ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    1/17

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    2/17

    BAB II

    KN!EP MEDI!

    A. De"enisi Illeus #strukti" 

    Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus di mana

    merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi

    usus, yaitu oleh karena kelainan dalam lumen usus, dinding usus atau luar usus yang

    menekan. 5ambatan pada jalan isi usus akan menyebabkan isi usus terhalang dan

    tertimbun di bagian proksimal dari sumbatan, sehingga pada daerah proksimal

    tersebut akan terjadi distensi atau dilatasi usus. apat terjadi pada usus halus

    maupun usus besar (Sjamsuhidayat & Wong, 200!.

    "bstruksi usus berarti penyumbatan isi usus. "bstruksi usus mendadak 

    disebuat juga ileus.(6ar#oto,20+0!

    Ileus obstruktif adalah suatu penyumbatan mekanis pada usus dimana

    merupakan penyumbatan yang sama sekali menutup atau menganggu jalannya isi

    usus (Sabara, 200'!. Setiap tahunnya + dari +000 penduduk dari segala usia

    didiagnosa ileus (a-idson, 200$!. i merika diperkirakan sekitar /00.000

    *00.000 menderita ileus setiap tahunnya (eekel, 200/!. i Indonesia teratat ada

    '.01 kasus ileus paralitik dan obstruktif tanpa hernia yang dira#at inap dan '.02*

     pasien ra#at jalan pada tahun 200* menurut )ank data epartemen esehatan

    Indonesia.

    "bstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun penyebabnya!

    aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. "bstruksi usus terdiri dari akut dan

    kronik, partial atau total. (7rie & Wilson, 200'!. "bstruksi usus biasanya

    mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan perkembangannya lambat. Sebagian

    dasar dari obstruksi justru mengenai usus halus."bstruksi total usus halus

    merupakan keadaan ga#at yang memerlukan diagnosis dini dan tindakan

     pembedahan darurat bila penderita ingin tetap hidup.

    Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadikarena

    adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga

    menyebabkan penyempitan8penyumbatan lumen usus. 5al tersebut menyebabkan

    2 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    3/17

     pasase lumen usus terganggu (4llah et al., 2001!. "bstruksi intestinal seara umum

    didefinisikan sebagai kegagalan isi intestinal untuk melanjutkan perjalanannya

    menuju ke anus. "bstruksi Intestinalini merujuk pada adanya sumbatan mekanik 

    atau nonmekanik parsial atau total dari usus besar dan usus halus (9hompson,

    200!.

    7engertian lain menyebutkan bah#a obstruksi usus adalah sumbatan total

    atau parsial yang menegah aliran normal melalui saluran penernaan. ()runner and

    Suddarth, 200+!. "bstruksi usus adalah gangguan isi usus disepanjang saluran

    usus (7atofisiologi -ol *, hal *0/!. "bstruksi usus adalah gangguan pada aliran

    normal isi usus sepanjang traktus intestinal (:ettina, 200+!.

    7ada ileus obstruksi dapat dibedakan lagi menjadi obstruksi sederhana dan

    obstruksi strangulasi. "bstruksi sederhana ialah obstruksi yang tidak disertai

    terjepitnya pembuluh darah. 7ada strangulasi ada pembuluh darah terjepit sehingga

    terjadi iskemia yang akan berakhir dengan nekrosis atau gangren yang ditandai

    dengan gejala umum berat yang disebabkan oleh toksin dari jaringan gangren. adi

    strangulasi memperlihatkan kombinasi gejala obstruksi dan gejala sistemik akibatadanya toksin dan sepsis. "bstruksi usus yang disebabkan oleh hernia, in-aginasi,

    adhesi, dan -ol-ulus mungkin sekali disertai strangulasi, sedangkan obstruksi oleh

    tumor atau askaris adalah obstruksi sederhana yang jarang menyebabkan strangulasi

    (Sjamsuhidayat & Wong, 200!.

    B. Eti$l$gi

    Susan ; Smeltong (+11$! mengatakan bah#a

     penyebab dari ileus obstruktif adalah?

    +. dhesi ( perlekatan usus halus ! merupakan penyebab tersering ileus

    obstruktif, sekitar 0'0% dari semua kasus. dhesi bisa disebabkan oleh

    ri#ayat operasi intraabdominal sebelumnya atau proses inflamasi

    intraabdominal. "bstruksi yang disebabkan oleh adhesi berkembang sekitar 

    3 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    4/17

    % dari pasien yang mengalami operasi abdomen dalam hidupnya.

