Upload
azmilihsan18
View
213
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
1/17
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
2/17
BAB II
KN!EP MEDI!
A. De"enisi Illeus #strukti"
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus di mana
merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi
usus, yaitu oleh karena kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang
menekan. 5ambatan pada jalan isi usus akan menyebabkan isi usus terhalang dan
tertimbun di bagian proksimal dari sumbatan, sehingga pada daerah proksimal
tersebut akan terjadi distensi atau dilatasi usus. apat terjadi pada usus halus
maupun usus besar (Sjamsuhidayat & Wong, 200!.
"bstruksi usus berarti penyumbatan isi usus. "bstruksi usus mendadak
disebuat juga ileus.(6ar#oto,20+0!
Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana
merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi
usus (Sabara, 200'!. Setiap tahunnya + dari +000 penduduk dari segala usia
didiagnosa ileus (a-idson, 200$!. i merika diperkirakan sekitar /00.000
*00.000 menderita ileus setiap tahunnya (eekel, 200/!. i Indonesia teratat ada
'.01 kasus ileus paralitik dan obstruktif tanpa hernia yang dira#at inap dan '.02*
pasien ra#at jalan pada tahun 200* menurut )ank data epartemen esehatan
Indonesia.
"bstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya!
aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. "bstruksi usus terdiri dari akut dan
kronik, partial atau total. (7rie & Wilson, 200'!. "bstruksi usus biasanya
mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan perkembangannya lambat. Sebagian
dasar dari obstruksi justru mengenai usus halus."bstruksi total usus halus
merupakan keadaan ga#at yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan
pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup.
Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadikarena
adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan8penyumbatan lumen usus. 5al tersebut menyebabkan
2 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
3/17
pasase lumen usus terganggu (4llah et al., 2001!. "bstruksi intestinal seara umum
didefinisikan sebagai kegagalan isi intestinal untuk melanjutkan perjalanannya
menuju ke anus. "bstruksi Intestinalini merujuk pada adanya sumbatan mekanik
atau nonmekanik parsial atau total dari usus besar dan usus halus (9hompson,
200!.
7engertian lain menyebutkan bah#a obstruksi usus adalah sumbatan total
atau parsial yang menegah aliran normal melalui saluran penernaan. ()runner and
Suddarth, 200+!. "bstruksi usus adalah gangguan isi usus disepanjang saluran
usus (7atofisiologi -ol *, hal *0/!. "bstruksi usus adalah gangguan pada aliran
normal isi usus sepanjang traktus intestinal (:ettina, 200+!.
7ada ileus obstruksi dapat dibedakan lagi menjadi obstruksi sederhana dan
obstruksi strangulasi. "bstruksi sederhana ialah obstruksi yang tidak disertai
terjepitnya pembuluh darah. 7ada strangulasi ada pembuluh darah terjepit sehingga
terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis atau gangren yang ditandai
dengan gejala umum berat yang disebabkan oleh toksin dari jaringan gangren. adi
strangulasi memperlihatkan kombinasi gejala obstruksi dan gejala sistemik akibatadanya toksin dan sepsis. "bstruksi usus yang disebabkan oleh hernia, in-aginasi,
adhesi, dan -ol-ulus mungkin sekali disertai strangulasi, sedangkan obstruksi oleh
tumor atau askaris adalah obstruksi sederhana yang jarang menyebabkan strangulasi
(Sjamsuhidayat & Wong, 200!.
B. Eti$l$gi
Susan ; Smeltong (+11$! mengatakan bah#a
penyebab dari ileus obstruktif adalah?
+. dhesi ( perlekatan usus halus ! merupakan penyebab tersering ileus
obstruktif, sekitar 0'0% dari semua kasus. dhesi bisa disebabkan oleh
ri#ayat operasi intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi
intraabdominal. "bstruksi yang disebabkan oleh adhesi berkembang sekitar
3 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
4/17
% dari pasien yang mengalami operasi abdomen dalam hidupnya.
