Hukum Kedokteran Kehakiman2

  • Upload
    veinry

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    1/22

    TUGAS HUKUM KEDOKTERAN KEHAKIMAN

    Dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kedokteran Kehakiman

    Disusun Oleh

    !ina "ridilla

    #$$%#$$&'#

    Kelas A

    UNI(ERSITAS KATO)IK "ARAH*ANGAN

    +AKU)TAS HUKUM

    #$&,

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    2/22

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    3/22

    Tindak "idana

    &- "en.idik 

    &enyidik berdasarkan &asal * angka * Kitab ndang ( ndang -ukum .)ara

    &idana adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat pegawai negeri sipil

    tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang ( undang untuk melakukan

     penyidikan" &enyidikan sendiri menurut &asal * angka 2 adalah serangkaian tindakan

     penyidik dalam hal dan menurut )ara yang diatur dalam undang ( undang ini untuk 

    men)ari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak 

     pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya"

    Selanjutnya dikemukakan wewenang penyidik dalam menjalankan tugas

     penyidikannya pada tingkat pemeriksaan pendahuluan yang ada hubungannya dengan

    IKK antara lain/

    &asal *20

    *! #alam hal penyidik menganggap perlu, ia dapat minta pendapat orang ahli atau

    orang yang memiliki keahlian khusus"

    2! .hIi tersebut mengangkat sumpah atau mengu)apkan janji di muka penyidik 

     bahwa ia akan memberi keterangan menurut pengetahuannya yang sebaik1

     baiknya ke)uali bila disebabkan karena harkat serta martabat, pekerjaan atau

     jabatannya yang mewajibkan ia menyimpan rahasia dapat menolak untuk 

    memberikan keterangan yang diminta"

    &asal *33

    *! #alam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik 

    luka, kera)unan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan

    tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli

    kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya"

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    4/22

    2! &ermintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat *! dilakukan

    se)ara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan

    luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat"

    3! ayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah

    sakit harus diperlakukan se)ara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat

    tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi )ap

     jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat"

    &asal *3

    *! #alam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian bedah

    mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih

    dahulu kepada keluarga korban"

    2! #alam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan dengan sejelas1

     jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut"

    3! .pabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau

     pihak yang perlu diberitahu tidak diketemukan, penyidik segera melaksanakan

    ketentuan sebagaimana dimaksud dalam &asal *33 ayat 3! undang ( undang

    ini"

    &asal *34

    #alam hal penyidik untuk kepentingan peradilan perlu melakukan penggalian

    mayat, dilaksanakan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal *33

    ayat 2! dan &asal *3 ayat *! undang1undang ini"

    &asal *35

    Semua biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pemeriksaan sebagaimana

    dimaksud dalam 6agian Kedua 6ab 7I8 ditanggung oleh negara"

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    5/22

    #- Dokter

    #okter dalam hal sebagai orang yang diminta bantuan untuk membantu

     penyidikan oleh penyidik" $amun, sebenarnya tujuan dan kewajiban utama Ilmu

    Kedokteran pada umumnya sebagai dokter adalah untuk menyembuhkan pasien atau

    minimal mengurangi rasa sakit si penderita, disini dasarya intuiti9, jadi subjekti9,

    misalnya walaupun seorang dokter tahu bahwa si pasien itu sudah tidak ada harapan

    untuk sebuh namun diberi pertolongan juga, atau bila ada seseorang yang menyatakan

     bahwa ia sakit padahal setelah diperiksa ternyata tidak apa1apa maka diberi obat juga

    yaitu obat penenang, sedangkan dokter dalam menjalankan tugasnya dibidang IKK 

    adalah untuk membantu para petugas Kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman dalam

    mengungkap suatu perkara pidana yang berhubungan dengan perusakan tubuh,

    kesehatan, dan nyawa manusia, sehingga bekerjanya harus objekti9 dengan

    mengumpulkan kenyataan1kenyataan dan menghubungkannya satu sama lain se)ara logis

    untuk kemudian mengambil kesimpulan, misalnya menentukan berapa )entimeter 

     besarnya luka dan akhirnya dapat menentukan perkakas apa yang dipakainya serta dimana letak luka itu agar dapat menentukan arah datangnya perkakas tersebut3"

