178
i

ii - bi.go.id Klaster 2014.pdf · Daftar IsI. 2 E. Metode Organik E.1. ... melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan buku “Kegiatan ... nasional dan dituangkan dalam

  • Upload
    vanminh

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

ii

PelindungEni V. Panggabean Penanggung jawab Yunita Resmi Sari

Ketua Tim Miftah Fauzi

Anggota Usmanti RohmadyatiBudi HardjonoMeliana Rizka Anna Mamengko

Editor Agung Pragita Vazza

Sumbangan artikel • PusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES)• KantorPerwakilanDalamNegeri: 1. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahI(Sulawesi,Maluku,danPapua) 2. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahII(Kalimantan) 3. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIV(JawaTimur) 4. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV(JawaTengahdanD.I.

Yogyakarta) 5. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(JawaBaratdanBanten) 6. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVII(SumateraSelatan,Kepulauan

BangkaBelitung,BengkuludanLampung) 7. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIII(SumateraBarat,Riau,Jambi,

danKepulauanRiau) 8. KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX

(SumateraUtaradanAceh) 9. KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusaTenggaraBarat 10. KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau 11. KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanTengah 12. KantorPerwakilanBankIndonesiaCirebon 13. KantorPerwakilanBankIndonesiaTasikmalaya 14. KantorPerwakilanBankIndonesiaD.I.Yogyakarta

TIMPENYUSUN

KEGIATAN BANK INDONESIA DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN BERBASIS KLASTER KOMODITI UNGGULAN (PANDUAN REPLIKASI)

iiiSumbangan Foto dari

Departemen Komunikasi Bank Indonesia

iv

1

KATA PENGANTAR KEPALA DPAU 7

KATA SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR 11

I. PENDAHULUAN 151. ProgramKetahananPangan2. ProgramKlaster3. PentingnyaReplikasi

II. PROGRAM KLASTER KETAHANAN PANGAN:1. KOMODITIPADI

1.1.PeningkatanProduksi(MetodePenanaman)

A. Metode SRI (System Rice of Intensification)MengusungSRIJadiPrimadonaPeningkatanProduktivitasPadi 21KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX(Medan)

B. Metode Jajar LegowoB.1. SinergiMeningkatkanProduksiPadidanDiversifikasi 27

Pangan(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtaraB.2. MengangkatProduktivitasdenganSinergiterpadu 31

JajarLegowo2:1(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiTengahB.3. MenujuProduksiBerkelanjutandenganSekolahLapang 35

(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaPematangsiantar

C. Metode Pasang Surut HarmonisasiProgramJadiKunciProduktivitasPadidiLahan 39

PasangSurut(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau(Pekanbaru)

D. Metode Tanam Sebatang SekaliMenanamPadiSalibu,ProduksidanPendapatan 43

PetaniTerangkat KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIII(Padang)

Daftar IsI

2

E. Metode OrganikE.1. FokusdanKomprehensifMengembangkanpadiOrganik 49 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVII(Palembang)

E.2. OptimalisasiProduksiBerasdenganKlasterPadi 56 Organik(PRES)

KantorPerwakilanBankIndonesiaJember-Malang

F. Metode Padi dalam Pot PemberdayaanRumahTanggadenganMenanamPadi 60

DalamPot(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantan

Barat(Pontianak)

G. Metode Padi LokalSinergiProgramPadiLokalMenguatkanKetahananPangan 64KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahII(Banjarmasin)

H. Metode Integrated FarmingMeningkatkanProduktivitasPadiBerbekalIntegrated 70 Farming(PRES)KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahI(Makassar)

1.2. PeningkatanAksesPemasaran(MetodePemasaran) TundaJualMengantarPetaniMenujuKemandiriandan 74

Kesejahteraan(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIVSurabaya)

1.3. PenguatanKelembagaan MenguatkanCadanganBerasdenganOptimalisasi

ResiGudang(PRES) 78 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(Bandung)

2. KOMODITI SAPI Peningkatan Produksi

A. Metode Kandang KomunalA.1. KandangKomunaldanVillaSapiManisStrategiKlaster 83 Terpadu KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV(Semarang)

A.2. PenggemukanSapiBerorientasiBisnisBermodalMindset 90 KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusaTenggara Barat(Mataram)

DAFTARISI

3

B. Metode Pembibitan MengubahMaknaRojokoyodenganKlasterPembibitanSapi(PRES) 96 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIV(Surabaya)

C. Metode Integrasi dengan Kebun Sawit Zero WastemenyatukanKelapaSawitdanSapi 102 KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau(Pekanbaru)

3. KOMODITI BAWANG MERAH PeningkatanProduksi(MetodePenanaman)

A. Metode pendampingan Dengan Konsisten KonsistensiMemperkuatSupplyBawangMerah 109 KantorPerwakilanBankIndonesiaCirebon

B. Metode Demonstration Plot (Demplot) SinergiMenghasilkanBawangMerahdiLahanMarjinal 115 KantorPerwakilanbankIndonesiaProvinsiKalimantan

Tengah(Palangkaraya)

4. KOMODITI CABAI MERAH 4.1. PeningkatanProduksi(MetodePenanaman)

A. Metode Penanaman Organik MeningkatkanProduksiCabaiOrganik,Meredam 122

Gejolak Harga KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahI(Makassar)

B. Metode Rumah Semai KonsolidasiStakeholdersMenguatkanKlasterCabaiMerah 128 KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(Bandung)

C. Metode Pengaturan Tanam (Jadwal dan Kuota) DatabasePengaturanTanamMenjagaKonsistensiProduksi 134 Cabai(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaKediri

D. Metode Rumah Pangan Lestari MelepasKetergantunganpadaPasardenganRumahPangan 138

Lestari(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaBalikpapan

DAFTARISI

4

DAFTARISI

4.2. PeningkatanAksesPemasaran(MetodePemasaran) MengantarPetanikeRumahPasardanStabilitasHarga(PRES) 142 KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanSelatan

4.3. PenguatanKelembagaan(MetodeSekolahLapang) A. BerbekalSekolahLapangMeredamGejolakHarga 146

Cabai(PRES) KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiDaerahIstimewa Yogyakarta

B. SekolahLapangCabaiMenyulapLahanMarjinalJadi 150 Produktif(PRES)

KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanTengah

5. KOMODITI AYAM PEDAGING 155 PeningkatanProduksi(MetodeGood Farming Practice) Good Farming Practice memaksimalkan Potensi Ayam Pedaging KantorPerwakilanBankIndonesiaTasikmalaya

6. KOMODITI PERIKANAN AIR TAWAR 162 PeningkatanProduksi(MetodeCaraBudiDayaIkandenganBaik/CBIB) MendongkrakProduksiIkanAirTawardenganCBIBdanNilaiTambah KantorPerwakilanBankIndonesiaDaerahIstimewaYogyakarta

III. PENUTUP 169

5

HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

6

Kata PengantarKePaLa DeParteMen

PengeMBangan aKses KeUangan Dan UMKM

(DPaU)

7

PuJI syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasamelimpahkanrahmatdanhidayah-Nyasehinggapenyusunanbuku“Kegiatan Bank Indonesia Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berbasis Klaster Komoditi unggulan”dapatdiselesaikandenganbaik.

Penyusunan buku ini dilatar belakangi dengan semangat agar programpengembangan klaster ketahanan pangan yang telah berhasil di beberapaKantorPerwakilandapatdireplikasidiKantorPerwakilan lainatauolehpihakdi luarBank Indonesia,sehinggadiharapkanmenjadisuatugerakanberskalanasional,dandapatberperandalammenjagasisipenawaran.Padagilirannyahal ini akan berdampak pada peningkatan kapasitas ekonomi nasional sertamendukungtugasBankIndonesiadalammenjagakestabilanharga.BerdasarkandataBPStahun2013,salahsatukontribusiterbesarterhadapinflasiberasaldarikomponeninflasivolatile foodyangmencapai11,8%.Komoditiyangdominanmemberikan sumbangan inflasi terbesaradalahbawangmerah (0,4%), cabaimerah (0,3%), beras (0,2%), daging sapi (0,1%)dandaging ayam ras (0,1%).Sejalandengan itu,makapada tahun2014,programpengembanganklasterketahananpangandifokuskankepadakomoditipadi,bawangmerah,bawangputih,cabaimerahdansapi.

Selain itu, program pengembangan klaster berbasis komoditi ketahananpanganyangdilaksanakanolehBankIndonesiadinilaistrategiskarenabersifatterintegrasi,meningkatkandaya tawar danberdampakbagi pengembanganekonomidaerah/wilayah.

Agar buku ini dapatmenjadi inspirasi danmudah untuk direplikasi sertadikembangkanolehKantorPerwakilanmaupunpemangkukepentingan,makabukuiniakandisajikansecaraberseri.Bukuseripertamaakanberisiinformasiumum,benangmerahdan kunci suksesprogram klaster ketahananpangan.Buku seri selanjutnya, kami sebutbuku komoditi yangakanmengupas lebihdalamdanrinciberbagaiaktivitasdalampengembanganklasterberdasarkankomoditi, yangakandimulaidenganbuku seri komoditipadi, komoditi sapi,komoditibawangmerahdankomoditicabaimerah.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginyakepadaPimpinandansegenapjajarandiKantorPerwakilandanPusatRisetdanEdukasiBankSentral atas kerjasama yangbaikdalampenyusunanbukuini.Semogabuku“KegiatanBankIndonesiaDalamMendukungKetahanan

KATAPENGANTAR

8

Pangan Berbasis Klaster Komoditi Unggulan” dapat membantu pelaksanaanreplikasiprogrampengembanganklasterketahananpangandiseluruhwilayahIndonesiadalamrangkamendukungtugasBankIndonesiamelaluikestabilanharga. n

JAKARTA,APRIL2014KEPALADEPARTEMENPENGEMBANGANAKSESKEUANGANDANUMKM

ENI V. PANGGABEAN DIREKTUREKSEKUTIF

KATAPENGANTAR

9

HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

10

Kata saMBUtanDePUtI gUBernUr

11

PuJI dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasamelimpahkanrahmatdanhidayah-Nyasehinggabuku“Kegiatan Bank Indonesia dalam Mendukung Ketahanan Pangan Melalui Pengembangan Berbasis Klaster Komoditi unggulan”inidapatdiselesaikandenganbaik.BukuiniberisiberbagaikegiatanyangdilaksanakanolehBankIndonesiasebagairesponataskebijakandanperanBank Indonesiadalammenjaga kestabilan hargamelaluipengembanganklasterketahananpanganberbasiskomoditiunggulandaerahdan sekaligusmendorongpengembanganUsahaMikro,Kecil danMenengah(UMKM)didaerah.

Ketahananpangan(food security)merupakanpermasalahanyangmenjadiperhatianbanyak negara seiringdenganmeningkatnya jumlahpendudukdidunia.Kebutuhanakanpanganmenjadiisuutamadalamberbagaipertemuantingkat dunia. Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk yangmenempatiperingkatkeempatdunia,rata-ratapertumbuhanpenduduksebesar1,49%pertahunsertarata-ratapertumbuhanekonomi2009-2013sebesar5,9%pertahun,tentuharusmewaspadaikebutuhanpanganyangterusmeningkatseiringdenganpeningkatankonsumsipenduduk.

Kondisi tersebuttentunyamenjadiperhatianyangbesarbagipemerintah,dengan menjadikan pembangunan ketahanan pangan sebagai prioritasnasional dan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka MenengahNasional(RPJMN)2010-2014.Dalamrangkamendukungprogramketahananpangan, sebagai bank sentral di negara berkembang, Bank Indonesia tidakterlepas dari peran untuk pengembangan UMKM sebagai salah satu aktorutama dalam perekonomian nasional. Melalui program ketahanan pangansecara tidak langsungdapatmembantu tugasBank Indonesiadalam rangkamenjaga kestabilan harga/inflasi, khususnya untuk meredam volatile food. Untuk tahun 2014 inflasi diharapkan dapat segera kembali pada lintasansasaran4,5+1%dan4,0+1%untuktahun2015.Salahsatuupayaadalahmelaluiprogram pemgembangan klaster ketahanan pangan dengan berbasiskankepadakomoditipadi,bawangmerah,cabaimerah,sapidanbawangputih.

Selamatahun2012s.d.2013,dalampelaksanaankegiatanklasterketahananpangandi daerah, terdapat berbagai pencapaiandari program klaster yangdilaksanakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia, antara lain berupapeningkatanproduksi,danperbaikansistempertanian.Diharapkanprogram/

KATASAMBUTAN

12

modelyangdisajikandalambukuinidapatmenjadiinspirasiuntukdireplikasidandikembangkanolehKantorPerwakilanBankIndonesiamaupunpemangkukepentingansesuaidengankondisidanpotensidaerahmasing-masing.

Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepadaseluruh jajaranpegawaiBank Indonesiayang telahmencurahkanpikirandantenaganyadalammendukungketahananpangandanpengembangansektorriildanUMKM,termasukpemangkukepentinganlainnyayangtelahmembantumensukseskanprogramBankIndonesia.SemogalangkahyangtelahdilakukanolehBank Indonesiabersamadenganpemangkukepentingan lainnyadapatmewujudkanketahananpanganyangmeratadanberkesinambungandiseluruhIndonesia.n

JAKARTA,APRIL2014

HALIM ALAMSyAHDEPUTIGUBERNURBANKINDONESIA

KATASAMBUTAN

13

HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

14

I. PenDaHULUan

15

1. KETAHANAN PANGAN

KETAHANAN pangan adalah pertahanan negara. Ketika ketahanan pangansuatunegaraterancam,makakelangsunganhidupsuatubangsadipertaruhkan.Pandanganinicukupmenjelaskanmengapaketahananpanganselalumenjadiperhatianbesardibanyaknegaradidunia.Dalamberbagaipertemuantingkatdunia,masalah ketahanan pangan selalumenjadi agenda utama. Sedikitnyaadatigafaktoryangmenyebabkanketahananpangantidakpernahlepasdariperhatianpemerintahandiberbagaibelahandunia.

Pertama adalah ledakan penduduk. Pangan tak pelak merupakan nafaskehidupanmiliaranpendudukdunia.Pertambahanjumlahpendudukyangterusterjadidengansendirinyameningkatkankebutuhanpangan.Kedua,terjadinyaperubahan iklim yang berdampak pada penurunan produktivitas pangan.Ketiga,mulaiterbatasnyasumber-sumberpangan.Ketigafaktoriniberpeluangbesar menghadirkan ancaman bagi ketahanan pangan setiap negara. TidakterkecualiIndonesia.

Indonesiakinitercatatsebagainegaradenganjumlahpendudukterbanyakkeempatdunia.DataBadanPusatStatistikmenyebutkandalamkurun2000-2005rata-ratapertumbuhanpendudukdiIndonesiamencapaisebesar1,49persenpertahun.Sedangkanrata-ratapertumbuhanekonomiIndonesiadalamkurun2009-2013, berdasarkan keterangan Pemerintah atas Rancangan AnggaranPendapatandanBelanjaNegara(RAPBN)2014dannotakeuangandiDPRRI2013, mencapai sebesar 5,9 persen per tahun. Kedua angka pertumbuhantersebut mencerminkan besarnya tantangan yang harus dihadapi dalammencapaiketahananpangan.

Pemerintah pun sudah pula menempatkan masalah ketahanan pangansebagai salah satu prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalamRencanaPembangunanJangkaMenengahNasional(RJMN)2010-2014.Upayamencapaiketahananpangansendiridifokuskanpadapeningkatanketersediaanpangan,pemantapandistribusipangan,percepatandiversifikasipangan,danpengawasan keamanan pangan segar sesuai karakteristik daerah. Ini berartipencapaianketahananpangannasionalterkaiteratdenganupayamendorongpemenuhan kebutuhan pangan domestik dengan harga yang terjangkausekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pencapaian ketahanan pangan yang kuat dan tangguh dipercayamampu memainkan peran sangat penting dalam pembangunan ekonomiyang berkualitas dan berkesinambungan. Ketahanan pangan yang kuatdan berkesinambungan (sustainable) juga dipercaya mampu mendorongpertumbuhanekonomi,pengurangantingkatpenganggurandankemiskinan.

PENDAHULUAN

16

Iniberartigejolakhargapadakomoditaspanganakanberdampakbesarpadakemampuanmasyarakatdalammemenuhikebutuhanpangan.

2. PROGRAM KLASTER

Bank Indonesia sebagai otoritas moneter memang hanya memiliki tujuantunggalyaitumencapaidanmenjagakestabilannilairupiah.Hanyasajatujuantersebutmenghadirkanpuladuaaspekpenting;kestabilannilairupiahterhadapmata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar danmenjagakestabilannilairupiahterhadapbarangdanjasayangtercerminpadalaju inflasi. Inflasi yang rendahdanstabil takdipungkirimerupakanprasyaratbagipertumbuhanekonomiyangberkesinambungan.Sebaliknya inflasiyangtinggi dan tidak stabil memberikan dampak negatif terhadap kondisi sosialekonomi masyarakat.

Sumber utama tekanan inflasi Indonesia banyak dipengaruhi supply side (sisi penawaran) yang disebabkan gangguan produksi, distribusi maupunkebijakan pemerintah. Terutama terkait komoditas bahan pangan. Saat inikomoditasbahanpanganmerupakanpenyumbangutamainflasidiIndonesia.Secaraempiris,komoditasyangmenjadisumbertekananinflasitersebutadalahkomoditaspangan(volatile foods).Porsisumbangannyaterhadapinflasicukupsignifikandanresponnyaterhadapberbagaigangguansangatcepat.Beberapakomoditaspangandimaksudantara lainberas,daging,bawangmerah,cabaimerah,danbawangputih.Kondisidemand dan supply yang tidak seimbang akanmenyebabkangangguanterhadapbeberapakomoditaspangantersebutyangberdampakpulapadalajuinflasi.

Dalam situasi dan kondisi seperti itu, dan sejalan dengan tujuanmengendalikan laju inflasi, Bank Indonesia dinilai perlu turut serta menjagaketersediaan pangan. Kecukupan ketersediaan bahan pangan dipercayamampu menjaga sisi supply sehingga mampu meredam gejolak hargasekaligusmembantumengendalikanlajuinflasi.Disisilain,ketersediaanbahanpangan yangmemadai, bisamenopangupayamencapai ketahananpangannasional.Terkaititu,BankIndonesiamemandangperluturutmenjagasisisupply komoditasbahanpangansehinggamampumendeteksilebihdiniketikaterjadisituasiyangmemungkinkanmunculnyagejolakharga.Selainituresponsyangcepatdantepatterhadapsetiapperubahanhargakomoditaspangan,terutamabahanpanganpokokjugadiperlukan.

Keikutsertaan Bank Indonesia menjaga sisi supply itulah yang kemudian diwujudkandalambentukprogrampengembanganklasterkomoditasbahanpanganunggulan.Klaster ini tak lainbertujuanmengidentifikasikeberhasilan

PENDAHULUAN

17

pemerintahdaerahdalammengembangkanketahananpangandidaerahnya.Pengembangan klaster tersebut dilakukan dengan mengambil model daerah yangmengalamisurplusbahanpangandandefisitbahanpangan.Baikupayamenjagasurpluspanganmaupunupayamengatasidefisitpangandidaerahpengembanganklasternantinyabisadiharapkanmenjadiacuanbagidaerahlainuntukdiimplementasikansesuaikearifandaerahmasing-masing.

Pengembanganklasterbahanpangandidaerahjugabertujuanmengeratkankoordinasi dan sinergi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerahyang secara bersama berupaya meningkatkan ketahanan pangan. Sinergiini dilakukan antara lain denganmemfasilitasi pertemuan antar stakeholders terkaitsebagaiupayamerealisasikanpelaksanaankegiatanketahananpangan.Dalampertemuan tersebut dilakukan pembahasan secara intensifmengenaipermasalahanyangdihadapisemuapihakterkaitketahananpangansekaligusmencari solusinya.Pembahasan intensif inidiharapkanmampumenghasilkansolusi komprehensif melalui sinergi program-program kerja masing-masingstakeholders.

3. PENTINGNYA REPLIKASI

Solusikomprehensifyangkemudiandiwujudkandalambentukpengembanganklaster tersebut, dalam pelaksanaannya ternyatamampumenunjukkan hasil-hasil yang berdampak positif. Bukan hanya terhadap upaya mendorongpencapaian ketahanan pangan, tapi juga terhadap pengendalian laju inflasi.Meskimenempuhstrategidankomoditasbahanpanganyangberbedasesuaikarakteristik daerahmasing-masing, namun programpengembangan klastertetapmenghadirkanhasilyangsamapositifnya.

Pelaksanaan program pengembangan klaster selama 2012 sampai 2013yangmelibatkanseluruhKantorPerwakilanBankIndonesiasebagaipelaksanadi daerah bersama stakeholdersterkaitdidaerah,terbuktimampumemberikanhasil positif yang nyata. Pencapaian tersebut misalnya terjadi peningkatanproduksi,perbaikandarisistempertaniandarikonvensionalmenjadipertanianmodern,penguatanaspekkelembagaanpetanimelaluipendiriankoperasidanketerbukaan akses keuangan. Pencapaian program pengembangan klastertersebutjugamendapatapresiasidaripemerintahdaerah.

Kehadiran buku ‘Kegiatan Bank Indonesia Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berbasis Klaster Komoditi Unggulan’ ini tak lain bertujuan menyebarluaskancapaiandankeberhasilanprogrampengembanganklaster.Harapannyatentusajakeberhasilanprogrampengembanganklastertersebutbisamenjadiacuandanrujukanbagidaerah-daerahlain.Selainitudiharapkan

PENDAHULUAN

18

pulasetiapdaerahbisamelakukan replikasiprogrampengembanganklasterserupa sesuai dengan karakteristik dan komoditas unggulanmasing-masingdaerah.

Replikasi program pengembangan klaster di daerah dipercaya mampumenghadirkan solusi komprehensif terkait pengendalian inflasi di daerah,yang bermuara pada terjaganya laju inflasi secara nasional. Lebih dari itu,replikasi program pengembangan klaster berbasis komoditas unggulandaerah, diyakinimampumenjadi bahan bakar utama pencapaian ketahananpangansecaranasional.Ketahananpanganadalahpertahanannegara.Strategiketahananpanganpunharusdilakukanlintaswilayahdandaerah.Danreplikasiprogrampengembanganklastertaklainmerupakansalahsatustrategipentingmengamankanketahananpanganbangsa.n

PENDAHULUAN

19

PENDAHULUAN

HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

20

II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

1. KOMODITI PADI

21

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

1.1. Peningkatan Produksi (Metode Penanaman)

A METODESRI(System Rice of Intensification)

MENGuSuNG SRI JADI PRIMADONA PENINGKATAN PRODuKTIvITAS PADIKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX (Sumatera utara dan Aceh)

KALAu ada provinsidi Indonesia yang tercatat sebagaipenghasilberasdanmengalamisurplusberas,SumateraUtaraadalahsalahsatunya.Meskibegitu,ProvinsiSumateraUtarajugatercatatmasihmemilikitingkatproduktivitaspadidibawahrata-ratanasional.BerdasarkandataBadanPusatStatistik(BPS)2012,produktivitaspadirata-rataProvinsiSumateraUtarahanya4,86tonperhektar.Angka ini lebih rendah dibanding produktivitas padi rata-rata nasional yangmencapai5,1tonperhektar.Sedangkanpopulasipendudukmemperlihatkankecenderungan meningkat, pasokan bahan pangan perlu ditingkatkan.International Rice Research Institute (IRRI) mengestimasi dalam 25 tahun kedepan,Indonesiamengalamipeningkatankebutuhanberashingga38persendanproduktivitaspadiharusditingkatkanmenjadienamtonperhektar.

Disisilain,jumlahproduksiberasjugamasihfluktuatifdansangattergantungpadamusim. Sebaliknya, konsumsi beras bersifat kontinyu. Situasi inilah yangmenjadikendaladanmenyebabkanstokberasdibulan-bulantertentucenderungmenurun. Seperti layaknya hukum penawaran dan permintaan dalam ilmuekonomi,adanyakesenjanganantaratingkatketersediaan(supply)dipasardankonsumsimenyebabkanhargaberasmeningkatdanpadaakhirnyaakanmemicukenaikaninflasipadakelompokvolatile food. Begitulah gambaran yang terjadi di Sumatera Utara.

KondisikontradiktifitulahyangmemotivasiKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX(SumateraUtaradanAceh)melaksanakanprogrampengembanganpadidenganmetodeSystem Rice of Intensification(SRI).Pelaksanaanprograminimerupakan tindak lanjut dari inisiatif programpengembangan ketahananpanganPusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES)BankIndonesia.MetodeSRIdipilihlantaranteknikbudidayainidipercayabisameningkatkanproduktivitaspadi hingga 50 persen. Di beberapa tempat bahkan bisa mendongkrakproduktivitassampai100persen.Padadasarnya,metodeSRIhanyalahmetodeyangmenempatkan semua unsur potensi padi yang dikembangkan dengancaramemberikankondisisesuaidenganpertumbuhannya.

Programpengembangan klaster pun ditetapkan pelaksanaannya sebagaiprogrammultiyears selama tiga tahun, sejak2012,dengan fokusdanoutput yangberbeda.Terkait itu, terpilihduakelompoktani,yaituKelompokTaniSri

22

MurniIdanKelompokTaniFajar.Luasarealpilot project sekitar 20 hektar dan jumlahpetanisebanyak126orang,diDesaPematangSetrak,KecamatanTelukMengkudu,KabupatenSerdangBedagai,SumateraUtara.Keduakelompoktanitersebut lalubergabungdalamGabunganKelompokTaniSriKarya.SebelummenerapkanmetodeSRI,keduakelompoktanitadimenerapkansistemtanamlegowo4:1.

IMPLEMENTASI SRITahappembangunanklasterdimulaipada2012.Setelahmemilihlokasiklaster,penetapankelompokpeserta,danpenentuanruanglingkupkegiatan,dilakukantahap implementasi awal. Pada tahap ini Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayahIXmelibatkanbanyakpihakantaralainKepalaDaerahTingkatII,dinasterkait,badanketahananpangan,perbankansertaakademisi.Keterlibatanpihakterkait ini bertujuanmenggali ide, pendapat, gagasan hingga usulanmodelyangtepatuntukklaster.Padatahapinipuladirumuskansecaramatangstrategipengembangan klaster sehingga output-nya terukur. Ukuran keberhasilan yangditetapkanadalahpeningkatanjumlahkelompoktaniyangmenerapkanmetodeSRI,peningkatanproduktivitas,danpeningkatanpendapatanpetani.

Sebagai sesuatu cara yang dianggap baru, awalnya aplikasi SRI dinilaimelawan arus, bertentangan dengan kebiasaan menanam petani setempat.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Penanaman padi dengan menggunakan metode SRI di Desa Pematang Setrak, Kec. Teluk Mengkudu, Kab. Serdang Bedagai.

23

Turun temurun,kebanyakanpetanimenanambibitmatang (umur20-30hari)secara serentak dalambentuk rumpun, denganpenggenangan air di sawahseoptimal mungkin sepanjang musim. Praktek seperti ini ingin mengurangirisiko bibit mati. Tanaman yang lebih matang dianggap mampu bertahan;penanamandalambentuk rumpun akanmenjaminbeberapa tanaman tetaphidup saat pindah tanam (transplanting); dan penanaman genangan airmenjaminkecukupanairdangulmasulittumbuh.

Sedangkan metode SRI adalah kebalikan dari kebiasaan tersebut. Bibitmudasekitar10harisudahditanam,lahansawahtidakterusmenerusdirendamair,penanamantunggal,danjarakantartanamanlebihlebar.Sepintasmemangjumlahyangditanamlebihsedikit,namunSRImampumenghasilkantanamanpadiyangmemilikilebihbanyakbatang,perkembanganakarlebihbesardanlebih banyak bulir padamalai. Tantanganmengubah pola tanam tradisionalberhasil dijawab SRI. Kini sudah banyak petani merasakan manfaatnya danmenyebutSRIdengansebutan‘sedikittapimemberilebihbanyak’.

Selanjutnya,sejakpenanamanperdanadilakukanpadaApril2012,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIXmendukungbudidayadenganberagampelatihan. Sebut saja pelatihan budidaya metode SRI, pelatihan aplikasitrichoderma, dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL) serta pelatihanpengendalian Organisme Tanaman Pengganggu (OPT). Selain pelatihan,difasilitasi pula pengadaan benih unggul bersama PT Shang Hyang Sri, PTPertani,danDinasPertanian.Bantuanberupasaranapendukungpeningkatanproduksipundiberikanberupatraktor,kendaraanrodatiga,dantroli.

Pelatihan,fasilitasisertabantuantersebut,yangberpadudengankegigihankelompoktani,mampumembuahkanhasilmenggembirakan.ProduktivitaspadidenganmetodeSRItercatatselalulebihtinggisatusampaiduatonperhektar.

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

Bantuan PSBI 2012 berupa traktor kepada

Gapoktan Sri “Srikarya.”

24

Pada MT-A 2012, produktivitas SRI tercatat 9,38 ton per hektar, sedangkanproduksimetodelegowo4:1diangka8,04tonperhektar.BegitupulapadaMT-B 2012 dan MT-A 2013, produktivitas padi dengan metode SRI selalulebih tinggidibandingmetode lain.Keberhasilan tersebutmembuatmetodeSRI tak ubahnya primadona sekaligus kunci sukses kelompok tani setempatmeningkatkanproduktivitas.

Selanjutnya,pada2013,pengembanganklasterpadiSRImemasuki tahapkemandirian. Keberhasilan di tahun pertama diharapkan dapat mendorongkelompok tani lain untuk menerapkan metode SRI. Kegiatan klaster pundiperkuat dengan sosialisasi dan pelatihan budidaya SRI guna replikasiprogram, baik di Kabupaten Serdang Bedagai maupun kabupaten lain.Hasilnya, menggembirakan. Kelompok tani metode SRI bertambah pesat.DariduakelompoktanidiawalprogrammenjadienamkelompokpadaMT-B2012.Danhinggaakhir2013,tercatatsudah70kelompoktanimenerapkanSRIdi Kabupaten Serdang Bedagai. Pioneer SRI di kabupaten ini bahkan sudahmenjadipelatihdiKabupatenKaro.

Selainmasalahteknisbudidaya,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIX juga concern dengan penguatan kelembagaan guna merealisasikankemandirianpetani.SehinggadilakukanlahasistensipenguatankelembagaandanpendirianLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA).PetanijugadiajakmelihatkondisiriilLKMAyangberoperasibaikdiBukittinggi,SumateraBarat.Setelah studi banding itu, petani giat mengumpulkan modal dari anggota.AkhirnyapadaOktober2013,berdiriLKMAKaryaBerseridenganmodalRp13,8juta,terdiriatassahamdansimpananpokokanggotaGapoktanSriKarya.

SampaiFebruari2014,LKMAKaryaBerserisudahmembiayai62anggota,sebesarRp88 juta. “LKMAsangatmembantupetanimemenuhimodalkerja.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

LKMA Karya Berseri diharapkan dapat memenuhi modal kerja petani dengan bunga yang relatif rendah dibandingkan tengkulak.

25

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

PolaPengembanganKlasterPadi MetodeSRI

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

WilayahIX(SumateraUtaradanAceh).

2. Pemerintah KabupatenSerdangBedagai,ProvinsiSumatera Utara.

3.BadanKetahananPangan(BKP)Provinsi

Sumatera Utara.

4. Balai Pengkajian TeknologiPertanian

(BPTP)ProvinsiSumatera Utara.

PENGEMBANGAN KLASTER PADI METODE SRI

1. Program pengembanganpadi

dengan metode System Rice of Intensification(SRI).

2. Perumusan strategi pengembangan

klaster dengan ukuran keberhasilanpeningkatanjumlahkelompoktani

metodeSRI,produktivitas,danpendapatanpetani.

3. Pelatihan metode SRI,pelatihanaplikasi

trichoderma,pembuatanMikroOrganismeLokal(MOL),danpelatihan

pengendalianOrganismeTanamanPengganggu

(OPT).

4. Pengadaan benih unggulbersamaPTShangHyangSri,PTPertani,dan

DinasPertanian.

5.Asistensipenguatankelembagaan dan pendirianLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA).

HASIL

1.ProduktivitaspadimetodeSRIpadaMT-A2012,tercatat

9,38tonperhektar.

2. KelompoktanimetodeSRIbertambah.Dari2kelompoktanimenjadienamkelompokpadaMT-B2012.Hingga2013,

tercatat70kelompoktanimetodeSRI.

3.TerbentukLKMAKaryaBerseridenganmodalRp13,8jutadanmembiayai62anggota,sebesarRp88juta.

4.Pendapatanpetaninaik16,96persen,dariRp33,68

jutamenjadiRp39,39jutaperhektarpertahun.Labapetaninaik15,07persen,dariRp27,01jutamenjadiRp31,08jutaperhektarpertahun.

Sebelumnya, modal kerja kami dipenuhi tengkulak dengan bunga sangattinggi,”ujarParlanSibarani,PetaniChampionDesaPematangSetrak.

PengembanganklasterpadiSRI tentu saja tidakberhentipadaberdirinyaLKMA.Kendalalainmasihharusdihadapi,yaituketerbatasanlantaijemurdan

26

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

rumahkompos.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIXmerespondenganpenyaluranProgramSosialBank Indonesia (PSBI)untukpembangunan lantaijemurdanrumahkompos.Hasilnya,hargagabahmeningkatdariRp4.200perkilogrammenjadi Rp 5.100 per kilogram. Peningkatan produktivitasmetodeSRI dan harga jual gabah bisa dipastikan berdampak pada meningkatnyakesejahteraanpetani.

INTENSIFIKASISebagaikuncisuksespeningkatanproduktivitaspadi,menurutbuku‘StabilisasiHarga Melalui Penguatan Ketahanan Pangan Daerah’ yang diterbitkan PusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES)BankIndonesia,keunggulanmetodeSRIadapadasifatnyayangintensifikasi.Meningkatkanproduksitanpamenambahluasanlahan.Keunggulanlainadalahmengembalikankesuburanlahanpertanianyang hampir rusak akibat pemakaian unsur kimia berlebihan. Hal pentinglain dalammetode SRI adalah pupuk organik dan pestisida yang diperolehdenganmembuat sendiri,memanfaatkan limbahhewan, sisa tumbuhan,dansampahrumahtangga.PembuatanpupukdanpestisidajugadilakukandenganmenggunakanMOLbuatansendiri.Biayaproduksipunjadiefisiendanmurah.

ProduktivitasmetodeSRIpunsudahterbuktilebihtinggidibandingmetodelain.ProduktivitasmetodeSRIlebihtinggi16persendibandingLegowo4:1,danlebihtinggi28persendibandingTegel.Pendapatanpetanipunikutterkereknaiksampai16,96persen,dariRp33,68 jutamenjadiRp39,39 jutaperhektarpertahun.Labapetanipunnaik15,07persen,dariRp27,01jutamenjadiRp31,08jutaperhektarpertahun.CapaianpositifmetodeSRItentusajataklepasdarikuncikeberhasilan implementasi program, yaitu pendampingan Kantor PerwakilanBankIndonesiaWilayahIXsejakawaldanberkelanjutan.Pelaksanaanprogramyang melibatkan pakar dan instansi lain terkait, selektif memilih kelompok,diperkuat bantuan teknis dan fasilitasi lain, terbukti menjadikan metode SRIsebagai terobosanbarupeningkatanproduktivitaspadi, khususnyadi ProvinsiSumatera Utara.

Ke depan, selama 2014, kelompok tani berharap Kabupaten SerdangBedagaimenjadipercontohanbudidayametodeSRIbagikabupatenlain.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIXpunberkomitmenmengembangkanPusatPelatihanPertanianSwadaya.DirencanakanpulapengembanganSubTerminalAgribisnis,sistemyangterintegrasiantaraproduksihinggapemasaran.SemuaupayaitudiharapkanmendukungpenerapanmetodeSRIdalammendongkrakproduktivitaspadiSumateraUtara,meredamgejolakinflasisekaliguspenyanggautamaketahananpangandaerahdannasional.n

27

KOMODITIPADI|METODEJAJARLEGOWO

B METODE JAJAR LEGOWO

B.1. SINERGI MENINGKATKAN PRODUKSI PADI DAN DIVERSIfIKASI PANGAN (PRES)

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi utara

KETERSEDIAAN cadangan panganyangmemadaipastinyamenjadidambaansemuadaerahdiIndonesia.Apalagijikabahanpanganituadalahbahanpanganpokoksepertiberas.Ketersediaancadanganbahanpanganpokokbisamenjadiindikasitercapainyaketahananpangan,baikterkaitjumlahmaupunmutu,aman,merata,danterjangkau.Berbicaraketahananpanganbukansemata-matahanyamencakupaspekketersediaansaja, tapimencakuppulaaspekyang lebih luasyaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Aspek konsumsi merupakan bagianpentingdalammencapaiketahananpanganyangmaksimal.

Ketika ketahanan pangan mampu mencapai titik maksimal, maka padasaatyangbersamaan,fluktuasihargabahanpanganyangbersangkutanbisadiharapkanlebihstabil.Gejolakpadahargabahanpangan,baikbahanpanganpokok maupun bukan, bisa berdampak pada terhambatnya pertumbuhanekonomiakibatterdongkraknyalajuinflasi.Pentingnyaketersediaancadanganpanganmenjadisangatmutlakdiperlukanketikaterjadiketidakstabilanhargayang disebabkan adanya shockdarisisipermintaanmaupunpenawaran.

Masalahnya,upayamencapaiketersediaanpanganyangmemadai,bukanpekerjaansederhana.Bukanpulatanggungjawabsatuatauduapihaksemata.Ketersediaan cadanganpanganmerupakan tanggung jawabberbagai pihakdan stakeholderyangterkaitdalammatarantaipemenuhankebutuhanpangan.Baik di pemerintahpusatmaupundaerah, juga instansi terkait di jajarannya.Mulai dari penambahan lahan penghasil bahan pangan, proses produksi,sampaipengolahanpascaproduksi,termasukdistribusidanpemasarannya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, terkait upayapenguatanketersediaancadanganpangan, tentunya jugamemiliki tanggungjawab serta peran tak kecil khususnya di Provinsi Sulawesi Utara. Pasalnya,jika ketersediaan cadangan pangan terganggu, dampaknya hampir pastimenimbulkanlonjakankenaikanhargayangmemicuinflasi,nasionalmaupundaerah.Secaraumum,provinsiinimemangmerupakansalahsatuprovinsiyangmampu menjaga ketersediaan pangan untuk wilayahnya sendiri. Kondisi initerlihatdaritingkatpenyediaankomoditasberasyangcenderungmenunjukkantrenmeningkat.Polayangsamajugaterlihatpadatingkatkonsumsi,sehinggabisadibilangmengalamikondisiseimbang.Kendatibegitu,berasmasihmenjadisalahsatupenyumbangterhadaplajuinflasiProvinsiSulawesiUtara.

28

GENTADIKondisiinilahyangmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtara mengambil langkah-langkah untuk membantu mencapai ketersediaancadangan beras yang maksimal, sehingga mampu meredam gejolak harga.Selainitu,langkah-langkahinidiharapkanjugamampumengantisipasijikaterjadikelangkaan.Terkaitini,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtaramelihatprogramGerakanTanamPadi(Gentadi)4,yangdicanangkanPemerintahKabupatenMinahasaTenggara (Mitra) sejak 2011, layakmendapat dukungan.ApalagiProgramGentadi4(gerakanmenanampadiseluasempathektarditiapkecamatan)sudahdinyatakanberhasil.SudahpuladiperluasmenjadiGentadi10,menanampadidilahan10hektarditiapkecamatan,pada2012.

Selainmenerapkanmodel ketahananpangandenganperluasan gentadi,dilakukanpulaupaya-upayamencapaiketersediaancadanganpanganmelaluiprogram diversifikasi pangan. Tentu saja Kantor Perwakilan Bank IndonesiaProvinsi Sulawesi Utara tidak bergerak sendiri. Tapi menggandeng pihak-pihakdan instansi terkait.MisalnyakerjasamadenganPemerintahKabupatenMinahasa Tenggara, di mana lokasi peningkatan produktivitas padi akandilakukan.KerjasamainidiperkuatlagidengankesepahamanantaraPemerintahKabupatenMinahasaTenggaradenganBadanUrusanLogistik(Bulog)setempat.

Dalam kerjasama terkait pengembangan gentadi, Pemerintah KabupatenMinahasa Tenggara, akan menyediakan lahan seluas empat hektar di tiapkecamatan. Sedangkan kerjasama dengan Bulog nantinya akan bermanfaatguna pembelian hasil panen dari petani. Dua kerjasama ini ditopang lagidengan kerjasamaKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi SulawesiUtaradenganKorem131/SantiagodanBalaiPenelitianTanamanPadi(BPTP)SulawesiUtara. Kesepakatan ini mencakup pemberian pelatihan dan pendampinganteknologibudidayapadi,termasukpenelitiandanpelatihanpenangananlosses padisertapengembangandanpembangunanlumbungberas.

Dalampelaksanaannya,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiUtara, memberikan bantuan peralatan berupa power threser, alat yang bisadigunakan untuk menekan lossespadi.Padasaatbersamaan,programgentadijugamendapatbantuandarikalanganperbankan,yaituPTBRI,BankSulut,BPRCitraDumoga,danBPRMilenia.BantuanperbankanberupapembiayaankredititutercatatmencapaiRp245jutadenganjumlahdebitursebanyak37petani.

Beragambantuan,pelatihan,danpembiayaanitudiikutidenganpembuatandemonstration plot (demplot) padi sawah yangdilakukanDinas PertaniandanPeternakanKabupatenMinahasaTenggara.PenanamanpadididemplotinipundilakukandenganmenggunakanbenihunggulINPARI8yangterbuktimampumeningkatkan produksi. Demplot yang sama juga dijadikan sebagai SekolahLapangPengendalianHamaTerpadu(SLPHT).Pelatihandanbantuanteknislain

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

29

yangtidakkalahpentingadalahbantuanteknistransferteknologibudidayapadiJajarLegowo,baik2:1,3:1,maupun4:1.

Sedangkan terkait program diversifikasi, sudah pula dibangun demplotcabaimerahseluas tigahektar.Budidaya lainyang juga turutdikembangkanadalahbudidayajagungdenganpembukaanlahansampaiseluasenamhektar.Melengkapicabaidanjagung,dikembangkanpulabudidayaikannilasebanyak11 ribu ekor. Khusus ikan nila, Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiSulawesi Utara jugamemberikan bantuanberupakultivator guna mengatasi mahalnya tenaga kerja.

SINERGI KuNCIKomitmen tinggi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utaradalamsinergidenganberbagaipihaktaditernyatamampumembuahkanhasilmenggembirakan.Perubahanpositifpentingyangterlihatadalahpergeseranmindsetpetanisetelahmengikutipelatihan teknisbudidayapola tanamJajarLegowo. Pelatihan budidaya Jajar Legowomampumemotivasi petani untukmenanampadidengancarabaruyanglebihproduktifsehinggabisamerasakanhasilyangmeningkat.Takkurangdari80persenpetanitercatatmenggantipolatanambervariasiyangselamainiditerapkan,denganpolatanamJajarLegowo.

Manfaat positif lain yang dirasakan adalah kemampuan petani menekanlosses padi. Setelahmendapat bantuanperalatanpower threser, losses padipetaniberhasilditekansekitar15persensampai20persen.Bersamaandenganitu,penerapanbudidayapolatanamJajarLegowodalamdemplotberhasilpulamenghasilkankenaikanprodukyangcukupsignifikan,darilimatonperhektarmenjadidelapantonperhektar.

Capaian-capaian lain secara umum juga tak kalah menggembirakan.Luas lahan pertanian bertambah menjadi 300 hektar. Begitu pula denganpeningkatan produksi padi yang dihasilkan. Sebelum pelaksanaan program,produksi padi tercatat hanya mencapai sebanyak 38.974 ton. Tapi, setelahprogramterlaksana,hasilmelonjakmenjadi40.541ton.Peningkatanproduksiini tentu saja juga mendongkrak pendapatan petani. Salah satu indikasinyaadalahadanyapeningkatannilaitukarpetanisampaisebesar0,25persen.Disisilain,programpengembangandiversifikasibahanpanganpunmemperlihatkanhasilserupa.

Keberhasilan program yang tercermin dari peningkatan produksi bahanpangan pokok tersebut tampak jelas menyajikan pelajaran penting. Sinergiberbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan stakeholder terkait lainnya merupakankuncisuksesutamadalampenguatanketahananpangan.Pengenalansistempertanianbaruyangdikembangkandalamdemplotpunterbuktiefektif

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

30

sebagai sarana belajar bagi petani guna mengembangkan kapasitas danketerampilanbudidaya.Replikasiprograminibukanmustahilmampumeluaskandanmemotivasipencapaianketahananpangandiwilayahlain.

MasyarakatpetanipadisendiridiharapkanterusmenjagapenanamanpadidiKabupatenMinahasaTenggara,sehinggadaerahinidapatmempertahankanproduksipaditetaptinggidantetapmempertahankanketersediaancadanganberas yang memadai. Selanjutnya guna mendorong peningkatan semangatpetani menanam padi, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara akanmembuatprogrampercontohandisetiapkecamatan.KeterlibatanTNIjugatakkalahpentingdalampencapaiandiatas.DukunganpenuhTNIdalampenguatanpanganbersamamasyarakattakubahnyakaryabhakti.Selainpertahanandankeamanan, TNI juga terbukti mampu membantu pemerintah menciptakanpenguatanmasyarakat.

Keterlibatan semua pihak itulah yang berhasil membawa KabupatenMinahasaTenggaramasukjajarandaerahswasembadaberasdiIndonesia.DataDinasPertaniandanPeternakanKabupatenMinahasaTenggaramenyebutkanpada2012tingkatproduksipadikabupateninilebihtinggiketimbangkebutuhanmasyarakatsetempat.Konsumsimasyarakatdikabupateninidiperkirakanhanyaberkisar14 ribuhingga16 ribu ton.Sedangkan tingkatproduksi yangdapatdihasilkan sudahberkisar 25 ribu ton per tahun. Sebuah sumbanganberartibagiketahananpangannasional.n

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

31

B.2. MENGANGKAT PRODUKTIVITAS DENGAN SINERGI TERPADU jAjAR LEGOwO 2:1 (PRES)

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah

TIDAK ada yangmembantahkalausektorpertanianmerupakansalahsatupilarpenting perekonomian nasional. Bahkan di era yang serba canggih sepertisekarang,sektorpertaniankhususnyapadisebagaipilarpentingdisektorini,masihmenjadi tumpuan bagi penguatan perekonomian. Begitu pentingnyaposisi padi dan produksinya, seringkali dijadikan indikasi keberhasilanpembangunan.Bagaimanatidak.Beras,sebagaihasilutamapadi,sudahsejaklamamenjadibahanpanganpokoksekaligussumberutamamatapencahariandisemuadaerahdi Indonesia.Takpelakkemampuanmenjagaketersediaanberasdanpeningkatankesejahteraanpetanimenjadisangatpenting.

