245
IMP MENIN KIM PLEMEN NGKATK MIA PAD KEL Diajukan guna pad INSTITU NTASI EX KAN MOT DA MATE LAS XI IP n untuk Mem a Memperole da Program MI FAK UT AGAM i XPERIEN TIVASI D ERI ASAM PA MAN SKRIP menuhi Tug eh Gelar Sa Studi Tadri Oleh: ITA WIDY NIM : 0837 KULTAS TA MA ISLAM SEMARA 2012 NTAL LEA DAN PEN M BASA P 2 BOJON PSI gas dan Mel arjana Strata is/ Pendidik : YAWATI 711013 ARBIYAH NEGERI W ANG 2 ARNING NGUASAA PESERTA NEGORO lengkapi Sy a Satu (S-1) kan Kimia H WALISON UNTUK AN KONS TA DIDIK O yarat ) NGO SEP K

IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

  • Upload
    hadieu

  • View
    237

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

IMPLEMENTASI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

KIMIA

IMPLEMENTASI

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

KIMIA PADA MATERI ASAM BASA

KELAS XI IPA MAN 2 BOJONEGORO

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

guna Memperoleh Gelar Sarjana

pada Program Studi Tadris/ Pendidikan Kimia

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

PADA MATERI ASAM BASA

KELAS XI IPA MAN 2 BOJONEGORO

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

guna Memperoleh Gelar Sarjana

pada Program Studi Tadris/ Pendidikan Kimia

MITA WIDYAWATI

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

i

EXPERIENTAL LEARNING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

PADA MATERI ASAM BASA

KELAS XI IPA MAN 2 BOJONEGORO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

guna Memperoleh Gelar Sarjana

pada Program Studi Tadris/ Pendidikan Kimia

Oleh:

MITA WIDYAWATI

NIM : 083711013

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

EXPERIENTAL LEARNING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

PADA MATERI ASAM BASA PESERTA DIDIK

KELAS XI IPA MAN 2 BOJONEGORO

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

pada Program Studi Tadris/ Pendidikan Kimia

leh:

MITA WIDYAWATI

NIM : 083711013

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2

EXPERIENTAL LEARNING

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

PESERTA DIDIK

KELAS XI IPA MAN 2 BOJONEGORO

Melengkapi Syarat

Strata Satu (S-1)

pada Program Studi Tadris/ Pendidikan Kimia

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

PESERTA DIDIK

KELAS XI IPA MAN 2 BOJONEGORO

Syarat

1)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP

PESERTA DIDIK

Page 2: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mita Widyawati

NIM : 083711013

Jurusan/Program Studi : Tadris Kimia

menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya

sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya.

Semarang, 31 Mei 2012

Saya yang menyatakan,

Mita Widyawati

NIM: 083711013

Page 3: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22
Page 4: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22
Page 5: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22
Page 6: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

ABSTRAK

Judul : Implementasi Experiental Learning untuk Meningkatkan Motivasi

dan Penguasaan Konsep Kimia pada Materi Asam Basa Peserta

Didik Kelas XI IPA MAN Bojonegoro

Penulis : Mita Widyawati

NIM : 083711013

Skripsi ini membahas implementasi experiental learning dalam

meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta didik pada materi

asam basa kelas XI IPA di MAN 2 Bojonegoro. Penelitian ini merupakan jenis

penelitian tindakan kelas yang dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1)

Apakah penerapan experiental learning dapat meningkatkan motivasi peserta

didik pada materi asam basa kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro? (2) Apakah

penerapan experiental learning dapat meningkatkan penguasaan konsep kimia

pada peserta didik materi asam basa kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro? Penelitian

ini dilaksanakan sebanyak dua siklus dan melibatkan 44 orang peserta didik kelas

XI IPA 2 MAN 2 Bojonegoro tahun ajaran 2011/2012. Data penelitian

dikumpulkan dengan tes penguasaan konsep, pedoman observasi dan angket

motivasi peserta didik. Data yang diperoleh dianalisis secara analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil

tes penguasaan konsep peserta didik. Hal ini ditunjukkan oleh kenaikan rata-rata

tes penguasaan konsep pada aspek kognitif dari 51,36 pada pra siklus menjadi

76,95 pada siklus I. Sedangkan pada siklus II rata-rata penguasaan konsep kimia

peserta didik sebesar 83,13 meningkat menjadi 86,52 pada saat posttest.. Pada

aspek afektif terdapat peningkatan dari 58,41 dengan kategori cukup pada siklus I

menjadi 70,06 pada siklus II dengan kategori baik. Pada aspek psikomotorik

ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata dari 58,02 pada siklus I menjadi

65,93 pada siklus II dengan kategori cukup.

Berdasarkan data angket motivasi peserta didik menunjukkan bahwa

motivasi peserta didik selalu mengalami peningkatan tiap siklusnya. Presentase

pada kategori attention meningkat dari 65,28% pada siklus I menjadi 75,79%

pada siklus II. Pada kategori relevantion meningkat dari 65,91% pada siklus I

menjadi 72,35% pada siklus II, untuk kategori confidence meningkat dari 54,89%

pada siklus I menjadi 70,91% pada siklus II dan pada kategori satisfaction terjadi

peningkatan dari 70,00% pada siklus I menjadi 79,03% pada siklus II. Pada siklus

I jumlah skor yang diperoleh peserta didik 4217 dengan rata-rata 63,89.

Sedangkan jumlah skor angket motivasi peserta didik pada siklus II sebesar 49,28

dengan rata-rata 74,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

experiental learning dapat meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia

peserta didik pada materi asam basa kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro.

Page 7: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

KATA PENGANTAR

ÉΟó¡Î0 «!$# Ç≈ uΗ ÷q§�9$# ÉΟŠÏm§�9$#

Puji syukur Alhamdulillah atas segala nikmat, rahmat dan hidayah Allah

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Implementasi

Experiental Learning untuk Meningkatkan Motivasi dan Penguasaan Konsep

Kimia pada Materi Asam Basa Peserta Didik Kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro”,

Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

yang telah meluruskan umat manusia ke jalan yang diridhoi oleh Allah SWT,

beserta keluarga, sahabat dan para pengikut Rasulullah, semoga kita sebagai

umatnya dapat meneladani dan melanjutkan perjuangan beliau.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Suja’i, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam

Negeri Walisongo Semarang, yang telah memberikan izin penelitian dalam

penyusunan skripsi ini.

2. Atik Rahmawati, S.Pd.,M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu Pendidikan

Kimia IAIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan arahan, motivasi

dan bantuannya dalam menyusun skripsi ini.

3. Ismail, M.Ag, dan Ratih Rizqi Nirwana, S.Si. M.Pd selaku dosen pembimbing

yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya, untuk

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Segenap dosen pengajar di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang, khususnya segenap dosen Kimia yang selalu memberikan ilmu

pengetahuannya kepada penulis selama menimba ilmu di IAIN Walisongo

Semarang.

5. Bapak dan Ibu karyawan Perpustakaan baik di Institut maupun di Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan pelayanan

kepustakaan yang diperlukan penulis untuk menyusun skripsi ini.

Page 8: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6. H. Mokh. Mas Ulin, Mpd,I selaku Kepala Sekolah MAN 2 Bojonegoro dan

seluruh guru, karyawan beserta stafnya, yang telah memberikan izin dan

membantu penulis selama melaksanakan penelitian.

7. Maskur, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Kimia MAN 2 Bojonegoro, terima

kasih atas bantuan, arahan dan bimbingannya selama melaksanakan penelitian.

8. Ummi Prehati dan Abi Syafi’i yang senantiasa membasahi bibirnya dengan

untaian doa untukku, mendidik, bekerja keras untuk pendidikanku. Semoga

Allah membalas surga untukmu

9. Keluarga besar Matsair, kakakku Hanik Budiarti, Mas Suharno, Adek

Zumrotun Nisa dalam memberikan do’a dan semangat baik moral, material

maupun spiritual.

10. Para musyrifah dan teman-teman Uyyunul Ummah yang selalu memberikan

motivasi dan dukungannya.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih

membutuhkan penyempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun. Semoga penyusunan skripsi ini bermanfaat

khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, 31 Mei 2012

Penulis,

Mita Widyawati

NIM. 083711013

Page 9: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................. iii

NOTA PEMBIMBING ...................................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix

BAB I : PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................;;;;;.............................. 1

B. Rumusan Masalah .................................;;;;;......................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................;;;;;................... 5

D. Manfaat Penelitian ...........................................;;;;;.............. 6

BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................... 7

A. Kajian Pustaka ...................................................................... 7

B. Kerangka Teoritik ................................................................ 8

C. Hipotesis Tindakan ............................................................... 31

BAB III : METODE PENELITIAN......................................................... 32

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................. 32

C. Variabel Penelitian ............................................................... 33

D. Subyek Penelitian ................................................................. 33

E. Rancangan Penelitian ........................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 37

G. Teknik Analisis Data ............................................................ 38

H. Indikator Pencapaian ............................................................ 41

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 42

Page 10: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

A. Hasil Penelitian ................................................................... 42

B. Pembahasan ......................................................................... 51

C. Keterbatasan Penelitian ....................................................... 61

BAB V : PENUTUP ................................................................................ 62

A. Kesimpulan .......................................................................... 62

B. Saran .................................................................................... 63

C. Penutup ............................................................................... 63

DAFTAR KEPUSTAKAAN

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 11: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Experiental Learning Cycle, 19

Gambar 2.2 Contoh Asam Basa Menurut Bronsted Lowry, 23

Gambar 2.3 Contoh Asam Basa Lewis, 24

Gambar 2.4 Kertas Lakmus Merah dan Biru, 26

Gambar 2.5 Perubahan Warna Kertas Lakmus dalam Larutan Asam dan

Basa,26

Gambar 2.6 Macam-Macam Indikator Alami, 26

Gambar 2.7 Indikator Universal dalam Bentuk Kertas dan Larutan, 28

Gambar 2.8 pH meter, 29

Gambar 2.9 Daerah pH dan Perubahan Warna untuk Beberapa Indikator pH, 29

Gambar 2.10 Skala pH yang Menunjukkan Tingkat Keasaman dan Kebasaan, 30

Gambar 4.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas, 43

Gambar 4.2 Grafik Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik, 57

Gambar 4.3 Perbandingan Ketuntasan Belajar Peserta Didik, 58

Gambar 4.4 Perbandingan Presentase Tiap Indikator Angket Motivasi Peserta

Didik Siklus I dan Siklus II, 59

Page 12: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan Experiental Learning dengan Pembelajaran

Tradisional,17

Tabel 2.2 Kemampuan Peserta Didik dalam Proses Belajar Experiental

Learning Theory, 21

Tabel 2.3 Contoh Senyawa Asam Basa Menurut Arrhenius dan Reaksi

Ionisasinya, 22

Tabel 2.4 Beberapa Larutan Indikator Asam Basa, 27

Tabel 3.1 Skala Penilaian Angket Motivasi Peserta Didik, 40

Tabel 4.1 Uraian Pokok Materi Tiap Pertemuan, 44

Tabel 4.2 Data Hasil Tes Penguasaan Konsep Peserta Didik (Pretest), 45

Tabel 4.3 Data hasil Tes Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik Siklus I,

45

Tabel 4.4 Data hasil Tes Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik Siklus II,

46

Tabel 4.5 Data Hasil Tes Penguasaan Konsep Peserta Didik (Posttest), 46

Tabel 4.6 Presentase Ketuntasan Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik

Sebelum dan Setelah diterapkan Experiental Learning, 47

Tabel 4.7 Persentase Tiap Indikator Angket Motivasi Peserta Didik Siklus I,

48

Tabel 4.8 Persentase Tiap Indikator Angket Motivasi Peserta Didik Siklus II,

49

Tabel 4.9 Hasil Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus I, 50

Tabel 4.10 Hasil Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus II, 50

Page 13: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Subyek Penelitian

Lampiran 2 Daftar Nama Kelompok Peserta Didik Siklus I

Lampiran 3 Daftar Nama Kelompok Peserta Didik Siklus II

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 6 Soal-Soal Pretest (Tes Awal)

Lampiran 7 Kunci Jawaban Pretest (Tes Awal)

Lampiran 8 Soal-Soal Posttest (Tes Akhir)

Lampiran 9 Kunci Jawaban Posttest (Tes Akhir)

Lampiran 10 Daftar Nilai Pretest (Tes Awal) Peserta Didik

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Pretest Peserta Didik

Lampiran 12 Daftar Nilai Posttest (Tes Akhir) Peserta Didik

Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Posttest Peserta Didik

Lampiran 14 Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I

Lampiran 15 Kunci Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I

Lampiran 16 Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus II

Lampiran 17 Kunci Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus II

Lampiran 18 Kisi-Kisi Soal Instrumen Siklus I

Lampiran 19 Instrumen Tes Siklus I

Lampiran 20 Kunci Jawaban Instrumen Siklus I

Lampiran 21 Kriteria Penskoran Instrumen Siklus I

Lampiran 22 Kisi-Kisi Soal Instrumen Siklus II

Lampiran 23 Instrumen Tes Siklus II

Lampiran 24 Kunci Jawaban Instrumen Siklus II

Lampiran 25 Kriteria Penskoran Instrumen Siklus II

Lampiran 26 Rekapitulasi Hasil Tes Penguasaan Konsep Peserta Didik Siklus I

Lampiran 27 Rekapitulasi Hasil Tes Penguasaan Konsep Peserta Didik Siklus II

Lampiran 28 Kriteria Penilaian Aspek Afektif Peserta Didik

Page 14: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 29 Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik Peserta Didik

Lampiran 30 Lembar Observasi Aktivitas Afektif dan Psikomotorik Observer 1

Siklus I

Lampiran 31 Lembar Observasi Aktivitas Afektif dan Psikomotorik Observer 1

Siklus II

Lampiran 32 Lembar Observasi Aktivitas Afektif dan Psikomotorik Observer 2

Siklus I

Lampiran 33 Lembar Observasi Aktivitas Afektif dan Psikomotorik Observer 2

Siklus II

Lampiran 34 Rekapitulasi Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Afektif Peserta

Didik

Lampiran 35 Rekapitulasi Hasil Penilaian Observasi Aktivitas Psikomotorik

Peserta Didik

Lampiran 36 Data Hasil Tes Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik Sebelum

dan Sesudah diterapkan Pembelajaran Experiental

Lampiran 37 Kisi-Kisi Angket Tanggapan Peserta Didik

Lampiran 38 Angket Tanggapan Peserta Didik

Lampiran 39 Perhitungan Angket Tanggapan Peserta Didik Siklus I

Lampiran 40 Perhitungan Angket Tanggapan Peserta Didik Siklus II

Page 15: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan merupakan objek luas yang mencakup seluruh

pengalaman dan pemikiran manusia tentang pendidikan. Pendidikan pada

dasarnya merupakan suatu proses yang berlangsung seumur hidup (long life

education), yang dialami oleh semua orang tanpa mengenal batas usia. Dari

konsep pendidikan seumur hidup ini dirumuskan asas bahwa proses pendidikan

berlangsung secara kontinu dari bayi sampai meninggal dunia. Sebagaimana

dalam konsep Islam yang menganjurkan umatnya untuk belajar mulai dari buaian

sampai ke liang lahat.

Menurut John Dewey “Education is a continued process of experiencing

of revising or reorganizing experiences. He interprets education as follows; since

life mean growth, a living creature lives as trully and positively at on stage as at

another; with the same intrinsic fullness and the same absolute claims. Hance

education means the enterprile of suplying the conditions which insure growth, or

edequacy of life prespective of age. The process of education is a continues

process of adjustment, having as its aim at every stage an added capacity

growth”. Pendidikan adalah suatu proses pengalaman yang terus-menerus,

termasuk perbaikan dan pengayaan penyusunan kembali pengalaman. Dewey

menafsirkan kehidupan sebagai pola proses pertumbuhan, sehingga pendidikan

membantu pertumbuhan atau kehidupan yang tepat tanpa dibatasi oleh usia.

Proses pendidikan adalah suatu proses penyesuaian yang terus menerus pada

setiap fase yang dapat menambah kecakapan didalam pertumbuhan seseorang.1

John Dewey dalam konsepsi tentang pendidikan menekankan pada

perbuatan dan pengalaman. Learning by doing, experiencing and under going.

Hal ini berarti bahwa kegiatan proses pendidikan akan berjalan baik dalam

1A. Muri Yusuf , Pengantar Ilmu Pendidikan, (Padang: Ghalia Indonesia, 1982), hlm. 23-

24.

Page 16: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

2

mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan jika peserta didik sebagai

subjek berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk itu dalam

melaksanakan tugasnya secara operasional, pendidik harus mengoptimalkan

perannya sebagai pengarah, penggerak, informator, organisator, motivator,

sekaligus bertindak sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran.2

Proses pembelajaran di sekolah tidak akan terlepas dari peranan guru

sebagai fasilitator dalam penyampaian materi. Seorang guru dituntut untuk

menampilkan keahliannya dalam menyampaikan pelajaran dengan efektif dan

efisien di depan kelas. Selain itu, dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru

selayaknya memandang peserta didiknya sebagai manusia yang memiliki potensi

dalam dirinya yang dapat dikembangkan. Sehingga proses belajar mengajar tidak

hanya berfungsi sebagai proses pentransferan pengalaman guru terhadap peserta

didiknya, akan tetapi merupakan proses bagi peserta didik untuk menggali dan

menemukan sesuatu sebagai pengalaman baru baginya. Dengan kata lain, proses

belajar mengajar lebih memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih

aktif dalam belajar. Hal ini karena tujuan akhir dari proses belajar dan mengajar

adalah peserta didik memiliki keterampilan transfer of learning, sehingga

diharapkan mereka dapat mentransfer pengetahuan yang mereka dapatkan ke

situasi nyata dalam kegiatan sehari-hari.3

Keterampilan transfer of learning sangat penting dibutuhkan dalam

kegiatan pembelajaran. Pasalnya, dengan keterampilan ini individu mampu

mengontrol pengetahuan yang diperoleh untuk diaplikasikan dalam masalah baru

dan situasi nyata yang sedang dihadapinya. Belajar bukanlah sekedar

pengembangan kualitas kognitif saja, melainkan juga sebuah proses yang terjadi

dalam diri individu yang melibatkan seluruh bagian atau domain yang ada.

Domain-domain tersebut meliputi domain kognitif, afektif dan psikomotorik.

Ketiga elemen tersebut merupakan sebuah sistem dalam proses belajar yang saling

2Sardiman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press,

2010), hlm. 161.

3Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta : Ar-Ruzz

Media, 2010), hal 164.

Page 17: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

3

berkaitan satu sama lain, teratur, dan sederhana. Mengubah salah satu dari ketiga

elemen tersebut menyebabkan hasil belajar tidak efektif. Oleh karena itu, dalam

kegiatan pembelajaran di kelas, guru harus memberikan ruang bagi peserta didik

untuk berkreatifitas dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran.

Namun demikian, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa dalam

setiap pembelajaran, sebagian besar guru masih kurang memperhatikan

keterlibatan peserta didik. Hal ini terlihat pada proses belajar mengajar yang

masih menggunakan informasi verbal dengan metode ceramah di depan kelas.

Peserta didik hanya mencatat teori-teori yang diajarkan tanpa dikaitkan dengan

pengalaman yang dialaminya sehari-hari. Cara penyampaian materi yang terlalu

cepat pun terkadang membuat peserta didik tidak dapat memahami konsep yang

sedang dipelajarinya. Pola kegiatan belajar mengajar yang bersifat konvensional

inilah yang menjadikan pembelajaran kimia kurang menarik bagi peserta didik.

Tidak dapat dipastikan peserta didik yang diam dan duduk rapi selalu

memperhatikan penjelasan dari guru. Bisa saja mereka diam karena takut ditanya

dan ditunjuk untuk mengerjakan soal atau diam karena bingung dengan materi

yang disampaikan dan tidak berani untuk mengungkapkan pertanyaannya. Hal

inilah yang dialami oleh peserta didik kelas XI IPA yang terdapat di MAN 2

Bojonegoro, khususnya kelas XI IPA 2. Terdapat beberapa permasalahan yang

dihadapi peserta didik di kelas tersebut diantaranya: pemahaman peserta didik

terhadap konsep pembelajaran kimia masih lamban, daya serap terhadap materi

yang dipelajari masih kurang. Melalui informasi dari Bapak Maskur S.Pd selaku

guru Kimia kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro, diketahui banyak peserta didik

yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep asam basa apalagi dalam

perhitungan penentuan pH larutan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar

peserta didik yang cukup rendah, sehingga setiap kali diadakan ulangan, sebagian

besar peserta didik melakukan remidial. Selain itu terdapat anggapan sulit dari

peserta didik terhadap pelajaran kimia itu sendiri, rumus-rumus yang terlalu

banyak menjadikan peserta didik kurang tepat mengaplikasikannya dalam soal.

Peserta didik juga tidak pernah dilibatkan secara aktif untuk berinteraksi langsung

dengan objek konkrit seperti dalam kegiatan praktikum. Sehingga kurang

Page 18: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

4

memahami materi yang diajarkan. Peserta didik cenderung pasif di dalam kelas

dan hanya beberapa saja yang cukup aktif. Hal ini mengakibatkan motivasi dalam

belajar kimia pun berkurang.

Untuk menimbulkan motivasi peserta didik, konsep kimia harus diajarkan

melalui berbagai metode dan pendekatan pembelajaran yang dapat mencapai

tujuan pembelajaran kimia, yaitu peserta didik mampu memahami konsep-konsep

kimia dan saling keterkaitannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan demikian, pengetahuan (aspek kognitif), keterampilan (aspek

psikomotorik), dan sikap nilai (aspek afektif) peserta didik diharapkan dapat

berkembang dengan baik dan seimbang.

Dalam pembelajaran kimia, sering ditemukan adanya kesalahan-kesalahan

pada suatu konsep. Padahal tujuan pembelajaran IPA adalah penguasaan konsep.

Oleh karena itu pembelajaran IPA di sekolah tidak cukup hanya mengetengahkan

fakta-fakta atau konsep saja, tatapi dibutuhkan pengalaman-pengalaman kepada

peserta didik dalam memahami bagaimana fakta atau konsep tersebut diperoleh.

Kemampuan memahami konsep kimia merupakan salah satu kemampuan yang

penting dan harus dimiliki peserta didik, karena pemahaman konsep dalam kimia

merupakan hal yang paling dasar dalam memahami kimia.

Sehubungan dengan fakta-fakta diatas, maka dipandang perlu untuk

menerapkan suatu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam

pembelajarannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

menggunakan model experiental learning Kolb. Model ini terdiri dari empat

tahapan: pertama, tahap pengalaman konkrit (concrete experience), tahap kedua

pengamatan reflektif (reflective observation), ketiga, konsepsi abstrak (abstract

conceptualization) dan diselesaikan melalui percobaan aktif (active

experimentation).

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang diinginkan tentunya dibutuhkan

pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan konsep sebelum kegiatan

pembelajaran dilaksanakan. Pengalaman ini dapat membantu peserta didik dalam

mengkonstruksi sendiri pengetahuan tentang konsep. Sehingga model ini cocok

diterapkan pada materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Salah satu

Page 19: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

5

konsep yang terdapat dalam materi ajar kimia di SMA/MA yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari adalah konsep asam basa, sehingga banyak

pengalaman yang didapatkan oleh peserta didik sebelum pembelajaran

dilaksanakan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, penulis tertarik

mengadakan penelitian yang berjudul “IMPLEMENTASI EXPERIENTAL

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN

KONSEP KIMIA PADA MATERI ASAM BASA PESERTA DIDIK KELAS

XI IPA MAN 2 BOJONEGORO”.

B. Rumusan Masalah

Dari pernyataan dalam latar belakang masalah diatas, maka diambil

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan experiental learning dapat meningkatkan motivasi peserta

didik pada materi asam basa kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro?

2. Apakah penerapan experiental learning dapat meningkatkan penguasaan

konsep kimia pada peserta didik materi asam basa kelas XI IPA MAN 2

Bojonegoro?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apakah dengan diterapkannya experiental learning dapat

meningkatan motivasi peserta didik pada materi asam basa kelas XI IPA

MAN 2 Bojonegoro

2. Untuk meningkatkan penguasaan konsep kimia pada peserta didik dalam

memahami materi asam basa melalui experiental learning.

Page 20: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin didapatkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai praktik pembelajaran

experiental secara riil di sekolah.

2. Bagi Peserta didik

Membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran kimia dengan

mudah dan memberi motivasi dalam belajar sehingga lebih menyenangkan

karena peserta didik terlibat langsung didalamnya.

3. Bagi Guru

Memberi gambaran bagi guru bidang studi kimia mengenai model experiental

learning dalam meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia pada

peserta didik.

4. Bagi Sekolah

Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses

pembelajaran yang lebih efektif.

Page 21: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

7

BAB II

IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PENGUASAAN KONSEP KIMIA

PESERTA DIDIK PADA MATERI ASAM BASA

A. Kajian Pustaka

Dalam hal ini penulis mengambil berbagai sumber sebagai rujukan

perbandingan diantaranya yaitu:

1. Skripsi: Andi Rahman, NIM 0605670, jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia yang berjudul:

“Penerapan Model Pembelajaran Experiental Learning dalam Upaya

Meningkatkan Kemampuan Penalaran Deduktif Siswa SMA (Suatu Penelitian

Experimen Terhadap Siswa Kelas X SMA Negeri 9 Bandung)’’.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen

yang terdiri dari beberapa tahap : tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan

refleksi. Dari hasil analisis data disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran experiental learning pada pokok bahasan Logika Matematika

dapat meningkatkan kemampuan penalaran deduktif siswa.

2. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, oleh I.R.S Munif dan Mosik, Vol. 4 No.1

2009, Jurusan Fisika FMIPA UNNES yang berjudul:

“Penerapan Metode Experiental Learning pada Pembelajaran IPA untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar”.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam

empat siklus. Teknik pengumpulan datanya berupa tes, angket dan lembar

observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode experiental

learning dalam proses pembelajaran sains IPA dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas V SD. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan nilai rata-rata

dan ketuntasan belajar siswa tiap siklusnya, yaitu 6,43 pada siklus I, 6,10 pada

siklus II, 6,83 pada siklus III dan peningkatan sebesar 7,30 pada siklus IV.

Page 22: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

8

Penelitian ini berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Pada

penelitian ini materi dalam konsep kimia yang berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari dirancang untuk meningkatan motivasi dan keaktifan peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga dengan motivasi yang tinggi peserta didik

akan mudah memahami konsep yang diajarkan secara lebih mendalam dan

mampu menghubungkan konsep tersebut dengan pengalaman yang dialaminya

sehari-hari. Terkadang prestasi belajar yang baik tidak menjamin peserta didik

mampu memahami konsep dan aplikasinya dalam kehidupan. Untuk itu indikator

penguasaan konsep ini dihubungkan dengan kemampuan berpikir dalam domain

kognitif Bloom yang terdiri dari enam dimensi proses kognitif. Keenam dimensi

tersebut adalah C1 mengingat, C2 memahami, C3 mengaplikasikan, C4

menganalisis, C5 mengevaluasi dan C6 mencipta. Melalui experiental learning

inilah peserta didik memiliki kesempatan melakukan pengamatan dari

pengalaman yang dihasilkannya dan menghubungkan dengan konsep yang sudah

ada sehingga memudahkan peserta didik dalam mengabstraksi konsep tersebut

menuju pemahaman konsep yang lebih bermakna.

B. Kerangka Teoritik

1. Hakikat belajar dan pembelajaran kimia

Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses perubahan perilaku

individu berdasarkan praktik atau pengalaman baru, perubahan perilaku yang

terjadi bukan karena perubahan secara alami atau karena menjadi dewasa yang

dapat terjadi dengan sendirinya, namun yang dimaksud perubahan perilaku disini

adalah perubahan yang dilakukan secara sadar melalui reaksi dari situasi yang

dihadapi.4 Menurut Habermas, proses belajar akan terjadi apabila terjadi interaksi

antara individu dengan lingkungannya. Seorang tokoh Humanis, Kolb

mendefinisikan belajar sebagai proses dimana pengetahuan diciptakan melalui

transformasi dan pengalaman. Pengetahuan ini merupakan hasil perpaduan antara

4 Iskandar, Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru), (Ciputat: Gaung Persada Indah,

2009), hlm. 103.

Page 23: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

9

memahami dan mentransformasi pengalaman.5 Definisi lain dikemukakan oleh

James O. Wittaker, belajar merupakan proses dimana tingkah laku ditimbulkan

atau diubah melalui latihan dan pengalaman6. Dengan demikian belajar adalah

suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri sesesorang yang

diarahkan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat

tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Keaktifan anak

didik disini tidak hanya dituntut dari segi fisik, tetapi juga dari segi kejiwaan. Bila

hanya fisik anak saja yang aktif, tetapi pikiran dan mentalnya kurang aktif, maka

kemungkinan basar tujuan pembelajaran tidak tercapai.7

Dalam pandangan humanistik, tujuan pembelajaran dianggap berhasil jika

peserta didik mampu memahami diri dan lingkungannya. Peserta didik dalam

proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun dirinya mampu mencapai

aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya.8 Peserta didik berperan sebagai pelaku

utama (student centered) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.

Dengan peran tersebut, diharapkan peserta didik memahami potensi diri,

mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri

yang bersifat negatif.

Dari beberapa pengertian yang telah dipaparkan diatas, belajar (learning)

merupakan proses perbaikan individu berdasarkan pelatihan dan pengalaman baru

yang dilakukan secara sadar dan terus menerus (continous improvement). Menurut

UNESCO terdapat empat pilar belajar, yaitu:9

5 Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media Group, 2010), hlm. 165.

6 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004), hlm 104.

7 Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010),

hlm.38.

8 Sukardjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya, (Jakarta:

Rajawali Press, 2009), hlm. 57.

9 Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru, (Ciputat: Gaung Persada Press,

2009), hlm. 104-105.

Page 24: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

10

a. Learning to know, belajar untuk mengetahui

Belajar mengetahui berhubungan dengan perolehan, penguasaan, dan

pemanfaatan pengetahuan. Dengan learning to know, kemampuan menangkap

peluang untuk melakukan pendekatan ilmiah diharapkan bisa berkembang

tidak hanya melalui logika empirisme semata, tetapi juga transendental yaitu

kemampuan mengaitkannya dengan nilai-nilai spiritual.

b. Learning to do, belajar untuk aktif

Prinsip belajar learning to do adalah “live long educational” kegiatan belajar

sepanjang hidup. Peserta didik akan terus belajar bagaimana memperbaiki dan

menumbuhkembangkan kerja dan mengembangkan teori atau konsep

intelektualitasnya.

c. Learning to be, belajar untuk menjadi

Manusia dan seluruh aspek kepribadiannya berkembang secara optimal dan

seimbang, baik aspek spiritual, emosi, sosial, fisik maupun moral.10

Untuk itu

yang dimakhsud kegiatan belajar disini adalah untuk mendapatkan

pengetahuan agar dapat berkembang secara menyeluruh dan utuh serta

menjadi menusia yang unggul.

d. Learning to live together, belajar untuk bersama-sama

Pilar ini menuntut seseorang untuk hidup bermasyarakat dan menjadi

educated person yang bermanfaat baik bagi diri, masyarakat maupun seluruh

umat manusia.11

Istilah belajar berhubungan erat dengan pembelajaran. Pembelajaran

merupakan proses untuk menciptakan lingkungan belajar sedemikian rupa.12

Pembelajaran yang efektif ditandai dengan berlangsungnya proses belajar dalam

diri peserta didik. Dalam kaitannya dengan pembelajaran IPA, Ilmu Pengetahuan

Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang gejala alam secara

10 Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 203.

11 Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009), hlm.

78.

12 Hamzah B. Uno dan Nurdin Muhammad, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM,

(Jakarta: Bumi Aksara, 2011), hlm. 144.

Page 25: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

11

sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja

tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Collete dan Chiappetta (1994)

dalam Pujianto & Purwaningsih (2009) menyatakan bahwa pada hakekatnya IPA

(Sains) merupakan pengumpulan pengetahuan (a body of knowledge), cara atau

jalan berfikir (a way of thinking), dan cara untuk penyelidikan (a way to

investigating).13

Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta

didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek

pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya dalam kehidupan

bermasyarakat. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman

langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan

untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar.

Di dalam Alqur’an banyak terdapat ayat yang memerintahkan manusia

untuk selalu belajar dengan melakukan observasi (pengamatan) terhadap berbagai

objek, pengalaman praktis dalam kehidupan dan interaksi dengan alam sekitarnya

serta memikirkan ayat-ayat Allah yang ada di alam semesta, diantaranya dalam

Alqur’an surat Al-Ghasyiyah [88] : 17-20 sebagai berikut:

Ÿξsùr& tβρ ã�ÝàΨtƒ ’n<Î) È≅Î/ M}$# y# ø‹Ÿ2 ôMs) Î=äz ∩⊇∠∪ ’n<Î) uρ Ï !$ uΚ¡¡9$# y# ø‹Ÿ2

ôMyè Ïùâ‘ ∩⊇∇∪ ’n<Î) uρ ÉΑ$ t6Åg ø:$# y# ø‹x. ôMt6ÅÁçΡ ∩⊇∪ ’n<Î) uρ ÇÚö‘ F{$# y# ø‹x.

ôMysÏÜß™ ∩⊄⊃∪

13 Sri Wahyuni, “Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui

Pembelajaran IPA Berbasis Problem Based Learning”, Makalah Program Studi Pendidikan

Kimia PMIPA FKIP-UT, dalam http://www.pdf-archive.com/ /40-sri-wahyuni.pdf, diakses 05

Desember 2011.

Page 26: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

12

Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan?(17),

dan langit, bagaimana ia ditinggikan?(18), dan gunung-gunung bagaimana ia

ditegakkan?(19), dan bumi bagaimana ia dihamparkan?(20), Q.S. al-

Ghasyiyah/88:17-20)14

Berdasarkan ayat di atas, terdapat tuntutan untuk melakukan pengamatan

dan pemahaman terhadap hal-hal yang terdapat di lingkungan sekitar. lingkungan

merupakan sumber belajar yang dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi dan

motivator dalam meningkatkan pemahaman peserta didik. IPA mempelajari

sesuatu yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Kimia merupakan ilmu yang

termasuk rumpun IPA, oleh karena itu kimia mempunyai karakteristik IPA.

Karakteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta

kegunaannya. Kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan

dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan

selanjutnya kimia juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif).

Kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa, dan

bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan komposisi, struktur dan

sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat. Oleh sebab itu, mata pelajaran

kimia di SMA mempelajari segala sesuatu tentang zat yang meliputi komposisi,

struktur dan sifat, perubahan, dinamika, dan energetika zat yang melibatkan

keterampilan dan penalaran.

2. Pengertian Motivasi dan Penguasaan Konsep

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku.

Motivasi belajar adalah keseluruhan dan daya penggerak dalam diri peserta didik

yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan memberikan arah kegiatan

belajar, untuk mencapai tujuan pembelajaran.15

14 Fadhil Abdurrahman bilfadhli, dkk, Alqur’an dan Terjemahnya, (Bandung: PT. Syamil

Cipta Madya, 2005), hlm. 592.

15 Sardiman, Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 2010),

hlm. 102.

Page 27: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

13

Indikator motivasi belajar menurut Hamzah B. Uno diklasifikasikan sebagai

berikut:16

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

d. Adanya penghargaan dalam belajar

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan

peserta didik belajar lebih baik

Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan, dan

mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi

terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan,

dan mengarahkan sikap serta perilaku pada individu belajar.17

Seseorang yang

memiliki motivasi belajar yang tinggi akan memiliki tingkat penguasaan konsep

yang cukup baik. Hal ini disebabkan motivasi ibarat bahan bakar yang dapat

menggerakkan mesin. Motivasi yang baik dan memadai dapat mendorong peserta

didik menjadi lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan prestasi belajar di kelas.

Banyak strategi yang dapat digunakan untuk menjaga motivasi belajar

peserta didik seperti yang dinyatakan oleh Aan Baidillah Halian berupa strategi

pengelolaan motivasi yang disebut ARCS, strategi ini dikembangkan oleh Keller

(1983) yaitu meliputi; Attention (Perhatian), Relevance (Relevansi), Confidence

(keyakinan/rasa percaya diri siswa), dan Satisfaction (Kepuasan).

a. Attention (perhatian) artinya peserta didik yang mau belajar harus memiliki

atensi atau perhatian pada materi yang akan dipelajari. Perhatian peserta didik

dapat bangkit antara lain karena dorongan ingin tahu. Oleh sebab itu, rasa

ingin tahu peserta didik perlu dirangsang melalui cara-cara baru dan unik.

16 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2010),hlm. 163.

17 Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi

Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kela IV SDN Tarumanegara,

Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya), Jurnal Penelitian Pendidikan, (Vol. 12, No. 1, April

2011), hlm. 92.

Page 28: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

14

Seperti metode diskusi, bermain peran, simulasi, demonstrasi, dan sebagainya.

Bisa juga dengan media film, tape, video, tranparansi, dan lainya.

b. Relevance (kegunaan) artinya motivasi belajar akan tumbuh bila peserta didik

merasakan bahwa apa yang dipelajari itu memunyai manfaat langsung secara

pribadi. Strategi untuk menunjukkan relevansi di antaranya; memberikan

contoh, latihan, atau tes yang langsung berhubungan dengan kondisi peserta

didik atau profesi tertentu; menyampaikan kepada peserta didik apa yang

dapat mereka peroleh dan lakukan setelah mempelajari materi pembelajaran;

menjelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan; atau sikap serta nilai yang

akan dipelajari dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan dalam

kehidupan.

c. Confidence (kepercayaan diri) artinya belajar secara aktif, perlu dihilangkan

kekhawatiran dan rasa ketidakmampuan dalam diri peserta didik. Peserta didik

perlu percaya bahwa ia mampu dan bisa berhasil dalam mempelajari sesuatu.

Strateginya antara lain: menyusun pembelajaran ke bagian-bagian yang lebih

kecil sehingga peserta didik tidak dituntut untuk mempelajari terlalu banyak

konsep baru sekaligus.

d. Satisfaction (kepuasan) artinya bahwa motivasi belajar baru mampu

menghasilkan rasa puas untuk mendorong tumbuhnya keinginan untuk tetap

belajar. Dengan demikian, peserta didik akan termotivasi mencapai tujuan

yang serupa. Demi meningkatkan dan memelihara motivasi peserta didik, guru

dapat memberikan reinforcement (penguatan) berupa pujian, pemberian,

kesempatan, atau bahkan pemberian hadiah.18

Dengan menerapkan dan mengembangkan motivasi belajar model ARCS

tersebut diharapkan guru mampu menyusun rencana pembelajaran yang dapat

menumbuhkan, mengembangkan serta menjaga motivasi peserta didik. Pada

akhirnya dapat mencapai hasil yang optimal, efektif sesuai dengan apa yang telah

di tetapkan. Pada hakikatnya motivasi memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

18 Aan Baidillah Halian, Menerapkan Strategi ARCS untuk Motivasi Belajar Siswa, dalam

http://udugudug.wordpress.com, diakses 21 Maret 2012

Page 29: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

15

a. Mendorong manusia untuk berbuat, dalam hal ini sebagai motor penggerak

dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan

b. Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan masalahnya.

c. Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan yang serasi untuk mencapai tujuan, dengan menyisihkan

perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut.19

Disamping itu, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan

pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya motivasi.

Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik

sehingga membantu memudahkan peserta didik dalam menguasai materi atau

memahami konsep yang sedang dipelajarinya.

Penguasaan adalah pemahaman dan kesanggupan untuk menggunakan

pengetahuan dan kepandaian untuk memecahkan masalah atau persoalan.20

Konsep adalah satuan arti yang mewakili objek yang mempunyai ciri-ciri

umum21

. Sedangkan menurut Sagala, konsep merupakan buah pemikiran

seseorang atau kelompok orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga

melahirkan produk pengetahuan meliputi prinsip, hukum dan teori. Hal serupa

diungkapkan oleh Dahar, yang menyatakan bahwa konsep adalah suatu abstraksi

yang memiliki suatu kelas objek-objek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan,

hubungan-hubungan yang mempunyai atribut yang sama.22

Untuk mempelajari

konsep, peserta didik harus mengalami berbagai situasi tetentu yaitu dengan

19 Sardiman, Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Press, 2010),

hlm. 85.

20 Arif Widayat, Analisis Tingkat Penguasaan Konsep Besaran dan Satuan Mahasiswa

Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNNES Semester 1 Tahun Akademik 2005/2006,

(Semarang: UNNES, 2006), hlm. 11.

21 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 30.

22 I Wayan Wirya, dkk, Studi Penguasaan Konsep Larutan Penyangga Menggunakan

Pendekatan Konstruktivisme dengan Metode Bervariasi Siswa SMAN 1 Natar Tahun Pelajaran

2006/2007, Laporan Penelitian, (Lampung: Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, 2007)

Page 30: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

16

mengalaminya sendiri sehingga peserta didik dapat menguasai konsep tersebut.23

Jadi penguasaan konsep merupakan kemampuan peserta didik dalam memahami

konsep-konsep setelah kegiatan pembelajaran, kemampuan dalam memahami

makna secara ilmiah, baik konsep secara teori maupun dalam penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Penguasaan konsep dalam pembelajaran dapat diketahui melalui hasil

belajar yang diperoleh peserta didik. Menurut Bloom, secara garis besar hasil

belajar terbagi kedalam tiga ranah yakni kognitif, afektif dan psikomotorik.

Adapun ranah kognitif menurut Bloom terbagi menjadi 6 jenjang yaitu C1

mengingat, C2 memahami, C3 mengaplikasikan, C4 menganalisis, C5

mengevaluasi dan C6 mencipta.24

Oleh karena itu berdasarkan penjelasan tersebut

maka penguasaan konsep peserta didik dapat dinilai dengan melihat hasil belajar

pada ranah kognitif.

3. Pembelajaran Experiental Learning

a. Pengertian Pembelajaran Experiental Learning

Experiental learning theory (ELT) yang kemudian menjadi dasar model

pembelajaran experiental learning dikembangkan oleh David Kolb sekitar awal

1980-an. Metode ini menekankan pada sebuah model pembelajaran yang holistik

dalam proses belajar. Dalam experiental learning, pengalaman mempunyai peran

sentral dalam proses belajar. Penekanan inilah yang membedakan ELT dari teori-

teori lainnya. Istilah “experiental” disini untuk membedakan antara teori belajar

kognitif yang cenderung menekankan kondisi lebih daripada afektif, dan teori

belajar behavior yang menghilangkan peran pengalaman subjektif dalam proses

belajar.

Teori ini mendefinisikan belajar sebagai proses dimana pengetahuan

diciptakan melalui transformasi pengalaman (experience). Pengetahuan

merupakan hasil dari memahami dan mentransformasi pengalaman. Tujuan dari

23 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 16.

24 Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi, (Jakarta:

Pakar Raya, 2004), hlm. 59-60.

Page 31: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

17

model ini adalah untuk mempengaruhi peserta didik dengan tiga cara, yaitu

mengubah struktur kognitif peserta didik, mengubah sikap peserta didik, dan

memperluas keterampilan-keterampilan peserta didik yang ada.

Experiental learning menekankan pada keinginan kuat dari dalam diri

peserta didik untuk berhasil dalam belajarnya. Motivasi ini didasarkan pada tujuan

yang ingin dicapai dan metode belajar yang dipilih. Keinginan untuk berhasil

tersebut dapat meningkatkan tanggung jawab peserta didik terhadap perilaku

belajarnya dan mereka akan merasa dapat mengontrol perilaku tersebut. Model

experiental learning memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengalami keberhasilan dengan memberikan kebebasan peserta didik untuk

memutuskan pengalaman apa yang menjadi fokus mereka, keterampilan-

keterampilan apa yang ingin mereka kembangkan, dan bagaimana mereka

membuat konsep dari pengalaman yang mereka alami tersebut. Hal ini berbeda

dengan pendekatan belajar tradisional dimana peserta didik menjadi pendengar

pasif dan hanya guru yang mengendalikan proses belajar tanpa melibatkan peserta

didik.25

Perbedaan ini ditunjukkan pada Tabel 2.1 di bawah ini;

Tabel 2.1. Perbedaan Experiental Learning dengan Pembelajaran

Tradisional

Experiental learning Pembelajaran tradisional

Aktif Pasif

Partisipatif, berbagai arah Otokratis, satu arah

Dinamis, belajar dengan melakukan Terstruktur, belajar dengan mendengar

Bersifat terbuka Cakupan terbatas dengan sesuatu yang

baku

Mendorong untuk menemukan sesuatu Terfokus pada tujuan belajar yang

khusus

Bersandar pada penemuan individu Bersandar pada keahlian mengajar

25 Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar & Pembelajaran, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media Group, 2010), hlm. 164-166.

Page 32: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

18

Berdasarkan Tabel 2.1 di atas, experiential learning tidak hanya

memberikan wawasan pengetahuan konsep-konsep saja, namun juga memberikan

pengalaman yang nyata yang akan membangun keterampilan melalui penugasan-

penugasan nyata. Selanjutnya, model ini akan mengakomodasi dan memberikan

proses umpan balik serta evaluasi antara hasil penerapan dengan apa yang

seharusnya dilakukan. Dalam hal ini experiental learning menggunakan

katalisator untuk membantu peserta didik mengembangkan kapasitas dan

kemampuannya dalam proses pembelajaran.26

b. Kelebihan dan Kekurangan Experiental Learning

Apabila experiential learning dilakukan dengan baik dan benar, maka ada

beberapa keuntungan yang akan didapat, antara lain:

1) Meningkatkan semangat dan gairah pembelajar,

2) Membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif,

3) Memunculkan kegembiraan dalam proses belajar,

4) Mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif,

5) Menolong pembelajar untuk dapat melihat dalam perspektif yang berbeda,

6) Memunculkan kesadaran akan kebutuhan untuk berubah, dan

7) Memperkuat kesadaran diri.

Adapun kelemahan dari experiential learning ini adalah alokasi waktu

untuk pembelajaran yang membutuhkan waktu relatif lama27

c. Tahapan Pembelajaran Experiental Learning

Pembelajaran experiental learning Kolb berlangsung melalui 4 tahap:

1) Individu memperoleh pengalaman langsung yang konkrit.

2) Ia mengembangkan observasinya dan memikirkan atau merefleksikannya

3) Dari itu dibentuknya generalisasi dan abstraksi.

26 Andi Rahman, Penerapan Learning Cycle sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan

Generik Sains Inferensia Logika Mahasiswa Melalui Perkuliahan Praktikum Kimia Dasar, Skripsi

(Bandung: Pendidikan Matematika Fakultas FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2010),

hlm. 24.

27 I.R.S. Munif, “Penerapan Metode Experiental Learning Pada Pembelajaran IPA Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan Fisika, (vol. V, Juli/2009),

hlm. 80.