    7erlengketan kongenital juga dapat menimbulkan ileus obstruktif di dalam

    masa anakanak.

    2. 5ernia inkarserata eksternal ( inguinal, femoral, umbilikal, insisional, atau

     parastomal ! merupakan yang terbanyak kedua sebagai penyebab ileus

    obstruktif, dan merupakan penyebab tersering pada pasien yang tidak 

    mempunyai ri#ayat operasi abdomen. 5ernia interna (paraduodenal,

    keaatan mesenterius, dan hernia foramen Winslo#! juga bisa

    menyebabkan hernia.

    /. :eoplasma. 9umor primer usus halus dapat menyebabkan obstruksi

    intralumen, sedangkan tumor metastase atau tumor intra abdominal dapat

    menyebabkan obstruksi melalui kompresi eksternal.

    *. Intususepsi usus halus menimbulkan obstruksi dan iskhemia terhadap bagian

    usus yang mengalami intususepsi. 9umor, polip, atau pembesaran

    limphanodus mesenterius dapat sebagai petunjuk a#al adanya intususepsi.

    . 7enyakit ;rohn dapat menyebabkan obstruksi sekunder sampai inflamasi

    akut selama masa infeksi atau karena striktur yang kronik.

    $. @ol-ulus sering disebabkan oleh adhesi atau kelainan kongenital, seperti

    malrotasi usus. @ol-ulus lebih sering sebagai penyebab obstruksi usus besar.

    '. )atu empedu yang masuk ke ileus. Inflamasi yang berat dari

    kantong empedu menyebabkan fistul dari saluran empedu ke duodenum

    atau usus halus yang menyebabkan batu empedu masuk ke traktus

    gastrointestinal. )atu empedu yang besar dapat terjepit di usus halus,

    umumnya pada bagian ileum terminal atau katup ileoaeal yang

    menyebabkan obstruksi.

    4 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    5/17

    =. Striktur yang sekunder yang berhubungan dengan iskhemia, inflamasi,

    terapi radiasi, atau trauma operasi.

    1. 7enekanan eksternal oleh tumor, abses, hematoma, intususepsi, atau

     penumpukan airan.

    +0. )enda asing, seperti beittre.

    +2. Aibrosis kistik dapat menyebabkan obstruksi parsial kronik pada ileum

    distalis dan kolon kanan sebagai akibat adanya benda seperti mekonium

    Gambar + etiologi Illeus "bstruksi

    5 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    6/17

    C. Mani"estasi Klinik 

    Gejala a#al biasanya berupa nyeri keram yang terasa seperti gelombang dan

     bersifat kolik. 7asien dapat mengeluarkan darah dari ukus, tetapi bukan materi fekal

    dan tidak terdapat flatus. 9erjadi muntah. 7ola ini adalah karakter yang sering

    munul. pabila obstruksi terjadi pada ileum, maka muntah fekal dapat terjadi.

    7ertama, pasien memuntahkan isi lambung, kemudian isi duodenum dan jejenum

    yang mengandung empedu, dan akhirnya dengan disertai nyeri parotisme, pasien

    memuntahkan isi ileum yaitu suatu bahan mirip fekal yang ber#arna lebih gelap.

    (Smalt

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    7/17

    D. Pat$"isi$l$gi

    kumulasi isi usus, airan, dan gas terjadi di daerah di atas usus yang

    mengalami obstruksi. istensi dan retensi airan mengurangi absorpsi airan dan

    merangsang lebih banyak sekresi lambung. engan peningkatan distensi, tekanan

    dalam lumen usus meningkat, menyebabkan penurunan tekanan kapiler -ena dan

    arteriola. 7ada gilirannya hal ini akan menyebabkan edema, kongesti, nekrosis, dan

    akhirnya ruptur atau perforasi dari dinding usus, dengan akibat peritonitis.