Oleh karena itu, wajar pula kalau pemerintah memberikan perhatiansangatseriusterhadappersoalanyangsatuini.Keseriusaniniterlihatdengandicanangkannyapencapaianswasembadaberaspada2014yangdiikutitargetproduksiberassurplussampaisebanyak10jutaton,denganproduksiberasnasionalsebesar76,57jutatongabahkeringgiling(GKG)danlajupertumbuhansebesar 5,22 persen per tahun.Realisasi target tersebut diharapkan tidakhanyamampumenopangperekonomiannasionaldengantingkathargayangstabil,tapibisapulamengangkatpendapatandankesejahteraanpetani.Danlebih luas lagi, tercipta ketahanan dan kedaulatan pangan sebagai motorpertumbuhanperekonomiannasionalyangstabildanberkelanjutan.

Terkaitupayapencapaianswasembada,ProvinsiSulawesiTengahditasbihkansebagai satu dari 20 provinsi yang diandalkan mampu berkontribusi besardalampeningkatanproduksiberasnasional.PadiselamainimemangtercatatsebagaikomoditasutamadanunggulandiProvinsiSulawesiTengah.Lantaranitu sudah sejak lama pula pembangunan sektor pertanianmenjadi prioritasPemerintah Daerah Sulawesi Tengah. Pentingnya peranan sektor pertanian,khususnya padi, bisa dilihat dari besarnya sumbangan sektor ini terhadappembentukanProdukDomestikRegionalBruto(PDRB)SulawesiTengah.

DataBadanPusatStatistikProvinsiSulawesiTengahmenyebutkan,sampaitriwulanII2012,kontribusisektorpertanianpadaPDRBprovinsimasihdominandenganangka36,33persen. Sektor ini jugamerupakanpenampung tenagakerjaterbanyak,yakni49,9persendarijumlahtenagakerjasekitar1.1jutaorangyangtersebardi10kabupatendansatukota.NamunpertumbuhanekonomiProvinsiSulawesiTengahyangmencapai9,27persenpada2012belumdiikutidengan perbaikan tingkat kesejahteraan petani. Ini tercermin dari nilai tukarpetanikurangdari100persen.

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

32

Fakta-fakta itulahyangkemudianmenempatkanProvinsiSulawesiSelatanpada posisi penting guna tercapainya swasembada beras nasional. Provinsibermotto Nosarara Nosabatutu (bersama kita satu) itu ditargetkan bisamenyumbang1,5jutatonberaspada2014.Denganproduksipadiselama2011mencapaisekitar1,1jutatongabahkeringgiling,provinsiberpenduduksekitar2,6jutajiwainijelasmenyimpanpotensibesarpertanianpadidanberpeluangmencapaitargetproduksiberastersebut.Berbekalangkaproduksiitu,ProvinsiSulawesiTengahsedikitnyaharusmampumenggenjotpertumbuhanproduksirata-ratasekitar20persensetiaptahunnya.

Kendati begitu, sejumlah fakta lain menyebutkan produktivitas pertanianpadidiprovinsiyangsamamasihterbilangrendah,belummencapailimapersentiaptahun.Pemerintahprovinsitentunyatidakbegitusajamembiarkansituasidan kondisi tersebut. Selain menegaskan akan lebih fokus menangani sektor pertanian padi, pemerintah provinsi sudah pula menyerukan masyarakatnyaagarmengurangikonsumsinasi.Sejumlahbahanpangan lainnyasepertiubi,jagung dan sagu yang juga tumbuh subur di daerah ini didorong sebagai alternatifpangan.

Bahkan, terkait upaya ini pernahpuladigalakkan kampanyedangerakan‘one day no rice’,seharitanpamakannasi.Nyatanyakonsumsinasitetaptinggi.Begitutingginyakonsumsisampai-sampaimembuathargaberasikutmeninggiyang pada gilirannya memicu inflasi. Tapi, meski harga beras melambung,masyarakat tetapmemburuberas.Padahal ketersediaan sumberpangan lainmasihmemadaidenganhargalebihmurahpula.Upayamengejarpertumbuhanproduksiberasjadisepertiterhambatdanseolahsulitdilakukan.

INTERvENSI SARANAKondisi seperti itu tentu saja sangat mungkin mengganggu upaya-upayaProvinsi Sulawesi Tengah memberi kontribusi besar terhadap ketahananpangannasional.Belumlagimemperhitungkandampaknyaterhadapstabilitasperekonomiandaerah.Menyadarimunculnya kecenderungankondisi sepertiitu,KantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiSulawesiTengahmerasaperlumengambillangkah-langkahgunamendukungpertumbuhandanpeningkatanproduksipadisekaligusmengangkatkesejahteraanpetani.

LangkahpertamayangdiambiladalahmenjalinsinergidenganPemerintahProvinsiSulawesiTengahdanPemerintahKabupatenSigiuntukmenggulirkanprogramklastersebagaimodelketahananpangandiProvinsiSulawesiTengah.Sinergi ini pun diformalkan sebagai payung hukumdengan penandatangankesepakatanbersamapadaAgustus2012.Berdasarkankesepakatanini,modelketahanan pangan yang dikembangkan berupa peningkatan produktivitasdankesejahteraanpetani.Peningkatanproduktivitaslahanpertaniandilakukan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

33

melalui intervensi dan sarana produksi mencakup ketersediaan air, pupuk,benih, alih teknologi, serta alat mesin pertanian. Sedangkan peningkatankesejahteraanpetaniditempuhmelaluipengembangan kelembagaanpetanisertadukungansaranapengolahanpaskapanen.

Terkait program tersebut terpilih Desa Sidondo III, Kecamatan Biromaru,Kabupaten Sigi, sebagai proyek percontohan ketahanan pangan di ProvinsiSulawesi Tengah. Pemilihan lokasi ini dilakukan denganmempertimbangkankedekatan kota, jumlah petani, serta tingkat produktivitas yang lebih rendahketimbang daerah lain sehinggamasih terbuka peluang untuk ditingkatkan.Programketahananpanganpunbergulir.

Secara garis besar, sesuai kesepakatan bersama pemerintah provinsidan kabupaten, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawei Tengahbertanggung jawab melaksanakan fasilitasi (monitoring, koordinasi, dankegiatan terpadu), sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Sedangkanpemerintah provinsi bertanggung jawab melaksanakan kegiatan program diwilayahKabupatenSigidenganmelibatkandinas-dinasterkait.DanPemerintahKabupatenSigibertanggung jawabmembantupelaksanaankegiatan-kegiatanprogram,jugadengandinasterkait.Berdasarkankesepakatanitupulaprogramklasterditargetkanbisameningkatkanproduktivitaspadimenjaditujuhtongabahkeringgilingperhektar.

Memasuki 2013 pelaksanaan program peningkatan produktivitas padi inidilengkapidenganpengembangandemonstration plot(demplot)penggunaanbenihungguldanpupukorganik.Luaslahandemplottercatatmencapai111,25hektar, yang dikelola 97 petani. Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiSulawesi Tengahmenginisiasi demplot ini bersama Balai Penelitian TeknologiPertanian (BPTP), Dinas Pertanian, Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, danBP4KKabupatenSigi.SedangkanpasokanbenihungguldidatangkandariDinasPertanianProvinsiSulawesiTengah.Sasarandemplottaklainmendorongpetanimemilikidemplotpenangkaranbenihsendiri.

Selanjutnya petani peserta program tidak hanya diperkenalkan dengansistempertanianmodern,bahkandiwajibkanmenerapkanbudidayadanpolatanamJajarLegowo2:1.Polatanaminidipercayalebihhematbiayadanmampumenghasilkan populasi tanaman lebih banyak. Terkait ini petani mengikutikegiatanpelatihan,termasukjugapelatihanujitanahsawahuntukmenentukandosispemupukan,jugapelatihanpembuatanpupukorganik.

SINERGI TERPADuUsahadansinergibersamapeningkatanproduktivitaspadiyangdiinisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiTengahterbuktimembuahkanhasil

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

34

positif.MedioFebruari2013,adakeriuhan,kegembiraandiDesaSidondoIII.Didesatersebut,semuapihakdaninstansiyangterlibatdalamklasterpercontohanmelakukanpanenrayaperdana.Hasilpanennyamencapaisekitartujuhsampaidelapantongabahkeringgilingperhektar.BiasanyasawahdiDesaSidondoIIIhanyamenghasilkanproduksisekitar4,5tonsampai5tongabahkeringgilingperhektar.Setelahpanenkedua,hasilnyabertambahmenjadisekitartujuhtonsampai 12 ton gabah kering panen per hektar. Hasil ini setara dengan enamsampai10tongabahkeringgilingperhektar.

Produktivitasyangberlipattersebutbisatercapai,selainpenyediaansaranaproduksidanalihteknologi,jugakarenaterciptanyapenguatankelembagaanpetani. Peningkatan kelembagaanpetani jugadiawalidengan inisiatif KantorPerwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah. Bersamaan denganbergulirnyaklasterpercontohanpeningkatanproduktivitaspadi,dimulaipulalangkah-langkah peningkatan kesejahteraan petani melalui pembentukanLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA),sebagaicikalbakalsubterminalagribisniskedepan.Maka,beroperasilahLKMAVigorNantakosebagaisaranapembelajaranpetanidalammengelolakeuangan.

Produktivitaspadidenganjumlahberlipatketimbangsebelumnyaternyatamampumenjadibahanbakarsemangatdanmotivasisemuapihakdaninstansiterkaitmengejartargetyangsudahdigariskansecaranasional.TerbangunnyapolasinergitasterpaduyangdiinisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiTengah,denganmenggandengpihakdanstakeholders terkait, sulitdibantahmenjadikuncitercapainyahasilproduktivitasyangberlipat.SinergiinimenjadimakinefektifdenganpenerapanpolatanamJajarLegowo2:1.

Memetikpelajarandariprogramklasterpercontohantersebut,PemerintahProvinsiSulawesiTengahpunmendorongseluruhdinasdaninstansiterkaitdiwilayahpemerintahanuntukmereplikasidanmenerapkanpolaserupa.Selainguna menghindari tumpang tindih program, perluasan penerapan programserupapencapaiantarget-targetProvinsiSulawesiTengahdalammendukungpencapaian ketahanan pangan daerah maupun nasional dan meningkatkankesejahteraan petani. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi SulawesiTengah sendiri tetap berkomitmen untuk mendampingi petani sampai bisamengembangkankapasitasproduksisendirisecaramandiri.n

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

35

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

B.3. MENUjU PRODUKSI BERKELANjUTAN DENGAN SEKOLAH LAPANG (PRES)

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar

REKAYASA teknologi, harus diakui, memiliki peran penting dalam upayamencapai ketahanan pangan yang maksimal. Peningkatan produktivitasbahanpanganbisadirealisasikanantara laindenganmemanfaatkanrekayasateknologi pertanian. Upaya mendorong peningkatan produktivitas bahanpangandipercayamenjadijalanutamamencapaiketahananpangan.Apalagi,dengan populasi penduduk yang tak terbendung dipastikan meningkatkanpulakebutuhankonsumsipangan.

Begitu pula yang terjadi pada komoditas pangan beras. Sebagai bahanpanganpokokmasyarakatIndonesia,tidakmengherankankalaupermintaandankonsumsi beras terusmeninggi. Kementerian Pertanianmencatat sampai awal-awal2013,konsumsiberaspendudukIndonesiamencapai102kilogramperkapitapertahun.Bukanhanyatinggi,angkakonsumsiitubahkanmencapaiduakalilipatdarikonsumsiberasduniayanghanya60kilogramperkapitapertahun.DiAsia,konsumsiberasIndonesiaadalahyangtertinggi.KonsumsiberasdiKoreaSelatanhanya40kilogramperkapitapertahun,Jepang50kilogrampertahun,Malaysia80kilogrampertahun,danThailandhanyadikisaran70kilogrampertahun.

Tingkatkonsumsiberastersebutmemangbisaditekandenganupaya-upayamelakukan diversifikasi pangan.Namun ini jelas takmudah dilakukan. Berassebagaibahanpanganpokoksulitdilepaskandaribudayapangansebagianbesar masyarakat Indonesia. Tak pelak meningkatkan produktivitas padimenjadipilihanutamagunamencapaiketersediaanberasmaksimalsehinggamampu mengikuti pertumbuhan konsumsi dalam negeri. Kelangkaan berasakanmeningkatkanhargayangpadaakhirnya jugameningkatkan inflasidanmenurunkan daya beli masyarakat.

Lantaran itu Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar tak mauketinggalan turut mendorong peningkatan produktivitas padi di ProvinsiSumatera Utara, yang memang dikenal sebagai salah satu lumbung berasnasional.Setelahmelakukan identifikasi isustrategis,kebutuhanpangan,dankelembagaanmasyarakat,ditetapkanpenerapanmodelketahananpanganakanfokuspadapenguatanproduksimelaluirekayasateknologidenganperbaikansistemtanamdarikonvensionalmenjadiJajarLegowo.Sedangkanpeningkatankemampuanpetanidilakukandenganmenerapkansekolahlapang.

JAJAR LEGOWO PLuS SLPTTKantorPerwakilanBankIndonesiaPematangsiantartentusajatidaksendirian,tapi

36

melakukankoordinasi lintas instansi yang terkaitdenganmasing-masing fokuskegiatan.KoordinasidenganDinasPertanianuntukavailability dan stability dan denganDinasPerindustriandanPerdaganganuntukaccesibility.KantorPerwakilanBank Indonesia Pematangsiantar mendukung dengan mengikuti action plan sesuairegulasidankesepakatan.Koordinasidankesepakatanlintasinstansiitulahyang kemudian menjadi ‘modal’ awal bergulirnya program klaster ketahananpangansistemtanamJajarLegowo4:1danSekolahLapangPengelolaanTanamTerpadu(SLPTT).

Program ini diterapkan di Kecamatan Panombeian Pane, KabupatenSimalungun, denganmelibatkan beberapa kelompok petani. Dalam programini, seluruh kelompok petani yangmelakukan program pertanian padi sawahdiwajibkanmenerapkansistemtanamyangsudahditentukan.JajarLegowo4:1denganvarietasMekonggaberlabel.PolatanamJajarLegowotaklainmerupakanrekayasa teknologi yang bertujuan memperbaiki produktivitas dengan caramengaturjaraktanamantarrumpundanbarisan.

JajarLegowosebenarnyasudahdiperkenalkansejak2002kepadapetanidiseluruhIndonesiadansudahterbuktidapatmeningkatkanproduksipadimelaluipolatanamtertentu.Seperti4:1dimanasetiapempatbarisdikosongkansatubaris dan seterusnya. Pola tanam ini akan memberi ruang dan memudahkan perawatan.Namunlantaranadanyaperbedaankulturmasyarakatyangselamainimasihmelakukanpola tanam taburbenih langsung, Jajar Legowobelumbanyakditerapkan.

Lebihlanjut,JajarLegowobisamemanfaatkansinarmatahariuntuktanamandipinggirbarisan.Semakinbanyakterkenasinarmatahari,prosesfotosintesisdauntanamanlebihtinggidanmenghasilkanbobotbuahlebihberat.Selainitu,JajarLegowojugabisamengurangiseranganhamatikus,yangtidakmenyukailahanterbuka.Pelaksanaanprosespemupukanpengendalianhamapunlebihmudah. Dan yang tak kalah penting, Jajar Legowo berdampak pula padapopulasitanaman.PadaJajarLegowo4:1terbuktipopulasitanamanbertambahsekitar 30persen. Penambahanpopulasi itupula yangmenerbitkanharapanterjadipeningkatanproduktivitas.

Hasil nyata pun benar-benar terwujud. Selain terlihat peningkatankompetensi teknis petani terkait pola tanamJajar Legowo 4:1, peningkatanproduksi pun sangat dirasakan. Jika sebelumnya produksi padi rata-rata dikisaran5,6tonperhektar,setelahpenerapanprogramnaikkekisarantujuhtonsampaidelapantonperhektar.

Keberhasilan penerapan Jajar Legowo tersebut tentu saja tidak ingindilepaskan begitu saja. Langkah-langkah penguatan dinilai perlu dilakukan.Selainuntukmenjagakeberhasilanprogram, juga sebagaibentukdukungan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

37

untuk kegiatan lanjutan program. Maka pengembangan Jajar Legowo pundiperkuat dengan pembentukan SLPTT. Melalui sekolah lapang seperti inidiharapkan bisameningkatkan kemampuan dan pengetahuan petani dalammenerapkan berbagai teknologi usaha tani. Selain itu melalui penggunaaninputproduksiyangefisienmenurutspesifikasilokasi,yangdiajarkandisekolahlapang, diharapkan petani mampumenunjang peningkatan produksi secaraberkelanjutan.

Program SLPTT juga memberikan pengetahuan dan keterampilan terkaitpenangkaranbenihmandiri.Terkaithal ini,KantorPerwakilanBank IndonesiaPematangsiantar melibatkan dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani SinarMurni dan SinarTani, dengan anggota 64petani dan total areapersawahanseluas25hektar,dimanamasing-masingpetanimemilikihamparansekitar0,39hektar. Dalam pelaksanaannya, SLPTT memang masih menghadapi kendalaberupa rendahnya tingkatpendidikanpetanipenangkarbenihyangrata-ratahanyapendidikantingkatdasardanmenengah,tanpapendidikanformalpula.Kendalainimenyebabkaninformasidanpengetahuanharusdiberikansecaraberulangdanmembutuhkanwaktulebihlama.

Terlepasdarikendalatersebut,programSLPTTtetapmampumemberikanhasil positif. Kompetensi petani peserta mengalami peningkatan khususnyaterkaitbudidayadanteknikbertaniJajarLegowo.Bersamaandenganitumunculpula kesadaran di kalangan petani untuk menggunakan benih bersertifikat.Bahkan, sudah pula terbentuk kelompok penangkaran benih padi gunamendukungpenyediaanbenihbersertifikat tersebut.Parapetanipesertapunmulaimenyadari pentingnya pengelolaan kelompok dalam satumanajemenkelompoksepertipenjualansatupintudanpembelianbersama.

JALINAN SINERGIHasil-hasil positif tadi tentunya tak bisa dilepaskan pula dari jalinan sinergilintas instansi yang sudah dibangun Kantor Perwakilan Bank IndonesiaPematangsiantarsejakawalguliranprogram.Sinergidenganpemerintahdaerah,akhirnya memunculkan komitmen Pemerintah Kabupaten Simalungun. SalahsatubentukkomitmentersebutadalahpenggunanAnggaranPendapatandanBelanjaDaerah (APBD)2013untukmelakukanpembangunandanperbaikanjalur irigasi,yangmelalui25hektar lahanprogramusahapenangkaranbenihmandiri. Komitmen lain yang direalisasikan juga dari APBD 2013 adalahpembangunanjalanpertaniansepanjang400meter.Jalaninimerupakanjalantembusanlangsungmenujulahanpercontohanyangselamainitidakmemilikiakses jalan memadai.

Jalinan sinergi yang terbentukmenjadi semakin kuat ketika sistem tanamJajarLegowo4:1,yangdiperkuatdenganSLPTT,diyakinimenjadikuncisukses

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

38

programdiwajibkanDinas Pertanian setempat untukdiaplikasikandi seluruhkelompok tani. Ini dilakukan gunamemperkuat program-program yang adasepertiprogramsubsidibenih,subsidipupuk,danprogramteknologispesifikasilokasi.

Sekalilagi,programketahananpangandenganmemanfaatkansistemtanamJajar Legowo sertaprogram-programpendukungnya termasukpenangkaranbenih,masihmenghadapikendala.Selainrendahnyatingkatpendidikan,jugarata-rata petani peserta berusia di atas 45 tahun, sehingga pendampinganterhadapmasyarakatperludilakukan lebih intensifdanmembutuhkanwaktu.Kendalainitentunyatidakakanmeredammotivasiuntukterusmengembangkanprogramyangsudahbergulirdanmemberikanhasilnyata.Sebaliknya,sejumlahpelajaranpentingjustrubisadipetikdaripelaksanaanprogram.

Pelajaranpentingdimaksudantaralainkoordinasilintasinstansimemainkanperan besar dalam menangani permasalahan pangan. Selain itu, disadaripula, selain pelatihan dan pendampingan, pengenalan terhadap fungsigudangsebagaitempatpenyimpanandanaksesjalanmenujugudang,perlumendapatperhatiankhusus.ProgrambudidayapadiJajarLegowo4:1bolehjadimerupakanhalbarudiKabupatenSimalungun.Karenanyaperlupuladiikutidengankemudahan-kemudahansehinggapetanilebihtermotivasidantergerakuntukmenerapkanbudidayabaru tersebut. Pada saat itulahbisadiharapkanpenerapan program pengembangan padi Jajar Legowo 4:1 benar-benarmemberikan kontribusi berarti bagi pencapaian ketahanan pangan daerahmaupunnasional.Danpadasaatbersamaanjugameningkatkankesejahteraanpetani.n

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

39

C. METODE PASANG SuRuT

HARMONISASI PROGRAM jADI KUNcI PRODUKTIVITAS PADI DI LAHAN PASANG SURUT (PRES)Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau

PENGALAMAN di banyak negara memperlihatkan pembangunan nasionalsulitterlaksanasebelumterlebihmewujudkanketahananpangan.Faktainijelasmenunjukkanketahananpanganmerupakanhalpentingdanstrategis.Indonesiasebagainegarakepulauantentumencakupbanyakdaerahdengankarakteristikberagam.Lantaranitutidaksemuadaerahmampumencukupikebutuhanpangansendiri.Salahsatupenyebabnyaadalahminimnyadukungansumberdayaalamsertafaktor-faktorlainsepertiinefisiensi.

Provinsi Riau merupakan salah satu daerah yang dikategorikan mengalamidefisitpangan,terutamakomoditasberas.Potensidankekuatanekonomiprovinsimemangbisadibilangsangatbesar.Namunsektorpertaniandiprovinsiinibisadibilangbelumhandaldanberkontribusibesarpadapotensikekuatanekonomiyang dimiliki. Produksi beras provinsi ini sepanjang 2012 diperkirakan hanyamencapai323ributon.Sedangkankebutuhanberasdiperkirakansekitar614ributon.Lainkata,angka-angkatersebutmenunjukkanProvinsiRiaumengalamidefisitpasokanberassebesar291ribu ton.Selama ini,defisitpasokanberas tersebutdipenuhi dengan pasokan dari luar provinsi seperti Provinsi Sumatera Barat,SumateraUtara,danJawaBarat.

Angka defisit tersebut bahkan terasa semakin besar jikamemperhatikanperkembanganyangterjadidiprovinsiinidalambeberapatahunterakhir.Disisi supply,peningkatanproduksiberas yang signifikan seperti sulit tercapaiyang diakibatkan terus menurunnya luas lahan pertanian sawah. Kondisiini terjadi ditengarai karena alih fungsi lahan persawahan menjadi lahanperkebunan sawit terus terjadi. Selain itu, rendahnya produktivitas karenainefisiensidanfaktoralamturutberperanterhadapbelumoptimalnyaproduksipadidiProvinsiRiau.

Di sisi demand, kebutuhan beras setiap tahunnya terus menunjukkanpeningkatan sejalan dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk sebagaidampak prospektifnya perekonomian. Data Badan Kependudukan danKeluargaBerencanaNasional (BKKBN)2012menunjukkan lajupertumbuhanpendudukdiProvinsiRiaumencapaisebesar3,59persenpertahun.Padahal,secaranasionalpertumbuhanpendudukhanya sekitar1,5persenper tahun.Terkaitdatainijelasdibutuhkanmanajemenpengelolaancadanganberasyangkomprehensifgunamencapaiketahananpanganyangmemadai.

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

40

Pemerintah Provinsi Riau sendiri sesungguhnya sudah mencanangkanprogram ketahanan pangan sejak 2009. Program ketahanan pangan yangkemudian dikenal dengan nama Operasi Pangan Riau Makmur (OPRM) initak lain merupakan program pemerintah dengan pembiayaan bersumberpada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta AnggaranPendapatandanBelanjaDaerah (APBD).Tujuanprogram ini tentunyauntukmewujudkan swasembada pangan Riau secara bertahap dan mendukungprogramnasionalsurplusberas10jutatonditahun2014.RencanaprogramyangdilakukandalamOPRMmencakuppencetakansawahbarusebanyak228ribuhektar,rehabilitasisawahterlantarseluas100ribuhektar,danperubahanindekspenanaman(IP)100menjadiIP200.

PASANG SuRuTGunamendukungprogramyang sudahdicanangkan tadi,KantorPerwakilanBank Indonesia Provinsi Riau pastinya tak ingin berpangku tangan. Setelahmelakukanpenelitiandanpengkajiansecaramendalam,akhirnyadiputuskanupaya membantu peningkatan produksi beras dengan menerapkanpengelolaan lahanpasangsurut.Dalamprogram ini,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiaubekerjasamadenganpemerintahpusatmaupundaerah.Kerja sama mengembangkan sektor pertanian tersebut dilakukan denganmenggandengPemerintahKabupatenIndragiriHilir.

Selain bertujuan mengembangkan usaha sektor pertanian padi sesuaikarakteristik lahandiKabupaten IndragiriHilir,dimaksudkan jugamembukaakses pembiayaan bagi petani. Bentuk kerjasama tersebut antara lainmemberikan stimulus bantuan teknis dan non teknis serta memperluasprogramkeuanganinklusifkhususnyakepadapetani.KerjasamainilahyangkemudiandituangkandalamnotakesepahamanpadaApril2013.TujuannyataklainmensinergikansumberdayayangtersediabaikdariKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiaumaupunPemerintahKabupatenIndragiriHilir.

PemilihanKabupatenIndragiriHilirsebagailokasiprogrampengembanganpadi di lahan pasang surut tentunya bukan tanpa alasan. Kabupaten inimerupakankabupatenyangtercatatmemiliki lahansawahterluasdiProvinsiRiau,denganpotensilahansawahseluas46.360hektar.Luasaniniterdiriataslahansawahseluas32.231hektardanlahanbukansawahseluas(sementarainitidakdiusahakantapiberpotensidijadikansawah)seluas14.129hektar.Daritotal potensi lahan sawah tersebut, luasan yang sudah dimanfaatkan untuktanamanpadibaruseluas30.422hektaratau65,63persen.Sedangkandaritotal lahan yang sudah dimanfaatkan, produktivitas rata-rata hanya berkisar38,6kwintalperhektar.Angka ini lebihrendahketimbangkabupaten laindiProvinsiRiau.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

41

Data-datatersebutjelasmencerminkanbesarnyapotensiKabupatenIndragiriHilirmenjadipenopangketahananpangandiProvinsiRiau.Hanyasaja,selainbelummaksimalnyapemanfaatan lahan,masihadahambatandan tantanganyang harus dihadapi. Misalnya saja pemahaman petani tentang teknologipertanianpadibisadikatamasih rendah.Begitupuladenganpenerapannyaseperti penggunaan benih unggul dan bermutu, sarana pengelolaan air,dan minimnya alat mesin pertanian (alsintan) untuk pengolahan lahan danpenangananpaskapanen.Belumlagimenghitungminimnyapermodalan.

Hambatanbolehsajamuncul,namunoptimisme takpernah luntur.Maka,bergulirlahprogrampengembanganpengelolaanpadidilahanpasangsurut.Sesuai kesepakatan dengan pemerintah daerah dan instansi terkait, dalamprogram ini Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bertanggungjawab atas upaya meningkatkan kompetensi teknis dalam bentuk pelatihan,sosialisasisertamendorongsumberpembiayaansupayalebihberperan.Selainitu, pelatihan pengelolaan lahan secara organik jugamasuk dalam cakupantanggungjawabKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau.

Pelatihan pengelolaan lahan pasang surut dan peningkatan kompetensipetani diperkuat lagi dengan program penangkaran benih. Dan gunamemompa semangat petani, dilakukan pula upaya studi banding ke sentrapadinasional.Petanipesertaprogram,melaluistudibanding,bisamenyaksikanlangsung model pertanian yang sudah maju, sekaligus bertukar informasidenganpetanisetempat.Pelatihankewirausahaandanmanajemenkeuanganjuga diberikan sebagai upaya mendorong petani menjadi pengusaha disektorpertanian.Sedangkanuntukmendorongpembiayaansektorpertanian,sudahpuladirancangpelatihanmengenaikonseppembiayaanagribisnisbagilembaga keuangan mikro.

SedangkanPemerintahKabupatenIndragiriHilirbersamaDinasPertanianTanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DPTPHP) Indragiri Hilirbertanggung jawab terkait peraturan daerah tentang alih fungsi lahan,penyediaan benih unggul, pupuk, penanganan hama, sertamonitoring danpendampingan secara langsung. Kontribusi lain adalah sosialisasi metodepengelolaan lahan baru yang lebih optimal serta pencetakan sawah barusekaligus rehabilitasi lahan terlantar.

HARMONISASI PROGRAMBeragampelatihandanfasilitastadi,diperkuatlagidenganpemberianbantuannon-teknisberupaalatdanmesinpertanian(alsintan)pra-panendanpaskapanenbagi beberapa kelompok tani potensial. Bantuan alsintan ini diberikan gunamendukungpelatihanteknispertanianyangsudahdijalankan.Sehingga,petanitersebutterbekalisecaramenyeluruh.Takcumadarisisipengetahuan,tapijuga

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

42

peralatan.Selanjutnya,bantuan itudiharapkanmampumengangkatkelompokpetani peserta menjadi mitra Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riausebagailangkahmengembangkanusahapertaniankelompoktanilain.

Pelatihan, pendampingan, serta bantuan peralatan yangdiberikan KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiaukinimemberikansinyaldansejumlahindikator keberhasilan. Sejak digulirkannya program pengelolaan padi dilahan pasang surut, sedikitnya ditentukan indikator keberhasilan. Misalnyasajaproduktivitaspadi,ketersediaanbenih,dankompetensipetanibaikteknikbertani maupun manajemen keuangan. Peningkatan pada ketiga indikatortersebutdiharapkantidakhanyamampumendorongRiauuntukswasembadaberas, tetapi yang terpenting adalah dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakatterutamaparapetaniRiau.

Pelaksanaan program pengelolaan padi di lahan pasang surut terbuktimampu memenuhi indikator-indikator keberhasilan tersebut. Luasan areatanam bertambah menjadi seluas 750 hektar. Produktivitas padi mengalamikenaikancukuptinggi,dari3,8tonperhektarmenjadi4,49tonperhektar.Disisiketerampilandankompetensi,petanidankelompoktanipesertaprogramkinimulaimemahamipengelolaanpadidilahanpasangsurutdenganmenerapkanmetode system rice of intensification.Sedangkanpelatihanlembagakeuanganmikromampumengantarpetanimembukaakseskelembagakeuangan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riaumeyakini salah satu poinpentingyangbisadipetikdaripenerapanprogrampengelolaanpadidilahanpasangsurutinitaklainpentingnyasinergi.Dengansinergipihakdaninstansiterkait,upayamewujudkanketahananpangandidaerahtidakhanyamenjadipetanisebagaiobyektapi jugasebagaisubyek.Sinergiyangterjalineratdankomprehensif tersebutmampumenciptakan harmonisasi di antara program-programsetiappihakdan instansi terkait.Bisadikatakan,harmonisasiadalahkuncikeberhasilanprogrampengelolaanpadidi lahanpasangsurutsebagailangkahpentingmewujudkanketahananpangandaerahdannasional.n

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

43

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

D. METODE TANAM SEBATANG

SEKALI MENANAM PADI SALIBU, PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TERANGKATKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah vIII (Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau & Jambi)

BERAS sebagai makananpokokutamabagimasyarakatIndonesiatakdiragukanlagi merupakan komoditas pangan strategis. Beras bahkan bisa dikatakansebagai tulang punggung pembangunan di subsektor tanaman pangan,danmemilikiperanpentingdalampencapaianketahananpangan.Selain itu,kontribusinyajugasangatpentingbagiProdukDomestikBruto(PDB)Nasional.BerdasarkandataKementerianPertanian,konsumsiberasperkapitanasionalmencapai 130 kilogram per tahun. Angka ini merupakan angka tertinggidibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, dengan rata-rata konsumsiberassekitar65kilogramperkapitapertahun.

Begitu strategisnyakomoditasberas sampai secarapolitikproduksiberasdalamnegerikerapkalidijadikantolokukurketersediaanpanganIndonesia.Disisi lain,kebutuhanpanganterusmeningkatsetiaptahun.Kebutuhanpangansemakinmeningkat seiringdenganpeningkatan jumlahpendudukyangsaatinilebihdari250jutajiwadanpesatnyapertumbuhankelasmenengah.Kelas

PelatihanTeknikProduksi.

44

menengahdenganpendapatandandayabelimembaik,selainmembutuhkanmakanan yang lebih bervariasi, jugamenuntut peningkatan kualitas pangan.Peningkatan produksi dan kualitas beras dalam negeri tak pelakmerupakansebuah kebutuhan.

Upaya meningkatkan produksi padi boleh jadi tak semudah membaliktelapak tangan, meski Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Sejumlahmasalah tercatatmasihmengganggupeningkatanproduksipadi seperti luaslahanpertaniantidakbanyakbertambahsertajumlahpetaniyangcenderungmenurun. Konversi lahan sawahmenjadi lahan lainmasih terjadi. Belum lagimemperhitungkan penyimpangan iklim dan menurunnya kualitas lahanyang ada. Jika permasalahan tersebut dibiarkan terus terjadi, bukan hanyamenghambatpeningkatanproduksiberasnasional,tapijugaberpotensimasalahbagiketahananpangan.Ketergantunganterhadapimporbisameninggidandisisihargajugamenyulitkanpengendalianinflasi.

Di tengah rumitnya upaya peningkatan produksi padi ternyata masih adasatu titik terang dengan ditemukannya suatu inovasi teknologi yang telahdikembangkan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar sejak tahun 2007.Inovasibisadibilangsederhanadansangatmudahdilaksanakan,namunpatutdiperhitungkan sebagai upaya penting bagi peningkatan produksi pangan,khususnya padi. Masyarakat setempat mengenalnya dengan budidaya ‘PadiTanamSalibu’atau ‘PadiTanamSebatang’.Salibuartinyasekali tanambisatigaatau empat kali panen. Di Pulau Jawa dikenal sebagai ratun atau singgang. Sedangkan dalam bahasa Sunda disebut turiang,danmasihadaistilah-istilahlainsesuaikeragamanbahasadaerahdiIndonesia.

Kendati sudah cukup lama dikembangkan, namun kebanyakan petanimasihbelummaumenerapkanbudidayapolaini.Masyarakatsetempatmasih

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

KunjunganDariPemkab Bantul DalamRangkaMempelajariTeknikBudidaya Padi Salibu.

45

meyakinibudidayapolatradisional(caralama)yangselaludilakukandisetiapperiodetanam,lebihbisamemberikanhasil.Persoalanbudayapolatanamitumenyebabkanparapenyuluhpertanianmaupunbadanpertaniansetempatsulitmemberikansosialisasimengenaipadisalibuini.Upayapeningkatanproduksipadipunnyaristakmengalamipeningkatanberarti.

PESONA PADI SALIBuPada saat bersamaan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII yangsedang fokus mencari program penguatan ketahanan pangan daerah,khususnya beras, guna mengendalikan inflasi, justru terpesona denganbudidayaPadiTanamSalibu.Ibaratsetetesairdigurunpasir,budidayainitakubahnya titik cerah solusi peningkatan produksi padi, setidaknya di daerah.Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VIII pun memandang penerapanpadisalibuperludidukungsebagaiupayapositifdalampeningkatanproduksipangan.InilahyangkemudianmenginisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayah VIII menggandeng Pemerintah Kabupaten Tanah Datar serta dinas-dinas terkait melaksanakan program penguatan ketahanan pangan daerahdenganbudidayaPadiTanamSalibu.

Diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak,program ketahanan pangan komoditas beras pun bergulir. Lokasi programpun ditentukan di Kanagarian Gurun, Kecamatan Sungai Tarab, KabupatenTanahDatar,ProvinsiSumateraBarat.Tujuanprogramtersebututamanyauntukmeningkatkankapasitasproduksi,penguranganbiayaproduksidanpenguatankelembagaan sehingga dapatmeningkatkan penghasilan dan kesejahteraanpetani.Programinijugamelibatkantujuhgabungankelompoktani(gapoktan),antaralainGapoktanGemaTerpadu.

Oleh karena itu, sesuai hasil identifikasi, sejumlah kegiatan dan bantuanpun bergulir. Sesuai nota kesepahaman, Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayahVIII jugaberperandalampemberianbantuan teknis, penyediaan jasapendampingan,pemberianbantuansaranaproduksidanalatmesinpertanian,pengembangan perairan, serta penguatan kelembagaan kelompok. Bantuanteknistaklainbertujuanmeningkatkankemampuansoftskill dan hardskillpetanisebagai upaya penguatan kelompok. Hal ini juga meningkatkan kemampuanbudidaya dan pengolahan paska panen sehingga bisa menjadi contoh bagikelompok-kelompoklain.Bantuan-bantuantersebuttentudiikutidengansejumlahpelatihan.Salahsatunyaadalahpelatihanmanajemenkelompok,keuangandasardanpengenalanperbankan,pelatihanteknikproduksi,danmotivation training.

Seiring dengan penyaluran beragam bantuan tersebut, dilakukan pulaupayapenguatankelembagaangapoktansebagaiLembagaDistribusiPanganMasyarakat (LDPM). Lembaga ini diyakini memainkan peran penting dalam

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

46

menyediakan cadangan pangan saat terjadi paceklik atau kondisi kerawananpangan. Selain itu lembaga yang sama juga berperan dalam stabilisasi hargakhususnya gabah dan beras terutama ketika panen raya.Melalui lembaga inipula gapoktan dan anggotanya mampu mengembangkan usaha pemasarandanmenyediakanpanganminimalbagianggotanyayangkurangmemilikiaksesterhadap pangan pokok. Penguatan kelembagaan itu ditambah lagi denganbantuanProgramSosialBank Indonesia (PSBI),pada2012,berupa rehabilitasiempat irigasi sepanjang sekitar 490meter, alat mesin pertanian, serta saranaLDPMberupalantaijemur,pagar,pintugudangdanperabotLDPM.

DAERAH TuJuAN BELAJARSeluruhbantuanyangsudahdiberikan,baikberupabantuan teknis, fasilitasi,rehabilitasiirigasi,sertapenguatankelembagaan,terkaitbudidayaPadiTanamSalibuterbuktimampumenciptakanperubahanpositif.Perubahan,contohnya,sangat terasa pada penambahan luas lahan pertanian padi dari 422 hektarmenjadi 444 hektar setelah rehabilitasi irigasi. Hasil tersebut memotivasikelompoktaniuntukmemperbanyakpenerapanbudidayapadisalibudilahankelompoktani.Pertambahanluasanlahanpertanianpadiitudiiringiperubahanfrekuensitanamdanpanen.Sebelumnya,frekuensitanamdanpanendilahanbeberapa kelompok tani peserta program hanya satu kali setahun. Setelah

budidaya Padi Tanam Salibu diterapkan,frekuensinyamenjadiduakalisetiaptahun.

Perubahan tersebut tentunya juga mendorongpeningkatanproduksipadi.Pada2012, produksi padi tercatat hanya 4.643ton.Pada2013,produksipadimenjadi6.351ton atau naik sebesar 36 persen. Kelompoktani dan gapoktan peserta pun mulaimemperlihatkankemandirian. Indikasinyataklain dengan terjadinya peningkatan volumeusahaLDPMdancadanganpanganswadayamasyarakat. Permodalan LDPM GemaTerpadu,yangpada2012beradadiangkaRp170juta,meningkatmenjadiRp220jutapada2013.Sedangkancadanganpanganswadayamasyarakat meningkat pula dari Rp 15 jutamenjadiRp22juta.

Tak berlebihan kiranya jika dukunganmenyeluruh terhadap penerapan budidayaPadi Tanam Salibu dikatakan sebagai kuncipenting keberhasilan program ketahanan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Tunaspanen.

Tunasumur20hari.

47

PolaPengembanganKlasterPadiSalibu

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

WilayahVIII(SumateraBarat,Riau,Kepulauan

Riau,danJambi).

2. Pemerintah KabupatenTanahDatar,Provinsi

Sumatera Barat serta dinas-dinasterkait.

PENGEMBANGAN KLASTER PADI SALIBU

1. Pemberian bantuan teknis untuk meningkatkan

soft skill dan hard skillpetani,termasuk

pengolahanpaskapanen.

2. Penyediaan jasa pendampingan.

3. Pemberian bantuan saranaproduksidanalat

mesinpetanian.

4. Pengembangan dan perbaikan(rehabilitasi)

perairan.

5. Pelatihan manajemen kelompok,keuangandasardanpengenalanperbankan,pelatihanteknikproduksi,

dan motivation training.

6. Penguatan kelembagaan gapoktansebagai

LembagaDistribusiPanganMasyarakat(LDPM).

HASIL

1. Penambahan luas lahan pertanianpadidari422hektar

menjadi 444 hektar setelah rehabilitasi irigasi.

2. Perubahan frekuensi tanam danpanen,darisatukali

menjadi dua kali setahun.

3.Peningkatanproduksipadidari4.643ton(2012)menjadi6.351ton(2013)ataunaik36

persen.

4.PeningkatanvolumeusahaLDPM.PermodalanLDPM

GapoktanGemaTerpadudariRp170juta(2012)menjadi

Rp220juta(2013).

5.PeningkatancadanganpanganswadayamasyarakatdariRp15jutamenjadiRp22

juta.

6.KabupatenTanahDatarmenjadi‘sekolah’budidayaPadiTanamSalibubagi

kabupatenlaindiSumateramaupunJawa.

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

48

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

pangan daerah. Apalagi setelah pencapaian-pencapaian tersebut, KabupatenTanah Datar sudah menjadi semacam daerah tujuan belajar bagi daerah lainyang inginmendalamiselukbelukteknikbudidayaPadiTanamSalibu.Sebagai‘sekolah’,KabupatenTanahDatartidakhanyadikunjungikabupatenlaindiProvinsiSumateraBarat,sepertiKabupatenSolok,LimaPuluhKota,danAgam.BeberapakabupatendariprovinsilainpernahpulabelajarsepertiKabupatenBantul(ProvinsiDIYogyakarta)danKabupatenMinahasaUtara(ProvinsiSulawesiUtara).

MODEL NASIONALBudidaya Padi Tanam Salibu sendiri, sebagai motor keberhasilan programketahanan pangan daerah, sesungguhnya sudah cukup lama diteliti BalaiPengkajianTeknologiPertanian(BPTP)SumateraBarat.Penelitianitutaklaininginmengujiproduktivitas,kualitas,efisiensidanpermasalahanlainyangdihadapibeberapa varietas padi yang dibudidayakan. Hasil kajian terbukti mampumeningkatkan indeks panen karena tidak lagi perlu melakukan pengolahantanah,persemaiandantanam,sehinggarentangwaktuproduksilebihpendek.Budidayainisecaratidaklangsungjugamenjawabketerbatasanvarietasunggul,karenapertumbuhantanamanselanjutnyaterjadisecaravegetatifdenganmutuvarietastetapsamadengantanamanpertama.

SecaraekonomisbudidayaPadiTanamSalibu,sepertidisebutdalambuku‘StabilisasiHargaMelaluiPenguatanKetahananPanganDaerah’yangditerbitkanPusatRisetdanEdukasiBankSentral(PRES),mampupulameningkatkanefisiensiproduksidanusahatanisecarabersamaan.Budidaya inibisamenghemat60persenbiayapersiapanlahandanmenanam,sertamenekan30persenbiayaproduksi.Secarakeseluruhan,metodeinimenekanbiayasetaraRp3jutaperhektarsekalipanen.Fakta-faktainilahyangmendorongterjadinyapeningkatanpendapatan petani. Menurut penelitian BPTP Sumatera Barat, beberapafaktor yangmempengaruhi keberhasilan tanampadi salibuantara lain tinggipemotonganbatangsisapanen,varietas,kondisiairtanah,danpemupukan.

Jadi tidakmengherankan juga kalau saat ini teknologi PadiTanamSalibudijadikansebagai salahsatumodeldariprogramnasionaluntukmendorongpeningkatanproduksipadi.Sekali lagi, teknikbudidayaPadiTanamSalibuinimerupakan inovasi sederhanadanmudahdilakukan.Tapi, dampaknya justrusangatpentingbagipeningkatanproduksipadidanpendapatanparapetani.Sudahselayaknyateknikinimenjadicontohbagidaerah-daerahlain,sehinggadampakpositifnyadapatsemakinterakumulasidalammendukungketahananpangannasional.n

49

E. METODE ORGANIK

E.1. fOKUS DAN KOMPREHENSIf MENGEMBANGKAN PADI ORGANIK Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah vII (Sumatera Selatan,

Kep. Bangka Belitung, Bengkulu & Lampung)

KETAHANAN pangan. Istilah ini sering diartikan sebagai suatu kondisi saatkebutuhan pangan bagi rumah tangga terpenuhi. Stok bahan pangan yangmemadai,baikjumlahmaupunmutunya,sertahargayangterjangkauseringkalidijadikan indikasi tingkatketahananpangansecaraumum.Sedangkanterkaitkomoditas, bicara ketahanan pangan, tidak bisa lepas dari beras sebagaimakananpokokmasyarakatIndonesia.Karenaitupulaketersediaanberasperlumendapatperhatianserius.

TingginyaketergantunganmasyarakatIndonesiaterhadapberasmenjadikankomoditasinilayaknyaprimadonakomoditaspangan.Jikaterjadigangguanpadastokberas, dampaknya akan terasa langsungpada stabilitaspangannasional.Begitu pula dengan harganya. Kenaikan harga beras di pasaran bisa secaralangsungmemiculajuinflasi,baikdidaerahmaupunsecaranasional.Kestabilanpasokandanhargaberasjelastidakbisadipisahkandanharustetapterjaga.