Page 33: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

19

4) Implikasi yang diambilnya dari konsep-konsep itu dijadikannya sebagai

pegangannya dalam menghadapi pengalaman-pengalaman baru.28

Keempat tahap tersebut oleh David Kolb digambarkan dalam bentuk lingkaran

seperti pada Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1. Experiental Learning Cycle

Dari Gambar 2.1 diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Tahap pengalaman konkrit (concrete)

Pada tahap ini peserta didik belum memiliki kesadaran tentang hakikat dari

suatu peristiwa. Peserta didik hanya dapat merasakan kejadian tersebut apa

adanya dan belum dapat memahami serta menjelaskan bagaimana dan

mengapa peristiwa itu terjadi. Inilah yang terjadi pada tahap pertama proses

belajar.

b) Tahap pengamatan aktif dan reflektif (observation and reflection)

Pada tahap ini belajar harus memberi kesempatan kepada seluruh peserta didik

melakukan observasi secara aktif terhadap peristiwa yang dialaminya. Hal ini

dimulai dengan mencari jawaban dan memikirkan kejadian yang ada dalam

dunia sekitarnya. Peserta didik melakukan refleksi dengan mengembangkan

pertanyaan-pertanyaan bagaimana dan mengapa hal itu bisa terjadi.

c) Tahap konseptualisasi (forming abstract concept)

Setelah peserta didik diberi kebebasan melakukan pengamatan, selanjutnya

diberi kebebasan merumuskan (konseptualisasi) terhadap hasil

pengamatannya. Artinya peserta didik berupaya membuat abstraksi,

28 Hamzah B. Uno, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2010), hlm. 15.

Testing in new

situations (4)

Observation and

reflection (2)

Concrete

Forming abstract

concepts (3)

Page 34: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

20

mengembangkan suatu teori, konsep atau hukum dan prosedur tentang sesuatu

yang menjadi objek perhatiannya.

d) Tahap eksperimentasi aktif (testing in new situations)

Tahap ini didasarkan atas asumsi bahwa hasil dari proses belajar harus bersifat

produk yang nyata. Pada tahap ini seseorang sudah mampu mengaplikasikan

konsep-konsep, teori-teori atau aturan-aturan kedalam situasi nyata. Belajar

harus memberikan ruang kebebasan untuk mempraktekkan dan menguji teori-

teori serta konsep-konsep di lapangan.29

Berdasarkan keempat tahapan diatas, agar proses belajar mengajar berjalan

efektif, peserta didik harus memiliki 4 kemampuan yaitu concrete experience

abilities (pengalaman langsung yang konkrit), reflective observation abilities

(pengamatan aktif dan reflektif), abstract conceptualization abilities

(konseptualisasi abstrak), active experimentation abilities (eksperimen aktif),30

seperti yang diuraikan pada Tabel 2.2.

Berdasarkan Tabel 2.2 di bawah ini, dalam proses belajar menurut Kolb

terdapat dua aspek atau dimensi yakni pengalaman langsung yang konkrit pada

satu pihak dan konseptualisasi abstrak pada pihak lain. Dimensi kedua adalah

eksperimentasi aktif dan observasi reflektif. Individu selalu mencari kemampuan

belajar tertentu dalam situasi tertentu. Jadi individu dapat beralih dari pelaku (AE)

menjadi pengamat (RO), dan dari keterlibatan langsung (CE) menjadi analisis

abstrak (AC).31

29 M. Saechan Muchith, Pembelajaran Kontekstual, (Semarang: Rasail Media Group,

2008), hlm. 82-84.

30 David A. Kolb, Experiental Learning: Experience as the Source of Learning and

Development, (Prentice Hall: Englewood Cliffs, 1984), hlm. 30.

31 S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2000), hlm. 112.

Page 35: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

21

Tabel 2.2. Kemampuan Peserta Didik dalam Proses Belajar Experiental

Learning Theory

Kemampuan Uraian Pengutamaan

Concrete Experience Peserta didik melibatkan diri Feeling

(CE) sepenuhnya dalam pengalaman (perasaan)

baru

Reflection Observation Peserta didik mengobservasi dan Watching

(RO) merefleksi atau memikirkan (mengamati)

pengalamannya dari berbagai segi

Abstract Conceptualization Peserta didik menciptakan konsep-

(AC) konsep yang mengintegrasikan Thinking

observasinya menjadi teori yang (berpikir)

sehat

Active Experimentation Peserta didik menggunakan teori Doing

(AE) untuk memecahkan masalah-masalah (Berbuat)

dan me ngambil keputusan

4. Kajian Materi Asam Basa

a. Konsep asam basa

1) Teori Asam Basa Arhenius

Tahun 1884, ilmuwan Swedia bernama Svante Arrhenius

mengemukakan pengertian asam basa berdasarkan reaksi ionisasi.

Menurut Arrhenius asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam air

melepaskan ion H+. Dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion

H+. Asam Arrhenius dapat dirumuskan dengan HxZ dan didalam air

mengalami ionisasi sebagai berikut:

HxZ(aq) → x H+

(aq) + Z-(aq)

Jumlah ion H+

yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut

valensi asam. Sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah

melepaskan ion H+

disebut ion sisa asam.

Menurut Arrhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat

menghasilkan ion OH- . Jadi pembawa sifat basa adalah ion OH

-. Basa

Page 36: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

22

Arrhenius merupakan hidroksida logam, dapat dirumuskan sebagai

M(OH)x dan dalam air mengion sebagai berikut:

M(OH)x → Mx+

(aq) + x OH-(aq)

Jumlah ion OH-

yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul basa disebut

valensi basa. Contoh asam basa Arrhenius dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel. 2.3. Contoh Senyawa Asam Basa Menurut Arrhenius dan Reaksi

Ionisasinya

Senyawa Contoh Reaksi Ionisasi

Asam HCl HCl(aq) → H+

(aq) + Cl-(aq)

CH3COOH CH3COOH(aq) → CH3COO-(aq)+ H

+(aq)

H2SO4 H2SO4(aq) → 2H+

(aq) + SO42-

(aq)

H2CO3 H2CO3(aq) → 2H+

(aq) + CO32-

(aq)

Basa NaOH NaOH(aq) → Na+

(aq) + OH-(aq)

KOH KOH(aq) → K+

(aq) + OH-(aq)

Al(OH)3 Al(OH)3(aq) → Al3+

(aq) + 3OH-(aq)

Berdasarkan jumlah ion H+ (untuk asam) atau ion OH

- (untuk basa)

yang dihasilkan dari reaksi ionisasi, senyawa asam basa dapat

dikelompokkan menjadi beberapa macam yaitu:

a) Asam monobasis (berbasa satu), yaitu asam yang dalam larutan air

menghasilkan satu ion hidrogen (H+), contoh:

HCl(aq) → H+

(aq) + Cl-(aq)

Asam Klorida ion hidrogen ion klorida

CH3COOH(aq) → CH3COO-(aq) + H

+(aq)

Asam asetat ion asetat ion hidrogen

b) Asam polibasis (berbasa banyak), yaitu asam yang dalam larutan air

menghasilkan lebih dari satu ion hidrogen (H+), contoh:

H2SO4(aq) → 2H+

(aq) + SO42-

(aq)

Asam Sulfat ion hidrogen ion sulfat

Page 37: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

2)

3)

32 Crys Fajar Partana, dkk,

33 James E Brady,

hlm. 440.

34 Oxtoby, dkk,

Asam polibasis

Sebagai contoh untuk H

Reaksi ionisasi 1

Reaksi ionisasi 2

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

reaksi netralisasi. Contoh:

Teori Asam Basa Bronsted

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry.

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

atau penerima proton.

Gambar 2.2

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

Gambar

Dari Gambar

akan membentuk spesi yang

Sedangkan asam konjugasi (H

proton pada basa Bronsted dalam hal ini H

disebut konsep pasangan asam basa konjugat.

Teori Asam Basa Lewis

Kimiawan Ameri

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

Crys Fajar Partana, dkk,

James E Brady,

Oxtoby, dkk, Prinsip

polibasis dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.

Sebagai contoh untuk H

Reaksi ionisasi 1 H2

Reaksi ionisasi 2 HCO

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

reaksi netralisasi. Contoh:

Teori Asam Basa Bronsted

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry.

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

atau penerima proton.

.2 di bawah ini.

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

Gambar 2.2. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

Dari Gambar 2.2 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton

akan membentuk spesi yang

Sedangkan asam konjugasi (H

proton pada basa Bronsted dalam hal ini H

disebut konsep pasangan asam basa konjugat.

Teori Asam Basa Lewis

Kimiawan Amerika Gilbert N. Lewis merumuskan definisi asam basa

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

Crys Fajar Partana, dkk, Kimia Dasar 2

James E Brady, Kimia Universitas Asas dan Struktur

Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid 1

dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.

Sebagai contoh untuk H2CO3 dapat dituliskan sebagai berikut:

2CO3(aq) ↔ 2H

HCO3-(aq)

↔ H

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

reaksi netralisasi. Contoh: HCl(aq)

Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry.

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

atau penerima proton.33

Asam basa Bronsted

di bawah ini.

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

2. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

2 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton

akan membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

Sedangkan asam konjugasi (H3O

proton pada basa Bronsted dalam hal ini H

disebut konsep pasangan asam basa konjugat.

Teori Asam Basa Lewis

ka Gilbert N. Lewis merumuskan definisi asam basa

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

Kimia Dasar 2, (Yogyakarta: JICA, 2003), hlm. 10

Kimia Universitas Asas dan Struktur

Prinsip Kimia Modern Jilid 1

dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.

dapat dituliskan sebagai berikut:

↔ 2H+

(aq) + CO

↔ H+

(aq) + CO

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

(aq) + NaOH(aq)

Lowry

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry.

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

Asam basa Bronsted

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

2. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

2 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton

disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

O+) dihasilkan dari penambahan sebuah

proton pada basa Bronsted dalam hal ini H

disebut konsep pasangan asam basa konjugat.

ka Gilbert N. Lewis merumuskan definisi asam basa

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

Yogyakarta: JICA, 2003), hlm. 10

Kimia Universitas Asas dan Struktur, (Jakarta: Bi

Prinsip Kimia Modern Jilid 1, (Jaka

dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.

dapat dituliskan sebagai berikut:

+ CO32-

(aq)

+ CO3-(aq)

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

(aq) → NaCl

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

oleh Johannes Bronsted dan Thomas Lowry. Menurut teori ini, asam

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

Asam basa Bronsted-Lowry diconto

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

2. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

2 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton

disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

dihasilkan dari penambahan sebuah

proton pada basa Bronsted dalam hal ini H2O, sehingga konsep ini

disebut konsep pasangan asam basa konjugat.34

ka Gilbert N. Lewis merumuskan definisi asam basa

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

Yogyakarta: JICA, 2003), hlm. 10

, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1999),

, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 293.

dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.

dapat dituliskan sebagai berikut:

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

NaCl(g) + H2O(l)

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

Menurut teori ini, asam

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

Lowry dicontohkan pada

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

2. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

2 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton

disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

dihasilkan dari penambahan sebuah

O, sehingga konsep ini

ka Gilbert N. Lewis merumuskan definisi asam basa

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

Yogyakarta: JICA, 2003), hlm. 10-11.

narupa Aksara, 1999),

rta: Erlangga, 2005), hlm. 293.

23

dapat mengalami beberapa kali reaksi ionisasi.32

Berdasarkan konsep asam basa Arrhenius, larutan asam dapat bereaksi

dengan larutan basa menghasilkan garam dan air. Reaksi ini disebut

Tahun 1923, sebuah definisi asam basa yang lebih luas diperkenalkan

Menurut teori ini, asam

adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa adalah akseptor

hkan pada

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

2 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton

disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl-).

dihasilkan dari penambahan sebuah

O, sehingga konsep ini

ka Gilbert N. Lewis merumuskan definisi asam basa

sebagai berikut: asam adalah zat yang dapat menerima sepasang

elektron. Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan

narupa Aksara, 1999),

rta: Erlangga, 2005), hlm. 293.

Page 38: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

b. Sifat

1)

2)

3)

1)

2)

3)

c. Kekuatan asam basa

1)

35 Kristian H. Sugiyarto,

sepasang elektron.

Gambar 2.3 di b

Basa

Pada Gambar

molekul NH

bersama dengan ion H

Sifat-sifat asam basa

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

bersifat korosif.

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

dan ion sisa asamnya (anion).

Senyawa basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH

Pada umumnya basa merupakan se

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

NH4OH, Ba(OH)

Kekuatan asam basa

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

Tetapan ionisasi asam (

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

ionisasi asam dan dari persamaan diatas ditulis sebagai

Kristian H. Sugiyarto,

sepasang elektron.35

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada

3 di bawah ini:

Basa Asam

Gambar 2.

Pada Gambar 2.3 diatas, ion H

molekul NH3 memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan

bersama dengan ion H

sifat asam basa

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

bersifat korosif.

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

dan ion sisa asamnya (anion).

Senyawa basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH

Pada umumnya basa merupakan se

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

OH, Ba(OH)2, dan Sr(OH)

Kekuatan asam basa

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

Tetapan ionisasi asam (

HA

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

ionisasi asam dan dari persamaan diatas ditulis sebagai

Kristian H. Sugiyarto, Kimia Anorganik I,

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada

awah ini:

Asam

2.3. Contoh asam basa Lewis

diatas, ion H+

dapat terikat pada molekul NH

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan

bersama dengan ion H+

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

dan ion sisa asamnya (anion).

Senyawa basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH

Pada umumnya basa merupakan se

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

, dan Sr(OH)2.

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

Tetapan ionisasi asam (Ka)

HA(aq) ↔ H+

(aq)

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

ionisasi asam dan dari persamaan diatas ditulis sebagai

Kimia Anorganik I, (Yogyak

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada

Asam

3. Contoh asam basa Lewis

dapat terikat pada molekul NH

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

Senyawa basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH-).

Pada umumnya basa merupakan senyawa yang sukar larut dalam air

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

(aq) + A-(aq)

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

ionisasi asam dan dari persamaan diatas ditulis sebagai

(Yogyakarta: JICA, 2004), hlm. 101.

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada

Basa

3. Contoh asam basa Lewis

dapat terikat pada molekul NH

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup tinggi baik karena

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

Senyawa basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

).

nyawa yang sukar larut dalam air

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

ionisasi asam dan dari persamaan diatas ditulis sebagai

arta: JICA, 2004), hlm. 101.

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada

dapat terikat pada molekul NH3 karena

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

tinggi baik karena

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

nyawa yang sukar larut dalam air

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

arta: JICA, 2004), hlm. 101.

24

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada

karena

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

tinggi baik karena

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation)

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

nyawa yang sukar larut dalam air

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta

Page 39: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

25

Ka = ���� �����HA�

2) Tetapan ionisasi basa (Kb)

B(aq) + H2O(l) ↔ BH+

(aq) + OH-(aq)

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi basa disebut konstanta ionisasi

basa dan dari persamaan diatas ditulis sebagai

Kb = ���� �����

�B�

Senyawa asam basa dapat dikelompokkan berdasarkan kekuatannya

menjadi asam kuat, asam lemah, basa kuat dan basa lemah. Asam kuat

adalah asam yang pada dasarnya mengalami ionisasi sempurna dalam air.

Contoh HNO3, H2SO4. Asam lemah sebaliknya, hanya terionisasi sebagian

dalam air. Contoh H2CO3, CH3COOH. Basa kuat adalah basa yang

terionisasi sempurna dalam air seperti NaOH, Ca(OH)2. Sedangkan basa

lemah adalah basa yang terionisasi sebagian dalam air seperti NH3.36

d. Identifikasi asam basa

Senyawa asam dan basa dapat diidentifikasi secara aman dengan

menggunakan indikator. Indikator adalah zat warna yang warnanya

berbeda jika berada dalam kondisi asam dan basa. Indikator yang biasa

digunakan adalah kertas lakmus, larutan indikator asam basa dan indikator

alami.

1) Mengidentifikasi asam basa dengan kertas lakmus

Lakmus dapat berbentuk larutan dan kertas. Ada dua jenis kertas

lakmus, yaitu:

a) Kertas lakmus biru. Didalam larutan asam, warna kertas berubah

menjadi merah, sedangkan di dalam larutan netral atau basa,

warnanya tetap biru.

b) Kertas lakmus merah. Didalam larutan basa, warna kertas berubah

menjadi biru, sedangkan di dalam larutan asam atau netral

36 Fessenden & Fessenden, Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2005),

hlm. 28.

Page 40: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

26

warnanya tetap merah. Bentuk kertas lakmus ditunjukkan pada

Gambar 2.4 di bawah ini

Gambar 2.4. Kertas lakmus merah dan biru

Sedangkan perubahan yang terjadi apabila kertas lakmus dicelupkan

kedalam larutan yang bersifat asam atau basa ditunjukkan pada Gambar

2.5 di bawah ini:

larutan basa larutan asam

Gambar 2.5. Perubahan warna kertas lakmus dalam larutan asam dan basa

2) Mengidentifikasi asam basa dengan indikator alami

Banyak zat warna alami yang ditemukan pada buah-buahan, sayur-

sayuran dan bunga bertindak sebagai indikator pH dengan mengalami

perubahan warna seiring terjadinya perubahan keasaman. Contohnya

adalah sianidin, yang memberikan warna merah pada bunga ganja dan

warna biru pada bunga jagung.37

Selain itu berbagai tumbuhan yang

dapat menjadi indikator asam basa antara lain mahkota bunga mawar,

bunga hydrangea, kol merah, bunga sepatu, kol ungu, kunyit, dan lain-

lain seperti ditunjukkan pada Gambar 2.6 di bawah ini

Gambar 2.6. Macam-Macam Indikator Alami

37 Oxtoby, dkk, Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 305.

Page 41: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

27

Dari Gambar 2.6 diatas, agar dapat digunakan sebagai indikator, maka

bahan-bahan tersebut harus dibuat dalam bentuk larutan dengan cara

mengekstraknya. Kemudian kedalam larutan indikator alami tersebut

diteteskan larutan asam basa

3) Mengidentifikasi asam basa dengan indikator asam basa

Indikator asam basa yaitu zat warna larut yang perubahan warnanya

tampak jelas dalam rentang pH yang sempit. Beberapa larutan indikator

asam basa serta perubahan warnanya dapat dilihat pada Tabel 2.4 di

bawah ini:

Tabel 2.4. Beberapa Larutan Indikator Asam Basa

Indikator asam basa Warna yang dihasilkan dalam

Larutan asam larutan basa

Fenolftalein Bening Merah muda

Metil Oranye Merah Kuning

Bromtimol biru Kuning Biru

Metil Ungu Ungu Hijau

Bromokresol Ungu Kuning Ungu

Fenol Merah Kuning Merah

Timolftalein Bening Biru

e. Konsep pH dan Pengukurannya

pH is used to describe the negative logarithm from concentration of

hydrogen ions. pH menyatakan derajat logaritma negatif dari konsentrasi

ion Hidrogen (dalam per mol liter).38

pH = - log [H3O+]

Pada dasarnya pH hanyalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi ion

Hidrogen, maka larutan asam dan basa pada 250C dapat diidentifikasi

berdasarkan nilai pHnya, sebagai berikut:39

38 David S. Hage and James D. Carr, Analytical Chemistry and Quantitative Analysis,

(U.S.A: Pearson Prentice Hall, 2011), hlm. 173.

Page 42: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

28

Larutan asam [H+] > 1,0 x 10

-7 M, pH < 7,00

Larutan basa [H+] < 1,0 x 10

-7 M, pH > 7,00

Larutan netral [H+] = 1,0 x 10

-7 M, pH = 7,00

Skala pOH yang analog dengan skala pH dapat dibuat dengan

menggunakan logaritma negatif dari konsentrasi ion hidroksida

pOH = - log [OH-]

Konstanta kesetimbangan Kw dinamakan konstanta hasil kali ion, yakni

hasil kali antara konsentrasi molar ion H+ dan ion OH

- pada suhu tertentu.

Konsentrasi ion H+ dan OH

- dalam larutan selalu berada dalam

kesetimbangan dengan molekul air. H2O(l) ↔ H+

(aq) + OH-(aq)

Kw = [H+] [OH

-]

Untuk air murni, nilai Kw adalah 1,0 x 10-14

sehingga diperoleh :

-( log [H+] + log [OH

-]) = -log (1,0 x 10

-14)

-( log [H+] - log [OH

-]) = 14,00

Dari definisi pH dan pOH diperoleh:

pH + pOH = 14,00

Untuk menentukan pH dari suatu larutan dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

1) Menggunakan indikator universal

Indikator universal terdiri dari dua jenis yaitu dalam bentuk larutan dan

dalam bentuk kertas. Seperti digambarkan pada Gambar 2.7 berikut ini:

Gambar 2.7. Indikator Universal dalam bentuk kertas dan larutan

2) Menggunakan pH-meter

pH-meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang tinggi, seperti

ditunjukkan pada Gambar 2.9 dibawah ini:

39 Raymond Chang, Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 2010),

hlm.99.

Page 43: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

29

Gambar 2.8. pH Meter

3) Menggunakan indikator asam basa

Gambar 2.9. Daerah pH dan perubahan warna untuk beberapa indikator

pH

Berdasarkan Gambar 2.8 diatas, indikator asam basa mempunyai trayek

perubahan warna yang berbeda-beda, maka berdasarkan uji larutan

dengan beberapa indikator diperoleh daerah pH larutan.

f. Perhitungan pH larutan

1) pH asam kuat dengan basa kuat

Asam kuat dan basa kuat mengalami ionisasi sempurna sehingga derajat

ionisasinya 1 atau mendekati 1. Dengan demikian konsentrasi H+ dan

OH- dapat dihitung dengan rumus:

[H+] = konsentrasi asam (M) x valensi asam

[OH-] = konsentrasi asam (M) x valensi asam

2) pH asam lemah dengan basa lemah

Asam lemah mengalami ionisasi tidak sempurna sehingga pH larutan

tidak dapat ditentukan dengan hanya mengetahui konsentrasi asam saja

Page 44: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

30

tetapi harus diketahui derajat ionisasi (α) atau harga tetapan

kesetimbangan ion dari asam (Ka)

[H+] = α x M pH = -log [H

+]

[H+] = ��� �

Basa lemah juga mengalami mengalami ionisasi tidak sempurna

sehingga pH larutan tidak dapat ditentukan dengan hanya mengetahui

konsentrasi asam saja tetapi harus diketahui derajat ionisasi (�) atau

harga tetapan kesetimbangan ion dari asam (Kb)

[OH-] = � x M pOH = - log [OH-]

[OH-] = �� � � pH = 14 - pOH

g. Hubungan pH dan pOH dengan kekuatan asam basa

Ada dua macam indikator yaitu indikator penunjuk asam dan penunjuk

basa, seperti yang digambarkan pada Gambar 2.10 berikut ini:

Gambar 2.10. Skala pH yang menunjukkan tingkat keasaman dan

kebasaan

Dari Gambar 2.10 diatas, hubungan antara pH dan pOH dengan kekuatan

asam basa dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Semakin kecil nilai pH, konsentrasi H+ semakin besar dan larutan

semakin asam, begitupun sebaliknya

b) Semakin kecil nilai pOH, konsentrasi OH- semakin besar dan larutan

semakin basa, begitupun sebaliknya

5. Experiental Learning dalam Pembelajaran Kimia Materi Asam Basa

Pada tahap awal, penerapan pembelajaran experiental learning dalam

pembelajaran kimia materi asam basa adalah sebagai berikut: Concrete

Experience (CE) atau pengalaman konkrit, pada tahap ini peserta didik

dilibatkan sepenuhnya pada pengalaman baru, guru menggambarkan tentang

sebuah materi yang memiliki sifat asam dan basa. Kemudian peserta didik

diminta untuk mencari dan menemukan benda atau bahan apa saja yang

Page 45: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

31

memiliki sifat asam dan basa yang terdapat di lingkungan sekolah maupun di

lingkungan rumah mereka. Tahap selanjutnya Reflection Observation (RO)

atau pengalaman reflektif yakni kemampuan pengembangan berpikir peserta

didik. Pada tahap ini peserta didik menanyakan hal-hal yang terkait dengan

asam basa. Dari benda atau bahan yang sudah ditemukan tadi, peserta didik

mulai mengembangkan kemampuan berpikirnya dengan mencari penyebab

timbulnya sifat asam basa pada benda tersebut dan mendiskusikannya.

Tahap ketiga yaitu Abstract Conceptualization (AC) atau

konseptualisasi abstrak. Setelah merefleksikan pengalaman, peserta didik

menemukan pemahaman dari pengalamannya sehingga menemukan konsep

baru yang terkait dengan materi yang dibahas. Tahap terakhir, Active

Experimentation (AE) atau percobaan aktif. Pada tahap ini peserta didik

melakukan percobaan untuk membuktikan suatu senyawa apakah bersifat

asam atau basa dengan menggunakan beberapa indikator.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka dan penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:

“Terdapat peningkatan motivasi dan penguasaan konsep kimia materi asam basa

pada peserta didik kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro dengan diterapkannya

experiental learning”

Page 46: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

32

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action

research) dengan model experiental learning Kolb. Ebbut (1985) menjelaskan

bahwa PTK merupakan studi sistematis yang dilakukan dalam upaya

memperbaiki praktik-praktik dalam pendidikan dengan melakukan tindakan

praktis serta refleksi dari tindakan tersebut.40

Mills (2011) mendefinisikan

penelitian tindakan sebagai penelitian sistematis apa saja yang dilaksanakan oleh

guru, penyelenggara pendidikan, guru konseling/penasihat pendidikan atau

lainnya yang menaruh minat dan berkepentingan dalam proses atau lingkungan

belajar mengajar dengan tujuan mengumpulkan informasi seputar cara kerja

sekolah, cara mengajar guru, dan cara belajar siswa.41

Penelitian ini terdiri atas

empat tahapan kegiatan yaitu (1) Perencanaan, (2) Tindakan, (3) Observasi dan

Evaluasi, dan (4) Refleksi yang berulang secara siklis.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk mendapatkan data tentang implementasi experiental learning dalam

meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta didik pada materi

asam basa, maka penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Bojonegoro yang terletak

di Jl. Wolter Monginsidi No. 158 Bojonegoro pada tanggal 19 Maret s/d 14 April

2012.

40 Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2008), hlm. 25.

41 Craign A. Mertler

, Action Research Mengembangkan Sekolah Memberdayakan Guru,

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm. 5.

Page 47: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

33

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Sering pula variabel penelitian dinyatakan sebagai faktor yang

berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.42

Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel

terikat (dependent variable). Variabel bebas yaitu variabel yang memberikan

pengaruh. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah penggunaan

pembelajaran experiental learning. Sedangkan variabel terikat yaitu variabel yang

mendapatkan pengaruh, yaitu berupa peningkatan motivasi dan penguasaan

konsep kimia peserta didik pada materi asam basa.

D. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA 2 yang berjumlah 44

peserta didik yang terdiri dari 9 putra dan 35 putri.

E. Rancangan Penelitian

Adapun pelaksanaan proses pembelajaran pada materi pokok asam basa

dengan langkah-langkah model pembelajaran berbasis experiental learning ini

terdiri dari empat tahapan tiap siklusnya yang terdiri dari tahap perencanaan,

tindakan, observasi dan refleksi yang berulang secara siklis. Apabila pada siklus I

masih banyak kekurangan dan belum mendapatkan hasil yang maksimal, maka

disempurnakan di siklus berikutnya. Adapun rancangan pelaksanaan masing-

masing siklus ialah sebagai berikut:

a. Pra Siklus

Dalam pra siklus ini, peneliti merencanakan tindakan sebelum siklus I dan

siklus II, diantaranya:

1) Menentukan kompetensi dasar dan indikator dari setiap materi yang akan

diajarkan

42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2006), hlm. 118.

Page 48: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

34

2) Membuat skenario pembelajaran setiap sub pokok bahasan berupa

Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) termasuk lembar kegiatan

peserta didik

3) Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar

mengajar ketika diterapkan model pembelajaran experiental learning

4) Membuat kuesioner/angket tanggapan peserta didik

5) Menyiapkan sumber belajar.

6) Menyiapkan format evaluasi.

b. Siklus I

1) Perencanaan

a) Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, lembar kegiatan peserta

didik dan soal tes akhir siklus 1

b) Menyusun skenario tindakan

c) Menyusun format atau lembar observasi

2) Tindakan

a) Guru dan peserta didik membuat kesepakatan kontrak belajar sebelum

kegiatan belajar mengajar dimulai.

b) Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tiap

siklus untuk materi pembelajaran asam basa.

c) Guru merumuskan tujuan belajar yang akan dicapai.

d) Peserta didik mendapatkan penjelasan singkat tentang materi asam basa.

e) Peserta didik dibagi untuk membentuk kelompok.

f) Pada tahap awal, Concrete Experience (CE), masing-masing kelompok

mendapatkan tugas dari guru untuk melakukan aktivitas konkrit dengan

cara mengamati dan mencari bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan

sekolah yang mengandung sifat asam atau basa.

g) Peserta didik melakukan Reflective Observation (RO). Pada tahap ini

peserta didik mengamati dan mencatat hasil dari pengalaman yang

diperolehnya, mengkomunikasikan kembali dan belajar dari pengalaman

tersebut.

Page 49: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

35

h) Pada tahap Abstract Conceptualization (AC) peserta didik mulai mencari

alasan, hubungan timbal balik dari pengalaman yang diperolehnya.

Selanjutnya mengkonseptualisasi suatu teori atau model dari pengalaman

yang diperoleh dan mengintegrasikan dengan pengalaman sebelumnya.

Pada fase ini dapat ditentukan apakah terjadi pemahaman baru atau proses

belajar pada diri peserta didik atau tidak.

i) Tahap terakhir, Active Experimentation (AE), pada tahap ini peserta didik

melakukan eksperimen untuk membuktikan sifat asam basa dari suatu

bahan dengan menggunakan kertas lakmus

j) Peserta didik mendapatkan permasalahan kontekstual terkait materi asam

basa untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok.

k) Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang diberikan guru dan

mempresentasikan hasil diskusinya masing-masing.

l) Guru dan peserta didik menarik kesimpulan.

m) Tes akhir siklus 1 untuk mempertajam konsep.

3) Pengamatan observasi

Dengan menggunakan lembar observasi guru mengamati aspek afektif dan

psikomotorik peserta didik.

4) Refleksi

Dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada siklus I. Dalam

tahap ini merupakan kegiatan menganalisa, mensintesa dari hasil pengamatan

selama proses pembelajaran pada siklus 1 berlangsung dan diadakan ulangan

harian yang digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep kimia

materi asam basa. Bila ternyata pada siklus ini seluruh peserta didik belum

mencapai standar ketuntasan minimal, maka langsung dilanjutkan siklus II.

c. Siklus II

1) Perencanaan

a) Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, lembar kegiatan siswa

dan soal tes akhir siklus II

b) Menyusun skenario tindakan

c) Menyusun format atau lembar observasi

Page 50: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

36

2) Tindakan

a) Guru memberi salam, menanyakan kabar peserta didik dan mengajukan

pertanyaan untuk mereview materi sebelumnya.

b) Sebelum dimulai peserta didik membentuk kelompok.

c) Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang konsep pH dan cara

pengukurannya

d) Guru merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

e) Pada tahap awal, Concrete Experience (CE), peserta didik mendapatkan

gambaran konsep pH dalam kehidupan sehari-hari

f) Peserta didik melakukan pengamatan cara menentukan pH dengan

menggunakan indikator universal (reflection observation).

g) Peserta didik memecahkan masalah dalam menentukan pH suatu larutan

(abstract conceptualization)

h) Peserta didik mendiskusikan dengan masing-masing kelompoknya.

i) Tahap terakhir, active experimentation, peserta didik mulai melakukan

percobaan dalam menentukan pH suatu larutan dengan menggunakan

indikator universal dan menentukan sifat masing-masing larutan tersebut.

j) Peserta didik dibimbing guru dalam melakukan praktikum untuk

mengidentifikasi sifat suatu zat dan menentukan nilai pHnya.

k) Guru dan peserta didik memberikan kesimpulan.

l) Peserta didik membuat laporan.

m) Tes akhir siklus II.

3) Pengamatan observasi

Dengan menggunakan lembar observasi guru mengamati aspek afektif dan

psikomotorik peserta didik.

4) Refleksi

Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisa, mensintesa dari hasil

pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus II berlangsung dan

diadakan ulangan harian yang digunakan untuk mengetahui tingkat

penguasaan konsep kimia materi asam basa. Apabila dalam siklus II ini

indikator keberhasilan belum tercapai, maka dilanjutkan siklus berikutnya.

Page 51: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

37

F. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau

mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan.43

Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta

besarnya kemampuan objek yang diteliti.44

Dalam penelitian ini, tes

digunakan untuk mengukur penguasaan konsep peserta didik terhadap

konsep yang diajarkan dalam bentuk pilihan ganda dan essay. Untuk

mengukur penguasaan konsep peserta didik sebelum mendapat perlakuan

pembelajaran experiental Kolb, dilakukan pretest. Sedangkan untuk

mengukur penguasaan konsep peserta didik setelah mendapat perlakuan

pembelajaran experiental Kolb, diadakan postest. Soal pretest maupun

posttest terdiri dari 30 soal pilihan ganda. Setiap akhir siklus peserta didik

mendapatkan tes penguasaan konsep yang terdiri dari 10 soal berbentuk

essay.

b. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawab.45

Angket yang digunakan adalah angket skala

Likert dengan memilih 5 jawaban yaitu Sangat Setuju Sekali (SSS),

Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju

(STS). Angket ini berisi tentang tanggapan peserta didik terhadap

pembelajaran kimia dengan model experiental learning, motivasi belajar

peserta didik, respon peserta didik terhadap tes penguasaan konsep kimia

materi asam basa dan soal-soal yang digunakan dalam penelitian.

43 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), (Jakarta: Bumi

Aksara, 2002), hlm. 53.

44 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Asdi

Mahasatya, 2006), hlm. 223.

45 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009), hlm. 142.

Page 52: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

38

c. Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan

pencatatan yang dilakukan terhadap obyek ditempat terjadi atau

berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama obyek yang

diselidiki (observasi langsung).46

Metode observasi digunakan untuk

mengetahui tahap-tahap kegiatan/aktivitas peserta didik dalam proses

belajar mengajar. Bentuknya berupa lembar observasi kemampuan afektif

dan psikomotorik yang sudah dirinci menampilkan aspek-aspek dari

proses yang harus diamati

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dengan

menggunakan daftar nilai kognitif peserta didik. Selanjutnya, data yang diperoleh

pada tiap siklus dianalisis secara deskriptif dengan menghitung percentages

correction. Menurut Sugiyono, deskriptif analitis adalah statistik yang digunakan

untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi.47

a. Analisis data hasil Tes

Untuk mengetahui keberhasilan dari penguasaan konsep digunakan rumus48

Tingkat penguasaan = ������ ������� �����

������ ���� x 100%

46 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003), hlm.

158.

47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2008), hlm. 158.

48 I.G.A. K Wardani, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta, Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka, 2004), hlm. 215-216.

Page 53: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

39

Arti tingkat penguasaan yang dicapai adalah:

90% - 100% = baik sekali

80% - 89% = baik

70% - 79% = cukup

<70% = kurang

Apabila tingkat penguasaan konsep mencapai 80% maka dapat dilanjutkan ke

materi berikutnya. Untuk menghitung nilai rata-rata hasil belajar peserta didik

digunakan rumus49

� = ∑ X #

Keterangan: � = nilai rata-rata siswa

∑$ = Jumlah seluruh nilai

N = Jumlah peserta didik yang mengikuti tes

Ketuntasan belajar secara klasikal tercapai jika 85% dari seluruh peserta didik

dalam kelas tersebut telah mencapai nilai 70. Untuk menghitung presentase

ketuntasan klasikal digunakan rumus:50

P = %#

x 100%

Keterangan: P = Persentase ketuntasan

& = Jumlah peserta didik yang tuntas

N = Jumlah peserta didik yang mengikuti tes

b. Analisis data hasil Angket

Jenis angket yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert. Dalam

menganalisis hasil angket, skala kualitatif ditransfer ke dalam skala kuantitatif

dengan penskoran seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1 di bawah ini:

49 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran, (Jakarta, Bumi Aksara,

2007), hlm.71.

50 Zainal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: CV Yrama Widya, 2009),

hlm.41.

Page 54: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

40

Tabel 3.1. Skala penilaian angket peserta didik

Alternatif jawaban Bobot Penilaian

Positif Negatif

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

Tidak Setuju (TS) 2 4

Setuju (S) 3 3

Setuju Sekali (SS) 4 2

Sangat Setuju Sekali (SSS) 5 1

Untuk mengukur data angket digunakan rumus

Persentase = �'�� (��) *+,������

�'�� ��'�+��� x 100%

Kriteria interpretasi skor

Angka 0%-20% = Sangat lemah

Angka 21%-40% = Lemah

Angka 41%-60% = Cukup

Angka 61%-80% = Kuat

Angka 81%-100% = Sangat kuat

c. Analisis data hasil Observasi

Untuk menghitung lembar observasi digunakan rumus

Nilai = �'�� -�-�� ,����-� *+*+'

�'�� ��'�+��� x 100%

Keterangan;

80% - 100% = Sangat Baik

66% - 79% = Baik

56% - 65% = Cukup

40% - 55% = Kurang

30% - 39% = Gagal51

51 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009),

hlm. 245.

Page 55: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

41

H. Indikator Pencapaian

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan

motivasi dan penguasaan konsep kimia materi asam basa pada peserta didik.

a. Pencapaian motivasi dengan skor minimal 60%.

b. Peserta didik memiliki tingkat penguasaan konsep kimia materi asam basa

minimal 65% dan 85% peserta didik lolos KKM dengan nilai minimal 70

(ketentuan dari sekolah).

Page 56: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 2 MAN 2 Bojonegoro tahun

ajaran 2011/2012. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam basa,

dengan alokasi waktu pembelajaran 4 jam dalam satu minggu. Penelitian ini

merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan

menggunakan model experiental learning, dimana setiap siklus terdiri atas empat

tahapan utama yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang

berulang secara siklis. Setiap akhir kegiatan siklus, diadakan refleksi sehingga

kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam setiap siklus dapat diperbaiki pada

siklus selanjutnya. Setiap siklus dilengkapi dengan indikator pencapaian yaitu

85% peserta didik harus memiliki nilai . 70 dan tingkat pencapaian motivasi

dengan skor minimal 60%. Secara rinci prosedur penelitian dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini meliputi:

a. Menentukan kompetensi dasar dan indikator dari setiap materi yang akan

diajarkan

b. Membuat skenario pembelajaran setiap sub pokok bahasan berupa

Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) termasuk lembar kegiatan

peserta didik

c. Membuat lembar observasi untuk melihat bagaimana kondisi belajar

mengajar ketika diterapkan model pembelajaran experiental learning

d. Membuat kuesioner/angket tanggapan peserta didik

e. Menyiapkan sumber belajar.

f. Menyiapkan format evaluasi.

Page 57: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

43

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah dibuat untuk siklus I dan siklus II.

3. Observasi

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah observasi terhadap

pelaksanaan tindakan selama proses pembelajaran dengan menggunakan

lembar observasi aktivitas afektif dan psikomotorik peserta didik. Aspek

afektif yang diamati meliputi memperhatikan penjelasan guru, kedisiplinan,

kerjasama, tanggungjawab dan kemampuan menjawab pertanyaan. Sedangkan

aspek psikomotorik yang diamati meliputi partisipasi melaksanakan observasi,

bekerjasama dalam kelompok, bertanya dan berpendapat, membuat laporan

observasi dan kemampuan menyimpulkan.

4. Refleksi

Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisa, mensintesa dari hasil

pengamatan selama proses pembelajaran yang berlangsung pada tiap siklus,

dan diadakan ulangan harian untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep

kimia materi asam basa. Hasil yang diperoleh pada tahap observasi dan

evaluasi dikumpulkan dan dianalisis supaya diketahui kelemahan-

kelemahannya untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya. Secara ringkas, alur

penelitian ini digambarkan pada Gambar 4.1 berikut ini:

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Tindakan

Observasi

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Tindakan

Observasi

?

Gambar 4.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas

SIKLUS I

SIKLUS II

Page 58: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

44

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal

19 Maret – 14 April 2012 sebanyak 8x pertemuan dengan alokasi waktu tiap

pertemuannya 4 x 45 menit. Adapun uraian pokok materi yang disampaikan pada

tiap-tiap pertemuan disajikan pada Tabel 4.1 berikut ini:

Tabel 4.1. Uraian Pokok Materi Tiap Pertemuan

Pertemuan Waktu Materi

1 2 x 45 menit Pretest

2 2 x 45 menit Teori asam basa

3 2 x 45 menit Indikator asam basa

4 2 x 45 menit Tes siklus I

5 2 x 45 menit Konsep pH dan pengukurannya

6 2 x 45 menit Reaksi penetralan asam basa dan penghitungan pH

7 2 x 45 menit Tes siklus II

8 2 x 45 menit Posttest

Proses pembelajaran experiental learning selengkapnya dapat dilihat pada

RPP yang terlampir dalam Lampiran 4 dan 5. Sedangkan instrumen yang

dijadikan evaluasi pada penelitian ini disajikan dalam Lampiran 19 dan 23.

1. Analisis Data hasil penelitian

Data yang diperoleh dari setiap faktor yang diselidiki, dianalisis secara deskriptif

analitis dalam bentuk presentase, rata-rata skor pada setiap siklus yang

selanjutnya dibahas sesuai tujuan penelitian yang dirumuskan.

a. Penguasaan konsep peserta didik

Hasil tes penguasaan konsep peserta didik diperoleh dari nilai pretest, tes

akhir tiap siklus dan posttes. Pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan

awal peserta didik sebelum mendapat perlakuan dengan menggunakan model

experiental learning. Soal pretest ini berbentuk pilihan ganda berjumlah 30 soal

dengan lima pilihan jawaban. Data hasil pretest ditunjukkan pada Tabel 4.2

berikut ini:

Page 59: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

45

Tabel 4.2. Data Hasil Tes Penguasaan Konsep Peserta Didik (Pretest)

No. Keterangan Pretest

1. Nilai Tertinggi 63

2. Nilai Terendah 30

3. Rata-rata 51,36

4. % Ketuntasan Klasikal 0,00 %

5. Kategori Kurang

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, nilai rata-rata peserta didik pada saat

sebelum diadakannya pembelajaran dengan experiental learning sebesar 51,36

dengan kategori kurang. Nilai tertinggi yang didapatkan peserta didik yaitu 63,

sedangkan nilai terendahnya 30. Nilai yang didapatkan masih jauh di bawah

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah

yaitu sebesar 70. Sehingga presentase ketuntasan minimal pada saat pretest ini

masih 0,00%. Data hasil pretest selengkapnya disajikan pada Lampiran 10.

Setelah diadakan pretest, dilaksanakan pembelajaran experiental learning selama

dua siklus. Data hasil tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus I dan II

maasing-masing digambarkan pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 berikut ini:

Tabel 4.3 Data hasil Tes Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik Siklus I

No. Keterangan Siklus I

1. Nilai Tertinggi 92

2. Nilai Terendah 59

3. Rata-rata 76,95

4. % Ketuntasan Klasikal 81,82%

5. Kategori Baik

Page 60: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

46

Tabel 4.4 Data hasil Tes Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik Siklus II

No. Keterangan Siklus II

1. Nilai Tertinggi 98

2. Nilai Terendah 68

3. Rata-rata 83,13

4. % Ketuntasan Klasikal 95,45%

5. Kategori Baik sekali

Dari Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 diatas, diketahui bahwa nilai rata-rata peserta

didik mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dari data hasil tes penguasaan

konsep kimia peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 76,95 pada siklus I

menjadi 83,13 pada siklus II. Presentase ketuntasan belajar peserta didik juga

meningkat dari 81,82% pada Siklus I menjadi 95,45% pada Siklus II. Untuk lebih

jelasnya, rekapitulasi hasil tes penguasaan konsep Kimia peserta didik pada siklus

I dan II selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26 dan 27. Sedangkan untuk

melihat ada tidaknya peningkatan penguasaan konsep Kimia peserta didik setelah

mendapat perlakuan dengan menggunakan model experiental learning digunakan

posttest. Data hasil posttest selengkapnya disajikan pada Lampiran 12. Deskripsi

Data hasil tes penguasaan konsep Kimia peserta didik pada saat posttest

digambarkan pada Tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5. Data Hasil Tes Penguasaan Konsep Peserta Didik (Posttest)

No. Keterangan Posttest

1. Nilai Tertinggi 97

2. Nilai Terendah 70

3. Rata-rata 86,52

4. % Ketuntasan Klasikal 100 %

5. Kategori Baik sekali

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, nilai rata-rata peserta didik pada saat posttest

sebesar 86,52 dengan kategori baik sekali. Nilai tertinggi yang didapatkan peserta

Page 61: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

47

didik yaitu 97, sedangkan nilai terendahnya 70. Presentase ketuntasan belajarnya

sebesar 100%.

b. Ketuntasan belajar peserta didik

Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan kriteria yang diberlakukan oleh

sekolah untuk menyatakan apakah peserta didik tersebut lulus atau tidak pada satu

mata pelajaran. KKM pada mata pelajaran Kimia di MAN 2 Bojonegoro yang

menjadi tempat penelitian adalah 70. Jumlah peserta didik yang menjadi objek

penelitian berjumlah 44. Peserta didik yang tuntas pada pembelajaran dengan

model experiental learning dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini:

Tabel 4.6. Presentase Ketuntasan Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik

Sebelum dan Setelah diterapkan Experiental Learning

Keterangan Tidak Tuntas Tuntas

Pretest Jumlah peserta didik 44 0

Presentase 100% 0,00%

Siklus 1 Jumlah peserta didik 8 36

Presentase 18,18% 81,82%

Siklus II Jumlah peserta didik 2 42

Presentase 4,55% 95,45%

Postest Jumlah peserta didik 0 44

Presentase 0% 100%

Berdasarkan Tabel 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa rata-rata ketuntasan

belajar peserta didik setelah diterapkannya experiental learning sebesar 82,20.

Jumlah peserta didik yang tuntas selalu mengalami kenaikan setiap siklusnya.

Pada Siklus I jumlah peserta didik yang tuntas berjumlah 36. Sedangkan 8 orang

masih dibawah nilai KKM. Sedangkan pada Siklus II Jumlah peserta didik yang

tuntas adalah 42 orang, sedangkan yang belum tuntas 2 orang peserta didik. Hal

ini menunjukkan bahwa penerapan model experiental learning dapat

meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada mata pelajaran Kimia materi

asam basa.

Page 62: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

48

c. Angket Motivasi Peserta Didik

Angket peserta didik digunakan untuk mengetahui motivasi peserta didik

terhadap pembelajaran experiental learning sebagai upaya untuk meningkatkan

penguasaan konsep peserta didik pada materi asam basa kelas XI. Pengisian

angket dilakukan pada akhir pembelajaran tiap akhir siklus oleh semua objek

penelitian sebanyak 44 orang. Angket yang digunakan adalah angket skala Likert

dengan memilih 5 jawaban yaitu Sangat Setuju Sekali (SSS), Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (S). Indikator yang

digunakan meliputi empat macam yaitu Attention (Perhatian), Relevance

(Relevansi), Confidence (keyakinan/rasa percaya diri siswa), dan Satisfaction

(Kepuasan). Kisi-kisi dan bentuk angket motivasi peserta didik dapat dilihat pada

Lampiran 37 dan Lampiran 38. Sedangkan perhitungan angket motivasi peserta

didik Siklus I dan Siklus II selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 39 dan

Lampiran 40. Berdasarkan hasil rekapitulasi tersebut diketahui jumlah skor

perhitungan pada Siklus I sebesar 4217 dengan nilai rata-rata 63,695. Sedangkan

pada siklus II terjadi peningkatan dengan jumlah skor 4928, dengan nilai rata-rata

sebesar 74,67. Dengan demikian motivasi peserta didik selalu mengalami

peningkatan tiap siklusnya.