7erlengketan kongenital juga dapat menimbulkan ileus obstruktif di dalam
masa anakanak.
2. 5ernia inkarserata eksternal ( inguinal, femoral, umbilikal, insisional, atau
parastomal ! merupakan yang terbanyak kedua sebagai penyebab ileus
obstruktif, dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak
mempunyai ri#ayat operasi abdomen. 5ernia interna (paraduodenal,
keaatan mesenterius, dan hernia foramen Winslo#! juga bisa
menyebabkan hernia.
/. :eoplasma. 9umor primer usus halus dapat menyebabkan obstruksi
intralumen, sedangkan tumor metastase atau tumor intra abdominal dapat
menyebabkan obstruksi melalui kompresi eksternal.
*. Intususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap bagian
usus yang mengalami intususepsi. 9umor, polip, atau pembesaran
limphanodus mesenterius dapat sebagai petunjuk a#al adanya intususepsi.
. 7enyakit ;rohn dapat menyebabkan obstruksi sekunder sampai inflamasi
akut selama masa infeksi atau karena striktur yang kronik.
$. @ol-ulus sering disebabkan oleh adhesi atau kelainan kongenital, seperti
malrotasi usus. @ol-ulus lebih sering sebagai penyebab obstruksi usus besar.
'. )atu empedu yang masuk ke ileus. Inflamasi yang berat dari
kantong empedu menyebabkan fistul dari saluran empedu ke duodenum
atau usus halus yang menyebabkan batu empedu masuk ke traktus
gastrointestinal. )atu empedu yang besar dapat terjepit di usus halus,
umumnya pada bagian ileum terminal atau katup ileoaeal yang
menyebabkan obstruksi.
4 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
5/17
=. Striktur yang sekunder yang berhubungan dengan iskhemia, inflamasi,
terapi radiasi, atau trauma operasi.
1. 7enekanan eksternal oleh tumor, abses, hematoma, intususepsi, atau
penumpukan airan.
+0. )enda asing, seperti beittre.
+2. Aibrosis kistik dapat menyebabkan obstruksi parsial kronik pada ileum
distalis dan kolon kanan sebagai akibat adanya benda seperti mekonium
Gambar + etiologi Illeus "bstruksi
5 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
6/17
C. Mani"estasi Klinik
Gejala a#al biasanya berupa nyeri keram yang terasa seperti gelombang dan
bersifat kolik. 7asien dapat mengeluarkan darah dari ukus, tetapi bukan materi fekal
dan tidak terdapat flatus. 9erjadi muntah. 7ola ini adalah karakter yang sering
munul. pabila obstruksi terjadi pada ileum, maka muntah fekal dapat terjadi.
7ertama, pasien memuntahkan isi lambung, kemudian isi duodenum dan jejenum
yang mengandung empedu, dan akhirnya dengan disertai nyeri parotisme, pasien
memuntahkan isi ileum yaitu suatu bahan mirip fekal yang ber#arna lebih gelap.
(Smalt
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
7/17
D. Pat$"isi$l$gi
kumulasi isi usus, airan, dan gas terjadi di daerah di atas usus yang
mengalami obstruksi. istensi dan retensi airan mengurangi absorpsi airan dan
merangsang lebih banyak sekresi lambung. engan peningkatan distensi, tekanan
dalam lumen usus meningkat, menyebabkan penurunan tekanan kapiler -ena dan
arteriola. 7ada gilirannya hal ini akan menyebabkan edema, kongesti, nekrosis, dan
akhirnya ruptur atau perforasi dari dinding usus, dengan akibat peritonitis.
6untah refluks dapat terjadi akibat distensi abdomen. 6untah
mengakibatkan kekurangan ion hidrogen dan kalium dari lambung, serta
menimbulkan penurunan klorida dan kalium dalam darah, yang akhirnya menetus
alkalosis metabolik. ehidrasi dan asidosis yang tejadi kemudian, di sebabkan
karena hilangnya airan dan natrium. engan kehilangan airan akut, syok
hipo-olemik dapat terjadi. (Smelt
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
8/17
E. Pemeriksaan Diagn$stik
6enurut a-ey (200! ada 2 tahap pemeriksaan. alam hal ini adalah?