Hal serupa juga perlu dilakukan di Sumatera Selatan. Apalagi, beras diprovinsiinimemilikibobotinflasitertinggi,sebesar4,86persen.Permasalahanyang seringmuncul adalah kurangnya produksi beras untuk konsumsi lokal

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

PelatihanpraktekpembuatanBioPestisidaparapetanianggotaklasterdenganmenggunakanbeberapajenisdaun-daunandilokasiklaster.

50

sehinggahargaberas seringkali tinggi.Kondisi ini tentu tidakbisadibiarkan.Produksiberasperluterusditingkatkan.

Penerapanteknologirevolusihijaupadabudidayatanamanselamaempatdekade terakhir memang mampu menggenjot, bahkan melipatgandakanproduksitanamanpangan.Teknologiinipunsudahpuladiadaptasikandalampengembanganpadidantanamanpanganlainnyadinegarakita.Namun,disisilain,teknologihijauditengaraimemilikiefeksampingpadakesehatanmanusia,kelestarianlingkunganhidup,dankesinambungansistempertanian.

Inilah yang kemudian melatarbelakangi munculnya gerakan menerapkanpertanianorganik. Sebuah sistempertaniandengan teknologi yangdipercayalebih selaras dengan alam. Berdasarkan International Federation of Organic Agriculture Movements(IFOAM)pertanianorganikadalahsebuahsistemproduksitanamanyangmampumempertahankankesuburandari tanah,ekosistem,danmanusiadenganmenggunakanmetodedaninputalami.Bukansintesis.

Kesadaran tentang pentingnya aspek kesehatanmanusia dan kelestarianlingkungan dalam produksi bahan makanan juga sudah merambah kepadamasyarakatIndonesiasejaksepuluhtahunterakhir.Kesadaraninipunmenularpula ke Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, sebagai salah satulumbungproduksiberasdiProvinsiSumatraSelatan.

PADI ORGANIKPerlahan tapi pasti, OKU Timur mulai menerapkan prinsip organik dalampengembanganpadi.Apalagilahanproduksidariparapetanisudahpuladialirisistemtataairmakrobuatanpemerintahkabupatensehinggakeberlangsungan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

InstalasiPupukOrganikCair(POC)diKSU

TriMukti,KabupatenUKUTimuryang

memanfaatkan urine kambing.

51

produksinya senantiasa terjaga. Informasi dan fakta-fakta itulah yangmenggerakkan Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VII menjalin kerjasamadenganPemerintahKabupatenOKUTimur,bersinergimengembangkanklasterpadiorganik.

DiawalidenganpenandatangananMemorandumofUnderstanding(MOU)nomor14/74/DKBU/BPBU/Pgdan06/MOU/III/2012antaraKantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVII denganPemerintahKabupatenOKUTimurpadaSeptember 2012, pengembangan klaster padi organik pun bergulir. Padaawal program, klaster hanyamemiliki dua kelompok tani beranggotakan 42orangdengan tanahgarapan seluas 20 hektar. Petani-petani ini sebelumnyamembudidayakanpadidenganmetodeanorganik.

Pada musim tanam berikutnya, klaster berkembang menjadi empatkelompok, dengan anggota bertambah menjadi 98 petani dan luas lahanpadi sebesar 48,75 hektar. Memasuki musim tanam ketiga dan pada bulanJanuari2014klasterkembaliberkembangmenjadisembilankelompokdengantanah garapan total seluas 99,9 hektar dan terdiri dari 271 petani. SeluruhpetanitersebardiKecamatanBelitangdanMadangTimur.SatudarisembilankelompoktersebutadalahKoperasiSerbaUsaha,yangmerupakandistributorbahan input(bibit,pupuk,danpestisida).

Pertambahanjumlahanggotatersebutpastinyamencerminkanpulaadanya

peningkatanproduksi.BerdasarkanhasilpengukurandenganDinasPertanianKabupatenOKUTimur,selamamusimtanamduaproduktivitasmencapai8,17tongabahkeringgiling(GKG)perhektar.Sedangkanpadamusimtanampertamaproduktivitaslebihrendah,yaitu7,38tonGKGperhektar.Produktivitaspaskapenggunaan metode organik juga sedikit meningkat apabila dibandingkan

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

PanenrayapadiorganikpadamusimtanamIGapoktanMajuBersama.

52

produktivitas panen terakhir denganmenggunakanmetode anorganik yanghanyamencapai7,29tonGKG/Ha.

Pencapaian tersebut tentu saja tidak terjadi dengan sendirinya. Banyakhal yang sudah dilakukan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIIguna menopang pengembangan padi organik. Penyiapan sarana produksipadi organik salah satunya.Minimnyapetani di KabupatenOKUTimur yangmenggunakanmetodeorganikantaralainkarenahargasaranaproduksisepertipupukdanpestisidaorganikterlalumahal.KantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVIImenyadariitu.Makabantuansaranaproduksiberupapupukorganikpadat,pupukorganikcair (POC),biopestisida,dannutrisi tanamandiberikankepadapetani.JumlahbantuanyangdiberikansesuaidenganRencanaDasarKebutuhanKelompok(RDKK)masing-masingkelompoktani.Bantuan inibisadibilangmampumemberimotivasiawalbagipetaniuntukmelakukanbudidayapadisecaraorganik.

Pemberian bantuan sarana produksi dilanjutkan dengan bantuan lainyang tidak kalahpenting, pelatihan teknikbudidayapadi organik.Tujuannyamembantupetanisupayamampumemproduksipadiorganiksecarabaikdanbenar. Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIImenghadirkanpenjelasanapaitu local championuntukmengajarkanteknikbudidayaorganikkepadapetani.Bantuanlain yang jauh lebih penting adalah pendampingan secara rutin oleh local championsebagaikelanjutandaripelatihanteknistadi.

Bersamaandenganitu,petanijugadiberikanpelatihanpembuatanpupukorganik cair (POC)danbiopestisida sendiri sehinggabisamenghematbiayaproduksi.Danmelengkapipelatihantersebut,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIIjugamembantupembuataninstalasiPOCdanbiopestisidadiareaklaster. Saat ini sudah berdiri empat instalasi POC yang tersebar di seluruhwilayahklaster.

Bahanutamapembuatanpupukorganikadalahurinkambingyangditerimapetanianggotaklasterdaridinaspeternakansetempat.Sedangkanbahanbakubiopestisida berupa campuran beberapa jenis daun-daunan yang tumbuh disekitarlokasiklaster.Petanipuntidakperlulagimengeluarkanbiayabanyakuntukpembelian pupuk organik cair maupun biopestisida. Sebaliknya, biopestisidadan POC produksi klaster seolah menjadi produk baru klaster yang mulaidiperjualbelikan kepetani padi di luar klaster. Petanimelalui koperasinyapunmendapatkantambahanpenghasilan.

Pemberian bantuan tidak berhenti sampai di situ. Guna meningkatkanefisiensi petani dalam mengolah lahan, Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VII memberi bantuan dua unit handtractor melalui dana Program

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

53

SosialBank Indonesia (PSBI).Handtractor inipunternyatabisamenghadirkantambahanpendapatanbagikelompoktaniklaster.Jikasedangtidakdigunakan,handtractor disewakan ke kelompok tani lain. Kini, dari pendapatan sewatersebut,klastersudahmemilikiempathandtractor.

Kendatidenganbantuan-bantuanfisiktadisudahterlihatpertumbuhanklasterpadiorganik,namunitudinilaibelumcukup.Bantuannonfisikpundigelontorkan,antaralainberupapelatihanpenguatanmanajemenkelembagaandankeuangan.

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

PolaPengembanganKlasterPadiOrganik

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

WilayahVII(ProvinsiSumateraSelatan,KepulauanBangkaBelitung,Bengkulu).

2. Pemerintah KabupatenOgan

KomeringUlu(OKU)Timur,Provinsi

Sumatera Selatan.

PENGEMBANGAN KLASTER PADI ORGANIK

1.Programpenerapanprinsiporganikdalampengembanganpadi.

2.Penyiapansaranaproduksipadiorganik

antaralainberupabantuanpupukdanpestisida

organik.

3. Pelatihan teknik budidaya padiorganikbekerjasamadenganDinasPertanianKabupatenOKUTimur.

4.Pendampingansecararutin oleh local champion sebagai kelanjutan dari

pelatihanteknis.

5.PembuatanempatinstalasiPOCdan

biopestisidadiareaklaster.

6.Pelatihanpenguatanmanajemen kelembagaan dan keuangan sekaligus

pengenalanproduk-produkperbankan,simpanan

maupunkredit.

HASIL

1.Jumlahkelompoktanipesertabertambah,dari2

kelompoktanidenganlahan20 hektar menjadi sembilan kelompokdenganlahan99,9

hektar dan terdiri dari 271 petani.

2.Peningkatanproduktivitaspadamusimtanamdua,

8,17tongabahkeringgiling(GKG)perhektar.Padamusimtanampertamaproduktivitas

hanya7,38tonGKGperhektar.Produktivitasmetodeanorganikhanya7,29tonGKG

perhektar.

3. Pemasaran beras organik produksiklastermeluas

danbisadibelidikoperasisejumlahperkantoran.

4.Terciptapendapatantambahanbagipetanidengan

penyewaanhandtractor. Daripendapatansewa,

klastersudahmemilikiempathandtractor.

54

PelaksanaanpelatihaninidilakukanbekerjasamadenganPTEnviroJayaGlobaluntuk pelatihan penguatanmanajemen kelembagaan. Sedangkanmanajemenkeuangansederhanasekaliguspengenalanproduk-produkperbankan,simpananmaupun kredit, diperkenalkan oleh beberapa narasumber perbankan diKabupatenOKUTimur.

Pelatihan manajemen keuangan diperkuat dengan pelatihan KonsultanKeuanganMitraBank(KKMB)bagiparapenyuluhpertanian(PPL).PelatihanhasilkerjasamadenganBadanPelaksanaPenyuluhPertaniandanKetahananPanganKabupaten OKU Timur ini bertujuan untuk pengembangan akses keuanganpetani. Pelatihan yang diikuti 27 PPL di Kabupaten OKU Timur ini mampumemberikan keterampilan bagi PPL untuk menjalankan fungsi KKMB. Aksespembiayaanperbankanbagipetanipunjadilebihterbuka.

Sejumlahbantuan saranaproduksidanpelatihanboleh jadi tidakbanyakberartitanpaperluasanpemasaranyangmemadaiuntukmenyeraphasilpadiorganik. Beras organik dari KabupatenOKUTimur selama ini hanya diserapCV Citaku selaku produsen utama beras organik di kabupaten tersebut.Lantaran itu, Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayahVII punmemberikanbantuanfasilitasipemasarandengancaramembawaperwakilankelompoktanimemperkenalkanproduknyakebeberapainstansi.Hasilnya,kiniberasorganikproduksiklasterjugadapatdibelidikoperasisejumlahperkantoran.MulaidariKoperasi Pemerintah Daerah OKU Timur, Koperasi Kantor Perwakilan BankIndonesiaWilayahVII,ToserbaKoperasiPTPUSRIPalembang,ToserbaKoperasiPTPertamina,danToserbaKoperasiKanwilPTBankMandiri(Persero)Tbk.

Semuaupayapengembanganklasterpadiorganikdiatasmasihdiperkuatdengan melakukan studi banding, antara lain ke Tasikmalaya, Jawa Barat. Inimerupakan salah satu upaya penyempurnaan atas budidaya padi organikyangsudahdilakukan.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIImengajakperwakilan PPL dan kelompok tani peserta klaster mengunjungi lahan padiorganikdiTasikmalaya.KunjungandilakukankeGapoktanSimpatikTasikmalayayang sukses mengekspor beras organik ke Singapura, Malaysia, Jerman, UniEmiratArab,danAmerikaSerikat.Gapoktaninimemiliki320hektarsawahyangmendapatkansertifikasiorganikdariTheInstituteofMarketology(IMO),lembagasertifikasiinternasionalberbasisdiSwiss.

PolItIcal WIllSeluruh rangkaian bantuan, pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi gunapengembanganklasterpadi(beras)organiksulitdipungkirimenjadikatakunci.Lainkata,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVII,mampumendongkrakposisi padi (beras) organik menjadi alternatif bahan pangan sekaligusmenopangketahananpanganwilayah.Bermodalkesepahamandanpolitical

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

55

willPemerintahDaerahOKUTimur,klasterpadiorganikdikembangkansecarafokus, komprehensif, danberkelanjutan. Bantuan, pelatihan, pendampingan,pemasaran,danpembukaanakseskeuanganyangdiberikansalingterkaitdanmenunjangsatusamalain.InilahkuncisuksesKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVII,yangselayaknyadireplikasidaerahlain.

Ke depan, strategi pengembangan klaster akan difokuskan kepadapeningkatan produktivitas petani peserta klaster. Metode System of Rice Intensification (SRI) organik rencananya akan dicoba diimplementasikanpada beberapa kelompok peserta klaster. Melalui metode ini, diharapkanproduktivitasbudidayapadipesertaklastermeningkatsekaligusmeningkatkankesejahteraanpetanipesertaprogram.Darisisipemasaran,KantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVII, bersamaDinas PertanianKabupatenOKUTimurberencanamemfasilitasi pemberian sertifikasi organik petani peserta klaster.Tujuannyataklainagarberasorganikbisalebihditerimapasar.Dayadukungberasorganikterhadapketahananpangandaerahpundiyakinijadilebihkuat.n

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

56

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

E.2. OPTIMALISASI PRODUKSI BERAS DENGAN KLASTER PADI ORGANIK Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember dan Malang

KETAHANAN pangan nasional, dalam beberapa tahun terakhir, menjadi isuyangterusmendapatperhatianserius.Apalagisetelahpemerintahmenentukantargetsurplus10jutaberaspada2014.Banyakdaerahpunberbenah,menyusunstrategigunamendukungpencapaian target tersebut.Terkaitpencapaian itupuladaerah-daerahyangselamainidikenalsebagailumbungpangannasionaldiberitarget-targetkhususkontribusiproduksiberasnasional.

ProvinsiJawaTimur,sebagaisalahsatuprovinsilumbungpadinasional,jugamenerima amanah target kontribusi produksi beras tersebut. Tidak kepalangtanggung,targetkontribusiProvinsiJawaTimurdalampencapaiansurplus10jutatonberasnasional,adalahsebesar50persen.Dengantargetini,berartiProvinsiJawaTimurdimintamencapaisurplusberassampaisebesarlimajutaton.Targetkontribusi tersebut ditentukan dengan memperhatikan pencapaian produksiberasselamatahun-tahunsebelumnya.

DinasPertanian(Dispertan)ProvinsiJawaTimurmengakuijikaprovinsiiniselalumenjadi tulangpunggungproduksiberasnasional.Berdasarkandatayangdiungkap Pemerintah Provinsi JawaTimur, yangdilansirmediamassanasional, disebutkan selama 2012 lalu provinsi ini mampu memproduksisebanyak7,8jutatonberassetara12,5jutatonpadikeringgiling.Darijumlahitu,sebanyak3,4jutatonsudahmencukupiuntukkonsumsilokal.Datatersebutmencerminkanbetapaprovinsiinimengalamisurplusberassampaisebanyak4,4 jutaton.SebagianbesarkalanganpunoptimistargetkontribusiProvinsiJawaTimurtersebutbisatercapai.

SalahsatustrategiyangditerapkanPemerintahProvinsiJawaTimuruntukmencapai target kontribusi itu adalah strategi intensifikasi dan optimalisasilahan.StrategiitudiharapkanbisamenjaminposisiProvinsiJawaTimursebagailumbung pangan nasional. Provinsi ini dinilai menyimpan potensi besarmelakukanintensifikasiyangdiarahkanpadaaspekpeningkatanproduktivitas.

Terkait upaya-upaya peningkatan produktivitas guna mendukungpencapaiantargetkontribusiitulah,KantorPerwakilanBankIndonesiaJembermemutuskan menggulirkan program ketahanan pangan melalui budidayapadiorganik.Programyangmenggunakanpendekatanklasterpadiorganikinitidakhanyamenyentuhpersoalanbudidayapolatanampadiorganik,tapiakanmenyentuh pula sisi finansialnya. Tak ketinggalan pula masalah pemasaran.Sedangkan lokasiklasterdipilihKabupatenLumajang,yangmemangdikenalsebagaisalahsatulumbungpadiProvinsiJawaTimur.

57

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

IDENTIFIKASI WILAYAHDalampelaksanaannya,langkah-langkahawalprogrampengembanganklasterpadiorganikdiKabupatenLumajang,KantorPerwakilanBankIndonesiaJembermendapatbantuandariKantorPerwakilanBankIndonesiaMalang.BantuaninidirasaperlulantaranbarupadaSeptember2013,KabupatenLumajangresmimenjadiwilayah kerjaKantor PerwakilanBank Indonesia Jember. Sedangkansebelumnya,kabupateninimenjadibagiandariwilayahkerjaKantorPerwakilanBankIndonesiaMalang.

Peralihanwilayah kerja tersebut tidak lantasmembuat Kantor PerwakilanBank Indonesia Jember menjadi lambat menggulirkan program klaster.Memang,jikamemperhatikanprogresyangadaterkaitprogramklasterbelumsemajuwilayahlain.Tapi,setidaknyalangkah-langkahawalyangjugatidakkalahpentingdemimencapaihasilmaksimal,sudahdilakukan.Hanyadalamsebulansetelah peralihan wilayah kerja, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jembersudah menggandeng Pemerintah Kabupaten Lumajang terkait programklaster. Ini terbukti dengan ditandatanganinya nota kesepahaman bersamapada triwulan IV2013,Oktober2013, terkaitkerjabersamapengembanganprogramklasterpadiorganik.

Sebagai langkah awal, nota kesepahaman tersebut langsung dilanjutkandenganmelakukan identifikasi wilayah dan permasalahan yang ada. Setelahmelakukansurveyterkaitidentifikasipermasalahantersebut,akhirnyadiputuskanpengembanganprogramklasterpadiorganikdilakukandilimakelompoktanidi tiga kecamatan. Lebih rinci bisa disebutkan lima kelompok tani dimaksudadalah;KelompokTaniSaranaMakmurdiKecamatanSukodonodenganjumlahanggota150orangdanlahanseluas42hektar;KelompokTaniGempolMakmurdiKecamatanSukodonodenganjumlahanggota112orangdanlahanseluas40hektar;KelompokTaniKaryaTanidiKecamatanLumajangdengan jumlahanggota60orangdanluaslahan46,54hektar;KelompokTaniLedokJoyodiKecamatan Lumajang dengan jumlah anggota 138 orang dan lahan seluas44 hektar; KelompokTani TarunaTani di Kecamatan Jatiroto dengan jumlahanggota 52 orang dan lahan seluas 54 hektar.

Selanjutnya penentuan keterlibatan kelompok tani dan wilayah tersebutdiperkuat denganmelakukan pemetaanmasalah di tiga kecamatan sebagailokasi program pengembangan klaster padi organik, yaitu KecamatanSukodono,KecamatanLumajang,danKecamatanJatiroto.Sedangkanindikatorpermasalahan ditentukan ada tujuh indikator yaitu sumber daya manusia,kelembagaan, input produksi, sarana prasarana, program, produksi danpaskapanen, sertapemasaran.Berdasarkan indikator-indikator tersebut,bisadiketahui permasalahan yang adadanbisa diantisipasi solusinya bersamaandenganbergulirnyaprogramklaster.

58

Di sisi sumber daya manusia, ketiga kecamatan lokasi pengembanganklastermembutuhkanpemberdayaanpetanimelaluipeningkatanpemahamantentangpadiorganik,konservasilahan,teknikbudidaya,processing,pemasaran,dan aksesperbankan.Di sisi kelembagaan, ketiga kecamatanmembutuhkanfungsionalisasi kelembagaan melalui pembentukan koperasi dan aksesperbankan guna peningkatan modal kerja. Di sisi input produksi terlihatada perbedaan di setiap kecamatan. Kecamatan Sukodono membutuhkanadanya rumahpupuk,diKecamatanLumajangdiperlukan rumahpupukdanagensiahayati,danKecamatanJatirotomemerlukanrumahpupukdanpusatpembenihan.

Di sisi sarana dan prasarana ketiga kecamatan kembali memperlihatkankebutuhanyangsamaberupatambahanhandtractor,combine,lantaijemurdangudang,sertarice milling unit(RMU).KhususdiKecamatanJatirotodiperlukanpulasertifikasibenih.Disisiprogram,ketigakecamatanlokasipengembanganklasterjugaterlihatmemilikikesamaanyaitupentingnyaprogramberkelanjutandansinergilahan,inputproduksi,pascapanendanpemasaran.Disisiproduksidanpaskapanen,KecamatanSukodonomembutuhkanpeningkatankapasitasproduksi danpeningkatan nilai tambah. Sedangkandi Kecamatan LumajangdanKecamatanJatiroto,selainberkeinginanmeningkatkankapasitasproduksidannilai tambah,masing-masingmembutuhkanproduksiagensiahayatidanproduksi benih bersertifikat. Di sisi pemasaran, semua kecamatan bersuarasama,memutusjaringantengkulak.

IMPLEMENTASIHasilidentifikasipermasalahanditigakecamatansebagaiwilayahpengembangan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

59

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

klastertersebut,selanjutnyadijadikanacuandanpedomanterkait implementasiprogram. Berbekal hasil identifikasi itu pula Kantor Perwakilan Bank IndonesiaJember memutuskan melakukan implementasi pertama berupa pelaksanaanSekolahLapangBudidayaOrganik,yangdibarengidengankegiatandemonstration plot(demplot).Namun,lantaranketerbatasanwaktudanprosesperalihanwilayahkerja Kabupaten Lumajang dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang keKantorPerwakilanBank IndonesiaJember, implementasi selanjutnyabaruakandilaksanakanpada2014.

Kendatibegitu,programpengembanganklasterpadiorganikyangdiikutidenganpenguatankelembagaanmelaluipembentukankoperasi,diyakinitetapmampu,bahkanmenjadisalahsatukuncisuksesdalamupayamengoptimalkanpotensi Kabupaten Lumajangmenjadi salah satupenyumbangbesardalamproduksiberasdiIndonesia.Potensiinibisaterlihatdaripencapaianproduksiberas selama 2012. Sampai akhir tahun itu, Kabupaten Lumajang mampumemproduksisampaisebanyak462ributongabah.Sedangkanjumlahyangditargetkan hanya sebanyak 425 ribu ton gabah kering giling.

Fakta tersebut jelas mencerminkan kemajuan pertanian dan potensibesardikabupatenyangbermottoAmreta Brata Wira Bhakti,yangbermaknakebajikanyangkekaladalahsikapperbuatanksatriadanpenuhpengabdian.Danupayasemuapihak,instansidanstakeholderspertanianyangmendukungterciptanya peningkatan produksi gabah dan beras di Kabupaten Lumajangtak lainmerupakancerminankebajikandanpengabdianberupapemenuhankebutuhan pangan sendiri sekaligus membantu ketahanan pangan ProvinsiJawaTimurdannasional.n

60

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

F. METODE PADI DALAM POT

PEMBERDAyAAN RUMAH TANGGA DENGAN MENANAM PADI DALAM POTKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat

BICARA beras pastinya tidakbisa lepasdaripadi.Danbicarapadi, sulitpuladilepaskandariketersediaanlahansawah.Denganketerkaitantersebut,upayapenguatanketahananpangan jadi terkesansangatbergantungpada luasnyalahansawah.Semakinluaslahansawahdipercayabisamenghasilkanpadiyanglebihbanyakdanotomatismeningkatkanpulaproduksiberas.

SebagaisalahsatubahanpanganpokokdiIndonesia,produksiberasmemangmenjadiindikatorketahananpangan.Pemerintahbahkansejakbeberapatahunlalusudahmencanangkansurplusberassebanyak10jutatonpada2014.Namunpeningkatanproduksiberas,lagi-lagisangatbergantungpadaproduktivitaspadi,yangmembutuhkanlahanluas.Padahal,disisilain,luasanlahanpersawahandiakuibanyak kalangan cenderungmenyempit. Sehingga upaya-upaya peningkatanberas sangatmengandalkan intensifikasi, dimana peningkatan produksi padidilakukantanpamenambahperluasanlahanpersawahan.

Beragambudidayaterkaitintensifikasitersebutterusditelitidandikajigunamenemukan budidaya dan pola tanam yang bersifat intensifikasi. Sebagiandari upaya penelitian dan pengkajian itumemang bisamembuahkan hasil.Namun,sejumlahpersoalan tetapmembayangi.Sebutsajamisalnyakualitaslahanyangkurangbaik,yang justrumenggangguupaya intensifikasi.Belumlagijikadimasukkanpulafaktoriklimdancuacaekstrimyangbeberapatahunterakhirterjadidibanyakdaerah.Capaian-capaianyangdiharapkandariupayaintensifikasi tersebut seringkali jadi sulit direalisasikan hanya karena faktorcuaca,sepertikekeringanataubanjir.

Bersamaan dengan itu, seiring pertambahan jumlah penduduk, tingkatpermintaandankonsumsiberaspunikutmengalamipeningkatan.Sedangkandi sisi suplai, cadangan atau ketersediaan beras yang ada seringkali tidakmencukupilantaranproduksipadimengalamitekanan.Baikkarenafaktorcuacamaupunkualitaslahanyangberkurangsertapenyempitanlahanpersawahan.Kesenjanganantarapermintaandanketersediaanitulahyangpadagilirannyamenjadipemicuinflasi.Dalamkondisisepertiini,jelasbukanhanyapencapaianketahanan pangan saja yang terhambat, tapi juga pertumbuhan ekonominasional yang berkelanjutan.

Terkaititu,beragamcaradanteknologiditerapkangunamendongkrakhasilintensifikasi sehingga bisa diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan

61

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

bahanpanganpokoksepertiberas.Ketersediaanberasyangmemadaidiyakinibisa mempersempit kesenjangan dengan permintaan dan konsumsi beras.Sehinggalajuinflasipunlebihterkendali.Upayamengendalikaninflasidengancara meningkatkan ketersediaan (suplai) demi menyamai atau mendekati,bahkanmelebihipermintaan(konsumsi)memangmerupakanhalyanglazim.

Sepintasmemangtidakadacara lain.Kalaupunadamakacara ituadalahmenekan permintaan. Cara seperti ini sering dikenal dengan kampanyediversifikasipangan.Masyarakat Indonesiayangselama inimenjadikanberassebagai bahan pangan pokok, diajak dan diarahkan untuk mengkonsumsibahanpangan lainnon-beras.Kampanyediversifikasi inidiharapkanmampumengalihkanpolakonsumsimasyarakatdariberaskebahanpanganlain,sehinggapermintaan bahan pangan berasbisa ditekan seminimal mungkin. Tentu saja hasil kampanye ini takmudah memberikan hasil sesuai harapan. Kebiasaan masyarakatIndonesia mengonsumsi beras,yangturuntemurunterjadi,sepertisulit beralih ke bahan panganpokok lain. Beras tetap menjadiprimadonabahanpangan.

PADI PolyBagLantas,apakahsituasidankondisi tersebutharusdibiarkan tanpasolusi.Tentusaja tidak. Seiring dengan terus diupayakan peningkatan produksi padi danberas gunamenjaga ketersediaan bahan pangan pokok, upayamenekan sisipermintaan pun bisa terus dilakukan. Upaya menjaga ketersediaan melaluiekstensifikasidanperluasanlahanpersawahantetapperludilakukan.Bilaperludiikutidenganpencetakanlahanpersawahanbaru.Begitupuladenganmenjagaketersediaandenganpeningkatanproduksimelaluiprogramdanintensifikasi.

Pada saat bersamaan, kampanye diversifikasi pangan sebagai langkahmenekan sisi permintaan tetap pula perlu dilakukan. Tapi, tentu saja tidakberhentisampaidisitu.Perananteknologipertanianjelasmenjadisangatpentingsebagai motor utama menekan permintaan. Dan inilah yang sesungguhnyamenjadiperhatianKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanBaratdalammengendalikan laju inflasi,khususnya inflasidaerah,denganmenekanpermintaan. Teknologi dimaksud tidak lain adalah budidayamenanam padidalampotataulazimdikenaldenganpadipolybag.

Jika mendengar kata ‘menanam padi’ maka yang langsung terbayangdalam kepala adalah luasnya lahan persawahan, pengolahan lahan dengan

62

membajak, dan seterusnya. Nyaris tak terbayangkan kalau padi bisa pulatumbuh dan membuahkan hasil jika ditanam dalam pot. Sesungguhnyamenanampadidalampot,bisa tumbuhdanmampumenghasilkanbukanlahhalbaru.Prinsipbudidayadanpolatanampadidalampottakubahnyadenganpenerapanteknologibudidayasystem rice of intensification. Budidaya ini sudah banyakpuladigunakandilahanpersawahandisejumlahdaerahdengantujuanmeningkatkanproduktivitaspadi.Hasilnyapunsudahpulaterbuktiberdampakpositifpadaketersediaanberas.

Lantas, jika bisa dilakukan di lahan persawahan, kenapa diterapkanpula di dalam pot? Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi KalimantanBarat tentu bukannya tanpa alasan memilih padi dalam pot sebagai modelketahananpangan.Budidayapenanamanpadidalampot, yangdiselaraskandengan program rumah pangan lestari, dipilih lantaran keunikannya yaitubanyak dilakukan di daerah perkotaan, bukan pedesaan. Sehingga banyakpelakunyajugabukanpetanimelainkanmasyarakatumum.Karenaitu,programpenanamanpadidalampotinisebenarnyamemilikitujuanutamaberkurangnyaketergantunganmasyarakatperkotaanpadaketersediaanberasdipasaran.

Dengan meminimalisasi ketergantungan pada ketersediaan di pasarandiharapkantidakmembuathargabergejolak.Sebab,permintaanakancenderungterkendalimeskipunketersediaandipasaransedangterbatas.Inilahupayalainmengendalikaninflasidenganmenekanpermintaan.Terkaitini,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanBaratpunsegeramengambillanglahkonkret.Salah satunya bekerja sama dengan tim Pembinaan Kesejahteraan Keluarga(PKK)ProvinsiKalimantanBarat.Penerapanprogrampadidalampotinimemangdilakukandenganmelibatkandanmengoptimalkanperanwanita.

Posisidanperankunciwanitadalamsebuahrumahtanggaperludiperkuat,antaralaindengancaramemberdayakankemampuannyamemanfaatkanruangataulahansempityangrelatifterbatasdipekaranganrumah.Melaluiprogrampadidalampotpula,wanita sebagai ibu rumah tanggamampuberproduksisekaligusmengurangiketergantunganpadapedagang.Pasalnya,setiapwargamampumemenuhisendirikebutuhanpanganpokoksepertiberas.Teknologimenanam padi dalam pot khusus (polybag) memang dikembangkan BalaiPenelitianTanamanPadi(BPTP)ProvinsiKalimantanBaratuntukmemanfaatkanlahanpekaranganrumah.

BPTP bersama Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat juga turut andildalam programmenanam padi dalam pot ini. Salah satu bentuknya adalahmemberikanpelatihandanpendampingantentangmenanampadidalampot.Setelahmengikutipelatihan,programpunberlanjutdenganmelakukanujicobapada200potdenganmenggunakanempatvarietasberbeda.Hasilnyacukupmemberikanharapan.Programpadidalampot ini,padapanenperdanaMei

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

63

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

2013,mampumenghasilkanberas sampai sebanyak20,25 kilogramdenganpeningkatanmasatanammenjaditigakali.

Terkaithasiltersebut,DinasPertanianProvinsiKalimantanBaratsudahpulamembuatperhitungansoalprospekproduksipadidalampot.Dilahanseluas150 meter persegi saja bisa digunakan untuk seribu pot. Jika diasumsikanproduksiberasyangdihasilkansetelahduakalimasatanammencapaiangka450kilogram,makadenganasumsikebutuhanberassatukeluargamencapai348,94kilogrampertahun,programpadidalampotsudahmampumenutupkebutuhanrumahtanggasetiaptahunnya.

PEMBERDAYAAN JADI KuNCISelainpenerapanprogrammenanampadidalampot,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanBaratjugamelakukanpenguatankelembagaangabungan kelompok tani (gapoktan). Pembentukan Lembaga DistribusiPanganMasyarakat (LDPM)menjadipilihan terkaitpenguatankelembagaangapoktan tersebut. Beberapa gapoktan yang terlibat adalah GapoktanSukatanidanGapoktanJayaBersama.Bantuanteknispundigulirkanberupapelatihankewirausahaansertapendampingan.Sasarannyataklainmengubahpola pikir dan budidaya petani dari bertani secara konvensional menjadibertanisecarabisnis.

Pelatihan dan pendampingan LDPM tersebut juga memperlihatkankeberhasilan yang tidak kecil. Selama LDPMberoperasi terjadi peningkatandanakelolaanunitcadanganGapoktanSukatanidariRp20jutamenjadiRp25juta.PeningkatanjugaterjadipadadanakelolaanunitdistribusiGapoktanJayaBersama,yaitudariRp175jutamenjadiRp208juta.SedangkandanakelolaanunitcadanganGapoktanJayaBersamameningkatdariRp20jutamenjadiRp26 juta.

Terciptanya peningkatan signifikan dalam dana kelolaan LDPM, yangmengikuti keberhasilan programmenanam padi dalam pot, tentu tak lepasdari upaya-upaya pemberdayaan peran wanita dan gapoktan sebagai kuncisukses. Bahkan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanianmengapresiasi program padi dalam pot ini denganmenjadikannya sebagaiprogramnasionalsekaligusproyekpercontohandiProvinsiDKIJakarta.

Ketahanan pangan sesungguhnya bisa dimulai dari lingkup kecil, yaiturumah tangga.Denganmenanampadidalampot, rumah tanggaperkotaan,yangmemilikiketergantungantinggiterhadapketersediaanberasdipasaran,diberdayakan hingga bisa memenuhi sendiri kebutuhan pangannya. Dalamjangkamenengahdanpanjang,pemberdayaantersebutmampumenurunkanpermintaandipasarsehinggahargacenderungstabil.n

64

G. METODE PADI LOKAL

SINERGI PROGRAM PADI LOKAL MENGUATKAN KETAHANAN PANGAN Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II (Kalimantan)

‘alone we can do so little, together we can do so much’.Kata-katabijakHellenAdamsKeller,wanitatunanetradantunarunguyangdikenalduniasebagaiaktivissosialpenyandangcacatdunia,barangkalisepadandenganpepatahIndonesia;bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Semangat dari pepatah itulah yangmemunculkanmotivasi pemberdayaan sektor riil, khususnya terkait pangan diKalimantan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II menilai pertumbuhanekonomi nasional yang stabil dan berkelanjutan tidak hanya mengandalkan upaya dari sisi moneter dan perbankan seperti selama ini dilakukan BankIndonesiasebagaibanksentral.Upaya-upayatersebutperludiperkuatdenganmendorongpertumbuhansektorriil,antaralainmelaluipengembanganusahamikro,kecil,danmenengah(UMKM).PeranstrategisUMKMbagiperekonomiannasional tidak terbantahkan. Inisiatif dan beragam upaya memfasilitasikegiatanyangmendorongpertumbuhanUMKMjelassangatdibutuhkan.DanKantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah IImemilihmelakukannya denganpengembanganklasterUMKMterkaitpangan.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

PanenrayadilahanpetanianggotaklasterPoktanMutiara,Kec.AnjirPasaryangdilakukansecarasimbolisolehSekdaProvinsiKalsel,BankIndonesiadanunsurForumKomunikasiPimpinanDaerahsertaperwakilanperbankan.

65

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

Pengembangan klaster, terutama terkait pangan, diharapkan dapat ikutberperan menjaga sisi penawaran, yang bermuara pada pengendalian lajuinflasi baik daerah maupun nasional. Selain berdampak pada peningkatankapasitas ekonomi, pendekatan klaster dinilai strategis karena terintegrasi,meningkatkan daya tawar, meningkatkan efisiensi biaya serta berdampakbagi pengembangan ekonomi wilayah. Ditambah lagi dengan stimulasiinovasimelalui pertukaran pengalamandan pengetahuan antarpelaku, jugapeningkatanketerkaitansosialdankeahliananggotaklaster.

PADI LOKALHaliniyangkemudianmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahII (Kalimantan) menggulirkan program pengembangan klaster padi lokal diKabupatenBaritoKuala(Batola),ProvinsiKalimantanSelatan.Pemilihanklasteruntukkomoditaspadiditentukanberdasarkankomoditasyangmenjadisumbertekananinflasi.BerasSiamBanjar,Ganal,UnusdanKarangDukuhmerupakanjenis beras lokal yang selama ini tercatat sebagai komoditas penyumbangutama inflasidiKalimantanSelatan.Pengembanganklasterpadi (beras) lokalini tentunya bertujuan mengendalikan laju inflasi dari sisi supply, sekaligusdiharapkanmampumenguatkanketahananpangandaerah.SedangkanlokasipengembanganklasterdipilihduakecamatanyaituKecamatanAnjirPasardanKecamatanAnjirMuara.Keduakecamatan tersebutmemangdikenalsebagaisentraproduksiberaslokal.

Wilayah Kabupaten Barito Kuala sendiri sesungguhnya sebagian besarmerupakanlahanrawagambut.TepatnyaterletakdimuaraDaerahAliranSungai(DAS) Barito dan anak-anak sungainya. Yang berbatasan langsung denganLautJawa.Komposisitanahyangterdiriatasalluvial(59,46persen),organosol gleihumus (40,54 persen), dan tanah sebanyak 89,39 persen dan bertekstur

Tanamperdanapadisiam unus klaster

PoktanMutiaraKec.Anjir Pasar yang

dilakukanolehBupatiBaritoKualadanunsur

ForumKomunikasiPimpinanDaerah,BI

danperbankan.

66

halus. Tanah jenis inimenyebar di hampir seluruh kecamatan. Informasi dariDinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Barito Kualamenyebutkanteksturtanahtersebutmenjadikanwilayahinicukupbaikuntukpengembangan pertanian. Hasil bumi terbesar dari kabupaten ini memangpadilokal.BahkanKabupatenBatoladisebutlumbungpadiKalimantanSelatan.

Fakta-fakta tersebut jelas menggambarkan pengembangan klaster padilokal merupakan pilihan tepat. Hanya saja, Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah II jugamenyadaripengembanganklaster tidakbisadilakukansendiri.Maka, dilakukanlah koordinasi dengan pemerintah daerah sehingga sasarandan tujuan pengembangan klaster padi lokal menjadi lebih luas. Pemerintahdaerahmenekankanpadaprogrampemberdayaan sektor riil danUMKMdanKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIItetappadapengembanganklasterkomoditasutamapenyumbanginflasisekaligusmendorongpeningkatanakseskeuangan.

Dalam kaitan ini, Bank Indonesia merasa perlu untuk berkoordinasidengan PemerintahDaerahmelalui program-programpemberdayaan sektorriil dan UMKM, antara lainmelalui pengembangan klaster komoditas utamapenyumbanginflasi,yangjugadiarahkanuntukmendorongpeningkatanakseskeuangan inklusif.

Koordinasi pengembangan klaster padi lokal itulah yang kemudiandikukuhandalamnotakesepahamanbersamaantaraKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayah II dengan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala, pada Mei2011.Berbarengandenganitu,ditetapkanpulapesertaklasteryaituKelompokTani Mutiara di Kecamatan Anjir Pasar dan Kelompok Tani Hasrat Maju diKecamatanAnjirMuara.Dalamperkembangannya adapenambahanpesertayaitu Kelompok Tani Handil Air Mas, Kecamatan Anjir Pasar dan GabunganKelompokTaniSumberDayaMuda,KecamatanAnjirMuara.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Kegiatangropyokantikus,sebelum dilakukan tanam perdanapadisiamunusolehklasterPoktanMutiara,Kec.AnjirPasaryangdibukaolehBupatiBaritoKualadandihadiriolehBI,Perbankan,anggotaTNI-ADdanmasyarakatsekitar.

67

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

Berdasarkankesepahamanitulahditentukansasaranprogrampengembangan,yaituakselerasiprogram-programpengembangankomoditaspadisesuaipotensidankompetensimasyarakat.Sedangkandalampenerapannyadilakukansinergiprogram.ProgrampengembanganproduksipadidankesejahteraanpetaniyangmelibatkanPemerintahKabupatenBaritoKualadanprogramKantorPerwakilanBank Indonesia Wilayah II dalam mendorong pemberdayaan sektor riil danUMKMyangselarasdenganupayapengendalianinflasidaerah.

Sinergidaripihak-pihakpunlangsungbergerak.Sejumlahbantuansesegeramungkin digulirkan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah II sudahmemberikanbantuanberupamotorrodatiga,handtractor,mesinpenggilingpadi(RMU),bangunanuntukRMU,perbaikanbangunankoperasidantataairmakro,mesin packaging beras dan pelatihannya, pemberian kapur untuk lahan yangasamsertapaketkomputerdanaplikasibagikoperasi.Kontribusidaripemerintahdaerah setempat juga tidak kalah penting. Sebut saja misalnya bantuan alatdan mesin pertanian seperti pemberian kendaraan roda empat, handtractor,mesin RMU, pelatihan-pelatihan dan subsidi pupuk pertanian. Kontribusi lainpemerintahdaerahsetempatadalahpenerbitanPeraturanDaerah(Perda)terkaitlokasi lahanpertanianpermanen.Perdainibisamencegahmenurunnyaluasanlahanpertanian.

Sinergi program tersebut cukup membuahkan hasil. Indikasi peningkatanproduksidanpengendaliandistribusidalamupayapengendalianinflasidaerahyangbersumberdarifluktuasihargakomoditasberas lokalmulai terlihat.Hasilpositiflainnyayangtidakkalahpentingnyaadalahpetanianggotakelompoktanimulaimengarahmenjadipetanimandiri.Semuadidukungdenganpolatanamyang baik, kerjasama kelompok yang solid dan terbangunnya kelembagaanpedesaan(koperasi)denganmanajemenyangbaik.Padaakhirnya,kelompoktanidimaksud menjadi role model bagikelompoktanilaindiKabupatenBaritoKuala.

Selanjutnyapencapaianprogramdiupayakantetapterukurdarikeberhasilanpelaksanaan keseluruhan program kerja yang telah ditetapkan bersama.Berdasarkan itu sejumlah catatan keberhasilan yang diraih kelompok tanipesertaklastersangatterasa.Capaianpertamaadalahadanyapeningkatanhasilproduksipadiparapetanirata-rataditahun2011sampaidengan21,74persendanpadatahun2012sebesar12,67persen.Peningkatanproduksiinilahyangdiharapkanmampumenopang upaya pengendalian inflasi. Masuknya berashasilproduksipetanipesertaklasterkepasaran,termasukdijualdalambentukkemasan di Hypermart Banjarmasin,menjadi bukti keterbukaan akses pasar.Catatan lain adalah terbukanya akses keuangan melalui program sertifikasilahan.Sebanyak177persilberhasildisertifikasidari145oranganggota,danterhubungkeperbankansebanyakRp447jutadari43petanianggota.Selaincapaian-capaianterkaitklaster,pengembanganklasterternyatajugamelahirkanaktivitasusahabaruberupabudidayaikanleledikolamterpal.

68

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Tak heran kalau banyak warga masyarakat setempat menyambut baikpengembanganklasterpadilokaltersebut.“Sejakadaprogramklasterdidesakami,banyakmanfaatdirasakanpetani,sepertiadanyabantuanberupakapurdolomitdanpembangunansaluranirigasisekunderyangmembuatlahantidursebesar150hektarmenjadi lahanpertanian.AtasbantuanKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIIpulakamimemilikilimakolamterpalikanlele.Saatini,ditambahswadayamasyarakat,kamisudahmemilikitujuhkolambudidayaleledanpapuyu.Sedangkanhandtractor bantuan yang diberikan sebanyak satu unit,kinisudahbertambahmenjadi12unitatasswadayamasyarakat,”ungkapKetuaPoktanMutiara,Saberiani,bangga.

Kemajuan positif juga terlihat jelas dari sisi kelembagaan. Upaya-upayapenguatan kelembagaan terkait program klaster benar-benar menunjukkanhasil. Saat awal program digulirkan, keberadaan Koperasi Unit Desa TaniSepakat masih perlu pembenahan kualitas sumber daya manusia. Saat itusumberdaya yangadakurangmemadaidanpengurus yangbelummampumengoptimalkanusaha.Kiniperlahanmulaimemperlihatkanperbaikan.KantorPerwakilan Bank IndonesiaWilayah II menempatkan konsultan pengawasan,yang dapat memberikan bantuan teknis mengenai pengelolaan koperasiyang baik. Hasilnya, sumber daya manusia koperasi kini mampu membuatlaporankeuangankoperasiyangtertibdantransparan.Kemampuanpengurusmenggunakan aplikasi komputer juga meningkat sekaligus memotivasipara petani dalammengelola usaha (bertani dan budidaya ikan lele) secaraberkelompok.

SINERGI PROGRAMSecaraumum,pelaksanaanprogramklasterselamasekitartigatahuntersebut,telahmenunjukkanbeberapakeberhasilanmenggembirakan.NamunprogrampengembanganklasterpadilokalyangberakhirpadaJuni2013ituharusdiakuimasih menemukan hal-hal yang memerlukan tindak lanjut dan perbaikan.Lantaranitu,selanjutnyaakandilakukankegiatanteknispenyusunanprogramkerja setiap tahun atas kesepakatan pihak-pihak yang terlibat. Beberapaprogramkerja tersebutantara lainkoordinasi-koordinasidalambentukFocus Group DiscussiondanForumKomunikasiKlastersertasosialisasikepadadinasdanmasyarakatyangterlibatdalamprogrampengembanganklaster.

Keberhasilan program pengembangan klaster padi lokal di KabupatenBaritoKualatidakterlepasdaridukungansekaliguskerjasamayangpositifantarstakeholdersdaerahterutamaPemerintahKabupatenBatola.SinergiprogramantaraKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIIdanPemerintahKabupatenBaritoKualaadalahkuncisuksesprogramini.Lewatsinergiprogramtersebut,masing-masing pihak secara bersama mencapai tujuan yang diharapkan;mendongkrakproduktivitaspadilokalsebagaiupayamenekaninflasisekaligus

69

PolaPengembanganKlasterPadiLokal

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

WilayahII(Kalimantan).

2. Pemerintah KabupatenBaritoKuala,Provinsi

KalimantanSelatan.

