !etenagaan ke#era8atan $) ruang ra8a# )na#
Pengaturan staf dan penjadwalan adalah komponen utama dalam
manajemen keperawatan. wanburg )&*** menyatakan bahwa pengaturan
staf keperawatan merupakan proses yang teratur, sistematis, rasional
diterapkan untuk menentukan jumlah dan jenis personel keperawatan yang
dibutuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan pada standar yang
ditetapkan sebelumnya. Manajer bertanggung jawab dalam mengatur
sistem kepegawaian secara keseluruhan )=illies, &***. Ketenagaan adalah
kegiatan manajer keperawatan untuk merekrut, memimpin, memberikan
orientasi, dan meningkatkan perkembangan individu untuk mencapai
tujuan organisasi )Mar2uis dan 0uston, &*#*. Ketenagaan juga
memastikan cukup atau tidaknya tenaga keperawatan yang terdiri dari
perawat yang profesional, terampil, dan kompeten. Kebutuhan ketenagaan
dimasa yang akan datang harus dapat diprediksi dan suatu rencana harus
disusun secara proaktif untuk memenuhi kebutuhan.
Manager harus merencanakan ketenagaan yang memadai untuk
memenuhi kebutuhan asupan pasien. 6paya harus dilakukan untuk
menghindari kekurangan dan kelebihan personalia saat ada fluktuasi
jumlah dan akuitas pasien. Kebijakan prosedur ketenagaan dan
penjadwalan harus tertulis dan dikomunikasikan kepada semua staf.
Kebijakan dan penjadwalan tidak boleh melanggar undang-undang
ketenagakerjaan atau kontrak pekerja. Kebijakan ketenagaan harus yang
ada harus diteliti secara berkala untuk menentukan apakah memenuhi
kebutuhan staf dan organisasi. 6paya harus terus dilakukan agar dapat
menggunakan metode ketenagaan dengan inovatif dan kreatif )Mar2uisdan 0uston, &*#*.
*( Peren'anaan $alam manajemen asuhan ke#era8atan $) #uskesmas
Puskesmas merupakan garda depan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar. Puskesmas yang merupakan 6nit Pelaksana eknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
&'
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
24/26
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
6ntuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di
Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan
menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.
Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga
tahun sekali, demikian juga akreditasi merupakan salah satu persyaratan
kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang
bekerja sama dengan $P.
ujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan
peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan
terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem
penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen
risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat
akreditasi.
Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah
keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan
hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas
dan keselamatan pelayanan.
&(
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
25/26
BAB *
PENUTUP
A. 0)m#ulan
Perencanaan dalam keperawatan merupakan upaya dalam meningkatkan
profesionalisme pelayanan keperawatan sehingga mutu pelayanan keperawatan
dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Dengan melihat pentingnya fungsi
perencanaan, dibutuhkan perencanaan yang baik dan professional.
1ungsi perencanaan manajemen keperawatan di ruang rawat inap yang
dilaksanakan oleh kepala ruangan melibatkan seluruh personil mulai dari perawat
pelaksana, ketua tim, dan kepala ruangan. ebelum melakukan perencanaan
terlebih dahulu dianalisa dan dikaji sistem, strategi organisasi, sumber-sumber organisasi, kemampuan yang ada, aktifitas spesifik dan prioritas.
Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi
yang akan saling berinteraksi. ebagai langkah awal dari proses ini, langkah
teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu memetakan
masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti mengguanakan analisis
C3 dan 3C.
B. 0aran
Kami menyarankan kepada pembaca agar makalah ini dapat dimengerti
dan dipahami dengan baik, sehingga kita dapat mengetahui tentang menyusun
perencanaan manajemen keperawatan suatu unit ruang rawat dan puskesmas. !gar
dapat menjadi pedoman buat kita sebagai perawat.
&4
8/19/2019 Isi Fix Mankep 2
26/26
D!1!A P6!K!
!smuji. &*#(. #anajemen $eperawatan: $onsep dan %plikasi. ogjakarta" !r-
Au Media.
Kuntoro, !rif. &*#*. &uku %jar #anajemen $eperawatan. Iogyakarta" 9uha
Medika.
9ursalam. &*##. #anajemen $eperawatan edisi '. akarta" alemba Medika.
imamora, Aoymond 0. &*#&. &uku %jar #anajemen $eperawatan. akarta"
&*#&.
wansburg, Aussel 8. &***. (engantar $epemimpinan dan #anajemen $eperawatan untuk (erawat $linis) akarta"