    .turan yang berkaitan dengan dokter dalam IKK di K-.& adalah/

    &asal *:;

    *! Setiap orang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau

    dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan"

    2! Semua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang

    memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengu)apkan

    sumpah atau janji akan memberikan keterangan yang sebaik1baiknya dan

    yang sebenar1benarnya menurut pengetahuan dalam bidang keahliannya"

    &asal *

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    6/22

    *! #alam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul di

    sidang pengadilan, hakim ketua sidang dapat minta keterangan ahli dan dapat

     pula minta agar diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan"2! #alam hal timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau penasihat

    hukum terhadap hasil keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat *!

    hakim memerintahkan agar hal itu dilakukan penelitian ulang"

    3! -akim karena jabatannya dapat memerintahkan untuk dilakukan penelitian

    ulang sebagaimana dimaksud pada ayat 2!"

    ! &enelitian ulang sebagaimana tersebut pada ayat 2! dan 3! dilakukan oleh

    instansi lain yang mempunyai wewenang untuk itu"

     $amun, perlu diperhatikan mengenai sumpah atau mengu)apkan janji dimuka

     penyidik, sebagaimana diatur dalam pasal *20 ayat 2! K-.&, maka seorang dokter 

    tidak perlu disumpah se)ara insidentil karena telah diatur dalam S"*;3: $o" 340 di mana

    dinyatakan bahwa sumpah jabatan bagi seorang dokter dapat dipakai setiap saat

    khususnya dalam membuat 8isum =t Repertum, sedangkan untuk para ahli lainnya setiap

    kali akan melakukan tugasnya harus disumpah dahulu"

    #emikian pula baik para ahli maupun dokter bila diminta pendapatnya oleh

     penyidik, wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan, dan apabila menolak tanpa

    alasan yang sah! ada sanksinya dan dian)am dengan hukuman penjara berdasarkan

    ketentuan dalam K-.&" -al tersebut dapat dilihat pada pasal di bawah ini, yaitu/

    &asal 22

    6arangsiapa yang dipanggil menurut undang1undang akan menjadi saksi, ahli

    atau juru bahasa, dengan sengaja tidak memenuhi sesuatu kewajiban yang

    sepanjang undang1undang harus dipenuhi dalam jabatan tersebut hukum/

    *" #alam perkara pidana, dengan hukuman penjara selama1lamanya sembilan

     bulan> K-.& 422!

    2" #alam perkara lain, dengan hukuman penjara selama1lamanya enam bulan>

    K-.& 422!

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    7/22

    Se)ara singkat tugas seorang dokter atau ahli kedokteran kehakiman atau ahli

    lainnya dalam membantu peradilan ialah/

    a" Kebanyakan harus melakukan pekerjaan teknis skilled labour! dan bertindak 

    sebagai penasihat"

     b" &emeriksaan meliputi /

     b"*" 'erhadap manusia yang masih hidup!

     b"2" 'erhadap mayat"

     b"3" 6enda1benda?organ1organ tubuh, seperti / sperma, rambut, darah, dan

    lain1lain"

     b"" 'empatnya / di tempat kejadian, di rumah sakit, dan di laboratorium"

     b"4" @aktunya / sebelum dan pada waktu berlangsungnya sidang

     pengadilan negeri"

    .dapun di dalam -IR yang mewajibkan dokter memberi bantuannya kepada

     justisi, yaitu/

    -IR &asal :0/

    'iap1tiap orang yang dipanggil selaku ahli atau dokter dalam hal itu, wajib

    memberikan bantuannya kepada justisi"

    -IR &asal 5

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    8/22

    2! -endaklah orang yang dipanggil tersebut, dalam pasal ini dan pasal yang lalu

    disumpah di hadapan penuntut umum, bahwa mereka akan memberi

    keterangan kepadanya menurut kebenaran yang sesungguh1sungguhnya, yakni

    menurut pengetahuannya yang sebaik1baiknya"