PENGEMBANGAN SINERGI PROGRAM

PADI LOKAL

1.Penerapansinergiprogramdengansasaranakselerasipengembangankomoditaspadilokalsesuaipotensidankompetensi

masyarakat.

2.PemerintahKabupatenBaritoKualamenggulirkanprogrampengembangan

produksipadidankesejahteraanpetani.

3.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIIdenganprogrampemberdayaansektorriildanUMKMyang selaras dengan

pengendalianinflasidaerah.

4. Pemberian bantuan KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIIberupamotorroda

tiga,handtractor,mesinpenggilingpadi,tataair

makro,danpaketkomputerdanaplikasibagikoperasi.

5.PemerintahKabupatenBaritoKualamembantualatdanmesinpertanian.

JugasubsidipupukpertaniandanpenerbitanPerda terkait lokasi lahan pertanianpermanen.

HASIL

1.Peningkatanproduksipadiparapetanirata-rata21,74(2011)persendan12,67

persen(2012).

2. Akses keuangan terbuka denganprogramsertifikasilahan.Sebanyak177persil

disertifikasidari145anggota,danterhubungkeperbankansebesarRp447jutadari43

anggota.

3.Petanianggotakelompoktanimengarahmenjadipetanimandiri dengan terbangunnya koperasidenganmanajemen

baik.

4.Aksespemasaranterbukadenganpenjualanberasproduksiklasterdalam

bentukkemasandiHypermartBanjarmasin.

5.Kelompoktanimenjadirole modelbagikelompoktanilaindiKabupatenBaritoKuala.

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

meningkatkankesejahteraanmasyarakatsetempatdanperekonomiandaerah.Takberlebihanpulajikaprogramklasterpadilokalinimenjadimodelpenguatanketahananpangandaerahyanglayakdireplikasi.n

70

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

H. METODE IntegRateD FaRMIng

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI BERBEKAL INTEGRATED fARMINGKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I (Sulawesi, Maluku & Papua)

KALAu ada isu krusial di Indonesia yang pembahasannya nyaris tak pernahterhenti,makasalahsatunyaadalahsoalpenguatanketahananpangan.Sekitar25,4jutapendudukIndonesiaberprofesisebagaipetanidenganpadisebagaitanaman utama. Beras pun menjadi komoditas strategis karena merupakankebutuhan pangan pokok. Lantaran itu, guncangan pada sisi penawarandan harga beras akan mempengaruhi perekonomian nasional. Pencapaianketahanan pangan, terutama beras, dipercaya bisa menjamin ketersediaan(produksi,konsumsi,maupundistribusi)danstabilitasharga.

DanjikaselamainiPulauJawadikenalsebagaikontributorutamaperberasannasional, maka di luar Pulau Jawa, Provinsi Sulawesi Selatan menyandangpredikatlumbungpangannasional.Provinsiinitercatatsebagaiprodusenberasterbesar dengan kontribusi sekitar 6,67 persen. Tingkat konsumsi beras riilselama2011mencapai108,9kilogramperkapitaper tahun.Angka tersebutlebih tinggi dari konsumsi beras ideal sebesar 94,7 kilogramper kapita pertahun. Tapi, masilh lebih rendah dibanding tingkat konsumsi beras nasionalsebesar139,0kilogramperkapitapertahun.

Dengan tingkat konsumsi beras seperti itu, stabilisasi harga beras jelasdiperlukan.ApalagiselamainiberasjugatercatatmenjadipenyumbangbobotinflasipalingbesardiProvinsiSulawesiSelatan.KenyataaninilahyangmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIberinisiatifmengembangkanprogrampenguatan ketahanan pangan, khususnya beras, di provinsi yangmengusungmotto Todo Poli alias teguh dalam keyakinan itu.

Langkah awal dilakukan dengan menggelar focus group discussion padaMaret2012.Diskusi inidigelardenganmelibatkan sejumlahpihakdanstakeholdersterkaitsepertijajaranpemerintahandaerah,perbankan,akademisi,sertakelompoktanidannelayan.Tujuandiskusiinitaklainmenggaliberagaminformasiprogramketahananpanganyangsudahdanakandilakukansekaligusmengidentifikasifaktor-faktorpendukungkeberhasilandalammengembangkanprogramketahananpangan.

Informasidanidentifikasihasildiskusitersebutdilanjutkandenganmelakukansurvei lapangan. Melalui survei lapangan ini diharapkan bisa menghasilkanpemetaanpelaksanaanketahananpangan.Surveilapangandilakukanpadadua

71

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

gabungankelompoktani(gapoktan)ditigakabupatenyaituKabupatenBarru,KabupatenWajo,danKabupatenSoppeng.Hal-halyangdipetakanmeliputiluaslahansawah,luaspanen,hasilproduksi,produktivitaslahan,metodebudidayapadi,sertapolaketahananpanganyangdilakukandisetiapkabupaten.

Berdasarkan hasil survei dan pemetaan, diperoleh bahwa pelaksanaanketahanan pangan komoditas beras di Provinsi Sulawesi Selatan sudahterintegrasi dengan baik. Selain itu, melalui forum knowledge sharing, atausecaraadatdikenaldengan tudang sipulung,yangdiikutiaparatpemerintah,penyuluh dan stakeholder lain, sudah pula tersusun kesepakatan mengenaijumlah serta jenis sarana produksi yang dibutuhkan, musim tanam, sertadistribusi. Kendati begitu implementasi dari kesepakatan tersebut belumsepenuhnyaterkoordinasidenganbaik.

IntegRateD FaRMIngMemperhatikansituasidankondisitersebut,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsi Sulawesi Selatanmemandangperlunyaprogram lain sebagai upayamendukung pengelolaan pertanian berbasis agribisnis. Tujuannya tentusaja untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dan akhirnya diputuskanmenggulirkan program klaster yang menerapkan model integrated farming. LokasiprogramklasterdipilihdiKecamatanMariorawa,KabupatenSoppeng.Selamaini,KabupatenSoppengmemangdikenalsebagaisalahsatusentrapadidi Provinsi Sulawesi Selatan.Hanya saja, rata-rata penjualandilakukandalambentukgabahsehingganilai tambahbagipetanibelumoptimal.Selainpadi,KecamatanMariorawa jugamenyimpanpotensi sebagai sentra sapi.Dengankondisiini,penerapanintegrated farmingdinilaicukuptepat.

Pengembangan klaster ketahananpanganberbasis integrasi di KabupatenSoppeng itu, pada Juli 2012, dituangkan dalam nota kesepahaman antaraKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiSelatandenganPemerintahProvinsi Sulawesi Selatan yangmencakup seluruh jajaran terkait. Yaitu, BadanKetahananPanganDaerah;DinasPertanian,TanamanPangandanHortikultura;DinasPeternakandanKesehatanHewan;SekretariatBadanKoordinasiPenyuluh);TakketinggalanpuladilibatkanPemerintahKabupatenSoppeng,PerumBadanUrusanLogistikDivisiRegionalProvinsiSulawesiSelatan,danPTBankSulsel.

Programklastermodelketahananpanganberupapeningkatanagribisinispertanian melalui integrated farming pun bergulir. Secara konsep, sistempertanian terpadu atau integrated farming system ini mengintegrasikan beberapa unit usaha di bidang pertanian seperti pertanian, perikanan,peternakan, perkebunan, dan kehutanan, yang kemudian dikelola secaraterpadu dan berorientasi ekologis. Sistem ini diyakinimampumenghasilkanpeningkatan nilai ekonomi, tingkat efisiensi, serta produktivitas yang tinggi.

72

Sistem ini tidak memandang sebuah komoditas pertanian, misalnya padi,sebagai bahan pangan saja, tapi juga sebagai penghasil sumberdaya lainsepertipakanternak.Selainitu,limbahorganikpertanianbisadiolahmenjadipupukorganikbagitanaman.

Siklus seperti itudiharapkan tidak terputus.Hasil akhirnya tak lain adalahsistem pertanian tanpa limbah (zero waste). Selain mampu memberikanhasil maksimal, ramah lingkungan, dan marketable, sistem ini mampu pulamensejahterakan masyarakat hingga mencapai titik kemandirian. Khusus diKecamatan Mariorawa, penerapan integrated farming mencakup budidaya,penangananpanendanpascapanenpadi,sertapemasaran.Bersamaandenganitu,peningkatanproduksipadidipadukandenganpengembanganternaksapidanbudidayaikanairtawar.

Tahapan kegiatan dalam model ini dibagi menjadi enam tahapan, yaitupenguatan kelembagaan, budidaya, pengolahan hasil dan pasca panen,pemasaran dan distribusi pangan, pengembangan sarana dan prasarana,serta monitoring dan evaluasi. Penguatan kelembagaan dilakukan dengandukungan sarana dan prasarana maupun peningkatan kompetensi petani.Tahapbudidayaberisikegiatanbantuanpengadaanbibitsertapelatihanyangberhubungandenganaspekoperasionalbudidayapadi,sapi,maupunikanairtawar.Pengelolaanhasildanpascapanenmeliputikegiatanpengolahangabahmenjadiberasdanpengolahanlimbahuntukdijadikanpakanternakdanpupuk.

Tahap keempat yaitu pemasaran dan distribusi pangan mencakuppengadaanberas olehBulog, cadanganpangan, distribusi pemasaran, sertaresi gudang. Tahap pengembangan sarana dan prasarana berisi rehabilitasijaringanirigasi,pembuatanembungdanparit,sertapembuatanjalanusahataniyangdiharapkanmendukungimplementasiempattahapsebelumnya.Terakhir,dilakukan monitoring dan evaluasi dimana setiap pelaksana kegiatan wajibuntukmenyampaikanlaporanpelaksanaankegiatankepadaDewanKetahananPanganmelaluiBadanKetahananPanganProvinsiSulawesiSelatan.

Hingga akhir 2012, telah dilaksanakan beberapa kegiatan pada tahappertama yaitu tahap penguatan kelembagaan. Kegiatan tersebut antara lainadalah pembangunan sarana dan prasarana serta peningkatan kompetensimelalui kunjungan studi dan magang pada Lembaga Keuangan MikroAgribisnis(LKMA)didaerahlainyanglebihunggul.Kegiatansepertikunjunganstudi dan magang, ataupun praktek lapangan, diyakini lebih efektif dalammengoptimalkanknowledge transferkeparapetani.

Bersamaandenganitu,penguatandarisisiteknispertanianjugadilakukandengan membuka sekolah lapang pertanian terpadu. Selain pengadaanbenih unggul padi, petani difasilitasi pula denganpelatihan terkait beternak

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

73

KOMODITIPADI|PENINGKATANPRODUKSI

sapi,budidaya ikanair tawar sertapelatihanpembuatanbiogas.Selanjutnya,mengenai teknis pengolahan panen dan pasca panen, petani mendapatpelatihanpengolahangabahkeringpanenmenjadiberasdanpelatihan lainterkaitpemanfaatanlimbahsekampadimenjadipakanternaksapi.

INDIKATOR SuKSESFasilitasiKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiSelatantakberhentihanyapadakegiatanpelatihan.FasilitasiberlanjutdenganpembangunansaranaRice Milling Unit(RMU)lengkapdenganpelatihanpenggunaannya.Pemberianbantuan sarana ini tak lain bertujuan agar petani mampumenciptakan nilaitambahprodukyangdihasilkan.Nilaitambahinilahyangmampumeningkatkanharga jual sekaligus pendapatan petani. Apalagi, Kantor Perwakilan BankIndonesia Provinsi Sulawesi Selatan juga sudah bersinergi dengan Bulogsetempat. Bulog berkomitmen membeli beras sesuai harga pembelianpemerintah(HPP)padasaathargajatuh.PTBankSulseljugamembantudengandukunganterhadapprogramresigudang.

Takadamanfaattanpapeluh.KerjakerasKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiSulawesiSelatan,bersamapihakdaninstansiterkait,mampumemberikandampakpositif terhadappeningkatanproduktivitaspadi sekaliguskompetensidan kapasitas petani. Sejumlah indikator cukup mencerminkan keberhasilanprogram klaster. Indikator utama adalah terjadinya peningkatan produktivitaspadi sebesar 7,6 ton sampai delapan ton per hektar. Indikator lain adalahberkurangnya lossessaatpengolahanpadimenjadigabah.Danseiringdenganpeningkatan kompetensi petani terkait budidaya, manajemen organisasi danoperasionalRMU,terbentukbadanhukumkoperasipetani.

Indikator-indikator keberhasilan tadi diperkuat lagi dengan hasil sinergidenganpemerintahdaerah.Salahsatunyaberuparehabilitasijalanpetani.Jugapembuatan embung dan parit. Embung adalah cekungan untuk mengaturdanmenampung suplai aliranair hujan, yangbermanfaatgunameningkatkankualitasairtanah,mencegahbanjir,hinggapengairan.Airhujandimusimhujanditampungdandigunakanpetanimengairilahandimusimkemarau.Pembuatanembungdiperkuatdenganperbaikanjaluririgasi.

Pelaksanaan kegiatan terkait integrated farming systemyangsudahdilakukan,jelas semua pihak yang terlibat memainkan peran penting dalam mencapaikeberhasilan tersebut. Integrated farming,sebagaikuncikeberhasilan,bisasuksesdengansokongandankoordinasibaikantarasetiappihak.Masing-masingpihakmemegang peran penting dalam mendukung tercapainya sasaran programklasteryaitumendukungpencapaianketahananpangan.n

74

1.2. Peningkatan Akses Pemasaran (Metode Pemasaran)

TUNDA jUAL MENGANTAR PETANI MENUjU KEMANDIRIAN DAN KESEjAHTERAAN Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Iv (Jawa Timur)

CERITA miris tentangkehidupanpetaniyangterjeratsistemijonmungkinsudahtakasinglagibagisebagianbesarmasyarakatIndonesia.Ceritainijelasbukanfiksi.Bahkansampai saat inimasihseringditemuipetani terjerat ijon.Alhasil,upayameningkatkankesejahteraanpetanijaditerhambatdancenderungjalanditempat.

Sejaklama,sistemijon memang dikenal sistem yang tidak bersahabat bagi petani.Ijonsendiritaklainmerupakanbentukperkreditaninformal,yangkerapmembebanipetanidenganbunga yang sangat tinggi.Di saatpadi usiaduabulanan,petanisudahdidatangitengkulakyangbiasanyamengantongimodal.Paratengkulakmembeli ‘panenan’padi,meskipadidisawahmasihhijau(ijo,diduga dari sinilah lahir istilah ijon)danbelumberbuah.Tentudenganhargayang sangatmurah. Pada saat panen, pemilik sawah hanya bisamenungguipadinyadipanen,setelahitusegeramulaimenanampadilagi.

Tapi,kalaupaditadigagalpanen,uangyangsudahdibayarkantengkulakkepetanidianggapmenjadiutang.Sebagaiutang,petanitentuharusmembayardengan bunga yang sangat tinggi. Sementara untuk mulai menanam lagi,petanijugaharusmeminjamuangkepadatengkulak.Dansepertimasatanamsebelumnya petani juga hanya mampu sampai menanam, tidak mampumemanen. Siklus itu terjadi terus menerus menghantui petani dengan hasilpenjualan padi yang rendah. Sebaliknya, para tengkulak bisa denganbebasmemainkanhargasesukahatitanpaperdulidampaknyaterhadaplajuinflasi.

Praktik-praktikijon di era keterbukaan sekarang ini bukan tak mungkin masih terjadi.Apalagi,kebanyakanpetanidiIndonesiahinggasaatinimasihdirundungmasalahklasiksepertiketerbatasanmodal,hargaberasyangberfluktuatif,danrendahnyadayatawarpetanisaatmusimpanen.Tingginyahargaberasdimasapaceklik pun tidak diikuti dengan kesejahteraan petani. Sistem ijon semakin membuatpetanitenggelamdilautankesulitan.GambaranserupajugaterlihatmasihterjadidiProvinsiJawaTimur.

Praktik ijonyangterusmenghantuiupayapeningkatankesejahteraanpetanitentu takbisadibiarkan. Praktik semacam ini harusdikikis habis.Apalagi jikamengingatdampaknyapadafluktuasihargaberasdipasaran.Tidakadapilihanlain kecuali menemukan solusi tepat, guna menopang ketahanan pangan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

75

KOMODITIPADI|PENINGKATANAKSESPEMASARAN

di Provinsi Jawa Timur sekaligus mengendalikan harga dan meningkatkankesejahteraanpetani.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIV(JawaTimur)punterpanggiluntukturutmembantumenemukansolusitersebut.

TuNDA JuALSetelah melakukan sejumlah langkah identifikasi, Kantor Perwakilan BankIndonesiaWilayah IV memutuskan untuk menggulirkan program penerapantundajualdanpemberdayaansebagaiupayamendukungketahananpanganProvinsiJawaTimur.TundaJualsendirimerupakanupayamenundapenjualankomoditaspertanianpadasaatpanenrayauntukmenghindarihargapembelianyangrendah.Selanjutnyapenjualandilakukanpadasaathargamulaimembaik.

Secara umum, program ini diharapkan dapatmeningkatkan aksesmodalusahatani.Petanibisamendapatkankreditmurahtanpaharusmelakukanijon.Programyang sama jugadiharapkanmampumeningkatkan kepastianpasar,perbaikanstabilisasiharga,danpadaakhirnyabisameningkatkanpendapatandankesejahteraanpetani.Dalampelaksanaannya,programiniakanmemberikanpetaniataukelompoktanipembiayaanberupaKreditUsahaRakyat(KUR)atauKreditKetahananPangandanEnergi(KKPE)sebagaibiayaproduksi.Dansaatpanen,petanimelakukan tunda jualdengan caramenyimpanhasilpanendigudang,dandijualsaatpaceklik.

Sesuai kewenangan yang ada, Kantor PerwakilanBank IndonesiaWilayahIVpunmelibatkansejumlahpihakterkaitdalampengembanganprogramini.YaituPemerintahKabupatenJombang,DinasPertanian,danKantorKetahananPanganKabupatenJombang.Daripihakpetani,hasilidentifikasiyangdilakukansecarabersamamemutuskanmelibatkanGabunganKelompokTani(Gapoktan)PojokKulondiKecamatanKesamben.Pemilihangapoktaniniantara lain jugadengan mempertimbangkan kegiatan gapoktan yang pada dasarnya sudahmenerapkansistem tunda jual.SedangkanJombangdipilih lantaranmenjadisalahsatulumbungpadiProvinsiJawaTimur,tapikesejahteraanpetaninyatidakbanyakmeningkatkarenarendahnyadayatawarpetanisaatpanen.

Berdasarkankesepakatanbersamatersebut,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayah IV (JawaTimur)disebutkanakan fokuspadakegiatanpengembanganproyekpercontohantundajualsekaligusmelakukanpendampinganpembiayaan.Fasilitasi pelatihan agribisnis, penyusunan standar prosedur operasional,melakukanpenguatankelembagaandanmenyediakansisteminformasigapoktanjugamenjadifokusdalampengembanganprogrampenerapantundajualdanpemberdayaanpetani.

Bersamaan dengan itu, dilakukan pula Penyusunan Database Gapoktan.Tujuannyataklainmemudahkanbagipihakeksternal,sepertipemerintahdaerah

76

danperbankan,memperolehinformasitentanggapoktan.Database ini antara lain berisidataidentitasanggotagapoktan,luasanlahan,jumlahproduksi,inventarisaset,sertaaktivitastransaksipenjualangapoktan.Semuadatatersebutkemudiandibungkusdalamsebuahaplikasi(software)SistemInformasiGapoktan(Sigap).

Programpunbergulirditandaidengan realisasiKKPEBankJatimCabangJombangkepadaGapoktanPojokKulonsenilaiRp225juta.Danainilahyangkemudiandigunakanuntukpenambahanmodalpinjamanbagipetanianggotasehingga bisamelakukan kegiatan produksi. Dana yang sama dimanfaatkanpula untuk penguatanmodal gapoktan terkait pembelian gabahdari petanianggotasertapembeliantundajual.

Setelah program bergulir, tepatnya memasuki Triwulan II 2013, mulailahdilakukanpenguatanstrategibisnismelaluikegiatanpendampingan.Saatinilahgapoktandiarahkanuntukmelakukanperluasanaksespemasaran,penjualan,serta diversifikasi produk. Sebelumnya penjualan gapoktan hanya dalambentuk gabah, baik penjualan ke BadanUrusan Logistik (Bulog)maupun kepihakpenggilingan.Selanjutnyagapoktanmulaimenjualdalambentukberas.

Seluruhkegiatantersebut,sejakawal,berjalanantaralaindengansejumlahbantuandalamberagambentukdariKantorPerwakilanBankIndonesiaPovinsiJawaTimur.Sebutsajamisalnyabantuangudang,lantaijemur,pembelianalatmesinpertaniansertasaranaproduksilain.Belumlagipemberianbantuanteknisdalambentukpelatihanmanajerialdanpengelolaankeuangan.Jugabantuansaranaproduksidanalatmesinpertanianyangdisesuaikandengangabungankelompoktanisetempat.

Selanjutnya,upayapenguatansoft-skillpengurusgapoktandilakukanmelaluikegiatan workshopagribisnisgapoktan.Materiyangdiberikanberupaleadership,

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

77

KOMODITIPADI|PENINGKATANAKSESPEMASARAN

skilladministrasidankeuangan,sertapengembanganjaringanpemasarandankemitraan.Tentusajamaterilainsepertipengenalancarapenyusunanrencanaprogramkerjasertapemahaman tentangkonseppertanian terpaduberbasiskelompok jugadiberikan.Semua ini tak lainmerupakanbentukdorongankearahgapoktanmandiridansejahteradenganpertanianterpadu.

KEMANDIRIANUpaya mencapai kemandirian gapoktan diharapkan bisa lebih cepatmembuahkanhasildengandukunganSistemInformasiGapoktan(Sigap)yangterusdikembangkan.Sisteminformasiinidipercayamampumembantupetanimengakses informasi harga. Sigap tak lain adalah sebuah aplikasi berbasisdatayangberfungsimemberikaninformasitentangperkembanganpertanianyangberbasispadapetanianggotagapoktan.Setiappetanianggotagapoktanbisamencatatkandataproduksinyakedalamsisteminisecaraberkala.Begitupula dengan pencatatan transaksi usaha dan laporan keuangan gapoktan.Secara umum, sistem ini diharapkan mampu memberikan gambaran terkaitperkembangankegiatanusahagapoktan.

Memang, saat ini, sistem informasi tersebutmasih dalam tahap finalisasi.Namun,seluruhrangkaiankegiatanterkaitpengembanganprogrampenerapansistem tunda jual, yang sudah dilakukan Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayahIVbersamapihakterkait,berhasilmemberikandampakpositif.Selainmulaiterkumpulnyadatabasesetiapanggotagapoktan,beberapacapaianlainyangmenjadisasaranutamapengembanganprogramsudahpulaterealisasi.

Salah satunya adalah peningkatan akses pemasaran dan penjualan hasilproduksigapoktankeBulog,baikdalambentukberasumummaupunberaspremium. Selain itu terjadi pula peningkatan akses gapoktan ke lembagakeuangan. Ini terbukti dengan realisasi kredit perbankan ke gapoktan yangcenderung meningkat. Dan yang jauh lebih berarti adalah kemampuanmemenuhicadanganpangandimasing-masinggapoktan.Saatini,cadanganpangandisetiapgapoktansudahmencapaiangka20persendarikebutuhanmasyarakatdiwilayahgapoktan.

Seluruh capaian tersebut mencerminkan program penerapan sistemtundajual terbukti tidakhanyamenghindaripetanidari jeratan ijon, tapi jugamenciptakan kemandirian. Sebagai kata kunci, penerapan sistem tunda jual,membuat petani dan kelompoknya mampu memenuhi kebutuhan saranaproduksi.Dan lebihpenting lagi,petanibersamakelompoknyamampupulamemperluasaksespasarbagiprodukyangdihasilkan tanpakhawatir terjeratijon. Keberhasilan program penerapan sistem tunda jual diharapkan jadilebih kuat ketika akses keuangandan informasi,daridan kepetani, semakinbertambah.Peningkatankesejahteraanpetani sebagaipilarpentingstabilitashargadanketahananpanganjadilebihberpeluangdiwujudkan.n

78

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

1.3. Penguatan Kelembagaan

MENGUATKAN cADANGAN BERAS DENGAN OPTIMALISASI RESI GUDANGKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah vI (Jawa Barat & Banten)

BERAS. Di satu sisi, komoditas pertanian yang satu ini diakui kontribusinyaterhadap perekonomian. Bahkan sering pula dijadikan andalan pencapaianketahananpangannasional sekaligusmeningkatkan kesejahteraanpetani.Disisi lain, saatpanen, yang terjadi justru sebaliknya.Saat-saat seperti ini justruseringterdengarterjadifenomenajatuhnyahargaditingkatpetani.Takjarangpulaterjadipetanijadiengganmemanenpadinyalantaranhargajualprodukyanglebihrendahketimbangbiayapanennya.

Dampak lanjutannya tentu saja pada keterbatasan stok beras di pasaranmenjadi sangat terasa dan berujung pada melonjaknya harga di tingkatkonsumen.Laju inflasipunseolahmelesat tanpakendali.Fenomenatersebutseringkali terjadi seiring dengan pola musim tanam dan panen dalamsiklus beberapa tahun. Semakin terasa menyesakkan ketika fenomena itudiperparahdengankondisicuacaekstremyangtidakkondusifsepertikemarauberkepanjangan atau banjir. Petani memang berpeluang menahan hasilpanennyauntuk tidakdijualsaatpanengunamenghindaripenurunanharga.Namun, upaya menahan hasil panen tersebut tidak bisa berlangsung lamalantaran kebutuhan dana cash terkaitpemenuhankebutuhanhidupsekaligusmenjadimodalutamausahatanipadamusimberikutnya.

Berbagaiupayasudahdilakukanpemerintahdemimeminimalkandampakmerosotnyahargaberasditingkatpetanisaatmusimpanen.Bahkanuntukberas,pemerintah sudah pulamenetapkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah(HPP)denganmematokhargapembeliandi tingkatpetani.Namunefektifitaskebijakan tersebut belum bisa dimaksimalkan. Merosotnya harga gabah atau berassaatpanentetapterjadi.Fenomenadiataskembaliberulangbersamaandengangejolakhargaditingkatkonsumenyangmemicuinflasi.Permasalahanini jelas tak bisa dibiarkan terus terjadi. Terobosan skim pemasaran jelasdiperlukan sehingga pada saat panen harga beras tidak anjlok, sebaliknyamemberikeuntunganbagipetani.

SISTEM RESI GuDANGAdalah Kementerian Perdagangan yang menginisiasi Sistem Resi Gudang(SRG). Skim ini diharapkan menjadi alternatif solusi terkait upaya mencapaistabilisasihargasekaligusmenjagastokberas.DenganpenerapanSRGpetanibisamenundapenjualanhasilpanenlantaranharganyacenderungturun,serta

79

KOMODITIPADI|PENGUATANKELEMBAGAAN

menunggusaattepatmenjualdenganhargalebihbaik.SRGdipercayapulabisamenjadi salah satu terobosan sumberpembiayaanpertanian. Kelompok tanibisamemanfaatkannyasebagaibuktikepemilikankomoditassebagaiagunanuntukmendapatkanpembiayaanperbankanmaupunnonperbankan.

Kehadiran SRG, sebagai satu dari sekian banyak instrumen melindungipetanidarikerugian, tentunyamemberikanharapanbesar.SRGdiyakini jugabisa menjadi instrumen guna mengatasi masalah kelebihan pasokan beraspada bulan tertentu, terutama saat panen. Selanjutnya pembiayaan yangdidapatdariskimtersebutbisajugadisalurkankembaliuntukkebutuhanparapetani.Tidaksebatassebagaiinstrumenpemasarandalamkontekkepentingannasional, SRG jugadapatmenjadipendukung kebijakan stabilitas hargadanketersediaanpangan.Harapantersebutbisajaditidakberlebihan,karenaSRGsudahditerapkandibeberapanegaradanrelatifsukses.

Memperhatikan konsep dan fakta-fakta terkait penerapan SRG, KantorPerwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, melihat sebuah peluangpemanfaatanSRGsebagaisalahsatu instrumenpengendali inflasi.Sistem itudinilaimampumenjagapasokanberasdenganmengawalketersediaanstokdipasaran.Hasilnyatentusajadiharapkanbisameredamgejolakhargadaninflasiterkendali.Ketahananpangandidaerahdapatterpenuhi.InilahyangkemudianmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiJawaBaratmenerapkanmodel ketahanan pangan dengan mengoptimalkan SRG. Model ini tak lainbertujuanmeningkatkanpendapatanpetanimelalui pengolahangabah atauberasyangterintegrasidalamLembagaDistribusiPanganMasyarakat(LDPM).

Lewat sistem tunda jual dengan SRG, meningkatnya pendapatan petanitentunyabisaberlanjut padameningkatnyamodal usaha jual beli gabah atauberasdenganmemanfaatkanpembiayaanperbankan.Maka,KantorPerwakilanBank Indonesia Provinsi Jawa Barat pun menentukan wilayah percontohanpengembangan LDPM di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu sebagaisalahsatusentraberasterbesardiJawaBarat.Sedangkangabungankelompoktani(gapoktan)yangdilibatkanadalahGapoktanJayaTani.

Program SRG selanjutnya dilakukan dengan memberi bantuan dana modal kerjaLDPMselamamusimtanam.PetanianggotakelompokpesertaprogrambisamenyimpangabahdigudangLDPM.TerkaitpenerapanSRG,KantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiJawaBarat,memberikanbantuandan fasilitasiberupapelatihan,pertemuankoordinasi,danpendampinganbagiGapoktanJayaTani.Sedangkan upaya meningkatkan awareness pengelola gudang, perbankan,petani, dan pemerintah daerah, diberikan pula pelatihan penguatan LDPMsebagaiRiceCenterdiKabupatenIndramayu.Pelatihaninidigelarbekerjasamadengan Pusat Inkubator Bisnis Institut Manajemen Koperasi Indonesia (PIBI-IKOPIN)sertaPTPertani.

80

Pelatihan-pelatihan tersebutdiberikandenganmenerapkanmetodeAdult Learning Model.Metodeiniantaralainmenitikberatkanpelatihanpadaorientasipenguatan agribisnis beras sekaligus penguatan peran gapoktan dalampemenuhankebutuhanpangan.Selainitudiberikanpulapemahamangapoktansebagai lembaga, untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pelatihan jugamendalami strategi penguatan kewirausahaan terkait upaya menggali danmengembangkanakseskesumberkeuangan,pasar,dankemitraanusaha.

Semua itudiperkaya lagidenganpelatihanpengembangankreativitasdaninovasi pelayanan usaha gapoktan bersamaan dengan sosialisasi SRG sendiri.Pesertapelatihantercatatsebanyak31orangdaritujuhgapoktandiKabupatenIndramayu (28 kecamatan) dan 27 orang dari 12 gapoktan dari KabupatenTasikmalaya (39 kecamatan). Seluruh pelatihan terkait program optimalisasiSRGdanpengembanganLDPMtersebutterselenggaraberkatsinergibersamaBakorwil Priangan, Subbag Ketahanan Pangan di Kabupaten Tasikmalaya,PemerintahKabupatenTasikmalaya,DinasPerdaganganProvinsiJawaBaratsertaBadanPengawasBursaKomoditi(Bappebti).

Fasilitasi bermacam pelatihan tersebut tentu tidak berhenti bersamaandengan selesainya pelatihan. Tapi dilanjutkan dengan pemberian bantuanmelalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) guna mengurangi bebanoperasional berupa mobil pick-up. Selama ini, gapoktan memang merasakeberatandenganbebanongkosangkutkegudangdenganpolaSRG.BantuanPSBI tadi ternyata mampu menekan beban operasional sampai berkurangsebesar30persendaritotalbiaya.

HASIL MEROKETPenerapan optimalisasi SRG dengan pengembangan LDPMmemang masihmenyisakan sejumlah kendala. Sebut saja misalnya biaya transaksi yang masih tergolong tinggi, inkonsistensi kuantitas dan kualitas produk, serta masihlemahnyakelembagaanpetani.Dengankelembagaanpetaniyangbelumtertatasecarabaik,mekanismeSRGmasihdipandangterlalurumit.Penyederhanaanmekanisme dan prosedur SRG tetap diperlukan. Penyederhanaan prosedurdipercaya bisa menjadikan SRG lebih populer pemanfaatannya di kalanganpetani.Apalagi,SRGkurangdiminatipadasaathargaberastinggi.Pengelolagudangjugamerasakeberatandenganbebanbiayaperawatangudang.

Terlepasdarikendala-kendalayangmasihmuncul,programoptimalisasiSRGdanpengembanganLDPM,yangdilakukanKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiJawaBaratjugamemperlihatkanadatitikcerah.Sejumlahtitikterangyangbisadicatatantaralainterjadipeningkatanjumlahresigudangsebanyak36resipada2012menjadi273resipada2013.Peningkatanitudibarengipuladenganmeroketnyanilairesi.Pada2012tercatatnilairesihanyamencapaiRp

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

81

KOMODITIPADI|PENGUATANKELEMBAGAAN

3,58miliar,dandalamkurunsatutahun,pada2013,melonjaksampaimenyentuhangkaRp38,5miliar.Dalamkurunyangsamaterjadipulakenaikanoutstanding kreditSRGdariRp2,69miliarmenjadiRp28,9miliar.

Kenaikan kinerja gudang dalam program optimalisasi SRG melaluipengembangan LDPM tersebut diyakini mencerminkan pula membaiknyatingkat ketersediaan cadangan pangan, khususnya beras di Provinsi JawaBarat.Danitutentunyatakterlepasdarikuncisuksesyangsejakawalprogramsudahdigulirkan.ApalagikalaubukanpemberiandanabantuansosialLDPMsebesar Rp 225 juta. Dana inilah yang kemudian dikelola dan digunakanuntukpembangunanlumbung,modalkerjausahajualbeligabahatauberas,pembelian gabah atau beras guna cadangan pangan. Selain dana bantuansosial,pendampingandanpembinaanjugamenjadikey success yang tidak bisa dipandangsebelahmata.

Sosialisasi keberadaan SRG serta dukungan kebijakan pemerintah yangkondusifjugamenjadifaktorpentingsehinggaSRGdapatdiimplementasikanlebih optimal. Sosialisasi semacam ini bisa membuka wawasan danmemperdalam pemahaman potensi dan peran penting SRG sebagai suatumekanismetunda jual,pembiayaanmaupunpenambahanmodalkerjauntukmendorongpeningkatanperekonomiandaerahdannasional.SRGjugadapatberperanpentingsebagaisaranapenyimpananlogistikdalamprosesproduksi,distribusi,dankonsumsi.

Kedepan,SRGsebagaisebuahskim atau instrumen yang relatif baru memang masih membutuhkan dukungan seluruh stakeholder terkait. Sebagai alternatif pembiayaanusahapertanian,termasukkomoditasberas,makaperanperbankanmenjadi penting untukmenghidupkan SRG. Ini tentunyaperlupuladibarengidengan penguatan kelembagaan LDPM dan peningkatan produktivitas sertakualitas komoditas yang terjaga. Sinergi seluruh stakeholders jelas dibutuhkan lebihintensdemimencapaiketahananpangannasionalyangmaksimal,stabilitashargasekaliguspeningkatankesejahteraanpetani.n

82

II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

2. KOMODITI SAPI

83

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

PENINGKATAN PRODuKSI

A. Metode Kandang Komunal

A.1. KANDANG KOMUNAL DAN VILLA SAPI BUAH MANIS STRATEGI KLASTER TERPADU

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah v (Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta)

INDONESIA, sampai saatini,masihdikenalsebagainegaraagraris.Dandieraglobalisasi seperti sekarang, bermodal kekayaan alam yang ada, Indonesiaberpeluang menjadi bangsa yang mandiri, termasuk di sektor pertaniankhususnya menyangkut ketahanan pangan. Pencapaian ketahanan panganbisa diartikan dengan terciptanya kedaulatan pangan, saat tidak lagi terlalubergantungpadabahanpanganimpor.

Salah satu komoditas pangan yang terus diupayakan untuk swasembadaadalah sapi, baik perah maupun potong. Pencapaian swasembada bahanpangansapidipercayamampumenjadipilarketahananpangan,baikdaerahmaupun nasional. Selain itu juga dipercaya bisa mendukung stabilitasperekonomian nasional. Pasalnya, komoditas daging sapi sampai saat inimasihberdampakpadatekananinflasiyangbisamenghambatpertumbuhanekonominasional.Kegiatanyangbertujuanmengatasihambatanketerbatasan

Kandangkomunaldikelolasecaracorporate,denganmemanfaatkankreditprogram(KKPE)tahun2013untukpengadaansapidanKreditKepemilikanRumahSapi(KPRS)untukkandang,diDesaAsinanSemarang.

84

produksi,distribusi,dankonektivitasantardaerahdiperkirakanbisamembantumengendalikaninflasi.

KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV(JawaTengahdanYogyakarta),tentu tidak ingin ketinggalan mengambil peran dalam pencapaianswasembadadagingsapi,terutamadiProvinsiJawaTengah.Apalagi,provinsiinimemangmenyimpanpotensikapasitasproduksidagingsapicukupbesar.KondisiinilahyangmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVberinisiatifmenjalin sinergidenganPemerintahProvinsi JawaTengahuntukmenggulirkanpengembanganklastersapipotongdanperahdiKabupatenSemarangpada2011.

Pengembangan klaster juga berkolaborasi denganDinas Peternakan danKesehatanHewan,DinasPerindustriandanPerdagangan,DinasKoperasidanUMKM,KanwilBPN,BPTP,PemerintahKabupatenSemarang,sertaperbankan(PT BRI dan Bank Jateng). Jugamelibatkan sektor swasta seperti perguruantingginegeri/swasta,IndustriPengolahSusu(IPS),RumahPemotonganHewan(RPH),danpihaklain.SedangkanlokasiklasterditentukandiKecamatanGetasan,KabupatenSemarang.BerdasardataJuni2011,KecamatanGetasanmemilikipopulasisapipotong7.145ekordansapiperah2.500ekor.SelanjutnyadipilihGapoktanBanyuAjiyangberanggotakan15kelompok (1.050peternak)sapiperahdan10kelompok(950peternak)sapipotong.

Pengembangan klaster dilakukan denganmenerapkan strategi berdasarpotensi sumber daya komoditas unggulan; mendorong sinergi peranlembagadesa, lembagapendidikan, institusi terkait,perusahaanswastadanmilik daerah (negara); serta memobilisasi sumber pendanaan. Sasarannyatak lain peningkatan indeks pendapatan masyarakat desa, kemandiriandan kelangsungan desa. Berdasar strategi tersebut ditetapkan indikatorkeberhasilan antara lain kompetensi inti dan produk/komoditas unggulanmasyarakatmeningkat; terciptanyakelembagaandanoperasionalisasiusahadesa; tercipta sistem pengembangan produk, termasuk kemampuan surveipasar secara sederhana; kemampuan meningkatkan produktivitas; sertamencapaiprofitabilitasdanpengembanganpermodalanusahadesa.

RENCANA STRATEGISSelanjutnya,pengembanganklasterditetapkan rencana strategis selama tigatahun(2011-2014).Tahunpertamamerupakanimplementasiberbagaibantuanteknis. Tahun kedua membentuk kemitraan usaha kelompok tani denganindustripengolahandan rumahpemotonganhewan sertaperbankan.Tahunketiga ditetapkan sebagai tahun pencapaian peningkatan produktivitas dankualitasproduksidagingdansusu.Manajemenklasterdiharapkanjugasudahberoperasibaik,sehinggaprogrampengembanganklasterbisamandiri.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

85

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

Berbekalrencanastrategisitu,programpengembanganklasterpunbergulir.Dimasa-masaawalpelaksanaan,kekuatansinergisudahmulaiterasadenganpemberianbantuanyangsalingmendukungdanterukur.Selainbantuanteknisberupa pelatihan, pendampingan, studi banding, penelitian dan diseminasi,diberikanpulabantuansaranadanprasarana.

KantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahV,melaluiProgramSosialBankIndonesia(PSBI)memberibantuanuntuksapiperahberupakandangkomunal,digester(ruangandalamtanahuntukmengubahkotoransapijadibiogas),alatperahportable, chopper, karpet, lactoscan, screenhouse pembibitan Alfaafa,satupaketalatproduksiyaitumesinpasteurisasi,showcase,hand sealer dan cup sealer,sertafrozensemenbekukualitasimporuntukmemperbaikigenetikasapiperah.SedangkanPSBIuntukklaster sapipotongberupakandangkomunal,digester,chopperdantimbangansapi.

Salah satu bantuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V yangberperanpentingadalah teknologiAlfaafa.Masalahutamabagipeternaksapiadalahmahalnyahargapakanpabrikan.Setelahmenggalireferensidaribanyakpihak,KantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVmemutuskanbekerjasamadenganDR. Ir. H.NugrohoWidiasmadiM. Eng., pakar agrowisata, yang telahmeneliti Alfaafa sejak 2000. Tanaman Alfaafa dan akarnya bisa dimanfaatkanuntukpengolahanalternatifpakanternakdenganMicrobaAlfaafa(MA-11).Selainmenjadisolusiatasmahalnyahargapakanpabrikan,pakanalternatifternyatabisamenambahberathariansapipotongsampai1,5kilogram.Danuntuksapiperah,mendongkrakhasilsususekitar17litersampai25literperhari.

Bantuanlainterkaitprogramyangtakkalahpentingadalahkandangkomunal.Awalnya, pembangunan kandang komunal hanya ingin mengatasi masalahlingkungan dan kesehatan. Kandang komunal dan digester hanya bertujuan

Pelatihanpembuatanpakanternak,pupuk

berbasis alfaafa padaakhirtahun

2013 bekerjasama denganDr.Ir.H

NugrohoWidiasmadiM.Eng.diLokasiKandangDesa

AsinanKabupatenSemarang.

86

melokalisasilimbahsapisehinggatidakmengotorilingkungan.Ternyata,digesterkandang komunal juga bisa menghasilkan biogas sebagai alternatif energi ramah lingkungan.Banyakpeternakpunberalihdarigasbersubsidi.Kandangkomunal,secara ekonomis, mampu pula mengubah pola kepemilikan ternak secara

HASIL

1.Sejak2012,volumeproduksisapiperahnaik

81,82persen,dari2.200litermenjadi4.000literperhari.

2.Produksisapipotongmencatatkenaikanberatsapihiduprata-rata113,82persen,dari 304 kilogram menjadi 650

kilogram.

3.Jumlahtenagakerjadiklastersapipotongnaik73,17persen,seiringmeningkatnya

populasisapisebesar52persen.Jumlahtenagakerjadiklastersapiperahnaik2,22persenseiringbertambahnya

populasisapiindukansebanyak5,1persen.

4.SerapanKreditUsahaPembibitanSapi(KUPS)danKreditKetahananPangan

danEnergi(KKPE)naik,yaituRp37miliar(2011),Rp42

miliar(2012),danRp46miliar(2013).

5.Terciptanyadiversifikasiproduksusudanmemikatindustripengolahansusu

untuk bermitra.

PENGEMBANGAN PENGGEMUKAN SAPI DAN

SAPI PERAH

1.Programpengembanganklastersapipotongdanperah.

2. Bantuan Program Sosial BankIndonesia(PSBI)untuksapiperahberupakandangkomunal,alatperahportable,pembibitanAlfaafa.BantuanPSBIuntukklastersapipotongberupakandangkomunal.

3.Fasilitasipelatihan,pendampingan,studibanding,

penelitiandandiseminasi.

4.PenerapanVillaSapitataniaga showroom.Transaksijualbelidenganmenimbangsapi.

5. Pembentukan kandang komunalgunamengubahpolakepemilikanternakmenjadi

kepemilikankelompok(korporasi)danmenjaminkeuntunganpeternak

sekaligus meminimalkan risiko.

6.Penyusunancetakbiru(blueprint)klastersapiperahdansapipotong,mencakup

sumberdayamanusia,infrastruktur,organisasi,

manajemendanrencanakerja.

PolaPengembanganKlasterPenggemukanSapidanSapiPerah

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV(JawaTengahdanYogyakarta).

2. Pemerintah ProvinsiJawa

Tengah,PemerintahKabupaten

Semarang,ProvinsiJawaTengah.

3.DinasPeternakandanKesehatanHewan,Dinas

Perindustrian dan Perdagangan,

DinasKoperasidanUMKM,KanwilBPN,BPTP,Pemerintah

KabupatenSemarang,PTBRI

danPTBankJateng.

4.IndustriPengolahSusu(IPS)dan

Rumah Pemotongan Hewan(RPH).

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

87

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

individumenjadikepemilikankelompok(korporasi).Kandangkorporasiinibisamenjaminkeuntunganpeternaksekaligusmeminimalkanrisiko.

Pengembangan alternatif pakan dan pemeliharaan dengan kandangkomunalbolehjaditakakanbanyakberartitanpaperbaikanaksespasar.Untukpermasalahan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah V menopangdengan penerapan Villa Sapi di SMK 1 Bawen. Mensinergikan kelompokpeternak, akademisi, dan perbankan, guna menerapkan tata niaga modelshowroom.Disini,transaksitidaklagikonvensionalmelaluiblantik(calojualbeliternak)yanghanyamelihatfisikhewan.Transaksipadamodelshowroom lebih transparandanbisadipertanggungjawabkan,yaitudenganmenimbangsapi.Selainmembukaaksespembiayaanperbankan,tataniagainijugamenciptakandayasaingusahakelompok.

Disisi lain,bagipeternaksapiperah,berhasilpulamelakukandiversifikasiproduksusu.Sebagiankelompokpeternakbisamenghadirkanprodukolahanberbahansususepertisepertieskrim,yogurt,susupasteurisasi,permen,dodol,stik,kerupuk,dananekasabunsusupadatdancair.ProduksusuklasteryangdikelolaGapoktanBanyuAjibahkantelahmemikat industripengolahansususepertiPTIndolakto,CVCitaNasional,PTCimoryuntukbermitra.

Secarakeseluruhan,programpengembanganklasteryangdiinisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahV,danbersinergidenganinstansiterkaitdidaerah,memperlihatkanhasilmenggembirakan.Sejak2012volumeproduksisapi perah naik 81,82 persen, dari 2.200 liter menjadi 4.000 liter per hari.Sedangkanproduksisapipotongmencatatkenaikanberatsapihiduprata-rata113,82persen,dari304kilogrammenjadi650kilogram.Hargajualpunnaik8,4persen,dariRp32.750menjadiRp35.500perkilogram.

