Upload
others
View
17
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HYPERGLYCEMIA AND HYPOGLYCEMIA
dr. WIDYA WIRAWAN, Sp.PD
KRI BANJARMASIN 28 SEPTEMBER 2017
1. KETOASIDOSIS DIABET (KAD)
DEFINISI Keadaan dekompensasi kekacauan metabolik yang
ditandai oleh trias hiperglikemia, asidosis, dan ketosis, terutama disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif
EPIDEMIOLOGI USA 8 per 1000 pasien DM per tahun
Angka kematian 8 – 10%
Indonesia ? Kematian 15% RSCM
Kematian lebih tinggi pada usia lanjut, penyakit penyerta (sepsis, syok, IMA, kadar glukosa awal yg tinggi, pH sgt rendah)
80% dengan riwayat DM sebelumnya (pencegahan penting)
FAKTOR PENCETUS Infeksi
Infark Myokard Akut
Pankreatitis Akut
Penggunaan obat stroid
Menghentikan/mengurangi dosis insulin
20% tanpa faktor pencetus
PATOFISIOLOGI Defisiensi insulin + peningkatan hormon kontra
regulator (glukagon, katekolamin, kortisol, GH) Glukoneogenesis
Utilisasi Glukosa
HIPERGLIKEMIA
PATOFISIOLOGI (2) Hormon kontra regulator (epinefrin) mengaktifkan
hormon lipase sensitif lemak
Lipolisis
Benda keton
Asam lemak bebas (FFA)
PATOFISOLOGI (3)HIPERGLIKEMIA + ASIDOSIS (KETOSIS)
DIURESIS OSMOTIK
HIPOVOLEMIA
DEHIDRASI
Pathogenesis of DKA and HHS:stress, infection, or insufficient insulin. FFA, free fatty acid
Abbas E. Kitabchi et al. DIABETES CARE, VOLUME 32, NUMBER 7, JULY 2009
GEJALA KLINIS 80% pasien DM (riwayat henti insulin, polidipsi,
poliuri)
Pernafasan cepat dan dalam (kussmaul)
Dehidrasi
Muntah – muntah, nyeri perut
Nafas aseton
Demam
Syok dan penurunan kesadaran
Keluhan lain sesuai pencetus (infeksi, IMA)
DIAGNOSIS Kadar Glukosa > 250 mg%
pH < 7.35
HCO3 rendah
Anion Gap yang tinggi
Keton serum positif
Diagnostic Criteria for DKA and HHS
Abbas E. Kitabchi et al. DIABETES CARE, VOLUME 32, NUMBER 7, JULY 2009
PRINSIP PENGOBATAN Penggantian cairan dan garam yang hilang
Menekan lipolisi sel lemak dan menekan glukoneogenesis sel hati dgn insulin
Mengatasi stres/pencetus
Mengembalikan keadaan fisiologi normal
Pemantauan dan penyesuaian pengobatan
Cairan, garam, insulin, kalium, glukosa + askep
Protocol for management of adult patients with DKA or HHS.
DKA diagnostic criteria: blood glucose 250 mg/dl, arterial pH 7.3, bicarbonate 15 mEq/l, and moderate ketonuria or ketonemia. HHS diagnostic criteria: serum glucose600 mg/dl, arterial pH 7.3, serum bicarbonate 15 mEq/l, and minimal ketonuria and ketonemia. †15–20 ml/kg/h; ‡serum Na should be corrected for hyperglycemia(for each 100 mg/dl glucose 100 mg/dl, add 1.6 mEq to sodium value for corrected serum value). (Adapted from ref. 13.) Bwt, body weight; IV, intravenous; SC,subcutaneous.