Adapun deskripsi jumlah skor tiap-tiap indikatornya pada Siklus I dan

Siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Tabel 4.8 di bawah ini:

Tabel 4.7. Persentase Tiap Indikator Angket Motivasi Peserta Didik Siklus I

Indikator No. Item Jumlah Skor %

Perhatian 1,3,5,12,14,18,24,27 1149 65,28

Relevansi 4,6,8,10,23,26 1320 65,91

Percaya diri 7,9,11,16,20,22,25,29 966 54,89

Kepuasan 2,13,15,17,19,21,28,30 1232 70,00

Jumlah 4217

Rata-rata 63,89

Page 63: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

49

Tabel 4.8.Persentase Tiap Indikator Angket Motivasi Peserta Didik Siklus II

Indikator No. Item Jumlah Skor %

Perhatian 1,3,5,12,14,18,24,27 1334 75,79%

Relevansi 4,6,8,10,23,26 955 72,35%

Percaya diri 7,9,11,16,20,22,25,29 1248 70,91%

Kepuasan 2,13,15,17,19,21,28,30 1391 79,03%

Jumlah 4928

Rata-rata 74,67

Berdasarkan Tabel 4.7 dan 4.8 diatas diketahui bahwa motivasi peserta

didik selalu mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan jumlah

skor tiap indikatornya. Rerata jumlah skor angket motivasi peserta didik

meningkat dari 63,89 pada Siklus I menjadi 74,67 pada Siklus II. Dengan

demikian pembelajaran experiental learning mampu meningkatkan motivasi

peserta didik.

d. Observasi aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

Observasi digunakan untuk mengetahui tahap-tahap kegiatan/aktivitas

peserta didik dalam proses belajar mengajar. Bentuknya berupa lembar observasi

kemampuan afektif dan psikomotorik yang sudah dirinci menampilkan aspek-

aspek dari proses yang harus diamati. Penilaian sikap afektif peserta didik yang

diamati pada siklus I dan siklus II meliputi aspek: memperhatikan penjelasan

guru, kedisiplinan, kerjasama, tanggung jawab dan kemampuan menjawab

pertanyaan. Sedangkan penilaian sikap psikomotorik peserta didik yang diamati

pada siklus I dan siklus II meliputi aspek: partisipasi melaksanakan observasi,

bekerjasama, membuat laporan observasi, kemampuan menyimpulkan dan

kemampuan bertanya dan berpendapat.

Perlu diketahui juga bahwa pada saat penelitian berlangsung, peneliti

dibantu oleh dua orang observer yang merupakan mahasiswi UNSURI

(Universitas Sunan Giri). Kedua mahasiswi tersebut bernama Siti Zulaikah

sebagai observer I dan Istiqomah sebagai observer 2. Observasi dilakukan pada

Page 64: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

50

setiap pertemuan. Secara lebih rinci lembar observasi aktivitas afektif dan

psikomotorik masing-masing terdapat pada Lampiran 28 dan 29. Lembar

observasi aktivitas afektif dan psikomotorik Siklus I dan Siklus II oleh observer 1

dapat dilihat pada Lampiran 30 dan Lampiran 31, sedangkan lembar observasi

aktivitas afektif dan psikomotorik Siklus I dan Siklus II oleh observer 2 dapat

dilihat pada Lampiran 32 dan Lampiran 33. Rekapitulasi hasil penilaian observasi

aktivitas afektif peserta didik siklus I dan siklus II terdapat pada Lampiran 30 dan

32. Rekapitulasi hasil penilaian observasi aktivitas psikomotorik peserta didik

siklus I dan siklus II terdapat pada Lampiran 34 dan 35. Pada Tabel 4.9 dan Tabel

4.10 di bawah ini disajikan hasil penilaian aspek afektif dan psikomotorik peserta

didik siklus I.

Tabel 4.9. Hasil Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus I

Kategori Afektif Psikomotorik

Pertemuan ke-2 2488 2494

Pertemuan ke-3 2652,5 2612

Jumlah 5140,5 5106

Rerata 58,41 58,02

Klasifikasi Cukup Cukup

Tabel 4.10. Hasil Penilaian Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus II

Kategori Afektif Psikomotorik

Pertemuan ke-5 3106 2866

Pertemuan ke-6 3236 2936

Jumlah 6342 5802

Rerata 72,06 65,93

Klasifikasi Baik Cukup

Berdasarkan Tabel 4.9 dan Tabel 4.10 di atas, Terdapat peningkatan

aktivitas afektif dan psikomotorik peserta didik. Hal tersebut ditunjukkan oleh

jumlah penilaian aspek afektif pada pertemuan kedua dan ketiga pada siklus I

yaitu 5140,5 dengan nilai rata-rata sebesar 58,41 dengan kategori cukup.

Page 65: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

51

Sedangkan jumlah penilaian aspek afektif pada pertemuan kelima dan keenam

pada siklus II adalah 6342 dengan nilai rata-rata sebesar 72,06 dengan kategori

Baik. Sedangkan jumlah penilaian aspek psikomotorik pada pertemuan kedua dan

ketiga pada siklus I adalah 5106 dengan nilai rata-rata penilaian aspek

psikomotorik tersebut sebesar 58,02 dengan kategori cukup. Jumlah penilaian

aspek psikomotorik pada pertemuan kelima dan keenam pada siklus II adalah

5802 dengan nilai rata-rata penilaian aspek psikomotorik tersebut sebesar 65,93

dengan kategori cukup. Dengan demikian pembelajaran experiental learning

mampu meningkatkan aktivitas peserta didik tiap siklus.

B. Pembahasan

1. Penguasaan konsep peserta didik

Berdasarkan data hasil penelitian diatas, perbandingan nilai rata-rata hasil

tes penguasaan konsep Kimia peserta didik pada materi asam basa sebelum dan

sesudah diterapkan model experiental learning selalu mengalami peningkatan.

Pretest yang dilaksanakan sebelum pembelajaran bertujuan untuk mengetahui

pengetahuan awal peserta didik mengenai bahan yang disajikan. Nilai rata-rata

pretest sebelum diterapkannya pembelajaran experiental learning sebesar 51,36

yang tersebar diantara nilai tertinggi 63 dan nilai terendah 30. Dari data tersebut

dapat dilihat bahwa nilai rata-rata pretest masih berada di bawah kriteria nilai

ketuntasan minimum yaitu 70,00.

Hasil rata-rata pretest yang cenderung rendah dan berada di bawah nilai

KKM dapat disebabkan oleh ketidaksiapan peserta didik. Dalam proses belajar,

adanya kesiapan tersebut mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Peserta didik

yang siap belajar akan menghasilkan nilai yang baik dibandingkan dengan peserta

didik yang tidak memiliki kesiapan untuk belajar. Peserta didik tidak memiliki

kesiapan belajar dikarenakan dalam setiap proses belajar mengajar tidak pernah

mendapatkan pretest dari guru yang bersangkutan sehingga peserta didik tidak

pernah membaca atau belajar terlebih dahulu sebelum materi disampaikan. Faktor

lain yang mempengaruhi adalah kesulitan peserta didik dalam mengerjakan soal

tes yang diberikan, karena materi yang terdapat didalam soal pretest belum pernah

Page 66: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

52

didapatkan sebelumnya. Sehingga nilai pretest yang didapatkan berada di bawah

nilai KKM yang telah ditentukan.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat

tahapan utama yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang

berulang secara siklis. Siklus I maupun siklus II terbagi menjadi dua kali

pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2 x 45 menit. Materi

yang disampaikan tiap pertemuan disajikan dalam Tabel 4.1 di atas. Penelitian ini

menggunakan model pembelajaran experiental learning. Kegiatan pembelajaran

dengan model experiental learning dilaksanakan dengan mengadakan pengalaman

konkrit (concrete experience) bagi peserta didik sebagai awal pembelajaran,

dilanjutkan dengan pengalaman reflektif (reflective observation) dan masuk pada

tahap konseptualisasi abstrak (abstract conceptualization) kemudian diselesaikan

dengan percobaan aktif (active experimentation) yang diterapkan dengan

menggunakan pendekatan eksperimen.

Pada tahap pengalaman konkrit, peserta didik ditugaskan untuk mencari

dan mendata bahan-bahan yang terdapat di alam yang memiliki sifat asam basa.

Kegiatan tersebut dapat menggali pengalaman peserta didik sebagai modal dasar

dalam penemuan konsep-konsep baru. Pengalaman belajar menunjukkan kegiatan

belajar yang perlu dilakukan oleh peserta didik dalam berinteraksi dengan objek

atau sumber belajar untuk mencapai penguasaan kemampuan dan materi

pembelajaran. Adanya tugas yang diberikan oleh guru pada tahap ini, peserta

didik dapat mengingat konsep dengan lebih baik karena peserta didik melakukan

dan mengalami kegiatan secara langsung berdasarkan pengalaman peserta didik

itu sendiri.

Pada tahap pengalaman reflektif, guru mendemonstrasikan dan menguji

suatu bahan yang mengandung sifat asam atau basa dengan menggunakan

indikator. Demonstrasi tersebut mengajak peserta didik berfikir untuk mengetahui

penjelasan mengapa dan bagaimana suatu bahan dapat dikategorikan bersifat asam

atau basa. Pada tahap ini merupakan dasar proses konseptualisasi atau proses

pemahaman prinsip-prinsip yang mendasari pengalaman yang dialami serta

perkiraan kemungkinan aplikasinya dalam situasi atau konteks yang baru. Setelah

Page 67: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

53

pengalaman reflektif, pembelajaran dilanjutkan dengan tahap konseptualisasi

abstrak sebagai hasil dari kegiatan pengalaman konkrit dan pengalaman reflektif.

Pada tahap ini peserta didik diajak untuk mengerti satu konsep secara umum.

Kegiatan konseptualisasi abstrak berupa pembentukan pengetahuan dalam suatu

konsep setelah dilakukan diskusi kelas.

Tahap terakhir yaitu tahap percobaan aktif, pada tahap ini peserta didik

dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan suatu percobaan terhadap

bahan-bahan yang telah disediakan. Percobaan ini dilaksanakan dengan langkah-

langkah yang sesuai dengan lembar kegiatan peserta didik yang telah disediakan,

namun tetap mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari guru. Pada tahap

percobaan aktif peserta didik dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran

karena melakukan sendiri percobaan berdasarkan lembar kegiatan yang telah

diberikan. Keterlibatan langsung atau pengalaman langsung yang yang didapatkan

peserta didik merupakan hasil dari aktivitas sendiri, peserta didik mengalami,

merasakan sendiri segala sesuatu yang bertujuan dengan pencapaian tujuan.

Adapun kegiatan pembelajaran dengan model experriental learning pada tiap

siklus secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

Siklus I

a. Perencanaan

1) Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, lembar kegiatan peserta

didik dan soal tes akhir siklus 1

2) Menyusun skenario tindakan

3) Menyusun format atau lembar observasi

b. Tindakan

1) Guru dan peserta didik membuat kesepakatan kontrak belajar sebelum

kegiatan belajar mengajar dimulai.

2) Guru menjelaskan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan pada tiap

siklus untuk materi pembelajaran asam basa.

3) Guru merumuskan tujuan belajar yang akan dicapai.

4) Peserta didik mendapatkan penjelasan singkat tentang materi asam basa.

5) Peserta didik dibagi untuk membentuk kelompok.

Page 68: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

54

6) Pada tahap awal, Concrete Experience (CE), masing-masing kelompok

mendapatkan tugas dari guru untuk melakukan aktivitas konkrit dengan

cara mengamati dan mencari bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan

sekolah yang mengandung sifat asam atau basa.

7) Peserta didik melakukan Reflective Observation (RO). Pada tahap ini

peserta didik mengamati dan mencatat hasil dari pengalaman yang

diperolehnya, mengkomunikasikan kembali dan belajar dari pengalaman

tersebut.

8) Pada tahap Abstract Conceptualization (AC) peserta didik mulai mencari

alasan, hubungan timbal balik dari pengalaman yang diperolehnya.

Selanjutnya mengkonseptualisasi suatu teori atau model dari pengalaman

yang diperoleh dan mengintegrasikan dengan pengalaman sebelumnya.

Pada fase ini dapat ditentukan apakah terjadi pemahaman baru atau proses

belajar pada diri peserta didik atau tidak.

9) Tahap terakhir, Active Experimentation (AE), pada tahap ini peserta didik

melakukan eksperimen untuk membuktikan sifat asam basa dari suatu

bahan dengan menggunakan kertas lakmus

10) Peserta didik mendapatkan permasalahan kontekstual terkait materi asam

basa untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok.

11) Peserta didik mendiskusikan permasalahan yang diberikan guru dan

mempresentasikan hasil diskusinya masing-masing.

12) Guru dan peserta didik menarik kesimpulan.

13) Tes akhir siklus 1 untuk mempertajam konsep.

c. Pengamatan observasi

Dengan menggunakan lembar observasi, guru mengamati aspek afektif dan

psikomotorik peserta didik. Aspek afektif yang diamati meliputi

memperhatikan penjelasan guru, kedisiplinan, kerjasama, tanggungjawab dan

kemampuan menjawab pertanyaan. Sedangkan aspek psikomotorik yang

diamati meliputi partisipasi melaksanakan observasi, bekerjasama dalam

kelompok, bertanya dan berpendapat, membuat laporan observasi dan

kemampuan menyimpulkan.

Page 69: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

55

d. Refleksi

Dilakukan untuk mengetahui kekurangan yang terdapat pada siklus I. Dalam

tahap ini merupakan kegiatan menganalisa, mensintesa dari hasil pengamatan

selama proses pembelajaran pada siklus 1 berlangsung dan diadakan ulangan

harian yang digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan konsep kimia

peserta didik pada materi asam basa.

Pada akhir siklus I, peserta didik diberikan tes penguasaan konsep Kimia

berupa tes essay dengan 10 butir pertanyaan. Deskripsi hasil tes penguasaan

konsep Kimia pada siklus I ini disajikan pada Tabel 4.3 diatas. Berdasarkan Tabel

4.3 tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata tes penguasaan konsep peserta didik

sebesar 76,95 dengan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 59. Persentase

ketuntasan klasikal pada siklus ini sebesar 81,82% dengan kategori baik.

Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I ini, terdapat kekurangan-

kekurangan yang perlu diperbaiki. Adapun kekurangan-kekurangan yang terdapat

pada pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Peserta didik masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran, ini terbukti

dari pengamatan proses belajar mengajar. Peserta didik masih malu untuk

bertanya, suasana kelas masih belum terkondisikan

2) Peserta didik kurang disiplin dalam melakukan kegiatan praktikum di

laboratorium

3) Masih banyak peserta didik yang kurang berpartisipasi dalam kegiatan

praktikum

4) Diskusi kelompok berjalan kurang efektif, hanya beberapa peserta didik

saja yang aktif dalam berdiskusi

Adanya kekurangan-kekurangan diatas maka perlu diperbaiki pada siklus

selanjutnya.

Siklus II

a. Perencanaan

1) Menyusun perangkat pembelajaran seperti RPP, lembar kegiatan siswa

dan soal tes akhir siklus II

2) Menyusun skenario tindakan

Page 70: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

56

3) Menyusun format atau lembar observasi

b. Tindakan

1) Guru memberi salam, menanyakan kabar peserta didik dan mengajukan

pertanyaan untuk mereview materi sebelumnya.

2) Sebelum dimulai peserta didik membentuk kelompok.

3) Peserta didik mendapatkan penjelasan tentang konsep pH dan cara

pengukurannya

4) Guru merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

5) Pada tahap awal, Concrete Experience (CE), peserta didik mendapatkan

gambaran konsep pH dalam kehidupan sehari-hari

6) Peserta didik melakukan pengamatan cara menentukan pH dengan

menggunakan indikator universal (reflection observation).

7) Peserta didik memecahkan masalah dalam menentukan pH suatu larutan

(abstract conceptualization)

8) Peserta didik mendiskusikan dengan masing-masing kelompoknya.

9) Tahap terakhir, active experimentation, peserta didik mulai melakukan

percobaan dalam menentukan pH suatu larutan dengan menggunakan

indikator universal dan menentukan sifat masing-masing larutan tersebut.

10) Peserta didik dibimbing guru dalam melakukan praktikum untuk

mengidentifikasi sifat suatu zat dan menentukan nilai pHnya.

11) Guru dan peserta didik memberikan kesimpulan.

12) Peserta didik membuat laporan.

13) Tes akhir siklus II.

c. Pengamatan observasi

Dengan menggunakan lembar observasi guru mengamati aspek afektif dan

psikomotorik peserta didik.

d. Refleksi

Dalam tahap ini merupakan kegiatan menganalisa, mensintesa dari hasil

pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus II berlangsung dan

diadakan ulangan harian yang digunakan untuk mengetahui tingkat

penguasaan konsep kimia peserta didik pada materi asam basa.

Page 71: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

Kimia. Deskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

tertinggi 98 dan nilai t

sebesar 95,45% dengan kategori baik sekali.

Setelah pembelajaran dengan model

diberikan

didik atas materi yang sudah diajarkan. Nilai rata

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

data yang diperoleh, terdapat perbedaan nilai rata

35,16. Nilai

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

selisih antara nilai

pengaruh dari p

dengan experiental learning

terhadap penguasaan konsep kimia peserta didik karena rata

lebih besar daripada rata

Perbandingan nilai rata

sesudah diterapkan pembelajaran

4.2 berikut ini:

0

20

40

60

80

100

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

tertinggi 98 dan nilai t

sebesar 95,45% dengan kategori baik sekali.

Setelah pembelajaran dengan model

diberikan posttest dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

tas materi yang sudah diajarkan. Nilai rata

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

data yang diperoleh, terdapat perbedaan nilai rata

35,16. Nilai pretest

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

selisih antara nilai pre

pengaruh dari proses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

experiental learning

terhadap penguasaan konsep kimia peserta didik karena rata

lebih besar daripada rata

erbandingan nilai rata

sesudah diterapkan pembelajaran

berikut ini:

Gambar 4.2. Grafik Penguasaan Konsep Kimia

51,36

Pretest

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

tertinggi 98 dan nilai terendah 68. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus ini

sebesar 95,45% dengan kategori baik sekali.

Setelah pembelajaran dengan model

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

tas materi yang sudah diajarkan. Nilai rata

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

data yang diperoleh, terdapat perbedaan nilai rata

dan posttest

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

pretest dan postt

roses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

experiental learning model Kolb memberikan pengaruh yang baik

terhadap penguasaan konsep kimia peserta didik karena rata

lebih besar daripada rata-rata nilai tes

erbandingan nilai rata-rata penguasaan konsep peserta didik

sesudah diterapkan pembelajaran

Gambar 4.2. Grafik Penguasaan Konsep Kimia

51,36

Pretest Siklus I

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

erendah 68. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus ini

sebesar 95,45% dengan kategori baik sekali.

Setelah pembelajaran dengan model

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

tas materi yang sudah diajarkan. Nilai rata

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

data yang diperoleh, terdapat perbedaan nilai rata

posttest dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

posttest merupakan pencapaian yang nyata sebagai

roses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

model Kolb memberikan pengaruh yang baik

terhadap penguasaan konsep kimia peserta didik karena rata

rata nilai tes pada siklus I, siklus II maupun

rata penguasaan konsep peserta didik

sesudah diterapkan pembelajaran experiental learning

Gambar 4.2. Grafik Penguasaan Konsep Kimia

76,95

Siklus I

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

erendah 68. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus ini

sebesar 95,45% dengan kategori baik sekali.

Setelah pembelajaran dengan model experiantal learning

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

tas materi yang sudah diajarkan. Nilai rata-rata posttest

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

data yang diperoleh, terdapat perbedaan nilai rata-rata

dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

merupakan pencapaian yang nyata sebagai

roses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

model Kolb memberikan pengaruh yang baik

terhadap penguasaan konsep kimia peserta didik karena rata

pada siklus I, siklus II maupun

rata penguasaan konsep peserta didik

experiental learning

Gambar 4.2. Grafik Penguasaan Konsep Kimia

83,13

Siklus II

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

erendah 68. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus ini

experiantal learning

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

posttest peserta didik adalah

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

rata pretest dan

dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

merupakan pencapaian yang nyata sebagai

roses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

model Kolb memberikan pengaruh yang baik

terhadap penguasaan konsep kimia peserta didik karena rata-rata nilai

pada siklus I, siklus II maupun

rata penguasaan konsep peserta didik

experiental learning disajikan dalam G

Gambar 4.2. Grafik Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik

86,52

Siklus II posttest

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

erendah 68. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus ini

experiantal learning, peserta didik

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

peserta didik adalah

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

dan posttest sebesar

dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

merupakan pencapaian yang nyata sebagai

roses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

model Kolb memberikan pengaruh yang baik

rata nilai posttest

pada siklus I, siklus II maupun pretest.

rata penguasaan konsep peserta didik sebelum dan

disajikan dalam Gambar

Peserta Didik

86,52

posttest

57

Pada akhir siklus II ini, peserta didik mendapatkan tes penguasaan konsep

eskripsi hasil tes penguasaan konsep Kimia pada siklus II disajikan pada

Tabel 4.4 diatas. Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut diketahui bahwa nilai rata-rata

tes penguasaan konsep peserta didik pada siklus II sebesar 83,13 dengan nilai

erendah 68. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus ini

, peserta didik

dengan tujuan untuk mengetahui penguasaan konsep peserta

peserta didik adalah

86,52 yang tersebar diantara nilai tertinggi 97 dan nilai terendah 70. Berdasarkan

sebesar

dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk

mengetahui pengaruh pembelajaran yang telah dilaksanakan. Perbedaan atau

merupakan pencapaian yang nyata sebagai

roses belajar peserta didik. Oleh karena itu, kegiatan pembelajaran

model Kolb memberikan pengaruh yang baik

posttest

sebelum dan

ambar

Page 72: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

58

Berdasarkan Gambar 4.2 diatas menunjukkan adanya perbedaan yang

signifikan dalam peningkatan penguasaan konsep kimia yang dicapai peserta

didik. Peningkatan penguasaan konsep yang dicapai peserta didik

menggambarkan peningkatan pemahaman masing-masing peserta didik tentang

konsep yang telah dipelajari. Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, memperlihatkan

nilai rata-rata pretest sebesar 51,36. Pada siklus I meningkat menjadi 76,95 dan

83,13 pada siklus II. Sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 86,52. Dengan

memperhatikan data hasil posttest pada Gambar 4.2 tersebut, terlihat bahwa rata-

rata kemampuan penguasaan konsep Kimia peserta didik pada materi asam basa

sebelum tindakan dan setelah tindakan selalu meningkat.

Kriteria Ketuntasan Minimal merupakan kriteria yang diberlakukan oleh

sekolah untuk menyatakan apakah peserta didik tersebut lulus atau tidak pada satu

mata pelajaran. KKM pada mata pelajaran Kimia di MAN 2 Bojonegoro yang

menjadi tempat penelitian adalah 70. Jumlah peserta didik yang menjadi objek

penelitian berjumlah 44. Perbandingan ketuntasan belajar peserta didik pada

pembelajaran dengan model experiental learning dapat dilihat pada Gambar 4.3 di

bawah ini:

Gambar 4.3. Perbandingan Ketuntasan belajar peserta didik

Berdasarkan Gambar 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa rata-rata

ketuntasan belajar peserta didik setelah diterapkannya experiental learning

sebesar 82,20. Jumlah peserta didik yang tuntas selalu mengalami kenaikan setiap

siklusnya. Pada Siklus I jumlah peserta didik yang tuntas berjumlah 36.

Sedangkan 8 orang masih berada dibawah nilai KKM. Sedangkan pada Siklus II

Jumlah peserta didik yang tuntas adalah 42 orang, sedangkan yang belum tuntas 2

0

3642 4444

82 0

Pretest Siklus I Siklus II Posttest

Perbandingan ketuntasan belajar peserta didik

Tuntas Tidak Tuntas

Page 73: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

59

orang peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model experiental

learning dapat meningkatkan penguasaan konsep peserta didik pada mata

pelajaran Kimia materi asam basa.

2. Angket motivasi peserta didik

Pembelajaran dengan model experiental learning pada materi asam basa

membuat peserta didik termotivasi untuk aktif dalam pembelajaran. Dalam model

experiental learning peserta didik dihadapkan langsung dengan fakta, menemukan

dan mengkonstruksi sendiri konsep yang dipelajari dan melatih bekerjasama

dalam menyelesaikan masalah. Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.7

dan Tabel 4.8 menunjukkan adanya peningkatan motivasi peserta didik dari siklus

I ke siklus II. Perbandingan presentase tiap-tiap indikator angket tanggapan

peserta didik pada siklus I dan siklus II disajikan pada Gambar 4.4 berikut ini:

Perbandingan presentase tiap indikator angket motivasi peserta didik siklus

I dan siklus II

Gambar 4.4. Perbandingan presentase tiap indikator angket motivasi peserta

didik siklus I dan siklus II

Berdasarkan Gambar 4.4 diatas menunjukkan bahwa motivasi peserta

didik selalu mengalami peningkatan tiap siklusnya. Presentase pada kategori

attention meningkat dari 65,28% pada siklus I menjadi 75,79% pada siklus II.

Pada kategori relevantion meningkat dari 65,91% pada siklus I menjadi 72,35%

pada siklus II, untuk kategori confidence meningkat dari 54,89% pada siklus I

menjadi 70,91% pada siklus II dan pada kategori satisfaction terjadi peningkatan

dari 70,00% pada siklus I menjadi 79,03% pada siklus II. Pada siklus I jumlah

skor yang diperoleh peserta didik 4217 dengan rata-rata 63,89. Sedangkan jumlah

65,28% 65,91%

54,89%

70,00%75,79% 73,35% 70,91%

79,03%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Attention Relevantion Confidence Satisfaction

Siklus I

Siklus II

Page 74: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

60

skor angket motivasi peserta didik pada siklus II sebesar 49,28 dengan rata-rata

74,67.

Nilai rerata angket motivasi peserta didik pada siklus I ini rendah

dibandingkan dengan siklus II disebabkan pada siklus I peserta didik belum aktif

dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik belum terbiasa dengan

pembelajaran experiental learning, sehingga pada saat tahap active

experimentation (tahap percobaan aktif) banyak yang masih kebingungan karena

jarang melakukan observasi secara langsung di lapangan. Namun pada siklus II

sudah terjadi peningkatan karena peserta didik sudah terbiasa berinteraksi dengan

lingkungan, sering mengamati dan melakukan observasi sehingga pada saat

pembelajaran berlangsung keaktifan peserta didik mulai ada peningkatan.

3. Observasi aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

Data aktivitas peserta didik selama pembelajaran diperoleh melalui

observasi yang dilakukan oleh dua orang observer tiap pertemuan menggunakan

lembar observasi. Berdasarkan hasil observasi aktivitas peserta didik, tampak

bahwa pembelajaran experiental learning mampu meningkatkan keaktifan peserta

didik dari siklus I ke siklus II. Hal itu ditunjukkan oleh kenaikan rata-rata aktivitas

afektif sebesar 58,41 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi 72,06 pada

siklus II dengan kategori baik. Sedangkan pada aktivitas psikomotorik

ditunjukkan oleh kenaikan nilai rata-rata sebesar 58,02 pada siklus I menjadi

65,93 pada siklus II dengan kategori cukup.

Pada siklus I peserta didik tampak belum aktif dalam kegiatan belajar

mengajar, hal ini ditandai oleh sedikitnya peserta didik yang mengungkapkan

pertanyaan kepada guru, peserta didik masih malu untuk bertanya ataupun

menanggapi pertanyaan. Sedangkan pada saat kegiatan praktikum banyak dari

peserta didik yang masih kebingungan melaksanakan observasi sehingga sebagian

anggota ada yang tidak aktif dalam kelompoknya. Pada saat diskusi kelompok

hanya beberapa peserta didik yang aktif berdiskusi. Namun setelah diterapkan

pembelajaran experiental learning di siklus II, aktivitas afektif maupun

psikomotorik peserta didik meningkat. Hal ini ditandai dengan banyaknya peserta

didik yang mengajukan pertanyaan dan aktif dalam kegiatan praktikum.

Page 75: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

61

Keseriusan dalam memperhatikan penjelasan dari guru, kekompakan dalam

kegiatan diskusi dan keaktifan mereka dalam mengerjakan tugas diskusi.

C. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penelitian ini sudah dikatakan seoptimal mungkin, akan tetapi peneliti

menyadari bahwasanya dalam penelitian ini tidak terlepas dari kesalahan dan

kekurangan. Hal itu karena keterbatasan-keterbatasan di bawah ini:

1. Keterbatasan Waktu

Penelitian yang dilakukan peneliti terpancang oleh waktu, karena waktu yang

digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya memiliki waktu sesuai

keperluan yang berhubungan dengan penelitian saja. Walaupun waktu yang

peneliti gunakan cukup singkat, akan tetapi dapat memenuhi syarat-syarat

dalam penelitian ilmiah

2. Keterbatasan Kemampuan

Penelitian tidak terlepas dari pengetahuan, oleh karena itu peneliti menyadari

keterbatasan kemampuan khususnya pengetahuan ilmiah. Tetapi peneliti

sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan penelitian sesuai

dengan kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.

3. Keterbatasan Materi

Penelitian ini terbatas pada materi Asam Basa kelas XI Semester Genap di

MAN 2 Bojonegoro. Apabila digunakan pada materi yang berbeda

kemungkinan hasilnya tidak sama.

4. Keterbatasan Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bukan satu-satunya yang

mampu mengungkapkan keseluruhan aspek yang diteliti. Oleh karena itu,

instrumen angket (kuesioner) yang digunakan untuk mengungkapkan data

tentang tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran kimia dengan

menggunakan model experiental learning tidaklah cukup, namun perlu dicari

taraf kesukaran butir dan juga efektifitas distraktor.

Page 76: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan atas permasalahan

penelitian yang didapatkan dari siklus I dan II dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan data angket motivasi peserta didik, pembelajaran experiental

learning mampu meningkatkan motivasi peserta didik. Hal ini ditunjukkan

oleh data angket motivasi peserta didik pada siklus I dengan jumlah skor yang

diperoleh sebesar 4217 dengan rata-rata 63,89. Sedangkan jumlah skor angket

motivasi peserta didik pada siklus II sebesar 49,28 dengan rata-rata 74,67.

Pada lembar observasi aktivitas afektif terdapat peningkatan rata-rata

aktivitas peserta didik dari 58,41 dengan kategori cukup pada siklus I menjadi

72,06 dengan kategori baik pada siklus II. Pada aspek psikomotorik

ditunjukkan dengan adanya peningkatan rata-rata aktivitas peserta didik dari

58,02 pada siklus I menjadi 65,93 pada siklus II dengan kategori cukup.

2. Implementasi experiental learning dapat meningkatkan penguasaan konsep

kimia peserta didik pada materi asam basa kelas XI IPA MAN 2 Bojonegoro.

Hal ini ditandai oleh adanya peningkatan rata-rata penguasaan konsep peserta

didik pada aspek kognitif yaitu dari 51,36 pada pra siklus dengan kategori

kurang dengan presentase ketuntasan belajar sebesar 0,00% menjadi 76,95

pada siklus I dengan presentase ketuntasan 81,82%. Sedangkan pada siklus II

rata-rata penguasaan konsep kimia peserta didik sebesar 83,13 dengan

presentase ketuntasan belajar sebesar 95,45% meningkat menjadi 86,52

dengan ketuntasan belajar 100% pada saat posttest.

Dengan demikian dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran experiental learning dapat meningkatkan motivasi dan

penguasaan konsep kimia peserta didik.

Page 77: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

63

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai, maka dapat disampaikan saran-

saran sebagai berikut:

1. Kepada guru mata pelajaran kimia bahwa tidak semua materi cocok diajarkan

dengan model pembelajaran yang sama. Untuk itu guru diharapkan mampu

memilih model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi agar dapat

tercapai tujuan pembelajaran dengan tepat.

2. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumber

pemikiran sebagai alternatif untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam

belajar dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya

pembelajaran Kimia di MAN 2 Bojonegoro

C. Penutup

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala nikmat,

rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari berbagai pihak tetap peneliti

harapkan, untuk perbaikan-perbaikan penelitian selanjutnya. Semoga skripsi ini

dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Page 78: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Abdurrahman bilfadhli, Fadhil, dkk, Alqur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT.

Syamil Cipta Madya, 2005.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi), Jakarta:

Bumi Aksara, 2002.

-----------------------------, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi

Aksara, 2009.

-----------------------------, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.

------------------------------, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Aqib, Zainal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: CV Yrama Widya,

2009.

Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Bogor: Ghalia

Indonesia, 2008.

Brady, James E, Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jakarta: Binarupa Aksara,

1999.

Burhanuddin dan Wahyuni, Esa Nur, Teori Belajar dan Pembelajaran,

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.

Chang, Raymond, Kimia Dasar : Konsep-Konsep Inti Jilid 2, Jakarta: Erlangga,

2010.

Djamarah, Syaiful Bahri, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta,

2010.

---------------------------------- dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Fessenden & Fessenden, Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Erlangga,

2005.

Hage, David S. and James D. Carr, Analytical Chemistry and Quantitative

Analysis, U.S.A: Pearson Prentice Hall, 2011.

Halian, Aan Baidillah, Menerapkan Strategi ARCS untuk Motivasi Belajar

Siswa, dalam http://udugudug.wordpress.com, diakses 21 Maret 2012.

Page 79: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Hamdu, Ghullam dan Lisa Agustina, Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap

Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kela

IV SDN Tarumanegara, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya), Jurnal

Penelitian Pendidikan, Vol. 12, No. 1, April 2011.

Iskandar, Psikologi Pendidikan (Sebuah Orientasi Baru), Ciputat: Gaung

Persada Indah, 2009.

Kolb, David A, Experiental Learning: Experience as the Source of Learning and

Development, Prentice Hall: Englewood Cliffs, 1984.

Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.

Mertler, Craign A, Action Research Mengembangkan Sekolah Memberdayakan

Guru, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Muchith, M. Saechan, Pembelajaran Kontekstual, Semarang: Rasail Media

Group, 2008.

Munif, I.R.S, “Penerapan Metode Experiental Learning Pada Pembelajaran

IPA Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal

Pendidikan Fisika, vol. V, Juli/2009.

Nasution, S, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2000.

Oxtoby, dkk, Prinsip-Prinsip Kimia Modern Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2005.

Partana, Crys Fajar, dkk, Kimia Dasar 2, Yogyakarta: JICA, 2003.

Rahman, Andi, Penerapan Learning Cycle sebagai Upaya Meningkatkan

Keterampilan Generik Sains Inferensia Logika Mahasiswa Melalui

Perkuliahan Praktikum Kimia Dasar, Skripsi (Bandung: Pendidikan

Matematika Fakultas FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia, 2010).

Sardiman, Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali Press,

2010.

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.

Sugiyarto, Kristian H, Kimia Anorganik I, Yogyakarta: JICA, 2004.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitataif dan R&D, Bandung:

Alfabeta, 2009.

Sukardjo dan Komarudin, Ukim, Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasinya,

Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Page 80: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Sukmadinata, Nana Syaodih, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2009.

Suprijono, Agus, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Suwarno, Wiji, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media,

2009.

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Uno, Hamzah B, Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2010.

------------------------, dan Nurdin Muhammad, Belajar dengan Pendekatan

PAILKEM, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

Wahyuni, Sri, “Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Melalui

Pembelajaran IPA Berbasis Problem Based Learning”, Makalah Program

Studi Pendidikan Kimia PMIPA FKIP-UT, dalam http://www.pdf-

archive.com/ /40-sri-wahyuni.pdf, diakses 05 Desember 2011.

Wardani, I.G.A. K, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Pusat Penerbitan

Universitas Terbuka, 2004.

Widayat, Arif, Analisis Tingkat Penguasaan Konsep Besaran dan Satuan

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNNES Semester 1

Tahun Akademik 2005/2006, Semarang: UNNES, 2006.

Wirya, I Wayan, dkk, Studi Penguasaan Konsep Larutan Penyangga

Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme dengan Metode Bervariasi

Siswa SMAN 1 Natar Tahun Pelajaran 2006/2007, Laporan Penelitian,

Lampung: Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung, 2007.

Yulaelawati, Ella, Kurikulum dan Pembelajaran Filosofi Teori dan Aplikasi,

Jakarta: Pakar Raya, 2004.

Yusuf, A. Muri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Padang: Ghalia Indonesia, 1982.

Page 81: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SUBYEK PENELITIAN

KELAS XI IPA 2

No. Nama peserta didik No. Induk L/P

1. Aini Luthfiyah 6211 P

2. Bintang Pratidina 6215 P

3. Cicik Kurniawati 6216 P

4. Fitria Ulfa Dewi 6222 P

5. Hidayatun Nasikhah 6223 P

6. Inayatul Khasanah 6225 P

7. Indira Niluh Rimadhani 6226 P

8. Lugianto 6228 L

9. Mega Ayu Dewanti 6230 P

10. Mohamad Fahmi Badruddin 6233 L

11. Rosa Dewi Listianingrum 6240 P

12. Siska Ayu Marceliya 6241 P

13. Siti Khori'ah 6242 P

14. Siti Mursidah 6243 P

15. Siti Ulifatul Jannah 6244 P

16. Toha Maksum 6246 L

17. Yayuk Erawati 6247 P

18. Alfin Nuriza Nafiani 6249 P

19. Bambang Hermawan 6250 L

20. Chanif Muntaha 6252 L

21. Ely Meisaroh 6256 P

22. Fatimah Nur Indah Putri 6260 P

23. Kiki Andriani 6266 P

24. Maya Anggraini 6271 P

25. Parito 6276 L

26. Renda Mustika Dewi 6277 P

27. Selvia Yulanda Irianti 6279 P

28. Yulia Dwi Wardininghastuti 6285 P

29. Abib Wahidiah Wati 6288 P

30. Evi Novianti 6296 P

31. Redo Wirandra 6316 L

32. Rina Suci Rohmawati 6317 P

33. Sari Sri Ani 6320 P

34. Sari Sri Asih 6321 P

35. Siti Nur Rokhimah 6324 P

36. Afriana Yurisa 6328 P

37. Dimas Bagus Sadhewo 6333 L

38. Lis Setyiowati 6341 P

39. Ika Nurjanah 6342 P

40. Siti Indah Ningsih 6358 P

41. Cicik Susanti 6374 P

42. Nailil Marom 6393 P

43. Masuli Ibnu Adam 6425 L

44. Dwi Nur Hidayah 6536 P

Page 82: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 2

DAFTAR NAMA KELOMPOK PESERTA DIDIK

SIKLUS I

KELOMPOK 1 KELOMPOK 6

1. Aini Luthfiyah 1. Renda Mustika Dewi

2. Bintang Pratidina 2. Selvia Yulanda Irianti

3. Cicik Kurniawati 3. Yulia Dwi Wardininghastuti

4. Fitria Ulfa Dewi 4. Abib Wahidiah Wati

5. Hidayatun Nasikhah 5. Evi Novianti

KELOMPOK 2 KELOMPOK 7

1. Inayatul Khasanah 1. Redo Wirandra

2. Indira Niluh Rimadhani 2. Rina Suci Rohmawati

3. Lugianto 3. Sari Sri Ani

4. Mega Ayu Dewanti 4. Sari Sri Asih

5. Muhammad Fahmi Bahrudin 5. Siti Nur Rokhimah

KELOMPOK 3 KELOMPOK 8

1. Rosa Dewi Listianingrum 1. Afriana Yurisa

2. Siska Ayu Marceliya 2. Dimas Bagus Sadhewo

3. Siti Khori'ah 3. Lis Setyiowati

4. Siti Mursidah 4. Ika Nurjanah

5. Siti Ulifatul Jannah 5. Siti Indah Ningsih

KELOMPOK 4 KELOMPOK 9

1. Toha Maksum 1. Cicik Susanti

2. Yayuk Erawati 2. Nailil Marom

3. Alfin Nuriza Nafiani 3. Masuli Ibnu Adam

4. Bambang Hermawan 4. Dwi Nur Hidayah

5. Chanif Muntaha

KELOMPOK 5

1. Ely Meisaroh

2. Fatimah Nur Indah Putri

3. Kiki Andriani

4. Maya Anggraini

5. Parito

Page 83: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 3

DAFTAR NAMA KELOMPOK PESERTA DIDIK

SIKLUS II

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2

1. Lugianto 1. Muhammad Fahmi Bahrudin

2. Aini Luthfiyah 2. Bintang Pratidina

3. Dwi Nur Hidayah 3. Maya Anggraini

4. Kiki Andriani 4. Ely Meisaroh

5. Fatimah Nur Indah Putri 5. Nailil Marom

KELOMPOK 3 KELOMPOK 4

1. Toha Maksum 1. Bambang Hermawan

2. Inayatul Khasanah 2. Fitria Ulfa Dewi

3. Lis Setyiowati 3. Siti Indah Ningsih

4. Abib Wahidiah Wati 4. Selvia Yulanda Irianti

5. Siti Mursidah 5. Yayuk Erawati

KELOMPOK 5 KELOMPOK 6

1. Chanif Muntaha 1. Parito

2. Hidayatun Nasikhah 2. Cicik kurniawati

3. Ika Nurjanah 3. Alfin Nuriza Nafiani

4. Yulia Dwi Wardininghastuti 4. Renda Mustika Dewi

5. Siti Ulifatul Jannah 5. Cicik Susanti

KELOMPOK 7 KELOMPOK 8

1. Redo Wirandra 1. Dimas Bagus Sadhewo

2. Indira Niluh Rimadhani 2. Mega Ayu Dewanti

3. Afriana Yurisa 3. Siti Nur Rokhimah

4. Sari Sri Ani 4. Rina Suci Rohmawati

5. Siti Khori'ah 5. Siska Ayu Marceliya

KELOMPOK 9

1. Masuli Ibnu Adam

2. Rosa Dewi Listianingrum

3. Sari Sri Asih

4. Evi Novianti

Page 84: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : MAN 2 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Asam Basa

Kelas / Semester : XI / Genap

Alokasi waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan

menghitung pH larutan.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian asam basa beserta contohnya masing-masing menurut

Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis

2. Menentukan pasangan asam basa konjugasi menurut Bronsted-Lowry dan

asam basa lewis

3. Menguji sifat larutan melalui percobaan dengan indikator alami dan buatan

4. Membuat indikator dari bahan-bahan alami di sekitar lingkungan

5. Mengaitkan konsep asam basa dengan kehidupan sehari-hari

6. Menyimpulkan hasil dari percobaaan

Page 85: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

D. Tujuan

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian asam basa beserta contohnya

masing-masing menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis

2. Peserta didik dapat menentukan pasangan asam basa konjugasi menurut

Bronsted-Lowry dan asam basa lewis

3. Peserta didik dapat menguji sifat larutan melalui percobaan dengan indikator

alami dan buatan

4. Peserta didik dapat membuat indikator dari bahan-bahan alami di sekitar

lingkungan

5. Peserta didik dapat mengaitkan konsep asam basa dengan kehidupan sehari-

hari

6. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil dari percobaaan

E. Materi Pembelajaran

Teori asam basa, indikator asam basa

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry for Grade XI

Of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo: PT. Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri

2. J.M.C, Johari, Msc. And Ir. M. Rachmawati, Mphil. 2009. Kimia SMA dan

MA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga

3. Papan tulis dan spidol

4. Slide presentasi, laptop, LCD

5. Internet

G. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, diskusi kelompok, praktikum

2. Model : Experiental learning

Page 86: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan ke-2

No Kegiatan Awal Waktu Metode Sumber Penilaian

01. Pendahuluan

• Guru mengucapkan salam dan

mengabsen peserta didik

• Guru dan peserta didik berdoa

sebelum memulai pelajaran

• Guru mengkondisikan kelas agar

peserta didik siap menerima

pelajaran

• Sebagai apersepsi, peserta didik

mendengarkan informasi dari guru

sebagai berikut:

1. Pernahkah kalian makan

jeruk?

2. Pernahkah mencicipi sabun

mandi? Bagaimanakah

rasanya?

Rasa jeruk berbeda dengan rasa

sabun mandi. Jeruk berasa masam,

sedangkan sabun mandi berasa

pahit. Tahukah kalian mengapa

rasa jeruk dan sabun mandi

berbeda? Perbedaan antara rasa

jeruk dan sabun mandi disebabkan

kandungan asam dan basa dalam

kedua benda itu.

5 menit

Pemberian

Informasi

Pengamatan

terhadap

sikap dan

tanggapan

peserta

didik

Page 87: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

2. Kegiatan Inti

Teori Asam basa

Eksplorasi

• Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru tentang

perkembangan teori asam basa

Arhenius-Bronsted-Lowry dan

Lewis

• Peserta didik mendapatkan contoh

masing-masing perkembangan

teori asam basa.

• Peserta didik membentuk

kelompok diskusi yang terdiri 4-5

orang

• Setiap kelompok mendapatkan

tugas untuk mencari bahan-bahan

di lingkungan sekitar yang

mengandung sifat asam atau basa

Elaborasi

• Peserta didik mengajukan

pertanyaan kepada guru tentang

materi yang belum dipahami

• Peserta didik dibimbing guru

dalam menggali dan mengolah

informasi yang didapatkan dari

tugas yang diberikan

• Peserta didik mendiskusikan tugas

yang diberikan guru

• Seorang anggota dari kelompok

mempresentasikan hasil diskusi

15

menit

30

menit

30

menit

Ceramah

penugasan

Diskusi

kelompok

• Buku

Kimia

100%

peserta

didik

memperhati

kan dan

aktif

Kerja Tim

100%

peserta

didik aktif

belajar

dalam

kelompoknya

Page 88: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Konfirmasi

• Peserta didik membuat ringkasan

hasil diskusi

5 menit Setiap

kelompok

membuat

ringkasan

3. Kegiatan Akhir

• Peserta didik dan guru membuat

kesimpulan

• Peserta didik dan guru berdoa

sebelum mengakhiri pelajaran

• Penugasan dikerjakan di rumah :

peserta didik mencari bahan-bahan

yang bersifat asam dan basa

5 menit Buku

kimia

Peserta

didik

mengerjakan

tugas yang

diberikan

2. Pertemuan ke-3

No Kegiatan Awal Waktu Metode Sumber Penilaian

01. Pendahuluan

• Guru mengucapkan salam dan

mengabsen peserta didik

• Guru dan peserta didik berdoa

sebelum memulai pelajaran

• Guru mereview materi

sebelumnya

• Guru mengkondisikan kelas agar

peserta didik siap menerima

pelajaran

• Sebagai apersepsi, peserta didik

mendengarkan informasi dari guru

sebagai berikut:

Senyawa asam dapat dibedakan

dari senyawa basa. Salah satunya

15

menit

Pemberian

Informasi

Pengamatan

terhadap

sikap dan

tanggapan

peserta didik

Page 89: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

dengan cara mencicipi rasanya.