KandangkomunalRanch,BantuanPSBI2013 dalam rangka pembibitansapipotong,mendukungswasembadadaging,dandikelolasecaracorporate,dariKPPEPT.BRIdidesaPolosiri,KabupatenSemarang.

88

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Bersamaan dengan itu, geliat perekonomian di wilayah klaster mulaitampak. Rata-rata peningkatan biaya hidup sebesar 12,05 persen, seiringdenganpeningkatanpendapatan.Jumlahtenagakerjadiklastersapipotongmeningkat73,17persen,seiringdenganmeningkatnyapopulasisapisebesar52persen.Diklastersapiperah,jumlahtenagakerjanaik2,22persensejalandenganpeningkatanpopulasisapiindukansebanyak5,1%.Peningkatantenagakerjadiharapkanmembantumengurangiurbanisasi.

SerapanKreditUsahaPembibitanSapi(KUPS)danKreditKetahananPangandanEnergi(KKPE)untukklastersapijuganaik.Pada2011terserapRp37miliar,2012terserapRp42miliar,dan2013menjadiRp46miliar.Sejakdikembangkan,rata-ratapeningkatanpenyerapankredittiaptahunsebesar15persen.ApalagiBadan PertanahanNasional (BPN)memberikan subsidi sertifikasi tanah secaramassal, sebagai jaminan agar peternak dapat memperoleh KKPE. Pada 2013prona(programnasionalsertipikasitanah)mensertifikasi1.000bidang,danpada2014rencananyamensertifikasi2.500bidang.

BluePRIntTercapainyapeningkatanproduktivitassapiperahdansapipotong,penguatankelembagaan, serta keterbukaan akses pasar dan pembiayaan tersebut tentutak lepasdari strategidan rencanastrategis yangditerapkansecarakonsisten.Inimerupakanpoinpentingpencapaianklaster.Lantaranitudirasaperluuntukmenyusunstandardanaturanpendukungsebagaiacuanutamasehinggabisadiadaptasisecaralebihsistematikdanterpadu.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVpunberinisiatifmembuatsebuahcetakbiru(blueprint)pengembanganklaster sapi perah dan sapi potong. Blueprint ini mencakup pengembangansumberdayamanusia,pengembanganinfrastruktur,organisasi,manajemendanrencanakerja.

Kerjasama sinergis dan koordinatif antar stakeholder terkait ditopangmodal sosial yang sudah terbentuk tadi, sulit dipungkiri merupakan hasilmenggembirakandariprogrampengembanganklasterpenggemukansapidansapiperah.Dalampelaksanaannya,sulitpuladibantah,alternatifpakanternakmurahdanramahlingkungan(MA-11),kandangkomunal,sertatataniagaVillaSapidenganmodelshowroom,menjadikuncisuksesprogrampengembanganklaster.Dampaknyapun tak sedikit.Mulai dari peralihanpenggunaanbahanbakar masyarakat setempat dari gas bersubsidi ke biogas untuk kebutuhansehari-hari sampai peningkatan wawasan pengetahuan dan kesejahteraanpeternak.Aksesfinansialdanpembiayaanperbankanpunjadilebihterbuka.

Takherankalauprogrampengembanganklasterhasil sinergi inisiatifKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahViniberhasilmeraihsejumlahapresiasi.Salahsatunya sebagai Klaster Unggulan UMKM 2013 dari Gubernur Bank Indonesia,

89

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

padaSeptember2013.BerhasilpulameraihJuaraKeduaLombaKelompokTernakNasional2013.Sebelumnyameraihjuarapuladitingkatregional.Namunapresiasiterpentingadalahdijadikannyaklaster sapiKabupatenSemarangsebagaipusatstudi dari daerah lain. Sejumlah Kantor Perwakilan Bank Indonesia lain, sepertiGorontalo (bersama Gubernur Gorontalo), Pontianak, Riau, Kalimantan Selatan,Banjarmasin,Bandung,DIAceh,Denpasar,danSulawesi,tercatatpernahmelakukanstudidiKabupatenSemarang.

Studi-studidaridaerahlainitutentusajamembawaharapanpengembanganklasterpenggemukansapidansapiperahbisaditerapkandidaerahmasing-masing,danmencapaikeberhasilanyangsama.Keberhasilaninilahyangdiyakinibisamenginsipirasi regulatoruntukmereplikasidi seluruhwilayah Indonesia.Tujuanakhirnya,tentusajatakhanyamembantumengendalikaninflasi,tapijugamengurangiketergantunganterhadapimporsapi.n

90

A.2. PENGGEMUKAN SAPI BERORIENTASI BISNIS BERMODAL MINDSET Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat

SALAH satu upaya pemerintah mengokohkan ketahanan pangan nasionaladalahmenggulirkanProgramSwasembadaDagingSapi (PSDS) tahun2014.Programyangdicanangkanpada2005itubisadibilangsudahlamadiimpikanmasyarakat.Swasembadabukanhanyaakanmenekanketergantunganterhadapimpor,baiksapibakalanmaupundagingsapi.Tapijugamemaksimalkanseluruhpotensidalamnegeri.

Sejumlahkalanganjugameyakiniswasembadadagingakanmenghadirkanbanyak keuntungan dan nilai tambah, bagi peternak maupun masyarakatsebagai konsumen. Bagi petani, jelas, swasembada akan mendorongpeningkatan pendapatan dan kesejahteraan. Bagi pemerintah, swasembadadengan sendirinya bisa menghemat devisa sekaligus berpeluangmenyeraptenaga kerja baru serta optimalisasi potensi ternak sapi lokal. Sedangkanbagi masyarakat sebagai konsumen, swasembada bakal lebih memastikanketersediaandagingdipasardenganhargayangterjangkau.

Swasembada daging sapi, mengacu pada pemahaman versi organisasipangandanpertaniandunia(Food and Agriculture Organization of the United Nations/FAO),sudahdianggaptercapaiapabilaimpordagingsapiberadadibawah10persendarikebutuhandagingnasional.Mempertimbangkanfaktaini,keberhasilanprogramswasembadadagingsapibanyakbergantungpadapartisipasi masyarakat peternak sapi potong serta pelaku peternakan sapipotonglainnya.

Semangatdanoptimismepencapaianswasembadadagingsapimemangharus terus dikobarkan. Kendati begitu, harus diakui pula, hingga kiniketergantungan terhadap daging impor masih tinggi. Bahkan berdampakpula pada gejolak harga daging sapi lokal. Selain berpotensi mengurangipendapatan peternak, gejolak harga daging sapi berpeluang pula menjadipemicu laju inflasi.Masalah lainyang jugadisebut-sebut jadikendalaadalahpola ternak rakyat. Sebagian besar peternak rakyat masih beternak dengankonsep seadanya, sebagai usaha sambilan. Belum beternak secaramodern,sebagai usaha atau bisnis untuk kesejahteraan.

KLASTER SAPISemuapermasalahantersebuttentutidakbisadibiarkan.Solusinyabisadimulaidenganmengubah pola pikir peternak untukmenjadikan usaha ternak sapisebagaiusahadanbisnisgunameningkatkanpendapatandankesejahteraan.KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusaTenggaraBaratpunberinisiatifdengan mengembangkan program klaster ternak sapi di Desa Senayan,

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

91

KecamatanPotoTano,KabupatenSumbawaBarat,pada2011.

Dimasa-masaawalprogrampengembanganklasterternaksapi,pemikiranpeternak tradisional tak banyak berubah. Bahkan, program klaster sendirimasihdianggap sekadarprogrambantuanbiasa. Pemikiran seperti ini justrumuncul di lokasi dimanapengembangan klaster akandilakukan. Fenomenatersebutmenunjukkanselamainikelompokhanyasebagaipenerimabantuantanpadiikutipolapendampingandanpemberdayaansecaraintensif.Selainitu,saatprogramklasterdimulai, jelaskelembagaankelompoksangatlemahdanlahirnyakelompoktersebutbukanatasdasarkesadaran.

Memang,untukmerubahpolapikirmasyarakatmenjadikanprogramsebagaikegiatanberbasispartisipasimerupakantantanganberat.Butuhwaktucukuplama.Namunjikamelihatsumberdayamanusiadansumberdayaalamyangada,merupakanpeluangbesaryangdapatdikembangkansecarapartisipatifmenjadisektorpeternakanberorientasibisnisbagikelompokpeternak.ApalagiProvinsiNusaTenggaraBaratsudahpulamencanangkanprogramBumiSejutaSapisejak2009.KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusaTenggaraBaratpunoptimistisprogramklasterbisamemberikanhasilpositif.

Berbekal perjanjian kesepahaman dan kesepakatan dengan PemerintahKabupaten Sumbawa Barat, sejumlah inisiatif dan fasilitasi mulai dilakukan.Sejumlah langkah pun ditentukan untukmenghasilkan induk produktif, sepertimemperpendek jarakberanak (satu induk, satu anak, satu tahun),menurunkanpemotonganbetinaproduktif,pengendalianeksporbibit,penurunankematianpedet,penguatanbasisbudidaya,kandangkolektifsertaintegrasitanamanpakan.

Sedangkankegiatanyangdilakukanadalahpeningkatankapasitaskelompokmenuju Kelompok Champion, pengembangan teknologi ternak, peningkatansaranaprasarana(infrastruktur)pendukung,sertapengembanganpakanternak.Kegiatan yangdilakukanpada tahun2012 ini tidak lainmerupakanpersiapansebelum klaster benar-benar dikembang. Memasuki tahun 2013, dimulailahtahap pemantapan klaster. Sejumlah kegiatan penting mulai dilakukan. Yaitu;peningkatan kapasitas kelompok karena masih ada anggota kelompok yangbelum aktif, pengenalan manajemen peternakan, pembangunan sarana danprasarana di empat kelompok plasma, penguatan kelembagaan lewat forumkomunikasi,pengembangbiakanproduksisertapemasaran.

Semuakegiatantersebuttentunyadilakukandengantarget-targetpencapaiantertentu.Targetpertamataklainmengubahpolapikirdanpenyadaranmenujupeternakan yang berorientasi bisnis. Kelompok klaster dan plasma diarahkanmenjadi kelompok champion sehingga mampu menjalankan manajemenkelompok dengan baik sehingga usaha ternak dikelola secara profesional.Sedangkan melalui bantuan teknis diharapkan manajemen ternak yang baik,

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

92

termasuksoalkesehatanhewandanpakan,bisadiaplikasikan.Secarakeseluruhan,pengembanganmanajemen ternak pada klaster tersebut, akanmeningkatkanpendapatandanmanfaatfinansialmelaluipendampinganyangintensif.

Perlahantapipasti,pengembanganklasterternaksapimulaiterlihat.Apalagisetelah kegiatan-kegiatan penting lain dilakukan. Salah satunya dengan mulailahirnyaproduk-produk turunan sepertipupukorganik,pakankonsentrat, sertaprodukolahan.Darisisikelembagaanmulaiterbentukkoperasidandiskusi-diskusidenganinstansiterkait.Hallainyangtidakkalahpentingadalahketikakelompokmulaiterhubungdenganperbankan,terkaitpengembanganmodalusaha.

Perubahan paradigma dan pola pikir peternak dalam program klastersangat terasa. Perubahan yang diawali dengan praktik langsung, khususnyaterkait penerapanmanajemen ternak dan kelembagaan, kini sudahmenjadikegiatanrutin.Anggotakelompokyangterlibat,secaraumumsudahmelakukanpola pengembanganmanajemen ternak dan pakan secara profesional. Jikasebelumnyabelumadademplot(demonstration plot)untukHijauanMakananTernak (HMT),kinianggotakelompoksudahmengembangkanHMTdi lahanmasing-masing.Kelompokprogramklasterpunsudahmemahamisiklususahaternak,termasukperputaranjumlahternakyangdijualdanhasilyangdiperolehdari penggemukan. Upaya penggemukan sudah dilakukan dengan pakanlegume (lamtoro dan turi) dan hasilnya dapat dinikmati setelah tiga sampaiempatbulankedepan.

Keterampilan anggota klaster dalam mengelola manajemen ternak punsemakin baik. Sistem penggemukan, pengembangbiakan, pemberian pakanserta penanganan kesehatan ternak kini jauh lebih baik. Apalagi diperkuatdengankelengkapankebutuhanpendukungkegiatanklaster,baikdikelompokchampionmaupunplasma.Kelompokpunsudahpulamerasakankeuntunganekonomi, termasuk dampaknya terhadap peningkatan pendapatan anggotakelompok,daripeternakansapiyangberorientasibisnis.

MInDSetKeberhasilan tersebut tak pelak merupakan hasil dari perubahan mindset atau pola pikir setiap anggota kelompok klaster. Perubahan pola pikir dariusahaternaksambilanmenjadiusahayangberorientasibisnisbisadipastikanmenjadikuncisuksesprogramklasterpenggemukansapi.Tingginyakesadaranberkelompok baik Kelompok championmaupun kelompok plasma tentunyabisamenjadicontohsekaligusmemotivasikelompokyangbelummemperolehmanfaatsecaraekonomi.

Penggemukan ternak sapi dengan pola kandang serta pemberian pakanlegumemelaluiHMT,saatinitelahdirasakankhususnyaanggotakelompokSenapSemudanLemakJati.Nilaiyangtelahdiperolehsampaisatinisudahmencapai

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

93

sekitarRp78jutadariternakyangdi jualmelaluipolapengandangan.MelaluiaksiyangtelahdilakukankelompokSenapSemudiharapkanmenjadiusahayangberkelanjutandanmenjadikanusahatersebutberkembangdandiikutikelompokplasma. Terkait pemberian pakan, kelompok sudah merasakan manfaatnya,antaralainmampumemperolehkenaikanberatbadanternaksekitar0,3kilogramsampai0,5kilogramdenganwaktupemeliharaantigasampaiempatbulan.Disisikesehatan ternakpunkelompokmenyadaripentingnyakesehatan ternakyangberdampakpadahargasapihasilpenggemukan.

Seiring dengan program Bumi Sejuta Sapi yang dicanangkan PemerintahProvinsiNusaTenggaraBarat,sertadukunganprogramklasteryangdikembangkanKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, laju inflasiakanbisaditekan.Setidaknyamelaluipemenuhankebutuhandagingditingkatprovinsi.Hargadagingpundiarahkanuntukterusmencapaikeseimbangandanstabil, sehinggabukanhanyamenekan inflasi tapi jugamampumeningkatkanpendapatanmasyarakat,khususnyapeternak.

Program pengembangan klaster penggemukan sapi di Nusa TenggaraBarat secara keseluruhan memang memberikan hasil positif. Kendati begitukeberhasilanyangdicapaibukanalasanuntukberhentimengembangkanklaster.Programklastermasihbisaterusdioptimalkandandikembangkansampaibenar-benarmandiri.Upaya-upayakearahkemandiriantersebutdapatdilakukanantaralaindenganmenjadikankelompokchampionsebagaitempatbelajarkelompoklain,diKabupatenSumbawaBarat.

Selainitupenerapanteknologi-teknologibaruterkaitmanajemenpeternakanperlu terus dilakukan melalui bantuan teknis serta pendampingan daristakeholders,baikPemerintahKabupatenmaupuninstansilainterkait.Sedangkanoptimalisasikelompokklasterbisadilakukandenganpembentukanlaboratoriumlapanganatauunitdemonstrasiuntukmendemontrasikanpraktekusahaternakyangbaik.Penyebarandandiseminasiinformasiterkaitcapaian-capaiankelompokklasterperludilakukansecaraberkala,sehinggabisadiharapkanmenjadimodeldandiaplikasikandidaerahlain.

Semua upaya tersebut, pada gilirannya, diharapkan menjadikan programpengembanganklasterpenggemukansapiyangberorientasibisnisinisiasiKantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiNusaTenggaraBarat,mampumemberikankontribusipentingsetidaknyadalamupayapengendalianinflasidaerah.Apalagi,Provinsi Nusa Tenggara Barat sendiri sampai saat ini dikenal sebagai daerahpeternaksapi,sumberternakbibitdanternakpotong.Setiaptahunnyaprovinsiinimampumenyediakan12ribuekorbibitsapiuntuk14provinsidiIndonesia.Ditambahdengandayadukungalamnyayangcocokuntukpengembangansapi,potensisapiNusaTenggaraBaratjelastakbisadipandangsebelahmatauntukberkontribusidalampencapaianswadayadagingsapinasional.n

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

94

HASIL

1.Perubahanparadigmadanpolapikirpeternakterlihat

dalampenerapanmanajementernakdankelembagaan,

kinimenerapkanmanajementernakdanpakansecara

profesional.

2. Peternak sudah memahami siklususahaternak,termasukperputaranternakyangdijualdanhasilyangdiperoleh.Penggemukan dilakukan denganpakanlegume

(lamtorodanturi).

3.Kenaikanberatbadanternakmencapaisekitar0,3kilogramsampai0,5kilogramdenganwaktupemeliharaantigasampaiempatbulan.

4.Nilaipenjualanternakyangtelahdiperolehmencapai

Rp78juta.

5.HijauanMakananTernak(HMT),kinidikembangkananggotakelompoklahan

masing-masing.

PENGEMBANGAN KLASTER PENGGEMUKAN SAPI

1.Persiapanklasterberupapenyadarandanmengubahpolapikirmasyarakatuntukmenjadikan klaster berbasis partisipasidanberorientasi

bisnis.

2.PeningkatankapasitaskelompokmenujuKelompokChampion,pengembanganteknologiternak,peningkatansaranaprasaranapendukung,sertapengembanganpakan

ternak.

3.Pemantapanklasterberupapengenalanmanajemen

peternakan,pembangunansaranadanprasarana,

penguatankelembagaanlewatforumkomunikasi,

pengembangbiakanproduksisertapemasaran.

PolaPengembanganKlaster PenggemukanSapi

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiNusa

TenggaraBarat.

2. Pemerintah Kabupaten

SumbawaBarat,ProvinsiNusa

TenggaraBarat,dandinas terkait.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

95

ProsespenyadaransapimelaluiPosyandu ternak.

AksipengembanganHMT(HijauanMakananternak)LamtorodiLahananggotaKelompok.

KOMODITISAPI|PENINGKATANPRODUKSI

96

B. Metode Pembibitan

MENGUBAH MAKNA ROjOKOyO DENGAN KLASTER PEMBIBITAN SAPIKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Iv (Jawa Timur)

SAPI adalah harta. Begitulah umumnya anggapan masyarakat pedesaan diPulauJawa.Turuntemurunsapidianggaprojokoyoaliashewanternaksebagaihartatakbergerak.Biasanya,semakinbanyakmemilikirojokoyo,semakintinggipula simbol status sosial sang pemilik. Barangkali lantaran itu pula kegiatanbeternaksapi takubahnyapekerjaansampinganbagimasyarakatdesa.Matapencaharianutamanyatetapbertanidenganporsiterbesarpertaniantanamanpangan. Dan ketika menghadapi kebutuhan mendesak, sapi sebagai hartasimpanan,jadipilihanpertamadijual.

SuasanasepertiitulahyangsampaisekitarduatahunlalumasihterasadiDesaNapis, KecamatanTambakrejo, KabupatenBojonegoro, JawaTimur. Padahal,desayangterletakdisisiselatanKabupatenBojonegoroinimenyimpanpotensibesarpeternakansapimoderndanterintegrasi.Mungkinkarenadianggapbisamendongkrakstatussosial,populasisapididesatersebutjugacukupbanyak,mencapai lebihdari2.500ekor.Jumlahini tentunyamerupakanmodalbesaruntukmengoptimalkanpotensipeternakansapidiDesaNapis.

KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIV(JawaTimur),sebagailembagayangbertanggungjawabmengendalikaninfasididaerahkerja,menilaipotensi

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

97

sapidiDesaNapisbisapuladimanfaatkansebagaipendukungketersediaandagingsapidiJawaTimur.DiKabupatenBojonegorosendirisektorekonomiyangmengalamipertumbuhanbesarpada2010adalahpertambangan.Sektorpertaniandanpeternakanjustrutumbuhlebihrendah.PadahalsebagianbesarmasyarakatBojonegoroberkiprahdisektorini.

Makasejak2010,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIVpungencarmelakukanpemetaaan.KajianterhadapkondisidanpotensiDesaNapissertapendekatanterhadapmasyarakatdilakukandalamwaktutigabulan.Pemetaandankajiantersebutakhirnyamenghasilkandatakondisidesa,profilmasyarakatuntuk program peningkatan pengetahuan, keterampilan dalam teknispeternakan dan kelembagaan, serta terbentuknya cikal bakal koperasi yangmenjadisokogurupengembanganperekonomianwargapeternak.

PEMBIBITAN SAPI POTONGBermodal hasil pemetaan dan kajian itu Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah IV berinisiatif melakukan sinergi untuk mengoptimalkan besarnyapopulasisapidiDesaNapisyangbelumtersentuhpolaagribisnispeternakanterintegrasi. Sinergi pun terjalin antara Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah IV, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan Fakultas PeternakanUniversitasBrawijaya,untukmenggulirkanproyekpercontohanpengembanganklasterpembibitansapipotongdiDesaNapis.Alasansinergipuntakkepalangtanggung.Selainmemaksimalkankeunggulanpotensi sapi lokal,DesaNapisjuga diharapkan menjadi daerah penyedia bakalan sapi untuk mendukungprogramswasembadadagingnasionalyangdicita-citakanterwujudtahun2014.

Langkah-langkahpengembanganklasterpembibitansapipotongpunmulaidilakukanpada2011.Programrintisanpundigulirkan.Salahsatunyamembentukkelembagaan agribisnis pembibitan sapi dengan membudidayakan pupukorganikdankemandirianpakanternak.Bersamaandenganitu,terbangunpulabudayapengelolaandanpemanfaatanpupukorganikdari limbah sapi sertatatalaksanapakanyangbaik.Programrintisaninisegeramemperlihatkanhasilberupaterbentuknyakesadarandankemauanmasyarakatsetempatmembentukkelompok ternak di lingkungannya. Berdirinya Koperasi Serba Usaha (KSU)LembuSeto,yangkinimempunyai109anggota,sebagaikoperasipertamadiKecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, adalah bukti meningkatnyakesadaran masyarakat.

KelahiranKSULembuSetobahkanbisadibilangbermodalutamasemangatmasyarakat Desa Napis yang mulai menggebu memutar uang dari bisnissapi.Berangkatdari idedan tukarpikiran,akhirnya tercetuslahpembentukanKSULembuSeto,yangakhirnyaberdiripadaJuni2011.KSU inisejakberdirisudahmemilikiempatunitusahayangdijalankan, yaituDivisiTokoPertaniandanPeternakan,DivisiPakandanPeternakanSapi,DivisiPupukOrganik,dan

KOMODITISAPI|METODEPENINGKATANPRODUKSI

98

DivisiSimpanPinjam.StrategiyangdijalankandalampengembanganKSUinididasarkankepadaprinsipdasarkoperasi;dari,oleh,danuntukanggota.

Seiring berjalannya waktu, memasuki tahun 2012 program penguatandijalankan. Salah satunya berupapenguatan klaster denganpengembangansistem agribisnis sapi dan penguatan kelembagaan yang berorientasi profit.Padatahuninimulaiterjadipeningkatanjumlahasetdaninvestasiberupasapipotong.KSUyangdibentukpunmulaimampumenghasilkankeuntungandariunitproduksinya.Jaringanproduksidanpemasarandidalamklasterpunmakinterkoordinasi.Sejumlahbantuanterkaitpengembanganklastermulaimengalir.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV mulai menyalurkan danaProgramSosialBankIndonesia(PSBI)sebagaibantuanmelaluiKSULembuSeto.Bentuk bantuan antara lain satu unit mesin chopper, satuunitmesinhammer mill,dansatuunitmesinmixerdengankapasitasmasing-masing200kilogramperjam.Ketiganyamerupakanalatpengolahpakanternakuntukmemastikanketersediaandankontinuitaspakanberkualitasbagisapi.DesaNapismemangdikenalpulamemilikiareapertanianluasdanlimbahpertanianpunmelimpah.Sebutsajajeramikacangpanjang,jeramikedelai,jeramipadi,danjeramijagung.Sebelumadabantuanalatpengolahanpakan,semualimbahituhanyadibakar.Kini,limbahpertanianitudimanfaatkanuntukpakanternakmasyarakatdesa.

Guliran bantuan alat-alat penunjang tentu saja tak berhenti begitu saja.Bantuan ini dilanjutkan dengan pendirian kandang percontohan. Bukansekadar kandang. Di dalam kandang percontohan ini sudah termasuk pularumahpakandanrumahpupuk.Bahkanfasilitasdigester(ruangandalamtanahuntukmengubahkotoransapijadibiogas)daninstalasibiogas,takketinggalandisiapkangunamemberinilai tambahekonomipadabisnispeternakan sapi.Kandangpercontohanpunlangsungdiisidengandelapanekorsapibakalan,dua ekor pejantan, dan dua ekor pejantan pemacek, serta stimulus berupakandangpenjepituntukproseskawinsapi.

Terkait kegiatanpengembangan klaster pembibitan sapi, Kantor PerwakilanBank Indonesia Wilayah IV tidak hanya memikirkan kelengkapan sarana danprasarana proses produksi. Hal penting lain yangmendapat perhatian adalahmenciptakannilaitambahdarirantaibisnispeternakansapi,yaitupupukorganik.Makadiberikanpula bantuanberupa satu unitdisk mill dengan kapasitas 200kilogramperjamsertasatuunitmesinjahitzak.Keduamesintersebutdimanfaatkanuntuk mengolah sekaligus mengemas pupuk kandang hasil pengolahan darilimbahsapi.Pupukorganikkemasankarungplastikitumemilikiberatsekitar35kilogramsampai40kilogrampersak.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

99

HASIL

1.Populasisapidilokasiklaster bertambah menjadi 3.000ekor,naik30persen.

2.Ketersediaanpakanlebihterjamin.Petanimampu

membuat jerami amoniasi dan fermentasiuntukpakanternak.

3.Terciptanyanilaitambahdarirantaibisnispeternakansapi,yaitupupukorganik.

4.PupukorganikkemasankarungplastikdijualdengankisaranhargaRp12.500perkilogramsampaiRp10ribu

perkilogram.

PENGEMBANGAN KLASTER PEMBIBITAN SAPI

1.Proyekpengembanganklasterpembibitansapi

potong.

2. Pembentukan kelembagaan agribisnispembibitansapidenganbudidayapupukorganik dan kemandirian

pakan.

3.Pelatihandanpeningkatansoft skillteknispeternakan.

4. Pendirian kandang percontohan,termasukrumahpakan,rumahpupuk,digester,

dan instalasi biogas.

5. Program Sosial Bank Indonesia(PSBI)berupamesinchopper,mesinhammer mill,

dan mesin mixer.

PolaPengembanganKlaster PembibitanSapi

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

WilayahIV(ProvinsiJawaTimur).

2. Pemerintah Kabupaten

Bojonegoro,ProvinsiJawaTimur.

3. Fakultas Peternakan UniversitasBrawijaya.

KOMODITISAPI|METODEPENINGKATANPRODUKSI

100

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Pupuk organik kemasan karung plastik ini kemudian dijual. Harga yangditentukan bergantung pada cara pembayaran. Jika pembayaran dilakukanpadasaatpanen,hargamaksimalditetapkanRp12.500perkilogram.SedangkanjikapembayarandilakukansebelummasapanenharganyadipatokRp10ribuperkilogram.

Memang, adakalanyapermintaanpupukorganikdari luardaerah sangatminim. Di saat-saat itulah, pupuk kandang dimaksimalkan untuk memenuhikebutuhanpupukorganikpetanidiwilayahDesaNapisdansekitarnyasaja.Bagipetaniyangtidakmemilikisapi,pupukkandanghasilkotoransapiyangdiolahdandifermentasidijualdenganhargasangatmurah.Takjarangpulagratis.Bagipetani yangmempunyai sapi,diajarkancaramengolahkotoran sapimenjadipupukorganikberkualitas.

SoFt SKIllPelatihan dan peningkatan soft skill teknis peternakan dan penguatankelembagaan diyakini menjadi kunci sukses program pengembanganklasterpembibitan sapi, sehinggabisamemperlihatkanhasil sesuaiharapan.Pelaksanaan tata pemeliharaan sapi potong dan peningkatan populasi sapidengansistemsetiaptahunberanaksatukali,benar-benarmembuahkanhasil.Memasuki tahun kedua program, populasi sapi di lokasi klaster bertambahmenjadi 3.000 ekor. Jumlah ini merupakan kenaikan sebesar 30 persendibandingtahun2011.Keberhasilanprogramklaster tersebut jugadibarengidengankemampuanpeternaksetempatmemanfaatkanlimbahternakmenjadipupukorganik.PupuktersebutjugamampudimanfaatkandenganbaikuntukmendukungpertanianmasyarakatsekitarBojonegoro.

Peternakklasterkinimampumembuatjeramiamoniasidanjeramifermentasiuntukpakanternak.Pembuataninimenjawabkebutuhanpakansebagaibahanutama pembibitan sapi yang selama ini belum terintegrasi dan dilakukansecaraserius.Ketersediaanpakanmenjadi lebihterjamin.Bahankemampuanpembuatan pupuk organik dari limbah sapi dan aplikasinya pada pertanianterbuktimampumenopangpertaniantanamanpanganmasyarakatsetempat.Penguatan kelembagaan juga mencatat keberhasilan dengan diterapkannyamanajemenkoperasidanadministrasiyangtertata.

KlasterpembibitansapidiDesaNapismemanghanyasebagiankecildarifaktaperbincanganpelikdanbanyakpro-kontrakomoditasdagingsapidiIndonesia.TapidiDesaNapis,disebuahkawasanpinggiranBojonegoroyangbutuhlimajam perjalanan darat untuk menjangkaunya, semangat memacu pembibitansapi tak pernah berhenti. Mimpi mulia menggapai swasembada daging sapitakpernahpadam.LangkahkecilKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIVberupapengembanganklasterpembibitansapilokaldiDesaNapisdiharapkanbisamenjadimodelpembibitansapimasyarakatyangdireplikasididaerahlain.

101

KOMODITISAPI|METODEPENINGKATANPRODUKSI

Replikasi, diperkuat dukungan dari berbagai pihak terkait, dipercaya bakalmenggabungkanlangkah-langkahkeciltadimenjadisebuahlangkahbesar.Secaraekonomis, langkah besar itu tidak hanyamenguntungkan peternak pembibit,peternak penggemukan, pemotong, penjual daging dan produsen. Langkahbesaritudiprediksimampupulamelipatgandakankepemilikanrojokoyodenganmengubah makna tradisionalnya menjadi lebih luas dan positif. PeningkatanpopulasisapiadalahrojokoyoyangmengangkatstatussosialIndonesiadimatadunia,berdayasaingsekaligusberketahananpangan.Semoga.n

SapiPejantanPemacekUnggul jenis Peranakan Ongole(PO)yangdisediakan untuk kegiatanpembibitanbagianggotaKlasterPembibitanSapiPotongdiDesaNapis,Kec.Tambakrejo,Kab.Bojonegoro.

PengemasanpupukkandangsecaramanualdikandangpercontohanKlasterPembibitanSapiPotongdiDesaNapis,Kec.Tambakrejo,Kab.

Bojonegoro.

KantorKSULembuSetodiDesaNapis,Kec.Tambakrejo,Kab.Bojonegoro.

102

c. Metode Integrasi dengan Kebun Sawit

ZERO wASTE MENyATUKAN KELAPA SAwIT DAN SAPIKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau

SAPI dan kelapasawit.Sepintas,keduakomoditastersebuttidaksalingterkait.Namun,diProvinsiRiau,ceritanyabisaberbeda.ProvinsiRiauselamainidikenalsebagai salah satupenghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia. Luas lahanperkebunansawitnyamencapai2,3jutahektaratausetaradengan27,26persendariseluruhwilayahRiau.Luasantersebutmenggambarkanbesarnyapotensiekonomiskelapasawit,yangtentunyaberpengaruhpulapadaperekonomiandanpolakonsumsimasyarakatsetempat.

Ketika harga kelapa sawit melambung dan produksi melimpah, tingkatkonsumsimasyarakat jugamengalamipeningkatan.Sebaliknya, ketikahargakelapasawitdanproduksimenurun,perekonomian lesu.Permintaanbarangdan tingkatkonsumsi jugamenurundrastisbahkankreditmacetmeningkat.TingginyaketergantunganperekonomiandanmasyarakatRiaukepadakelapasawitdapatmenjadibumerangapabilatidakditanganisecarabaik.Pasalnyainiterkaiteratdenganjangkawaktutercapainyanilaiekonomiskelapasawit,yaituselama lima tahun.

Selama kurun itulah sumber pendapatan petani sangat terganggu.Terutamapetaniyangbelummemilikiperencanaankeuangandantabunganyangmencukupi selamamasa-masa sulit ini.Masalahnyabisamenjadi lebihpelikmanakaladiikatkandenganpolaperilakupetani antara lain lebih sukamemegang uang cash (tunai).Bahkan,menyimpanuangdibawahbantal,didalam lemari, sampai di atap rumahmenjadi hal yang lumrah.Tidak jarangpulamelakukanpembelianbarangkonsumsisepertimobilnonniagasecaratunaiketikahargasawitnaik.Keterbatasanakseskepadalembagakeuanganmasihsangatterbatas.Jauhnyalokasibank,proseduryangrumit,bahkanrasasungkan seringkali menjadi alasan.

Kebiasaanitumemunculkanmasalahbarupadasaatusiakelapasawittidaklagiproduktif.Kebutuhanreplantingataupenanamankembali lahandengantanaman baru sulit dilakukan lantaran keterbatasan dana. Dana replanting untuksatuhektarlahanberadadikisaranRp45jutasampaiRp50juta.Denganrata-ratakebunrakyatseluas4hektar,berartidibutuhkandanasegarhinggaRp 200 juta. Perbankan yang diharapkan dapat menjawab kendala ini jugatidakbisaoptimal.Ketiadaansertifikasilahanmenjadipenyebabterhambatnyapengajuankredit.MayoritaslahanswadayarakyatmasihberstatusSKGR/giriksehinggatidakbisadijadikanagunan.Rentenirpunmenjeratpetani.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

103

Disisilain,sapipunpunyaceritasendiri.MasyarakatRiaugemarmengonsumsidagingsapi.DipengaruhibudayaMinangyangterkenaldenganpanganberbahandasar daging sapi, ditambah daya beli yangmemadai, dagingmenjadi salahsatumakananfavorit.Tingkatpermintaandagingpuncukuptinggi.SedangkanproduksilokalRiaubarubisamenyuplaisekitar30persen.Selebihnyadipenuhidengancaraimpordari luardaerahmaupunluarnegeri.HargadagingsapidiRiaupunrelatifberfluktuasi.

INTEGRASI SAWIT-SAPICeritasurampotensiekonomikelapasawityangbelumoptimaldantingginyakebutuhan daging sapi yang menyebabkan fluktuasi harga daging sapi,sesungguhnya jugamenyuguhkansebuahsolusi.Sapidankelapasawityangsepintastidaksalingterkait,ternyatamampumenghasilketerkaitanyangsalingmenguntungkan sekaligus mendorong kesejahteraanmasyarakat. Lebih dariitu,stabilitasperekonomian lokalpunterjaga.AdalahKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiauyangmenghadirkan solusiberupa sistempeternakansapiyangterintegrasidenganperkebunankelapasawit.

Sistem integrasi ini menggunakan pola zero waste atau pemanfaatanlimbah secaraoptimal.Tidak ada sumberdaya yang terbuang. Limbah yangdihasilkanmasing-masingsektordapatmenjadipenyokongbagisektorlainnya.Kelapa sawit membutuhkan perawatan intensif agar hasilnya optimal. Salahsatu penanganan vital adalah pemupukan. Dengan pemupukan yang rutindanbenar, satu hektar kebun kelapa sawit dapatmenghasilkanbuah sekitarempatsampaienamton.Sayangnya,diperkebunanrakyatpemupukanmasihalakadarnya.Hasilnyapuntidaklebihdariduaton.Hargapupukyangtinggimenjadialasanutamaminimnyapemupukansecarabaikdanteratur.

Jawabannyajelasmenghadirkanpupukmurahdanmudahdiperoleh,yaitupupuk kandang. Selain lebih murah dibanding pupuk kimia, secara ilmiahpemupukan secara organik sudah terbukti meningkatkan derajat kesuburantanah.Makalimbahsapipundiprosesmenjadipupukkandangorganik.Biayapupukkimiayangdikeluarkanmenjadiberkurangdenganpenggunaanpupukproduksisendiri.Secaratidaklangsungpetaniturutbertanggungjawabdenganmengembalikan keseimbangan ekosistem alam dengan memanfaatkan limbah sapiini.Limbahsapimenguntungkanbagipetanikelapasawit.

Sebaliknya, tanamankelapa sawitmenghasilkan tandanbuah segar (TBS)secararutinsetiapduaminggusekaligusmenghasilkanlimbahpelepahyangtidakdimanfaatkan.Namun,pelepahtersebutkinidapatdiolahmenjadipakanternaksapi.Menggunakanalatpotong,pelepahdijadikancampurankonsentratatau hijauan sebagai pakan sapi. Namun perlu diperhatikan adalah kualitaspencacahanyangdilakukanharushalusuntukmenghilangkansisa-sisaduridaripelepah sawit tersebut. Pengolahan ini dapatmengurangi biaya dan tenaga

KOMODITISAPI|METODEPENINGKATANPRODUKSI

104

petanidalammemberipakanternaknya.Limbahkelapasawitmenguntungkanbagipeternaksapi.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bekerja sama denganstakeholdersterkaitterusmemberikanpemahamandanmendorongkelompoktanidiKabupatenSiakuntukmenerapkansistemintegrasiini.Hasilnya,sekitar50 persen kebutuhanpupuk petani sawit, senilai Rp6,7 juta per hektar tiaptahun sudahdipenuhi dari limbah ternak sapi yang selama ini dianggap takbernilai. Bahkan, limbah yang sama kini mulai dikembangkan pula menjadibiogas sebagai bahan bakar rumah tangga.

Pemanfaatan limbahsawitberupapelepahsebagaimenjadipakan ternaktambahanpunmulaimemperlihatkanhasil.Asupanpanganternakmengalamipeningkatan yang berdampak pada peningkatan bobot sapi. Pemanfaatanlimbahsawitinijugamemberikansolusibagipenangananlimbahpelepahyangselama inimenumpuktak terpakai.Selain itu,ketika ternakmemenuhisyarat,bisadijualuntukmendapatkanpenghasilantambahan.Secaratidaklangsungpetanimemilikitabungan/cadanganasetberupasapiapabilamengalamimasapaceklikataureplanting.Kesejahteraanpetani lebihterjagasekaligusmampumengupayakanpemenuhankebutuhandagingsapi.

Sistem pertanian dan peternakan yang terintegrasi yang dikembangkanKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, tak bisa dipungkiri menjadikuncisuksesmemaksimalkanpotensiekonomiskelapasawitdanpemenuhankebutuhandagingsapidiRiau.Semuaitutentubermuarapulapadapeningkatankesejahteraanpetani.Danmengingat keuntungan sertadampakpositif yangdihasilkan,sistemterintegrasiinipatutdipertimbangkanuntukditerapkanpadakelompok-kelompoktanididaerahlain.

KOMITMEN DAN KOMPETENSIMemang, penerapan sistem integrasi dengan pencapaian positifnya bukanperkara mudah. Sistem ini membutuhkan komitmen petani, kompetensi didua bidang terkait, serta dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintahdan stakeholdersterkaitlainnya.Tanpakawalandanbimbingan,petani-petanitersebutakankehilanganarahdanjustrupemanfaatansisteminimenjaditidakoptimal.

Kedepan,meskisistemintegrasiinisudahterbuktimemberikanhasilpositif,namun tetap dibutuhkan sejumlah penyempurnaan. Penelitian lebih lanjutdiperlukanterkaitdampaklainyangditimbulkansistemini.Harusdiakui,sistemintegrasiinimasihmenyisakanrisikoterkaitkeamananpakandanlimbah,yangjikatidakditanganisecarabenar,bisamemunculkanmasalahkesehatan.Bukanhanyakesehatanbagiternak,tapijugakesehatanpetani.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

105

Selainmasalahkesehatanyangmungkinmuncul,komitmendankerjakeraspetani jugamasihperludiuji. Pasalnya,denganmenerapkan sistem integrasikelapa sawit dan peternakan sapi, petani sudah memiliki dua sektor usahasecarabersamaan.Pengelolaankeduanya tentumembutuhkankemauandankeuletanpetani.Tanpaadaperubahanperilakupetani,sisteminibisadibilangsulitmencapaihasilyangmaksimal.Bukanpengembanganusahayangdidapat,tapijustrukegagalandiduasektorusahasekaligus.

Tentu saja bayang-bayang risiko tersebut tidak sepantasnya menghambatsegalaupayapenyempurnaansistemintegrasiini.Sebaliknya,denganmemahamirisiko-risiko yangmungkin terjadi, replikasi dan implementasi sistem integrasididaerah laindiharapkanmampumenemukanterobosanbarugunamengikisdanmeminimalkanrisikotadi.Terobosandaninovasiterhadappenyempurnaansistemintegrasiinijustruakanmemberikankekuatanlebih,baikbagipenguatanperekonomianlokalmaupunbagipeningkatankesejahteraanpetani.

Padaakhirnya,bukanhanyanilaitambahbagipetaniyangterusmenguat.Sistem integrasi ini pun menjadi lebih sempurna sehingga bisa direplikasi,diimplementasikan siapapun, di daerah manapun, dengan risiko minimal.Denganmemperhatikanhasil sertadampakpositifnya, secara tidak langsungakan mendukung upaya-upaya pencapaian stabilitas harga untuk sejumlahkomoditas,demimenopangpertumbuhanpositifperekonomiandaerah.n

KOMODITISAPI|METODEPENINGKATANPRODUKSI

106

HASIL

1.Terjadipeningkatanasupanpakanyangberdampakpada

peningkatanbobotsapi.

2.Limbahternakdiolahpulamenjadi biogas sebagai

subsitusi gas bersubsidi untuk keperluansehari-haripetani.

3. Petani memiliki tabungan ataucadanganasetberupa

sapi.

4. Petani memiliki dua sektor usahasecarabersamaan,

perkebunankelapasawitdanpeternakansapi.

PENGEMBANGAN KLASTER PEMBIBITAN SAPI

1.Pemanfaatanlimbahsecaraoptimal(zero waste).

2.Limbahternakdiolahmenjadipupukorganikuntuktanaman.Limbahtanaman

diolahmenjadipakanternak.

3. Pemahaman nilai tambah berupabiogas.

PolaPengembanganKlasterPeternakanTerpaduSapi-Sawit

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiRiau.

2. Pemerintah KabupatenSiak,

ProvinsiRiau,DinasPeternakanProvinsiRiau,danDinasPeternakan Siak.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

107

Monitoring PerkembanganKelompokTanidiKabupatenSiaktahun 2013.

Studibandingpola pengembangan peternakansapi.

Mesin Chopper bantuanPSBItahun2013,sebagaialatpotongpelepah sawitsebagai bahancampuranpakanternakdiKabupatenSiak.

KOMODITISAPI|METODEPENINGKATANPRODUKSI

108

II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

3. KOMODITI BAwANG MERAH

109

PENINGKATAN PRODuKSI (METODE PENANAMAN)

A. Metode Pendampingan dengan Konsisten

KONSISTENSI MEMPERKUAT SUPPLy BAwANG MERAHKantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon

CIREBON. Nama ini mungkin langsung mengingatkan banyak orang padaprodukbatikdanrotan.Jugasejumlahtempatbersejarahsertakulinerkhasnya.Cirebon sesungguhnya lebih dari itu. Daerah ini ternyata juga menyimpanpotensi besar terkait penguatan ketahanan pangan sekaligus menopangperekonomiandaerah.SalahsatukomoditasunggulanterkaitpangandiCirebonadalahbawangmerah.Komoditasinitidakdipungkirimemilikiketerkaitaneratdenganperekonomiandaerah,bahkannasional.

Menengokkembalipengalamanpada2011,bawangmerahmemberikankontribusi signifikan pada peningkatan laju inflasi yang dipengaruhi tekanandari sisi suplai seperti kurangnya pasokan, gangguan distribusi, dan strukturpasaryangterdistorsi.Dampakgagalpanenpada2010akibatefekperubahaniklim hingga masuknya bawang merah impor yang tidak terkendali masihmenyisakan permasalahan dalam pengembangan agribisnis bawangmerah.Beberapa faktor utama yang memengaruhi geliat agribisnis bawang merahantaralainharga,pemasaran,danproduktivitas.

SituasidankondisiitulahyangmendorongKantorPerwakilanBankIndonesiaCirebonberinisiatifmelakukanpengembanganusahamikro,kecildanmenengah(UMKM)melaluipendekatanklasterbawangmerah.Programinidilakukansejak2011melaluikerjasamadenganKoperasiNusantaraJaya.Saatkerjasamaterjalin,jumlahanggotakoperasimencapailebihdari250orangdenganwilayahmeliputiKabupatenCirebonsampaiKabupatenBrebesJawaTengah.Luaslahananggotakoperasisekitar300hektar.

PENDAMPINGANDalamkerjasamainidibuatprogrampendampinganbagipetanibawangmerah.Metode pendampingan dilakukan secara langsung baik dengan kelompokpetani klaster maupun petani secara individu. Pertemuan dilakukan tiga kalidalamsatumingguuntuksetiapkelompokataupetaniklastersecarabergiliran.Dimungkinkan pula waktu pendampingan dilakukan secara tidak terjadwal,tergantungpadatingkatpermasalahanyangdihadapipetani.Pendampingandilakukanlangsungdilahanjikapetaniadadisawahpagihari.Jugadilakukanlangsungkerumahpetani.Halinibertujuanmempererathubungandanterjadipendekatan emosional yang lebih kuat antara pendamping dengan petaniklaster.Sehinggapengarahandanbimbinganmudahditerimadandilaksanakan.

KOMODITIBAWANGMERAH|PENINGKATANPRODUKSI

110

Pendampingantersebutternyatamampumeningkatnyakapasitaspertanianbawang merah. Petani pun jadi lebih memahami praktik yang sudah biasadilakukandenganlandasanteoribudidayapertanianbawangmerahmodern.Dan yang terpenting adalah terbentuknya Dewan Bawang Merah Nasional(DEBNAS) sebagai organisasi yang mewadahi seluruh stakeholder bawangmerahsecaranasional.

