16

Click here to load reader

Intoksikasi Organofosfat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Intoksikasi Organofosfat

NI PUTU WIRANTARIDWI KRISNAYANTI

Intoksikasi Organofosfat

Divisi Infeksi Tropik

Page 2: Intoksikasi Organofosfat

IDENTITAS PASIEN

Nama : NSBUmur : 40 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiSuku : BaliAgama : HinduPekerjaan : Peg. Swasta Alamat :Jl. Akasia XV NO 20 Denpasar MRS : 28 September 2012

Page 3: Intoksikasi Organofosfat

ANAMNESIS

Keluhan Utama :Muntah

Present history :◦ Pasien datang dengan keluhan utama mutah sejak

1 jam SMRS. Muntah berisi air dan makanan yang dimakan pasien sebelumnya dengan volume ± 300 ml. Muntah darah disangkal oleh pasien.

◦ Pasien ditemukan muntah oleh keluargaya di rumah setelah menyemprotkan “Baygon” ke mulutnya sebanyak 2x dengan volume ± 100 ml.

◦ Pasien kemudian diberikan susu sekitar 200 ml, namun dimuntahkan kembali.

Page 4: Intoksikasi Organofosfat

Pasien juga mengeluhkan sakit kepala dan mual, yag muncul bersamaan setelah meminum baygon.

Keluhan seperti sesak napas, demam, berkeringat dan pandangan kabur disangkal oleh pasien.

BAB dan BAK dikatakan normal.

Page 5: Intoksikasi Organofosfat

Riwayat Penyakit Dahulu : Ini merupakan percobaan bunuh diri yang

pertama kali dilakukan pasien. Riwayat gangguan psikiatri disangkal.

Riwayat Pengobatan: Pasien tidak mempunyai riwayat pengobatan

sebelumnya.

Page 6: Intoksikasi Organofosfat

Riwayat Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai

keluhan yang sama.

Riwayat Sosial : Pasien dikatakan mempunyai masalah keluarga

dengan istrinya sehingga menyebabkan pasien ingin bunuh diri.

Page 7: Intoksikasi Organofosfat

PEMERIKSAAN FISIK

Kesan Umum : sakit sedangKesadaran : compos mentisGCS : E4V5M6

Vital Sign: TD : 100/70 mmHg RR : 20 x/min N : 88 x/min tax : 36,5°C VAS : 0/10

Berat Badan : 65 KgTinggi : 170 cmBMI : 22,5 kg/m2

Page 8: Intoksikasi Organofosfat

Mata: anemis (-/-); icterus (-/-); refleks pupil +/+ 1 mm/ 1 mm

THT: Tonsils T1/T1; faring hiperemi (-); lidah normal; bibir sianosis (-)

Leher: JVP RP + 0 cmH2O;

pembesaran kelenjar (-)

Page 9: Intoksikasi Organofosfat

Thorax : Simetris (+), retraksi (-)Cor

Inspeksi : Ictus cordis unseen Palpasi : Ictus cordis at parasternal line

ICS VPerkusi :

Batas Atas : ICS IIBatas kiri : MCL S ICS VBatas kanan : PSL D

Auskultasi : S1 S2 tunggal regular, murmur (-)

PoInsksi : simetrisPalpasi : vocl fremitus normal/normalPerkusi : sonor/sonorAuskultasi : Bronchovesikular + / + , Rh -/-,

wh -/-

Page 10: Intoksikasi Organofosfat

Abdomen : Inspeksi : Distensi (-)Auskultasi : BU (+) normalPerkusi : TimpaniPalpasi : Nyeri tekan (-);

hepar/lien tidak teraba

Ekstremitas : Hangat +/+; edema - /- +/+ - /-

Page 11: Intoksikasi Organofosfat

Darah Lengkap

Parameter Result Unit Remarks Reference range

WBC 6,00 103/μL 4,1 – 11,00

-Ne 61,50% 3,69 103/μL 47,00 – 80,00

-Ly 16,60% 1,00 103/μL 13,0 – 40,0

-Mo 7,70% 0,46 103/μL 2,00 – 10,00

-Eo 13,12% 0,80 103/μL 0,00 – 5,00

-Ba 1,09% 0,10 103/μL 0,0 0 – 2,00

RBC 4,67 106/μL 4,50 – 5,90

HGB 12,30 g/dL L 13,50 – 17,50

HCT 38,40 % L 41,00 – 53,00

MCV 82,30 fL 80,00 – 100,00

MCH 26,30 pg 26,00 – 34,00

MCHC 31,90 g/dL 31,00 – 36,00

RDW 13,60 % 11,60 – 14,80

PLT 283,40 103/μL 150,0 – 440,0

MPV 6,79 fL L 6,80 – 10,00

Page 12: Intoksikasi Organofosfat

Kimia Klinik

Parameter Result Unit Remarks Reference range

SGOT 34,93 U/L H 11,00 – 33,00

SGPT 70,36 U/L H 11,00 – 50,00

BUN 12,20 mg/dL 8,00 – 23,00

Creatinine 0,88 mg/dL 0,70 – 1,20

Random blood glucose

100 mg/dL 70,00 – 140,00

Natrium 133,40 mmol/

L

L 135,0-145,0

Kalium 4,523 mmol/

L

3,40-4,80

Page 13: Intoksikasi Organofosfat

DIAGNOSIS KERJA

Observasi Intoksikasi Organofosfat (“Baygon”)

Percobaan bunuh diri menggunakan organofosfat

Page 14: Intoksikasi Organofosfat

RENCANA KERJA

Terapi MRS IVFD NaCl 0.9% 20 tpm NGT: Gastric lavage Norit 10 tab dalam 200 ml air Sulfas Atropine 1 mg IV

Diulang 0,5 mg @ 10-15 menit atropinisasi

Page 15: Intoksikasi Organofosfat

Pdx : Konsul psikiatri

Pmx : Vital sign Keluhan

Page 16: Intoksikasi Organofosfat

TERIMA KASIH