Namun tidak semua senyawa

asam basa boleh diidentifikasi

dengan cara seperti itu.

Bagaimana cara aman

mengidentifikasi asam basa?

Senyawa asam basa dapat

diidentifikasi secara aman dengan

menggunakan indikator. Apakah

yang dimakhsud dengan

indikator?

• Peserta didik berkumpul dengan

kelompoknya sebelum

melaksanakan praktikum

• Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru mengenai

petunjuk pelaksanaan praktikum

2. Kegiatan Inti

Indikator asam basa

Eksplorasi

• Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru tentang pengertian

indikator dan cara

mengidentifikasi asam basa

Elaborasi

• Peserta didik mengajukan

pertanyaan kepada guru mengenai

pelaksanaan praktikum yang

belum dipahami

15

menit

45

menit

Ceramah

praktikum

• Buku

Kimia

100% peserta

didik

memperhati-

kan dan aktif

100% peserta

didik aktif

melakukan

percobaan

Page 90: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

• Peserta didik melaksanakan

praktikum

• Peserta didik mengidentifikasi

sifat larutan asam dan basa dengan

menggunakan indikator alami dan

buatan

• Peserta didik dibimbing guru

dalam melaksanakan praktikum

• Peserta didik mendiskusikan hasil

pengamatan yang diperolehnya

Konfirmasi

• Peserta didik menulis hasil

pengamatan

10

menit

Diskusi

kelompok

Seluruh

peserta didik

aktif

berdiskusi

Setiap

kelompok

menulis hasil

pengamatan

3. Kegiatan Akhir

• Peserta didik dan guru membuat

kesimpulan

• Peserta didik dan guru berdoa

sebelum mengakhiri pelajaran

• Peserta didik membuat laporan

hasil pengamatan

5 menit

Buku

kimia

Peserta didik

mengerjakan

tugas yang

diberikan

I. Referensi

1. Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry for Grade XI

Of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo: PT. Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri

2. J.M.C, Johari, Msc. And Ir. M. Rachmawati, Mphil. 2009. Kimia SMA dan

MA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga

Page 91: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

J. Evaluasi

Teknik evaluasi : Tes Tulis

Instrumen : Tes (soal essay)

Respon :

1. Kriteria ketuntasan minimal = 70

2. Kurang dari ketuntasan minimal (70) = Remedi

3. Lebih dari ketuntasan minimal (>70) = Pengayaan

K. Materi Pokok

Asam Basa

A. Konsep asam basa

1. Teori Asam Basa Arhenius

Menurut Arhenius asam adalah zat yang didalam air melepaskan ion H+.

Dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H+. Asam Arhenius dapat

dirumuskan dengan HxZ dan didalam air mengalami ionisasi sebagai berikut:

HxZ(aq) → x H+

(aq) + Z-(aq)

Jumlah ion H+

yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul asam disebut valensi

asam. Sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepaskan ion

H+

disebut ion sisa asam.

Menurut Arhenius, basa adalah senyawa yang dalam air dapat menghasilkan

ion OH- . Jadi pembawa sifat basa adalah ion OH

-. Basa Arhenius merupakan

Hidroksida Logam, dapat dirumuskan sebagai M(OH)x dan dalam air mengion

sebagai berikut: M(OH)x → Mx+

(aq) + x OH-(aq)

Jumlah ion OH-

yang dapat dihasilkan oleh 1 molekul basa disebut valensi

basa.

2. Teori Asam Basa Bronsted-Lowry

Menurut teori ini, asam adalah donor proton atau penyumbang proton dan basa

adalah akseptor atau penerima proton. Asam basa Bronsted-Lowry

dicontohkan pada Gambar 1 di bawah ini.

Page 92: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Dari gambar

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

asam konjugasi (H

Bronsted dalam hal ini H

asam basa konjugat.

3. Teori Asam Basa Lewis

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

Sedangkan basa a

Contoh asam basa lewis d

Pada gambar

NH3 memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

ion H+

B. Sifat-sifat asam basa

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

1) Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup ting

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

korosif.

2) Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

3) Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

ion sisa asamnya (anion).

Senyawa

1) Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Gambar 1

Dari gambar 1 diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

asam konjugasi (H

Bronsted dalam hal ini H

asam basa konjugat.

Teori Asam Basa Lewis

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

Sedangkan basa a

Contoh asam basa lewis d

Pada gambar 2 diatas, ion H

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

+ tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

sifat asam basa

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup ting

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

korosif.

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

ion sisa asamnya (anion).

Senyawa basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

Asam

Gambar 1. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

asam konjugasi (H3O+) dihasilkan dari penambahan sebuah proton pada basa

Bronsted dalam hal ini H2O, sehingga konsep ini disebut konsep pasangan

asam basa konjugat.

Teori Asam Basa Lewis

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

Sedangkan basa adalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.

Contoh asam basa lewis digambarkan seperti pada Gambar 2

Gambar

diatas, ion H

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

sifat asam basa

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup ting

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

ion sisa asamnya (anion).

basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

basa asam k

. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

dihasilkan dari penambahan sebuah proton pada basa

O, sehingga konsep ini disebut konsep pasangan

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

dalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.

igambarkan seperti pada Gambar 2

Gambar 2. Contoh asam basa Lewis

diatas, ion H+

dapat terikat pada molekul NH

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup ting

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

ion sisa asamnya (anion).

basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

sa asam konjugasi

. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

dihasilkan dari penambahan sebuah proton pada basa

O, sehingga konsep ini disebut konsep pasangan

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

dalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.

igambarkan seperti pada Gambar 2

. Contoh asam basa Lewis

dapat terikat pada molekul NH

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup ting

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

onjugasi basa konjugasi

. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl

dihasilkan dari penambahan sebuah proton pada basa

O, sehingga konsep ini disebut konsep pasangan

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

dalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.

igambarkan seperti pada Gambar 2 di bawah ini:

. Contoh asam basa Lewis

dapat terikat pada molekul NH3

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

tersebut, yaitu dengan ikatan kovalen koordinat.

Senyawa asam memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup ting

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

basa memiliki beberapa sifat sebagai berikut:

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

basa konjugasi

. Contoh asam basa menurut Bronsted Lowry

diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

membentuk spesi yang disebut basa konjugasi dari asam itu (Cl-). Sedangkan

dihasilkan dari penambahan sebuah proton pada basa

O, sehingga konsep ini disebut konsep pasangan

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

dalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.

di bawah ini:

3 karena molekul

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

Jika suatu cairan mempunyai kadar asam yang cukup tinggi baik karena

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

diatas, suatu asam (HCl) setelah melepas satu proton akan

). Sedangkan

dihasilkan dari penambahan sebuah proton pada basa

O, sehingga konsep ini disebut konsep pasangan

Menurut teori ini, asam adalah zat yang dapat menerima sepasang elektron.

dalah zat yang dapat menyumbangkan sepasang elektron.

di bawah ini:

karena molekul

memiliki pasangan elektron bebas yang dapat digunakan bersama dengan

gi baik karena

jenis asam maupun konsentrasinya menyebabkan cairan tersebut bersifat

Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

Page 93: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

2) Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH-).

3) Pada umumnya basa merupakan senyawa yang sukar larut dalam air

kecuali beberapa basa yang mudah larut dalam air, yaitu KOH, NaOH,

NH4OH, Ba(OH)2, dan Sr(OH)2.

C. Indikator asam basa

Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang memiliki warna berbeda dalam

larutan yang bersifat asam dan dalam larutan yang bersifat basa.

a. Mengidentifikasi asam basa menggunakan kertas lakmus

Perubahan warna indikator kertas lakmus dalam larutan yang bersifat asam,

basa, dan netral adalah sebagai berikut:

1) Dalam keadaan netral, kertas lakmus merah dan lakmus biru tidak

berubah warna

2) Dalam keadaan asam, kertas lakmus merah tidak berubah warna

sedangkan kertas lakmus biru berubah warna menjadi merah.

3) Dalam keadaan basa, kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru

sedangkan kertas lakmus biru tetap.

b. Mengidentifikasi asam basa menggunakan indikator asam basa

Larutan indikator asam basa adalah zat kimia yang mempunyai warna berbeda

dalam larutan asam dan basa. Beberapa larutan indikator asam basa

digambarkan dalam Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1. Beberapa larutan indikator asam basa

Indikator asam basa Warna yang dihasilkan dalam

Larutan asam larutan basa

Fenolftalein bening merah muda

Metil Oranye Merah kuning

Bromtimol biru kuning biru

Metil Ungu Ungu Hijau

Bromokresol Ungu Kuning Ungu

Fenol Merah Kuning Merah

Timolftalein Bening Biru

Page 94: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

c. Mengidentifikasi asam basa menggunakan indikator alami

Selain menggunakan indikator buatan, asam basa dapat diidentifikasi dengan

indikator alami. Beberapa indikator alami yang dapat digunakan adalah kunyit,

Hydrangia, bunga mawar dan kol merah

L. Instrumen

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan konsep asam basa beserta contohnya masing-masing menurut:

a. Arhenius

b. Bronsted-Lowry

c. Lewis

2. Sebutkan sifat-sifat asam dan basa (maksimal 5) !

3. Tuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut !

a. Asam karbonat f. Asam Sianida

b. Asam formiat g. Alumunium Oksida

c. Asam cuka h. Besi (III) hidroksida

d. Kalium Hidroksida i. Asam Sulfat

e. Amonium Hidroksida j. Asam Fosfat

4. Tentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi asam basa di bawah

ini:

a. HCl(l) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + Cl-(aq)

b. H2CO3(aq) + H2O(l) ↔ HCO3-(aq) + H3O

+(aq)

c. HCO3-(aq) + H2O(l) ↔ CO3

2-(aq) + H3O

+(aq)

d. HCO3-(aq) + NH4

+(aq) ↔ H2CO3(aq) + NH3(aq)

e. CH3COOH(aq) + HNO2(aq) ↔ CH3COOH2+

(aq) + NO2-(aq)

5. Tulislah rumus asam dan basa konjugasi dari spesi berikut:

No. Spesi Asam konjugasi Basa konjugasi

1. H2O

2. NH3

3. HSO4_

4. CH3COOH

5. HCO3_

Page 95: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6. Berikan contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari!

7. Sebut dan jelaskan tiga cara mengidentifikasi asam basa!

8. Sebutkan lima macam bahan yang berasal dari alam yang dapat digunakan

sebagai indikator asam basa! Jelaskan pula bagaimana cara membuat

indikator yang berasal dari bahan alami tersebut?

9. Didalam laboratorium terdapat beberapa larutan diantaranya : Susu, Larutan

garam, air sabun, alkohol, dan larutan cuka.

a. Apabila kedalam masing-masing larutan dicelupkan kertas lakmus merah

dan biru, perubahan apa yang akan terjadi pada kertas lakmus tersebut?

Buatlah dalam bentuk tabel!

b. Berdasarkan hasil pengamatanmu, kelompokkan bahan-bahan diatas ke

dalam asam, basa, atau netral!

10. Isilah hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan dengan indikator alami

di bawah ini!

Indikator

alami

Warna indikator setelah ditetesi

Larutan cuka Larutan

jeruk Air kapur Tomat

Larutan

shampo

Bunga mawar

Kunyit

Apa yang dapat kamu simpulkan dari data diatas?

Page 96: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Kunci jawaban soal siklus 1

1. a Konsep asam basa menurut Arhenius

Asam : zat yang dalam air melepaskan ion H+,

contoh : H2SO4 ↔ 2H+ + SO4

2-

Basa : zat yang dalam air melepaskan ion OH-

contoh : NaOH ↔ Na+ + OH

-

b. Konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry

Asam : zat yang dapat memberikan proton (H+) pada zat lain (donor

proton)

Basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain (akseptor

proton)

Contoh : HCO3-(aq ) + H2O(l) ↔ OH

-(aq) + H2CO3(aq)

Basa Asam Basa konjugasi Asam konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

c. Konsep asam basa menurut Lewis

Asam : Akseptor pasangan elektron

Basa : Donor pasangan elektron

Contoh : NH3 + H+ ↔ NH4

+

Basa asam

2. a. Sifat-sifat asam

1) Bersifat korosif

2) Berasa masam

3) pH < 7

4) Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

5) Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

ion sisa asamnya (anion)

b. Sifat- sifat basa

1) Bersifat kaustik

2) Berasa pahit

3) pH > 7

Page 97: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

4) Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

5) Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH-).

3. a. Asam karbonat (H2CO3) f. Asam Sianida

H2CO3 ↔ 2H+ + CO3

2- HCN ↔ H

+ + CN

-

b. Asam formiat (HCOOH) g. Alumunium Hidroksida

HCOOH ↔ H+ + COOH

- Al(OH)3 ↔ Al

3+ + 3OH

-

c. Asam cuka (CH3COOH) h. Besi (III) hidroksida

CH3COOH ↔ CH3COO- + H

+ Fe(OH)3 ↔ Fe

3+ + 3OH

-

d. Kalium Hidroksida (KOH) i. Asam Sulfat

KOH ↔ K+ + OH

- H2SO4 ↔ 2H

+ + SO4

2-

e. Amonium Hidroksida (NH4OH) j. Asam Fosfat

NH4OH ↔ NH4+

+ OH-

H3PO4 ↔ 3H+ + PO4

3-

4. a. HCl(l) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + Cl-(aq)

Asam Basa Asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

b. H2CO3(aq) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + HCO3-(aq)

asam basa asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

c. HCO3-(aq) + H2O(l) ↔ H3O

+(aq) + CO3

2-(aq)

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

d. HCO3-(aq) + NH4

+(aq) ↔ H2CO3(aq) + NH3(aq)

Basa asam asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

Page 98: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

e. CH3COOH(aq) + HNO2(aq) ↔ CH3COOH2+

(aq) + NO2-(aq)

Basa asam asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

5.

No. Spesi Asam konjugasi Basa konjugasi

1. H2O H3O+

OH-

2. NH3 NH4+ NH2

-

3. HSO4- H2SO4 SO4

2-

4. CH3COOH CH3COOH2+ CH3COO

-

5. HCO3- H2CO3 CO3

2-

6. Contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari ialah dalam bidang

kesehatan. Di bidang kesehatan, prinsip reaksi asam basa dimanfaatkan untuk

mengobati penyakit maag, sengatan lebah, dan sengatan tawon. Sengatan

lebah mengandung campuran asam amino, asam formiat, asam klorida, dan

asam fosfat. Adapun sengatan tawon mengandung senyawa basa. Dengan

mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon,

kita dapat memprediksi cara mengobati sengatan tersebut. Asam yang

terkandung dalam sengatan lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan

senyawa basa, seperti sabun ke kulit yang tersengat. Adapun basa yang

terkandung dalam sengatan tawon dapat dinetralkan dengan menambahkan

senyawa asam seperti asam cuka.

7. Cara untuk mengidentifikasi asam basa yaitu:

a. Dengan menggunakan kertas lakmus

Kertas lakmus merah yang dicelupkan kedalam larutan asam tidak berubah

warna, namun jika dicelupkan kedalam larutan basa akan berubah warna

menjadi biru. Sebaliknya, kertas lakmus biru yang dicelupkan kedalam

larutan asam akan berubah menjadi merah, sedangkan jika dicelupkan

kedalam larutan basa warna tidak mengalami perubahan.

Page 99: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

b. Dengan menggunakan indikator asam basa

Larutan indikator asam basa adalah zat kimia yang mempunyai perubahan

warna berbeda dalam larutan asam maupun basa, seperti Fenolftalein yang

berwarna bening dalam larutan asam dan berwarna merah muda dalam

larutan basa

c. Dengan menggunakan indikator alami

Indikator alami dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga maupun buah-

buahan. Contohnya Hydrangea, kunyit, mahkota bunga mawar, bunga

sepatu dan lain-lain.

8. lima macam bahan yang berasal dari alam yang dapat digunakan sebagai

indikator asam basa misalnya kunyit, mahkota bunga mawar, kol ungu, kubis

merah dan kembang sepatu. Sedangkan cara membuat indikator dari bahan

alami sebagai berikut:

a. Memilih beberapa helai mahkota bunga (kalau dalam bentuk bunga)

b. Menggerus dalam lumpang dengan sedikit air.

c. Menyaring ekstrak dari larutan indikator alami tersebut.

d. Meneteskan ekstraknya ke dalam larutan yang akan diuji

9. a. Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan kertas lakmus

Bahan-bahan Warna kertas lakmus merah Warna kertas lakmus biru

Susu Merah Merah

Larutan garam Merah Biru

Air sabun Biru Biru

Alkohol Merah Biru

Larutan cuka Merah Merah

b. Yang termasuk asam : susu dan larutan cuka, basa : air sabun. Sedangkan

yang termasuk netral : larutan garam dan alkohol

Page 100: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

10.

Indikator

alami

Warna indikator setelah ditetesi

Larutan

cuka

Larutan

jeruk Air kapur tomat

Larutan

shampo

Bunga

mawar

Putih-merah

muda

Kuning-

merah muda

Putih-

Merah Muda Merah Merah- Hijau

Kunyit Putih-kuning Jingga -

Kuning

Putih -

Kuning

Merah-

kuning

Putih -Merah

kekuning-

kuningan

Kesimpulan : Asam : larutan cuka, larutan jeruk, tomat

Basa : air kapur, larutan shampo

Petunjuk Pemberian Skor Jawaban Butir Soal Siklus I

1. Dapat menjelaskan konsep asam basa menurut Arhenius, Bronsted-Lowry dan

Lewis beserta contohnya masing-masing (menjawab 3 point dalam soal) skor 12

Dapat menjawab 2 point, skor 8

Dapat menjawab 1 point, skor 4

2. Dapat menyebutkan sifat-sifat asam basa maksimal 5, skor 5

Jika menyebutkan sifat asam basa 4, skor 4

Jika menyebutkan sifat asam basa 3, skor 3

Jika menyebutkan sifat asam basa 2, skor 2

Jika menyebutkan sifat asam basa 1, skor 1

3. Dapat menuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa (menjawab 10 point

dalam soal) skor 20

Masing-masing point jika dapat menuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi

asam/basa dengan benar, skor 2

Jika dalam 1 point dapat menuliskan rumus kimia tapi tidak dapat menuliskan

reaksi ionisasi atau sebaliknya, skor 1

4. Dapat menentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi asam basa

(menjawab 5 point dalam soal) skor 10

Page 101: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jika menjawab 4 point skor 8

Jika menjawab 3 point skor 6

Jika menjawab 2 point skor 4

Jika hanya dapat menjawab 1 point skor 2

5. Dapat menuliskan rumus asam dan basa konjugasi dari spesi yang terdapat di

dalam tabel, skor 10

Masing-masing item benar, diberi skor 1

6. Dapat memberikan contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari skor 5

7. Dapat menyebutkan dan menjelaskan 3 cara mengidentifikasi asam basa skor 6

Jika menyebutkan dan menjelaskan 2 cara mengidentifikasi asam basa skor 4

Jika menyebutkan dan menjelaskan 1 cara mengidentifikasi asam basa skor 2

Jika hanya menyebutkan satu cara mengidentifikasi asam basa tapi tidak dapat

menjelaskan atau sebaliknya, skor 1

8. Jika dapat menyebutkan lima indikator alami untuk identifikasi sifat asam basa

dan menjelaskan cara pembuatannya, skor 8

Jika dapat menyebutkan lima indikator alami untuk identifikasi sifat asam basa

tapi tidak dapat menjelaskan cara pembuatannya, skor 5

Jika hanya dapat dapat menjelaskan cara pembuatan indikator alami untuk

identifikasi sifat asam basa saja , skor 3

9. Dapat mengidentifikasi perubahan warna kertas lakmus pada pengujian 5 larutan

dan dapat mengelompokkannya kedalam sifat asam, basa atau netral, skor 9

Jika dapat mengidentifikasi perubahan warna kertas lakmus pada pengujian 5

larutan saja, Skor 5

Jika dapat mengelompokkan kedalam sifat asam, basa atau netral dari data

pengamatan, skor 4

10. Menuliskan hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan yang ada dalam tabel

dengan indikator alami (menjawab 10 kolom) dan menyimpulkannya skor 15

Jika menuliskan hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan dengan indikator

alami saja skor 10 (masing-masing kolom skor 1)

Jika dapat menyimpulkan hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan dengan

indikator alami saja, skor 5

Page 102: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Bojonegoro, 10 Februari 2012

Guru Mata Pelajaran Kimia, Peneliti,

Maskur, S.Pd______ Mita Widyawati

NIP. 19700731 200112 1 001 NIM. 083711013

Mengetahui,

Kepala Sekolah

H. Mokh. Mas Ulin, Mpd,I

NIP. 19610714 198903 1 002

Page 103: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : MAN 2 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Asam Basa

Kelas / Semester : XI / Genap

Alokasi waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

1.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan menentukan sifat larutan dan

menghitung pH larutan.

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian pH dan cara pengukurannya

2. Menghitung tetapan ionisasi asam atau basa

3. Menentukan pH suatu larutan asam/basa

4. Menguji larutan dengan indikator untuk mengetahui nilai pH dan sifatnya

5. Menghubungkan kekuatan asam basa dengan derajat ionisasi

6. Mereaksikan larutan asam dan basa

7. Menyimpulkan hasil dari pengamatan

D. Tujuan

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian pH dan cara pengukurannya

2. Peserta didik dapat menghitung tetapan ionisasi asam atau basa

3. Peserta didik dapat menentukan pH suatu larutan asam/basa

4. Peserta didik dapat menguji larutan dengan indikator untuk mengetahui nilai

pH dan sifatnya

Page 104: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

5. Peserta didik dapat menghubungkan kekuatan asam basa dengan derajat

ionisasi

6. Peserta didik dapat mereaksikan lartan asam dan basa

7. Peserta didik dapat menyimpulkan hasil dari pengamatan

E. Materi Pembelajaran

Konsep pH dan pengukurannya, reaksi penetralan asam basa dan

penghitungannya

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry for Grade XI

Of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo: PT. Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri

2. J.M.C, Johari, Msc. And Ir. M. Rachmawati, Mphil. 2009. Kimia SMA dan

MA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga

3. Papan tulis dan spidol

4. Laptop, LCD, slide presentasi

5. internet

G. Metode dan Model Pembelajaran

1. Metode : Ceramah, diskusi kelompok dan praktikum

2. Model : Experiental learning

H. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan ke-5

No Kegiatan Awal Waktu Metode Sumber Penilaian

01. Pendahuluan

• Guru mengucapkan salam dan

mengabsen peserta didik

• Guru dan peserta didik berdoa

sebelum memulai pelajaran

10

menit

Pemberian

Informasi

Pengamatan

terhadap

sikap dan

tanggapan

Page 105: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

• Sebagai apersepsi, peserta didik

mendengarkan informasi dari

guru sebagai berikut:

Tahukah kalian kenapa ketika

seseorang berenang di dalam

kolam renang tidak mengalami

iritasi mata?

Hal itu disebabkan karena

adanya kontrol pH dalam kolam

renang tersebut. pH kolam

renang tidak boleh terlalu asam

dan tidak boleh terlalu basa, ada

yang tahu alasannya kenapa?

Apabila terlalu asam akan

mengakibatkan iritasi, sedangkan

jika terlalu basa mengakibatkan

ganggang hijau akan tumbuh.

Itulah sebabnya pH kolam

renang yang sesuai adalah

sedikit basa -7,2.

Lalu apa pengertian pH?

Bagaimana cara mengukurnya?

• Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru mengenai

petunjuk pelaksanaan praktikum

peserta didik

2. Kegiatan Inti

Konsep pH dan pengukurannya

Eksplorasi

• Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru tentang konsep

pH dan cara pengukurannya

10

menit

• Buku

Kimia

100% peserta

didik

memperhatik

an dan aktif

Page 106: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

• Peserta didik mendapatkan

contoh cara menentukan pH

suatu larutan

Elaborasi

• Peserta didik mengajukan

pertanyaan kepada guru tentang

materi yang belum dipahami

• Peserta didik mempraktekkan

cara mengukur pH suatu larutan

dengan menggunakan indikator

• Peserta didik mendiskusikan

hasil pengamatan yang

diperolehnya

Konfirmasi

• Peserta didik menulis hasil

percobaaan

45

menit

10

menit

5 menit

Praktikum

Diskusi

kelompok

100% peserta

didik aktif

melakukan

percobaan

100% peserta

didik aktif

belajar dalam

kelompoknya

Setiap

kelompok

menulis hasil

pengamatan

3. Kegiatan Akhir

• Peserta didik dan guru berdoa

untuk mengakhiri pelajaran

• Peserta didik membuat laporan

hasil pengamatan

10

menit

Buku

kimia

Setiap

kelompok

membuat

laporan

Page 107: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

2. Pertemuan ke-6

No Kegiatan Awal Waktu Metode Sumber Penilaian

01. Pendahuluan

• Guru mengucapkan salam dan

mengabsen peserta didik

• Guru dan peserta didik berdoa

sebelum memulai pelajaran

• Guru mereview materi

sebelumnya

10

menit

Pemberian

Informasi

Pengamatan

terhadap

sikap dan

tanggapan

peserta didik

2. Kegiatan Inti

Reaksi penetralan asam basa

dan penghitungan pH

Eksplorasi

• Peserta didik mendengarkan

penjelasan guru tentang reaksi

penetralan asam basa dan

penghitungan pH

Elaborasi

• Peserta didik berkumpul dengan

kelompoknya sebelum

melakukan percobaan

• Peserta didik mereaksikan

larutan asam dan larutan basa

untuk mengetahui nilai pHnya

• Peserta didik dibimbing guru

dalam melaksanakan praktikum

• Peserta didik mendiskusikan

hasil pengamatan yang

diperolehnya

15

menit

40

menit

10

menit

Ceramah

praktikum

Diskusi

kelompok

• Buku

Kimia

100% peserta

didik aktif

memperhatik

an

100% peserta

didik aktif

melakukan

percobaan

100% peserta

didik aktif

berdiskusi

Page 108: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Konfirmasi

• Peserta didik mencatat hasil

pengamatan

5 menit

Setiap

kelompok

mencatat hasil

pengamatan

3. Kegiatan Akhir

• Peserta didik dan guru membuat

kesimpulan

• Peserta didik dan guru berdoa

untuk mengakhiri pelajaran

• Peserta didik membuat laporan

hasil pengamatan

10

menit

Peserta didik

mengerjakan

tugas yang

diberikan

I. Referensi

1. Susilowati, Endang. 2009. Theory and Application of Chemistry for Grade XI

Of Senior High School and Islamic Senior High School. Solo: PT. Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri

2. J.M.C, Johari, Msc. And Ir. M. Rachmawati, Mphil. 2009. Kimia SMA dan

MA untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga

J. Evaluasi

Teknik evaluasi : Tes Tulis

Instrumen : Tes (soal essay)

Respon :

1. Kriteria ketuntasan minimal = 70

2. Kurang dari ketuntasan minimal (70) = Remedi

3. Lebih dari ketuntasan minimal (>70) = Pengayaan

Page 109: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

K. Materi Pokok

Konsep pH dan Reaksi Asam Basa

A. Konsep pH

pH menyatakan derajat keasaman suatu larutan sebagai fungsi konsentrasi ion

H+ dengan rumus: pH = - log [H

+]

Pada dasarnya pH hanyalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi ion

Hidrogen, maka larutan asam dan basa pada 250C dapat diidentifikasi

berdasarkan nilai pHnya, sebagai berikut:

Larutan asam [H+] > 1,0 x 10

-7 M, pH < 7,00

Larutan basa [H+] < 1,0 x 10

-7 M, pH > 7,00

Larutan netral [H+] = 1,0 x 10

-7 M, pH = 7,00

Skala pOH yang analog dengan skala pH dapat dibuat dengan menggunakan

logaritma negatif dari konsentrasi ion hidroksida

pOH = - log [OH-]

Konstanta kesetimbangan Kw dinamakan konstanta hasil kali ion, yakni hasil

kali antara konsentrasi molar ion H+ dan ion OH

- pada suhu tertentu.

Konsentrasi ion H+ dan OH

- dalam larutan selalu berada dalam kesetimbangan

dengan molekul air. H2O(l) ↔ H+

(aq) + OH-(aq)

Kw = [H+] [OH

-]

Untuk air murni, nilai Kw adalah 1,0 x 10-14

sehingga diperoleh :

-( log [H+] + log [OH

-]) = -log (1,0 x 10

-14)

-( log [H+] - log [OH

-]) = 14,00

Dari definisi pH dan pOH diperoleh:

pH + pOH = 14,00

1. Pengukuran pH larutan

Untuk menentukan pH dari suatu larutan dapat dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

a. Menggunakan indikator universal

Indikator universal terdiri dari dua jenis yaitu dalam bentuk larutan dan

dalam bentuk kertas.

b. Menggunakan pH-meter

pH-meter adalah alat pengukur pH dengan ketelitian yang tinggi

Page 110: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

c. Menggunakan indikator asam basa

Indikator asam basa mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda-

beda, maka berdasarkan uji larutan dengan beberapa indikator diperoleh

daerah pH larutan.

2. Kekuatan asam basa

Kekuatan asam dan basa dinyatakan oleh tetapan kesetimbangannya.

a. Tetapan ionisasi asam (Ka)

HA(aq) ↔ H+

(aq) + A-(aq)

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi asam disebut konstanta ionisasi

asam dan dari persamaan diatas ditulis sebagai Ka = ���� �����HA�

b. Tetapan ionisasi basa (Kb)

B(aq) + H2O(l) ↔ BH+

(aq) + OH-(aq)

Konstanta kesetimbangan untuk ionisasi basa disebut konstanta ionisasi

basa dan dari persamaan diatas ditulis sebagai Kb = ���� �����

�B�

B. Reaksi Penetralan Asam basa

Larutan asam dapat bereaksi dengan larutan basa menghasilkan garam dan air.

Reaksi ini disebut reaksi netralisasi.

Contoh: HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(g) + H2O(l)

Asam basa garam air

1. Perhitungan pH larutan

a. pH asam kuat dengan basa kuat

Asam kuat dan basa kuat mengalami ionisasi sempurna sehingga derajat

ionisasinya 1 atau mendekati 1. Dengan demikian konsentrasi H+ dan OH

-

dapat dihitung dengan rumus:

[H+] = konsentrasi asam (M) x valensi asam

[OH-] = konsentrasi asam (M) x valensi asam

b. pH asam lemah dengan basa lemah

Asam lemah mengalami ionisasi tidak sempurna sehingga pH larutan tidak

dapat ditentukan dengan hanya mengetahui konsentrasi asam saja tetapi

Page 111: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

harus diketahui derajat ionisasi (α) atau harga tetapan kesetimbangan ion

dari asam (Ka)

[H+] = α x M pH = -log [H

+]

[H+] = ��� �

Basa lemah juga mengalami mengalami ionisasi tidak sempurna sehingga

pH larutan tidak dapat ditentukan dengan hanya mengetahui konsentrasi

asam saja tetapi harus diketahui derajat ionisasi (�) atau harga tetapan

kesetimbangan ion dari asam (Kb)

[OH-] = � x M pOH = - log [OH-]

[OH-] = �� � � pH = 14 – pOH

2. Hubungan pH dan pOH dengan kekuatan asam basa

Ada dua macam indikator yaitu indikator penunjuk asam dan penunjuk basa.

Hubungan antara pH dan pOH dengan kekuatan asam basa adalah sebagai

berikut:

a. Semakin kecil nilai pH, konsentrasi H+ semakin besar dan larutan

semakin asam, begitupun sebaliknya

b. Semakin kecil nilai pOH, konsentrasi OH- semakin besar dan larutan

semakin basa, begitupun sebaliknya

L. Instrumen

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimakhsud dengan pH? Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk

menentukan pH suatu larutan, yaitu dengan indikator, indikator universal dan

pH meter. Jelaskan ketiga metode tersebut!

2. Diatas laboratorium kimia terdapat 5 gelas kimia masing-masing berisi larutan

air aki kendaraan, air kapur, coca cola, larutan gula dan alkohol. Jika ke dalam

setiap larutan dicelupkan kertas lakmus merah dan biru, apa yang akan terjadi?

(buatlah dalam bentuk tabel perubahan warna yang terjadi dan tarik

kesimpulannya!)

Page 112: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

3. Lengkapi tabel dibawah ini!

pH [OH-] [H

+]

3 – log 2 ___ ........

...... 0,01 ___

12 + log 4 ...... ___

...... ___ 0,25

...... 0,25 ___

4. Hitung pH dari larutan berikut:

a. Larutan HCl 0,015 M

b. Larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 2 x 10-5

)

c. Larutan 0,5 M asam lemah jika diketahui α = 0,02

d. 500 mL larutan Ca(OH)2 0,0005 M

5. Warna indikator yang dicelupkan kedalam larutan asam lemah HA 0,1 M,

ternyata sama dengan warna indikator yang dicelupkan dalam larutan H2SO4

0,01 M. Berapa tetapan ionisasi (Ka) asam lemah tersebut ?

6. Sebanyak 50 mL larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan KOH

0,1 M. Tentukan pH campuran!

7. Perhatikan tabel Ka dari beberapa asam dibawah ini

No. 1 2 3 4 5 6

Asam HA HB HC HD HE HF

Ka 6,2 x 10-8 7,5 x 10-2 1,2 x 10-2 1,0 x 10-5 6,7 x 10-5 9,6 x 10-7

a. Berdasarkan tabel diatas, urutkanlah kekuatan asam mulai dari yang

paling rendah !

b. Jika tetapan ionisasi HD 1,0 x 10-5

, berapa persen asam itu mengion

dalam larutan yang konsentrasinya 0,1 M ?

8. Asam metanoat atau asam format (CHOOH) adalah komponen sengat dari

semut api. Didalam air, CHOOH merupakan asam lemah (Ka = 1,8 x 10-4

) dan

bereaksi menurut persamaan

CHOOH(aq) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + CHOO-(aq)

a. Apakah basa konjugasi dari CHOOH?

b. Berapa Kb dari basa konjugasinya? Diketahui Kw = 1,0 x 10-14

Page 113: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

9. Tersedia 3 buah larutan sebagai berikut : SO2(OH)2, Air suling, dan Air Kapur.

Jika kedalam masing-masing larutan tersebut dimasukkan indikator universal,

Tentukan pH dan sifat dari masing-masing larutan!

10. Pasangkan senyawa-senyawa dibawah ini dengan kandungan asam atau basa

yang terdapat didalamnya

Nama asam dan basa terdapat dalam:

1. Asam asetat a. pupuk

2. Asam nitrat b. coca cola

3. Alumunium hidroksida c. jeruk

4. Asam sulfat d. larutan cuka

5. Asam sitrat e. Aki mobil

6. Natrium Hidroksida f. Antasid (obat maag)

7. Asam karbonat g. deodoran

8. Asam laktat h. sabun

9. Asam benzoat i. margarin

10. Magnesium Hidroksida j. susu

11. Asam butirat k. Pengawet makan

Kunci jawaban soal siklus II

1. pH adalah derajat keasaman larutan sebagai fungsi konsentrasi ion H+. Tiga

metode yang dapat digunakan untuk menentukan pH suatu larutan, yaitu

a. Indikator adalah bahan/ larutan yang memberikan kisaran/trayek perubahan

pH larutan.

b. Indikator universal yang merupakan gabungan dari beberapa jenis indikator.

c. pH meter adalah suatu sel elektrokimia yang memberikan nilai pH dengan

ketelitian yang tinggi.

2.

Jenis zat Lakmus merah Lakmus biru kesimpulan

Air aki kendaraan Merah Merah Asam

Larutan gula Merah Biru Netral

Coca cola Merah Merah Asam

Air kapur Biru Biru Basa

Alkohol Merah Biru Netral

Page 114: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

3.

pH [OH-] [H

+]

3 – log 2 ___ 2 x 10-3

12 0,01 ___

12 + log 4 4 x 10-2

___

1 – log 2,5 ___ 0,25

12 + log 25 0,25 ___

4. a. Larutan HCl 0,015 M

Ditanya pH ?

Jawab : HCl → H+ + Cl

-

[H+] = a x M pH = - log [H

+]

= 1 x 0,015 = - log [15 x 10-3

]

= 0,015 = 3 – log 15

Jadi pH larutan HCl 0,015 M = 3 – log 15

b. Larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 2 x 10-5

)

Ditanya pH?

Jawab :

[H+] = ��� � pH CH3COOH = - log [H

+]

= √2 x 10�� � 2 � 10�� = - log 2 x 10-3

= √4 � 10�� = 3 – log 2

= 2 x 10-3

Jadi pH larutan CH3COOH 0,2 M = 3 – log 2

c. Larutan 0,5 M asam lemah jika diketahui α = 0,02

Ditanya pH?

Dijawab: � � √K!M

[H+] = ��� � pH = - log [H

+]

0,02 =√ K!#,�

= √2 x10�% � 5 �10�� = - log 1 x 10-2

0,0004 = K!#,�

= √1 x 10�% = 2

Ka = 2 x 10-4

= 1 x 10-2

Jadi pH larutan asam lemah 0,5 M dengan α = 0,02 = 2

Page 115: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

d. 500 mL larutan Ca(OH)2 0,0005 M

Diketahui konsentrasi Ca(OH)2 = 0,0005 M

Ditanyakan pH Ca(OH)2

Dijawab:

Ca(OH)2 merupakan basa kuat sehingga dalam air terionisasi sebagai berikut:

Ca(OH)2 ↔ Ca2+

+ 2OH-

Jumlah valensi basa (b) = 2

[OH-] = b x Mb pH Ca(OH)2 = 14- pOH

= 2 x 5 x 10-4

= 14- 3

= 1 x 10

-3 = 11

pOH Ca(OH)2 = - log [OH-]

= -log 1 x 10-3

= 3 Jadi pH Ca(OH)2 = 11

5. Diketahui HA = 0,1 M

H2SO4 = 0,01 M

pH HA = pH H2SO4

Ditanyakan Ka HA ?

Dijawab : H2SO4 → 2 H+ + SO4

2-

[H+] = a x M pH = - log [H

+]

= 2 x 0,01 = - log [2 x 10-2

]

= 0,02 = 2 – log 2

Karena pH HA = pH H2SO4, maka pH HA = 2 – log 2

pH = - log [H+] [H

+] = ��� �

2 – log 2 = - log [H+] 2 x 10

-2 = ��� 1,0 � 10��

[H+] = 2 x 10

-2 4 x 10

-4 = Ka � 1,0 � 10��

Ka = % ' �#�(

#,�

Jadi �� HA = 4 x 10-3

= 4 x 10-3

Page 116: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6. 50 mL larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan KOH 0,1 M

Diketahui : M H2SO4= 0,1 M M KOH= 0,1 M

V H2SO4 = 50 mL V KOH = 50 mL

Ditanyakan: pH campuran?

Dijawab

Mol H+

= 2 x mol H2SO4 = 2 x 50 mL x 0,1 M = 10 mmol

Mol OH- = mol KOH = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol

H+

berlebihan sebanyak 5 mmol

H+

sisa = � ))*+�## ),

= 5 x 10-2

M

pH campuran = - log 5 x 10-2

M

= 2 – log 5 Jadi pH campuran = 2 – log 5

7.

HA HB HC HD HE HF

6,2 x 10-8 7,5 x 10-2 1,2 x 10-2 1,0 x 10-5 6,7 x 10-5 9,6 x 10-7

a. Hubungan Ka dengan kekuatan asam adalah semakin besar nilai Ka,

semakin kuat sifat asamnya. Sehingga urutan kekutan asam dari yang terendah

yaitu : HA < HF < HD < HE < HC < HB

b. Diketahui Ka HD = 1,0 x 10-5

M larutan = 0,1 M

Ditanyakan - ?

Dijawab - � � ' �#�.

#,� persentase = - x 100%

= √1 �10�% = 0,01 x 100%

= 0,01 = 1%

Jadi larutan tersebut mengion 1

8. a. Basa konjugasi dari CHOOH adalah CHOO-

b. Diketahui Ka CHOOH = 1,8 x 10-4

Kw = 1,0 x 10-14

Ditanya Kb ?

Dijawab :

Kb = /0/�

= 1,01 10�14

0,00018 = 0,556 x 10

-10 atau 5,56 x 10

-11

Page 117: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

9. SO2(OH)2 memiliki pH < 7 sehingga bersifat asam, air suling memiliki pH = 7

sehingga bersifat netral sedangkan air kapur memiliki pH >7 sehingga bersifat

basa

10. Nama asam dan basa terdapat dalam:

a. Asam asetat a. pupuk

b. Asam nitrat b. coca cola

c. Alumunium hidroksida c. jeruk

d. Asam sulfat d. larutan cuka

e. Asam sitrat e. Aki mobil

f. Natrium Hidroksida f. Antasid(obat maag)

g. Asam karbonat g. deodoran

h. Asam laktat h. sabun

i. Asam benzoat i. margarin

j. Magnesium Hidroksida j. susu

k. Asam butirat k. Pengawet makanan

Petunjuk Pemberian Skor Jawaban Butir Soal Siklus I

1. Dapat menjelaskan pengertian pH dan 3 metode yang dapat digunakan untuk

menentukan pH suatu larutan, skor 5

Dapat menjelaskan pengertian pH, skor 2

Dapat menjelaskan 3 metode yang dapat digunakan untuk menentukan pH

suatu larutan, skor 3

Jika menjelaskan 2 metode, skor 2

Jika menjelaskan 1 metode, skor 1

2. Dapat membuat kesimpulan dari hasil pengujian perubahan warna pada

indikator lakmus merah dan biru kelima larutan (menjawab 15 point), skor 15

Masing-masing point skor 1

3. Mampu melengkapi tabel (menjawab 5 point dalam tabel), skor 10

Jika dapat menjawab 4 point, skor 8

Jika dapat menjawab 3 point, skor 6

Page 118: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jika dapat menjawab 2 point, skor 4

Jika dapat menjawab 1 point, skor 2

4. Dapat menghitung pH larutan (menjawab 4 point dalam soal) skor 20 (masing-

masing point benar diberi skor 5)

Jika dapat menjawab 3 point, skor 15

Jika dapat menjawab 2 point, skor 10

Jika dapat menjawab 1 point, skor 5

5. Dapat menghitung tetapan ionisasi asam lemah, skor 4

Jika hanya dapat menentukan konsentrasi ion H+ saja skor 2

6. Dapat menentukan pH campuran skor 10

Jika hanya dapat menentukan konsentrasi dalam campuran, skor 5

Jika hanya dapat menentukan nilai mol masing-masing larutan, skor 2,5

7. Dapat mengurutkan kekuatan asam dan menentukan persen ionisasi

(menjawab 2 point dalam soal) skor 10

Jika dapat menjawab 1 point saja, skor 5

8. Dapat menentukan basa konjugasi dan nilai Kb dari basa lemah, skor 10

Jika dapat menentukan basa konjugasi saja, skor 5

Dapat menentukan nilai Kb dari basa lemah, skor 5

9. Dapat menentukan pH dan sifat dari tiga jenis larutan hasil pengujian dengan

indikator universal, skor 6

Jika dapat menentukan pH ketiga larutan, skor 3

Jika dapat menentukan sifat ketiga larutan, skor 3

10. Dapat memaasangkan senyawa-senyawa dengan kandungan asam atau basa

yang terdapat didalamnya (memasangkan 10 senyawa), skor 10

Masing-masing memasangkan dengan benar diberi skor 1

Page 119: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Bojonegoro, 4 Maret 2012

Guru Mata Pelajaran Kimia, Peneliti,

Maskur, S.Pd___ Mita Widyawati

NIP. . 19700731 200112 1 001 NIM. 083711013

Mengetahui,

Kepala Sekolah

H. Mokh. Mas Ulin, Mpd,I

NIP. 19610714 198903 1 003

Page 120: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 6

1. Bacalah doa sebelum dan sesudah mengerjakan tes

2. Pertimbangkan setiap jawabanmu dan jangan bekerjasama dengan teman

3. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Menurut teori asam basa Arhenius, suatu zat digolongkan basa jika.....

a. Dapat menerima proton

b. Di dalam air melepas ion H+

c. Di dalam air melepas ion OH-

d. Dapat mendonorkan pasangan elektron

e. Dapat menerima pasangan elektron

2.

Larutan Warna lakmus setelah pencelupan

Merah Biru

I √ -

II - √

III √ -

IV - √

Larutan yang termasuk kedalam kelompok asam adalah....

a. I dan II c. II dan III e. III dan IV

b. I dan III d. II dan IV

3. Pernyataan berikut yang benar mengenai asam adalah...

a. Mempunyai rasa pahit

b. pH lebih dari 7

c. Terionisasi menjadi ion logam dan ion Hidroksida jika dilarutkan dalam air

d. Dapat menyebabkan korosi dengan konsentrasi yang tinggi

e. Dapat menetralkan asamnya

4. Pada pelarutan NH3 terjadi reaksi kesetimbangan sebagai berikut:

NH3(aq) + H2O(l) ↔ NH4+

(aq) + OH-(aq)

Berikut yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah....

a. NH3 dan H2O c. NH3 dan OH- e. H2O dan OH

-

b. NH4+

dan OH-

d. NH2- dan NH3

5. pH suatu larutan basa lemah MOH 0,1 M adalah 10, tetapan basa MOH adalah...

a. 10-9

M b. 10-7

M c. 10-4

M d. 10-3

M e. 10-2

M

Page 121: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6. Senyawa HClO4 dapat bersifat asam maupun basa, Reaksi yang menunjukkan

HClO4 bersifat basa adalah....

a. HClO4 + NH2- ↔ ClO4

- + NH3 d. HClO4 + OH

- ↔ ClO4- + H2O

b. HClO4 + NH3 ↔ ClO4

- + NH4

+ e. HClO4 + N2H5

+ ↔ H2ClO4+

+ N2H4

c. HClO4 + H2O ↔ ClO4

- + H3O

+

7. Diantara kelompok asam berikut yang tergolong asam kuat adalah.....

a. Asam Klorida, Asam Sulfat, Asam asetat

b. Asam Sulfida, Asam Sianida, Asam Fosfat

c. Asam Sulfat, Asam Nitrat, Asam perklorat

d. Asam Asetat, Asam Klorida, Asam Fosfat

e. Asam Karbonat, Asam Semut, Asam Benzoat

8. Suatu indikator kertas lakmus merah tak berubah warna jika dimasukkan kedalam

larutan asam cuka, maka indikator tersebut akan berubah warna menjadi biru jika

dimasukkan ke dalam....

a. Larutan gula c. Larutan asam sulfat e. Larutan NaOH

b. Susu d. Air jeruk

9. Di bawah ini yang dapat bertindak sebagai basa lewis adalah....

a. CO2 c. NH3 e. HCl

b. CH3COOH d. NH4+

10. Berikut ini harga Ka beberapa asam,

Asam HA HB HC HD HE

Ka 7 x 10-6

6 x 10-10

6,5 x 10-5

8,0 x 10-6

1,75 x 10-5

Urutan kekuatan asam diatas adalah......

a. HB > HA > HE c. HB < HC < HA e. HD < HE < HC

b. HC < HD < HA d. HA > HD > HE

11. Diantara kelompok asam berikut yang bervalensi dua adalah....

a. Asam Nitrat, Asam Cuka, Asam Fosfat

b. Asam Sulfit, Asam Karbonat, Asam Asetat

c. Asam Nitrat, Asam Klorida, Asam Sulfat

d. Asam Sulfat, Asam Sulfida, Asam Karbonat

e. Asam Sulfat, Asam Fosfat, Asam Nitrat

12. Sebanyak 100 mL larutan H2SO4 0,1 M dicampurkan dengan 100 mL larutan

NaOH 0,1 M. Harga pH campurannya adalah.....

a. 1- log 2,5 c. 2- log 2,5 e. 1

b. 1- log 5 d. 2- log 5

Page 122: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

13. Di bawah ini indikator bahan alam yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi

asam dan basa, kecuali.....

a. Kunyit c. Kol merah e. Bunga Sepatu

b. Hydrangia d. Bunga melati

14. Sebanyak 3,4 gram NH3 (Mr = 17) dilarutkan kedalam air sehingga volume

larutan menjadi 2 Liter. Berapa derajat ionisasi(�) NH4OH jika Kb NH3 = 10-5

?

a. 0,1 b. 0,01 c. 0,001 d. 0,0001 e. 0,00001

15. Basa konjugasi dari NH3 adalah....

a. NH2OH b. H2O c. NH2- d. NH2

+ e. OH

-

16. pH Larutan Asam Asetat 0,001 M (Ka = 10-5

) adalah........