    -IR &asal

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    9/22

    a" &ernapasannya berhenti"

     b" Jantungnya berhenti bergerak?memompa, oleh karenanya berhenti pulalah

     jalannya darah, halmana dapat diraba pada pergelangan pols! di mana denyutnya

    telah tidak ada lagi"

    )" Btot1ototnya menjadi lembek"

    d" Roman muka jadi lain mayat pu)at!

    e" Cahaya matanya hilang

    9" Selanjutnya /

    i" ayat mengeluarkan uap"

    ii" 'emperaturnya rendah, sama dengan temperatur hawa di sekitarnya"

    iii" ayat menjadi ringan"

    #- Saat Kematian/0aktu kematian

    Saat kematian korban hanya dapat diperkirakan karena penentuan saat kematian

    se)ara pasti sampai saat ini belum dimungkinkan" ntuk dapat memperkirakan saat

    kematian diperlukan pengamatan, pen)atatan dan pena9siran yang baik terutama dari

     perubahan lanjut yang terjadi pada mayat" &erkiraan saat kematian dapat diketahui dari/

    a" In9ormasi para saksi, dalam hal ini perlu diingat bahwa saksi adalah manusia dengan

    segala keterbatasannya"

     b" &etunjuk1petunjuk yang ada di 'K&, seperti jam atau arloji yang pe)ah, tangal yang

    ter)antum pada surat kabar, surat, adanya makanan pada meja makan, nyala lampu,

    keadaan tempat tidur, debu pada lantai dan alat1alat rumah tangga dan lainsebagainya,

    yang semuanya ini dapat dilakukan dengan baik oleh &enyidik"

    )" &emeriksaan mayat yang dalam hal ini adalah/ &enurunan suhu mayat algor mortis!,

     pada seseorang yang mati maka suhu tubuhnya akan menurun sampai sesuai dengan

    suhu disekitarnya" Rumus perkiraan saat kematian berdasarkan penurunan suhu

    tersebut adalah / ;

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    10/22

    Oto1si

    &- (isum et Re1ertum

    8isum et repertum berkaitan erat dengan Ilmu Kedokteran orensik" engenai

    disiplin ilmu ini, dimana sebelumnya dikenal dengan Ilmu Kedokteran Kehakiman, R"

    .tang Ranoemihardja menjelaskan bahwa Ilmu Kedokteran Keha1kiman atau Ilmu

    Kedokteran orensik adalah ilmu yang menggunakan pengetahuan Ilmu Kedokteran

    untuk membantu peradilan baik dalam perkara pidana maupun dalam perkara lain

    perdata!" 'ujuan serta kewajiban Ilmu Kedokteran Kehakiman adalah membantu

    kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman dalam menghadapi kasus1kasus perkara yang

    hanya dapat dipe)ahkan dengan ilmu pengetahuan kedokteran"

    'ugas dari Ilmu Kedokteran Kehakiman adalah membantu aparat hukum baik 

    kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman! dalam mengungkapkan suatu perkara yang

     berkaitan dengan pengrusakan tubuh, kesehatan dan nyawa seseorang" #engan bantuan

    Ilmu Kedokteran Kehakiman tersebut, diharapkan keputusan yang hendak diambil oleh

     badan peradilan menjadi obyekti9 berdasarkan apa yang sesungguhnya terjadi"

    6entuk bantuan ahli kedokteran kehakiman dapat diberikan pada saat terjadi tindak 

     pidana di tempat kejadian perkara, pemeriksaan korban yang luka atau meninggal! dan

     pemeriksaan barang bukti, dimana hal ini akan diterangkan dan diberikan hasilnya se)ara

    tertulis dalam bentuk surat yang dikenal dengan istilah Aisum et repertum"