+. 7emeriksaan fisis
a. 4mum
eadaan umum dan adanya limfadenopati. Status hidrasi pasien harus
ditemukan, dari turgor kulit, hipotensi ortostatik, denyut jantung, dan
output urin.
b. 7emeriksaan abdomen
+! danya parut bekas luka operasi meningkatkan kemungkinan
perlekatan atau adhesi sebagai penyebab obstruksi
2! )isa ditemukan distensi abdomen. )ising usus yang hilang
merupakan tanda ileus paralitik, sedangkan dalam sebagian besar
kasus obstruksi bising usus biasanya meningkat.
/! :yeri tekan dan nyeri lepas menunjukkan adanya perforasi
*! danya massa peradangan atau neoplastik yang teraba
! 7emeriksaan rektal dan sigmoidoskopi
2. 7emeriksaan penunjang
a. Aoto polos abdomen (foto posisi supine, posisi tegak abdomen atau
posisi dekubitus! dan posisi tegak thoraks. 9emuan spesifik untuk
obstruksi usus halus ialah dilatasi usushalus ( diameter B / m !, adanya
airfluid le-el pada posisi foto abdomen tegak, dan kurangnya gambaran
udara di kolon. Sensitifitas foto abdomen untuk mendeteksi adanya
obstruksi usus halus menapai '0=0% namun spesifisitasnya rendah.
7ada foto abdomen dapat ditemukan beberapa gambaran, antara lain?
8 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
9/17
+! istensi usus bagian proksimal obstruksi
2! olaps pada usus bagian distal obstruksi
/! 7osisi tegak atau dekubitus? irfluid le-els
*! 7osisi supine dapat ditemukan ? distensi usus dan stepladder sign
! String of pearls sign, gambaran beberapa kantung gas keil yang
berderet
$! ;offeebean sign, gambaran gelung usus yang distensi dan
terisiudara dan gelung usus yang berbentuk 4 yang dibedakan
dari dindingusus yang oedem
'! 7seudotumor Sign, gelung usus terisi oleh airan.(6oses, 200=!
b. Cnterolysis
Cnterolysis berfungsi untuk mendeteksi adanya obstruksi dan juga
untuk membedakan obstruksi parsial dan total. ;ara ini berguna jika pada
foto polos abdomen memperlihatkan gambaran normal namun dengan klinis
menunjukkan adanya obstruksi atau jika penemuan foto polos abdomen tidak
spesifik. 7ada pemeriksaan ini juga dapat membedakan adhesi oleh karena
metastase, tumor rekuren dan kerusakan akibat radiasi. Cnterolysis
memberikan nilai prediksi negati-e yangtinggi dan dapat dilakukan dengan
dua kontras. )arium merupakan kontras yang sering digunakan. )arium
sangat berguna dan aman untuk mendiagnosa obstruksi dimana tidak terjadi
iskemia usus maupun perforasi. :amun, penggunaan barium berhubungan
dengan terjadinya peritonitis dan penggunaannya harus dihindari bila
diurigai terjadi perforasi. (:obie, 2001!
. ;9 San
;9San berfungsi untuk menentukan diagnosa dini atau obstruksi
strangulate dan menyingkirkan penyebab akut abdomen lain terutama
jikaklinis dan temuan radiologis lain tidak jelas. ;9san juga dapat
9 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
10/17
membedakan penyebab obstruksi intestinal, seperti adhesi, hernia
karena penyebab ekstrinsik dari neoplasma dan penyakit ;hron karena
penyebab intrinsik. "bstruksi ditandai dengan diametes usus halus sekitar
2, m pada bagian proksimal menjadi bagian yang kolaps dengan
diameter sekitar + m. eterbatasan ;9 san ini terletak pada tingkat
sensiti-itasnya yangrendah (D0%! untuk mendeteksi grade ringan atau
obstruksi usus halus parsial. Eona transisi yang tipis akan sulit untuk
diidentifikasi. (:obie,2001!
d. ;9 enterography (;9 enterolysis!