    6untah refluks dapat terjadi akibat distensi abdomen. 6untah

    mengakibatkan kekurangan ion hidrogen dan kalium dari lambung, serta

    menimbulkan penurunan klorida dan kalium dalam darah, yang akhirnya menetus

    alkalosis metabolik. ehidrasi dan asidosis yang tejadi kemudian, di sebabkan

    karena hilangnya airan dan natrium. engan kehilangan airan akut, syok 

    hipo-olemik dapat terjadi. (Smelt

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    8/17

    E. Pemeriksaan Diagn$stik 

    6enurut a-ey (200! ada 2 tahap pemeriksaan. alam hal ini adalah?

    +. 7emeriksaan fisis

    a. 4mum

    eadaan umum dan adanya limfadenopati. Status hidrasi pasien harus

    ditemukan, dari turgor kulit, hipotensi ortostatik, denyut jantung, dan

    output urin.

     b. 7emeriksaan abdomen

    +! danya parut bekas luka operasi meningkatkan kemungkinan

     perlekatan atau adhesi sebagai penyebab obstruksi

    2! )isa ditemukan distensi abdomen. )ising usus yang hilang

    merupakan tanda ileus paralitik, sedangkan dalam sebagian besar 

    kasus obstruksi bising usus biasanya meningkat.

    /! :yeri tekan dan nyeri lepas menunjukkan adanya perforasi

    *! danya massa peradangan atau neoplastik yang teraba

    ! 7emeriksaan rektal dan sigmoidoskopi

    2. 7emeriksaan penunjang

    a. Aoto polos abdomen (foto posisi supine, posisi tegak abdomen atau

     posisi dekubitus! dan posisi tegak thoraks. 9emuan spesifik untuk 

    obstruksi usus halus ialah dilatasi usushalus ( diameter B / m !, adanya

    airfluid le-el pada posisi foto abdomen tegak, dan kurangnya gambaran

    udara di kolon. Sensitifitas foto abdomen untuk mendeteksi adanya

    obstruksi usus halus menapai '0=0% namun spesifisitasnya rendah.

    7ada foto abdomen dapat ditemukan beberapa gambaran, antara lain?

    8 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    9/17

    +! istensi usus bagian proksimal obstruksi

    2! olaps pada usus bagian distal obstruksi

    /! 7osisi tegak atau dekubitus? irfluid le-els

    *! 7osisi supine dapat ditemukan ? distensi usus dan stepladder sign

    ! String of pearls sign, gambaran beberapa kantung gas keil yang

     berderet

    $! ;offeebean sign, gambaran gelung usus yang distensi dan

    terisiudara dan gelung usus yang berbentuk 4 yang dibedakan

    dari dindingusus yang oedem

    '! 7seudotumor Sign, gelung usus terisi oleh airan.(6oses, 200=!

     b. Cnterolysis

    Cnterolysis berfungsi untuk mendeteksi adanya obstruksi dan juga

    untuk membedakan obstruksi parsial dan total. ;ara ini berguna jika pada

    foto polos abdomen memperlihatkan gambaran normal namun dengan klinis

    menunjukkan adanya obstruksi atau jika penemuan foto polos abdomen tidak 

    spesifik. 7ada pemeriksaan ini juga dapat membedakan adhesi oleh karena

    metastase, tumor rekuren dan kerusakan akibat radiasi. Cnterolysis

    memberikan nilai prediksi negati-e yangtinggi dan dapat dilakukan dengan

    dua kontras. )arium merupakan kontras yang sering digunakan. )arium

    sangat berguna dan aman untuk mendiagnosa obstruksi dimana tidak terjadi

    iskemia usus maupun perforasi. :amun, penggunaan barium berhubungan

    dengan terjadinya peritonitis dan penggunaannya harus dihindari bila

    diurigai terjadi perforasi. (:obie, 2001!

    . ;9 San

    ;9San berfungsi untuk menentukan diagnosa dini atau obstruksi

    strangulate dan menyingkirkan penyebab akut abdomen lain terutama

     jikaklinis dan temuan radiologis lain tidak jelas. ;9san juga dapat

    9 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    10/17

    membedakan penyebab obstruksi intestinal, seperti adhesi, hernia

    karena penyebab ekstrinsik dari neoplasma dan penyakit ;hron karena

     penyebab intrinsik. "bstruksi ditandai dengan diametes usus halus sekitar 

    2, m pada bagian proksimal menjadi bagian yang kolaps dengan

    diameter sekitar + m. eterbatasan ;9 san ini terletak pada tingkat

    sensiti-itasnya yangrendah (D0%! untuk mendeteksi grade ringan atau

    obstruksi usus halus parsial. Eona transisi yang tipis akan sulit untuk 

    diidentifikasi. (:obie,2001!

    d. ;9 enterography (;9 enterolysis!

