12
1. TUJUAN Mahasiswa dapat mengetahui konsistensi dan setting time dari semen zinc phosphate, serta dapat mengaplikasikan cara pencampuran adonan zinc phosphate dengan benar. 2. BAHAN : 1. Powder dan liquid semen zinc phosphate 2. Vaselin 3. ALAT : 1. Glass lab (kaca tebal) 2. Kaca tipis persegi 3. Spatula semen 4. Stopwatch 5. Cetakan sampel 6. Mixing pad 7. Celluloid strip 8. Kuas kecil 9. Timbangan digital 10. Jarum gillmore 11. Plastic filling instrument 4. CARA KERJA : 1. Semen seng fosfat sebagai luting a. Alat dan bahan disiapkan b. Bahan bubuk zinc phosphate diukur/ditimbang dan dicatat tiap semen satu sendok takar, kemudian bubuk zinc phosphate diletakkan di atas glass slab dan dibagi menjadi tiga bagian c. 3 tetes liquid diteteskan secara vertikal pada glass slab d. Powder bagian pertama dicampurkan kedalam liquid dan diaduk secara memutar dengan tekanan selama 10 detik, kemudian dilanjutkan powder bagian lain dengan waktu yang sama. Dilakukan spreading sampai semua powder habis hingga homogen

IMKG Zinc Phospate

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Mahasiswa dapat mengetahui konsistensi dan setting time dari semen zinc phosphate, serta dapat mengaplikasikan cara pencampuran adonan zinc phosphate dengan benar.

Citation preview

Page 1: IMKG Zinc Phospate

1. TUJUANMahasiswa dapat mengetahui konsistensi dan setting time dari semen zinc phosphate,

serta dapat mengaplikasikan cara pencampuran adonan zinc phosphate dengan benar.

2. BAHAN :1. Powder dan liquid semen zinc phosphate2. Vaselin

3. ALAT :1. Glass lab (kaca tebal)2. Kaca tipis persegi3. Spatula semen4. Stopwatch5. Cetakan sampel6. Mixing pad7. Celluloid strip8. Kuas kecil9. Timbangan digital10. Jarum gillmore11. Plastic filling instrument

4. CARA KERJA :1. Semen seng fosfat sebagai luting

a. Alat dan bahan disiapkanb. Bahan bubuk zinc phosphate diukur/ditimbang dan dicatat tiap semen satu sendok

takar, kemudian bubuk zinc phosphate diletakkan di atas glass slab dan dibagi menjadi tiga bagian

c. 3 tetes liquid diteteskan secara vertikal pada glass slabd. Powder bagian pertama dicampurkan kedalam liquid dan diaduk secara memutar

dengan tekanan selama 10 detik, kemudian dilanjutkan powder bagian lain dengan waktu yang sama. Dilakukan spreading sampai semua powder habis hingga homogen

e. Spatula dimiringkan terhadap glass slab, semen ditarik keatas, untuk mengetahui konsistensi untuk luting maka semen akan terangkat tanpa terlepas.

2. Semen zinc phosphate sebagai basisa. Alat dan bahan disiapkanb. Bahan bubuk seng fosfat diukur/ditimbang dan dicatat tiap semen satu sendok

takar, kemudian bubuk zinc phosphate diletakkan di atas glass slab dan dibagi menjadi tiga bagian

c. 2 tetes liquid diteteskan secara vertikal pada glass slabd. Powder bagian pertama dicampurkan kedalam liquid dan diaduk secara memutar

dengan tekanan selama 10 detik, kemudian dilanjutkan powder bagian lain dengan waktu yang sama. Dilakukan spreading sampai semua powder habis hingga homogen.

Page 2: IMKG Zinc Phospate

e. Adonan dikumpulkan dengan spatula dan konsistensi untuk basis tercapai bila adonan dapat dibentuk menjadi bola/bulatan dan tidak melekat pada glass slab

3. Uji setting time semen seng fosfata. Cetakan sampel disiapkan, diletakkan diatas kaca tipisb. Adonan semen zinc phosphate yang telah homogen dimasukkan ke dalam cetakan

dengan bantuan plastic filling instrument hingga penuhc. Permukaan adonan semen zinc phosphate ditutup dengan celluloid strip dan kaca

tipisd. Kaca tipis dan celluloid strip dilepas, permukaan semen seng fosfa zinc phosphate

siap dilakukan uji setting time. Jarum Gillmore ditekankan pada permukaan semen zinc phosphate dengan interval 5 detik sampai tidak ada bekas tekanan dari jarum Gillmore