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

17. Pada reaksi antara Asam Sulfat dan Ammonium Hidroksida akan terbentuk garam

yang bersifat....

a. Asam b. Basa c. Netral d. Lemah e. Kuat

18. Perhatikan reaksi asam basa berikut:

I. CO32-

(aq) + H2O(l) → HCO3-(aq) + OH

-(aq)

II. H2CO3(aq) + H2O(l) → HCO3-(aq) + H3O

+(aq)

Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah.....

a. HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi I dan basa pada reaksi II

b. HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi I dan basa pada reaksi II

c. HCO3- berlaku sebagai asam pada reaksi I dan II

d. HCO3- berlaku sebagai basa pada reaksi I dan asam pada reaksi II

e. HCO3- adalah asam yang lebih kuat daripada H2CO3

19. pH suatu larutan basa lemah bervalensi satu adalah 10, maka konsentrasi ion OH-

dalam larutan adalah......

a. 10-10

b. 10-8

c. 10-6

d. 10-5

e. 10-4

20. pH larutan 500 mL Ca(OH)2 0,0005 M adalah.....

a. 13 b. 12 c. 11 d. 10 e. 9

21. Larutan asam asetat (Ka = 10-5

) mempunyai pH sama dengan larutan 2 x 10-3

M

HCl. Konsentrasi larutan asam asetat tersebut adalah....

a. 0,1 M b. 0,15 M c. 0,2 M d. 0,25 M e. 0,4 M

22. Larutan basa LOH 0,1 M mengion 2%. Nilai tetapan ionisasinya sebesar....

a. 5 x 10-4

b. 5 x 10-3

c. 4 x 10-5

d. 4 x 10-4

e. 0,5 x 10-4

Page 123: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

23.

Indikator trayek Perubahan warna Larutan A

Bromtimol biru 6,0-7,6 Kuning-biru Biru

Fenolftalein 8,3-10 Tak berwarna-merah muda Tak berwarna

berapakah pH larutan A tersebut?

a. < 7,6 b. > 8,3 c. 7,6 < pH < 8,3 d. 7,6 < pH > 8,3 e. >10

24. Senyawa-senyawa berikut yang memiliki valensi asam sebesar 2 adalah .....

a. HNO3 dan HF d. HCN dan H3PO4

b. HBr dan HClO3 e. H3PO4 dan H3AsO4

c. H2SO4 dan H2S

25. Reaksi berikut : CaO(s) + CO2(g) → CaCO3(s) dapat digolongkan sebagai reaksi

asam basa menurut konsep.....

a. Arhenius d. Lewis

b. Bronsted-Lowry e. Bronsted lowry dan lewis

c. Arhenius dan Bronsted-Lowry

26. Air kapur Ca(OH)2 bersifat basa. Spesi yang menentukan pembawa sifat basa

adalah....

a. Molekul Ca(OH)2 c. Molekul Ca(OH)2 dan H2O e. Ion OH-

b. Molekul H2O d. Ion Ca2+

27. Reaksi penetralan akan menghasilkan.....

a. Asam b. garam c. garam dan air d. air e. Basa

28. Suatu asam lemah HA, pHnya = 4 - log 5. Ka HA = 2,5 x 10-5

. Konsentrasi HA

adalah.....

a. 0,01 M b. 0,02 M c. 0,03 M d. 0,04 M e. 1,05 M

29. Suatu larutan basa mempunyai pH= 12 + log 5. Konsentrasi ion OH- dalam

larutan itu adalah.....

a. 2,5 x 10-10

b. 6 x 10-5

c. 4 x 10-5

d. 5 x 10-2

e. 2 x 10-11

30. Diketahui nilai Kb suatu basa lemah = 10-5

. Jika derajat ionisasinya sebesar 0,01.

Konsentrasi ion OH- tersebut

sebesar......

a. 0,1 M b. 0,01 M c. 0,001 M d. 0,10 M e. 0,010 M

Page 124: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 7

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST

1. C 11. D 21. E

2. B 12. D 22. C

3. D 13. D 23. C

4. E 14. B 24. C

5. B 15. C 25. D

6. E 16. D 26. E

7. C 17. A 27. C

8. E 18. A 28. A

9. C 19. E 29. D

10. E 20. C 30. C

Page 125: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 8

1. Bacalah doa sebelum dan sesudah mengerjakan tes

2. Pertimbangkan setiap jawabanmu dan jangan bekerjasama dengan teman

3. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Menurut teori asam basa Arhenius, asam adalah.....

a. Zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, H+

b. Zat yang dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, OH-

c. Donor proton

d. Donor pasangan elektron

e. Akseptor pasangan elektron

2. Data hasil pengujian larutan dengan kertas lakmus merah dan biru

Larutan P Q R S T

Lakmus merah Merah Biru Merah Merah Biru

Lakmus biru Merah Biru Merah Biru Biru

Dari data diatas, larutan yang mengandung OH- adalah.....

a. P dan S b. Q dan S c. S dan T d. Q dan T e. R dan P

3. Diantara pernyataan berikut, manakah yang bukan sifat asam?

a. Dapat merubah warna kertas lakmus biru menjadi merah

b. Mempunyai pH kurang dari 7

c. Dapat bereaksi dengan basa membentuk garam

d. Tidak merubah warna kertas lakmus merah

e. Dapat menetralkan asam klorida

4. Diketahui reaksi sebagai berikut:

HCOOH(aq) + HNO2(aq) ↔ HCOOH2+

(aq) + NO2-(aq)

Yang merupakan pasangan asam basa konjugasi adalah......

a. HCOOH dan NO2-

d. NO2 dan HCOOH2+

b. HCOOH dan HNO2 e. HCOOH dan HCOOH2+

c. HNO2 dan NO2-

5. pH suatu larutan basa lemah MOH 0,1 M adalah 10. Tetapan basa MOH adalah....

a. 10-9

M b. 10-7

M c. 10-4

M d. 10-3

M e. 10-2

M

Page 126: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6. Menurut teori asam basa Bronsted-Lowry, pada reaksi manakah H2O yang

bertindak sebagai basa?

a. H2O + H2SO4 ↔ H3O+ + HSO4

- d. H2O + NH3 ↔ NH4

+ + OH

-

b. H2O + CO32-

↔ HCO3- + OH

- e. H2O + HSO4

- ↔ OH

- + H2SO4

c. H2O + CO2 ↔ H2CO3

7. Diantara kelompok asam berikut yang tergolong basa kuat adalah ....

a. NaOH, NH3, KOH d. Fe(OH)2, NaOH, NH3

b. Mg(OH)2, NH4OH, Ca(OH)2 e. Ca(OH)2, KOH, NaOH

c. NH4OH, Ba(OH)2, Al(OH)3

8. Jika vitamin C dilarutkan dalam air, dan dalam larutan tersebut dicelupkan kertas

lakmus biru, warna kertas lakmus akan....

a. Tetap biru d. Menunjukkan pH 10

b. Berubah menjadi merah e. berwarna

c. Menyerap larutan

9. Dibawah ini yang dapat bertindak sebagai basa lewis adalah....

a. AlCl3 b. Cl- c. SO3 d. CH4 e. H

+

10. Bila Ka asam A = 1,8 x10-5

, Ka asam B = 1,3 x 10-10

dan Ka asam C = 3 x 10-8

,

kekuatan asamnya akan berkurang sesuai urutan....

a. A, B, C b. C, B, A c. C, A, B d. A, C, B e. B, A, C

11. Senyawa-senyawa berikut yang memiliki valensi asam sebesar 3 adalah .....

a. HNO3 dan HF d. HCN dan H3PO4

b. HBr dan HClO3 e. H3PO4 dan H3AsO4

c. H2SO4 dan H2S

12. Berapa pH larutan campuran 100 mL HCl 0,2 M jika direaksikan dengan 50 mL

larutan NaOH 0,3 M?

a. 1 - log 2 b. 2 - log 2,3 c. 2 – log 3,3 d. 12 + log 3,3 e. 12 + log 5

13. Berikut termasuk indikator alami, yaitu.....

a. Bunga melati, sepatu dan matahari d. Kunyit, melati dan jahe

b. Jahe, Lengkuas dan kubis ungu e. Bougenvile, mawar dan lengkuas

c. Mahkota bunga mawar dan kunyit

Page 127: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

14. Bila 3,42 gram Ba(OH)2 (Ar Ba=137, O=16, H=1) dilarutkan dalam 400 mL air,

pH larutan adalah.....

a. 14 b. 13 c. 12 d. 11 e. 10

15. Basa konjugasi dari H2PO4- adalah ......

a. H3PO4 b. H3O+

c. PO43-

d. HPO42-

e. P2O5

16. Derajat keasaman (pH) larutan Asam Nitrit 0,04 M (Ka=10-4

) adalah.....

a. 2 - log 3 b. 3 - log 2 c. 3 – log 5 d. 5 - log 3 e. 6 - log 5

17. Zat berikut tergolong asam, kecuali.....

a. HCl b. CH3COOH c. NH3 d. P(OH)3 e. SO2(OH)2

18. Perhatikan reaksi berikut:

NH3(aq) + H2CO3(aq) ↔ NH4+

(aq) + HCO3-(aq)

H2SO4(aq) + CH3COOH(aq) ↔ HSO4-(aq) + CH3COOH2

+(aq)

Yang bertindak sebagai asam adalah.....

a. H2SO4 dan H2CO3 d. CH3COOH2 dan NH3

b. NH4+

dan H2SO4 e. CH3COOH2+

dan NH4+

c. HCO3- dan HSO4

-

19. Suatu basa lemah LOH pH nya = 10 + log 5, Kb = 2,5 x 10-5

. Konsentrasi basa

tersebut adalah.....

a. 0,01 M b. 0,02 M c. 0,03 M d. 0,04 M e. 0,05 M

20. pH larutan 500 mL Fe(OH)3 0,02 M adalah.....

a. 12 b. 12 + log 6 c. 11 + log 6 d. 11 + log 2 e. 11

21. Jika pH larutan NH4OH = 11, dan Kb = 10-5

, molaritasnya adalah....

a. 10-1

b. 10-2

c. 10-3

d. 10-4

e. 10-5

22. Larutan Asam metanoat 0,01 M memiliki pH=5. Derajat ionisasi asam tersebut

adalah....

a. 0,001 b. 0,005 c. 0,01 d. 0,05 e. 0,10

23. Indikator Trayek Perubahan warna Larutan A

Bromtimol biru 6,0-7,6 Kuning-biru Biru

Fenolftalein 8,3-10 Tak berwarna-merah muda Tak berwarna

berapakah pH larutan A tersebut?

a. < 7,6 b. > 8,3 c. 7,6 < pH < 8,3 d. 7,6 < pH > 8,3 e. >10

Page 128: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

24. Senyawa-senyawa berikut yang memiliki valensi asam sebesar 2 adalah .....

a. HNO3 dan HF d. HCN dan H3PO4

b. HBr dan HClO3 e. H3PO4 dan H3AsO4

c. H2SO4 dan H2S

25. Dalam reaksi berikut ini

CN-(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + OH

-(aq)

CN- berlaku sebagai basa sesuai dengan teori.....

a. Arrhenius d. Bronsted Lowry dan Lewis

b. Bronsted Lowry e. Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis

c. Lewis

26. Suatu indikator kertas lakmus merah berubah warna jika dimasukkan kedalam

larutan air kapur, maka indikator tersebut akan berubah warna juga dalam....

a. Air jeruk c. larutan cuka e. Larutan garam dapur

b. Air sabun d. larutan gula

27. Larutan NH4OH 0,08 M terdisosiasi sebesar 1,25%. pH larutannya adalah.....

a. 11 b. 12 c. 13 d. 1,25 e. 12,5

28. Suatu asam lemah HX konsentrasinya 0,1 M dan harga α = 10-1

. Harga tetapan

kesetimbangan dan konsentrasi ion H+

nya secara berturut-turut adalah.....

a. 10-3

dan 10-3

d. 10-4

dan 10-2

b. 10-3

dan 10-2

e. 10-2

dan 10-3

c. 10-2

dan 10-2

29. Larutan asam asetat Ka=2 x 10-5

mempunyai pH sama dengan larutan 2 x 10-3

molar HCl. Konsentrasi larutan asam asetat itu adalah ......

a. 0,1 molar b. 0,15 molar c. 0,2 molar d. 0,25 molar e. 0,4 molar

30. Pada suatu suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan air (Kw = 9 x 10-14

). Pada

suhu tersebut, konsentrasi ion OH- dalam air murni adalah......

a. 1 x 10-1

M c. 3 x 10-7

M e. 1 x 10-14

M

b. 1 x 10-7

M d. 9 x 10-7

M

Page 129: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

1. A 11. E 21. A

2. D 12. C 22. A

3. E 13. C 23. C

4. C 14. B 24. C

5. B 15. D 25. B

6. A 16. B 26. B

7. E 17. C 27. C

8. B 18. A 28. B

9. C 19. A 29. C

10. D 20. B 30. C

Page 130: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 10

DAFTAR NILAI PRETEST PESERTA DIDIK

Jenis penilaian : Kognitif

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI IPA 2/ Genap

Materi Pokok : Asam Basa

Jumlah Peserta Didik : 44 Peserta didik

No. Nama Nilai Keterangan

1. Aini Luthfiyah 57 Belum tuntas

2. Bintang Pratidina 43 Belum tuntas

3. Cicik Kurniawati 50 Belum tuntas

4. Fitria Ulfa Dewi 57 Belum tuntas

5. Hidayatun Nasikhah 47 Belum tuntas

6. Inayatul Khasanah 57 Belum tuntas

7. Indira Niluh Rimadhani 53 Belum tuntas

8. Lugianto 60 Belum tuntas

9. Mega Ayu Dewanti 60 Belum tuntas

10. Mohamad Fahmi Badruddin 57 Belum tuntas

11. Rosa Dewi Listianingrum 40 Belum tuntas

12. Siska Ayu Marceliya 60 Belum tuntas

13. Siti Khori'ah 43 Belum tuntas

14. Siti Mursidah 40 Belum tuntas

15. Siti Ulifatul Jannah 40 Belum tuntas

16. Toha Maksum 60 Belum tuntas

17. Yayuk Erawati 43 Belum tuntas

18. Alfin Nuriza Nafiani 50 Belum tuntas

19. Bambang Hermawan 57 Belum tuntas

20. Chanif Muntaha 63 Belum Tuntas

21. Ely Meisaroh 57 Belum tuntas

22. Fatimah Nur Indah Putri 53 Belum tuntas

23. Kiki Andriani 60 Belum tuntas

24. Maya Anggraini 47 Belum tuntas

25. Parito 53 Belum tuntas

26. Renda Mustika Dewi 60 Belum tuntas

27. Selvia Yulanda Irianti 63 Belum tuntas

28. Yulia Dwi Wardininghastuti 50 Belum tuntas

29. Abib Wahidiah Wati 47 Belum tuntas

30. Evi Novianti 57 Belum tuntas

31. Redo Wirandra 40 Belum tuntas

32. Rina Suci Rohmawati 47 Belum tuntas

33. Sari Sri Ani 50 Belum tuntas

Page 131: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 10

34. Sari Sri Asih 50 Belum tuntas

35. Siti Nur Rokhimah 50 Belum tuntas

36. Afriana Yurisa 43 Belum tuntas

37. Dimas Bagus Sadhewo 63 Belum tuntas

38. Lis Setyiowati 50 Belum tuntas

39. Ika Nurjanah 37 Belum tuntas

40. Siti Indah Ningsih 30 Belum tuntas

41. Cicik Susanti 53 Belum tuntas

42. Nailil Marom 53 Belum tuntas

43. Masuli Ibnu Adam 57 Belum tuntas

44. Dwi Nur Hidayah 53 Belum tuntas

Jumlah 2260 -

Rata-rata 51,36 Kurang

Page 132: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 11

REKAPITULASI HASIL PRETEST PESERTA DIDIK

Jenis penilaian : Kognitif

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI IPA 2/ Genap

Materi Pokok : Asam Basa

Jumlah Peserta Didik : 44 Peserta didik

No. Nama Peserta

Didik

Nomor Soal Sk

or

Nil

ai

Ketera

ngan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. Aini Luthfiyah 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 17 57 Belum

tuntas

2. Bintang

Pratidina 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 13 43

Belum

tuntas

3. Cicik

Kurniawati 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 15 50

Belum

tuntas

4. Fitria Ulfa

Dewi 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 17 57

Belum

tuntas

5. Hidayatun

Nasikhah 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 14 47

Belum

tuntas

6. Inayatul

Khasanah 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 17 57

Belum

tuntas

7. Indira Niluh

Rimadhani 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 16 53

Belum

tuntas

8. Lugianto 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 60 Belum

Tuntas

9. Mega Ayu

Dewanti 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 18 60

Belum

tuntas

10.

Mohamad

Fahmi

Badruddin

0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 17 57 Belum

tuntas

11. Rosa Dewi

Listianingrum 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 12 40

Belum

tuntas

12.

Siska Ayu

Marceliya

1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 60 Belum

tuntas

Page 133: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 11

13. Siti Khori'ah 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 13 43 Belum

tuntas

14. Siti Mursidah 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 12 40 Belum

tuntas

15. Siti Ulifatul

Jannah 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 12 40

Belum

tuntas

16. Toha Maksum 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 60 Belum

tuntas

17. Yayuk Erawati 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 13 43 Belum

tuntas

18. Alfin Nuriza

Nafiani 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 15 50

Belum

tuntas

19. Bambang

Hermawan 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 17 57

Belum

tuntas

20. Chanif

Muntaha 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 19 63

Belum

Tuntas

21. Ely Meisaroh 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 17 57 Belum

tuntas

22. Fatimah Nur

Indah Putri 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 16 53

Belum

tuntas

23. Kiki Andriani 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 18 60 Belum

tuntas

24. Maya

Anggraini 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 14 47

Belum

tuntas

25. Parito 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 16 53 Belum

tuntas

26. Renda Mustika

Dewi 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 18 60

Belum

tuntas

27. Selvia

Yulanda Irianti 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 19 63

Belum

tuntas

28.

Yulia Dwi

Wardininghast

uti

1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 15 50 Belum

tuntas

29. Abib

Wahidiah Wati 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 14 47

Belum

tuntas

30. Evi Novianti 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 17 57 Belum

tuntas

31. Redo

Wirandra 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 12 40

Belum

tuntas

32. Rina Suci

Rohmawati 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 14 47

Belum

tuntas

33. Sari Sri Ani 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 15 50 Belum

tuntas

Page 134: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 11

34. Sari Sri Asih 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 15 50 Belum

tuntas

35. Siti Nur

Rokhimah 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 15 50

Belum

tuntas

36. Afriana Yurisa 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 13 43 Belum

tuntas

37. Dimas Bagus

Sadhewo 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 19 63

Belum

tuntas

38. Lis Setyiowati 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 15 50 Belum

tuntas

39. Ika Nurjanah 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 11 37 Belum

tuntas

40. Siti Indah

Ningsih 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 9 30

Belum

tuntas

41. Cicik Susanti 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 16 53 Belum

tuntas

42. Nailil Marom 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 16 53 Belum

tuntas

43. Masuli Ibnu

Adam 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 17 57

Belum

tuntas

44 Dwi Nur

Hidayah 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 16 53

Belum

tuntas

Jumlah 3

0

4

2

2

0 6

1

0

3

2 2

4

2 4 34 34 1 5 3 20 26 18 32 32 25 34 3 3 43 5 41 34 14 39 44

67

8

22

60 Kurang

% Penguasaan 6

8

9

6

4

6

1

3

2

3

7

3 5

9

6 9 77 77 2 11 7 46 59 41 73 73 57 77 7 7 98 11 93 77 32 89 100

51,

36

Page 135: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 12

DAFTAR NILAI POSTTEST PESERTA DIDIK

Jenis penilaian : Kognitif

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI IPA 2/ Genap

Materi Pokok : Asam Basa

Jumlah Peserta Didik : 44 Peserta didik

No. Nama Nilai Keterangan

1. Aini Luthfiyah 87 Tuntas

2. Bintang Pratidina 90 Tuntas

3. Cicik Kurniawati 87 Tuntas

4. Fitria Ulfa Dewi 87 Tuntas

5. Hidayatun Nasikhah 87 Tuntas

6. Inayatul Khasanah 90 Tuntas

7. Indira Niluh Rimadhani 90 Tuntas

8. Lugianto 93 Tuntas

9. Mega Ayu Dewanti 97 Tuntas

10. Mohamad Fahmi Badruddin 90 Tuntas

11. Rosa Dewi Listianingrum 83 Tuntas

12. Siska Ayu Marceliya 87 Tuntas

13. Siti Khori'ah 87 Tuntas

14. Siti Mursidah 87 Tuntas

15. Siti Ulifatul Jannah 87 Tuntas

16. Toha Maksum 90 Tuntas

17. Yayuk Erawati 87 Tuntas

18. Alfin Nuriza Nafiani 87 Tuntas

19. Bambang Hermawan 87 Tuntas

20. Chanif Muntaha 83 Tuntas

21. Ely Meisaroh 90 Tuntas

22. Fatimah Nur Indah Putri 87 Tuntas

23. Kiki Andriani 90 Tuntas

24. Maya Anggraini 87 Tuntas

25. Parito 83 Tuntas

26. Renda Mustika Dewi 87 Tuntas

27. Selvia Yulanda Irianti 87 Tuntas

28. Yulia Dwi Wardininghastuti 87 Tuntas

29. Abib Wahidiah Wati 97 Tuntas

30. Evi Novianti 97 Tuntas

31. Redo Wirandra 70 Tuntas

32. Rina Suci Rohmawati 80 Tuntas

33. Sari Sri Ani 80 Tuntas

Page 136: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 12

34. Sari Sri Asih 90 Tuntas

35. Siti Nur Rokhimah 90 Tuntas

36. Afriana Yurisa 83 Tuntas

37. Dimas Bagus Sadhewo 83 Tuntas

38. Lis Setyiowati 90 Tuntas

39. Ika Nurjanah 83 Tuntas

40. Siti Indah Ningsih 83 Tuntas

41. Cicik Susanti 87 Tuntas

42. Nailil Marom 73 Tuntas

43. Masuli Ibnu Adam 87 Tuntas

44. Dwi Nur Hidayah 73 Tuntas

Jumlah 3807 -

Rata-rata 86,523 Baik sekali

Page 137: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 13

REKAPITULASI HASIL POSTTEST PESERTA DIDIK

Jenis penilaian : Kognitif

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/ Semester : XI IPA 2/ Genap

Materi Pokok : Asam Basa

Jumlah Peserta Didik : 44 Peserta didik

No. Nama Peserta

Didik

Nomor Soal Sk

or

Nil

ai

Ketera

ngan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. Aini Luthfiyah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

2. Bintang

Pratidina 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

3. Cicik

Kurniawati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

4. Fitria Ulfa

Dewi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

5. Hidayatun

Nasikhah 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

6. Inayatul

Khasanah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

7. Indira Niluh

Rimadhani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

8. Lugianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 28 93 Tuntas

9. Mega Ayu

Dewanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 97 Tuntas

10.

Mohamad

Fahmi

Badruddin

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

11. Rosa Dewi

Listianingrum 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 83 Tuntas

12. Siska Ayu

Marceliya 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

13.

Siti Khori'ah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

Page 138: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 13

14. Siti Mursidah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

15. Siti Ulifatul

Jannah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

16. Toha Maksum 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

17. Yayuk Erawati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

18. Alfin Nuriza

Nafiani 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

19. Bambang

Hermawan 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

20. Chanif

Muntaha 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 25 83 Tuntas

21. Ely Meisaroh 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

22. Fatimah Nur

Indah Putri 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

23. Kiki Andriani 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

24. Maya

Anggraini 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

25. Parito 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 83 Tuntas

26. Renda Mustika

Dewi 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

27. Selvia

Yulanda Irianti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

28.

Yulia Dwi

Wardininghast

uti

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

29. Abib

Wahidiah Wati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 97 Tuntas

30. Evi Novianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 97 Tuntas

31. Redo

Wirandra 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 21 70 Tuntas

32. Rina Suci

Rohmawati 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 80 Tuntas

33. Sari Sri Ani 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 24 80 Tuntas

34. Sari Sri Asih 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

35. Siti Nur

Rokhimah 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

36. Afriana Yurisa 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 83 Tuntas

37. Dimas Bagus

Sadhewo 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 83 Tuntas

38. Lis Setyiowati 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 27 90 Tuntas

39. Ika Nurjanah 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 83 Tuntas

40. Siti Indah

Ningsih 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 25 83 Tuntas

Page 139: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 13

41. Cicik Susanti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

42. Nailil Marom 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 73 Tuntas

43. Masuli Ibnu

Adam 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26 87 Tuntas

44 Dwi Nur

Hidayah 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 73 Tuntas

Jumlah 4

4

4

4

3

6

3

9

4

3

4

0

1

3

4

4

4

3 41 44 44 44 3 22 43 15 42 41 44 43 43 22 44 43 43 43 43 44 44

11

41

38

07 Sangat

baik % Penguasaan

1

0

0

1

0

0

8

2

8

9

9

8

9

1

3

0

1

0

0

9

8 93

10

0

10

0

10

0 7 50 98 34 96 93

10

0 98 98 50

10

0 98 98 98 98

10

0 100 -

86,

52

Page 140: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 14

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

SIKLUS I

Mengidentifikasi Bahan-Bahan yang Bersifat Asam, Basa dan Netral dari

Lingkungan

Pertemuan 2 `

A. Tujuan

Peserta didik dapat mengumpulkan dan mengidentifikasi bahan-bahan yang

terdapat di lingkungan sekitar yang mengandung sifat asam basa maupun netral

B. Dasar Teori

Asam dan basa adalah dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin “acidus” yang

berarti asam. Sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa arab yang berarti abu.

Larutan asam memiliki sifat korosif, bersifat masam dengan pH < 7. Sedangkan

basa berasa agak pahit dan bersifat kaustik (licin) dengan pH > 7. Sifat yang

berada diantara sifat asam dan basa disebut netral yang memiliki pH = 7.

C. Petunjuk Kerja

1. Siapkan lembar observasi sebelum melakukan pengamatan

2. Lakukan pengamatan dengan mencari bahan-bahan apa saja yang terdapat di

lingkungan sekitarmu yang mengandung sifat asam, basa dan netral

3. Tulis hasil pengamatanmu pada hasil pengamatan

Page 141: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Hasil pengamatan

Asam Netral Basa

Pertanyaan

1. Berdasarkan hasil pengamatan, bahan-bahan apa saja yang mengandung sifat

asam, basa dan netral yang terdapat di lingkungan sekitarmu?

2. Sebutkan ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa dan netral!

3. Apa yang menyebabkan perbedaan sifat asam dan basa tersebut, jelaskan !

4. Apa yang dapat kamu simpulkan dari observasi ini?

Page 142: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 14

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

SIKLUS I

Identifikasi Sifat Larutan Asam, Basa dan Netral Menggunakan Indikator

Alami dan Buatan

Pertemuan ke-3

Percobaan 1

A. Tujuan

Mengidentifikasi larutan asam, basa dan netral dengan menggunakan indikator

kertas lakmus

B. Dasar Teori

Senyawa asam dan basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan

indikator. Indikator yang biasa digunakan adalah kertas lakmus, indikator asam

basa dan indikator alami. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu:

a) Kertas lakmus biru.

Di dalam larutan asam, warna kertas lakmus biru berubah menjadi merah,

sedangkan di dalam larutan netral atau basa, warnanya tetap biru.

b) Kertas lakmus merah.

Di dalam larutan basa, warna kertas lakmus merah berubah menjadi biru,

sedangkan di dalam larutan asam atau netral warnanya tetap merah.

Page 143: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Pipet tetes

b. Pelat tetes

2. Bahan

a. Kertas lakmus merah dan biru

b. Bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti susu, larutan garam,

air sabun, alkohol dan larutan cuka

D. Petunjuk Kerja

1. Masukkan masing-masing bahan kimia ke dalam pelat tetes

2. Celupkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam cekungan-cekungan pelat

tetes yang sudah berisi bahan-bahan kimia tadi

3. Amati apa yang terjadi

4. Tulis hasil pengamatanmu pada hasil pengamatan

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan kertas lakmus

Bahan-bahan Warna kertas lakmus merah Warna kertas lakmus biru

Susu

Larutan garam

Air sabun

Alkohol

Larutan cuka

Pertanyaan

1. Apa yang terjadi pada kertas lakmus jika ditetesi dengan larutan asam, basa

atau netral?

2. Berdasarkan hasil pengamatanmu, kelompokkan bahan-bahan diatas ke dalam

asam, basa, atau netral!

Page 144: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Percobaan 2

A. Tujuan

Mengidentifikasi larutan asam, basa dengan menggunakan indikator alami

B. Dasar Teori

Indikator asam basa alami menggunakan bahan-bahan alami dari alam seperti

bunga sepatu, bunga Hydrangea, kol ungu, kunyit, kembang kertas dan beberapa

jenis tumbuhan lainnya. Indikator asam basa yang baik adalah zat warna yang

memberi warna berbeda dalam larutan asam dan larutan basa Sifat asam

ditunjukkan oleh perubahan warna indikator alami menjadi warna kemerahan,

sedangkan sifat basa ditunjukkan oleh perubahan warna indikator alami menjadi

warna kebiruan atau kehijauan.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Lumpang dan alu

b. Pelat tetes

c. Pipet tetes

2. Bahan

a. Indikator bahan alam (kunyit, bunga mawar)

b. Bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari seperti larutan cuka, air

jeruk, air kapur, tomat dan larutan shampo

D. Petunjuk Kerja

1. Tumbuk daun mahkota bunga mawar dengan sedikit air di dalam lumpang

2. Gunakan pipet tetes untuk mengambil air gilingan bunga dan tempatkan pada

pelat tetes

3. Teteskan sedikit larutan air jeruk pada plat tetes tersebut. Amati apa yang terjadi

4. Ulangi langkah 3. Ganti dengan larutan cuka, air kapur, tomat dan larutan

shampo. Amati perubahan yang terjadi

5. Ulangi langkah-langkah diatas dengan menggunakan indikator alami kunyit

6. Tulis hasil pengamatanmu mulai dari warna awal larutan sebelum ditetesi

indikator alami sampai terjadi perubahan warna pada data pengamatan!

Page 145: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan indikator alami

Indikator

alami

Warna

indikator

awal

Warna indikator setelah ditetesi

Larutan

jeruk Larutan cuka Air kapur tomat

Larutan

shampo

Bunga

mawar

Kunyit

Pertanyaan

1. Perubahan warna apa yang terjadi pada ekstrak yang ditetesi dengan larutan

asam atau basa?

2. Simpulkan hasil pengamatanmu!

Page 146: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 15

Kunci Lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I Pertemuan Ke-2

Data Hasil pengamatan

Asam Netral Basa

Susu

Cuka

jeruk

vitamin C

teh

Air sumur

Air suling

Larutan garam

Alkohol

Larutan gula

Air sabun

Obat maag

Deodoran

Air kapur

Pasta gigi

Jawaban Pertanyaan

1. Dari hasil pengamatan, bahan-bahan yang mengandung sifat asam, basa dan

netral yaitu:

Asam : cuka, jeruk, susu, vitamin C dan teh

Basa : air sabun, obat maag, deodoran, air kapur dan pasta gigi

Netral: air sumur, air suling, larutan garam, larutan gula dan alkohol

2. Ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa dan netral

a. Sifat-sifat asam : bersifat korosif, berasa masam, pH < 7, dapat

mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah, jika dilarutkan

dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan ion sisa

asamnya (anion)

b. Sifat- sifat basa : bersifat kaustik, berasa pahit, pH > 7, dapat mengubah

warna kertas lakmus merah menjadi biru, jika dilarutkan dalam air akan

terurai menjadi ion positif berupa logam dan ion negatif berupa ion

Hidroksida (OH-)

c. Sifat-sifat netral berada diantara asam dan basa, dengan pH = 7, tidak

dapat mengubah warna kertas lakmus

Page 147: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

3. Yang menyebabkan perbedaan sifat asam dan basa adalah kandungan zat yang

terdapat dalam asam dan basa tersebut

Asam : cuka (asam asetat), jeruk (asam sitrat), susu (asam laktat), vitamin C

(asam askorbat), teh (asam tanat)

Basa : air sabun (natrium hidroksida), obat maag (Magnesium Hidroksida),

deodoran (Alumunium hidroksida), air kapur dan pasta gigi (Kalsium

Hidroksida)

4. Kesimpulan: berdasarkan hasil pengamatan, bahan-bahan yang terdapat di

lingkungan sekitar yang mengandung sifat asam adalah cuka, jeruk, susu,

vitamin C dan teh. Sedangkan yang mengandung sifat basa yaitu air sabun,

obat maag, deodoran, air kapur dan pasta gigi, dan yang bersifat netral

diantaranya air sumur, air suling, larutan garam, larutan gula dan alkohol.

Perbedaan sifat asam basa ini disebabkan oleh kandungan zat yang terdapat

dalam bahan-bahan tersebut. Suatu bahan bersifat asam jika berasa masam,

korosif, pH < 7, dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah,

jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan ion

sisa asamnya (anion). Bahan/zat bersifat basa jika berasa pahit, pH > 7,

kaustik, dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru, jika

dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam dan ion

negatif berupa ion Hidroksida (OH-). Sedangkan sifatnya netral jika memiliki

pH = 7 dan tidak memberikan perubahan warna pada kertas lakmus.

Page 148: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 15

Kunci lembar Kegiatan Peserta Didik Siklus I Pertemuan ke-3 percobaan 1

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan kertas lakmus

Bahan-bahan Warna kertas lakmus merah Warna kertas lakmus biru

Susu Merah Merah

Larutan garam Merah Biru

Air sabun Biru Biru

Alkohol Merah Biru

Larutan cuka Merah merah

Jawaban Pertanyaan

1. Yang terjadi pada kertas lakmus jika ditetesi dengan larutan asam, basa atau

netral adalah

a. Dalam keadaan netral, kertas lakmus merah dan biru tidak akan berubah

warna

b. Dalam keadaan asam, kertas lakmus merah tidak berubah warna

sedangkan kertas lakmus biru berubah menjadi merah

c. Dalam keadaan basa kertas lakmus merah berubah menjadi biru sedangkan

kertas lakmus biru tetap

2. Berdasarkan hasil pengamatan, yang termasuk asam, basa, atau netral adalah

sebagai berikut:

Asam : susu dan larutan cuka

Basa : air sabun

Netral : larutan garam dan alkohol

Page 149: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Kunci lembar kegiatan Peserta Didik Siklus I Pertemuan ke-3 percobaan 2

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan indikator alami

Indikator

alami

Warna

indikator

awal

Warna indikator setelah ditetesi

Larutan

jeruk

Larutan

cuka Air kapur tomat

Larutan

shampo

Bunga

mawar Merah muda

Jingga-

merah

muda

Putih-

merah

muda

Putih-

kehijauan

Merah

muda-merah Merah hijau

Kunyit Jingga

tua/orange

Jingga -

kuning Putih –

kuning

Putih –

orange

Merah

muda-orange

tua

Putih-merah

kekuning-

kuningan

Jawaban Pertanyaan

1. Perubahan warna yang terjadi pada ekstrak yang ditetesi dengan larutan asam

atau basa adalah sebagai berikut:

Bunga mawar jika ditetesi larutan yang bersifat asam maka warnanya akan

berubah menjadi merah muda, sedangkan jika ditetesi larutan yang bersifat

basa akan berwarna hijau

kunyit jika ditetesi larutan yang bersifat asam maka warnanya akan berubah

menjadi kuning, sedangkan jika ditetesi larutan yang bersifat basa akan

berwarna orange

2. Kesimpulan:

Yang termasuk asam: larutan jeruk, larutan cuka, dan tomat

Yang termasuk basa: air kapur dan larutan shampo

Page 150: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 16

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

SIKLUS II

Memperkirakan pH larutan dengan indikator universal

Pertemuan ke-5

A. Tujuan

Memperkirakan nilai pH suatu larutan elektrolit yang belum dikenal dengan

menggunakan indikator universal

B. Dasar Teori

Untuk menentukan pH dari suatu larutan dapat dilakukan dengan berbagai cara

salah satunya ialah dengan menggunakan indikator universal. Indikator universal

dapat memberi warna yang berbeda-beda pada pH larutan. Ada dua macam

indikator yaitu indikator penunjuk asam dan penunjuk basa, seperti yang

digambarkan pada Gambar 1 di bawah ini:

Gambar 1. Skala pH yang menunjukkan tingkat keasaman dan kebasaan

Indikator penunjuk asam merupakan indikator yang berubah warnanya, jika

konsentrasi asam berubah sedikit saja. Daerah perubahan warna untuk indikator

ini < 7. Indikator penunjuk basa merupakan indikator yang berubah warnanya,

jika konsentrasi basa berubah sedikit saja. Daerah perubahan warna untuk

indikator ini > 7.

Page 151: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Pipet tetes

b. Tabung reaksi 3 buah

2. Bahan

a. Larutan elektrolit X, Y dan Z (0,01 M sebanyak 50 mL)

b. Indikator universal

D. Petunjuk Kerja

Guru akan menyediakan 3 buah larutan elektrolit yang tidak dikenal : X, Y dan Z

Lakukan percobaan dengan mengikuti petunjuk dibawah ini:

1. Sediakan tiga buah tabung reaksi, isi masing-masing tabung dengan 1 mL

larutan elektrolit X, Y dan Z

2. Uji masing-masing larutan elektrolit tersebut dengan menggunakan indikator

universal yang telah disediakan (cara menggunakan indikator universal yaitu

dengan membasahi kertas indikator dengan larutan yang akan diukur pHnya

kemudian cocokkan warna indikator dengan peta warna yang terdapat pada

kotak kemasan indikator)

3. Tulis hasil pengamatanmu pada hasil pengamatan

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan indikator universal

pH Larutan elektrolit X pH Larutan elektrolit Y pH Larutan elektrolit Z

Pertanyaan

1. Dari hasil pengamatanmu, perkirakan nilai pH larutan X, Y dan Z !

2. Dari harga pH diatas, tentukan konsentrasi ion masing-masing larutan

tersebut?

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari data ketiga larutan diatas?

Page 152: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 16

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

SIKLUS II

Penghitungan pH Reaksi asam basa

Pertemuan ke-6

A. Tujuan

Menentukan harga pH larutan dari reaksi asam basa

B. Dasar Teori

Apabila suatu larutan asam dicampur dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam

akan bereaksi dengan ion OH- yang berasal dari basa membentuk H2O yang

bersifat netral. Reaksi antara asam basa ini disebut reaksi penetralan.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Pipet tetes

b. Gelas beker 100 mL

c. Gelas ukur 10 mL

2. Bahan

a. Larutan HCl 0,01 M

b. Larutan NaOH 0,01 M

c. Indikator universal

D. Petunjuk Kerja

1. Siapkan dua buah gelas beker kemudian isi masing-masing dengan 5 mL HCl

0,01 M

2. Uji pH nya dengan indikator universal

3. Tambahkan 5 mL larutan NaOH 0,01 M kedalam gelas beker pertama dan 10

mL larutan NaOH 0,01 M kedalam gelas beker kedua

Page 153: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

4. Uji pH campuran dengan indikator universal

5. Catat hasilnya dalam data pengamatan!

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan indikator universal

Perlakuan Gelas beker 1 (5 mL HCl 0,01 M) Gelas beker 2 (5 mL HCl 0,01 M)

pH awal

pH Setelah ditambah NaOH

Pertanyaan

1. Bagaimana nilai pH larutan sebelum dan sesudah direaksikan dari data

pengamatanmu?

2. Tulis persamaan reaksi antara larutan HCl dan NaOH pada percobaan!

3. Buatlah kesimpulan dari percobaan ini!

Page 154: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 17

Kunci Lembar kegiatan Peserta Didik Siklus II Pertemuan ke-5

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan indikator universal

pH Larutan elektrolit X pH Larutan elektrolit Y pH Larutan elektrolit Z

2 10 7

Jawaban Pertanyaan

1. Dari hasil pengamatan, nilai pH larutan X, Y dan Z masing-masing adalah

Larutan elektrolit X, pH = 2

Larutan elektrolit Y, pH = 10

Larutan elektrolit Z, pH = 7

2. Dari harga pH diatas, konsentrasi masing-masing larutan tersebut adalah

sebagai berikut

Larutan elektrolit X, pH = 2 maka [H+] = 10

-pH = 10

-2

Larutan elektrolit Y, pH = 10 maka pOH = 14 - pH = 14 – 10 = 4

sehingga [OH-] = 10

-pOH= 10

-4

Larutan elektrolit Z, pH = 7 maka [OH-] = [H

+] = 10

-pH= 10

-7

3. Kesimpulan :

Larutan X bersifat asam, larutan Y bersifat basa dan larutan Z bersifat netral

Page 155: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 17

Kunci Lembar kegiatan Peserta Didik Siklus II Pertemuan ke-6

Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan indikator universal

Perlakuan Gelas beker 1 (5 mL HCl 0,01 M) Gelas beker 2 (5 mL HCl 0,01 M)

pH awal 2 2

pH Setelah ditambah NaOH 7 7

Jawaban Pertanyaan:

1. Nilai pH dari data pengamatan adalah sebagai berikut:

Pada gelas beker I (5 mL HCl 0,01 M) pH awal sebesar 2 , setelah ditambah 5

mL NaOH 0,01 M pH larutan berubah menjadi 7

Pada gelas beker 2 (5 mL HCl 0,01 M) pH awal sebesar 2 , setelah ditambah

10 mL NaOH 0,01 M pH larutan berubah menjadi 7

2. Persamaan reaksi antara larutan HCl dan NaOH pada percobaan yaitu:

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)

Asam basa garam air

3. Kesimpulan dari percobaan ini adalah senyawa asam ketika direaksikan

dengan senyawa basa akan menghasilkan garam dan air yang disebut sebagai

reaksi netralisasi. Sehingga nilai pH yang dihasilkan pun sama dengan 7

karena senyawa yang dihasilkan dari pencampuran asam dan basa bersifat

netral.

Page 156: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 18

KISI-KISI BUTIR SOAL SIKLUS 1

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro

Mata pelajaran : IPA Kimia

Waktu : 1 x 45 menit

Jumlah Soal : 10 butir soal essay

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode

pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan

menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

Materi Pembelajaran : Teori asam basa dan indikator asam basa

No. Indikator Nomor

soal

Jenjang

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1.

Menjelaskan pengertian asam

basa beserta contohnya masing-

masing menurut Arrhenius,

Bronsted-Lowry dan Lewis

1, 3 √

2 √

2.

Menentukan pasangan asam basa

konjugasi menurut Bronsted-

Lowry dan asam basa lewis

4, 5 √

3.

Menguji sifat larutan melalui

percobaan dengan indikator alami

dan buatan

7 √

9 √

4.

Membuat indikator dari bahan-

bahan alami di sekitar lingkungan 8 √

5.

Mengaitkan konsep asam basa

dengan kehidupan sehari-hari 6 √

6.

Menyimpulkan hasil dari

percobaaan 10 √

Page 157: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 19

LEMBAR INSTRUMEN SIKLUS I

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan konsep asam basa beserta contohnya masing-masing menurut:

a. Arhenius

b. Bronsted-Lowry

c. Lewis

2. Sebutkan sifat-sifat asam dan basa (maksimal 5) !

3. Tuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut !

a. Asam karbonat f. Asam Sianida

b. Asam formiat g. Alumunium Oksida

c. Asam cuka h. Besi (III) hidroksida

d. Kalium Hidroksida i. Asam Sulfat

e. Amonium Hidroksida j. Asam Fosfat

4. Tentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi di bawah ini:

a. HCl(l) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + Cl-(aq)

b. H2CO3(aq) + H2O(l) ↔ HCO3-(aq) + H3O

+(aq)

c. HCO3-(aq) + H2O(l) ↔ CO3

2-(aq) + H3O

+(aq)

d. HCO3-(aq) + NH4

+(aq) ↔ H2CO3(aq) + NH3(aq)

e. CH3COOH(aq) + HNO2(aq) ↔ CH3COOH2+

(aq) + NO2-(aq)

5. Tulislah rumus asam dan basa konjugasi dari spesi berikut:

No. Spesi Asam konjugasi Basa konjugasi

1. H2O

2. NH3

3. HSO4_

4. CH3COOH

5. HCO3_

Nama :

Absen :

Page 158: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

6. Berikan contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari!

7. Sebut dan jelaskan tiga cara mengidentifikasi asam basa!

8. Sebutkan lima macam bahan yang berasal dari alam yang dapat digunakan

sebagai indikator asam basa! Jelaskan pula bagaimana cara membuat

indikator yang berasal dari bahan alami tersebut?

9. Didalam laboratorium terdapat beberapa larutan diantaranya : Susu, Larutan

garam, air sabun, alkohol, dan larutan cuka.

a. Apabila kedalam masing-masing larutan dicelupkan kertas lakmus merah

dan biru, perubahan apa yang akan terjadi pada kertas lakmus tersebut?

Buatlah dalam bentuk tabel!

b. Berdasarkan hasil pengamatanmu, kelompokkan bahan-bahan diatas ke

dalam asam, basa, atau netral!

10. Isilah hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan dengan indikator alami

di bawah ini!

Indikator

alami

Warna indikator setelah ditetesi

Larutan

cuka

Larutan

jeruk Air kapur Tomat

Larutan

shampo

Bunga mawar

Kunyit

Apa yang dapat kamu simpulkan dari data diatas?