7emeriksaan ini menggantikan enterolysis pada penggunaan klinis.7emeriksaan ini merupakan pilihan pada ileus obstruksi intermiten atau pada
pasien dengan ri#ayat komplikasi pembedahan (seperti tumor, operasi
besar!. 7ada pemeriksaan ini memperlihatkan seluruh penebalan dinding
usus dan dapat dilakukan e-aluasi pada mesenterium dan lemak perinerfon.
7emeriksaan ini menggunakan teknologi ;9san dan disertaidengan
penggunaan kontras dalam jumlah besar. ;9 enterolysis lebihakurat
disbanding dengan pemeriksaan ;9 biasa dalam menentukan penyebab
obstruksi (=1% -s 0%!, dan juga lokasi obstruksi (+00% -s1*%! (:obie,
2001!.
e. 6FI
eakuratan 6FI hampir sama dengan ;9san dalam mendeteksi
adanya obstruksi. 6FI juga efektif untuk menentukan lokasi dan etiologi
dari obstruksi. :amun, 6FI memiliki keterbatasan antara lain kurang
terjangkau dalam hal transport pasien dan kurang dapat menggambarkan
massa dan inflamasi (:obie, 2001!
f. 4SG
4ltrasonografi dapat menberikan gambaran dan penyebab
dariobstruksi dengan melihat pergerakan dari usus halus. 7ada pasien
denganilues obtruksi, 4SG dapat dengan jelas memperlihatkan usus
yangdistensi. 4SG dapat dengan akurat menunjukkan lokasi dari usus
yangdistensi. 9idak seperti teknik radiologi yang lain, 4SG
10 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
11/17
dapatmemperlihatkan peristalti, hal ini dapat membantu
membedakanobstruksi mekanik dari ileus paralitik. 7emeriksaan 4SG lebih
murah danmudah jika dibandingkan dengan ;9san, dan spesifitasnya
dilaporkanmenapai +00%. (:obie, 2001!
%. Penatalaksanaan
7asien dengan obstruksi intestinal biasanya mengalami dehidrasi dan
kekurangan :atrium, hlorida dan alium yang membutuhkan penggantian airan
intra-ena dengan airan salin isotoni seperti Finger >aktat. 4rin harus di monitor
dengan pemasangan Aoley ateter. Setelah urin adekuat, ;l harus ditambahkan
pada airan intra-ena bila diperlukan. 7emeriksaan elektrolit serial, seperti halnya
hematokrit dan leukosit, dilakukan untuk menilai kekurangan airan. ntibiotik
spektrum luas diberikan untuk profilaksis atas dasar temuan adanya translokasi
bakteri pada ostruksi intestinal (C-ers, 200*!.
a. ekompresi
7ada pemberian resusitasi airan intra-ena, hal lain yang juga penting
untuk dilakukan ialah pemasangan nasogastri tube. 7emasangan tube ini
bertujuan untuk mengosongkan lambung, mengurangi resiko terjadinya
aspirasi pulmonal karena muntah dan meminimalkan terjadinya distensi
abdomen. 7asien dengan obstruksi parsial dapat diterapi seara konser-atif
dengan resusitasi dan dekompresi saja. 7enyembuhan gejala tanpa terapi
operatif dilaporkan sebesar $0 =% pada obstruksi parsial. (C-ers, 200*!
b. 9erapi "peratif
Seara umum, pasien dengan obstruksi intestinal komplit
membutuhkan terapi operatif. 7endekatan non operatif pada beberapa
pasien dengan obstruksi intestinal komplit telah diusulkan, dengan alasan bah#a pemasangan tube intubasi yang lama tak akan menimbulkan masalah
yang didukung oleh tidak adanya tandatanda demam, takikardia, nyeri tekan
atau leukositosis. :amun harus disadari bah#a terapi non operatif ini
dilakulkan dengan berbagai resikonya seperti resiko terjadinya strangulasi
pada daerah obstruksi dan penundaan terapi pada strangulasi hingga setelah
terjadinya injury akan menyebabkan intestinal menjadi ire-ersibel.