KantorPerwakilanBankIndonesiaCirebonpunmelanjutkanpengembanganprogramklasterbawangmerah inipada2012.Kali ini, fokuspengembanganprogram diarahkan pada penguatan kelembagaan dan akses pemasaran.Bantuanteknisyangdiberikanberupapenguatanbudidaya,penguatanmodalsosial/kelembagaan, dan jejaring baik dengan instansi pemerintah terkait,asosiasimaupunpelakupasarformal.

Dalam penerapannya, diwujudkan kontrak-kontrak dengan pelaku pasarformal, pendirian lembaga formal, serta pelatihan-pelatihan manajemenorganisasi. Semua fasilitasi tersebut diberikan tak lain guna memberikan kepastian pada petani terkait harga dan terserapnya hasil panen. Pasalnya,kedua hal itu sering menjadi permasalahan di sisi hulu terutama saatpersediaanprodukkurangatauberlebihdipasaran.Selainaksespemasaran,pengembangan klaster juga difokuskan pada upaya pembukaan akses kelembagakeuangan.Petaniklastermulaidiperkenalkanpadaprodukdan jasadarilembagakeuanganformal.Saatitu,darisisiakseskelembagakeuangan,sebagianbesarpetaniklasterbelummemilikiakseskekreditperbankan.

Pengembanganprogramklasterbawangmerahpada2012jugamemberikanhasilcukupmenggembirakan.Petaniklastertidakhanyamemilikiaksespasardankeuangan,tapijugamampumenciptakanjaringanyanglebihluas,baikdenganinstansipemerintahmaupunkalanganswasta.LebihmenggembirakanlagiketikakoperasimenjalinkemitraandenganPT.BinagloriaEnterprindo(Cirebon)danCVAtasEnterprise(Cirebon).DalamkemitraaninikoperasibertindaksebagaiagenpenjualanbenihimporasalFilipina(varietas ilocos).Sedangkanuntukpetanimitrabinaan koperasi hasil panennyaditampungPTBinagloriaEnterprindodanCVAtasEnterpriseuntukkemudiandieksporkeThailand,Singapura,Vietnam,danMalaysia.BawangmerahCirebonpunmendunia.

PENINGKATAN PRODuKSIKesuksesan tersebut terus berlanjut sampai memasuki tahun 2013. Namun,selama tahun ini, kondisi bawang merah di Kabupaten Cirebon mengalamidinamika.Cuacasepanjangtahunitumerupakanawaldaridinamikayangmuncul.Musimhujansudahterjadidiawaltahun.Dibeberapadaerahyangbersifattadahhujanmulaimelakukan persiapan pengolahan lahan. Pada sekitar November-Desembermusimtanamterakhirdalamsetahundimulai.Saatmemasukimusimhujandengancurahhujantertinggi,sebagianpetaniberalihketanamanpadi.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

111

Peralihan dari bawang merah ke padi tersebut bukannya tanpa alasan.Selainmerupakansiklustahunanmerotasipemanfaatanlahan,sebagianpetanisengajamenghindarimenanambawangmerahsaatmusimhujankarenarisikokerusakanakibatseranganhamamenjadisangattinggi.Sedangkandiwilayah-wilayah yang rendah menghindari menanam karena risiko diserang banjir.Dinamika ini tentunya sangat berdampak pada ketersediaan bawangmerahdanbibituntukpenanamanberikutnya.

Kondisitersebuttentusajamembutuhkansolusitepatuntuktetapmenjagakeseimbanganantaraketersediaanbawangmerahdenganpermintaanpasar.Polapenyimpananyangefektifdanefisienpundipastikanmenjadisalahsatusolusi. Namun itu saja tentu tidak cukup. Kantor Perwakilan Bank IndonesiaCirebonmelihatadasolusi lainyangtakkalahpentinguntukdilakukan,yaitupeningkatan produksi. Solusi ini diyakini mampu menurunkan harga pokokproduksipersatuanluaslahan.Sedangkancarayangdipilihuntukmeningkatkanproduksi adalah dengan pemakaian bibit (benih) unggul. Cara inilah yanglantasdipilihKantorPerwakilanBankIndonesiaCirebonsebagaikelanjutandarikegiatanpendampingan,penguatanlembagasertaaksespasardankeuanganyangsudahdilakukanditahun-tahunsebelumnya.

Petanidananggotakoperasibinaandi lingkunganklasterbawangmerahdiKabupatenCirebonpundifokuskanpadapengenalandanpengembanganbawangmerahyangmemilikiproduktivitas tinggi.Sejumlahvarietasbawangmerah jugaditeliti dandikembangkan sampai akhirnyamenemukan varietasunggul. Dan varietas yang dianggap lebih baik ketimbang varietas lainnyaadalahbawangmerahvarietasManjung.Salahsatukeunggulanvarietasinitaklainsudahterbuktilebihtahandariseranganhamadanpenyakit.Selainmulaimemanfatkanbibit unggul varietasManjung, rangkaian kegiatan klaster jugadiarahkanpada sistemagribisnis yang efisiendanberbiaya rendah.Denganmodel inidiharapkanbawangmerahCirebonbisa lebihkompetitif, termasuksaatmenghadapibawangmerahimpor.

Pada saat yanghampirbersamaan,KoperasiNusantaraJayamendapatkanbantuan coldstoragedariKementerianPertanian.Bantuaninipundimanfaatkansesuai dengan tujuannya sebagai upaya untuk pengendalian ketersediaanbawangmerah,baikbibitmaupunkonsumsi.Penyimpananbawangmerahdalamcoldstorageternyatamampumendukungtercapainyakeseimbangansupply and demand.Penyimpananpadasuhudingininimampumenahanlajurespirasidanproses-proses fisiologis bawang merah selama penyimpanan sehingga susutbobotdankerusakanumbibawangmerahdapatditekan.Coldstoragejugadapatmenjadiinstrumenyangefektifuntukmengelolamodeldistribusidanpemasaranbawangmerah.

DengantersedianyacoldstoragediKoperasiNusantaraJaya,penanganan

KOMODITIBAWANGMERAH|PENINGKATANPRODUKSI

112

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

bawangmerahpascapanenmendapatkansolusigunamenjagaketersediaanbibituntuk jangkawaktutanamberikutnya.Ketergantunganpadaimpor jugabisaditekansekaligusmemberikanpengaruhterhadapkestabilanhargabibit.Pada tahun 2013 memang sempat terjadi gejolak harga bibit yang sangattinggikarenakelangkaanbibitakibatkurangoptimalnyaprosespengendalianpersediaanbibitdigudang.Coldstorage membantu meredam gejolak ini.

KONSISTENSIProgrampengembanganklasterbawangmerahselama2013ternyatamendapatsambutan hangat dari berbagai pihak. Ini terlihat dari banyaknya kerja samayang berhasil terjalin dengan pihak-pihak terkait, selain dengan KementerianPertanianberupabantuancoldstorage.ApalagisetelahareabudidayabawangmerahmengalamiperluasankeKabupatenMajalengka.KoperasiNusantaraJayamelakukanasistensiberdiridanterbentuknyaKoperasiTaniSanAgritamasebagaiwadahpetanidiKabupatenMajalengka.

Tidakberhentisampaidisini,KoperasiNusantaraJaya jugabekerjasamadenganBankBukopin,membukacabangGeraiSwamitra,yangtaklainuntukmelayani kebutuhan permodalan petani bawang merah binaan. Sambutanhangat jugadatangdari luar KabupatenMajalengka, bahkandari luar Jawa.Koperasi Nusantara Jaya menjalin kerjasama dengan Pemerintah DaerahKabupaten Kampar Provinsi Riau. Kerjasama ini terkait pengembangan areabarusentrabawangmerahdiRiau.

KeberhasilanprogramklasterbawangmerahdiKabupatenCirebonpastinyatak terlepas dari konsistensi dan kesinambungan, yang diyakini merupakankuncisukses,programklasteryangdiinisiasiKantorPerwakilanBankIndonesiaCirebon.Sejakprogramklasterdigulirkanpada2011,pendampingankepadapetanidilakukansecaraintensif,bahkansampaidoor to doorkerumah-rumahpetani.Pada2012,pendampinganintensiftersebutdilanjutkandenganfasilitasiaksespasar,permodalanserta jaringan.Lalu,pada2013,dilanjutkandengantemuandaninovasiterkaitvarietasbibitunggulsehinggamampumeningkatkanproduksisekaligusmenekanbiayaproduksi.

KuncisuksesyangsamapastinyabakalditerapkandandireplikasiKoperasiTani San Agritama, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang sudah menjalinkerja sama dengan Koperasi Nusantara Jaya binaan Kantor Perwakilan BankIndonesiaCirebon.Harapannyatentusajareplikasiinibakallebihmeluaslagi.Bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan petani bawang merah diberbagaidaerah,tapilebihdariitu,bisajugamemperkuatsisisupplybawangmerahsecaranasional.Muaranya,tentusaja,menekankontribusigejolakhargabawangmerahterhadaplajuinflasi,daerahmaupunnasional.n

113

KOMODITIBAWANGMERAH|PENINGKATANPRODUKSI

HASIL

1.Kapasitaspetanimeningkatan dengan

budidayabawangmerahmodern.

2.DibentukDewanBawangNasional(Debnas).

3.KemitraanpemasarankoperasidenganPTBinagloriaEnterprindo(Cirebon)danCV

AtasEnterprise(Cirebon).

4. Penggunaan benih unggul varietasManjungyang

memilikiproduktivitastinggi.

5.Tercapaikeseimbangansupply and demand komoditas

bawangmerah.

PENGEMBANGAN KLASTER BAwANG MERAH

1.Pendampinganintensifdilapanganmaupundirumah

(door to door).

2. Penguatan kelembagaan koperasi.

3.Pembukaanaksespasardanakses keuangan.

4.Peningkatanproduksidengan benih unggul.

5. Pengenalan sistem agribisnis yang efisien dan

berbiaya rendah.

6.KementerianPertanianmemberi bantuan coldstorage.

PolaPengembanganKlaster BawangMerah

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesiaCirebonbekerja

sama dengan KoperasiNusantara

Jaya.

2.KemitraanKoperasidenganKementerian

Pertanian.

DirekturEksekutifDPAU,PimpinanKPwBICirebondanDewanBawangMerahNasionalmeninjaupersediaanbibitbawangmerahdi coldstorage KoperasiNusantaraJayaCirebon.

114

Pelatihan budidaya bawangmerah(SekolahLapang)bertempatdiSaungPetaniKabupatenCirebon.

Aktivitaspanen bawangmerahdiDesaPangenan

Cirebon.

BibitbawangmerahyangsiapdisimpandiColdstorage.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

115

KOMODITIBAWANGMERAH|PENINGKATANPRODUKSI

B. Metode Demonstration Plot (Demplot)

SINERGI MENGHASILKAN BAwANG MERAH DI LAHAN MARjINALKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah

PANEN bawang merah di Provinsi KalimantanTengah? Ini sepertimimpi disiangbolong.Jangankanpanen,bahkansampaiakhirtahun2012,tidaksatubutirpunbawangmerahbisatumbuhdiProvinsiKalimantanTengah.Mayoritaslahandiprovinsitersebuttaklainmerupakanlahanmarjinal;lahangambutdanpasir.Dilahansepertiinibisadipastikansedikitunsurhara.Padahalunsurharasangat penting dan dibutuhkan sebagai sumber utama makanan tanaman.Tanahsebagaimediatanam,jugaberperanpentinguntukmenentukankualitasdanproduktivitaspertumbuhantanaman.Apalagitanahberfungsipulasebagaipenyimpanmakananbagitanaman.

Kondisi lahan tersebut tentu saja menjadi sangat kontradiktif dengankarakteristiktanamanbawangmerahyangcocokdibudidayakanditanahyangkayaunsurhara,berstrukturremah,danmemilikidrainasebaik.Wajarkalausaatitubanyakkalanganberpendapat,panenbawangmerahdiProvinsiKalimantanTengah seperti mustahil terjadi. Di sisi lain kebutuhan bawang merah dikalanganmasyarakatterusmeninggi.Danlantarankebutuhanbawangmerahterkaitdenganbahanpangan,makatidakadajalanlainkecualimendatangkanbawangmerahdaridaerahlain,terutamadariPulauJawa.

Bawang merah ‘impor’ dari Pulau Jawa itulah yang ditengarai jadi salahsatupenyumbangutamamelonjaknyainflasidiprovinsiberjulukBumi Tambun Bungai(dwitungggalpahlawanmasyarakatadatDayakdiKalimantanTengah).BiayapengirimanbawangmerahdariPulauJawa,dalamkondisinormalsaja,sudah terbilang cukupmahal. Apalagi jika terjadi gelombang tinggi di laut,serta kendala padamoda angkutan lain. Harga bawangmerah pun jadi liardantidakterkendali,yangsecaralangsungmemiculonjakaninflasi.Ditambahketidakmampuan kapasitas lokal memenuhi kebutuhan, Bawangmerah punbercokolkuatdidaftarpenyumbangutamainflasiProvinsiKalimantanTengah.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah tentusaja tidak tinggal diam. Tingginya pemicu inflasi harus ditekan seminimalmungkin, sehingga pada gilirannya bukan hanyamemperkuat pertumbuhanekonomidaerah,tapisekaliguspulamemperkokohketahananpangandaerah.Sedangkanpemilihankomoditasbawangmerah,selainkarenasecarapersistenterusmenyumbanginflasi,jugakarenaketerbatasanpasokanlokalakibatkondisilahan yang tidak memungkinkan. Peningkatan kapasitas produksi bawangmerahlokaldinilaiperludilakukankarenadiyakinimampumenekanlajuinflasi.

116

DEMPLOT LAHAN MARJINALLatar belakang dan pemikiran itulah yang kemudian direalisasikan KantorPerwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah dengan inisiatifmengembangkan Demonstration Plot(Demplot)bawangmerahdilahangambutdan lahan pasir. Pengembangan demplot bawang merah di lahan marjinalsesungguhnyatidakhanyabertujuanmengeluarkanbawangmerahdaridaftarkomoditas penyumbang inflasi. Pengembangan demplot ini juga merupakanwujudnyatakepedulianKantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiKalimantanTengah terkait upaya pengembangan ekonomi daerah dan pemberdayaansektorriildanusahamikro,kecil,danmenengah(UMKM).

Maka, pada November 2012, demplot pun digulirkan denganmenggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) KalimantanTengah, sebagai pelaksana teknis Badan Litbang Pertanian, KementerianPertanian, melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI). Kantor PerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanTengah,bersamaBPTPjugamemberikanpendampinganbudidayabawangmerahdilahanmarjinal.Sedangkanlokasidemplotditetapkandiduakelurahanyangdianggapmewakilikondisi lahanmarjinal, yaitu di Kelurahan Sei Gohong (tanah berpasir) dan KelurahanKalampangan(tanahgambut).

Tak perlu menunggu terlalu lama. Pengembangan demplot bawangmerah atas inisiatif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi KalimantanTengah bersama BPTP Kalimantan Tengah itu langsung membuahkan hasil.Tidakkepalangtanggung,hasildemplotselamasekitartigabulanitu,bahkanlangsung mengubah aroma pesimistis dan mematahkan anggapan ProvinsiKalimantanTengahtidakbisamenghasilkanbawangmerah.Tepatpadatanggal17 Januari 2013, dilakukan panen perdana dari demplot bawang merah diKelurahanSeiGohongdanKelurahanKalampangan.Bukansulap,bukanpulasihir.PanenbawangmerahdilahanmarjinalProvinsiKalimantanTengahbenar-benarterjadi.Pandanganpesimispunseketikasirna.

Keberhasilan menumbuhkan bawang merah di lahan marjinal langsungmendapatperhatiansecaranasional.Denganbantuanmediamassanasional,mimpi yang menjadi kenyataan ini langsung menyebar luas ke hampirseluruh pelosok negeri. Apresiasi dari berbagai pihak, baik lokal maupunnasional, langsungbermunculan.Salahsatuapresiasi yangpaling fenomenalmuncul dari Kementerian Pertanian, yang langsungmencanangkan programpenanamanbawangmerahdi lahan seluas35hektarpadaJuni 2013.Tidakmau ketinggalan, Direktorat Jenderal Holtikultura juga menetapkan ProvinsiKalimantan Tengah sebagai pusat penelitian holtikultura. Sedangkan PusatPenelitian dan Pengembangan Hortikultura (Puslitbanghorti) KementerianPertanian menetapkan Provinsi Kalimantan Tengah sebagai salah satu darisembilanprovinsikawasanbawangmerahdiIndonesia.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

117

Sinergi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan TengahbersamaBPTPsetempat,takpelakmenjadikuncisuksesbagikelahiranbawangmerahdiProvinsiKalimantanTengah.Keberhasilaninibukanhanyamenjawabdanmematahkananggapanketidakmampuanprovinsiinimenghasilkanbawangmerah,tapisekaligusjugamenghadirkansemangatbarubagimasyarakatuntukikutberamai-ramaimembudidayakanbawangmerah.

Decak kagum, acungan jempol, serta apresiasi dan pujian yang datangsecaranasional, jugatakhendakmembuatKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsi Kalimantan Tengah terlena. Sembari tetap menggandeng BPTPdan Dinas Pertanian setempat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiKalimantanTengahterusberupayamelakukaninovasidalamberagamkegiatanpengembangankomoditasbawangmerahdilahanmarjinal.Iniberjalanseiringdengan cita-cita dan tujuanmenjadikan Provinsi KalimantanTengah sebagaipusatpenangkarandanpengembanganbawangmerah.

Salah satu upayanya adalah dengan melakukan uji klinis terhadap tujuhvarietasbawangmerahdiKelurahanKerangBangkirei,KecamatanSebangau,Kota PalangkaRaya.Hasil uji klinis tersebut akhirnyamemunculkan limadaritujuh varietasbawangmerah yang siapdibudidayakandalam skalabesar diProvinsiKalimantanTengah.KelimavarietasituadalahSembrani,MajaCipanas,BimaBrebes,Manjung,danTrisula.Kelimanyavarietastadilolosdariparameterdayatahanhidup,produktivitasdanadaptifsesuaidenganpermintaanpasar.

SINERGI KuNCIHasil uji klinis yang sama juga memperlihatkan beberapa varietas mampumenghasilkan produksi panen cukup tinggi. Berdasarkan pengukuran hasilpanen,varietasSembranimisalnyabisamenghasilkansampai24,4tonperhektar.Sedangkan varietas BimaBrebesmampumenghasilkan sebanyak 9,9 tonperhektar,danvarietasMajaCipanasmenghasilkan10,9tonperhektarumbikeringbawangmerah.Hasil ini tentusajacukupmenggembirakan.Pasalnya,menurutdata Direktorat Jenderal Hortikultura, angka produktivitas tertinggi bawangmerah, sampai akhir 2012, adadi ProvinsiBali yaitu11,31 tonperhektardanProvinsiJawaTengahsebanyak10,66tonperhektar.

Hasilpanentersebuttakpelakmembuktikan,produktivitasbawangmerahProvinsi Kalimantan Tengah sudah bisa disejajarkan dengan provinsi lainpenghasilbawangmerah.Tidakberlebihan jikakemudiankegiatandanhasilpanenujiklinistadimenjaditonggakawalpengembanganklasterbawangmerahdiProvinsiKalimantanTengah.Danyanglebihmembanggakan,pengembanganklasterbawangmerahinikinibukanlagisinergiduapihak,melainkansinergidari11stakeholderssekaligus.SinergiitudiformalkandalamnotakesepahamanyangmelibatkanKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanTengah,DinasterkaitdiProvinsiKalimantanTengah,danempatkabupatenyangakan

KOMODITIBAWANGMERAH|PENINGKATANPRODUKSI

118

menjadi lokasi klaster yaitu Palangka Raya, Kapuas, Kotawaringin Timur, danKatingan.BPDKalimantanTengahdanBPTPKalimantanTengahjugaturutandildalamsinergipengembanganklasterbawangmerahini.

Sinergitassebagaikunciutamakeberhasilan-keberhasilantersebuttentunyamasih perlu terus disempurnakan. Harus diakui masih terdapat beberapakendala dalam pengembangan bawang merah di Provinsi KalimantanTengah.Salahsatunyaadalahpemilihanwaktutanamdanprosesnew product introduction yang tepat. Namun rasa optimisme Kantor Perwakilan BankIndonesiaProvinsiKalimantanTengahdanstakeholder lain yang terikat dalam sinergitaspengembanganbawangmerah,tidakakanpernahpadam.Paduankebijakanyang tepatdarihulukehilirdikombinasikandenganpotensi lahanpertanianyangterbentangluasmerupakanmodalutama.

Bukan tidak mungkin pada suatu hari nanti mimpi Provinsi KalimantanTengahbisamensejajarkandiri,bahkanmelampauiPulauJawadalammemasokbawangmerahnasionalbisaterwujud.Setidaknya,ProvinsiKalimantanTengahbisa memasok bawang merah untuk masyarakatnya sendiri dan tidak lagitergantungdaerahlain.Saatinisajabawangmerahmulaimerambahkeseluruhpelosok Provinsi Kalimantan Tengah, yang diawali dengan tiga kabupatenstakeholdersklasteryaituKabupatenKatingan,KabupatenKotawaringinTimur,danKabupatenKapuas.Dampaknyatentusajatidakhanyapadapeningkatankesejahteraan para petani. Pemerintah daerah dan bank sentral pun bisaikut menikmati dengan berkurangnya tekanan inflasi dan meningkatnyapertumbuhanekonomi.n

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

119

HASIL

1.Pada17Januari2013,dilakukanpanenperdanadaridemplotbawangmerahdiKelurahanSeiGohongdanKelurahanKalampangan.

2.KementerianPertanianlangsungmencanangkan

programpenanamanbawangmerah di lahan seluas 35 hektarpadaJuni2013.

3.DirektoratJenderalHortikulturamenetapkan

ProvinsiKalimantanTengahsebagaipusatpenelitian

hortikultura.

4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

KementerianPertanianmenetapkanProvinsi

KalimantanTengahsebagaisalahsatukawasanbawang

merahdiIndonesia.

5.Ujiklinisbeberapavarietasmenghasilkanproduksi

panencukuptinggi.VarietasSembranimenghasilkan24,4tonperhektar.VarietasBimaBrebesmenghasilkan9,9

tonperhektar.VarietasMajaCipanasmenghasilkan10,9tonperhektarumbikering

bawangmerah.

PENGEMBANGAN BAwANG MERAH DI LAHAN

MARjINAL

1. Pengembangan Demonstration Plot (Demplot)

bawangmerahdilahangambutdanlahanpasir(lahan

marjinal).

2. Realisasi Program Sosial BankIndonesia(PSBI).

3.Pelatihanbudidayabawangmerah di lahan marjinal dan pendampinganbekerja

samadenganBPTPProvinsiKalimantanTengah.

4. Melakukan uji klinis terhadaptujuhvarietas

bawangmerah.

PolaPengembanganKlasterBawangMerahdiLahanMarginal

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

ProvinsiKalimantanTengah.

2. Balai Pengkajian TeknologiPertanian

(BPTP)ProvinsiKalimantanTengah,pelaksanateknisBadanLitbangPertanian,danKementerian

Pertanian.

Bawangmerahhasilaslipenangkarandilahan

marjinalKalimantanTengah.

KOMODITIBAWANGMERAH|PENINGKATANPRODUKSI

120

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Harumbawangmerah mulai melingkupdibumiKalimantanTengah.

Petani Palangkaraya dengan bangga

menunjukkan hasil panenbawang

merah.

Bangga menunjukkan hasil panenbawangmerahhasilpenangkaran.TampakdalamgambaradalahKepalaPerwakilanBIWilayahIIKalimantan(4darikiri),KepalaPerwakilanBIKalteng(5darikiri),DitjenHortikultura(4darikananbajusafari)&WakilGubernurKalimantanTengah(2darikananbertopi).

121

II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

4. KOMODITI cABAI MERAH

122

4.1. Peningkatan Produksi (Metode Penanaman)

A. METODE PENANAMAN ORGANIK

MENINGKATKAN PRODUKSI cABAI ORGANIK, MEREDAM GEjOLAK HARGAKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I (Sulawesi, Maluku, dan Papua)

CABAI merah. Rasapedasnyasepertimakinterasapedas,ketikaketersediaannyadipasaranterganggu.Pasalnya,ketikapasokandipasaranterganggu,harganyapun jadi tidak terkendali sehingga memicu melonjaknya laju inflasi. Dalamkondisiini,‘rasapedas’cabaimerahjadimakinterasalantaransulitnyapasokanserta mahalnya harga cabai merah. Begitu pedasnya sampai bisa membuatperekonomian,regionalmaupunnasional,tersengal-sengal.

Tidakterbantahkankalaufaktorketersediaanpasokancabaimerahsering-kali menjadi sumber yang mendorong tekanan inflasi. Begitu pula yangkerapkali terjadidiProvinsiSulawesiSelatan.DataBadanPusatStatistik (BPS)ProvinsiSulawesiSelatan2010menyebutkancabaimerahmerupakansalahsatukomoditaspenyumbangutamainflasiSulawesiSelatan.PadaJuli2010,hargacabaidiprovinsi inimemangmengalamilonjakansignifikan,mencapaisektarRp25 ribu sampai Rp30 ribuper kilogram.Di sisi lain, total produksi cabaimerahSulawesiSelatanpadatahunyangsamahanyamencapai126.518ton.Angkaproduksipada2011mengalamipenurunanmenjadi21.361tonkarenabencanaalambanjirdiKabupatenMaros.

Kabupaten yang memiliki luas wilayah 1.619,12 kilometer persegi danberpenduduk sebanyak 322.212 jiwa (tahun 2011) serta terdiri atas 14kecamatanitu,memangdikenalsebagaisentrautamacabaimerahdiProvinsiSulawesiSelatan.KabupatenMaros,yang jugamenyimpanpotensipertanianpada tanaman pangan dan tanaman holtikultura serta buah-buahan, pada2010hanyamemproduksi cabai sekitar 2.045 ton. Sedangkandaerah tujuanpenjualan cabai antara lain Samarinda, Ambon, Makassar, dan sekitarnya.Kendaticabaimenjadisalahsatupotensiunggulan,namuntetapmunculrisikopasokanyangadasulitmemenuhipermintaan.

KLASTER CABAIMemperhatikandata, fakta,dan kondisidipasar seperti itu,Kantor PerwakilanBank Indonesia Wilayah I (Sulawesi, Maluku dan Papua) merasa perlu turuntangan,berkontribusimenekanrisikominimnyapasokanyangberdampakpadaterkereknya inflasi. Kontribusi tersebut kemudiandilakukandenganberinisiatifmenggandeng Pemerintah Kabupaten Maros, untuk mengembangkan klastercabai di KabupatenMaros. Klasterisasi dinilai penting supayapengembangan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

123

komoditas menjadi terfokus. Harapannya tentu saja mampu menghasilkankomoditasunggulansekaliguspengembangannya.

Baik Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah I maupun PemerintahKabupatenMarosmerasayakinpengembangankomoditasmampumendorongpeningkatan pendapatan usaha tani dan pada saat yang sama mengurangigejolakharga akibat kelangkaanpasokan.Belum lagiperkiraannilai tambahyangbisadihasilkan.Maka,inisiatifpengembanganklastercabaipunmendapatsambutan positif kedua pihak, yang kemudian dituangkan dalam notakesepahamanpengembanganklasterpadaMei2013.

Berdasar kesepahaman tersebut pelaksanaan program klaster cabai diKabupatenMarosbergulirdenganmenerapkanpendekatanrantainilaiberbasispasar (value chain – market based solution).Pendekatan ini tak lainmerupakanmetodepengembanganklasterdengancaramenghubungkanseluruhtahapanproses produksi. Mulai dari penyediaan input spesifik sampai menghasilkanproduksi utama, perubahan bentuk, serta pemasaran sampai ke konsumen.Seluruhtahapandanbagiandaripendekatantadidiarahkanmenjadisolusiatashambatan-hambatanyangada.Sedangkanpelaksanaannyadirencanakansecaraberkelanjutan dan bersifat komersial.

LokasipengembanganklasterpunditentukandiDesaToddoPulia,KecamatanTanralili,KabupatenMaros.Sebelumadanyaprogrampengembanganklaster,didesainisudahterbentukgabungankelompoktani(Gapoktan),yangmerupakangabungan dari empat kelompok tani dengan jumlah anggota sebanyak 75petani.Hampirseluruhnyamemilikilatarpendidikansekolahtingkatmenengah.Sedangkan luas lahanyangditanamicabaiberkisarantara0,2hektarsampai0,5hektar.Dengantingkatproduktivitasyangbervariasidikisaranlimatonperhektar,hargapenjualanjugabervariasi.Padabulan-bulanpuncak(masapanen),harganyabahkanbisamencapaiRp50ribuperkilogram.Tapirata-ratahargapenjualanberkisarantaraRp6.000sampaiRp7.000perkilogram.

Penerapan budidaya cabai sendiri, sebelumprogram klaster diluncurkan,masihmenggunakanpolabudidayatradisional.Belummenerapkanpolatanamorganik,apalagimenerapkanbudidayayangsesuaidenganGood Agriculture Practices(GAP).Produksiyangdihasilkanpun,dengankeadaanini,belumbisadibilang maksimal. Padahal, memperhatikan potensi yang ada, hasinya bisalebihbaik.Inilahyangkemudianmendasarirangkaiankegiatanpengembanganklasterdiarahkanpadapengembangancabaiorganik.

Makalangkahawalsegeradilakukandenganmenentukanlahanpercontohandi15 titik lahanmilikanggotakelompokyangtergabungdalamgapoktandiTanralili. Penentuan lahan percontohan dilanjutkan dengan penyediaan danpemuliaanbenihcabaidanpupukbagipetani.Penyediaaninidilakukanbekerja

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

124

samadenganPemerintahKabupatenMarosmelaluiprogramPengembanganUsahaAgribisnisPertanian(PUAP).

Bersamaandenganpenyediaanbibit tadi,dimulaipulaprosespemberianinformasi waktu tanam, melalui Tudang Sipulung. Secara harfiah tudang sipulung berartidudukbersama, sehinggabisamenjadi ruangpenyampaianinformasisebagaiupayamencarisolusisetiapmasalahyangdihadapi.Dalamkontekspengembanganklaster cabaiorganik, tudang sipulungmenjadi saattepatmenginformasikan ke petani waktu tanam yang baik. Tudang sipulung digelar bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Hortikultura ProvinsiSulawesi Selatan bersama Dinas Pertanian di 24 Kabupaten/Kota di ProvinsiSulawesiSelatan.

Pada kesempatan yang sama dilakukan juga Training of Trainers berupapenyampaiantatacarabudidayasesuaiGAPgunameningkatkankompetensipetani. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan pengurus kelompok tanidiberikanpemahamanmengenaipraktikbudidayacabaiyangbaik.Selanjutnyamereka diterjunkan menjadi Pemandu Lapang. Selain melakukan sosialisasiprogram,pemandulapangjugamelakukanpendampinganterhadapbudidayapesertaprogram.TatacaraGAPsendiridiberikanpakarpertaniandariberagamlembaga terkait, antara lain Fakultas PertanianUniversitasHasanuddin,DinasPertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, DinasPertanianTanamanPangandanHortikulturaKabupatenMaros,BalaiPengkajianTeknologiPertanian(BPTP),BalaiProteksiTanamanPertaniandanHortikultura(BPTPH) dan Lembaga Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan MenengahSulawesiSelatan(LPUMKMSULSEL).

Pelaksanaan training of trainersitudilanjutkandenganpelaksanaanSekolahLapang GAP, di mana peserta training of trainers tadi bertindak sebagaipemandu.SekolahLapangyangdiikuti214petanidan terbagi15kelompokini, tidak lain bertujuan meningkatkan kompetensi dan pengembanganpolapikirpetani sebagaipelakuusahaberorientasiprofit tapi tetapmemilikikesadaranpelestarianalamsecaraberkelanjutan.Sekolahinimenerapkanpolapembelajaran dengan menggunakan demonstration plot (demplot) sebagaitempat belajar. Demplot dipantau setiap minggu, dikaji dan didiskusikansehinggapetani jadi lebih terampil lewatpengalamanbudidaya sesuaiGAP.MelengkapiSekolahLapang,dibuatpulalaboratoriumminiuntukmenghasilkanpupukdanpestisidaalami.

Kegiatan-kegiatantersebutdibarengipuladenganpelatihanimplementasipenggunaan teknologi. Selain menambah keterampilan dan pengetahuantentangteknologipengolahan,petanijugamulaidiperkenalkandenganaksespemasaran produk hasil olahan cabai serta akses pembiayaan perbankan.Pembukaanaksespemasarandilakukandengan fasilitasipelakuklastercabai

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

125

melaluiKoperasiLembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA)Tanralilidengansuper market Hypermart Makassar. Juga mengikutsertakan produk koperasidalamsejumlahpameran.Sebelumnyadilakukanjugapenguatankelembagaandengan pembentukan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA), yangkemudianditingkatkan statusnyamenjadibadanhukumkoperasi. Penguatankompetesi LKMA sendiri ditopang dengan pelatihan manajemen organisasidanpembukuan.

HASIL

1.Perubahanpolatanamtradisional menjadi budidaya

sesuai GAP.

2.Peningkatanproduktivitascabaidari5tonperhektarmenjadi8-9tonperhektar.

3.PeningkatankompetensipengurusKoperasiLKMA

dalammelaksanakanprosesbisnisLKMA.

4.Aksespemasarandanpembiayaanperbankan

terbuka.

5.KabupatenMarosdiarahkanmenjadipusatstudibagi

pengembangancabaiorganikdikawasantimurIndonesia.

PENGEMBANGAN KLASTER cABAI ORGANIK

1.Penerapanpendekatanrantainilaiberbasispasar(value chain – market based

solution).

2.Penerapanbudidayatanamsesuai Good Agriculture

Practices(GAP).

3. Penentuan lahan percontohandi15titiklahan,penyediaandan

pemuliaanbenihcabaidanpupuk,melaluiprogramPengembangan Usaha

AgribisnisPertanian(PUAP),PemerintahKabupatenMaros.

4. Pelaksanaan Training of TrainersberupapenyampaiantatacarabudidayasesuaiGAP.Pelaksanaansekolahlapang

GAP.

5. Penguatan kelembagaan denganpembentukan

LembagaKeuanganMikroAgribisnis(LKMA),yang

ditingkatkan statusnya menjadi koperasi.

6. Pembukaan akses pemasaranbagiKoperasiLKMAkesupermarket

Hypermart.

PolaPengembanganKlaster CabaiOrganik

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

WilayahI(Sulawesi,Maluku,danPapua).

2. Pemerintah KabupatenMaros,ProvinsiSulawesi

Selatan.

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

126

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

GAP JADI TuMPuANSeluruh kegiatan yang sudah dilakukan terbukti membuahkan hasil positif.Benihungguldanpupukorganikkinimemilikiketersediaanmemadai.Bahkan,gapoktanmenatausahakanbenihdanpupuktersebutdalambentukkoperasisimpan pinjam benih dan pupuk. Pengembangan klaster cabai organik punmampu mengubah pola tanam tradisional menjadi budidaya sesuai GAP.Perubahanpola tanam ini terbuktimampumeningkatkanproduktivitas cabaidari lima ton per hektar menjadi sekitar delapan sampai sembilan ton perhektar.Keberhasilanpengembanganklastermakinnyatadengan terbukanyaaksespemasarandanpembiayaanperbankan,berupapeningkatankompetensipengurusLKMAdalammelaksanakanprosesbisnisLKMA.

KeberhasilanprogrampengembanganklastercabaiorganikinisiatifKantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahIjelasbertumpupadapenerapanGAPyangditopangaksespemasarandanpembiayaanperbankansebagaikuncisukses.Dalamperkembangankedepan,tumpuankeberhasilanpengembanganklastercabai organikdi KabupatenMaros tentuperlu terusdikawaldandijagadariberbagai aspek. Pelatihankeorganisasiandanpengelolaankelompokadalahsalahsatucaranya.Jugamemperkuatjalurpemasaranprodukmelaluiperluasankonektivitasdenganbuyer lokalmaupunluarprovinsi.Edukasikeuangandanstrategi bisnis tetap diperlukan sekaligusmemfasilitasi penguatan organisasiLKMATanralilimenjadiagenbankdalamujicobaprogrambranchless banking.

Darisisiproduk,keberhasilanpengembanganklastercabaiorganikdinilaiperlu diikuti dengan memfasilitasi terciptanya standardisasi produk dankemasan,bekerja samadenganBalaiPengawasObatdanMakanan (BPOM),sertainstansiterkaitlain.UpayamendorongpendapatanpotensialbagiLKMAdengan produksi pupuk organik juga perlu terus dilakukan. Seluruh upayalanjutantersebutdiyakinibisamenjadikanklastercabaiorganikdiKabupatenMarossebagaipusatstudibagipengembangancabaiorganikdikawasantimurIndonesia.Sampaimedio2013sajatercatatsudahbanyakinstansimelakukankunjungankerjadanstudikelokasiklaster.SebutsajamisalnyagapoktandariGorontalo, tim sekretariat wakil presiden, dinas pertanian Kutai Kertanegara,MalukuUtara,sertabeberapaKantorPerwakilanBankIndonesiadaerahlain.

Animo daerah lain untuk studi ke lokasi klaster di Kabupaten Marossetidaknya membuktikan antuasiasme daerah lain untuk menerapkan polapengembangan klaster serupa di daerah masing-masing. Dan manakalareplikasitersebutmenghasilkanceritasuksesyangsama,saatitulahdiharapkankelangkaan pasokan komoditas cabai penyebab gejolak harga bisa diatasitanpamenungguperekonomianregionaldannasionaltersengal-sengal.n

127

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

Praktek Sekolah LapangdiKabupatenMaros,SulawesiSelatan.

TanamancabaiKelompoktanidiKecamatan

Tanralili.

Lahanpercontohan(demplot)KlasterCabai,KabupatenMaros,SulawesiSelatan.

128

B. METODE RuMAH SEMAI

KONSOLIDASI STAKEHOLDERS MENGUATKAN KLASTER cABAI MERAHKantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah vI (Jawa Barat & Banten)

INDONESIA, selain dikenalmemiliki kekayaan dan keragaman budaya, jugadikenal dengan keragaman kulinernya. Hampir setiap daerah di Indonesiamemiliki kekhasan kuliner masing-masing. Kuliner boleh beragam, tapi adasatubahanpanganyangnyaristidakpernahketinggalandanselaludibutuhkandalamkulinerapapundiIndonesia.Apalagikalaubukancabai,termasukcabaimerah. Banyak kalangan di masyarakat memangmenyukai makanan pedas.Tanparasapedascabai,makananseolahtanparasa.Wajarkalaukonsumsicabaipunterusmeninggi.

Lantaran itu pula cabai, termasuk cabai merah, menjadi komoditas yangsangat dibutuhkan hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat.Kebutuhan cabai merah selalu meningkat seiring dengan pertumbuhanpenduduk. Kebutuhan cabaimerahbahkanbisamelonjak sangat tinggi saatmenjelang hari besar keagamaan. Harga cabai merah pun selalu fluktuatifsejalandenganproduktivitasdanketersediaancabaimerahdipasaran.

Tidakmengherankankalaucabaimerahjugamenjadisalahsatukomoditasunggulan nasional yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan memberikan andil signifikan terhadap inflasi, sehinggaperlu dijaga sisi produksimaupundistribusinya.Dankarenatanamancabaimerahtidakmemerlukanpersyaratantumbuhyangterlaluspesifik,secaraumumbudidayabisadilakukandihampirseluruhwilayahnusantara.Tak terkecualidiProvinsiJawaBarat, yangsampaisaatinimemangtercatatsebagaisalahsatuprodusencabaimerahterbesardiIndonesiadengansentraterbesardiKabupatenGarut.

Meskibegitu,produktivitascabaimerahdiProvinsiJawaBaratdinilaibelumoptimal. Di banyak daerah di Provinsi Jawa Barat memang banyak ditemuitanaman cabai. Tapi, kebanyakan petani cabai merah menerapkan sistemtumpang sari. Dalam satu lahan ditanam sampai lebih dari lima komoditassecara bersamaan. Misalnya menanam cabai bersamaan dengan kubis dantomat dalam satu lahan. “Petani di Jawa Baratmenerapkan sistem tumpangsarisupayapendapatanhasilproduksibisaditerimaterusmenerussepanjangtahun,”ungkapTrisnaInsanNoor,akademisidariFakultasPertanianUniversitasPadjadjaran.SituasidankondisiinilahyangditengaraimenyebabkanproduksicabaimerahProvinsiJawaBaratbelumoptimaldibandingdaerahlain.

Disisilain,ProvinsiJawaBaratsesungguhnyadiuntungkandenganlokasinyayangdekatkeJakartasebagaiibukotanegaradimanadayabelimasyarakatcukup

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

129

tinggi. Kedekatan aksespasar ini ternyata jugabelumdimaksimalkanpetani.Pasalnya kebanyakanpetani cabaimerahdi provinsi ini lebihmengandalkanpasar tradisional yang harganya sangat fluktuatif. Tingginya ketergantunganterhadap single market orientation itu menyebabkan petani cenderungberlomba-lombamenanamcabaisaathargatinggi.Namunsetelahtigabulanmasatanamdanpanen,hargacabaibisadenganmudahdipermainkan.“Jadi,sudahbiasakalaumelihatadapedagangcabaimendadakkaya, lalutiba-tibajadibangkrut,”ujarAsepWahyu,pengurusKoperasiPasarIndukCaringin.

INISIATIF KLASTERFakta-faktamirisdilapanganitulahyangkemudianmemotivasiKantorPerwakilanBank IndonesiaWilayahVI berinisiatifmenggulirkanprogrampengembanganklastercabaimerahdiProvinsiJawaBarat.Programyangdigulirkanpada2011inimemilihKabupatenGarutsebagailokasipengembanganklaster.Bukannyatanpaalasan.KabupatenGarutdipilihterutamakarenamenyimpanpotensiproduktivitascabaimerahsangatbesar.ApalagiKabupatenGarutjugatercatatsebagaisalahsatukontributorbesarproduksicabaiIndonesia.Lokasiklastersendiriditentukanmeliputi8kecamatandiKabupatenGarut,yaituWanaraja,Cilawu,Bayongbong,Ceigedug,Cikajang,Cisurupan,Sukaresmi,danPasirwangi.

Pemilihanlokasipengembanganklasterpundiikutidenganmengidentifikasipetanichampiondankelompokpetaniyangberminatbergabung.Berbarengandenganitu,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIjugamenjalinsinergidankonsolidasikesejumlahpihak,instansi,danstakeholders lain. Sebut saja misalnya darikalanganakademisidenganUniversitasPadjadjaran,darikalanganindustridenganPTHeinzABCdanPTIndofood,termasukKamarDagangdanIndustrisertaperbankan setempat.Tak ketinggalanpulapemerintahdaerah, termasukbadan dan dinas terkait.

Sinergidankonsolidasi tersebuttidak lainbertujuanmembentukkelompokkerja sebagai pelaksana program pengembangan klaster cabai merah diKabupaten Garut. Setiap pihak yang tergabung kemudian dibagi menjadiberbagaimacamkelompokkerja,yaitumenyangkutpenelitian,kemitraan,datadaninformasi,peningkatansumberdaya,danpembiayaan.Terkaitupayafasilitasipemasaran hasil produksi klaster, pada tahun yang sama dibentuk KoperasiCagarit. Selanjutnya guna mendukung keberadaan koperasi tadi, diupayakanpulaaksespemasarankeindustripengolahancabaimerah.AksespemasaranpunterbukadenganterjalinnyakontrakkerjasamapembeliancabaimerahproduksikoperasidenganPTHeinzABChinggasekarang.

Sayangnya,petanidankelompoktaniyangtergabungdalampengembanganklaster belum memanfaatkan jaringan pemasaran tersebut secara maksimal.Pasalnya,hargabeliindustripengolahan,dalamhaliniPTHeinzABC,dinilaisangatrendah.HargabeliPTHeinzABCtercatathanyasebesarRp8.000perkilogram.

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

130

Sedangkan harga cabaimerah besar di pasar tradisional sudahmencapai Rp20ribuperkilogram.Belumlagi,tingkatrejectcabaimerahbesaryangditanammasihsangat tinggi. “Cabaimerahdenganbintikhitamatauwarnayangbedasajalangsungditolakindustri,”ungkapBubun,seorangpetanidisalahsatudaridelapan kecamatan anggota klaster. Ketatnya spesifikasi produk dituding jadipenyebabkurangnyaminatpetanimenjualkeindustri.

RuMAH SEMAIKeadaaantersebuttentusajatidakbisadibiarkan.Apalagijikamemperhatikandari tahun ke tahunminat petanimenanam cabaimerah dengan spesifikasidanstandardisasiindustrijugatakkunjungmeningkat.Menghadapisituasiini,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVIkembaliberinisiatifmenghadirkansolusi berupa pembangunan Rumah Semai. Keberadaan Rumah Semaidiharapkanmampumengikatsekaligusmendorongpetanimemproduksicabaimerah sesuai spesifikasi dan standardisasi industri. Dalam pelaksanaannyapengelolaRumahSemaiakanmemasokbibitcabaimerahstandarindustrikepetani.Dansebagaisyaratmenerimabantuanbibittersebut,petanipenerimawajibmemasarkandanmenjualhasilnyakePTHeinzABC.

Keinginan untuk tetap mempertahankan akses pemasaran ke industritentu saja tidak dilakukan tanpa argumen. Meski dengan harga yang lebihmurah, industri menawarkan kepastian pasokan sekaligus memberikanjaminan terhadap penyerapan hasil produksi. Penyerapan industri akhirnyamampu membuat petani lebih fokus pada penanganan produksi dengancara memperbaiki kualitas serta produktivitas cabai merah yang dihasilkan.Berdasarkan capaian ini, ke depan, pengembangan klaster didorong untukmeluaskanaksespemasarankelainindustripengolahancabaimerah.

Sebagai langkah penjajakan sudah digelar pertemuan dengan sejumahindustrisepertiEastWestSeedIndonesia,Yara(MerokeTetapJaya),SyngentaFoundation SA, dan PT Alamanda. Penjajakan ini dinilai penting gunamenghadirkan dan membuka alternatif pemasaran bagi petani sehinggamampupulameningkatkannilaitambahpetani.

