Upload
akbarsp1
View
236
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
1/13
Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti( Evidence-Based Medicine)
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
2/13
Konsep
Bukti terkini dan yang terbaik, yangdiintegrasikan kedalam kompetensi klinikmenjamin perawatan dan pengobatan yang
optimal. Empat langkah dalam proses penerapan
ilmu kedokteran berbasis bukti (EBM): 1)merumuskan dengan jelas permasalahan
penderita; 2)mencari informasi yangrelevan; 3) menilai kritis bukti yang ada; 4)menerapkan penemuan ke dalam praktek.
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
3/13
Keputusan untuk penerapan suatu hasilkajian spesifik, tinjauan kepustakaan, ataubukti lain ke dalam praktek ditentukan oleh
kualitas (validitas internal) bukti itu,kepentingan kliniknya, pertimbanganmanfaat-risiko, dan relevansinya terhadapkondisi klinik dan lingkungan penderita.
Strategi EBM membantu dokter untuk
membedakan farmakoterapi yangbermanfaat dan terpercaya dari yang takefektif atau berbahaya.
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
4/13
Farmakoterapi Berbasis Bukti
Adalah suatu pendekatan pengambilan keputusandimana seorang dokter menilai bukti ilmiah indikasisuatu obat dan menetapkan kekuatan (level ofevidence) yang mendukung bukti ilmiah itu.
EBM menyatukan pengetahuan yang berasal daripenelitian dengan faktor penentu keputusan kliniklainnya. EBM tidak menggantikan, tetapi melengkapikompetensi klinik seorang dokter.
Dalam pemilihan obat, uji klinik terkontrol dantersamar ganda merupakan disain penelitian yangterbaik (tertinggi validitas internalnya) dalammenampilkan bukti tentang kemanjuran dankeamanan suatu pengobatan.
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
5/13
Levels of Evidence menurut OxfordCentre for EBM
Ia Tinjauan sistematik dari uji klinik teracak dan
tersamar yang homogen.
Ib Satu uji klinik teracak dan tersamar dengan 95%
CI sempit.
Ic Tinjauan sistematik berbagai uji klinik.
IIa Tinjauan sistematik kohort yg homogen.
IIb Satu kohort/uji klinik yg rendah validitasnya.
IIc Outcome research; ecological study
IIIa Tinjauan sistematik kasus-kelola yg homogen IIIb Satu kasus-kelola
IV Seri kasus; kohort/kasus kelola kualitas rendah.
V Pendapat ahli/panutan
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
6/13
l f id
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
7/13
Levels of Evidence menurutScottish Intercollegiate GuidelinesNetwork (SIGN)
1++ Meta-analisis berkwalitas tinggi, tinjauan sistematik uji klinikterkontrol teracak dan tersamar; atau uji klinik teracak dantersamar yang risiko biasnya rendah.
1+ Meta-analisis yg baik, tinjauan sistematik uji klinik, uji klinikbias rendah.
1- Meta-analisis, tinjauan sistematik uji klinik teracak, atau uji
kinik bias tinggi. 2++ Tinjauan sistematik berkwalitas tinggi dari kohort/kasus
kelola; atau kohort/kasus kelola yg sangat rendah risikoconfounding, bias, atau kebetulan, dan dgn tingkat probabilitashubungan kausal yang tinggi.
2+ Kohort/kasus kelola yang dilaksanakan baik dengan risikorendah confounding, biak, atau peluang. Dan probabilitas sedang
hubungan kausal. 2- Kohort/kasus kelola yang tinggi risiko confounding, bias, dan
kebetulan dan risiko hubungan tak kausal. 3 Kajian non-analitik semisal laporan kasus/seri kasus 4 Pendapat ahli
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
8/13
Grading of recommendationsmenurut SIGN
A : levels of evidence 1++, 1+
B : levels of evidence 1-, 2++, 2+
C : levels of evidence 2-, 3, 4.
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
9/13
Lima langkah dalam prosespenerapan EB Farmakoterapi
1. Perumusan permasalahan yang difokuskan padapatient, intervention, comparison, outcome
2. Penelusuran bukti yang terbaik secara efisien untukpecahkan masalah (panutan/sejawat, guidelines,
meta-analisis/tinjauan sistematik, electronicdatabase).
3. Penilaian kritis validitas dan kegunaan bukti.
4. Penerapan bukti kedalam praktek untuk pengambilankeputusan klinik yang terbaik.
5. Evaluasi thd keputusan klinis yg telah diambil.
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
10/13
Checkpoints Penilaian ValiditasInternal Uji Klinik
Conflict of interest Latarbelakang dan
objektif penelitian Subjek dan tempat
penelitian
Kriteria inklusi daneksklusi.
Persetujuan komite etik Intervensi Primary & secondary
outcomes. Minimum differences inoutcome
Besar sampel Metode statistik
Stopping rules Metode randomisasi Alokasi penderita Cara ketersamaran Waktu penelitian
Baseline data. Penyimpangan protokol/
loss to follow up Estimated effects &
confidence interval. Presentasi dan analisa data Efek samping Interpretasi dan konklusi Abstrak
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
11/13
Sumber Data Elektronik
www.annals.org
www.nejm.org
http://www.cochrane.org http://nice.org.uk
http://www.guideline.gov
http://www.annals.org/http://www.nejm.org/http://www.cochrane.org/http://nice.org.uk/http://nice.org.uk/http://www.cochrane.org/http://www.nejm.org/http://www.annals.org/7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
12/13
Kasus (Skenario)
Pria, 50 thn, TB 160, BB 70 kg,perokok, hipertensi, diobati dgn HCT25 mg/hari, TD 140/90, gula darahsewaktu 180 mg%.
7/22/2019 Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti.ppt
13/13
Perumusan Masalah (PICO)
Patient: Penderita laki, usia pertengahan,gemuk, perokok, hiperglikemia, hipertensi.
Intervention: HCT utk turunkan TD, tetapi
belum capai target. Comparison: Apakah ada cara pengobatan
lain yang lebih sesuai dengan kondisipenderita saat ini?
Outcomes: infark, stroke, gagal ginjal,kematian di umur relatif muda.