5. HASIL PRAKTIKUM

Tabel 1. Hasil Praktikum Semen zinc phosphate sebagai Luting

Percobaan ke- Powder Liquid Waktu melepas celluloid strip

Setting Time

1 0,35 gr 3 tetes 8 menit 25 detik 12 menit 25 detik2 0,34 gr 3 tetes 7 menit 10 detik 10 menit 25 detik3 0,36 gr 3 tetes 8 menit 40 detik 9 menit 45 detik

Rata-rata 0,35 gr 3 tetes 8 menit 5 detik 10 menit 52 detik

Tabel 2. Hasil Praktikum Semen zinc phosphate sebagai Base

Percobaan ke- Powder Liquid Waktu melepas celluloid strip

Setting Time

1 0,36 gr 2 tetes 5 menit 8 detik 6 menit 30 detik2 0,35 gr 2 tetes 5 menit 1 detik 5 menit 30 detik3 0,33 gr 2 tetes 5 menit 7 menit 35 detik

Rata-rata 0,34 gr 2 tetes 5 menit 3 detik 6 menit 31 detik

6. ANALISA HASIL

Pada tabel 1, kami menggunakan 1 sendok takar nomor 3 dengan berat rata-rata powder adalah 0,35 gram dan 3 tetes liquid. Campuran yang dihasilkan lebih encer dibandingkan campuran semen zinc phosphate sebagai base. Rata-rata waktu yang digunakan untuk melepaskan celluloid strip dari cetakan adalah 8 menit 5 detik. Selanjutnya, dilakukan uji setting time hingga didapatkan setting time rata-rata, yaitu 10 menit 52 detik.

Pada tabel 2, kami menggunakan 1 sendok takar nomor 3 dengan berat rata-rata powder adalah 0,34 gram dan 2 tetes liquid. Sehingga, didapatkan campuran yang lebih kental dibandingkan campuran semen seng fosfat sebagai luting. Rata-rata waktu yang

Page 3: IMKG Zinc Phospate

digunakan untuk melepaskan celluloid strip dari cetakan adalah 5 menit 3 detik. Selanjutnya, dilakukan uji setting time hingga didapatkan setting time rata-rata, yaitu 6 menit 31 detik. 7. PEMBAHASAN

A . Zinc Oxide Phosphate CementZinc oxide phosphate cement merupakan semen yang paling sering di gunakan dalam

bidang kedokteran gigi semen ini terdiri dari bubuk dan cairan yang sangat mudah dalam mencampurnya. Walaupun demikian perbandingan antara bubuk dan cairan haruslah di perhatikan dengan baik dan tepat untuk mendapatkan kekentalan yang baik. Semen ini memiliki compressive strengh yang cukup baik. Hal ini memungkinkan zinc phosphate semen bila akan di gunakan sebagai basis dalam kavita yang dalam. Penggunaan zinc phosphate semen pada umumnya adalah sebagai bahan perekat, khusunya untuk inlay, bridge, crown. Pasak inti serta perekat restorasi tuangan emas. Selain itu juga di gunakan untuk bahan tambalan sementara, basis dan pelapik serta perawatan lesi karies. Dalam setiap penggunaan dari zinc phospahate semen ini, terdapat keterbatasan-keterbatasan yang perlu di perhatikan yang berhubungan erat dengan sifat dari zinc phosphate semen itu sendiri. Akibat kandungan dari zinc phosphate yang terdapat dalam cairan semen ini, maka dapat meninmbulan iritasi pulpa pada gigi, untuk itu sangat perlu dilakukan pemberian bahan khusus untuk perlindungan pulpa, misanya dengan kalsium hidroksida pada penggunaanya sebagai basis pada kavita, yang cukup dalam.disamping hal tersebut diatas,masi ada sifat buruk dari zinc phosphate semen, yang mempengaruhi dalam penggunaanya serta kebaikanya yang membuat semen ini masi tetap di gunakan sampai saat ini.