Page 159: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 20

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN SIKLUS I

1. a. Konsep asam basa menurut Arhenius

Asam : zat yang dalam air melepaskan ion H+,

contoh : H2SO4 ↔ 2H+ + SO4

2-

Basa : zat yang dalam air melepaskan ion OH-

contoh : NaOH ↔ Na+ + OH

-

b. Konsep asam basa menurut Bronsted-Lowry

Asam : zat yang dapat memberikan proton (H+) pada zat lain (donor

proton)

Basa : zat yang dapat menerima proton (H+) dari zat lain (akseptor

proton)

Contoh : HCO3-(aq ) + H2O(l) ↔ OH

-(aq) + H2CO3(aq)

Basa Asam Basa konjugasi Asam konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

c. Konsep asam basa menurut Lewis

Asam : Akseptor pasangan elektron

Basa : Donor pasangan elektron

Contoh : NH3 + H+ ↔ NH4

+

Basa asam

2. a. Sifat-sifat asam

1) Bersifat korosif

2) Berasa masam

3) pH < 7

4) Dapat mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah.

5) Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion Hidrogen (kation) dan

ion sisa asamnya (anion)

Page 160: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

b. Sifat- sifat basa

1) Bersifat kaustik

2) Berasa pahit

3) pH > 7

4) Dapat mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru.

5) Jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion positif berupa logam

dan ion negatif berupa ion Hidroksida (OH-).

3. a. Asam karbonat (H2CO3) f. Asam Sianida

H2CO3 ↔ 2H+ + CO3

2- HCN ↔ H

+ + CN

-

b. Asam formiat (HCOOH) g. Alumunium Hidroksida

HCOOH ↔ H+ + COOH

- Al(OH)3 ↔ Al

3+ + 3OH

-

c. Asam cuka (CH3COOH) h. Besi (III) hidroksida

CH3COOH ↔ CH3COO- + H

+ Fe(OH)3 ↔ Fe

3+ + 3OH

-

d. Kalium Hidroksida (KOH) i. Asam Sulfat

KOH ↔ K+ + OH

- H2SO4 ↔ 2H

+ + SO4

2-

e. Amonium Hidroksida (NH4OH) j. Asam Fosfat

NH4OH ↔ NH4+

+ OH-

H3PO4 ↔ 3H+ + PO4

3-

4. a. HCl(l) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + Cl-(aq)

Asam Basa Asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

b. H2CO3(aq) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + HCO3-(aq)

asam basa asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

c. HCO3-(aq) + H2O(l) ↔ H3O

+(aq) + CO3

2-(aq)

Asam basa asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

Page 161: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

d. HCO3-(aq) + NH4

+(aq) ↔ H2CO3(aq) + NH3(aq)

Basa asam asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

e. CH3COOH(aq) + HNO2(aq) ↔ CH3COOH2+

(aq) + NO2-(aq)

Basa asam asam konjugasi basa konjugasi

pasangan asam basa konjugasi

5.

No. Spesi Asam konjugasi Basa konjugasi

1. H2O H3O+

OH-

2. NH3 NH4+ NH2

-

3. HSO4- H2SO4 SO4

2-

4. CH3COOH CH3COOH2+ CH3COO

-

5. HCO3- H2CO3 CO3

2-

6. Contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari ialah dalam bidang

kesehatan. Di bidang kesehatan, prinsip reaksi asam basa dimanfaatkan untuk

mengobati penyakit maag, sengatan lebah, dan sengatan tawon. Sengatan

lebah mengandung campuran asam amino, asam formiat, asam klorida, dan

asam fosfat. Adapun sengatan tawon mengandung senyawa basa. Dengan

mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon,

kita dapat memprediksi cara mengobati sengatan tersebut. Asam yang

terkandung dalam sengatan lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan

senyawa basa, seperti sabun ke kulit yang tersengat. Adapun basa yang

terkandung dalam sengatan tawon dapat dinetralkan dengan menambahkan

senyawa asam seperti asam cuka.

Page 162: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

7. Cara untuk mengidentifikasi asam basa yaitu:

a. Dengan menggunakan kertas lakmus

Kertas lakmus merah yang dicelupkan kedalam larutan asam tidak

berubah warna, namun jika dicelupkan kedalam larutan basa akan

berubah warna menjadi biru. Sebaliknya, kertas lakmus biru yang

dicelupkan kedalam larutan asam akan berubah menjadi merah,

sedangkan jika dicelupkan kedalam larutan basa warna tidak mengalami

perubahan.

b. Dengan menggunakan indikator asam basa

Larutan indikator asam basa adalah zat kimia yang mempunyai

perubahan warna berbeda dalam larutan asam maupun basa, seperti

Fenolftalein yang berwarna bening dalam larutan asam dan berwarna

merah muda dalam larutan basa

c. Dengan menggunakan indikator alami

Indikator alami dapat dibuat dari bumbu dapur, bunga maupun buah-

buahan. Contohnya Hydrangea, kunyit, mahkota bunga mawar, bunga

sepatu dan lain-lain.

8. lima macam bahan yang berasal dari alam yang dapat digunakan sebagai

indikator asam basa misalnya kunyit, mahkota bunga mawar, kol ungu, kubis

merah dan kembang sepatu. Sedangkan cara membuat indikator dari bahan

alami sebagai berikut:

a. Memilih beberapa helai mahkota bunga (kalau dalam bentuk bunga)

b. Menggerus dalam lumpang dengan sedikit air.

c. Menyaring ekstrak dari larutan indikator alami tersebut.

d. Meneteskan ekstraknya ke dalam larutan yang akan diuji

Page 163: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

9. a. Hasil pengamatan identifikasi larutan dengan kertas lakmus

Bahan-bahan Warna kertas lakmus merah Warna kertas lakmus biru

Susu Merah Merah

Larutan garam Merah Biru

Air sabun Biru Biru

Alkohol Merah Biru

Larutan cuka Merah Merah

b. Yang termasuk asam : susu dan larutan cuka, basa : air sabun. Sedangkan

yang termasuk netral : larutan garam dan alkohol

10.

Indikator

alami

Warna indikator setelah ditetesi

Larutan

cuka

Larutan

jeruk Air kapur tomat

Larutan

shampo

Bunga

mawar

Putih-merah

muda

Kuning-

merah muda

Putih-

Merah Muda Merah Merah- Hijau

Kunyit Putih-

kuning

Jingga -

Kuning

Putih -

Kuning

Merah-

kuning

Putih -Merah

kekuning-

kuningan

Kesimpulan : Asam : larutan cuka, larutan jeruk, tomat

Basa : air kapur, larutan shampo

Page 164: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 21

Petunjuk Pemberian Skor Jawaban Butir Soal Siklus I

1. Dapat menjelaskan konsep asam basa menurut Arhenius, Bronsted-Lowry dan

Lewis beserta contohnya masing-masing (menjawab 3 point dalam soal) skor 12

Dapat menjawab 2 point, skor 8

Dapat menjawab 1 point, skor 4

2. Dapat menyebutkan sifat-sifat asam basa maksimal 5, skor 5

Jika menyebutkan sifat asam basa 4, skor 4

Jika menyebutkan sifat asam basa 3, skor 3

Jika menyebutkan sifat asam basa 2, skor 2

Jika menyebutkan sifat asam basa 1, skor 1

3. Dapat menuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa (menjawab 10 point

dalam soal) skor 20

Masing-masing point jika dapat menuliskan rumus kimia dan reaksi ionisasi

asam/basa dengan benar, skor 2

Jika dalam 1 point dapat menuliskan rumus kimia tapi tidak dapat menuliskan

reaksi ionisasi atau sebaliknya, skor 1

4. Dapat menentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi asam basa

(menjawab 5 point dalam soal) skor 10

Jika menjawab 4 point skor 8

Jika menjawab 3 point skor 6

Jika menjawab 2 point skor 4

Jika hanya dapat menjawab 1 point skor 2

5. Dapat menuliskan rumus asam dan basa konjugasi dari spesi yang terdapat di

dalam tabel, skor 10

Masing-masing item benar, diberi skor 1

6. Dapat memberikan contoh aplikasi asam basa dalam kehidupan sehari-hari skor 5

7. Dapat menyebutkan dan menjelaskan 3 cara mengidentifikasi asam basa skor 6

Jika menyebutkan dan menjelaskan 2 cara mengidentifikasi asam basa skor 4

Jika menyebutkan dan menjelaskan 1 cara mengidentifikasi asam basa skor 2

Page 165: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jika hanya menyebutkan satu cara mengidentifikasi asam basa tapi tidak dapat

menjelaskan atau sebaliknya, skor 1

8. Jika dapat menyebutkan lima indikator alami untuk identifikasi sifat asam basa

dan menjelaskan cara pembuatannya, skor 8

Jika dapat menyebutkan lima indikator alami untuk identifikasi sifat asam basa

tapi tidak dapat menjelaskan cara pembuatannya, skor 5

Jika hanya dapat dapat menjelaskan cara pembuatan indikator alami untuk

identifikasi sifat asam basa saja , skor 3

9. Dapat mengidentifikasi perubahan warna kertas lakmus pada pengujian 5 larutan

dan dapat mengelompokkannya kedalam sifat asam, basa atau netral, skor 9

Jika dapat mengidentifikasi perubahan warna kertas lakmus pada pengujian 5

larutan saja, Skor 5

Jika dapat mengelompokkan kedalam sifat asam, basa atau netral dari data

pengamatan, skor 4

10. Menuliskan hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan yang ada dalam tabel

dengan indikator alami (menjawab 10 kolom) dan menyimpulkannya skor 15

Jika menuliskan hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan dengan indikator

alami saja skor 10 (masing-masing kolom skor 1)

Jika dapat menyimpulkan hasil pengamatan identifikasi beberapa larutan dengan

indikator alami saja, skor 5

Page 166: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 22

KISI-KISI BUTIR SOAL SIKLUS 1I

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro

Mata pelajaran : IPA Kimia

Waktu : 1 x 45 menit

Jumlah Soal : 10 butir soal essay

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode

pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam basa dengan

menentukan sifat larutan dan menghitung pH larutan.

Materi Pembelajaran : Konsep pH dan pengukurannya, reaksi penetralan asam

basa dan penghitungannya

No. Indikator Nomor

soal

Jenjang

C1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Menjelaskan pengertian pH dan

cara pengukurannya 1, 10 √

2. Menghitung tetapan ionisasi asam

atau basa 5, 8 √

3. Menentukan pH suatu larutan

asam/basa 3, 4 √

4. Menguji larutan dengan indikator

untuk mengetahui nilai pH dan

sifatnya

9 √

5. Menghubungkan kekuatan asam

basa dengan derajat ionisasi 7 √

6. Mereaksikan larutan asam dan basa 6 √

7. Menyimpulkan hasil dari

pengamatan 2 √

Page 167: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 23

LEMBAR INSTRUMEN SIKLUS II

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apa yang dimakhsud dengan pH? Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk

menentukan pH suatu larutan, yaitu dengan indikator, indikator universal dan

pH meter. Jelaskan ketiga metode tersebut!

2. Diatas laboratorium kimia terdapat 5 gelas kimia masing-masing berisi larutan

air aki kendaraan, air kapur, coca cola, larutan gula dan alkohol. Jika ke dalam

setiap larutan dicelupkan kertas lakmus merah dan biru, apa yang akan terjadi?

(buatlah dalam bentuk tabel perubahan warna yang terjadi dan tarik

kesimpulannya!)

3. Lengkapi tabel dibawah ini!

pH [OH-] [H

+]

3 – log 2 ___ ........

...... 0,01 ___

12 + log 4 ...... ___

...... ___ 0,25

...... 0,25 ___

4. Hitung pH dari larutan berikut:

a. Larutan HCl 0,015 M

b. Larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 2 x 10-5

)

c. Larutan 0,5 M asam lemah jika diketahui α = 0,02 %

d. 500 mL larutan Ca(OH)2 0,0005 M

5. Warna indikator yang dicelupkan kedalam larutan asam lemah HA 0,1 M,

ternyata sama dengan warna indikator yang dicelupkan dalam larutan H2SO4

0,01 M. Berapa tetapan ionisasi (Ka) asam lemah tersebut ?

6. Sebanyak 50 mL larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan KOH

0,1 M. Tentukan pH campuran!

Nama :

Absen:

Page 168: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

7. Perhatikan tabel Ka dari beberapa asam dibawah ini

No. 1 2 3 4 5 6

Asam HA HB HC HD HE HF

Ka 6,2 x 10-8 7,5 x 10-2 1,2 x 10-2 1,0 x 10-5 6,7 x 10-5 9,6 x 10-7

a. Berdasarkan tabel diatas, urutkanlah kekuatan asam mulai dari yang

paling rendah !

b. Jika tetapan ionisasi HD 1,0 x 10-5

, berapa persen asam itu mengion

dalam larutan yang konsentrasinya 0,1 M ?

8. Asam metanoat atau asam format (CHOOH) adalah komponen sengat dari

semut api. Didalam air, CHOOH merupakan asam lemah (Ka = 1,8 x 10-4

) dan

bereaksi menurut persamaan

CHOOH(aq) + H2O(l) ↔ H3O+

(aq) + CHOO-(aq)

a. Apakah basa konjugasi dari CHOOH?

b. Berapa Kb dari basa konjugasinya? Diketahui Kw = 1,0 x 10-14

9. Tersedia 3 buah larutan sebagai berikut : SO2(OH)2, Air suling, dan Air Kapur.

Jika kedalam masing-masing larutan tersebut dimasukkan indikator universal,

Tentukan pH dan sifat dari masing-masing larutan!

10. Pasangkan senyawa-senyawa dibawah ini dengan kandungan asam atau basa

yang terdapat didalamnya

Nama asam dan basa terdapat dalam:

1. Asam asetat a. pupuk

2. Asam nitrat b. coca cola

3. Alumunium hidroksida c. jeruk

4. Asam sulfat d. larutan cuka

5. Asam sitrat e. Aki mobil

6. Natrium Hidroksida f. Antasid (obat maag)

7. Asam karbonat g. deodoran

8. Asam laktat h. sabun

9. Asam benzoat i. margarin

10. Magnesium Hidroksida j. susu

11. Asam butirat k. Pengawet makan

Page 169: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 24

KUNCI JAWABAN INSTRUMEN SIKLUS II

1. pH adalah derajat keasaman larutan sebagai fungsi konsentrasi ion H+. Tiga

metode yang dapat digunakan untuk menentukan pH suatu larutan, yaitu

a. Indikator adalah bahan/ larutan yang memberikan kisaran/trayek perubahan

pH larutan.

b. Indikator universal yang merupakan gabungan dari beberapa jenis indikator.

c. pH meter adalah suatu sel elektrokimia yang memberikan nilai pH dengan

ketelitian yang tinggi.

2.

Jenis zat Lakmus merah Lakmus biru kesimpulan

Air aki kendaraan Merah Merah Asam

Larutan gula Merah Biru Netral

Coca cola Merah Merah Asam

Air kapur Biru Biru Basa

Alkohol Merah Biru Netral

3.

pH [OH-] [H

+]

3 – log 2 ___ 2 x 10-3

12 0,01 ___

12 + log 4 4 x 10-2

___

1 – log 2,5 ___ 0,25

12 + log 25 0,25 ___

4. a. Larutan HCl 0,015 M

Ditanya pH ?

Jawab : HCl → H+ + Cl

-

[H+] = a x M pH = - log [H

+]

= 1 x 0,015 = - log [15 x 10-3

]

= 0,015 = 3 – log 15

Page 170: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jadi pH larutan HCl 0,015 M = 3 – log 15

b. Larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 2 x 10-5

)

Ditanya pH?

Jawab :

[H+] = ���� � pH CH3COOH = - log [H

+]

= √2 x 10� � 2 � 10�� = - log 2 x 10-3

= √4 � 10�� = 3 – log 2

= 2 x 10-3

Jadi pH larutan CH3COOH 0,2 M = 3 – log 2

c. Larutan 0,5 M asam lemah jika diketahui α = 0,02

Ditanya pH?

Dijawab: � � √K�M

[H+] = ���� � pH = - log [H

+]

0,02 =√ K��,

= √2 x10�� � 5 �10�� = - log 1 x 10-2

0,0004 = K��,

= √1 x 10�� = 2

Ka = 2 x 10-4

= 1 x 10-2

Jadi pH larutan asam lemah 0,5 M dengan α = 0,02 = 2

d. 500 mL larutan Ca(OH)2 0,0005 M

Diketahui konsentrasi Ca(OH)2 = 0,0005 M

Ditanyakan pH Ca(OH)2

Dijawab:

Ca(OH)2 merupakan basa kuat sehingga dalam air terionisasi sebagai berikut:

Ca(OH)2 ↔ Ca2+

+ 2OH-

Jumlah valensi basa (b) = 2

[OH-] = b x Mb pH Ca(OH)2 = 14- pOH

= 2 x 5 x 10-4

= 14- 3

= 1 x 10

-3 = 11

pOH Ca(OH)2 = - log [OH-]

= -log 1 x 10-3

= 3 Jadi pH Ca(OH)2 = 11

Page 171: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

5. Diketahui HA = 0,1 M

H2SO4 = 0,01 M

pH HA = pH H2SO4

Ditanyakan Ka HA ?

Dijawab : H2SO4 → 2 H+ + SO4

2-

[H+] = a x M pH = - log [H

+]

= 2 x 0,01 = - log [2 x 10-2

]

= 0,02 = 2 – log 2

Karena pH HA = pH H2SO4, maka pH HA = 2 – log 2

pH = - log [H+] [H

+] = ���� �

2 – log 2 = - log [H+] 2 x 10

-2 = ���� 1,0 � 10��

[H+] = 2 x 10

-2 4 x 10

-4 = Ka � 1,0 � 10��

Ka = � � ����

�,�

Jadi �� HA = 4 x 10-3

= 4 x 10-3

6. 50 mL larutan H2SO4 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan KOH 0,1 M

Diketahui : M H2SO4= 0,1 M M KOH= 0,1 M

V H2SO4 = 50 mL V KOH = 50 mL

Ditanyakan: pH campuran?

Dijawab

Mol H+

= 2 x mol H2SO4 = 2 x 50 mL x 0,1 M = 10 mmol

Mol OH- = mol KOH = 50 mL x 0,1 M = 5 mmol

H+

berlebihan sebanyak 5 mmol

H+

sisa = ������� �

= 5 x 10-2

M

pH campuran = - log 5 x 10-2

M

= 2 – log 5 Jadi pH campuran = 2 – log 5

7.

HA HB HC HD HE HF

6,2 x 10-8 7,5 x 10-2 1,2 x 10-2 1,0 x 10-5 6,7 x 10-5 9,6 x 10-7

Page 172: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

a. Hubungan Ka dengan kekuatan asam adalah semakin besar nilai Ka,

semakin kuat sifat asamnya. Sehingga urutan kekutan asam dari yang terendah

yaitu : HA < HF < HD < HE < HC < HB

b. Diketahui Ka HD = 1,0 x 10-5

M larutan = 0,1 M

Ditanyakan ! ?

Dijawab ! � �� � ���"

�,� persentase = ! x 100%

= √1 �10�� = 0,01 x 100%

= 0,01 = 1%

Jadi larutan tersebut mengion 1

8. a. Basa konjugasi dari CHOOH adalah CHOO-

b. Diketahui Ka CHOOH = 1,8 x 10-4

Kw = 1,0 x 10-14

Ditanya Kb ?

Dijawab :

Kb = #$#�

= �,� � ���%�

�,����& = 0,556 x 10

-10 atau 5,56 x 10

-11

9. SO2(OH)2 memiliki pH < 7 sehingga bersifat asam, air suling memiliki pH = 7

sehingga bersifat netral sedangkan air kapur memiliki pH >7 sehingga bersifat

basa

10. Nama asam dan basa terdapat dalam:

a. Asam asetat a. pupuk

b. Asam nitrat b. coca cola

c. Alumunium hidroksida c. jeruk

d. Asam sulfat d. larutan cuka

e. Asam sitrat e. Aki mobil

f. Natrium Hidroksida f. Antasid(obat maag)

g. Asam karbonat g. deodoran

h. Asam laktat h. sabun

i. Asam benzoat i. margarin

j. Magnesium Hidroksida j. susu

k. Asam butirat k. Pengawet makanan

Page 173: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 25

Petunjuk Pemberian Skor Jawaban Butir Soal Siklus II

1. Dapat menjelaskan pengertian pH dan 3 metode yang dapat digunakan untuk

menentukan pH suatu larutan, skor 5

Dapat menjelaskan pengertian pH, skor 2

Dapat menjelaskan 3 metode yang dapat digunakan untuk menentukan pH

suatu larutan, skor 3

Jika menjelaskan 2 metode, skor 2

Jika menjelaskan 1 metode, skor 1

2. Dapat membuat kesimpulan dari hasil pengujian perubahan warna pada

indikator lakmus merah dan biru kelima larutan (menjawab 15 point), skor 15

Masing-masing point skor 1

3. Mampu melengkapi tabel (menjawab 5 point dalam tabel), skor 10

Jika dapat menjawab 4 point, skor 8

Jika dapat menjawab 3 point, skor 6

Jika dapat menjawab 2 point, skor 4

Jika dapat menjawab 1 point, skor 2

4. Dapat menghitung pH larutan (menjawab 4 point dalam soal) skor 20 (masing-

masing point benar diberi skor 5)

Jika dapat menjawab 3 point, skor 15

Jika dapat menjawab 2 point, skor 10

Jika dapat menjawab 1 point, skor 5

5. Dapat menghitung tetapan ionisasi asam lemah, skor 4

Jika hanya dapat menentukan konsentrasi ion H+ saja skor 2

6. Dapat menentukan pH campuran skor 10

Jika hanya dapat menentukan konsentrasi dalam campuran, skor 5

Jika hanya dapat menentukan nilai mol masing-masing larutan, skor 2,5

7. Dapat mengurutkan kekuatan asam dan menentukan persen ionisasi

(menjawab 2 point dalam soal) skor 10

Jika dapat menjawab 1 point saja, skor 5

Page 174: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 25

8. Dapat menentukan basa konjugasi dan nilai Kb dari basa lemah, skor 10

Jika dapat menentukan basa konjugasi saja, skor 5

Dapat menentukan nilai Kb dari basa lemah, skor 5

9. Dapat menentukan pH dan sifat dari tiga jenis larutan hasil pengujian dengan

indikator universal, skor 6

Jika dapat menentukan pH ketiga larutan, skor 3

Jika dapat menentukan sifat ketiga larutan, skor 3

10. Dapat memaasangkan senyawa-senyawa dengan kandungan asam atau basa

yang terdapat didalamnya (memasangkan 10 senyawa), skor 10

Masing-masing memasangkan dengan benar diberi skor 1

Page 175: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 26

REKAPITULASI HASIL TES PENGUASAAN KONSEP KIMIA

PESERTA DIDIK SIKLUS I

Jenis penilaian : Kognitif Kelas/ Semester : XI IPA 2/Genap

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro Materi Pokok : Asam Basa

Mata Pelajaran : Kimia Jumlah Peserta Didik : 44 Peserta didik

No. Nama Peserta Didik

Jumlah soal essay

Nilai Keterangan % penguasaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

12 5 20 10 10 5 6 8 9 15

1. Aini Luthfiyah 8 4 16 8 5 5 4 5 8 10 73 Tuntas 73 %

2. Bintang Pratidina 12 5 17 8 10 5 2 4 9 10 82 Tuntas 82 %

3. Cicik Kurniawati 12 4 18 8 10 5 3 3 8 10 81 Tuntas 81 %

4. Fitria Ulfa Dewi 12 4 18 5 7 5 5 5 8 10 79 Tuntas 79 %

5. Hidayatun Nasikhah 12 4 9 10 10 5 4 8 8 10 80 Tuntas 80 %

6. Inayatul Khasanah 12 5 19 10 10 5 4 2 7 10 84 Tuntas 84 %

7. Indira Niluh Rimadhani 10 5 10 10 10 5 3 4 9 8 74 Tuntas 74 %

8. Lugianto 12 5 19 9 10 5 3 4 8 10 85 Tuntas 85 %

9. Mega Ayu Dewanti 12 5 18 10 10 5 6 3 8 15 92 Tuntas 92 %

10. Mohamad Fahmi Badruddin 12 5 18 10 10 5 3 3 8 10 84 Tuntas 84 %

11. Rosa Dewi Listianingrum 12 5 19 10 10 5 3 8 8 10 90 Tuntas 90 %

12. Siska Ayu Marceliya 12 5 15 9 10 5 2 3 8 15 84 Tuntas 84 %

13. Siti Khori'ah 12 4 19 10 5 5 4 4 8 10 81 Tuntas 81 %

14. Siti Mursidah 12 5 8 5 5 5 3 4 9 15 71 Tuntas 71 %

15. Siti Ulifatul Jannah 12 5 16 10 10 5 3 8 8 10 87 Tuntas 87 %

16. Toha Maksum 12 5 18 10 10 5 3 4 8 10 85 Tuntas 85 %

17. Yayuk Erawati 10 5 8 10 7 5 3 5 8 10 71 Tuntas 71 %

18. Alfin Nuriza Nafiani 12 5 12 10 10 5 3 4 9 5 75 Tuntas 75 %

19. Bambang Hermawan 12 5 6 2 5 5 2 4 8 10 59 Belum Tuntas 59 %

20. Chanif Muntaha 12 4 14 5 5 5 3 6 8 10 72 Tuntas 72 %

Page 176: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

21. Ely Meisaroh 12 5 16 10 5 5 3 4 9 15 84 Tuntas 84 %

22. Fatimah Nur Indah Putri 12 5 16 10 9 5 2 3 7 10 79 Tuntas 79 %

23. Kiki Andriani 12 5 14 10 5 5 5 3 7 15 81 Tuntas 81 %

24. Maya Anggraini 12 5 14 10 10 5 3 5 9 10 83 Tuntas 83 %

25. Parito 10 4 13 10 5 5 2 3 8 10 70 Tuntas 70 %

26. Renda Mustika Dewi 10 5 6 5 10 5 3 3 7 10 64 Belum Tuntas 64 %

27. Selvia Yulanda Irianti 8 5 6 5 10 5 2 3 7 10 61 Belum Tuntas 61 %

28. Yulia Dwi Wardininghastuti 12 5 12 8 9 5 3 8 7 10 79 Tuntas 79 %

29. Abib Wahidiah Wati 9 5 19 10 10 5 3 8 8 10 87 Tuntas 87 %

30. Evi Novianti 12 5 19 10 10 5 3 8 8 10 90 Tuntas 90 %

31. Redo Wirandra 6 4 10 10 5 5 4 5 8 10 67 Belum Tuntas 67 %

32. Rina Suci Rohmawati 12 4 14 10 5 5 4 3 7 10 74 Tuntas 74 %

33. Sari Sri Ani 12 4 10 10 10 5 3 3 8 10 75 Tuntas 75 %

34. Sari Sri Asih 12 4 13 10 5 5 4 3 8 12 76 Tuntas 76 %

35. Siti Nur Rokhimah 12 5 15 10 10 5 4 8 8 13 90 Tuntas 90 %

36. Afriana Yurisa 12 5 10 10 5 5 3 4 8 10 72 Tuntas 72 %

37. Dimas Bagus Sadhewo 10 5 16 5 5 5 4 3 6 5 64 Belum Tuntas 64 %

38. Lis Setyiowati 6 5 10 10 5 5 4 5 6 10 66 Belum Tuntas 66 %

39. Ika Nurjanah 12 5 10 10 5 5 4 5 8 10 74 Tuntas 74 %

40. Siti Indah Ningsih 12 3 8 6 5 5 3 4 8 10 64 Belum Tuntas 64 %

41. Cicik Susanti 12 4 10 8 10 5 3 4 8 15 79 Tuntas 79 %

42. Nailil Marom 10 4 14 8 5 5 4 5 7 10 72 Tuntas 72 %

43. Masuli Ibnu Adam 12 5 6 5 10 5 4 3 8 10 68 Belum Tuntas 68 %

44. Dwi Nur Hidayah 12 5 12 8 10 5 4 5 7 10 78 Tuntas 78 %

Jumlah 3386 - -

Rata-rata 76,95 Baik

Kriteria ketuntasan belajar Keterangan

Jumlah peserta didik yang tuntas : 36 Nilai Tertinggi : 92

Jumlah peserta didik yang tidak tuntas : 8 Nilai Terendah : 59

Presentase ketuntasan belajar : 81,82% Rata-rata : 76,95

Page 177: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 27

REKAPITULASI HASIL TES PENGUASAAN KONSEP KIMIA

PESERTA DIDIK SIKLUS II

Jenis penilaian : Kognitif Kelas/ Semester : XI IPA 2/Genap

Satuan Pendidikan : MAN 2 Bojonegoro Materi Pokok : Asam Basa

Mata Pelajaran : Kimia Jumlah Peserta Didik : 44 Peserta didik

No. Nama Peserta Didik

Jumlah soal essay

Nilai Keterangan % penguasaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 15 10 20 4 10 10 10 6 10

1. Aini Luthfiyah 5 13 10 18 4 10 10 10 2 10 92 Tuntas 92 %

2. Bintang Pratidina 5 13 6 15 2 5 8 6 2 8 70 Tuntas 70 %

3. Cicik Kurniawati 5 13 10 18 2 5 8 10 2 7 80 Tuntas 80 %

4. Fitria Ulfa Dewi 5 10 10 18 4 10 10 10 3 10 90 Tuntas 90 %

5. Hidayatun Nasikhah 5 13 10 15 4 10 8 10 3 10 88 Tuntas 88 %

6. Inayatul Khasanah 5 10 10 18 4 10 8 10 4 10 89 Tuntas 89 %

7. Indira Niluh Rimadhani 5 12 10 15 2 5 10 3 2 6 70 Tuntas 70 %

8. Lugianto 5 13 10 18 2 5 10 5 2 7 77 Tuntas 77 %

9. Mega Ayu Dewanti 5 13 10 18 4 5 10 10 5 10 90 Tuntas 90 %

10. Mohamad Fahmi Badruddin 5 13 10 15 2 5 10 6 2 7 75 Tuntas 75 %

11. Rosa Dewi Listianingrum 5 13 10 18 4 10 10 10 2 10 92 Tuntas 92 %

12. Siska Ayu Marceliya 5 13 10 15 4 5 10 10 5 10 87 Tuntas 87 %

13. Siti Khori'ah 5 7 10 15 4 10 8 10 5 10 84 Tuntas 84 %

14. Siti Mursidah 5 14 10 18 4 10 10 10 5 10 96 Tuntas 96 %

15. Siti Ulifatul Jannah 5 13 10 15 4 10 10 5 2 10 84 Tuntas 84 %

16. Toha Maksum 5 10 10 18 2 5 10 3 2 7 72 Tuntas 72 %

17. Yayuk Erawati 5 10 4 15 4 5 10 10 5 10 78 Tuntas 78 %

18. Alfin Nuriza Nafiani 5 15 10 15 2 5 10 3 2 10 77 Tuntas 77 %

19. Bambang Hermawan 5 13 6 15 2 5 8 5 2 7 68 Belum Tuntas 68 %

Page 178: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

20. Chanif Muntaha 5 14 10 20 4 10 10 10 5 10 98 Tuntas 98 %

21. Ely Meisaroh 5 13 10 18 4 10 8 10 5 10 93 Tuntas 93 %

22. Fatimah Nur Indah Putri 5 14 10 18 4 10 8 10 5 10 94 Tuntas 94 %

23. Kiki Andriani 5 14 10 18 4 5 10 10 5 10 91 Tuntas 91 %

24. Maya Anggraini 5 15 10 15 2 5 10 10 2 10 84 Tuntas 84 %

25. Parito 5 13 8 15 4 5 10 5 1 7 73 Tuntas 73 %

26. Renda Mustika Dewi 5 13 10 18 2 5 10 3 2 10 78 Tuntas 78 %

27. Selvia Yulanda Irianti 5 13 10 17 2 5 10 3 2 7 74 Tuntas 74 %

28. Yulia Dwi Wardininghastuti 5 13 10 15 2 5 8 10 3 7 78 Tuntas 78 %

29. Abib Wahidiah Wati 5 13 8 18 4 10 10 10 5 10 93 Tuntas 93 %

30. Evi Novianti 5 14 8 18 4 10 10 10 5 10 94 Tuntas 94 %

31. Redo Wirandra 5 7 10 15 2 5 10 10 2 8 74 Tuntas 74 %

32. Rina Suci Rohmawati 5 13 10 15 2 5 8 10 5 10 83 Tuntas 83 %

33. Sari Sri Ani 5 15 10 20 2 5 10 10 2 10 89 Tuntas 89 %

34. Sari Sri Asih 5 13 10 15 2 5 10 10 2 9 81 Tuntas 81 %

35. Siti Nur Rokhimah 5 14 10 17 2 5 10 5 2 10 80 Tuntas 80 %

36. Afriana Yurisa 5 13 10 15 4 5 8 10 5 10 85 Tuntas 85 %

37. Dimas Bagus Sadhewo 5 13 6 18 2 5 10 5 2 8 74 Tuntas 74 %

38. Lis Setyiowati 5 12 10 18 4 10 10 10 4 10 93 Tuntas 93 %

39. Ika Nurjanah 5 5 10 18 4 10 10 10 5 10 87 Tuntas 87 %

40. Siti Indah Ningsih 5 12 6 18 2 3 8 5 2 8 69 Belum Tuntas 69 %

41. Cicik Susanti 5 14 10 18 2 5 10 10 2 10 86 Tuntas 86 %

42. Nailil Marom 5 13 10 18 2 5 10 3 2 10 78 Tuntas 78 %

43. Masuli Ibnu Adam 5 10 10 18 2 5 8 5 2 10 75 Tuntas 75 %

44. Dwi Nur Hidayah 5 13 10 18 4 10 10 10 5 10 95 Tuntas 95 %

Jumlah 3658 - -

Rata-rata 83,13 Baik sekali

Kriteria ketuntasan belajar Keterangan

Jumlah peserta didik yang tuntas : 42 Nilai Tertinggi : 98

Jumlah peserta didik yang tidak tuntas : 2 Nilai Terendah : 68

Presentase ketuntasan belajar : 95,45% Rata-rata : 83,13

Page 179: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 28

LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF PESERTA DIDIK

Kriteria Penilaian Aspek Afektif

1. Memperhatikan penjelasan guru

Skor 1 : Tidak memperhatikan penjelasan guru dan membuat keramaian di

dalam kelas saat kegiatan pembelajaran

Skor 2 : Tidak membuat keramaian tapi melakukan kegiatan yang tidak

berhubungan dengan kegiatan pembelajaran

Skor 3 : Memperhatikan pelajaran, tidak membuat keramaian tapi tidak

berani bertanya/ menjawab pertanyaan

Skor 4 : Memperhatikan pelajaran, tidak membuat keramaian, dan berani

bertanya/ menjawab pertanyaan dengan ditunjuk guru

Skor 5 : Memperhatikan pelajaran, tidak membuat keramaian dan berani

bertanya/menjawab pertanyaan tanpa ditunjuk guru

2. Kedisiplinan

Skor 1 : Tidak mengikuti pembelajaran dengan tertib dan tidak

mengumpulkan tugas

Skor 2 : Sedikit mengikuti pembelajaran dengan tertib dan tidak

mengumpulkan tugas

Skor 3 : Sedikit mengikuti pembelajaran dengan tertib dan mengumpulkan

tugas tidak tepat waktu

Skor 4 : Mengikuti pembelajaran dengan tertib dan mengumpulkan tugas

tidak tepat waktu

Skor 5 : Mengikuti pembelajaran dengan tertib dan mengumpulkan tugas

tepat waktu

Page 180: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

3. Kerjasama

Skor 1 : Tidak ikut mengerjakan tugas diskusi

Skor 2 : Mengerjakan tugas diskusi sendiri

Skor 3 : Berdiskusi dengan beberapa teman lain saja

Skor 4 : Berdiskusi bersama namun kurang kompak

Skor 5 : Berdiskusi bersama dengan kompak

4. Tanggung jawab

Skor 1 : Membuat suasana ramai dan pasif dalam diskusi

Skor 2 : Tidak membuat ramai, pasif dalam diskusi, hanya mencatat dan

mendengar saja

Skor 3 : Tidak membuat ramai dan aktif berdiskusi

Skor 4 : Tidak membuat ramai, aktif berdiskusi, dapat memecahkan

masalah dalam diskusi namun tidak mampu menjelaskan pada

teman sekelompoknya

Skor 5 : Tidak membuat ramai, aktif berdiskusi, dapat memecahkan

masalah dalam diskusi dan mampu menjelaskan pada teman

sekelompoknya

5. Kemampuan menjawab pertanyaan

Skor 1 : Tidak dapat menjawab semua pertanyaan dalam diskusi

Skor 2 : Dapat menjawab pertanyaan sebesar 25%-49% dengan benar

Skor 3 : Dapat menjawab pertanyaan sebesar 50%-69% dengan benar

Skor 4 : Dapat menjawab pertanyaan sebesar 70% dengan benar

Skor 5 : Dapat menjawab semua pertanyaan dalam diskusi dengan benar

Klasifikasi aktifitas

80% - 100% : Sangat baik

66% - 79% : Baik

56% - 65% : Cukup

40% - 55% : Kurang

30% - 39%% : Gagal

Page 181: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 29

LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK

Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik

1. Partisipasi melaksanakan observasi

Skor 1 : Tidak pernah ikut melaksanakan observasi

Skor 2 : Kadang-kadang ikut melaksanakan observasi

Skor 3 : Melaksanakan observasi sendiri

Skor 4 : Melaksanakan observasi dengan beberapa teman saja

Skor 5 : Selalu aktif melaksanakan observasi dengan seluruh anggota

kelompoknya

2. Bekerjasama dalam kelompok

Skor 1 : Tidak ada anggota kelompok yang bekerja, semua

menggantungkan kelompok lain

Skor 2 : Hanya satu yang bekerja

Skor 3 : Hanya beberapa/ sebagian anggota kelompok yang bekerja

Skor 4 : Bekerjasama dalam kelompok namun tidak kompak dan sedikit

arahan dari guru

Skor 5 : Bekerjasama dalam kelompok dengan kompak dan tanpa arahan

dari guru

3. Membuat laporan observasi

Skor 1 : Tidak membuat laporan observasi sama sekali

Skor 2 : Membuat laporan observasi tidak lengkap dan tidak rapi

Skor 3 : Membuat laporan observasi tidak lengkap, namun rapi

Skor 4 : Membuat laporan observasi dengan rapi dan lengkap

dan bekerjasama dengan teman

Skor 5 : Membuat laporan observasi sendiri dengan rapi dan lengkap

Page 182: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

4. Bertanya dan berpendapat

Skor 1 : Tidak pernah bertanya dan berpendapat sama sekali

Skor 2 : Pernah bertanya atau berpendapat satu kali dengan ditunjuk guru

Skor 3 : Pernah bertanya dan berpendapat satu kali tanpa ditunjuk guru

Skor 4 : Kadang-kadang bertanya dan berpendapat beberapa kali tanpa

ditunjuk guru

Skor 5 : Selalu aktif (sering) bertanya dan berpendapat tanpa ditunjuk guru

5. Kemampuan menyimpulkan

Skor 1 : Tidak dapat membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan

Skor 2 : Membuat kesimpulan dengan cara mencontek teman

Skor 3 : Dapat membuat kesimpulan sendiri tapi kurang sesuai dengan

hasil pengamatan

Skor 4 : Dapat membuat kesimpulan sendiri, sesuai dengan hasil

pengamatan tapi tidak lengkap

Skor 5 : Dapat membuat kesimpulan sendiri, sesuai dengan hasil

pengamatan dan lengkap

Klasifikasi aktifitas

80% - 100% : Sangat baik

66% - 79% : Baik

56% - 65% : Cukup

40% - 55% : Kurang

30% - 39%% : Gagal

Page 183: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-2 (Observer 1 )

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah % Klasifikasi

1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 3 2 2 2 12 48 Kurang

Bintang Pratidina 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Cicik Kurniawati 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Hidayatun Nasikhah 3 3 2 2 2 12 48 Kurang

2

Inayatul Khasanah 2 3 4 3 3 15 60 Cukup

Indira Niluh Rimadhani 4 5 4 2 2 17 68 Baik

Lugianto 5 4 4 3 4 20 80 Sangat

Baik

Mega Ayu Dewanti 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Mohamad Fahmi

Badruddin 3 5 4 2 2 16 64 Cukup

3

Rosa Dewi

Listianingrum 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Siska Ayu Marceliya 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Siti Khori'ah 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Siti Mursidah 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 4 3 2 2 2 13 52 Kurang

4

Toha Maksum 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Yayuk Erawati 3 3 2 3 3 14 56 Cukup

Alfin Nuriza Nafiani 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Bambang Hermawan 2 2 3 3 2 12 48 Kurang

Chanif Muntaha 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

5

Ely Meisaroh 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Fatimah Nur Indah Putri 3 4 2 3 3 15 60 Cukup

Kiki Andriani 4 3 3 4 3 17 68 Baik

Maya Anggraini 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Parito 1 3 3 3 3 13 52 Kurang

6

Renda Mustika Dewi 3 3 2 3 2 13 52 Kurang

Selvia Yulanda Irianti 3 3 3 3 2 14 56 Cukup

Yulia Dwi

Wardininghastuti 3 4 2 3 2 14 56 Cukup

Abib Wahidiah Wati 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Evi Novianti 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Page 184: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

7

Redo Wirandra 1 4 3 3 3 14 56 Cukup

Rina Suci Rohmawati 3 2 3 2 2 12 48 Kurang

Sari Sri Ani 2 3 2 3 2 12 48 Kurang

Sari Sri Asih 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Siti Nur Rokhimah 3 3 3 3 2 14 56 Cukup

8

Afriana Yurisa 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 2 2 3 3 2 12 48 Kurang

Lis Setyiowati 3 3 2 3 2 13 52 Kurang

Ika Nurjanah 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Siti Indah Ningsih 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

9

Cicik Susanti 2 3 3 2 2 12 48 Kurang

Nailil Marom 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Masuli Ibnu Adam 4 3 3 3 3 16 64 Cukup

Dwi Nur Hidayah 3 2 3 3 2 13 52 Kurang Jumlah 123 139 126 120 117 625 2500 -

Cukup % 55,91 63,1

8

57,

27

54,

55

53,

18

125 56,8

2

Observer I

Siti Zulaikah

Page 185: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-2 (Observer 1)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 3 2 1 2 10 40 Kurang

Bintang Pratidina 4 3 3 4 3 17 68 Baik

Cicik Kurniawati 4 3 3 3 3 16 64 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 3 2 4 3 2 14 56 Cukup

Hidayatun Nasikhah 3 2 3 3 3 14 56 Cukup

2

Inayatul Khasanah 2 3 4 2 2 13 52 Kurang

Indira Niluh Rimadhani 4 3 4 1 2 14 56 Cukup

Lugianto 4 3 5 3 3 18 72 Baik

Mega Ayu Dewanti 3 2 4 1 2 12 48 Kurang

Mohamad Fahmi Badruddin 3 2 3 2 3 13 52 Kurang

3

Rosa Dewi Listianingrum 2 3 3 3 4 15 60 Cukup

Siska Ayu Marceliya 2 1 3 2 3 11 44 Kurang

Siti Khori'ah 4 3 2 1 2 12 48 Kurang

Siti Mursidah 4 1 2 1 2 10 40 Kurang

Siti Ulifatul Jannah 4 3 3 3 3 16 64 Cukup

4

Toha Maksum 4 3 2 2 2 13 52 Cukup

Yayuk Erawati 2 3 4 3 2 14 56 Cukup

Alfin Nuriza Nafiani 2 3 4 1 2 12 48 Kurang

Bambang Hermawan 2 3 2 4 2 13 52 Kurang

Chanif Muntaha 4 3 4 1 2 14 56 Cukup

5

Ely Meisaroh 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Fatimah Nur Indah Putri 2 3 3 1 3 12 48 Kurang

Kiki Andriani 4 3 4 2 2 15 60 Cukup

Maya Anggraini 4 3 4 1 2 14 56 Cukup

Parito 4 3 4 5 2 18 72 Baik

6

Renda Mustika Dewi 4 4 3 1 3 15 60 Cukup

Selvia Yulanda Irianti 4 4 2 1 2 13 52 Kurang

Yulia Dwi Wardininghastuti 4 3 3 1 3 14 56 Cukup

Abib Wahidiah Wati 3 2 5 2 4 16 64 Cukup

Evi Novianti 3 2 2 3 2 12 48 Kurang

7

Redo Wirandra 2 1 2 3 3 11 44 Kurang

Rina Suci Rohmawati 3 2 3 3 3 14 56 Cukup

Sari Sri Ani 2 1 3 1 4 11 44 Kurang

Sari Sri Asih 2 1 3 1 3 10 40 Kurang

Siti Nur Rokhimah

3 2 3 1 4 13 52 Kurang

Page 186: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

8

Afriana Yurisa 5 4 3 1 3 16 64 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 5 4 2 2 3 16 64 Cukup

Lis Setyiowati 5 4 5 3 4 21 84 Sangat

Baik

Ika Nurjanah 5 4 5 3 3 20 80 Sangat

Baik

Siti Indah Ningsih 5 4 4 3 2 18 72 Baik

9

Cicik Susanti 4 3 5 4 4 20 80 Sangat

Baik

Nailil Marom 3 2 4 1 2 12 48 Kurang

Masuli Ibnu Adam 3 2 4 2 2 13 52 Kurang

Dwi Nur Hidayah 4 3 2 1 3 13 52 Kurang

Jumlah 147 119 145 93 118 622 248

8 Cukup

% 66,8

2

54,0

9

65,

91

42,

27

53,

63

124,

4

56,

55

Observer I

Siti Zulaikah

Page 187: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-3 (Observer 1 )

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Bintang Pratidina 1 3 3 2 3 12 48 Kurang

Cicik Kurniawati 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Hidayatun Nasikhah 2 3 2 3 3 13 52 Kurang

2

Inayatul Khasanah 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Indira Niluh Rimadhani 3 3 4 2 2 14 56 Cukup

Lugianto 5 3 4 3 4 19 76 Baik

Mega Ayu Dewanti 3 4 4 3 4 18 72 Baik

Mohamad Fahmi Badruddin 3 2 4 2 5 16 64 Cukup

3

Rosa Dewi Listianingrum 3 3 3 2 4 15 60 Cukup

Siska Ayu Marceliya 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Siti Khori'ah 3 3 2 3 3 14 56 Cukup

Siti Mursidah 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 4 3 2 4 3 16 64 Cukup

4

Toha Maksum 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Yayuk Erawati 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Alfin Nuriza Nafiani 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Bambang Hermawan 5 3 3 3 3 17 68 Baik

Chanif Muntaha 3 3 2 3 2 13 52 Kurang

5

Ely Meisaroh 3 4 4 4 4 19 76 Baik

Fatimah Nur Indah Putri 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Kiki Andriani 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Maya Anggraini 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Parito 4 3 4 3 3 17 68 Baik

6

Renda Mustika Dewi 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Selvia Yulanda Irianti 3 4 2 3 3 15 60 Cukup

Yulia Dwi Wardininghastuti 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Abib Wahidiah Wati 2 3 2 3 3 13 52 Kurang

Evi Novianti 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

7

Redo Wirandra 3 3 1 2 2 11 44 Kurang

Rina Suci Rohmawati 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Sari Sri Ani 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Sari Sri Asih 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Siti Nur Rokhimah 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Page 188: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

8

Afriana Yurisa 3 4 2 3 2 14 56 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Lis Setyiowati 4 4 2 4 2 16 64 Cukup

Ika Nurjanah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Siti Indah Ningsih 2 4 3 3 3 15 60 Cukup

