24
INTOKSIKASI / KERACUNAN Pembimbing : dr. Wendy B Sp.PD Penyaji : furies ananta m.w (08700096)

Intoksikasi (INTERNA)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tes

Citation preview

INTOKSIKASI / KERACUNAN

Pembimbing : dr. Wendy B Sp.PDPenyaji : furies ananta m.w (08700096)

Definisi

Racun (toksin) merupakan substansi yang dapat menimbulkan efek samping

Harrison vol 5 edisi 13 hal 2691

DEFINISIRacun dibagi menjadiRacun yang terdapat pada bahan yang dipergunakan oleh manusia

Racun yang tidak terdapat pada bahan yang dipergunakan oleh manusia

Harrison vol 5 edisi 13 hal 2691

Diagnosa bisa ditegakan denganAnamnesisPemeriksaan fisisEvaluasi laboratorium toksikologiPenilaian klinis

Harrison vol 5 edisi 13 hal 2691

AnamnesisPemeriksaan fisisEvaluasi laboratorium toksikologiPenilaian klinis

Harrison vol 5 edisi 13 hal 2691

Diagnosa bisa ditegakan dengan penegakan diagnosis Pada anamnesa: (autoanamnesa atau heteroanamnesa)meliputi waktu, cara, lama, dan keadaan (lokasi, keadaan sekitar kejadian, tujuan). Nama dan jumlah obat, bahan kimia, bahan makanan, riwayat pskiatrik dan terapi masa lalu

Pada pemeriksaan fisik tanda vital, status kardiopulmonal dan neurologik untuk memperkirakan kebutuhan terapi suportif segera.

Harrison vol 5 edisi 13 hal 2691-2692

penegakan diagnosisPenilaian klinis awal adalahstatus kesadaran dengan GCS ( glasgow coma scale). Apabila pasien tidak sadar dan tidak ada keterangan apapun, bisa dilakukan heteroanamnesa.

PAPDI jilid 1 edisi v hal 214 Gambaran klinis yang dapat menunjukan bahan penyebab keracunanGambaran klinisKemungkinan penyebabPupil pin point frekuensi napas turunOpioidInhibitor kolinestrase (orgonofosfot, carbamate insektida)KlonidinFenotiazinDilatasi pupilLaju napas turunBenzodiazepinDilatasi pupilTakikardia Anti depresan trisiklikAmfetamin, ekstasi, kokainAntikolinergik (benszoksel)Antihistamin Sianosis Obat depresan SSP Hipersalivasi Organofosfot/ karbamat, insektisidaNistagmus , ataksia, tanda sereblarAntikonvulsan (fenitoin, karbamazepin)

PAPDI jilid 1 edisi v hal 214Gambaran klinis Kemungkinan penyebabGejala ektrapiramidal Fenotiazin, haloperidol, metoklopramidSeizuresAntidepresan trisiklikAntikonvulsanTeofilin,antihistamin, OAINSHipertermiaLitium, antidepresan trisiklikHipertermia dan hipertensi, takikardi, agitasi Antihistamin Amfetamin, ekstasi, kokain Hipertermia dan takikardi, asidosis metabolikSalisilatBradikardiPenghambat beta, digoksin, opioid, klonidinAntagonis kalsiumOrganofosfot insektisidaAbdominal cramp, diare, takikardi, halusinasiWithdrawal alkohol, opiat, benzodiazepin

PAPDI jilid 1 edisi v hal 214penegakan diagnosisPemeriksaan Toksikologi :Sampel yang dikirim ke LAB 100ml urin, bahan muntahan/ bahan kumbah lambung pertama 100ml, darah tanpa antikoagulan 10ml,feses

Laboratorium klinikAnalisis gas darah, bisa membantu penegakan diagnosis penyebab keracunanPemeriksaan fungsi hati, ginjal, sedimen urin untuk mengetahui dampak dan digunakan sebagai dasar diagnosis penyebab keracunan (keracunan obat ataupun makanan)Pemeriksaan kadar gula darah sewaktu dan Darah perifer lengkap.