Selain perluasan akses pemasaran, penguatan kelembagaan terhadapkoperasi yang sudah terbentuk dipastikan tetap terus dilakukan gunamenunjangsistemyangsudahterbangun.KoordinatorwilayahdalamKlasterCabai, Asep Zainal, berharap Kantor Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VIbisa terusmemberikanbantuanpermodalanatauakseskeperbankanuntukmemperkuat kelembagaan koperasi. “Bantuan juga bisa digunakan untukmengikatpetanidenganprogramKlaster,”kataAsep.

Harusdiakui, tanpadiperkuataspekpembiayaansebagaipemicu,koperasiyang ada sulit bergerak hanya dengan mengandalkan sumber daya seadanya.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

131

Selainakanmemperhatikanaspekpembiayaan,KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI juga terusmengupayakanberbagai kegiatan lainuntukpenguatankelembagaankoperasi.Salahsatunyaadalahdenganmelakukanpendampinganrapatanggotatahunan.Halpentingyangjugaterusdilakukanadalahmemberikanedukasi bagi pengurus koperasi untukmemiliki semangat kebersamaan yangmenjadijiwakoperasi.

KuNCI SuKSESMengubah budaya petani di Kabupaten Garut yang cenderung individualismemang tidakmudah.Makaselainbantuan terkaitprogrampengembanganklaster, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI juga melakukanpendekatan sosio-kultur. Pertemuan-pertemuan kelompok di masing-masingkecamatan dilakukan secara reguler gunamendekati danmenyelami secaralangsungpetaniyangterlibat.Dandalamsetiappertemuankerapdiingatkankalau inti koperasi adalah semangat kebersamaan. Melalui pendekatan inianggotaklasterdiyakinimampumenekanego-egopribadidanmenumbuhkansemangat kemandirian.

Pendekatan sosio-kultur tadi diperkuat lagi dengan pemberian pelatihanpengolahancabaisisapadaanggotaklaster.Seringkali,saathargacabai jatuh,cabaimerahdibuangbegitusajauntukmengungkithargajual.Padahalapabiladiolahmenjadiprodukcabaikeringataububukcabai,petanidapatmemperolehpendapatantambahandanmenyimpancabaidalamwaktuyanglama.Pelatihanpengolahan cabai sisa inilah yangmemastikan upaya pengembangan klasterdilakukansecaraterintegrasidarihulukehilir.

Pengembangan klaster cabai merah adalah upaya bersama untukmeningkatkan kemandirian dan nilai tambah bagi petani. Dalam prosesnya,pengembangan klaster melibatkan berbagai aspek seperti budaya, sosial,ekonomi, bahkan hukum sehingga kerja keras dan komitmen menjadiaspek utama. Keterlibatan dan konsolidasi dengan berbagai pihak yangmencakup semua aspek itu sulit dipungkiri menjadi kunci sukses klaster.Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI memang menginisiasi klastercabaimerahdiKabupatenGarut.Tapikeberhasilannyamerupakanhasilurun rembugdankontribusiberbagaipihak.KutipanterkenaldariHenryFordtepatmenggambarkankondisi tersebut;"Coming together is a beginning; keeping together is progress; working together is success”.

Upaya mendorong anggota klaster mengembangkan jenis cabai yangdipasarkan akan terus dilakukan. Pembinaan dan penguatan koperasi terusdilanjutkan seperti juga pembukaan akses ke perbankan, serta pemasaranke industri,pasarmodern,danekspor.Semuaitudipercayabisamendukungterciptanyakesinambungandankemandirianpetanianggotaklaster,sekaligusmemastikan klaster berkembang secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Kantor

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

132

HASIL

1.Terjalinnyakontrakkerjasamapembeliancabai

merahproduksiKoperasiCagaritdenganPTHeinzABChinggasekarang.

2.Industrimemberikankepastianpasokan

sekaligusjaminanterhadappenyerapanhasilproduksi.

3.Petanifokuspadapenangananproduksidenganmemperbaiki

kualitasdanproduktivitascabaimerah.

4.PenjajakanperluasanpasardengansejumahindustrisepertiEastWestSeedIndonesia,Yara(MerokeTetapJaya),

SyngentaFoundationSA,danPTAlamanda.

5.Munculsemangatkebersamaan dalam mengelolakoperasi.

PENGEMBANGAN RUMAH SEMAI cABAI MERAH

1.Pembentukankelompokkerja yang menyangkut

penelitian,kemitraan,datadaninformasi,peningkatansumber

daya,danpembiayaan.

2.FasilitasipembentukanKoperasiCagarit.

3.Pembukaandanperluasanaksespemasarankeindustripengolahancabaimerah.

4. Pembangunan Rumah Semai yang mendorong

petanimemproduksicabaimerahsesuaispesifikasidan

standardisasi industri.

5.Pelatihanpengolahancabaisisapadaanggotaklasteruntuk menghasilkan nilai

tambah.

6.Pendampinganrapatanggotatahunankoperasi.

PolaPengembanganKlasterCabaiMerah

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesiaWilayahVI(JawaBaratdanBanten).

2. Pemerintah KabupatenGarut,ProvinsiJawaBaratsertadinas-dinas

terkait.

3.UniversitasPadjadjaran.

4.KalanganindustrisepertiPTHeinzABCdanPTIndofood,termasukKamar

DagangdanIndustrisertaperbankan

setempat.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

Perwakilan Bank IndonesiaWilayah VI sebagai inisiator bagistakeholdersterkait,dalamkonteksini, tak ubahnya batu kecil yangdilemparkeairdanmenimbulkanriakan besar. “I alone can not change the world, but I can cast a stone across the waters to create many ripples.”-MotherTeresa.n

133

KepalaPerwakilanBIWilayahVI,Bp.DianEdiana Rae seusai meresmikan Pelatihan PengolahanPascaPanenCabaiMerah,diKlasterCabaiMerahCigedug–Garut.

RumahSemaiCabaiMerahGarut,ban-

tuanBankIndonesia(PSBI)14Juni2013

Peserta Pelatihan PengolahanPascaPanenCabaiMerah.

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

134

C. METODE PENGATuRAN TANAM (JADWAL DAN KuOTA)

DATABASE PENGATURAN TANAM MENjAGA KONSISTENSI PRODUKSI cABAIKantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri

CABAI merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mempunyaiprospekpasaryangunikdanmenarik.Salahsatukeunikankomoditascabaiadalahsifatnyayangtidakdapatdisubstitusiataudigantikomoditaslainnya.Indonesiasendirisampaisaatinimasihtercatatsebagaisalahsatupenghasilcabaiterbesardunia.DataterakhirKementerianPertanianyangdilansirmediamassanasionalmenyebutkanproduksicabaisecaranasionalmencapai855ributonpertahun.Sedangkankebutuhanhanyasekitar799ributon.IniberartiIndonesiabisamenikmatisurplussampaisebesar55ributonpertahun.

DiIndonesiasendiripenyumbangutamaproduksicabaiadalahProvinsiJawaTimur.DataBadanPusat Statistik (BPS) Provinsi JawaTimurmengungkapkanpada2012,produksicabaimerahbesarsajasudahmencapai99,67ributon,meningkat25,99ributonatau35,28persendibandingkantahunsebelumnyayanghanya73,674ributon.DansalahsatupenyumbangterbesarbagiproduksicabaiProvinsiJawaTimuradalahKabupatenKediri.

KendatiIndonesiamemilikiketersediaankomoditasyangmampumencukupkebutuhandankonsumsidalamnegeri,namungejolakhargaseringkalitetap

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

135

terjadi. Kondisi serupa juga terjadi di Provinsi JawaTimur. Banyak kalanganmengakui,padasaat-saattertentukhususpadamusimhujan,produksicabaikurang bagus. Akibatnya, pada saat-saat seperti itu produksi cabai kurangbagus sehingga menjadikan produksinya pada masa tertentu kurang darikebutuhanataukonsumsi.Padasaatsepertiinipulagejolakdanfluktuasihargacabaisulitdihindari.

Selamainibudidayacabaimemangdilakukansecaramusiman(seasonal).Umumnya budidaya cabai dilakukan awal musim kemarau dan produksinyacenderungmenurunselamamusimpenghujan.Kondisitersebutmenyebabkanproduksi cabai tidak bisa merata sepanjang tahun. Inilah yang ditengaraimenyebabkan harga sangat berfluktuasi sepanjang tahun. Lantaran itu pulabisadibilangprospekpasarnyatidakstabil, terutamaketikadihari-haribesarkeagamaan. Pada saat bersamaan ketersediaan cabai juga rendah. Danjuga harga melambung tinggi sekali, bahkan berpengaruh terhadap inflasi.Sebaliknyaketikamusimpanenraya,produksiberlimpahdanhargabisajatuhsangatrendahsekali.Polainiterjadihampirsetiaptahun.

Menghadapi kenyataan seperti itu, maka salah satu solusi yang perludilakukanadalahmenjagaagarproduksi cabebisamerata sepanjang tahun,sehingga tidakmenimbulkanfluktuasiharga.Tingkathargayang relatif stabilsangatdiperlukangunamenjaga iklimberusaha taniyang lebihmenjanjikan,tataniagayangmantapmaupunkonsumsiyangstabil.Karenaituperlukiranyadilakukanperencanaanpengaturantanamcabaimerahpadaperiodetertentu(off season) untukmemenuhi ketersediaan. Pengaturan seperti inimembukapeluanguntukmenghindarifluktuasiproduksidanhargatinggi.

JADWAL DAN KuOTA TANAMKantorPerwakilanBank IndonesiaKedirimenyadaripeluangmeredamgejolakdan fluktuasi harga cabai dengan pengaturan masa tanam tersebut, bisadimanfaatkanpulauntukmenekanlajuinflasi,setidaknyadidaerah.MakaKantorPerwakilanBankIndonesiaKediripunsegeramengambillangkahinisiatifdenganmeluncurkan program ketahanan pangan melalui strategi Pola PengaturanTanam.PolainidikenaljugasebagaiJadwaldanKuotaTanam.DalamprograminiKantorPerwakilanBankIndonesiaKedirijugaberinisiatifmenjalinsinergidenganPemerintahKabupatenKediri,dimanalokasipenerapanprogramdilakukan.

Program ini tentu saja bertujuan menjaga stabilitas ketersediaan komoditas cabaidengancaramengaturjadwaldankuotatanam.Pengaturantanamsepertiinidiharapkanbisamencegahterjadinyakelebihanpasokan(over supply)yangmenyebabkanhargajatuhdanmerugikanpetani.Sebaliknya,pengaturantanamjuga diharapkan mampu menghindari kelebihan permintaan (over demand)yangmenyebabkanlonjakanhargadanmengundangimpor.

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

136

Terkait pelaksanaan program Jadwal dan Kuota Tanam tersebut, segerapuladisiapkansejumlahrencanakerjakegiatan.Salahsatunyaadalahmembuatdatabasepolapengaturantanamkomoditascabai,sehinggajumlahpasokandariKabupatenKediribisadiprediksisebelumnya.Kegiatanlainnyaadalahmembantupembangunanwadukmini (embung)di sentra-sentraperkebunan cabai yangbersifat tadah hujan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri pastinya tidakhanya menggandeng Pemerintah Kabupaten Kediri, tapi juga menggandengpetanicabaiyangtergabungdalamAsosiasiAgribisnisCabaiIndonesia(AACI)KabupatenKediri.Petanianggotaasosiasiinipundiikutsertakandalamprogram.

Dalam pelaksanaan program pengaturan Jadwal dan Kuota Tanamkomoditas cabai ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri sebenarnyapernahmengusulkanadanyapenetapanhargaminimumcabaimerahsebesarRp5.480perkilogram.Namun,lantaranketerbatasananggarandaerah,usulantaditidakbisaditerapkan.Danakhirnya,mekanismepembentukanhargatetapdiserahkan pada mekanisme pasar, keseimbangan antara permintaan danketersediaanpasokan.

DataBaSe KuNCIKendati tidak memiliki pedoman harga minimum, program inisiatif KantorPerwakilan Bank Indonesia Kediri tersebut tetap mampu membuahkan hasilpositif.Kegiatanpenyusunandatabasepolatanamkomoditascabaimemberikanhasilberupaterciptanyarumusanprognosarencanatanambulanansepanjangtahun2013.Prognosainidiikutijugadenganmonitoringrealisasinyasetiapbulan.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

137

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

Hasil lain yang tidak kalah pentingnya adalah munculnya kecenderungandiversifikasiprodukdarikomoditascabai.Kegiatanpengolahancabai,khususnyacabaimerah,bahkansudahpulamenghasilkansejumlahprodukturunan.Sebutsajamisalnyaaboncabai,anekasambal,dansebagainya.Produk-produkolahancabaitersebutterbuktimampumenjadipilihanpeningkatanpendapatanpetanipadasaathargacabaisegarterlalurendah.

PelaksanaanprogrampengaturanJadwaldanKuotaTanamkomoditascabaiinisiatif Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri jelas memberikan gambaranpentingnyakeberadaandatabase.Selanjutnya,petanibisamengaksesdatabase tersebutgunamengatasiketidakmerataaninformasiantarapetanidanpedagang.DatabasedalamprogramJadwaldanKuotaTanamtersebuttakpelakmenjadikunci keberhasilan program. Keberadaan database terkait pengaturan polatanam juga akanmemudahkan dalam penghitungan ketersediaan komoditas.Diversifikasiprodukkomoditascabaimenjadiprodukolahan,sebagaidampakpositifprogram,diharapkanmengubahpolapikirmasyarakatuntukmengonsumsicabaiolahansekaligusmenekanpermintaancabaisegar.

Bergejolaknya harga cabai yang terjadi setiap tahunnya tidak lepas darifaktorketersediaandanpermintaanaliaskeseimbangansupply dan demand. Kehadiran diversifikasi produk olahan berbahan cabai diharapkan mampumenekan konsumsi cabai segar. Sedangkanpengaturan pola tanamdenganJadwaldanKuotaTanamyangberbasispadadatabasetadi,diharapkanmampumenjagaproduksicabaipada tingkatmemadaisepanjang tahun.Pola tanamkomoditas cabai tidak lagi dilakukan secara musiman, tetapi benar-benarterencanadanterukurproduksidanketersediaannyasepanjangtahun.Fluktuasihargapunbisadihindari.n

138

D. METODE RuMAH PANGAN LESTARI

MELEPAS KETERGANTUNGAN PADA PASAR DENGAN RUMAH PANGAN LESTARIKantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan

SIAPA TAK sukacabai?SebagianbesarmasyarakatIndonesiasepertitakbisaterlepasdaribahanpanganyangsatuini.Cabaimemangbukanbahanpanganpokok. Tapi tingkat kebutuhan dan konsumsinya dimasyarakat nyaris setaradenganbahanpanganpokok.Kebiasaanmasyarakatmengonsumsicabaidanmakananpedas,membuatpermintaancabaiterusmeninggi.Sebaliknya,karenaberbagaisebab,pasokancabaidipasaranmasihterbatas.

Lantaran itu pula, seperti bahan panganpokok seperti beras, komoditascabai seolah enggan dipisahkan dari laju inflasi. Kebiasaan mengonsumsimasakanpedasmenjadipendorongutamapermintaancabaiyangcenderungtinggi dan stabil. Hal ini yangmembuat pergerakan harga cabai sering kalimemberikan dampak yang signifikan terhadap inflasi. Kebutuhan bahanpangantermasukcabai,hampirsetiaptahunmengalamilonjakanharga.Bukanhanyasecaranasionaltapijugadisejumlahdaerah.

Gambaranseperti itu terlihatpuladiBalikpapan,ProvinsiKalimantanTimur.Inflasi Desember 2012 di provinsi ini mencapai 0,73 persen, naik dari inflasiNovember yang hanya 0,10 persen. Inflasi tiap bulannya diakumulasikan,sehinggamenjadikan inflasi ProvinsiKalimantanTimur selama2012mencapai5,60persen.BerdasarkandataBadanPusatStatistik (BPS) inflasi terjadidi tigakota, danBalikpapanmenempati urutanpertama, dengan tingkat inflasi pada2012mencapai6,41persen.Angkainflasiinisemakinterasamenyesakkankarenapada2008,lewatsebuahsurveiyangdilakukanlembagakonsultansumberdayamanusiadanjasakeuanganMercerIndonesia,BalikpapanjugatercatatsebagaikotadenganbiayahiduptermahaldiIndonesia.

Berdasarkandaftar26Kotayangdisurvei,BalikpapanmengalahkanJakartadanBekasiyangmasing-masingberadadiurutanduadantiga.SurveiBiayaHidupitumenyebutkanBalikpapansebagaikotatermahaldiIndonesia,denganindeks107.Tingginyadayabeliakibatdominannyasektorpertambangan(minyak,gas,danbatubara)danperkebunanbesar(terutamakelapasawit)jugamengakibatkankurangnyabudayaproduktifdisektorlaindimasyarakatperkotaan.

Datahasilsurveiitutentusajatidakbisadipandangsebelahmata.Pasalnya,hasilsurveitersebutcukupmencerminkandampakbiayahiduptinggiterhadapmasyarakatberpenghasilanrendah.Biayahidupyangtinggi,biasanyaidentikdenganinflasitinggi,terutamapadasembilankebutuhanbahanpokokseperti

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

139

beras,minyakdanbumbu-bumbuan termasuk cabai. Banyakdari kebutuhanbahanpanganpokoktersebutjustrudidatangkandariprovinsilain.

RuMAH PANGAN LESTARIBalikpapan sebagai pintu gerbang Provinsi Kalimantan Timur memangmerupakan kota yang mempunyai ketergantungan cukup tinggi padapasokan pangan dari luar provinsi. Kota berjuluk kota minyak ini belummampumenghasilkankebutuhanpangansecaramandiri,terutamakomoditashortikulturaseperticabai.TingginyakebutuhanataskomoditasinimasihbanyakdipenuhidariluarpulausepertiJawadanSulawesi.Faktorutamaketergantunganinidisebabkanterbatasnyalahanpertanianyangtersediadantingginyabiayaproduksipertaniandikotaini.

KantorPerwakilanBankIndonesiaBalikpapanpastinyatidakinginmembiarkanlaju inflasi akibat bergejolaknya harga cabai terus menghantui. Namun, gunameningkatkanproduksidarisisisupply juga sulit dilakukan lantaran keterbatasan lahan untuk skala produksi besar. Maka, sebagai inisiatif awal mendorongketahanan pangan daerah, digelarlah Forum Group Discussion (FGD) yangmelibatkan sejumlah pihak; Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan,Pemerintah Kota Balikpapan, Dinas Pertanian, dan organisasi PembinaanKesejahteraanKeluarga(PKK).

Setelah memperhatikan segala keterbatasan yang ada, forum tersebutakirnyamenghasilkanmodelprogramketahananpanganmodelRumahPanganLestari (RPL). Dalam program ini, akan mengoptimalkan lahan pekaranganrumah yang ada untuk budidaya cabai. Melalui RPL seluruh program dangerakanmenujuketahananpangandisinergikandemimengoptimalkanlahanpekaranganrumahtanggauntukbudidayatanamanpangan,khususnyacabai.Dansasarannyajustrubukanpadapetani,melainkanmasyarakatnon-petanidiBalikpapan.

Sedangkan komoditas cabai yang dipilih dalam program ini adalah cabairawit,bukancabaimerahsepertididaerahlain.Pemilihancabairawitdiputuskandengan mempertimbangkan jenis cabai yang banyak dikonsumsi masyarakatBalikpapan adalah cabai rawit. Gagasan sinergi RPL ini akhirnya diformalkandalambentuknotakesepahamandenganpihak-pihakterkait,padaApril2013,tentangRumahPanganLestariBalikpapan(RPLB).

Selanjutnya, mulailah digulirkan sejumah bantuan berupa pelatihan danpendampingan penanaman cabai rawit di lahan pekarangan rumah tangga.Pelatihanyangdiberikanantaralainpelatihanteknisbudaya,pembuatanpupukorganik, dan pengenalan metode ketahanan pangan RPLB. Pelatihan yangdiberikan kepada calon pendamping ini dilanjutkan dengan pendistribusianbenih cabai rawit dan sarana pendukung lain kepada setiap kelompok

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

140

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

masyarakat di 34 kelurahan. Pelatihan lain yang diberikan berupa pelatihanpenanganan atau pengendalian hama penyakit pada tanaman cabai rawitdengan metode obat organik.

Seluruh pelatihan tersebut diperkuat lagi dengan penyediaan tenaga ahlisebagaipendampingahli(konsultan).Masalahnya,pelatihandanpendampingan,termasuk keberadaan konsultan saja ternyata tidak cukup. Apalagi cabaimerupakansalahsatutanamanyangmembutuhkanperawatanlebihrumit.Dankarenanyadibutuhkanpulapendampingataupenyuluhyangbisasecara rutinmemberikanpendampingan.Situasidankondisiitulahyangkemudianmenuntuthadirnyapendampingbersifat swadaya,yangakhirnya jugamampudilahirkandaripelatihan-pelatihanyangdilaksanakan.Dari setiapkelurahandipilihcalon-calonpendampinguntukmengikutipelatihan.Selanjutnyapendampingswadayainilahyangmenjadipendampingbagimasyarakatyangtidakmengikutipelatihan.

Sepintas,pelaksanaanprogramketahananpangandenganRPLterlihatberjalanmulus.Pelatihandemipelatihanberlangsunglancar.Tapifaktanyamenunjukkansituasi yang berbeda. Salah satu kendala yang dihadapi adalah karakteristikmasyarakat kota yang didominasi penduduk dengan strata sosial lebih tinggi.Masyarakatdistratasosialinihampirseluruhnyamemilikisumberpenghasilannon-agraris,bukanpetani,sertamemilikimobilitastinggidengankontaksosialyangrendah.Karakteristikmasyarakat seperti inidinilai cukupmenghambatkegiatanpelatihandanpendampinganyangdiberikan.

PENDAMPING SWADAYANamun, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan dan pihak lain yangterkait,takmenyerahmenghadapikendalatersebut.Makadigelarlahsebuahpertemuan secara reguler dengan anggota kelompok atauwargadi setiapkelurahanyangsudahmenerimabantuan.Dalampertemuantersebut,wargayangsudahmengikutipelatihanbisamembantumeningkatkanpemahamantentang pentingnya RPL dan lahan produktif di sekitar rumah. Di sisi lain,pertemuan menjadi solusi mengatasi karakteristik masyarakat perkotaantadi, secara tidak langsung juga mengatasi keterbatasan tenaga penyuluhlapangan.

Sekalimerengkuhdayung, dua tigapulau terlampaui. Satu solusi berupapertemuan reguler mampumengatasi kendala karakteristik masyarakat kotadanketerbatasanpenyuluhlapangan.PelaksanaanprogramketahananpangandenganRPLpunmembuahkanhasil.Masyarakatnon-petaniyangsebelumnyatidakmemiliki pengetahuan tentangbudidaya komoditaspangan, jadimulaimemahami teknik budidaya tanamanpangan khususnya cabai rawit. Bahkansudahpulamengarahmenjadipendamping swadayadi lingkunganmasing-masing.

141

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANPRODUKSI(METODEPENANAMAN)

Alhasil,pengetahuandanpemahamanteknikbudidayacabaimemanfaatkanlahan pekarangan rumah tangga pun dengan sendirinya terduplikasi. Salahsatubuktinyataduplikasipositiftersebutadalahterjadinyapeningkatanjumlahpendamping swadaya di masyarakat perkotaan, di setiap kelurahan. Jikasebelumnya,diawalprogram,tercatathanyaberjumlah90orang,makasetelahprogramdigulirkanjumlahnyameroketmenjadi190orangdi34kelurahan.

Tak pelak, upaya-upayamenciptakan pendamping-pendamping swadayamerupakan terobosan tersendiri. Program RPL sendiri dipastikan menjadikata kunci dalam keberhasilan mengembangkan tanaman pangan di lahanpekaranganrumahtangga.Namun,kehadiranpendampingswadayasebagaihasil dari pelatihan dan pendampingan yang diberikan terkait program, kinimenjadi kuncipentingdalampencapaian keberhasilanRPL. Lahirnyabanyakpendampingswadayasepertiinibukanhanyamemainkanperanpenting,tapijugalayakdireplikasi.

Dalamjangkapendek,masyarakatbisamemanfaatkanhasildaripekaranganrumah jika harga cabai, termasuk cabai rawit di pasaranmelambung tinggi.Masyarakatpunjadimemilikikemampuanmenguatkanketersediaan,setidaknyauntuk kebutuhan internal rumah tangga yang bersangkutan, tanpa harusbergantungpadapasokandipasaran.Bahkansebaliknya,jikamemungkinkan,hasiltanamanpangandipekarangantadibisapuladijualdalambentukcabaisegar di pasaran. Stok cabai rawit di pasar lebih jadi kuat dan pendapatansertakesejahteraanrumahtanggameningkat.Dalamjangkapanjanggerakanpenanamanprodukpertaniandi lahanpekarangandiharapkantidakterbataspadakomoditascabai,tapibisapuladiperluasketanamanhortikulturalainnyasesuai kebutuhan masyarakat seperti; terong, tomat, kacang panjang dansebagainya.

Berbicara ketahanan pangan memang tak melulu bicara soal produksiberskalabesar.Ketahananpanganterbuktibisadimulaidarilingkupyangjauhlebih kecil denganmemanfaatkan lahanpekarangan rumah tangga.Denganterpenuhinyakebutuhaninternalrumahtangga,ketergantunganpadastokdipasaranakanberkurangsekaligusmendukungtercapainyastabilisasiharga.n

142

4.2. Peningkatan Akses Pemasaran (Metode Pemasaran)

MENGANTAR PETANI KE RUMAH PASAR DAN STABILITAS HARGA (PRES)Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan

KOMODITAS bahan pangan, tak banyak yang menyangkal, merupakankomoditi yang sangat volatiledanberpengaruhatauberdampaklangsungpadakesejahteraanmasyarakat,khususnyayangberpenghasilantetap.Lantaranitu,tidakjugadibantah,penangananpersoalan-persoalanpanganperludilakukansecaraseriusdanfokus.Bukanhanyademimengawalkesejahteraanmasyarakat,tapi jugamencapai kemandirianpangan, ketahanandan kedaulatanpangansecaraberkelanjutan.

Kendatibegitu,harusdiakuipula,tantanganuntukmewujudkanpemantapanketahananpanganmasihcukupbesar.Sebutsajamisalnyatantanganperubahaniklim yang memicu bencana alam banjir, sehingga mengganggu produksipangan.Belumlagiterjadinyaalihfungsi lahansuburuntukkeperluandi luarpertanian pangan, sementara pemanfaatan lahan terlantar belum optimal.Kondisi seperti ini seringkali menyebabkan beberapa daerah di Indonesiabelum mampu memenuhi sendiri kebutuhan bahan pangannya dan masihtergantungpasokanbahanpangandaridaerahlain.

Ketergantungan itu, jika dibiarkan, bisa menjadi bumerang bagi daerahbersangkutan.Terutamaketika terjadikendalapasokan,baik saatmengalamikegagalanpanendidaerahsumberpenghasilmaupunsaatterjadinyagangguandistribusi yang disebabkan perubahan iklim.Moda-moda transportasi terkaitdistribusi bahan pangan tidak bisa melayani pengangkutan bahan pangan.Distribusipunmenjadisangatlambatdantidakefisien.Semuainitentunyaakanberujungpadaterjadinyakelangkaanbahanpangan,yangpadaakhirnyajugamemicukenaikanhargaataulajuinflasi.

Gambaran tersebut setidaknya sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan, khusus untuk komoditas cabai. Di provinsi ini,cabai merah besar boleh jadi salah satu komoditas pangan strategis lantarantingginya tingkat konsumsi masyarakat. Sementara itu, tingkat produksinyabelummencukupi.Sehingga,ProvinsiKalimantanSelatantercatatmasihmemilikiketergantungandengandaerah lain. Upayapemenuhan kebutuhan komoditascabai pun harus didatangkan dari luar daerah, terutama Pulau Jawa sebagaidaerahutamapenghasilcabai.

RuMAH PASARKantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiKalimantanSelatanmelihat,dalamkondisi seperti itu, sesungguhnya terbuka peluang untuk mengembangkan

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

143

potensicabaisebagaibagiandaripencapaianketahananpangan.Pemanfaatanpeluang itu diawali dengan menggelar survey pendahuluan dan Forum Group Discussion, yang dilanjutkan dengan melakukan kegiatan-kegiatanterkoordinasi lain. Sampai akhirnya diputuskan memanfaatkan peluang tadidenganmenggulirkanprogram ketahananpanganberupapendirian RumahPasar.SedangkanlokasipengembanganklasterdipilihKabupatenHuluSungaiSelatan dengan melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Puspa diDesa Telaga Langsat, Kecamatan Telaga Langsat. Program pengembanganklaster cabaimerah besar inisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiKalimantanSelatanitupundiformalkandalamkerjasamadenganPemerintahKabupatenHuluSungaiSelatan,padaJuni2012.

Bersamaandenganituditetapkanpulabeberapasasaranprogramyangingindicapai.SalahsatunyaadalahmenciptakansinergiprogramPemerintahKabupatenHuluSungaiSelatandenganprogramKantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanSelatan terkaitpemberdayaansektor riildanusahamikro,kecildanmenengah (UMKM)yangselarasdenganpengendalian laju inflasi.Sasaran lainadalah mendorong akselerasi program pengembangan cabai merah besarsesuaipotensidankompetensimasyarakat.Selainitujugamenjadikanpenguatankelembagaankelompokpetani,perbaikanmekanismepasar,dankegiatanterkaitdarihulusampaihilir,sebagaisasaranprogram.

Program pendirian Rumah Pasar ini pada dasarnya menitikberatkan padapenguatankelompoktaniterkaitaksespemasaranhasilkomoditascabaimerahbesarbagianggotakelompok.Dalamprosesnya,anggotakelompok taniatauGapoktanPuspadiwajibkanmenjualkeGapoktanPuspadenganpotonganharga.Ini dilakukan tak lain sebagai langkah awal penguatan permodalanGapoktanPuspayangnantinyaakanbertransformasimenjadikoperasiserbausaha(KSU).Selanjutnya,koperasiinijugaakanmelayanisimpanpinjam,pengadaansaranadanprasaranauntukanggota,sertaaksespasaragarpadasaatterdesakanggotakelompoktaditidakmenjualketengkulak.

Sementara itu,PemerintahKabupatenHuluSungaiSelatanakanmelakukanoperasi pasar pada saat harga anjlok sampai di bawah harga dasar, yaituBEP ditambah 10 persen. Penerapan pola tanam yang ketat juga dilakukanguna mendorong terciptanya stabilisasi harga cabai merah besar di pasaranserta menghindari serangan hama penyakit tanaman. Pemerintah KabupatenHulu Sungai Selatan juga menyediakan mobil Cooling Box guna membantu pemasarankeluardaerahsehinggahargaditingkatpetaniselalustabil.KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiKalimantanSelatanpunmemberikansejumlahfasilitasi mulai dari pelatihan, pendampingan, sertifikasi lahan, pemberdayaankelembagaansampaipeningkatanpemasarandanintermediasiperbankan.

Hampirseluruhprogramkerja2012-2013yangtertuangdalamkesepakatan

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANAKSESPEMASARAN(METODEPEMASARAN)

144

sudah dilaksanakan secara komprehensif. Misalnya saja seluruh kegiatanyang berkaitan dengan beberapa aspek seperti penguatan kelembagaanGapoktanPuspa,pembiayaan,peningkatankualitasdankuantitassumberdayamanusia,danpenguatanaksespasar.SalahsatukegiatanpentingyangsudahterlaksanapengelolaanRumahPasaradalahpenguatankelembagaanberupapembentukan Koperasi Puspa, pada Desember 2012. Pendirian koperasiitu diperkuat lagi dengan sertifikasi lahan Rumah Pasar atas nama KoperasiPuspa,padaSeptember2013.Saatini,KoperasiPuspasudahdipenuhidengansosialisasipembiayaan,sertifikasilain,sertapelatihanadministrasikoperasidanpengelolaanRumahPasar.

PERAN PENTING SINERGITerlaksananyaseluruhkegiatandalamprogrampengembangancabaimerahbesar berupa Rumah Pasar terbukti mampumemberikan hasil dan dampakpositif.Salahsatunyaadalahterjadipeningkatanpenjualanvolumecabaimerahbesaryangdilakukansecarabersamadaridua tonmenjadi lima ton.JumlahpetaniyangbersediamenjualcabaimerahbesarsecarabersamadiTumahPasarpunbertambah,hinggasaatinitercatatsebanyak45petani.Dampakpositiflainadalahterciptanyalayananlainuntukpetaniberupakegiatansosialisasitentangpembiayaan kredit, pelatihan pemakaian obat pembasmi hama tanaman,sosialisasi produk sarana dan prasarana dari produsen, serta pengendalianhamaterpadu.

RumahPasar jugamerupakankuncikeberhasilandancapaianpositif tadi.Saat ini, Rumah Pasar mampu menghadirkan sejumlah pelajaran berharga.Dalam program ini, anggota gapoktan melakukan penanaman cabai secaraserentakdanmenjualhasilnyabersama-samakeRumahPasar,sehinggatingkatharga lebih stabil. Fakta ini mendorong Pemerintah Kabupaten Hulu SungaiSelatan,mulai2012,mengeluarkan jadwalpola tanamsepanjang tahunbagipetani.Hasilnya,hargaterendahditingkatpetaniselama2012mencapaiRp12ribuperkilogram,danpada2013naikmenjadiRp15ribuperkilogram.

Program Rumah Pasar juga menghadirkan aktivitas kelompok tani dankoperasi yang terpusat. Sebelumnya, karena lahan anggota yang tersebar,banyakpetanimenjualhasilpanennyadipinggirjalanatauditepisawah,danlingkungan sekitar rumah petani kepada pedagang pengepul. Namun saatini, Rumah Pasar diperkuat dengan kehadiran koperasi, tidak hanyamenjadipusatpenjualanhasilpanenpetanicabaimerahbesar,tapijugamenjadipusatpenguatanaspekteknispertaniansertakegiatanekonomipendukungsepertisimpanpinjam.

Sinergidenganpihakdaninstansiterkaitmerupakanpelajaranpentinglainyang bisa dipetik dari program Rumah Pasar. Penetapan jadwal pola tanam,pemberianbantuanbenihcabaimerahbesar,penyediaansaranatransportasi

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

145

dandistribusipenjualankedaerahlain,jelasmerupakandukunganbesardansangat berarti. Sinergi dan dukungan tersebut menjadi semakin kuat ketika BadanPertanahanNasional(BPN)turutberpartisipasimemberikandukungan.Salah satunya berupa sosialisasi sertifikasi serta pembuatan sertifikat lahanRumah Pasar dan lahan anggota gapoktan. Selama 2013, sertifikasi lahananggotaGapoktanPuspamencapai242persil.InimasihdiperkuatlagidengankeikutsertaanPTBRIterkaitpembiayaananggotaGapoktanPuspayangsampaiakhir2013realisasinyamenyentuhsebesarRp213jutauntuk12petani.

Keberhasilan program pengembangan klaster cabai merah besar inisiasiKantorPerwakilanBank IndonesiaProvinsiKalimantanSelatan, sertapelajaran-pelajaranberhargayangdihadirkan,jelasbisamemainkanperanpentingdalamupayapencapaianketahananpangan,pertumbuhanekonomi,jugameningkatkankesejahteraan masyarakat. Provinsi Kalimantan Selatan jelas memiliki potensibesar,baikdari sisi luasan lahanmaupunkepedulianpemerintahprovinsidandaerah,gunamewujudkankemandirianpangan.

Merealisasikanmimpiketahananpanganmemangbukanpekerjaanparsial,melainkan tugas bersama sehinggamenumbuhkan pemahaman yang samabetapa pentingnya kemandirian pangan yang bermuara pada peningkatankesejahteraan masyarakat. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan punmengapreasiasidanmenyambutbaikprogramRumahPasardanberharapbisadilanjutkan dengan rangkaian kegiatan dalam skala lebih besar. n

KOMODITICABAIMERAH|PENINGKATANAKSESPEMASARAN(METODEPEMASARAN)

146

4.3. Penguatan Kelembagaan (Metode Sekolah Lapang)

A. BERBEKAL SEKOLAH LAPANG MEREDAM GEjOLAK HARGA cABAI Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

YOGYAKARTA. Jika mendengar nama kota yang satu ini, biasanya langsungterlintasdalampikiran tentangkekayaanbudaya tradisionalkhasJawa.Mulaidari batik sampai industri kerajinan kreatif yang berjajar di sepanjang jalanMalioboro.HallainyangseringmunculdalamingatanketikamendengarnamaYogyakartaadalahkekayaanobyekwisatanya,baikterkaitalammaupunterkaitpeninggalanbersejarahsepertiKeratonYogyakarta,CandiBorobudurdanCandiPrambanan serta peninggalan sejarah lain. Mungkin juga langsung terlintasdengan julukannya sebagai Kota Pendidikan. Bahkan, kuliner khas bernamaGudegrasanyasulitterlupakanbisamendengarnamakotaYogyakarta.

DengankenyataanituwajarkalauBadanPusatStatistik(BPS)ProvinsiDaerahIstimewa Yogyakarta, pada Juli 2013 melansir sektor sektor ekonomi yangmemiliki peranan terbesar dalam perekonomian provinsi ini pada triwulan II2013 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 20,75 persen,diikuti sektor jasa-jasa sebesar 20,34 persen. Angka ini menjadi semakinsesuai dengan posisi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang sejak lamamemangmenjadidaerahkunjunganwisata,baikwisatawandomestikmaupunmancanegara. Sedangan sumbangan sektor pertanian perekonomian hanyasekitar 12,99 persen. Apalagi kalau berbicara kontribusi tanaman panganhortikultura,khususnyakomoditascabai.

Pastinya, sangat jarang terdengar pembicaraan mengenai Provinsi DaerahIstimewaYogyakartayangdikaitkandengancabai.Meskiterkesankurangpopuler,namunfaktayangadamemperlihatkankomoditascabaisebagaibahanpanganmemainkanperanyangtidakkecilbagipertumbuhanekonomiprovinsiyangsatuini.DataBPSProvinsiDaerahIstimewaYogyakartamenyebutkan,produksicabaibesarsegardengantangkaitahun2012sebesar16,46ributondenganluaspanencabaibesarseluas2,68ribuhektardanrata-rataproduktivitas6,13tonperhektar.Dibandingkantahun2011,terjadikenaikanproduksisebesar2,05ributon(14,21persen). Kenaikan ini disebabkan kenaikan produktivitas sebesar 0,46 ton perhektar(8,16persen)dankenaikanluaspanensebesar142hektar(5,59persen)dibandingkan tahun sebelumnya.

Begitupuladenganproduksicabairawitsegardengantangkai,yangpada2012mencapaisebanyak2,32ributondenganluaspanencabairawitseluas0,71ribuhektar,danrata-rataproduktivitas3,28tonperhektar.Dibandingkan2011,terjadikenaikanproduksisebesar0,16ributon(7,27persen).Meskiluaspanenmengalamipenurunansebanyakminus38hektar(minus5,09persen),

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

147

namunkarenaproduktivitasmengalamikenaikansebesar0,38tonperhektar(13,04persen)mengakibatkanproduksinaikdibandingkan2011.Datatersebutjelasmenggambarkanbetapacabaimerupakansalahsatukomoditassayuranyang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan memberikan andil signifikanterhadapperekonomian.Bahkanrasacabaipunjaditerasamakinpedasketikaharganyamelambungmendoronginflasi.

SEKOLAH LAPANGProduksi cabaidi ProvinsiDaerah IstimewaYogyakarta,baik cabaibesardanrawit, sebetulnya cukup banyak. Terutama di beberapa daerah penghasildi sekitar pesisir pantai seperti di KulonprogodanBantul serta Sleman jugaGunungkidul.Namunternyataproduksicabaiyangterusbertambah itu tidaksertamertabisamenurunkanhargacabai.Sebaliknyahargaterusmelambungtinggilantaranmemangmasihmemilikiketergantungandenganhargacabaididaerah lain yang memang tinggi.

Harga cabai di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ditengarai masihbergantung pada pedagang besar di Indonesia. Sedangkan kebutuhan cabaidiperkirakan terusmeningkat, terutamamenjelanghari-haribesar keagamaan.Di sisi lain, akibatpengaruh anomali cuaca, terjadipenurunanproduksi cabai.Rusaknyajalanjugamenyebabkandistribusibarangtermasukcabaitidaklancar.Padahalcabaitidakbisatahanlama,mudahbusuk.

KOMODITICABAIMERAH|PENGUATANKELEMBAGAAN(METODESEKOLAHLAPANG)

148

Menyadari kondisi seperti itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiDaerah IstimewaYogyakarta,mengambil inisiatif langkahmenujuoptimalisasiketahananpangan.LangkahinitaklainmelaksanakanprogramSekolahLapangPengendalian Hama Terpadu dan penguatan Sistem Pasar Lelang. Tujuanprogramini tentusajamencapaipeningkatanefisiensiproduksi,produktivias,dankualitasproduk, sertapenangananpanendanpascapanen.PencapaiantujuantersebutdiharapkanmampumembantumeredamgejolakhargacabaidiProvinsiDaerahIstimewaYogyakarta.

Terkait program sekolah lapang ini, lokasi penerapannya ditentukan diKabupatenKulonProgo,yangkemudiandituangkandalamnotakesepahamandenganPemerintahKabupatenKulonProgopadaJuni2012.Secaragarisbesar,kesepakatantersebutmencakupduakerjasamapenting,yaitupengembanganprogramkomoditascabaigunameningkatkanproduksidanproduktivitascabaidan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten KulonProgo.Jangkawaktukesepakatanditetapkanselamalimatahun.

Berbekalkesepakatanitu,bergulirlahprogramSekolahLapangPengendalianHamaTerpadu.Dalampelaksanaannya,ditahapawal,KantorPerwakilanBankIndonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyewa lahan seluas tujuhribumeterpersegi.Dilahaninilahpetanidankelompokpetanimemulaiprosessekolahlapangterpadudengandiperkenalkanpadabudidayacabaiyangbaikdan benar. Hasil produksi yang diperoleh petani dan kelompok petani darilahan ini kemudiandijual, danhasil penjualannyadibagi antarkelompokdananggotakelompokdengansistembagihasil. Selanjutnyahasil yangmenjadibagiankelompokdigunakanuntukmenyewalahanpadaperodeberikutnya.

Bersamaandenganpelaksanaansekolahlapangtadi,dilakukanpulakegiatanstudi banding tekait alternatif pemasaran cabai. Pelaksanaan studi bandingantara lain mengadakan kunjungan ke Kantor Perwakilan Bank IndonesiaTasikmalayagunamelihatdanmempelajaripenerapansistemkontrakdenganperusahaanbesardankelembagaankoperasi.Optimalisasipenggunaanpasarlelang,promosidanpemasaransertadukunganmemperolehlegalisasiprodukolahancabai,jugamenjadibagiandaristudibandingtersebut.

Selain pengenalan budidaya cabai dan penanganan panen dan pascapanen,KantorPerwakilanBankIndonesiaProvinsiDaerahIstimewaYogyakartajugamelakukansejumlahkegiatanpendukungsepertipenguatanmodelpasarlelang, pemberian fasilitasi sarana dan prasarana produksi diikuti penguatankelembagaan,edukasipembiayaanmelaluiketerbukaanakseskeuangan,sertaupayamenemukanalternatifpasar,sertapengolahanhasilgunamenciptakannilai tambah.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

149

EFISIENPelaksanaan program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu danpenguatan pasar lelang inisiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiDaerahIstimewaYogyakarta,ternyatabisasegeramemperlihatkanhasilnyata.Salah satunya adalah peningkatan produksi cabai dan diversifikasi turunanberupaprodukolahancabai.Peningkatanproduksitersebutditopangdenganbertambahnya jumlah petani yang ikut menerapkan pengolahan cabai danpeningkatan kompetensidenganpeneraan teknologipengendalianhamadiluarmusimtanam.Disisilain,kelembagaanpetaniterasasemakinkuatsetelahsemakinterbukanyaakseskepembiayaanperbankan.

SesuaikesepakatandenganPemerintahKabupatenKulonProgo,kerjasamapengembangan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu ini memangmasihakanberlangsungselamalimatahun.Dankarenanya,pelajaran-pelajaranpentingdaripenerapan sekolah lapangsebagai kunci keberhasilanprogramakanmenjadibekalpelaksanaanprogramkedepan.Pelajaranpentingtersebutantara lain sinergi yang dilakukan dengan beragam stakeholdermenjadikuncipentingkeberhasilan,danperluterusdikuatkan.Pelajaranlainadalahterjadinyaperubahan mindset (pola pikir) petani dari bertani secara konvensional dansambilanmenjadimenjalankan usaha tani sebagai bisnis, perlu terus dijaga.Pemberian bantuan teknis pengelolaan keuangan yang sehat akan menjadisebuah kebutuhan.

Pelajaran lain yang tidak kalah penting adalah ternyata bantuan teknissaja tidak cukup. Dan karenanya, pendampingan yang terarah dan intensif,dibarengidenganbantuaninvestasidinilaiperludilakukan.Sedangkanaspekkelembagaan yang sudahmulaimenguat juga tetapperludikawal sehinggabenar-benarmampumeningkatkandayatawarpetani,baikterkaitpengadaaninputmaupunpenjualanoutput.

Selama ini manajemen petani, khususnya komoditas cabai, bisa dibilangkurangmemadai. Seringkali dalamprosesproduksi, terutama selamaprosesmenanamcabaitidakmempertimbangkanpemupukanyangbagus.Akibatnyasulit menikmati hasil panen yang memuaskan. Sebaliknya, sebagai akibattingginya biaya produksi di tingkat petani, justrumenyebabkan harga cabaitinggi danmengerek inflasi.Manajemenpertanian yang solid danmemadaijugasangatdibutuhkanuntukmenekanbiayaproduksi,sehinggainflasiyangdisebabkankenaikanhargacabaidapatditekan.SekolahLapangPengendalianHamaTerpadu,melaluipenerapanbudidayadanpola tanamyangefisiendisisibiayaproduksi,dipercayamampumendukungupayastabilitashargadanketahananpangan,sertaberdampakpulapadaperekonomianProvinsiDaerahIstimewaYogyakarta.n

KOMODITICABAIMERAH|PENGUATANKELEMBAGAAN(METODESEKOLAHLAPANG)

150

B. SEKOLAH LAPANG cABAI MENyULAP LAHAN MARjINAL jADI PRODUKTIf

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah

LAHAN marjinal tidak bisa menghasilkan dan sulit digunakan sebagai lahan tanaman pangan. Pandangan umum sebagian besar masyarakat memangsepertiitu.Tapi,apayangterjadidiTangkilingdanKalampangan,KotaPalangkaRaya,ProvinsiKalimantanTengah,bolehjadibisamemberkansudutpandangberbeda.