11 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
12/17
7enelitian retrospektif melaporkan bah#a penundaan operasi +2 2* jam
masih dalam batas aman namun meningkatkan resiko terjadinya strangulasi.
7asien dengan obstruksi intestinal sekunder karena adanya adhesi dapat
diterapi dengan melepaskan adhesi tersebut. 7enatalaksanaan seara hati hati
dalam pelepasan adhesi tresebut untuk menegah terjadinya trauma pada
serosa dan untuk menghindari enterotomi yang tidak perlu. 5ernia
inarerata dapat dilakukan seara manual dari segmen hernia dan dilakukan
penutupan defek. 7enatalaksanaan pasien dengan obstruksi intestinal dan
adanya ri#ayat keganasan akan lebih rumit. 7ada keadaan terminal dimana
metastase telah menyebar, terapi nonoperatif, bila berhasil, merupakan jalan
yang terbaik #alaupun hanya sebagian keil kasus obstruksi komplit dapat
berhasil di terapi dengan nonoperatif. 7ada kasus ini, by pass sederhana
dapat memberikan hasil yang lebih baik baik daripada by pass yang panjang
dengan operasi yang rumit yang mungkin membutuhkan reseksi usus. 7ada
saat dilakukan eksplorasi, terkadang susah untuk menilai -iabilitasdari
segmen usus setelah strangulasi dilepaskan. )ila -iabilitas usus masih
meragukan, segmen tersebut harus dilepaskan dan ditempatkan pada kondisi
hangat, salin moistened sponge selama +20 menit dan kemudian dilakukan
penilaian kembali. )ila #arna normalnya telah kembali dan didapatkan
adanya peristaltik, berarti segmen usus tersebut aman untuk dikembalikan.
edepannya dapat digunakan oppler atau kontras intraoperatif untuk
menilai -iabilitas usus.
7ada umumnya dikenal * maam (ara! tindakan bedah yang dikerjakan pada
obstruksi ileus.+.+! oreksi sederhana (simple orretion!? 5al ini merupakan tindakan
bedah sederhana untuk membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada
hernia inarerata nonstrangulasi, jepitan oleh streng8adhesi atau pada
-ol-ulus ringan.
2! 9indakan operatif bypass? 6embuat saluran usus baru yang Hmele#atiH
bagian usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, ;rohn
disease, dan sebagainya
12 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
13/17
/! 6embuat fistula enteroutaneus pada bagian proimal dari tempat
obstruksi, misalnya pada ;a stadium lanjut
*! 6elakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis
ujungujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus,
misalnya pada arinoma olon, in-aginasi strangulata, dan sebagainya.
7ada beberapa obstruksi ileus, kadangkadang dilakukan tindakan operatif
bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan
penderitanya, misalnya pada ;a sigmoid obstruktif, mulamula dilakukan
kolostomi saja, kemudian hari dilakukan reseksi usus dan anastomosis. (4llah et
al., 2001!.