9

Cicik Susanti 2 3 4 3 3 15 60 Cukup

Nailil Marom 3 3 4 2 3 15 60 Cukup

Masuli Ibnu Adam 2 3 4 3 3 15 60 Cukup

Dwi Nur Hidayah 3 3 4 3 3 16 60 Cukup

Jumlah 123 126 14

0

13

2

12

1 136

26

16 Cukup

% 57,2

7

63,6

3

60,

00

55,

00

61,

81 131

59,

45

Observer I,

Siti Zulaikah

Page 189: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-3 (Observer 1 )

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 1 3 1 3 10 40 Kurang

Bintang Pratidina 4 3 3 5 4 19 76 Baik

Cicik Kurniawati 4 3 3 2 2 14 56 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 2 1 4 3 3 13 52 Kurang

Hidayatun Nasikhah 4 3 4 1 3 15 60 Cukup

2

Inayatul Khasanah 4 3 2 1 2 12 48 Kurang

Indira Niluh Rimadhani 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Lugianto 3 2 2 4 2 13 52 Kurang

Mega Ayu Dewanti 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Mohamad Fahmi Badruddin 2 1 2 2 2 9 36 Gagal

3

Rosa Dewi Listianingrum 2 1 4 3 3 13 52 Kurang

Siska Ayu Marceliya 2 1 4 4 3 14 56 Cukup

Siti Khori'ah 3 2 3 3 4 15 60 Cukup

Siti Mursidah 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 4 3 4 5 3 19 76 Baik

4

Toha Maksum 4 3 2 4 2 15 60 Cukup

Yayuk Erawati 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Alfin Nuriza Nafiani 2 1 2 3 2 10 40 Kurang

Bambang Hermawan 4 3 2 2 2 13 52 Kurang

Chanif Muntaha 2 1 2 4 2 11 44 Kurang

5

Ely Meisaroh 3 2 3 1 4 13 52 Kurang

Fatimah Nur Indah Putri 4 3 3 2 4 16 64 Cukup

Kiki Andriani 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Maya Anggraini 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Parito 4 3 2 5 2 16 64 Cukup

6

Renda Mustika Dewi 2 1 3 4 4 14 56 Cukup

Selvia Yulanda Irianti 2 2 3 1 4 12 48 Kurang

Yulia Dwi Wardininghastuti 3 2 3 2 4 14 56 Cukup

Abib Wahidiah Wati 4 3 5 3 5 20 80 Sangat

Baik

Evi Novianti 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

7

Redo Wirandra 2 1 2 2 2 9 36 Gagal

Rina Suci Rohmawati 4 3 2 3 2 14 56 Cukup

Sari Sri Ani 2 1 3 1 4 11 44 Kurang

Sari Sri Asih 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Siti Nur Rokhimah 3 2 3 3 4 15 60 Cukup

Page 190: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 30

8

Afriana Yurisa 2 1 3 3 4 13 52 Kurang

Dimas Bagus Sadhewo 1 1 3 3 4 12 48 Kurang

Lis Setyiowati 3 2 4 5 3 17 68 Baik

Ika Nurjanah 2 1 4 2 3 12 48 Kurang

Siti Indah Ningsih 3 2 4 4 3 16 64 Cukup

9

Cicik Susanti 4 3 4 1 3 15 60 Cukup

Nailil Marom 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Masuli Ibnu Adam 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Dwi Nur Hidayah 2 1 4 1 3 11 44 Kurang

Jumlah 138 96 134 113 144 625 250

0 Cukup % 62,72 41,82

60,9

1

51,3

6

65,4

5 125

56,8

2

Observer I,

Siti Zulaikah

Page 191: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-5 (Observer 1 )

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Dwi Nur Hidayah 4 3 2 3 3 15 60 Cukup

Fatimah Nur Indah

Putri 4 5 4 3 3 19 76 Baik

Kiki Andriani 4 3 3 4 3 17 68 Baik

Lugianto 4 4 4 5 5 22 88 Sangat

Baik

2

Bintang Pratidina 4 3 4 3 3 17 68 Baik

Ely Meisaroh 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Maya Anggraini 4 5 3 3 3 18 72 Baik

Muhammad Fahmi

Bahrudin 3 4 4 3 4 18 72 Baik

Nailil Marom 4 3 3 4 4 18 72 Baik

3

Abib Wahidiah Wati 2 4 4 4 5 19 76 Baik

Inayatul Khasanah 4 3 4 3 4 18 72 Baik

Lis Setyiowati 5 4 4 5 5 23 92 Sangat

Baik

Siti Mursidah 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Toha Maksum 3 4 3 3 4 17 68 Baik

4

Bambang Hermawan 3 3 5 3 3 17 68 Baik

Fitria Ulfa Dewi 4 3 5 2 4 18 72 Baik

Selvia Yulanda

Irianti 3 3 5 3 4 18 72 Baik

Siti Indah Ningsih 5 3 5 3 4 20 80 Sangat

Baik

Yayuk Erawati 4 5 5 4 3 21 84 Sangat

Baik

5

Chanif Muntaha 4 4 4 5 5 22 88 Sangat

Baik

Hidayatun Nasikhah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Ika Nurjanah 5 3 3 4 4 19 76 Baik

Siti Ulifatul Jannah 3 5 4 5 5 22 88 Sangat

Baik

Yulia Dwi

Wardininghastuti 2 3 2 2 3 12 48 Kurang

Page 192: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

6

Alfin Nuriza Nafiani 4 3 3 4 3 17 68 Baik

Cicik kurniawati 4 5 3 3 3 18 72 Baik

Cicik Susanti 4 5 4 3 4 20 80 Sangat

Baik

Parito 4 4 4 1 3 16 64 Cukup

Renda Mustika Dewi 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

7

Afriana Yurisa 5 4 3 3 4 19 76 Baik

Indira Niluh

Rimadhani 3 5 4 4 4 20 80

Sangat

Baik

Redo Wirandra 4 3 3 3 3 16 64 Cukup

Sari Sri Ani 3 3 4 2 3 15 60 Cukup

Siti Khori'ah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

8

Dimas Bagus

Sadhewo 5 3 5 2 3 18 72 Baik

Mega Ayu Dewanti 4 5 5 4 4 22 88 Sangat

Baik

Rina Suci

Rohmawati 4 4 5 3 4 20 80

Sangat

Baik

Siska Ayu Marceliya 2 4 5 3 4 18 72 Baik

Siti Nur Rokhimah 3 5 5 4 4 21 84 Sangat

Baik

9

Evi Novianti 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Masuli Ibnu Adam 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Rosa Dewi

Listianingrum 3 5 4 3 3 18 72 Baik

Sari Sri Asih 4 3 4 2 3 16 64 Cukup

Jumlah 159 163 167 140 159 788 3152 Baik

% 72,2

7

74,0

9

75,9

1

63,6

3

72,2

7

157,

6

71,6

4

Observer I,

Siti Zulaikah

Page 193: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-5 (Observer 1)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifik

asi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 1 3 1 3 10 40 Kurang

Dwi Nur Hidayah 2 1 4 1 5 13 52 Kurang

Fatimah Nur Indah

Putri 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Kiki Andriani 4 3 4 4 5 20 80 Sangat

Baik

Lugianto 4 3 5 4 5 21 84 Sangat

Baik

2

Bintang Pratidina 4 3 3 5 4 19 76 Baik

Ely Meisaroh 2 1 2 3 3 11 44 Kurang

Maya Anggraini 4 3 4 3 5 19 76 Baik

Muhammad Fahmi

Bahrudin 2 1 4 4 2 13 52 Kurang

Nailil Marom 4 3 4 2 5 18 72 Baik

3

Abib Wahidiah Wati 4 4 3 3 4 18 72 Baik

Inayatul Khasanah 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Lis Setyiowati 4 4 5 4 5 22 88 Sangat

Baik

Siti Mursidah 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Toha Maksum 4 4 2 1 3 14 56 Cukup

4

Bambang Hermawan 5 4 2 5 3 19 76 Baik

Fitria Ulfa Dewi 5 4 4 2 5 20 80 Sangat

Baik

Selvia Yulanda

Irianti 5 4 3 1 4 17 68 Baik

Siti Indah Ningsih 5 4 3 4 4 20 80 Sangat

Baik

Yayuk Erawati 4 4 4 2 5 19 76 Baik

5

Chanif Muntaha 4 3 4 1 5 17 68 Baik

Hidayatun Nasikhah 4 3 4 3 5 19 76 Baik

Ika Nurjanah 3 2 4 2 5 16 64 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Yulia Dwi

Wardininghastuti 2 1 3 1 4 11 44 Kurang

Page 194: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

6

Alfin Nuriza Nafiani 4 3 2 4 3 15 60 Cukup

Cicik kurniawati 2 1 4 3 5 16 64 Cukup

Cicik Susanti 4 3 4 2 5 18 72 Baik

Parito 4 3 3 5 4 19 76 Baik

Renda Mustika Dewi 2 1 2 1 3 9 36 Gagal

7

Afriana Yurisa 4 3 4 3 3 17 68 Baik

Indira Niluh

Rimadhani 4 3 4 2 5 18 72 Baik

Redo Wirandra 2 1 2 4 3 12 48 Kurang

Sari Sri Ani 4 3 4 1 5 17 68

Siti Khori'ah 4 3 2 1 3 13 52 Kurang

8

Dimas Bagus

Sadhewo 2 1 2 3 2 10 40 Kurang

Mega Ayu Dewanti 4 3 4 1 5 17 68 Baik

Rina Suci

Rohmawati 3 2 4 3 5 17 68 Baik

Siska Ayu Marceliya 2 1 3 3 4 13 52 Kurang

Siti Nur Rokhimah 4 3 3 1 5 16 64 Cukup

9

Evi Novianti 3 2 3 1 4 13 52 Kurang

Masuli Ibnu Adam 4 3 4 1 5 17 68 Baik

Rosa Dewi

Listianingrum 3 2 4 3 5 17 68 Baik

Sari Sri Asih 4 3 4 1 2 14 56 Cukup

Jumlah 156 116 148 105 181 706 2824

Cukup %

70,9

1

52,7

3

67,2

7

47,7

3

82,2

7

141,

2

64,1

8

Observer I,

Siti Zulaikah

Page 195: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-6 (Observer 1)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 4 2 2 3 14 56 Cukup

Dwi Nur Hidayah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Fatimah Nur Indah Putri 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Kiki Andriani 5 3 4 4 4 20 80 Sangat

Baik

Lugianto 5 5 3 5 5 23 92 Sangat

Baik

2

Bintang Pratidina 2 3 4 4 3 16 64 Cukup

Ely Meisaroh 5 4 3 3 4 19 76 Baik

Maya Anggraini 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Muhammad Fahmi Bahrudin 3 4 3 4 4 18 72 Baik

Nailil Marom 3 4 4 3 4 18 72 Baik

3

Abib Wahidiah Wati 5 4 4 5 5 23 92 Sangat

Baik

Inayatul Khasanah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Lis Setyiowati 3 5 4 5 5 22 88 Sangat

Baik

Siti Mursidah 3 3 2 3 4 15 60 Cukup

Toha Maksum 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

4

Bambang Hermawan 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Selvia Yulanda Irianti 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Siti Indah Ningsih 5 5 4 5 5 24 96 Sangat

Baik

Yayuk Erawati 2 3 4 3 4 16 64 Cukup

5

Chanif Muntaha 5 5 3 5 5 23 92 Sangat

Baik

Hidayatun Nasikhah 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Ika Nurjanah 3 5 4 4 4 20 80 Sangat

Baik

Siti Ulifatul Jannah 5 4 3 5 5 22 88 Sangat

Baik

Yulia Dwi Wardininghastuti 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Page 196: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

6

Alfin Nuriza Nafiani 2 3 4 3 3 15 60 Cukup

Cicik kurniawati 4 4 4 5 5 22 88 Sangat

Baik

Cicik Susanti 5 5 4 5 5 24 96 Sangat

Baik

Parito 5 3 3 3 4 18 72 Baik

Renda Mustika Dewi 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

7

Afriana Yurisa 3 4 4 3 4 18 72 Baik

Indira Niluh Rimadhani 5 4 4 4 3 20 80 Sangat

Baik

Redo Wirandra 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Sari Sri Ani 3 3 3 3 4 16 64 Cukup

Siti Khori'ah 3 3 2 3 3 14 56 Cukup

8

Dimas Bagus Sadhewo 5 3 4 3 3 18 72 Baik

Mega Ayu Dewanti 5 5 3 5 5 23 92 Sangat

Baik

Rina Suci Rohmawati 3 4 4 4 3 18 72 Baik

Siska Ayu Marceliya 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Siti Nur Rokhimah 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

9

Evi Novianti 3 3 5 4 3 18 72 Baik

Masuli Ibnu Adam 4 4 5 3 4 20 80 Sangat

Baik

Rosa Dewi Listianingrum 2 4 5 3 3 17 68 Baik

Sari Sri Asih 3 3 5 3 3 17 68 Baik

Jumlah 155 160 16

1

15

6

16

3 795

31

80 Baik

% 70,4

5

72,7

2

73,

18

70,

91

74,

09 159

72,

27

Observer I,

Siti Zulaikah

Page 197: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-6 (Observer 1)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria

Jumlah % Klasifikasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 1 3 2 2 10 40 Kurang

Dwi Nur

Hidayah 4 4 4 3 5 20 80

Sangat

Baik

Fatimah Nur

Indah Putri 2 1 3 1 4 11 44 Kurang

Kiki Andriani 4 4 4 4 2 18 72 Baik

Lugianto 4 4 5 5 4 22 88 Sangat

Baik

2

Bintang

Pratidina 5 4 4 4 5 22 88

Sangat

Baik

Ely Meisaroh 5 3 4 3 3 18 72 Baik

Maya Anggraini 5 3 4 3 2 17 68 Baik

Muhammad

Fahmi Bahrudin 5 4 4 4 4 21 84

Sangat

Baik

Nailil Marom 5 4 4 5 5 23 92 Sangat

Baik

3

Abib Wahidiah

Wati 4 4 5 3 5 21 84

Sangat

Baik

Inayatul

Khasanah 2 1 4 2 3 12 48 Kurang

Lis Setyiowati 4 4 3 4 4 19 76 Baik

Siti Mursidah 4 4 3 1 4 16 64 Cukup

Toha Maksum 4 4 2 3 4 17 68 Baik

4

Bambang

Hermawan 4 4 2 2 2 14 56 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 4 4 3 1 4 16 64 Cukup

Selvia Yulanda

Irianti 3 4 3 1 4 15 60 Cukup

Siti Indah

Ningsih 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Yayuk Erawati 4 4 3 4 3 18 72 Baik

5

Chanif Muntaha 4 4 3 3 4 18 72 Baik

Hidayatun

Nasikhah 4 4 3 3 2 16 64 Cukup

Ika Nurjanah 2 1 4 3 2 12 48 Kurang

Siti Ulifatul

Jannah 4 4 4 4 2 18 72 Baik

Yulia Dwi

Wardininghastuti

3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Page 198: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 31

6

Alfin Nuriza

Nafiani 4 4 3 1 4 16 64 Cukup

Cicik kurniawati 4 4 4 3 5 20 80 Sangat

Baik

Cicik Susanti 4 3 3 5 5 20 80 Sangat

Baik

Parito 4 3 3 5 3 18 72 Baik

Renda Mustika

Dewi 2 4 2 1 3 12 48 Kurang

7

Afriana Yurisa 4 4 3 2 3 16 64 Cukup

Indira Niluh

Rimadhani 4 4 4 3 3 18 72 Baik

Redo Wirandra 2 1 2 1 4 10 40 Kurang

Sari Sri Ani 4 4 4 1 4 17 68 Baik

Siti Khori'ah 2 1 3 1 3 10 40 Kurang

8

Dimas Bagus

Sadhewo 2 1 2 1 2 8 32 Gagal

Mega Ayu

Dewanti 4 4 4 3 3 18 72 Baik

Rina Suci

Rohmawati 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Siska Ayu

Marceliya 4 4 4 3 2 17 68 Baik

Siti Nur

Rokhimah 4 4 4 4 2 18 72 Baik

9

Evi Novianti 4 5 3 3 3 18 72 Baik

Masuli Ibnu

Adam 4 5 3 5 5 22 88

Sangat

Baik

Rosa Dewi

Listianingrum 4 5 3 2 3 17 68 Baik

Sari Sri Asih 4 5 4 1 3 17 68 Baik

Jumlah 163 155 150 121 150 739 2956 Baik

% 74,09 70,45 68,18 55,00 68,18 147,8 67,18

Observer I,

Siti Zulaikah

Page 199: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-2 (Observer 2 )

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 3 3 2 2 13 52 Kurang

Bintang Pratidina 1 3 4 2 3 13 52 Kurang

Cicik Kurniawati 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 2 4 4 2 3 15 60 Cukup

Hidayatun Nasikhah 3 4 2 2 2 13 52 Kurang

2

Inayatul Khasanah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Indira Niluh Rimadhani 4 4 4 3 2 17 68 Baik

Lugianto 5 4 3 3 4 19 76 Baik

Mega Ayu Dewanti 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Mohamad Fahmi Badruddin 3 4 4 2 2 15 60 Cukup

3

Rosa Dewi Listianingrum 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Siska Ayu Marceliya 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Siti Khori'ah 2 3 2 3 3 13 52 Kurang

Siti Mursidah 2 3 4 2 3 14 56 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 4 3 2 2 3 14 56 Cukup

4

Toha Maksum 3 4 3 2 2 14 56 Cukup

Yayuk Erawati 2 3 3 2 2 12 48 Kurang

Alfin Nuriza Nafiani 3 3 2 2 2 12 48 Kurang

Bambang Hermawan 2 2 3 2 2 11 44 Kurang

Chanif Muntaha 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

5

Ely Meisaroh 2 3 2 2 3 12 48 Kurang

Fatimah Nur Indah Putri 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Kiki Andriani 4 4 3 3 3 17 68 Baik

Maya Anggraini 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Parito 2 3 3 1 2 11 44 Kurang

6

Renda Mustika Dewi 3 3 3 2 3 14 56 Cukup

Selvia Yulanda Irianti 3 3 2 3 3 14 56 Cukup

Yulia Dwi Wardininghastuti 3 4 2 2 3 14 56 Cukup

Abib Wahidiah Wati 3 3 3 2 2 13 52 Kurang

Evi Novianti 2 3 3 3 2 13 52 Kurang

7

Redo Wirandra 1 3 3 2 3 12 48 Kurang

Rina Suci Rohmawati 2 2 4 3 2 13 52 Kurang

Sari Sri Ani 2 3 3 2 2 12 48 Kurang

Sari Sri Asih 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Siti Nur Rokhimah 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Page 200: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

8

Afriana Yurisa 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 3 2 3 3 2 13 52 Kurang

Lis Setyiowati 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Ika Nurjanah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Siti Indah Ningsih 3 3 2 3 3 14 56 Cukup

9

Cicik Susanti 2 4 3 2 3 14 56 Cukup

Nailil Marom 3 3 2 3 3 14 56 Cukup

Masuli Ibnu Adam 4 4 3 3 3 17 68 Baik

Dwi Nur Hidayah 3 2 3 3 2 13 52 Kurang

Jumlah 123 140 12

9

10

9

11

8 619

24

76 Cukup

% 55,9

1

63,6

3

58,

63

49,

55

53,

63

123,

8

56,

27

Observer II,

Istiqomah

Page 201: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-2 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 1 3 1 2 10 40 Kurang

Bintang Pratidina 4 3 3 3 3 16 64 Cukup

Cicik Kurniawati 4 3 2 1 3 13 52 Kurang

Fitria Ulfa Dewi 3 2 2 1 2 10 40 Kurang

Hidayatun Nasikhah 3 2 2 1 2 10 40 Kurang

2

Inayatul Khasanah 3 2 2 4 2 13 52 Kurang

Indira Niluh Rimadhani 4 3 3 1 3 14 56 Cukup

Lugianto 4 3 3 4 4 18 72 Baik

Mega Ayu Dewanti 2 1 3 3 3 12 48 Kurang

Mohamad Fahmi Badruddin 2 1 2 3 2 10 40 Kurang

3

Rosa Dewi Listianingrum 5 4 3 1 3 16 64 Cukup

Siska Ayu Marceliya 5 4 3 1 3 16 64 Cukup

Siti Khori'ah 5 4 2 2 2 15 60 Cukup

Siti Mursidah 5 4 2 1 2 14 56 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 5 4 3 5 2 19 76 Baik

4

Toha Maksum 4 3 2 1 2 12 48 Kurang

Yayuk Erawati 4 3 3 2 3 15 60 Cukup

Alfin Nuriza Nafiani 3 2 3 1 4 13 52 Kurang

Bambang Hermawan 2 1 2 2 2 9 36 Gagal

Chanif Muntaha 2 1 3 4 3 13 52 Kurang

5

Ely Meisaroh 5 4 4 3 3 19 76 Baik

Fatimah Nur Indah Putri 5 4 4 2 3 18 72 Baik

Kiki Andriani 4 3 4 3 2 16 64 Cukup

Maya Anggraini 4 3 4 2 2 15 60 Cukup

Parito 4 3 2 4 2 15 60 Cukup

6

Renda Mustika Dewi 2 1 2 1 2 8 32 Gagal

Selvia Yulanda Irianti 4 3 2 1 2 12 48 Kurang

Yulia Dwi Wardininghastuti 4 3 3 3 2 15 60 Cukup

Abib Wahidiah Wati 4 3 5 3 4 19 76 Baik

Evi Novianti 4 3 2 3 3 15 60 Cukup

7

Redo Wirandra 4 3 2 4 2 15 60 Cukup

Rina Suci Rohmawati 4 3 3 4 4 18 72 Baik

Sari Sri Ani 2 1 4 1 2 10 40 Kurang

Sari Sri Asih 2 1 4 1 2 10 40 Kurang

Siti Nur Rokhimah

4 3 5 2 3 17 68 Baik

Page 202: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

8

Afriana Yurisa 3 2 2 5 3 15 60 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 1 1 2 1 2 7 28 Gagal

Lis Setyiowati 4 3 3 2 4 16 64 Cukup

Ika Nurjanah 3 2 3 3 2 13 52 Kurang

Siti Indah Ningsih 4 3 3 4 3 17 68 Baik

9

Cicik Susanti 5 4 3 4 4 20 80 Sangat

Baik

Nailil Marom 5 4 2 3 3 17 68 Baik

Masuli Ibnu Adam 5 4 2 3 2 16 64 Cukup

Dwi Nur Hidayah 5 4 2 1 2 14 56 Cukup

Jumlah 163 119 12

3

10

5

11

5 625

25

00 Cukup

% 74,0

9

54,0

9

55,

91

47,

73

52,

27 125

56,

82

Observer II,

Istiqomah

Page 203: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-3 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 1 2 1 4 10 40 Kurang

Bintang Pratidina 4 3 3 5 4 19 76 Baik

Cicik Kurniawati 2 3 3 1 4 13 52 Kurang

Fitria Ulfa Dewi 4 3 4 2 4 17 68 Baik

Hidayatun Nasikhah 4 3 4 3 4 18 72 Baik

2

Inayatul Khasanah 5 4 3 1 3 16 64 Cukup

Indira Niluh Rimadhani 5 4 4 2 4 19 76 Baik

Lugianto 5 3 5 5 5 23 92 Sangat

Baik

Mega Ayu Dewanti 5 4 3 4 4 20 80 Sangat

Baik

Mohamad Fahmi Badruddin 5 3 4 3 2 17 68 Baik

3

Rosa Dewi Listianingrum 3 1 4 3 2 13 52 Kurang

Siska Ayu Marceliya 4 1 4 4 3 16 64 Cukup

Siti Khori'ah 4 2 3 3 1 13 52 Kurang

Siti Mursidah 3 3 3 1 1 11 44 Kurang

Siti Ulifatul Jannah 4 3 4 5 4 20 80 Sangat

Baik

4

Toha Maksum 2 3 2 4 5 16 64 Cukup

Yayuk Erawati 4 3 3 3 3 16 64 Cukup

Alfin Nuriza Nafiani 2 1 2 3 1 9 36 Gagal

Bambang Hermawan 2 3 2 2 5 14 56 Cukup

Chanif Muntaha 4 1 2 4 3 14 57 Cukup

5

Ely Meisaroh 4 2 3 1 3 13 52 Kurang

Fatimah Nur Indah Putri 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Kiki Andriani 4 3 3 1 2 13 52 Kurang

Maya Anggraini 4 3 3 3 1 14 56 Cukup

Parito 4 3 2 5 5 19 76 Baik

6

Renda Mustika Dewi 2 2 3 4 2 13 52 Kurang

Selvia Yulanda Irianti 4 2 3 1 1 11 44 Kurang

Yulia Dwi Wardininghastuti 4 3 3 2 3 15 60 Cukup

Abib Wahidiah Wati 4 3 5 3 4 19 76 Baik

Evi Novianti 2 3 3 1 3 12 48 Kurang

Page 204: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

7

Redo Wirandra 2 3 2 2 2 11 44 Kurang

Rina Suci Rohmawati 4 3 3 3 2 15 60 Cukup

Sari Sri Ani 4 3 3 1 4 15 60 Cukup

Sari Sri Asih 4 4 3 1 4 16 64 Cukup

Siti Nur Rokhimah 2 2 4 3 4 15 60 Cukup

8

Afriana Yurisa 2 3 4 1 4 14 56 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 2 3 2 1 2 10 44 Kurang

Lis Setyiowati 4 3 4 4 3 18 72 Baik

Ika Nurjanah 4 4 4 3 3 18 72 Baik

Siti Indah Ningsih 4 4 3 3 3 17 68 Baik

9

Cicik Susanti 4 3 3 4 3 17 68 Baik

Nailil Marom 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Masuli Ibnu Adam 4 4 3 3 4 18 72 Baik

Dwi Nur Hidayah 4 3 3 1 3 14 56 Cukup

Jumlah 155 124

13

9

11

5

13

8 671

26

89 Cukup

% 70,4

5

56,3

6

63,

18

52,

27

62,

72

134,

2

61,

11

Observer II,

Istiqomah

Page 205: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus I

Pertemuan ke-3 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 3 2 2 2 12 48 Kurang

Bintang Pratidina 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Cicik Kurniawati 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Fitria Ulfa Dewi 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Hidayatun Nasikhah 3 4 2 2 2 13 52 Kurang

2

Inayatul Khasanah 2 3 4 3 3 15 60 Cukup

Indira Niluh Rimadhani 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Lugianto 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Mega Ayu Dewanti 5 3 3 2 2 15 60 Cukup

Mohamad Fahmi Badruddin 2 3 3 2 2 12 48 Kurang

3

Rosa Dewi Listianingrum 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Siska Ayu Marceliya 2 5 2 2 4 15 60 Cukup

Siti Khori'ah 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Siti Mursidah 3 3 2 2 4 14 56 Cukup

Siti Ulifatul Jannah 4 5 3 3 3 18 72 Baik

4

Toha Maksum 2 5 5 2 3 17 68 Baik

Yayuk Erawati 4 3 5 3 3 18 72 Baik

Alfin Nuriza Nafiani 3 4 5 3 3 18 72 Baik

Bambang Hermawan 1 3 5 3 3 15 60 Cukup

Chanif Muntaha 3 5 5 4 3 20 80 Sangat

Baik

5

Ely Meisaroh 3 3 2 2 4 14 56 Cukup

Fatimah Nur Indah Putri 2 4 3 3 4 16 64 Cukup

Kiki Andriani 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Maya Anggraini 3 5 3 3 3 17 68 Baik

Parito 5 4 3 2 3 17 68 Baik

6

Renda Mustika Dewi 3 3 2 2 3 13 52 Kurang

Selvia Yulanda Irianti 2 4 3 3 3 15 60 Cukup

Yulia Dwi Wardininghastuti 5 3 3 3 3 17 68 Baik

Abib Wahidiah Wati 4 3 2 2 4 15 60 Cukup

Evi Novianti 2 5 3 3 3 16 64 Cukup

7

Redo Wirandra 2 3 4 2 3 14 56 Cukup

Rina Suci Rohmawati 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Sari Sri Ani 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Sari Sri Asih 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Siti Nur Rokhimah 3 4 4 5 4 20 80 Sangat

Page 206: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 32

Baik

8

Afriana Yurisa 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Dimas Bagus Sadhewo 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Lis Setyiowati 4 4 2 2 4 16 64 Cukup

Ika Nurjanah 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Siti Indah Ningsih 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

9

Cicik Susanti 3 3 4 4 3 17 68 Baik

Nailil Marom 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Masuli Ibnu Adam 3 3 4 3 3 16 64 Cukup

Dwi Nur Hidayah 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Jumlah 127 157 14

3

11

9

13

5 681

27

24 Cukup

% 57,7

3

71,3

6

65,

00

54,

09

61,

36

136,

2

61,

91

Observer II,

Istiqomah

Page 207: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-5 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Dwi Nur Hidayah 2 3 4 3 4 16 64 Cukup

Fatimah Nur Indah Putri 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Kiki Andriani 3 3 4 4 4 18 72 Baik

Lugianto 5 4 3 3 4 19 76 Baik

2

Bintang Pratidina 5 3 4 3 4 19 76 Baik

Ely Meisaroh 5 3 4 3 4 19 76 Baik

Maya Anggraini 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Muhammad Fahmi Bahrudin 5 4 4 3 3 19 76 Baik

Nailil Marom 3 3 4 3 4 17 68 Baik

3

Abib Wahidiah Wati 4 5 2 4 4 19 76 Baik

Inayatul Khasanah 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Lis Setyiowati 5 5 2 5 5 22 88 Sangat

Baik

Siti Mursidah 4 3 4 3 3 17 68 Baik

Toha Maksum 3 3 3 4 3 16 64 Cukup

4

Bambang Hermawan 5 3 3 2 3 16 64 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 2 3 3 2 3 13 52 Kurang

Selvia Yulanda Irianti 3 4 4 2 3 16 64 Cukup

Siti Indah Ningsih 5 4 2 4 5 20 80 Sangat

Baik

Yayuk Erawati 3 5 4 3 4 19 76 Baik

5

Chanif Muntaha 5 5 4 5 5 24 96 Sangat

Baik

Hidayatun Nasikhah 2 3 4 2 3 14 56 Cukup

Ika Nurjanah 5 4 3 4 5 21 84 Sangat

Baik

Siti Ulifatul Jannah 5 5 4 3 5 22 88 Sangat

Baik

Yulia Dwi Wardininghastuti 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

6

Alfin Nuriza Nafiani 2 3 4 2 3 14 56 Cukup

Cicik kurniawati 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Cicik Susanti 4 4 3 4 5 20 80 Sangat

Baik

Parito 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Renda Mustika Dewi 3 4 2 2 3 14 56 Cukup

Page 208: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

7

Afriana Yurisa 5 5 4 3 4 21 84 Sangat

Baik

Indira Niluh Rimadhani 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Redo Wirandra 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

Sari Sri Ani 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Siti Khori'ah 2 3 3 3 3 14 56 Cukup

8

Dimas Bagus Sadhewo 4 3 4 2 3 16 64 Cukup

Mega Ayu Dewanti 3 5 4 3 3 18 72 Baik

Rina Suci Rohmawati 3 3 2 5 4 17 68 Baik

Siska Ayu Marceliya 3 4 3 4 4 18 72 Baik

Siti Nur Rokhimah 3 5 3 4 4 19 76 Baik

9

Evi Novianti 3 5 3 3 3 17 68 Baik

Masuli Ibnu Adam 3 3 4 3 4 17 68 Baik

Rosa Dewi Listianingrum 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Sari Sri Asih 3 4 3 2 3 15 60 Cukup

Jumlah 153 166 15

0

13

5

16

1 765

30

60 Baik

% 69,5

5

75,4

5

68,

18

61,

36

73,

18 153

69,

55

Observer II,

Istiqomah

Page 209: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-5 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 1 3 1 3 10 40 Kurang

Dwi Nur Hidayah 4 4 3 3 5 19 76 Baik

Fatimah Nur Indah Putri 4 4 3 3 3 17 68 Baik

Kiki Andriani 4 4 1 5 5 19 76 Baik

Lugianto 3 2 5 4 5 19 76 Baik

2

Bintang Pratidina 4 4 3 5 4 20 80 Sangat

Baik

Ely Meisaroh 2 1 2 4 3 12 48 Kurang

Maya Anggraini 4 3 4 3 5 19 76 Baik

Muhammad Fahmi Bahrudin 2 1 4 4 3 14 56 Cukup

Nailil Marom 4 4 3 5 4 20 80 Sangat

Baik

3

Abib Wahidiah Wati 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Inayatul Khasanah 4 3 3 2 2 14 56 Cukup

Lis Setyiowati 4 4 5 5 5 23 92 Sangat

Baik

Siti Mursidah 2 4 3 1 4 14 56 Cukup

Toha Maksum 3 4 2 1 4 14 56 Cukup

4

Bambang Hermawan 4 4 2 3 4 17 68 Baik

Fitria Ulfa Dewi 4 3 4 2 5 18 72 Baik

Selvia Yulanda Irianti 3 2 2 2 4 13 52 Kurang

Siti Indah Ningsih 4 4 3 5 5 21 84 Sangat

Baik

Yayuk Erawati 4 4 4 2 5 19 76 Baik

5

Chanif Muntaha 5 4 4 1 5 19 76 Baik

Hidayatun Nasikhah 5 4 4 3 5 21 84 Sangat

Baik

Ika Nurjanah 5 4 4 5 4 22 88 Sangat

Baik

Siti Ulifatul Jannah 5 4 3 3 3 18 72 Baik

Yulia Dwi Wardininghastuti 5 4 3 1 3 16 64 Cukup

6

Alfin Nuriza Nafiani 4 4 3 3 3 17 68 Baik

Cicik kurniawati 2 1 4 3 5 15 60 Cukup

Cicik Susanti 4 4 4 4 5 21 84 Sangat

Baik

Parito 4 3 3 2 4 16 64 Cukup

Page 210: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Renda Mustika Dewi 2 1 2 1 3 9 36 Gagal

7

Afriana Yurisa 2 1 4 3 3 13 52 Kurang

Indira Niluh Rimadhani 4 3 3 3 2 15 60 Cukup

Redo Wirandra 2 1 2 3 3 11 44 Kurang

Sari Sri Ani 4 4 4 1 5 18 72 Baik

Siti Khori'ah 4 4 2 1 3 14 56 Cukup

8

Dimas Bagus Sadhewo 2 1 2 2 2 9 36 Gagal

Mega Ayu Dewanti 4 3 4 3 3 17 68 Baik

Rina Suci Rohmawati 4 3 4 5 5 21 84 Sangat

Baik

Siska Ayu Marceliya 4 3 3 3 4 17 68 Baik

Siti Nur Rokhimah 4 3 4 3 5 19 76 Baik

9

Evi Novianti 2 1 3 3 3 12 48 Kurang

Masuli Ibnu Adam 4 4 4 4 5 21 84 Sangat

Baik

Rosa Dewi Listianingrum 4 3 2 1 2 12 48 Kurang

Sari Sri Asih 4 4 4 1 2 15 60 Cukup

Jumlah 158 134 14

1

12

5

16

9 727

29

08 Baik

% 71,8

1

60,9

1

64,

09

56,

82

76,

82

145,

4

66,

09

Observer II,

Istiqomah

Page 211: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Hasil Observasi Afektif Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-6 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 4 4 3 2 4 17 68 Baik

Dwi Nur Hidayah 3 4 3 3 4 17 68 Baik

Fatimah Nur Indah Putri 5 5 4 4 4 22 88 Sangat

Baik

Kiki Andriani 5 3 4 3 4 19 76 Baik

Lugianto 5 4 4 5 5 23 92 Sangat

Baik

2

Bintang Pratidina 5 3 4 4 4 20 80 Sangat

Baik

Ely Meisaroh 5 4 3 2 4 18 72 Baik

Maya Anggraini 4 3 4 3 4 18 72 Baik

Muhammad Fahmi Bahrudin 5 4 4 3 4 20 80 Sangat

Baik

Nailil Marom 3 3 3 4 5 18 72 Baik

3

Abib Wahidiah Wati 5 5 5 5 5 25 10

0

Sangat

Baik

Inayatul Khasanah 3 5 5 3 4 20 80 Sangat

Baik

Lis Setyiowati 5 5 5 5 5 25 10

0

Sangat

Baik

Siti Mursidah 3 3 5 2 3 16 64 Cukup

Toha Maksum 3 4 5 3 3 18 72 Baik

4

Bambang Hermawan 5 3 3 2 3 16 64 Cukup

Fitria Ulfa Dewi 3 3 3 3 3 15 60 Cukup

Selvia Yulanda Irianti 3 4 4 2 3 16 64 Cukup

Siti Indah Ningsih 5 5 4 5 5 24 96 Sangat

Baik

Yayuk Erawati 3 5 4 3 3 18 72 Baik

5

Chanif Muntaha 5 5 4 5 5 24 96 Sangat

Baik

Hidayatun Nasikhah 3 3 4 3 3 16 64 Sangat

Baik

Ika Nurjanah 4 4 2 3 5 18 72 Baik

Siti Ulifatul Jannah 5 5 3 4 4 21 84 Sangat

Baik

Page 212: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Yulia Dwi Wardininghastuti 3 4 4 4 5 20 80 Sangat

Baik

6

Alfin Nuriza Nafiani 2 4 4 2 3 15 60 Cukup

Cicik kurniawati 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Cicik Susanti 3 3 4 5 5 20 80 Sangat

Baik

Parito 5 3 3 3 4 18 72 Baik

Renda Mustika Dewi 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

7

Afriana Yurisa 3 4 3 3 3 16 64 Cukup

Indira Niluh Rimadhani 5 4 4 4 5 22 88 Sangat

Baik

Redo Wirandra 4 4 3 3 3 17 68 Baik

Sari Sri Ani 3 4 4 2 3 16 64 Cukup

Siti Khori'ah 3 3 4 2 3 15 60 Cukup

8

Dimas Bagus Sadhewo 2 4 3 2 4 15 60 Cukup

Mega Ayu Dewanti 5 5 4 4 5 23 92 Sangat

Baik

Rina Suci Rohmawati 3 5 3 4 5 20 80 Sangat

Baik

Siska Ayu Marceliya 3 4 4 3 3 17 68 Baik

Siti Nur Rokhimah 3 3 4 4 4 18 72 Baik

9

Evi Novianti 5 4 5 3 3 20 80 Sangat

Baik

Masuli Ibnu Adam 3 4 5 3 4 19 76 Baik

Rosa Dewi Listianingrum 4 4 5 2 3 18 72 Baik

Sari Sri Asih 3 4 5 2 3 17 68 Baik

Jumlah 167 174 17

0

14

2

17

0 823

32

92 Baik

% 75,9

1

79,0

9

77,

27

64,

55

77,

27

164,

6

74,

82

Observer II,

Istiqomah

Page 213: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Hasil Observasi Psikomotorik Peserta Didik Siklus II

Pertemuan ke-6 (Observer 2)

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas : XI IPA 2

Pokok Bahasan : Asam basa

Group Nama Kriteria Jum

lah %

Klasifi

kasi 1 2 3 4 5

1

Aini Luthfiyah 2 1 4 2 2 11 44 Kurang

Dwi Nur Hidayah 2 1 3 1 4 11 44 Kurang

Fatimah Nur Indah Putri 4 4 5 3 4 20 80 Sangat

Baik

Kiki Andriani 4 4 4 5 2 19 76 Baik

Lugianto 4 4 5 4 5 22 88 Sangat

Baik

2

Bintang Pratidina 4 4 3 3 4 18 72 Baik

Ely Meisaroh 3 2 4 4 3 16 64 Cukup

Maya Anggraini 4 4 4 3 2 17 68 Baik

Muhammad Fahmi Bahrudin 4 4 4 3 5 20 80 Sangat

Baik

Nailil Marom 4 4 3 4 4 19 76 Baik

3

Abib Wahidiah Wati 4 4 4 4 5 21 84 Sangat

Baik

Inayatul Khasanah 2 3 4 2 3 14 56 Cukup

Lis Setyiowati 4 3 4 4 5 20 80 Sangat

Baik

Siti Mursidah 2 1 2 1 4 10 40 Kurang

Toha Maksum 4 4 3 5 4 20 80 Sangat

Baik

4

Bambang Hermawan 4 4 2 5 3 18 72 Baik

Fitria Ulfa Dewi 2 1 4 1 3 11 44 Kurang

Selvia Yulanda Irianti 3 2 3 3 4 15 60 Cukup

Siti Indah Ningsih 4 4 4 3 3 18 72 Baik

Yayuk Erawati 3 2 4 3 3 15 60 Cukup

5

Chanif Muntaha 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Hidayatun Nasikhah 2 1 3 1 3 10 40 Kurang

Ika Nurjanah 4 4 4 3 3 18 72 Baik

Siti Ulifatul Jannah 4 4 4 4 2 18 72 Baik

Yulia Dwi Wardininghastuti 4 4 3 4 3 18 72 Baik

6

Alfin Nuriza Nafiani 3 2 2 2 4 13 52 Kurang

Cicik kurniawati 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Cicik Susanti 4 4 4 3 5 20 80 Sangat

Baik

Parito 4 4 3 5 3 19 76 Baik

Page 214: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 33

Renda Mustika Dewi 2 1 3 2 3 11 44 Kurang

7

Afriana Yurisa 4 4 3 3 3 17 68 Baik

Indira Niluh Rimadhani 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Redo Wirandra 2 1 2 3 2 10 40 Kurang

Sari Sri Ani 4 4 3 1 2 14 56 Cukup

Siti Khori'ah 2 1 2 1 3 9 36 Gagal

8

Dimas Bagus Sadhewo 2 1 2 3 2 10 40 Kurang

Mega Ayu Dewanti 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Rina Suci Rohmawati 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Siska Ayu Marceliya 4 4 4 3 4 19 76 Baik

Siti Nur Rokhimah 4 4 4 2 3 17 68 Baik

9

Evi Novianti 5 5 4 3 3 20 80 Sangat

Baik

Masuli Ibnu Adam 5 5 4 3 5 22 88 Sangat

Baik

Rosa Dewi Listianingrum 5 5 3 2 3 18 72 Baik

Sari Sri Asih 5 5 3 1 2 16 64 Cukup

Jumlah 156 143 15

3

12

7

15

0 729

29

16 Baik

% 70,9

1

65,0

0

69,

55

57,

73

68,

18

145,

8

66,

27

Observer II,

Istiqomah

Page 215: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 34

REKAPITULASI OBSERVASI AKTIVITAS AFEKTIF PESERTA DIDIK

No. Nama Peserta Didik

Konsep Asam Basa

Juml

ah % Kriteria

Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 5 Pertemuan 6

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

1. Aini Luthfiyah 48 52 50 52 40 46 56 60 58 56 68 62 216 54 Kurang

2. Bintang Pratidina 52 52 52 48 76 62 68 76 72 64 80 72 258 65 Cukup

3. Cicik Kurniawati 56 56 56 60 52 56 72 68 70 88 68 78 260 65 Cukup

4. Fitria Ulfa Dewi 64 60 62 64 68 66 72 52 62 68 60 64 254 64 Cukup

5. Hidayatun Nasikhah 48 52 50 52 72 62 60 56 58 64 64 64 234 59 Cukup

6. Inayatul Khasanah 60 60 60 52 64 58 72 60 66 60 80 70 254 59 Cukup

7. Indira Niluh Rimadhani 68 68 68 56 76 66 80 68 74 80 88 84 292 73 Baik

8. Lugianto 80 76 78 76 92 84 88 76 82 92 92 92 336 84

Sangat

Baik

9. Mega Ayu Dewanti 68 60 64 72 80 76 88 72 80 92 92 92 312 78 Baik

10. Mohamad Fahmi

Badruddin 64 60 62 64 68 66 72 76 74 72 80 76 278 70 Baik

11. Rosa Dewi

Listianingrum 56 60 58 60 52 56 72 68 70 68 72 70 254 64 Cukup

12. Siska Ayu Marceliya 60 60 60 56 64 60 72 72 72 64 68 66 258 65 Cukup

13. Siti Khori'ah 64 52 58 56 52 54 60 56 58 56 60 58 228 57 Cukup

14. Siti Mursidah 56 56 56 56 44 50 56 68 62 60 64 62 230 58 Cukup

15. Siti Ulifatul Jannah 52 56 54 64 80 72 88 88 88 88 84 86 300 75 Baik

16. Toha Maksum 60 56 58 60 64 62 68 64 66 64 72 68 254 64 Cukup

17. Yayuk Erawati 56 48 52 56 64 60 84 76 80 64 72 68 260 65 Cukup

18. Alfin Nuriza Nafiani 52 48 50 60 36 48 68 56 62 60 60 60 220 55 Cukup

19. Bambang Hermawan 48 44 46 68 56 62 68 64 66 64 64 64 238 60 Cukup

20. Chanif Muntaha 56 60 58 52 57 54,5 88 96 92 92 96 94 298,5 75 Baik

21. Ely Meisaroh 56 48 52 76 52 64 68 76 72 76 72 74 262 66 Baik

22. Fatimah Nur Indah Putri 60 60 60 68 52 60 76 76 76 64 88 76 272 68 Baik

23. Kiki Andriani 68 68 68 68 52 60 68 72 70 80 76 78 276 69 Baik

24. Maya Anggraini 60 60 60 68 56 62 72 68 70 64 72 68 260 65 Cukup

Page 216: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 34

25. Parito 52 44 48 68 76 72 64 76 70 72 72 72 262 66 Baik

26. Renda Mustika Dewi 52 56 54 52 52 52 56 56 56 60 64 62 224 56 Cukup

27. Selvia Yulanda Irianti 56 56 56 60 44 52 72 64 68 64 64 64 240 60 Cukup

28. Yulia Dwi

Wardininghastuti 56 56 56 56 60 58 48 56 52 68 80 74 240 60 Cukup

29. Abib Wahidiah Wati 56 52 54 52 76 64 76 76 76 92 100 96 290 73 Baik

30. Evi Novianti 60 52 56 60 48 54 64 68 66 72 80 76 252 63 Cukup

31. Redo Wirandra 56 48 52 44 44 44 64 56 60 68 68 68 224 56 Cukup

32. Rina Suci Rohmawati 48 52 50 56 60 58 80 68 74 72 80 76 258 65 Cukup

33. Sari Sri Ani 48 48 48 60 60 60 60 60 60 64 64 64 232 58 Cukup

34. Sari Sri Asih 52 64 58 52 64 58 64 60 62 68 68 68 246 62 Cukup

35. Siti Nur Rokhimah 56 52 54 56 60 58 84 76 80 64 72 68 260 65 Cukup

36. Afriana Yurisa 60 60 60 56 56 56 76 84 80 72 64 68 264 66 Baik

37. Dimas Bagus Sadhewo 48 52 50 56 44 50 72 64 68 72 60 66 234 59 Cukup

38. Lis Setyiowati 52 64 58 64 72 68 92 88 90 88 100 94 310 78 Baik

39. Ika Nurjanah 56 60 58 60 72 66 76 84 80 80 72 76 280 70 Baik

40. Siti Indah Ningsih 60 56 58 60 68 64 80 80 80 96 96 96 298 75 Baik

41. Cicik Susanti 48 56 52 60 68 64 80 80 80 96 80 88 284 71 Baik

42. Nailil Marom 56 56 56 60 68 64 72 68 70 72 72 72 262 66 Baik

43. Masuli Ibnu Adam 64 68 66 60 72 66 76 68 72 80 76 78 282 71 Baik

44. Dwi Nur Hidayah 52 52 52 60 56 58 60 64 62 60 68 64 236 59 Cukup

Jumlah 2500 2476 2488 2616 2689 2652,5 3152 3060 3106 3180 3292 3236

1148

2,5 2876

Cukup Rata-rata 56,818 56,273 56,5455 59,455 61,113 60,2841 71,636 69,546 70,591 72,273 74,818 73,5455 260,97 65,36