    8isum et repertum adalah istilah yang dikenal dalam Ilmu Kedokteran orensik,

     biasanya dikenal dengan nama E8isumF" 8isum berasal dari bahasa Gatin, bentuk 

    tunggalnya adalah EAisaF" #ipandang dari arti etimologi atau tata bahasa, kata EAisumF

    atau EAisaF berarti tanda melihat atau melihat yang artinya penandatanganan dari barang

     bukti tentang segala sesuatu hal yang ditemukan, disetujui, dan disahkan, sedangkan

    ERepertumF berarti melapor yang artinya apa yang telah didapat dari pemeriksaan dokter 

    terhadap korban" Se)ara etimologi Aisum et repertum adalah apa yang dilihat dan

    diketemukan"

    6erdasarkan ketentuan hukum a)ara pidana Indonesia, khususnya K-.& tidak 

    diberikan pengaturan se)ara eksplisit mengenai pengertian Aisum et repertum" Satu1

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    11/22

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    12/22

    8isum et repertum sementara diberikan apabila korban

    memerlukan perawatan lebih lanjut karena belum dapat membuat

    diagnosis dan derajat lukanya" .pabila sembuh dibuatkan Aisum et

    repertum lanjutan"

    )"8isum et repertum lanjutan"

    #alam hal ini korban tidak memerlukan perawatan lebih lanjut

    karena sudah sembuh, pindah dirawat dokter lain, atau meninggal

    dunia"

    2! 8isum et repertum untuk orang mati jenazah!"

    &ada pembuatan Aisum et repertum ini, dalam hal korban mati maka

     penyidik mengajukan permintaan tertulis kepada pihak Kedokteran

    orensik untuk dilakukan bedah mayat outopsi!"

    3! 8isum et repertum 'empat Kejadian &erkara 'K&!" 8isum ini dibuat

    setelah dokter selesai melaksanakan pemeriksaan di 'K&"

    ! 8isum et repertum penggalian jenazah" 8isum ini dibuat setelah dokter 

    selesai melaksanakan penggalian jenazah"

    4! 8isum et repertum psikiatri yaitu Aisum pada terdakwa yang pada saat

     pemeriksaan di sidang pengadilan menunjukkan gejala1gejala penyakit

     jiwa"

    5! 8isum et repertum barang bukti, misalnya Aisum terhadap barang

     bukti yang ditemukan yang ada hubungannya dengan tindak pidana,

    )ontohnya darah, ber)ak mani, selongsong peluru, pisau"

    #alam penulisan skripsi ini, Aisum et repertum yang dimaksud adalah

    Aisum et repertum untuk orang hidup, khususnya yang dibuat oleh

    dokter berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban tindak pidana

     perkosaan"

    3entuk Umum (isum et Re1ertum.gar didapat keseragaman mengenai bentuk pokok Aisum et repertum,

    maka ditetapkan ketentuan mengenai susunan Aisum et repertum

    sebagai berikut /

    *" &ada sudut kiri atas dituliskan E&RB +S'ISI.F, artinya bahwa

    isi Aisum et repertum hanya untuk kepentingan peradilan"

    2" #i tengah atas dituliskan Jenis Aisum et repertum serta nomor 

    Aisum et repertum tersebut"

    3" 6agian &endahuluan, merupakan pendahuluan yang berisikan/

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    13/22

    a"Identitas &eminta Aisum et repertum"

     b" Identitas Surat &ermintaan 8isum et Repertum"

    )" Saat penerimaan Surat &ermintaan 8isum et Repertum"

    d" Identitas #okter pembuat Aisum et repertum"e" Identitas korban?barang bukti yang dimintakan Aisum et

    repertum"

    9" Keterangan kejadian sebagaimana ter)antum di dalam Surat

    &ermintaan 8isum et Repertum"

    " 6agian &emberitaan, merupakan hasil pemeriksaan dokter 

    terhadap apa yang dilihat dan ditemukan pada barang bukti"

    4" 6agian Kesimpulan, merupakan kesimpulan dokter atas analisa

    yang dilakukan terhadap hasil pemeriksaan barang bukti"