&. Pr$gn$sis
ngka kematian keseluruhan untuk obstruksi usus halus kirakira +0%,
bahkan pada keadaan yang paling optimal. Sedangkan angka kematian untuk
obstruksi nonstragulasi adalah serendah sampai = persen, untuk obstruksi
stragulasi telah dilaporkan antara 20 dan ' persen. >ebih dari setengah dari seluruh
kematian akibat obstruksi usus halus terdapat pada kasus tragulasi, akan tetapi,
keadaan yang terakhir ini hanya seperempat sampai sepertiga dari kasus obstruksi
usus. Studi yang ermat menunjukkan temuan klinis, laboratorium dan hasil
pemeriksaan sinar J tidak dapat diperaya dalam membedakan obstruksi stragulasi
dengan non stragulasi bila obstruksinya lengkap. "bstruksi lengkap perlu dipikirkan
bila telah ada penghentian total pada pasase gas dan feses le#at rektum dan bila
tidak ada gas dalam usus bagian distal pada pemeriksaan sinar J. arena obstruksi
stragulasi usus halus selalu lengkap, operasi halus segera dilaksanakan pada pasien
seperti ini setelah persiapan yang baik. Sebelulm dilakukan oprasi, harus diapai
keseimbangan airan dan elektrolit dan dilakukan dekompresi dengan memasang
pipa nasogastrik. 7enggantian kalium sangat penting karena tidak ada asupan kalium
yang hilang melaui muntah sangat besar. 6ungin perludilakukan persiapan selama $
sampai = jam. Selama periode ini, diindikasikan pemberian anti biotik spektrum luas
bila keadaannya mengarah ke stragulasi, tetapi operasi tidak boleh ditunda keuali
ada bukti klinis dan roentgenografik yang jelas mengenai resolusi obstruksi selama
13 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
14/17
periode persiapan operasi. 4paya memasang sebuah pipa panjang kedalam usus
halus biasanya gagal, malahan menyebabkan pasien menjadi tidak nyaman,
manipulasi non prosuktif dapat menghambat penggantian airan dan dekopresi
(5arrison, 20+*!.
BAB III
PENUTUP
. esimpulan
14 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
15/17
"bstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun
penyebabnya! aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. "bstruksi usus
terdiri dari akut dan kronik, partial atau total. (7rie & Wilson, 200'!.
"bstruksi usus biasanya mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan
perkembangannya lambat. Sebagian dasar dari obstruksi justru mengenai
usus halus."bstruksi total usus halus merupakan keadaan ga#at yang
memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita
ingin tetap hidup.
ngka kematian keseluruhan untuk obstruksi usus halus kirakira
+0%, bahkan pada keadaan yang paling optimal. Sedangkan angka kematian
untuk obstruksi nonstragulasi adalah serendah sampai = persen, untuk
obstruksi stragulasi telah dilaporkan antara 20 dan ' persen.
). Saran
6akalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 4ntuk itu kami
mengundang kepada seluruh pembaa untuk memberikan kritik serta saranyang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. an makalah ini
dapat menjadi referensi bagi mahasis#a kepera#atan yang ingin
mengetahui lebih lanjut tentang apa itu Illeus "bstruktif
DA%TAR PU!TAKA
5arrison. 20+*. Prinsip-Prinsip ilmu Penyakit Dalam. @ol. *. akarta? CG;.
Sjamsuhidajat. 20+*. Buku ajar ilmu bedah. akarta? CG;.
15 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
16/17
Smelt6. 200$. "angguan Usus #alus dan Usus Besar. Dalam$ %ijaya,
&aroline, editors. Pato'isiologi$ (onsep (linis Proses-Proses Penyakit )olume
*. disi +. akarta? CG;. p. */'1.
Sjamsuhidayat F, e ong Wim. 200. #ambatan Pasase Usus. Buku Ajar Ilmu Bedah.
disi !. akarta? CG;. p. =*+.
C-ers )6. 200*. mall intestine. In$ ownsend &, Beauchamp /D, 0ers B, tto1
(2,editors. abiston te1tbook o' surgery. he biological basis o' modern
surgical practice. *3th ed. Philadelphia$ lse0ier aunder sK. p. +/2/*2.
Lates . 200*. Bowel obstruction. In$ &ameron P, 4elinek ", (elly A, urray 2,
Brown A5, #eyworth , editors. e1tbook o' Adult mergency edicine. !nd ed. :e#
Lork? ;hurhill >i-ingstone. p. /0$1.
4llah S, han 6, 6umta< :, :aseer . 2001. Intestinal 6bstruction $ A pectrum
o' causes. 4PI !778 )olume !9 :o !.page +==12.
BIDATA PEN'U!UN
16 | I l l e u s O b s t r u k t i f
8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP
17/17
17 | I l l e u s O b s t r u k t i f