B .Komposisi zinc oxide phosphate cement

Zinc phosphate semen terdiri dari bubuk dan cairan yang akan di campur dalam glass lab untuk mendapatkan kekentalan yang tepat dalam penggunaanya di dalam klinik.

a. Bubuk Kandungan utama dari bubuk zinc phosphate semen ini terdiri dari: Zinc oxida sebesar 90,2% sebagai bahan dasar. Magnesium oxida sebesar 8,2%. Oxida lainnya,seperti bismuth trioxida, barium oxida sebesar 0,2 yang akan

meningkatkan kehalusan dari campuran. Silica sebesar 1,4%.

b. CairanCairan zinc phosphate semen ini terdiri dari:

Asam fosfat sebesar 38,2% yang akan bereaksi dengan zinc oksida. Air sebesar 36,0% sebagai kontrol dari kecepatan reaksi. Aluminium fosfat atau kadang-kadang zinc phosphate 16,2% sebagai buffer untuk

mengurangi kecepatan dari reaksi. Aluminium sebesar 2,5% Zinc sebesar 7,1%.

Page 4: IMKG Zinc Phospate

C. Sifat-sifat zinc phosphate cementa.Sifat mekanis

Semen yang telah dicampur akan memperoleh 75% dari sterngth maximumnya pada satu jam pertama. Compressive strenght dari zinc phosphat semen ini yang telah set adalah 80-110Mpa atau 11.000-16.000 psi yang akan di capai selama 24 jam retensi minimum yang kuat adalah sekitar 60Mpa atau 8500 psi.strenght dari semen ini cukup baik untuk itu sangat baik jika digunakan sebagai basis dan semen perekat.namun sangat tergantung pada W/P rationya.akan tetapi, tensile strength yang lebih rendah dari compossive strenghtnya mengakibatkan semen ini mudah rapuh bila terjadi kontak yang lama dengan saliva dan air akan mengurangi strength dari semen ini.bila sifat mekanis dari semen ini di bandingkan dengan semen perkat lain misalnya zinc silico phosphate cement, zinc polycarboksilat semen, glass ionomer kaca, maka nilainya cukup baik. Zinc phosphate cemen tidak membentuk perlekatan atau ikatan dengan enamel atau dentin retensi yang dihasilkan berupa gaya ikat mekanis antara semen yang telah set dengan kekasaran kavita dan bahan restorasi.

b.Sifat biologisKeasaman pada semen ini ditimbulkan karena adanya kandungan dari asam fosfat. Zinc

phosphate cement yang baru saja di campur memiliki tingkat keasaman,dengan pH antara 1 dan 2, bahkan setelah setting setelah 1 jam pH masi 4 kemudian setelah 24 jam pH baru 6-7. Karena semen ini mengandung asam fosfat maka pHnya agak rendah setelah di di letakkan dalam mulut, meskipun pHnya meningkat seperti peningkatan setting reaksi semen akan mengiritasi pulpa sehingga diperlukan perlindungan pulpa khusunya pada kavita yang dalam misalnya dengan calsium hidroksida.

c.Setting Reaksi Pada pemcampuran bubuk dan liquid secara bersama-sama, suatu reaksi keras terjadi. Sehingga, mengakibatkan pembentukan seng fosfat yang relatif tidak larut, dengan reaksi sebagai berikut:

3ZnO + 2H3PO4 + H2O ( Zn3(PO4)2 + 4H2Ohanya pada lapisan permukaan seng oksida saja yang bereaksi, meninggalkan core yang tidak digunakan terikat oleh matriks fosfat. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi yang cepat dan eksotermis meskipun kecepatan reaksi agak dipengaruhi dengan adanya buffer dalam asam dan proses khusus penonaktifan dari bubuk seng oksida yang melibatkan pemanasan dan sintering dengan lainnya, kurang reaktif, oksida (Mc Cabe and Walls, 2008). Ketika bubuk dicampur dengan liquid, asam fosfat menumbuk permukaan partikel dan melepaskan ion seng ke liquid. Oleh karena itu, semen yang telah setting merupakan cored structure yang terutama terdiri dari partikel seng oksida yang bereaksi yang tertanam dalam matriks amorf kohesif aluminophosphate seng (Mc Cabe and Walls, 461-462). Hal tersebut menyebabkan reaksi eksotermis karena bubuk dilarutkan dengan liquid asam. (Craig, 2002)

Setting time mengacu pada periode saat pembentukan matriks telah mencapai suatu titik yang apabila terdapat gangguan fisik eksternal tidak akan menyebabkan perubahan dimensi yang permanen. Setting time dapat diukur dengan indentor 1-mm-diameter jarum

Page 5: IMKG Zinc Phospate

pada beban 400 g, suhu 37 "C, dan kelembaban relatif lebih besar dari 90%. Setting time didefinisikan sebagai waktu yang telah berlalu dari awal pencampuran hingga mencapai titik dimana jarum identor tidak lagi membuat lekukan melingkar pada semen (Mc Cabe and Walls, 461-462).