    5" 6agian &enutup, merupakan pernyataan dari dokter bahwa Aisum

    et repertum ini dibuat atas dasar sumpah dan janji pada waktu

    menerima jabatan"

    :" #i sebelah kanan bawah diberikan $ama dan 'anda 'angan serta

    Cap dinas dokter pemeriksa"

    #ari bagian Aisum et repertum sebagaimana tersebut diatas,

    keterangan yang merupakan pengganti barang bukti yaitu pada 6agian

    &emberitaan" Sedangkan pada 6agian Kesimpulan dapat dikatakan

    merupakan pendapat subyekti9 dari dokter pemeriksa"

    (isum et Re1ertum Sebagai Alat 3ukti

    #alam K-.& tidak terdapat satu pasalpun yang se)ara eksplisit

    memuat perkataan Aisum et repertum" -anya didalam Staatsblad

    'ahun *;3: $omor 340 pada &asal * dinyatakan bahwa Aisum et

    repertum adalah suatu keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter atas

    sumpah atau janji tentang apa yang dilihat pada benda yang

    diperiksanya yang mempunyai daya bukti dalam perkara1perkara

     pidana"

    K-.& tidak pula menjelaskan se)ara langsung mengenai kedudukan

    Aisum et repertum sebagai alat bukti" &erihal apa yang dimaksud

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    14/22

    dengan alat bukti yang sah, disebutkan dalam &asal *

    keterangan ahli >

    surat >

     petunjuk >

    keterangan terdakwa"

    .pabila ditinjau dari ketentuan Staatsblad 'ahun *;3: $omor 340

    yang merupakan satu1satunya ketentuan yang memberikan de9inisi

    Aisum et repertum, maka sebagai alat bukti Aisum et repertumtermasuk alat bukti surat karena keterangan yang dibuat oleh dokter 

    dituangkan dalam bentuk tertulis" enurut @aluyadi, 8isum et

    repertum merupakan keterangan tertulis dalam bentuk surat yang

    dibuat atas sumpah jabatan yaitu jabatan sebagai seorang dokter,

    sehingga surat tersebut mempunyai keontentikan sebagai alat bukti"

    #i samping ketentuan Staatsblad 'ahun *;3: $omor 340 yang

    menjadi dasar hukum kedudukan Aisum et repertum, ketentuan lainnya

    yang juga memberi kedudukan Aisum et repertum sebagai alat bukti

    surat yaitu &asal *

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    15/22

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    16/22

    #engan meraba diperhatikan suhu tubuh mayat, apakah masih hangat atau sudah

    dingin"

    2! Gebam mayat"

    ntuk memeriksa lebam mayat, pakaian tidak perlu dilepas seluruhnya, siperhatikan

    apakah lebam mayat sesuai dengan posisi mayat, bila tidak bagaimana kiranya posisi

    mayat semula" &erhatikan warna lebam mayat, pada kera)unan asam sianida -C$!

    dan gas kabron monoksida CB! lebam mayat berwarna merah jambu pink!"

    3! Kaku mayat

    ! &erhatikan sendi mana yang sudah kaku, apakah kaku mayat sesuai dengan posisi

    mayat, bagaimana posisi mayat semula" 'idak boleh lupa memeriksa adanya

    )adaAeri) spasm" .da kalanya ditemukan mayat dengan dalam tangannya tergenngam

    erat sebuah kan)ing atau sebuah pistol atau pada mayat ditemukan antara jari telunuik 

    dan jari tengah sepuntung rokok yang telah menyala habis" Kesimpulan yang dapat

    diambil dari )adaAeri) spasm adalah / benda tersebut sudah berada dalam tangan

    korban waktu masih hidup, sesaat sebelum mati"

    4! Guka

    Guka pada korban diperiksa dan di)atat lokalisasinya, jenis kekerasan yang

    menyebabkannya" &ada bunih diri, )ara melukai tubuh sendiri merupakan )iri

    tertentu" 6ila hal ini didapatkan pada mayat, perlu ini dilukiskan dengan kata sebaik1

     baiknya sedemikian rupa, sehingga dokter laon dari lukisan kata tersebut, juga dapat

    mengambil kesimpulan bunuh diri" Sebaiknya dibuatkan 9oto"