PAPDI jilid 1 edisi v hal 214

penegakan diagnosisPemeriksaan radiologi: Pemeriksaan radiologi perlu dilakukan bila curiga adanya aspirasi zat racun melalui inhalasi atau dugaan adanya perforasi lambung

PAPDI jilid 1 edisi v hal 214

penegakan diagnosisPemeriksaan EKGpenting dilakukan karena pada kasus keracunan sering terjadi ganguan irama jantung (sinus takikardia, sinus bradikardi, takikardia ventrikular, takikardia supraventrikular, fibrilasi ventrikuler, asistol, disosiasi elektromekanik)

PAPDI jilid 1 edisi v hal 215

Penatalaksanaan :

1.StabilisasiPembebasan jalan nafasPerbaikan fungsi pernafasanPerbaikan sistem sirkulasi darah

2. Dekontaminasi : bertujuan untuk menurunkan pemaparan terhadap racun, mengurangi absorbsi dan mencegah kerusakan

PAPDI jilid 1 edisi v hal 2152a. Dekontaminasi pulmonal: menjauhkan korban dari pemaparan inhalasi zat racun, monitor kemungkinan gawat nafas dan berikan oksigen lembab 100% dan jika perlu ventilator 2b. Dekontaminasi mata :membersihkan mata dar racun yaitu posisi pasien ditengadahkan, miring ke mata yang terburuk kondisinya, irigasi perlahan dengan aquades /NaCl

PAPDI jilid 1 edisi v hal 215

Tata cara dekontaminasi gastrointestinalJenis tindakanTata caraKontraindikasiPerhatian khususInduksi muntahStimulasi mekanis pada orofaringKesadaran turunApnewKeracunan zat korosifPneumopati, sindrom mallory weisPengeceran Air dingin atau susu 250 mlKesadaran turunGangguan menelan/ napasNyeri abdomenAspirasi dan kumbah lambungPosisi trandenlenberg left lateral dekubitus, pasang NGT, Aspirasi, bilas 200-300 ml sampai bersih tambah karbon aktif 50 gramKesadaran turun tanpa intubasiZat korosif Zat hidrokarbonAsa pekat, non kausatifEfektif paparan < 1jamKehamilan, kelainan jantung,depresi SSP, perforasi lambung

PAPDI jilid 1 edisi lll hal 214

Tata cara dekontaminasi gastrointestinalJenis tindakanTata caraKontraindikasiPerhatian khususArang aktif

Dosis tuggalPaparan > 1jamIleus / obstruksi GITZat korosifZat hidrokarbonKontipasi, distensi lambung

Bedah Bila menemukan zat sangat korosif (asam kuat), asing PAPDI jilid 1 edisi lll hal 2144. Eliminasi adalah tindakan untuk mempercepat pengeluaran racun yang sedang beredar dalam darah atau dalam saluran gastrointestinal setelah lebih dari 4 jam.tindakan ini bermanfaat pada keracunan obat seperti karbamazepin, chlordecone, quinin, dapson dll

PAPDI jilid 1 edisi v hal 215

jenis keracunan, antidotum dan metode pemberiannyaBahan racun AntidotumMetodeKIMIA

SianidaNitrit (sodium/amil nitrit)Sodium tiosulfatDikobalt edstate (kasus berat)Amyl nitrit inhalasi 2.5 ml 50 ml (12,5 g) Na thiosulfat 25% dlm 10 menitMetanol/ etilen glikol timbalEthanol 4-methylprazol EDTA2,5ml/kg/BB ethanol 40% (vodka,gin) dalam air/jus jeruk,oral 30 menitMerkuri, arsenicumD-penisilamine, BAL Terapi KelasiNa HipokloritTalium Natrium tiosulfat Pottasium ferricSodium jodida50 mg atau 250 ml larutan 1% IV. 10 gr dalam 100ml manitol 1,5 % 2x oral

PAPDI jilid 1 edisi v hal 216Bahan racun

Antidotum

Metode

Organofosfot

Sulfas atropin. pralidoksin1-2 mg IV ulang 10-15 menit, max 50mg/hariFe Desferriosamine15 mg/kgBB/jamOBAT :

AmfetaminLorazepam 2 mg IVDigoxin Fab fragmenDosis tergnatung digoxin serumIsoniazide Piridoksin1 gr IV/tiap gram INH, maks 5 gOpioid Nalokson 0,01 mg/kgBB IV ulangtiap 2 menitParacetamolAsetilsisteinMetiloninMetilonin efektif, paparan