    7emeriksaan ini menggantikan enterolysis pada penggunaan klinis.7emeriksaan ini merupakan pilihan pada ileus obstruksi intermiten atau pada

     pasien dengan ri#ayat komplikasi pembedahan (seperti tumor, operasi

     besar!. 7ada pemeriksaan ini memperlihatkan seluruh penebalan dinding

    usus dan dapat dilakukan e-aluasi pada mesenterium dan lemak perinerfon.

    7emeriksaan ini menggunakan teknologi ;9san dan disertaidengan

     penggunaan kontras dalam jumlah besar. ;9 enterolysis lebihakurat

    disbanding dengan pemeriksaan ;9 biasa dalam menentukan penyebab

    obstruksi (=1% -s 0%!, dan juga lokasi obstruksi (+00% -s1*%! (:obie,

    2001!.

    e. 6FI

    eakuratan 6FI hampir sama dengan ;9san dalam mendeteksi

    adanya obstruksi. 6FI juga efektif untuk menentukan lokasi dan etiologi

    dari obstruksi. :amun, 6FI memiliki keterbatasan antara lain kurang

    terjangkau dalam hal transport pasien dan kurang dapat menggambarkan

    massa dan inflamasi (:obie, 2001!

    f. 4SG

    4ltrasonografi dapat menberikan gambaran dan penyebab

    dariobstruksi dengan melihat pergerakan dari usus halus. 7ada pasien

    denganilues obtruksi, 4SG dapat dengan jelas memperlihatkan usus

    yangdistensi. 4SG dapat dengan akurat menunjukkan lokasi dari usus

    yangdistensi. 9idak seperti teknik radiologi yang lain, 4SG

    10 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    11/17

    dapatmemperlihatkan peristalti, hal ini dapat membantu

    membedakanobstruksi mekanik dari ileus paralitik. 7emeriksaan 4SG lebih

    murah danmudah jika dibandingkan dengan ;9san, dan spesifitasnya

    dilaporkanmenapai +00%. (:obie, 2001!

    %. Penatalaksanaan

    7asien dengan obstruksi intestinal biasanya mengalami dehidrasi dan

    kekurangan :atrium, hlorida dan alium yang membutuhkan penggantian airan

    intra-ena dengan airan salin isotoni seperti Finger >aktat. 4rin harus di monitor 

    dengan pemasangan Aoley ateter. Setelah urin adekuat, ;l harus ditambahkan

     pada airan intra-ena bila diperlukan. 7emeriksaan elektrolit serial, seperti halnya

    hematokrit dan leukosit, dilakukan untuk menilai kekurangan airan. ntibiotik 

    spektrum luas diberikan untuk profilaksis atas dasar temuan adanya translokasi

     bakteri pada ostruksi intestinal (C-ers, 200*!.

    a. ekompresi

    7ada pemberian resusitasi airan intra-ena, hal lain yang juga penting

    untuk dilakukan ialah pemasangan nasogastri tube. 7emasangan tube ini

     bertujuan untuk mengosongkan lambung, mengurangi resiko terjadinya

    aspirasi pulmonal karena muntah dan meminimalkan terjadinya distensi

    abdomen. 7asien dengan obstruksi parsial dapat diterapi seara konser-atif 

    dengan resusitasi dan dekompresi saja. 7enyembuhan gejala tanpa terapi

    operatif dilaporkan sebesar $0 =% pada obstruksi parsial. (C-ers, 200*!

     b. 9erapi "peratif

    Seara umum, pasien dengan obstruksi intestinal komplit

    membutuhkan terapi operatif. 7endekatan non operatif pada beberapa

     pasien dengan obstruksi intestinal komplit telah diusulkan, dengan alasan bah#a pemasangan tube intubasi yang lama tak akan menimbulkan masalah

    yang didukung oleh tidak adanya tandatanda demam, takikardia, nyeri tekan

    atau leukositosis. :amun harus disadari bah#a terapi non operatif ini

    dilakulkan dengan berbagai resikonya seperti resiko terjadinya strangulasi

     pada daerah obstruksi dan penundaan terapi pada strangulasi hingga setelah

    terjadinya injury akan menyebabkan intestinal menjadi ire-ersibel.