Page 217: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 35

REKAPITULASI OBSERVASI AKTIVITAS PSIKOMOTORIK PESERTA DIDIK

No. Nama Peserta Didik

Konsep Asam Basa

Juml

ah %

Kriteri

a

Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 5 Pertemuan 6

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

Obsv

.1

Obsv

.2 Rerata

1. Aini Luthfiyah 40 40 40 40 48 44 40 40 40 40 44 42 166 42 Kurang

2. Bintang Pratidina 68 64 66 76 60 68 76 80 78 88 72 80 292 73 Baik

3. Cicik Kurniawati 64 52 58 56 52 54 64 60 62 80 76 78 252 63 Cukup

4. Fitria Ulfa Dewi 56 40 48 52 60 56 80 72 76 64 44 54 234 59 Cukup

5. Hidayatun Nasikhah 56 40 48 60 52 56 76 84 80 64 40 52 236 59 Cukup

6. Inayatul Khasanah 52 52 52 48 60 54 60 56 58 48 56 52 216 54 Kurang

7. Indira Niluh Rimadhani 56 56 56 68 64 66 72 60 66 72 76 74 262 66 Baik

8. Lugianto 72 72 72 52 68 60 84 76 80 88 88 88 300 75 Baik

9. Mega Ayu Dewanti 48 48 48 68 60 64 68 68 68 72 76 74 254 64 Cukup

10. Mohamad Fahmi

Badruddin 52 40 46 36 48 42 52 56 54 84 80 82 224 56 Cukup

11. Rosa Dewi

Listianingrum 60 64 62 52 56 54 68 48 58 68 72 70 244 61 Cukup

12. Siska Ayu Marceliya 44 64 54 56 60 58 52 68 60 68 76 72 244 61 Cukup

13. Siti Khori'ah 48 60 54 60 64 62 52 56 54 40 36 38 208 52 Kurang

14. Siti Mursidah 40 56 48 60 56 58 60 56 58 64 40 52 216 54 Kurang

15. Siti Ulifatul Jannah 64 76 70 76 72 74 68 72 70 72 72 72 286 72 Baik

16. Toha Maksum 52 48 50 60 68 64 56 56 56 68 80 74 244 61 Cukup

17. Yayuk Erawati 56 60 58 68 72 70 76 76 76 72 60 66 270 68 Baik

18. Alfin Nuriza Nafiani 48 52 50 40 72 56 60 68 64 64 52 58 228 57 Cukup

19. Bambang Hermawan 52 36 44 52 60 56 76 68 72 56 72 64 236 59 Cukup

20. Chanif Muntaha 56 52 54 44 80 62 68 76 72 72 76 74 262 66 Baik

21. Ely Meisaroh 56 76 66 52 56 54 44 48 46 72 64 68 234 59 Cukup

22. Fatimah Nur Indah Putri 48 72 60 64 64 64 60 68 64 44 80 62 250 63 Cukup

Page 218: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

23. Kiki Andriani 60 64 62 60 60 60 80 76 78 72 76 74 274 69 Baik

24. Maya Anggraini 56 60 58 68 68 68 76 76 76 68 68 68 270 68 Baik

25. Parito 72 60 66 64 68 66 76 64 70 72 76 74 276 69 Baik

26. Renda Mustika Dewi 60 32 46 56 52 54 36 36 36 48 44 46 182 46 Kurang

27. Selvia Yulanda Irianti 52 48 50 48 60 54 68 52 60 60 60 60 224 56 Cukup

28. Yulia Dwi

Wardininghastuti 56 60 58 56 68 62 44 64 54 60 72 66 240 60 Cukup

29. Abib Wahidiah Wati 64 76 70 80 60 70 72 68 70 84 84 84 294 74 Baik

30. Evi Novianti 48 60 54 60 64 62 52 48 50 72 80 76 242 61 Cukup

31. Redo Wirandra 44 60 52 36 56 46 48 44 46 40 40 40 184 46 Kurang

32. Rina Suci Rohmawati 56 72 64 56 68 62 68 84 76 76 76 76 278 70 Baik

33. Sari Sri Ani 44 40 42 44 60 52 68 72 70 68 56 62 226 57 Cukup

34. Sari Sri Asih 40 40 40 60 56 58 56 60 58 68 64 66 222 56 Cukup

35. Siti Nur Rokhimah 52 68 60 60 80 70 64 76 70 72 68 70 270 68 Baik

36. Afriana Yurisa 64 60 62 52 64 58 68 52 60 64 68 66 246 62 Cukup

37. Dimas Bagus Sadhewo 64 28 46 48 52 50 40 36 38 32 40 36 170 43 Kurang

38. Lis Setyiowati 84 64 74 68 64 66 88 92 90 76 80 78 308 77 Baik

39. Ika Nurjanah 80 52 66 48 60 54 64 88 76 48 72 60 256 64 Cukup

40. Siti Indah Ningsih 72 68 70 64 60 62 80 84 82 76 72 74 288 72 Baik

41. Cicik Susanti 80 80 80 60 68 64 72 84 78 80 80 80 302 76 Baik

42. Nailil Marom 48 68 58 68 68 68 72 80 76 92 76 84 286 72 Baik

43. Masuli Ibnu Adam 52 64 58 60 64 62 68 84 76 88 88 88 284 71 Baik

44. Dwi Nur Hidayah 52 56 54 44 52 48 52 76 64 80 44 62 228 57 Cukup

Jumlah 2488 2500 2494 2500 2724 2612 2824 2908 2866 2956 2916 2936 1090

8 2738

Cukup

Rata-rata 56,545 56,818 56,682 56,818 61,909 59,363 64,182 66,091 65,136 67,182 66,273 66,727 247,91 62,23

Page 219: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 36

Data Hasil Tes Penguasaan Konsep Kimia Peserta Didik Sebelum dan Sesudah Diterapkan Pembelajaran Experiental

No. Nama Peserta Didik Sebelum Tindakan Setelah Tindakan

Pretest Siklus I Siklus II Posttest

Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan Nilai Keterangan

1. Aini Luthfiyah 57 Belum Tuntas 73 Tuntas 92 Tuntas 87 Tuntas

2. Bintang Pratidina 43 Belum Tuntas 82 Tuntas 70 Tuntas 90 Tuntas

3. Cicik Kurniawati 50 Belum Tuntas 81 Tuntas 80 Tuntas 87 Tuntas

4. Fitria Ulfa Dewi 57 Belum Tuntas 79 Tuntas 90 Tuntas 87 Tuntas

5. Hidayatun Nasikhah 47 Belum Tuntas 80 Tuntas 88 Tuntas 87 Tuntas

6. Inayatul Khasanah 57 Belum Tuntas 84 Tuntas 89 Tuntas 90 Tuntas

7. Indira Niluh Rimadhani 53 Belum Tuntas 74 Tuntas 70 Tuntas 90 Tuntas

8. Lugianto 60 Belum Tuntas 85 Tuntas 77 Tuntas 93 Tuntas

9. Mega Ayu Dewanti 60 Belum Tuntas 92 Tuntas 90 Tuntas 97 Tuntas

10. Mohamad Fahmi

Badruddin 57 Belum Tuntas 84 Tuntas 75 Tuntas 90 Tuntas

11. Rosa Dewi

Listianingrum 40 Belum Tuntas 90 Tuntas 92 Tuntas 83 Tuntas

12. Siska Ayu Marceliya 60 Belum Tuntas 84 Tuntas 87 Tuntas 87 Tuntas

13. Siti Khori'ah 43 Belum Tuntas 81 Tuntas 84 Tuntas 87 Tuntas

14. Siti Mursidah 40 Belum Tuntas 71 Tuntas 96 Tuntas 87 Tuntas

15. Siti Ulifatul Jannah 40 Belum Tuntas 87 Tuntas 84 Tuntas 87 Tuntas

16. Toha Maksum 60 Belum Tuntas 85 Tuntas 72 Tuntas 90 Tuntas

17. Yayuk Erawati 43 Belum Tuntas 71 Tuntas 78 Tuntas 87 Tuntas

18. Alfin Nuriza Nafiani 50 Belum Tuntas 75 Tuntas 77 Tuntas 87 Tuntas

19. Bambang Hermawan 57 Belum Tuntas 59 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 87 Tuntas

20. Chanif Muntaha 63 Belum Tuntas 72 Tuntas 98 Tuntas 83 Tuntas

21. Ely Meisaroh 57 Belum Tuntas 84 Tuntas 93 Tuntas 90 Tuntas

22. Fatimah Nur Indah Putri 53 Belum Tuntas 79 Tuntas 94 Tuntas 87 Tuntas

23. Kiki Andriani 60 Belum Tuntas 81 Tuntas 91 Tuntas 90 Tuntas

24. Maya Anggraini 47 Belum Tuntas 83 Tuntas 84 Tuntas 87 Tuntas

25. Parito 53 Belum Tuntas 70 Tuntas 73 Tuntas 83 Tuntas

Page 220: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

26. Renda Mustika Dewi 60 Belum Tuntas 64 Belum Tuntas 78 Tuntas 87 Tuntas

27. Selvia Yulanda Irianti 63 Belum Tuntas 61 Belum Tuntas 74 Tuntas 87 Tuntas

28. Yulia Dwi

Wardininghastuti 50 Belum Tuntas 79 Tuntas 78 Tuntas 87 Tuntas

29. Abib Wahidiah Wati 47 Belum Tuntas 87 Tuntas 93 Tuntas 97 Tuntas

30. Evi Novianti 57 Belum Tuntas 90 Tuntas 94 Tuntas 97 Tuntas

31. Redo Wirandra 40 Belum Tuntas 67 Belum Tuntas 74 Tuntas 70 Tuntas

32. Rina Suci Rohmawati 47 Belum Tuntas 74 Tuntas 83 Tuntas 80 Tuntas

33. Sari Sri Ani 50 Belum Tuntas 75 Tuntas 89 Tuntas 80 Tuntas

34. Sari Sri Asih 50 Belum Tuntas 76 Tuntas 81 Tuntas 90 Tuntas

35. Siti Nur Rokhimah 50 Belum Tuntas 90 Tuntas 80 Tuntas 90 Tuntas

36. Afriana Yurisa 43 Belum Tuntas 72 Tuntas 85 Tuntas 83 Tuntas

37. Dimas Bagus Sadhewo 63 Belum Tuntas 64 Belum Tuntas 74 Tuntas 83 Tuntas

38. Lis Setyiowati 50 Belum Tuntas 66 Belum Tuntas 93 Tuntas 90 Tuntas

39. Ika Nurjanah 37 Belum Tuntas 74 Tuntas 87 Tuntas 83 Tuntas

40. Siti Indah Ningsih 30 Belum Tuntas 64 Belum Tuntas 69 Belum Tuntas 83 Tuntas

41. Cicik Susanti 53 Belum Tuntas 79 Tuntas 86 Tuntas 87 Tuntas

42. Nailil Marom 53 Belum Tuntas 72 Tuntas 78 Tuntas 73 Tuntas

43. Masuli Ibnu Adam 57 Belum Tuntas 68 Belum Tuntas 75 Tuntas 87 Tuntas

44. Dwi Nur Hidayah 53 Belum Tuntas 78 Tuntas 95 Tuntas 73 Tuntas

Jumlah 2260 - 3386 - 3658 - 3807 -

Rata-rata 51,36 - 76,95 - 83,13 - 86,52 -

% Ketuntasan 0,00 - 81,82 - 95,45 - 100 -

Page 221: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 37

KISI-KISI ANGKET MOTIVASI PESERTA DIDIK

Indikator

Nomor soal

Nomor pernyataan

positif

Nomor pernyataan

negatif

Perhatian (Attention) 1, 14, 18, 24 3, 5, 12, 27

Relevansi (Relevance) 4, 6, 23 8, 10, 26

Percaya diri (Confidence) 11, 16, 20, 29 7, 9, 22, 25

Kepuasan (Satisfaction) 2, 13, 15, 19 17, 21, 28, 30

Page 222: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 38

ANGKET MOTIVASI PESERTA DIDIK

Mata pelajaran : IPA Kimia Kelas/ Semester : IPA2/ Genap

Hari/ Tanggal :

Petunjuk:

1. Pada kuesioner ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap

pernyataan dalam kaitannya dengan materi pembelajaran yang baru selesai kamu

pelajari, dan tentukan kebenarannya. Berilah jawaban yang benar-benar cocok

dengan pilihanmu.

2. Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya.

Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban terhadap pernyataan lain.

3. Berikan penilaianmu secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan cara

memberi tanda checklist (√) pada salah satu dari lima pilihan dibawah ini

Keterangan : SSS = Sangat Setuju Sekali TS = Tidak Setuju

SS = Sangat Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

S = Setuju

No. Indikator SSS SS S TS STS

1. Saya tertarik mengikuti pelajaran kimia materi asam

basa

2.

Experiental learning membantu memudahkan saya

dalam memahami konsep asam basa dan mampu

mengerjakan soal dengan baik

3. Saya tidak tertarik dengan pelajaran kimia materi asam

basa

4.

Saya dapat menghubungkan isi pembelajaran ini

dengan hal-hal yang telah saya lihat, saya lakukan atau

saya pikirkan didalam kehidupan sehari-hari

5. Pembelajaran experiental kurang menarik dan

membuat saya bosan

6. Jelas bagi saya bagaimana hubungan materi dalam

pembelajaran ini dengan apa yang telah saya ketahui

7. Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini terlalu sulit

8. Pembelajaran ini tidak relevan dengan kebutuhan saya

sebab sebagian besar isinya tidak saya ketahui

9. Saya tidak yakin akan berhasil pada pembelajaran ini

10.

Saya tidak melihat adanya hubungan antara isi materi

dalam pelajaran ini dengan sesuatu yang telah saya

ketahui

Page 223: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

11. Tugas-tugas latihan pada pembelajaran ini tidak terlalu

sulit

12. Pada saat pembelajaran experiental learning saya lebih

suka bermain dan bercanda dengan teman

13. Saya benar-benar senang mempelajari materi asam

basa ini

14. Pembelajaran ini menarik bagi saya dan membuat saya

tidak bosan

15. Saya senang belajar melalui kegiatan observasi secara

langsung/praktikum dalam pembelajaran ini

16. Saya yakin akan berhasil dalam pembelajaran ini

17. Sedikitpun saya tidak memahami materi pembelajaran

ini

18. Saya memperhatikan penjelasan guru tentang konsep

asam basa dengan baik

19. Experiental learning membuat saya menjadi aktif

dalam kegiatan belajar mengajar

20.

Dengan diterapkannya experiental learning saya lebih

berani bertanya kepada guru pada saat proses belajar

mengajar berlangsung

21. Saya tidak suka dengan materi asam basa

22.

Walaupun sudah diterapkan experiental learning, saya

tetap malu bertanya pada guru jika ada hal-hal yang

tidak saya pahami

23. Isi pembelajaran ini sesuai dengan harapan dan tujuan

saya

24.

Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak oleh

pertanyaan yang dikemukakan dan masalah yang

diberikan guru pada materi pembelajaran ini

25.

Saya masih merasa kebingungan dan kesulitan

mengerjakan soal-soal asam basa meskipun sudah

diterapkan experiental learning

26. Isi pembelajaran ini tidak sesuai dengan harapan dan

tujuan saya

27. Pada pembelajaran ini tidak ada hal-hal yang dapat

merangsang rasa ingin tahu saya

28. Saya tidak senang belajar melalui kegiatan observasi

secara langsung/praktikum dalam pembelajaran ini

29.

Menurut pendapat saya materi pelajaran lebih mudah

di ingat dengan menggunakan pembelajaran

experiental

30 Saya pasif dalam kegiatan belajar mengajar meskipun

sudah diterapkan experiental learning

Page 224: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan angket yang disebarkan kepada 44

responden pada siklus I diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk item No. 1

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 5 :1 x 5 = 5

Jumlah skor untuk 13 orang yang menjawab 4:13 x 4 = 52

Jumlah skor untuk 26 orang yang menjawab 3: 26 x 3 = 78

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

143

Jumlah skor ideal untuk item No.1 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 65 % (Kuat)

2. Untuk item No. 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 4:8 x 4 = 32

Jumlah skor untuk 26 orang yang menjawab 3: 26 x 3 = 78

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab 2 : 10 x 2 = 20

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

130

Jumlah skor ideal untuk item No.2 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 59 % (Cukup)

3. Untuk item No.3

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 5 :1 x 5 = 1

Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab 4:24 x 4 = 96

Jumlah skor untuk 18 orang yang menjawab 3: 18 x 3 = 54

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

153

Jumlah skor ideal untuk item No.3 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 69,55 % (Kuat)

4. Untuk item No. 4

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 5 :4 x 5 = 20

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 4:8 x 4 = 32

Jumlah skor untuk 28 orang yang menjawab 3: 28 x 3 = 84

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

144

Page 225: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor ideal untuk item No.4 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 65,55 % (Kuat)

5. Untuk item No.5

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 5 :2 x 5 = 10

Jumlah skor untuk 18 orang yang menjawab 4:18 x 4 = 72

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 3: 7 x 3 = 21

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 2 : 11 x 2 = 22

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 1 : 6 x 1 = 6 +

131

Jumlah skor ideal untuk item No.5 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 59,55 %(Cukup)

6. Untuk item No.6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 4:4 x 4 = 16

Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab 3: 33 x 3 = 99

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 2 : 7 x 2 = 14

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

129

Jumlah skor ideal untuk item No.6 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 58,64 %(Cukup)

7. Untuk item No.7

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 4:6 x 4 = 24

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 3: 7 x 3 = 21

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 2 : 7 x 2 = 14

Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab 1: 24 x 1 = 24 +

83

Jumlah skor ideal untuk item No.7 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 37,73 % (Lemah)

8. Untuk item No.8

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 19 orang yang menjawab 4:19 x 4 = 76

Jumlah skor untuk 12 orang yang menjawab 3: 12 x 3 = 36

Page 226: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab 2 : 10 x 2 = 20

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 1 : 3 x 1 = 3 +

135

Jumlah skor ideal untuk item No.8 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 61,36 % (Kuat)

9. Untuk item No.9

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 5 :11 x 5 = 55

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab 4:20 x 4 = 80

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 3: 11 x 3 = 33

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 1 : 1 x 1 = 1 +

171

Jumlah skor ideal untuk item No.9 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 77,73 % (Kuat)

10. Untuk item No.10

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 5 :2 x 5 = 10

Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab 4:33 x 4 = 132

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 3: 8 x 3 = 24

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

168

Jumlah skor ideal untuk item No.10 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,36 % (Kuat)

11. Untuk item No.11

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 4:2 x 4 = 8

Jumlah skor untuk 9 orang yang menjawab 3: 9 x 3 = 27

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 2 : 11 x 2 = 22

Jumlah skor untuk 22 orang yang menjawab 1: 22 x 1 = 22 +

79

Jumlah skor ideal untuk item No.11 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu �

��� x 100% = 35,91 %

(Lemah)

Page 227: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

12. Untuk item No.12

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 17 orang yang menjawab 4:17 x 4 = 68

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 3: 8 x 3 = 24

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 2 : 6 x 2 = 12

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 1 : 8 x 1 = 8 +

137

Jumlah skor ideal untuk item No.12 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 62,27 % (Kuat)

13. Untuk item No.13

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 5 :2 x 5 = 10

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 4:8 x 4 = 32

Jumlah skor untuk 31 orang yang menjawab 3: 31 x 3 = 93

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

141

Jumlah skor ideal untuk item No.13 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 64,09 % (Kuat)

14. Untuk item No.14

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 4:4 x 4 = 16

Jumlah skor untuk 32 orang yang menjawab 3: 32 x 3 = 96

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 2 : 8 x 2 = 16

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

128

Jumlah skor ideal untuk item No.14 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 58,18 %(Cukup)

15. Untuk item No.15

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 5 :8 x 5 = 40

Jumlah skor untuk 21 orang yang menjawab 4:21 x 4 = 84

Jumlah skor untuk 15 orang yang menjawab 3: 15 x 3 = 45

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

169

Jumlah skor ideal untuk item No.15 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Page 228: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,82 % (Kuat)

16. Untuk item No.16

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 5 :3 x 5 = 15

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 4:6 x 4 = 24

Jumlah skor untuk 29 orang yang menjawab 3: 29 x 3 = 87

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 2 : 6 x 2 = 12

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

138

Jumlah skor ideal untuk item No.16 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 62,73 % (Kuat)

17. Untuk item No.17

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 5 :6 x 5 = 30

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab 4:20 x 4 = 80

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 3: 11 x 3 = 33

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 1 : 4 x 1 = 4 +

153

Jumlah skor ideal untuk item No.17 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 69,55 % (Kuat)

18. Untuk item No.18

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 5 :4 x 5 = 20

Jumlah skor untuk 14 orang yang menjawab 4:14 x 4 = 56

Jumlah skor untuk 22 orang yang menjawab 3: 22 x 3 = 66

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

150

Jumlah skor ideal untuk item No.18 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 68,18 % (Kuat)

19. Untuk item No.19

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 4:8 x 4 = 32

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab 3: 20 x 3 = 60

Jumlah skor untuk 16 orang yang menjawab 2 : 16 x 2 = 32

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

124

Jumlah skor ideal untuk item No.19 = 5 x 44 = 220

Page 229: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 56,36 %(Cukup)

20. Untuk item No.20

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 5 :1 x 5 = 5

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 4:5 x 4 = 20

Jumlah skor untuk 23 orang yang menjawab 3: 23 x 3 = 69

Jumlah skor untuk 13 orang yang menjawab 2 : 13 x 2 = 26

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +

122

Jumlah skor ideal untuk item No.20 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 55,45 %(Cukup)

21. Untuk item No.21

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 5 :6 x 5 = 30

Jumlah skor untuk 26 orang yang menjawab 4:26 x 4 = 104

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab 3: 10 x 3 = 30

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 2 : 2 x 2 = 4

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

168

Jumlah skor ideal untuk item No.21 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,36 % (Kuat)

22. Untuk item No.22

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 5 :4 x 5 = 20

Jumlah skor untuk 18 orang yang menjawab 4:18 x 4 = 72

Jumlah skor untuk 16 orang yang menjawab 3: 16 x 3 = 48

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +

150

Jumlah skor ideal untuk item No.22 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 68,18 % (Kuat)

23. Untuk item No.23

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 5 :1 x 5 = 5

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 4:2 x 4 = 8

Jumlah skor untuk 30 orang yang menjawab 3: 30 x 3 = 90

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 2 : 11 x 2 = 22

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

125

Page 230: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor ideal untuk item No.23 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 56,82 % (Kuat)

24. Untuk item No.24

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 5 :1 x 5 = 5

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 4:11 x 4 = 44

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab 3: 25 x 3 = 75

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 2 : 7 x 2 = 14

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

138

Jumlah skor ideal untuk item No.24 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 62,73 % (Kuat)

25. Untuk item No.25

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 4:5 x 4 = 20

Jumlah skor untuk 12 orang yang menjawab 3: 12 x 3 = 36

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 23 orang yang menjawab 1: 23 x 1 = 23 +

87

Jumlah skor ideal untuk item No.25 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu �

��� x 100% = 39,55 %

(Lemah)

26. Untuk item No.26

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 5 :6 x 5 = 30

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab 4:25 x 4 = 100

Jumlah skor untuk 13 orang yang menjawab 3: 13 x 3 = 39

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

169

Jumlah skor ideal untuk item No.26 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,82 % (Kuat)

27. Untuk item No.27

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 28 orang yang menjawab 4:28 x 4 = 112

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab 3: 10 x 3 = 30

Page 231: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

169

Jumlah skor ideal untuk item No.27 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,82 % (Kuat)

28. Untuk item No.28

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab 5:10 x 5 = 50

Jumlah skor untuk 31 orang yang menjawab 4: 31 x 4 = 124

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 3: 2 x 3 = 6

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

182

Jumlah skor ideal untuk item No.28 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 82,73 % (Sangat

Kuat)

29. Untuk item No.29

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 5 :3 x 5 = 15

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 4:3 x 4 = 12

Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab 3: 33 x 3 = 99

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 2 : 5 x 2 = 10

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

136

Jumlah skor ideal untuk item No.29 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 61,82 % (Kuat)

30. Untuk item No.30

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab 4: 24 x 4 = 96

Jumlah skor untuk 14 orang yang menjawab 3: 14 x 3 = 42

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

165

Jumlah skor ideal untuk item No.30 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 75,00 % (Kuat)

Page 232: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 39

Perhitungan Angket Tanggapan Peserta Didik Siklus I

No Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. R-1 3 3 4 3 2 4 1 2 4 4 1 3 3 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 4 3 5 3 3

2. R-2 3 2 4 3 3 3 1 2 3 3 1 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 2 4 4 1 3 3 4 3 4

3. R-3 3 2 4 3 2 2 1 3 4 3 1 2 3 3 4 3 1 3 2 3 4 3 3 3 1 4 4 4 3 4

4. R-4 4 3 3 3 4 3 1 2 5 4 1 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 2 1 3 4 2 3 2

5. R-5 3 3 3 5 3 2 1 2 4 3 1 3 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 3 3 1 4 4 4 3 3

6. R-6 3 2 4 2 4 3 3 3 5 5 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 4 2 4

7. R-7 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3

8. R-8 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3

9. R-9 3 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4

10. R-10 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4

11. R-11 3 3 4 4 4 3 2 2 1 4 2 3 4 4 4 2 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 5 3 3 4

12. R-12 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4

13. R-13 4 4 4 5 4 3 1 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 2 4 4 4 3 4

14. R-14 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4

15. R-15 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4

16. R-16 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 4 4 3

17. R-17 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4

18. R-18 4 3 4 3 4 2 3 2 4 4 1 5 5 3 4 5 2 2 4 3 4 2 5 3 1 5 5 5 5 5

19. R-19 3 3 4 3 5 3 4 4 5 4 3 4 3 3 3 5 5 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4

20. R-20 4 2 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 3 3 5 5 4 3 3 5 4 3 2 4 4 3 4 2 4

21. R-21 3 3 3 2 2 4 1 2 3 4 3 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 3 3

22. R-22 2 2 3 4 3 3 1 4 3 3 1 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 2 3 1 3 3 4 3 4

23. R-23 3 3 4 4 4 3 1 3 4 4 1 4 3 3 5 4 3 3 3 3 5 3 3 4 2 4 4 5 3 5

24. R-24 4 3 4 3 3 2 2 4 5 4 1 5 5 3 4 3 5 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 4

25. R-25 4 2 3 4 1 3 1 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 5 3 5 4 4 3 3 1 4 4 4 5 4

26. R-26 3 4 4 3 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 5 3 3 3 4 3 4 5 3 3 3 3 5 4 3 3

27. R-27 3 3 4 5 2 2 1 4 5 4 1 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 1 4 4 4 4 4

28. R-28 3 2 4 4 3 3 2 3 5 4 2 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 5 3 3 1 4 4 4 3 3

29. R-29 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 4 3 3 1 3 2 3 4 4 3 4 1 5 4 4 3 4

30. R-30 4 3 3 5 4 3 2 4 5 4 1 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 3 2 3 2 4 4 5 3 4

31. R-31 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 5 4 3 3 2 5 3 4 2 5 4 4 3 4

32. R-32 3 3 3 3 1 3 1 3 5 4 1 3 3 3 5 3 4 3 2 2 5 4 3 4 3 4 5 5 3 3

33. R-33 4 3 4 4 4 3 1 3 5 4 1 2 3 3 5 3 5 5 4 2 4 3 3 5 1 4 4 4 2 4

34. R-34 2 3 3 4 2 3 1 2 4 4 1 1 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 2 3 1 5 4 4 3 5

35. R-35 2 3 3 3 1 3 1 1 4 4 1 1 3 2 4 3 4 3 3 4 3 5 2 4 1 5 4 5 3 4

36. R-36 3 4 4 3 2 3 1 4 4 4 1 3 3 3 5 3 3 4 2 3 5 4 2 3 1 4 4 5 3 3

37. R-37 4 3 4 3 1 3 1 3 3 3 2 2 4 3 3 2 3 4 2 2 4 4 3 3 1 4 4 5 3 3

Page 233: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 39

38. R-38 3 2 3 4 4 3 1 2 3 3 1 1 3 3 3 2 3 4 2 2 4 3 2 3 1 3 3 4 2 5

39. R-39 3 3 4 3 3 3 1 3 3 5 1 4 3 3 5 3 5 4 4 3 5 2 3 4 3 5 4 4 4 5

40. R-40 2 3 3 3 3 3 1 4 4 4 1 4 3 2 5 3 1 4 2 2 4 3 2 3 1 4 4 4 3 4

41. R-41 4 3 3 3 1 3 1 1 3 4 1 1 3 3 4 3 2 3 2 1 3 1 2 3 1 3 3 4 3 3

42. R-42 5 4 5 3 5 3 1 4 5 4 1 1 3 3 5 3 1 4 3 2 5 3 3 4 1 4 4 5 3 4

43. R-43 4 3 3 3 1 3 1 1 3 4 2 1 3 3 4 3 2 3 2 1 3 1 2 3 1 3 3 4 3 3

44. R-44 3 3 4 2 2 4 1 2 3 4 4 1 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 4 3 3

Rekapitulasi Perhitungan Angket Tanggapan Peserta Didik Siklus I

Nomor

Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jumlah

1 0 0 0 0 6 0 24 3 1 0 22 8 0 0 0 0 4 0 0 2 0 2 0 0 23 0 0 0 0 0 95

2 4 10 1 4 11 7 7 10 1 1 11 6 3 8 0 6 3 4 16 13 2 4 11 7 4 0 1 1 5 1 162

3 26 26 18 28 7 33 7 12 11 8 9 8 31 32 15 29 11 22 20 23 10 16 30 25 12 13 10 2 33 14 541

4 13 8 24 8 18 4 6 19 20 33 2 17 8 4 21 6 20 14 8 5 26 18 2 11 5 25 28 31 3 24 431

5 1 0 1 4 2 0 0 0 11 2 0 5 2 0 8 3 6 4 0 1 6 4 1 1 0 6 5 10 3 5 91

Jumlah 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 1320

Skor 14

3

13

0

15

3

14

4

13

1

12

9 83

13

5

17

1

16

8 79

13

7

14

1

12

8

16

9

13

8

15

3

15

0

12

4

12

2

16

8

15

0

12

5

13

8 87

16

9

16

9

18

2

13

6

16

5 4217

% 65 59 69,

55

65,

55

59,

55

58,

64

37,

73

61,

36

77,

73

76,

36

35,

91

62,

27

64,

09

58,

18

76,

82

62,

73

69,

55

68,

18

56,

36

55,

45

76,

36

68,

18

56,

82

62,

73

39,

55

76,

82

70,

82

82,

73

61,

82

75,

00 -

Kategori Ku

at

Cu

ku

p

Ku

at

Ku

at

cu

ku

p

cu

ku

p

le

ma

h

ku

at

ku

at

ku

at

le

ma

h

ku

at

ku

at

cu

ku

p

ku

at

ku

at

ku

at

ku

at

cu

ku

p

cu

ku

p

ku

at

ku

at

ku

at

ku

at

le

ma

h

ku

at

ku

at

Sa

ng

at

ku

at

ku

at

ku

at -

Jumlah skor =4217

Rata-rata = 63,695

Page 234: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Berdasarkan hasil rekapitulasi perhitungan angket yang disebarkan kepada 44

responden pada siklus II diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Untuk item No. 1

Jumlah skor untuk 9 orang yang menjawab 5 :9 x 5 = 45

Jumlah skor untuk 16 orang yang menjawab 4:16 x 4 = 64

Jumlah skor untuk 19 orang yang menjawab 3: 19 x 3 = 57

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

166

Jumlah skor ideal untuk item No.1 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 75,45 % (Kuat)

2. Untuk item No. 2

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 5 :7 x 5 = 35

Jumlah skor untuk 14 orang yang menjawab 4:14 x 4 = 56

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab 3: 20 x 3 = 60

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

157

Jumlah skor ideal untuk item No.2 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 71,36 % (Kuat)

3. Untuk item No.3

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 32 orang yang menjawab 4:32 x 4 = 128

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 3: 7 x 3 = 21

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

174

Jumlah skor ideal untuk item No.3 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 79,09 % (Kuat)

4. Untuk item No. 4

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 5 :3 x 5 = 15

Jumlah skor untuk 9 orang yang menjawab 4:9 x 4 = 36

Jumlah skor untuk 30 orang yang menjawab 3: 30 x 3 = 90

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

149

Page 235: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor ideal untuk item No.4 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 67,73 % (Kuat)

5. Untuk item No.5

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 5:11 x 5 = 55

Jumlah skor untuk 29 orang yang menjawab 4:29 x 4 = 116

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 3: 3 x 3 = 9

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

182

Jumlah skor ideal untuk item No.5 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 82,73 % (Sangat

Kuat)

6. Untuk item No.6

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 5 :2 x 5 = 10

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 4:6 x 4 = 24

Jumlah skor untuk 32 orang yang menjawab 3: 32 x 3 = 96

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 2 : 4 x 2 = 8

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

138

Jumlah skor ideal untuk item No.6 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu �

��� x 100% = 62,73 % (Kuat)

7. Untuk item No.7

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 5 :2 x 5 = 10

Jumlah skor untuk 21 orang yang menjawab 4:21 x 4 = 84

Jumlah skor untuk 19 orang yang menjawab 3: 19 x 3 = 57

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 2 : 2 x 2 = 4

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1: 0 x 1 = 0 +

155

Jumlah skor ideal untuk item No.7 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 70,45 % (Kuat)

8. Untuk item No.8

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 35 orang yang menjawab 4:35 x 4 = 140

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 3: 3 x 3 = 9

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Page 236: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 1 : 1 x 1 = 1 +

175

Jumlah skor ideal untuk item No.8 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 79,55 % (Kuat)

9. Untuk item No.9

Jumlah skor untuk 16 orang yang menjawab 5 :16 x 5 = 80

Jumlah skor untuk 27 orang yang menjawab 4:27 x 4 = 108

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 3: 1 x 3 = 3

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

191

Jumlah skor ideal untuk item No.9 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 86,82 % (Sangat

Kuat)

10. Untuk item No.10

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 5 :2 x 5 = 10

Jumlah skor untuk 36 orang yang menjawab 4:33 x 4 = 132

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 3: 8 x 3 = 24

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

168

Jumlah skor ideal untuk item No.10 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,36 % (Kuat)

11. Untuk item No.11

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 5 :0 x 5 = 0

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 4:4 x 4 = 16

Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab 3:24 x 3 = 72

Jumlah skor untuk 14 orang yang menjawab 2 : 14 x 2 = 28

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 1: 2 x 1 = 2 +

118

Jumlah skor ideal untuk item No.11 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 53,63 %(Cukup)

12. Untuk item No.12

Jumlah skor untuk 17 orang yang menjawab 5 :17 x 5 = 85

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab 4:20 x 4 = 80

Page 237: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 3: 5 x 3 = 15

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 1 : 1 x 1 = 1 +

183

Jumlah skor ideal untuk item No.12 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu �

��� x 100% = 83,18 % (Sangat

Kuat)

13. Untuk item No.13

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 5 :8 x 5 = 40

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 4:7 x 4 = 28

Jumlah skor untuk 29 orang yang menjawab 3: 29 x 3 = 87

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

155

Jumlah skor ideal untuk item No.13 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 70,45 % (Kuat)

14. Untuk item No.14

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 5 :4 x 5 = 20

Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab 4:10 x 4 = 40

Jumlah skor untuk 29 orang yang menjawab 3: 29 x 3 = 87

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

149

Jumlah skor ideal untuk item No.14 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 67,73 % (Kuat)

15. Untuk item No.15

Jumlah skor untuk 12 orang yang menjawab 5 :12 x 5 = 60

Jumlah skor untuk 12 orang yang menjawab 4:12 x 4 = 48

Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab 3: 20 x 3 = 60

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

168

Jumlah skor ideal untuk item No.15 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,36 % (Kuat)

16. Untuk item No.16

Page 238: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor untuk 14 orang yang menjawab 5 :14 x 5 = 70

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 4:5 x 4 = 20

Jumlah skor untuk 24 orang yang menjawab 3: 24 x 3 = 72

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 1 : 1 x 1 = 1 +

163

Jumlah skor ideal untuk item No.16 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 74,09 % (Kuat)

17. Untuk item No.17

Jumlah skor untuk 18 orang yang menjawab 5 :18 x 5 = 90

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab 4:25 x 4 = 100

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 3: 1 x 3 = 3

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

193

Jumlah skor ideal untuk item No.17 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 87,73% (Sangat

Kuat)

18. Untuk item No.18

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 12 orang yang menjawab 4:12 x 4 = 48

Jumlah skor untuk 27 orang yang menjawab 3: 27 x 3 = 81

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

154

Jumlah skor ideal untuk item No.18 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 70,00 % (Kuat)

19. Untuk item No.19

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 5 :6 x 5 = 30

Jumlah skor untuk 9 orang yang menjawab 4:9 x 4 = 36

Jumlah skor untuk 27 orang yang menjawab 3: 27 x 3 = 81

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 2 : 2 x 2 = 4

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

151

Jumlah skor ideal untuk item No.19 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Page 239: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 68,63 % (Kuat)

20. Untuk item No.20

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 5 :4 x 5 = 20

Jumlah skor untuk 4 orang yang menjawab 4:4 x 4 = 16

Jumlah skor untuk 29 orang yang menjawab 3: 29 x 3 = 87

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 2 : 6 x 2 = 12

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 1 : 1 x 1 = 1 +

136

Jumlah skor ideal untuk item No.20 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 61,82 % (Kuat)

21. Untuk item No.21

Jumlah skor untuk 18 orang yang menjawab 5 :18 x 5 = 90

Jumlah skor untuk 26 orang yang menjawab 4:26 x 4 = 104

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 3: 0 x 3 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

194

Jumlah skor ideal untuk item No.21 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 88,18 % (Sangat

Kuat)

22. Untuk item No.22

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 5 :5 x 5 = 25

Jumlah skor untuk 26 orang yang menjawab 4:26 x 4 = 104

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 3: 8 x 3 = 24

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 1 : 2 x 1 = 2 +

161

Jumlah skor ideal untuk item No.22 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 73,18 % (Kuat)

23. Untuk item No.23

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 5 :3 x 5 = 15

Jumlah skor untuk 7 orang yang menjawab 4:7 x 4 = 28

Jumlah skor untuk 31 orang yang menjawab 3: 31 x 3 = 93

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

142

Page 240: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor ideal untuk item No.23 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 64,55 % (Kuat)

24. Untuk item No.24

Jumlah skor untuk 6 orang yang menjawab 5 :6 x 5 = 30

Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab 4:5 x 4 = 20

Jumlah skor untuk 30 orang yang menjawab 3: 30 x 3 = 90

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

146

Jumlah skor ideal untuk item No.24 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 66,36 % (Kuat)

25. Untuk item No.25

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 5 :1 x 5 = 5

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab 4:25 x 4 = 100

Jumlah skor untuk 15 orang yang menjawab 3: 15 x 3 = 45

Jumlah skor untuk 3 orang yang menjawab 2 : 3 x 2 = 6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1: 0 x 1 = 0 +

156

Jumlah skor ideal untuk item No.25 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 70,91 (Kuat)

26. Untuk item No.26

Jumlah skor untuk 9 orang yang menjawab 5 :9 x 5 = 45

Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab 4:33 x 4 = 132

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 3: 2 x 3 = 6

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 2 : 0 x 2 = 0

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

183

Jumlah skor ideal untuk item No.26 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu �

��� x 100% = 83,18 % (Sangat

Kuat)

27. Untuk item No.27

Jumlah skor untuk 8 orang yang menjawab 5 :8 x 5 = 40

Jumlah skor untuk 33 orang yang menjawab 4:33 x 4 = 132

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 3: 2 x 3 = 6

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Page 241: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

180

Jumlah skor ideal untuk item No.27 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 81,82 % (Sangat

Kuat)

28. Untuk item No.28

Jumlah skor untuk 16 orang yang menjawab 5:16 x 5 = 80

Jumlah skor untuk 27 orang yang menjawab 4: 27 x 4 = 108

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 3: 0 x 3 = 0

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

190

Jumlah skor ideal untuk item No.28 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ���

��� x 100% = 86,36 % (Sangat

Kuat)

29. Untuk item No.29

Jumlah skor untuk 13 orang yang menjawab 5 :13 x 5 = 65

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 4:11 x 4 = 44

Jumlah skor untuk 19 orang yang menjawab 3: 19 x 3 = 57

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

168

Jumlah skor ideal untuk item No.29 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu ��

��� x 100% = 76,36 % (Kuat)

30. Untuk item No.30

Jumlah skor untuk 11 orang yang menjawab 5 :11 x 5 = 55

Jumlah skor untuk 30 orang yang menjawab 4: 30 x 4 = 120

Jumlah skor untuk 2 orang yang menjawab 3: 2 x 3 = 6

Jumlah skor untuk 1 orang yang menjawab 2 : 1 x 2 = 2

Jumlah skor untuk 0 orang yang menjawab 1 : 0 x 1 = 0 +

183

Jumlah skor ideal untuk item No.30 = 5 x 44 = 220

Jumlah skor rendah = 1 x 44 = 44

Persentase kelompok responden tersebut yaitu �

��� x 100% = 83,18 % (Sangat

Kuat)

Page 242: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 40

Perhitungan Angket Tanggapan Peserta Didik Siklus II

No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1. R-1 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3

2. R-2 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4

3. R-3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4

4. R-4 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4

5. R-5 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4

6. R-6 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4

7. R-7 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4

8. R-8 5 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4

9. R-9 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 5 4 3 4

10. R-10 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 5 3 5

11. R-11 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4

12. R-12 4 3 4 3 4 3 3 4 5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4

13. R-13 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 5 3 3 3 5 5 3 2 3 4 3 2 3 4 5 5 4 5 4

14. R-14 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

15. R-15 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4

16. R-16 3 4 5 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3 5 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4

17. R-17 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4

18. R-18 4 3 5 3 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 3 4 4 5 4 2

19. R-19 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 5 3 3 3 2 5 4 4 3 4

20. R-20 4 3 5 3 5 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 5 4 3 3 3 4 4 5 3 4

21. R-21 3 3 4 3 4 2 4 4 5 4 3 5 3 3 4 3 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 5

22. R-22 4 2 3 3 4 4 4 4 5 4 3 5 4 3 3 5 5 4 3 3 5 4 3 2 4 4 3 4 2 4

23. R-23 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 5

24. R-24 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4

25. R-25 5 3 4 2 5 3 3 5 5 4 2 5 4 4 3 4 5 3 3 3 5 4 3 2 4 4 4 4 3 4

26. R-26 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 5 3 3 3 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4

27. R-27 4 3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4 3 3 3 5 4 3 3 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4

28. R-28 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 5 4

29. R-29 5 4 3 5 5 2 5 4 5 4 1 1 5 5 5 5 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 5 5 4

30. R-30 5 4 4 3 3 2 3 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 3 4 2 5 1 3 3 2 4 4 5 4 4

31. R-31 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 2 5 3 4 5 4 4 4 4 3 4

32. R-32 5 3 3 5 4 3 4 1 4 2 3 4 3 5 4 3 5 5 5 4 5 4 2 3 3 5 3 5 5 5

33. R-33 3 5 4 3 3 3 3 3 5 4 2 5 5 4 5 5 5 4 3 1 4 2 5 3 4 5 5 4 5 5

Page 243: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

Lampiran 40

34. R-34 5 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4

35. R-35 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 1 3 3 4 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 5

36. R-36 4 5 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 3 4 4 5 5 5

37. R-37 4 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4

38. R-38 5 3 3 3 5 4 4 5 5 4 1 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 4 3 3 3 4 4 5 5 5

39. R-39 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 2 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4

40. R-40 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4

41. R-41 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 2 4 4 3 5 4 4 5 3

42. R-42 3 3 4 2 4 3 2 4 5 5 2 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5

43. R-43 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 3 4 5 3 5 4 5 2 4 1 3 5 4 5 4 5 5 5

44. R-44 4 5 4 3 5 4 4 5 4 5 2 5 4 3 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5

Rekapitulasi Perhitungan Angket Tanggapan Peserta Didik Siklus II

Nomor

Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

Jumlah

1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 2 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 8

2 0 3 0 2 1 4 2 0 0 1 14 1 0 1 0 0 0 0 2 6 0 3 3 3 3 0 1 1 1 1 53

3 19 20 7 30 3 32 19 3 1 1 24 5 29 29 20 24 1 27 27 29 0 8 31 30 15 2 2 0 19 2 459

4 16 14 32 9 29 6 21 35 27 36 4 20 7 10 12 5 25 12 9 4 26 26 7 5 25 33 33 27 11 30 556

5 9 7 5 3 11 2 2 5 16 6 0 17 8 4 12 14 18 5 6 4 18 5 3 6 1 9 8 16 13 11 244

Jumlah 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 1320

Skor 16

6

15

7

17

4

14

9

18

2

13

8

15

5

17

5

19

1

16

8

11

8

18

3

15

5

14

9

16

8

16

3

19

3

15

4

15

1

13

6

19

4

16

1

14

2

14

6

15

6

18

3

18

0

19

0

16

8

18

3 4928

% 75,

45

71,

36

79,

09

67,

73

82,

73

62,

73

70,

45

79,

55

86,

82

76,

36

53,

63

83,

18

70,

45

67,

73

76,

36

74,

09

87,

73

70,

00

68,

63

61,

82

88,

18

73,

18

64,

55

66,

36

70,

91

83,

18

81,

82

86,

36

76,

36

83,

18 -

kategori Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Ku

at

Cu

ku

p

Sa

ng

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

Ku

at

Sa

ng

at

Ku

at

-

Jumlah skor = 4928

Rata-rata skor = 74,67

Page 244: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22
Page 245: IMPLEMENTASI EXPERIENTAL LEARNING UNTUK …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/141/jtptiain... · meningkatkan motivasi dan penguasaan konsep kimia peserta ... Lampiran 22

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Mita Widyawati

2. Tempat & Tanggal Lahir : Bojonegoro, 01 Februari 1991

3. NIM : 083711013

4. Alamat Rumah : Ds. Jampet, Jl. Raya Ngasem No. 206 RT.

10 RW. 02, Kecamatan Ngasem,

Kabupaten Bojonegoro

5. HP : 085 641 726 758

6. E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. MI Falakhiyah Jampet lulus tahun 2002

2. MTs Falakhiyah Jampet lulus tahun 2005

3. MAN 2 Bojonegoro lulus tahun 2008

4. IAIN Walisongo Semarang Fakultas Tarbiyah lulus tahun 2012

Semarang, 31 Mei 2012

Mita Widyawati

NIM: 083711013