    5! Sketsa

    #okter membuat sketsa dari keadaan tempat/ posisi mayat terhadao barang di

    sekitarnya" &erlu diperhatikan tempat kejadian perkara apakah keadaan rapi atau

    kamar dalam keadaan porak1poranda" Sebaliknya dibuat 9oto"

    :! en)ari 6arang bukti

    Setelah dokter selesai membuat sketsa, dokter dapat membantu penyidik 

    mengumpulkan barang bukti" #alam hal korban tertembak, dokter memperkirakan

     berapa peluru menembus dari pemeriksaan luka tembak masuk dan keluar" &eluru

    yang menembus kperlu ditemukan kembali" Segala sesuatu yang ditemukan dokter 

     pada korban atau di tempat kejadian perkara, harus diserahkan kepada penyidik" 6ila

    dokter memerluka barang bukti, dokter dapat meminjamnya dengan menyerahkan

    surat tanda terima"

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    17/22

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    18/22

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    19/22

    dipotong kemudian direndam selama *4 jam dalam bahan kimia seperti / ormaldehyd

    0, lyserin, .lkohol, Sodium bi)hromat *, .ir ad"

    Setelah *4 jam, kulit ari dengan sangat hati1hati dikelupas dan diambil sidik jarinya"

    #i .merika Serikat, menentukan identitas seseorang yang ditangkap berdasarkan

    sidik sepuluh jari, sekarang dengan komputer memerlukan hanya beberapa menit" #i

    Cali9ornia, identi9ikasi seseorang berdasarkan sidik satu jari sudah dapat dilakukan

    dengan bantuan komputer super dengan ke)epatan men)o)okkan 300"000 sidik jari per 

     jam, suatu pekerjaan yang memerlukan 33 tahun bagi ahli sidik satu jari dengan < jam

    kerja sehari"

    Kodering sidik jari di Indonesia berdasarkan sepuluh jari" Jadi, bila seorang

     penjahat meninggalkan satu sidik jari, maka identitas penjahat tidak bisa merupakan

     bukti bahwa ia berada di 'K&, bila di kemudian hari tertangkap dan ternyata sidik jari

     bukti identik dengan sidik jarinya"

    #ua sidik jari dinyatakan identik bila sedikitnya *2 titik mat)hing point! yang

    )o)ok" Sidik jari seumur hidup tidak bisa berubah ke)uali karena penyakit lepra, luka

    karena arus listrik, dan transplantasi kulit jari;"

    Selain sidik jari yang dapat diambil langsung sehingga mudah diperbandingkan,

    adapula sidik jari yang diambil dari alat1alat yang ada di rumah korban latent print!,

    senjata yang diduga sebagai alat pembunuhan, atau sidik jari yang diambil dari benda1

     benda lainnya*0"

    #- Darah

    9 /joito Hamdani. $lmu 'edo+teran 'eha+iman. disi 'edua. &T ramedia

    &usta+a )tama. *a+arta. 1992. Hlm. 8-88.

    10 4ihat r. A!dul "un#im $dries dan r. Agung Tji%tomartono. Penerapan

    Ilmu Kedokteran Kehakiman Dalam Proses Penyidikan. &T. 'ar(a )ni%res

     *a+arta. 1982. Hlm. .

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    20/22

    6entuk noda darah sangat penting pada pemeriksaan 'K&" #ari bentuk darah

    dapat diambil kesimpulan apakah korba berbaring, berdiri, atau berjalan waktu terluka

    dan Aena atau arteri yang terputus"

    3entuk noda darah seorang .ang berdiri 0aktu terluka beru1a

    a! #arah yang keluar dari luka meninggalkan aliran pada tubuh atau pakaian yang

    sejajar dengan sumbu tubuh"

    b! #arah yang jatuh di lantai berbentuk noda bulat sampai menyerupai bentuk matahari"