    11 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    12/17

    7enelitian retrospektif melaporkan bah#a penundaan operasi +2 2* jam

    masih dalam batas aman namun meningkatkan resiko terjadinya strangulasi.

    7asien dengan obstruksi intestinal sekunder karena adanya adhesi dapat

    diterapi dengan melepaskan adhesi tersebut. 7enatalaksanaan seara hati hati

    dalam pelepasan adhesi tresebut untuk menegah terjadinya trauma pada

    serosa dan untuk menghindari enterotomi yang tidak perlu. 5ernia

    inarerata dapat dilakukan seara manual dari segmen hernia dan dilakukan

     penutupan defek. 7enatalaksanaan pasien dengan obstruksi intestinal dan

    adanya ri#ayat keganasan akan lebih rumit. 7ada keadaan terminal dimana

    metastase telah menyebar, terapi nonoperatif, bila berhasil, merupakan jalan

    yang terbaik #alaupun hanya sebagian keil kasus obstruksi komplit dapat

     berhasil di terapi dengan nonoperatif. 7ada kasus ini, by pass sederhana

    dapat memberikan hasil yang lebih baik baik daripada by pass yang panjang

    dengan operasi yang rumit yang mungkin membutuhkan reseksi usus. 7ada

    saat dilakukan eksplorasi, terkadang susah untuk menilai -iabilitasdari

    segmen usus setelah strangulasi dilepaskan. )ila -iabilitas usus masih

    meragukan, segmen tersebut harus dilepaskan dan ditempatkan pada kondisi

    hangat, salin moistened sponge selama +20 menit dan kemudian dilakukan

     penilaian kembali. )ila #arna normalnya telah kembali dan didapatkan

    adanya peristaltik, berarti segmen usus tersebut aman untuk dikembalikan.

    edepannya dapat digunakan oppler atau kontras intraoperatif untuk 

    menilai -iabilitas usus.

    7ada umumnya dikenal * maam (ara! tindakan bedah yang dikerjakan pada

    obstruksi ileus.+.+! oreksi sederhana (simple orretion!? 5al ini merupakan tindakan

     bedah sederhana untuk membebaskan usus dari jepitan, misalnya pada

    hernia inarerata nonstrangulasi, jepitan oleh streng8adhesi atau pada

    -ol-ulus ringan.

    2! 9indakan operatif bypass? 6embuat saluran usus baru yang Hmele#atiH

     bagian usus yang tersumbat, misalnya pada tumor intralurninal, ;rohn

    disease, dan sebagainya

    12 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    13/17

    /! 6embuat fistula enteroutaneus pada bagian proimal dari tempat

    obstruksi, misalnya pada ;a stadium lanjut

    *! 6elakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat anastomosis

    ujungujung usus untuk mempertahankan kontinuitas lumen usus,

    misalnya pada arinoma olon, in-aginasi strangulata, dan sebagainya.

    7ada beberapa obstruksi ileus, kadangkadang dilakukan tindakan operatif 

     bertahap, baik oleh karena penyakitnya sendiri maupun karena keadaan

     penderitanya, misalnya pada ;a sigmoid obstruktif, mulamula dilakukan

    kolostomi saja, kemudian hari dilakukan reseksi usus dan anastomosis. (4llah et

    al., 2001!.

    &. Pr$gn$sis

    ngka kematian keseluruhan untuk obstruksi usus halus kirakira +0%,

     bahkan pada keadaan yang paling optimal. Sedangkan angka kematian untuk 

    obstruksi nonstragulasi adalah serendah sampai = persen, untuk obstruksi

    stragulasi telah dilaporkan antara 20 dan ' persen. >ebih dari setengah dari seluruh

    kematian akibat obstruksi usus halus terdapat pada kasus tragulasi, akan tetapi,

    keadaan yang terakhir ini hanya seperempat sampai sepertiga dari kasus obstruksi

    usus. Studi yang ermat menunjukkan temuan klinis, laboratorium dan hasil

     pemeriksaan sinar J tidak dapat diperaya dalam membedakan obstruksi stragulasi

    dengan non stragulasi bila obstruksinya lengkap. "bstruksi lengkap perlu dipikirkan