Data Kementerian Pertanian menyebutkan berdasarkan data monografi2012, Kota Palangka Raya dengan luas wilayah 2.678,51 kilometer persegiatau sekitar 267.851 hektar memiliki karakteristik lahan yang didominasi jenis tanahmarjinalberupatanahpasirkuarsadangambut.Luaslahanpasirtercatatmencapai 117.606 hektar dan lahan gambut tercatat seluas 103.638 hektar.Lahan pasir kuarsa bertekstur kasar, sangat miskin hara (sumber makanantanaman)dandayamemegangunsurharajugasangatrendah.

Sumberunsurharaumumnyadarilapisanorganikdipermukaan.Penambahanunsurharamutlakdiperlukanbaikdaripupukorganik,pupukanorganik,kapurbahkanpenambahantanahberteksturhalussepertilempunghinggaliatyangsangatbaikbagipeningkatankesuburan tanah ini.Sedangkan lahangambutmemiliki reaksi sangat masam, mengandung bahan organik tinggi, memilikimukaairtanahdangkal,rawanterhadapkeracunanakibatasam-asamorganikyangdilepaskantanahgambut,sertarawanterbakarsaatkemarau.

Di sisi lain, komoditas pangan cabai di Provinsi Kalimantan Tengah bisadibilang sebagai komoditas strategis. Memang, komoditas ini bukanmenjadibahanpanganpokoksepetiberas.Namun,cabaitentutidakbisajugadipisahkandarikebiasaanmasyarakatyanggemarkulinerpedas.Kondisiinilahyangmenjadisalah satu sebab tingginya tingkat konsumsi masyarakat atas cabai. Begitutingginyasampaimelebihiproduksi,sehinggakhususcabai,ProvinsiKalimantanTengah masih mengalami kekurangan (defisit) sebesar 36.249 ton cabai pertahun.Gunamemenuhi kebutuhan komoditas cabai, saat ini didatangkandariluar daerah.

Dengan kondisi seperti itu, tidak mengherankan pula kalau di ProvinsiKalimantan Tengah, cabai juga tercatat sebagai komoditas pemicu inflasi.Pengaruh cabai terhadap inflasi sangat terasa pada saat-saat menjelanghari besar keagamaan. Permintaan melambung tinggi, sedangkan tingkatketersediaansangatterbatas.Upayamendatangkankomoditasinidaridaerahlainpunkerapterhambatolehperubahancuacadaniklimyangmenyulitkandistribusi.Akibatnya,pemenuhankebutuhancabaisemakinterasasulitlantaranharga yang semakin sulit terjangkau.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

151

SEKOLAH LAPANGMenghadapi permasalahan tersebut Kantor Perwakilan Bank IndonesiaProvinsi Kalimantan Tengah pun menggandeng Pemerintah Kota PalangkaRayabersamamencarisolusi.Sampaiakhirnyamemutuskanuntukmelakukanprogram terobosan berupa Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpaduyang dibarengi dengan penguatan kelembagaan petani dalam bentukkoperasi. Kerja sama ini kemudian dituangkan dalam nota kesepahamanpadaJuni2012,yangmelibatkanjugamelibatkanBalaiPengkajianTeknologiPertanian (BPTP) Provinsi Kalimantan Tengah, Badan Pelaksana PenyuluhandanKetahananPangan (BPPKP)KotaPalangkaRayadanPenyuluhPertaniansebagaipembinadanpendampingkegiatandilapangan.

Program sekolah lapang sendiri sebenarnya merupakan salah satu carapeningkatanproduktivitasdanketerampilanpetaniterkaitupayameningkatkanproduksi cabai merah di Provinsi Kalimantan Tengah. Lokasi program pundipilihditerapkandiKelurahanTangkiling,KecamatanBukitBatu,KotaPalangkaRayadanKelurahanKalampangan,KecamatanSebangau,KotaPalangkaRaya.Sebagianbesar lahandiTangkilingmaupunKalampanganmerupakan lahanmarjinal.

Dalam pelaksanaannya, program Sekolah Lapang Pengendalian HamaTerpadu dilakukan bekerja sama dengan Balai Karantina Pertanian danBalai Pengamatan Hama. Pemahaman tentang hama dan penyakit tanaman,khususnyacabaimerahmemangsangatdibutuhkankarenadianggapmampumenekankerusakankomoditascabaisaatpanen.Olehkarenaitu,sekolahlapanginimenitikberatanfokuskegiatanpadapeningkatankapasitaspetanimengenaiteknik bertani, pengenalan hama dan penyakit tanaman, vektor dan virustanaman,dananatomitanaman.Dalamsekolahini,petanijugadiperkenalkandenganpenggunaanpupuk,pestisidadanbiopestisida.

Bersamaandenganbergulirnyaprogramsekolahlapangtersebut,termasukpelatihandanpendampingannya,disiapkanpulaupaya-upayapembentukankoperasi.Salahsatubentuknyaadalahpelatihanmanajemenkoperasi.Upayapembukaanaksespetaniterhadappembiayaanperbankanpunmulaidilakukan.TerkaitinidigelarsosialisasiberagamprodukpembiayaanperbankanbersamaBankPembangunanDaerah,PTBRI,danPTBTPN.

Seiringberputarnyawaktu,programSekolahLapangPengendalihanHamaTerpadu dan penguatan kelembagan petani dalam bentuk koperasi mulaimenunjukkan hasil. Berdasarkan data demonstration plot (demplot) sekolahlapang,produksipanentercatatmencapaisebanyak1,94tonperhektardiataslahanseluas4,75hektar.Jumlahproduksisebanyak ituhanyamelibatkan29petani.JikadibandingdenganproduktivitasProvinsiKalimantanTengahdalamkurun2008-2012,yangmenurutdataBPSmencapai3,5tonperhektar,angka

KOMODITICABAIMERAH|PENGUATANKELEMBAGAAN(METODESEKOLAHLAPANG)

152

produksidaridemplotsekolah lapangmemangmasih lebihrendah.Kendatibegitu, hal yang mungkin sulit dipungkiri adalah dalam demplot sekolahlapang itulah kali pertamapara petanimenanam cabai dandilakukanpadamusimhujanpula.

Hasil tersebut jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi jikamengingatlokasidimanaprogramsekolahlapangditerapkan,sebagianbesarmerupakan lahan marjinal. Maka, hasil positif dari sekolah lapang tersebuttak ubahnya setitik harapan guna menyulap lahan marjinal menjadi lahanproduktif,khususnyaterkaitupayaketahananpanganpadakomoditascabai.Sebuahcapaianyangmungkintidakterbayangkansebelumnya,KementerianPertanianmengapresiasinyadenganmenggelargerakanpenanamancabaidilahanseluas40hektardiKotaPalangkaRaya.

Program penguatan kelembagaan berupa pembentukan koperasi punmemberikan hasil menggembirakan. Setelah melakukan langkah persiapanpembentukan koperasi berupa pelatihan manajemen koperasi, dilakukanpulaprogrammagang.Penguruskoperasi cabaidi lokasiprogramdiberikankesempatanmagangdanon the job trainingdikoperasicabaiCiamis,ProvinsiJawaBarat,yaitudiKoperasiSTACiamis.Dalamkesempatanmaganginipula,petani peserta program mempelajari budidaya cabai merah sesuai standarindustri.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

153

Akhirnya,padaOktober2013,berdirilahKoperasiAgribisnisPalangkaRaya.SelainmenjadiwadahbagiparapetanicabaimerahdansayuranlaindiPalang-kaRaya,koperasi ini jugamampumembantupetaniterkaitupayapemasaranproduk serta pengadaan sarana dan prasarana produksi. Bahkan ke depan,koperasi inidirencanakan tidakhanyamelaksanakankegiatanusaha terbataspadapemasaran,tapijugamemasukiusahaperdaganganhasilpertanianlaindanjasaagroklinik(klinikpertanian).

MOTIvASIKeberhasilan terobosan bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia ProvinsiKalimantan Tengah dan Pemerintah Kota Palangka Raya itu, sulit dibantah,bisadicapaiantaralaindenganSekolahLapangPengendalianHamaTerpadu.Sebagaikuncikeberhasilan,progaminimenghadirkanpulabeberapatemuanyangbisadimanfaatkanterkaitupayakelanjutandanpenyempurnaanprogram.Temuanberhargayangpalingpentingadalah lahanmarjinal ternyatabukanlagi hambatan untuk meningkatkan produksi tanaman hortikultura seperticabaimerah.

Programpenguatanketahananpangankomoditascabaitersebutternyatamampumemotivasipetanidankelompok tanimelakukandiversifikasiusahataninyadenganbudidayatanamancabaimerah.Bahkan,DatadariKementerianPertanian yang menyebutkan sekitar 1.265 hektar dari total lahan marjinal di Kota Palangka Raya, sudahdimanfaatkan sebagai lahan usaha tani tanamanpalawijadanhortikultura.Faktaini,secaraumumjugamemberikangambaransangat jelas, kalau komoditas pangan strategis seperti cabai dan tanamanpanganlainmasihmemilikipotensiuntukdikembangkansecaraberkelanjutandiKotaPalangkaRaya.

Temuan lain yang tak kalah penting adalah peran besar dukungan aktifdan dinamis dari seluruh stakeholders terkait tak ubahnyamotor penggerakprogram. Dukungan seperti ini jelas sangat dibutuhkan demi kelangsunganpertaniancabaisehinggamenjagaketersediaangunamemenuhipermintaankonsumen. Selanjutnya, program ketahanan pangan komoditas cabai yangsudah diterapkan di lahan marjinal di Kota Palangka Raya bisa diselaraskandengan arah kebijakan pemerintah daerah setempat. Dengan penyelarasantersebut,bukanmustahil, pemerintahdaerah tidakhanyamenjadi katalisatorimplementasiprogramdidaerah,melainkanjugadilevelnasional.n

KOMODITICABAIMERAH|PENGUATANKELEMBAGAAN(METODESEKOLAHLAPANG)

154

II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

5. KOMODITI AyAM PEDAGING

155

KOMODITIAYAMPEDAGING|PENINGKATANPRODUKSI

Peningkatan Produksi (Metode Good farming Practice)

GOOD fARMING PRAcTIcE MEMAKSIMALKAN POTENSI AyAM RAS PEDAGINGKantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

INDuSTRI perunggasan Indonesia hingga saat ini masih tercatat sebagaipenyumbangterbesarterhadapProdukDomestikBruto(PDB)sektorpertanian.Fakta ini jelasmembuktikan industriperunggasanmemilikiperanbesardalampertumbuhanekonominasional.Peransubsektor initerasamakinbesarketikadikaitkan dengan upaya pemerintahmenggenjot ketahanan pangan nasional.Industriunggastidakhanyajadisumberpertumbuhanbarusektorpertanian,tapijugapilarpentingketahananpangan.

PertumbuhanindustriunggasdiIndonesiatentutidakterlepasdarikontribusidanperanayamraspedaging.Budidayaayamraspedagingbisadikatanadadi hampir seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan data Direktorat JenderalPeternakan, Kementerian Pertanian, Jawa Barat memiliki populasi ayam rasterbanyakdibandingprovinsilain,yaitu680ribuekor(angkasementara2013).Di daerah ini juga tercatat sebagai produsen daging ayam ras terbesar diIndonesia,sekitar552ributon(angkasementara2013).DiJawaBaratsendiri,khususnyadiKabupatenCiamisayamraspedagingdikenalsebagaikomoditasunggulan.Namun,ayamraspedagingjugamerupakansumbertekananinflasikarenakurangnyapasokanDay Old Chicks(DOC)danpakan.

Dalamusahabudidayaayamraspedaging,pakandanbibit(DOC)merupakandua inpututamayangmengambilporsibiayapalingbesar.Pakanmengambilporsisekitar62persendanDOCsekitar15persendari totalbiaya.Kondisi inimenyebabkanproduksiayamraspedagingsangatbergantungpadakeduainputtersebut,baikterkaitketersediaan,harga,maupunkualitasnya.Selainitu,kondisikandang turut mempengaruhi Indeks Performa (IP) yang berkaitan langsungdengankualitasayamraspedaging.

Salah satu kelebihan yang dimiliki industri peternakan ayamdi KabupatenCiamis adalah telah terdapat beberapa Poultry Shop yang memproduksiDOCsendiridenganjumlahParents Stocksberkisar300ribuekordanmampumenghasilkan DOC rata-rata sejumlah 250 ribu ekor per minggu. Namun,kebutuhan DOC Kabupaten Ciamis saat ini adalah sekitar 1,75 juta ekor perminggu.Iniberartilocal breederhanyadapatmemenuhisekitar14,28persendarikebutuhanDOC.Sisanyamasihdipenuhidarikotalain.

Poultry ShopharusdiakuimemilikiperanyangsangatpentingsebagaipenyediasaranapeternakanayammeliputiDOC,pakan,obat-obatandanperlengkapan.

156

Semua Poultry ShopdiKabupatenCiamisberfungsisebagaipeternak intibagibanyak peternak plasma dibawahnya. Jumlah Poultry Shop yang terdapat diKabupatenCiamisdanTasikmalaya tercatat sebanyak45Poultry Shop dengan jumlahplasmasekitar13ribuorang,berdasarkandatadariTechnical ServicePTCharoenPokphandIndonesia,Tbk.

Sedangkanuntukpakan,pengusaha lokalbisadibilangmasih tradisional,pada tahap mencampur pakan (konsentrat, jagung dan dedak). Akibatnyapengusahadanbudidayalokalhanyamampumemenuhisekitarempatpersenpakan ayam ras pedaging. Sisanya masih mengandalkan perusahaan besarsepertiPTCharoenPhokphandIndonesia,TbkdanPTJapfaComfeedIndonesia,Tbk.Begitupuladengankebutuhanakanobat-obatandanvaksin.

Industri peternakan ayam di Ciamis, selain ditopang poultry shop, jugadidukungsatuRumahPotongUnggas(RPU)moderndiKecamatanCihaurbeutiyang telahmemenuhiSNIRPUserta41RPU tradisional.Namun,hasilpanensebagianbesardidistribusikandalambentukayamhidupdandipasarkankeluardaerah.Hanyasebagiankecilsajayangdiserappasarlokal.

Kelengkapansaranadanprasaranaternakdanproduksiayamraspedagingdi atas, menjadikan Kabupaten Ciamis sebagai andalan Provinsi Jawa Baratdalampengembangankawasanagribisnis.MelaluiKeputusanBupatiNo.520/Kpts.511-Huk/2007tentangPenetapanKawasanAgropolitanKabupatenCiamis,PemerintahDaerahKabupatenCiamismembentukKawasanAgropolitandiempatkecamatanyaituKecamatanPanumbangan,Sukamantri,Panjalu,danCihaurbeuti.Ayam raspedaging juga termasuk salah satu komoditas yangdikembangkan.Padatahun2009,produksiayamraspedagingJawaBaratmencapai365.573tonyangmerupakanangkaproduksitertinggidibandingprovinsilain,menyumbang33,18 persen dari produksi nasional. KabupatenCiamismerupakan produsenayamraspedagingtertinggikeduadiJawaBaratsetelahKabupatenBogor.

gooD FaRMIng PRactIceMempertimbangkanfakta-faktatersebut,sertadidukungidentifikasiUnitAksesKeuangandanUMKM,KantorPerwakilanBankIndonesiaTasikmalaya,komoditasayamraspedagingdiKabupatenCiamisdinilaimerupakankomoditasunggulanyang sangat mempengaruhi perekonomian dan mempunyai potensi tinggiuntukterusberkembang.Besarnyapopulasiayamraspedaging,kemampuanproduksi,jumlahpeternakayamraspedaging,dansistemkelembagaanyangberkembang,mencerminkanpotensitersebut.Penguatandanpengembangankomoditas ini menjadi sangat penting untuk didukung semua pihak sepertipelakuusaha,asosiasiperunggasan,PemerintahDaerahsertajasakeuangan.

Selain itu, komoditas ayam ras pedagingmerupakan salah satu sumber

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

157

tekananinflasidenganfluktuasihargayangtidakmenentu.Padatahun2011,fluktuasihargaayamraspedagingtermasukkedalamtigabesarpenyumbanginflasi. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya juga mempunyaitanggungjawabuntukmendukungsektorini.InilahyangkemudianmendasariKantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya memprakarsai bergulirnyapengembanganklasterayamraspedaging.

Sebagai langkahawalpengembanganklasterayam raspedaging,KantorPerwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya menggelar focus group discussion (FGD)padaMei2011.DalamdiskusiinimunculgagasanuntukmemfokuskanpengembanganklasterdidaerahPrianganTimur.Hasilpaling signifikandaridiskusiiniadalahterbentukKelompokKerja(Pokja)KlasterAyamRasPedaging.Kehadiran pokja tentunya bertujuan agar kegiatan klaster bisa dilakukansecaratepatdanefektifsertafokuspadatujuanpengembanganklaster,yaitu;mendukungpengendalianhargadanpengembanganekonomidaerahmelaluipeningkatan kinerja, kapasitas produksi, serta pengembangan komoditasterkait.

Pembentukanpokjapundilanjutkandenganpenandatanganankesepahamanantara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dengan PemerintahKabupatenCiamis, padaNovember 2011. Kesepahaman tersebut disambungworkshop-workshop terkait arah dan strategi pengembangan industri ayamras pedaging. Seiring dengan itu, Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pundigulirkandalambentukduabuahkandangcontohGood Farming Practice dan saungpertemuan sebagai fasilitaspendukung.Kelengkapan sarana ini sejalandenganprioritasawalpengembanganklasterberupapeningkatanpengetahuandan kemampuanbeternakmelalui pelatihanGood Farming Practice dan studi bandingkePTJapfaComfeed,Tbk.

Guliranawalpengembanganklasterayamraspedagingmemberikanhasilmenggembirakan. Populasi ayam ras pedaging bertambah signifikan, 21,56persen, dari 11,43 juta ekormenjadi 13,88 juta ekor.DataDinas PeternakanCiamisjugamemperlihatkanadanyapertambahanjumlahpeternaksebanyak769 peternak, dengan rata-rata peternak memelihara 3.200 ekor ayam raspedaging.PosisiKabupatenCiamispun,menurutdataDinasPeternakanJawaBarat, terangkatmenjadi produsen daging ayam ras terbesar di Jawa Barat,melewatiproduksiKabupatenBogor.Danyanglebihmenggembirakan,sampaiDesember2011,penyalurankreditkesektorpembibitandanbudidayaunggasmengalamipeningkatansebesar143,08persenmenjadiRp87,7miliar.

Capaian tersebut pastinya semakin memotivasi pokja klaster ayam raspedaging, yang pada 2012, memfokuskan kegiatan pada peningkatanproduksi melalui perbaikan kandang dan penerapan bio-security. Setelah melaluisarasehandandialogpeternakayamraspedagingdiPrianganTimur

KOMODITIAYAMPEDAGING|PENINGKATANPRODUKSI

158

bersamapihakDitjenPeternakandanKesehatanHewanKementerianPertanian,munculkesimpulanadapeningkatanDOCsebesar20persen.Peningkataninidiperkirakanmembutuhkankandanguntuksekitar15jutaekorayam.

Terkait revitalisasi kandang itulah, PSBI kembali disalurkan melalui limapoultry shop; PSNaratas, PSTanjungMulyaCabangCilembang, PS Rinjani,PSBagjaAbadi,danPSTanjungMulyaPerkasa.RinciannyaadalahRp200jutauntuk55peternakpada2012,danRp300jutauntuk88peternakpada2013.Langkahrevitalisasitersebutkembalimembuahkanhasil.Breeding farm untuk sekitar 12 ribu ekor grand parent stock berhasil dibangun guna meminimalisasi kekuranganDOC.Darisisipembiayaanpenyalurankreditkesektorpembibitandan budidaya unggas meningkat sebesar 25,54 persen menjadi Rp117,86miliar pada Desember 2012. Selain itu penyaluran kredit melalui ProgramKemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Bank Mandiri terkait revitalisasikandangterealisasisampaiRp1,1miliar.

Keberhasilan ini kembali memotivasi Kantor Perwakilan Bank IndonesiaTasikmalaya untuk memperkuat sekaligus memperluas program klaster.Dan pada 2013, dilakukanlah sinergi program kerja denganprogramDinasPeternakan Ciamis dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk SMKPerunggasan.Terkaitsinergiini,diserahkanPSBIdalamrangkaSESPIBIPedulisebesar Rp330 juta lebih. Dana ini antara lain digunakan untuk pelatihanmanajemenbudidayabagi300peternak,pelatihankewirausahaanbagiguruSMKPerunggasanNurulHuda,Panumbangan,pelatihanpenyusunanlaporankeuangan dan akses kredit bagi guru SMK Perunggasan Nurul Huda danperwakilan poultry shop. Termasuk pula untuk penelitian pola pembiayaaninvestasidanrevitalisasikandangberkerjasamadenganUniversitasSiliwangi.Pemberian PSBI diperkuat dengan pemberian bimbingan teknis mengenaipengolahanlimbahkotoranternakmenjadipupukorganikdanbio-security.

REvITALISASIKeberhasilan-keberhasilan yang dicapai Kantor Perwakilan Bank IndonesiaTasikmalaya dalam pengembangan klaster ayam ras pedaging, sejak awaldigulirkan, jelas bertumpu pada dua hal. Pertama penerapanGood Farming Practice yangdimulaimelaluipelatihan.Kedua,programrevitalisasikandang.Keduanya semakin jelas menjadi kunci sukses jika memperhatikan capaianpengembangan klaster selama 2013. Baik revitalisasi kandang dan Good Farming PracticemampumendongkrakIndeksPerformarata-rata11,5persen.Peningkataniniberpengaruhpulapadakesejahteranpeternak.

Selain itu, kedua kunci sukses tadi juga menghadirkan multiplier effect berupa keinginan peternak lain memperbaiki kandangnya. Dan secara riiltercatatadapenambahanbreeding farmdengankapasitas750ribuekorparent stock dan 10 ribu ekor grand parent stock.Sedangkanterkaitakseskeuangan,

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

159

terjadi penambahan penyaluran kredit melalui PKBL PT Bank Mandiri untukrevitalisasi kandang sebesar Rp2,4miliar. Fakta ini, sekali lagi, membuktikanrevitalisasi kandang dan penerapanGood Farming Practice yang diterapkanpada pengembangan klaster ayam ras pedaging, mampu memaksimalkanpotensiperunggasandiKabupatenCiamis,meredamtekananterhadapinflasisekaligusmenopangketahananpangandaerahmaupunnasional.n

HASIL

1.IndeksPerformameningkatrata-rata11,5

persen.

2.Populasiayamraspedagingbertambah21,56persen,dari11,43jutaekormenjadi13,88jutaekor.

3. Peningkatan Day Old Chicks(DOC)sebesar20

persen.

4. Penambahan breeding farmdengankapasitas750ribu ekor parent stock dan 10 ribu ekor grand parent

stock.

5. Penyaluran kredit kesektorpembibitandan budidaya unggas

meningkat25,54persenmenjadiRp117,86miliar(Desember2012).Kredit

revitalisasikandangPTBankMandirimencapaiRp2,4

miliar.

GOOD fARMING PRAcTIcE AyAM RAS PEDAGING

1. Workshop strategi pengembanganindustriayam

raspedaging.

2. Pelatihan Good Farming Practice. Bantuan Program SosialBankIndonesia(PSBI)berupaduabuahkandang

contohGood Farming Practice.

3.StudibandingkePTJapfaComfeed,Tbk.

4.Perbaikan(revitalisasi)kandang.PSBIkembali

disalurkan melalui lima poultry shop.

5. Pelatihan manajemen budidaya ternak.

6.Pelatihankewirausahaan,pelatihanpenyusunanlaporan

keuangan,akseskredit,penelitianpolapembiayaaninvestasidanrevitalisasi

kandang.

PolaPengembanganKlaster Ayam Ras Pedaging

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesiaTasikmalaya.

2. Pemerintah KabupatenCiamis,

ProvinsiJawaBarat,danDinasPeternakanCiamis.

3.DinasPendidikanProvinsiJawaBarat.

4.UniversitasSiliwangi.

KOMODITIAYAMPEDAGING|PENINGKATANPRODUKSI

160

Bimbingan teknis mengenai“TeknikPengolahanLimbahKotoranTernak”menjadiPupukOrganikdanBio-securitydiLingkunganPeternakan.

Programrevitalisasikandang,BankIndonesiamenyalurkanPSBIkepadapeternakplasmamelalui5PoultryShop,antaralainPSNaratas,PSTanjungMulyaCabangCilembang,PSRinjani,PS.BagjaAbadi,PTPTTanjungMulyaPerkasa.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

161

II. PrOgraM KLaster KetaHanan Pangan

6. KOMODITI PERIKANAN AIR TAwAR

162

Peningkatan Produksi (Metode cara Budi Daya Ikan dengan Baik/cBIB)

MENDONGKRAK PRODUKSI IKAN AIR TAwAR DENGAN cBIB DAN NILAI TAMBAHKantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

SIAPA tidak suka ikan?Bahanpangantersebutdapatdiolahmenjadiberbagaimenuyanglezatdanbergizi.Harganyapunrelatif lebihmurahdanterjangkaudibandinghargadagingsapidanayam.Kendatibegitu,ketikaberbicaratentangketahananpangansebagaipenopangpertumbuhanekonominasional,komoditaspanganyangsatu ini justruseringterlewatkan.Ketahananpangan lebihseringdikaitkan, bahkan terfokus, pada komoditas pangan lain seperti daging sapi,ayam,atauberas.Tigakomoditaspanganiniharusdiakuimemangmemegangperan penting dalammencapai danmenyokong ketahanan pangan nasional.Namun,ikan,khususnyaikanairtawaragaknyatidakbisajugadipandangsebelahmata.BukanhanyadiIndonesiatapijugadunia.

BadanPanganPBB,pada2011meriliskajianyangmenyebutpotensiusahaikanairtawarduniaakansemakinmenggiurkan.Sampai2021nanti,konsumsiikan per kapita penduduk dunia bakal mencapai 19,6 kilogram per tahun.Memang,sebagianbesarkonsumsiikansaatinimasihdipasokhasilperikanantangkapatauikanlaut.Namundiramalkanpada2018akanterjadipergeseran.Produksi ikan air tawar diprediksi mampu melampaui produksi perikanantangkap.Bahkantahun2021kebutuhanikanairtawarbisamenyentuhangka172jutatonpertahun,naiklebihdari15persendarikebutuhanrata-ratasaatini.

Prediksidanangka-angkatersebut tentunyadirilisbukannyatanpaalasan.Salahsatufaktayangmenjadiargumentasiadalahperikanantangkapsaat inidinilai sudah overfishing.Iniberarti,seiringperputaranwaktu,ikanlautmenjadisemakinsulitdidapatkan.Bahkan,jikatidakadaperubahanmodelproduksi,parapenelitiduniameramalkanpada2048tidakadalagiikanlautuntukditangkap.Kondisiinilahkemudianmemunculkanprediksipeningkatanproduksibudidayaikanairtawarsebagaisubtitusiikanlautuntukmemenuhikebutuhanmasyarakatdunia meroket.

Indonesiasebagainegaraagraristentunyaberpeluangbesarmemaksimalkanpotensiekonomikomoditasikanairtawar.DataKementerianKelautanpada2011menyebutkankonsumsiikanperkapitaIndonesiasekitar31,5kilogrampertahun.Angka ini lebih rendahketimbangMalaysiayangmencapai55,4kilogrampertahun.Padahal,secarapertumbuhanrata-ratakonsumsiikan,Indonesiajauhlebihcepat,mencapai 16,7 persenper tahun, dibandingMalaysia yang hanya 1,26persenpertahun.Produksiperikanannasionalsendiripada2011mencapai12,39juta tondan sebanyak6,98 juta tonmerupakanproduksiperikananbudidaya.

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

163

Produksibudidayaikankolamairtawartercatatmenyumbang1,1jutatondengankenaikansekitar11persensetiap tahun.Angka-angka itucukupmembuktikangairahmengembangkanusahabudidayaikanairtawarsangatbesarmengacupadameningkatnyapermintaanpasar.

Permintaan pasar terhadap ikan air tawar boleh jadi sangat terasa. Bukanhanya secara nasional tapi juga di daerah. Saat ini konsumsi ikan air tawar diDaerahIstimewaYogyakartatercatatmencapai90ributonpertahun.SedangkanproduksikomoditaspanganyangkinimenjadimenupentingkonsumsimasyarakatYogyakarta,hanyamencapaisebanyak70ributonpertahun.Kekuranganpasokanikanairtawaritulahyangkiniditutupidaridaerahlain.Padahal,Yogyakartasendirisangatpotensialuntukpengembanganbudidayaikanairtawar.

KLASTER IKAN AIR TAWARFakta-faktadaninformasitersebutmemotivasiKantorPerwakilanBankIndonesiaDaerah Istimewa Yogyakarta ikut ambil peran dalam upaya peningkatanproduksiikanairtawardiKotaGudeg.Inisiatifyangdilakukantidaklaindenganmenggulirkanprogrampengembanganklasterikanairtawar.Pengembanganklaster ini diharapkanmembantumengurangi ketergantungan pasokan ikanYogyakartadaridaerahlain.KantorPerwakilanBankIndonesiaDaerahIstimewaYogyakartapunmenggandengsejumlahinstansiterkaitsepertiDinasPertanian,Perikanan, dan Kehutangan Kabupaten Sleman serta Jurusan Pertanian,FakultasPertanianUniversitasGadjahMadaYogyakarta.Makapadatahun2011pengembanganklasterbudidayaikanairtawardiluncurkandenganpenerapanprogampadakelompokMinaKepis,Sleman.Slemandipilihkarenakabupateninimemasoksekitar28persenkebutuhanikanairtawardiYogyakarta.

Selain menjadi bagian dari upaya mengatasi kekurangan produksi ikandi Sleman dan Yogyakarta pada umumnya, pengembangan klaster ini jugamenetapkanpeningkatanproduksidankapasitasproduksisebagaitujuanutama.Program pengembangan klaster ini juga diharapkan mampu menciptakannilai tambah produk, sehingga pada gilirannya mampu pula mendongkrakpendapatandankesejahteraanpetaniikansetidaknyadidaerahbersangkutandansekitarnya.Programpengembanganklasteryangdiberikanpunditentukansebagaiprogrammulti yearsselamatigatahun.Programiniakanmemperbaikisekaligus meningkatkan kemampuan teknis dan manajemen budidaya ikanairtawar.Sehinggaproduksi,kapasitasproduksidannilai tambahmeningkat.Pengembanganklasterinijugadiharapkanbisadijadikansebagaimodelbagikelompokbudidayaikanairtawarlain.

Selamamasa-masaawalguliranprogramsejumlahbantuanteknisdiberikanguna mencapai peningkatan kapasitas produksi Kelompok Mina Kepis.Bersamaan dengan itu, melalui dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI),

KOMODITIPERIKANANAIRTAWAR|PENINGKATANPRODUKSI

164

sejumlahbantuanteknisyangjugaterkaitpeningkatankapasitas,mulaidiberikan.MisalnyapembuatandrainasedanfasilitasparkirdiPasarIkanmilikKelompok.Memasuki tahunkedua,kelompokMinaKepismendapatkanpelatihan teknikbudidaya,hatchery(pembenihan),teknispembuatanprodukolahanberbahanbakuikansertapelatihanpemasaran.Selainbantuanberupapelatihan,KantorPerwakilanBank IndonesiaDaerah IstimewaYogyakartakembalimemberikanbantuandanaPSBI.Kali inidanaPSBIdigunakanuntukpembuatan20kolampenampungan,pasarikan,danoutlethasilpengolahanikanbersertaperalatanproduksi.

Seluruhpelatihan,bantuanteknismaupunfisiktersebutdiarahkanpadasistemoperasionalprosedur‘CaraBudidayaIkandenganBaik’(CBIB).Selainitu,sebagaiupaya pengembangan produksi, program juga mendorong terciptanya nilaitambahproduk.Terkaitinilah,padatahunketiga(2013)pengembanganklasterikanairtawardiperluas.BukanhanyapetaniikananggotaKelompokMinaKepis,melainkanmengajakpulaiburumahtanggayangtergabungdalamKelompokWanitaTani (KWT). Pemberdayaanwanita terkait program ini difokuskanpadapembuatanprodukpanganolahandancepatsajiberbahanbakuikanairtawar.Produkyangsudahdikembangkanantaralainabonlele,crispy babyfish,keripikkulitlele,pasel,baksogorengdannugget.Semuaprodukolahantersebutsudahpula bersertifikasi Produk Industri Tumah Tangga (PIRT) dari Dinas KesehatanKabupatenSleman.

Programpengembanganklaster IkanMinaKepis tidakhanyaterhentipadaprosesproduksidanpenciptaannilai tambahproduk, tapidiikutipuladenganpembukaanaksespemasaran.Hasilnya,kiniprodukolahanyangdihasilkansudahbisadipasarkandiminimarket.Selain itu,berkatpendampingandanpelatihanyangdiberikan,iburumahtanggaanggotaKWTsaatinimemilikiaktifitasyangproduktifdantambahanpenghasilan.“Kamisangatsenangdanantusias.Saatiniibu-ibuKWTmemilikikegiatanproduktifyangmenghasilkan.Apalagididukungdenganbantuanteknis,peralatanproduksi,dapur,bahkanshowroom,”ungkapKetuaKWTMinaKepis,Sukiyantobangga.Keberhasilankelompokinijugaterlihatdari banyaknya coverage(liputan)media,sehinggabanyakorangdatangmelihatdanmembeliproduk-produkMinaKepis.

Selain menikmati tambahan penghasilan penjualan produk ikan air tawarkelompok inipunmeningkatdari tahunke tahun.Pada2010penjualanhanyasebesar Rp1,18 miliar. Namun pada tahun 2011 naik menjadi Rp1,49 miliardantahun2012menjadiRp1,67miliar.Pada2013penjualanmelonjakmenjadiRp2,25miliar, atau naik 27,7 persen dibanding penjualan tahun sebelumnya.Khususpenjualan,KelompokMinaKepismemang lebih fokuspadapenjualanbibit ikan karena turnover-nyalebihcepatdandapatmenekanbiayapakanyangcukup tingggi. Begitupun, kata Sukiyanto, kelompoknya sekarang mengalamikekuranganprodukikanairtawaruntukdijual.“Khususnyaikansiapkonsumsi,”

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

165

HASIL

1.Penjualanprodukikanairtawarmeningkat,dariRp1,18miliar(2010)naikjadiRp1,49miliar(2011),naiklagijadiRp1,67miliar(2012),danmenjadiRp2,25

miliar(2013).

2. Peningkatan status sebagaikelompokbudidayaikanairtawarkelasutamadariKementerianPerikanan

danKelautan.

3.KWT,pada2013,meraihpenghargaandariUniversitasGadjahMada(UGM)sebagaijuara favoritIIlombaprodukolahan ikan nasional.

4.Menjadiacuandanmodelbagikelompokbudidayaikanairtawarlain,baikdariProvinsi

DaerahIstimewaYogyakartamaupundariluar

ProvinsiDaerahIstimewaYogyakarta.

PENGEMBANGAN KLASTER IKAN AIR TAwAR

1.Programpengembanganklasterbudidayaikanairtawar.

2.Penetapanpeningkatanproduksidankapasitasproduksisebagaitujuan

utama.

3.Penerapan‘CaraBudidayaIkandenganBaik’(CBIB)

sekaligus mendorong terciptanyanilaitambah

produk.

4. Bantuan teknis diberikan melalui Program Sosial BankIndonesia(PSBI)

berupadrainase,pelatihanbudidaya,pembenihan,

pembuatanprodukolahan,pelatihanpemasaran,kolam

penampungan,pasarikan,danoutlethasilpengolahanikan.

5. Mengajak ibu rumah tangga dalamKelompokWanita

Tani(KWT),yangdifokuskanpadapembuatanproduk

panganolahandancepatsajiberbahanbakuikanairtawar.

PolaPengembanganKlaster IkanAirTawar

SINERGI

1.KantorPerwakilanBankIndonesia

Provinsi DaerahIstimewa

Yogyakarta.

2. Pemerintah Kabupaten

Sleman,ProvinsiDaerahIstimewaYogyakarta,Dinas

Pertanian,Perikanan,danKehutanan

KabupatenSleman.

3.JurusanPertanian,Fakultas Pertanian UniversitasGadjahMada Yogyakarta.

KOMODITIPERIKANANAIRTAWAR|PENINGKATANPRODUKSI

tandasSukiyantoyangjugaKetuaKelompokBudidayaIkanMinaKepis.

NILAI TAMBAHNamun, setelah program bergulir, kekurangan produk tersebut tidak lagididatangkandaridaerah lain,melainkan justrudari kelompok lain.Sedangkandari sisi hargadan kentunganprodukKelopokMinaKepis cukupbaik karena

166

II.PROGRAMKLASTERKETAHANANPANGAN

pembeli langsung datang ke pasar yang dimiliki kelompok. Lain kata, rantaipenjualanmenjadipendek.Pembelijugamenilaiprodukikankelompokmemilikirasalebihenakkarenakualitasairbagusyangditunjangdenganlokasipasaryangdekatdantertatabaik.“Kamisenangdatangkesini,disampinguntukberbelanjaikanjugauntukrefreshing,”kataMahmudiseorangpengunjungyangbersamakeluargadatangkelokasipasarmilikkelompok.

Prestasi lain yang berhasil diraih Kelompok Mina Kepis ini antara lainpeningkatanstatussebagaikelompokbudidayaikanairtawarkelasutamadariKementerian Perikanan dan Kelautan. Sedangkan KWT KPI Mina Kepis pada2013mendapatkanpenghargaandariUniversitasGadjahMada(UGM)sebagaijuarafavoritIIpadalombaprodukolahanikannasional.TakkurangdariMenteriPertaniansendirisudahmenyempatkansecarakhusushadirdanmengumpulkankelompokbudidayaikanairtawardiMinaKepis.

Cerita keberhasilan Kelompok Mina Kepis menggenjot produksi danpasokan ikanair tawardiwilayahKotaGudeg, jelasbisa terealisasi antara laindidorongprogrampengembanganklaster ikanair tawar yangdiinisasiKantorPerwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. Dan kunci suksesprogram pengembangan sendiri adalah pada penerapan sistem operasionalprosedur‘CaraBudidayaIkandenganBaik’(CBIB),yangdiperkuatdenganupayapenciptaannilaitambahproduk.

SekaranginiKelompokMinaKepismenjadiacuandanmodelbagikelompokbudidaya ikan air tawar lain, baik dari Daerah Istimewa Yogyakarta maupunkelompokdariluarProvinsiDaerahIstimewaYogyakarta.

Dalambeberapakesempatan,bahkankelompokinijugadikunjungidelegasiasing. Selain itu, kelompok budidaya ikan air tawar ini juga menjadi wahanapembelajaranbagipelajar,mulaisekolahtingkatmenengahsampaiperguruantinggi. Dari kunjungan-kunjungan tersebut kelompok juga memperolehpendapatanlainuntukpembinaankelompok.Dalampembinaanyangdilakukan,salahsatuhalyangditekankankepadakelompokdiantaranyaadalahmengelolabisnis secara profesional guna menjaga kelangsungan usaha kelompok.Kelangsungan usaha itulah yang nantinya bisa berperan besar dalam upayapencapaianketahananpangan,daerahmaupunnasional.n

167

KOMODITIPERIKANANAIRTAWAR|PENINGKATANPRODUKSI

Pelepasanikanindukansecarasimbolis oleh Sri SultanHBXpadaacaraperesmianKolamMinaKepis,14Maret2013diKPIAirTawarMinaKepis,Sleman.

OutletProdukOlahanIkanKWTMinaKepis,

DusunBurikan,SlemanYogyakarta.

Kegiatanproduksiolahan ikan air tawarolehanggotaKelompokWanitaTani(KWT)DusunBurikanYogyakarta.

168

III. PenUtUP

169

III.PENUTUP

BANK Indonesia sebagai otoritas moneter memiliki tugas utama menjaga stabilitas seluruh indikator perekonomian Indonesia, terutama terkait stabilitasnilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi. Berbagai upaya dari sisi monetertentunya sudah dilakukan Bank Indonesia demi mencapai dan mengawalpertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Kendati begitu, upaya-upayadisisimonetersajatentuperluperludibarengidenganupayalaindisektorriilyangterkaitdengantugasdanfungsiBankIndonesia.

Disisilain,pemerintahdalambeberapatahunterakhirterusmenggemakanpencapaianketahananpangannasional.Berbicarasoalketahananpanganmakatidakbisadilepaskandariketersediaanbahanpanganpokok.Sedangkanbahanpanganpokokmerupakansalahsatupenyumbangutamainflasi,khususnyadarisisiketersediaanpasokan(supply).PadatitikinilahBankIndonesiamemandangperlumengambil langkah-langkahmengendalikan laju inflasi dari sisi supply yang dipadukan dengan upaya mendorong pencapaian ketahanan pangannasional.

Salah satu langkah yang dimaksud adalah menggulirkan programpengembangan klaster berbasis komoditas pangan unggulan di berbagaidaerahdenganKantorPerwakilanBankIndonesiasebagaipelaksanadidaerah.Seperti yang telah dipaparkan dalam buku ‘Kegiatan Bank Indonesia dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berbasis Klaster Komoditi Unggulan’,sebagianbesar program pengembangan klaster komoditas unggulan merupakaninisiasiBankIndonesia.Inisatiftersebutdiambil,selainterkaitupayamencapaistabilitashargademimengendalikaninflasi,jugauntukmendukungpencapaianketahananpangandaerah.

Sejumlah kegiatan terkait program pengembangan klaster komoditasunggulan sudah dilakukan dengan hasil dan pencapaian yang memberikandampakpositif.Kegiatan-kegiatanpengembanganklasterberbasiskomoditasunggulansesuaikarakteristikdaerahyangberkontribusidalampembentukaninflasi(harga)didaerahterbuktimenghadirkansejumlahkuncisuksessekaliguspelajaranberharga.Berdasarkanpelaksanaankegiatanpengembanganklasterterkaitpenguatanketahananpangandaerah,polapengembanganklasteryangditerapkanmemang berbeda di setiap daerah.Namun, secara umum, kuncikeberhasilan pengembangan klaster mencakup tiga aspek, yaitu penguatanproduksi,penguatandistribusidan tataniaga,sertapenguatankelembagaanpetani.

Ketiga aspek itulah yang secara umum memberikan dampak berupaperubahan positif, baik bagi pencapaian ketahanan pangan maupunpengendalian inflasi. Hasil dan dampak positif itu antara lain terjadinyapeningkatan produksi komoditas bahan pangan unggulan di tiap daerah,peningkatanpendapatanpetanikarenamembaiknyahargadanstabilnyajumlah

170

panen,munculnyakemauanpetaniuntukberalihkesistempertanianmodernberkonsep bisnis, serta optimalisasi pemanfaatan lahan guna memenuhikebutuhanindividuataspangan.

Dalam jangka panjang, hasil-hasil positif dari program pengembanganklasterberbasiskomoditasbahanpanganunggulan tersebutmemangmasihmembutuhkan penyempurnaan lebih lanjut. Tapi, pencapaian positif yangsudahdihasilkandaripengembanganklaster tersebut setidaknya sudahbisaditularkanuntukdireplikasidaerahlaindalamskalayanglebihbesar.Pencapaiandari replikasi tersebut tentunya diharapkanmampumendorongpemenuhankebutuhanbahanpanganpokokdalamnegeri.Pemenuhankebutuhandalamnegeriitulahyangakanbermuarapadaterciptanyastabilitasharga.

Pelaksanaan program pengembangan klaster berbasis bahan panganunggulanyangsudahdilakukanKantorPerwakilanBank Indonesiadidaerahselama 2013 juga memberikan sejumlah pelajaran berharga. Salah satunyaadalah program pengembangan klaster membutuhkan pihak yang siapmenjadi inisiator, yangbersediamempertemukanberbagaipihak terkaitdanmemilikikepentinganterhadapketahananpangandaerah.Keterlibatanseluruhpemangku kepentingan perlu dilibatkan sejak awal gunamemunculkan rasatanggungjawabbersamaataspengembanganklaster.

Besarnya peran sinergi dalam setiap pengembangan klaster jugamerupakan pelajaran penting yang tidak bisa diabaikan. Kegiatan-kegiatansepertikerjasamaprogram,pelatihan,pendampingan,sertapembiayaan,sulitdilakukantanpasinergidenganpihakterkaitsepertidinas,lembagapenelitian,perguruantinggi,perbankandanindustri.Pemilihanlokasidankelompoktaniyangdijadikanmitramerupakanpelajaranlainyangbisadipetik.Karakteristikpetani yang sulitmenerimahal baru kemungkinanbesar tidakbisaberubahtanpacontohkeberhasilandaripetaniataukelompoktanimitradalamprogrampengembanganklaster.

Pelajaranpentinglainyangdisajikandalamprogrampengembanganklasterberbasiskomoditasunggulandaerahadalahterciptanyaforumtukarmenukarinformasiantardaerahpelaksanaprogram.Foruminisulitdipungkirimenjadinilai lebihdaripelaksanaanprogram.Lewat forumini,masing-masingdaerahbisa saling mempelajari pola dan model yang dikembangkan daerah lain,termasukmelakukanstudibandingkedaerahyangdinilai lebihmaju.Dalamforuminilahterbukalebarpeluangterjadinyareplikasiprogramdidaerahlain.

SeluruhkegiatanyangsudahdilakukanKantorPerwakilanBank Indonesiadi daerah yangdituangkandalambuku ini diharapkanbisamenjadi rujukanbagiKantorPerwakilanBankIndonesiadidaerahlain,pemerintahdaerahdanpemangku kepentingan terkait. Replikasi program pengembangan klaster

III.PENUTUP

171

berbasis komoditas unggulan daerah, sebagai sebuah upaya mencapaiketahananpangan,bisadilakukandengan tetapmenyesuaikankearifan lokaldisetiapdaerah.Ketikareplikasiterlaksana,saatitulahcita-citamuliamencapaiketahananpanganyangmaksimalbisadiharapkanterealisasi.n

III.PENUTUP

172

HALAMAN INISENGAjA DIKOSONGKAN

173

174