    )! 6edasarkan per)obaan empiris!, dapat diperkirakan tingi luka yang diukur dari

    lantai"

    3entuk noda darah 1ada seorang .ang berbaring 0aktu terluka beru1a

    a! #arah yang keluar dari luka meninggalkan aliran pada tubuh atau pakaian yang tegak 

    lurus dengan sumbu tubuh"

    b! #arah yang mengumpul menjadi satu noda yang besar"

    3entuk darah 1ada seorang .ang sedang ber;alan 0aktu terluka beru1a

    a! #arah yang keluar dari tubuh meninggalkan aliran pada tubuh atau pakaian yang

    sejajar dengan sumbu tubuh"

    b! #arah yang jatuh di lantai berbentuk tanda seru dengan titik menujuk ke arah korban

     berjalan"

    Selain penjelasan tersebut di atas, dapat diketahui apakah Aena atau arteri yang

    terluka" #arah yang keluar dari Aena seperti mata air, sedangkan darah yang keluar dari

    arteri meman)ur"

    "rosedur 1emeriksaan noda darah

    *! embuktikan bahwa suatu noda adalah darah"

    2! embuktikan bahwa darah tersebut berasal dari manusia"

    3! enentukan golongan darah"**

    11 5%. 6it., 89.

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    21/22

    &emeriksaan golongan darah sangat penting dalam perkara pidana maupun perdata,

    misalnya*2/

    *" embuktikan bahwa golongan darah suatu noda )o)ok dengan golongan darah

    tertuduh atau korban"

    2" embuktikan bahwa telah terjadinya tertukarnya bayi di rumah sakit"

    3" embuktikan keayahan / seorang perempuan menuduh seorang laki1laki sebagai

    ayah anaknya"

    " enentukan darah berasal dari bagian tubuh yang mana"

    ,- Gigi

    Sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi ahli 9orensik, akan tetapi dalam prakteknya

    hampir semuanya pemeriksaan dilakukan oleh dokter ahli ilmu kedokteran kehakiman

    khususnya ahli patologi 9orensik"

    elihat si9at khusus dari gigi yaitu ketahanannya serta tidak ada kesamaan bentuk 

    gigi pada setiap manusia pemeriksaan ini mempunyai nilai tinggi seperti busuk?rusak dan

    terutama bila ada data ante1mortem re)ord"

    igi dapat juga untuk membantu dalam hal perkiraan umur serta

    kebiasaan?pekerjaan dan kadang1kadang golongan suku tertentu" Kebaisaan merokok 

    akan meninggalkan pewarnaan akibat nikotin pada gigi, gigi yang dipangur diratakan!

    menunjukkan ras?suku tertentu*3"

    12 Idem., hlm. 91-92

    13 5%.6it. hlm. .

  • 8/18/2019 Hukum Kedokteran Kehakiman2

    22/22

    6- DNA

    #$. yang mempunyai peran penting adalah #$. itokondria" &emeriksaan

    #$. itokondria menyatakan dengan pasti adanya hubungan antara ibu dan anak1anak"

    Identi9ikasi dengan )ara ini dilakukan pada seorang perempuan yang dipotong1potong

    menjadi tujuh bagian" Keluarganya tidak dapat menyatakan dengan pasti bahwa mayat itu

    adalah isteri?ibunya", tetapi ada dugaan kuat" #$. itokondria memberi kepastian

     positi9 hubungan anak dan ibu*"

    DA+TAR "USTAKA

    R. Atang Ranoemihardja, S.H. 1983. Ilmu Kedokteran Kehakiman (Forensic

    Science). Bandung7 Tarsito.

    r. A!dul "un#im $dries dan r. Agung Tji%tomartono. 1982. Penerapan Ilmu

    Kedokteran Kehakiman Dalam Proses Penyidikan. *a+arta7 &T. 'ar(a )ni%res.

    /joito Hamdani. Ilmu Kedokteran 'eha+iman. disi 'edua. &T ramedia

    &usta+a )tama. *a+arta. 1992.

    1 $dem. Hlm. 88.