     bila telah ada penghentian total pada pasase gas dan feses le#at rektum dan bila

    tidak ada gas dalam usus bagian distal pada pemeriksaan sinar J. arena obstruksi

    stragulasi usus halus selalu lengkap, operasi halus segera dilaksanakan pada pasien

    seperti ini setelah persiapan yang baik. Sebelulm dilakukan oprasi, harus diapai

    keseimbangan airan dan elektrolit dan dilakukan dekompresi dengan memasang

     pipa nasogastrik. 7enggantian kalium sangat penting karena tidak ada asupan kalium

    yang hilang melaui muntah sangat besar. 6ungin perludilakukan persiapan selama $

    sampai = jam. Selama periode ini, diindikasikan pemberian anti biotik spektrum luas

     bila keadaannya mengarah ke stragulasi, tetapi operasi tidak boleh ditunda keuali

    ada bukti klinis dan roentgenografik yang jelas mengenai resolusi obstruksi selama

    13 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    14/17

     periode persiapan operasi. 4paya memasang sebuah pipa panjang kedalam usus

    halus biasanya gagal, malahan menyebabkan pasien menjadi tidak nyaman,

    manipulasi non prosuktif dapat menghambat penggantian airan dan dekopresi

    (5arrison, 20+*!.

    BAB III

    PENUTUP

    . esimpulan

    14 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    15/17

    "bstruksi usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun

     penyebabnya! aliran normal isi usus sepanjang saluran usus. "bstruksi usus

    terdiri dari akut dan kronik, partial atau total. (7rie & Wilson, 200'!.

    "bstruksi usus biasanya mengenai kolon sebagai akibat karsinoma dan

     perkembangannya lambat. Sebagian dasar dari obstruksi justru mengenai

    usus halus."bstruksi total usus halus merupakan keadaan ga#at yang

    memerlukan diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat bila penderita

    ingin tetap hidup.

    ngka kematian keseluruhan untuk obstruksi usus halus kirakira

    +0%, bahkan pada keadaan yang paling optimal. Sedangkan angka kematian

    untuk obstruksi nonstragulasi adalah serendah sampai = persen, untuk 

    obstruksi stragulasi telah dilaporkan antara 20 dan ' persen.

    ). Saran

    6akalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 4ntuk itu kami

    mengundang kepada seluruh pembaa untuk memberikan kritik serta saranyang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya. an makalah ini

    dapat menjadi referensi bagi mahasis#a kepera#atan yang ingin

    mengetahui lebih lanjut tentang apa itu Illeus "bstruktif 

    DA%TAR PU!TAKA

    5arrison. 20+*. Prinsip-Prinsip ilmu Penyakit Dalam. @ol. *. akarta? CG;.

    Sjamsuhidajat. 20+*. Buku ajar ilmu bedah. akarta? CG;.

    15 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    16/17

    Smelt6. 200$. "angguan Usus #alus dan Usus Besar. Dalam$ %ijaya,

    &aroline, editors. Pato'isiologi$ (onsep (linis Proses-Proses Penyakit )olume

    *. disi +. akarta? CG;. p. */'1.

    Sjamsuhidayat F, e ong Wim. 200. #ambatan Pasase Usus. Buku Ajar Ilmu Bedah.

     disi !. akarta? CG;. p. =*+.

    C-ers )6. 200*. mall intestine. In$ ownsend &, Beauchamp /D, 0ers B, tto1

      (2,editors. abiston te1tbook o' surgery. he biological basis o' modern

     surgical practice. *3th ed. Philadelphia$ lse0ier aunder sK. p. +/2/*2.

    Lates . 200*.  Bowel obstruction. In$ &ameron P, 4elinek ", (elly A, urray 2,

     Brown A5, #eyworth , editors. e1tbook o' Adult mergency edicine. !nd ed. :e#

    Lork? ;hurhill >i-ingstone. p. /0$1.

    4llah S, han 6, 6umta< :, :aseer . 2001.  Intestinal 6bstruction $ A pectrum

    o' causes. 4PI !778 )olume !9 :o !.page +==12.

    BIDATA PEN'U!UN

    16 | I l l e u s O b s t r u k t i f  

  • 8/18/2019 ILLEUS OBSTRUKSI LENGKAP

    17/17

    17 | I l l e u s O b s t r u k t i f