Reaksi eksotermis dapat diatasi dengan glass slab yang bertemperatur rendah dan area spreading yang luas. (Craig, 2002)

Daya larutKelarutan semen ini sangat bergantung pada perbandingan bubuk dan cairannya, adonan

yang lebih encer akan lebih mudah larut dalam mulut,semen ini akan larut pada aquades tapi lebih cepat dengan larutan dengan PH yang rendah.

D. Cara pemakaian zinc phosphate cement Sebagai bahan tambalan sementara

Sebagai bahan tambalan sementara,semen ini di dasari oleh zinc oxide yang di campur dengan cairan asam fosfat 50 %.bila menggunakan zinc phosphate cement maka cavita tidak boleh terlalu beras dan kekuatan pengunyahan yang di pusatkan pada gigi tersebut tidak boleh terlalu besar.untuk menjamin kestabilan dan kekuatan tambalan sementara serta untuk mencegah fraktur dari sisa cups di sekeliling cavita yang besar,bahan ini di gunakan bersama dengan plat tembaga lembut yang di potong dan di bentuk dengan semen yang sama.

Bahan basis dan pelapikSebagai bahan pelapik cement zinc phosphate di letakkan berupa suatu lapisan tipis yang

di berikan pada permukaan cavita yang fungsi utamanya adalah untuk memberikan perlindungan terhadap perlindungan terhadap iritasi kimia. Sedangkan sebagai basis zinc phosphate semen digunakan dalam bentuk lapisanyang lebih tebal untuk menggantikan dentin yang sudah rusak dan untuk melindungi pulpa dari iritasi kimia dan fisik serta menghasilkan penyekat terhadap panas dan menahan tekanan yang di berikan selama bahan pemampatan bahan restorative untuk basis,zinc phosphate cement dapat di campur dalam cairan dalam jumlah kecil dan adonan di spatulasi merata untuk mendapatkan konsistensin yang kental seperti dempul karena semen ini dapat mengiritasi pulpa,sebakainya jangan digunakan dalam kavita yang dalam tanpa di berikan pelapik misalnya calsium hidroxida.

Bahan perekatBahan perekat inlay

Sebelum memulai penyemenan,terlebih dahulu harus dilakukan pembersihan dan pengeringan kavita,semen fosfat dengan slow setting di buat dengan menambah bubuk dalam jumlah dalam cairan selama kurang lebih 1-1,5 menit pada glass slab yang dingin semen yang telah di campur di oleskan kedalam permukaan dalam inlay,dimasukkan dalam kavita kemudian di tekan secara intermitten sampai posisinya baik dengan burniser berbentuk buah pir,tidak di anjurkan untuk melapisi kavita dalam semen karena temperatur gigi yang menjadi lebih tinggi akan mempercepat setting dari semen.jika semen telah benar-benar mengeras sangat penting di perhatikan bahwa setiap sisa-sisa semen harus di bersihkan dari gingiva

Page 6: IMKG Zinc Phospate

bagian proksimal dan servikal inlay dengan menggunakan eskavator atau sonde untuk mencegah iritasi gingiva yang dapat menimbulkan gingivitis marginal kronis.setelah inlay terpasang dengan baik maka sebagai langkah akhir dilakukan pemolisan agar inlay nyaman dipakai dan untuk mengurangi resiko karies berulang.Sifat:1. Isolator panas yang baik2.Daya larut relatif rendah di dalam air3. Keasaman semen cukup tinggi 4. Compressive strength yang tinggi 5. Iritatif terhadap pulpa

8. KESIMPULANSemen seng fosfat yang digunakan sebagai basis mempunyai konsistensi yang lebih

kental dibandingkan semen seng fosfat yang digunakan sebagai luting.

9. DAFTAR PUSTAKA

Craig, Robert G., Powers, John M., Wataha, John C., 2002, Dental Materials

Properties and Manipulation 11th Edition, Mosby Elsevier, Missouri

McCabe, JF dan Walls, Angus WG., 2008, Applied Dental Materials 9th Edition.,

Victoria : Blackwell, Inc.

Page 7: IMKG Zinc Phospate
Page 8: IMKG Zinc Phospate