Abbas E. Kitabchi et al. DIABETES CARE, VOLUME 32, NUMBER 7, JULY 2009
2. HIPEROSMOLAR HIPERGLIKEMIK
NON KETOTIK
DEFINISI Keadaan dekompensasi kekacauan metabolik yang
ditandai oleh hiperglikemia, hiperosmolar, tanpa disertai adanya ketosis
EPIDEMIOLOGI USA 17,5 per 100.000 penduduk
Lebih sering pada perempuan
Lebih sering pada usia lanjut
Angka mortalitas 10 – 20%
Separuhnya tidak punya riwayat DM atau dalam terapi OAD
FAKTOR PENCETUS Infeksi (57,1%)
Pengobatan
Noncompliance (21%)
DM tidak terdiagnosis
Penyalahgunaan obat
Penyakit penyerta
PATOFISIOLOGI Defisiensi insulin HIPERGLIKEMI
Diuresis glukosuria kegagalan ginjal mengkonsentrasikan urin memperberat derajat kehilangan air kadar glukosa
Beratnya kehilangan cairan dibandingkan Na
HIPEROSMOLAR
GEJALA KLINIS Lemah badan
Dehidrasi
Mual muntah
Kejang
Penurunan kesadaran (letargi, disorientasi, koma)
Gejala lain sesuai faktor pencetus
DIAGNOSIS Kadar GD > 600 mg%
Osmolaritas serum > 320
pH > 7.30
Anion gap ringan (10 – 12)
PENATALAKSANAAN Rehidrasi intra vena agresif
Penggantian elektrolit
Pemberian insulin
Diagnosis dan manajemen faktor pencetus dan penyerta
Pencegahan
3. HIPOGLIKEMIA
DEFINISI Kadar glukosa darah rendah < 60 mg%
Triad Whipple :
1. Keluhan yang menunjukan kadar glukosa plasma rendah
2. Kadar glukosa darah yang rendah
3. Hilangnya secara cepat keluhans sesudah kelainan biokimiwi dikoreksi
KLASIFIKASI Ringan : simptomatik, dapat diatasi sendiri, tidak ada
gangguan aktivitas sehari-hari
Sedang : simptomatik, dapat diatasi sendiri, menimbulkan gangguan aktivitas sehar-hari yg nyata
Berat : pasien tidak dapat mengatasi sendiri
- Membutuhkan pihak ketiga tapi tidak memerlukan terapi parenteral
- Membutuhkan terapi parenteral
- Disertai koma dan kejang
EPIDEMIOLOGI Diabetes Control and Complication Trial (DCCT) :
60 pasien / tahun (insulin intensif)
20 pasien / tahun (konvensional)
KELUHAN DAN GEJALAOTONOMIK NEUROGLIKOPENIK
Berkeringat
Jantung berdedar cepat
Tremor
Lapar
Malaise
Bingung (confusion)
Mengantuk
Sulit berbicara
Inkoordinasi
Perilaku yang berbeda
Gangguan visual
parestesi
Most common symptoms of hypoglycaemia
Pramming et al. Symptomatic Hypoglycaemia in 411 type 1 diabetic patients. Diabetic Medicine. 1991; 8: 217-222
RISK FACTOR FOR HYPOGLYCEMIAGENERAL RF SEVERE HYPOGLYCEMIA RF
Delayed or missed meal
Consuming a smaller meal
Used of diabetic medication
Exercise
Drug / alkohol comsumption
Increase insulin sensitifity
Decrease insulin clearence
Age
Duration of diabetic treatment
Intensive glycemic control
Pregnancy
Hypoglicemic unawarenes
- sleep
- hystory of major hypoglycemic
1.Briscoe & Davis. Clin Diabetes 2006;24:115–21; 2. Seaquist et al Hypoglycemia and diabetes: a report of a workgroup
of the American Diabetes Association and the Endocrine Society Diabetes Care 2013; 36 (5) 1384. 3. Frier. Diabetes Metab Res Rev 2008;24:87–92; 4. Cryer. Diabetes 2008;57:3169–76 5. Nielsen. Diabetes Care 2008; 31: 9-14
PENGOBATAN Edukasi
Glukosa oral
10 – 20 gr glukosa oral
150 – 200 ml minuman yg mengandung glukosa
Glukagon intramuskular
Glukagon 1 gr IM dilanjutkan dgn glukosa oral
Glukosa intravena
HIPOGLIKEMIA
SADARTIDAK SADAR
Beri larutan gula 20-30 g
Minum Gula-gula
Obat DM stop sementara
Pantau GD 1-2 jam
Pertahankan GD 200 mg/dl
(apabila sebelumnya tak sadar)
Cari Penyebab
Suntik 50 cc Dx 40% bolus
(atau Glukagon 0,5-1 mg iv/ im,
bila penyebabnya insulin)
Infus Dx 10% 6 jam/kolf
Pantau GD tiap ½ jam
BELUM SADAR
BELUM SADAR
BELUM SADAR
GD 200 mg/dl
GD masih < 100 mg/dl
Ulangi suntik 50 cc Dx 40%
Pantau GD tiap ½ jam
Ulangi suntik 50 cc Dx 40%
Pantau GD tiap½ jam
Suntik Hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 12 jam atau
Deksametason 10 mg iv bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam
dan
Manitol iv 1½ - 2 g/kgBB
setiap 6 - 8 jam.
Cari penyebab lain kesadaran
menurun
Catatan :
•Tentukan penyebab hipoglikemia
•Perhatikan masa kerja obat
PENCEGAHAN Edukasi
- Gejala
- Self management
- Caregiver education
SMBG (Self Monitoring Blood Glucose)
Pemberian jenis insulin dan dosis insulin yang sesuai
Pemberian OAD yang sesuai
SIMPULAN KAD, HHS, dan Hipoglikemia merupakan keadaan
emergensi pada DM yang harus ditatalaksana dengan cepat dan adekuat
Edukasi, pengelolaan DM dan asuhan keperawatan yang baik dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas komplikasi DM seperti KAD, HHS, dan hipoglikemia
TERIMAKASIH